SuperBrain. PENJELASAN PERSONALITI ( KARAKTER SAYA )

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SuperBrain. PENJELASAN PERSONALITI ( KARAKTER SAYA )"

Transkripsi

1 PENJELASAN PERSONALITI ( KARAKTER SAYA ) 1

2 Untuk mengukur personaliti seseorang, kita menggunakan metode Bird Profile (Eagle, Peacock, Dove, Owl) atau biasa dikenal juga dengan nama DISC Profile (Dominant, Influential, Steady, Compliant) merupakan konsep mengenai karakter manusia yang dikenalkan oleh Dr.William Marston. Dalam analisa sidik jari, yang di analisa adalah profil yang melekat pada diri seseorang secara genetik. Berbeda dengan test/assesment profil lainnya yang menggunakan serangkaian pertanyaan, maka dalam analisa sidik jari tidak diperlukan pertanyaan ataupun wawancara karena langsung melihat pada sidik jari seseorang sehingga hasilnya tidak terpengaruh pada kondisi psikologis seseorang seperti mood, berbohong, memanipulasi jawaban dan sejenisnya. Profil seseorang dibagi atas : 1. Profile murni misalnya Eagle Murni atau Dominan Murni. Artinya adalah orang tersebut memiliki karakter eagle atau dominan yang lebih kuat ketimbang orang yang memiliki karakter eagle campuran (profil campuran). 2. Profil campuran misalnya Eagle-Dove, Dove-Owl, Dove-Eagle, Owl-Peacock dan lain sebagainya. Seseorang dengan karakter profil campuran memiliki lebih banyak karakter dibanding orang yang memiliki profil murni. Misalnya orang dengan karakter Eagle-Dove akan memiliki sifat-sifat eagle dan dove di dalam dirinya sedangkan Eagle Murni cenderung akan memiliki sifat eagle saja sehingga karakter eagle-nya akan lebih kuat dibanding orang bertipe Eagle-Dove. Profil campuran memiliki karakter primer dan sekunder. Misalnya seseorang dengan karakter Eagle-Dove berarti karakter primernya adalah Eagle sedangkan karakter sekundernya adalah Dove. Karakter primer adalah karakter utama orang tersebut sedangkan karakter sekunder adalah karakter lain yang memperkaya karakter primer. 2

3 Jadi silahkan lihat pada laporan analisa sidik jari yang telah kami berikan, karakter apa yang anda miliki? Dalam DISC Profile, tidak ada penetapan suatu profil itu baik atau buruk karena hakekatnya tiap orang memiliki semua karakter DISC di dalam dirinya. Namun demikian, dalam laporan analisa sidik jari, yang ditampilkan adalah karakter bawaan yang secara genetik melekat pada dirinya. Tiap orang juga bisa meningkatkan salah satu profil yang dianggap kurang kuat misalnya jika seseorang kurang memiliki karakter Eagle misalnya kurang berani, kurang mau berkompetisi maka karakter tersebut bisa dilatih misalnya dengan cara bekerja atau tinggal di lingkungan orang orang yang memiliki karakter Eagle atau dengan mengikuti pelatihan-pelatihan tertentu seperti pelatihan motivasi, kepemimpinan dan lain sebagainya. Atau jika seseorang terlalu kuat karakter Eagle-nya maka bisa melatih diri memperkuat karakter Dove-nya sehingga lebih sabar dalam mendengarkan orang lain, lebih luwes dalam bergaul dan lain sebagainya. Penting untuk dipahami bahwa, karakter yang kami analisa merupakan karakter bawaan atau genetik yang telah melekat sejak lahir. Karakter manusia sendiri pada dasarnya dipengaruhi oleh genetik dan juga lingkungan. Jadi sangat penting sekali mengetahui karakter genetik yang dimiliki sehingga kita dapat mengetahui keunggulan dan kelemahan karakter yang kita miliki. Dengan mengetahui karakter bawaan kita sendiri, maka pengaruh-pengaruh lingkungan dapat kita filter atau saring sehingga karakter genetik yang terpengaruh oleh lingkungan hanyalah karakter yang memperkaya personaliti kita ke arah yang positif. Dengan memahami karakter diri, diharapkan dalam kehidupan keluarga dapat tercipta komunikasi yang lebih baik lagi. Antara suami-istri bisa saling memahami karakternya masing-masing, karakter orangtua-anak juga bisa saling dibandingkan sehingga orang tua dapat berkomunikasi kepada anak secara lebih baik agar kelak dapat diarahkan untuk mencapai kesuksesan dimasa depan. 3

4 PENJELASAN KARAKTER UNTUK TIAP-TIAP BIRD PROFILE (DISC PROFILE) YANG MELEKAT PADA DIRI SESEORANG. 1. EAGLE (DOMINANT) Karakteristik umumnya adalah : Orientasinya adalah pada pekerjaan/tugas. Biasanya merupakan tipe orang yang suka mendominasi, terlihat kaku atau kurang ekspresif. Egosentris, independen. Autoritatif. Berani, percaya diri dalam berbicara dan cenderung mengontrol pembicaraan. Bersedia untuk mengambil tantangan. Akan bertindak sekali tujuan teridentifikasi, memiliki perencanaan jangka panjang dan memiliki impian yang besar. Mampu mengerjakan berbagai pekerjaan sekaligus. Membutuhkan penghargaan atas prestasinya. Tidak akan menjawab secara rinci, kurang suka basa basi. Keras hati, keras kepala Berorientasi pada target & dengan bimbingan yang tepat akan fokus pada target tersebut. Sadar akan citra diri mereka. 4

5 Agak temperamental. Dalam berargumen jika tidak membantah maka biasanya akan meninggalkan ruangan Memiliki daya tahan, semangat gigih. Tangkas. Setia kepada teman. Tidak dapat dengan mudah dibujuk tapi akan sangat setia pada orang yang mereka kagumi. Cenderung sulit diajari mereka karena mereka merasa tahu segala sesuatu. Cenderung mendengar apa yang ingin didengar saja. Eagle Termotivasi Oleh : 1. Kompetisi yang terjadi secara nyata atau bersumber dari imajinasinya. 2. Target-target yang harus dicapai sebelum tenggat waktu. 3. Aturan-aturan yang membuatnya senantiasa sibuk dan tertantang. 4. Otoritas yang diberikan untuk negosiasi dan membuat keputusan. 5. Kebebasan tanpa pengawasan yang ketat. 6. Tugas-tugas yang menantang. 7. Peran kepemimpinannya baik secara formal atau informal. 8. Kesempatan-kesempatan untuk meningkatkan status hidupnya. 9. Penghargaan publik atas prestasi yang dicapainya. 10. Produktivitas dan inisiatif yang dilakukan orang lain. Eagle Membenci : 1. Kehilangan kekuasaan pribadi atau status yang telah diraihnya. 2. Dimanfaatkan oleh orang lain. 3. Keraguan, menunda keputusan, lambat disegala hal. 4. Birokrasi, ketergantungan, banyak alasan, ketidakpastian. 5. Ketidakbertanggungjawaban, sedikit usaha, apatis, kurang inisiatif. 6. Pembicaraan remeh temeh, penjelasan yang terlalu panjang. 5

6 7. Ketidakteratuan tanpa aturan dan struktur yang jelas. 8. Terlalu sensisitf, mengikuti perintah, pengawasan ketat. 9. Perubahan yang konstan, informasi yang tidak relevan, coba-coba. 10. Bertemu dengan banyak orang, meng-entertain orang. Cara berkomunikasi dengan orang bertipe "Eagle" : 1. Dalam berbicara dengan orang eagle, anda harus bicara langsung pada inti permasalahan, hindari terlalu banyak bicara dan hindari percakapan yang berbelit-belit atau diulang-ulang. 2. Lebih banyak menanyakan Apa? bukan Bagaimana? 3. Jelaskan sesuatu yang orientasinya pada hasil karena tipe eagle fokus pada hasil (goal oriented), beberkan dengan fakta-fakta yang masuk akal. 4. Perlihatkan kepada mereka jika ada kesempatan atau peluang baru yang menantang karena tipe eagle punya keinginan kuat untuk menang/berhasil. 5. Biarkan para eagle bertindak sendiri karena mereka bukan tipe yang suka untuk diperintah. Dalam berkomunikasi, eagle lebih banyak memberikan pernyataan, perintah ketimbang bertanya. Lebih banyak berbicara daripada mendengarkan. 6. Pujilah keberhasilan yang telah diraih karena tipe eagle senang jika diakui hasil kerjanya. 6

7 2. PEACOCK (INFLUENTIAL) Karakteristik umumnya adalah : Orientasinya berhubungan sosial. Biasanya tipe orang yang senang berbicara meskipun ada juga yang terlihat pendiam namun biasanya memiliki kemampuan komunikasi yang baik sehingga dapat lebih mempengaruhi orang lain. Mudah beradaptasi dan menyesuaikan dengan lingkungan. Lebih suka bertemu dengan orang langsung ketimbang via telp/jarak jauh. Jujur dan setia. Kurang suka mendengar dan sering memperpanjang obrolan dengan cerita-cerita pribadi atau humor. Mereka dapat mengubah pikiran mereka dengan mudah. Biasanya mengekspresikan diri dengan seni. Sederhana, damai dan pragmatis (menyukai menangani masalah dengan cara yang praktis ala mereka sendiri). Agak emosional & sensitif. Menyukai musik dan memiliki bakat alam artistik. Suka penasaran terhadap sesuatu. Menikmati tantangan yang dihadapi. Mereka fleksibel dalam emosi. Bertindak secara tiba-tiba dengan energi impulsif. Mereka suka antusias terhadap sesuatu, tetapi kurangnya tekun menjalaninya 7

8 Mereka ingin menjaga hal-hal dalam urutan tertentu sehingga mereka mudah melaksanakannya. Peacock Termotivasi Oleh : 1. Ide-ide baru dan cara kerja yang dimilikinya. 2. Orang-orang yang tertarik dengan kejutan yang dibuatnya. 3. Pekerjaan yang bervariasi dari hari ke hari. 4. Kesempatan untuk mengeksplor beragam pilihan. 5. Pemikiran yang kreatif dan inovatif. 6. Kebebasan melakukan apapun yang ia sukai. 7. Sensasi dan tantangan yang menekan dirinya. 8. Mengelola beragam aktivitas dalam waktu yang bersamaan. 9. Spontanitas dan fleksibilitas untuk suatu perubahan yang cepat. 10. Kesibukan, aktivitas, situasi chaos, bahkan suara ribut disekelilingnya. Peacock Membenci : 1. Penolakan, debat, konflik. 2. Rutinitas, kejenuhan, sesuatu yang stagnan. 3. Berpikir sempit, wawasan yang tidak luas. 4. Mengasihani diri sendiri. 5. Pengukungan, pemaksaan. 6. Hal-hal detail dan terstruktur. 7. Aturan-aturan, jadwal tetap. 8

9 Cara berkomunikasi dengan orang bertipe "Peacock" : 1. Berikan kesempatan padanya untuk membicarakan idenya, pengalamannya dan berbagai hal yang ingin ia bicarakan karena tipe peacock senang jika dirinya dihargai orang lain. 2. Perlihatkan bahwa anda menyukai dan mengaguminya. 3. Pujilah secara tulus. Berikan dukungan kepadanya. 4. Dalam berkomunikasi usahakan menciptakan suasana yang bergairah dan berperilaku optimis. 5. Hindari komunikasi yang ditengarai akan membuat konflik. 6. Hindari komunikasi yang membuatnya merasa didominasi atau diabaikan ide-idenya. 7. Berikan masukan kepadanya tentang apa yang harus ia lakukan karena ia memiliki kecenderungan meminta bantuan dalam banyak hal. 9

10 3. DOVE (STEADY) Karakteristik umumnya adalah : Orientasinya pada hubungan sosial. Loyal, konsisten, ramah, setia, jujur dan bersahabat. Membutuhkan arahan/petunjuk dan keteladanan. Menekankan harmonisasi dan suka mengikuti rutinitas. Orang yang baik, lembut dan taat dengan kemampuan implementasi yang kuat. Ingin melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain. Mereka umumnya tidak ingin mengganti pekerjaan dan takut pada pekerjaan yang menuntut dan memiliki tekanan tinggi. Mereka umumnya romantis, santai dan memanfaatkan secara optimal waktu. Mereka menyukai mencari kekurangan & kelemahan orang lain. Mereka umumnya mampu menerangi hati & menghormati saat mendengarkan orang lain. Mudah dipengaruhi oleh lingkungan (depresi, sukacita dll). Mereka umumnya dikuasai oleh emosi. Cenderung cemas terhadap isu-isu yang tidak beralasan. Pandai menjelaskan dan menarik kesimpulan. Menyukai teman-temannya lebih dari orang tua. Suka bergaul dalam kelompok. Biasanya butuh proses lebih lama dalam belajar dan pandai meniru. 10

11 Dove Termotivasi Oleh : 1. Penilaian orang terhadap dirinya. 2. Berbagi rasa. 3. Berbagi hal yang ia yakini kebenarannya. 4. Proses yang demokratis. 5. Perasaan sebagai satu-kesatuan dalam tim. 6. Bekerja bersama-sama. 7. Kesempatan membantu secara tulus. 8. Petunjuk yang jelas. Dove Membenci : 1. Kehilangan stabilitas dan rasa aman. 2. Perilaku agresif, kasar, tidak kooperatif. 3. Kurang sensitif, perasaan dikucilkan, di-isolasi. 4. Kerjasama tim yang tidak maksimal. 5. Konflik, kontroversi. 6. Tindakan yang terburu-buru, tidak sabar, perilaku negatif. 7. Tanggung jawab yang berat, pekerjaan yang menumpuk, tenggat waktu, tekanan. 8. Pembuatan keputusan, menjadi pusat perhatian, perubahan dan kompetisi. Cara berkomunikasi dengan orang bertipe "Dove" : 1. Dalam berkomunikasi ciptakanlah suasana yang menyenangkan. Hargai dan pujilah secara tulus karena tipe dove termotivasi oleh penghargaan/pujian. 2. Jika berkomunikasi dengan lawan bicara, disarankan menggunakan nada yang bersahabat. 3. Jangan mengkritik di depan orang karena tipe dove tidak suka berada dalam tekanan atau dipaksa. Jadi anda harus berbicara secara pribadi karena tidak peduli seberapa keras anda mengkritik, ia akan menerimanya jika kritik dilakukan secara pribadi. 4. Jika memerlukan petunjuk, berikan mereka instruksi langkah demi langkah. 5. Hindari komunikasi yang bersifat debat/konfrontasi. 11

12 4. OWL (COMPLIANT) Karakteristik umumnya adalah : Orientasinya adalah pada pekerjaan/tugas. Disiplin, teliti, cermat, cenderung perfeksionis. Memiliki kecenderungan untuk mengkritisi. Mementingkan sistem dan kualitas. Menggunakan pendekatan metodologis, menggunakan cara-cara yang sudah terbukti keberhasilannya. Selalu menyelesaikan tugas yang mereka melakukan. Membutuhkan peraturan dan kualitas. Menganalisa dan kemudian mengambil keputusan setelah melakukan penilaian. Lebih memilih untuk menyelesaikan tugas yang sulit daripada tugas yang mudah diselesaikan. Mereka tidak akan langsung menjawab ketika ditanya, mereka akan menunggu, menganalisa dan kemudian menjawab. Akan selalu mempertimbangkan pro dan kontra dari setiap situasi. Mampu menerapkan keterampilan mereka sendiri. Akan menjawab pertanyaan sesuai dengan orang tersebut karena mereka ingin jawaban mereka sempurna. 12

13 Mereka akan berpikir banyak dalam pengambilan keputusan sehingga biasanya juga akan mengambil lebih banyak waktu untuk mengambil keputusan. Tidak akan lari dari suatu permasalahan. Mempunyai kesabaran luar biasa. Mereka cenderung tidak akan mengubah pikiran mereka setelah memutuskan sesuatu bahkan jika terdapat konflik batin sekalipun. Memiliki kemampuan multitasking. ingin menyelesaikan lebih dari dua tujuan pada waktu yang sama. Dapat termotivasi dengan panduan yang baik. Mereka mampu dengan mudah beradaptasi. Owl Termotivasi Oleh : 1. Ketersediaan waktu yang cukup untuk menuntaskan pekerjaannya. 2. Privasi, kedamaian dan kesunyian dengan sedikit gangguan. 3. Kesempatan untuk merencanakan secara detail ke depan. 4. Dikelilingi orang-orang berkarakter positif. 5. Orang-orang yang membutuhkan dan menghargai dirinya. 6. Menolong orang lain. 7. Mencari jalan keluar pada suatu konflik. Owl Membenci : 1. Kritikan terhadap dirinya. 2. Segala hal dibawah standar, kekumuhan, pengabaian kualitas. 3. Terburu-buru, perubahan, ketidakjelasan, sembrono. 4. Informasi yang tidak akurat, tidak dapat dipercaya, mengabaikan fakta. 5. Ketidakkompetenan, penggunaan jalan pintas. 6. Hal yang berlebihan, pencatatan yang tidak akurat, ketidakfokusan. 7. Membicarakan masalah pribadi. 13

14 Cara berkomunikasi dengan orang bertipe "Owl" : 1. Dalam berdiskusi, siapkan alasan-alasan yang logis, fakta dan data yang akurat dan dapat diterima oleh mereka yang bertipe owl. Tipe owl butuh jawaban mengapa dan bagaimana. 2. Berikan keuntungan-kerugian, baik-buruk, pro-kontra terhadap topik yang dibicarakan. 3. Hindari pendekatan yang agresif. 4. Hindari pertikaian. 5. Hindari menjawab dengan jawaban yang tidak jelas. 6. Pujilah kualitas kerjanya, kecermatan dan ketepatannya. 14

MYERSS BRIGGS TYPE INDICATOR

MYERSS BRIGGS TYPE INDICATOR MYERSS BRIGGS TYPE INDICATOR Personality Questionaire PANDUAN PENGISIAN MBTI NO. A 1. Isilah dengan jujur & refleksikan setiap pernyataan yang ada ke dalam keseharian Anda 2. JANGAN terlalu banyak berpikir,

Lebih terperinci

Data Diri TES DISC. M L Baik hati, berhati lembut, manis M L Pintar memperngaruhi orang lain, meyakinkan

Data Diri TES DISC. M L Baik hati, berhati lembut, manis M L Pintar memperngaruhi orang lain, meyakinkan LAMPIRAN 70 Lampiran 1 Kuesioner tes DISC Data Diri Nama : Tempat, tanggal lahir : Usia : Jenis Kelamin : No. Telfon : TES DISC Instruksi : Silahkan pilih salah satu dari empat kelompok kata di bawah ini

Lebih terperinci

3. Emosi subyek ketika menjawab pertanyaan interview. 4. Bagaimana kebudayaan etnis Cina dalam keluarga subyek?

3. Emosi subyek ketika menjawab pertanyaan interview. 4. Bagaimana kebudayaan etnis Cina dalam keluarga subyek? Pedoman Observasi 1. Kesan umum subyek secara fisik dan penampilan 2. Relasi sosial subyek dengan teman-temannya 3. Emosi subyek ketika menjawab pertanyaan interview Pedoman Wawancara 1. Bagaimana hubungan

Lebih terperinci

5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya)

5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya) Nama : No HP : Alamat : Pendidikan Terakhir : 1. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya) Pemikiran dan perhatian ditujukan ke dalam,

Lebih terperinci

2

2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 MODUL 3 MEMPENGARUHI & MEMBANGUN TEAM A. SUB POKOK BAHASAN Komunikasi Efektif untuk Mempengaruhi dan Membangun Team B. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari modul ini peserta pelatihan

Lebih terperinci

Richard Smithson C.C. Sample

Richard Smithson C.C. Sample ProScan Ini Khusus Disusun untuk: undefined Client Platinum Street CPville, CO 80125 719-222-2222 client_platinum@client.com 1984, Rev. 2017 PDP, Inc. USA. All rights reserved. 0000-001.3 HDDX64J9 1 Pendahuluan

Lebih terperinci

C A R E E R H O G A N D E V E L O P TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR. Laporan untuk: Sam Poole ID: HC Tanggal: 23 Februari 2017

C A R E E R H O G A N D E V E L O P TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR. Laporan untuk: Sam Poole ID: HC Tanggal: 23 Februari 2017 S E L E C T D E V E L O P L E A D H O G A N D E V E L O P C A R E E R TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR Laporan untuk: Sam Poole ID: HC560419 Tanggal: 23 Februari 2017 2 0 0 9 H O G A N A S

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Guru berperan penting dalam proses pendidikan anak di sekolah, bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. Guru berperan penting dalam proses pendidikan anak di sekolah, bagaimana BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Guru berperan penting dalam proses pendidikan anak di sekolah, bagaimana guru mengajar, berperilaku dan bersikap memiliki pengaruh terhadap siswanya (Syah, 2006). Biasanya,

Lebih terperinci

4 Temperamen Manusia

4 Temperamen Manusia 4 Temperamen Manusia Seseorang tidak mungkin seorang koleris murni, terkadang dipengaruhi juga oleh sifat melankolis sehingga temperamennya menjadi koleris-melankolis Di sisi lain seorang phlegmatis seringkali

Lebih terperinci

C A R E E R H O G A N D E V E L O P TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR. Laporan untuk: John Doe ID: HC Tanggal: 29 Juli 2015

C A R E E R H O G A N D E V E L O P TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR. Laporan untuk: John Doe ID: HC Tanggal: 29 Juli 2015 S E L E C T D E V E L O P L E A D H O G A N D E V E L O P C A R E E R TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR Laporan untuk: John Doe ID: HC243158 Tanggal: 29 Juli 2015 2 0 0 9 H O G A N A S S E

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masa perkembangan negara Indonesia, pendidikan penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masa perkembangan negara Indonesia, pendidikan penting untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam masa perkembangan negara Indonesia, pendidikan penting untuk kemajuan pembangunan. Salah satu lembaga pendidikan yang penting adalah perguruan tinggi.

Lebih terperinci

Most Conceptual. Personal Dewasa

Most Conceptual. Personal Dewasa Most Conceptual Personal Dewasa Instrumen TPPT (True Parenting Personality Test) ini membantu mengidentifikasi tipe kepribadian Anda. TPPT ini diadopsi dari Myers-Briggs Type Indicator (MBTI), yang membagi

Lebih terperinci

Audition - Panduan Wawancara Sample Profile Peran: 1 Transformational Leadership Tanggal pengolahan laporan: 13/03/2016 Organisasi: Facet5

Audition - Panduan Wawancara Sample Profile Peran: 1 Transformational Leadership Tanggal pengolahan laporan: 13/03/2016 Organisasi: Facet5 Audition - Panduan Wawancara Sample Profile Peran: Transformational Leadership Tanggal pengolahan laporan: /0/06 Organisasi: Facet NL Buckley 98-07 info@facet.com.au 067000 Petunjuk Wawancara Audition

Lebih terperinci

Most Expanding. Personal Dewasa

Most Expanding. Personal Dewasa Most Expanding Personal Dewasa Instrumen TPPT (True Parenting Personality Test) ini membantu mengidentifikasi tipe kepribadian Anda. TPPT ini diadopsi dari Myers-Briggs Type Indicator (MBTI), yang membagi

Lebih terperinci

The Self-improved Partner. Partner

The Self-improved Partner. Partner The Self-improved Partner Partner Instrumen TPPT (True Parenting Personality Test) ini membantu mengidentifikasi tipe kepribadian Anda. TPPT ini diadopsi dari Myers-Briggs Type Indicator (MBTI), yang membagi

Lebih terperinci

15 Prinsip dasar Kecerdasan Emosional : Modal Dasar Perawat Profesional

15 Prinsip dasar Kecerdasan Emosional : Modal Dasar Perawat Profesional 15 Prinsip dasar Kecerdasan Emosional : Modal Dasar Perawat Profesional Saat ini kecerdasan emosional tidak bisa dipandang sebelah mata. Sejak munculnya karya Daniel Goleman, Emotional Intelligence: Why

Lebih terperinci

ANAK BATITA: USIA ± 15 BULAN 3 TAHUN

ANAK BATITA: USIA ± 15 BULAN 3 TAHUN ANAK BATITA: USIA ± 15 BULAN 3 TAHUN 1. Pesat tapi tidak merata. - Otot besar mendahului otot kecil. - Atur ruangan. - Koordinasi mata dengan tangan belum sempurna. - Belum dapat mengerjakan pekerjaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah. Mata pelajaran IPS memberikan pengetahuan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan saat yang penting dalam mempersiapkan

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan saat yang penting dalam mempersiapkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Masa remaja merupakan saat yang penting dalam mempersiapkan seseorang memasuki masa dewasa. Masa ini merupakan, masa transisi dari masa anak-anak menuju dewasa.

Lebih terperinci

Sample. Jl. Kepribadian V/5 Semarang Born on : 05 Mei 2005 WP

Sample. Jl. Kepribadian V/5 Semarang Born on : 05 Mei 2005 WP Sample Jl. Kepribadian V/5 Semarang Born on : 05 Mei 2005 WP0100000055 WS WC WS WS WS WC LR WS WS LR 46 % 54 % Orang dengan tipe ini merasa nyaman berada di lingkungan manapun namun sering kali perasaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidup di zaman yang serba sulit masa kini. Pendidikan dapat dimulai dari

BAB I PENDAHULUAN. hidup di zaman yang serba sulit masa kini. Pendidikan dapat dimulai dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu modal yang harus dimiliki untuk hidup di zaman yang serba sulit masa kini. Pendidikan dapat dimulai dari tingkat TK sampai dengan

Lebih terperinci

Jangan takut menjawab ya, jawaban anda sangat berarti

Jangan takut menjawab ya, jawaban anda sangat berarti LAMPIRAN 1. Self Confidence Scale Nama : Usia : Kelas : Sekolah : L / P : Berilah tanda X pada jawaban yang sesuai dengan diri anda. Tersedia 4 pilihan jawaban yaitu STS (Sangat Tidak Setuju), TS (Tidak

Lebih terperinci

Modul ke: ETIK UMB. Memahami Potensi Diri. Fakultas Fakultas Ilmu Komputer. Saputra, S.Pd, M.Si. Program Studi Informatika

Modul ke: ETIK UMB. Memahami Potensi Diri. Fakultas Fakultas Ilmu Komputer. Saputra, S.Pd, M.Si. Program Studi Informatika Modul ke: 02 Inggar Fakultas Fakultas Ilmu Komputer ETIK UMB Memahami Potensi Diri Saputra, S.Pd, M.Si Program Studi Informatika Latar Belakang Setiap individu memiliki permasalahan dalam hidupnya. Permasalahan

Lebih terperinci

Daftar Isi ANALISA DIRI PENDAHULUAN MINAT KARIR KESIMPULAN

Daftar Isi ANALISA DIRI PENDAHULUAN MINAT KARIR KESIMPULAN Daftar Isi PENDAHULUAN ANALISA DIRI MINAT KARIR KESIMPULAN Proses Dukungan Karir RIASEC DPT Jendela Johari 8 Kemampuan Suka-Tidak Suka, Bisa- Belum Bisa Grafik Garis Kehidupan Gaya Bekerja Lokasi Bekerja

Lebih terperinci

EMOTIONAL INTELLIGENCE MENGENALI DAN MENGELOLA EMOSI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN Hogan Assessment Systems Inc.

EMOTIONAL INTELLIGENCE MENGENALI DAN MENGELOLA EMOSI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN Hogan Assessment Systems Inc. EQ KEMAMPUAN EMOTIONAL INTELLIGENCE UNTUK MENGENALI DAN MENGELOLA EMOSI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN. Laporan untuk John Doe ID UH555438 Tanggal Oktober 20, 2014 2013 Hogan Assessment Systems Inc. Pendahuluan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. A. Simpulan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. A. Simpulan BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dalam pembahasan terhadap novel Ayat-Ayat Cinta 2 karya Habiburrahman El Shirazy dapat ditarik simpulan sebagai berikut: 1. Tokoh

Lebih terperinci

EMOTIONAL INTELLIGENCE MENGENALI DAN MENGELOLA EMOSI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN Hogan Assessment Systems Inc.

EMOTIONAL INTELLIGENCE MENGENALI DAN MENGELOLA EMOSI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN Hogan Assessment Systems Inc. EQ KEMAMPUAN EMOTIONAL INTELLIGENCE UNTUK MENGENALI DAN MENGELOLA EMOSI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN. Laporan untuk Sam Poole ID HC560419 Tanggal 23 Februari 2017 2013 Hogan Assessment Systems Inc. Pendahuluan

Lebih terperinci

KEPRIBADIAN MERUPAKAN MODAL PENTING UNTUK MENUNJANG KEBERHASILAN SESEORANG DALAM KEHIDUPANNYA. ADA UPAYA-UPAYA YANG DAPAT DILAKUKAN DALAM

KEPRIBADIAN MERUPAKAN MODAL PENTING UNTUK MENUNJANG KEBERHASILAN SESEORANG DALAM KEHIDUPANNYA. ADA UPAYA-UPAYA YANG DAPAT DILAKUKAN DALAM PENGEMBANGAN SIFAT POSITIF KEPRIBADIAN MERUPAKAN MODAL PENTING UNTUK MENUNJANG KEBERHASILAN SESEORANG DALAM KEHIDUPANNYA. ADA UPAYA-UPAYA YANG DAPAT DILAKUKAN DALAM MENGEMBANGKAN KEPRIBADIAN 1 HARUS DIGARISBAWAHI

Lebih terperinci

Ciri dan Watak Wirausaha

Ciri dan Watak Wirausaha Ciri dan Watak Wirausaha SALAH Dilazimkan Menyalahkan: -Orang lain -Lingkungan akibatnya -Tidak percaya diri -Tidak bisa menerima kritik -Pasif Kondisi SEHARUSNYA Dilatih Intropeksi -Responsibility -Konsekuen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah internasional adalah sekolah yang melayani siswa yang berasal dari sejumlah

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah internasional adalah sekolah yang melayani siswa yang berasal dari sejumlah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekolah internasional adalah sekolah yang melayani siswa yang berasal dari sejumlah besar budaya yang berbeda. Siswanya sering berpindah berpindah dari satu

Lebih terperinci

LAMPIRAN C ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN

LAMPIRAN C ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN LAMPIRAN C ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN SKALA KEMANDIRIAN BELAJAR DAN SKALA DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Dengan hormat, Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Telaah Pustaka 1. Pola Asuh Orangtua a. Pengertian Dalam Kamus Bahasa Indonesia pola memiliki arti cara kerja, sistem dan model, dan asuh memiliki arti menjaga atau merawat dan

Lebih terperinci

HOGANDEVELOP INSIGHT. Laporan untuk: John Doe ID: HC Tanggal: 4 November HOGAN ASSESSMENT SYSTEMS INC.

HOGANDEVELOP INSIGHT. Laporan untuk: John Doe ID: HC Tanggal: 4 November HOGAN ASSESSMENT SYSTEMS INC. Laporan untuk: John Doe ID: HC560419 Tanggal: 4 November 2016 2013 HOGAN ASSESSMENT SYSTEMS INC. PENGANTAR Hogan Development Survey mengevaluasi 11 aspek perilaku interpersonal yang dapat menimbulkan masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masa sekarang masyarakat dihadapkan pada masalah-masalah kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Masa sekarang masyarakat dihadapkan pada masalah-masalah kehidupan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa sekarang masyarakat dihadapkan pada masalah-masalah kehidupan yang semakin kompleks, terutama kita yang hidup di perkotaan yang sangat rentan pada perkembangan

Lebih terperinci

4 TIPE POKOK KEPRIBADIAN MANUSIA DAN CARA BERGAUL DENGAN MEREKA 1. TIPE KOLERIS 2. TIPE SANGUIN 3. TIPE MELANKOLIS 4.

4 TIPE POKOK KEPRIBADIAN MANUSIA DAN CARA BERGAUL DENGAN MEREKA 1. TIPE KOLERIS 2. TIPE SANGUIN 3. TIPE MELANKOLIS 4. 4 TIPE POKOK KEPRIBADIAN MANUSIA DAN CARA BERGAUL DENGAN MEREKA 1. TIPE KOLERIS 2. TIPE SANGUIN 3. TIPE MELANKOLIS 4. TIPE PLEGMATIS 4 tipe tersebut adalah tipe kepribadian dasar yang Insya Allah dimiliki

Lebih terperinci

Penyesuaian Diri Menantu Perempuan Mean empirik: 49,67 SD Empirik: 6,026 SD: 6/5 x : 7,2312

Penyesuaian Diri Menantu Perempuan Mean empirik: 49,67 SD Empirik: 6,026 SD: 6/5 x : 7,2312 Penyesuaian Diri Menantu Perempuan Mean empirik: 49,67 SD Empirik: 6,026 SD: 6/5 x 6.026 : 7,2312 Perhitungan: M+ 0.5 SD = 49,67 + 0.5 (7,2312) = 53,2856 M+1,5 SD = 49,67 + 1,5 (7,2312) = 60,5168 M+2,5

Lebih terperinci

Permainan Menentukan Pola Dasar Prilaku Keuangan Anda

Permainan Menentukan Pola Dasar Prilaku Keuangan Anda Permainan Menentukan Pola Dasar Prilaku Keuangan Anda Centanglah kata-kata sifat yang menurut Anda berhubungan dengan prilaku keuangan Anda sebanyak-banyaknya. Ini hanyalah permainan jadi bersenang-senanglah!,

Lebih terperinci

LAMPIRAN: STRUKTUR ORGANISASI SUMBER BAHAGIA PRINTING. Pemilik

LAMPIRAN: STRUKTUR ORGANISASI SUMBER BAHAGIA PRINTING. Pemilik 45 LAMPIRAN: STRUKTUR ORGANISASI SUMBER BAHAGIA PRINTING Pemilik Bagian admin Bagian desain Bagian produksi Keterangan: Pemilik membawahi karyawan bagian administrasi, desain dan bagian produksi. Dan pemilik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perlu untuk ditingkatkan dan digali sebesar-besarnya karena hal tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN. perlu untuk ditingkatkan dan digali sebesar-besarnya karena hal tersebut 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini, kita memasuki dunia yang berkembang serba cepat sehingga memaksa setiap individu untuk dapat mengikuti perkembangan tersebut. Indonesia

Lebih terperinci

Riasnugrahani, Missiliana, Karunia Motivasi, dalam Eungelion, Edisi 106, Juni Juli Who am I? Sebetulnya, siapakah aku? Apakah yang aku punyai?

Riasnugrahani, Missiliana, Karunia Motivasi, dalam Eungelion, Edisi 106, Juni Juli Who am I? Sebetulnya, siapakah aku? Apakah yang aku punyai? Riasnugrahani, Missiliana, Karunia Motivasi, dalam Eungelion, Edisi 106, Juni Juli 2008 Who am I? Sebetulnya, siapakah aku? Apakah yang aku punyai? Banyak orang sering berpikir demikian. Sebenarnya siapakah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Keterampilan berbicara sangat diperlukan untuk berkomunikasi lisan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Keterampilan berbicara sangat diperlukan untuk berkomunikasi lisan. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keterampilan berbicara sangat diperlukan untuk berkomunikasi lisan. Akan tetapi, apabila kegiatan berkomunikasi terjadi tanpa diawali keterampilan berbicara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kemampuan Sosialisasi Anak Prasekolah 1. Pengertian Sosialisasi Sosialisasi menurut Child (dalam Sylva dan Lunt, 1998) adalah keseluruhan proses yang menuntun seseorang, yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Lingkungan keluarga seringkali disebut sebagai lingkungan pendidikan informal

I. PENDAHULUAN. Lingkungan keluarga seringkali disebut sebagai lingkungan pendidikan informal I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keluarga merupakan koloni terkecil di dalam masyarakat dan dari keluargalah akan tercipta pribadi-pribadi tertentu yang akan membaur dalam satu masyarakat. Lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan bermasyarakat banyak sekali nilai-nilai dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan bermasyarakat banyak sekali nilai-nilai dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan bermasyarakat banyak sekali nilai-nilai dalam kehidupan yang harus dijalankan sesuai dengan tata caranya masing-masing. Jika nilai-nilai itu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan potensi ilmiah yang ada pada diri manusia secara. terjadi. Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya,

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan potensi ilmiah yang ada pada diri manusia secara. terjadi. Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakekatnya pendidikan merupakan suatu pembentukan dan pengembangan kepribadian manusia secara menyeluruh, yakni pembentukan dan pengembangan potensi ilmiah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari. Atas dasar pemikiran tersebut, pendidikan karakter. dengan metode serta pembelajaran yang aktif.

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari. Atas dasar pemikiran tersebut, pendidikan karakter. dengan metode serta pembelajaran yang aktif. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang mengembangkan nilainilai karakter bangsa pada diri peserta didik, sehingga peserta didik dapat memaknai karakter bangsa

Lebih terperinci

Bab 1 Kewirausahaan. 1. Kewirausahaan dalam Perspektif Sejarah

Bab 1 Kewirausahaan. 1. Kewirausahaan dalam Perspektif Sejarah K e w i r a u s a h a a n 1 Bab 1 Kewirausahaan Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menguasai terkait latar belakang kewirausahaan dan perkembangannya. K emakmuran dari suatu negara bisa dinilai dari

Lebih terperinci

Most Reliable. Personal Dewasa

Most Reliable. Personal Dewasa Most Reliable Personal Dewasa Instrumen TPPT (True Parenting Personality Test) ini membantu mengidentifikasi tipe kepribadian Anda. TPPT ini diadopsi dari Myers-Briggs Type Indicator (MBTI), yang membagi

Lebih terperinci

LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2010 UN TENTANG

LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2010 UN TENTANG LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2010 UN TENTANG PENILAIAN PRIBADI SANDIMAN DI PERWAKILAN REPUBLIK INDONESIA DI LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. yang terjadi. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik

I. PENDAHULUAN. yang terjadi. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah 1. Latar Belakang Pendidikan merupakan kebutuhan utama suatu bangsa sebagai proses membantu manusia menghadapi perkembangan, perubahan, dan permasalahan yang

Lebih terperinci

Personality Plus : Mengenal Watak Phlegmatis http://meetabied.wordpress.com Tempat Belajar Melembutkan Hati 1 Bagaimana Memahami Orang Lain dengan Memahami Diri Kita Sendiri : Mengenal Watak Phlegmatis

Lebih terperinci

Tes Karakteristik Pribadi

Tes Karakteristik Pribadi 1 2 Tes Karakteristik Pribadi TIPS MENGERJAKAN TES KARAKTERISTIK PRIBADI Soal Tes Kompetensi Pribadi (TKP) pada dasarnya adalah tes yang menilai sikap dan respon seseorang terhadap kasus yang diajukan

Lebih terperinci

Most Energizing. Personal Dewasa

Most Energizing. Personal Dewasa Most Energizing Personal Dewasa Instrumen TPPT (True Parenting Personality Test) ini membantu mengidentifikasi tipe kepribadian Anda. TPPT ini diadopsi dari Myers-Briggs Type Indicator (MBTI), yang membagi

Lebih terperinci

HOGANDEVELOP INSIGHT. Laporan Untuk: John Doe ID: HC Tanggal: 4 November HOGAN ASSESSMENT SYSTEMS INC.

HOGANDEVELOP INSIGHT. Laporan Untuk: John Doe ID: HC Tanggal: 4 November HOGAN ASSESSMENT SYSTEMS INC. Laporan Untuk: John Doe ID: HC560419 Tanggal: 4 November 2016 2013 HOGAN ASSESSMENT SYSTEMS INC. PENGANTAR Hogan Personality Inventory adalah pengukuran kepribadian yang berisi tujuh skala utama dan enam

Lebih terperinci

Persiapan untuk Wawancara Disiplin Mulailah untuk mempersiapkan diri dengan memperbarui bagaimana Anda tahu karyawan tersebut telah melakukan suatu

Persiapan untuk Wawancara Disiplin Mulailah untuk mempersiapkan diri dengan memperbarui bagaimana Anda tahu karyawan tersebut telah melakukan suatu Persiapan untuk Wawancara Disiplin Mulailah untuk mempersiapkan diri dengan memperbarui bagaimana Anda tahu karyawan tersebut telah melakukan suatu pelanggaran yang menjamin sebuah wawancara disipliner.

Lebih terperinci

IDENTITAS Nomor : / G. 40 / 07 (Diisi oleh peneliti) Usia : Jenis kelamin :

IDENTITAS Nomor : / G. 40 / 07 (Diisi oleh peneliti) Usia : Jenis kelamin : 69 IDENTITAS Nomor : / G. 40 / 07 (Diisi oleh peneliti) Usia : Jenis kelamin : PETUNJUK PENGISIAN Berikut ini terdapat sejumlah pertanyaan untuk mendapatkan gambaran tentang aktivitas sosial anda. Anda

Lebih terperinci

TEKNIK KOMUNIKASI KUNCI KESUKSESAN

TEKNIK KOMUNIKASI KUNCI KESUKSESAN TEKNIK KOMUNIKASI Saifoe El Unas KUNCI KESUKSESAN Apa faktor penting kesuksesan? Dari berbagai survey, 85% dari kesuksesan berkaitan langsung dengan: Kemampuan berkomunikasi, dan Ketrampilan membina hubungan

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. kegiatan belajar mengajar di dalam kelas adalah sebuah proses dimana

1. PENDAHULUAN. kegiatan belajar mengajar di dalam kelas adalah sebuah proses dimana 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah 1. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian anak, baik di luar dan di dalam sekolah yang berlangsung seumur hidup. Proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. potensi intelektual dan sikap yang dimilikinya, sehingga tujuan utama

BAB I PENDAHULUAN. potensi intelektual dan sikap yang dimilikinya, sehingga tujuan utama BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu fondasi yang menentukan ketangguhan dan kemajuan suatu bangsa. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal dituntut untuk melaksanakan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Kepercayaan Diri Anak Usia Remaja. yang berkualitas adalah tingkat kepercayaan diri seseorang.

II. TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Kepercayaan Diri Anak Usia Remaja. yang berkualitas adalah tingkat kepercayaan diri seseorang. II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kepercayaan Diri 1. Pengertian Kepercayaan Diri Anak Usia Remaja a. Pengertian Kepercayaan Diri Salah satu aspek kepribadian yang menunjukkan sumber daya manusia yang berkualitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tuntutan keahlian atau kompetensi tertentu yang harus dimiliki individu agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. tuntutan keahlian atau kompetensi tertentu yang harus dimiliki individu agar dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan yang terjadi pada era globalisasi saat ini menuntut adanya persaingan yang semakin ketat dalam dunia kerja. Hal ini mengakibatkan adanya tuntutan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satu faktor hakiki yang membedakan manusia dari makhluk lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. salah satu faktor hakiki yang membedakan manusia dari makhluk lainnya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial yang selalu berkomunikasi dengan orang lain sebagai wujud interaksi. Interaksi tersebut selalu didukung oleh alat komunikasi vital yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini tumbuh dan berkembang lebih pesat dan fundamental pada awalawal

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini tumbuh dan berkembang lebih pesat dan fundamental pada awalawal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak usia dini tumbuh dan berkembang lebih pesat dan fundamental pada awalawal tahun kehidupannya. Kualitas perkembangan anak dimasa depannya sangat ditentukan

Lebih terperinci

Profil Kepribadian. Online - 13 COntoh User STAFF / OFFICER All Manajemen Umum. TANGGAL PEMERIKSAAN : 13-Feb-2012 T:DISC

Profil Kepribadian. Online - 13 COntoh User STAFF / OFFICER All Manajemen Umum. TANGGAL PEMERIKSAAN : 13-Feb-2012 T:DISC Page 1 of 7 Profil Kepribadian COntoh User STAFF / OFFICER All Manajemen Umum TANGGAL PEMERIKSAAN : 13-Feb-2012 T:DISC Page 2 of 7 PENJELASAN UMUM MENGENAI PROFIL KEPRIBADIAN Profil kepribadian adalah

Lebih terperinci

TES SKALA KEMATANGAN. 5. Sikap saya terhadap perubahanperubahan, ide-ide baru dan cara-cara baru dalam melaksanakan suatu pekerjaan

TES SKALA KEMATANGAN. 5. Sikap saya terhadap perubahanperubahan, ide-ide baru dan cara-cara baru dalam melaksanakan suatu pekerjaan TES SKALA KEMATANGAN Tes Skala Kematangan merupakan salah satu bentuk tes kepribadian dengan tujuan untuk mengungkap kekuatan dan kelemahan dari beberapa sifat yang dimiliki oleh calon pegawai. Peserta

Lebih terperinci

PP No 19 Tahun 2005 (PASAL 19, AYAT 1)

PP No 19 Tahun 2005 (PASAL 19, AYAT 1) KARAKTERISTIK SISWA PP No 19 Tahun 2005 (PASAL 19, AYAT 1) proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk

Lebih terperinci

ETIK UMB MENGENAL POTENSI DIRI FEB. Manajemen. Modul ke: Fakultas SYAHLAN A.SUME,SE,MM. Program Studi

ETIK UMB MENGENAL POTENSI DIRI FEB. Manajemen. Modul ke: Fakultas SYAHLAN A.SUME,SE,MM. Program Studi ETIK UMB Modul ke: MENGENAL POTENSI DIRI FEB Fakultas SYAHLAN A.SUME,SE,MM Program Studi Manajemen Passion adalah : Bisa disebut juga panggilan jiwa, atau bisa diartikan hasrat diri dan gairah, orientasi

Lebih terperinci

PERTEMUAN 6 KEWIRAUSAHAAN MUHAMMAD WADUD

PERTEMUAN 6 KEWIRAUSAHAAN MUHAMMAD WADUD PERTEMUAN 6 KEWIRAUSAHAAN MUHAMMAD WADUD PERCAYA DIRI BERORIENTASI TUGAS DAN HASIL PENGAMBILAN RESIKO KEPEMIMPINAN KEORISINILAN BERORIENTASI KE MASA DEPAN KREATIFITAS KONSEP 10 D DARI BYGRAVE BEBERAPA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kesuksesan yang dicapai seseorang tidak hanya berdasarkan kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kesuksesan yang dicapai seseorang tidak hanya berdasarkan kecerdasan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesuksesan yang dicapai seseorang tidak hanya berdasarkan kecerdasan akademik (kognitif) saja namun juga harus diseimbangkan dengan kecerdasan emosional, sehingga

Lebih terperinci

Sikap Mental Wirausaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Efektif dan Efisien) Kuliah 3

Sikap Mental Wirausaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Efektif dan Efisien) Kuliah 3 Sikap Mental Wirausaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Efektif dan Efisien) Kuliah 3 Pengenalan Diri Instropeksi SALAH Dilazimkan Menyalahkan: Orang lain Lingkungan akibatnya Tidak percaya diri Tidak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ibu adalah sosok yang penuh pengertian, mengerti akan apa-apa yang ada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ibu adalah sosok yang penuh pengertian, mengerti akan apa-apa yang ada BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pendidikan Formal Ibu 1. Pengertian Ibu Ibu adalah sosok yang penuh pengertian, mengerti akan apa-apa yang ada pada diri anaknya dalam hal mengasuh, membimbing dan mengawasi

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DAN KEYAKINAN DIRI (SELF-EFFICACY) DENGAN KREATIVITAS PADA SISWA AKSELERASI

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DAN KEYAKINAN DIRI (SELF-EFFICACY) DENGAN KREATIVITAS PADA SISWA AKSELERASI HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DAN KEYAKINAN DIRI (SELF-EFFICACY) DENGAN KREATIVITAS PADA SISWA AKSELERASI Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan Dalam mencapai derajat Sarjana Psikologi S-1 Disusun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) dikemukakan bahwa kurikulum untuk jenis

BAB I PENDAHULUAN. Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) dikemukakan bahwa kurikulum untuk jenis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) dikemukakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupannya, keberhasilan seseorang tidak hanya ditentukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupannya, keberhasilan seseorang tidak hanya ditentukan oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupannya, keberhasilan seseorang tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan intelegensi atau akademiknya saja, tapi juga ditentukan oleh kecerdasan emosionalnya.

Lebih terperinci

Universitas Negeri Malang

Universitas Negeri Malang LANDASAN TEORETIK-KONSEPTUAL Pemanfaatan Multimedia dalam pembelajaran Nyoman S. Degeng Teknolog Pembelajaran Universitas Negeri Malang Kita ada di mana sekarang????????????? Era pertanian Era industri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Nasional yang tercantum dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional

BAB 1 PENDAHULUAN. Nasional yang tercantum dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan karena pendidikan merupakan suatu proses yang berlangsung seumur hidup, pendidikan mampu melakukan proses

Lebih terperinci

Download Buku Gratis -

Download Buku Gratis - Menyibak Rahasia Karakteristik Sifat Seseorang Sesuai Tanggal Lahirnya Menurut Al-Qur an Oleh : Naldy... knowledge belongs to the world... semua materi dalam e-book ini bersifat copyleft, boleh disebarluaskan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SEPULUH HUKUM KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI

IMPLEMENTASI SEPULUH HUKUM KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI IMPLEMENTASI SEPULUH HUKUM KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI Oleh Drs. Samsul Hidayat, M.Ed (Widyaiswara Madya BKD & Diklat Provinsi NTB) ABSTRAK Banyak pemimpin besar meraih keberhasilan dalam pekerjaan dan

Lebih terperinci

SUMBER PERBEDAAN INDIVIDUAL

SUMBER PERBEDAAN INDIVIDUAL PERBEDAAN INDIVIDUAL kuis 1. Sumber perbedaan individu dapat dijelaskan dari factor bawaan dan lingkungan 2. Sifat dan kecerdasan anak dipengaruhi oleh gen yang diturunkan orang tua pada anak 3. Pola asuh

Lebih terperinci

PERAN KELUARGA STRATEGIS DAN KRUSIAL

PERAN KELUARGA STRATEGIS DAN KRUSIAL PERAN KELUARGA STRATEGIS DAN KRUSIAL Belum memiliki budi pekerti tertentu, belum memiliki bentuk jiwa yang tetap dan masih bersifat global. Anak masih mudah menerima pengaruh dari lingkungan POTENSI KELUARGA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Usia dini merupakan usia yang sangat baik bagi anak-anak untuk. mengembangkan bakat dan potensi yang dimilikinya. Prof. Dr.

BAB I PENDAHULUAN. Usia dini merupakan usia yang sangat baik bagi anak-anak untuk. mengembangkan bakat dan potensi yang dimilikinya. Prof. Dr. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Usia dini merupakan usia yang sangat baik bagi anak-anak untuk mengembangkan bakat dan potensi yang dimilikinya. Prof. Dr. Mulyono Abdurrahman, ketua pendidikan

Lebih terperinci

Materi 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team

Materi 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team Materi 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team Anda mungkin memiliki banyak pengalaman bekerja dalam kelompok, seperti halnya tugas kelompok, tim olahraga dan lain sebagainya. Kelompok kerja merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam menunjukkan bahwa permasalahan prestasi tersebut disebabkan

BAB I PENDAHULUAN. dalam menunjukkan bahwa permasalahan prestasi tersebut disebabkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permasalahan terbesar yang dihadapi siswa adalah masalah yang berkaitan dengan prestasi, baik akademis maupun non akademis. Hasil diskusi kelompok terarah yang

Lebih terperinci

Desain Proyek Efektif: Keyakinan dan Sikap Mengajarkan Berbagai Keyakinan dan Sikap

Desain Proyek Efektif: Keyakinan dan Sikap Mengajarkan Berbagai Keyakinan dan Sikap Desain Proyek Efektif: Keyakinan dan Sikap Mengajarkan Berbagai Keyakinan dan Sikap Berbagai Keyakinan dan Sikap di dalam Kelas Meskipun beberapa guru akan berdebat dengan dasar pemikiran bahwa ada berbagai

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KEPERCAYAAN DIRI. b. Kebebasan (lebih menyukai pekerjaan yang berdiri sendiri /

PENGEMBANGAN KEPERCAYAAN DIRI. b. Kebebasan (lebih menyukai pekerjaan yang berdiri sendiri / PENGEMBANGAN KEPERCAYAAN DIRI PROFIL DAN CIRI-CIRI WIRAUSAHA 1. KEPERCAYAAN DIRI a. Keyakinan b. Kebebasan (lebih menyukai pekerjaan yang berdiri sendiri / individualitas) c. Optimisme (Keyakinan akan

Lebih terperinci

RESUME BUKU 8 TO BE GREAT Oleh: Mohamad Reza Pahlevi

RESUME BUKU 8 TO BE GREAT Oleh: Mohamad Reza Pahlevi RESUME BUKU 8 TO BE GREAT Oleh: Mohamad Reza Pahlevi Siapapun pasti ingin sukses. Untuk mencapainya, bukan hanya keterampilan teknik, manage, analisis, sosial, atau berkreasi saja yang hanya merupakan

Lebih terperinci

K U E S I O N E R PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA MANAJER

K U E S I O N E R PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA MANAJER K U E S I O N E R PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA MANAJER Mohon Bapak/Ibu untuk mengisi daftar pertanyaan berikut : Identitas Responden : Nama :. Usia : tahun Jenis Kelamin : ( ) Pria (

Lebih terperinci

KEPRIBADIAN DAN APARAT KEHUMASAN

KEPRIBADIAN DAN APARAT KEHUMASAN KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN DIRI DIRI SOFTSKILL APARAT KEHUMASAN Creative Trauma Cleansing Practioner.- Visi Sukses Glass Walking Instructor Training - IFGWI Train For Motivator Ongky Hojanto Resources

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. timbul pada diri manusia. Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 Bab 1 Pasal 1

I. PENDAHULUAN. timbul pada diri manusia. Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 Bab 1 Pasal 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses dalam pembangunan manusia untuk mengembangkan dirinya agar dapat menghadapi segala permasalahan yang timbul pada diri manusia. Menurut

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KOHESIVITAS PEER GROUP PADA REMAJA SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KOHESIVITAS PEER GROUP PADA REMAJA SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KOHESIVITAS PEER GROUP PADA REMAJA SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Gelar Sarjana S-1 Psikologi Oleh : Nina Prasetyowati F

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semua aspek perkembangan anak, meliputi perkembangan kognitif, bahasa,

BAB I PENDAHULUAN. semua aspek perkembangan anak, meliputi perkembangan kognitif, bahasa, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini ( PAUD ) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang sekolah dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan, dapat disimpulkan bahwa:

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan, dapat disimpulkan bahwa: BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian di lapangan, dapat disimpulkan bahwa: 1. Secara umum siswa-siswi kelas enam di SDN Ujungberung Bandung tahun pelajaran 2007/2008

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN PENGARUH KOMUNIKASI DALAM BISNIS PERTEMUAN KEENAM

KEPEMIMPINAN PENGARUH KOMUNIKASI DALAM BISNIS PERTEMUAN KEENAM KEPEMIMPINAN PENGARUH KOMUNIKASI DALAM BISNIS PERTEMUAN KEENAM ATRIBUT KEPEMIMPINAN KEPEMIMPINAN KHARISMATIK Cerdas, mudah bergaul, perhatian Keyakinan tinggi, dominasi, pendapat kuat Struktur lembaga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja adalah masa transisi dari masa anak menuju masa dewasa, dan

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja adalah masa transisi dari masa anak menuju masa dewasa, dan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Masa remaja adalah masa transisi dari masa anak menuju masa dewasa, dan dalam masa transisi itu remaja menjajaki alternatif dan mencoba berbagai pilihan sebagai

Lebih terperinci

EVA IMANIA ELIASA, M.Pd

EVA IMANIA ELIASA, M.Pd PERBEDAAN INDIVIDUAL EVA IMANIA ELIASA, M.Pd SUMBER PERBEDAAN INDIVIDUAL 1. Faktor Bawaan Merupakan faktor-faktor biologis yang diturunkan melalui pewarisan genetik Dimulai pada saat terjadinya pembuahan

Lebih terperinci

ETIK UMB MENGENALI POTENSI DIRI AHMAD GOZALI,SHI,MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi AKUNTANSI.

ETIK UMB MENGENALI POTENSI DIRI AHMAD GOZALI,SHI,MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi AKUNTANSI. ETIK UMB Modul ke: MENGENALI POTENSI DIRI Fakultas EKONOMI DAN BISNIS AHMAD GOZALI,SHI,MH. Program Studi AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id Perkuliahan 2 MENGENALI POTENSI DIRI PEKERJAAN, KARIER dan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Menurut Susanti (2008) melakukan penelitian dengan judul Hubungan Antara Berpikir Kreatif dan Persepsi Terhadap Gaya Kepemimpinan Transformasional dengan

Lebih terperinci

Membangun Ketrampilan Memfasilitasi

Membangun Ketrampilan Memfasilitasi Membangun Ketrampilan Memfasilitasi Fasilitasi menjelaskan proses membawa satu kelompok melalui cara pembelajaran, atau berubah dengan cara yang mendorong semua anggota kelompok tersebut, untuk berpartisipasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam buku Etika Profesi Pendidikan). Pendidikan di Sekolah Dasar merupakan jenjang

BAB I PENDAHULUAN. dalam buku Etika Profesi Pendidikan). Pendidikan di Sekolah Dasar merupakan jenjang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan tempat melaksanakan serangkaian kegiatan acara terencana dan terorganisir (Winkel, 2012). Di dalam sekolah siswa mendapatkan pendidikan dengan

Lebih terperinci

Daftar Isi BAB 01 BAB 02 BAB 03 BAB 04

Daftar Isi BAB 01 BAB 02 BAB 03 BAB 04 Buku Saku PERWIRA Daftar Isi BAB 01 Sejarah Terbentuknya Nilai dan Perilaku Budaya PERWIRA 1. Sejarah Budaya PERWIRA 2. 3 Nilai Budaya PERWIRA dan 9 Perilaku Budaya PERWIRA BAB 02 Panduan Perilaku 1.Kepercayaan

Lebih terperinci