Hening Sejenak. Suasana Hati
|
|
- Yulia Lanny Sumadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Hening Sejenak Diposkan pada 07 Februari 2016 Suasana Hati Kehidupan ini akan terasa membahagiakan jika kita dapat menghadapinya dengan bijak. Persoalannya adalah ketidakmampuan mental kita menghadapi kehidupan ini. Suasana batin kita masih rapuh sehingga kita mudah mengalami kemerosotan batin. Seseorang menjadi tidak terkendali ketika perubahan yang muncul adalah perubahan yang tidak diinginkan. Akhirnya orang tersebut menjadi marah, jengkel, kecewa, dan kegundahan batin lainnya. Suasana hati yang kita miliki masih tergantung dengan kondisi yang ada. Jika suasana di luar kita baik, kita masih dapat mempertahankan kebaikan kita tetapi jika suasana di luar kita tidak menyenangkan suasana batin kita menjadi tidak terkendali. Batin yang rapuh inilah yang membuat kita jauh dari ketenangan dan kedamaian. Oleh karena itu, seseorang harus berusaha keras untuk mendewasakan batinnya. Memang, perjuangan untuk mendewasakan batin tidak mudah tetapi kemauan dan kerja keras kita perlahan namun pasti akan menghasilkan sesuatu yang sangat bermanfaat bagi kehidupan seseorang. Kedewasaan batin sangat penting dalam kehidupan ini karena risiko kehidupan pasti akan dihadapi oleh semua orang. Sebenarnya kalau kita cermat memperhatikan diri kita, ego kitalah yang membuat suasana hati selalu berubah. Ego membuat manusia ingin bertahan dalam posisinya. Manusia tidak menyadari bahwa perubahan yang setiap saat terjadi menunjukkan bahwa hukum kesementaraan ada dalam kehidupan ini. Ego yang dianggap orang sebagai sesuatu yang kekal ternyata hanya khayalan semata. Oleh karena itu, tidak ada manfaatnya mempertahankan ego kita. Untuk itu kita harus mempersiapkan kondisi mental yang dewasa agar suasana hati kita selalu terkendali. Sang Buddha telah memberikan teladan kepada kita semua tentang bagaimana menghadapi kehidupan yang selalu berubah ini tanpa terjerumus pada kemerosotan batin. Beliau selalu tenang menghadapi kesulitan yang menghadang. Teladan tersebut seharusnya menjadi inspirasi yang baik bagi kita semua untuk mendewasakan batin kita. Adapun langkah yang harus dipersiapkan untuk menjaga suasana hati kita adalah:
2 1. Jangan sampai pikiran terpengaruh! 2. Timbang rasa dan kebaikan hati! 3. Jangan terburu-buru dalam segala hal! 4. Kembangkan cinta kasih kepada semua makhluk! Langkah-langkah tersebut harus direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Perubahan apapun yang dihadapi hendaknya kita hadapi dengan langkah-langkah tersebut. Suasana hati menjadi tidak terkendali karena kita masih belum mantap dalam hal batin. Oleh karena itu, seseorang harus mempraktikkan Dhamma yang telah diajarkan Sang Buddha dengan kesungguhan dan ketulusan. Dengan cara inilah batin kita akan menjadi dewasa sehingga suasana hati kita menjadi terkendali setiap saat. Kemauan dan kerja keras merealisasikan keempat langkah tersebut di atas akan menghasilkan sesuatu yang positif bagi hidup kita. Suasana hati yang sekarang kita miliki masih porak poranda dan harus dibangun dengan membangun mental yang positif. "Dunia berada dalam bagian yang sangat tergesa-gesa. Pikiran berubah dari suka menjadi tidak suka dengan segala tergesa-gesa yang ada di dunia. Jika kita bisa belajar untuk membuat pikiran tenang, Itu akan menjadi bantuan yang sangat hebat bagi dunia." (Ajahn Chah) Penyakit Mental Jaman terus berubah dan perubahannya pun sangat cepat. Manusia diombang-ambingkan oleh perubahan yang terus-menerus dan terkadang manusia tak kuasa menghadapi perubahan yang demikian cepat. Manusia sekarang dituntut untuk lebih gesit dan cepat dalam bekerja bak kalimat, "siapa cepat ia dapat". Orang yang lambat akan kehilangan kesempatan dan kesempatan itu akan dimiliki oleh orang lain. Di samping menghadapi situasi kehidupan yang tidak menentu, manusia juga dibebani berbagi macam persolan kehidupan seperti, masalah rumah tangga, masalah ekonomi, masalah pekerjaan dan segudang masalah lainnya. Masalah seolah-olah menjadi teman yang setia dan setiap saat masalah itu muncul dalam kehdupan ini. Menghadapi situasi seperti itu tidaklah mudah bagi sebagian orang. Mengapa demikian? Karena masing-masing orang mempunyai kualitas yang berbeda dan cara berpikir yang berbeda pula. Bagi mereka yang sudah sering mendapatkan pengalaman hidup tentunya dalam menghadapi kehidupan ini akan lebih dewasa dibandingkan dengan orang yang minim pengalaman. Kondisi seperti inilah yang membuat sebagian orang stres, depresi dan bahkan ada yang nekat melakukan bunuh diri karena mengalami keputusasaan. Sungguh sulit untuk mendapatkan kedamaian dalam kehidupan ini. Seolah-olah kehidupan sudah penuh sesak dengan problema kehidupan dan tak ada celah untuk mendapatkan keheningan dan kedamaian. Manusia semakin kesepian karena tidak ada tempat berkeluh kesah dan menenangkan diri. Hal ini terjadi karena manusia sudah tidak dapat membagi waktu sehingga tidak ada keseimbangan antara kebutuhan lahiriah dan batiniah. Akhirnya penyakit mental semakin merajalela di jaman sekarang ini. Manusia menjadi tidak terkendali lagi karena beban kekotoran batin semakin berat. Emosi manusia sulit untuk diredam. Walaupun secara fisik manusia sekarang ini cukup dalam hal gizi dan vitamin, namun secara batiniah manusia kekurangan gizi dan vitamin. Manusia menjadi mudah marah, benci, iri hati, tamak dan melakukan perilaku kotor lainnya. Seringkali kita mendengar terjadinya tindakan kekerasan dan anarkis. Peperangan, penindasan dan segala bentuk perilaku yang tidak manusiawi. Itu semua tentunya karena mental manusia yang rapuh dan tidak sehat. Mental manusia sakit dan perlu diobati. Sang Buddha bersabda, "O bhikkhu, terdapat dua macam penyakit. Apakah kedua macam penyakit itu? Penyakit badaniah (fisik) dan penyakit mental. Memang ada orang yang berbahagia dan terbebas
3 dari penyakit fisik untuk satu tahun lamanya, dua tahunï ½ atau mungkin untuk seratus tahun lebih. Tetapi O bhikkhu, anehnya sedikit saja orang yang dapat menikmati kebebasan dari penyakit mental hanya untuk satu saat lamanya, kecuali mereka yang telah bersih dari kekotoran batin, yaitu para Arahat." Sangat sulit sekali untuk menenangkan batin kita dalam sesaat. Beban mental kita terlalu berat sehingga untuk melepaskan beban itu kita harus membangun kekuatan mental di dalam diri kita. Dalam kesehariannya seseorang harus lebih banyak membangun potensi positif agar dapat mengikis beban mental yang menjadi sumber penyakit mental. Penyakit mental harus disembuhkan segera agar tidak menjadi penyakit yang kronis di dalam diri manusia. Sering kali kita mendengar keluhan dari seseorang tentang beban mental yang sangat berat dan ia harus menanggung beban berat tersebut. Orang tersebut mengatakan bahwa dirinya sudah tidak tahan lagi dan lebih baik mati daripada menanggung stres. Saat berhadapan dengan orang seperti ini terkadang muncul pemikiran betapa susahnya hidup ini. Namun yang perlu diingat adalah bahwa antara orang yang satu dengan yang lainnya tidak sama dalam menyikapi masalah kehidupan. Ada yang bisa memperkuat ketahanan mentalnya dan ada yang tidak kuat bahkan melakukan tindakan bunuh diri. Singkirkan noda-noda batin yang ada di dalam diri kita yang menjadi sumber penyakit mental. Singkirkan kemarahan. kebencian, ketamakan, keserakahan, keragu-raguan, malas, jenuh, bosan, takut, khawatir, cemas dan noda-noda batin lainnya dari diri kita. Munculkan pikiran positif dalam diri kita untuk menghalau noda-noda batin. Selama kita masih memiliki noda-noda batin selama itu pula penyakit mental akan tumbuh dan terus tumbuh. Penyakit mental tumbuh dan terus tumbuh seiring dengan kondisi yang dialami manusia dalam kehidupan ini. Usaha pembersihan mental jarang dilakukan, padahal setiap saat beban mental atau kekotoran batin memasuki diri kita. Jangan menunggu penyakit mental ini menjadi kronis dalam diri kita. Berusahalah untuk menyembuhkan dengan pembersihan mental setiap saat. Awalnya memang sukar tetapi setelah kita memperoleh manfaat dan kita dapat merasakan manfaat tersebut maka latihan yang dirasakan sangat berat akan menjadi ringan. Banyak orang yang mengeluh di awal latihan untuk menyembuhkan penyakit mental tetapi setelah latihan itu membawa kesembuhan orang-orang tersebut bersemangat dalam menjalani pengobatan penyakit mental. Kebiasaan melakukan latihanlah yang nantinya akan membawa perubahan besar bagi seseorang. Langkahkan Kakimu... Marilah kita sejenak berpikir tentang apa yang akan kita lakukan untuk persiapan mendaki gunung! Sebelum kita mendaki gunung tentunya pernah mendengar cerita tentang gunung tersebut. Dari cerita yang menyenangkan sampai cerita mengenai penunggu gunung tersebut. Saat kita mendengar cerita tentang gunung yang indah tentunya kita tertarik dan tertantang untuk mendaki. Saat sampai cerita yang seram-seram akhirnya membuat nyali menjadi ciut. Pikiran menjadi bimbang, antara mau mendaki atau tidak. Dalam kondisi seperti ini kita harus dapat memutuskan, ya atau tidak. Jangan sampai ada keraguan saat kita berjuang. Setelah kita memutuskan untuk mendaki tentunya harus dipersiapkan bekal yang cukup dan usahakan lebih karena kita belum tahu persis kondisi medan yang akan dilalui. Kadang-kadang cerita lain dengan apa yang sebenarnya ada dilapangan. Setelah mempersiapkan segala sesuatunya dan semuanya sudah dianggap beres barulah kita memulai perjuangan untuk mendaki gunung tersebut. Yang namanya gunung, di samping tinggi tentunya medan yang akan dilalui sangat berat. Namun karena sudah bertekad, apapun yang terjadi adalah risiko dari perjuangan. Akan tetapi semua risiko itu sudah dipertimbangkan dengan baik. Sebagai pendaki yang sudah memiliki cukup pengalaman tak
4 akan gentar dengan tantangan, justru tantangan itu adalah pengalaman yang berharga untuk mencapai keberhasilan. Akhirnya setelah melalui perjuangan yang sangat berat pendakian pun sampai titik terakhir. Semuanya mencapai puncak. Semuanya bersuka cita dan segala kenangan yang indah maupun pahit saat berjuang dibawa pulang untuk bahan cerita keluarga, teman dan siapa saja. Langkah demi langkah akhirnya membuat para pendaki menuju sukses. Cerita di atas adalah gambaran sebuah perjuangan. Saat sekarang ini kita berjuang untuk menyembuhkan penyakit mental yang sudah begitu kronis. Saat melihat keadaan mental yang sudah kronis tentunya membuat nyali menjadi ciut. Muncullah rasa takut, khawatir, cemas, gelisah dan berpikir, "Apakah saya bisa sembuh dari penyakit mental?" Rasa khawatir ini tentunya ada pada siapa saja yang melihat penyakitnya sudah sangat parah. Namun, semua itu adalah perasaan yang mencengkeram kita. Hilangkan perasaan itu dan munculkan pikiran positif seperti para pendaki yang akhirnya dapat memutuskan untuk mendaki. Demikian pula saat keadaan mental sudah parah, seseorang harus dapat memutuskan untuk menyembuhkan penyakit mentalnya. Setelah ada keputusan untuk menyembuhkan penyakit mental tentunya harus ada persiapan. Kalau para pendaki mempersiapkan bekal dalam bentuk peralatan, makanan dan minuman. Sebagai pasien yang menderita penyakit mental harus mempersiapkan kemauan, kesungguhan, semangat dan kesabaran. Semua itu adalah bekal untuk penyembuhan mental yang sakit. Kalau orang sakit fisik dibawa ke dokter, didiagnosa dan baru kemudian pasien diberi obat. Dokter memberikan resep dan memerintahkan pasien itu untuk makan obat dan setelah pasien itu makan obat baru mendapatkan manfaat. Pasien yang sakit mental harus mendiagnosa penyakitnya sendiri. Obatnya sudah ada. Dhamma yang diajarkan oleh Sang Buddha itulah obat muzarab untuk menyembuhkan penyakit mental. Melalui latihan yang terus menerus akhirnya penyakit mental tersebut akan hilang satu persatu dan kesembuhan pun dapat dirasakan. Kesembuhan tidak akan muncul tiba-tiba. Seseorang harus berjuang sangat keras dan jangan sampai berhenti. Heninglah sejenak untuk mendiagnosa penyakit mental! Dengan cara seperti itu kita akan mendapatkan sesuatu yang positif untuk meningkatkan kadar mental. Keadaan mental kita menjadi sehat dan tanpa ada beban. Kejernihan mental yang kita dapatkan membawa kesejukan, kedamaian, dan kebahagiaan. Langkah kaki kita tidak sia-sia. Perjuangan yang sangat berat akhirnya membawa hasil yang gemilang. Itu semua adalah kerja keras selama latihan. Saat latihan terkadang kita dalam kondisi sulit antara meneruskan atau tidak. Namun setelah melalui perenungan dan pemikiran yang matang akhirnya keputusan yang diambil adalah terus berjuang untuk mendapatkan kejernihan mental. Langkahkan kakimu menuju kesuksesan! "Bangun! Berjagalah! Apakah gunanya mimpi-mimpimu? Bagaimana engkau dapat meneruskan tidurmu, Bila engkau sedang sakit ditusuk oleh panah kesedihan." (Sutta Nipata 331) Melihat ke Dalam Diri Apa yang kita lakukan setelah kita mendengar, menonton atau melihat sesuatu? Yang sering kita lakukan adalah menilai apa yang telah kita dengar dan lihat. Penilaian dari masing-masing orang pun beragam, ada yang menilai baik dan ada yang menilai tidak. Dengan mudahnya kita menilai baik atau tidaknya apa yang telah kita lihat dan telah kita dengar. Demikian pula saat kita bertemu dengan orang lain kita pun akan mudah menilai orang tersebut. Orang tersebut baik atau tidak, cantik atau ganteng dan kaya atau miskin. Kalau kita disuruh untuk menilai orang lain atau sesuatu yang telah kita lihat, dengan sangat mudah kita menilai dan terkadang penilaian itu tidak objektif sesuai
5 keadaan suasana hati. Cobalah sekarang melihat dan mendengar diri sendiri. Mampukah kita melihat dan mendengar apa kata batin kita? Sangat sulit, hal ini terjadi karena kita jarang menilai diri sendiri dan cenderung untuk melihat keluar. Manusia selalu melihat keluar dan hampir tak pernah melihat ke dalam dirinya sendiri. Jika manusia tidak membiasakan untuk melihat dirinya sendiri, manusia tidak akan pernah melihat kondisi mentalnya yang sebenarnya. Janganlah menutup diri sendiri dan berusaha untuk menyembunyikan apa yang dimilikinya. Walaupun kita menyembunyikan apa yang ada di dalam diri toh semua itu adalah milik kita yang harus kita lihat dan ketahui. "Engkau sendirilah yang harus memperingatkan dirimu sendiri, Engkau sendirilah yang harus memeriksa dirimu sendiri. Bila engkau dapat menjaga dirimu sendiri dan memiliki perhatian murni, O bhikkhu, engkau akan hidup dalam kebahagiaan". (Dhammapada. 379) Setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan, demikian pula kita juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu, lihatlah keadaan mentalmu! Tujuan melihat ke dalam adalah untuk membersihkan keadaan mental yang keruh. Keadaan mental hanya bisa dilihat oleh diri sendiri dengan melihat ke dalam. Berusahalah sejenak hening untuk melihat keadaan mental, betapa kagetnya setelah kita mengetahui kekotoran batin yang kita miliki sangatlah tebal. Ketamakan, kebencian, dan kegelapan batin masih membelengu mental. Inilah sumber dari penyakit mental yang menghinggapi manusia. Setelah melihat ke dalam diri ternyata belenggu batin masih sangat kuat. Untuk itu kita harus terusmenerus melihat ke dalam dan berusaha untuk membersihkan suasana batin yang keruh. Ibarat seseorang yang menguras bak mandi. Orang itu dengan tekun dan melihat apakah bak mandi itu masih kotor atau tidak. Jika masih kotor orang tersebut berusaha untuk membersihkan baru kemudian mengalirkan air ke bak mandi tersebut dan kemudian mandi untuk membersihkan badannya yang kotor. Demikian pula hendaknya kita juga harus dengan tekun melihat keadaan mental kita apakah mental kita masih kotor atau tidak. Jika masih kotor, berusahalah terus untuk melihat dan membuang kotoran tersebut. Setelah keadaan mental bersih kita akan mendapat kesegaran seperti orang tersebut yang mendapatkan kesegaran setelah mandi dengan air yang jernih dan bersih. Setelah kita melampaui perjuangan melihat keadaan mental tentunya muncul pemikiran, "betapa sulitnya perjuangan membersihkan keadaan mental", Perjuangan membutuhkan kemauan, kesungguhan, semangat dan kesabaran. Tanpa itu rasanya sulit untuk mendapatkan keadaan mental yang jernih dan bersih. Semua itu adalah kerja keras kita dan kitalah yang memetik manfaat. Batin yang Jernih Pernahkah Anda melakukan tindakan tercela? Apakah yang Anda alami saat tindakan itu sudah dilakukan? Banyak orang melakukan tindakan tercela dan setelah melakukan tindakan itu orang mulai menyadari bahwa apa yang telah dilakukannya itu salah. Hal itu terjadi karena kondisi batin kita masih keruh bahkan kemelekatan terhadap kekotoran itu sangat kuat. Pikiran kotor inilah yang menyebabkan timbulnya kejahatan. Suatu ketika ada orang yang datang dan menceritakan tentang kondisi mentalnya saat sekarang ini. Orang tersebut bercerita panjang lebar dan merasa dirinya tidak berguna dalam kehidupan ini. Kondisi mental orang ini benar-benar kritis dan orang tersebut mengatakan jika ia tidak bertemu
6 Dhamma mungkin sudah mengalami kematian. Orang tersebut merasakan betapa beratnya beban mental sehingga dirinya menjadi depresi. Keadaan mental yang sangat keruh akan membuat depresi seperti yang dialami orang tersebut. Keruhnya mental kita akibat dari kotornya batin inilah yang menyebabkan terjadinya penyimpangan dalam berpikir, berkata dan berbuat sesuatu. Ingat bahwa pikiran adalah pemimpin, pelopor dan pendukung. Selama pikiran ini belum dijernihkan selama itu pula kejahatan masih akan bisa kita lakukan. Untuk itu berusahalah untuk membersihkan pikiran yang kotor tersebut. Marilah sejenak kita melihat keadaan badan yang kita miliki. Badan yang kita miliki ini masih bersih tetapi karena setiap saat kita bekerja atau melakukan aktivitas lainnya badan ini pun kotor oleh debu dan juga berkeringat. Jika badan ini tidak pernah dibersihkan tentunya di samping tidak nyaman juga akan muncul penyakit. Demikian pula dengan batin ini jika tidak kita bersihkan juga tidak akan membuat diri ini menjadi nyaman bahkan akan muncul penyakit mental. Apa yang dialami oleh orang tersebut di atas juga karena tidak adanya aktivitas untuk membersihkan mental. Karena kekotoran batin dan beban batin semakin banyak maka orang tersebut sulit untuk keluar dari beban mental. Karena terlalu berat beban batin yang dimiliki oleh orang tersebut akhirnya membuat orang tersebut menjadi linglung. Orang tersebut mengalami kebingungan dan berpikir bahwa tidak ada jalan lain selain bunuh diri. Cara berpikir seperti ini akan dialami oleh siapa saja yang tidak jernih batinnya. Jangan biarkan hati ini kotor oleh noda-noda batin. Noda-noda batin harus dibersihkan setiap saat dalam kehidupan ini. Kalau tidak, noda batin ini akan menjadi sumber bencana bagi manusia. Sumber bencana yang dimaksud adalah kemerosotan mental akan dialami oleh orang yang terlalu banyak noda batinnya. Batin yang jernih akan membawa kedamaian dan kebahagiaan. Batin yang jernih akan membawa kedamaian. Namun untuk membuat batin ini menjadi jernih sangatlah sulit. Tidak semudah membalikan telapak tangan. Kemauan, kesungguhan, semangat dan kesabaran harus dimunculkan kalau tidak maka kita tidak akan mengalami kemajuan batin. Kadang diri kita sendirilah yang tidak memiliki kemauan, kesungguhan, semangat, dan kesabaran dan kita merasa letih dengan latihan yang kita lakukan. Kalau hal ini yang berkembang maka kita tidak akan mendapatkan hasil yang bermanfaat. Ibarat seseorang yang sedang mencuci pakaian yang sangat banyak. Jika orang tersebut mengalami keletihan dan berhenti mencuci maka pakaian itu tidak akan pernah bersih. Orang tersebut harus tekun, semangat dan sabar saat mencuci dan orang itu harus berpikir bahwa mencuci akan membawa manfaat. Memang, saat rasa letih itu menerpa orang tersebut tentunya ada rasa tidak tahan menghadapi keletihan. Akan tetapi karena orang tersebut memahami dan mengerti manfaat dari mencuci maka orang tersebut terus mencuci sampai selesai. Demikian pula saat kita membersihkan batin ini. Walaupun terasa sakit dan letih karena kita tahu manfaat dari pembersihan batin ini maka terus kita lakukan hingga batin ini menjadi jernih. Jernihkan batinmu tuk menuju kedamaian dan kebahagiaan sejati! Jangan sampai keadaan mental kita seperti cerita di atas! Untuk itu usaha untuk membersihkan batin harus dilakukan setiap saat. "Memiliki ketekunan dalam semangat, mempraktikkan dasar-dasar dari kesadaran, Dihiasi dengan bunga kebebasan, engkau akan damai dan tak tercemari". (Theragatha.100) Keheningan Membawa Kesejukan Manusia sekarang ini super sibuk, seakan-akan tidak ada celah untuk hening sesaat. Tak ada celah untuk melihat dan bercermin diri. Mereka lebih mengutamakan kesibukannya dibandingkan dengan kebutuhan spiritual yang sangat penting bagi kehidupan ini. Banyak cerita tentang orang-orang yang sulit tidur. Ada yang bisa tidur tetapi tidak bisa tidur dengan nyenyak. Mengapa mereka tidak dapat tidur? Beban mental yang terlalu banyak menyebabkan mereka tidak bisa tidur.
7 Banyak orang yang melampiaskan stres ke tempat-tempat hiburan atau pergi ke suatu tempat yang dianggap sunyi. Memang, saat seseorang berhibur diri stresnya hilang namun sebenarnya tidak hilang karena hanya terlupakan. Demikian pula saat pergi di suatu tempat yang sunyi dan sejuk, beban mental hanya terlupakan sejenak dan tidak hilang. Sekarang ini banyak bermunculan teknik-teknik meditasi dengan jaminan akan membawa kesejukan dan kedamain. Sekarang ini seakan-akan meditasi menjadi tren bagi semua orang dan jika mereka bisa ikut meditasi seakan-akan sudah mendapatkan semuanya. Jika motivasi latihan hanya berdasar tren semata atau hanya sekadar pelampiasan maka kita tidak akan mendapatkan manfaat. Meditasi juga bukan untuk mencari pengetahuan saja tetapi benar-benar untuk merubah pola pikir. Jadi manfaat meditasi bukan hanya kalau kita bisa cerita tentang meditasi tetapi perubahan cara berpikir, berucap dan berbuat. Tolok ukurnya adalah perubahan bukan kemerosotan. Hal ini perlu ditegaskan karena masih banyak orang yang belum memahami manfaat meditasi sehingga mereka menafsirkan secara salah. Meditasi bukan hanya sekadar menyepi, bukan hanya sekadar duduk dan jalan, bukan sekadar menambah pengetahuan tetapi yang lebih penting dari semua itu adalah perubahan mental. Perubahan mental itulah tujuan dari meditasi. Latihan yang terus-menerus yang kita lakukan akan membawa kesejukan bagi diri kita dan juga orang lain. Sang Buddha memberikan jalan kepada kita. Meditasi adalah jalan yang telah ditunjukkan Sang Buddha kepada kita. Tinggal manusianya itu sendiri, ada kemauan atau tidak untuk melakukan. Seimbangkan kehidupanmu supaya kesejukan dan kedamaian selalu muncul. Materi boleh kita cari tetapi kekayaan mental juga sangat dibutuhkan. Mulailah untuk meditasi dan berusaha melihat dan memahami keadaan jasmani dan mental. Pemahaman dan penembusan terhadap keadaan mental dan jasmani secara utuh adalah cara untuk mendapatkan kesejukan. Berusahalah untuk hening dan terus hening melihat keadaan mental dan jasmani. Untuk mendapatkan kesejukan dan kedamaian tidak semudah membalikan telapak tangan. Terkadang manusia tidak sabar untuk mendapatkan kesejukan dan kedamaian. Akhirnya mereka mencari cara yang cepat untuk mendapatkan semua itu. Mereka tidak menyadari bahwa perjuanganlah yang akan membawa hasil yang gemilang. Untuk itu munculkanlah kemauan, kesungguhan, semangat dan kesabaran di dalam diri saat berjuang. Faktor inilah yang akan terus mendukung dan memotivasi kita saat berjuang sampai kita mendapatkan keadaan mental yang positif Dalam kehidupan sehari-hari pun kita dapat melakukan latihan. Banyak aktivitas yang kita lakukan tetapi untuk masa sekarang ini kita melakukannya tanpa perhatian. Kita hanya sekedar melakukan dan tanpa ada keheningan serta saat melakukan. Berusahalah pada saat duduk, saat berdiri, saat berjalan, saat berbaring, saat mandi, saat bekerja dan semua aktivitas dilakukan dengan keheningan dan kesadaran. Sadar dan hening setiap saat akan membawa kesejukan dan kedamaian. Di semua lini kehidupan jalankan dengan kesadaran, jalankan dengan perhatian, jalankan dengan keheningan. Lihatlah nafas alami! Walaupun hanya sekadar nafas itu perlu kita lakukan. Di mana ada kedamaian, di sana ada kesejukan, di sana juga ada kebahagiaan. Setiap nafas masuk berusahalah untuk memperhatikan dan saat nafas keluar berusahalah untuk memperhatikan. Akan ada suasana yang jarang kita temui. Sesuatu yang kelihatan sederhana tetapi jarang orang yang punya kesempatan untuk memperhatikan nafas alami. Jarang orang yang hening sejenak, bahkan ada yang berpikir untuk apa hening sejenak, untuk apa melihat nafas alami. Semua itu tidak memberi keuntungan. Perhatian terhadap nafas alami tidak dapat dibandingkan saat bekerja maupun bisnis. Saat bekerja
8 dan bisnis Anda akan mendapatkan posisi atau materi tetapi saat meditasi Anda akan mendapatkan kekayaan mental. Sesuatu yang sering dilupakan orang. Banyak orang yang hanya memperkaya materi tetapi jarang yang mau memperkaya mentalnya. Latihan terus menerus yang dilakukan akan membawa hasil yang gemilang. Mental kita akan menjadi mantap dan dewasa dan akan tegar menghadapi kehidupan yang tidak menentu ini. Jika seseorang mentalnya mantap dan dewasa kemungkinan untuk terkena penyakit mental sangat sulit sehingga orang tersebut dapat tidur tenang dan nyenyak. Tidak ada rasa takut, khawatir, cemas, gelisah, iri hati, benci, marah, tamak dan penyakit mental lainnya. Setidak-tidaknya dengan meditasi yang terus dilakukan akan mengurangi kekotoran batin. Kekotoran batin yang terkikis sedikit demi sedikit akan mengurangi beban mental dan saat itulah kita akan merasakan kesejukan dan kedamaian. Lihatlah dan perhatikanlah nafas alami! Heninglah sejenak untuk melihat ke dalam diri! Di situ kita akan merasakan kesejukan, kedamaian dan kebahagiaan. "Tenang dalam jasmani, tenang dalam ucapan, tenang dalam pikiran, Tiada kekotoran batin; suciwan yang demikian terberkahi oleh ketenangan. Ia benar-benar bersih dari kejahatan". (Itivuttaka. 56) Tidur Nyenyak Demikianlah yang saya dengar, pada suatu ketika Sang Buddha berdiam di negara Alavi. Beliau istirahat di tumpukan daun yang ditebarkan dijalur ternak di hutan simsapa. Pada saat itu Hatthaka dari Alavi lewat di jalur itu ketika sedang berjalan-jalan, dan di sana ia melihat Yang Terberkahi duduk di atas tumpukan daun. Setelah menghampiri yang Terberkahi dan memberi hormat, Hatthaka duduk di satu sisi dan berkata kepada Beliau: "Yang mulia, apakah Bhante telah tidur nyenyak?" "Ya, pangeran, aku tidur nyenyak. Di antara mereka di dunia yang selalu tidur nyenyak, akulah salah satunya," "Tetapi, Bhante, malam-malam sekarang ini sungguh dingin dan selalu diselimuti salju. Betapa kerasnya tanah yang telah diinjak-injak oleh ternak, betapa tipisnya tebaran daun, betapa jarangnya daun di atas pohon, betapa tipisnya jubah cokelat seorang bhikkhu dan betapa dinginnya angin yang bertiup. Walaupun demikian, Yang Terberkahi mengatakan bahwa Yang Mulia tidur nyenyak dan Yang Mulia adalah satu di antara mereka di dunia yang selalu tidur nyenyak." "Pangeran, sekarang akan kuajukan pertanyaan tentang hal ini dan engkau boleh menjawab menurut pendapatmu. Bagaimana pendapat pangeran tentang hal ini? Misalnya ada seorang perumah tangga yang tinggal di rumah dengan atap yang tinggi, diplester luar dalam, terlindungi oleh angin, dengan pintu yang dikunci dan jendela yang tertutup. Dan ada tempat tidur di rumah, yang ditutupi permadani wol hitam dengan bulu panjang, dengan sprei wol putih, penutup ranjang yang berhias bunga, dibentangi kulit rusa yang sangat indah, dengan tirai di atas bagian kepala, dan bantal merah menyala di kedua ujungnya. Dan ada lentera yang menyala di sana dan empat istri melayani dengan baik. Bagaimanakah pendapat pangeran: apakah orang itu akan tidur nyenyak atau tidak, atau bagaimana?" "Dia pasti akan tidur nyenyak, Bhante. Dia akan menjadi salah satu dari mereka di dunia ini yang tidur nyenyak." "Bagaimana pendapatmu, pangeran? Apakah tidak mungkin di dalam diri perumah tangga atau putra perumah tangga itu ada rasa kesal pada tubuh dan pikirannya, yang disebabkan oleh nafsu, kebencian dan kegelapan batin yang menyiksanya sehingga ia tidak dapat tidur nyenyak?" "Mungkin saja demikian, Bhante." "Nah, pangeran, nafsu, kebencian dan kegelapan batin yang menyiksa perumah tangga itu, yang menyebabkan ia tidak dapat tidur nyenyak, telah ditinggalkan oleh Sang Tathagata, terpotong di akarnya, dibuat gersang seperti tunggul-punggur pohon palem, terhapus sehingga mereka tidak lagi bisa muncul di masa mendatang. Oleh karena itulah, pangeran, aku telah tidur Nyenyak."
9 Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa untuk mendapatkan ketenangan, kedamaian, keheningan dan kebahagiaan harus dapat membebaskan pikiran dari belenggu kekotoran batin. Kekotoran batin adalah sumber penyakit mental. Untuk itu berjuanglah melalui meditasi secara terusmenerus sampai keadaan mental menjadi benar-benar bersih. Keadaan mental yang bersih akan membawa kita kepada suasana tidur yang nyenyak di mana pun kita berada. Aman, tentram, damai, tenang, dan bahagia akan menjadi milik kita karena bebas dari kekotoran batin. Saat mengawali latihan memang terasa tidak nyaman bahkan ingin melepaskan diri dari latihan tetapi setelah mendapatkan manfaat pikiran menjadi berubah dan bertekad meditasi.
Manfaatkan Waktu. Semaksimal Mungkin
Manfaatkan Waktu Semaksimal Mungkin Oleh: U Sikkhānanda (Andi Kusnadi) Pernahkah anda merenungkan seberapa baik anda memanfaatkan waktu yang anda miliki? Dapat dipastikan jawabannya adalah TIDAK. Sebagian
Lebih terperinci63 Perpustakaan Unika LAMPIRAN
LAMPIRAN 63 SKALA KECEMASAN PADA WANITA MENOPAUSE Usia : Mulai Menopause umur : Masih Bersuami : ya / tidak Alamat : NO PERNYATAAN SS S TS STS 1. Saya menghadapi masa-masa menopause ini dengan biasa seperti
Lebih terperinciTidak Ada Ajahn Chan. Kelahiran dan Kematian
Tidak Ada Ajahn Chan Kelahiran dan Kematian Latihan yang baik adalah bertanya kepada diri Anda sendiri dengan sungguh-sungguh, "Mengapa saya dilahirkan?" Tanyakan diri Anda sendiri dengan pertanyaan ini
Lebih terperinciDhamma Inside. Kematian Yang Indah. Orang-orang. Akhir dari Keragu-raguan. Vol September 2015
Dhamma Inside Vol. 22 - September 2015 Kematian Yang Indah Akhir dari Keragu-raguan Orang-orang Kematian Yang Indah Oleh : Bhikkhu Santacitto Kematian adalah peristiwa yang tidak dapat dihindari oleh siapapun,
Lebih terperinciSelalu terbuka jelas mata ini Mata ciptaan-mu Aku berjalan lemah di atas hiasan Pijakan menuju satu berita gembira
Mata Cinta Selalu terbuka jelas mata ini Mata ciptaan-mu Aku berjalan lemah di atas hiasan Pijakan menuju satu berita gembira Tangan ini beralirkan anugerah kuasa-mu Sederhana bagi-mu Hanya kamilah merasa
Lebih terperinciKalau kau mendengar sesuatu, itu akan hanya memudar dan menjadi bagian dari latar belakang.
Induksi Jika aku mengatakan kepadamu, lihatlah seekor burung merah, dapatkah kau melihatnya untukku? Lihatlah setangkai bunga kuning. Lihatlah sebuah mobil biru. Lihatlah seekor anjing dan seekor kucing.
Lebih terperinciDhamma Inside. Bersikap Ramah. Standar. Berada di luar Kata-kata : Alamilah Sendiri. Vol Oktober 2015
Dhamma Inside Vol. 23 - Oktober 2015 Bersikap Ramah Standar Berada di luar Kata-kata : Alamilah Sendiri Bersikap Ramah Oleh : Bhikkhu Santacitto Pada umumnya, ramah dipahami sebagai sikap positif yang
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Kalau hidup sekedar hidup, kera di hutan juga hidup. Kalau kerja sekedar kerja, kerbau di sawah juga bekerja.
PENDAHULUAN Alhamdulillah puji syukur saya panjatkan kepada Sang pencipta Allah SWT, dimana berkat karunia dan hidayah-nya serta semangat yang tiada henti sehingga saya berhasil menyelesaikan buku perdana
Lebih terperinciBelas Kasih Dan Pribadi
Belas Kasih Dan Pribadi Oleh: Tenzin Gyatso (Dalai Lama) 1 Tujuan Hidup Pertanyaan yang seringtimbul dalam diri kita saat kita memikirkannya secara sadar atau tidak, adalah: Apakah tujuan hidup itu? Saya
Lebih terperinci"Jika saya begitu takut maka biarlah saya mati malam ini". Saya takut, tetapi saya tertantang. Bagaimanapun juga toh akhirnya kita harus mati.
Malam di Perkuburan Diposkan pada 03 Januari 2016 Sebelumnya saya tidak pernah tinggal di tanah perkuburan. Dan tak ingin tinggal di sana. Namun suatu saat saya mengajak seorang pa-kow. Ketika saya sampai
Lebih terperinciKasih dan Terima Kasih Kasih dan Terima Kasih
Namo tassa bhagavato arahato sammā sambuddhassa. Pada kesempatan yang sangat baik ini saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran pengurus Dhammavihārī Buddhist Studies (DBS)
Lebih terperinciAgama dan Tujuan Hidup Umat Buddha Pengertian Agama
Agama dan Tujuan Hidup Umat Buddha Pengertian Agama Kata agama berasal dari kata dalam bahasa Pali atau bisa juga dari kata dalam bahasa Sansekerta, yaitu dari akar kata gacc, yang artinya adalah pergi
Lebih terperinciLucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.
Lelah menanti.. Cinta untukmu tak pernah berbalas. Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya. Lucu memang, aku masih saja merindukanmu.. Walau kutau hatimu
Lebih terperinciAKHIR PERJALANAN. ( Kisah Tentang Kehidupan ) Aghana V Idents. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com
AKHIR PERJALANAN ( Kisah Tentang Kehidupan ) Aghana V Idents Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com AKHIR PERJALANAN Oleh: Aghana V Idents Copyright 2015 by Aghana V Idents Penerbit ( nulisbuku.com
Lebih terperinciKesengsaraan adalah aku! Apakah ia kan mencampur kesedihannya atas jalinan persahabatan dengan sahabat lainnya yang serupa? Apakah ia tidak kesepian
AKU AKU AKU Kesengsaraan adalah aku! Apakah ia kan mencampur kesedihannya atas jalinan persahabatan dengan sahabat lainnya yang serupa? Apakah ia tidak kesepian lantaran ia adalah teladan didunia yang
Lebih terperinciDEPARTEMEN PEMUDA DAN ANAK GBI JEMAAT INDUK DANAU BOGOR RAYA BAHAN SHARING COOL PEMUDA Minggu I; Bulan: Februari 2011
DEPARTEMEN PEMUDA DAN ANAK Minggu I; Bulan: Februari 2011 BUAH ROH PENDAHULUAN Matius 12:33,35 :... a) Tuhan Yesus memberikan perumpamaan keberadaan manusia seperti sebuah pohon. Ada 2 jenis pohon yang
Lebih terperinciKilat masih terus menyambar dan menyilaukan mata. Cahaya terangnya masuk melalui celah-celah jendela dan ventilasi udara. Suara petir terus menderu
Kisah Satu (Oktra) Mendamba Angin Malam Hidup adalah tentang berkorban, atau bahkan mengorbankan orang lain untuk hidup kita. Hidup memberikan makna-makna tersirat yang harus kita artikan sendiri sebagai
Lebih terperinciZaman sekarang susah ya cari yang serius Semua cowok itu sama aja, suka nyakitin
Senandung cinta yang suci, biarlah ia selalu hadir dalam setiap kidung do a. Menjadikan cinta sedekat kening dengan sajadah sujud. Meyakini semua ketetapan-nya ialah suatu kepasrahan dalam diri, ketabahan
Lebih terperinciINSPIRATIF
INSPIRATIF HTTP://IPHINCOW.WORDPRESS.COM 1 COBALAH UNTUK MERENUNG Sediakan beberapa menit dalam sehari untuk melakukan perenungan. Lakukan di pagi hari yang tenang, segera setelah bangun tidur. Atau di
Lebih terperinciSUTRA 42 BAGIAN. B. Nyanabhadra
SUTRA 42 BAGIAN [ ] B. Nyanabhadra RAJA MING DINASTI HAN Tahun 28-75 Mimpi tentang makhluk memancarkan cahaya kuning KASYAPA MATANGA & DHARMARATNA Tahun 67 dari India ke Luoyang Menerjemahkan Sutra 42
Lebih terperinciLAMPIRAN C SKALA STRES DAN AGRESIFITAS
LAMPIRAN C SKALA STRES DAN AGRESIFITAS Lampiran 1 Selamat pagi/siang/sore Saya mahasiswa dari fakultas psikologi yang sedang mengadakan penelitian mengenai stres dan agresifitas pada ibu rumah tangga yang
Lebih terperinciBuddha berkata keinginan itu seperti air asin. Makin banyak diminum, semakin haus
Buddha artinya menjadi tercerahkan. Kita semua sedang tertidur, kita semua sedang bermimpi, Dan kita mempercayai apa adanya mimpi kita. Disinilah pokok permasalahannya. Sewaktu saya tinggal di dalam gua,
Lebih terperinci1. Mengapa bermeditasi?
CARA BERMEDITASI 1. Mengapa bermeditasi? Oleh: Venerable Piyananda Alih bahasa: Jinapiya Thera Dalam dunia ini, apakah yang dicari oleh kebanyakan orang dalam hidupnya? Sebenarnya, mereka ingin mencari
Lebih terperinciPratityasamutpada: Sebuah Pujian Buddha (Dependent Arising: A Praise of the Buddha) oleh Je Tsongkhapa
1 Pratityasamutpada: Sebuah Pujian Buddha (Dependent Arising: A Praise of the Buddha) oleh Je Tsongkhapa Sujud kepada Guruku, Manjushri yang belia! Yang melihat dan membabarkan pratityasamutpada (saling
Lebih terperinciBagaimana memilih topik? MK. Bahasa Indonesia 2013
Bagaimana memilih topik? MK. Bahasa Indonesia 2013 Sebutkan topik skripsi Anda! Bingung? Tenang... Bingung itu manusiawi kok. Topik ada di sekitar kita, kalau kita bisa bersikap jeli dan kritis pada bidang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kehidupannya. Seseorang yang mengalami peristiwa membahagiakan seperti dapat
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berbagai pengalaman baik positif maupun negatif tidak dapat lepas dari kehidupan seseorang. Pengalaman-pengalaman tersebut akan memberi pengaruh yang pada akhirnya
Lebih terperinciMula Kata, Bismillah
Mula Kata, Bismillah Karena berangkat bukan hanya pergi. Basmalah memilihkan yang tepat dari kebaikan Ada banyak orang pergi ke pasar. Ada yang membeli sayur di pojokan tepat sebelah toko kain. Ada yang
Lebih terperinciDIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com
DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com MEMBILAS PILU Oleh: Dipa Tri Wistapa Copyright 2014 by Dipa Tri Wistapa Penerbit Dipa Tri Wistapa Website dipoptikitiw@gmail.com
Lebih terperincidengan dunianya? Mereka saling menonjolkan
Sudah seharian Kenthus merenung di depan beranda rumahnya. Tak tahu apa yang harus dilakukannya. Wajahnya tampak putus asa. Hatinya resah. Ia berfikir bahwa semua lingkungan di sekitarnya tidak ada yang
Lebih terperinciMeditasi Mettā (Meditasi Cinta Kasih)
Meditasi Mettā (Meditasi Cinta Kasih) oleh: U Sikkhānanda (Andi Kusnadi) Dari ceramah Dhamma Chanmyay Sayadaw pada retret meditasi vipassanā tanggal 2-3 Jan.2009 di Pusat Meditasi YASATI, Bacom, Cianjur,
Lebih terperinciEn-Publishing Refleksi-refleksi mengenai Rumah Sakit. Perenungan buat dokter, perawat, pasien, keluarga
En-Publishing Refleksi-refleksi mengenai Rumah Sakit Perenungan buat dokter, perawat, pasien, keluarga Jeffrey Lim Puisi dibuat oleh Sdr. Jeffrey Lim TOC Daftar Isi I..Pendahuluan : Rumah sakit itu tempat
Lebih terperinciJalan hidup memang tak selamanya mudah, pasti ada tikungan, tanjakan, dan rintangan yang harus kita lewati. Tak usah takut kawan, hadapilah dengan
Jalan hidup memang tak selamanya mudah, pasti ada tikungan, tanjakan, dan rintangan yang harus kita lewati. Tak usah takut kawan, hadapilah dengan semangat, dan terus melangkah hadapi dengan jiwa yang
Lebih terperinciBeginilah Firman Tuhan, Allah semesta alam,
1 Tahun C Hari Minggu Biasa XXVI LITURGI SABDA Bacaan Pertama Ams. 6 : 1a. 4-7 Yang duduk berjuntai dan bernyanyi akan pergi sebagai orang buangan. Bacaan diambil dari Kitab Amsal: Beginilah Firman Tuhan,
Lebih terperinciI Love My Job and My Family:
I Love My Job and My Family: My Job is My Life & My Family is My Breath Jadilah emas, bukan anak emas Anonymous Mungkin beliau bukanlah seseorang yang telah lama bekerja di Eka Hospital, namun ia memiliki
Lebih terperinciLUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com
LUCKY_PP UNTUKMU Yang Bukan Siapa-Siapa Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com UNTUKMU Yang Bukan Siapa-Siapa Oleh: Lucky_pp Copyright 2014 by Lucky_pp Desain Sampul: Ii dan friend Diterbitkan
Lebih terperinciMy Journey with Jesus #2 - Perjalananku dengan Yesus #2 THE JOY OF THE LORD SUKACITA DALAM TUHAN
My Journey with Jesus #2 - Perjalananku dengan Yesus #2 THE JOY OF THE LORD SUKACITA DALAM TUHAN Hari ini judul khotbah saya adalah THE JOY OF THE LORD/SUKACITA DALAM TUHAN. Saya rindu hari ini bahkan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN
LAMPIRAN KUESIONER KEMANDIRIAN Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan dengan berbagai kemungkinan jawaban. Saudara diminta untuk memilih salah satu dari pilihan jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan
Lebih terperinciUNTAIAN KISAH KEHIDUPAN (JATAKAMALA) Kisah Ajastya
1 UNTAIAN KISAH KEHIDUPAN (JATAKAMALA) Kisah Ajastya Kelahiran Bodhisattva berikut menunjukkan bagaimana sebagai seorang pertapa, beliau mempraktikkan kemurahan hati dan pemberian secara terusmenerus,
Lebih terperinciLAMPIRAN A. Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory (A-2) Skala Penerimaan Teman Sebaya (A-3) Skala Komunikasi Orangtua-Anak
LAMPIRAN A Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory (A-2) Skala Penerimaan Teman Sebaya (A-3) Skala Komunikasi Orangtua-Anak LAMPIRAN A Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory No : Usia
Lebih terperinciPENJAGAL ANGIN. Tri Setyorini
PENJAGAL ANGIN Tri Setyorini Awal yang ku lihat adalah abu putih yang berterbangan. Pikirku itu adalah salju yang menyejukkan. Namun ternyata bukan karena abu ini justru terasa panas dan membakar telapak
Lebih terperinciKebahagiaan Berdana. Diposkan pada 02 Desember 2015
Kebahagiaan Berdana Diposkan pada 02 Desember 2015 Berdana dan melaksanakan Dhamma di dalam kehidupan sehari-hari, itulah berkah utama Kehidupan berlangsung terus dari waktu ke waktu. Hari berganti bulan
Lebih terperinciSutta Magandiya: Kepada Magandiya (Magandiya Sutta: To Magandiya) [Majjhima Nikaya 75]
1 Sutta Magandiya: Kepada Magandiya (Magandiya Sutta: To Magandiya) [Majjhima Nikaya 75] Magandiya, seandainya ada seorang penderita kusta yang dipenuhi luka- luka dan infeksi, dimakan oleh cacing, menggaruk
Lebih terperinciMENJADI TUA DAN BAHAGIA
1 MENJADI TUA DAN BAHAGIA Rohani, November 2012, hal 25-28 Paul Suparno, S.J. Suster Hepiana sudah berumur 80 tahun. Ia tinggal di rumah orang tua. Ia dikenal sebagai suster lansia yang gembira dan bahagia.
Lebih terperinciBelajar Memahami Drama
8 Belajar Memahami Drama Menonton drama adalah kegiatan yang menyenangkan. Selain mendapat hiburan, kamu akan mendapat banyak pelajaran yang berharga. Untuk memahami sebuah drama, kamu dapat memulainya
Lebih terperinciLebih dekat dengan Mu
Chapter 2 : Semeru Lebih dekat dengan Mu diatas sana Kenapa kau langkahkan kakimu meninggalkan rumahmu yang nyaman? Kenapa kau tinggalkan peraduanmu dan tarik selimut hangatmu? Kenapa kau bersusah payah
Lebih terperinciSutta Nipata menyebut keempat faktor sebagai berikut: Lebih lanjut, murid para
1 Ciri-ciri Seorang Sotapanna (The Character of a Stream-enterer) Pada umumnya Tipitaka menjelaskan seorang Sotapanna sehubungan dengan empat faktor. Tiga faktor pertama dari keempat faktor Sotapatti ini
Lebih terperinciREAL TOOLS FOR REAL LIFE
Pernahkah Anda bertanya kepada diri sendiri? ~ Ketika sedang menghadapi masalah, terutama yang berkaitan dengan emosi dan pikiran, bagaimana Saya membantu diri sendiri? ~ Bagaimana Saya berkontribusi membuat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menempuh berbagai tahapan, antara lain pendekatan dengan seseorang atau
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa awal adalah masa dimana seseorang memperoleh pasangan hidup, terutama bagi seorang perempuan. Hal ini sesuai dengan teori Hurlock (2002) bahwa tugas masa
Lebih terperinciSurat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika
1 Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman di Tesalonika yaitu kalian yang sudah bersatu dengan Allah Bapa dan Tuhan kita Kristus Yesus: Salam
Lebih terperinciSYAIR KERINDUAN. Genre: Puisi-puisi cinta, sahabat, keluarga semuanya tentang CINTA dan CITA-CITA.
Judul buku: SYAIR KERINDUAN Penulis: Gunawan Tambunsaribu Jlh. Hal: : 251 halaman Genre: Puisi-puisi cinta, sahabat, keluarga semuanya tentang CINTA dan CITA-CITA. Ada rasa SUKA. KEBENCIAN, SEDIH, BAHAGIA,
Lebih terperinciYAYAN FIRMANSYAH DIARY ADAM ( ) Penerbit: Diary Sang ADAM
YAYAN FIRMANSYAH DIARY ADAM ( ) Penerbit: Diary Sang ADAM Oleh: Yayan Firmanysah Copyright 2012 by Yayan Firmansyah Penerbit: Diary Sang ADAM (diarysangadam.tumblr.com diarysangadam.blogspot.com) (diaryadam@ymail.com)
Lebih terperinciTUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING
TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN Naskah Film Dan Sinopsis Ber Ibu Seekor KUCING DISUSUN OLEH : INDRA SUDRAJAT 09.12.3831 09-S1SI-05 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012
Lebih terperinciSutta Mahavacchagotta (The Greater Discourse to Vacchagotta)
1 Sutta Mahavacchagotta (The Greater Discourse to Vacchagotta) Demikianlah telah saya dengar. Suatu ketika Bhagavan sedang berada di Kalantakanivapa, Hutan Bambu, di Rajagaha. Kemudian Samana Vacchagotta
Lebih terperinciLAMPIRAN A-1 SKALA DEPRESI PADA REMAJA
LAMPIRAN A-1 SKALA DEPRESI PADA REMAJA A. IDENTITAS Kelas : B. PETUNJUK PENGISIAN SKALA 1. Bacalah pernyataan-pernyataan pada lembar berikut, kemudian kerjakan dengan sungguh-sungguh sesuai dengan keadaan
Lebih terperinciPATI AGNI Antologi Kematian
PATI AGNI Antologi Kematian Ita Nr. KATA PENGANTAR PATI AGNI Antologi Kematian Dalam Bahasa Sansekerta, Pati berarti mati, Agni berarti api. Pati Agni adalah mematikan api (kehidupan). Semua makhluk hidup
Lebih terperinciIBU - seorang ibu beranak 1 berumur 30 tahun, berkulit putih, rambut hitam pendek - berjalan menuju sebuah BUKU.
INT. GUDANG - MALAM IBU - seorang ibu beranak 1 berumur 30 tahun, berkulit putih, rambut hitam pendek - berjalan menuju sebuah BUKU. Ibu meniup permukaan buku. Debu berterbangan. Glittering particle membentuk
Lebih terperinciWritten by Pere Liagre Published Date Barangsiapa dibimbing oleh Roh Allah adalah putera Allah (bdk. Rm 8:14)
Barangsiapa dibimbing oleh Roh Allah adalah putera Allah (bdk. Rm 8:14) Ciri Teresia yang amat menonjol ialah: devosi dan keterangan dan ajaran tentang sifat seorang anak dalam 1 / 21 arti rohani. Jalan
Lebih terperinciPerayaan Ekaristi Hari Minggu Adven ke-1
Perayaan Ekaristi Hari Minggu Adven ke-1 1. Lagu Pembukaan: HAI, ANGKATLAH KEPALAMU (PS 445 / MB 326) http://www.lagumisa.web.id/lagu.php?&f=ps-445 Pengantar Seruan Tobat Saudara-saudari, marilah mengakui
Lebih terperinciMengatasi Prasangka dan Selalu Memikirkan Diri Sendiri (bagian pertama)
AJARAN-AJARAN GATSAL Mengatasi Prasangka dan Selalu Memikirkan Diri Sendiri (bagian pertama) Kita harus menyadari sepenuhnya bahwa setiap manusia yang kita temui pada dasarnya sama seperti kita: mereka
Lebih terperinciKESABARAN. Bhante Sri Pannavaro Mahanayaka Thera. DhammaCitta
KESABARAN Bhante Sri Pannavaro Mahanayaka Thera DhammaCitta KESABARAN Bhante Sri Pannavaro Mahanayaka Thera Ditranskripkan oleh : Yuliana Lie Pannasiri, BBA, MBA Dipublikasikan ebook oleh DhammaCitta.org
Lebih terperinciMata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada
Petualangan Tomi di Negeri Glourius Oleh: Desi Ratih Mata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada di tempat yang begitu asing baginya. Suasana gelap dan udara yang cukup dingin menyelimuti tempat
Lebih terperinciAndalah Yang Bertanggung Jawab (You Are Responsible!) Oleh: K. Sri Dhammananda
Andalah Yang Bertanggung Jawab (You Are Responsible!) Oleh: K. Sri Dhammananda Sebagaimana sudah menjadi sifat manusia, kita semuanya cenderung menyalahkan orang-orang lain untuk kekurangan-kekurangan
Lebih terperinciPerawan / Menikah / Janda Cerai / Janda Meninggal * Jumlah Anak : Orang * Coret yang tidak perlu C A R A P E N G E R J AAN
Usia : Tahun Status Marital Perawan / Menikah / Janda Cerai / Janda : Meninggal * Jumlah Anak : Orang * Coret yang tidak perlu C A R A P E N G E R J AAN 1. Pada skala ini tidak ada jawaban yang salah atau
Lebih terperinciLAMPIRAN A SKALA PENELITIAN SEBELUM UJI COBA. 1. Skala Tawakal ( I ) 2. Skala Adversity Quotient ( II )
100 101 LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN SEBELUM UJI COBA 1. Skala Tawakal ( I ) 2. Skala Adversity Quotient ( II ) 102 IDENTITAS DIRI Nama (inisial) : Jenis Kelamin : Umur : Pendidikan : PETUNJUK PENGISIAN
Lebih terperinciBABAK I DI KOTA INDAH NAN MULIA
BABAK I DI KOTA INDAH NAN MULIA Betapa indah dan bahagia duduk di pangkuan ayah tercinta dalam dimensi kemuliaan ini. Tinggal di kota sorgawi yang penuh dengan kemuliaan dan cahayanya sama seperti permata
Lebih terperinciHamilton Depression Rating Scale (HDRS)
Hamilton Depression Rating Scale (HDRS) Pilihlah salah satu pilihan yang sesuai dengan keadaan anda, beri tanda silang (X) pada kolom yang tersedia untuk setiap pertanyaan. 1. Keadaan perasaan sedih (sedih,
Lebih terperinciMengapa berdana? Pariyatti Sāsana hp ; pin. Friday, April 12, 13
Dāna-3 Mengapa berdana? Pariyatti Sāsana www.pjbi.org; hp.0813 1691 3166; pin 2965F5FD 1 Pandangan Tentang Dāna Kaum materialis: Dāna tidak ada buah karena tidak ada kehidupan setelah ini. Kaum Theis:
Lebih terperinciStrategi dan kiat-kiat untuk menuju kesuksesan!
Membangun : & Strategi dan kiat-kiat untuk menuju kesuksesan! Bagian I Teori Kesuksesan dan Kekayaan Percaya Bahwa Anda Akan Kaya dan Sukses Percaya Anda akan sukses, maka sukseslah Anda. Berpikir positif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. telah membina keluarga. Menurut Muzfikri (2008), anak adalah sebuah anugrah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Memiliki buah hati tentunya merupakan dambaan bagi setiap orang yang telah membina keluarga. Menurut Muzfikri (2008), anak adalah sebuah anugrah terbesar nan
Lebih terperinciTUHAN ITU BAIK. Mazmur 145:8-13
TUHAN ITU BAIK Mazmur 145:8-13 Tuhan itu baik bagi semua orang, adalah sebuah pengakuan iman yang luar biasa, hendak mengatakan bahwa Tuhan bukan Allah se kelompok orang, Tuhan bukan Allah segolongan orang
Lebih terperinciBerpikir Benar, Berpikir Positif Oleh Elsa Sakina http://inspirasi-motivasi.blogspot.com
Berpikir Benar, Berpikir Positif Oleh Elsa Sakina http://inspirasi-motivasi.blogspot.com Hak Cipta 2008 oleh Elsa Sakina Produk ini boleh Anda sebar-luaskan secara cuma-cuma alias gratis. Dilarang keras
Lebih terperincisaja ada satu hal yang merupakan kunci. Kunci itu adalah cinta. Cinta dari hati.
Cinta adalah kunci Hidup..banyak hal yang terjadi, terlaksana dan terdapat didalamnya. Banyak kejadian-kejadian yang terdapat di dalamnya. Kesenangan, kesedihan, kepahitan, ketenangan, kesukaan, dan kebencian.
Lebih terperinciDPD Patria Sumatera Utara. Juara II. Lomba Berkarya Dhamma PIKIRAN ADALAH PELOPOR DARI SEGALA SESUATU DODI PURNOMO WIJAKSONO, SURABAYA
DPD Patria Sumatera Utara Juara II Lomba Berkarya Dhamma PIKIRAN ADALAH PELOPOR DARI SEGALA SESUATU DODI PURNOMO WIJAKSONO, SURABAYA Namo Tassa Bhagavato Arahato Samma Sambuddhassa Namo Tassa Bhagavato
Lebih terperinciSHAINA BARENO. 9 Butterflies. (9 Kupu-kupu) Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com
SHAINA BARENO 9 Butterflies (9 Kupu-kupu) Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com 1 INSPIRASI DARI KEPOMPONG Senja itu, saya duduk di bawah pohon mangga berbuah lebat di taman samping rumah, sambil
Lebih terperinciMerenungkan/Membayangkan Penderitaan Neraka
Merenungkan/Membayangkan Penderitaan Neraka Oleh: U Sikkhānanda (Andi Kusnadi) Seseorang harus benar-benar mempertimbangkan dan merenungkan penderitaan yang akan dijalaninya di neraka. Sewaktu Sang Buddha
Lebih terperinciLast Child Feat Giselle Seluruh Nafas Ini
Last Child Feat Giselle Seluruh Nafas Ini lihatlah luka ini yang sakitnya abadi yang terbalut hangatnya bekas pelukmu aku tak akan lupa, tak akan pernah bisa tentang apa yang harus memisahkan kita saat
Lebih terperinciMeditasi. Oleh : Taridi ( ) KTP. Standar Kompetensi Mengembangkan meditasi untuk belajar mengendalikan diri
Meditasi Oleh : Taridi (0104510015) KTP Standar Kompetensi Mengembangkan meditasi untuk belajar mengendalikan diri Kompetensi Dasar Mendeskripsikan meditasi sebagai bagian dari jalan mulia berunsur delapan.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PEMIKIRAN UTSMAN NAJATI TENTANG KECERDASAN EMOSIONAL DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN ISLAM
BAB IV ANALISIS PEMIKIRAN UTSMAN NAJATI TENTANG KECERDASAN EMOSIONAL DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN ISLAM Kecerdasan emosional mengajarkan seseorang untuk mengarahkan emosi pada tempatnya, dengan kadar
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Dusun Ngelo. Tengah dengan luas wilayah ha/m 2
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Setting Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Dusun Ngelo Dusun Ngelo merupakan salah satu dusun yang ada di Desa Getasan Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah dengan
Lebih terperinciMari berbuat karma baik dengan mendanai cetak ulang buku ini sebagai derma Dharma kepada sesama dan pelimpahan jasa kepada leluhur, agar ajaran
book Mari berbuat karma baik dengan mendanai cetak ulang buku ini sebagai derma Dharma kepada sesama dan pelimpahan jasa kepada leluhur, agar ajaran Buddha bisa kita sebar kepada banyak orang. KARMA Ajaran
Lebih terperinciVictorious Living #5 - Hidup Berkemenangan #5 THE FULFILLMENT OF GOD S PLAN PENGGENAPAN RENCANA ALAH
Victorious Living #5 - Hidup Berkemenangan #5 THE FULFILLMENT OF GOD S PLAN PENGGENAPAN RENCANA ALAH PEMBUKAAN: Minggu ini kita akan melanjutkan seri khotbah Victorious Living bagian 5, yaitu: The Fulfillment
Lebih terperinciIDENTITAS RESPONDEN. Umur :.
LAMPIRAN 76 IDENTITAS RESPONDEN Isilah identitas Anda dengan lengkap pada kolom yang telah disediakan untuk nama diperbolehkan menggunakan inisial/disingkat. Nama :. Umur :. A. Petunjuk Pengisian Dalam
Lebih terperinciREFORMASI KESEHATAN PERLU DILAKSANAKAN
BEKERJA UNTUK YANG KECANDUAN REFORMASI KESEHATAN PERLU DILAKSANAKAN Setiap reformasi yang benar mendapat tempat dalam pekerjaan keselamatan dan cenderung mengangkat jiwa kepada satu kehidupan yang baru
Lebih terperinciSUTTA SATIPATTHANA [JALAN LANGSUNG]
1 SUTTA SATIPATTHANA Demikianlah telah saya dengar. Suatu ketika Bhagavan sedang berada di negeri Kuru, di kota para Kuru bernama Kammasadhamma. Beliau berkata kepada para bhikkhu: Para bhikkhu. Mereka
Lebih terperinciAwal beliau menekuni bidang Aura tentu saja dikarenakan karena Bakat Lahir yang beliau miliki dalam melihat dan merasakan Aura seseorang.
Ratu Aura merupakan Pakar energy aura yang berbeda dengan pakar buka aura yang lainnya. Ratu Aura hadir dengan metode buka Aura yang lebih praktis, cepat dan efektif. Wanita cantik, berwibawa, cerdas serta
Lebih terperinci20 Jam Terpenting. Timothy Athanasios
20 Jam Terpenting Timothy Athanasios INTRO : YANG TERBAIK PASTI DATANG! Kalimat di atas adalah pernyataan iman tentang masa depan! Sekalipun dalam ketidakpastian, kita percaya bahwa Allah telah menaruh
Lebih terperinciTIPS MEMBANGUN RUMAH TANGGA YANG HARMONIS DARI KANG MASRUKHAN. Tahukah anda bahwa untuk membangun sebuah Rumah Tangga yang harmonis
TIPS MEMBANGUN RUMAH TANGGA YANG HARMONIS DARI KANG MASRUKHAN Tahukah anda bahwa untuk membangun sebuah Rumah Tangga yang harmonis tidaklah sulit. Mudah saja, simple dan sangat sederhana. Sebagai seorang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TERHADAP TERAPI RUQYAH PADA PENDERITA GANGGUAN JIN
BAB IV ANALISIS TERHADAP TERAPI RUQYAH PADA PENDERITA GANGGUAN JIN A. Efektifitas Terapi Ruqyah Gangguan Jin Terhadap Kesehatan Jiwa Jama ah Qolbun Salim Banyaknya penyakit yang dialami oleh manusia dengan
Lebih terperinciRaja Langit, Raja Bumi, dan Putri Bulan Kisah dari Sulawesi Selatan
Raja Langit, Raja Bumi, dan Putri Bulan Kisah dari Sulawesi Selatan Kisah ini mengajarkan dua hal: Pertama, bahwa setiap peperangan yang dikobarkan oleh rasa iri dan benci hanya akan menghancurkan semua
Lebih terperinciLAMPIRAN RINGKASAN CERITA
LAMPIRAN RINGKASAN CERITA Kauai menerima surat undangan untuk menghadiri upacara minum teh yang diselenggarakan oleh Kurimoto Chikako, seorang gundik ayahnya. Isi surat itu mengingatkannya pada kenangan
Lebih terperinciTipologi Kepribadian
Tipologi Kepribadian Hippocrates - Galenus PsikologiZone.com Zona Ilmu dan Artikel Psikologi Online Seperti penjelasan yang sudah dibahas pada situs psikologizone.com mengenai pengertian tipologi kepribadian
Lebih terperinciLITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 25 JUNI 2017 Tema: PENGHARAPAN DI TENGAH RATAPAN JEMAAT BERHIMPUN
LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 25 JUNI 2017 Tema: PENGHARAPAN DI TENGAH RATAPAN PERSIAPAN - Umat bersaat teduh - Lonceng berbunyi - Penyalaan Lilin JEMAAT BERHIMPUN (Jemaat Berdiri)
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN
BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN A. Analisis Tujuan Pendidikan Akhlak Anak dalam Keluarga Nelayan di Desa Pecakaran Kec. Wonokerto.
Lebih terperinciPerjuangan Meraih Cita-cita
Perjuangan Meraih Cita-cita Matahari terik membakar ubun-ubun kepala. Senin pagi ini di SMA Negeri 1 Batangan telah berjejer rapi menghadap tiang bendera sekaligus pembina upacara hari ini. Pukul 08.00
Lebih terperinciKetika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya
Live is a dream Mengertikah engkau saat purnama datang menjelang? Entah apa yang ku maksud saat ini aku pun tak mengerti Tetapi yang jelas aku berusaha untuk memulihkan semua rasa yang ada sebelumnya ketika
Lebih terperinciYUNUS. 1 7/15/15 Yunus 1. Yunus menolak perintah Allah untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe
1 7/15/15 Yunus 1 YUNUS Yunus menolak perintah Allah untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe 1 Pada jaman dahulu, ada seorang nabi di Israel yang bernama Yunus. Ayahnya bernama Amitai. ALLAH memberi
Lebih terperinciKembali kepada Ketulusan Hati untuk Berbuat Baik
Kembali kepada Ketulusan Hati untuk Berbuat Baik Oleh: Bhikkhu Upaseno Editor: Lilis Muliawati SE.Ak dan Fifi Indahsari S.Kom DhammaCitta, 23 Agustus 2007. Kembali Kepada Ketulusan Hati Untuk Berbuat Baik,
Lebih terperinciPUSPA. Suyat Aslah. Diterbitkan secara mandiri (melalui nulisbuku.com)
PUSPA Suyat Aslah Diterbitkan secara mandiri (melalui nulisbuku.com) PUSPA : SEPILIHAN CERITA PENDEK Karya Suyat Aslah Desain Sampul : Nulisbuku.com Copyright Suyat Aslah, 2016 2 Ucapan Terimakasih: Membukukan
Lebih terperinciMudah. Buku siswa. Juara dari buah Roh Kudus. dengan Buah Roh. Mudah
Unit 1 Mudah Juara dari buah Roh Kudus. dengan Buah Roh Mudah Mudah Buku siswa Untuk menjadi JUARA kamu dan aku harus belajar hidup dengan Buah Roh, dan melawan dosa kita sehari-hari. Ini bukanlah olahraga
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PROBLEM PSIKOLOGIS PASIEN PRA DAN PASCA MELAHIRKAN DAN PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM
BAB IV ANALISIS PROBLEM PSIKOLOGIS PASIEN PRA DAN PASCA MELAHIRKAN DAN PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM BAGI PASIEN PRA DAN PASCA MELAHIRKAN DI RSI SULTAN AGUNG SEMARANG Fisik dan psikis adalah satu
Lebih terperinci