ANALISIS MODEL PROSODI UNTUK KALIMAT TANYA PADA BAHASA INDONESIA Desi Novianti ABSTRAK
|
|
- Ari Kartawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS MODEL PROSODI UNTUK KALIMAT TANYA PADA BAHASA INDONESIA Desi Novianti ABSTRAK Pada masa sekarang ini, dimana telekomunikasi telah berbasis komputer. Telekomunikasi sudah bisa menghilangkan batasan lokasi sehingga seorang bisa berkomunikasi dari suatu negara ke negara lain ataupun dari suatu benua ke benua yang lain. Namun kendala yang besar dalam komunikasi adalah bahasa yang berbeda. Maka untuk itulah adanya penelitian mengenai Speech Synthesis atau text to speech yaitu sebuah teknologi pengenalan bahasa yang dapat mengubah text dalam bentuk suara. Speech synthesizer berkualitas tinggi telah tersedia untuk sejumlah bahasa, misalnya Bahasa Inggris, Perancis, Belanda, Jerman dan beberapa bahasa lainnya. Untuk Bahasa Indonesia sendiri terdapat sebuah aplikasi yang dikenal dengan IndoTTS, namun aplikasi ini masih banyak kekurangannya salah satunya adalah pengenalan ucapan tanpa adanya intonasi atau nada bahasa yang sering digunakan untuk mengenal jenis kalimat yang diucapkan apakah termasuk kalimat tanya atau perintah. Analisis model prosodi untuk kalimat tanya dalam bahasa indonesia merupakan cara untuk membuat database kalimat tanya bahasa indonesia, sehingga aplikasi Speech Synthesis untuk Bahasa Indonesia dapat mengenal intonasi kalimat tanya Kata Kunci : Prosodi, Kalimat tanya, Speech Syntesis PENDAHULUAN Aplikasi speech coding, speech synthesis, dan speech recognition merupakan aplikasi yang digunakan untuk membentuk suara menjadi teks atau sebaliknya. Aplikasi ini sekarang sedang berkembang karena dapat membantu mempermudah berkomunikasi, dimana dalam berkomunikasi kita menggunakan bahasa. Bahasa merupakan salah satu cara manusia untuk berinteraksi dalam kehidupan seharihari. Dalam merefresentasikannya dapat berupa suara maupun teks. Bahasa terbentuk dari kumpulan beberapa kata yang sering disebut kalimat. Dalam hal ini kalimat dapat terdiri dari beberapa jenis seperti kalimat perintah, tanya dan lain-lain. Untuk membedakan antara kalimat-kalimat tersebut salah satunya dapat menggunakan Prosodi/intonasi atau nada bicara. Penelitian tentang analisis prosodi pada kalimat telah dilaksanakan dalam beberapa bahasa seperti bahasa inggris, spanyol dan lainnya. Namun dalam Bahasa Indonesia masih terbatas sehingga aplikasi speech synthesis dalam Bahasa Indonesia tidak berkembang maka untuk itulah menganalisis bentuk prosodi kalimat tanya pada Bahasa Indonesia sangat dibutuhkan. 1
2 LANDASAN TEORI Ketika berbicara kita mengeluarkan suara dimana suara yang dihasilkan dari kerjasama beberapa organ yang dapat dilihat pada gambar 1. Gambar 1 Organ Wicara Manusia Paru-paru lungs menekan udara melalui epiglottis, vocal cords bergetar, menginterupt udara melalui aliran udara dan menghasilkan sebuah gelombang tekanan quasi-periodic. Impuls tekanan pada umumnya disebut sebagai pitch impulses dan frekuensi sinyal tekanan adalah pitch frequency atau fundamental frequency. Di dalam Gambar 2.sederetan impuls (fungsi tekanan suara) dihasilkan oleh vocal cords untuk sebuah suara. Ini merupakan bagian dari sinyal voice (suara) yang mendefinisikan speech melody (melodi ucapan). Ketika kita berbicara dengan sebuah frekuensi pitch konstan, suara sinyal ucapan monotonous tetapi dalam kasus normal sebuah perubahan permanen pada frekuensi terjadi. Gambar 2. Sederetan impuls dan pitch pada sinyal wicara 2
3 Impuls pitch merangsang udara di dalam mulut, dan untuk suara tertentu (nasals) juga merangsang nasal cavity (rongga hidung). Ketika rongga beresonansi, akan menimbulkan radiasi sebuah gelombang suara yang mana merupakan sinyal ucapan. Kedua rongga beraksi sebagai resonators dengan karakteristik frekuensi resonansi masing-masing, yang disebut formant frequencies. Pada saat rongga mulut dapat mengalami perubahan besar, kita mampu untuk menghasilkan beragam pola ucapan suara yang berbeda. Sinyal ucapan merupakan sinyal yang berubah terhadap waktu dengan kecepatan perubahan yang relatif lambat. Gambar 3 memperlihatkan contoh sinyal ucapan dari suatu kalimat bahasa Inggris It s time yang diucapkan oleh seorang pria. Setiap baris pada gambar tersebut memperlihatkan potongan sinyal selama 100 mili detik, sehingga seluruh gambar tersebut memperlihatkan sinyal ucapan sepanjang 500 mili detik. Gambar 3. Contoh Sinyal Ucapan It s time cara untuk mengklasifikasikan bagian-bagian atau komponen sinyal ucapan adalah dengan cara mengklasifikasikannya menjadi tiga keadaan yang berbeda, yaitu (1) silence (S), keadaan pada saat tidak ada ucapan yang diucapkan keadaan tenang dimana sinyal ucapan tidak diproduksi; (2) unvoiced (U), keadaan pada saat vocal cord tidak melakukan vibrasi, sehingga suara yang dihasilkan bersifat tidak periodik atau bersifat random; (3) voiced (V), keadaan pada saat terjadinya vibrasi secara periodik pada vocal cord, sehingga menggerakkan udara ke kerongkongan melalui mekanisme akustik sampai keluar mulut dan menghasilkan sinyal ucapan. Prosodi dari bahasa lisan memiliki variasi dalam suku kata yang panjang, kenyaringan, pitch, dan frekuensi pembicaraan dalam format suara. Dalam tanda bahasa, prosodi melibatkan irama, panjang, dan ketekanan dari gerak-gerik bibir dan ekspresi wajah. Prosodi dalam bahasa indonesia sering dikenal dengan intonasi. Intonasi adalah alunan nada dalam melafazkan kata-kata atau kalimat. Intonasi. Intonasi dapat berupa lagu kalimat atau ketepatan penyajian tinggi rendahnya nada kalimat. Kalimat tanya merupakan suatu kalimat yang isinya menanyakan sesuatu atau seseorang, itulah yang disebut kalimat tanya. Cara yang dapat dipakai untuk membuat kalimat tanya adalah sebagi berikut : a. menambahkan kata kah pada kata tanya. b. Dengan membalikkan urutan kata dan menambah partikel kah c. Menggunakan kata bukan dan tidak d. Mengubah intonasi kalimat e. Memakai kata tanya (Siapa, Dimana, Kapan, Kenapa, Apa, Bagaimana). 3
4 Wasp adalah program untuk merekam, menampilkan dan menganalisa suara. Dengan Wasp kita dapat merekam dan mengulang sinyal yang telah direkam, dan menyimpannya kembali ke disk, mengedit anotasi, dan menampilkan track spectrograms frekuensi, dan mencetak hasilnya. METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan untuk memperoleh data dan fakta yang diperlukan guna penyusunan tugas akhir. Untuk menghindari terjadinya kesalahan informasi maka penulis melakukan penelitian dengan metode sebagai berikut : 1. Studi Lapangan Perekaman Merupakan teknik pengumpulan data yang penting dalam menganalisis model prosodi. Perekaman dilakukan pada sebuah rungan dengan memperhatikan tingkat kebisingan. Waktu untuk melakukan perekaman adalah sekitar jam 2 pagi, dimana tingkat kebisingan sedikit. 2. Study Literatur Merupakan teknik pengumpulan data dengan mempelajari buku-buku yang menjadi referensi dalam penulisan tesis ini. Study literatur dimulai dengan mencari sebuah referensi yang berhubungan dengan Penelitian tentang analisis prosodi pada kalimat tanya dalam beberapa bahasa seperti bahasa inggris, spanyol dan lainnya. Karena penulis akan membuat analisis prosody untuk kalimat tanya dalam bahasa Indonesia, maka selanjutnya mencari informasi yang berhubungan dengan prosodi dan kalimat bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dimana kalimat yang akan dianalisis merupakan kalimat tanya maka penulis lebih menfokuskan pencarian khusus untuk kalimat tanya dengan menggunakan kata tanya yaitu Siapa, Dimana, Kapan, Kenapa, Apa dan Bagaimana. Semua informasi yang didapat menggunakan media buku dan internet. HASIL UJI COBA DAN ANALISIS Cara mengolah data yang telah selesai melalui proses pengeditan. Proses analisis data terdiri atas Analisis data berdasarkan waktu dan frekuensi, Perhitungan Delta, Analisis delta, dan menghasilkan bentuk prosodi yang diinginkan. Menentukan Jarak Frekuensi Dalam proses menentukan panjang/jarak frekuesi, pertama kita akan menganalisis untuk setiap kata tanya dimana setiap kata tanya berjumlah 200 data. Dari 200 data tersebut nilai jarak frekuensi yang paling sering muncul akan diambil sebagai jarak untuk kata tanya tersebut. Contohnya pada kata tanya Kapan, dari 200 kata nilai jarak frekuensi yang paling sering muncul adalah bernilai 2.5, maka 2.5 ini akan diambil sebagai jarak untuk perhitungan kata tanya. 4
5 Menentukan Titik Sampel Berdasarkan Waktu (T) Untuk menghasilkan nilai t maka jarak frekuensi (d) akan dibagi dengan jumlah titik sample (n). Dengan demikian t didapat dari : t = d/n...(1) dimana : t : titik sample berdasarkan waktu d: jarak frekuensi n : jumlah titik sample Untuk mendapatkan nilai frekuensi terhadap t maka buka file kalimat, perhatikan nilai frekuensi dengan mengklik waktu yang telah ditentukan.. Gambar 4. Titik Sampel Waktu dan Frekuensi Kemudian masukkan nilai frekuensi tersebut kedalam tabel yang telah disediakan, seperti tabel 1, Hal ini akan dikerjakan sampai nilai t yang terakhir untuk setiap kalimat. Tabel 1 nilai frekuensi berdasarkan waktu 5
6 Perhitungan Delta Dari data-data yang telah didapat terdapat data-data yang tidak dapat diproses lebih lanjut dikarena terlalu jauh nilainya dari nilai rata-rata. Untuk itu, maka ada data yang terpilih. Untuk mendapatkan data yang terpilih, yaitu sebagai berikut : 1. Menghitung rata-rata frekuensi awal Rumus untuk menghitung rata-rata frekuensi awal f 0 ke n f 1+ f 2 + f fk f 0 -n =...(2) k Dimana : f 0 -n : rata-rata frekuensi awal pada titik sampel waktu ke n f 1.. fk : nilai frekuensi pertama sampai nilai frekuensi ke k dalam satu titik sample k : banyaknya frekuensi dalam satu titik sample Tabel 2. Menghitung rata-rata frekuensi awal 2. Menghitung selisih frekuensi awal dengan rata-rata frekuensi awal Rumus selisih frekuensi awal dengan rata-rata frekuensi awal (fs - n ) fs - n = [ f 0 -n - fk ] (3) dimana : fs - n : selisih frekuensi awal dengan rata-rata frekuensi awal pada titik sample ke n f 0 -n : rata-rata frekuensi awal pada titik sampel waktu ke n fk : nilai frekuensi dalam satu titik sample 6
7 Tabel 3. Selisih frekuensi awal dengan rata-rata frekuensi awal (fs - n ) 3. Menghitung rata-rata selisih frekuensi awal dengan rata-rata frekuensi awal Rumus rata-rata selisih frekuensi awal dengan rata-rata frekuensi awal ( fa ) fs 1+ fs 2 + fs 3 + fs k fa =...(4) k Dimana: fa : rata-rata selisih frekuensi awal dengan rata-rata frekuensi awal. fs1 + fs 2 + fs 3 + fs k : selisih frekuensi awal dengan rata-rata frekuensi awal pada titik sample ke n dalam satu titik sample ke k k : banyaknya frekuensi dalam satu titik sample Tabel 4 Frekuensi yang terpilih pada kalimat 7
8 Setelah didapatkan data yang terpilih, langkah selanjutnya adalah mencari nilai delta. Dimana delta didapat dari nilai mutlak dari selisih Perhitungan rata-rata nilai frekuensi terpilih dengan frekuensi awal. 1. Perhitungan rata-rata nilai frekuensi terpilih Rumus Perhitungan rata-rata nilai frekuensi terpilih ( fp ) fp n = f 1+ f fk k...(5) Dimana : fp n : nilai rata-rata frekuensi terpilih ke n f 1 + f fk : nilai frekuensi yang terpilih1 sampai terpilih ke k k : banyaknya nilai frekuensi yang terpilih Tabel 5. Rata-rata frekuensi yang terpilih 2. Perhitungan delta Setelah semua frekuensi terpilih didapat maka selanjutnya menghitung nilai delta. Dimana rumus delta adalah : k = fp n - fk...[6] k : delta ke k fp n : nilai rata-rata frekuensi terpilih ke n fk : nilai frekuensi yang terpilih ke k 8
9 Tabel 6. Nilai delta pada kalimat Analisis Delta Setelah semua delta didapat maka dilanjutkan dengan analisis delta yang digunkan untuk mendapatkan delta yang terpilih, dimana delta terpilih akan menjadikan data dari frekuensi tersebut menjadi sample dari kalimat tersebut. Delta terpilih didapat dari pencarian delta minimal. Dimana delta minimal merupakan nilai delta paling kecil dari semua delta pada delta ke n. Tabel 7. Delta minimal 9
10 Bentuk Prosodi untuk Setiap Kalimat Tanya Delta minimal telah didapat maka untuk menentukan bentuk prosodi dari sebuah kalimat adalah dengan menghitung banyaknya delta minimal yang dimiliki pada titiktitik sampel berdasarkan waktu Tebel 8. Delta terpilih Bentuk prosodi untuk setiap kata tanya Bentuk prosodi untuk setiap kata tanya adalah bentuk akhir yang akan dihasilkan. Untuk mencari bentuk ini prosesnya hampir sama dengan proses mencari bentuk prosodi kalimat, namun ada perbedaannya yaitu pada data yang akan diproses. Jika pada proses mencari bentuk prosodi kalimat data yang didat adalah 200 kalimat untuk setiap kata tanya, maka bentuk prosodi untuk kata tanya data diambil dari hasil pembentukan prosodi kalimat. Setelah mendapatkan data dari masing masing kalimat maka data tersebut diproses kembali. Proses tersebut adalah sebagai berikut : 1. Membuat tabel kata tanya untuk memasukkan semua data-data yang ada, seperti tabel 9. 10
11 Tabel 9. Kata tanya 2. Masukkan semua data yang mewakili setiap kalimat ke dalam tabel, seperti tabel 10. Tabel 10. data-data dari semua kalimat 11
12 3. Menghitung delta 4. Analisis Delta 5. Membentuk prosodi untuk setiap kata tanya, prosesnya sama dengan membentuk prosodi kalimat namun hasil akhir dari langkah ini adalah terbentuknya prosodi untuk setiap kata tanya. Bentuk prosodi untuk semua kata tanya Gambar 5 Bentuk prosodi kata tanya Bentuk prosodi untuk kata tanya adalah bentuk akhir yang akan dihasilkan dari semua kata tanya. Untuk mencari bentuk ini prosesnya hampir sama dengan proses mencari bentuk prosodi kalimat, dan prosodi untuk setiap kata tanya. Namun ada perbedaannya yaitu pada data yang akan diproses. Dimana disini data yang diproses adalah hasil yang didapat dari proses pembentukan setiap kata tanya. Setelah mendapatkan data dari masing masing kata tanya maka data tersebut diproses kembali. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : 1. Menentukan waktu dan frekuensi 2. Menentukan jarak frekeuensi 3. Menentukan titik sampel berdasarkan waktu 4. Perhitungan delta 5. Analisis delta 6. Membentuk prosodi kata tanya, prosesnya sama dengan membentuk prosodi kalimat dan prosodi untuk setiap kata tanya namun hasil akhir dari langkah ini adalah terbentuknya prosodi kata tanya. Dari data yang telah diproses maka dapat dilihat pola dari bentuk kata tanya adalah terlihat pada gambar 5. Gambar 6. Pola bentuk prosodi kata tanya KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil yang diperoleh setelah dilakukan analisis prosodi kalimat tanya pada Bahasa Indonesia, dapat disimpulkan bahwa untuk setiap kalimat yang menggunakan kata tanya dalam Bahasa Indonesia, memiliki bentuk prosodi yang sama yaitu untuk durasi 64ms (0.064 s) frekuensi awal tinggi dan semakin menurun pada akhir durasi 3200 ms(3.2s). Model prosodi yang dihasilkan dapat dimanfaatkan sebagai database untuk membangkitkan aplikasi suara speech syntesis, dimana dapat membangkitkan suara untuk kalimat tanya pada Bahasa Indonesia. 12
13 DAFTAR PUSTAKA Ahmad, Ishak., dan Yustinah Bahasa Indonesia Tataran Semenjana untuk SMK dan MAK kelas X, Jakarta:Erlangga. Arry Akhmad Arman, Text to Speech Bahasa Indonesia, a. Proses Pembentukan dan Karakteristik Sinyal Ucapan, Sinyal Ucapan.pdf., 2003b. Perkembangan Teknologi TTS dari Masa ke Masa, Teknik Elektro ITB. Botinis, Antonis (eds) Intonasi: Analysis, Modelling, and Technology, Kluwer Academic Publisher, Dordrech. Dutoit, Thierry An Introduction to Text-to- Speech Synthesis, Kluwer Academic Publisher, Dordrech. Keller, E., Bailly, G., Monaghan, A., Terken, J., Huckvale, M. (eds) Improvements in Speech Synthesis, British Library. Ladefoged, Peter A course in phonetics. 3rd edition. Fort Worth London, Harcourt Brace College. Nababan, Intisari Bahasa Indonesia untuk SMA. Jakarta: PT Kawan Pustaka. Santen, J., Sproat, R., Olive, J., and Hirschberg, J.(eds) Progress in Speech Synthesis, Springer-Verlag New York Berlin Heidelberg. Sproat, Richard(ed)., Multilingual Text-To-Speech Sybthesis the Bell Labs Approach, Kluwer Academic Publisher, Dordrech. UCL Division of Psychology and Language Sciences, 2008, Windows Tool for Speech Analysis, Vincent.J., Heuven, van and Zanten,E.v., 2007, Prosody in Indonesian Languages, Leiden University Centre for Linguistics, Wikipedia, 2009, Prosody(linguistic), 13
MODUL 2 SINYAL DAN SUARA
MODUL 2 SINYAL DAN SUARA 2.1. Pembangkitan Sinyal Ucapan pada Manusia Speech (ucapan/wicara) dihasilkan dari sebuah kerjasama antara paru-paru (lungs), pangkal tenggorokan pada pita suara (glottis) dan
Lebih terperinciMODUL 1 PROSES PEREKAMAN DAN PENGEDITAN SINYAL WICARA
MODUL 1 PROSES PEREKAMAN DAN PENGEDITAN SINYAL WICARA I. TUJUAN - Mahasiswa mampu melakukan proses perekaman dan pengeditan sinyal wicara dengan menggunakan perangkat lunak. II. DASAR TEORI 2.1. Pembangkitan
Lebih terperinciMODUL II : SPEECH AND AUDIO PROCESSING
MODUL II : SPEECH AND AUDIO PROCESSING TUJUAN 1. Memahami karakteristik sinyal suara dan audio 2. Mampu melakukan pengolahan terhadap sinyal suara dan audio 3. Mampu menggunakan tool untuk pengolahan sinyal
Lebih terperinciKonversi dari Teks ke Ucapan
Konversi dari Teks ke Ucapan Oleh : Arry Akhmad Arman Peneliti dan Dosen di Departemen Teknik Elektro ITB Email : aa@lss.ee.itb.ac.id, aa_arman@rocketmail.com Sistem to Speech pada prinsipnya terdiri dari
Lebih terperinciProses Pembentukan dan Karakteristik Sinyal Ucapan
Proses Pembentukan dan Karakteristik Sinyal Ucapan (Pertemuan ke-3) Disampaikan oleh: Dr. R. Rizal Isnanto, S.T., M.M., M.T. Program Studi Sistem Komputer Universitas Diponegoro 1. Sistem Pembentukan Ucapan
Lebih terperinciProses Pembentukan dan Karakteristik Sinyal Ucapan
Proses Pembentukan dan Karakteristik Sinyal Ucapan Oleh : Arry Akhmad Arman Dosen dan Peneliti di Departemen Teknik Elektro ITB email : aa@lss.ee.itb.ac.id, aa_arman@rocketmail.com 2.5.1 Sistem Pembentukan
Lebih terperinciPENGENLAN WICARA UNTUK PERINTAH GERAK ROBOT HUMANOID
PENGENLAN WICARA UNTUK PERINTAH GERAK ROBOT HUMANOID Lukman Arif Kurniawan, Dr.Tri Arief Sardjono, ST.,MT., Dr. Ir. Djoko Purwanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI - ITS Abstrak Pengenalan wicara adalah
Lebih terperinciPENGOLAHAN SUARA. : Fadlisyah Bustami M. Ikhwanus. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013
PENGOLAHAN SUARA Oleh : Fadlisyah Bustami M. Ikhwanus Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013 Hak Cipta 2013 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin meningkat menimbulkan berbagai macam metode ataupun sistem yang memungkinkan komputer mengubah tulisan menjadi suara atau sebaliknya.
Lebih terperinciFREKUENSI FORMAN SEBAGAI MODEL AKUSTIK TABUNG SEDERHANA DARI VOCAL TRACT
FREKUENSI FORMAN SEBAGAI MODEL AKUSTIK TABUNG SEDERHANA DARI VOCAL TRACT Muhammad Subali 1, Djasiodi Djasri 2, Neneng Alawiyah3 3 1 Teknik Informatika,STT Multimedia Cendikia Abditama 2,,Teknik Elektro,STT
Lebih terperinciANALISA PENGARUH PENYAKIT FLU DAN BATUK TERHADAP SUARA PENDERITA DENGAN MENGGUNAKAN KOMPUTER
ANALISA PENGARUH PENYAKIT FLU DAN BATUK TERHADAP SUARA PENDERITA DENGAN MENGGUNAKAN KOMPUTER Devi Lina (1), Erwin (2), dan Antonius Surbakti (2) 1 Mahasiswa Jurusan Fisika 2 Dosen Jurusan Fisika Fakultas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
1 BAB II TINA BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengenalan Pola Suara Pengenalan pola dapat diartikan sebagai proses klasifikasi dari objek atau pola menjadi beberapa kategori ataukelas. Dan bertujuan untuk pengambilan
Lebih terperinciTEXT TO SPEECH ENGINE GENERIK BAHASA BUGIS WAJO
TEXT TO SPEECH ENGINE GENERIK BAHASA BUGIS WAJO Arif Bijaksana Putra Negara 1, Novi Safriadi 2, Anggi Perwitasari 3,Mizky Dwi Mentari Putri 4 (1) Universitas Tanjungpura,(arifbpn@gmail.com) (2) Universitas
Lebih terperinciPengantar. Aspek Fisiologis Bahasa. Aspek Fisik Bahasa 13/10/2014. Pengantar Linguistik Umum 01 Oktober Aspek Fisiologis Bahasa
Pengantar Aspek Fisiologis Bahasa Pengantar Linguistik Umum 01 Oktober 2014 Aspek Fisiologis Bahasa WUJUD FISIK BAHASA Ciri2 fisik bahasa yg dilisankan Aspek Fisik Bahasa Bgmn bunyi bahasa itu dihasilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat cepat, yang tanpa disadari telah menjadi suatu kebutuhan primer di
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Dewasa ini pengguna handphone di dunia telah berkembang dengan sangat cepat, yang tanpa disadari telah menjadi suatu kebutuhan primer di masyarakat umum. Hampir semua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suara adalah merupakan gabungan berbagai sinyal, tetapi suara murni secara teoritis dapat dijelaskan dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suara adalah merupakan gabungan berbagai sinyal, tetapi suara murni secara teoritis dapat dijelaskan dengan kecepatan osilasi atau frekuensi yang diukur dalam Hertz
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis dan Kebutuhan Sistem Untuk merancang suatu sistem yang baik diperlukan beberapa persiapan seperti menentukan kebutuhan dari aplikasi yang akan dibuat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. seperti isyarat dan tulisan. Suara yang dihasilkan oleh setiap orang pada dasarnya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Suara yang dikeluarkan manusia merupakan salah satu media yang utama untuk berkomunikasi dengan sesama manusia selain media komunikasi yang lain seperti isyarat dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sesamanya dalam kehidupan sehari hari untuk menunjang kebutuhan hidup mereka.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia merupakan makhluk sosial yang memerlukan komunikasi dengan sesamanya dalam kehidupan sehari hari untuk menunjang kebutuhan hidup mereka. Suara merupakan salah
Lebih terperinciANALISA KARAKTERISTIK SPEKTRUM SUARA ANAK PAUD MENGGUNAKAN SOFTWARE PRAAT. Juli Hartanti *, Erwin, Riad Syech
ANALISA KARAKTERISTIK SPEKTRUM SUARA ANAK PAUD MENGGUNAKAN SOFTWARE PRAAT Juli Hartanti *, Erwin, Riad Syech Jurusan fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau Kampus Bina Widya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia satu dengan manusia lainnya berbeda-beda intonasi dan nadanya, maka
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Suara adalah suatu alat komunikasi paling utama yang dimiliki oleh manusia. Dengan suara, manusia dapat berkomunikasi dengan manusia lainnya. Melalui suara,
Lebih terperinciPENGUKURAN SPEKTRUM SUARA MANUSIA LANSIA BERDASARKAN JENIS KELAMIN DAN SUKU MENGGUNAKAN SOFTWARE PRAAT
PENGUKURAN SPEKTRUM SUARA MANUSIA LANSIA BERDASARKAN JENIS KELAMIN DAN SUKU MENGGUNAKAN SOFTWARE PRAAT Salomo, Natalia, Erwin Jurusan Fisika FMIPA Universitas Riau Pekanbaru email:m.cnatalia@yahoo.co.id
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM DSP
LAPORAN PRAKTIKUM DSP MODUL 2 PENGHITUNGAN ENERGI PADA SINYAL WICARA Disusun Oleh : Yuli Yuliantini (121014 7021) Teknik Telekomunikasi - PJJ PENS Akatel Politeknik Negeri Elektro Surabaya Surabaya 2015
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sintesis suara percakapan adalah pembangkitan suara percakapan dari tulisan atau teks yang dilakukan dengan program komputer. Saat ini sedang diusahakan agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi bahasa di Indonesia walaupun masih tertinggal jauh dengan kondisi di negara-negara maju, namun Indonesia tidak tertinggal dalam pengembangan
Lebih terperinciUNIVERSITAS INDONESIA SISTEM TEXT-TO-SPEECH DENGAN METODE UNIT SELECTION SYNTHESIS UNTUK BAHASA INDONESIA SKRIPSI BAYU G. WUNDARI
UNIVERSITAS INDONESIA SISTEM TEXT-TO-SPEECH DENGAN METODE UNIT SELECTION SYNTHESIS UNTUK BAHASA INDONESIA SKRIPSI BAYU G. WUNDARI 04 05 03 0184 FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ELEKTRO DEPOK DESEMBER 2009
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Suara Manusia Menurut Inung Wijayanto (2013), produksi suara manusia memerlukan tiga elemen, yaitu sumber daya, sumber suara dan pemodifikasi suara. Ini adalah dasar dari teori
Lebih terperinciMODUL 2 PENGHITUNGAN ENERGI PADA SINYAL WICARA
MODUL PENGHIUNGAN ENERGI PADA SINYAL WICARA I. UJUAN - Mahasiswa mampu melakukan proses penghitungan energi pada sinyal wicara dengan menggunakan perangkat lunak. II. DASAR EORI.1. Energi Suatu Sinyal
Lebih terperinciRESENSI BUKU. Judul. : Fonetik Akustik: Sebuah Pengantar Telaah Wujud Akustik Bahasa
RESENSI BUKU Judul : Fonetik Akustik: Sebuah Pengantar Telaah Wujud Akustik Bahasa Penulis : Yusup Irawan Tebal Buku : 224 + xviii halaman Edisi/ISBN : 2017/978-979-665-923-4 Penerbit : Angkasa, Bandung
Lebih terperinciPEMBUATAN APLIKASI WISUDA MENGGUNAKAN TEXT TO SPEECH BERBAHASA INDONESIA DENGAN MBROLA SPEECH ENGINE BERBASIS DESKTOP
PEMBUATAN APLIKASI WISUDA MENGGUNAKAN TEXT TO SPEECH BERBAHASA INDONESIA DENGAN MBROLA SPEECH ENGINE BERBASIS DESKTOP TUGAS AKHIR Disusun Oleh : NURIKA PRAHESTI 09560482 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Emosi Emosi Marah
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Emosi Emosi merupakan suatu reaksi mental dan psikologis yang muncul secara spontan ketika seseorang berhadapan dengan suatu kondisi. Terdapat beberapa jenis emosi,
Lebih terperinciPembuatan Text-To-Speech Synthesis System Untuk Penutur Berbahasa Indonesia
The 13 th Industrial Electronics Seminar 2011 (IES 2011) Electronic Engineering Polytechnic Institute of Surabaya (EEPIS), Indonesia, October 26, 2011 Pembuatan Text-To-Speech Synthesis System Untuk Penutur
Lebih terperinciTUGAS PLPG PEMBUATAN MODUL PEMBELAJARAN
TUGAS PLPG PEMBUATAN MODUL PEMBELAJARAN Disusun oleh : JELLY EKO PURNOMO, S.Pd No Peserta 17046021710161 MODUL SENI BUDAYA 1 Materi Teknik membaca dan bernyanyi solmisasi partitur not angka secara unisono
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi Informasi telah berkembang sedemikian pesatnya. Penemuan penemuan baru, yang pada dasarnya ditunjukkan untuk memudahkan pekerjaan manusia, semakin berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Suara merupakan salah satu media komunikasi yang paling sering dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suara merupakan salah satu media komunikasi yang paling sering dan umum digunakan oleh manusia. Manusia dapat memproduksi suaranya dengan mudah tanpa memerlukan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Suara Suara adalah sebuah sinyal yang merambat melalui media perantara. suara dapat didefinisikan sebagai gelombang yang merambat dengan frekuensi dan amplitudo tertentu. Suara
Lebih terperinciTEXT PRE-PROCESSING PADA TEXT TO SPEECH SYNTHESIS SYSTEM UNTUK PENUTUR BERBAHASA INDONESIA
TEXT PRE-PROCESSING PADA TEXT TO SPEECH SYNTHESIS SYSTEM UNTUK PENUTUR BERBAHASA INDONESIA Handi Dwi Rachma Bayu, Miftahul Huda Jurusan Telekomunikasi, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi
Lebih terperinciFREKUENSI DAN DURASI KALIMAT BAHASA INDONESIA 1
FREKUENSI DAN DURASI KALIMAT BAHASA INDONESIA 1 Henry Yustanto Prodi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret henryyustanto@yahoo.com Abstrak Bahasa adalah salah satu alat komunikasi
Lebih terperinciإحياء العربية : السنة الثالثة العدد 2 يوليو -
217 إحياء العربية : السنة الثالثة العدد 2 يوليو - ديسمبر STRUKTUR FREKUENSI DALAM BAHASA ARAB PADA MODUS KALIMAT DEKLARATIF, INTEROGATIF, DAN IMPERATIF OLEH PEMBELAJAR BAHASA ARAB KOTA MEDAN Khoirul Jamil
Lebih terperinciudara maupun benda padat. Manusia dapat berkomunikasi dengan manusia dari gagasan yang ingin disampaikan pada pendengar.
BAB II DASAR TEORI 2.1 Suara (Speaker) Suara adalah sinyal atau gelombang yang merambat dengan frekuensi dan amplitudo tertentu melalui media perantara yang dihantarkannya seperti media air, udara maupun
Lebih terperinciMODUL 2 PENGHITUNGAN ENERGI PADA SINYAL WICARA
MODUL 2 PENGHITUNGAN ENERGI PADA SINYAL WICARA I. TUJUAN - Mahasiswa mampu melakukan proses penghitungan energi pada sinyal wicara dengan menggunakan perangkat lunak. II. DASAR TEORI 2.1. Energi Suatu
Lebih terperinciRekognisi Pengucap Forensik Forensic Speaker Recognition
Rekognisi Pengucap Forensik Forensic Speaker Recognition Untuk Komunitas: Lingkar Soca 28 Februari 2016 Oleh: Miranti Indar Mandasari, ST., MT. Institut Teknologi Bandung, Indonesia Radboud University
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Hardware dan Software yang digunakan dalam penelitian
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Hardware dan Software yang digunakan dalam penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan satu set komputer dengan prosesor berkecepatan 1,18 GHz,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi yang disampaikan manusia menggunakan suatu bahasa sebagai perantaranya. Bahasa merupakan simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia yang di dalamnya
Lebih terperinciFrekuensi Dominan Dalam Vokal Bahasa Indonesia
Frekuensi Dominan Dalam Vokal Bahasa Indonesia Tjong Wan Sen #1 # Fakultas Komputer, Universitas Presiden Jln. Ki Hajar Dewantara, Jababeka, Cikarang 1 wansen@president.ac.id Abstract Pengenalan ucapan
Lebih terperinciPERBANDINGAN METODE HIDDEN MARKOV MODEL DAN VECTOR QUANTIZATION UNTUK APLIKASI IDENTIFIKASI SUARA
PERBANDINGAN METODE HIDDEN MARKOV MODEL DAN VECTOR QUANTIZATION UNTUK APLIKASI IDENTIFIKASI SUARA M. G. J. Harry Khesa S 1, W. Setiawan 2, I.G.A.K. Diafari Djuni H 3 1,2,3 Jurusan Teknik Elektro dan Komputer,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendigitalisasi kata yang diucapkan dan mencocokkannya dengan pola yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Aplikasi pengenal suara (speech recognizer) adalah sebuah aplikasi yang memungkinkan komputer dapat mengenali kata-kata yang diucapkan dengan cara mendigitalisasi
Lebih terperinci(2) dengan adalah komponen normal dari suatu kecepatan partikel yang berhubungan langsung dengan tekanan yang diakibatkan oleh suara dengan persamaan
Getaran Teredam Dalam Rongga Tertutup pada Sembarang Bentuk Dari hasil beberapa uji peredaman getaran pada pipa tertutup membuktikan bahwa getaran teredam di dalam rongga tertutup dapat dianalisa tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengenalan lafal manusia agar dapat dilakukan oleh sebuah mesin telah menjadi fokus dari berbagai riset selama lebih dari empat dekade. Ide dasar yang sederhana
Lebih terperinciSISTEM AKSES BUKU PERPUSTAKAAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS ANDALAS MENGGUNAKAN APLIKASI PENGENALAN WICARA DENGAN METODA MFCC-VQ dan SSE
SISTEM AKSES BUKU PERPUSTAKAAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS ANDALAS MENGGUNAKAN APLIKASI PENGENALAN WICARA DENGAN METODA MFCC-VQ dan SSE TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Cara interaksi antara manusia dengan komputer sampai saat ini, yang secara umum digunakan sebagian besar masih dilakukan secara tanpa lisan. Cara tersebut dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini. Pada dasarnya penelitian ini terpisah antara pengembangan MBROLA
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada gambar 3.1 dibawah ini. Pada dasarnya penelitian ini terpisah antara pengembangan MBROLA dan sistem
Lebih terperinciIdentifikasi Suara Vokal Suku Banjar Berdasarkan Frekuensi Formant
Identifikasi Suara Vokal Suku Banjar Berdasarkan Frekuensi Formant Arfan Eko Fahrudin 1), Nofida Risna Diyanti 2) dan Tetti Novalina Manik 1) Abstrak: Telah dibuat program untuk mengidentifikasi suara
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM. yang akan menjalankan perintah-perintah yang dikenali. Sistem ini dibuat untuk
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Sistem Voice Command pada demonstrasinya merupakan aplikasi pengenalan suara yang akan menjalankan perintah-perintah yang dikenali. Sistem ini dibuat untuk menampung
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam situs http://id.wikipedia.org/wiki/lagu dikatakan bahwa lagu merupakan gubahan seni nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal (biasanya diiringi
Lebih terperinciTeknologi Pemrosesan Bahasa Alami sebagai Teknologi Kunci untuk Meningkatkan Cara Interaksi antara Manusia dengan Mesin 1
Teknologi Pemrosesan Bahasa Alami sebagai Teknologi Kunci untuk Meningkatkan Cara Interaksi antara Manusia dengan Mesin 1 Perkembangan Teknologi Komputer Teknologi adalah aplikasi praktis suatu pengetahuan,
Lebih terperinciANALISIS SPEKTRUM SUARA MANUSIA BERDASARKAN JENIS KELAMIN (GENDER) DAN KELOMPOK UMUR MENGGUNAKAN KOMPUTER. Widia Rahim*, Erwin, Usman Malik
ANALISIS SPEKTRUM SUARA MANUSIA BERDASARKAN JENIS KELAMIN (GENDER) DAN KELOMPOK UMUR MENGGUNAKAN KOMPUTER Widia Rahim*, Erwin, Usman Malik Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Kampus
Lebih terperinciAplikasi Pensintesa Ucapan Bahasa Indonesia Sebagai Pembaca . Makalah Seminar Tugas Akhir
Aplikasi Pensintesa Ucapan Bahasa Indonesia Sebagai Pembaca Email Makalah Seminar Tugas Akhir Anggra Narullita, L2F001578 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang ABSTRAK
Lebih terperinciPENENTUAN FREKUENSI FUNDAMENTAL DAN FORMANT SUARA MANUSIA DEWASA BERDASARKAN PERBEDAAN SUKU DAN GENDER MENGGUNAKAN SOFTWARE PRAAT
PENENTUAN FREKUENSI FUNDAMENTAL DAN FORMANT SUARA MANUSIA DEWASA BERDASARKAN PERBEDAAN SUKU DAN GENDER MENGGUNAKAN SOFTWARE PRAAT Endah Mulyani (1), Erwin (2), dan Salomo (2) 1 Jurusan Fisika FMIPA Universitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mengkonversikan tulisan / teks ke dalam bentuk ucapan dengan menggunakan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aplikasi Text-to-Speech ( TTS ) merupakan suatu aplikasi yang digunakan untuk mengkonversikan tulisan / teks ke dalam bentuk ucapan dengan menggunakan pemodelan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN ! <!!!!!
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tuna wicara merupakan seseorang yang mengalami kesulitan dalam berbicara. Hal ini disebabkan oleh kurang atau tidak berfungsinya organ-organ untuk berbicara, seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pernah tepat, dan sedikitnya semacam noise terdapat pada data pengukuran.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat sesuatu diukur maka beberapa data didapatkan. Umumnya pengukuran tidak pernah tepat, dan sedikitnya semacam noise terdapat pada data pengukuran. Mendapatkan data
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Diversitas kualitas permainan musik antara satu pemusik dengan pemusik lainnya makin kentara untuk permainan alat musik yang membutuhkan intonasi berdasarkan pemain.
Lebih terperinciText To Speech Bahasa Indonesia Menggunakan Metode Dhipone Concatenation
Text To Speech Bahasa Indonesia Menggunakan Metode Dhipone Concatenation Ahmad Fahrudi Setiawan Jurusan Teknik Infomatika Fakultas Teknik Industri ITN Malang, Jl. Raya Candi VIB Kav. Pairs No 2 Tidar Malang,
Lebih terperinciPEMANFAATAN TEKNOLOGI TEXT-TO-SPEECH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA LABORATORIUM BAHASA INGGRIS
PEMANFAATAN TEKNOLOGI TEXT-TO-SPEECH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA LABORATORIUM BAHASA INGGRIS, S.Kom.,M.Kom Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Merdeka Malang kukuh.yudhistiro@unmer.ac.id Abstract:
Lebih terperinciPenerapan Perintah Suara Berbahasa Indonesia untuk Mengoperasikan Perintah Dasar di Windows
Penerapan Perintah Suara Berbahasa Indonesia untuk Mengoperasikan Perintah Dasar di Windows 1 Muhammad Anggia Muchtar, 2 Raisha Ariani Sirait, 3 Romi Fadillah Rahmat 1,2,3 Program Studi S1 Teknologi Informasi
Lebih terperinciImplementasi Algoritma Knuth Morris Pratt pada Alat Penerjemah Suara
Implementasi Algoritma Knuth Morris Pratt pada Alat Penerjemah Suara Bima Laksmana Pramudita (13511042) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,
Lebih terperinciBab 4. Implementasi Dan Evaluasi
56 Bab 4 Implementasi Dan Evaluasi 4.1 Spesifikasi Hardware dan Software yang digunakan dalam penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan satu set komputer dengan prosesor berkecepatan 1,3 GHz,
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (I b M)
LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (I b M) Judul: I b M Pelatihan Pengenalan Aplikasi Kamus Bicara Berbasis Text To Speech untuk Guru Bahasa Inggris di SLB A Negeri Denpasar dan SLB Santikatmaka
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM DSP
LAPORAN PRAKTIKUM DSP MODUL 3 REPRESENTASI SINYAL DALAM DOMAIN WAKTU DAN DOMAIN FREKUENSI Disusun Oleh : Yuli Yuliantini (121014 7021) Teknik Telekomunikasi - PJJ PENS Akatel Politeknik Negeri Elektro
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Cerita Rakyat Jawa Barat merupakan cerita yang bisa dijadikan suri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Cerita Rakyat Jawa Barat merupakan cerita yang bisa dijadikan suri teladan terutama cerita rakyat yang mengandung pesan-pesan pendidikan moral khususnya yang
Lebih terperinciRANCANGAN APLIKASI BIOMETRIK BERDASARKAN FACIAL EMG
RANCANGAN APLIKASI BIOMETRIK BERDASARKAN FACIAL EMG (Risa, Andi Rahmadiansah) Jurusan Teknik Fisika FTI ITS Surabaya Kampus ITS Keputih Sukolilo Surabaya 60111 Telp : +6231-5947188 Fax : +6231-5923626
Lebih terperinciPerkembangan Teknologi TTS Dari Masa ke Masa
Perkembangan Teknologi TTS Dari Masa ke Masa Penelitian di bidang pensintesa ucapan mengalami perjalanan yang sangat panjang dan telah dimulai sejak lama. Salah satu catatan literatur awal yang berhubungan
Lebih terperinciKARAKTERISASI PARAMETER AKUSTIK PADA SUARA YANG DIPRODUKSI OLEH PITA SUARA BUATAN
KARAKTERISASI PARAMETER AKUSTIK PADA SUARA YANG DIPRODUKSI OLEH PITA SUARA BUATAN Orienta Sebayang 1, Drs. Suwandi., M.Si. 2, Hertiana Bethaningtyas D.K., M.T. 3 Mahasiswa Teknik Fisika,Universitas Telkom,
Lebih terperinciPREDIKSI JEDA DALAM UCAPAN KALIMAT BAHASA INDONESIA DENGAN HIDDEN MARKOV MODEL. Adhitya Teguh Nugraha
PREDIKSI JEDA DALAM UCAPAN KALIMAT BAHASA INDONESIA DENGAN HIDDEN MARKOV MODEL Adhitya Teguh Nugraha Program Studi Teknik Informatika Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura ituteguh@gmail.com
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bahkan perasaan dari seseorang kepada orang lain. Dengan bahasa pula dapat
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa dan manusia memiliki hubungan yang sangat erat dan juga tidak dapat dipisahkan. Bagi manusia, bahasa merupakan alat dan cara berpikir. Bahasa diperlukan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang
Latar Belakang PENDAHULUAN Manusia dianugrahi oleh Tuhan dua telinga yang memiliki fungsi untuk menangkap sinyal-sinyal suara. Namun untuk mengoptimalkan dari fungsi telinga tersebut manusia harus belajar
Lebih terperinciSuara bisa dibuat database engine untuk pengenalan kata. Dengan aplikasi ini, dapat secara otomatis melakukan transkripsi suara, sehingga dapat mengur
PEMBENTUKAN BASIS DATA UCAPAN DALAM BAHASA INDONESIA DAN PENGKODEANNYA BERDASARKAN LINEAR PREDICTIVE CODING (LPC) Elly Oktarina zonalee_cho@yahoo.com Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100 Pondok
Lebih terperinciMODUL 2 EDITING AUDIO
1 Modul Ajar Praktikum Multimedia 2 MODUL 2 EDITING AUDIO A. KOMPETENSI DASAR Mengenalkan dan memahami konsep dasar pengolah suara Mengenal Audacity sebagai software aplikasi multimedia pengolah suara.
Lebih terperinciANALISIS VOCAL TRACT PADA KAJIAN AKUSTIK VOKAL BAHASA INDONESIA
ANALISIS VOCAL TRACT PADA KAJIAN AKUSTIK VOKAL BAHASA INDONESIA Ichwan Suyudi 1 Debyo Saptono 2 Fakultas Sastra Inggris, Universitas Gunadarma 1 ichwan, 2 debyo{@staff.gunadarma.ac.id} ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciPenilaian Akustika Ruang Kuliah TVST B Institut Teknologi Bandung
Penilaian Akustika Ruang Kuliah TVST B Institut Teknologi Bandung Oleh : Amir Wibowo / 13304001 Mata Kuliah : Akustika TF3204 Dosen : R. S. Joko Sarwono Kelas : Ganjil A. Latar Belakang Makalah ini merupakan
Lebih terperinciINSTRUMEN PENILAIAN AUDIO TERINTEGRASI BUKU TEKS PELAJARAN BAHASA ASING SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) / MADRASAH ALIYAH (MA)
INSTRUMEN PENILAIAN AUDIO TERINTEGRASI BUKU TEKS PELAJARAN BAHASA ASING SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) / MADRASAH ALIYAH (MA) KODE BUKU KOMPONEN A. FUNGSI MENUNJANG PEMBELAJAR AN 1. Menunjang pencapaian kompetensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jiwa manusia, yang dinyatakan dalam bentuk deretan nada yang diciptakan atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dharma gita atau seni suara adalah suatu pernyataan atau gambaran dari jiwa manusia, yang dinyatakan dalam bentuk deretan nada yang diciptakan atau dicetak maupun yang
Lebih terperinciUnsur Musik. Irama. Beat Birama Tempo
Unsur- Unsur Musik Unsur Musik Bunyi Irama Notasi Melodi Harmoni Tonalitas Tekstur Gaya musik Pitch Dinamika Timbre Beat Birama Tempo Musik adalah bagian dari bunyi, namun bunyi dalam musik berbeda dengan
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI SISTEM PENGENALAN SUARA BERDASARKAN FORMANT SUARA MANUSIA DENGAN METODE AUTOCORELATION
NASKAH PUBLIKASI SISTEM PENGENALAN SUARA BERDASARKAN FORMANT SUARA MANUSIA DENGAN METODE AUTOCORELATION Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Jenjang Strata I Jurusan Teknik Elektro Fakultas
Lebih terperinciBAB III PENYAJIAN DATA. penelitian ini adalah bagaimana proses produksi iklan di radio mandiri yang dimulai dari
BAB III PENYAJIAN DATA Pada bab ini peneliti menyajikan data yang diperoleh dari hasil wawancara proses produksi iklan di radio mandiri 98,3 FM Pekanbaru. Adapun yang menjadi kajian dalam penelitian ini
Lebih terperinciCIRI-CIRI PROSODI ATAU SUPRASEGMENTAL DALAM BAHASA INDONESIA
TUGAS KELOMPOK CIRI-CIRI PROSODI ATAU SUPRASEGMENTAL DALAM BAHASA INDONESIA MATA KULIAH : FONOLOGI DOSEN : Yuyun Safitri, S.Pd DISUSUN OLEH: ANSHORY ARIFIN ( 511000228 ) FRANSISKA B.B ( 511000092 ) HAPPY
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bicara sebagai suatu symbol linguistic merupakan ekspresi verbal dari
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bicara sebagai suatu symbol linguistic merupakan ekspresi verbal dari bahasa yang digunakan individu dalam berkomunikasi. Komunikasi adalah pengiriman dan
Lebih terperinciPenambahan Emosi Menggunakan Metode Manipulasi Prosodi Untuk Sistem Text To Speech Bahasa Indonesia
1 Penambahan Emosi Menggunakan Metode Manipulasi Prosodi Untuk Sistem Text To Speech Bahasa Indonesia Salita Ulitia. P 1, Ary S. Prihatmanto 2 School of Electrical Engineering and Informatics, Institut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Proses pengenalan kata merupakan salah satu fungsi dari
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Proses pengenalan kata merupakan salah satu fungsi dari voice recognition. Voice recognition dibagi menjadi dua jenis, yaitu speech recognition dan speaker
Lebih terperinciSISTEM KEAMANAN BERBASIS SUARA
SISTEM KEAMANAN BERBASIS SUARA VOICE-BASED SECURITY SYSTEM Nana Nurhidayah 1) dan Agus Purwanto 2) Mahasiswa Prodi Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta 1) dan Dosen Prodi Fisika, FMIPA, Universitas
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI Text-to-speech engine pada sistem operasi Windows dengan Microsoft Visual Basic 6.0 dapat diintegrasikan dengan menggunakan sebuah perantara yaitu Microsoft Speech SDK 4.0. Sebelum
Lebih terperinciPEMBANGKIT UCAPAN MODEL ARTIKULATORI
PEMBANGKIT UCAPAN MODEL ARTIKULATORI Arif B.Putra N 1, Arry Akhmad Arman 2, Kuspriyanto 2 1 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura Jl. A. Yani Pontianak, 78124 2 Sekolah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. untuk bersosialisasi didalam kehidupan sehari-hari dalam kehidupan mereka. Sarana
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia merupakan makhluk sosial yang menggunakan komunikasi sebagai cara untuk bersosialisasi didalam kehidupan sehari-hari dalam kehidupan mereka. Sarana komunikasi
Lebih terperinciREALISASI FONETIS KONSONAN GETAR ALVEOLAR BAHASA INDONESIA PADA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DEWASA
REALISASI FONETIS KONSONAN GETAR ALVEOLAR BAHASA INDONESIA PADA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DEWASA PHONETIC REALIZATION OF CONSONANT ALVEOLAR TRILL IN INDONESIAN BY MALE AND FEMALE Sang Ayu Putu Eny Parwati
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
0 BAB METODOLOGI PENELITIAN. Ancangan Penelitian Ancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ancangan IPO (Instituut voor Perceptie Onderzoek). Ancangan IPO (dalam t Hart et. al. 0:, periksa Rahyono,
Lebih terperinciJaringan Syaraf Tiruan pada Robot
Jaringan Syaraf Tiruan pada Robot Membuat aplikasi pengenalan suara untuk pengendalian robot dengan menggunakan jaringan syaraf tiruan sebagai algoritma pembelajaran dan pemodelan dalam pengenalan suara.
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK MEDIA DIGITAL
No. LST/EKA/PTI 236/11 Revisi: 01 April 2011 Hal 1 dari 5 A. Kompetensi Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan merekam audio, mengedit dan mengolah file audio untuk
Lebih terperinciLAPORAN PENELITIAN STUDI KLASIFIKASI INTENSITAS RATA-RATA SUARA MANUSIA BERDASARKAN KELOMPOK UMUR DAN JENIS KELAMIN
LAPORAN PENELITIAN STUDI KLASIFIKASI INTENSITAS RATA-RATA SUARA MANUSIA BERDASARKAN KELOMPOK UMUR DAN JENIS KELAMIN OLEH : Dwiria Wahyuni, S.Si Irfana Diah Faryuni, S.Si DIBIAYAI OLEH DANA DIPA FMIPA UNTAN
Lebih terperinciPROTOTIPE SISTEM KENDALI PENGGUNAAN PERALATAN LISTRIK BERBASIS SUARA
PROTOTIPE SISTEM KENDALI PENGGUNAAN PERALATAN LISTRIK BERBASIS SUARA Eldisyah putra, S.T¹*, Ir. Arnita, M.T.¹, Ir. Ija Darmana, M.T¹ ¹ Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri Universitas Bung
Lebih terperinci