BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
|
|
- Hadi Pranoto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Pada PT. Nusantara Sejahtera Raya Analisis QFD Langkah langkah Analisis QFD pada Layanan M-Tix Cinema XXI Langkah awal yang dilakukan dalam analisis QFD tahap pertama adalah dengan mengidentifikasikan kriteria kriteria kebutuhan pelanggan yang didapat melalui hasil wawancara dengan pihak perusahaan yang merupakan hasil dari penelitian perusahaan pada pelanggannya. Dari hasil wawancara yang dilakukan (pada lampiran), maka diperoleh kriteria kriteria kebutuhan pelanggan yang dapat dijadikan sebagai kriteria m-tix yang baik. Kriteria kriteria tersebut adalah sebagai berikut : 1. Tahapan melakukan transaksi m-tix yang mudah 2. Waktu pembelian tiket yang tidak dibatasi waktu 3. Tersedianya layanan pengecekan saldo 4. Tersedianya informasi yang jelas mengenai jadwal film yang diputar 5. Terdapat tampilan pilihan tempat duduk yang tersedia 6. Tersedianya fasilitas auto reload Sebelum memulai penelitian, terlebih dahulu ditentukan jumlah sample yang akan digunakan dan karena keterbatasan waktu dan berbagai hal, maka sample diambil dari pelanggan yang berada di wilayah Jakarta saja. Sampel diambil sebanyak 100 orang pengguna M-Tix dari beberapa bioskop di Jakarta yang memiliki keanggotaan layanan M-Tix dan Mahasiswa atau mahasiswi Bina Nusantara University yang menjadi anggota layanan ini. 47
2 1. Tentukan siapa pelanggan, lalu buatlah daftar keinginan pelanggan dan ukur pentingnya keinginan keinginan tersebut dengan bantuan nilai pembobotan 6 Matriks korelasi 4 Parameter teknis ( spesifikasi produk 1a 5 1b 2 3 Kebutuhan Pelanggan Matriks Interaksi Tingkat Kepentingan Evaluasi Produk Tujuan Proyek 7 Analisis Target 8 Nilai Target Sumber : Rampersad, Hubert K. Total Performance Scorecard (2005, p153) Gambar 4.1 Tahap Pertama Analisis QFD 48
3 Setelah dilakukan penyebaran kuesioner pada sample, maka dapat diperoleh data melalui kuesioner yang sudah disebarkan. Adapun hasil kuesioner yang didapat adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Tabel Derajat Kepentingan Sumber : Kuesioner Atribut Produk Derajat Tingkat Kepentingan Kepentingan SP P KP TP Tahapan melakukan transaksi M-Tix yang mudah % SP Waktu pembelian tiket yang tidak dibatasi waktu % SP Tersedianya layanan pengecekan saldo % P Tersedianya informasi yang jelas mengenai jadwal film yang diputar % SP Terdapat tampilan pilihan tempat duduk yang tersedia % SP Tersedia fasilitas auto reload % P Keterangan : SP P KP TP = Sangat Penting = Penting = Kurang Penting = Tidak Penting Masing masing derajat kepentingan diberi bobot sebagai berikut : SP = 4 P = 3 KP = 2 TP = 1 49
4 Skor tertinggi untuk setiap pertanyaan adalah : 4 x 100 = 400 Skor terendah untuk setiap pertanyaan adalah : 1 x 100 = 100 Untuk perhitungan tingkat kepentingan dimasing masing pertanyaan, dilakukan sesuai contoh perhitungan dibawah ini : - Tingkat kepentingan kemudahan tahapan transaksi layanan m tix 57 x 4 = x 3 = x 2 = 6 0 x 1 = Jadi tingkat kepentingan tahapan transaksi m- tix dalam sebuah wapsite adalah (354 / 400) x 100 % = % Berdasarkan bobot maka dapat digambarkan sebagai berikut : TP KP P SP % 100 Keterangan : 25 = TP = KP = P = SP Jadi tingkat kepentingan kemudahan tahapan transaksi layanan m tix adalah Sangat Penting. 50
5 Tingkat Kepentingan Tahapan melakukan transaksi M- Tix yang mudah 88.50% SP 4 Waktu pembelian tiket yang tidak dibatasi waktu 90.50% SP 4 Tersedianya layanan pengecekan saldo 67.75% P 3 Tersedianya informasi yang jelas mengenai jadwal film yang diputar 87.25% SP 4 Terdapat tampilan pilihan tempat duduk yang tersedia 82.50% SP 4 Tersedia fasilitas auto reload 56.75% P 3 Sumber : Hasil Pengolahan Data Gambar 4.2 Hasil Analisis QFD Tahap Pertama 51
6 2. Bandingkan kinerja m tix dengan sejenisnya di perusahaan lain 6 Matriks korelasi 4 Parameter teknis ( spesifikasi produk 1a 5 1b 2 3 Kebutuhan Pelanggan Matriks Interaksi Tingkat Kepentingan Evaluasi Produk Tujuan Proyek 7 Analisis Target 8 Nilai Target Sumber : Rampersad, Hubert K. Total Performance Scorecard (2005, p153) Gambar 4.3 Tahap Kedua Analisis QFD 52
7 Pada tahap kedua ini, akan dijabarkan hasil dari evaluasi terhadap m-tix dan produk pesaing saat ini dilihat dari sisi pelanggan. Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui pandangan pelanggan yang menggunakan layanan M-Tix dari Cinema XXI dan Cinema 21 milik PT Nusantara Sejahtera Raya. Setelah dilakukan evaluasi, maka dapat diperoleh data melalui kuesioner yang sudah disebarkan oleh pihak perusahaan. Adapun hasil dari pengisian kuesioner yang didapat dari responden adalah sebagai berikut : Tabel 4.2 Tabel Perbandingan Sumber : Kuesioner Atribut Produk M -Tix Pesaing Hasil Hasil SB B KB TB Evaluasi SB B KB TB Evaluasi Tahapan melakukan transaksi yang mudah % B % SB Waktu pembelian tiket yang tidak dibatasi waktu % TB % B Tersedianya layanan pengecekan saldo % B % SB Tersedianya informasi yang jelas mengenai jadwal film yang diputar % SB % B Terdapat tampilan pilihan tempat duduk yang tersedia % TB % B Tersedia fasilitas auto reload % B % B Keterangan : SB = Sangat Baik 53
8 B KB TB = Baik = Kurang Baik = Tidak Baik Masing masing derajat penilaian diberi bobot sebagai berikut : SB = 4 B = 3 KB = 2 TB = 1 Skor tertinggi untuk setiap pertanyaan adalah : 4 x 100 = 400 Skor terendah untuk setiap pertanyaan adalah : 1 x 100 = 100 Untuk perhitungan tingkat kepentingan dimasing masing pertanyaan, dilakukan sesuai contoh perhitungan dibawah ini : - Tingkat nilai kebaikan kemudahan tahapan transaksi layanan 26 x 4 = x 3 = x 2 = x 1 = Jadi tingkat kepentingan tahapan transaksi m- tix dalam sebuah wapsite adalah (275 / 400) x 100 % = % 54
9 Berdasarkan bobot maka dapat digambarkan sebagai berikut : TB KB B SB % Keterangan : 25 = TB = KB = B = SB Jadi tingkat kemudahan tahapan transaksi layanan adalah Baik. * Secara keseluruhan hasil evaluasi layanan m-tix adalah : (68.75% + 25% % + 77% + 25% % ) : 6 = % sehingga dapat dikategorikan Baik ( B ) * Secara keseluruhan hasil evaluasi layanan online pesaing adalah : ( 75.25% % % % % % ) : 6 = 73.7% Sehingga dapat dikategorikan Baik ( B ) Sumber : Hasil Pengolahan Data 55
10 m-tix Pesaing Target Nilai Tahapan melakukan transaksi M-Tix yang mudah 2.75 B 3.01 SB 2.89 Waktu pembelian tiket yang tidak dibatasi waktu 1 TB 2.87 TB 2.87 Tersedianya layanan pengecekan saldo 2.49 B 3.1 SB 3.1 Tersedianya informasi yang jelas mengenai jadwal film yang diputar 3.08 SB 2.9 B 3.08 Terdapat tampilan pilihan tempat duduk yang tersedia 1 TB 2.86 B 2.86 Tersedia fasilitas auto reload 2.79 B 2.95 B 2.95 Gambar 4.4 Hasil Analisis QFD Tahap Kedua Dari hasil perhitungan perbandingan dengan pesaing maka dapat dilihat beberapa hal yang perlu ditambahkan pada layanan m-tix terutama yang mendapat penilaian Tidak Baik ( TB ). 56
11 3. Identifikasi dan hitung tujuan dari perbaikan, tentukan keinginan pelanggan yang perlu deperbaiki dan ditambahkan agar produk layanan m-tix dapat bersaing 6 Matriks korelasi 4 Parameter teknis ( spesifikasi produk 1a 5 1b 2 3 Kebutuhan Pelanggan Matriks Interaksi Tingkat Kepentingan Evaluasi Produk Tujuan Proyek 7 Analisis Target 8 Nilai Target Sumber : Rampersad, Hubert K. Total Performance Scorecard (2005, p153) Gambar 4.5 Tahap Ketiga Analisis QFD 57
12 Maksud dari tahap ketiga Analisis QFD adalah agar perusahaan dapat mengetahui bagaimanakah posisi perusahaan dimata pelanggan dibandingkan dengan pesaing. Berdasarkan hal tersebut dapat diketahui berapa banyak peningkatan yang harus dilakukan perusahaan pada produk layanan m-tix mana saja yang membutuhkan peningkatan atau penambahan. m-tix Pesaing Target Nilai Target Pengembangan Bobot % Bobot Tahapan melakukan transaksi M-Tix yang mudah Waktu pembelian tiket yang tidak dibatasi waktu Tersedianya layanan pengecekan saldo Tersedianya informasi yang jelas mengenai jadwal film yang diputar Terdapat tampilan pilihan tempat duduk yang tersedia Tersedia fasilitas autoreload Sumber : Hasil Pengolahan Data Gambar 4.6 Hasil Analisis QFD Tahap Ketiga 58
13 4. Terjemahkan keinginan pelanggan ke dalam parameter teknis yaitu spesifikasi produk. Nyatakan bagaimana cara keinginan pelanggan dapat dimanfaatkan. 6 Matriks korelasi 4 Parameter teknis ( spesifikasi produk 1a 5 1b 2 3 Kebutuhan Pelanggan Matriks Interaksi Tingkat Kepentingan Evaluasi Produk Tujuan Proyek 7 Analisis Target 8 Nilai Target Sumber : Rampersad, Hubert K. Total Performance Scorecard (2005, p153) Gambar 4.7 Tahap Keempat Analisis QFD 59
14 Parameter teknis merupakan kriteria kriteria yang diajukan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Kriteria kriteria ini didapat dari hasil wawancara dengan pihak internal perusahaan. Kriteria kriteria yang didapat dari hasil wawancara tersebut adalah sebagai berikut : 1. Security Layanan harus aman sehingga memastikan hanya pihak perusahaan dan pengguna layanan saja yang dapat mengakses layanan 2. Selalu di update Setiap layanan harus update agar informasi terbaru dari perusahaan dapat diketahui pelanggan 3. User friendly Layanan dirancang tidak rumit sehingga pelanggan tidak merasa kesulitan menggunakannya 4. Data Integrity Memberikan jaminan pendeteksian terhadap adanya perubahan data pada saat data tersebut dalam perjalanan dari pelanggan ke tiap tiap merchant yang diakses Tabel 4.3 Parameter Teknis Layanan M -Tix Sumber : Hasil Wawancara Parameter Teknis Security Selalu di update User Friendly Data Integrity Hasil Evaluasi B B B B 60
15 Tabel 4.4 Parameter Teknis Layanan sejenis M Tix Pesaing Sumber : Hasil Wawancara Parameter Teknis Security Selalu di update User Friendly Data Integrity Hasil Evaluasi B B SB B Keterangan : SB B KB TB = Sangat Baik = Baik = Kurang Baik = Tidak Baik 61
16 security Selalu di update user friendly Data Integrity m- tix Pesaing Target Nilai Target Pengembangan Bobot % Bobot Tahapan melakukan transaksi M-Tix yang mudah Waktu pembelian tiket yang tidak dibatasi waktu Tersedianya layanan pengecekan saldo Tersedianya informasi yang jelas mengenai jadwal film yang diputar Terdapat tampilan pilihan tempat duduk yang tersedia Tersedia fasilitas auto reload Sumber : Hasil Pengolahan Data Gambar 4.8 Hasil Analisis QFD Tahap Keempat 62
17 5. Periksa hubungan antara keinginan pelanggan dengan parameter teknis 6 Matriks korelasi 4 Parameter teknis ( spesifikasi produk 1a 5 1b 2 3 Kebutuhan Pelanggan Matriks Interaksi Tingkat Kepentingan Evaluasi Produk Tujuan Proyek 7 Analisis Target 8 Nilai Target Sumber : Rampersad, Hubert K. Total Performance Scorecard (2005, p153) Gambar 4.9 Tahap Kelima Analisis QFD 63
18 Tujuan dari matriks interaksi adalah untuk mengetahui hubungan antara keinginan pelanggan dengan parameter teknis yang dilakukan dengan cara wawancara dengan pihak internal dari perusahaan. Kriteria kriteria yang berhubungan akan diberi bobot. Yang tidak memiliki hubungan tidak akan diberi bobot. Bobot yang diberikan berkisar 1 untuk yang terendah hingga 3 untuk yang tertinggi. Tabel 4.5 Tabel Kekuatan Hubungan antara Atribut Produk dengan Parameter Teknis Sumber : Hasil Wawancara Jenis Hubungan Kekuatan Ya / Hubungan Tidak Tahapan melakukan transaksi yang mudah - Security TIDAK Tahapan melakukan transaksi yang mudah - Selalu di Update TIDAK Tahapan melakukan transaksi yang mudah - User Friendly YA + Tahapan melakukan transaksi yang mudah - Data Integrity TIDAK Waktu pembelian tiket yang tidak dibatasi waktu - Security TIDAK Waktu pembelian tiket yang tidak dibatasi waktu - Selalu di Up date TIDAK Waktu pembelian tiket yang tidak dibatasi waktu - User Friendly TIDAK Waktu pembelian tiket yang tidak dibatasi waktu - Data Integrity YA + Tersedianya layanan pengecekan saldo - Security YA + Tersedianya layanan pengecekan saldo - Selalu di Up date TIDAK Tersedianya layanan pengecekan saldo - User Friendly TIDAK Tersedianya layanan pengecekan saldo - Data Integrity YA + Tersedianya informasi yang jelas mengenai jadwal film yang diputar - Security TIDAK Tersedianya informasi yang jelas mengenai jadwal film yang diputar - Selalu di Update YA + Tersedianya informasi yang jelas mengenai jadwal film yang diputar - User Friendly YA + Tersedianya informasi yang jelas mengenai jadwal film yang diputar - Data Integrity TIDAK Terdapat tampilan pilihan tempat duduk yang tersedia - Security TIDAK Terdapat tampilan pilihan tempat duduk yang tersedia - Selalu di Update YA + Terdapat tampilan pilihan tempat duduk yang tersedia - User YA + 64
19 Friendly Terdapat tampilan pilihan tempat duduk yang tersedia - Data Integrity YA + Tersedia fasilitas auto reload - Security YA + Tersedia fasilitas auto reload - Selalu di Update TIDAK Tersedia fasilitas auto reload - User Friendly YA + Tersedia fasilitas auto reload - Data Integity YA + Keterangan : Ya Tidak = memiliki hubungan = Tidak memiliki hubungan 1 = Hubungan Lemah 2 = Hubungan Sedang 3 = Hubungan Kuat 65
20 security Selalu di update user friendly Data Integrity m- tix Pesaing Target Nilai Target Pengembangan Bobot % Bobot Tahapan melakukan transaksi M-Tix yang mudah Waktu pembelian tiket yang tidak dibatasi waktu Tersedianya layanan pengecekan saldo Tersedianya informasi yang jelas mengenai jadwal film yang diputar Terdapat tampilan pilihan tempat duduk yang tersedia Tersedia fasilitas auto reload Sumber : Hasil Pengolahan Data Gambar 4.10 Hasil Analisis QFD Tahap Kelima 66
21 6. Kekuatan hubungan antar parameter teknis 6 Matriks korelasi 4 Parameter teknis ( spesifikasi produk 1a 5 1b 2 3 Kebutuhan Pelanggan Matriks Interaksi Tingkat Kepentingan Evaluasi Produk Tujuan Proyek 7 Analisis Target 8 Nilai Target Sumber : Rampersad, Hubert K. Total Performance Scorecard (2005, p153) Gambar 4.11 Tahap Keenam Analisis QFD 67
22 Matriks Korelasi, pada bagian ini kita akan menganalisis hubungan antara parameter teknis, apakah saling berhubungan atau tidak. Apabila berhubungan, bagaimanakah kondisi hubungannya apakah kuat, sedang, atau lemah. Tabel 4.6 Tabel Kekuatan Hubungan Parameter Teknis Sumber : Hasil Wawancara Jenis Hubungan Kekuatan Ya / Hubungan Tidak Security - Selalu di upadate TIDAK Security - User Friendly TIDAK Security - Data Integrity YA + Selalu update - User Friendly TIDAK Selalu update - Data Integrity YA + User Friendly - Data Integrity TIDAK Keterangan : Ya Tidak = memiliki hubungan = Tidak memiliki hubungan 1 = Hubungan Lemah 2 = Hubungan Sedang 3 = Hubungan Kuat 68
23 2 3 security Selalu di update user friendly Data Integrity m- tix Pesaing Target Nilai Target Pengembangan Bobot % Bobot Tahapan melakukan transaksi M-Tix yang mudah Waktu pembelian tiket yang tidak dibatasi waktu Tersedianya layanan pengecekan saldo Tersedianya informasi yang jelas mengenai jadwal film yang diputar Terdapat tampilan pilihan tempat duduk yang tersedia Tersedia fasilitas auto reload Sumber : Hasil Pengolahan Data Gambar 4.12 Hasli Analisis QFD Tahap Keenam 69
24 7. Catatlah satuan tolak ukur untuk semua parameter teknis 6 Matriks korelasi 4 Parameter teknis ( spesifikasi produk 1a 5 1b 2 3 Kebutuhan Pelanggan Matriks Interaksi Tingkat Kepentingan Evaluasi Produk Tujuan Proyek 7 Analisis Target 8 Nilai Target Sumber : Rampersad, Hubert K. Total Performance Scorecard (2005, p153) Gambar 4.13 Tahap Ketujuh Analisis QFD 70
25 Pada tahap ini akan dilakukan penghitungan antara besarnya hubungan dalam matriks interaksi dengan mengalikan antara besarnya relasi dengan persentase bobot. 71
26 2 3 Tahapan melakukan transaksi M-Tix yang mudah Waktu pembelian tiket yang tidak dibatasi waktu Tersedianya layanan pengecekan saldo Tersedianya informasi yang jelas mengenai jadwal film yang diputar Terdapat tampilan pilihan tempat duduk yang tersedia Tersedia fasilitas security Selalu di update user friendly 3 Data Integrity m- tix Pesaing Target Nilai Target Pengembangan Bobot % Bobot auto reload Total Presentaseprioritas Sumber : Hasil pengolahan data Gambar 4.14 Hasil Analisis QFD Tahap Ketujuh 72
27 8. Tentukan nilai target desain m tix sebagai produk layanan atau tunjukan perbaikan parameter teknis yang dilakukan 6 Matriks korelasi 4 Parameter teknis ( spesifikasi produk 1a 5 1b 2 3 Kebutuhan Pelanggan Matriks Interaksi Tingkat Kepentingan Evaluasi Produk Tujuan Proyek 7 Analisis Target 8 Nilai Target Sumber : Rampersad, Hubert K. Total Performance Scorecard (2005, p153) Gambar 4.15 Tahap Kedelapan Analisis QFD 73
28 2 3 Tahapan melakukan transaksi M-Tix yang mudah Waktu pembelian tiket yang tidak dibatasi waktu Tersedianya layanan pengecekan saldo Tersedianya informasi yang jelas mengenai jadwal film yang diputar Terdapat tampilan pilihan tempat duduk yang tersedia Tersedia fasilitas security Selalu di update user friendly 3 Data Integrity m- tix Pesaing Target Nilai Target Pengembangan Bobot % Bobot auto reload Total Presentaseprioritas Analisis M Tix B B B B Analisis Pesaing B B SB B Sumber : Hasil Pengolahan Data Gambar 4.16 Hasil Analisis QFD Tahap Akhir Nilai Target SB SB SB SB 74
29 Perhitungan dalam analisis QFD Perhitungan dalam analisis QFD diperoleh melalui kuesioner yang tahapan tahapan penghitungannya adalah sebagai berikut : Isi dari table derajat kepentingan didapatkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada sampel yang merupakan pengguna m-tix. Isi dari tabel perbandingan didapatkan melalui kuesioner perbandingan dengan pesaing yang disebarkan kepada sample yang merupakan pengguna m-tix Pada hasil analisis QFD tahap kedua dan selanjutnya, target nilai didapat dari nilai tertinggi dari perbandingan rata rata antara layanan M-Tix dengan pesaing. Pada hasil QFD tahap ketiga dan selanjutnya, nilai bobot didapat dari tingkat kepentingan ( pada table derajat kepentingan ) dikalikan dengan target pengembangan. Pada hasil analisis QFD tahap ketiga dan selanjutnya, untuk persentase bobot didapat dari bobot dibagi total bobot, dikalikan 100%. Untuk kriteria kriteria parameter teknis didapat dari hasil wawancara dengan pihak internal perusahan, sedangkan hasil evaluasinya didapatkan dari kuesioner yang disebarkan. Untuk kekuatan hubungan antara atribut produk dengan parameter teknis didapat dari hasil wawancara dengan pihak internal perusahaan dan nilainya didapat dari presentase bobot dikalikan dengan kekuatan hubungan lalu ditotalkan. Untuk persentase prioritas didapat dari nilai dibagi total nilai dikali dengan 100%. 75
30 4.1.2 Analisis Lima Kekuatan Porter Perusahaan Potensi pengembangan produk subtitusi : - Subtitle : tempat penyewaan ruangan home theatre dengan DVD ( Dharmawangsa) Kekuatan tawar menawar pembeli/konsumen - Penonton bioskop Pesaing pesaing Industri : - Blitz Megaplex Kemungkinan masuknya pesaing baru yang potensial : - Kekuatan tawar menawar penjual / pemasok : - Distributor film film asing - Production House pembuat film di Indonesia - Alat elektronik layanan: AC, Proyektor, layar, sound system,dll Gambar 4.17 Analisis Porter PT Nusantara Sejahtera Raya 76
31 Gambar di atas menunjukan 5 kekuatan tersebut adalah Pesaing Industri, Pendatang baru yang potensial, Pengganti / Subtitusi, Pembeli, dan pemasok. 5 ancaman yang ditimbulkan kekuatan tersebut adalah : 1. Ancaman persaingan segmen yang ketat Untuk industri yang bergerak di bidang hiburan pelayanan bioskop, bagi PT Nusantara Sejahtera Raya boleh dibilang belum memiliki pesaing yang cukup kuat, walaupun dalam beberapa tahun belakangan muncul pesaing namun PT Nusantara Sejahtera Raya masih menguasai pangsa pasar yang ada. 2. Ancaman Pendatang baru Untuk saat bioskop yang menjadi pendatang baru belum menjadi ancaman bagi PT Nusantara Sejahtera Raya. 3. Ancaman produk pengganti / subtitusi Terdapat produk subtitusi aktual atau potensif dalam suatu industri juga merupakan suatu ancaman. Yang menjadi produk pengganti bagi layanan PT Nusantara Sejahtera Raya adalah tempat-tempat yang menyewakan ruangan home theatre dan DVD untuk dapat menonton bersama secara lebih privat seperti Subtitle( Dharmawangsa,Jakarta). 4. Ancaman kekuatan tawar menawar pembeli Dalam hal ini adalah, para penonton bioskop dan masyarakat pecinta film. Dimana ancaman adalah apabila selalu meminta pelayanan yang lebih baik lagi dimana saat ini bisa saja dibanding bandingkan dengan layanan di bioskop lain. 5. Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar menawar pemasok Yang merupakan pemasok bagi PT Nusantara Sejahtera Raya adalah para distributor film-film asing, Production House pembuat film dimana merupakan hal yang paling dibutuhkan dalam layanan serta berbagai peralatan pendukung sebagai sarana dan 77
32 fasilitas pelayanan seperti computer, proyektor, Air Conditioner, Layar, Sound system,dll. 4.2 Perancangan Tampilan Modul Admin 1. Tampilan Register User Halaman admin ini dibuat untuk dapat menginput data pelanggan yang baru masuk dan aktif sebagai anggota layanan m-tix. Gambar 4.18 Tampilan untuk Admin Register User 78
33 2. Tampilan Histori Saldo user Tampilan ini digunakan admin sebagai data dari hasil transaksi pelanggan, pengecekan saldo, dan pengisian ulang sehingga data dapat terintegrasi dengan baik Gambar 4.19 Tampilan Admin Transaksi User 79
34 3. Tampilan Laporan Transaksi Bioskop Tampilan ini dapat diakses oleh admin yang adalah manager atau direktur untuk dapat mengetahui laporan akhir dari hasil transaksi perhari, per bioskop maupun perjam, baik pembelian menggunakan m-tix maupun biasa. Sehingga dapat mempermudah manager atau direktur memperoleh laporan yang just in time. Gambar 4.20 Tampilan Admin Laporan Transaksi Bioskop 80
35 4.3 Perancangan Tampilan Antarmuka Pelanggan 1. Halaman Login Setelah memilih menu m-tix, pelanggan m-tix dapat memasukkan nomor handphone yang terdafatar pada saat pengisian form m-tix sebagai id login dan kode pin untuk masuk ke layanan m-tix. Gambar 4.21 Tampilan halaman Login M-Tix 81
36 2. Halaman Menu Setelah user berhasil melakukan login, makan pengguna akan masuk ke menu m-tix dimana pengguna dapat memilih link transaksi untuk melakukan pembelian tiket, link cek saldo untuk mengetahui sisa saldo terakhir dan catatan transaksi yang terakhir, dan pada link isi ulang, pengguna dapat melakukan pengisian ulang saldo m-tix. Gambar 4.22 Tampilan halaman menu m-tix 82
37 3. Memilih kota tempat bioskop Setelah memilih transaksi maka pengguna langsung masuk ke halaman pemilihan daerah bioskop yang dituju. Untuk saat ini, M-Tix baru berada di Jakarta, Bekasi, Bandung, Surabaya, dan Medan. Gambar 4.23 Tampilan Halaman Pilihan Kota tempat Bioskop 83
38 4. Memilih bioskop Setelah memilih kota, akan ditampilkan bioskop bioskop yang melayani Layanan M- Tix. Pembeli dapat langsung memilih tempat tujuan mereka. Gambar 4.24 Tampilan halaman pemilihan Bioskop yang dituju 84
39 5. Memilih Hari dan tanggal tayang Setelah memilih bioskop, palanggan dapat langsung memilih hari dan tanggal tiket yang ingin dibeli. Gambar 4.25 Tampilan Halaman Pemilihan Tanggal yang ingin ditonton 85
40 6. Memilih Film dan jam tayang Setelah memilih tanggal film maka akan ditampilkan pilihan film dan jam tayang yang tersedia untuk tiap film pada bioskop yang telah dipilih. Gambar 4.26 Tampilan Halaman pemilihan Jam Tayang 86
41 7. Memilih Barisan tempat duduk Setelah memilih film dan jam tayang maka pengguna dapat memilih baris tempat duduk yang diinginkan. Gambar 4.27 Tampilan Halaman pemilihan Baris tempat duduk 87
42 8. Memilih nomor kursi Setelah memilih barisan makan akan ditampilkan checkbox untuk memilih tempat duduk yang diinginkan. Apabila masih tersedia tampilan checkbox berwarna putih, apabila sudah dipesan tampilan checkbox berwarna abu-abu. Gambar 4.28 Tampilan Halaman Pemilihan tempat duduk baris yang dipilih 88
43 9. Konfirmasi Pada halaman ini, akan ditampilkan keseluruhan hasil dari pilihan pengguna mulai dari tempat, jam tayang, tanggal tayang, theater, judul film, no kursi, jumlah kursi yang dipesan, dan total yang harus dibayarkan. Halaman konfirmasi ini dibuat agar pelanggan dapat mengetahui apabila ada kesalahan dalam pemesanan atau sebagai halaman pengesahan sehingga apabila pelanggan setelah melihat tampilan halaman ini dan menekan ok, maka transaksi sudah tidak dapat dibatalkan. Gambar 4.29 Tampilan Halaman konfirmasi pemesanan 89
44 10. Kode Booking Pada halaman ini akan ditampilkan kode booking untuk pengambilan di bioskop yang dituju, serta terdapat tampilan sisa saldo terakhir pelanggan setelah melakukan transaksi. Gambar 4.30 Tampilan Halaman akhir transaksi M-Tix 90
45 4.4 Hasil dan Pembahasan Setelah melakukan penghitungan dengan metode analisis QFD ( Quality Function Deployment), maka hasil analisis yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa perbandingan antara layanan m-tix Cinema XXI dan Cinema 21 ( PT Nusantara Sejahtera Raya ) dengan layanan sejenis milik pesaing, memiliki kekuatan yang relatif sama. Layanan M-tix memiliki beberapa kelemahan dibandingkan dengan pesaingnya, kelemahan layanan M-tix yaitu dalam hal cara melakukan transaksi yang rumit serta keterbatasan waktu dalam pembelian tiket. Dari segi analisis teknik, Layanan M Tix dan layanan pesaing memiliki nilai yang relative sama. Namun untuk layanan M-Tix perlu dilakukan pembaharuan agar dapat memenuhi nilai target yang diharapkan sehingga dapat meningkatkan pelayanan serta kepuasan bagi pengguna Layanan M-tix. Prioritas serta tingkat pembaharuan dapat dilihat dari gambar hasil analisis QFD yang telah dilakukan. Layanan M-Tix yang baru harus memiliki data integrity dalam setiap transaksi yang terjadi sehingga memungkinkan dapat terwujudnya keinginan pelanggan pada layanan M Tix yang baru yang memiliki persentase paling besar yaitu ( 48,6 %), selanjutnya adalah user friendly (24.2%) dimana pada layanan M-tix harus mudah digunakan oleh pengguna sehingga kemudahan layanan ini benar benar dapat dirasakan oleh pengguna layanan M Tix. Dilanjutkan selalu di Update (23%) hal ini karena terus berubahnya film-film yang tayang dan jadwal jadwal film yang berubah sehingga layanan ini harus di update secara kontinyu. Terakhir adalah Security atau keamanan (4.2%) memiliki prioritas terendah karena untuk layanan M Tix ini keamanan sangat diperlukan apabila pembayaran benar benar secara online langsung menggunakan kartu kredit dimana untuk saat ini Layanan M Tix belum menerapkan sistem ini. 91
46 Jadi, dari hasil analisis QFD ( Quality Function Deployment) yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa pembaharuan Layanan M Tix yang sudah ada saat ini perlu dilakukan dengan melakukan Perancangan Layanan M-Tix berbasis WAP agar keinginan pelanggan yang tadinya tidak dapat dipenuhi dapat terpenuhi untuk dapat memaksimalkan pneggunaan Layanan M-Tix sendiri. Hal yang paling perlu untuk dibuat dalam rancangan M-Tix yang baru adalah bagaimana membuat transaksi lebih mudah dan tidak dibatasi waktu oleh para penggunanya. 92
Kuesioner ini merupakan model kuesioner terbuka karena jawaban seluruhnya berasal dari
L1 Kuesiner wawancara Kepada Yth, Bapak Jimmy Herjant / Ibu Ambiari PT. Nusantara Sejahtera Raya Kuesiner ini merupakan mdel kuesiner terbuka karena jawaban seluruhnya berasal dari Bapak / Ibu. Dan data
Lebih terperinciBAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN. 4.1 Analisis QFD pada PT. Rayan Sirindo Barakah Tahap Pertama dari Analisis House of Quality
BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Analisis QFD pada PT. Rayan Sirindo Barakah 4.1.1 Tahap Pertama dari Analisis House of Quality 1. Tentukan siapa pelanggan, lalu buatlah daftar keinginan pelanggan dan ukur
Lebih terperinciL 1. Wawancara I : *Pertanyaan : Menurut Ibu, atribut apa saja yang biasanya terdapat pada suatu website e-commerce? *Jawaban :
L 1 Wawancara I : *Pertanyaan : Menurut Ibu, atribut apa saja yang biasanya terdapat pada suatu website e-commerce? *Jawaban : - Tampilan website yang menarik - Info produk yang lengkap - Metode pembayaran
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada perancangan suatu sistem diperlukan analisis yang tepat sehingga proses pembuatan sistem dapat berjalan dengan lancar dan sistem yang dibuat sesuai dengan yang
Lebih terperinciANALISIS DAN PENGEMBANGAN WEBSITE PADA PT. TIRTA TAMA BAHAGIA (STUDI KASUS : 83 PELANGGAN DI JAKARTA BARAT)
ANALISIS DAN PENGEMBANGAN WEBSITE PADA PT. TIRTA TAMA BAHAGIA (STUDI KASUS : 83 PELANGGAN DI JAKARTA BARAT) Yally Pertiwi 0800768070 ABSTRAK PT. Tirta Tama Bahagia saat ini telah menggunakan website untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang ada di sekitarnya. Dengan pemakaian teknologi informasi, maka dapat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Perkembangan dunia teknologi yang berkembang dengan pesat akhir-akhir ini mendorong penggunaan teknologi di segala bidang, dalam menunjang kegiatan usaha.
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SOLUSI. seniman, penyanyi, penulis, dan musisi). Istilah ini digunakan untuk
32 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SOLUSI 3.1 Analisis Permasalahan Show business (Bisnis Pertunjukkan) terkadang disingkat menjadi show biz, adalah istilah bahasa sehari-hari untuk segala aspek bisnis
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. HASIL Berdasarkan rancangan pada Bab terdahulu maka dapat dihasilkan suatu sistem sistem informasi yang terdiri dari dua rancangan, rancangan pertama yaitu rancangan menu
Lebih terperincicustomer sudah penuh, dan Ada Tempat jika hotel yang dicari ada. Gambar 4.50 Perancangan Layar Cek Hotel
299 Perancangan layar Cek Hotel Halaman ini berisi daftar customer yang telah memesan hotel. Ada 3 pilihan pada halaman ini, yaitu jenis kamar penuh, hotel penuh, dan ada tempat. Admin dapat memilih menu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi telah berkembang dengan cepatnya. Perangkat keras komputer, perangkat lunak, dan teknologi komunikasi telah begitu cepat berkembang. Organisasi
Lebih terperinciWawancara Terhadap Bapak Moch Badafi (Direktur Utama PT. Threechords. Systemindo) 1. Menurut Anda, apa saja faktor faktor yang menjadi kekuatan PT.
L 1 Wawancara Terhadap Bapak Moch Badafi (Direktur Utama PT. Threechords Systemindo) 1. Menurut Anda, apa saja faktor faktor yang menjadi kekuatan PT. Threechords Systemindo dalam persaingan bisnis ini?
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Penyakit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini kebutuhan manusia akan saling berbagi informasi dan data telah memicu perkembangan teknologi informasi di dunia. Awalnya teknologi informasi dikembangkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJICOBA
74 BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Perhitungan Jumlah Order Barang Efektif Dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
65 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah tahap analisa dan tahap perancangan sistem aplikasi yang sudah dijelaskan pada Bab III, maka tahap selanjutnya merupakan tahap implementasi.
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. kesimpulan untuk menjawab tujuan pembelajaran studi kasus ini, yaitu :
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan analisis pada bab sebelumnya, dapat ditarik beberapa kesimpulan untuk menjawab tujuan pembelajaran studi kasus ini, yaitu : 1. Mengenai situasi kompetisi dalam
Lebih terperinciCara Bertransaksi Di Internet Banking Mandiri
Cara Bertransaksi Di Internet Banking Mandiri DAFTAR ISI Login - Logout...3 Website Bank Mandiri...4 Login...4 Menu...4 Logout...4 Transfer Dana...5 Transfer Antar Rekening Mandiri...6 Transfer Antar Bank
Lebih terperinciPenerapan Aplikasi m-ticketing untuk Meningkatkan Layanan pada Bioskop
Penerapan Aplikasi m-ticketing untuk Meningkatkan Layanan pada Bioskop Setia Budi 1, Ratna Mariyana 2 1 Staff Pengajar Jurusan Sistem Informasi 2 Alumni Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi-teknologi baru yang muncul semakin pesat belakangan ini
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi-teknologi baru yang muncul semakin pesat belakangan ini menunjukkan semakin bertambahnya kecerdasan dari manusia sejalan dengan berkembangnya waktu. Akses
Lebih terperinciBAB I BAB I PENDAHULUAN. sarana dan prasarana untuk mendapatkan hiburan tersebut. Tiap individu bebas
BAB I PENDAHULUAN BAB I 1.1 Latar Belakang Penelitian. Tidak dapat dihindari, setiap individu membutuhkan sarana hiburan dalam daftar kebutuhan hidupnya. Seiring perkembangan jaman, dapat ditemukan berbagai
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Berikut ini tampilan produk yang diujikan kepada responden untuk menguji keberhasilan serta kelayakan website dalam mengatasi masalah yang dibahas.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini industri dalam bidang musik mengalami perkembangan yang cukup baik, hal ini dapat kita lihat dari banyaknya para pelaku usaha di Indonesia yang memiliki usaha
Lebih terperinciCara Bertransaksi Di Mandiri internet
Cara Bertransaksi Di Mandiri internet DAFTAR ISI Login - Logout...3 Website Bank Mandiri...4 Login...4 Menu...4 Logout...4 Transfer Dana...5 Transfer Antar Rekening Mandiri...6 Transfer Antar Bank Domestik...8
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJICOBA
BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Obat Pada Klinik Rakyat Dengan Metode Economic Order
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah tahap analisa dan tahap perancangan sistem aplikasi yang sudah dijelaskan pada Bab III, maka tahap selanjutnya merupakan tahap implementasi. Pada
Lebih terperinciGambar 4.22 Layar Tambah Instruktur Admin
270 Gambar 4.22 Layar Tambah Instruktur Admin Layar ini merupakan layar Tambah Instruktur untuk admin yang telah melakukan login. Layar ini berisi formulir pengisisan data-data diri instruktur. Tombol
Lebih terperinciLAMPIRAN. Memiliki. Gambar L.1 Contoh Relasi. Kartu Mahasiswa. Mahasiswa. Gambar L.2 Relasi One to One. Gambar L.3 Relasi One to Many
L1 LAMPIRAN Staff Memiliki Branch L.1 Contoh Relasi Mahasiswa 1 1 Kartu Mahasiswa L.2 Relasi One to One Konsumen 1 N Motor L.3 Relasi One to Many Mahasiswa N N Mata Kuliah L.4 Relasi Many to Many WAWANCARA
Lebih terperinciGambar 4.72 Layar Login User
244 4.3.4 Kebutuhan Personil (Brainware) Kebutuhan personil yang diperlukan dalam implementasi aplikasi sistem basis data pada Fa. Trico Paint Factory adalah sebagai berikut : 1. Technical support, yaitu
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dashboard dirancang untuk membantu pihak Rajawali Reload dalam
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Visualisasi informasi penjualan voucher pulsa menggunakan sistem dashboard dirancang untuk membantu pihak Rajawali Reload dalam memonitoring
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil IV.1.1 Halaman Yang Dapat Diakses Tanpa Melalui Login Adapun halaman yang dapat diakses oleh pengunjung, member dan administrator tanpa melalui login adalah
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN HASIL TUGAS AKHIR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR. BAB I PENDAHULUAN j 1.
DAFTAR ISI HALAMANJUDUI LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING. LEMBAR PENGESAFIAN DOSEN PENGUJI HALAMAN PERSEMBAHAN HALAMAN MOTTO HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN HASIL TUGAS AKHIR KATAPENGANTAR SAR1 TAKARIR ii
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA Pada bab ini dilakukan pengujian alat dari seluruh rangkaian yang telah dibuat. Proses pengujian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dari alat yang telah dibuat dan
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pelaksanaan implementasi sistem bank soal pada Binus School Serpong. melibatkan beberapa elemen utama, yaitu:
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Pelaksanaan implementasi sistem bank soal pada Binus School Serpong melibatkan beberapa elemen utama, yaitu: 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi
Lebih terperinciProsedur Penggunaan Program Gambar 4.7 Halaman Home
Prosedur Penggunaan Program Gambar 4.7 Halaman Home Tampilan di atas merupakan halaman home atau halaman awal pada website Hotel Peony. Pada tampilan ini, di bagian kiri atas terdapat logo Hotel Peony,
Lebih terperinciANALISIS DAN PENGEMBANGAN WEBSITE PADA PT.GUNA PERTIWI CEMERLANG
ANALISIS DAN PENGEMBANGAN WEBSITE PADA PT.GUNA PERTIWI CEMERLANG Felix Budiman Dhanutirto 0800746132 ABSTRAK Seiring dengan perkembangan jaman yang tak akan pernah berhenti, teknologi memegang peranan
Lebih terperinci4.2.1 Tampilan Menu Android Gambar 4.1 Rancangan Layar Tampilan Menu Android 62
BAB IV PERANCANGAN DESAIN 4.1 Perancangan Antar Muka Perancangan dilakukan untuk menggambarkan, merencanakan, dan membuat sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Tahap implementasi sistem ini merupakan suatu tahap penerapan dari analisis dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Adapun kebutuhan dari sistem
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
81 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Tahap ini merupakan proses untuk melakukan pembuatan perangkat lunak yang telah disesuaikan dengan rancangan atau desain sistem yang dibangun
Lebih terperinciKunjungi alamat Reksa Dana Mobile di mrdo.danareksaonline.com Kemudian masukan username dan password anda untuk login. Transaksi Pembelian Reguler. 1. Pilih nomor unit penyertaan kemudian klik Selanjutnya.
Lebih terperinciAnalisis dan Perancangan Sistem Informasi Reservasi Tiket Bioskop. Disusun Oleh : Riska Nony Oktaviani ( ) Novita Anggraini Putri ( )
Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Reservasi Tiket Bioskop Disusun Oleh : Riska Nony Oktaviani (13111005) Novita Anggraini Putri (13111058) Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. merupakan pelopor jaringan Cineplex di Indonesia. Jaringan bioskop ini tersebar
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan Cineplex 21 group adalah jaringan bioskop terbesar di Indonesia, dan merupakan pelopor jaringan Cineplex di
Lebih terperinciLAMPIRAN. Kuesioner Penelitian Analisis dan Perancangan Sistem Pemesanan Tiket Berbasis. Mobile. Jenis Kelamin (Pilih salah satu): Laki-laki Perempuan
L1 LAMPIRAN Kuesioner Penelitian Analisis dan Perancangan Sistem Pemesanan Tiket Berbasis Mobile Nama : Umur : th Jenis Kelamin (Pilih salah satu): Laki-laki Perempuan Petunjuk Pengisian: Berilah tanda
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 WAWANCARA. 1) Bagaimana profil dari perusahaan PT Tatalogam Lestari?
L14 LAMPIRAN 1 WAWANCARA 1) Bagaimana profil dari perusahaan PT Tatalogam Lestari? PT. Tatalogam Lestari, berproduksi pertama kali pada tahun 1994, adalah produsen genteng metal. Produk yang dihasilkannya
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menunjukkan aplikasi persewaan buku yang telah berjalan dan dapat
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Pada implementasi menunjukkan penerapan dari hasil analisis dan perancangan sistem yang telah dibuat. Dengan demikian pada implementasi ini menunjukkan
Lebih terperinciGambar 4.22 Tampilan Halaman Semester
226 Tampilan Halaman Pelajaran akan menampilkan data-data pelajaran yang telah ada. Textfield kode mata pelajaran dan nama mata pelajaran diisi untuk menambah data pelajaran baru. Link Hapus digunakan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Pengambilan Keputusan dalam menentukan jumlah pemesanan obat masih sering terjadi kesalahan sehingga menjadi lambat dan tidak akurat. Hal ini cenderung
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Yang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu menganalisis sistem yang sedang berjalan di Distro yang akan dibangun tersebut.
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Pembuatan Sistem Penjualan E-Commerce untuk Toko Komputer Dian Mediacom bertujuan untuk dapat meningkatkan penjualan pada Toko Komputer Dian Mediacom. Penjualan yang biasa dilakukan oleh Toko Komputer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada E-CINEMA yang saat ini berpotensi cukup baik dalam perkembangan Cinema. Eresto, Ecinema, Elounge, 7 KTV dan Banquet Service.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Entertainment Plaza adalah perusahaan yang mendirikan sebuah produk jasa pada E-CINEMA yang saat ini berpotensi cukup baik dalam perkembangan Cinema di Indonesia
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Manajemen-Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2006/2007 ANALISIS DAN PENGEMBANGAN WEBSITE PEMASARAN PADA PT. PROLINK INTIDATA NUSANTARA
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Basuki Pratama Engineering didirikan pada tanggal 16 Juli 1981 oleh dua bersaudara yakni Johannes Sujanto Basuki
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Setelah tahap perancangan dilakukan dan sudah dipaparkan pada bab sebelumnya, maka dalam bab ini penulis akan mengimplementasikan sistem dari perancangan
Lebih terperinciTutorial Penggunaan CEPAT, MUDAH DAN MURAH
Tutorial Penggunaan CEPAT, MUDAH DAN MURAH User Name Password Kode Akses Masukkan Username, password dan kode Akses pada kolom yang tersedia dan klik Tutorial Booking Tiket Pesawat Tutorial Pembelian Tiket
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat bergantung pada kemampuan perusahaan untuk mengembangkan dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi seperti saat ini, sukses jangka panjang perusahaan sangat bergantung pada kemampuan perusahaan untuk mengembangkan dan memelihara hubungan yang
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Analisis Permasalahan 3.1.1 Sistem yang Sedang Berjalan Semua orang suka dengan hal-hal yang mudah dan cepat baik dalam bisnis,makanan,maupun apa yang mereka lakukan.
Lebih terperinciDAFTAR ISI. hal. COVER... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO...
xi DAFTAR ISI hal. COVER...... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO...... KATA PENGANTAR...... ABSTRAK... TAKARIR...... DAFTAR
Lebih terperinciAda 3 macam order yang dapat dilakukan oleh user, yaitu order mobil. ready stok, mobil indent, dan mobil bekas. Langkah-langkah user melakukan
189 j. Proses Order Mobil Ada 3 macam order yang dapat dilakukan oleh user, yaitu order mobil ready stok, mobil indent, dan mobil bekas. Langkah-langkah user melakukan order mobil adalah sebagai berikut
Lebih terperincisebelumnya, yaitu hasil Aplikasi Pemesanan Kamar pada Hotel Relasi (php) yang bertujuan untuk membuat suatu aplikasi web pemasaran pada Hotel
70 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai hasil dari rancangan dalam bab sebelumnya, yaitu hasil Aplikasi Pemesanan Kamar pada Hotel Relasi Palembang dimana aplikasi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud
Lebih terperinciLayar Halaman Laporan Soal Guru
320 Halaman ini akan ditampilkan jika guru mengklik menu Jadwal Mengajar. Disini guru dapat melihat jadwal mengajarnya. Selain itu guru dapat melihat jadwal ujian dengan mengklik link Jadwal Ujian pada
Lebih terperinci1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka
1. Pendahuluan Sepakbola telah menjadi salah satu olahraga paling populer di dunia. Di Indonesia olahraga ini juga sangat populer. Ini terbukti dengan animo penduduk Indonesia terhadap olahraga ini baik
Lebih terperinciPEMBANGUNAN APLIKASI PEMESANAN DAN PEMBAYARAN TIKET BIOSKOP MENGGUNAKAN TEKNOLOGI NEAR FIELD COMMUNICATION TUGAS AKHIR
PEMBANGUNAN APLIKASI PEMESANAN DAN PEMBAYARAN TIKET BIOSKOP MENGGUNAKAN TEKNOLOGI NEAR FIELD COMMUNICATION TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Sarjana Teknik Informatika Dipersiapkan
Lebih terperinciBab 4. Hasil dan Pembahasan
Bab 4 Hasil dan Pembahasan 4.1 Pembahasan dan Implementasi Sistem Setelah seluruh rangkaian analisa dan perancangan sistem selesai dilakukan, maka tahap selanjutnya adalah melakukan implementasi sesuai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Salah satu teknologi yang sangat banyak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di dalam era globalisasi saat ini semakin dirasakan pentingnya peranan teknologi dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Salah satu teknologi yang sangat banyak digunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan dari sistem informasi Penerapan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJICOBA
BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan data mining menggunakan algoritma c4.5 untuk prediksi ketepatan waktu kelulusan mahasiswa pada
Lebih terperinciLAPORAN ANALISIS SISTEM (TAHAP I) RESERVASI TIKET BIOSKOP
LAPORAN ANALISIS SISTEM (TAHAP I) RESERVASI TIKET BIOSKOP Disusun oleh : 1. Riska Nony Oktaviani (13111005) 2. Novita Anggraini Putri (13111058) PRODI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS
Lebih terperinci20. Halaman Detail Produk Setelah Login
178 20. Halaman Detail Produk Setelah Login Gambar 4.20 Layar Customer-Detail Produk Setelah Login Halaman detail produk menampilkan informasi lengkap tentang produk beserta spesifikasinya dan harga. Terdapat
Lebih terperinciBAB IV PROTOTYPE. 4.1 Perancangan Antarmuka
BAB IV PROTOTYPE 4.1 Perancangan Antarmuka Perancangan antarmuka pada aplikasi perpustakaan yang penulis buat meliputi Halaman Utama (Home), Halaman Anggota (User), Halaman Admin, Halaman Login, Halaman
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Kemajuan ilmu dibidang teknologi sungguh sangat cepat dirasakan pada masa sekarang ini. Hal ini dapat kita lihat dengan semakin mudah dan cepatnya manusia dalam mencari informasi
Lebih terperinciBAB III. PERANCANGAN SISTEM
22 BAB III. PERANCANGAN SISTEM 3.1 Rancangan DFD Diagram arus data dari sistem informasi website CV Saint De Valo terdiri dari : a. Registrasi dan Login Proses ini merupakan proses awal ketika user mengakses
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJICOBA
BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan data mining varian produk elektronik sound system dengan metode K-Means Clustering yang dapat
Lebih terperinciDAFTAR LAMPIRAN HASIL WAWANCARA YANG MENDUKUNG ANALISIS SWOT DAN PORTER DIREKTUR PT EGAH PARAMITHA SEJATI. TANGGAL 20 Februari 2012
L 1 DAFTAR LAMPIRAN HASIL WAWANCARA YANG MENDUKUNG ANALISIS SWOT DAN PORTER DIREKTUR PT EGAH PARAMITHA SEJATI TANGGAL 20 Februari 2012 1. Jelaskan sejarah berdirinya PT Megah Parmitha Sejati? PT Megah
Lebih terperinciKRS OnLine (Kartu rencana Studi Online)
KRS OnLine (Kartu rencana Studi Online) dengan urutan langkah-langkah sebagai berikut: 1. LOGIN MAHASISWA, Mahasiswa membuka internet dengan memasukkan alamat website www.unira.ac.id kemudian pilih krs
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dapat mengatasi permasalahan yang telah diangkat pada penelitian ini. Tahaptahap
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Implementasi bertujuan untuk menerapkan sistem yang dibangun agar dapat mengatasi permasalahan yang telah diangkat pada penelitian ini. Tahaptahap
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Hasil dari penelitian ini berupa Sistem Informasi Pemesanan Tiket Berbasis Wireless Aplication Protocol pada PT.Eka Sari Lorena Transport Cabang Palembang. Hasil akhir
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang dapat menunjang berjalannya sistem agar berjalan secara optimal. Dimana
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Dalam menjalankan suatu sistem perlu diperhatikan sistem spesifikasi apa saja yang dapat menunjang berjalannya sistem agar berjalan secara optimal. Dimana
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas pelayanan mereka untuk memberikan kepuasan pada para
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin ketatnya kompetisi saat ini, persaingan bisnis tidak hanya dapat mengandalkan produk yang dijual semata. Setiap pelaku bisnis perlu berupaya dalam meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar belakang Saat ini kemajuan teknologi semakin berkembang sangat pesat dan mempunyai dampak ke semua bidang kehidupan termasuk ke dalam dunia bisnis dan usaha. Perkembangan dunia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan dan pengaplikasian teknologi yang dituntut selalu up to date dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan teknologi informasi sangatlah pesat, dimana hampir semua lapisan masyarakat memanfaatkan teknologi tersebut, seperti komputer dan internet.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan bagi mereka untuk melepaskan penat dan kejenuhan dengan mencari
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri hiburan saat ini telah menjadi salah satu gaya hidup bagi masyarakat khususnya bagi mereka yang tinggal di kota besar seperti Jakarta. Dengan berbagai
Lebih terperinciLAMPIRAN. Tampilan layar detail home Halaman ini menampilkan detail info dari layar home
L1 LAMPIRAN Tampilan layar home Fungsi halaman Home adalah sebagai halaman pertama atau pembuka yang menampilkan ucapan selamat datang bagi user. Pada layar info terdapat beberapa menu berupa icon di bagian
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.2 SEJARAH RUMAH HIJAU PT. PRIMA ANDRIYANI LESTARI
39 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 TINJAUAN ORGANISASI Organisasi adalah suatu sistem yang paling berpengaruh, mempengaruhi diantara orang dalam kelompok berkerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dengan Metode Full Costing Sebagai Dasar Penetapan Harga Jual Pada PT.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang hasil dan tampilan hasil dari perancangan Sistem informasi Akuntansi Penentuan Harga Pokok Produksi Dengan Metode Full Costing
Lebih terperinciPROSEDUR MENJALANKAN ALAT APLIKASI PEMBELIAN, UTANG DAGANG DAN PERSEDIAAN PT. TRIPOLA INTERINDO
PROSEDUR MENJALANKAN ALAT APLIKASI PEMBELIAN, UTANG DAGANG DAN PERSEDIAAN PT. TRIPOLA INTERINDO Gambar 1 Form Utama Form ini merupakan tampilan awal pada saat user membuka aplikasi. Di dalam form utama
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bus Pada CV. Chandra Berbasis Client Server dapat dilihat
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Batasan Implementasi 1. Sistem informasi manajemen wedding organizer dikembangkan dalam lingkungan perangkat keras komputer yang memiliki spesifikasi sebagai berikut:
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem merupakan tahap yang bertujuan untuk merubah hasil analisis dan perancangan ke dalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh
Lebih terperinciANALISA DAN DESAIN SISTEM. pertama kali dilakukan yaitu menganalisis kebutuhan sistem. Di dalam tahapan
BAB IV ANALISA DAN DESAIN SISTEM 4.1 Analisa Sistem Sebelum melakukan desain sistem yang akan dibuat, maka langkah yang pertama kali dilakukan yaitu menganalisis kebutuhan sistem. Di dalam tahapan analisis
Lebih terperinciPenerapan Algoritma Transversal pada Graf dan Algoritma Pencocokan String dalam Sistem Jual-Beli Tiket Bioskop
Penerapan Algoritma Transversal pada Graf dan Algoritma Pencocokan String dalam Sistem Jual-Beli Tiket Bioskop Scarletta Julia Yapfrine - 13514074 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro
Lebih terperinciProsedur Pemakaian Program:
Prosedur Pemakaian Program: Agar lebih jelas dalam memahami aplikasi yang telah dibuat, maka berikut adalah petunjuk cara pengoperasian aplikasi. Gambar 1 Halaman Login Pada halaman ini, user diminta untuk
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pengelolaan Food Court terlebih dahulu diperlukan komponen-komponen utama
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Food Court terlebih dahulu diperlukan komponen-komponen utama komputer
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan 4 buah teater reguler dan 2 buah teater Premiere. Cinema XXI yang diberi
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan Cinema XXI pertama kali didirikan di Plaza Indonesia Entertainment X'nter, dengan 4 buah teater reguler dan 2 buah teater Premiere. Cinema XXI
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Persaingan perguruan tinggi dewasa ini dapat kita rasakan semakin ketat, hal ini dikarenakan adanya tuntutan dunia usaha akan sumber daya manusia yang berkualitas untuk memenuhi berbagai sektor,
Lebih terperinciSPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK. <Nama Perangkat Lunak>
SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK untuk: Dipersiapkan oleh: Program Studi Teknik Informatika/Sistem UIM Jl. PP. Miftahul Ulum Bettet-Pamekasan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJICOBA
BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Coating Pada PT. Propan Dengan Metode Cash Basis yang
Lebih terperinciWawancara Perolehan Data I Pihak Perusahaan : Bapak Joyo
L1 Wawancara Perolehan Data I Pihak Perusahaan : Bapak Joyo 1. Tanya: Bagaimana sistem pemasaran yang berjalan saat ini? Jawab: Selama ini kami melakukan promosi melalui brosur, telepon dan mendatangi
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN SISTEM
BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Tujuan Perancangan Sistem Perancangan sistem merupakan strategi untuk memecahkan masalah dan mengembangkan solusi terbaik bagi permasalahan. Perancangan sistem juga adalah
Lebih terperinci- Tunggu hingga proses selesai.
97 Gambar 4.31 Tampilan aplikasi kasir telah berhasil diinstal Keterangan: - Tunggu hingga proses selesai. - Kemudian klik Close untuk menutup proses instalasi jika telah berhasil diinstal. 98 4.2 Cara
Lebih terperinciLink Nama digunakan untuk menuju halaman Data Absensi Siswa.
142 Gambar 4.15 Tampilan Halaman Absensi Kelas Tampilan Halaman Absensi Kelas akan menampilkan data-data siswa pada kelas yang dipilih. Link Nama digunakan untuk menuju halaman Data Absensi Siswa. Link
Lebih terperinci