COMPANY PROFILE. Partner To Be Professional YAYASAN WIDYA DEWATA
|
|
- Hengki Sanjaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 2014 COMPANY PROFILE Partner To Be Professional YAYASAN WIDYA DEWATA
2 Selamat Datang Seperti kita ketahui bersama bahwa sistem, mekanisme, dan tata cara pelaksanaan hak dan kewajiban perpajakan yang sederhana menjadi ciri dan corak dalam perubahan peraturan perundang-undangan perpajakan dengan tetap menganut sistem menghitung, memperhitungkan, membayar dan melaporkan sendiri pajak yang terutang (sistem self assessment). Sistem pemungutan pajak tersebut mempunyai arti bahwa penentuan besarnya pajak yang terutang dipercayakan kepada Wajib Pajak sendiri dan melaporkan secara teratur jumlah pajak yang terutang dan yang telah dibayar sebagaimana ditentukan dalam peraturan perundang-undangan perpajakan. Hal itulah yang mendorong kami untuk hadir di tengah masyarakat agar pemahaman maupun pelaksanaan hak dan kewajiban perpajakan menjadi jelas dan benar dalam koridor peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. 2
3 Tentang Kami Yayasan Widya Dewata (Yayasan) yang didirikan di Denpasar berdasarkan akta notaris I Gede Semester Winarno S.H. no 44 tanggal 12 Desember Yayasan ini yang salah satu divisinya bernama WD Tax Centre adalah organisasi yang lahir dari gagasan para pendirinya sebagai upaya sumbangsih pemikiran dalam turut serta menunjang usaha pembangunan bidang sumber daya manusia dan pengabdian masyarakat khususnya di bidang Perpajakan dan Keuangan. Yayasan didirikan oleh profesional di bidang perpajakan dan keuangan, baik yang masih aktif dijajaran pemerintahan maupun di luar pemerintahan yang telah lama berkecimpung dalam dunia perpajakan dan keuangan. WD Tax Centre memberikan dan menyebarluaskan pengetahuan perpajakan melalui penyelenggaraan pelatihan (Training), seminar, dan workshop yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan pengguna jasa. Kepercayaan (Trust) adalah dasar kami dalam memberikan pelayanan untuk mewujudkan visi WD Tax Center sebagai partner to be professional bagi semua pihak yang menjadi mitra kerja kami. 3
4 Moto, Visi dan Misi MOTO Partner to be professional VISI Menjadi lembaga pelatihan, penelitian dan pengembangan terkemuka dan terpercaya yang menciptakan tenaga profesional di bidang perpajakan dan keuangan. MISI Memberikan informasi perpajakan dan keuangan terkini dan terpercaya kepada masyarakat Membantu mencerdaskan masyarakat dan menghasilkan tenaga-tenaga profesional dalam bidang Perpajakan dan Keuangan melalui pelatihan yang berkualitas. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai perpajakan dan keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku melalui penyelenggaraan seminar dan workshop perpajakan dan keuangan. Mengembangkan dan mengkaji masalah-masalah perpajakan dan keuangan melalui pembuatan berbagai kajian ilmiah dan buku-buku dalam bidang perpajakan dan keuangan. 4
5 Produk Kami WD Tax Centre menyelenggarakan berbagai program yang terkait dengan perpajakan dan keuangan antara lain : BREVET PAJAK TERAPAN A/B Saat ini, kami telah menyelenggarakan pelatihan brevet pajak baik A/B yang dilaksanakan melalui kerjasama dengan Tax Centre Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana yang telah berjalan sebanyak 2 kelas dan akan dibuka 1 kelas lagi untuk tahun Untuk selanjutnya yaitu tahun 2014, program brevet pajak terapan akan menggunakan sistem periode, yaitu periode januari-februari dan periode juni-juli. Banner brevet 5
6 IN HOUSE TRAINING (IHT) In House Training (IHT) yang diselenggarakan oleh WD Tax Centre berdasarkan permintaan institusi/perusahaan pengguna dengan materi yang disesuaikan pula dengan kebutuhan penggunanya. Program In House Training (IHT) ini ditujukan kepada Perusahaan Swasta, Rumah Sakit, Bank maupun Hotel/Villas yang ingin memberikan pelatihan perpajakan kepada karyawan/internal perusahaannya. SEMINAR Seminar dan Diskusi diselenggarakan dalam rangka menyebarluaskan ketentuan-ketentuan terbaru di bidang perpajakan (khususnya yang berpengaruh pada pelaksanaan hak dan kewajiban perpajakan Wajib pajak) serta membahas isu-isu perpajakan lainnya yang menyangkut kepentingan masyarakat luas. INTENSIF Disamping menyelenggarakan Brevet, IHT dan Seminar, kami juga telah menyelenggarakan intensif dalam rangka persiapan Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak (USKP) dimana intensif ini bertujuan untuk mematangkan konsep-konsep peserta ujian USKP dan juga mengetahui trick-trick menjawab soal USKP yang langsung diberikan oleh praktisi-praktisi perpajakan. KERJA SAMA OPERASI (KSO) Merupakan program yang bertujuan untuk mendukung lembaga pendidikan dalam pelaksanaan program pelatihan di bidang perpajakan dan keuangan dari segi sumbangsih materi dan pengajar. 6
7 BUKU Kedepannya, Yayasan Widya Dewata berencana menerbitkan buku tentang materi dan modul tentang perpajakan yang dikemas dengan latihan soal dan kasus-kasus tentang pajak. 7
8 Fasilitas MANAJEMEN PELAYANAN TERBAIK Untuk mewujudkan terselenggaranya pelayanan yang terbaik dan professional, WD Tax Center didukung dengan manajemen kurikulum yang efektif dan efisien serta modul yang bermutu. SARANA DAN PRASARANA YANG NYAMAN Penyelenggaraan pelayanan WD Tax Center juga didukung dengan tersedianya ruangan yang nyaman dan representatif serta dilengkapi dengan prasarana berkelas seperti : komputer, In Focus, White Board dll. Sarana & Prasarana Kelas Brevet 8
9 Segmentasi Pelayanan WD Tax Center terutama ditujukan bagi pihak-pihak yang berkomitmen menjadi professional dibidang perpajakan seperti : MAHASISWA Baik Universitas Negeri atau Universitas Swasta yang memiliki Program Diploma, Strata 1 (S1), Magister (S2) maupun PPAK dapat mengikuti program-program maupun produk yang kami tawarkan. KARYAWAN/MASYARAKAT UMUM PERUSAHAAN Perusahaan dalam bidang perhotelan, Rumah Sakit, Bank, Koperasi, Properti Kontraktor dan Travel. KOMUNITAS ASOSIASI PEMERINTAHAN Pemerintah Provinsi (Dinas dan BUMD) maupun Kabupaten. 9
10 Team Kami WD Tax Centre didukung oleh profesional dibidang perpajakan baik praktisi maupun akademisi antara lain : 1. Bpk. I Kadek Sumadi, S.E., M.Si., Ak (praktisi/konsultan pajak) 2. Bpk. Dr. A.A.G.P. Widanaputra, S.E., M.Si., Ak (Akademisi) 3. Bpk. I Ketut Suastika, S.E., Ak., M.M. (praktisi perpajakan) 4. Bpk. Wayan Suka Negara, S.E., Ak., M.Acc & Fin. (Praktisi Keuangan) 5. Bpk. I Wayan Nuryana. Ak. (praktisi perpajakan) 6. Bpk. I Wayan Rucita Ekawira (praktisi perpajakan) 7. Bpk. I Made Sujendra, SE. (praktisi perpajakan) 8. Bpk. I Made Cipta Bahagia, SE. (praktisi perpajakan) 9. Made Sakha Yudha, S.Kom. (IT & WD Partner Support) 10. Dan para Instruktur berpengalaman baik dari praktisi maupun Direktorat Jenderal Pajak. 10
11 Pengalaman Kami Dari awal berdiri sampai saat ini, Widya Dewata Tax Centre telah menjalin kerja sama baik itu dengan Instansi Pemerintahan maupun pihak swasta. Untuk pelatihan Brevet Pajak Terapan A/B, kami telah menjalin kerja sama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana dan sampai saat ini telah memasuki Tahun Kedua kejasama dengan total kelas yang dibuka yaitu sebanyak 5 Kelas (3 Kelas di tahun 2013 dan 2 Kelas di tahun 2014). Sedangkan untuk kerjasama dengan pihak swasta diantaranya dengan PT. Surya Husadha dan Aman Resort Group dimana kedua perusahaan tersebut memilih produk In House Training, yaitu Pelatihan Pajak untuk internal perusahaan. Brevet Pajak Terapan A/B Angkatan 1 Th
12 Brevet Pajak Terapan A/B Angkatan 2 Th Brevet Pajak Terapan A/B Angkatan 3 Th
13 Brevet Pajak Terapan A/B Angkatan 1 Th (Kelas 1) In House Training Aman Resort Group 13
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Saat ini status Indonesia masih menjadi negara berkembang, yang dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini status Indonesia masih menjadi negara berkembang, yang dalam pembangunan nasionalnya masih memerlukan pembenahan. Pembangunan nasional ini bertujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia harus memahami dan mematuhi segala peraturan-peraturan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia adalah negara hukum (UUD 1945 Pasal 1 ayat 3), maka dari itu masyarakat Indonesia harus memahami dan mematuhi segala peraturan-peraturan yang dibuat
Lebih terperinciPENILAIAN TINGKAT KEPATUHAN ATAS PEMENUHAN KEWAJIBAN PAJAK HOTEL DAN RESTORAN DI KECAMATAN BULELENG, KABUPATEN BULELENG TAHUN 2007
PENILAIAN TINGKAT KEPATUHAN ATAS PEMENUHAN KEWAJIBAN PAJAK HOTEL DAN RESTORAN DI KECAMATAN BULELENG, KABUPATEN BULELENG TAHUN 2007 OLEH : SABRINA NALLE NIM : 0615351125 PROGRAM EKSTENSI FAKULTAS EKONOMI
Lebih terperinciRENCANA OPERASIONAL TEKNIK MESIN (RENOP) UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA TAHUN
RENCANA OPERASIONAL TEKNIK MESIN (RENOP) UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA TAHUN 2013 2022 SK: 062/SK.Kap/JTM/FT/UP/VII/2014 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN...1 BAB II VISI DAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam menyumbang penerimaan Negara dalam rangka kemandirian. sehingga banyak terdapat industri-industri dari berbagai sektor yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan Negara yang paling potensial bagi kelangsungan pembangunan Negara Indonesia karena penerimaan pajak meningkat seiring
Lebih terperinciCOMPANY PROFILE COURSE SCHEDULE
LEGAL & GENERAL MANAGEMENT REGULAR TRAINING IN-HOUSE TRAINING PELATIHAN PURNA KARYA 2017 H U M A N R ESOURCE M A N AG E M E N T MARKERTING MANAGEMENT FINANCIAL STRATEGIC MANAGEMENT LEGAL ASPECT O P E R
Lebih terperinciMEKANISME TAX AMNESTY (Studi Kasus Tuan X)
MEKANISME TAX AMNESTY (Studi Kasus Tuan X) Oleh : I GUSTI AYU VINGKY SURYA DEWI NIM : 1406013057 Tugas Akhir ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan menyelesaikan studi pada Program Studi Diploma
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masalah pembiayaan yang akan dibutuhkan dalam proses pembangunan tersebut. Salah satu cara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Negara Republik Indonesia mempunyai salah satu tujuan yaitu melaksanakan pembangunan nasional. Dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut yang harus diperhatikan
Lebih terperinciPROSEDUR AKUNTANSI PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 23 PADA PT COCA COLA AMATIL INDONESIA BALINUSA
PROSEDUR AKUNTANSI PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 23 PADA PT COCA COLA AMATIL INDONESIA BALINUSA Oleh : I MADE ADI JAYA PERMANA NIM : 1206013005 PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. sudah selayaknya ditarik kesimpulan berdasarkan penelitian yang dilakukan di
94 BAB V PENUTUP Bab ini terdiri dari kesimpulan dan saran. Pada akhir penulisan hukum sudah selayaknya ditarik kesimpulan berdasarkan penelitian yang dilakukan di lapangan yang kemudian dilakukan pembahasan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.761, 2014 KEMENKEU. Konsultan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG KONSULTAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintah guna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak merupakan pendapatan terbesar yang diterima oleh pemerintah. Dengan adanya penerimaan pajak pemerintah dapat memperluas ruang gerak pendanaan dari berbagai macam
Lebih terperinciPROGRAM EKSTENSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR
TAX REVIEW ATAS KEWAJIBAN KOPERASI PEDAGANG PASAR KUMBASARI-BADUNG SEBAGAI PEMOTONG PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 TAHUN PAJAK 2014 BERDASARKAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR: PER-31/PJ/2012 SKRIPSI
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI 2.1 Data Umum Universitas Widyatama Sejarah Universitas Widyatama di mulai dengan pendirian Institut Akuntansi Bandung (IAB) di bulan Maret 1973 yang membina program studi
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111/PMK.03/2014 TENTANG KONSULTAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111/PMK.03/2014 TENTANG KONSULTAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa ketentuan mengenai
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111/PMK.03/2014 TENTANG KONSULTAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111/PMK.03/2014 TENTANG KONSULTAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111/PMK.03/2014 TENTANG KONSULTAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111/PMK.03/2014 TENTANG KONSULTAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciSTIE CENDEKIA KARYA UTAMA
STIE CENDEKIA KARYA UTAMA Gd. Graha Pena Lt. 4 Jl. Perintis Kemerdekaan No. 77 Banyumanik Semarang Telp/Fax (024) 7471461 COMPANY PROFILE A. PENDAHULUAN Peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN DENGAN TINGKAT KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA DENPASAR TIMUR
HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN DENGAN TINGKAT KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA DENPASAR TIMUR OLEH : NI NYOMAN SRI SURYA RENCANI NIM : 0615351156 PROGRAM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seluruh negara di dunia.. Sehingga tidak bisa dipungkiri tuntutan ekonomi dalam memenuhi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk terpadat peringkat 4 dari seluruh negara di dunia.. Sehingga tidak bisa dipungkiri tuntutan ekonomi dalam memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan masyarakat baik individu maupun kelompok. Berbagai cara kegiatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin maju, semakin banyak kegiatan yang dilakukan masyarakat baik individu maupun kelompok. Berbagai cara kegiatan ekonomi
Lebih terperinciEFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PEMBAYARAN PAJAK SECARA ELEKTRONIK ( BILING SYSTEM ) BAGI WAJIB PAJAK
EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PEMBAYARAN PAJAK SECARA ELEKTRONIK ( BILING SYSTEM ) BAGI WAJIB PAJAK Oleh: I NYOMAN TONI ARTANA PUTRA NIM: 1206043021 Tugas Akhir Studi ini ditulis untuk memenuhi sebagian
Lebih terperinciTata Cara Pemungutan, Penyetoran, dan Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai Pada PT. XYZ.
Tata Cara Pemungutan, Penyetoran, dan Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai Pada PT. XYZ. (Studi Kasus Pada Klien CV. Sukartha Karya Sejahtera) Oleh: Decky Sanjaya Gunawan NIM: 1306043009 Tugas Akhir Studi
Lebih terperinciPROSPEK KJA KEDEPAN. Oleh: Doni Budiono, ST., SE., Ak., SH., MH., MSA., CA
PROSPEK KJA KEDEPAN Oleh: Doni Budiono, ST., SE., Ak., SH., MH., MSA., CA RIWAYAT PENGURUSAN KJA DONI BUDIONO Tanggal 28 Desember 2004 Register Negara Akuntan RNA Tanggal: 29 April 2014 Tanggal 6 Oktober
Lebih terperinciMANAJEMEN PERPAJAKAN. Modul ke: 02FEB TAX REVIEW. Islamiah Kamil SE,M.Ak. Fakultas. Program Studi AKUNTANSI S1
Modul ke: MANAJEMEN PERPAJAKAN TAX REVIEW Fakultas 02FEB Islamiah Kamil SE,M.Ak Program Studi AKUNTANSI S1 TAX REVIEW Perusahaan yang melakukan kegiatan usaha harus memenuhi kewajiban perpajakan sesuai
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Pajak merupakan iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa timbal balik (kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukkan, dan yang
Lebih terperinciPENERAPAN KOREKSI FISKAL, PERHITUNGAN PPH TERUTANG DAN PERHITUNGAN ANGSURAN PPH PASAL 25 PADA PT. CPB TAHUN 2015
PENERAPAN KOREKSI FISKAL, PERHITUNGAN PPH TERUTANG DAN PERHITUNGAN ANGSURAN PPH PASAL 25 PADA PT. CPB TAHUN 2015 Oleh : NI KADEK CITRA PRIMA BRAHMANTI NIM : 1306043001 Tugas Akhir Studi ini ditulis untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. dianggap mampu mencerminkan kerjasama nasional. Dalam hal pembiayaan
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri Sektor perpajakan dalam beberapa tahun terakhir ini di dalam pemerintahan dijadikan andalan sebagai sumber penerimaan dalam negeri. Walaupun
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2013 TENTANG PENDIRIAN, PERUBAHAN, DAN PENCABUTAN IZIN AKADEMI KOMUNITAS
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2013 TENTANG PENDIRIAN, PERUBAHAN, DAN PENCABUTAN IZIN AKADEMI KOMUNITAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang adil dan makmur (Punarbhawa dan Aryani, 2013). Pembangunan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini negara Indonesia akan terus melakukan pembangunan nasional di berbagai bidang yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur (Punarbhawa
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111/PMK.03/2014 TENTANG KONSULTAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111/PMK.03/2014 TENTANG KONSULTAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. beberapa sektor pajak masih perlu dilakukan upaya-upaya peningkatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerimaan dari sektor pajak merupakan penerimaan terbesar negara. Menurut Undang-Undang Nomor 16 tahun 2009 sebagai perubahan keempat atas Undang- Undang Nomor 6 tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. innovator dan stabilisator pembangunan. Dalam pelaksanaan tugas tugas
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pemerintah mempunyai tugas regular dan pembangunan. Tugas regular adalah memajukan kesejahteraan rakyat, sedangkan tugas pembangunan adalah innovator dan
Lebih terperinciPilih perguruan tinggi yang qualified, dan banyak perusahaan yang merekrut lulusannya agar tidak sia-sia pengrbanan Anda.
STATUS TERAKREDITASI A SK NO.: 415/SK/BAN-PT/Akred/Dipl-III/X/2014 Tuition Provider Sertifikasi Akuntansi Internasional CAT & CA Edu Partner & Training Center: Pendidikan tinggi merupakan investasi, yang
Lebih terperinciSTANDAR 1 : STANDAR HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI ILMU PELAYARAN
STANDAR 1 : STANDAR HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI ILMU PELAYARAN 1. Visi,Misi dan Tujuan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Visi Menjadi institusi perguruan tinggi ilmu pelayaran yang berkelas
Lebih terperinciUNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA
UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA FAKULTAS EKONOMI dan SOSIAL Selamat datang di website ini, Prodi Akuntansi ingin berbagi banyak hal kepada mahasiswa, staf pengajar, praktisi di bidang akuntansi, program
Lebih terperinci20. Sebutkan Instansi yang memesan lulusan untuk bekerja di Instansi tersebut :
20. Sebutkan Instansi yang memesan lulusan untuk bekerja di Instansi tersebut : a. PT Ma soem b. PT Arias Mas c. PT. Karina Indonesia d. PT. Muawanah e. PT. Sawito f. PT.BAMS g. PT. Kimu 6 Kemasindo h.
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh : IDA AYU DEWI WIDNYANI NIM : PROGRAM EKSTENSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PENGARUH SOSIALISASI PERPAJAKAN, SANKSI PERPAJAKAN, DAN PERSEPSI TENTANG AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK KENDARAAN BERMOTOR SKRIPSI Oleh : IDA AYU DEWI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nasional merupakan rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Negara Indonesia dalam meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakatnya secara terus menerus berusaha melakukan pembangunan nasional. Pembangunan nasional merupakan
Lebih terperinciYusuf Mulus Riptianto 1
DESKRIPSI DIRI 1. Nama Lengkap Yusuf Mulus Riptianto, A.Md, S.E., M.Ak 2. Nama Perguruan Tinggi Universitas Surabaya (UBAYA) 3. NIP 194031 4. Jabatan/bidang penugasan Manajer Keuangan 5. Pangkat & golongan
Lebih terperinciPROSEDUR PERMOHONAN KREDIT USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH (BPD) BALI
PROSEDUR PERMOHONAN KREDIT USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH (BPD) BALI Oleh : I GUSTI AGUNG AYU ISTRI SETIAWATI NIM : 1306013063 Tugas Akhir Studi ini ditulis untuk
Lebih terperinciB A B I P E N D A H U L U A N. Pajak merupakan sumber penerimaan utama negara yang digunakan untuk
B A B I P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Masalah Pajak merupakan sumber penerimaan utama negara yang digunakan untuk membiayai pengeluaran pemerintah dan pembangunan. Hal ini tertuang dalam Anggaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 35 tahun di bidang perpajakan seperti penghitungan, pemeriksaan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Profil Perusahaan Konsultan Pajak Akuntax berada di bawah pimpinan Bp. H.A. Nur Sardjo Puspitadi yang telah mendapat izin Brevet B Negara No. S1.544/PJ./2001
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perpajakan di Indonesia menganut sistem self assessment, yaitu Wajib Pajak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpajakan di Indonesia menganut sistem self assessment, yaitu Wajib Pajak menghitung, memperhitungkan, melaporkan dan membayar sendiri pajak terutang yang menjadi
Lebih terperinciProfil Perusahaan. PT Cartenz Technology International. Plaza Central Building, 20th Floor Jenderal Sudirman Kav Jakarta Selatan, 12930
2015 Plaza Central Building, 20th Floor Jenderal Sudirman Kav 47-48 Jakarta Selatan, 12930 Making Government More Efficient Through Information Technology www.cartenz.co.id SIAPA KAMI PT. Cartenz Technology
Lebih terperinciMELLA WIDYAS PUSPITA NIM
PERBANDINGAN METODE PEMBUKUAN DAN NORMA DALAM PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO SERTA FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PENGGUNAAN PEMBUKUAN BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KPP DENPASAR BARAT Oleh: MELLA WIDYAS PUSPITA
Lebih terperinciRENCANA OPERASIONAL PERIODE 2016
RENCANA OPERASIONAL PERIODE 2016 PROGRAM STUDI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan
Lebih terperinciPENERAPAN KOREKSI FISKAL DAN PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA CV. A TAHUN PAJAK 2016
PENERAPAN KOREKSI FISKAL DAN PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA CV. A TAHUN PAJAK 2016 Oleh: I GEDE MARTANA 1406043012 Tugas Akhir Studi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan menyelesaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang Dalam suatu pemerintahan di setiap Negara, tentu mempunyai tujuan yang sama salah satunya yaitu untuk mensejahterakan masyarakatnya. Demi mensejahterakan masyarakatnya,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. negara Indonesia. Penerimaan negara Indonesia berasal dari penerimaan dari
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap negara memiliki sumber penerimaan sendiri begitu juga dengan negara Indonesia. Penerimaan negara Indonesia berasal dari penerimaan dari pajak, penerimaan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : 1. Secara keseluruhan menunjukkan bahwa persepsi guru yang belum sertifikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan terbesar negara yang digunakan untuk pembangunan nasional. Pajak dipungut dari rakyat Indonesia dan menjadi salah
Lebih terperinciProgram Studi Magister Akuntansi (Penyelenggara Fakultas Ekonomi)
Program Studi Magister Akuntansi (Penyelenggara Fakultas Ekonomi) Pengelola Program Magister Akuntansi Ketua Program Studi : Dr. Sumarno Zain, MBA.,Ak. Sekretaris Bidang Akademik: Dr. Ilya Avianti, SE.,MSi.,Ak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. Sebagai negara berkembang Negara Republik Indonesia tengah
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI Sebagai negara berkembang Negara Republik Indonesia tengah menggalakkan pembangunan di segala bidang, yaitu pembangunan bidang ekonomi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan sumber penerimaan utama negara yang digunakan untuk membiayai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pajak merupakan sumber penerimaan utama negara yang digunakan untuk membiayai pembangunan dan pengeluaran negara. Hal ini menjadikan pajak bagian penting dalam
Lebih terperinci2012, No.56 2 kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 5 Tah
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.56, 2012 PERPAJAKAN. Data. Informasi. Penghimpunan. Pemberian. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5289) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keberhasilan ekonomi negara tersebut. Indonesia adalah salah satu negara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Angka pertumbuhan ekonomi suatu negara merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan ekonomi negara tersebut. Indonesia adalah salah satu negara berkembang
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.597, 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Akademi Komunitas. Pendidikan.Izin. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2013
Lebih terperinciPROSEDUR PERHITUNGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) PASAL 21 ATAS GAJI PEGAWAI (STUDI KASUS PT. A)
PROSEDUR PERHITUNGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) PASAL 21 ATAS GAJI PEGAWAI (STUDI KASUS PT. A) Oleh : I GUSTI AYU AGUNG INDAH KESUMA DEWI NIM : 1206043012 PROGRAM STUDI DIPLOMA III
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang yang dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang yang dapat dipaksakan tanpa mendapat jasa timbal secara langsung dan digunakan untuk membayar
Lebih terperinciNI WAYAN PRIDAYANTI NIM
PENGARUH BIAYA PENINGKATAN PELAYANAN, BIAYA PENGAWASAN PEMUNGUTAN, BIAYA PEMBINAAN PELAKSANAAN SAMSAT, DAN BIAYA SOSIALISASI SISTEM PADA PENERIMAAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DI KABUPATEN/KOTA SE- PROVINSI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan serta pembiayaan pengeluaran pemerintah (Pratiwi dan. Putu, 2014). Dengan besarnya penerimaan pajak
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pajak sebagai salah satu sumber penerimaan negara memiliki peran yang sangat besar dan semakin diandalkan dalam kepentingan pembangunan serta pembiayaan pengeluaran
Lebih terperinciOverview. Tujuan Kegiatan In-house Training. Bentuk kegiatan
Overview In-house training merupakan pelatihan yang desain serta materi pelatihannya disesuaikan dengan kondisi dan keinginan klien (tailor). Pelatihan ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan dan kondisi
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : pengenaan, pemotongan pajak penghasilan pasal 23
Judul : Analisis Pengenaan dan Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 oleh Rumah Sakit X atas Jasa Pengolahan Limbah salah satu klien pada Kantor Konsultan Pajak I Wayan Sutha Naya, SH. Nama : Ni Made Rika
Lebih terperinciTATA CARA PERHITUNGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS JASA BIRO PERJALANAN WISATA DAN/ JASA AGEN PERJALANAN WISATA PADA PT.
TATA CARA PERHITUNGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS JASA BIRO PERJALANAN WISATA DAN/ JASA AGEN PERJALANAN WISATA PADA PT. W Oleh : I MADE WIRA ADI PRATAMA NIM : 1306043022 PROGRAM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk dapat merealisasikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional merupakan salah satu kegiatan pemerintah yang berlangsung secara terus menerus dan berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
Lebih terperinciconsultant Your Change Partner Company Profile
consultant W Company Profile Akta Pendirian No. 8 Tahun 2015 SK Kemenkumham No. AHU-0009740. AHA.01.01 Tahun 2015 www.kmicenter.co.id Business Consultant Corporate Training Gathering Event Direktur Utama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat dipisahkan. Sering kali karena kurangnya pemahaman para wajib
BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Profil Perusahaan Dalam suatu kegiatan usaha kesesuaian antara laporan keuangan (sisi akuntansi) dan aturan perpajakan (tax) merupakan dua hal yang tidak
Lebih terperinciTATA CARA PEMUNGUTAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS BARANG KENA PAJAK PADA PT. AS TAHUN 2015
TATA CARA PEMUNGUTAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS BARANG KENA PAJAK PADA PT. AS TAHUN 2015 Oleh : Ni Gusti Ayu Kade Alia Asriana Nim : 1206043041 Tugas Akhir Studi ini ditulis
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mengoptimalkan sumber dana dalam negri. Dalam perkembangannya pajak. merupakan komponen utama penerimaan dalam negeri.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemerintah memenuhi kebutuhan dana dengan mengandalkan dua sumber pokok, yaitu sumber dana luar negeri dan sumber dana dalam negeri. Sumber dana luar negeri
Lebih terperinciDOKUMEN AKADEMIK : VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
: VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN TAHUN 2016 FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS JANABADRA YOGYAKARTA KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga () :
Lebih terperinciANALISIS PPh 23 YANG DIPOTONG PT. X DAN TATA CARA PERHITUNGAN, PENYETORAN, SERTA PELAPORANNYA TAHUN 2015
ANALISIS PPh 23 YANG DIPOTONG PT. X DAN TATA CARA PERHITUNGAN, PENYETORAN, SERTA PELAPORANNYA TAHUN 2015 Oleh : NI MADE RIMA LARASHATI PRADNYAWEDARI NIM : 1306043014 Tugas Akhir ini ditulis untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. kerja Perguruan Tinggi Di Kota Sibolga Dan Kabupaten Tapanuli Tengah dengan
102 BAB V A. Simpulan SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis data, temuan dan pembahasan penelitian maka dapat diambil simpulan sebagai berikut: Pertama, Terdapat pengaruh secara langsung
Lebih terperinciANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN SERTA PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN KARYAWAN (PPh) PASAL 21 PADA PT. BPR. JERO ANOM DENPASAR
ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN SERTA PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN KARYAWAN (PPh) PASAL 21 PADA PT. BPR. JERO ANOM DENPASAR Oleh: NI WAYAN KANVIANI LUSIYANTHI NIM : 0915351099 PROGRAM
Lebih terperinciFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (FISIP) UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL (UNDIKNAS) DENPASAR
LAPORAN AUDIT MUTU INTERNAL PROSES PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL (UNDIKNAS) DENPASAR Auditor: Ketua : Ni Ketut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. besar. Saat ini sekitar 70% APBN Indonesia dibiayai dari penerimaan pajak.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pajak merupakan sumber penerimaan dan pendapatan Negara yang paling besar. Saat ini sekitar 70% APBN Indonesia dibiayai dari penerimaan pajak. Negara menggunakan
Lebih terperinciPEMA UNDIKNAS Standar & Borang SPMI Ruang Pimpinan, Dosen, Tata Usaha dan Kantin D.34 1
Kantin D.34 1 UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL (UNDIKNAS) STANDAR RUANG PIMPINAN, DOSEN, TATA USAHA DAN KANTIN Kode/No : STD/SPMI-A6/D.34 Tanggal : 20-12-2016 Revisi : I Halaman : 1-4 STANDAR RUANG PIMPINAN,
Lebih terperinciTo Serve for Your Betterment and the Nation
To Serve for Your Betterment and the Nation GEDUNG-B ITB, JL. GANESHA 15 B, BANDUNG 40132, INDONESIA Phone: +62 22 2534178, Facsimile: +62 22 2534199 E-mail: office@lapi-itb.com Http://www.lapi-itb.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Negara Indonesia adalah Negara yang sedang giat-giatnya melakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia adalah Negara yang sedang giat-giatnya melakukan pembangunan demi mensejahterakan dan memakmurkan kehidupan masyarakatnya. Ini sesuai dengan tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sejak saat itulah Indonesia menganut Self Assessment System. di Indonesia memberi kepercayaan kepada pengusaha kena pajak dalam
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Memasuki Pembangunan Jangka Panjang pemerintah Indonesia berusaha menggalakkan sumber penerimaan negara khususnya sumber utamanya yaitu dari sektor pajak. Langkah
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Kepatuhan Wajib Pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Tanah Abang Satu
BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Kepatuhan Wajib Pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Tanah Abang Satu Wajib Pajak adalah Orang Pribadi atau Badan yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan
Lebih terperinciUNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM
UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM STANDAR TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN Kode/No. : STD/SPMI-UIB/01.05 Tanggal : 1 September Revisi : 2 Halaman : 1 dari 7 STANDAR TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Efektivitas sunset..., Ehrmons Fisca Purwa Winastyo, FE UI, 2010.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebijakan fiskal merupakan instrumen penting untuk mengoptimalkan pemanfaatan output nasional untuk dipergunakan demi kemakmuran rakyat. Kebijakan fiskal dalam
Lebih terperinciPERUMUSAN HASIL RAKOR DITJEN KEBUDAYAAN 2016
PERUMUSAN HASIL RAKOR DITJEN KEBUDAYAAN 2016 Komisi: II (Pelibatan Publik dan Penguatan Kerjasama Pusat dan Daerah dalam Membangun Ekosistem Bidang Cagar Budaya dan Permuseuman) Sub Komisi: II A dan B
Lebih terperincikampusnya eksekutif hebat
kampusnya eksekutif hebat at Jalan Dewi Madri III Renon Denpasar Scan this to see in Google Maps AKUBANK @akubankid Brosur Tahun Akademik 2016/2017 CONFIRM YOUR FUTURE WITH US Menerima Pendaftaran Mahasiswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berjumlah Rp ,00 (Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pajak Penghasilan merupakan pajak pemerintah pusat yang dipungut oleh negara berdasarkan sistem self assessment. Pajak Penghasilan berkontribusi sebesar 47,01% dari
Lebih terperinciCONTOH PROGRAM KERJA KKG MI
CONTOH PROGRAM KERJA KKG MI CONTOH 1 RENCANA PROGRAM KERJA KKG MI KECAMATAN BULULWANG MASA BAKTI TAHUN 2014-2019 A. PROGRAM RUTIN TAHUNAN (BERSIFAT MULTI-YEARS) 1) Diskusi permasalahan pembelajaran. 2)
Lebih terperinciBAB I. Pajak merupakan sumber penerimaan negara yang paling potensial. Pemasukan dari pajak diharapkan terus meningkat salah satunya dengan membuat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pajak merupakan sumber penerimaan negara yang paling potensial. Pemasukan dari pajak diharapkan terus meningkat salah satunya dengan membuat kebijakan kebijakan
Lebih terperinci: Universitas Ibn Khaldhun Bogor, Program Akta Mengajar
Education Formal Education - : Universitas Mercubuana Jakarta Jurusan : Magister Akuntansi (S2) IV - : Universitas Ibn Khaldhun Bogor, Program Akta Mengajar - Jurusan : Ilmu Keguruan Akuntansi (AKTA 4)
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN KETENTUAN MENGENAI SANKSI PERPAJAKAN DI INDONESIA
BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN KETENTUAN MENGENAI SANKSI PERPAJAKAN DI INDONESIA 3.1. Gambaran Singkat Operasi Perusahaan Agar perencanaan pajak dapat dilakukan dengan baik dan dipahami oleh pihak-pihak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. aplikasi dalam membenahi administrasi Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun 2015 merupakan tahun pembinaan wajib pajak. Oleh karena itu, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menyediakan aplikasi dalam mempermudah administrasi pajak
Lebih terperinciPROPOSAL PAKET PELATIHAN & SERTIFIKASI A2K4-INDONESIA AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI DEWAN PENGURUS WILAYAH DKI JAKARTA. Page 1 of 10
PROPOSAL PAKET PELATIHAN & SERTIFIKASI AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI A2K4-INDONESIA DEWAN PENGURUS WILAYAH DKI JAKARTA Page 1 of 10 I. LATAR BELAKANG Dalam rangka pemenuhan Ahli K3 Konstruksi melalui sertifikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Negara Republik Indonesia adalah negara hukum berdasarkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Negara Republik Indonesia adalah negara hukum berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, bertujuan mewujudkan tata kehidupan negara dan bangsa yang adil dan
Lebih terperinciNo.8/ 23/DPbS Jakarta, 20 Oktober SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH DI INDONESIA
No.8/ 23/DPbS Jakarta, 20 Oktober 2006 SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH DI INDONESIA Perihal: Lembaga Sertifikasi bagi Bank Perkreditan Rakyat Berdasarkan Prinsip
Lebih terperinciS U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA. Perihal : Lembaga Sertifikasi bagi Bank Perkreditan Rakyat.
No. 6/34/DPBPR Jakarta, 13 Agustus 2004 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA Perihal : Lembaga Sertifikasi bagi Bank Perkreditan Rakyat. Dengan telah dikeluarkannya Peraturan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjalankan pemerintahan diperlukan sarana dan prasarana yang tentunya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan perekonomian Indonesia, dalam menjalankan pemerintahan diperlukan sarana dan prasarana yang tentunya tidak terlepas dari masalah pembiayaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. besamya pajak yang terutang, membayar, dan melaporkannya dengan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Wajib pajak diberikan kepercayaan penuh untuk menghitung sendiri besamya pajak yang terutang, membayar, dan melaporkannya dengan menggunakan Surat Pemberitahuan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA. Oleh Etty Marsugiyanti NIM
MEKANISME PENGHITUNGAN, PEMUNGUTAN, PEMBAYARAN DAN PELAPORAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN PADA KANTOR NOTARIS DAN PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH IS HARIYANTO IMAM SALWAWI, SH. MECHANISM OF CALCULATION,
Lebih terperinciPROFIL BALAI PELATIHAN KONSTRUKSI WILAYAH III BANJARMASIN TAHUN 2013
PROFIL BALAI PELATIHAN KONSTRUKSI WILAYAH III BANJARMASIN TAHUN 2013 Alamat : Jl. Yos Sudarso No. 38 Banjarmasin 70118 Telpon: (0511)3365316, 3365317 ; Fax : (0511) 3350625 Email : balaibanjarmasin@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepentingan diantara pihak yang bersangkutan. Perumusan hubungan kerjasama ini diawali
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya suatu kerjasama ini berawal dari suatu perbedaan atau ketidaksamaan kepentingan diantara pihak yang bersangkutan. Perumusan hubungan kerjasama ini diawali
Lebih terperinci