Wawancara. 1. Berapa lama waktu pengurusan STNK dan BPKB di kota Medan? Pelayanan yang dilakukan Samsat untuk wilayah Sumatera Utara khususnya di

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Wawancara. 1. Berapa lama waktu pengurusan STNK dan BPKB di kota Medan? Pelayanan yang dilakukan Samsat untuk wilayah Sumatera Utara khususnya di"

Transkripsi

1 Lampiran 1 Wawancara 1. Berapa lama waktu pengurusan STNK dan BPKB di kota Medan? Jawaban : Pelayanan yang dilakukan Samsat untuk wilayah Sumatera Utara khususnya di Kota Medan saat ini tidak seperti dulu yang memakan waktu sangat lama, sekarang pelayanannya sangat cepat dan tepat. Terbukti, pengurusan surat-surat kendaraan bisa berjalan secara efektif dan efisien. Tidak perlu menunggu terlalu lama, hanya dalam waktu hitungan jam saja. Samsat Medan khususnya di bagian STNK dan BPKB terus berupaya melakukan pembenahan struktur dan perbaikan pelayanan kepada masyarakat sesuai harapan Kapolri agar masyarakat diberikan pelayanan yang humanis. Direktur Lalu Lintas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol. Drs. Royke Lumowa, MM mengutarakan bahwa pihaknya secara kontiniu tetap berupaya semaksimal mungkin memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Mulai dari pengaturan lalu lintas hingga pada pengurusan berbagai surat kendaraan seperti pengurusan STNK baru maupun perpanjangan dan lainnya. Apalagi saat ini telah beroperasi kantor Samsat Corner yang berada di GF-Lobby Lift Sun Plaza di jalan KH. Zainul Arifin No.7 Medan, yang pada tanggal 25 Agustus 2008 lalu operasionalnya secara

2 langsung diresmikan oleh Gubsu didampingi Kapoldasu bersama Dirlantas, Kadispendasu, KA. UPT Dispendasu Samsat Medan Utara dan pejabat lainnya. Di pelayanan Samsat Corner Sun Plaza tersebut, masyarakat yang mungkin tidak sempat ataupun memiliki waktu yang sempit bisa datang langsung melakukan pengurusan surat kendaraannya. Baik itu perpanjangan ataupun pengesahan STNK setiap tahun. Masyarakat yang ingin langsung mengurus surat kendaraannya di Samsat Medan Utara ataupun Samsat Corner, dapat melengkapi persyaratan seperti membawa BPKB, STNK, KTP Asli serta SKPD. Samsat Corner Sun Plaza yang merupakan perpanjangan tangan dari Samsat Medan, petugas-petugas yang ada di sana selalu stand by memberikan pelayanan kepada masyarakat. Petugas yang terdiri dari petugas Ditlantas Poldasu, Dispendasu, Bank Sumut dan PT Jasa Raharja mulai bertugas pukul wib pagi sampai pada pukul wib malam setiap hari. Bukan hanya bisa mendapatkan pelayanan perpanjangan pajak kendaraan secara tepat dan cepat. Tetapi juga dapat mengurus perpanjangan SIM yang sudah habis masa berlakunya. 2. Dalam rangka mensukseskan reformasi birokrasi Polri melalui program Quick Win Transparansi pelayanan di bidang SIM, STNK dan BPKB, Menurut Anda bagaimana transparansi pada pelayanan SSB (STNK, SIM, dan BPKB) tersebut? Jawaban : Transparansi Pelayanan SSB yaitu :

3 1) Pelayanan SIM a. Prosedur penerbitan SIM Pada setiap Unit pelayanan SIM ( Satpas ) yang ada di Satlantas Poltabes untuk prosedur penerbitan SIM perpanjangan bisa dikatakan cukup baik, kecepatan pelayanan perpanjangan SIM cukup memuaskan pemohon SIM perpanjangan, Untuk Proses penerbitan SIM C baru (untuk kendaraan Roda 2 atau sepeda motor), semua prosedur penerbitan SIM baik itu uji teori AVIS dan Ujian Praktek I dilaksanakan oleh Petugas pelayanan SIM C baru, namun untuk ujian Praktek II/ praktek mengendarai dilapangan masih ditemukan unit pelayanan SIM yang tidak melaksanakannya. Hal ini adalah kesalahan atau mal prosedur penerbitan SIM C baru, ujian praktek II/ ujian dijalan harus dilakukan untuk setiap proses penerbitan SIM C baru. Untuk penerbitan SIM A Baru masih ditemukan Satpas yang tidak melakukan ujian Praktek I dan II, sarana untuk ujian Praktek tidak lengkap, secara prosedur setiap penerbitan SIM A baru telah menyalahi Prosedur penerbitan SIM A baru, karena pemohon SIM tidak melakukan ujian praktek I dan II. Hal ini akan menjadi boomerang bagi unit pelayanan SIM, saat terjadi suatu kecelakaan lalu lintas yang dilakukan oleh seorang pengemudi kendaraan roda 4 yang pada saat memohon SIM A baru tidak mengikuti ujian praktek I dan II. b. Biaya PNBP SIM Semua Satpas telah memasang papan biaya penerbitan SIM sesuai ketentuan PNBP pada loket pelayanan SIM, pelaksanaan pembayaran PNBP per 1 juni 2009 sudah dilakasanakan melalui mekanisme baru, yaitu menerapkan hasil

4 kerja sama Polri dengan BRI, saat ini Teller BRI sudah ada pada semua satpas / unit pelayanan SIM, hal ini akan mulai meminimalisir terjadinya pungutan lain diluar PNBP SIM sesuai ketentuan yang telah ditetapkan. Unit pelayanan SIM pada semua satpas juga sudah melakukan himbuan kepada pemohon SIM untuk menghindari pengurusan SIM melalui Calo, dan tidak ada pungutan lain selain biaya PNBP SIM sesuai ketentuan yang berlaku. c. Untuk semua Satpas sudah menerapkan FIFO (First In First Out ) pada pelayanan SIM dengan memaksimalkan nomor urut antrian yang sudah disiapkan, penjelasan tentang mekanisem SIM pada setiap item ujian SIM sudah dilaksanakan namun belum optimal, hal ini dikarenakan pemohon SIM yang datang tidak bersamaan. 2) Pelayanan STNK a. Prosedur pada setiap pelayanan STNK dilakukan dengan baik, semua ketentuan tentang persyaratan pelayanan STNK untuk setiap jenis pelayanan di teliti dengan cermat untuk menghindari terjadinya kesalahan administrasi pelayanan. b. Secara umum kelengkapan yang ada di setiap Samsat sudah cukup representative, papan biaya SSB berdasarkan PNBP yang dipasang secara permanen sudah ada pada masing masing loket pelayanan STNK. c. Himbauan Polri mengenai hindari calo dan tidak ada pungutan lain selain ketentuan PNBP juga sudah dipasang.

5 d. Penulisan formulir pendaftaran masih ditemukan tidak lengkap, hal ini dikarenakan para wajib pajak lambat dalam pengisian data, sehingga petugas perlu melengkapi dan memakan waktu. e. Kwitansi pembayaran PNBP STNK masih ada yang belum diberikan kepada wajib pajak, kebanyakan para wajib pajak tidak mempedulikan, hal ini terbukti kwitansi dibuang disekitar kantor Samsat. f. Standart waktu pelayanan masih dalam batas waktu yang ditentukan, mengingat sedikitnya para wajib pajak. g. Makin sedikitnya komplain masyarakat dalam pelayanan di Samsat, hal ini mengidentifikasikan bahwa makin tertib dan transparannya, petugas di Samsat. h. Kotak saran dan pengaduan telah tersedia di semua kantor Samsat. i. Hasil cetak STNK telah berjalan dengan cukup baik, hal ini terbukti tidak adanya material STNK yang salah penulisan. 3) Pelayanan BPKB a. Di setiap unit pelayanan BPKB telah dipasang mekanisme prosedur penerbitan BPKB secara permanen. b. Semua unit pelayanan BPKB telah menggunakan sistem komputerisasi, untuk kecepatan dan keakuratan data. c. Semua ketentuan tentang mutasi masuk dan keluar, sudah dilakukan sesuai prosedur dengan melakukan cross cek ulang ke tempat asal mutasi kendaraan tersebut dengan maksud untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam menerima mutasi kendaraan masuk dari suatu daerah, hal ini dilakukan untuk

6 menghindari kendaraan yang diduga hasil kejahatan masuk ke wilayah Sumatera Utara khususnya di kota Medan. d. Adanya beberapa unit pelayanan BPKB masih menjadi satu tempat / ruangan dengan penyimpanan arsip kartu induk (gudang arsip) sehingga akan mengurangi faktor keamanan dan kenyamanan dalam melakukan pelayanan, hal ini dikarenakan keterbatasan ruang pelayanan. 3. Inovasi apa yang telah dilakukan dalam mendukung program Quick Win (QW) ini? Jawaban : Setiap Satlantas sudah berupaya melakukan inovasi-inovasi dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, beberapa inovasi yang telah dilakukan oleh Satlantas jajaran Polda Medan adalah sebagai berikut : a) Pemberian kartu nomor urut pendaftran yang juga sebagai identitas pemohon SIM pada saat mengurus permohoanan SIM di Satlantas Medan, hal ini dilakukan dengan menghindari adanya calo. b) Cetak BPKB dengan menggunakan Komputer untuk mempercepat proses penerbitan BPKB kendaraan baru. c) Data base kendaraan bermotor se kota Medan berada di Ditlantas Polda Medan. 4. Dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat inovasi apa saja yang sudah dilakukan oleh Satlantas pada unit pelayanan BPKB tersebut?

7 Jawaban : Melakukan Pengarahan dan penyuluhan terhadap personil urusan BPKB tentang adanya instruksi dari pimpinan Polri tentang peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Melaksanakan pelayanan kepada masyarakat dengan memberikan petunjuk / penjelasan dan pemasangan papan mekanisme cara pengurusan BPKB. Memberikan penjelasan prosedur pelayanan penerbitan BPKB dan papan pengumuman yang mudah terlihat dan dibaca serta dipasang diruang tunggu. Memberikan penjelasan biaya dengan memasang papan pengumuman sesuai dengan PP 31 Tahun 2004 tentang Tarif PNBP pada loket pendaftaran. Menyediakan ruang tunggu yang nyaman, bersih dan memadai bagi masyarakat yang akan mengurus BPKB. Memberikan ketepatan dan kecepatan waktu dalam menyelesaikan pelayanan penertiban BPKB dengan tetap memperhatikan faktor keamanan. Melaksanakan prosedur secara profesional transfaran dan bebas KKN. Menyederhanakan prosedur pelayanan penerbitan BPKB sesuai dengan ketentuan pada UU No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia dan UU No. 14 Tahun 1993 tentang kendaraan dan pengemudi dan tetap memperhatikan faktor keamanan. Membagikan brosur kepada biro jasa/ Dealer yang berisi informasi tentang pendafataran BPKB pada waktu pagi hari.

8 Pemasangan Banner yang berisi informasi tentang pendaftaran BPKB di tempat yang strategis. Setiap anggota urusan BPKB diwajibkan mengenakan tanda pengenal / ID CARD urusan pelayanan BPKB. Pemberlakuan komputerisasi BPKB, maksud dan tujuan pemberlakuan sistem komputerisasi BPKB pada pelayanan BPKB adalah guna mempercepat proses penulisan pada buku BPKB dimana dengan sistem komputerisasi penulisan BPKB ini lebih praktis dan cepat dalam pelayanan terhadap masyarakat dan keuntungan lain Satuan lalu lintas memiliki data Base mengenai kendaraan yang didaftar di Satuan lalu lintas Polres Bogor khususnya data Induk BPKB. 5. Bagaimana masyarakat membayar pajak kendaraan bermotor yang ada di Sumatera Utara khususnya di Kota Medan? Jawaban : Pelayanan yang diberikan petugas di Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Medan yang ada di jalan Putri Hijau Medan telah ada berbagai pengurusan surat kendaraan seperti pengurusan pajak kendaraan berjalan lancar tanpa harus berbelit-belit dan selesai dalam waktu singkat. Apalagi petugas Samsat telah berkolaborasi antara petugas Direktorat Lalu Lintas Polda Sumut (Poldasu) bersama Dinas Pendapatan Sumatera Utara (Dispendasu), Bank Sumut dan PT Raharja selalu memberikan pelayanan yang humanis didukung fasilitas canggih berbasis komputerisasi untuk masyarakat.

9 6. Bagaimana tingkat pertumbuhan kendaraan bermotor yang ada di kota Medan? Jawaban : Di Kota Medan bila dikaitkan dengan laju pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor, dimana kecenderungan sebagian masyarakat pengguna jasa transportasi akan beralih pada penggunaan sepeda motor sebagai alat transportasi utama sehingga peningkatan pertumbuhan kendaraan roda dua (sepeda motor) akan cukup signifikan, mengingat sepeda motor lebih irit BBM, bebas dari kemacetan, dan yang paling penting adalah diperkirakan perbandingan biaya menggunakan angkutan umum masih lebih tinggi dibanding dengan menggunakan sepeda motor (khususnya bagi pegawai pemerintah/swasta) yang ditambah dengan kemudahan-kemudahan kredit sepeda motor. Dengan demikian penanganan persoalan kesemerawutan dan kemacetan akan semakin berat dan ditambah dengan pertumbuhan ojek yang tidak terkendali. Untuk itu kehandalan pelayanan angkutan umum menyangkut kenyamanan, ketepatan waktu dengan biaya yang terjangkau sangat penting diseriusi oleh pemerintah selain kemacetan, untuk memberi jaminan kepada masyarakat pengguna jasa angkutan umum supaya tidak beralih kepada penggunaan moda angkutan pribadi sepeda motor dan mobil.

10 7. Untuk menghindari polusi udara apakah diperlukan kelayakan uji emisi kendaraan bermotor tersebut? Jawaban : Sangat diperlukan karena tindakan yang masih mungkin dilakukan adalah dengan strategi yang melibatkan pihak berwajib, misal Samsat dan Polantas. Setiap kendaraan diwajibkan menjalani uji emisi untuk persyaratan kir. Namun kenyataannya, banyak kendaraan yang tak layak jalan masih tetap beroperasi di jalanan. Hal ini menimbulkan tanda tanya besar bagi publik. Jika dilihat perkembangan jumlah pemilik sepeda motor yang semakin meningkat, dapat disimpulkan bukan hanya angkutan umum dan mobil pribadi saja yang ikut menyumbang polusi. Karena itu sepeda motor juga harus menjalani uji emisi. Jika hal ini serius dilakukan, maka pihak terkait harus mempersiapkan semuanya sebaik mungkin melalui Perda. Keuntungan lain, pada kendaraan yang layak emisi, selain menghemat bahan bakar juga tenaga kerja mesin menjadi lebih optimal. 8. Apa saja isu strategis yang menyebabkan terjadinya kemacetan di Kota Medan? Jawaban : Saat ini kondisi Kota Medan khususnya penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan sungguh sangat memprihatinkan, karena kemacetan sudah terjadi hampir di setiap ruas jalan utama di Kota Medan. Ada beberapa isu strategis yang menyebabkan terjadinya kemacetan di Kota Medan yaitu :

11 a. Kurang optimalnya tata guna lahan perkotaan. b. Adanya pembangunan suatu kawasan pusat kegiatan yang tidak melalui mekanisme kajian Analisis Dampak Lalu Lintas (ANDALALIN) yang matang. c. Kecenderungan pemerintah Kota Medan melokalisir kawasan perdagangan terpusat di satu tempat. d. Lemahnya penengakan aturan di bidang LLAJ e. Perilaku pengemudi kendaraan bermotor dan pengguna jalan lainnya yang kurang disiplin. Harus diakui bahwa masalah kemacetan lalu lintas adalah masalah yang kompleks karena merupakan akumulasi dari beberapa permasalahan yang menonjol di Kota Medan sehingga untuk penyelesaiannya ibarat mengurai benang yang sudah kusut sehingga jangankan mengurainya, mencari ujung pangkalnya pun seakanakan tidak dapat lagi. Untuk itu dibutuhkan komitmen dan kerja keras pemerintah kota dan masyarakat untuk bersama-sama menyikapi masalah kemacetan. Selain itu pula di Republik ini kebijakan pemerintah dalam mengatasi kemacetan di kota, yang selalu menjadi Kambing Hitam diatur dan dibatasi ruang geraknya adalah angkutan kota, sementara kendaraan pribadi dibiarkan menjelajah kemanapun. Padahal salah satu faktor utama penyebab terjadinya kemacetan lalu lintas disebabkan karena volume kendaraan sudah melebihi kapasitas jalan. Khususnya di Kota Medan, jika dipilah-pilah antara angkutan kota dengan kendaraan pribadi ternyata kendaraan pribadi lebih banyak dibanding angkutan kota.

12 9. Upaya-upaya apa saja yang perlu dilakukan pemerintah dalam penyelenggaraan transportasi jalan di Kota Medan ke depan? Jawaban : Masalah transportasi jalan adalah masalah multi sektoral dan multi dimensi, untuk itu dibutuhkan regulasi pemerintah yang mencakup lintas sektoral dengan dukungan seluruh stakeholder. Upaya-upaya yang perlu dilakukan pemerintah dalam penyelenggaraan transportasi jalan di Kota Medan ke depan antara lain : a. Penyebaran pusat-pusat perdagangan di beberapa tempat. b. Adanya ketegasan penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas sehingga memberi efek jerah. c. Peningkatan dan pengembangan sumber daya aparatur di bidang transportasi jalan. d. Harus ada upaya pemerintah dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap disiplin berlalu lintas melalui sosialisasi dan pendidikan sejak dini. e. Ke depan perlu dilakukan kajian tentang pergantian moda angkutan umum pada kapasitas yang lebih besar (angkutan massal). f. Perlu dibentuk lembaga Analisis Dampak Lalu Lintas (ANDALALIN). g. Harus ada upaya pemerintah dalam mengendalikan atau membatasi kepemilikan kendaraan bermotor umum atau pribadi termasuk sepeda motor. h. Peningkatan volume dan kapasitas prasarana transportasi jalan. i. Penetapan pajak tinggi bagi kendaraan mewah

13 j. Perlu ditumbuh-kembangkan rasa kebersamaan selaku warga kota yang sepenanggungan dalam menyelesaikan permasalahan kota khususnya kemacetan.

14 Lampiran 2 Nilai Jawaban Responden Terhadap Pelayanan Administrasi (Variabel X) N = 36 No P E R T A N Y A A N Res p X

15

16

17 Total X 3462 Sumber : Hasil Angket di Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Sumatera Utara 2010

18 Lampiran 3 Medan, Januari 2010 Kepada : Yth. Bapak/ Ibu/ Sdr. yang terpilih sebagai responden di- T e m p a t Dengan hormat, Saya adalah seorang mahasiswa dengan identitas sebagai berikut : Nama : Sagita Ifani Emri Nim : Jurusan : Ilmu Administrasi Negara Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Menyampaikan satu set atau daftar pertanyaan untuk keperluan penelitian dalam rangka penyelesaian tugas akhir (Skripsi) Saya yang berjudul Peranan Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Sumatera Utara dalam Memberikan Pelayanan Admnistrasi Kepemilikan Kendaraan Bermotor (Studi Kasus Kendaraan Bermotor). Untuk keperluan maksud tersebut,besar harapan Saya kiranya Bapak/ Ibu/ Sdr bersedia untuk menjawab semua pertanyaan yang terdapat dalam angket ini. Kemudian perlu Saya beritahukan, bahwa jawaban-jawaban yang telah diberikan tidak dipublikasikan, karena hanya untuk kepentingan ilmiah, yaitu sebagai sumber data primer di dalam penelitian ini. Atas bantuan dan partisipasi yang Bapak/ Ibu/ Sdr berikan, saya ucapkan terima kasih. Hormat Saya Peneliti,

19 Sagita Ifani Emri DAFTAR PERTANYAAN PERANAN DIREKTORAT LALU LINTAS KEPOLISIAN DAERAH SUMATERA UTARA DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN ADMINISTRASI KEPEMILIKAN KENDARAAN BERMOTOR (STUDI KASUS KENDARAAN BERMOTOR) A. Identitas Responden 1. Nama Responden : 2. Umur : 3. Agama : a. Islam c. Budha b. Kristen d. Hindu 4. Pendidikan terakhir a. SLTA/ Sederajat c. S-1 (Sarjana) b. Diploma d. S-2 5. Jenis Kelamin a. Laki-laki b. Perempuan 6. Pangkat/Golongan : 7. Jabatan : 8. Masa Kerja :

20 Petunjuk pengisian a. Pilihlah satu diantara jawaban yang tersedia apakah (a,b,c,d dan e) dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban yang Bapak/Ibu/Sdr/i yang dianggap benar. b. Jawaban yang Bapak/Ibu/Sdra/i berikan tidak akan berpengaruh terhadap karier/jabatan yang diemban, untuk itu dimohon memberikan jawaban seobjektif mungkin sesuai dengan kenyataan dilapangan. B. Pertanyaan Variabel ( Pelayanan Administrasi ) 1) Kepentingan Umum 1. Apakah petugas cepat tanggap terhadap kepentingan umum dalam pelayanan administrasi kendaraan bermotor? a. Sangat tanggap d. Kurang tanggap b. Tanggap e. Tidak pernah tanggap c. Cukup tanggap 2. Apakah petugas menjelaskan prosedur atau mekanisme untuk mendapatkan pelayanan dalam pelayanan administrasi kendaraan bermotor tersebut? a. Sangat menjelaskan d. Kurang menjelaskan b. Menjelaskan e. Tidak pernah menjelaskan c. Cukup menjelaskan 2) Kepastian Hukum 3. Menurut Anda apakah petugas mampu meningkatkan kepercayaan customer melalui penegakkan hukum dalam pelayanan tersebut? a. Sangat mampu d. Kurang mampu b. Mampu e. Tidak pernah mampu

21 c. Cukup mampu 4. Seberapa besar tingkat kesesuaian antara penyelenggara pemerintahan dengan hukum atau peraturan dan prosedur yang telah ditetapkan? a. Sangat meningkat d. Kurang meningkat b. Meningkat e. Tidak pernah meningkat c. Cukup meningkat 3) Kesamaan Hak 5. Apakah hak yang didapat oleh setiap cutomer sama antara satu dengan lainnya? a. Sangat sama d. Kurang sama b. Sama e. Tidak pernah sama c. Cukup sama 6. Apakah ada perbedaan dalam pemberian pelayanan yang diterima oleh customer? a. Sangat ada d. Kurang ada b. Ada e. Tidak pernah ada c. Cukup ada 4) Keseimbangan hak dan Kewajiban 7. Bagaimana sikap petugas dalam memberikan pelayanan kepada customer? a. Sangat baik d. Kurang baik b. Baik e. Tidak pernah baik c. Cukup baik

22 8. Apakah sarana pendukung sudah memenuhi stándar kualitas dan memenuhi perubahan kebutuhan konsumen? a. Sangat memenuhi d. Kurang memenuhi b. Memenuhi e. Tidak pernah memenuhi c. Cukup memenuhi 5) Keprofesionalan 9. Apakah telah sesuai antara kemampuan petugas dengan fungsi atau tugas yang diberikan? a. Sangat sesuai d. Kurang sesuai b. Sesuai e. Tidak pernah sesuai c. Cukup sesuai 10. Apakah petugas selalu ada pada jam kerja? a. Sangat ada d. Kurang ada b. Ada e. Tidak pernah ada c. Cukup ada 6) Partisipatif 11. Bagaimana respon pegawai apabila ada customer yang memiliki keluhan atau pengaduan dalam penanganan pelayanan administrasi kendaraan bermotor tersebut? a. Sangat respon d. Kurang respon b. Respon e. Tidak pernah respon c. Cukup respon

23 12. Apakah partisipasi pegawai dapat meningkatkan kinerja dalam memberikan pelayanan kepada customer? a. Sangat dapat d. Kurang segera b. Dapat e. Tidak pernah segera c. Cukup dapat 7) Persamaan Perlakuan atau Tidak Diskriminatif 13. Apakah petugas memberikan perlakuan yang sama dalam memberikan informasi yang dibutuhkan kepada customer? a. Sangat sama d. Kurang sama b. Sama e. Tidak pernah sama c. Cukup sama 14. Apakah tidak terjadi diskriminasi jika seseorang mengenal salah satu petugas dalam hal pembuatan BPKB? a. Sangat terjadi d. Kurang terjadi b. Terjadi e. Tidak pernah terjadi c. Cukup terjadi 8) Keterbukaan 15. Apakah biaya yang dibayarkan oleh customer sesuai dengan jasa yang diperoleh? a. Sangat sesuai d. Kurang sesuai b. Sesuai e. Tidak pernah sesuai c. Cukup sesuai

24 16. Apakah customer murah dan mudah menghubungi petugas untuk mendapatkan pelayanan? a. Sangat mudah d. Kurang mudah b. Mudah e. Tidak pernah mudah c. Cukup mudah 9) Akuntabilitas 17. Apakah informasi yang diberikan kepada masyarakat tepat dan dapat dipertanggungjawabkan? a. Sangat dipertanggungjawabkan d. Kurang dipertanggungjawabkan b. Dipertanggungjawabkan e. Tidak pernah dipertanggungjawabkan c. Cukup dipertanggungjawabkan 18. Apakah konsumen segera mendapatkan perbaikan apabila terjadi kesalahan? a. Sangat segera d. Kurang segera b. Segera e. Tidak pernah segera c. Cukup segera 10) Fasilitas dan Perlakuan Khusus bagi Kelompok 19. Apakah fasilitas tersebut cukup mudah di dapat dan dioperasionalkan serta dapat menghasilkan output yang berkualitas dan bagus? a. Sangat mudah d. Kurang mudah b. Mudah e. Tidak pernah mudah

25 c. Cukup mudah 20. Apakah ada perlakuan khusus yang diberikan pegawai kepada customer dalam pelayanan administrasi kendaraan bermotor? a. Sangat ada d. Kurang ada b. Ada e. Tidak pernah ada c. Cukup ada 11) Rentan 21. Apakah pelayanannya mudah terpengaruh oleh hal-hal yang tidak diinginkan? a. Sangat terpengaruh d. Kurang terpengaruh b. Terpengaruh e. Tidak pernah terpengaruh c. Cukup terpengaruh 22. Apakah tingkat pendidikan pegawai dengan kualitas pelayanan yang diberikan kepada customer mempunyai pengaruh? a. Sangat pengaruh d. Kurang pengaruh b. Pengaruh e. Tidak pernah pengaruh c. Cukup pengaruh 12. Ketepatan Waktu 23. Apakah prosedur yang diterapkan sederhana? a. Sangat sederhana d. Kurang sederhana b. Sederhana e. Tidak pernah sederhana c. Cukup sederhana 24. Menurut Anda apakah dalam pelayanan administrasi kendaraan bermotor sesuai dengan waktu yang telah ditentukan?

26 a. Sangat tepat waktu d. Kurang tepat waktu b. Tepat waktu e. Tidak pernah tepat waktu c. Cukup tepat waktu 13) Kecepatan, Kemudahan, dan Keterjangkauan. 25. Apakah pegawai segera memberikan penyelesaian secara tepat terhadap komplain yang dilakukan oleh customer? a. Sangat segera d. Kurang segera b. Segera e. Tidak pernah segera c. Cukup segera 26. Apakah lokasi kantor tersebut mudah dijangkau oleh masyarakat dalam pelayanan administrasi kendaraan bermotor tersebut? a. Sangat mudah d. Kurang mudah b. Mudah e. Tidak pernah mudah c. Cukup mudah 27. Apakah informasi mudah di dapat dan jelas? a. Sangat mudah d. Kurang mudah b. Mudah e. Tidak pernah mudah c. Cukup mudah

BAB I PENDAHULUAN. dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang sesuai dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelayanan publik merupakan suatu bentuk layanan yang diberikan birokrasi/pemerintah kepada masyarakat. Pelaksanaan pelayanan publik dimaksudkan untuk memenuhi

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TENTANG PROSES PELAYANAN PENERBITAN SIM

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TENTANG PROSES PELAYANAN PENERBITAN SIM KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT BIMA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TENTANG PROSES PELAYANAN PENERBITAN SIM 1. Definisi : Surat Ijin Mengemudi dimaksud sebagaimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat salah satunya adalah SAMSAT (Sistem Administrasi Manunggal Di

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat salah satunya adalah SAMSAT (Sistem Administrasi Manunggal Di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pelayanan publik yang berhubungan langsung dengan pelanggan atau masyarakat salah satunya adalah SAMSAT (Sistem Administrasi Manunggal Di Bawah Satu Atap).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendorong terjadinya perubahan serta akselerasi dalam berbagai bidang. Perubahan

BAB I PENDAHULUAN. mendorong terjadinya perubahan serta akselerasi dalam berbagai bidang. Perubahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan informasi dan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan mendorong terjadinya perubahan serta akselerasi dalam berbagai bidang. Perubahan tersebut

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN SIM NO. REVISI 00 TANGGAL TERBIT: 2016 DIPERIKSA OLEH KASAT LANTAS T T D

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN SIM NO. REVISI 00 TANGGAL TERBIT: 2016 DIPERIKSA OLEH KASAT LANTAS T T D 1 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH GORONTALO RESOR GORONTALO STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN SIM NO. DOKUMEN SOP/LANTAS/RES-GTO/04 NO. REVISI 00 HALAMAN 30-46 TANGGAL TERBIT: 2016 DIBUAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. daerah, baik dalam pelaksanaan tugas-tugas umum pemerintah maupun tugas

BAB I PENDAHULUAN. daerah, baik dalam pelaksanaan tugas-tugas umum pemerintah maupun tugas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pajak daerah sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) memegang peranan penting dalam rangka membiayai urusan rumah tangga daerah, baik dalam pelaksanaan

Lebih terperinci

ANGKET PENELITIAN Pelaksanaan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap dalam Pengurusan Pajak Kendaraan Bermotor pada Kantor SAMSAT Medan Selatan.

ANGKET PENELITIAN Pelaksanaan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap dalam Pengurusan Pajak Kendaraan Bermotor pada Kantor SAMSAT Medan Selatan. ANGKET PENELITIAN Pelaksanaan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap dalam Pengurusan Pajak Kendaraan Bermotor pada Kantor SAMSAT Medan Selatan. I. Kata Pengantar Dengan hormat, sehubungan dengan penelitian

Lebih terperinci

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN TIMUR RESOR MALINAU TRANSPARANSI PELAYANAN SIM, STNK DAN BPKB

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN TIMUR RESOR MALINAU TRANSPARANSI PELAYANAN SIM, STNK DAN BPKB KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN TIMUR RESOR MALINAU TRANSPARANSI PELAYANAN SIM, STNK DAN BPKB Malinau, Mei 2014 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN TIMUR RESOR

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. pelayanan publik melalui Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. pelayanan publik melalui Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Kesimpulan Begitu pentingnya profesionalitas dalam pelayanan publik maka agar pelayanan menjadi lebih baik dan berkualitas perlu dilakukannya reformasi pelayanan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Proses Komunikasi Dalam Pelayanan Samsat Drive Thru pada. Dispenda Wilayah Kota Bandung Soekarno Hatta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Proses Komunikasi Dalam Pelayanan Samsat Drive Thru pada. Dispenda Wilayah Kota Bandung Soekarno Hatta BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Komunikasi Dalam Pelayanan Samsat Drive Thru pada Dispenda Wilayah Kota Bandung Soekarno Hatta 4.1.1 Transformasi atau Penyampaian Informasi Dalam Pelayanan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pemerintahan yang berhasil adalah pemerintahan yang harus mampu memberikan

I. PENDAHULUAN. Pemerintahan yang berhasil adalah pemerintahan yang harus mampu memberikan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintahan yang berhasil adalah pemerintahan yang harus mampu memberikan pelayanan yang berfokus pada masyarakat. Pelayanan yang berfokus pada pelanggan ini akan berhasil

Lebih terperinci

Layanan Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK)

Layanan Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) Layanan Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) Pengertian 1. BPKB adalah: Buku yang dikeluarkan/diterbitkan oleh Satuan Lalu Lintas Polri sebagai bukti kepemilikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Sistem Pelayanan Samsat Keliling Dipolres Jakarta Selatan

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Sistem Pelayanan Samsat Keliling Dipolres Jakarta Selatan BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Pelayanan Samsat Keliling Dipolres Jakarta Selatan Pada Bab ini penulis akan menganalisis secara keseluruhan mengenai efektif dan efisien hal-hal yang menentukan

Lebih terperinci

DATA PIRANTI LUNAK SAT LANTAS POLRES SUMBAWA TAHUN 2016 NO JENIS NOMOR/TAHUN TENTANG JUMLAH KET

DATA PIRANTI LUNAK SAT LANTAS POLRES SUMBAWA TAHUN 2016 NO JENIS NOMOR/TAHUN TENTANG JUMLAH KET KEPOLISIAN NEGARA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR SUMBAWA DATA PIRANTI LUNAK SAT LANTAS POLRES SUMBAWA TAHUN 206 NO JENIS NOMOR/TAHUN TENTANG JUMLAH KET 2 3 4 5 6 PERKAP NO. 2 TAHUN 2007 MOBIL UNIT PELAYANAN

Lebih terperinci

BAB III SETTING PENELITIAN

BAB III SETTING PENELITIAN BAB III SETTING PENELITIAN A. Gambaran Umum Kantor Bersama Samsat Surabaya Selatan. Samsat adalah Sistem Administrasi manunggal satu atap. Kantor Bersama Samsat merupakan salah satu tempat pelayanan publik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Polisi lalu lintas adalah unsur pelaksana yang bertugas menyelenggarakan

BAB I PENDAHULUAN. Polisi lalu lintas adalah unsur pelaksana yang bertugas menyelenggarakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Polisi lalu lintas adalah unsur pelaksana yang bertugas menyelenggarakan tugas kepolisian mencakup penjagaan, pengaturan, pengawalan dan patroli, pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 1.1.1 Sejarah Kantor Bersama SAMSAT Kota Bogor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT), atau dalam Bahasa Inggris One Roof System, adalah

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN B03, B06, B09 DAN B12 PELAYANAN SIM, SIM, DAN BPKB PROGRAM 8 QUICK WINS PELAYANAN BERSIH DARI PERCALOAN

LAPORAN PELAKSANAAN B03, B06, B09 DAN B12 PELAYANAN SIM, SIM, DAN BPKB PROGRAM 8 QUICK WINS PELAYANAN BERSIH DARI PERCALOAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN TIMUR RESOR MALINAU LAPORAN PELAKSANAAN B03, B06, B09 DAN B12 PELAYANAN SIM, SIM, DAN BPKB PROGRAM 8 QUICK WINS PELAYANAN BERSIH DARI PERCALOAN I.

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara 7 BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara Sebelum dinas pendapatan berdiri sebagai instansi tersendiri. Pengelolaan Pajak dan Pendapatan Daerah merupakan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. manusia dengan tempat yang dituju. Transportasi digunakan untuk memudahkan

I. PENDAHULUAN. manusia dengan tempat yang dituju. Transportasi digunakan untuk memudahkan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Transportasi merupakan salah satu sarana yang dapat menghubungkan manusia dengan tempat yang dituju. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kesatuan Republik Indonesia di bentuk dengan tujuan untuk melindungi segenap bangsa

BAB I PENDAHULUAN. Kesatuan Republik Indonesia di bentuk dengan tujuan untuk melindungi segenap bangsa Bab 1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembukaan atau Mukaddimah UUD 1945 telah mengamanatkan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia di bentuk dengan tujuan untuk melindungi segenap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Garut meningkat pesat setiap tahunnya, 2010 penduduk di

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Garut meningkat pesat setiap tahunnya, 2010 penduduk di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan penduduk di kota-kota besar di Indonesia khususnya di Kabupaten Garut meningkat pesat setiap tahunnya, 2010 penduduk di kabupaten garut berjumlah

Lebih terperinci

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT BIMA NO. DOKUMEN SOP-BID REGIDENT-004 NO. REVISI 00 HALAMAN

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT BIMA NO. DOKUMEN SOP-BID REGIDENT-004 NO. REVISI 00 HALAMAN SOP-BID REGIDENT-4 Dibuatoleh BAUR BPKB VICTOR HERY BRIPTU NRP 88110538 Diperiksaoleh KASAT LANTAS PUTU GDE CAKA PRATYAKSA R. S.IK IPTU NRP 91030235 Disahkanoleh KEPALA KEPOLISIAN GATUT KUNIADIN, SH, S

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. akan membawa dampak positif bagi perusahaan begitu juga sebaliknya apabila

BAB 1 PENDAHULUAN. akan membawa dampak positif bagi perusahaan begitu juga sebaliknya apabila BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelayanan merupakan faktor penting bagi setiap perusahaan. Pelayanan yang baik akan membawa dampak positif bagi perusahaan begitu juga sebaliknya apabila perusahaan

Lebih terperinci

Hormat Saya, Sanggita Rani. Universitas Sumatera Utara

Hormat Saya, Sanggita Rani. Universitas Sumatera Utara Medan,. Februari 2011 Kepada: Yth. Bapak/Ibu/Sdr. Yang terpilih sebagai responden di,- Tempat Dengan Hormat, Saya yang bertandatangan di bawah ini: Nama : Sanggita Rani NIM : 070903041 Jabatan: Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sistem Administrasi. Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Medan Utara

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sistem Administrasi. Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Medan Utara BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Medan Utara Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara pada awalnya mengurusi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sistem administrasi pelayanan publik yang diselenggarakan oleh 3 instansi

BAB I PENDAHULUAN. sistem administrasi pelayanan publik yang diselenggarakan oleh 3 instansi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) merupakan suatu sistem administrasi pelayanan publik yang diselenggarakan oleh 3 instansi pemerintah dalam satu gedung,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam wilayah suatu negara akan ada kota yang sangat besar, ada kota

BAB I PENDAHULUAN. Dalam wilayah suatu negara akan ada kota yang sangat besar, ada kota BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam wilayah suatu negara akan ada kota yang sangat besar, ada kota yang cukup besar, ada kota sedang dan ada kota kecil. Kota Medan merupakan salah satu kota di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah memberikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah memberikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah memberikan dampak luas terhadap berbagai segi kehidupan, khususnya bagi lalu lintas dan angkutan jalan. Seiring

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR: KM 13 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN LOMBA TERTIB LALU LINTAS DAN ANGKUTAN KOTA

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR: KM 13 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN LOMBA TERTIB LALU LINTAS DAN ANGKUTAN KOTA . PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR: KM 13 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN LOMBA TERTIB LALU LINTAS DAN ANGKUTAN KOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN BIDANG PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK SATPAS POLRES KENDARI

STANDAR PELAYANAN BIDANG PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK SATPAS POLRES KENDARI STANDAR PELAYANAN BIDANG PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK SATPAS POLRES KENDARI Kendari, Januari 2017 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH SULAWESI TENGGARA RESORT KENDARI VISI DAN MISI SATPAS

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR NOMOR DOKUMEN : SOP-SIMLING- /II/2017

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR NOMOR DOKUMEN : SOP-SIMLING- /II/2017 NOMOR DOKUMEN : SOP-SIMLING- /II/2017 TENTANG MATARAM, FEBRUARI 2017 SOP-SIMLING-03 Dibuat oleh KANIT REGIDENT Dibuat oleh KASAT LANTAS POLRES MATARAM 1/6 Diperiksa oleh KAPOLRES MATARAM I MADE ARIYANA

Lebih terperinci

LAMPIRAN KEPUTUSAN. MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : 63/KEP/M.PAN/7/2003, TANGGAL : 10 Juli 2003

LAMPIRAN KEPUTUSAN. MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : 63/KEP/M.PAN/7/2003, TANGGAL : 10 Juli 2003 LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : 63/KEP/M.PAN/7/2003, TANGGAL : 10 Juli 2003 PEDOMAN UMUM PENYELENGARAAN PELAYANAN PUBLIK I. Pendahuluan A. Latar Belakang Ketetapan MPR-RI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satunya yaitu melalui sektor Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Menurut

BAB I PENDAHULUAN. satunya yaitu melalui sektor Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Menurut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber pendapatan Negara Indonesia berasal dari beberapa sektor, salah satunya yaitu melalui sektor Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Menurut UU No. 20 Tahun 1997

Lebih terperinci

NO. REVISI 00 TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016 Diperiksa oleh KASAT LANTAS ARIF ABDILLAH IPTU NRP

NO. REVISI 00 TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016 Diperiksa oleh KASAT LANTAS ARIF ABDILLAH IPTU NRP Dibuat Oleh KANIT REGIDENT TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016 Diperiksa oleh KASAT LANTAS 1/9 Disahkan oleh KAPOLRES ABDUL WAHAB AIPTU NRP 60120591 ARIF ABDILLAH IPTU NRP 761204 JON WESLY ARIANTO, S.I.K. AKBP

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 21 TAHUN 2007 SERI PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN PADA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN

Lebih terperinci

PELAYANAN SURAT KETERANGAN CATATAN KEPOLISIAN ( SKCK ) ONLINE

PELAYANAN SURAT KETERANGAN CATATAN KEPOLISIAN ( SKCK ) ONLINE KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT INTELKAM STANDARD OPERATING PROCEDURE ( SOP ) TENTANG PELAYANAN SURAT KETERANGAN CATATAN KEPOLISIAN ( SKCK ) ONLINE Mataram, Juni

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki wilayah yang sangat luas dan beraneka ragam budaya. Selain itu Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. memiliki wilayah yang sangat luas dan beraneka ragam budaya. Selain itu Indonesia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah Negara yang memiliki jumlah penduduk yang banyak, memiliki wilayah yang sangat luas dan beraneka ragam budaya. Selain itu Indonesia merupakan

Lebih terperinci

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH SUMATERA UTARA RESOR TANAH KARO

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH SUMATERA UTARA RESOR TANAH KARO KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH SUMATERA UTARA RESOR TANAH KARO 1. PENGESAHAN STNK (BYR PKB) SETIAP TAHUN 2. BBN II : - GANTI PEMILIK - GANTI STNK/PLAT 5 THN - STNK RUSAK/ HILANG - PINDAH ALAMAT/

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PNBP KORLANTAS POLRI T.A. 2017

PENGELOLAAN PNBP KORLANTAS POLRI T.A. 2017 PENGELOLAAN PNBP KORLANTAS POLRI T.A. 2017 Oleh : Irjen Pol. Drs. Royke Lumowa, M.M. Kakorlantas Polri Jakarta, 30 November 2017 UU NO. 20 THN 1997 TTG PNBP PP NO 22 THN 1997 DIUBAH PP NO 52 THN 1998

Lebih terperinci

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI A. INDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI A. INDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN BAB 3 ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI A. INDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN Kriteria Kota adalah tersedianya sarana dan prasarana transportasi

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Singkat UPT Medan Utara/Dinas Pendapatan Daerah Provinsi

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Singkat UPT Medan Utara/Dinas Pendapatan Daerah Provinsi BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Singkat UPT Medan Utara/Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara pada awalnya mengurusi pengelolaan pajak dan pendapatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan publik telah menjadi isu kebijakan yang strategis,karena

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan publik telah menjadi isu kebijakan yang strategis,karena BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pelayanan publik telah menjadi isu kebijakan yang strategis,karena penyelenggara pelayanan publik selama ini belum memiliki dampak yang luas terhadap perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial karena mereka hidup bersamasama di dalam atau ditengah-tengah suatu masyarakat. Manusia hanya bisa bertahan hidup dalam masyarakat

Lebih terperinci

KANTOR PELAYANAN TERPADU SAMSAT DAN SATLANTAS POLTABES SEMARANG

KANTOR PELAYANAN TERPADU SAMSAT DAN SATLANTAS POLTABES SEMARANG LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR KANTOR PELAYANAN TERPADU SAMSAT DAN SATLANTAS POLTABES SEMARANG Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik

Lebih terperinci

92 PERSEN SETORAN TARIF STNK DAN BPKB MASUK KE POLRI

92 PERSEN SETORAN TARIF STNK DAN BPKB MASUK KE POLRI 92 PERSEN SETORAN TARIF STNK DAN BPKB MASUK KE POLRI Sumber Gambar: http://www.jpnn.com/ jpnn.com - Kenaikan tarif pengurusan administrasi Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Buku Pemilik Kendaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Antrian adalah suatu proses kegiatan manusia yang memerlukan waktu, tempat dan tujuan yang bersamaan, dimana kegiatan tersebut tidak adanya keseimbangan antara

Lebih terperinci

Surat Ijin Mengemudi (SIM)

Surat Ijin Mengemudi (SIM) Surat Ijin Mengemudi (SIM) SIM (Surat Ijin Mengemudi) adalah bukti registrasi dan identifikasi yang diberikan oleh Polri kepada seseoraang yang telah memenuhi persyaratan administrasi, sehat jasmani dan

Lebih terperinci

BAB 4 PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN WAJIB PAJAK

BAB 4 PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN WAJIB PAJAK BAB 4 PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN WAJIB PAJAK 4.1 Analisis Uji Instrumen Penelitian (Pre-test) Pre-test dilakukan untuk menguji pertanyaan dalam bentuk pernyataan yang dijadikan sebagai

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM UNIT PELAYANAN SIM 4.1. PROSEDUR PENERBITAN SURAT IZIN MENGEMUDI ( SIM )

BAB IV GAMBARAN UMUM UNIT PELAYANAN SIM 4.1. PROSEDUR PENERBITAN SURAT IZIN MENGEMUDI ( SIM ) BAB IV GAMBARAN UMUM UNIT PELAYANAN SIM 4.1. PROSEDUR PENERBITAN SURAT IZIN MENGEMUDI ( SIM ) Untuk mendapatkan SIM baru, masyarakat harus melewati beberapa tahapan pembuatan SIM sebagai berikut : Sebelum

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) didirikan berdasarkan

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) didirikan berdasarkan BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1. Latar Belakang Objek Penelitian III.1.1. Sejarah SAMSAT Serpong Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) didirikan berdasarkan Instruksi Bersama Menteri

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM ADMINISTRASI MANUNGGAL DIBAWAH SATU ATAP KOTA DEPOK

BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM ADMINISTRASI MANUNGGAL DIBAWAH SATU ATAP KOTA DEPOK BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM ADMINISTRASI MANUNGGAL DIBAWAH SATU ATAP KOTA DEPOK 3.1 Sistem Administrasi Manunggal Dibawah Satu Atap Kota Depok 3.1.1 Profil SAMSAT Kota Depok Kantor Bersama SAMSAT (Sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lalu lintas dan angkutan jalan mempunyai peran strategis dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lalu lintas dan angkutan jalan mempunyai peran strategis dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lalu lintas dan angkutan jalan mempunyai peran strategis dalam mendukung pembangunan dan integrasi nasional sebagai bagian dari upaya memajukan kesejahteraan

Lebih terperinci

Jenis pelayanan Administrasi Penerbitan Ijin Dengan Penilaian Teknis serta Pengesahan SKPD

Jenis pelayanan Administrasi Penerbitan Ijin Dengan Penilaian Teknis serta Pengesahan SKPD Lampiran I : Keputusan Kepala Badan Koordinasi Pelayanan dan Penanaman Modal Kota Surabaya Nomor : 503/2045/436.7.5/2013 Tanggal : 22 April 2013 A. PENDAHULUAN Sebagai organisasi layanan publik milik Pemerintah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. meningkatnya berbagai aktivitas pemenuhan kebutuhan, salah satunya adalah

I. PENDAHULUAN. meningkatnya berbagai aktivitas pemenuhan kebutuhan, salah satunya adalah 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan suatu kota dikaitkan dan dipengaruhi oleh jumlah penduduknya. Pertumbuhan ekonomi dan jumlah penduduk yang besar menyebabkan meningkatnya berbagai aktivitas

Lebih terperinci

KESEPAKATAN BERSAMA. Nomor: B / / VI / tentang PELAKSANAAN KOMITMEN BERSAMA DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN SAMSAT

KESEPAKATAN BERSAMA. Nomor: B / / VI / tentang PELAKSANAAN KOMITMEN BERSAMA DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN SAMSAT KESEPAKATAN BERSAMA Nomor: B / / VI / 2016 tentang PELAKSANAAN KOMITMEN BERSAMA DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN SAMSAT Menimbang : bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan publik pada Samsat Tim Pembina

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang tumbuh pesat dewasa ini, menuntut

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang tumbuh pesat dewasa ini, menuntut 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang tumbuh pesat dewasa ini, menuntut manusia untuk bekerja secara efektif dan efisien, hal ini tentunya dilakukan agar semua orang dapat

Lebih terperinci

1. Tujuan Standar Operasional Prosedur (SOP) penerbitan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor untuk penggantian BPKB hilang

1. Tujuan Standar Operasional Prosedur (SOP) penerbitan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor untuk penggantian BPKB hilang STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE PELAYANAN PELAYANAN PENERBITAN BUKU PEMILIK KENDARAAN BERMOTOR (BPKB) UNTUK PENGGANTIAN BPKB HILANG ATAU Dibuat oleh BAUR BPKB Diperiksa oleh KASAT LANTAS 1/8 Disahkan oleh

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PELAYANAN PUBLIK DALAM BIDANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KECAMATAN TENGGARONG SEBERANG

EFEKTIVITAS PELAYANAN PUBLIK DALAM BIDANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KECAMATAN TENGGARONG SEBERANG ejournal Ilmu Pemerintahan, 2016, 4 (4): 1-7 ISSN 2477-2458, ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 EFEKTIVITAS PELAYANAN PUBLIK DALAM BIDANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KECAMATAN TENGGARONG SEBERANG

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga

BAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pelayanan Publik adalah suatu kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Negara Indonesia merupakan negara hukum yang hampir semua aspek di

I. PENDAHULUAN. Negara Indonesia merupakan negara hukum yang hampir semua aspek di I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Indonesia merupakan negara hukum yang hampir semua aspek di dalamnya diatur oleh hukum. Tujuan dibuatnya hukum ini adalah untuk menciptakan suatu masyarakat yang

Lebih terperinci

BUPATI GRESIK PERATURAN BUPATI GRESIK NOMOR 53 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI GRESIK PERATURAN BUPATI GRESIK NOMOR 53 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GRESIK PERATURAN BUPATI GRESIK NOMOR 53 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GRESIK, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan proses mengatur

BAB IV ANALISIS DATA. Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan proses mengatur 73 BAB IV ANALISIS DATA Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan satu uraian dasar. Pada tahap ini data yang

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 25

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 25 BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 25 PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 25 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sedikit, dimana kebutuhan dana tersebut setiap tahun mengalami peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. sedikit, dimana kebutuhan dana tersebut setiap tahun mengalami peningkatan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap daerah mempunyai kewajiban untuk memenuhi kepentingan masyarakat dengan melaksanakan pembangunan daerah di segala bidang. Dalam melaksanakan pembangunan

Lebih terperinci

BAB VII PENUTUP A. Kesimpulan

BAB VII PENUTUP A. Kesimpulan BAB VII PENUTUP A. Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Karakteristik pengguna jasa Stasiun Lempuyangan Yogyakarta dapat dijabarkan sebagai berikut: a. Jenis Kelamin Responden

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 30 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 30 TAHUN 2009 TENTANG 1 BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 30 TAHUN 2009 TENTANG PETUNJUK TEKNIS TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS DALAM PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK DI KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 35 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 35 TAHUN 2012 TENTANG 1 BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 35 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PARKIR DI KABUPATEN SIDOARJO

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Jawa Tengah dan dilandasi Peraturan Undang-Undang sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Jawa Tengah dan dilandasi Peraturan Undang-Undang sebagai BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum UP3AD/SAMSAT Karanganyar 1. Sejarah UP3AD Karanganyar Sebelum dinamakan sebagai Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah (DPPAD) Provinsi Jawa Tengah, tahun 1957

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN 1. VISI DAN MISI Sebagai unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten Lamandau dalam bidang Perhubungan komunikasi dan Informatika dituntut adanya peningkatan

Lebih terperinci

Jenis Pelayanan Administrasi tentang Pengurusan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUPar) Jasa Transportasi Wisata

Jenis Pelayanan Administrasi tentang Pengurusan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUPar) Jasa Transportasi Wisata Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : 049 TH. 2016 Tanggal : 17 November 2016 A. PENDAHULUAN Dinas Perijinan sebagai salah satu SKPD penyelenggara pelayanan publik pada Pemerintah

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) IZIN TRAYEK PADA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) IZIN TRAYEK PADA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU TAHUN 2012 BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) Nomor : 3/SOP/429.207/2012 Tanggal : 11 Agustus

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 408/P/SK/HT/2010

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 408/P/SK/HT/2010 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 408/P/SK/HT/2010 TENTANG PEMBERLAKUAN KARTU IDENTITAS KENDARAAN BERMOTOR DI KAWASAN KAMPUS UNIVERSITAS GADJAH MADA REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang

Lebih terperinci

YULIKE A. W. MAKAMINAN JOHNY HANNY. POSUMAH JERICO D. POMBENGI

YULIKE A. W. MAKAMINAN JOHNY HANNY. POSUMAH JERICO D. POMBENGI PERANAN SATUAN LALU LINTAS POLISI RESORT DALAM PELAYANAN ADMINISTRASI SURAT TANDA NOMOR KENDARAAN (Studi di Kantor Bersama Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap Sangihe) YULIKE A. W. MAKAMINAN JOHNY

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. penduduk kota Bandar Lampung yang semakin padat dan pertambahan jumlah

I. PENDAHULUAN. penduduk kota Bandar Lampung yang semakin padat dan pertambahan jumlah I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan masyarakat saat ini maka kebutuhan sarana dan prasarana yang terkait dengan transportasi guna mendukung produktivitas di berbagai bidang yang

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INSTANSI. 2.1 Sejarah Singkat UPT Medan Selatan/Dinas Pendapatan Daerah

BAB II PROFIL INSTANSI. 2.1 Sejarah Singkat UPT Medan Selatan/Dinas Pendapatan Daerah BAB II PROFIL INSTANSI 2.1 Sejarah Singkat UPT Medan Selatan/Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara pada awalnya mengurusi pengelolaan pajak dan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. menjembatani kesenjangan dan mendorong pemerataan hasil-hasil pembangunan antar wilayah,

I. PENDAHULUAN. menjembatani kesenjangan dan mendorong pemerataan hasil-hasil pembangunan antar wilayah, I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Transportasi darat berperan sangat penting dalam mendukung pembangunan nasional serta mempunyai kontribusi terbesar dalam melayani mobilitas manusia maupun distribusi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perekonomian dalam suatu rumah tangga membutuhkan sumbersumber penerimaan untuk membiayai segala keperluan rumah tangga. Sama hal nya dengan pajak yang merupakan salah

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAGEMEN SEKOLAH PASCA SARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAGEMEN SEKOLAH PASCA SARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Lampiran. 1 PROGRAM STUDI MAGISTER MANAGEMEN SEKOLAH PASCA SARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr (Para Responden) di.- T e m p a t.- 1. Dengan segala kerendahan hati, saya mohon

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA. (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor 2 Tahun 2001 Seri C PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA)

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA. (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor 2 Tahun 2001 Seri C PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA) LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor 2 Tahun 2001 Seri C PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA) NOMOR 45 TAHUN 2000 (45/2000) TENTANG PENYELENGGARAAN PENGUJIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau fungsi penting Pemerintah dalam menyelenggarakan tugas-tugas

BAB I PENDAHULUAN. atau fungsi penting Pemerintah dalam menyelenggarakan tugas-tugas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan publik kepada masyarakat merupakan salah satu tugas atau fungsi penting Pemerintah dalam menyelenggarakan tugas-tugas pemerintahannya. Pemerintah harus mampu

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 21 Tahun 2017 Seri E Nomor 15 PERATURAN WALI KOTA BOGOR NOMOR 21 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 21 Tahun 2017 Seri E Nomor 15 PERATURAN WALI KOTA BOGOR NOMOR 21 TAHUN 2017 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BOGOR Nomor 21 Tahun 2017 Seri E Nomor 15 PERATURAN WALI KOTA BOGOR NOMOR 21 TAHUN 2017 TENTANG PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN BAGI KENDARAAN RODA 2 (DUA) YANG MENGGUNAKAN APLIKASI BERBASIS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi merupakan salah satu elemen yang sangat penting bagi kebutuhan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi merupakan salah satu elemen yang sangat penting bagi kebutuhan manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Transportasi merupakan salah satu elemen yang sangat penting bagi kebutuhan manusia untuk menunjang kehidupan perekonomian di masyarakat, baik dalam bentuk

Lebih terperinci

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT, Menimbang: a. bahwa

Lebih terperinci

LAPORAN PEMBERIAN REWARD AND PUNISHMENT QUICK WINS 2015 BIDANG PELAYANAN BPKB DAN STNK DIREKTORAT LANLU LINTAS POLDA MALUKU UTARA

LAPORAN PEMBERIAN REWARD AND PUNISHMENT QUICK WINS 2015 BIDANG PELAYANAN BPKB DAN STNK DIREKTORAT LANLU LINTAS POLDA MALUKU UTARA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH MALUKU UTARA DIREKTORAT LALU LINTAS LAPORAN PEMBERIAN REWARD AND PUNISHMENT QUICK WINS 2015 BIDANG PELAYANAN BPKB DAN STNK DIREKTORAT LANLU LINTAS POLDA MALUKU

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan penggunaan sepeda motor di Negara Indonesia sebagai salah

PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan penggunaan sepeda motor di Negara Indonesia sebagai salah PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pertumbuhan dan penggunaan sepeda motor di Negara Indonesia sebagai salah satu alat transportasi semakin tinggi. Hal ini dikarenakan rata-rata masyarakat Indonesia lebih

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pelayanan publik merupakan suatu kewajiban aparatur negara untuk

I. PENDAHULUAN. Pelayanan publik merupakan suatu kewajiban aparatur negara untuk I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelayanan publik merupakan suatu kewajiban aparatur negara untuk melayani masyarakat. Hal tersebut senada dengan Surjadi (2012:7), bahwa pelayanan publik merupakan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.I. Pelaksanaan Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Pada Kantor

BAB IV PEMBAHASAN. IV.I. Pelaksanaan Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Pada Kantor BAB IV PEMBAHASAN IV.I. Pelaksanaan Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Pada Kantor Samsat Jakarta Barat. Bab ini akan dimulai dengan mekanisme pelaksanaan pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. infrastruktur negara yang lebih baik, membuat kelestarian lingkungan hidup dan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. infrastruktur negara yang lebih baik, membuat kelestarian lingkungan hidup dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam upaya untuk membangun suatu bangsa dan negara pasti membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk kelangsungan pembangunan negara tersebut agar warga negara atau

Lebih terperinci

SOSIALISASIKAN UU NO 22 TAHUN 2009 TENTANG UU LALU- LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN

SOSIALISASIKAN UU NO 22 TAHUN 2009 TENTANG UU LALU- LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN SOSIALISASIKAN UU NO 22 TAHUN 2009 TENTANG UU LALU- LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN Ditulis oleh yukirenemal di/pada Juli 23, 2009 Selasa, 21 Jul 2009 KAPOLRI JENDERAL POL. BAMBANG HENDARSO MENYATAKAN KITA SEMUA

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : ( berada pada nilai interval 1,76-2,50 mutu pelayanan C ) yang berarti

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : ( berada pada nilai interval 1,76-2,50 mutu pelayanan C ) yang berarti BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian sebagaimana dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Kinerja pelayanan publik pada Dinas

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA, MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 108 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN ANGKUTAN ORANG DENGAN KENDARAAN BERMOTOR UMUM TIDAK DALAM TRAYEK

Lebih terperinci

Persentase ruas jalan yang memenuhi standar keselamatan lalu lintas. Program pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan. Seksi Sarana Lalu Lintas

Persentase ruas jalan yang memenuhi standar keselamatan lalu lintas. Program pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan. Seksi Sarana Lalu Lintas Tujuan 1 : Terwujudnya sarana dan prasarana perhubungan yang bermanfaat keselamatan berlalu Sasaran 1 : Meningkatnya Sarana dan Prasarana dalam upaya keselamatan berlalu IKU 1: Persentase ruas jalan yang

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM DIPENDA DAN SAMSAT KOTA BEKASI

BAB 3 GAMBARAN UMUM DIPENDA DAN SAMSAT KOTA BEKASI BAB 3 GAMBARAN UMUM DIPENDA DAN SAMSAT KOTA BEKASI 3.1 Kota Bekasi 3.1.1 Sejarah Berdasarkan UU Nomor 14 Tahun 1950 terbentuklah Kabupaten Bekasi, dengan wilayah terdiri dari 4 kewedanaan, 13 kecamatan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dalam penelitian ini adalah orang-orang yang telah dipilih menjadi sampel

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dalam penelitian ini adalah orang-orang yang telah dipilih menjadi sampel 45 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Identitas Responden Sebelum hasil penelitian ini dijelaskan lebih lanjut terlebih dahulu peneliti akan menjabarkan identitas dari responden. Adapun yang menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kendaraan bermotor, baik itu berupa sepeda motor ataupun mobil. Masyarakat Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. kendaraan bermotor, baik itu berupa sepeda motor ataupun mobil. Masyarakat Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era sekarang ini hampir semua keluarga yang ada di Indonesia memiliki kendaraan bermotor, baik itu berupa sepeda motor ataupun mobil. Masyarakat Indonesia sudah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seseorang telah layak untuk membawa kendaraan mereka dengan ketentuan yang. melakukan pembuatan SIM di Polresta Bandar Lampung.

BAB I PENDAHULUAN. seseorang telah layak untuk membawa kendaraan mereka dengan ketentuan yang. melakukan pembuatan SIM di Polresta Bandar Lampung. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Surat Izin Mengemudi ( SIM ) merupakan salah satu syarat mutlak yang harus dimiliki oleh pengendara bermotor. Dengan adanya SIM menandakan bahwa seseorang telah layak

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Singkat Unit Pelaksana Teknis (UPT) Medan Utara/Dinas. Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Singkat Unit Pelaksana Teknis (UPT) Medan Utara/Dinas. Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Singkat Unit Pelaksana Teknis (UPT) Medan Utara/Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara pada mulanya mengurusi

Lebih terperinci

Jenis Pelayanan Administrasi tentang Pengurusan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUPar) Jasa Informasi Pariwisata

Jenis Pelayanan Administrasi tentang Pengurusan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUPar) Jasa Informasi Pariwisata A. PENDAHULUAN Dinas Perijinan sebagai salah satu SKPD penyelenggara pelayanan publik pada Pemerintah Kabupaten Bantul khususnya dibidang perizinan, sehingga dalam rangka mewujudkan pelayanan yang mudah,

Lebih terperinci

JI_MILD - Volume VII - Nomor 1 Agustus 2016 ISSN: X IMPLEMENTASI PELAYANAN PEMBUATAN SURAT IZIN MENGEMUDI DI SATLANTAS POLRESTA MALANG

JI_MILD - Volume VII - Nomor 1 Agustus 2016 ISSN: X IMPLEMENTASI PELAYANAN PEMBUATAN SURAT IZIN MENGEMUDI DI SATLANTAS POLRESTA MALANG IMPLEMENTASI PELAYANAN PEMBUATAN SURAT IZIN MENGEMUDI DI SATLANTAS POLRESTA MALANG Didik Supriyanto; Afifuddin; Rulam Ahmadi Abstrak Kepolisian Republik Indonesia merupakan bagian fungsi pemerintahan Negara

Lebih terperinci