ANALISIS PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN KALIMANTAN TENGAH BERDASAR PDRB PENGGUNAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN KALIMANTAN TENGAH BERDASAR PDRB PENGGUNAAN"

Transkripsi

1

2 ANALISIS PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN KALIMANTAN TENGAH BERDASAR PDRB PENGGUNAAN

3 ANALISIS PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN KALIMANTAN TENGAH BERDASAR PDRB PENGGUNAAN ISSN : Nomor Publikasi : Ukuran Buku Jumlah Halaman : 15 x 21 cm : viii + 47 halaman Naskah, Gambar Kulit dan Tata Letak / Manuscript, Cover and Layout : Tim Penyusunan, Pengelolaan, Updating dan Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah dan Sektor Ekonomi Kalimantan Tengah Tahun 2013 Diterbitkan oleh / Published by : Bappeda Provinsi Kalimantan Tengah Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya May be cited with reference to the source

4 KATA PENGANTAR Publikasi Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah ini disusun oleh Tim Penyusunan, Pengelolaan, Updating dan Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah dan Sektor Ekonomi Kalimantan Tengah Tahun 2013 yang dibentuk berdasarkan Keputusan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor /231/2104 Tanggal 28 April Publikasi ini disusun berdasarkan data PDRB Kalimantan Tengah menurut penggunaan tahun dan menyajikan komponen penggunaan yang membentuk PDRB, yaitu konsumsi rumah tangga, konsumsi lembaga non profit yang melayani rumah tangga, konsumsi pemerintah, pembentukan modal tetap bruto, perubahan stok dan ekspor-impor baik berdasarkan harga berlaku maupun harga konstan tahun dasar Publikasi ini menampilkan data tabel-tabel pokok dan tabel-tabel turunan PDRB menurut penggunaan dan analisis deskriptif tentang besarnya perubahan dari masing-masing komponen PDRB menurut penggunaan secara triwulanan tahun 2013 dan series tahunan periode berdasarkan fenomena ekonomi yang terjadi pada periode tersebut. Kepada semua pihak yang telah membantu sehingga publikasi ini dapat diterbitkan disampaikan terima kasih. Kritik dan saran yang konstruktif sangat diharapkan demi penyempurnaan pada penerbitan berikutnya. Semoga publikasi ini bermanfaat bagi para pengguna data. Palangka Raya, Juli 2014 BAPPEDA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Kepala, BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Kepala, Ir. HERSON B. ADEN, M.Si Dr. Ir. SUKARDI, M.Si Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah iii

5 DAFTAR ISI Kata Pengantar... iii Daftar Isi... iv Daftar Tabel... v Daftar Gambar... vi Daftar Tabel Pokok... viii BAB I Pendahuluan... 2 BAB II Tinjauan Ekonomi Triwulanan Tahun Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Pengeluaran Konsumsi LNPRT (Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga) Pengeluaran Konsumsi Pemerintah Pembentukan Modal Tetap Bruto / Perubahan Stok Ekspor Barang dan Jasa Impor BAB III Perkembangan Ekonomi Kalimantan Tengah Tahun Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Pengeluaran Konsumsi LNPRT (Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga) Pengeluaran Konsumsi Pemerintah Pembentukan Modal Tetap Bruto / Perubahan Stok Ekspor Barang dan Jasa Impor Lampiran Tabel-Tabel Pokok Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah iv

6 DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Tabel 2.2. Tabel 3.1. Tabel 3.2. Struktur Ekonomi Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2013 (Juta Rupiah)... 6 Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2013 (Juta Rupiah)... 7 Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Kalimantan Tengah, (Juta Rupiah) Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Provinsi Kalimantan Tengah, (Juta Rupiah) Tabel 2.3. Pengeluaran Konsumsi LNPRT Provinsi Kalimantan Tengah, (Juta Rupiah) Tabel 3.4. Tabel 3.5. Neraca Produksi Sektor Pemerintahan Atas Dasar Harga Berlaku, (Juta Rupiah) Nilai Investasi (Milyar Rupiah), Pertumbuhan (%) Dan Porsi Investasi Provinsi Kalimantan Tengah Atas Dasar Harga Berlaku Dan Harga Konstan Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah v

7 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Distribusi Dan Laju Pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga Tahun 2013 (Persen)... 9 Gambar 2.2. Distribusi Dan Laju Pertumbuhan Konsumsi LNPRT Tahun 2013 (Persen) Gambar 2.3. Distribusi Dan Laju Pertumbuhan Konsumsi Pemerintah Tahun 2013 (Persen) Gambar 2.4. Distribusi Dan Laju Pertumbuhan PMTB Tahun 2013 (Persen) Gambar 2.5. Distribusi Dan Laju Pertumbuhan Ekspor Tahun 2013 (Persen) Gambar 2.6. Distribusi Dan Laju Pertumbuhan Impor Tahun 2013 (Persen) Gambar 3.1. Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Kalimantan Tengah, (Persen) Gambar 3.2. Peranan PDRB Penggunaan Atas Dasar Harga Berlaku (Persen) Gambar 3.3. Gambar 3.4. Gambar 3.5. Gambar 3.6. Gambar 3.7. Gambar 3.8. Nilai Investasi (Triliun Rupiah) Provinsi Kalimantan Tengah Atas Dasar Harga Berlaku Dan Konstan 2000, Komponen Dan Pertumbuhan Ekspor Provinsi Kalimantan Tengah, Persentase Realisasi Ekspor Luar Negeri Provinsi Kalimantan Tengah Menurut Golongan Barang, Persentase Realisasi Ekspor Luar Negeri Provinsi Kalimantan Tengah Menurut Golongan Barang Tahun 2013 (Persen) Komponen Dan Pertumbuhan Impor Provinsi Kalimantan Tengah, Persentase Realisasi Impor Luar Negeri Provinsi Kalimantan Tengah Menurut Golongan Barang, Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah vi

8 DAFTAR TABEL POKOK Tabel 1. Tabel 2. Tabel 3. Tabel 4. Tabel 5. Tabel 6. Penggunaan Produk Domestik Regional Bruto Kalimantan Tengah Atas Dasar Harga Berlaku, (Milyar Rupiah) Penggunaan Produk Domestik Regional Bruto Kalimantan Tengah Atas Dasar Harga Konstan 2000, (Milyar Rupiah) Distribusi Peresentase Penggunaan Produk Domestik Regional Bruto Kalimantan Tengah Atas Dasar Harga Berlaku Dan Konstan 2000, (Persen) Indeks Perkembangan Penggunaan Produk Domestik Regional Bruto Kalimantan Tengah Atas Dasar Harga Berlaku Dan Konstan 2000 (2000=100), Laju Pertumbuhan Penggunaan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Dan Konstan 2000 Kalimantan Tengah, (Persen) Indeks Harga Implisit Produk Domestik Regional Bruto Kalimantan Tengah Menurut Penggunaan, (2000=100) Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah vii

9

10 BAB I PENDAHULUAN embangunan Ekonomi di Kalimantan Tengah dari waktu ke waktu telah menunjukkan perubahan yang berarti. Data PDRB merupakan potret perekonomian suatu wilayahdan dapat dimanfaatkan sebagai bahan referensi untuk perencanaan dan kebijakan oleh pemerintah pusat maupun daerah.

11 BAB I PENDAHULUAN Perencanaan pembangunan ekonomi memerlukan bermacam data statistik sebagai dasar berpijak dalam menentukan strategi kebijakan, agar sasaran pembangunan dapat dicapai dengan tepat. Strategi dan kebijaksanaan yang telah diambil pada masa-masa lalu perlu dimonitor dan dievaluasi hasil-hasilnya. Berbagai data statistik kuantitatif diperlukan untuk memberikan gambaran tentang keadaan pada masa yang lalu dan masa kini serta sasaran-sasaran yang akan dicapai pada masa yang akan datang. Pembangunan ekonomi Kalimantan Tengah dari tahun ke tahun telah memberikan perubahan yang berarti. Hal ini ditandai dengan meningkatnya pendapatan regional dan pendapatan perkapita masyarakat. Pembangunan ekonomi ini juga telah membawa perubahan perilaku ekonomi para pelaku ekonomi. Untuk mengetahui tingkat perekonomian masyarakat, diantaranya perlu disajikan statistik Pendapatan Nasional/Regional secara berkala, yang digunakan sebagai bahan perencanaan pembangunan. Angka-angka pendapatan nasional/regional dapat dipakai juga sebagai bahan evaluasi dari hasil pembangunan ekonomi yang telah dilaksanakan oleh berbagai pihak, baik pemerintah pusat/daerah, maupun swasta. Data PDRB merupakan salah satu indikator ekonomi makro yang dapat menunjukkan kondisi perekonomian daerah setiap tahun. Penghitungan PDRB dapat dilakukan dengan tiga pendekatan yaitu dari pendekatan produksi, pendapatan dan pengeluaran/ penggunaan. Pada publikasi ini diuraikan komponen-komponen PDRB menurut pengeluaran penggunaan baik dari sisi besaran maupun peranannya terhadap PDRB. Juga dilakukan analisis terhadap pertumbuhan komponen PDRB Penggunaan berdasarkan triwulanan di tahun 2013 dan series tahunan dari tahun 2009 sampai dengan 2013 serta sumbangan masing-masing pertumbuhan komponen terhadap pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah. Pendekatan Pengeluaran atau yang biasa Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah

12 disebut dengan PDRB dari sisi penggunaan merupakan penjumlahan semua komponen permintaan akhir yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Permintaan dalam negeri dapat berupa permintaan untuk konsumsi rumah tangga, lembaga swasta nirlaba, konsumsi pemerintah, dan pembentukan modal tetap bruto. Sedangkan permintaan dari luar negeri berupa ekspor barang dan jasa. Untuk memenuhi permintaan terhadap barang dan jasa tersebut dipenuhi dari produksi domestik dan impor barang dan jasa. Dengan tersedianya data PDRB dari sisi pengeluaran ini diharapkan dapat bermanfaat untuk perencanaan pembangunan daerah serta sebagai bahan evaluasi program pembangunan yang telah berjalan. Disamping itu data PDRB menurut pengeluaran dapat menggambarkan potensi dan kekuatan produk domestik. Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari data ini terutama dari sisi penggunaan antara lain: a. Untuk mengetahui pola konsumsi pelaku ekonomi suatu daerah; b. Untuk mengetahui tingkat ketergantungan ekonomi domestik terhadap wilayah lain; c. Untuk mengetahui besarnya pembentukan modal di suatu daerah. Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah

13

14 BAB II TINJAUAN EKONOMI TRIWULANAN TAHUN 2013 DRB dari sisi penggunaan pada tahun 2013 memberikan gambaran yang lebih dalam tentang perekonomian Kalimantan Tengah. Terutama peranan ekspor dan PMTB dalam pembentukan PDRB penggunaan Kalimantan Tengah. Dan selama tahun 2013 puncak pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah terjadi pada triwulan III.

15 BAB II TINJAUAN EKONOMI TRIWULANAN TAHUN 2013 Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator yang sangat penting dalam melakukan analisis terhadap pembangunan ekonomi yang terjadi di suatu wilayah. Untuk menghitung tingkat pertumbuhan ekonomi, data PDRB yang digunakan adalah data PDRB atas dasar harga konstan PDRB Kalimantan Tengah dari triwulan pertama hingga triwulan ketiga terus meningkat, meskipun pada triwulan terakhir pada tahun 2013 mengalami penurunan, dimana pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah sempat mengalami pertumbuhan yang negatif. Tabel 2.1. Struktur Ekonomi Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2013 (Juta Rupiah) Komponen TW I-2013 TW II-2013 TW III-2013 TW IV-2013 (1) (2) (3) (4) (5) Konsumsi Ruta 43,90 44,04 42,23 42,94 Konsumsi LNPRT 1,30 1,30 1,27 1,28 Konsumsi 18,01 18,15 18,12 18,47 Pemerintah PMTB 45,68 46,75 46,31 48,17 P.Stok 4,92-0,24 4,62 3,65 Ekspor 44,31 48,85 44,03 46,32 Impor 58,12 58,85 56,56 60,83 PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 Sumber: BPS, diolah Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah pada tahun 2013 merupakan pertumbuhan paling tinggi selama periode 5 tahun terakhir ini. Komponen terbesar yang mendorong pertumbuhan tersebut adalah ekspor dan PMTB. Ekspor Kalimantan Tengah meningkat tinggi dibanding tahun 2012 yang sempat melemah. Adapun ekspor yang meningkat adalah dari sektor pertambangan bauksit dan bijih besi. Selain ekspor, geliat investasi Kalimantan Tengah juga ditunjukkan dari meningkatnya permintan Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah

16 barang modal dari impor luar negeri. Sedangkan puncak pertumbuhan ekonomi di tahun 2013 terjadi pada triwulan III, momen bulan ramadhan dan lebaran menyebabkan meningkatnya permintaan konsumsi rumah tangga dan realisasi belanja pemerintah meningkat, termasuk belanja modal pemerintah. Tabel 2.2. Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2013 (Juta Rupiah) Triwulan ADHB ADHK Pertumbuhan (q to q) (1) (2) (3) (4) I , ,84 4,53 II , ,07 0,79 III , ,10 4,90 IV , ,67-1,73 Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Tengah Peranan setiap komponen dalam penggunaan terhadap PDRB dapat dilihat dari sumbangan yang diberikan oleh masing-masing komponen tiap triwulannya. Dengan memperhatikan masing-masing besarnya peranan tiap komponen akan terlihat bahwa struktur ekonomi Kalimantan Tengah menurut PDRB Penggunaan pada tahun 2013 masih didominasi oleh PMTB dan ekspor. Geliat investasi di Kalimantan Tengah pada tahun 2013 menunjukkan peningkatan, begitu juga dengan kinerja ekspor. Pola selama tahun 2013, peranan komponen yang membentuk PDRB penggunaan tidak terlalu banyak berubah. Konsumsi rumah tangga mulai bergeser menurun digantikan dengan peranan PMTB dan ekspor. Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah

17 2.1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Konsumsi rumah tangga mempunyai peran penting dalam perekonomian di Kalimantan Tengah diihat dari sisi penggunaannya. Selama tahun 2013, PDRB penggunaan Kalimantan Tengah atas dasar harga berlaku untuk konsumsi rumah tangga sebesar 27,47 triliun rupiah ini berarti lebih dari 40 persen pengeluaran konsumsi rumah tangga menyumbang PDRB penggunaan Kalimantan Tengah, dan pada triwulan I pengeluaran konsumsi rumah tangga mencapai 6,62 triliun rupiah (43,90 persen), dan meningkat terus sampai pada triwulan IV konsumsi rumah tangga mencapai 7,12 triliun rupiah (42,94 persen). Pertumbuhan ekonomi pada sektor-sektor ekonomi yang pesat menguatkan daya beli masyarakat. Hal ini menunjukkan kinerja konsumsi Kalimantan Tengah masih dipengaruhi oleh daya beli masyarakat yang terus meningkat. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada awal triwulan sedikit mengalami perlambatan, dikarenakan pada triwulan III dan IV di tahun 2012 merupakan puncak pertumbuhan konsumsi karena adanya perayaan hari raya keagamaan (Bulan Ramadhan, Idul Fitri, Idul Adha, Natal), libur akhir tahun ajaran dan libut akhir tahun. Namun pada triwulan ini masih terjaga atau masih mampu tumbuh positif karena adanya peningkatan pendapatan masyarakat yang bekerja disektor pertanian tanaman padi, dimana pada triwulan I-2013 merupakan masa panen untuk padi sawah, sehingga mampu mempengaruhi pola konsumsi masyarakat pertanian untuk membelanjakan pendapatannya lebih besar. Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah

18 Gambar 2.1. Distribusi dan Laju Pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga Tahun 2013 (persen) 43,90 44,04 3,94 2,60 1,89 42,94 1,98 1,73 1,05 42,23 0,67 0,69 0,40 0,24 0,22 0,16 TW I TW II TW III TW IV Dist. Konsumsi Ruta Laju Konsumsi Makanan Laju Konsumsi Ruta Laju Konsumsi Non Makanan Meskipun demikian, pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada triwulan II-2013 dipengaruhi oleh tekanan inflasi yang relatif rendah, sehingga pola konsumsi masyarakat relatif stabil. Pertumbuhan tertinggi di tahun 2013 berada pada triwulan III. Peningkatan pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada triwulan III ini dipengaruhi oleh bulan Ramadhan, Hari Raya Idul Fitri, liburan sekolah, tahun ajaran baru dan persiapan keberangkatan ibadah haji. Sedangkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada triwulan akhir di tahun 2013 ini mengalami perlambatan. Hal ini dikarenakan telah berlalunya momen hari raya idul fitri pada triwulan III. Meskipun demikian masih mampu tumbuh positif, ini di pengaruhi oleh momen hari raya haji, perayaan natal dan liburan sekolah. Adanya cuti bersama pada akhir tahun yang bersamaan dengan liburan sekolah dimanfaatkan oleh masyarakat untuk bepergian ataupun berwisata. Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah

19 2.2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT (Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga) Komponen ini merupakan komponen penyumbang PDRB terkecil di Kalimantan Tengah. Meskipun demikian peran Lembaga Non Profit di Kalimantan Tengah sangat penting. Pengeluaran konsumsi LNPRT menurut harga berlaku pada triwulan I sebesar. 196,44 milyar rupiah, 198,37 milyar rupiah pada triwulan II, 209,86 milyar rupiah pada triwulan III dan mencapai 212,44 pada triwulan IV. Sehingga ratarata tiap triwulan konsumsi LNPRT berperan sekitar 1 persen dalam pembentukan PDRB penggunaan Kalimantan Tengah. Gambar 2.2. Distribusi dan Laju Pertumbuhan Konsumsi LNPRT Tahun 2013 (persen) 3,95 2,46 1,30 1,30 1,27 1,28 0,57 1,09 TW I TW II TW III TW IV Dist. Konsumsi LNPRT Konsumsi LNPRT Pertumbuhan konsumsi LNPRT pada triwulan I sebesar 3,95 persen, hal ini dipengaruhi oleh adanya kegiatan beberapa partai politik yang mengadakan kampanye dalam rangka pilkada bupati/walikota yang terjadi di 8 kabupaten/kota dan adanya pertemuan rapat tahunan anggota pada beberapa organisasi nirlaba. Sedangkan pada triwulan II konsumsi LNPRT mengalami perlambatan yaitu sebesar 0,57 persen, dan meningkat di triwulan III sebesar 2,46 persen dikarenakan momen ramadhan dan Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah

20 lebaran terjadi peningkatan kegiatan di mesjid-mesjid, panti asuhan dan lembagalembaga zakat infaq dan sedekah. Pada triwulan akhir konsumsi LNPRT masih menunjukkan pertumbuhan positif meskipun mengalami perlambatan dibanding triwulan sebelumnya sebesar 1,09 persen dengan adanya perayaan idul adha dan natal di lembaga keagamaan, dan organisasi masyarakat seperti partai politik yang telah mengambil langkah duluan untuk kampanye Pileg tahun Pengeluaran Konsumsi Pemerintah Peran Konsumsi Pemerintah pada semua triwulan selama tahun 2013 dalam penggunaan PDRB Kalimantan Tengah cenderung stabil yaitu berkisar pada angka 18 persen (11,55 triliun rupiah). Pada awal triwulan I tahun 2013 realisasi belanja pemerintah masih rendah, terutama belanja barang dan jasa. Realisasi terbesar berada pada triwulan III dan IV. Gambar 2.3. Distribusi dan Laju Pertumbuhan Konsumsi Pemerintah Tahun 2013 (persen) 18,01 18,15 18,12 18,47 (0,00) 0,02 0,05 0,02 TW I TW II TW III TW IV Dist. Konsumsi pemerintah Laju Konsumsi Pemerintah Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah

21 Konsumsi Pemerintah pada triwulan I-2013 mengalami penurunan yang cukup signifikan dibandingkan dengan triwulan IV-2012 dengan pertumbuhan sebesar -0,23 persen. Pertumbuhan yang negatif ini disebabkan oleh realisasi anggaran pemerintah pada triwulan ini masih rendah. Namun, pertumbuhan yang negatif ini tidak terlalu dalam, dikarenakan adanya pilkada di 8 kabupaten/kota. Triwulan selanjutnya Konsumsi Pemerintah tumbuh positif sebesar 1,53 persen, dikarenakan pada triwulan ini anggaran sudah lebih banyak yang terserap, proses lelang sudah selesai dan sudah mulai tahap pengerjaan proyek pemerintah, sehingga belanja pemerintah meningkat lebih tinggi dibandingkan triwulan yang lalu. Realisasi anggaran konsumsi pemerintah pada triwulan III-2013 meningkat signifikan dibanding triwulan II-2013 yaitu sebesar 5,53 persen. Salah satunya disebabkan oleh pembayaran gaji ke 13 yang baru terealisasi ditriwulan ini. Disamping itu meningkatnya Belanja modal yang terealisasi pada triwulan III juga berpengaruh pada peningkatan belanja barang dan belanja pegawai yang menjadi bagian dari Belanja Modal. Pencairan anggaran proyek-proyek pemerintah yang terjadi pada bulan desember mendorong pertumbuhan Konsumsi Pemerintah pada triwulan IV sehingga meskipun komponen ini mengalami perlambatan namun masih tumbuh positif sebesar 1,73 persen. 2.4 Pembentukan Modal Tetap Bruto / Perubahan Stok Peningkatan pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Provinsi Kalimantan Tengah selama tahun 2013 salah satunya adalah peranan investasi (PMTB+Stok). Besarnya Pembentukan Modal Tetap Bruto pada triwulan I hingga triwulan IV mengalami peningkatan sejalan dengan peningkatan PDRB. Bahkan merupakan penyumbang terbesar kedua dalam penggunaan PDRB di Kalimantan Tengah selama tahun Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah

22 Gambar 2.4. Distribusi dan Laju Pertumbuhan PMTB Tahun 2013 (persen) 45,68 46,75 46,31 48,17 (0,98) 2,96 5,53 2,03 TW I TW II TW III TW IV Distribusi PMTB Laju PMTB Pada triwulan I, proyek infrastruktur pemerintah belum berjalan dan realisasi investasi swasta masih rendah, sehingga PMTB tumbuh negatif yaitu sebesar -0,98 persen. Penurunan ini juga disebabkan oleh proyek-proyek fisik pemerintah yang sebagian besar masih tahap perencanaan dan proses lelang. PMTB pada triwulan II meningkat dengan laju sebesar 2,96 persen dan puncaknya pada triwulan III yang sejalan dengan realisasi investasi dari belanja modal pemerintah. PMTB pada triwulan III secara triwulanan kembali meningkat yang merupakan pertumbuhan tertinggi di tahun 2013 yaitu sebesar 5,53 persen. Realisasi investasi belanja modal pmerintah meningkat dan invetasi swasta yang didukung oleh peningkatan impor berupa barang modal. Pada triwulan IV laju PMTB mulai melambat yaitu sebesar 2,03 persen. Proses pengerjaan proyek pembangunan pemerintah sudah terealisasi pada triwulan ini, begitu juga dengan proyek swasta. Investasi kredit pada subsektor perkebunan semakin meningkat, terutama perkebunan kelapa sawit. Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah

23 2.5 Ekspor Barang dan Jasa Pada saat ini tidak ada wilayah yang hidup tanpa berhubungan dengan wilayah lain. Semua akan berhubungan dalam berbagai bentuk. Hubungan tersebut tidak terbatas pada hubungan yang dilakukan pemerintah saja melainkan perusahaan juga bahkan perorangan. Hubungan tersebut salah satunya dalam bentuk pertukaran atau perdagangan. Ekspor mempunyai pengertian transaksi perdagangan keluar Provinsi Kalimantan Tengah dengan Negara atau provinsi lain. Gambar 2.5. Distribusi dan Laju Pertumbuhan Ekspor Tahun 2013 (persen) 44,31 48,85 44,03 46,32 11,84 11,57 4,27 TW I TW II TW III TW IV (7,29) Distribusi Ekspor Laju Ekspor Ekspor Kalimantan Tengah terus meningkat. Besarnya nilai ekspor (antar negara/provinsi) berdasarkan harga berlaku pada triwulan I sebesar 2,94 triliun rupiah hingga triwulan IV mencapai 3,17 triliun rupiah. Ekspor luar negeri pada triwulan I meningkat sangat tajam dibandingkan triwulan IV-2012 yaitu sebesar 11,84 persen.ekspor luar negeri mampu tumbuh positif tinggi, dibandingkan pada triwulan sebelumnya yang tumbuh negatif serta merupakan pertumbuhan tertinggi selama tahun Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah

24 2013. Mulai bergairahnya peningkatan ekspor dari sektor CPO dan karet, terutama peningkatan pada sektor pertambangan seperti batubara, bijih besi dan bauksit. Sedangkan untuk ekspor Kalimantan Tengah ke provinsi lain masih didominasi oleh hasil-hasil alam seperti hasil pertanian dan perkebunan. Seperti halnya pada triwulan ini yang mengalami panen padi sawah, dimana sebagian besar hasil panennya dibawa ke Kalimantan Selatan. Ekspor pada triwulan III mengalami pertumbuhan yang negatif yaitu sebesar - 7,29 persen, hal ini dipengaruhi oleh menurunnya ekspor batubara dan CPO. Penurunan ekspor batubara dikarenakan pengangkutan batubara mengalami gangguan akibat penurunan debit air sungai yang menjadi jalur transportasi tongkang pengangkut batubara. Selain itu terjadi pelemahan permintaan negara-negara importir untuk komoditas batubara. Untuk Ekspor Kalimantan Tengah ke provinsi lain pada triwulan ini masih didominasi oleh hasil-hasil alam seperti hasil pertanian dan perkebunan. Berbeda dengan triwulan sebelumnya, pada triwulan akhir di tahun 2013 pertumbuhan Ekspor luar negeri kembali tumbuh positif, selain ekspor tambang batubara, ekspor bijih besi dan bauksit meningkat lebih tinggi dari sebelumnya. Ekspor antar provinsi masih didukung oleh ekspor rotan, karet, batubara, CPO dan komoditas lainnya. harga komoditas rotan menunjukkan peningkatan, sehingga mampu membawa nilai ekspor antar provinsi tumbuh positif. 2.6 Impor Impor Kalimantan Tengah pada triwulan I sebesar 8,77 triliun rupiah meningkat menjadi 8,98 triliun rupiah pada triwulan II, triwulan III impornya menjadi 9,38 triliun rupiah, dan triwulan IV Impor Kalimantan Tengah senilai 10,08 triliun rupiah. Impor Kalimantan tengah selama tahun 2013 selalu lebih besar dibandingkan ekspor, dengan demikian perekonomian Kalimantan Tengah adalah net importir. Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah

25 Gambar 2.6. Distribusi dan Laju Pertumbuhan Impor Tahun 2013 (persen) 58,12 58,85 56,56 60,83 1,26 1,41 5,01 7,59 TW I TW II TW III TW IV Distribusi Impor Laju Impor Dari awal triwulan hingga di penghujung triwulan kegiatan impor Kalimantan Tengah pertumbuhannya terus meningkat. Dimana pada triwulan I mencapai 1,26 persen hingga 7,59 persen pada triwulan IV. Komoditas utama impor berasal dari luar negeri antara lain barang-barang industri berteknologi tinggi seperti mesinmesin/pesawat mekanik, benda-benda dari besi dan baja, mesin/peralatan listrik dan pupuk yang sangat diperlukan oleh sektor perkebunan, dan impor kendaraan dan bagiannya, Sedangkan impor dari provinsi lain di dominasi oleh barang-barang industri baik makanan maupun non makanan. Impor luar negeri mengalami peningkatan yang cukup tinggi di triwulan I dibandingkan triwulan yang lalu yang sempat tumbuh negatif. Permintaan kebutuhan investasi swasta terutama pada komoditas mesin-mesin dan pesawat mekanik lainnya meningkat pada bulan februari dan maret. Pada triwulan II impor luar negeri mengalami penurunan yang besar, pertumbuhan impor masih didukung oleh kegiatan impor dari provinsi lain sehingga laju pada triwulan ini masih lebih tinggi dari triwulan sebelumnya. Penerimaan barang modal dari luar negeri melonjak tinggi pada triwulan III, impor mesin-mesin/ pesawat mekanik dan benda-benda dari besi dan baja masih mendominasi seiring peningkatan PMTB. Peningkatan impor antar provinsi lebih pada Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah

26 pemenuhan barang-barang makanan dan non makanan untuk memenuhi permintaan rumah tangga, seperti bahan makanan, tekstil dan barang konsumsi lainnya menjelang bulan puasa dan lebaran. Sedangkan impor luar negeri tumbuh negatif pada triwulan IV, dikarenakan adanya penurunan permintaan barang modal dari luar negeri terkait proses pengerjaan proyek yang sudah selesai pada triwulan ini juga. Sedangkan impor antar provinsi masih cukup tinggi dan tumbuh positif pada triwulan ini, peningkatan tersebut sangat tinggi menjelang hari natal untuk memenuhi konsumsi rumah tangga maupun sektor industri, khususnya industri rumah tangga. Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah

27

28 BAB III PERKEMBANGAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH elama lima tahun terakhir perekonomian Kalimantan Tengah terus mengalami pertumbuhan. Dengan rata-rata pertumbuhan pertahunnya sebesar 6,58 persen dan pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2013 sebesar 7,37 persen. Sedangkan jika dilihat menurut strukturnya, terjadi pergeseran dalam peranan PDRB Kalimantan Tengah menurut penggunaan atas dasar harga berlaku tahun Selama periode tahun peranan konsumsi rumah tangga muai bergeser menurun, dan digantikan oleh peningkatan peranan investasi dan ekspor.

29 BAB III PERKEMBANGAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TAHUN Perekonomian Kalimantan Tengah dari tahun ke tahun cukup menggembirakan. Produk domestik regional bruto menurut penggunaan Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2013 atas dasar harga berlaku sebesar 63,52 triliun rupiah atau mengalami peningkatan sebesar 13,65 persen bila dibandingkan PDRB pada tahun sebelumnya yakni sebesar 55,89 triliun rupiah. Kinerja perekonomian Kalimantan Tengah didukung oleh konsumsi rumah tangga dan investasi yang masih kuat serta meningkatnya kinerja ekspor yang cukup tinggi. Hal ini dikarenakan ekspor luar negeri yang mengalami peningkatan cukup tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang sempat melemah. Bila dicermati menurut harga konstan 2000, PDRB Kalimantan Tengah juga mengalami peningkatan dari 21,42 triliun rupiah pada tahun 2012 menjadi sebesar 23 triliun rupiah pada tahun Dengan demikian perekonomian Kalimantan Tengah tahun 2013 mengalami pertumbuhan riil sebesar 7,37 persen. Tabel 3.1. Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Kalimantan Tengah, (Juta Rupiah) Tahun ADHB ADHK Pertumbuhan Y on Y (1) (2) (3) (4) , ,69 5, , ,62 6, , ,69 6, , ,13 6, , ,51 7,37 Rata-rata Pertumbuhan periode tahun ,58 Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Tengah Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah

30 Selama lima tahun terakhir ini, pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah mengalami peningkatan rata-rata sebesar 6,58 persen pertahun. Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah yang terendah selama periode terjadi pada tahun 2009 yakni sebesar 5,57 persen, sedangkan pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2013 yakni mencapai 7,37 persen. Gambar 3.1. Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Kalimantan Tengah, (persen) 7,37 6,5 6,77 6,69 5, Berdasarkan pertumbuhan pada komponen PDRB Penggunaan, pada tahun 2013 konsumsi rumah tangga mengalami pertumbuhan sebesar 4,98 persen, sedangkan konsumsi Lembaga swasta Nirlaba tumbuh sebesar 10,74 persen. Konsumsi Pemerintah selama tahun 2013 tumbuh sebesar 9,87 persen. Pembangunan infrastruktur oleh pemerintah dan investasi swasta di Kalimantan Tengah yang terakumulasi dalam Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) pada tahun 2013 mengalami pertumbuhan sebesar 11,38 persen. Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah

31 Ekspor luar negeri mengalami peningkatan pada tahun 2013, pertumbuhan Ekspor Luar negeri Kalimantan Tengah yang didominasi oleh bauksit, bijih besi, batubara, CPO, karet dan kayu meningkat dibanding pada tahun Dilihat dari sisi produksi komoditas ekspor luar negeri masih tetap berproduksi dan meningkat serta permintaan barang-barang komoditas ekspor luar negeri dan untuk pemenuhan permintaan dalam negeri masih berjalan. Sehingga secara total ekspor barang dan jasa provinsi Kalimantan Tengah mampu tumbuh sebesar 15,62 persen. Komponen ini merupakan penggerak atau sumber terbesar pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah menurut PDRB penggunaan. Salah satu komponen supply barang dan jasa dalam perekonomian yaitu impor masih terus menunjukkan pertumbuhan yang cukup tinggi meskipun tidak setinggi tahun Pada tahun 2013 pertumbuhan impor, yang terdiri dari impor luar negeri maupun impor dari provinsi lain di dalam negeri adalah sebesar 11,77 persen. Ini menunjukkan masih tingginya ketergantungan Kalimantan Tengah terhadap barang dan jasa dari luar Kalimantan Tengah. Ketergantungan ini dikarenakan industri barang jadi (barang konsumsi makanan dan non makanan) di Kalimantan Tengah masih rendah, sehingga masih jauh dari kemampuan untuk memenuhi konsumsi domestik Kalimantan Tengah. Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah

32 Gambar 3.2 Peranan PDRB Penggunaan Atas Dasar Harga Berlaku (persen) Menurut strukturnya, terjadi pergeseran dalam peranan PDRB Kalimantan Tengah menurut penggunaan atas dasar harga berlaku tahun Selama periode tahun konsumsi rumah tangga secara konsisten masih cukup mendominasi PDRB penggunaan meskipun pada tahun 2012 dan 2013 dominasi utama ditempati oleh komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto. Dan pada tahun 2013 konsumsi rumah tangga mampu digeser oleh komponen ekspor yang mulai menampakkan geliatnya kembali. Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto memberikan kontribusi sebesar 46,75 persen pada tahun Relatif besarnya kontribusi PMTB menunjukkan bahwa geliat investasi di Kalimantan Tengah masih bergerak ke arah positif. Kondisi ini tentu akan terus memberikan dampak positif terhadap perekonomian, karena investasi akan membuka lapangan kerja sehingga pendapatan masyarakat diharapkan akan semakin meningkat. Komponen Ekspor sebesar 45,85 persen, diikuti oleh komponen Konsumsi Rumah tangga sebesar 43,25 persen. Disamping kontribusi beberapa komponen di Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah

33 atas, persentase komponen impor juga mengalami peningkatanyang cukup signifikan, hal ini berarti bahwa porsi impor barang dan jasa sebagai salah satu komponen supply juga terus meningkat. Selama periode tahun tercatat bahwa nilai impor Kalimantan Tengah lebih besar daripada ekspor yang menempatkan ekonomi Kalimantan Tengah sebagai net importir. 3.1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Pertumbuhan ekonomi pada sektor-sektor ekonomi yang pesat menguatkan daya beli masyarakat. Hal ini menunjukkan kinerja konsumsi Kalimantan tengah masih dipengaruhi oleh daya beli masyarakat yang terus meningkat. Tabel 3.2. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Provinsi Kalimantan Tengah, (Juta Rupiah) Tahun ADHB ADHK Pertumbuhan Y on Y (1) (2) (3) (4) , ,48 4, , ,24 4, , ,67 5, , ,32 5, , ,92 5,14 Rata-rata Pertumbuhan periode tahun ,90 Sumber: BPS Provinsi Kalimantan Tengah Kontribusi pengeluaran konsumsi rumah tangga terhadap PDRB Penggunaan tahun cenderung mengalami penurunan. Pada tahun 2009 kontribusinya sebesar 45,67 persen, hingga tahun 2013 kontribusi komponen ini menjadi 43,25 persen. Penurunan kontribusi komponen ini dikarenakan adanya peningkatan yang signifikan dari komponen penggunaan lainnya. Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah

34 Pertumbuhan terendah komponen ini terjadi pada tahun 2009 yaitu sebesar 4,51 persen. Kemudian pada tahun 2010 komponen ini meningkat dengan pertumbuhan sebesar 4,61 persen. Dan pada tahun 2011 mengalami peningkatan cukup tinggi dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 4,85 persen. Pertumbuhan komponen ini terus meningkat hingga tahun 2013 yaitu sebesar 4,98 persen. Pertumbuhan pada tahun 2009 didominasi oleh tingginya konsumsi makanan rumah tangga, terutama pada triwulan I hingga triwulan III. Namun, dimulai pada triwulan IV tahun 2009 hingga tahun 2013 pola konsumsi masyarakat mengalami perubahan, yang semula terkonsentrasi pada konsumsi makanan berubah terkonsentrasi pada konsumsi non-makanan. Fenomena yang terjadi tersebut merupakan sinyal adanya peningkatan pendapatan masyarakat. Disamping itu inflasi yang relatif terkendali juga menyebabkan daya beli masyarakat meningkat dibanding tahun 2009 terutama setelah melewati krisis pada tahun 2008 silam. Dengan kata lain pertumbuhan ini dipengaruhi oleh semakin meningkatnya pendapatan masyarakat karena adanya recovery pada perekonomian global, sehingga sektor-sektor produksi terutama sektor pertanian yang secara umum menjadi lapangan kerja sebagian besar masyarakat Kalimantan Tengah dapat meningkatkan produksi. 3.2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT (Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga) Komponen konsumsi LNPRT (lembaga non profit yang melayani rumah tangga) merupakan komponen yang terkecil dalam penggunaan produk domestik regional bruto. Peranan komponen ini pada tahun 2013 hanya sebesar 1,29 persen. Pengeluaran konsumsi LNPRT menurut harga berlaku pada tahun 2013 sebesar 817,10 milyar rupiah naik sedikit bila dibandingkan dengan tahun 2012 dengan pengeluaran sebesar 693,62 milyar rupiah. Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah

35 Tabel 3.3. Pengeluaran Konsumsi LNPRT Provinsi Kalimantan Tengah, (Juta Rupiah) Tahun ADHB ADHK Pertumbuhan (Y on Y) (1) (2) (3) (4) , ,53 7, , ,76 8, , ,76 10, , ,78 10, , ,49 10,74 Rata-rata Pertumbuhan periode tahun ,45 Sumber: BPS Provinsi Kalimantan Tengah Berdasarkan harga konstan, pertumbuhan konsumsi lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga pada tahun 2013 tumbuh nyata sebesar 10,74 persen, ini merupakan pertumbuhan yang tertinggi pada periode Secara rata-rata pertumbuhan komponen ini pada periode tersebut adalah sebesar 9,45 persen. Pertumbuhan ini dipengaruhi oleh semakin meningkatnya lembaga-lembaga non profit di Kalimantan Tengah, baik yang bersifat organisasi politik, organisasi sosial kemasyarakatan, maupun organisasi yang melayani rumah tangga dibidang keagamaan. 3.3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah Pengeluaran konsumsi pemerintah merupakan akumulasi dari pengeluaran pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota dan pemerintahan desa. Komponen pengeluaran konsumsi pemerintah terdiri dari belanja pegawai, belanja barang, penyusutan, pajak tak langsung, dan penerimaan/pendapatan barang dan jasa. Untuk komponen pajak tak langsung yang dibayar oleh pemerintah atas produksi barang dan jasa sampai saat ini belum tersedia, sehingga rinciannya diabaikan. Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah

36 Tabel 3.4. Neraca Produksi Sektor Pemerintahan Atas Dasar Harga Berlaku, (Juta Rupiah) I. Nilai Nominal (juta Rp) (1) (2) (3) (4) (5) (6) A. Pengeluaran Belanja Pegawai Belanja Barang Penyusutan B. Penerimaan Barang/Jasa Konsumsi Pemerintah II.Persentase A. Pengeluaran 103,50 104,10 106,18 105,31 105,10 1. Belanja Pegawai 62,80 62,00 55,51 51,21 51,25 2. Belanja Barang 33,17 33,22 33,25 36,74 38,20 3. Penyusutan 4,02 4,78 11,24 12,05 10,56 Konsumsi 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Pemerintah Sumber: BPS Provinsi Kalimantan Tengah Dari tabel 3.4 terlihat bahwa selama periode komponen belanja pegawai merupakan komponen yang paling dominan dalam menentukan besarnya konsumsi pengeluaran pemerintah. Komponen konsumsi pemerintah pada tahun 2009 didukung oleh Belanja Barang yang digunakan pada saat pemilu legislatif dan pilpres Demikian halnya pada tahun 2010 komponen ini didukung oleh Belanja Barang yang digunakan pada saat pemilihan kepala daerah TK II, Hal ini menyebabkan pertumbuhan komponen Pengeluaran Pemerintah pada tahun 2011 tumbuh positif tapi agak melambat Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah

37 dibandingkan tahun sebelumnya. Konsumsi Pemerintah tumbuh moderat sebesar 12,66 persen pada tahun Realisasi anggaran pemerintah meningkat dibandingkan tahun lalu, dikarenakan adanya kenaikan gaji dan penambahan pegawai baru. Namun pada tahun 2013 konsumsi Pemerintah kembali melambat yaitu sebesar 9,87 persen. 3.4 Pembentukan Modal Tetap Bruto / Perubahan Stok Pembentukan modal tetap bruto atau yang umum dikenal dengan sebutan investasi merupakan komponen pengeluaran produk domestik regional bruto yang berkaitan erat dengan proses kegiatan ekonomi dalam rangka peningkatan produksi dimasa yang akan datang. Perkembangan investasi (PMTB+PS) selama kurun waktu menurut harga berlaku rata-rata tumbuh sebesar 15,13 persen, sedangkan secara riil rata-rata tumbuh sebesar 6,09 persen pertahun. Dilihat perkembangannya dari tahun ketahun komponen ini terus mengalami peningkatan, ini menunjukkan iklim investasi di Kalimantan Tengah cukup baik, Peningkatan peranan PMTB menunjukkan adanya percepatan investasi di Kalimantan Tengah dari tahun ke tahun. Gambar 3.3. Nilai Investasi (Triliun Rupiah) Provinsi Kalimantan Tengah Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan 2000, ,16 20,11 23,44 28,04 31,77 7,81 7,48 8,40 9,86 10, Berlaku Konstan Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah

38 Dalam uraian ini pembentukan modal tetap bruto termasuk komponen perubahan stok, karena komponen tersebut merupakan cadangan modal. Namun dalam tabel lampiran pada publikasi ini masing-masing komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) dan perubahan stok (PS) tetap dipisahkan rinciannya, hal ini dilakukan agar dapat dilihat masing-masing perkembangannya. Pembangunan infrastruktur baik jalan, jembatan dan bangunan serta pembukaan lahan, baik yang dilakukan melalui investasi pemerintah maupun swasta terus berjalan, Beberapa investasi swasta yang terealisasi pada tahun 2013 seperti proyek pengerjaan perumahan, dan bangunan-bangunan lainnya, selain itu juga semakin meningkatnya investasi kredit pada subsektor perkebunan terutama perkebunan kelapa sawit memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah. Tabel 3.5. Nilai Investasi (Milyar Rupiah), Pertumbuhan (%) dan Porsi Investasi Provinsi Kalimantan Tengah Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2000 Uraian (1) (2) (3) (4) (5) (6) I. BERLAKU 1. Investasi , , , , ,91 2. Tumbuh 8,98 17,21 16,54 19,64 13,31 3. Porsi 46,17 47,24 47,78 50,17 50,02 II. KONSTAN 1. Investasi 7.810, , , , ,53 2. Tumbuh -0,19-4,21 12,33 17,28 5,26 3. Porsi 44,23 39,78 41,86 46,01 45,11 Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah

39 Persen Millions Sejalan dengan itu, investasi pemerintah berupa pembangunan infrastruktur di Kalimantan Tengah melalui dana APBD dan APBN terus berjalan. Pembangunan infrastruktur yang cukup besar masih terkonsentrsi pada pembangunan jalan penghubung antar kabupaten, dan dari ibukota kabupaten ke kecamatan dan desa, selain itu juga adanya perluasan lahan persawahan/cetak sawah di beberapa daerah. Hal ini akan memberikan pengaruh positif pada perekonomian, antara lain semakin terbukanya lapangan kerja di Kalimantan Tengah. Secara riil investasi (PMTB+PS) tumbuh sebesar 5,26 persen pada tahun 2013, tidak setinggi pada tahun 2012 yang merupakan sumber pertumbuhan yang tertinggi. Namun begitu investasi (PMTB+PS) tetap mempunyai andil yang besar dalam perekonomian Kalimantan Tengah pada tahun Ekspor Barang dan Jasa Ekspor mempunyai pengertian transaksi perdagangan keluar Provinsi Kalimantan Tengah dengan Negara atau provinsi lain. Besarnya nilai ekspor (antar negara/provinsi) berdasarkan harga berlaku pada tahun 2009 sebesar Rp 14,14 triliun. Gambar 3.4. Komponen dan Pertumbuhan Ekspor Provinsi Kalimantan Tengah, ,67 25,64 12,53 15, , Antar Negara Antar Propinsi laju Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah

40 Ekspor Kalimantan Tengah cukup kuat terlihat meskipun terjadi krisis global pada tahun 2008, dimana kinerja pertumbuhannya mencapai 20,67 persen. Krisis global tidak menghalangi kegiatan ekspor Kalimantan Tengah pada tahun 2009 terutama ekspor ke luar negeri yang justru mengalami pertumbuhan tertinggi selama periode hingga mencapai 66,01 persen. Hingga tahun 2010 ekspor barang dan jasa Kalimantan Tengah berada di titik puncak pertumbuhan yaitu mencapai 25,64 persen atau sebesar 18,60 triliun rupiah. Hal ini didukung oleh ekspor antar provinsi yang mengalami peningkatan meskipun pada tahun ini ekspor luar negeri mengalami perlambatan. Pada tahun 2011 ekspor luar negeri dan ekspor antar provinsi terus mengalami perlambatan sehingga secara total ekspor barang dan jasa Kalimantan Tengah hanya tumbuh sebesar 12,53 persen. Pelemahan ekspor terus berlanjut hingga tahun 2012, ekspor barang dan jasa Kalimantan Tengah tergerus oleh lesunya ekspor antar Negara. Krisis ekonomi di Amerika dan Eropa sedikit berpengaruh pada kinerja ekspor selama tahun Meskipun ekspor luar negeri mengalami kelesuan namun masih kuatnya permintaan dalam negeri mendukung komponen ini mampu tumbuh positif. Sehingga secara total ekspor barang dan jasa provinsi Kalimantan Tengah mampu tumbuh sebesar 3,48 persen, Penurunan mulai terjadi pada triwulan II hingga triwulan IV, Pertumbuhan Ekspor Luar negeri kalimantan Tengah yang didominasi oleh batubara, CPO, karet dan kayu tidak sebaik pada tahun 2011, dikarenakan harga komoditas yang menurun dan pembatasan ekspor produk mentah masih menjadi penyebab utama penurunan ekspor luar negeri. Selama periode Komoditas andalan ekspor luar negeri Kalimantan Tengah adalah batubara, CPO dan karet, Ketiga komoditas ini menyumbang sebagian besar ekspor Kalimantan Tengah baik ke provinsi lain di dalam negeri maupun ke luar negeri. Sedangkan negara tujuan utama ekspor Provinsi Kalimantan Tengah adalah Cina, Jepang dan Malaysia. Namun pada tahun 2013 dominasi ekspor pertambangan andalan ekspor Kalimantan Tengah adalah bauksit dan bijih besi. Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah

41 Gambar 3.5. Persentase Realisasi Ekspor Luar Negeri Provinsi Kalimantan Tengah Menurut Golongan Barang, % 80% 60% 40% 20% 0% Lemak & minyak hewan/nabati Bijih, Kerak dan Abu logam Bahan Bakar Mineral Karet dan Barang dari Karet Kayu, Barang dari kayu Lainnya Komoditas utama ekspor luar negeri/antar negara pada tahun 2009 adalah CPO (crude palm oil), dimana pada tahun 2008 tanaman perkebunan kelapa sawit mulai berproduksi (tandan buah segar) dan pabrik-pabrik mulai aktif memproduksi CPO. Meskipun krisis ekonomi global masih memberikan pengaruh yang cukup besar hingga awal tahun 2009, yang ditunjukkan dari masih rendahnya permintaan dunia dan domestik (provinsi lain diluar Kalimantan Tengah) terhadap komoditas ekspor Kalimantan Tengah seperti CPO, karet, rotan dan batubara, ekspor terbesar Kalimantan Tengah adalah golongan barang Lemak, Minyak hewan/nabati (komoditasnya CPO), kedua terbesar golongan barang Bahan bakar mineral dan ketiga terbesar adalah golongan barang karet dan barang dari karet. Kegiatan pertambangan khususnya Batubara di Kalimantan Tengah meningkat pesat pada tahun 2010, sehingga ekspor golongan barang bahan bakar mineral (batubara) merupakan komoditas ekspor terbesar Kalimantan Tengah. Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah

42 Batubara merupakan komoditas utama ekspor Kalimantan Tengah pada tahun 2010, sementara komoditas unggulan lainnya adalah CPO (crude palm oil) dan karet. Ekspor batubara semakin meningkat pada tahun 2011 dan merupakan komoditas ekspor terbesar Kalimantan Tengah. Gambar 3.6. Persentase Realisasi Ekspor Luar Negeri Provinsi Kalimantan Tengah Menurut Golongan Barang Tahun 2013 (persen) Bijih, Kerak dan Abu logam 32% Bahan Bakar Mineral 29% Lemak & minyak hewan/nabati 13% Lainnya 4% Kayu, Barang dari kayu 10% Karet dan Barang dari Karet 12% Secara riil selama tahun 2009 dan 2010 pertumbuhan komponen ekspor mampu melebihi pertumbuhan impor dan merupakan komponen PDRB penggunaan yang paling tinggi pertumbuhannya. Selama periode ini komponen ekspor merupakan penggerak pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah. Sedangkan pada tahun 2011 dan 2012 ekspor mengalami perlambatan, sehingga pertumbuhan ekspor lebih rendah dibanding pertumbuhan impor bahkan pada tahun 2012 pertumbuhan ekspor merupakan yang terendah dari seluruh komponen PDRB Penggunaan Kalimantan Tengah. Komponen ekspor dalam PDRB Kalimantan Tengah pada tahun 2013 mulai menunjukkan geliatnya kembali sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah. Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah

43 Milyar 3.6 Impor Seperti halnya dengan ekspor, transaksi perdagangan yang terjadi adalah arus barang yang masuk ke Provinsi Kalimantan Tengah yang berasal dari luar negeri maupun provinsi lain di Indonesia. Besarnya nilai impor (antar negara/provinsi) berdasarkan harga berlaku dalam kurun waktu lima tahun terakhir di Provinsi Kalimantan Tengah terus mengalami kenaikan. Gambar 3.7. Komponen dan Pertumbuhan Impor Provinsi Kalimantan Tengah, ,70 16,03 12,13 11, , Luar Negeri Antar Provinsi Laju Pada tahun 2009 sebesar 17,40 triliun rupiah meningkat menjadi 22,20 triliun rupiah pada tahun 2010, tahun 2011 impornya menjadi 27,23 triliun rupiah, kemudian pada tahun 2012 impor naik lagi menjadi 31,54 triliun rupiah dan tahun 2013 Impor Kalimantan Tengah senilai 37,22 Triliun rupiah. Impor Kalimantan tengah selama periode selalu lebih besar dibandingkan ekspor, dengan demikian perekonomian Kalimantan Tengah adalah net importir. Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah

44 Komponen impor merupakan salah satu komponen supply untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa di Kalimantan Tengah mengalami pertumbuhan positif selama periode Komoditas utama impor dari luar negeri antara lain barangbarang industri berteknologi tinggi seperti mesin-mesin/pesawat mekanik, benda-benda dari besi dan baja, mesin/peralatan listrik dan pupuk yang sangat diperlukan oleh sektor perkebunan, dan impor kendaraan dan bagiannya, Sedangkan impor dari provinsi lain didominasi oleh barang-barang industri baik makanan maupun non makanan. Gambar 3.8. Persentase Realisasi Impor Luar Negeri Provinsi Kalimantan Tengah Menurut Golongan Barang, 2013 Mesin/Peralatan Listrik 3% Benda dari besi dan Baja 8% Bahan Bakar Mineral 30% Mesin/ Pesawat Mekanik 56% Lainnya 3% Impor Kalimantan Tengah masih sangat tinggi, dipicu oleh tingginya permintaan barang-barang untuk memenuhi kebutuhan konsumsi makanan dan non makanan dan untuk kebutuhan investasi. Pada tahun 2013 total impor Kalimantan Tengah (impor luar negeri dan impor dari provinsi lain di dalam negeri) tumbuh 11,77 persen. Impor dari provinsi lain (utamanya dari Pulau Jawa) didominasi oleh barangbarang konsumsi (consumption goods), sedangkan impor luar negeri didominasi oleh barang-barang investasi (capital goods) terutama mesin-mesin. Analisis Perkembangan Perekonomian Kalimantan Tengah

45

46

47

48 Tabel-tabel Pokok Tabel 1. Penggunaan Produk Domestik Regional Bruto Kalimantan Tengah Atas Dasar Harga Berlaku, (miliar rupiah) Jenis Penggunaan * 2013** (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non- Profit yang Melayani Rumah Tangga 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 5. Perubahan Stok 6. Ekspor Barangbarang dan Jasa 7. Dikurangi: Impor Barang dan Jasa , , , , ,08 416,64 502,20 594,55 693,62 817, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,48 PDRB , , , , ,47 Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara PDRB Menurut Penggunaan Provinsi Kalimantan Tengah

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN IV/2011 DAN TAHUN 2011

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN IV/2011 DAN TAHUN 2011 No. 06/02/62/Th. VI, 6 Februari 2012 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN IV/2011 DAN TAHUN 2011 Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah tahun 2011 (kumulatif tw I s/d IV) sebesar 6,74 persen.

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN III-2013

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN III-2013 No. 06/11/62/Th.VII, 6 Nopember 2013 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN III-2013 Perekonomian Kalimantan Tengah triwulan III-2013 terhadap triwulan II-2013 (Q to Q) secara siklikal mengalami

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN IV/2012 DAN TAHUN 2012

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN IV/2012 DAN TAHUN 2012 No. 06/02/62/Th. VII, 5 Februari 2013 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN IV/2012 DAN TAHUN 2012 Perekonomian Kalimantan Tengah triwulan IV-2012 terhadap triwulan III-2012 (Q to Q) secara siklikal

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN II-2011

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN II-2011 No. 06/08/62/Th. V, 5 Agustus 2011 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN II-2011 Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah triwulan I-II 2011 (cum to cum) sebesar 6,22%. Pertumbuhan tertinggi pada

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN I-2011

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN I-2011 No. 06/05/62/Th.V, 5 Mei 2011 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN I-2011 PDRB Kalimantan Tengah Triwulan I-2011 dibanding Triwulan yang sama tahun 2010 (year on year) mengalami pertumbuhan sebesar

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN I-2012

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN I-2012 No. 06/05/62/Th.VI, 7 Mei 2012 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN I-2012 PDRB Kalimantan Tengah Triwulan I-2012 dibanding Triwulan yang sama tahun 2011 (year on year) mengalami sebesar 6,26

Lebih terperinci

BPS PROVINSI D.I. YOGYAKARTA

BPS PROVINSI D.I. YOGYAKARTA BPS PROVINSI D.I. YOGYAKARTA No. 11/02/34/Th.XVI, 5 Februari 2014 PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN SEBESAR 5,40 PERSEN Kinerja perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama tahun

Lebih terperinci

Kinerja ekspor mengalami pertumbuhan negatif dibanding triwulan sebelumnya terutama pada komoditas batubara

Kinerja ekspor mengalami pertumbuhan negatif dibanding triwulan sebelumnya terutama pada komoditas batubara No. 063/11/63/Th.XVII, 6 November 2013 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN III-2013 Secara umum pertumbuhan ekonomi Kalimantan Selatan triwulan III-2013 terjadi perlambatan. Kontribusi terbesar

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012 No.11/02/63/Th XVII, 5 Februari 2012 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012 Perekonomian Kalimantan Selatan tahun 2012 tumbuh sebesar 5,73 persen, dengan pertumbuhan tertinggi di sektor konstruksi

Lebih terperinci

BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN

BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 63/11/73/Th. VIII, 5 November 2014 EKONOMI SULAWESI SELATAN TRIWULAN III TUMBUH SEBESAR 6,06 PERSEN Perekonomian Sulawesi Selatan pada triwulan III tahun 2014 yang diukur

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2011

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2011 No. 11/02/63/Th XV, 6 Februari 2012 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2011 Perekonomian Kalimantan Selatan tahun 2011 tumbuh sebesar 6,12%, dengan pertumbuhan tertinggi di sektor jasajasa sebesar

Lebih terperinci

Grafik 1 Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Jawa Timur q-to-q Triwulan IV (persen)

Grafik 1 Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Jawa Timur q-to-q Triwulan IV (persen) BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR No. 13/02/35/Th. XII, 5 Februari 2014 PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR I. PERTUMBUHAN DAN STRUKTUR EKONOMI MENURUT LAPANGAN USAHA Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI SELATAN TRIWULAN I-2014

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI SELATAN TRIWULAN I-2014 BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 26/05/73/Th. VIII, 5 Mei 2014 PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI SELATAN TRIWULAN I-2014 PEREKONOMIAN SULAWESI SELATAN TRIWULAN I 2014 BERTUMBUH SEBESAR 8,03 PERSEN Perekonomian

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA EKONOMI PAPUA TRIWULAN II-2017 TUMBUH 4,91 PERSEN MENINGKAT DARI TAHUN SEBELUMNYA YANG BERKONTRAKSI -5,17 PERSEN

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA EKONOMI PAPUA TRIWULAN II-2017 TUMBUH 4,91 PERSEN MENINGKAT DARI TAHUN SEBELUMNYA YANG BERKONTRAKSI -5,17 PERSEN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA 45/08/94/Th.X, 7 Agustus 2017 PERTUMBUHAN EKONOMI PAPUA TRIWULAN II-2017 EKONOMI PAPUA TRIWULAN II-2017 TUMBUH 4,91 PERSEN MENINGKAT DARI TAHUN SEBELUMNYA YANG BERKONTRAKSI

Lebih terperinci

No.11/02/63/Th XVII. 5 Februari 2014

No.11/02/63/Th XVII. 5 Februari 2014 No.11/02/63/Th XVII. 5 Februari 2014 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2013 Secara triwulanan, PDRB Kalimantan Selatan triwulan IV-2013 menurun dibandingkan dengan triwulan III-2013 (q-to-q)

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA TRIWULAN III TAHUN 2011 SEBESAR 7,96 PERSEN

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA TRIWULAN III TAHUN 2011 SEBESAR 7,96 PERSEN BPS PROVINSI D.I. YOGYAKARTA No. 47/11/34/Th. XIII, 7 November 2011 PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA TRIWULAN III TAHUN 2011 SEBESAR 7,96 PERSEN ekonomi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI PAPUA TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI PAPUA TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA No. 10/02/94/Th. X, 6 Februari 2017 PERTUMBUHAN EKONOMI PAPUA TAHUN 2016 EKONOMI PAPUA TAHUN 2016 TUMBUH 9,21 PERSEN TUMBUH LEBIH CEPAT DIBANDING TAHUN LALU Perekonomian

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN II- 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN II- 2014 No. 048/08/63/Th XVIII, 5Agustus PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN II- Ekonomi Kalimantan Selatan pada triwulan II- tumbuh sebesar 12,95% dibanding triwulan sebelumnya (q to q) dan apabila

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2014 SEBESAR -2,98 PERSEN

PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2014 SEBESAR -2,98 PERSEN 2 BPS PROVINSI D.I. YOGYAKARTA No. 48/08/34/Th.XVI, 5 Agustus 2014 PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2014 SEBESAR -2,98 PERSEN Kinerja pertumbuhan ekonomi Daerah Istimewa

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TRIWULAN III TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TRIWULAN III TAHUN 2016 No. 74/11/19/Th. X, 7 November PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TRIWULAN III TAHUN EKONOMI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TRIWULAN III- TUMBUH 3,83 PERSEN MENINGKAT DIBANDING PERTUMBUHAN TRIWULAN

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2008 SEBESAR 5,02 PERSEN

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2008 SEBESAR 5,02 PERSEN BPS PROVINSI D.I. YOGYAKARTA No. 08/02/34/Th. XI, 16 Februari 2009 PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2008 SEBESAR 5,02 PERSEN ekonomi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada tahun

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR No. 13/02/35/Th.XI, 5 Februari 2013 Ekonomi Jawa Timur Tahun 2012 Mencapai 7,27 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI ACEH TRIWULAN III

PERTUMBUHAN EKONOMI ACEH TRIWULAN III BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH No. 51/11/Th.XIX, 7 November PERTUMBUHAN EKONOMI ACEH TRIWULAN III - EKONOMI ACEH TRIWULAN III TAHUN DENGAN MIGAS TUMBUH 2,22 PERSEN, TANPA MIGAS TUMBUH 3,31 PERSEN

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TRIWULAN I TAHUN 2014 SEBESAR 3,41 PERSEN

PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TRIWULAN I TAHUN 2014 SEBESAR 3,41 PERSEN BPS PROVINSI D.I. YOGYAKARTA No. 27/05/34/Th.XVI, 5 Mei 2014 PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TRIWULAN I TAHUN 2014 SEBESAR 3,41 PERSEN Kinerja pertumbuhan ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI PAPUA TRIWULAN I-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI PAPUA TRIWULAN I-2017 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA PERTUMBUHAN EKONOMI PAPUA TRIWULAN I-2017 EKONOMI PAPUA TRIWULAN I-2017 TUMBUH 3,36 PERSEN MENINGKAT DARI TAHUN SEBELUMNYA YANG BERKONTRAKSI -0,72 PERSEN 26/05/94/Th.X,

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI BANTEN TRIWULAN IV TAHUN 2013

PERTUMBUHAN EKONOMI BANTEN TRIWULAN IV TAHUN 2013 No. 09/02/36/Th. VIII, 5 Februari 2014 PERTUMBUHAN EKONOMI BANTEN TRIWULAN IV TAHUN 2013 Secara total, perekonomian Banten pada triwulan IV-2013 yang diukur berdasarkan PDRB atas dasar harga konstan 2000

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA TRIWULAN I TAHUN 2013 SEBESAR 2,93 PERSEN

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA TRIWULAN I TAHUN 2013 SEBESAR 2,93 PERSEN BPS PROVINSI D.I. YOGYAKARTA No. 25/05/34/Th. XV, 6 Mei 2013 PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA TRIWULAN I TAHUN 2013 SEBESAR 2,93 PERSEN Pertumbuhan ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TRIWULAN II TAHUN 2017

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TRIWULAN II TAHUN 2017 No. 54/08/19/Th.XI, 7 Agustus 2017 PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TRIWULAN II TAHUN 2017 EKONOMI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TRIWULAN II-2017 TUMBUH 1,70 PERSEN MENINGKAT DIBANDING PERTUMBUHAN

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA TRIWULAN I TAHUN 2009 SEBESAR 3,88 PERSEN

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA TRIWULAN I TAHUN 2009 SEBESAR 3,88 PERSEN BPS PROVINSI D.I. YOGYAKARTA No. 19/05/34/Th.XI, 15 Mei 2009 PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA TRIWULAN I TAHUN 2009 SEBESAR 3,88 PERSEN Pertumbuhan ekonomi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN I- 2013

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN I- 2013 No. 027/05/63/Th XVII, 6 Mei 2013 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN I- 2013 Perekonomian Kalimantan Selatan triwulan 1-2013 dibandingkan triwulan 1- (yoy) tumbuh sebesar 5,56 persen, dengan

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BONTANG

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BONTANG BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BONTANG No. 05/6474/Th.V, 28 Desember 2016 TINJAUAN PDRB KOTA BONTANG MENURUT PENGGUNAAN Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Menurut Penggunaan Kota Bontang dalam tahun 2015

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI UTARA TRIWULAN III/2014

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI UTARA TRIWULAN III/2014 No. 68/11/71/Th. VIII, 5 November 2014 PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI UTARA TRIWULAN III/2014 Perekonomian Sulawesi Utara yang diukur berdasarkan besaran PDRB atas dasar harga berlaku pada ulan III/2014

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 20

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 20 No. 10/02/63/Th XIV, 7 Februari 2011 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 20 010 Perekonomian Kalimantan Selatan tahun 2010 tumbuh sebesar 5,58 persen, dengan n pertumbuhan tertinggi di sektor

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI D.I. YOGYAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2013 SEBESAR -3,30 PERSEN

PERTUMBUHAN EKONOMI D.I. YOGYAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2013 SEBESAR -3,30 PERSEN BPS PROVINSI D.I. YOGYAKARTA PERTUMBUHAN EKONOMI D.I. YOGYAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2013 SEBESAR -3,30 PERSEN No. 44/08/34/Th. XV, 2 Agustus 2013 Pertumbuhan ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada

Lebih terperinci

KINERJA PEREKONOMIAN SULAWESI SELATAN TRIWULAN II 2014

KINERJA PEREKONOMIAN SULAWESI SELATAN TRIWULAN II 2014 BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 46/08/73/Th. VIII, 5 Agustus 2014 KINERJA PEREKONOMIAN SULAWESI SELATAN TRIWULAN II 2014 Perekonomian Sulawesi Selatan pada triwulan II tahun 2014 yang dihitung berdasarkan

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR No. 58/08/35/Th. XII, 5 Agustus 2014 PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR I. dan Struktur Ekonomi Menurut Lapangan Usaha Ekonomi Jawa Timur Triwulan II - 2014 (y-on-y)

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BANTEN TRIWULAN II-2014

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BANTEN TRIWULAN II-2014 No. 40/08/36/Th.VIII, 5 Agustus 2014 PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BANTEN TRIWULAN II-2014 PDRB Banten triwulan II tahun 2014, secara quarter to quarter (q to q) mengalami pertumbuhan sebesar 2,17 persen,

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TRIWULAN II TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TRIWULAN II TAHUN 2016 No. 55/08/19/Th.X, 5 Agustus 2016 PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TRIWULAN II TAHUN 2016 EKONOMI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TRIWULAN II-2016 TUMBUH 3,67 PERSEN MENINGKAT DIBANDING PERTUMBUHAN

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BANTEN TRIWULAN III-2014

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BANTEN TRIWULAN III-2014 PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BANTEN TRIWULAN III-2014 No. 53/11/36/Th.VIII, 5 November 2014 PDRB Banten triwulan III 2014, secara quarter to quarter (q to q) mengalami pertumbuhan sebesar 2 persen, melambat

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR No. 72/11/35/Th. X, 5 November 2012 PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR TRIWULAN III-2012 Ekonomi Jawa Timur Triwulan III Tahun 2012 (y-on-y) mencapai 7,24 persen

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI PAPUA BARAT TRIWULAN II-2013

PERTUMBUHAN EKONOMI PAPUA BARAT TRIWULAN II-2013 No. 37/08/91/Th. VII, 02 Agustus 2013 PERTUMBUHAN EKONOMI PAPUA BARAT TRIWULAN II-2013 Besaran PDRB atas dasar harga berlaku pada triwulan II-2013 mencapai Rp 11.972,60 miliar, sedangkan menurut harga

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TRIWULAN III TAHUN 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TRIWULAN III TAHUN 2014 No. 68/11/33/Th.VIII, 5 November 2014 PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TRIWULAN III TAHUN 2014 Perekonomian Jawa Tengah yang diukur berdasarkan besaran PDRB atas dasar harga berlaku pada triwulan III tahun

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TRIWULAN III TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TRIWULAN III TAHUN 2015 No. 76/11/19/Th.IX, November 01 PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TRIWULAN III TAHUN 01 EKONOMI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TRIWULAN III-01 TUMBUH,96 PERSEN MELAMBAT DIBANDING TRIWULAN II-01

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI BARAT TRIWULAN III TAHUN 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI BARAT TRIWULAN III TAHUN 2014 BPS PROVINSI SULAWESI BARAT No. 68/11/76/Th. VIII, 5 November 2014 PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI BARAT TRIWULAN III TAHUN 2014 Capaian PDRB Sulawesi Barat tahun 2014 atas dasar harga berlaku sebesar 4.662,95

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI PAPUA TRIWULAN III-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI PAPUA TRIWULAN III-2016 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Pengadaan Listrik dan Gas Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang Konstruksi Perdagangan Besar dan Eceran;

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH TRIWULAN I TAHUN 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH TRIWULAN I TAHUN 2014 No. 28/05/72/Thn XVII, 05 Mei 2014 PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH TRIWULAN I TAHUN 2014 Perekonomian Sulawesi Tengah triwulan I-2014 mengalami kontraksi 4,57 persen jika dibandingkan dengan triwulan

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI TRIWULAN I TAHUN 2016 PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PERTUMBUHAN EKONOMI TRIWULAN I TAHUN 2016 PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERTUMBUHAN EKONOMI TRIWULAN I TAHUN 2016 PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG EKONOMI PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TRIWULAN I-2016 TUMBUH 3,30 PERSEN, MELAMBAT DIBANDING TRIWULAN I- No. 32/05/19/Th.X,

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR No. 53/08/35/Th. X, 6 Agustus 2012 PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur Semester I Tahun 2012 mencapai 7,20 persen Pertumbuhan ekonomi

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH No. 08/02/Th.XVII, 5 Februari 2014 PERTUMBUHAN EKONOMI ACEH TRIWULAN IV TAHUN Pertumbuhan ekonomi Aceh dengan migas pada triwulan IV- secara triwulanan (q-to-q) mencapaai

Lebih terperinci

Dari sisi permintaan (demmand side), perekonomian Kalimantan Selatan didorong permintaan domestik terutama konsumsi rumah tangga.

Dari sisi permintaan (demmand side), perekonomian Kalimantan Selatan didorong permintaan domestik terutama konsumsi rumah tangga. No. 064/11/63/Th.XVIII, 5 November 2014 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN III-2014 Perekonomian Kalimantan Selatan pada triwulan III-2014 tumbuh sebesar 6,19 persen, lebih lambat dibandingkan

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA TRIWULAN I TAHUN 2008 SEBESAR 6,30 PERSEN

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA TRIWULAN I TAHUN 2008 SEBESAR 6,30 PERSEN BPS PROVINSI D.I. YOGYAKARTA No. 16/05/34/Th. X, 15 Mei 2008 PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA TRIWULAN I TAHUN 2008 SEBESAR 6,30 PERSEN Pertumbuhan ekonomi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI ACEH 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI ACEH 2016 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH No. 09/02/Th.XX, 6 Februari 2017 PERTUMBUHAN EKONOMI ACEH EKONOMI ACEH SELAMA TAHUN DENGAN MIGAS TUMBUH 3,31 PERSEN, TANPA MIGAS TUMBUH 4,31 PERSEN. Perekonomian Aceh

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR TRIWULAN I-2014 No. 32/05/35/Th. XIV, 5 Mei 2014 Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur Triwulan I Tahun 2014 (y-on-y) mencapai 6,40

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI JAMBI TAHUN 2009

PERTUMBUHAN EKONOMI JAMBI TAHUN 2009 No. 09/02/15/Th. IV, 10 Februari 2010 PERTUMBUHAN EKONOMI JAMBI TAHUN Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Jambi pada tahun meningkat sebesar 6,4 persen dibanding tahun 2008. Peningkatan

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN III-2011

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN III-2011 No. 059/11/63/Th.XV, 7 November 2011 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN III-2011 Pertumbuhan ekonomi triwulan III-2011 triwulan II-2011 (q-to-q) mencapai angka 8,13 persen. Pertumbuhan tertinggi

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI UTARA TRIWULAN I/2014

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI UTARA TRIWULAN I/2014 No.29/05/71/Th. VIII, 5 Mei 2014 PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI UTARA TRIWULAN I/2014 Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2015 PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2015 PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG No. 12/02/19/Th.X, 5 Februari 2016 PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG EKONOMI TAHUN TUMBUH 4,08 PERSEN MELAMBAT SEJAK EMPAT TAHUN TERAKHIR Perekonomian Kepulauan Bangka Belitung

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BONTANG No. 03/14/Th.IV, 15 September 2014 TINJAUAN PDRB MENURUT KONSUMSI MENCAPAI 69,42 Triliun Rupiah, Net Ekspor 53,44 Triliun Rupiah Dari Harga Berlaku Produk Domestik Regional

Lebih terperinci

Analisis Pertumbuhan Ekonomi Kab. Lamandau Tahun 2013 /

Analisis Pertumbuhan Ekonomi Kab. Lamandau Tahun 2013 / BAB IV TINJAUAN EKONOMI 2.1 STRUKTUR EKONOMI Produk domestik regional bruto atas dasar berlaku mencerminkan kemampuan sumber daya ekonomi yang dihasilkan oleh suatu daerah. Pada tahun 2013, kabupaten Lamandau

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TRIWULAN II TAHUN 2011

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TRIWULAN II TAHUN 2011 No.43/08/33/Th.V, 5 Agustus 2011 PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TRIWULAN II TAHUN 2011 PDRB Jawa Tengah pada triwulan II tahun 2011 meningkat sebesar 1,8 persen dibandingkan triwulan I tahun 2011 (q-to-q).

Lebih terperinci

PEREKONOMIAN PAPUA TRIWULAN I TAHUN 2015

PEREKONOMIAN PAPUA TRIWULAN I TAHUN 2015 No. 27/05/94/ Th. VIII, 5 Mei 2015 PEREKONOMIAN PAPUA TRIWULAN I TAHUN 2015 Perekonomian Papua triwulan I tahun 2015 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI DI YOGYAKARTA TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI DI YOGYAKARTA TAHUN 2016 BPS PROVINSI D.I. YOGYAKARTA No.11/02/34/Th.XIX, 6 Februari 2017 PERTUMBUHAN EKONOMI DI YOGYAKARTA TAHUN 2016 EKONOMI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2016 TUMBUH 5,05 PERSEN LEBIH TINGGI DIBANDING TAHUN

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TRIWULAN III TAHUN 2014 SEBESAR 4,24 PERSEN

PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TRIWULAN III TAHUN 2014 SEBESAR 4,24 PERSEN BPS PROVINSI D.I. YOGYAKARTA No. 64/11/34/Th.XVI, 5 November 2014 PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TRIWULAN III TAHUN 2014 SEBESAR 4,24 PERSEN 1. LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI TRIWULAN III TAHUN

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH TRIWULAN II TAHUN 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH TRIWULAN II TAHUN 2014 No. 47/08/72/Thn XVII, 05 Agustus PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH TRIWULAN II TAHUN Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah yang diukur berdasarkan kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada triwulan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI PAPUA Keadaan Geografis dan Kependudukan Provinsi Papua

BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI PAPUA Keadaan Geografis dan Kependudukan Provinsi Papua BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI PAPUA 4.1. Keadaan Geografis dan Kependudukan Provinsi Papua Provinsi Papua terletak antara 2 25-9 Lintang Selatan dan 130-141 Bujur Timur. Provinsi Papua yang memiliki luas

Lebih terperinci

BPS PROVINSI D.I. YOGYAKARTA

BPS PROVINSI D.I. YOGYAKARTA BPS PROVINSI D.I. YOGYAKARTA No. 34/08/34/Th. XIII, 5 Agustus 2011 PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2011 SEBESAR -3,89 PERSEN Pertumbuhan ekonomi Provinsi Daerah Istimewa

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN II-2011

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN II-2011 No. 43/08/63/Th XV, 05 Agustus 20 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN II-20 Ekonomi Kalimantan Selatan pada triwulan II-20 tumbuh sebesar 5,74 persen jika dibandingkan triwulan I-20 (q to q)

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI ACEH SEMESTER I

PERTUMBUHAN EKONOMI ACEH SEMESTER I BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH No. 37/08/Th.XX, 7 Agustus 2017 PERTUMBUHAN EKONOMI ACEH SEMESTER I - 2017 EKONOMI ACEH SEMESTER I-2017 DENGAN MIGAS NAIK 3,67 PERSEN, TANPA MIGAS TUMBUH 3,54 PERSEN

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TRIWULAN II TAHUN 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TRIWULAN II TAHUN 2014 No.51/08/33/Th.VIII, 5 Agustus 2014 PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TRIWULAN II TAHUN 2014 Perekonomian Jawa Tengah yang diukur berdasarkan besaran PDRB atas dasar harga berlaku pada triwulan II tahun

Lebih terperinci

BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN

BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 11/02/73/Th. VIII, 5 Februari 2014 EKONOMI SULAWESI SELATAN TRIWULAN IV 2013 BERKONTRAKSI SEBESAR 3,99 PERSEN Kinerja perekonomian Sulawesi Selatan pada triwulan IV tahun

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI GORONTALO. PDRB Gorontalo Triwulan III-2013 Naik 2,91 Persen

PERTUMBUHAN EKONOMI GORONTALO. PDRB Gorontalo Triwulan III-2013 Naik 2,91 Persen No. 62/11/75/Th. VII, 6 November 2013 PERTUMBUHAN EKONOMI GORONTALO PDRB Gorontalo Triwulan III-2013 Naik 2,91 Persen PDRB Provinsi Gorontalo triwulan III-2013 naik 2,91 persen dibandingkan triwulan sebelumnya.

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA No. 18/05/31/Th. XI, 15 Mei 2009 PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN I TAHUN 2009 Perekonomian DKI Jakarta pada triwulan I tahun 2009 yang diukur berdasarkan PDRB atas dasar harga konstan 2000 menunjukkan

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI UTARA TAHUN 2013

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI UTARA TAHUN 2013 No. 12/02/71/Th. VIII, 5 Februari 2014 PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI UTARA TAHUN 2013 Ekonomi Sulawesi Utara tahun 2013 tumbuh 7,45 persen, mengalami perlambatan dibandingkan tahun 2012 yang tumbuh sebesar

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH No.51/11/12/Th.VII, 5 November 2012 PERTUMBUHAN EKONOMI ACEH TRIWULAN III-2012 Pertumbuhan ekonomi Aceh dengan migas pada triwulan III-2012 secara triwulanan (q-to-q)

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI PAPUA BARAT TAHUN 2013

PERTUMBUHAN EKONOMI PAPUA BARAT TAHUN 2013 No. 09/02/91/Th. VIII, 05 Februari 2014 PERTUMBUHAN EKONOMI PAPUA BARAT TAHUN 2013 Ekonomi Papua Barat tahun 2013 yang diukur dari kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) meningkat sebesar 9,30

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH TRIWULAN III/2014

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH TRIWULAN III/2014 No. 63/11/72/Th. XVII, 05 November PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH TRIWULAN III/ Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah yang diukur berdasarkan kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR No. 32/05/35/Th. XI, 6 Mei 2013 PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR TRIWULAN I-2013 Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur Triwulan I Tahun 2013 (y-on-y) mencapai 6,62

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH No.09/02/Th.XVI, 5 Februari 2013 PERTUMBUHAN EKONOMI ACEH TRIWULAN IV-dan TAHUN 2012 Pertumbuhan ekonomi Aceh dengan migas pada triwulan IV-2012 secara triwulanan (q-to-q)

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH TRIWULAN II 2013

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH TRIWULAN II 2013 No. 45/08/72/Th. XVI, 02 Agustus 2013 PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH TRIWULAN II 2013 Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah yang diukur berdasarkan kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI NUSA TENGGARA BARAT TRIWULAN III-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI NUSA TENGGARA BARAT TRIWULAN III-2016 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NTB No. 73/11/52/X/2016, 7 November 2016 PERTUMBUHAN EKONOMI NUSA TENGGARA BARAT TRIWULAN III-2016 EKONOMI NUSA TENGGARA BARAT TRIWULAN III-2016 TUMBUH 3,47 PERSEN Perekonomian

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH PERTUMBUHAN EKONOMI ACEH TRIWULAN III TAHUN No. 50/11/Th.XVII, 5 November Pertumbuhan ekonomi Aceh dengan migas pada triwulan III- secara triwulanan (q-to-q) mencapai

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH No. 06/02/72/Th. XIV. 7 Februari 2011 PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH Ekonomi Sulawesi Tengah tahun 2010 yang diukur dari kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan 2000

Lebih terperinci

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT No. 09/02/61/Th. XIII, 10 Februari 2010 PEREKONOMIAN KALIMANTAN BARAT TAHUN 2009 Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun 2009 meningkat 4,76 persen dibandingkan

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BANTEN TRIWULAN I-2014

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BANTEN TRIWULAN I-2014 No.22/05/36/Th.VIII, 5 Mei 2014 PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BANTEN TRIWULAN I-2014 PDRB Banten triwulan I tahun 2014, secara quarter to quarter (q to q) tumbuh positif 0.87 persen, setelah triwulan sebelumnya

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN II- 2013

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN II- 2013 No. 046/08/63/Th XVII, 2 Agustus 2013 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN II- 2013 Ekonomi Kalimantan Selatan pada triwulan II-2013 tumbuh sebesar 13,92% (q to q) dan apabila dibandingkan dengan

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA TRIWULAN III TAHUN 2007 SEBESAR -0,03 PERSEN

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA TRIWULAN III TAHUN 2007 SEBESAR -0,03 PERSEN BPS PROVINSI D.I. YOGYAKARTA No. 25/11/34/Th. IX, 15 November 2007 PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA TRIWULAN III TAHUN 2007 SEBESAR -0,03 PERSEN Pertumbuhan ekonomi Provinsi Daerah Istimewa

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO ACEH

PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO ACEH PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO ACEH Ekonomi Aceh dengan migas pada triwulan II tahun 2013 tumbuh sebesar 3,89% (yoy), mengalami perlambatan dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 4,79% (yoy). Pertumbuhan

Lebih terperinci

EKONOMI KALIMANTAN TIMUR TRIWULAN II :

EKONOMI KALIMANTAN TIMUR TRIWULAN II : BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR No. 066/08/64/Th.XX, 7 Agustus 2017 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TIMUR TRIWULAN II-2017 EKONOMI KALIMANTAN TIMUR TRIWULAN II -2017 : PERTUMBUHAN Y-ON-Y 3,58 PERSEN DAN Q-T-

Lebih terperinci

BPS PROVINSI D.I. YOGYAKARTA

BPS PROVINSI D.I. YOGYAKARTA BPS PROVINSI D.I. YOGYAKARTA YOGYAKARTA No. 32/08/34/Th. XI, 10 Agustus 2009 PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2009 SEBESAR -4,91 PERSEN Pertumbuhan ekonomi Provinsi Daerah

Lebih terperinci

Tinjauan Perekonomian Berdasarkan PDRB Menurut Pengeluaran

Tinjauan Perekonomian Berdasarkan PDRB Menurut Pengeluaran Berdasarkan PDRB Menurut Pengeluaran Nilai konsumsi rumah tangga perkapita Aceh meningkat sebesar 3,17 juta rupiah selama kurun waktu lima tahun, dari 12,87 juta rupiah di tahun 2011 menjadi 16,04 juta

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2008 SEBESAR -3,94 PERSEN

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2008 SEBESAR -3,94 PERSEN BPS PROVINSI D.I. YOGYAKARTA No. 29/08/34/Th. X, 14 Agustus 2008 PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2008 SEBESAR -3,94 PERSEN Pertumbuhan ekonomi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN III TAHUN 2007

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN III TAHUN 2007 BPS PROVINSI DKI JAKARTA No. 40/11/31/Th. IX, 15 November 2007 PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN III TAHUN 2007 Perekonomian DKI Jakarta pada triwulan III tahun 2007 yang diukur berdasarkan PDRB

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2007

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2007 BPS PROVINSI DKI JAKARTA No. 30/08/31/Th.IX, 15 AGUSTUS 2007 PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2007 Perekonomian DKI Jakarta pada triwulan II tahun 2007 yang diukur berdasarkan PDRB atas

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NTB No. 12/02/52/Th.X, 6 Februari 2017 PERTUMBUHAN EKONOMI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2016 EKONOMI NUSA TENGGARA BARAT TUMBUH 5,82 PERSEN Sampai dengan triwulan IV-2016 perekonomian

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TRIWULAN I TAHUN 2007 SEBESAR 4,89 PERSEN

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TRIWULAN I TAHUN 2007 SEBESAR 4,89 PERSEN BPS PROVINSI D.I. YOGYAKARTA PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TRIWULAN I TAHUN 2007 SEBESAR 4,89 PERSEN No. 09/06/34/Th. IX, 4 Juni 2007 Pertumbuhan ekonomi Provinsi Daerah Istimewa

Lebih terperinci

Asesmen Pertumbuhan Ekonomi

Asesmen Pertumbuhan Ekonomi Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Asesmen Pertumbuhan Ekonomi Penurunan momentum pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau di periode ini telah diperkirakan sebelumnya setelah mengalami tingkat pertumbuhan

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH No. 11/02/72/Th. XVII. 5 Februari 2014 PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH Ekonomi Sulawesi Tengah pada tahun 2013 yang diukur dari persentase kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR No. 54/08/35/Th. XI, 2 Agustus 2013 PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur Triwulan II Tahun 2013 (y-on-y) mencapai 6,97 persen Pertumbuhan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO ACEH

PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO ACEH PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO ACEH Ekonomi Aceh dengan migas pada triwulan I tahun 213 tumbuh sebesar 4,17% (yoy), mengalami perlambatan dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 5,18% (yoy). Pertumbuhan

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI UTARA TRIWULAN II-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI UTARA TRIWULAN II-2015 No. 56/08/71/Th. IX, 5 Agustus 2015 PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI UTARA TRIWULAN II-2015 PEREKONOMIAN SULAWESI UTARA TRIWULAN II-2015 TUMBUH 6,27 PERSEN Perekonomian Sulawesi Utara Triwulan II-2015 yang

Lebih terperinci