Mahir Menghadapi UN SMA/MA Program IPA 2013/2014 FISIKA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Mahir Menghadapi UN SMA/MA Program IPA 2013/2014 FISIKA"

Transkripsi

1 Mahir Menghadapi UN SMA/MA Program IPA 2013/2014 FISIKA

2 Menu Kisi-kisi Ujian Nasional SMA/MA 2012/2013 Soal Ujian Nasional SMA/MA 2012/2013 Konsep Dasar dan Pembahasan Ujian Nasional Fisika SMA/MA 2012/2013

3 Soal Ujian Nasional Paket A Menu Soal Ujian Nasional Paket B

4 Kompetensi 1 Memahami prinsip-prinsip mengukuran besaran fisika secara langsung dan tidak langsung dengan cermat, teliti dan objektif. Indikator 1.1 Indikator 1.2 Kompetensi 2

5 Indikator 1. 1 Membaca hasil pengukuran suatu alat ukur dan menentukan hasil pengukuran dengan memperhatikan aturan angka penting. Materi Indikator 1.1

6 Materi Indikator 1.1 Pembacaan hasil pengukuran menggunakan jangka sorong/mikrometer sekrup. Skala terkecil untuk jangka sorong 0,1 mm sedangkan mikrometer sekrup 0,01 mm Perhatikan gambar! SU = 4,5 mm Garis nonius yang berhimpit tepat dengan garis mendatar skala utama adalah garis ke-11 SN = 0,11 mm Soal No. 4

7 Soal No. 4 Gambar di bawah menunjukkan pembacaan skala mikrometer sekrup yang digunakan untuk mengukur diameter luar tabung kayu. Diameter luar tabung kayu tersebut adalah... A. B. C. D. E. 4,59 mm 4,60 mm 4,61 mm 4,62 mm 4,63 mm Pembahasan

8 Pembahasan No. 4 Dari gambar, dapat diketahui hasil pengukuran = skala utama + skala nonius = 4,5 mm + 11(0,0) mm = 4,5 mm + 0,11 mm = 4,61 mm Jawaban : C Kompetensi 1 Indikator 1.2

9 Indikator 1. 2 Menentukan resultan vektor dengan berbagai cara. Materi Indikator 1.2

10 Materi Indikator 1.2 Besar atau Nilai Vektor Menguraikan Vektor Soal No. 2 Nilai positif atau negatif vektor ditentukan oleh arah vektor. - Di sumbu x, ke kanan positif, ke kiri negatif. - Di sumbu y, ke atas positif, ke bawah negatif.

11 Soal No. 2 Vektor F1= 9 N, F2= 15 N, dan F3= 10 N diletakkan pada diagram Cartesius seperti pada gambar. Berapa resultan ketiga vektor tersebut? A. B. C. D. E. 6N 8N 10 N 12 N 16 N Pembahasan

12 Pembahasan No. 2 Diketahui : F1 = 9 N F2 =15 N F3 = 10 N Ditanyakan : FR =...? Jawab : Jawaban : C Kompetensi 1 Kompetensi 2

13 Kompetensi 2 Memahami gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik, benda tegar, usaha, kekekalan energi, elastisitas, impuls, momentum dan masalah Fluida. Indikator 2.1 Indikator 2.2 Indikator 2.3 Indikator 2.4 Indikator 2.5 Indikator 2.6 Indikator 2.7 Indikator 2.8 Kompetensi 1 Kompetensi 3

14 Indikator 2.1 Menentukan besaran-besaran fisis gerak lurus, gerak melingkar beraturan, atau gerak parabola. Materi Indikator 2.1

15 Materi Indikator 2.1 Gerak Lurus Beraturan Gerak Jatuh Bebas Kasus khusus GLBB adalah gerak jatuh bebas (vo = 0). Gerak Lurus Berubah Beraturan Untuk kasus GJB s (jarak) diganti dengan h (ketinggian), dan a (percepatan) diganti dengan g (percepatan gravitasi). Gerak Melingkar LANJUT!!! Klik

16 Materi Indikator 2.1 Hubungan Roda-roda Karena tidak satu sumbu, pusat lingkaran tidak sama. Karena satu sumbu, pusat lingkaran sama. Soal No. 1 Soal No. 3 Gerak Parabola

17 Soal No. 1 Seorang siswa menyelidiki tinggi sebuah gedung dengan menjatuhkan benda dari lantai teratas. Teman lain mengukur, ternyata benda tersebut sampai di tanah dalam waktu 3 sekon. (Percepatan gravitasi = 10 ms 2 ) dapat disimpulkan bahwa tinggi gedung adalah... A. 15 m B. 20 m C. 30 m D. 45 m E. 90 m Pembahasan

18 Pembahasan No. 1 Diketahui : t = 3 s g = 10 m/s 2 Ditanyakan : h =...? Jawab : Jawaban : D Kompetensi 2 Soal No. 3

19 Soal No. 3 Perhatikan gambar! Jari-jari roda A = 20 cm, roda B = 5 cm, dan roda C = 25 cm, pada saat roda A berputar dengan kecepatan anguler 25 rad s 1, kecepatan anguler roda B adalah... A. 5 rad s 1 B. 20 rad s 1 C. 25 rad s 1 D. 80 rad s 1 E. 100 rad s 1 Pembahasan

20 Pembahasan No. 3 Diketahui : RA = 20 cm RB = 5 cm RC = 25 cm ωa = 25 rad/s Ditanyakan : ωb =...? Jawab : Jawaban : E Kompetensi 2 Indikator 2.2

21 Indikator 2.2 Menentukan berbagai besaran dalam hukum Newtondan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Materi Indikator 2.2

22 Materi Indikator 2.2 Hukum I Newton Jika resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan nol, maka benda akan tetap diam atau bergerak lurus beraturan dengan kecepatan tetap. F 0 Hukum I Newton menyatakan kelembaman benda dan juga menyatakan keadaan keseimbangan suatu benda. LANJUT!!! Klik

23 Materi Indikator 2.2 Hukum II Newton Percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya pada suatu benda sebanding dengan resultan gaya dan berbanding terbalik dengan massa benda F ma m = massa benda, a = percepatan Hukum III Newton F aksi Freaksi LANJUT!!! Klik

24 Materi Indikator 2.2 Gaya Berat, Gaya Normal, Gaya Gesek dan Gaya Tegangan Tali LANJUT!!! Klik

25 Materi Indikator 2.2 Hukum Newton pada Katrol Tentukan percepatan sistem (a). Gunakan hukum II Newton pada salah satu benda dan masukkan nilai percepatan sistem yang telah diperoleh. Soal No. 8 Soal No. 9

26 Soal No. 8 Perhatikan gambar! Benda m1 = 4 kg terletak di meja licin dan di hubungkan dengan benda m2 = 6 kg yang tergantung pada ujung meja. Benda m1 mula-mula ditahan kemudian dilepaskan hingga bergerak, maka tegangan tali T adalah... A. 96 N B. 72 N C. 40 N D. 24 N E. 15 N Pembahasan

27 Pembahasan No. 8 Diketahui : m1 = 4kg m2 = 6kg Ditanyakan : T =...? Jawab : Jawaban : D Kompetensi 2 Soal No. 9

28 Soal No. 9 Sebuah balok dengan massa 20 kg diletakkan di atas bidang miring kasar, ditarik dengan gaya sebesar F dan percepatannya 1 2 sebesar 3 ms. Jika koefsien gesekan μk= dan g = 10 ms 2, 3 besar gaya F tersebut adalah... (sin 53 = 0,8) A. 260 N B. 220 N C. 160 N D. 80 N E. 60 N Pembahasan

29 Pembahasan No. 9 Jawaban : A Kompetensi 2 Indikator 2.3

30 Indikator 2.3 Menentukan besaran-besaran fisis dinamika rotasi (torsi, momentum sudut, momen inersia, atau titik berat) dan penerapannya berdasarkan hukum II Newton dalam masalah benda tegar. Materi Indikator 2.3

31 Materi Indikator 2.3 Momen Inersia Titik Berat (x,y) I mr 2 mr12 mr22... Momen Gaya (Torsi) Momentum Sudut Soal No. 6 Soal No. 7 Energi Kinetik Rotasi

32 Soal No. 6 Pada batang PQ yang panjangnya 2 m dan massanya diabaikan, dikerjakan tiga gaya seperti pada gambar. 3 4 Panjang PO = OQ, cos 53 = dan sin 53 =. Resultan 5 5 momen gaya yang bekerja pada batang terhadap ujung P sebagai porosnya adalah... A. 40 Nm searah putaran jam B. 40 Nm berlawanan putaran jam C. 50 Nm searah putaran jam D. 50 Nm berlawanan putaran jam E. 60 Nm searah putaran jam Pembahasan

33 Pembahasan No. 6 Diketahui : PQ = 2 m F1 = 30 N F2 = 10 N F3 = 25 N PO = OQ Ditanyakan : P =...? Jawab : Jawaban : D Indikator 2.2 Soal No. 7

34 Soal No. 7 Dua buah bola yang dihubungkan dengan kawat (massa kawat diabaikan) disusun seperti gambar. Besar momen inersia adalah , 5 10 kg m A. 3 2 B. 5,5 10 kg m 3 2 C. 1,1 10 kg m D. 1, kg m 2 E. 2, kg m 2 Pembahasan

35 Pembahasan No. 7 Diketahui : m1 = 200 g = 0,2 kg ; R1 = 0,1 m m2 = 400 g = 0,4 kg ; R2 = 0,15 m Ditanyakan : I =...? Jawab : Jawaban : D Kompetensi 2 Indikator 2.4

36 Indikator 2.4 Menentukan hubungan usaha dengan perubahan energi dalam kehidupan sehari-hari atau menentukan besaran-besaran yang terkait. Materi Indikator 2.4

37 Materi Indikator 2.4 Masalah usaha yang dilakukan oleh gaya gesekan (pengereman) dapat diselesaikan dengan teorema usahaenergi kinetik, yaitu Usaha (W) yang digunakan untuk mengubah kelajuan benda dari vo ke v1 adalah sama dengan usaha yang digunakan untuk mengubah energi kinetik benda dari EKo menjadi EK1. Soal No. 5

38 Soal No. 5 Sebuah benda bermassa 4 kg mula-mula diam, kemudian benda diberi gaya 12 N sehingga benda berpindah sejauh 6 m. Kecepatan gerak benda adalah... A.4 m/s B. 6 m/s C. 18 m/s D. 36 m/s E. 38 m/s Pembahasan

39 Pembahasan No. 5 Diketahui : m = 4 kg v0 = 0 F = 12 N s=6m Ditanyakan : vt =...? Jawab : Jawaban : B Kompetensi 2 Indikator 2.5

40 Indikator 2.5 Menjelaskan pengaruh gaya pada sifat elastisitas bahan atau menentukan besaran-besaran terkait pada konsep elastisitas. Materi Indikator 2.5

41 Materi Indikator 2.5 Benda-benda elastis yang ditarik oleh suatu gaya F mempunyai batas tertentu, yaitu pada nilai gaya F, benda tersebut tidak elastis lagi. Jika gaya tarik tidak melampaui batas elastis pegas, maka pertambahan panjang pegas berbanding lurus dengan gaya tariknya. Hukum Hooke F k y Pegas yang ditekan atau ditarik dan mengalami pertambahan panjang sebesar y mempunyai energi potensial. Energi potensial elastik EP 12 k( y)2 Soal No. 15

42 Soal No. 15 Perhatikan grafk hubungan antara gaya (F) terhadap pertambahan panjang ( x) berikut! Manakah yang mempunyai konstanta elastisitas terbesar? A. D. B. C. E. Pembahasan

43 Pembahasan No. 15 F = k x k=f x untuk k > maka F> x < Jawaban : D Kompetensi 2 Indikator 2.6

44 Indikator 2.6 Menentukan besaran-besaran fisis yang terkait dengan hukum kekekalan energi mekanik. Materi Indikator 2.6

45 Materi Indikator 2.6 Hukum kekekalan energi mekanik. EK1 EP1 EK 2 EP mv1 mgh1 12 mv2 mgh2 Catatan: Untuk mempermudah penyelesaian, tentukan dengan pasti posisi 1 dan 2, misalnya 1 adalah posisi awal benda, sedangkan 2 adalah posisi akhir. Soal No. 11

46 Soal No. 11 Sebuah bola yang massanya 2 kg jatuh bebas dari posisi A seperti pada gambar. (g = 10 ms 2) Ketika sampai di titik B besar energi kinetik sama dengan 2 kali energi potensial, maka tinggi titik B dari tanah adalah... A.80 m B.70 m C.60 m D.40 m E.30 m Pembahasan

47 Pembahasan No. 11 Jawaban : E Kompetensi 2 Indikator 2.7

48 Indikator 2.7 Menentukan besaran-besaran fisis yang terkait dengan tumbukan, impuls atau hukum kekekalan momentum. Materi Indikator 2.7

49 Materi Indikator 2.7 Momentum adalah kecepatannya (v). besar massa (m) benda dengan p mv Hukum kekekalan momentum: m1v1 m2v2 m v m v ' 1 1 ' 2 2 Masalah gaya yang diperlukan untuk menahan atau menghentikan laju benda dapat diselesaikan dengan konsep impuls, yaitu: Impuls sama dengan perubahan momentum. Soal No. 13 Soal No. 14

50 Soal No. 13 Perhatikan gambar berikut! Dua buah bola masing-masing massanya m1 = 2 kg dan m2 = 1 kg menggelinding berlawanan arah dengan kelajuan v1 = 3 m/s dan v2 = 6 m/s dan kemudian saling bertumbukan. Jika tumbukan yang terjadi tidak lenting sama sekali, kecepatan kedua bola setelah tumbukanadalah... A.0 m/s B.2 m/s C.4 m/s D.6 m/s E.12 m/s Pembahasan

51 Pembahasan No. 13 Diketahui : m1 = 2 kg m2 = 1 kg v1 = 3 m/s v2 = 6 m/s e =0 Ditanyakan : v =...? Jawaban : A Kompetensi 2 Soal No.14

52 Soal No. 14 Bola bermassa 2 kg dijatuhkan dari ketinggian h di atas lantai, kemudian bola tersebut terpantul di lantai sehingga mencapai ketinggian h'. Jika g = 10 m s 2, impuls yang bekerja pada bola adalah... A.44 Ns B.9,6 Ns C.8,0 Ns D.5,4 Ns E.4,8 Ns Pembahasan

53 Pembahasan No. 14 Jawaban : A Kompetensi 2 Indikator 2.8

54 Indikator 2.8 Menjelaskan hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statik atau fluida dinamik dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Materi Indikator 2.8

55 Materi Indikator 2.8 A1 V1 = A2 V 2 Soal No. 10 Soal No. 12

56 Soal No. 10 Perhatikan pernyataan berikut! (1) gaya angkat pesawat (2) pompa hidrolik (3) penyemprot nyamuk (4) naiknya air melalui tembok Pernyataan yang berkaitan dengan penerapan prinsip kerja hukum Bernoulli adalah... A. (1), (2), (3), dan (4) B. (1), (2), dan (3) C. (1) dan (3) saja D. (1) dan (4) saja E. (2) dan (4) saja Pembahasan

57 Pembahasan No. 10 Penerapan prinsip hukum Bernoulli adalah: (1) gaya angkat pesawat (3) penyemprot nyamuk pompa hidrolik: hukum Pascal naiknya air melalui tembok: kapilaritas Jawaban : C Kompetensi 2 Soal No.12

58 Soal No. 12 Sebuah tangki air dilengkapi kran dan data fsis seperti pada gambar! (g = 10 ms 5) Jika kran dibuka air akan menyembur melalui B dengan kecepatan... A.0,6 m/s B.1,2 m/s C.6,0 m/s D.12,0 m/s E.60,0 m/s Pembahasan

59 Pembahasan No. 12 Diketahui : h = 1,8 m Ditanyakan : v =...? Jawab: Jawaban : C Kompetensi 2 Kompetensi 3

60 Kompetensi 3 Memahami konsep kalor dan prinsip konservasi kalor, serta sifat gas ideal, dan perubahannya yang menyangkut hukum termodinamika dalam penerapannya pada mesin kalor. Indikator 3.1 Indikator 3.3 Indikator 3.2 Kompetensi 2 Kompetensi 4

61 Indikator 3.1 Menentukan pengaruh kalor terhadap suatu zat, perpindahan kalor atau asas Black dalam pemecahan masalah. Materi Indikator 3.1

62 Materi Indikator 3.1 Pemuaian Panjang Luas Volume V V0 T Besarnya kalor yang diterima oleh suatu zat bersuhu lebih rendah dengan kalor yang dilepaskan oleh suatu zat bersuhu lebih tinggi dalam suatu kontak termal adalah sama. Soal No. 17 Soal No. 19

63 Soal No. 17 Es bermassa M gram bersuhu 0 C, dimasukkan ke dalam air bermassa 340 gram suhu 20 C yang ditempatkan pada bejana khusus. Anggap bejana tidak menyerap/melepaskan kalor. Jika Les = 80 kal/g, cair = 1 kal/g. C, semua es mencair dan kesetimbangan termal dicapai pada suhu 5 C, maka massa es (M) adalah... A. 60 gram B.68 gram C.75 gram D.80 gram E.170 gram Pembahasan

64 Pembahasan No. 17 Jawaban : A Kompetensi 3 Soal No.19

65 Soal No. 19 Pelat besi pada suhu 20 C memiliki ukuran seperti gambar. Bila suhunya dinaikkan menjadi 100 C dan koefsien muai panjang besi 1, C 1, maka luasnya sekarang menjadi... A. 4, m 2 B. 4, m 2 C. 4, m 2 D. 4, m 2 E. 4, m 2 Pembahasan

66 Pembahasan No. 19 Jawaban : D Kompetensi 3 Indikator 3.2

67 Indikator 3.2 Menjelaskan persamaan umum gas ideal pada berbagai proses termodinamika dan penerapannya. Materi Indikator 3.2

68 Materi Indikator 3.2 Proses-Proses termodinamika Isobarik adalah proses gas pada tekanan tetap Isokhorik adalah proses gas pada volume tetap Isotermis adalah proses gas pada suhu tetap Adiabatik adalah proses gas yang tidak mengalami perpindahan kalor Hukum I Termodinamika Soal No. 18

69 Soal No. 18 Pernyataan yang benar tentang proses termo dinamika adalah... A. B. C. D. E. isobarik adalah proses perubahan gas pada tekanan tetap isobarik adalah proses perubahan gas pada suhu tetap isokhorik merupakan proses perubahan gas pada tekanan tetap isotermis adalah proses perubahan gas pada volume tetap isokhorik adalah proses perubahan gas pada suhu tetap Pembahasan

70 Pembahasan No. 18 Isobarik adalah proses gas pada tekanan tetap Isokhorik adalah proses gas pada volume tetap Isotermis adalah proses gas pada suhu tetap Jawaban : A Kompetensi 3 Indikator 3.3

71 Indikator 3.3 Menentukan besaran fisis yang termodinamika pada mesin kalor. berkaitan Materi Indikator 3.3 dengan proses

72 Materi Indikator 3.3 Siklus carnot adalah siklus ideal yang terdiri atas dua proses isotermik dan dua proses adiabatik. W = Q1 Q2 Soal No. 16 Dari siklus tersebut: T1 > T2 Proses a ke b dan c ke d merupakan proses isotermik. Proses b ke c dan d ke a merupakan proses adiabatik. Q1 = kalor yang diberikan pada gas oleh reservoar suhu tinggi (T1) Q2 = kalor yang dilepas oleh gas ke reservoar suhu rendah (T2)

73 Soal No. 16 Perhatikan gambar! Sebuah mesin kalor bekerja dalam suatu siklus carnot dari suhu tinggi ke suhu rendah. Jika mesin menyerap kalor Q1 pada suhu tinggi dan membuang kalor Q2, maka usaha yang dihasilkan dalam satu siklus adalah... A. 0,6 kkal D. 58 kkal B. 1,4 kkal E. 80 kkal C. 22 kkal Pembahasan

74 Pembahasan No. 16 Diketahui : Q1 = 80 k kal Q2 = 58 k kal Ditanyakan : W =...? Jawab : W = Q 1 Q2 = (80 58)kkal = 22 kkal Jawaban : C Kompetensi 3 Kompetensi 4

75 Kompetensi 4 Menganalisis konsep dan prinsip gelombang, optik dan bunyi dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi. Indikator 4.1 Indikator 4.2 Indikator 4.3 Indikator 4.4 Indikator 4.5 Indikator 4.6 Kompetensi 3 Kompetensi 5

76 Indikator 4.1 Menentukan ciri-ciri dan besaran fisis pada gelombang. Materi Indikator 4.1

77 Materi Indikator 4.1 Masalah yang berkaitan dengan formulasi gelombang berjalan dapat diselesaikan dengan menggunakan beberapa prinsip sebagai berikut. y A sin( t kx) Persamaan gelombang: A positif (+) jika gelombang pertama kali bergerak ke atas dan sebaliknya; Tanda dalam sinus positif (+) jika gelombang merambat ke kiri dan sebaliknya. cos x = sin (x + 90 ) Bilangan gelombang (k) dan kecepatan sudut ( ) Kecepatan gelombang adalah kecepatan gelombang dalam merambat. Soal No. 25

78 Soal No. 25 Sebuah gabus terapung di puncak gelombang air laut, yang jarak antara dua bukit gelombang terdekatnya 2 m. Gabus berada di puncak bukit lagi setelah satu detik kemudian. Kecepatan rambat dan panjang gelombang adalah... A. 4 m/s dan 4 m B. 4 m/s dan 2 m C. 2 m/s dan 4 m D. 2 m/s dan 2 m E. 2 m/s dan 1 m Pembahasan

79 Pembahasan No. 25 Diketahui : λ = 2 m T = 1 sekon Ditanyakan : v =...? Jawab: Jawaban : D Kompetensi 4 Indikator 4.2

80 Indikator 4.2 Menjelaskan berbagai jenis gelombang elektromagnet serta manfaat atau bahayanya dalam kehidupan sehari-hari. Materi Indikator 4.2

81 Materi Indikator 4.2 Beberapa pemanfaatan gelombang elektromagnetik: Sinar inframerah biasanya dimanfaatkan untuk mendeteksi masalah sirkulasi darah, radang sendi, dan kanker. Sejauh ini sinar inframerah relatif tidak menimbulkan efek negatif. Gelombang mikro biasanya dimanfaatkan dalam sistem komunikasi dan sistem alat masak. Sinar gamma digunakan untuk melakukan radiodiagnosis, radioterapi, dan kedokteran nuklir. Sinar gamma menghasilkan kerusakan yang mirip seperti yang disebabkan oleh sinar-x, misalnya terbakar, kanker, mutasi genetika, dan kerusakan jaringan sel-sel. Ultraviolet digunakan dalam asimilasi tumbuhan dan dapat membunuh kuman-kuman penyakit. Soal No. 24

82 Soal No. 24 Pemanfaatan sinar gamma antara lain untuk... A. mendeteksi uang palsu B. menyeterilkan alat-alat kedokteran C. pengobatan kanker kulit D. penyembuhan katarak pada mata E. meningkatkan produk ganggang Pembahasan

83 Pembahasan No. 24 Sinar gamma (γ) biasanya dimanfaatkan untuk pengobatan kanker kulit. Jawaban : C Kompetensi 4 Indikator 4.3

84 Indikator 4.3 Menentukan besaran-besaran fisis yang terkait dengan pengamatan pada mikroskop atau teropong. Materi Indikator 4.3

85 Materi Indikator 4.3 Perbesaran berbagai macam alat optik: 1. LUP 2. Mikroskop 3. Teropong Untuk mata berakomodasi Soal No. 23 Untuk mata tak berakomodasi

86 Soal No. 23 Di bawah ini adalah gambar pembentukan bayangan pada teropong bintang. Perbesaran teropong untuk mata tidak berakomodasi adalah... A. 6 kali D. 15 kali B. 9 kali E. 18 kali C. 12 kali Pembahasan

87 Pembahasan No. 23 Perbesaran teropong untuk mata tidak berakomodasi: mata tidak berakomodasi, artinya bayangan terbentuk di tak hingga (sok = ) Jawaban : D Kompetensi 4 Indikator 4.4

88 Indikator 4.4 Menentukan besaran-besaran fisis pada peristiwa interferensi dan difraksi. Materi Indikator 4.4

89 Materi Indikator 4.2 Masalah difraksi pada kisi dapat diselesaikan dengan beberapa persamaan berikut. Difraksi maksimum (terang) d sin n n 0,1,2,... Difraksi minimum (gelap) d sin (n 12 ) n 1,2,3,... Hubungan jumlah kisi (N) dengan d: Hubungan sin dengan jarak kisi ke layar (ℓ) dan jarak garis difraksi ke terang pusat (y): Soal No d N d y sin

90 Soal No. 22 Perhatikan gambar berikut! Percobaan interferensi Young, dua celah dengan jarak 1 mm, L = 1 m dan panjang gelombang yang digunakan Å (1 Å = m), maka jarak terang orde ke-2 dari pusat adalah... A. 0,75 mm D. 1,75 mm B. 1,00 mm E. 2,50 mm C. 1,25 mm Pembahasan

91 Pembahasan No. 22 Jawaban : C Kompetensi 4 Indikator 4.5

92 Indikator 4.5 Menentukan besaran-besaran fisis yang berkaitan dengan peristiwa efek Doppler. Materi Indikator 4.5

93 Materi Indikator 4.5 Masalah yang berhubungan dengan efek Doppler dapat diselesaikan dengan persamaan berikut. Catatan: vp dan vs positif jika searah dari arah pendengar ke sumber dan negatif jika berlawanan arah. Soal No. 21

94 Soal No. 21 Anton mengemudi mobil pada kelajuan 36 km/jam, tiba-tiba disalip bus yang bergerak dengan kelajuan 72 km/jam. Setelah menyalip, bus menjauh sambil membunyikan klaksonnya berfrekuensi 720 Hz. Frekuensi klakson yang didengar Anton adalah... (cepat rambat bunyi di udara 340 m/s) A. 675 Hz D. 710 Hz B. 680 Hz E. 730 Hz C. 700 Hz Pembahasan

95 Pembahasan No. 21 Diketahui : vp = 36 km/jam = 10 m/s vs = 72 km/jam = 20 m/s fs = 720 Hz; vu = 340 m/s Ditanyakan : fp =...? Jawaban : C Jawab : Kompetensi 4 Indikator 4.6

96 Indikator 4.6 Menentukan intensitas atau taraf intensitas bunyi pada berbagai kondisi yang berbeda. Materi Indikator 4.6

97 Materi Indikator 4.2 Masalah yang berhubungan dengan perhitungan taraf intensitas bunyi dapat diselesaikan dengan menggunakan salah satu atau gabungan dari persamaan-persamaan berikut. I TI 10 log Io TI total TI 10 log n r1 TI 2 TI1 10 log r2 Soal No. 20 Satu titik dengan n buah sumber bunyi identik. 2 Dua titik dengan satu sumber bunyi.

98 Soal No. 20 Suatu titik yang berjarak 6 m dari sumber bunyi memiliki intensitas 10 W m 2. Jika titik tersebut digeser mendekati sumber bunyi sejauh 3 m, maka pcrbandingan taraf intensitas setelah digeser dengan sebelum digeser adalah... (I0 = W m 2 dan log 4 = 0,6). A. 3 : 2 B. 5 : 3 C.5 : 11 D.11 : 5 E.43 : 40 Pembahasan

99 Pembahasan No. 20 Jawaban : E Kompetensi 4 Kompetensi 5

100 Kompetensi 5 Memahami konsep dan prinsip kelistrikan dan kemagnetan dan penerapannya dalam berbagai penyelesaian masalah. Indikator 5.1 Indikator 5.2 Indikator 5.3 Indikator 5.4 Indikator 5.5 Indikator 5.6 Kompetensi 4 Indikator 5.7 Kompetensi 6

101 Indikator 5.1 Menentukan besaran-besaran fisis yang mempengaruhi medan listrik dan hukum Coulomb. Materi Indikator 5.1

102 Materi Indikator 5.1 Gaya listrik oleh suatu muatan sumber terhadap suatu muatan uji adalah: kqq F r2 Gaya listrik adalah besaran vektor, sehingga jika terdapat beberapa muatan sumber, maka kuat gaya listrik pada suatu muatan uji di sekitar sumber-sumber tersebut adalah besar resultan gaya listrik. Ftot F1 F2... Muatan sejenis tolak menolak dan muatan berbeda jenis tarik-menarik. Soal No. 28 Soal No. 29 Soal No. 30

103 Materi Indikator 5.1 Kuat medan listrik oleh suatu muatan sumber adalah: E kq r2 Medan listrik adalah besaran vektor, sehingga jika terdapat beberapa muatan sumber, maka kuat medan listrik di suatu titik di sekitar sumber-sumber tersebut adalah besar resultan medan listrik. Etot E1 E2... Arah medan listrik adalah keluar dari muatan positif dan masuk ke muatan negatif. Soal No. 28 Soal No. 29 Soal No. 30

104 Soal No. 28 Dua muatan listrik diletakkan berdekatan sehingga menghasilkan garis-garis gaya listrik. Gambar yang benar adalah... Pembahasan

105 Pembahasan No. 28 Arah medan listrik adalah keluar dari muatan positif dan masuk ke muatan negatif. Jawaban : B Kompetensi 5 Soal No.29

106 Soal No. 29 Dua muatan listrik terpisah seperti pada gambar. Kuat medan pada titik P adalah... (k = 9 l0 9Nm 2 C 2) 9 A. 9,0 10 NC 9 B.4,5 10 NC 9 C.3,6 10 NC 8 D.5,4 10 NC 8 E.4,5 10 NC Pembahasan

107 Pembahasan No. 29 Jawaban : C Kompetensi 5 Soal No. 30

108 Soal No. 30 Dua muatan listrik P dan Q yang terpisah sejauh 10 cm mengalami gaya tarik-menarik 8 N. Jika muatan Q digeser 5 cm menuju muatan P (1 μc = 10 6 C dan k = Nm2 C 2), maka gaya listrik yang terjadi adalah. A. 8 N B. 16 N C. 32 N D. 40 N E. 56 N Pembahasan

109 Pembahasan No. 30 Diketahui : F1 = 8 N R1 = 10 cm R2 = 5 cm Ditanyakan : F2 =...? Jawab : Jawaban : C Kompetensi 5 Indikator 5.2

110 Indikator 5.2 Menentukan besaran fisis fluks, potensial listrik, atau energi potensial listrik, serta penerapannya pada kapasitas keping sejajar atau pada rangkaian kapasitor. Materi Indikator 5.2

111 Materi Indikator 5.2 Pada kapasitor keping sejajar, kapasitasnya bergantung pada luas keping (A) dan jarak yang memisahkan kedua keping (d). Untuk memperbesar kapasitas sebuah kapasitor, biasanya di antar kedua pelat dimasukkan bahan dielektrik. Kapasitasnya dapat ditentukan dengan persamaan berikut. k 0A C d 0 = permitivitas vakum (udara) k = tetapan dielektrik Energi Potensial Kapasitor: Rangkaian Kapasitor Seri Soal No. 27 Paralel

112 Soal No. 27 Pada gambar di bawah bila VAB = 6 volt, maka nilai energi listrik pada rangkaian adalah... A. B. C. D. E. 2 joule 6 joule 9 joule 12 joule 18 joule Pembahasan

113 Pembahasan No. 27 Jawaban : D Kompetensi 5 Indikator 5.3

114 Indikator 5.3 Menentukan besaran-besaran listrik pada suatu rangkaian berdasarkan hukum Kirchhoff. Materi Indikator 5.3

115 Materi Indikator 5.3 Masalah rangkaian listrik tertutup dapat diselesaikan dengan menggunakan salah satu atau gabungan dari hukum-hukum fisika berikut. Hukum I Kirchhoff I masuk I keluar Hukum II Kirchhoff IR 0 Hukum Ohm V IR Soal No. 26

116 Soal No. 26 Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut ini! Besarkuat arus pada rangkaian adalah... A. B. C. 1 A 8 1 4A 3 A 4 3 D. A 8 1 E. A 2 Pembahasan

117 Pembahasan No. 26 E + IR = I( ) = I(8) = 0 I= 3 8 A Jawaban : D Kompetensi 5 Indikator 5.4

118 Indikator 5.4 Menentukan induksi magnetik di sekitar kawat berarus listrik. Materi Indikator 5.4

119 Materi Indikator 5.4 Besar induksi magnet di sekitar kawat berarus listrik dapat ditentukan dengan persamaan berikut. o I B 2r Arah induksi magnet di sekitar kawat berarus listrik dapat ditentukan dengan aturan tangan kanan. Soal No. 34

120 Soal No. 34 Suatu kawat dilengkungkan dengan jari-jari R = 40 cm dan dialiri arus listrik seperti pada gambar. Diketahui μ0 = 4π 10 7 Wb/Am, maka induksi magnetik di pusat lengkungan P sebesar... A. 2,5 π 10 7 T B T C. 5 π 10 7 T D T E. π 10 6 T Pembahasan

121 Pembahasan No. 34 Diketahui: R = 40 cm µ0 = 4π 10 7 Wb/Am Ditanyakan: Bp =...? Jawab: Jawaban : C Kompetensi 5 Indikator 5.5

122 Indikator 5.5 Menentukan arah dan besar gaya magnetik (gaya Lorentz) pada kawat berarus listrik atau muatan listrik yang bergerak dalam medan magnet homogen. Materi Indikator 5.5

123 Materi Indikator 5.5 Arah gaya Lorentz pada kawat berarus listrik dapat ditentukan dengan aturan tangan kanan. Soal No. 33

124 Soal No. 34 Sebuah muatan negatif ( q) bergerak di dalam medan magnet homogen B seperti ditunjukkan pada gambar. Gambar yang benar mengenai gaya magnetik yang dialami muatan adalah... Pembahasan

125 Pembahasan No. 33 Gambar gaya magnetik yang benar adalah muatan yang bergerak adalah muatan negatif sehingga arah gaya (F) yang dihasilkan berlawanan dengan hasil F dengan menggunakan kaidah tangan kanan. Jawaban : E Kompetensi 5 Indikator 5.6

126 Indikator 5.6 Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi GGL induksi atau prinsip kerja transformator. Materi Indikator 5.6

127 Materi Indikator 5.6 Besarnya GGL yang dihasilkan oleh sebuah generator AC memenuhi persamaan berikut. = NBA = GGL N = jumlah lilitan B = induksi magnetik A = luas penampang kumparan = laju sudut kumparan Soal No. 31 Soal No. 32 Transformator

128 Soal No. 31 Data tabel di bawah adalah nilai lilitan dan tegangan pada dua transformator ideal. Nilai pada tabel yang kosong adalah... A. B. C. D. E. V2 = 3 V, dan N2 = 600 lilitan V2 = 3 V, dan N2 = 800 lilitan V2 = 6 V, dan N2 = 600 lilitan V2 = 2 V, dan N2 = 800 lilitan V2 = 8 V, dan N2 = 800 lilitan Pembahasan

129 Pembahasan No. 31 Diketahui : Trafo 1 Trafo 2: N1 = 100 lilitan N1 = 400 lilitan N2 = 200 lilitan V1 = 4 volt V1 = 1 volt V2 = 8 volt Ditanyakan : V2 =...? dan N2 =...? Jawaban : D Kompetensi 5 Soal No.32

130 Soal No. 32 Pada keadaan awal (1), fluks magnetik berubah sebesar 5 Wb selama 2 detik pada sebuah kumparan yang mempunyai 20 lilitan. Pada keadaan (2) untuk perubahan fuks yang sama dibutuhkan waktu 8 detik. Perbandingan GGL induksi keadaan (1) dan (2) adalah... A. 1 : 1 B. 2 : 1 C.3 : 1 D.4 : 1 E.4 : 3 Pembahasan

131 Pembahasan No. 33 Jawaban : D Kompetensi 5 Indikator 5.7

132 Indikator 5.7 Menentukan besaran-besaran fisis pada rangkaian arus bolak-balik yang mengandung resistor, induktor, dan kapasitor. Materi Indikator 5.7

133 Materi Indikator 5.7 Rangkaian RLC Seri Diagram fasor V dan I pada rangkaian R-L-C seri Pada rangkaian R-L-C seri, tegangan resistor (VR) mempunyai fase yang sama dengan arus (I), tegangan induktor (VL), mendahului arus (I) dengan beda fase 90 dan tegangan. Soal No. 35

134 Soal No. 35 Perhatikan diagram rangkaian RLC berikut ini! Kuat arus maksimum dari rangkaian adalah... (1 µf = 10 6 F) A. 1,3 A D. 2,4 A B. 1,5 A E. 2 2 A C. 2,0 A Pembahasan

135 Pembahasan No. 35 Diketahui : R = 12 Ω L = 0,075 H C = 500 µf V = 26 sin 200t, ω = 200 rad/s Ditanyakan : Imaks =...? Jawaban : C Kompetensi 5 Kompetensi 6

136 Kompetensi 6 Memahami konsep dan prinsip kuantum, relativitas, fisika inti dan radioaktivitas dalam kehidupan sehari-hari. Indikator 6.1 Indikator 6.2 Indikator 6.3 Indikator 6.4 Indikator 6.5 Kompetensi 5 Kompetensi 1

137 Indikator 6.1 Menjelaskan berbagai teori atom. Materi Indikator 6.1

138 Materi Indikator 6.1 Model atom Rutherford: Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan sebagian besar massa atom terletak pada inti atom. Inti atom dikelilingi oleh elektron-elektron yang bermuatan negatif seperti halnya tata surya. Atom bersifat netral. Inti atom dengan elektron saling tarik-menarik yang menyebabkan adanya gaya sentripetal pada elektron sehingga lintasan elektron tetap. Model atom Bohr: Elektron yang mengelilingi inti atom mempunyai lintasan tertentu (lintasan stasioner). Dalam tiap lintasannya elektron mempunyai tingkat energi tertentu. Elektron dapat berpindah intasan menyerap/melepas energi. Soal No. 38

139 Soal No. 38 Kelemahan dari model atom Bohr adalah... A. saat mengitari inti, elektron dapat berpindah lintasan B. selama mengelilingi inti, elektron kehilangan energi C. hanya bisa untuk menjelaskan yang ber elektron tunggal D. tidak bisa menjelaskan kestabilan atom E. tidak bisa menjelaskan deret Balmer Pembahasan

140 Pembahasan No. 38 Kelemahan model atom Bohr adalah hanya dapat menjelaskan atom berelektron tunggal. Jawaban : C Kompetensi 6 Indikator 6.2

141 Indikator 6.2 Menjelaskan besaran-besaran fisis terkait dengan peristiwa efek foto listrik/efek Compton. Materi Indikator 6.2

142 Materi Indikator 6.2 Efek fotolistrik Efek fotolistrik merupakan gejala terlepasnya elektron dari permukaan logam ketika permukaan logam tersebut disinari dengan cahaya (gelombang elektromagnetik) yang mempunyai frekuensi lebih besar dari frekuensi ambang logam. Berdasarkan hasil eksperimen, jika frekuensi cahaya lebih kecil dari frekuensi ambang (f0), maka tidak akan terjadi efek fotolistrik meskipun intensitas cahaya yang digunakan sangat besar. Efek fotolistrik dapat dijelaskan dengan dengan menganggap cahaya sebagai paket-paket energi (foton). Soal No. 37

143 Soal No. 37 Perhatikan pernyataan berikut! (1) Elektron dapat keluar dari permukaan logam saat logam itu disinari oleh foton. (2) Cahaya sebagai paket-paket energi. (3)Radiasi gelombang elektromagnetik bersifat diskrit (tidak kontinu). Pernyataan yang benar berkaitan dengan efek fotolistrik adalah... A. (1) dan (2) saja D. (2) dan (3) saja B. (1) dan (3) saja E. (3) saja C. (1), (2), dan (3) Pembahasan

144 Pembahasan No. 37 Pada peristiwa efek fotolistrik: elektron dapat keluar dari permukaan logam ketika logam disinari oleh cahaya (foton) cahaya merupakan paket-paket energi (foton) radiasi gelombang e.m. bersifat diskrit Jawaban : C Kompetensi 6 Indikator 6.3

145 Indikator 6.3 Menentukan besaran-besaran fisis terkait dengan teori relativitas. Materi Indikator 6.3

146 Materi Indikator 6.3 Kecepatan relatif suatu benda terhadap benda lain, misalnya A terhadap B yang melibatkan suatu kerangka acuan diam (misalnya S) dapat ditentukan dengan persamaan relativitas berikut. Soal No. 36

147 Soal No. 36 Sebuah roket ketika diam di bumi mempunyai panjang 100 m. Roket tersebut bergerak dengan kecepatan 0,8 c (c = kecepatan cahaya). Menurut orang di bumi, panjang roket tersebut adalah... A. 50 m D. 80 m B. 60 m E. 90 m C. 70 m Pembahasan

148 Pembahasan No. 36 Diketahui : L0 = 100 m V = 0,8 c Ditanyakan : L =...? Jawaban : B Kompetensi 6 Indikator 6.4

149 Indikator 6.4 Menentukan besaran-besaran fisis pada reaksi inti atom. Materi Indikator 6.4

150 Materi Indikator 6.4 Berdasarkan prinsip kesetaraan massa-energi yang diajukan oleh Einstein, maka besarnya energi reaksi inti dapat ditentukan dengan persamaan sebagai berikut. Soal No. 39

151 Soal No. 39 Perhatikan reaksi fusi berikut! Diketahui: Nilai E (energi yang dihasilkan) pada reaksi fusitersebut adalah... A. 0,44 MeV D. 1,02 MeV B. 0,88 MeV E. 1,47 MeV C. 0,98 MeV Pembahasan

152 Pembahasan No. 39 Jawaban : B Kompetensi 6 Indikator 6.5

153 Indikator 6.5 Menjelaskan macam-macam pemanfaatannya. zat Materi Indikator 6.5 radioaktif atau

154 Materi Indikator 6.5 Beberapa pemanfaatan radioisotop dalam bidang industri: Memeriksa cacat pada logam tanpa merusak. Mengontrol ketebalan bahan, misalnya kertas film dan lempengan logam. Mengawetkan bahan, misalnya kayu dan barang seni. Meningkatkan mutu tekstil (mengubah stuktur serat tekstil). Soal No. 40

155 Soal No. 40 Radiasi dari radioisotop Co-60 dimanfaatkan untuk... A. penghancuran batu ginjal B. detektor asap C. menentukan umur fosil D. terapi pada kelenjar gondok E. membunuh sel kanker Pembahasan

156 Pembahasan No. 40 Manfaat radio isotop C0 60 adalah dapat membunuh sel kanker. Jawaban : E Kompetensi 6

UN SMA IPA 2013 Fisika

UN SMA IPA 2013 Fisika UN SMA IPA 2013 Fisika Kode Soal Doc. Name: UNSMAIPA2013FIS Doc. Version : 2013-05 halaman 1 01. Seorang siswa mengukur ketebalan buku menggunakan mikrometer sekrup yang ditunjukkan pada gambar. Hasil

Lebih terperinci

PETA MATERI FISIKA SMA UN 2015

PETA MATERI FISIKA SMA UN 2015 PETA MATERI FISIKA SMA UN 2015 Drs. Setyo Warjanto setyowarjanto@yahoo.co.id 081218074405 SK 1 Ind 1 Memahami prinsip-prinsip pengukuran dan melakukan pengukuran besaran fisika secara langsung dan tidak

Lebih terperinci

LATIHAN UJIAN NASIONAL

LATIHAN UJIAN NASIONAL LATIHAN UJIAN NASIONAL 1. Seorang siswa menghitung luas suatu lempengan logam kecil berbentuk persegi panjang. Siswa tersebut menggunakan mistar untuk mengukur panjang lempengan dan menggunakan jangka

Lebih terperinci

PR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07)

PR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07) PR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07) 1. Gambar di samping ini menunjukkan hasil pengukuran tebal kertas karton dengan menggunakan mikrometer sekrup. Hasil pengukurannya adalah (A) 4,30 mm. (D) 4,18

Lebih terperinci

KISI KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KISI KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014 KISI KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Mata Pelajaran : Fisika Kurikulum : KTSP Alokasi waktu : 120 menit Jenis Sekolah : Madrasah Aliyah Jumlah soal : 40 butir Penyusun : FARLIN

Lebih terperinci

UN SMA IPA Fisika 2015

UN SMA IPA Fisika 2015 UN SMA IPA Fisika 2015 Latihan Soal - Persiapan UN SMA Doc. Name: UNSMAIPA2015FIS999 Doc. Version : 2015-10 halaman 1 01. Gambar berikut adalah pengukuran waktu dari pemenang lomba balap motor dengan menggunakan

Lebih terperinci

dan penggunaan angka penting ( pembacaan jangka sorong / mikrometer sekrup ) 2. Operasi vektor ( penjumlahan / pengurangan vektor )

dan penggunaan angka penting ( pembacaan jangka sorong / mikrometer sekrup ) 2. Operasi vektor ( penjumlahan / pengurangan vektor ) 1. 2. Memahami prinsipprinsip pengukuran dan melakukan pengukuran besaran fisika secara langsung dan tidak langsung secara cermat, teliti, dan obyektif Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam

Lebih terperinci

SOAL UJIAN NASIONAL TP 2012/2013

SOAL UJIAN NASIONAL TP 2012/2013 SOL UJIN NSIONL TP 2012/2013 1. Dari puncak sebuah menara setinggi 45 m dijatuhkan sebuah batu, jika percepatan grafitasi bumi ms -2, kecepatan batu pada saat tepat menyentuh tanah a. 25 ms -1 b. 30 ms

Lebih terperinci

PREDIKSI 8 1. Tebal keping logam yang diukur dengan mikrometer sekrup diperlihatkan seperti gambar di bawah ini.

PREDIKSI 8 1. Tebal keping logam yang diukur dengan mikrometer sekrup diperlihatkan seperti gambar di bawah ini. PREDIKSI 8 1. Tebal keping logam yang diukur dengan mikrometer sekrup diperlihatkan seperti gambar di bawah ini. Dari gambar dapat disimpulkan bahwa tebal keping adalah... A. 4,30 mm B. 4,50 mm C. 4,70

Lebih terperinci

PAKET SOAL 1 TRY OUT UN 2014

PAKET SOAL 1 TRY OUT UN 2014 1. Perhatikan pengukuran benda menggunakan 4. Sebuah benda bergerak melingkar dengan neraca o-hauss berikut ini! kecepatan 240 putaran per menit. Apabila jarijari lintasan 20 cm, maka besar kecepatan π

Lebih terperinci

4. Sebuah sistem benda terdiri atas balok A dan B seperti gambar. Pilihlah jawaban yang benar!

4. Sebuah sistem benda terdiri atas balok A dan B seperti gambar. Pilihlah jawaban yang benar! Pilihlah Jawaban yang Paling Tepat! Pilihlah jawaban yang benar!. Sebuah pelat logam diukur menggunakan mikrometer sekrup. Hasilnya ditampilkan pada gambar berikut. Tebal pelat logam... mm. 0,08 0.,0 C.,8

Lebih terperinci

1. Pengukuran tebal sebuah logam dengan jangka sorong ditunjukkan 2,79 cm,ditentikan gambar yang benar adalah. A

1. Pengukuran tebal sebuah logam dengan jangka sorong ditunjukkan 2,79 cm,ditentikan gambar yang benar adalah. A PREDIKSI 7 1. Pengukuran tebal sebuah logam dengan jangka sorong ditunjukkan 2,79 cm,ditentikan gambar yang benar adalah. A B C D E 2. Pak Pos mengendarai sepeda motor ke utara dengan jarak 8 km, kemudian

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM MATA PELAJARAN Mata Pelajaran Jenjang Program Studi : Fisika : SMA/MA : IPA Hari/Tanggal : Kamis, 3 April 009 Jam : 08.00 0.00 WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM. Isikan identitas Anda ke dalam Lembar Jawaban

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM MATA PELAJARAN Mata Pelajaran Jenjang Program Studi : Fisika : SMA/MA : IPA Hari/Tanggal : Kamis, 3 April 009 Jam : 08.00 0.00 WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM. Isikan identitas Anda ke dalam Lembar Jawaban

Lebih terperinci

1. Hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh alat ukur dibawah ini adalah.

1. Hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh alat ukur dibawah ini adalah. 1. Hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh alat ukur dibawah ini adalah. 1 A. 5, 22 mm B. 5, 72 mm C. 6, 22 mm D. 6, 70 mm E. 6,72 mm 5 25 20 2. Dua buah vektor masing-masing 5 N dan 12 N. Resultan kedua

Lebih terperinci

UN SMA IPA 2011 Fisika

UN SMA IPA 2011 Fisika UN SMA IPA 2011 Fisika Kode Soal Doc. Name: UNSMAIPA2011FIS999 Doc. Version : 2012-12 halaman 1 1. Sebuah benda bergerak dengan lintasan seperti grafik berikut : Perpindahan yang dialami benda sebesar.

Lebih terperinci

Hak Cipta 2014 Penerbit Erlangga

Hak Cipta 2014 Penerbit Erlangga 004-500-008-0 Hak Cipta 2014 Penerbit Erlangga Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E pada jawaban yang benar! 1. Skala mikrometer skrup ketika digunakan mengukur diameter bola kecil ditunjukkan

Lebih terperinci

SOAL UN c...

SOAL UN c... SOAL UN 13-14 c... 1. Dari gambar berikut adalah pengukuran massa benda dengan menggunakan neraca Ohauss lengan tiga. Hasil pengukuran massa benda yang benar 0 50 0 150 0 250 d... 0 30 40 50 a. 350 gram

Lebih terperinci

A. 100 N B. 200 N C. 250 N D. 400 N E. 500 N

A. 100 N B. 200 N C. 250 N D. 400 N E. 500 N 1. Sebuah lempeng besi tipis, tebalnya diukur dengan menggunakan mikrometer skrup. Skala bacaan hasil pengukurannya ditunjukkan pada gambar berikut. Hasilnya adalah... A. 3,11 mm B. 3,15 mm C. 3,61 mm

Lebih terperinci

UN SMA IPA 2008 Fisika

UN SMA IPA 2008 Fisika UN SMA IPA 008 Fisika Kode Soal P67 Doc. Version : 0-06 halaman 0. Tebal pelat logam diukur dengan mikrometer skrup seperti gambar Tebal pelat logam adalah... (A) 4,8 mm (B) 4,90 mm (C) 4,96 mm (D) 4,98

Lebih terperinci

UN SMA IPA 2008 Fisika

UN SMA IPA 2008 Fisika UN SMA IPA 008 Fisika Kode Soal P44 Doc. Name: UNSMAIPA008FISP44 Doc. Version : 011-06 halaman 1 01. Berikut ini disajikan diagram vektor F 1 dan F! Persamaan yang tepat untuk resultan R = adalah... (A)

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN UJIAN SEKOLAH (USEK) KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN UJIAN SEKOLAH (USEK) KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN UJIAN SEKOLAH (USEK) KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : FISIKA Satuan Pendidikan : SMA/MA Kelas / Program : XII / IPA Paket 02 Hari / Tanggal

Lebih terperinci

PREDIKSI UN FISIKA V (m.s -1 ) 20

PREDIKSI UN FISIKA V (m.s -1 ) 20 PREDIKSI UN FISIKA 2013 1. Perhatikan gambar berikut Hasil pengukuran yang bernar adalah. a. 1,23 cm b. 1,23 mm c. 1,52mm d. 1,73 cm e. 1,73 mm* 2. Panjang dan lebar lempeng logam diukur dengan jangka

Lebih terperinci

Mata Pelajaran : FISIKA

Mata Pelajaran : FISIKA Mata Pelajaran : FISIKA Kelas/ Program : XII IPA Waktu : 90 menit Petunjuk Pilihlah jawaban yang dianggap paling benar pada lembar jawaban yang tersedia (LJK)! 1. Hasil pengukuran tebal meja menggunakan

Lebih terperinci

PAKET SOAL 1.c LATIHAN SOAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PAKET SOAL 1.c LATIHAN SOAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012 UJI COBA MATA PELAJARAN KELAS/PROGRAM ISIKA SMA www.rizky-catatanku.blogspot.com PAKET SOAL 1.c LATIHAN SOAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012 : FISIKA : XII (Dua belas )/IPA HARI/TANGGAL :.2012

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN PRA UJIAN NASIONAL KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN PRA UJIAN NASIONAL KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN PRA UJIAN NASIONAL KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : FISIKA Satuan Pendidikan : SMA Kelas / Program : XII / IPA Paket : 04 Hari / Tanggal :

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN UJIAN SEKOLAH (USEK) KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN UJIAN SEKOLAH (USEK) KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN UJIAN SEKOLAH (USEK) KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 204/205 Mata Pelajaran : FISIKA Satuan Pendidikan : SMA/MA Kelas / Program : XII / IPA Paket : 0 Hari / Tanggal

Lebih terperinci

D. I, U, X E. X, I, U. D. 5,59 x J E. 6,21 x J

D. I, U, X E. X, I, U. D. 5,59 x J E. 6,21 x J 1. Bila sinar ultra ungu, sinar inframerah, dan sinar X berturut-turut ditandai dengan U, I, dan X, maka urutan yang menunjukkan paket (kuantum) energi makin besar ialah : A. U, I, X B. U, X, I C. I, X,

Lebih terperinci

SEBARAN DAN KISI SOAL UJIAN SEKOLAH MATA PELAJARAN FISIKA. Kls/ Smt. X/1 Mengukur besaran fisika (massa, panjang, dan waktu)

SEBARAN DAN KISI SOAL UJIAN SEKOLAH MATA PELAJARAN FISIKA. Kls/ Smt. X/1 Mengukur besaran fisika (massa, panjang, dan waktu) SEBARAN DAN KISI SOAL UJIAN SEKOLAH MATA PELAJARAN FISIKA NO. 1 Memahami prinsipprinsip pengukuran dan melakukan pengukuran besaran fisika secara langsung dan tidak langsung secara cermat, teliti dan obyektif.

Lebih terperinci

UN SMA IPA 2009 Fisika

UN SMA IPA 2009 Fisika UN SMA IPA 009 isika Kode Soal P88 Doc. Version : 0-06 halaman 0. itria melakukan perjalanan napak tilas dimulai dari titik A ke titik B : 600 m arah utara; ke titik C 400 m arah barat; ke titik D 00 m

Lebih terperinci

Pilihlah Jawaban yang Tepat.

Pilihlah Jawaban yang Tepat. Pilihlah Jawaban yang Tepat. 1. Panjang suatu benda yang diukur dengan jangka sorong diperlihatkan gambar di bawah ini. 4 cm 5 cm 0 5 10 Berdasarkan gambar di atas panjang benda adalah : A. 4,56 cm B.

Lebih terperinci

SOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2005

SOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2005 2. 1. Seorang siswa melakukan percobaan di laboratorium, melakukan pengukuran pelat tipis dengan menggunakan jangka sorong. Dari hasil pengukuran diperoleh panjang 2,23 cm dan lebar 36 cm, maka luas pelat

Lebih terperinci

drimbajoe.wordpress.com 1

drimbajoe.wordpress.com 1 1. Hasil pengukuran panjang dan lebar sebidang tanah berbentuk empat persegi panjang adalah 15,35 m dan 12,5 m. Luas tanah menurut aturan angka penting adalah... m 2 A. 191,875 B. 191,9 C. 191,88 D. 192

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL SMA/MA

UJIAN NASIONAL SMA/MA UJIAN NASIONAL SMA/MA Tahun Pelajaran 200/20 Mata Pelajaran Program Studi : FISIKA (D3) : IPA MATA PELAJARAN Hari/Tanggal : Kamis, 2 April 20 Jam : 08.00 0.00 WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM. Isikan identitas

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN UJIAN SEKOLAH (USEK) KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN UJIAN SEKOLAH (USEK) KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN UJIAN SEKOLAH (USEK) KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : FISIKA Satuan Pendidikan : SMA/MA Kelas / Program : XII / IPA Paket : 05 Hari / Tanggal

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN UJIAN SEKOLAH (USEK) KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN UJIAN SEKOLAH (USEK) KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN UJIAN SEKOLAH (USEK) KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 204/205 Mata Pelajaran : FISIKA Satuan Pendidikan : SMA/MA Kelas / Program : XII / IPA Paket : 03 Hari / Tanggal

Lebih terperinci

TRY OUT I. Tahun Pelajaran 2011/2012 KABUPATEN LOMBOK TIMUR. Kamis, 8 Pebruari Pukul. Kode Soal : Mata Pelajaran: FISIKA.

TRY OUT I. Tahun Pelajaran 2011/2012 KABUPATEN LOMBOK TIMUR. Kamis, 8 Pebruari Pukul. Kode Soal : Mata Pelajaran: FISIKA. DOKUMEN DINAS RAHASIA TRY OUT I Tahun Pelajaran 2011/2012 KABUPATEN LOMBOK TIMUR Kamis, 8 Pebruari 2012 Pukul Kode Soal : Mata Pelajaran: FISIKA Kode Mapel : K Kelas/Program Studi : XII/IPA Try Out I Fisika

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN PRA UJIAN NASIONAL KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN PRA UJIAN NASIONAL KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN PRA UJIAN NASIONAL KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : FISIKA Satuan Pendidikan : SMA Kelas / Program : XII / IPA Paket : 05 Hari / Tanggal :

Lebih terperinci

Gerak lurus dengan percepatan konstan (GLBB)

Gerak lurus dengan percepatan konstan (GLBB) Jenis Sekolah : SMA Mata Pelajaran : FISIKA Kurikulum : IRISAN (994, 2004, 2006) Program : ILMU PENGETAHUAN ALAM KISI-KISI PENULISAN SOAL TRY OUT UJI SMA NEGERI DAN SWASTA SA No. Urut 2 STANDAR KOMPETENSI

Lebih terperinci

UN SMA IPA 2008 Fisika

UN SMA IPA 2008 Fisika UN SMA IPA 2008 Fisika Kode Soal P67 Doc. Name: UNSMAIPA2008FISP67 Doc. Version : 2011-06 halaman 1 01. Tebal pelat logam diukur dengan mikrometer skrup seperti gambar Tebal pelat logam adalah... (A) 4,85

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN UJIAN SEKOLAH (USEK) KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN UJIAN SEKOLAH (USEK) KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN UJIAN SEKOLAH (USEK) KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : FISIKA Satuan Pendidikan : SMA/MA Kelas / Program : XII / IPA Paket 04 Hari / Tanggal

Lebih terperinci

2. Seorang siswa berlari di sebuah lapangan seperti pada gambar berikut ini.

2. Seorang siswa berlari di sebuah lapangan seperti pada gambar berikut ini. 1. Pada pengukuran benda dengan neraca ohauss, kedudukan skala diperlihatkan gambar berikut Hasil pengukuran benda tersebut adalah. A. 330 garm B. 334 gram C. 343 gram D. 430 gram E. 433 gram 2. Seorang

Lebih terperinci

2. Sebuah partikel bergerak lurus ke timur sejauh 3 cm kemudian belok ke utara dengan sudut 37 o dari arah timur sejauh 5 cm. Jika sin 37 o = 3 5

2. Sebuah partikel bergerak lurus ke timur sejauh 3 cm kemudian belok ke utara dengan sudut 37 o dari arah timur sejauh 5 cm. Jika sin 37 o = 3 5 1 1. Hasil pengukuran diameter suatu benda menggunakan jangka sorong ditunjukkan oleh gambar berikut. Diameter minimum benda sebesar. A. 9,775 cm B. 9,778 cm C. 9,782 cm D. 9,785 cm E. 9,788 cm 2. Sebuah

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN PRA UJIAN NASIONAL KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN PRA UJIAN NASIONAL KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN PRA UJIAN NASIONAL KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : FISIKA Satuan Pendidikan : SMA Kelas / Program : XII / IPA Paket : 01 Hari / Tanggal :

Lebih terperinci

Copyright all right reserved

Copyright  all right reserved Latihan Soal UN SMA / MA 2011 Program IPA Mata Ujian : Fisika Jumlah Soal : 20 1. Gas helium (A r = gram/mol) sebanyak 20 gram dan bersuhu 27 C berada dalam wadah yang volumenya 1,25 liter. Jika tetapan

Lebih terperinci

2. Tiga buah gaya setitik tangkap, besar dan arahnya seperti pada gambar di bawah ini.

2. Tiga buah gaya setitik tangkap, besar dan arahnya seperti pada gambar di bawah ini. 1. Bondan mengukur massa sebuah batu dengan menggunakan neraca Ohauss tiga lengan dengan skala terkecil 0,1 gram, skala hasil pengukurannya terlihat seperti gambar di bawah ini. Massa batu tersebut adalah.

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 007/008 PANDUAN MATERI SMA DAN MA F I S I K A PROGRAM STUDI IPA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan persiapan

Lebih terperinci

Fisika EBTANAS Tahun 1996

Fisika EBTANAS Tahun 1996 Fisika EBTANAS Tahun 1996 EBTANAS-96-01 Di bawah ini yang merupakan kelompok besaran turunan A. momentum, waktu, kuat arus B. kecepatan, usaha, massa C. energi, usaha, waktu putar D. waktu putar, panjang,

Lebih terperinci

FISIKA IPA SMA/MA 1 D Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah.

FISIKA IPA SMA/MA 1 D Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah. 1 D49 1. Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah. Hasil pengukuran adalah. A. 4,18 cm B. 4,13 cm C. 3,88 cm D. 3,81 cm E. 3,78 cm 2. Ayu melakukan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN PRA UJIAN NASIONAL KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN PRA UJIAN NASIONAL KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN PRA UJIAN NASIONAL KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : FISIKA Satuan Pendidikan : SMA Kelas / Program : XII / IPA Paket 02 Hari / Tanggal : Rabu/11Februari

Lebih terperinci

PREDIKSI 4. bergerak konstan selama 2 sekon. Grafik kecepatan terhadap t dari perjalanan orang tersebut yang benar adalah..

PREDIKSI 4. bergerak konstan selama 2 sekon. Grafik kecepatan terhadap t dari perjalanan orang tersebut yang benar adalah.. PREDIKSI 4 1. Perhatikan gambar hasil pengukuran tebal balok kayu dengan menggunakan Jangka Sorong dibawah ini. Hasil pengukuran tebal yang diperoleh adalah... A. 5,09 cm B. 5,19 cm C. 5,20 cm D. 5,29

Lebih terperinci

C21 FISIKA SMA/MA IPA. 1. Seorang siswa mengukur panjang dan lebar suatu plat logam menggunakan mistar dan jangka sorong sebagai berikut.

C21 FISIKA SMA/MA IPA. 1. Seorang siswa mengukur panjang dan lebar suatu plat logam menggunakan mistar dan jangka sorong sebagai berikut. 1 1. Seorang siswa mengukur panjang dan lebar suatu plat logam menggunakan mistar dan jangka sorong sebagai berikut. Panjang Lebar (menggunakan mistar) (menggunakan jangka sorong) Luas plat logam di atas

Lebih terperinci

D. 80,28 cm² E. 80,80cm²

D. 80,28 cm² E. 80,80cm² 1. Seorang siswa melakukan percobaan di laboratorium, melakukan pengukuran pelat tipis dengan menggunakan jangka sorong. Dari hasil pengukuran diperoleh panjang 2,23 cm dan lebar 36 cm, maka luas pelat

Lebih terperinci

SOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2009

SOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2009 1. Seorang anak berjalan lurus 2 meter ke A barat, kemudian belok ke selatan sejauh 6 meter, dan belok lagi ke timur sejauh 10 meter. Perpindahan yang dilakukan anak tersebut dari posisi awal... A. 18

Lebih terperinci

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH (2011/2012) Sman 8 pekanbaru

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH (2011/2012) Sman 8 pekanbaru KISI-KISI UJIN SEKOLH (2011/2012) Sman 8 pekanbaru 1. Perhatikan gambar berikut. 5 6 7 Tentukan bacaan dari jangka sorong 0 Skala nonius 2. tentukan hasil pengukuran dengan mikrometer sekrup seperti gambar

Lebih terperinci

SANGAT RAHASIA. 30 o. DOKUMEN ASaFN 2. h = R

SANGAT RAHASIA. 30 o. DOKUMEN ASaFN 2. h = R DOKUMEN ASaFN. Sebuah uang logam diukur ketebalannya dengan menggunakan jangka sorong dan hasilnya terlihat seperti pada gambar dibawah. Ketebalan uang tersebut adalah... A. 0,0 cm B. 0, cm C. 0, cm D.

Lebih terperinci

UJIAN SEKOLAH 2016 PAKET A. 1. Hasil pengukuran diameter dalam sebuah botol dengan menggunakan jangka sorong ditunjukkan pada gambar berikut!

UJIAN SEKOLAH 2016 PAKET A. 1. Hasil pengukuran diameter dalam sebuah botol dengan menggunakan jangka sorong ditunjukkan pada gambar berikut! SOAL UJIAN SEKOLAH 2016 PAKET A 1. Hasil pengukuran diameter dalam sebuah botol dengan menggunakan jangka sorong ditunjukkan pada gambar berikut! 2 cm 3 cm 0 5 10 Dari gambar dapat disimpulkan bahwa diameter

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN PRA UJIAN NASIONAL KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN PRA UJIAN NASIONAL KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN PRA UJIAN NASIONAL KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : FISIKA Satuan Pendidikan : SMA Kelas / Program : XII / IPA Paket : 03 Hari / Tanggal :

Lebih terperinci

C20 FISIKA SMA/MA IPA. 1. Hasil pengukuran diameter suatu benda menggunakan jangka sorong ditunjukkan oleh gambar berikut.

C20 FISIKA SMA/MA IPA. 1. Hasil pengukuran diameter suatu benda menggunakan jangka sorong ditunjukkan oleh gambar berikut. 1 1. Hasil pengukuran diameter suatu benda menggunakan jangka sorong ditunjukkan oleh gambar berikut. Rentang hasil pengkuran diameter di atas yang memungkinkan adalah. A. 5,3 cm sampai dengan 5,35 cm

Lebih terperinci

Benda akan berhenti setelah bergerak selama... A. 4 sekon B. 5 sekon C. 8 sekon D. 10 sekon E. 20 sekon

Benda akan berhenti setelah bergerak selama... A. 4 sekon B. 5 sekon C. 8 sekon D. 10 sekon E. 20 sekon 1. Perhatikan gambar pengukuran panjang balok di samping ini! Hasil pengukuran yang diperoleh adalah... A. 3,00 cm B. 3,04 cm C. 3,09 cm D. 3,19 cm E. 4,19 cm 2. Seorang anak berjalan lurus 10 meter ke.

Lebih terperinci

B. E. 3. Tiga benda mengalami gerak lurus berubah beraturan selama 4 sekon dengan data dibawah. Benda Kecepatan awal (m/s) Perpindahan(m)

B. E. 3. Tiga benda mengalami gerak lurus berubah beraturan selama 4 sekon dengan data dibawah. Benda Kecepatan awal (m/s) Perpindahan(m) 1. Hasil pengukuran ketebalan plat logam menggunakan mikrometer skrup sebesar 2,92 mm. Gambar dibawah ini yang menunjukkan hasil pengukuran tersebut adalah... A. D. B. E. C. 2. Seorang anak berlari ke

Lebih terperinci

PAKET SOAL 1.a LATIHAN SOAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PAKET SOAL 1.a LATIHAN SOAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012 MATA PELAJARAN KELAS/PROGRAM www.rizky-catatanku.blogspot.com PAKET SOAL.a LATIHAN SOAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 20/202 : FISIKA : XII (Dua belas )/IPA HARI/TANGGAL :.202 JAM :.WIB PERHATIAN:a. Semua

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMA TRY OUT UJIAN NASIONAL 2010

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMA TRY OUT UJIAN NASIONAL 2010 PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMA TRY OUT UJIAN NASIONAL 200 Mata Pelajaran : Fisika Kelas : XII IPA Alokasi Waktu : 20 menit

Lebih terperinci

C13 1 FISIKA SMA/MA IPA

C13 1 FISIKA SMA/MA IPA 1 1. Seorang siswa mengukur ketebalan suatu bahan menggunakan mikrometer sekrup. Ketebalan bahan adalah. A. (5,83±0,005) mm B. (5,83±0,01) mm C. (5,53±0,005) mm D. (5,53±0,01) mm E. (5,33±0,005) mm 2.

Lebih terperinci

PERSIAPAN UJIAN AKHIR NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 LEMBAR SOAL. Mata Pelajaran : Fisika. Kelas/Program : IPA.

PERSIAPAN UJIAN AKHIR NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 LEMBAR SOAL. Mata Pelajaran : Fisika. Kelas/Program : IPA. PERSIPN UJIN KHIR NSIONL THUN PELJRN 2008/2009 LEMR SOL Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Program : IP Waktu : 120 menit PETUNJUK UMUM 1. Tuliskan nomor dan nama nda pada Lembar Jawaban Komputer. 2. Periksa

Lebih terperinci

MGMP FISIKA - SMA DKI

MGMP FISIKA - SMA DKI DINAS PENDIDIKAN PROPINSI DKI JAKARTA MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN FISIKA SMA MGMP FISIKA - SMA DKI PAKET B TRY OUT UJIAN NASIONAL SMA 2016 / 2017 PROVINSI DKI JAKARTA Mata Pelajaran : FISIKA Program

Lebih terperinci

FISIKA SMA MODUL. Tim Akademik - PT Rezeki Lancar Terus

FISIKA SMA MODUL. Tim Akademik - PT Rezeki Lancar Terus FISIKA MODUL SMA Tim Akademik - PT Rezeki Lancar Terus 1 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA PASAL 72 KETENTUAN PIDANA SANKSI PELANGGARAN 1. Barang siapa dengan sengaja

Lebih terperinci

UN SMA IPA 2014 Fisika

UN SMA IPA 2014 Fisika UN SMA IPA 2014 Fisika Kode Soal Doc. Name: UNSMAIPA2014FIS999 Doc. Version : 2014-11 halaman 1 01. Di bawah ini adalah hasil pengukuran massa sebuah benda dengan neraca Ohauss tiga lengan yang mempunyai

Lebih terperinci

5. Grafik kedudukan (s) terhadap waktu (t) suatu benda yang bergerak pada suatu garis lurus ditunjukkan grafik di bawah ini. s(m)

5. Grafik kedudukan (s) terhadap waktu (t) suatu benda yang bergerak pada suatu garis lurus ditunjukkan grafik di bawah ini. s(m) 1. Hasil pengukuran panjang dan lebar suatu pelat adalah 12,61 cm dan 5,2 cm. Menurut aturan angka penting, luas pelat tersebut adalah.... 65,5 cm 2 D. 65 cm 2. 66 cm 2 E. 65,572 cm 2 C. 65,6 cm 2 2. Risky

Lebih terperinci

iammovic.wordpress.com PEMBAHASAN SOAL ULANGAN AKHIR SEKOLAH SEMESTER 1 KELAS XII

iammovic.wordpress.com PEMBAHASAN SOAL ULANGAN AKHIR SEKOLAH SEMESTER 1 KELAS XII PEMBAHASAN SOAL ULANGAN AKHIR SEKOLAH SEMESTER 1 KELAS XII - 014 1. Dari besaran fisika di bawah ini, yang merupakan besaran pokok adalah A. Massa, berat, jarak, gaya B. Panjang, daya, momentum, kecepatan

Lebih terperinci

C15 FISIKA SMA/MA IPA

C15 FISIKA SMA/MA IPA 1. Diameter suatu benda diukur dengan jangka sorong seperti gambar berikut ini. Hasil pengkuran jangka sorong di bawah adalah. A. (2,28±0,005) cm B. (2,28±0,01) cm C. (2,18±0,005) cm D. (2,18±0,01) cm

Lebih terperinci

UN SMA IPA 2017 Fisika

UN SMA IPA 2017 Fisika UN SMA IPA 2017 Fisika Soal UN SMA 2017 - Fisika Halaman 1 01. Dua buah pelat besi diukur dengan menggunakan jangka sorong, hasilnya digambarkan sebagai berikut: Selisih tebal kedua pelat besi tersebut

Lebih terperinci

3. Dari grafik di samping, pada saat t = 5 sekon, percepatannya adalah. a. 32 m/s 2 b. 28 m/s 2 c. 20 m/s 2 d. 12 m/s 2 e. 4 m/s 2

3. Dari grafik di samping, pada saat t = 5 sekon, percepatannya adalah. a. 32 m/s 2 b. 28 m/s 2 c. 20 m/s 2 d. 12 m/s 2 e. 4 m/s 2 1 5 6 0 5 Pengukuran dengan jangka sorong ditunjuk- kan seperti gambar di atas Hasil pengukuran dan banyaknya angka penting adalah a 5,04 cm dan 3 angka penting b 5,4 cm dan angka penting c 5,40 cm dan

Lebih terperinci

1. Di bawah ini adalah pengukuran panjang benda dengan menggunakan jangka sorong. Hasil pengukuran ini sebaiknya dilaporkan sebagai...

1. Di bawah ini adalah pengukuran panjang benda dengan menggunakan jangka sorong. Hasil pengukuran ini sebaiknya dilaporkan sebagai... 1. Di bawah ini adalah pengukuran panjang benda dengan menggunakan jangka sorong. Hasil pengukuran ini sebaiknya dilaporkan sebagai... A. (0, ± 0,01) cm B. (0, ± 0,01) cm. (0,5 ± 0,005) cm D. (0,0 ± 0,005)

Lebih terperinci

NO SOAL JAWAB 1 Hasil bacaan yang ditunjukkan oleh alat berikut adalah...

NO SOAL JAWAB 1 Hasil bacaan yang ditunjukkan oleh alat berikut adalah... PERSIPN UJIN SEKOLH DN TRY OUT NO SOL JW 1 Hasil bacaan yang ditunjukkan oleh alat berikut adalah... 4 5 10 0 2 Hasil bacaan yang ditunjukkan alat ukur berikut ini adalah... 3 Tentukan resultan vektor

Lebih terperinci

Page 1

Page 1 Mata Pelajaran : Fisika 1. Sebuah pelat diukur dengan menggunakan jangka sorong dengan hasil pengukuran seperti gambar di bawah ini! Tebal pelat tersebut adalah... cm A. 1,45 B. 1,46 C. 1,47 D. 1,48 1

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL PRA UAN SOAL PAKET 2

PEMBAHASAN SOAL PRA UAN SOAL PAKET 2 PEMBAHASAN SOAL PRA UAN SOAL PAKET 2 Soal No 1 Pada jangka sorong, satuan yang digunakan umumnya adalah cm. Perhatikan nilai yang ditunjukkan skala utama dan skala nonius. Nilai yang ditunjukkan oleh skala

Lebih terperinci

Soal SBMPTN Fisika - Kode Soal 121

Soal SBMPTN Fisika - Kode Soal 121 SBMPTN 017 Fisika Soal SBMPTN 017 - Fisika - Kode Soal 11 Halaman 1 01. 5 Ketinggian (m) 0 15 10 5 0 0 1 3 5 6 Waktu (s) Sebuah batu dilempar ke atas dengan kecepatan awal tertentu. Posisi batu setiap

Lebih terperinci

SOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2008

SOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2008 1. Untuk mengukur tebal sebuah balok kayu digunakan jangka sorong seperti gambar. Tebal balok kayu adalah... A. 0,31 cm D. 0,55 cm B. 0,40 cm E. 0,60 cm C. 0,50 cm Perhatikan gambar di atas! Dari gambar

Lebih terperinci

MGMP FISIKA - SMA DKI

MGMP FISIKA - SMA DKI DINAS PENDIDIKAN PROPINSI DKI JAKARTA MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN FISIKA SMA MGMP FISIKA - SMA DKI PAKET A TRY OUT UJIAN NASIONAL SMA 2016 / 2017 PROVINSI DKI JAKARTA Mata Pelajaran : FISIKA Program

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

MATA PELAJARAN PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM MATA PELAJARAN Mata Pelajaran Program Studi : Fisika : IPA Hari/Tanggal : Kamis, 24 April 2008 Jam : 08.00 0.00 PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM. Isikan identitas Anda ke dalam Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN)

Lebih terperinci

FISIKA 2015 TIPE C. gambar. Ukuran setiap skala menyatakan 10 newton. horisontal dan y: arah vertikal) karena pengaruh gravitasi bumi (g = 10 m/s 2 )

FISIKA 2015 TIPE C. gambar. Ukuran setiap skala menyatakan 10 newton. horisontal dan y: arah vertikal) karena pengaruh gravitasi bumi (g = 10 m/s 2 ) No FISIKA 2015 TIPE C SOAL 1 Sebuah benda titik dipengaruhi empat vektor gaya yang setitik tangkap seperti pada gambar. Ukuran setiap skala menyatakan 10 newton. Besar resultan gayanya adalah. A. 60 N

Lebih terperinci

SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL 2010 FISIKA

SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL 2010 FISIKA fisikastudycenter.com. Perhatikan gambar pengukuran panjang balok disamping ini! Hasil pengukuran yang diperoleh A. 3,00 cm cm B. 3,04 cm C. 3,09 cm D. 3,9 cm E. 4,9 cm. 3,9 cm 2. Seorang anak berjalan

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TP 2008/2009

UJIAN NASIONAL TP 2008/2009 UJIN NSIONL TP 2008/2009 1. aim mengukur diameter sebuah koin dengan menggunakan jangka sorong seperti pada gambar. esar diameter koin adalah. 1 2 a. 2,10 cm b. 1,74 cm c. 1,70 cm d. 1,25 cm e. 1,20 cm

Lebih terperinci

ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1994

ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1994 ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1994 BAGIAN KEARSIPAN SMA DWIJA PRAJA PEKALONGAN JALAN SRIWIJAYA NO. 7 TELP (0285) 426185) 1. Dua buah bola A dan B dengan massa m A = 3 kg;

Lebih terperinci

KEMAMPUAN YANG DIUJI SOAL NO. SOAL Seorang siswa mengukur tebal kayu dengan menggunakan jangka sorong seperti diperlihatkan pada gambar.

KEMAMPUAN YANG DIUJI SOAL NO. SOAL Seorang siswa mengukur tebal kayu dengan menggunakan jangka sorong seperti diperlihatkan pada gambar. No. Komp. KEMAMPUAN YANG DIUJI SOAL NO. SOAL Seorang siswa mengukur tebal kayu dengan menggunakan jangka sorong seperti diperlihatkan pada gambar. 1 Hasil pengukuran tersebut adalah. a. 6,44 cm b. 6,34

Lebih terperinci

PAKET UJIAN NASIONAL Pelajaran : FISIKA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL Pelajaran : FISIKA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASIONAL Pelajaran : FISIKA Waktu : 20 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah.. Diameter dalam sebuah silinder diukur menggunakan jangka

Lebih terperinci

SOAL-SOAL UNAS FISIKA SMA NEGERI 16 SURABAYA

SOAL-SOAL UNAS FISIKA SMA NEGERI 16 SURABAYA SOAL-SOAL UNAS FISIKA SMA NEGERI 6 SURABAYA. Gambar berikut adalah skala yang ditunjukkan oleh jangka sorong ketika digunakan untuk mengukur tebal sebuah buku. Tebal buku tersebut adalah 2. a. 24,4 cm

Lebih terperinci

1. Diameter suatu benda diukur dengan jangka sorong seperti gambar berikut ini.

1. Diameter suatu benda diukur dengan jangka sorong seperti gambar berikut ini. 1. Diameter suatu benda diukur dengan jangka sorong seperti gambar berikut ini. 1 Diameter maksimum dari pengukuran benda di atas adalah. A. 2,199 cm B. 2,275 cm C. 2,285 cm D. 2,320 cm E. 2,375 cm 2.

Lebih terperinci

SMA/MA PROGRAM STUDI IPA/MIPA FISIKA

SMA/MA PROGRAM STUDI IPA/MIPA FISIKA UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2016/2017 UTAMA SMA/MA PROGRAM STUDI IPA/MIPA FISIKA Kamis, 13 April 2017 (10.30 12.30) de publishing 082331014657 1. Dua buah pelat besi diukur dengan menggunakan jangka

Lebih terperinci

Dari tabel di atas pasangan besaran dan satuan yang tepat adalah. A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 1 dan 4 D. 2 dan 3 E. 2 dan 4

Dari tabel di atas pasangan besaran dan satuan yang tepat adalah. A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 1 dan 4 D. 2 dan 3 E. 2 dan 4 SOAL PILIHAN GANDA Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar 1. Perhatikan tabel berikut ini No Besaran Satuan 1 Impuls N/s 2 Usaha N m 3 Tekanan N/m 2 4 Gaya N/m Dari tabel di atas pasangan besaran

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL DINAS PENDIDIKAN DKI JAKARTA SMA/MA

UJIAN NASIONAL DINAS PENDIDIKAN DKI JAKARTA SMA/MA B Fisika SMA/MA TRYOUT UJIAN NASIONAL DINAS PENDIDIKAN DKI JAKARTA SMA/MA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 FISIKA Hasil Kerja Sama dengan 2 Fisika SMA/MA Mata Pelajaran : Fisika Jenjang : SMA/MA MATA PELAJARAN

Lebih terperinci

1. Diameter suatu benda diukur dengan jangka sorong seperti gambar berikut ini.

1. Diameter suatu benda diukur dengan jangka sorong seperti gambar berikut ini. 1. Diameter suatu benda diukur dengan jangka sorong seperti gambar berikut ini. 1 Diameter minimum dari pengukuran benda di atas A. 5,685 cm B. 5,690 cm C. 5,695 cm D. 5,699 cm E. 5,700 cm 2. Sebuah partikel

Lebih terperinci

Doc. Name: UNSMAIPA2016FIS999 Doc. Version :

Doc. Name: UNSMAIPA2016FIS999 Doc. Version : UN SMA 2016 - Fisika Soal Doc. Name: UNSMAIPA2016FIS999 Doc. Version : 2016-10 halaman 1 01. Sebuah benda diukur diameternya menggunakan mikrometer sekrup. Dari hasil pengukuran tersebut diperoleh data

Lebih terperinci

Fisika EBTANAS Tahun 1994

Fisika EBTANAS Tahun 1994 Fisika EBTANAS Tahun 1994 EBTANAS-94-01 Diantara kelompok besaran di bawah ini yang hanya terdiri dari besaran turunan saja adalah A. kuat arus, massa, gaya B. suhu, massa, volume C. waktu, momentum, percepatan

Lebih terperinci

1. Wati mengukur panjang batang logam dengan menggunakan micrometer skrup seperti gambar di bawah ini.

1. Wati mengukur panjang batang logam dengan menggunakan micrometer skrup seperti gambar di bawah ini. 1. Wati mengukur panjang batang logam dengan menggunakan micrometer skrup seperti gambar di bawah ini. 14 15 16 17 15 10 5 0 45 Panjang batang logam tersebut adalah.. 17,50 mm B. 17,05 mm C. 16,50 mm D.

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN PETUNJUK UMUM

MATA PELAJARAN PETUNJUK UMUM MATA PELAJARAN Mata Pelajaran Jenjang Program Studi : Fisika : SMA/MA : IPA PETUNJUK UMUM 1. Isikan identitas Anda ke dalam Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN) yang tersedia dengan menggunakan pensil

Lebih terperinci

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Fisika Tahun Ajaran 2017/2018. Departemen Fisika - Wardaya College

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Fisika Tahun Ajaran 2017/2018. Departemen Fisika - Wardaya College Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer Mata Pelajaran Fisika Tahun Ajaran 2017/2018-1. Hambatan listrik adalah salah satu jenis besaran turunan yang memiliki satuan Ohm. Satuan hambatan jika

Lebih terperinci

C17 FISIKA SMA/MA IPA

C17 FISIKA SMA/MA IPA 1. Diameter suatu benda diukur dengan jangka sorong seperti gambar berikut ini. Diameter minimum dari pengukuran benda di bawahadalah. A. 2,085 cm B. 2,275 cm C. 2,285 cm D. 2,290 cm E. 2,305 cm 1 2. Seorang

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN FISIKA KURIKULUM 2013

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN FISIKA KURIKULUM 2013 Jenis Sekolah : SMA Mata Pelajaran : FISIKA Kurikulum : 2013 Alokasi Waktu : 120 menit Jumlah Soal : Pilihan Ganda : 35 Essay : 5 KISI-KISI PENULISAN USBN FISIKA KURIKULUM 2013 1 2 3 3.2 Menerapkan prinsipprinsip

Lebih terperinci