PERANAN PENGOLAHAN DATA ELEKTRONIK DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN PELAYANAN PEMBAYARAN PENSIUN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERANAN PENGOLAHAN DATA ELEKTRONIK DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN PELAYANAN PEMBAYARAN PENSIUN"

Transkripsi

1 PERANAN PENGOLAHAN DATA ELEKTRONIK DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN PELAYANAN PEMBAYARAN PENSIUN (Studi Kasus Pada PT TASPEN PERSERO Kantor Cabang Tasikmalaya) Vinda Marsely Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari bagaimana penerapan Pengolahan data elektronik dan Pengendalian intern, serta untuk mengetahui sejauh mana peranan pengolahan data elektronik dalam menunjang efektivitas pengendalian intern pelayanan pembayaran pensiun pada PT TASPEN KC Tasikmalaya. Didalam melakukan penelitian, penulis menggunakan metode deskriptif analitis, dengan pendekatan studi kasus pada BUMN PT TASPEN KC Tasikmalaya. Adapun teknis pengumpulan data yang dipergunakan adalah penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian penulis Pengolahan data elektronik sangat terasa dalam pelayanan yang diberikan oleh PT TASPEN KC Tasikmalaya kepada peserta Taspen, hal ini dapat dilihat dari; Penerapan pengolahan data elektronik yang telah diterapkan oleh PT TASPEN sudah memadai, penerapan pengendalian intern atas pelayanan pembayaran pensiun pada PT TASPEN telah efektif, dan peranan pengolahan data elektronik Di PT TASPEN KC Tasikmalaya berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian intern pelayanan pembayaran pensiun. Adapun salah satu penerapan pengolahan data elektronik pada bagian pelayanan PT TASPEN KC Tasikmalaya yaitu dalam hal penerbitan DAPEM (Daftar Pembayaran) yang menggunakan kapasitas komputer secara penuh. Kata Kunci : Pengolahan data elektronik, pengendalian intern dalam pelayanan pembayaran pensiun.

2 ROLE OF ELECTRONIC DATA PROCESSING IN INTERNAL CONTROL SUPPORT THE EFFECTIVENESS PENSION PAYMENT SERVICE (Case Study at PT TASPEN PERSERO Tasikmalaya Branch Office) Abstract The purpose of this study is to find out and learn how the application of electronic data processing and internal controls, and to investigate the extent to which electronic data processing role in supporting the effectiveness of internal control to payment service retirement in PT TASPEN KC Tasikmalaya. In this research, the writer uses descriptive analytical method, the case study approach to the state-owned PT TASPEN KC Tasikmalaya. As for the collection of technical data used is the research field and library research. Based on these results the authors of electronic data processing is very pronounced in the services provided by PT TASPEN KC Tasikmalaya Taspen participants, it can be seen from; application of electronic data processing that has been applied by PT TASPEN are adequate, the application of internal control over pension payments service on PT TASPEN has eefektif, and the role of electronic data processing in PT TASPEN KC Tasikmalaya role in supporting the effectiveness of the internal control service pension payments. As one application of electronic data processing in the service of PT TASPEN KC Tasikmalaya ie in terms of publishing DAPEM (Payment list) using the full capacity of the computer. Keywords: electronic data processing, internal control in service pension payments.

3 A. Pendahuluan Program pensiun adalah suatu program yang dimaksudkan untuk memberikan jaminan hari tua kepada pegawai negeri sipil sebagai penghargaan atas jasa-jasa dan pengabdiannya kepada negara sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor : 11 tahun 1969 tentang pemberian pensiun pegawai negeri sipil dan pensiun janda/duda pegawai negeri sipil. Menurut Dahlan Siamat (1995 : ), tujuan pemberian pensiun bagi pemberi kerja yaitu : 1. kewajiban moral. Yaitu perusahaan mempunyai kewajiban moral untuk memberikan rasa aman kepada karyawan pada saat mencapai usia pensiun. 2. Loyalitas. Yaitu dengan diadakannya program pensiun, karyawan diharapkan akan mempunyai loyalitas dan dedikasi tinggi terhadap perusahaan. 3. Kompetisi pasar tenaga kerja. Yaitu dengan memasukkan program pensiun sebagai suatu bagian dari total kompensasi yang diberikan kepada karyawan diharapkan perusahaan akan memiliki daya saing dan nilai lebih dalam usaha mendapatkan karyawan yang berkualitas dan profesional di pasaran tenaga kerja. Sedangkan bagi karyawan yang menerima pensiun manfaat yang diperoleh dengan adanya pensiun adalah : 1. Rasa aman karyawan terhadap masa yang akan datang dalam arti mempunyai penghasilan pada saat mencapai usia pensiun. 2. Kompensasi yang lebih baik yaitu karyawan yang mempunyai tambahan kompensasi meskipun baru bisa dinikmati pada saat mencapai usia pensiun/berhenti bekerja. Dizaman sekarang ini persaingan dalam dunia usaha sangat kompetitif. Hanya perusahaan yang memiliki keunggulan saja yang mampu bertahan dalam persaingan tersebut. Persaingan yang ketat membuat perusahaan mengambil tindakan yang tepat dan cepat dalam setiap melakukan kegiatan perusahaan. Persaingan yang terjadi ini dapat menunjang pertumbuhan dibidang ekonomi yang sangat digalakan oleh

4 pemerintah. Saat ini pertumbuhan dibidang ekonomi menjadi titik berat dalam pembangunan jangka panjang, karena dengan peningkatan hasil-hasil dalam bidang ekonomi akan tersedia sumbersumber pembangunan yang lebih luas bagi peningkatan pembangunan dibidangbidang lainnya. Sedangkan Porter dan Perry (1992 : 457) yang diterjemahkan oleh Nugroho Widjajanto, mengemukakan: EDP (Electronic Data Processing Pengolahan Data Elektronik) adalah suatu processing (pemrosesan data) yang sebagian besar dilaksanakan dengan menggunakan peralatan elektronik, seperti misalnya Computer Digital Electronic. Peranan pengolahan data elektronik dalam sistem pembayaran pensiun semakin diperlukan keberadaannya mengingat aktivitas tersebut memerlukan kecepatan dan keakuratan. Salah satu alasan mengapa sistem ini menjadi pilihan berganti dari sistem manual adalah karena pada sistem manual bisa saja terjadi atau bahkan mungkin sering terjadi perhitungan pembayaran pensiun yang tidak sesuai atau bahkan keterlambatan pembayaran pensiun. Definisi pengolahan Data Elektronik menurut Amin Widjaja Tunggal (1993 : 4) adalah: Pengumpulan, manipulasi dan distribusi fakta berdasarkan alat elektronik, yaitu dengan komputer. Sistem pengendalian intern belum dapat dikatakan memadai apabila tidak ada bagian yang dapat mengelola data dan informasi secara cepat dan tepat, sehingga untuk itu diperlukan bagian pengolahan data elektronik untuk membantu meningkatkan pelayanan suatu perusahaan. Pengendalian intern sangat penting bagi suatu perusahaan, karena suatu perusahaan harus dapat mengikuti dan mengawasi segala kegiatan yang ada dalam perusahaan dan menghindari kecurangan-kecurangan yang mungkin terjadi. Pengendalian intern dirancang dengan memperhatikan manfaat yang

5 diharapkan, sehubungan dengan hal ini Arrens dan Loebeccke (1999 : ) mengemukakan mengenai tujuan dalam merancang pengendalian intern yang efektif dalam suatu perusahaan, yaitu : Management typically has the following three concerns on board objectives, in designing an effective control system. 1. Reliability of financial (Kehandalan Laporan Keuangan) 2. Efficiency and effectiveness operation (Mendorong Efisiensi dan Efektivitas Operasional) 3. Complience with applicable laws and regulation (Ketaatan Kepada Hukum dan Peraturan) PT TASPEN merupakan badan usaha milik negara yang ditugaskan oleh pemerintah untuk menyelenggarakan Asuransi Sosial Pegawai Negeri Sipil (TASPEN), Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK), dan Pengelolaan Dana Pensiun. Sehingga PT TASPEN (PERSERO) dituntut untuk dapat menyelenggarakan asuransi sosial pegawai negeri sipil secara terpusat dan terarah untuk mencapai daya guna yang tinggi serta melakukan pengelolaan atas dana yang terkumpul baik dari iuran peserta maupun dari sumber dana lainnya, penyertaan modal pada perusahaan atau badan usaha lainnya. Untuk dapat melakukan kegiatan pelayanan pada peserta PT TASPEN perlu menerapkan suatu sistem pengendalian intern yang memadai. Dengan diterapkannya sistem pengendalian intern dalam perusahaan maka diharapkan pelayanan yang diberikan oleh PT TASPEN kepada peserta Taspen dapat ditingkatkan, data dan informasi akuntansi dapat dijamin keakuratan dan keandalannya, efisiensi dalam seluruh operasi perusahaan akan meningkat. Anggapan dasar penulis dalam penelitian ini, pengolahan data elektronik memiliki peranan penting dalam menunjang efektivitas pengendalian intern pelayanan pembayaran pensiun, sehingga diharapkan akan dirasakan oleh peserta Taspen dalam pelayanan yang diberikan menjadi lebih cepat dan lebih baik, serta

6 mengurangi tingkat kesalahan bahkan dapat menghasilkan keakuratan dalam pemrosesan data. gambaran, secara sistematis aktual dan akurat mengenai fakta-fakta sifat serta hubungan antara fenomena yang diteliti. Menurut M.Nazir (1998 : 63) Berdasarkan uraian diatas, penulis ingin mengetahui sejauh mana peranan Pengolahan Data Elektronik dalam menunjang kinerja suatu perusahaan, yaitu dengan melakukan penelitian di PT TASPEN Kantor Cabang Tasikmalaya yang salah satu tugasnya melayani pembayaran pensiun. Pada umumnya peserta program pensiun pada PT TASPEN merupakan peserta yang berusia lanjut, yang membutuhkan pelayanan yang cepat dan akurat. Maka penulis melakukan penelitian tentang Pengolahan Data Elektronik dalam perusahaan yang dihubungkan dengan pengendalian intern pelayanan pembayaran pensiun peserta TASPEN. B. Metode Penelitian Metode penelitian yang penulis gunakan pada PT TASPEN adalah metode deskriptif analitis yaitu membuat deskripsi, mendefinisikan sebagai berikut: Metodologi deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekolompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, sub system pemeriksaan ataupun suatu kelas peristiwa atau lukisan sistematis, aktual dan akurat mengenai faktafakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Adapun paradigma penelitian yang dilakukan penulis merupakan paradigma penelitian yang sederhana, dimana hanya terdapat satu variabel independen yaitu Pengolahan Data Elektronik, dan satu variabel dependen yaitu Pengendalian Intern Pelayanan Pembayaran Pensiun. Aspek- aspek yang diteliti berupa Pengolahan Data Elektronik, dengan indikator : 1. Kompetensi Pelaksana Pengolahan Data Elektronik 2. Mekanisme Kerja Bagian Pengolahan Data Elektronik

7 3. Arus Pemrosesan Transaksi Aspek-aspek penelitan yang kedua berupa Pengendalian Intern Pelayanan Pembayaran Pensiun, yaitu dengan tercapainya tujuan sebagai berikut : 1. Setiap transaksi pembayaran yang dicatat adalah sah (validitas) 2. Setiap transaksi pembayaran diotorisasi dengan cepat (otorisasi) 3. Setiap transaksi pembayaran yang terjadi dicatat (kelengkapan) 4. Setiap transaksi pembayaran yang terjadi dinilai dengan tepat (penilaian) 5. Setiap transaksi diklasifikasikan (klasifikasi) 6. Pencatatan pada waktunya (ketepatan waktu) 7. Transaksi diposting dan diikhtisarkan dengan benar (pengikhtisaran) C. Pembahasan Hasil Penelitian Kebutuhan akan informasi semakin meningkat, data yang akan diproses juga semakin banyak dan bertambah kompleks, serta pengolahan dan hubungan antar bertambah luas, maka untuk mengantisipasi keadaan ini diperlukan suatu sistem pengolahan data untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi khususnya pada bagian pelayanan di PT TASPEN (PERSERO) Kantor Cabang Tasikmalaya yaitu dengan menggunakan sistem pengolahan data elektronik. Pengolahan data diawali dengan proses pemasukan data yang dilakukan dengan menggunakan metode online, dimana data dimasukkan langsung melalui media yang telah diolah yaitu komputer. Dengan menggunakan media komputer, maka ketepatan waktu dengan memutakhirkan data dan dalam menyediakan informasi dapat segera dipenuhi. Salah satu penerapan sistem pengolahan data elektronik pada bagian pelayanan di PT TASPEN (PERSERO) Kantor Cabang Tasikmalaya adalah dalam hal penerbitan DAPEM (Daftar Pembayaran) dengan menggunakan kapasitas komputer secara penuh. unsur dalam suatu organisasi yang

8 Sesuai dengan masalah penelitian yang dilakukan penulis, disini penulis meninjau Peranan Pengolahan Data Elektronik dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Intern Pelayanan Pembayaran Pensiun yang diberikan oleh PT TASPEN (PERSERO) dapat berjalan dengan cepat dan lebih mudah bagi peserta Taspen untuk mendapatkan hak-haknya. Adapun Peranan Pengolahan Data Elektronik dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Intern Pelayanan Pembayaran Pensiun, secara garis besar adalah sebagai berikut : 1. Dengan sistem komputerisasi dapat menghemat waktu dan biaya yang dikeluarkan. 2. Komputer dapat mengolah data sebanyak-banyaknya pada waktu yang singkat dan dapat mengurangi jumlah kesalahan. 3. Memberikan informasi yang berkualitas yaitu relevan, tepat waktu dan akurat. 4. Dapat menyimpan data yang sudah diolah dan data tersebut dipergunakan kembali jika sewaktu-waktu diperlukan. Dari hasil pengamatan peneliti selama melakukan penelitian di PT TASEN (PERSERO) Kantor Cabang Tasikmalaya, perusahaan tersebut telah melaksanakan pengendalian komputerisasi secara efektif. Hal ini terbukti karena : 1. Dapat mencegah dan menjaga terjadinya kesalahan-kesalahan dalam pengolahan data. 2. Dapat melacak kesalahan-kesalahan yang sudah terjadi sehingga dapat dikoreksi. Sehingga dengan adanya pengendalian intern pelayanan pembayaran pensiun dalam sistem pengolahan data elektronik menghasilkan : 1. Semua transaksi yang telah diotorisasi diproses selengkapnya. 2. Pemasukan data telah diselesaikan dengan akurat.

9 3. Hasil pemrosesan digunakan untuk memperoleh manfaat yang optimal. D. Kesimpulan Berdasarkan data yang diperoleh mengenai penggunaan Pengolahan Data Elektronik dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Intern Pelayanan Pembayaran Pensiun pada PT TASPEN (PERSERO) Kantor Cabang Tasikmalaya yang diuraikan pada bab sebelumnya dengan membandingkan antara teori yang ada dengan keadaan yang sebenarnya, maka dapat disimpulkan bahwa pengolahan data elektronik berperan dalam efektivitas pengendalian intern pelayanan pembayaran pensiun, hal ini didukung oleh fakta : 1. Penerapan Pengolahan Data Elektronik yang telah diterapkan oleh PT TASPEN (PERSERO) Kantor Cabang Tasikmalaya sudah memadai, hal ini terlihat dengan adanya: a. Kegiatan terbentuk dalam struktur organisasi dan adanya uraian tugas yang secara tegas memperhatikan pemisahan fungsi, wewenang dan tanggung jawab dalam lingkungan pengolahan data elektronik. b. Adanya dukungan manajemen pada peranan dan hasil kerja bagian pengolahan data elektronik yang semakin baik dan menyajikan dengan cepat informasi yang dihasilkan. c. Dengan melakukan pengendalian terhadap pengolahan data elektronik maka akan menjamin informasi yang dihasilkan oleh pengolahan data elektronik. d. Para pelaksana yang melakukan pengolahan data elektronik telah cukup berpengalaman dan mempunyai dasar pendidikan yang sesuai dengan bidangnya. 2. Penerapan Pengendalian Intern dalam Pelayanan Pembayaran Pensiun pada PT TASPEN (PERSERO) telah efektif, hal ini didukung oleh buktibukti :

10 a. Kegiatan terbentuk dalam wadah program-program yang struktur organisasi yang memperlihatkan garis arus komunikasi dan mencerminkan adanya suatu pemisahan fungsi, wewenang dan tanggung jawab yang baik. b. Telah dilakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan pada bidang pelayanan. c. Melakukan pembinaan dan dipergunakan pada bagian pelayanan. 3. Peranan Pengolahan data elektronik dalam menunjang efektivitas pengendalian intern pelayanan pembayaran pensiun pada PT TASPEN (PERSERO) Kantor Cabang Tasikmalaya sangat berperan. Hal ini terlihat terutama dalam hal : a. Pengolahan data elektronik peningkatan mutu pegawai mengelola transaksi-transaksi lingkungan kerjanya. d. Dilaksanakan koordinasi kegiatan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data peserta program Taspen. e. Para pelaksana yang melakukan kegiatan tersebut telah cukup berpengalaman dan memiliki dasar pendidikan yang sesuai dengan bidangnya. f. Dilakukan evaluasi rutin oleh bagian pengolahan data elektronik yang dimulai dari pencatatan data anggota secara elektronik untuk menghasilkan Daftar Pembayaran (DAPEM) secara tepat waktu dan menghindari kesalahan yang disebabkan oleh sistem manual. b. Kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur yang memberi kemudahan kepada peserta dapat diterapkan dengan baik salah satunya penerapan kebijakan pelayanan berupa one hour atas aplikasi-aplikasi atau

11 service system yang dimiliki PT TASPEN (PERSERO). c. Penerapan Pengolahan Data Elektronik dilakukan dengan menggunakan metode online, dan dengan diterapkannya sistem pengolahan data secara elektronik ini, pelayanan kepada peserta Taspen menjadi lebih baik. Dengan kata lain efektivitas pengendalian intern pelayanan pembayaran pensiun telah tercapai. E. Saran Dengan berdasarkan pada kesimpulan penulis mencoba mengemukakan saran-saran yang mengikuti training teknologi masa kini dibidang Pengolahan Data Elektronik, misalnya mengikuti seminar atau pelatihan dalam pengoperasian komputer yang diselenggarakan oleh pihak luar. 2. Karena ruang lingkup penelitian ini terbatas, penulis menyarankan kepada semua pihak yang tertarik untuk membahas dan meneliti mengenai masalah yang sama, agar melakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan ruang lingkup penelitian yang lebih luas sehingga diperoleh hasil yang lebih baik, dengan menggunakan variabel maupun aspek-aspek yang lainnya. diharapkan dapat bermanfaat khususnya bagi PT TASPEN (PERSERO). 1. Untuk menambah pengetahuan SDM dalam menggunakan teknologi/teknis EDP diharapkan karyawan dapat menyeimbangkan dengan kemajuan teknologi dan mendalami teknologi itu sendiri, bisa dilakukan dengan sering

12 F. Daftar Pustaka Achmad Subianto Setelah Pensiun.Jakarta: RBI. Amin Widjaja Tunggal Audit Komputer Suatu Pengantar, Cetakan Pertama. Rineka Cipta. Arrens, Alvin A dan Loebbecke Auditing Pendekatan Terpadu, Edisi Indonesia. Salemba empat. Arrens and Loebbecke Auditing An Integratied Approach. Edisi kedelapan englewood cliffs. New Jersey. Azhar Susanto Sistem Informasi Akuntansi II edisi kedelapan. Bandung: Lingga Jaya. Barry E Cusshing dan La Midjan Azhar Susanto Accounting Information System. Cushing Accoounting Information System: USA Addisan Wesley Publishing Company. Dahlan Siamat Manajemen Lembaga Keuangan. CV. Intermedia. Ikatan Akuntansi Indonesia Standar Pemeriksaan Akuntan Publik. Salemba empat. Kottler, Philip Manajemen Pemasaran edisi kedelapan. Jakarta: PT Prenhallindo. La Midjan Sistem Informasi Akntansi. Bandung: Lingga Jaya Moenir, H. A. S Manajemen Pelayanan Umum. Jakarta: Bumu Aksara. Mulyadi Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat. Mulyadi Auditing 2 edisi keenam. Jakarta: Salemba Empat. Mulyadi Sistem Akuntansi edisi ketiga. Jakarta: Salemba Empat. M. Nazir Metodologi Penelitian. Jakarta. Nursyamsa Djumara Menuju Format Baru Pelayanan Umum. Bandung: LAN RI. Romney, Steinbart, dan Cussing Accounting Information System. USA Addisan Wesley Publishing Company.

13 O Brien Mangement Information System: Mc Graw-Hill Irwin Porter dan Perry EDP Pengendalian dan Auditing edisi kelima. Jakarta: Erlangga. Romney Accounting Information System. Dialihbahasakan oleh Salemba Jakarta. Taspen Menuju Pertumbuhan Berkelanjutan. Jakarta: TASPEN.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Bodnar Hopwood: 2004) Mulyani (1994)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Bodnar Hopwood: 2004) Mulyani (1994) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin pesatnya persaingan usaha, perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi komunikasi, dan perkembangan yang luar biasa pada teknologi komputer jelas akan membawa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di dalam kehidupan sehari-hari tidak dapat dipungkiri bahwa peran apotik dalam masyarakat sangat penting terutama dalam menunjang masalah kesehatan. Terutama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bank merupakan salah satu sektor industri perekonomian yang memiliki persaingan yang sangat kuat. Yang mendasari kegiatan usaha bank adalah kepercayaan.

Lebih terperinci

(Studi Kasus pada PT. Asia Tritunggal Jaya Tasikmalaya) Oleh : ARWANI SURI ( ) Dibawah Bimbingan:

(Studi Kasus pada PT. Asia Tritunggal Jaya Tasikmalaya) Oleh : ARWANI SURI ( )   Dibawah Bimbingan: PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN (Studi Kasus pada PT. Asia Tritunggal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Manajemen suatu perusahaan memiliki tanggung jawab untuk memperhatikan, mengelola, dan memanfaatkan seluruh sumber daya yang mereka miliki. Perhatian terutama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian 12 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan berkembangnya teknologi informasi dewasa ini, kebutuhan akan tersedianya teknologi yang dapat menghasilkan informasi berkualitas semakin meningkat.

Lebih terperinci

PENERAPAN PENGENDALIAN INTERN KAS DALAM MENUNJANG EFEKTIFITAS PENGELUARAN KAS PADA PT TOTAL BANGUN PERSADA Tbk (PROYEK KCME HEAD OFFICE PALARAN)

PENERAPAN PENGENDALIAN INTERN KAS DALAM MENUNJANG EFEKTIFITAS PENGELUARAN KAS PADA PT TOTAL BANGUN PERSADA Tbk (PROYEK KCME HEAD OFFICE PALARAN) PENERAPAN PENGENDALIAN INTERN KAS DALAM MENUNJANG EFEKTIFITAS PENGELUARAN KAS PADA PT TOTAL BANGUN PERSADA Tbk (PROYEK KCME HEAD OFFICE PALARAN) Oleh : Eny Yuliana NPM : 08.11.1001.3408.055 Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas pengolahan faktor-faktor produksi, untuk menyediakan barang-barang dan jasa bagi masyarakat,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan zaman, teknologi, dan perekonomian dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan zaman, teknologi, dan perekonomian dunia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan zaman, teknologi, dan perekonomian dunia yang semakin mengglobal telah mengubah iklim usaha dunia di berbagai negara, termasuk di

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya suatu kegiatan perekonomian, akan dirasakan perlu adanya sumber-sumber untuk penyediaan dana guna membiayai kegiatan usaha yang semakin berkembang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang semakin pesat dalam berbagai bidang atau sektor kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang semakin pesat dalam berbagai bidang atau sektor kehidupan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi dewasa ini, negara Indonesia mengalami perkembangan yang semakin pesat dalam berbagai bidang atau sektor kehidupan. Perkembangan ini

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: internal control, information systems, sia payroll. vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: internal control, information systems, sia payroll. vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT THE ROLE OF INTERNAL CONTROL ELEMENTS OF PAYROLL SUPPORT THE PURPOSE AND EFFECTIVENESS OF THE INTERNAL CONTROL PAYROLL ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM (CASE STUDY ON PT. SILOAM MOTOR) Elements of

Lebih terperinci

ABSTRAK PERANAN AUDIT INTERNAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN KAS (STUDI KASUS PADA PT BANK NEGARA INDONESIA TBK)

ABSTRAK PERANAN AUDIT INTERNAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN KAS (STUDI KASUS PADA PT BANK NEGARA INDONESIA TBK) ABSTRAK PERANAN AUDIT INTERNAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN KAS (STUDI KASUS PADA PT BANK NEGARA INDONESIA TBK) Kas sebagai suatu alat pembayaran yang likuid harus dikelola dengan baik untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan perusahaan yang cepat dalam lingkungan bisnis yang semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan perusahaan yang cepat dalam lingkungan bisnis yang semakin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan perusahaan yang cepat dalam lingkungan bisnis yang semakin ketat, persaingannya akan menimbulkan tantangan bagi manajemen. Tantangan manajemen

Lebih terperinci

SISTEM LAYANAN PERBANKAN LEWAT TELEPON DAN PENGARUHNYA TERHADAP PROSEDUR AUDIT PADA BANK X

SISTEM LAYANAN PERBANKAN LEWAT TELEPON DAN PENGARUHNYA TERHADAP PROSEDUR AUDIT PADA BANK X JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 4 No. 1, April 2004 : 49 56 SISTEM LAYANAN PERBANKAN LEWAT TELEPON DAN PENGARUHNYA TERHADAP PROSEDUR AUDIT PADA BANK X Oleh Fery Feriyanto Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan semakin meningkatnya teknologi informasi yang terus berkembang saat ini, perusahaan dihadapkan pada situasi persaingan yang sangat ketat. Setiap perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi telah menjadi suatu tuntutan bahwa di dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi telah menjadi suatu tuntutan bahwa di dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi telah menjadi suatu tuntutan bahwa di dalam perusahaan perlu dilakukan suatu pengelolaan yang memadai terhadap segala kegiatan yang

Lebih terperinci

TINJAUAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PERSEDIAAN PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT

TINJAUAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PERSEDIAAN PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT TINJAUAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PERSEDIAAN PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT Mirna Mardania Universitas Komputer Indonesia Abstrak Penelitian ini dilakukan di PT. Kereta Api

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semua perusahaan memiliki pola kegiatan dan jenis usaha yang berbedabeda tetapi pada dasarnya mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk memperoleh laba yang

Lebih terperinci

ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENJUALAN KREDIT. (Studi Kasus pada CV. Optic Pro) INTERNAL CONTROL SYSTEM ANALYSIS OF THE CREDIT SALES SYSTEM

ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENJUALAN KREDIT. (Studi Kasus pada CV. Optic Pro) INTERNAL CONTROL SYSTEM ANALYSIS OF THE CREDIT SALES SYSTEM ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENJUALAN KREDIT (Studi Kasus pada CV. Optic Pro) INTERNAL CONTROL SYSTEM ANALYSIS OF THE CREDIT SALES SYSTEM (Case Study in CV. Optic Pro) TUGAS AKHIR Disusun sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini membawa dampak yang sangat besar terhadap dunia usaha yaitu semakin

BAB I PENDAHULUAN. ini membawa dampak yang sangat besar terhadap dunia usaha yaitu semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Peningkatan teknologi yang melanda Indonesia dan negara-negara lain di berbagai belahan dunia telah menjangkau berbagai aspek kehidupan. Pengaruh ini membawa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat dan semakin berkembangnya sumber informasi yang cepat dan tepat, akan membawa dampak yang besar dan luas terhadap

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha i ABSTRAK Memasuki era globalisasi sekarang ini, kebiasaan untuk melakukan audit operasional mulai cukup populer di kalangan bisnis baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta. Audit operasional

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Untuk memenuhi kebutuhan informasi untuk pihak ektern maupun pihak intern perusahaan, disusun suatu sistem informasi akuntansi. Sistem ini dirancang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Lembaga perbankan sebagai suatu lembaga keuangan mempunyai nilai strategis dalam kehidupan suatu negara. Lembaga tersebut dimaksudkan sebagai perantara antara

Lebih terperinci

ABSTRAK PERANAN AUDIT INTERNAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PENJUALAN (STUDI KASUS PADA PT. MITRA PRIMA SAGITA LESTARI, BANDUNG)

ABSTRAK PERANAN AUDIT INTERNAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PENJUALAN (STUDI KASUS PADA PT. MITRA PRIMA SAGITA LESTARI, BANDUNG) ABSTRAK PERANAN AUDIT INTERNAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PENJUALAN (STUDI KASUS PADA PT. MITRA PRIMA SAGITA LESTARI, BANDUNG) Aktivitas penjualan merupakan salah satu aktivitas

Lebih terperinci

Bab 1 PENDAHULUAN. pembangunan di segala aspek kehidupan masyarakat. Salah satu aspek yang

Bab 1 PENDAHULUAN. pembangunan di segala aspek kehidupan masyarakat. Salah satu aspek yang 1 Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi ini, pemerintah Indonesia berusaha meningkatkan pembangunan di segala aspek kehidupan masyarakat. Salah satu aspek yang sangat diperhatikan

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ATAS PROSEDUR PENJUALAN KREDIT DALAM UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PENGENDALIAN INTERN PADA CV SAYAP MEDIA

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ATAS PROSEDUR PENJUALAN KREDIT DALAM UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PENGENDALIAN INTERN PADA CV SAYAP MEDIA ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ATAS PROSEDUR PENJUALAN KREDIT DALAM UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PENGENDALIAN INTERN PADA CV SAYAP MEDIA Megasari Rahayu, Mahsina, Cholifah Program Studi Akuntansi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan perekonomian suatu negara, setiap perusahaan baik perusahaan kecil maupun besar selalu ingin mempertahankan kelangsungan hidup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi dewasa ini telah tumbuh dan berkembang bermacam-macam perusahaan manufaktur yang satu sama lain saling bersaing untuk memperluas daerah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin ketatnya persaingan usaha yang beraneka ragam di Indonesia ini menimbulkan berbagai dampak dan permasalahan yang signifikan, yaitu dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULAN. Perusahaan tentunya memiliki beragam kebutuhan untuk menunjang

BAB I PENDAHULAN. Perusahaan tentunya memiliki beragam kebutuhan untuk menunjang BAB I PENDAHULAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perusahaan tentunya memiliki beragam kebutuhan untuk menunjang berjalannya usaha tersebut dengan baik. Beberapa kebutuhan itu antara lain sistem pengendalian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Lingkungan usaha modern telah menyebabkan berkembangnya konsep pengawasan atas jalannya operasi suatu perusahaan. Konsep ini telah berkembang seiring dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Adanya globalisasi prekonomian menimbulkan persaingan semakin ketat dalam dunia usaha, karena perusahaan harus bersaing dalam menjual produk yang dihasilkannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian 21 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Adanya globalisasi perekonomian dunia menimbulkan persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha, karenanya perusahaan harus bersaing dalam menjual produk

Lebih terperinci

DEWI KURNIASIH Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang 2014

DEWI KURNIASIH Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang 2014 1 ANALISIS PENERAPAN PENGENDALIAN INTERNAL PERENCANAAN PROYEK DALAM MENINGKATKAN EFEKTIFITAS ANGGARAN BIAYA PROYEK (Studi PT. Bangun Cahaya Gemilang Batam) DEWI KURNIASIH 070420103072 Jurusan Akuntansi,

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Tinjauan Sistem Informasi Akuntansi Tugas pengolahan data di dalam Lembaga Keuangan maupun perusahaan dilaksanakan oleh Sistem Informasi Akuntansi ( SIA ) yang mengumpulkan data

Lebih terperinci

PERANAN INTERNAL AUDITOR DALAM MENUNJANG EFETIFITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN PADA PT. ORGAN JAYA

PERANAN INTERNAL AUDITOR DALAM MENUNJANG EFETIFITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN PADA PT. ORGAN JAYA JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 4 No. 2, Oktober 2004 : 67 72 PERANAN INTERNAL AUDITOR DALAM MENUNJANG EFETIFITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN PADA PT. ORGAN JAYA Oleh Iriyadi Dosen pada Sekolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama didirikannya suatu perusahaan profit oriented adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama didirikannya suatu perusahaan profit oriented adalah untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan utama didirikannya suatu perusahaan profit oriented adalah untuk mencapai laba seoptimal mungkin sesuai dengan tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi dan informasi yang berkembang sangat pesat dewasa ini, baik pada

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi dan informasi yang berkembang sangat pesat dewasa ini, baik pada 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Teknologi dan informasi yang berkembang sangat pesat dewasa ini, baik pada sektor industri, perdagangan, maupun jasa membuat persaingan dalam dunia bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata di Indonesia didefinisikan dalam Undang-undang Republik

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata di Indonesia didefinisikan dalam Undang-undang Republik 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pariwisata di Indonesia didefinisikan dalam Undang-undang Republik Indonesia No. 9, tahun 1990 sebagai berikut : kepariwisataan adalah segala sesuatu yang

Lebih terperinci

Analisis Desain Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada PT Lingga Djaja

Analisis Desain Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada PT Lingga Djaja Analisis Desain Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada PT Lingga Djaja Frederica Fidea (lucky_clover29@yahoo.com) Dewi (dewi@mdp.ac.id) Jurusan Akuntansi (S1) STIE MDP Abstrak: Sistem akuntansi

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Sistem Informasi Akuntansi Untuk memenuhi kebutuhan informasi untuk pihak ektern maupun pihak intern perusahaan, disusun suatu sistem informasi akuntansi. Sistem ini dirancang

Lebih terperinci

JURNAL EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN PERUSAHAAN PADA PT ANUGRAH AGUNG PRATAMA

JURNAL EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN PERUSAHAAN PADA PT ANUGRAH AGUNG PRATAMA JURNAL EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN PERUSAHAAN PADA PT ANUGRAH AGUNG PRATAMA PAYROLL ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM EVALUATION IN ORDER TO

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan utama dari suatu perusahaan adalah mendapatkan laba semaksimal mungkin dalam waktu yang tidak terbatas, sehingga perusahaan mampu mendapatkan laba yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi merupakan suatu sistem yang mempunyai tujuan tertentu

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi merupakan suatu sistem yang mempunyai tujuan tertentu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi merupakan suatu sistem yang mempunyai tujuan tertentu yang hendak dicapai. Dalam usaha pencapaian tersebut, perusahaan tidak lepas dari peranan elemen

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penulis telah melakukan pemeriksaan operasional terhadap aktivitas pengelolaan persediaan pada Twin Tulipware, terutama pada aktivitas pencatatan persediaan dan

Lebih terperinci

PERANAN SISTEM AKUNTANSI DALAM MENUNJANG STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN ATAS KREDIT PRODUKTIF (STUDI KASUS PADA PD

PERANAN SISTEM AKUNTANSI DALAM MENUNJANG STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN ATAS KREDIT PRODUKTIF (STUDI KASUS PADA PD Program Studi Akuntansi S1 dan D3 Fakultas Ekonomi, Universitas Garut EISSN: 2527-6948 PERANAN SISTEM AKUNTANSI DALAM MENUNJANG STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN ATAS KREDIT PRODUKTIF (STUDI KASUS PADA PD.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap jenis perusahaan yaitu perusahaan dagang, industri, jasa dan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap jenis perusahaan yaitu perusahaan dagang, industri, jasa dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap jenis perusahaan yaitu perusahaan dagang, industri, jasa dan keuangan yang berbentuk badan hukum perseorangan, firma, CV, PT, Yayasan, baik yang dimiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan ekonomi dewasa ini mengalami pertumbuhan yang sangat pesat, dengan sifat manusia yang ingin berkembang untuk menemukan sesuatu yang baru atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan masyarakat dewasa ini, setiap manusia ingin selalu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan masyarakat dewasa ini, setiap manusia ingin selalu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kehidupan masyarakat dewasa ini, setiap manusia ingin selalu berkembang sesuai dengan perkembangan jaman. Akan tetapi perkembangan individu berbeda-beda,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Situasi Indonesia yang tidak menentu saat ini sangat berpengaruh pada perekonomian Indonesia. Pengaruh tersebut dapat dilihat dari melemahnya kegiatan perekonomian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi ini, kemajuan perekonomian diberbagai belahan dunia terlihat bertambah pesat dan negara Indonesia sebagai salah satu negara didunia

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi PERANAN SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN DALAM MENUNJANG SISTEM INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENJUALAN TIKET MASUK (Studi kasus pada Water Splash Indihiang Tasikmalaya) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi menuntut pertumbuhan perekonomian khususnya dunia usaha

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi menuntut pertumbuhan perekonomian khususnya dunia usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi menuntut pertumbuhan perekonomian khususnya dunia usaha untuk semakin maju lebih efektif. Semakin maju dunia usaha dan semakin berhasilnya perusahaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan diantara berbagai perusahaan akan semakin meningkat. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. persaingan diantara berbagai perusahaan akan semakin meningkat. Untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan semakin berkembangnya dunia usaha saat ini, maka tingkat persaingan diantara berbagai perusahaan akan semakin meningkat. Untuk mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman sekarang ini telah menuntut setiap perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman sekarang ini telah menuntut setiap perusahaan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan zaman sekarang ini telah menuntut setiap perusahaan untuk terus mempertahankan eksistensinya di dunia bisnis. Hal tersebut wajib dilakukan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang baru, lebih cepat, dan lebih andal. Demi memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang baru, lebih cepat, dan lebih andal. Demi memenuhi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kita hidup dalam dunia yang sangat kompetitif dan sering berubah, organisasi terus berhadapan dengan kebutuhan atas cara mendapatkan informasi yang baru,

Lebih terperinci

Munawaroh STKIP PGRI Jombang ABSTRACT

Munawaroh STKIP PGRI Jombang   ABSTRACT Peranan Pengendalian Internal dalam Menunjang Efektivitas Sistem Pemberian Kredit Usaha Kecil dan Menengah (Studi Kasus di Koperasi Pegawai BRI Cabang Kediri) Munawaroh STKIP PGRI Jombang E-mail: munawarohw@yahoo.co.id

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Receivable, Sales, Internal Audit. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Receivable, Sales, Internal Audit. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Receivable sales is one of the most important post for the life survival of the company. The purpose of this research is to find out if the application of internal audit in the company has been

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. vital bagi kelangsungan hidup organisasi bisnis. Setiap hari dalam bisnis,arus

BAB I PENDAHULUAN. vital bagi kelangsungan hidup organisasi bisnis. Setiap hari dalam bisnis,arus BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Informasi adalah salah satu sumber daya bisnis. Seperti sumber daya bisnis lainnya, bahan mentah, modal dan tenaga kerja, informasi merupakan sumber daya

Lebih terperinci

ABSTRACT. THE ROLE OF RAW MATERIAL PURCHASING CONTROL IN SUPPORTING EFFECTIVENESS OF PRODUCTION PROCESS (CASE STUDY PT.

ABSTRACT. THE ROLE OF RAW MATERIAL PURCHASING CONTROL IN SUPPORTING EFFECTIVENESS OF PRODUCTION PROCESS (CASE STUDY PT. ABSTRACT THE ROLE OF RAW MATERIAL PURCHASING CONTROL IN SUPPORTING EFFECTIVENESS OF PRODUCTION PROCESS (CASE STUDY PT. PINDAD Persero) The basic problem faced by every company in how to implement adequate

Lebih terperinci

ABSTRACT. Key words: internal audit, internal control, independent, competent. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Key words: internal audit, internal control, independent, competent. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Internal controls may not run properly without the supervision of the management but as the company grows in activities that run the company more and more because it was necessary for the management

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam suatu perusahaan, peran tenaga kerja manusia terdapat dalam keseluruhan aktifitas yang ada di perusahaan tersebut. Pelaksanaan aktifitas-aktifitas ini membutuhkan suatu pendelegasian wewenang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu tujuan perusahaan dalam suatu perekonomian yang bersaing pada saat ini adalah untuk memperoleh laba yang sebesar-besarnya sesuai dengan pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sektor industri memegang peranan yang penting untuk mendukung

BAB I PENDAHULUAN. Sektor industri memegang peranan yang penting untuk mendukung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sektor industri memegang peranan yang penting untuk mendukung terciptanya kelancaran penyaluran arus barang dan jasa serta memenuhi kebutuhan pokok rakyat.

Lebih terperinci

PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DALAM MENUNJANG PENGELOLAAN PENJUALAN

PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DALAM MENUNJANG PENGELOLAAN PENJUALAN PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DALAM MENUNJANG PENGELOLAAN PENJUALAN Angga Pratama Suhariandri Jl. Siliwangi Nyantong RT 10/ RW 07 angga.pratama@accountant.com Program Studi Akuntansi Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan perekonomian Indonesia dewasa ini cenderung menurun dikarenakan adanya krisis ekonomi yang berkepanjangan, yang di mulai pada pertengahan tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perusahaan industri ataupun perusahaan manufaktur, persediaan barang dagangan memegang peranan penting bagi kontinuitas usaha. Persediaan barang dagangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada masa sekarang ini telah banyak perusahaan dibidang industri maupun dagang menjual barang dagangannya secara kredit. Bagi banyak perusahaan, pendapatan

Lebih terperinci

PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus Pada Toko Buku Uranus Surabaya)

PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus Pada Toko Buku Uranus Surabaya) PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus Pada Toko Buku Uranus Surabaya) Natalia Ruben, Tri Lestari, Arief Rachman Progam Studi Akuntansi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Suatu perusahaan dagang didirikan untuk menyediakan barang atau jasa yang dibutuhkan konsumen. Ini berarti, perusahaan dituntut untuk menyediakan barang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan pada umumnya bertujuan untuk memperoleh laba.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan pada umumnya bertujuan untuk memperoleh laba. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan pada umumnya bertujuan untuk memperoleh laba. Untuk mencapai tujuan tersebut perusahaan harus dapat menggunakan sumber daya-sumber daya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan atau organisasi yang relatif kecil, pimpinan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan atau organisasi yang relatif kecil, pimpinan perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perusahaan atau organisasi yang relatif kecil, pimpinan perusahaan dapat mengawasi dan mengendalikan sendiri semua operasi perusahaan tetapi jika perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar merupakan salah satu ciri dari era globalisasi, dimana barang dan jasa bebas keluar masuk suatu negara tanpa disertai peraturan yang ketat. Hal ini

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di PT.MS dan didukung dengan landasan teori ada, penulis membuat kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan

Lebih terperinci

PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PENDAPATAN

PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PENDAPATAN PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PENDAPATAN (Sensus pada Masing-Masing Unit Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Ciamis) HEGAR PURNAMA (103403149) hegar.purnama74@gmail.com

Lebih terperinci

menyimpang dalam mengambil keputusan, manajemen membutuhkan informasi mengenai aspek atau keadaaan perusahaan. Informasi merupakan alat bagi

menyimpang dalam mengambil keputusan, manajemen membutuhkan informasi mengenai aspek atau keadaaan perusahaan. Informasi merupakan alat bagi BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Tata kelola dan pengendalian intern perusahaan memiliki hubungan yang sangat erat dan menjadi isu bisnis penting di awal abad 21 mengikuti rangkaian skandal

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA SIKLUS PRODUKSI UNTUK EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI OPERASI DI CV. BERDIKARI JAYA SIDOARJO

ANALISIS PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA SIKLUS PRODUKSI UNTUK EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI OPERASI DI CV. BERDIKARI JAYA SIDOARJO 170 ANALISIS PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA SIKLUS PRODUKSI UNTUK EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI OPERASI DI CV. BERDIKARI JAYA SIDOARJO Elvi Susanti, Mahsina, Cholifah Prodi Akuntansi Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi Informasi dalam era globalisasi saat ini mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi Informasi dalam era globalisasi saat ini mengalami 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Teknologi Informasi dalam era globalisasi saat ini mengalami perkembangan yang pesat. Badan usaha dituntut untuk menerapkan teknologi informasi dalam menjalankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan semakin berkembangnya teknologi dan semakin tinggi produktifitas perusahaan, persaingan yang terjadi antar perusahaan akan semakin meningkat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sebagai perusahaan jasa yang menyediakan air minum bagi kebutuhan masyarakat berupaya agar pelayanan kepada konsumen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PENGERTIAN SISTEM DAN PROSEDUR 1. Pengertian Sistem Adanya sistem dalam sebuah organisasi maupun kelompok dalam melakukan kegiatan merupakan suatu hal yang sangat penting untuk

Lebih terperinci

Prosiding Akuntansi ISSN:

Prosiding Akuntansi ISSN: Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Penerapan Pengendalian Internal dan Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Survey pada Bank Umum Syariah di Kota Bandung) Intan Matin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat dan semakin berkembangnya sumber informasi yang cepat dan tepat, akan membawa dampak yang besar dan luas terhadap

Lebih terperinci

Keyword : sales accounting information system and sales internal control.

Keyword : sales accounting information system and sales internal control. PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TERHADAP PENGENDALIAN INTERN PENJUALAN (Studi Kasus pada Perusahaan Galunggung Raya Blocks Tasikmalaya) Anita Collin (093403157) Email : thaby22@rocketmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam persaingan dunia usaha yang semakin tinggi saat ini, perusahaan harus dapat mengelola berbagai aset yang dimilikinya. Salah satu aset penting yang harus dikelola

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini begitu banyak perusahaan yang bergerak dalam dunia bisnis

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini begitu banyak perusahaan yang bergerak dalam dunia bisnis Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini begitu banyak perusahaan yang bergerak dalam dunia bisnis dengan berbagai macam bidang usaha. Dalam menjalankan usahanya setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Informasi akuntansi adalah bagian yang terpenting dari seluruh informasi yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Informasi akuntansi adalah bagian yang terpenting dari seluruh informasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Informasi akuntansi adalah bagian yang terpenting dari seluruh informasi yang diperlukan manajemen dalam kaitannya dengan pengambilan keputusan. Informasi akuntansi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengendalian internal dalam perusahaan besar sangat sulit, dikarenakan

BAB I PENDAHULUAN. Pengendalian internal dalam perusahaan besar sangat sulit, dikarenakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengendalian internal dalam perusahaan besar sangat sulit, dikarenakan banyaknya anggota dari perusahaan tersebut. Oleh karena itu diperlukan pengendalian internal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang semakit ketat. Perkembangan teknologi informasi tersebut ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang semakit ketat. Perkembangan teknologi informasi tersebut ditandai dengan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi saat ini sangat pesat dan memiliki dampak terhadap dunia usaha. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat memperoleh informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.8 Latar Belakang Penelitian Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002)

BAB I PENDAHULUAN 1.8 Latar Belakang Penelitian Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) BAB I PENDAHULUAN 1.8 Latar Belakang Penelitian Sektor kepariwisataan merupakan salah satu sumber pendapatan devisa Negara yang sangat membantu dalam pembangunan di segala bidang. Bidang kepariwisataan

Lebih terperinci

Volume II No. 1, Februari 2017 ISSN

Volume II No. 1, Februari 2017 ISSN ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DALAM RANGKA EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERUSAHAAN (Studi Kasus pada PT. Populer Sarana Medika, Surabaya) Yenni Vera Fibriyanti Universitas Wijaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan semakin ketatnya persaingan usaha. Persaingan sehat sangat dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. dengan semakin ketatnya persaingan usaha. Persaingan sehat sangat dibutuhkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi suatu negara khususnya di Indonesia, salah satunya ditandai dengan semakin ketatnya persaingan usaha. Persaingan sehat sangat dibutuhkan dalam dunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan cepat dan kondisi ekonomi yang tidak menentu. Hal ini tentu sangat

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan cepat dan kondisi ekonomi yang tidak menentu. Hal ini tentu sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini banyak perusahaan yang gulung tikar dimana era globalisasi berkembang dengan cepat dan kondisi ekonomi yang tidak menentu. Hal ini tentu sangat

Lebih terperinci

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang 134 Struktur Organisasi PT. Akari Indonesia Pusat dan Cabang Dewan Komisaris Direktur Internal Audit General Manager Manajer Pemasaran Manajer Operasi Manajer Keuangan Manajer Sumber Daya Manusia Kepala

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan teori yang dipelajari serta pembahasan yang dilakukan pada bab-bab sebelumnya, maka untuk menjawab identifikasi masalah, penulis menarik kesimpulan

Lebih terperinci

PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN PIUTANG (Studi Kasus Pada CV. ALMADANI JAYA ABADI)

PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN PIUTANG (Studi Kasus Pada CV. ALMADANI JAYA ABADI) PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN PIUTANG (Studi Kasus Pada CV. ALMADANI JAYA ABADI) SUSY WULANSARI NPM. 123403243 Wulansari.Susi@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semua kekuatan dan peluang yang ada, serta meminimalkan kelemahan dan resiko dalam

BAB I PENDAHULUAN. semua kekuatan dan peluang yang ada, serta meminimalkan kelemahan dan resiko dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuannya untuk bersaing di pasar. Kemampuan bersaing memerlukan strategi yang dapat memanfaatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Krisis moneter yang melanda Indonesia sangat berpengaruh terhadap perekonomian secara global. Dampak krisis moneter tersebut dapat dilihat dari melemahnya

Lebih terperinci