D. Kegiatan Kampanye

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "D. Kegiatan Kampanye"

Transkripsi

1 D. Kegiatan Kampanye Pembuatan pesan kampanye tidak hanya terkait dengan Teori Perubahan, tapi juga berbagai sasaran SMART yang telah disetujui dalam rencana proyek awal, dan dalam kerangka waktu dan fungsi terkait dengan Strategi-strategi Penyingkiran Halangan yang diadopsi untuk secara fisik mengurangi pola aktifitas petani lahan berpindah dan perluasan lahan untuk menyelamatkan habitat dari Gajah Sumatera (melalui peningkatan kapasitas masyarakat dengan teknik intensifikasi dan agroforestry di lahan menetap). Bagian dari Rencana Proyek Akhir ini dimaksudkan untuk: I: Mendeskripsikan kegiatan-kegiatan yang dilakukan II: Memberikan bukti capaian Sasaran-sasaran SMART yang terkait dengan kegiatan-kegiatan ini Bagian ini meninjau rangkaian kegiatan yang menargetkan petani maupun masyarakat luas yang berada di Kecamatan Mane, Kabupaten Pidie, Aceh. Tentu saja terdapat sejumlah tumpang tindih materi antar khalayak-khalayak dan masyarakat secara umum. Oleh sebab, rata-rata petani adalah masyarakat umum yang bertempat tinggal di dekat kawasan hutan Geumpang, yang menjadi target kampanye Bangga ini. Hal yang lainnya adalah untuk menutupi kekurangan alat material yang dipakai selama masa kampanye. 26

2 Kegiatan-kegiatan Kampanye: Deskripsi dan Evaluasi Efektivitas Petani Tahap Teori Perubahan Rantai Hasil Sasaran-sasaran SMART Tabel 4. 1 Rantai Hasil dan Sasaran SMART terkait Pengetahuan untuk Petani Khalayak Sasaran Petani Pengetahuan (Pemberian informasi untuk meningkatkan pengetahuan) Para petani menyadari dan sadar akan arti penting kawasan hutan Geumpang dan Blang Raweu bagi kehidupan. # 1) Pada Desember 2009, 70% petani akan peduli tentang ancaman kawasan dan arti penting pelestarian hutan Ulu Masen dan Blang Raweu (meningkat dari 58%) dan 70% petani akan paham arti penting perlindungan terhadap satwa Gajah dan Harimau Sumatera (meningkat dari 58%) # 2) Pada Desember 2009, 70% petani memahami bahwa pembukaan lahan garapan baru adalah ancaman serius terhadap kelestarian hutan (meningkat dari 34.5%) # 3) Pada Desember 2009, 70% petani akan paham penyebab masuknya (gangguan) Gajah di kebun dan pemukiman mereka. (meningkat dari 38.7%). Gambar 4. 1 Poster tentang manfaat hutan dan keanekargaman hayati Kegiatan 1: Poster Alasan untuk kegiatan: Salah satu hasil survey dasar yang telah kami lakukan pada tahun 2009 adalah dipilihnya poster oleh masyarakat sebagai media yang efektif dalam penyebaran ide/gagasan ke antar sesama masyarakat dan masyarakat yang lain. Karenanya kami memutuskan untuk memakai beberapa media poster sebagai sarana untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat. Materi dan pesan dalam poster ini lebih banyak ditekankan kepada informasi tentang keanekaragaman hayati dalam kawasan Hutan Geumpang dan pentingnya menjaga kawasan hutan agar terhindar dari konflik satwa-manusia. Deskripsi Kegiatan: Kami membagikan poster kepada para petani setiap sehabis melakukan kegiatan pertemuan atau pelatihan. Poster ini kemudian ditempel petani tersebut di rumahrumah mereka. Kadangkala poster telah menjadi penghias rumah ataupun penutup dinding rumah dari petani yang hidup di daerah ini. Sebagian besar poster lainnya kami berikan ke warung-warung kopi yang berada di perkampungan. Umumnya, petani menyukai jenis poster 27

3 yang kami buat oleh karena menurut mereka gambar grafis-nya yang baik dan memainkan unsur jenaka didalamnya. Seperti yang ditunjukkan dari gambar poster tentang hutan dan gangguan satwa liar. Periode pembagian poster untuk informasi pengetahuan ini dilakukan dari bulan September 2009 sampai dengan November Kegiatan 2: Media Kit (factsheet, majalah dll) Alasan untuk kegiatan: Media kit berisi informasi-informasi yang digunakan untuk meningkat pengetahuan tentang keanekaragaman hayati yang ditujukan kepada petani lokal setempat. Rata-rata petani lokal adalah mereka yang berada pada tahap pra-perenungan dan perenungan (kontemplasi). Kontemplator sering sekali mencari sumber informasi untuk menambah pengetahuan mereka atau untuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang isu-isu yang berkembang. Petani lokal Mane menyadari bahwa penting bagi mereka menyelamatkan dan mempertahankan hutan dengan keanekaragaman hayati yang ada di hutan Geumpang. Tetapi mereka sedikit sekali memiliki informasi bagaimana mereka harus melakukannya. Pada tahap ini, media kit berperan dalam mendukung material lainnya. Deskripsi Kegiatan: Walaupun kami memiliki keterbatasan dana untuk memproduksi media kit secara khusus untuk Kampanye ini, kami masih beruntung memiliki beberapa media kit yang telah diproduksi oleh lembaga sebelumnya dan dapat kami bagikan ke khalayak petani. Meskipun tidak mengambarkan secara spesifik kawasan Hutan Geumpang, tetapi banyak materi didalamnya masih dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan tentang ancaman dan pentingnya menjaga kawasan Ulu Masen. Kami membagikan media kit ini pada setiap pertemuan dan pelatihan petani kelompok agroforest sejak bulan Desember Di antaranya adalah: Gambar 4.2 Ragam media kit yang dipakai dalam kampanye Bangga di Kec. Mane i. Factsheet Ulu Masen Factsheet/ lembar fakta Ulu Masen memberikan informasi tentang nilai kawasan Ulu Masen, tujuantujuan dari penyelamatan Ulu Masen, dan fungsi dari kawasan Ulu Masen bagi masyarakat setempat. Dengan lembar fakta ini diharapkan khalayak dapat mengerti mengapa mereka harus mengambil bagian dari usaha penyelamatan kawasan Ulu Masen. ii. Majalah Ulu Masen Majalah Ulu Masen adalah majalah berkala tiga bulanan yang diterbitkan oleh Fauna & Flora International Aceh untuk memberikan informasi kegiatan dan isu-isu yang berkembang di bidang konservasi dan lingkungan hidup berkelanjutan. Oplah dari majalah ini sebanyak 3000 eksemplar yang Gambar 4.3 Seorang petani Lelaki sedang menjelaskan gambar yang terdapat dalam Sisipan Majalah NGI kepada masyarakat. 28

4 didistribusikan kepada pemangku kepentingan baik dipemerintahan, non-pemerintahan dan masyarakat anggota komunitas di kawasan Ulu Masen. Setiap edisi menawarkan isu beragam. Salah satu yang banyak kami bagikan kepada petani adalah edisi VIII yang mengambarkan informasi kegiatan kampanye Pride di kawasan Mane. iii. Sisipan Majalah National Geographic Indonesia Sisipan majalah ini telah diproduksi secara khusus untuk memperkenalkan kawasan Ulu Masen kepada khalayak yang lebih luas, di wilayah provinsi dan nasional. Kerjasama dengan pihak National Geographic Indonesia (NGI) telah dilakukan pada bulan Juli Manajer Kampanye termasuk di dalam tim yang merumuskan tema apa yang akan diangkat dalam sisipan tersebut dan lokasi mana saja yang akan dipilih untuk kunjungan jurnalis kontributor NGI. Hasil akhir diskusi menempatkan Kecamatan Mane menjadi salah satu tempat kunjungannya. Salah satu alasannya karena Kecamatan Mane merupakan jantung dari kawasan Ulu Masen, dimana Hutan Geumpang berada. Menunjukkan bahwa kawasan ini penting karena nilai keanekaragaman hayatinya dan habitat dari Gajah Sumatera adalah penting bagi usaha mempertahankan dan memperkenalkan kawasan Hutan Geumpang ini. Setelah masa liputan dan penulisan oleh kontributor, sisipan ini akhirnya selesai diproduksi dan diterbitkan bersamaan dengan majalah National Geographic edisi September 2009 dan siap didistribusikan. Kami tidak menyangka bahwa sisipan ini memiliki dampak yang luar biasa bagi khalayak luas pada umumnya, tetapi juga bagi masyarakat Mane khususnya. Ketika kami mendistribusikan sisipan ini kepada khalayak petani setempat, mereka dengan menanggapinya dengan sangat senang. Oleh karena, foto kawasan mereka dan beberapa dari mereka masuk dalam sisipan tersebut. Mereka melihat dan membolak-balik halaman demi halaman dari sisipan tersebut kemudian menyimak tulisan dari tulisan yang ada dalam sisipan tersebut. Foto menjadi penting untuk menarik minat awal para pembaca. 29

5 Tabel 4. 2 Rantai Hasil dan Sasaran SMART terkait Sikap dan Komunikasi Interpersonal untuk Petani Tahap Teori Perubahan Rantai Hasil Sasaran-sasaran SMART Sikap dan Komunikasi Interpersonal Khalayak Sasaran Petani Para petani sepakat bahwa pembukaan lahan-lahan baru dikawasan hutan/ jalur Gajah akan meningkatkan gangguan satwa dan rusaknya kawasan yang akan berdampak bagi mereka. Dan mulai membicarakan satu sama lainnya tentang ancaman dari praktik perkebunan berpindah kaitan pembukaan lahan hutan dengan munculnya konflik gajah dan manusia. # 1) Hingga Desember 2009, 70% petani mengambil sikap menyetujui bahwa pembukaan lahan merupakan ancaman serius terhadap kawasan (meningkat dari 39.7%). # 2) Pada Desember 2009, 50% petani akan berbicara satu sama lainnya mengenai isu pentingnya penataan batas, halhal yang dapat mengurangi konflik Gajah dan Manusia, dan membicarakan kaitan pembukaan lahan hutan dengan munculnya konflik gajah dan manusia. (meningkat dari 10% pada survei pra-proyek). Kegiatan 3: Poster Alasan untuk kegiatan: Poster berfungsi sebagai ajakan visual. Produksi poster terbilang murah dan mudah ditempelkan di toko, restaurant kedai minum, bank, kantor pos dan tempat-tempat berkumpulnya khalayak sasaran lainnya. Poster di sini berfungsi untuk mengingatkan individu tentang tindakan yang diperlukan dan untuk menekankan kembali manfaat-manfaat melakukan tindakan tersebut. Jika poster telah dipilih dalam tahap sebelumnya di kampanye, mungkin poster-poster yang dibuat akan lebih banyak terfokus pada nilai-nilai keragaman hayati dari Hutan Geumpang. Tetapi karena pada titik ini kita berada pada tahap "aksi" dalam kontinum perubahan perilaku dan waktu pembagian poster adalah pada saat kami akan memulai kegiatan pelatihan dan pendampingan petani agroforestry di Kecamatan Mane. Karenanya, poster menekankan ajakan khusus untuk tindakan kepada petani yang kita perlukan yaitu meminta petani untuk memanfaatkan lahan perkebunan mereka yang ada dengan tidak menambah lahan baru di kawasan hutan lindung. 30

6 Deskripsi Kegiatan: Kami berpikir untuk mendesain poster yang berisi ajakan secara visual ini haruslah memiliki kekuatan untuk dipahami oleh petani setempat dan dapat memberi contoh bagaimana perilaku yang dikehendaki dapat diterapkan. Awalnya kami putuskan untuk memakai gambar foto untuk mewakili pemahaman petani setempat, tetapi Manajer Kampanyengnya setelah mencari-cari foto yang sesuai kami kesulitan. Tidak ada foto yang secara artistik baik dan bisa menjelaskan pesan yang hendak kami sampaikan. Oleh karenanya kami membatalkan pengunaan gambar foto di dalam desain poster. Setelah mendiskusikan dengan tim desain kampanye, kami memutuskan untuk mendesain poster secara gambar artistik. Dengan demikian, akan lebih mudah untuk menjelaskan pesan apa yang diinginkan. Setelah membuat kerangka kerja dan materi untuk poster, Manajer Kampanye menyerahkan hasilnya kepada Indra salah seorang tim desain grafis lembaga yang ikut sebagai tim desain material kampanye. Beberapa pertemuan dan diskusi dilakukan untuk memperhalus desain yang ada. Dan untuk memberikan nuansa artistik, kami menyewa secara khusus seorang kartunis lokal yang bekerja secara freelance untuk surat kabar lokal. Gambar 4.4 Desain Poster Kampanye Pra-Uji Coba Desain poster ini diharapkan dapat menjelaskan: (i) bagaimana cara intensifikasi di lahan menetap, (ii) memberikan gambaran tentang strata tanaman dalam agroforestry, (iii) dan menempatkan gambar/grafis hutan sebagai latar dari poster ini. Pengunaan latar ini untuk mengkaitkan ajakan melindungi kawasan Hutan Geumpang. Desain poster ini selesai pada akhir September Setelahnya kami memulai serangkaian uji lapangan untuk melihat bahwa poster-poster benarbenar bisa digunakan dan dipahami oleh petani yang menjadi target khalayak. Kegiatan ini dilakukan pada awal bulan November, dalam pertemuan perdana untuk pelatihan agroforestry yang melibatkan 7 orang perwakilan petani dan pemimpin local. Banyak komentar dan masukan kami dapatkan selama masa itu. Berikut di bawah ini adalah ringkasan hasil uji coba. 31

7 Gambar 4.5 Desain Poster Kampanye Paska Uji Coba Secara keseluruhan petani yang berhasil kami wawancarai untuk menguji poster ini mengaku sangat menyukai gambar dan model poster ini dan informasi yang ada dalam poster tersebut. Gambaran kebun, dan strata tanaman menurut mereka memberi kejelasan bagaimana pesan tentang tata cara perkebunan secara menetap. Oleh karena munculnya keanekaragaman jenis tanaman dalam poster tersebut. Komentar menarik datang dari salah seorang warga yang melihat tata letak gambar rumah dalam poster yang menurutnya kurang sesuai. Dia melihat gambar rumah yang tampil setengah bagian dirasakan kurang mencerminkan spasial gambar. Dia memberi gagasan untuk memperlihatkan rumah dan kebun secara keseluruhan, artinya ruang spasial dari poster ini harus diperlebar lagi sehingga bisa mencerminkan gagasan kebun, rumah (kehidupan petani), dan hutan secara keseluruhan. Masukan ini membutuhkan revisi selanjutnya. Mengenai teks, awalnya responden yang ditanyai kesulitan untuk menghubungkan teks pesan dan slogan dari pesan. Tetapi ketika mengamati dan menghubungkan ilustrasi gambar mereka mengetahui keterkaitan keduanya. Sebanyak 500 poster dicetak dan didistribusikan kepada petani pada saat pelatihan dan pendampingan petani dilakukan. Poster mulai disebar pada bulan Januari ketika periode pertengahan pelatihan, hal ini untuk menekankan ajakan untuk berindak/aksi bagi para petani lokal setempat. Menetap untuk Melestarikan. Dengan memanfaatkan pola bertani kebun campur di lahan yang tetap dan tidak berpindah-pindah selain menguntungkan petani juga dapat menyelamatkan satwa terancam punah, seperti Gajah dan Harimau Sumatra, yang terdapat disekitar wilayah hutan kita. 32

8 Kegiatan 4: Pertemuan-pertemuan petani Alasan untuk kegiatan: Pertemuan-pertemuan antar petani selalu menekankan formalitas yang dengannya ajakan akan lebih mudah diterima. Mengandalkan hanya dengan materi-materi tertulis atau audio-visual untuk menghasilkan perubahan perilaku tentu akan sangat lamban. Pertemuan formal seperti adalah agagsan baik untuk mengikat komitmen dan menyelidiki peningkatan informasi dan mengukur kepatuhan dari para petani. Kami memanfaatkan beberapa pertemuan antar petani untuk mendiskusikan rencana kegiatan, melalukan evaluasi kegiatan dan menetapkan beberapa agenda yang akan dimasukkan dalam kegiatan selanjutnya. Gambar 4.6 Desain Poster Kampanye Paska Uji Coba Deskripsi Kegiatan: Kami memanfaatkan beberapa pertemuan antar petani untuk mendiskusikan rencana kegiatan, melalukan evaluasi kegiatan dan menetapkan beberapa agenda yang akan dimasukkan dalam kegiatan selanjutnya. Pertemuan-pertemuan masyarakat ini berguna untuk mendorong diadopsinya perilaku baru yang diinginkan dan menunjukkan manfaat bagi mereka untuk terlibat di dalamnya. Pada bulan-bulan awal masa kampanye, intensitas pertemuan sangatlah minim. Sepanjang September sampai dengan November hanya ada 4 kali pertemuan antar petani yang telah dilakukan. Tetapi pada bulan Desember hingga Maret, setidaknya 3-4 kali pertemuan dilakukan dalam sebulan. 33

9 Jadwalnya selalu berganti, kadang di siang hari maupun di malam hari, sesuai dengan kesepakatan antar petani. Selengkapnya ada dalam tabel dibawah ini. Tabel 4.3 Pertemuan Petani dan Masyarakat Bulan / Tanggal Tempat Pertemuan Waktu pertemuan Jumlah audiens Materi pertemuan SEPTEMBER 8/9/2009 Rumah Pak Mukim Sore hari 6 Pertemuan pendahuluan pendekatan dengan pemuka lokal dan sosialisasi kegiatan Kampanye OKTOBER 22/10/2009 Aula Kantor Camat Pagi hari 21 Pertemuan pendahuluan dan perkenalan program dengan masyarakat NOVEMBER 1/11/2009 Rumah Sekdes Turue Cut Malam hari 10 Sosialisasi program pendampingan tani dan ramah tamah dengan 4 kepala desa dan tokoh masyarakat di Kecamatan Mane 13/11/2009 Kantor Camat Pagi hari 5 Ramah tamah perwakilan tani dan tim kampanye dengan Camat Mane DESEMBER 10/12/2009 Rumah Kepala Desa Mane Pagi hari 10 Pertemuan petani dan analisa kebun 10/12/2009 Rumah Kepala Desa Turue Cut Malam hari 15 Pertemuan petani dan analisa kebun 11/12/2009 Meunasah Lutueng Sore hari 10 Pertemuan petani dan analisa kebun 11/12/2009 Meunasah Blang Dalam Pagi hari 7 Pertemuan petani dan analisa kebun JANUARI 1/1/2010 Nursery Sore hari 17 Evaluasi kegiatan pelatihan dan pendampingan petani 13/1/2010 Kebun Demplot Pagi hari 10 Monitoring kebun demplot dan diskusi perkembangan kebun 14/1/2010 Kebun Demplot Siang hari 10 Monitoring kebun demplot dan diskusi perkembangan kebun 22/1/2010 Rumah Pak Abdullah Sore hari 4 Diskusi mitra BR dan penghubung lokal untuk program pendampingan tani agroforestry di Mane FEBRUARI 4/2/2010 Kebun Demplot Siang dan Sore hari 10 Monitoring Kebun demplot di 2 desa di Kec. Mane 5/2/2010 Kebun Demplot Pagi dan Siang 7 Monitoring Kebun demplot di 2 desa di Kec. Mane 26/2/2010 Rumah Sekdes Mane Malam hari 5 Diskusi pemilihan lokasi studi banding MARET 34

10 7/3/2010 Kebun Nursery Siang-sore hari 10 Diskusi petani dan mitra BR APRIL 7/4/2010 Kantor Camat Lama Malam hari 15 Diskusi dan persiapan studi banding 22/4/2010 Kebun Nursery Siang Hari 8 Evaluasi hasil studi banding 28/4/2010 Rumah Sekdes Turue Cut Malam hari 18 Diskusi program dan pertemuan dengan tim RARE MEI 14/5/2010 Kebun nursery Sore hari 5 Diskusi perencanaan pembuatan film dokumenter program dengan tokoh lokal 18/5/2010 CRU Siang-sore hari 5 Field visit BBC London / wawancara tokoh lokal JUNI 2/6/2010 Kebun nursery Sore hari 5 Evaluasi hasil studi banding dan rencana tindak lanjut program Jumlah Total 22 pertemuan formal dan Pertemuan informal Jumlah Total Peserta 213 Upaya Evaluasi Proses: Diluar dugaan intensitas pertemuan-pertemuan ini telah mengerakkan dinamika kelompok ke arah yang lebih positif, yakni terbangunnya modal sosial antar di kalangan petani di Mane. Hal ini terjadi oleh karena jarang sekali pertemuan-pertemuan petani seperti ini dilakukan. Pertemuan ini sangatlah berbeda dari pertemuan lainnya di kampung yang hanya bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah sosial keagamaan di kampung mereka masing-masing. 35

11 Masyarakat Umum Tabel 4. 4 Rantai Hasil dan Sasaran SMART terkait Pengetahuan untuk Masyarakat Umum Tahap Teori Perubahan Rantai Hasil Sasaran-sasaran SMART Khalayak Sasaran Masyarakat Umum Pengetahuan (Pemberian informasi untuk meningkatkan pengetahuan) Masyarakat Mane akan menyadari dan sadar arti penting kawasan hutan Geumpang dan Blang Raweu bagi kehidupan mereka. # 1) Pada Februari 2010, 70% masyarakat akan peduli tentang pentingnya pelestarian hutan dan satwa yang ada di dalam kawasan mereka. (meningkat dari 57%) # 2) Pada Februari 2010, 70% masyarakat mengetahui ancaman kawasan hutan dan kawasan Blang Raweu. (meningkat dari 30%). # 3) Pada Februari 2010, 70% masyarakat mengetahui keterkaitan antara sempitnya hutan, gangguan pada habitat Gajah dan munculnya konflik satwa-manusia di daerahnya. (meningkat dari 43%). Kegiatan 5: Training Kader dan Fasilitator Konservasi Alasan untuk kegiatan: Menyiapkan beberapa kader untuk membantu menyukseskan kampanye, kami anggap cara yang baik dalam mengalang dukungan awal kampanye. Tanpa adanya dukungan dari tim relawan, menjalankan kampanye akan terasa melelahkan. Oleh karenanya, Manajer Kampanye memutuskan untuk membuat satu training konservasi kepada beberapa sukarelawan lokal. Training kader dan fasilitator konservasi dilakukan pada minggu 2 Agustus 2009 di Museum Tsunami, Pendopo Bupati Pidie. Dalam training ini, ada 25 sukarelawan yang saling belajar beberapa materi. Misalnya tentang belajar menfasilitasi, belajar permainan-permainan indoor dan outdoor, belajar tentang komunikasi, media efektif dan prinsip mendesain media yang baik, mendesain kegiatan-kegiatan kampanye lingkungan, hingga berdiskusi tentang masalah-masalah konservasi di kawasan mereka (kabupaten Pidie). Tiga hari sebelumnya, kami secara berpartisipatif merencanakan kegiatan ini. Mendesain materi apa saja untuk training dan siapa yang akan menjadi guru bagi yang lain. Yang sepakat jadi guru mulai bersiap untuk bahan presentasi dan fasilitasi. Teman-teman sukarelawan ini berasal dari beberapa komponen organisasi seperti Mapala Jabal Everest UNIGHA, Kopala (Komunitas Umum Pencinta Alam) Pidie, Eco-Club Kab. Pidie, dan beberapa teman lainnya yang tertarik dan peduli pada isu lingkungan. Setelah training, beberapa teman-teman akan membantu dan menjadi guru bagi teman-teman lokal di Geumpang dan Mane. 36

12 Beberapa peserta pelatihan menyukai jenis kegiatan ini. Menurut mereka kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan mereka tentang teknik-teknik pendekatan masyarakat dalam usaha konservasi. Selain dapat menumbuhkan rasa percaya diri sesame mereka. Kegiatan 6: Kunjungan Sekolah (termasuk pin, panggung boneka, dan kunjungan CRU) Alasan untuk kegiatan: Seperti disebutkan di atas, masyarakat umum adalah kelompok yang berbeda, sulit diakses dan tersebar di seluruh kecamatan Mane. Namun, meskipun mereka tidak mungkin berkumpul, anak-anak mereka berkumpul - di sekolah! Menginformasikan anak-anak, dan mendorong mereka untuk berbicara kepada orang tua mereka adalah salah satu saluran untuk menyampaikan informasi penting. Selain itu, memperkenalkan anakanak dengan isu-isu keanekaragaman hayati, memberikan alasan agar kunjungan menjadi penting. Selama satu bulan, kami berhasil mengunjungi enam sekolah dasar (SD) & sekolah menengah (menengah dan tinggi) di Mane. Yang jadwal kunjungannya selama 2 kali dalam satu sekolah. Bersamaan dengan kunjungan sekolah ini kami juga mengajak anak sekolah untuk mengunjungi CRU, yang akan dijelaskan nanti dibawah. i. Kunjungan Sekolah: Persiapan kunjungan dilakukan jauh hari dengan mengunjungi dinas pendidikan kabupaten untuk meminta surat rekomendasi kegiatan. Setelah mendapat surat rekomendasi, sebagian anggota tim kami turun ke lapangan untuk memulai mengatur jadwal dengan para kepala sekolah. Karena waktu kegiatan yang kita punyai hanya 1 bulan, maka kita harus sedapat mungkin menyesuaikan jadwal dengan ijin kegiatan oleh sekolah. Akhirnya setelah beberapa negoisasi, jadwal kunjungan selesai kami buat. Proses dalam kegiatan Gambar 4.7 Proses Kunjungan Sekolah Dalam setiap kegiatan yang dilakukan, diawali dengan perkenalan dari pihak Tim Kampanye Bangga Hutan Geumpang kepada para siswa yang mengikuti, dan selepas perkenalan para siswa diajak untuk ice breaking (pemecah suasana beku) oleh tim agar siswa diruangan tidak merasa takut atau tidak percaya diri dan kemudian masingmasing siswa diberikan kuisioner awal (pra test) yang berisi pertanyaan-pertanyaan 37

13 seputar konservasi (sesuai tingkatan sekolah), dengan harapan dapat mengetahui sejauh mana pengetahuan peserta mengenai konservasi sebelum mendapatkan informasi tentang konservasi dari tim Kampanye Bangga Hutan Geumpang. Acara dilanjutkan dengan menampilkan tanyangan slide berisi informasi tentang lingkungan hidup,tanah, air, udara hutan dengan tampilan gambargambar menarik untuk meningkatkan apresiasi bagi para siswa, yang kemudian dilanjutkan dengan pengenalan tentang lingkungan hidup baik tentang hutan, air, udara secara dasar kepada siswa selain itu juga salah satu fasilitator akan mengajak siswa untuk diskusi / tanya jawab. Selepas slide, kemudian dilanjutkan dengan film kartun berjudul Turtle World yang berkisah tentang kehidupan manusia yang hidup di bumi, dengan diibaratkan karapas (tempurung) Penyu sebagai bumi dan monyet yang hidup diatasnya diibaratkan sebagai manusia. Oleh karena perkembangan waktu dan eksploitasi besar-besaran terhadap bumi oleh manusia tanpa kenal batas, mengakibatkan karapas penyu yang diibaratkan sebagai bumi menjadi gundul dan hancur, klimaksnya oleh karena tidak adanya lagi sumber alam berupa tanaman yang dijadikan sebagai makanan penyu, maka penyu tersebut tidak berdaya dan meluncur memasuki lautan luas yang akhirnya penghuni di dalamnya menjadi binasa oleh karena keserakahannya sendiri. Tampilan dari film tersebut cukup berkesan bagi tingkatan, baik SD, SMP. Tabel 4.5 Teknis kegiatan kunjungan sekolah di komunitas masyarakat Hutan Geumpang 1. Teknis Acara Ruangan No Nama Kegiatan Materi Peralatan 1 Review Materi Fasilitator akan mereview atau mengulang meteri-materi yang telah diberikan ke para siswa pada pertemuan sebelumnya dengan cara tanya jawab atau menggali materi dari para siswa 2 Kuisioner Sesi ini fasilitator akan membagi kuisioner untuk di isi oleh para siswa. 3 Evaluasi Kuisioner Fasilitator mengevaluasi setiap jawaban dan pernyataan yang ada di kuisioner sambil mengulang materi yang ada didalam kuisioner tersebut 2. Teknis Acara Luar Ruangan (Out Door) No Nama Kegiatan Materi 1 Ice Breaking Fasilitator akan memberikan permainan yang bersifat mencairkan suasana beku agar para siswa dapat lebih kreatif dan interaktif dalam menerima materi yang diberikan oleh fasilitator. 2 Jaring kehidupan Teknis : Sesi ini fasilitator akan mengarahkan para siswa untuk membuat sebuah lingkaran dan setiap siswa memilih salah satu komponen alam,dan salah seorang memilih sebagai produsen lalu memegang ujung utas tali dan di berikan kepada siswa lain yang memilih konsumen dan membagi tali yang saling berhubungan satu sama lain (konsumen lain). Kesimpulan : Dalam permainan ini para siswa di ajak untuk bisa memahami hubugan antara mahluk hidup yang satu dengan yang lainnya. Tali plastik / rafia 38

14 3 Harimau dan rusa Teknis : Pada permainan ini fasilitator mengajak siswa untuk membuat sebuah lingkaran besar.disini ada dua peran yaitu harimau dan rusa. Yang berada dalam lingkaran adalah rusa dan yang berada pada posisi lingkaran adalah harimau. Pada permainan ini si rusa di tutup mata nya dengan kain penutup, si rusa hanya mendengar kan suara gerak harimau yang berjalan mendekati secara diam diam ke arah rusa dan akan menepuk badan rusa sebagai keberhasilan harimau menangkap rusa, jika rusa mendengar suara dan menunjukkan pada arah suara yang di dengar tersebut dan itu benar maka harimau berganti peran sebagai rusa. Kesimpulan : Para siswa dilatih agar bisa lebih berkonsentrasi dengan mendengarkan suara di sekelilingnya. 4 Hutan, Satwa dan pemburu Teknis : Permainan ini fasilitator akan membagi 4 kelompok yang berperan sebagai hutan, satwa, pemburu dan pemukiman warga. Kegiatan ini adalah kegiatan kebersamaan yang dimana nantinya fasilitator akan mengarahkan siswa yang berperan sebagai penebang untuk memegang siswa yang berperan sabagai pohon kemudian siswa yang berperan sebagai satwa akan melarikan diri kearah siswa yang berperan sebagai pemukiman warga. Kesimpulan : pada permainan ini siswa di ajak untuk menanggapi tentang pentingnya menjaga hutan dan tidak menebang pohon sembarangan agar para satwa yang berada dalam hutan bisa tinggal dan hidup di alam nya. Dan tidak masuk kepemukiman warga agar tidak adanya konflik satwa. 5 Berburu sampah Teknis : Para siswa diajak untuk berburu dan mengutip sampah yang ada disekitar lokasi kegiatan. Kesimpulan : Dari materi ini fasilitator menjelaskan tentang perbedaan sampah organik dan anorganik. Contoh : Sampah yang dapat di urai oleh tanah (organik) dan sampah yang tidak dapat di urai oleh tanah (anorganik). Selepas pemutaran Film, kemudian fasilitator membagi kelompok kelompok kecil, setiap kelompok nya mempunyai nama masing masing yaitu : Kelompok Hutan, Kelompok Tanah, Kelompok Udara. Setiap masing masing kelompok diberikan media untuk menggambarkan tentang fungsi dan mamfaat, perusakan/pencemaran, bencana, dan solusi/pencegahan dari nama kelompoknya sendiri, kemudian setelah para siswa selesai menggambarkan tentang yang tersebut tadi, mereka akan mempresentasikan tentang gambar gambar nya ke depan siswa/kelompok lain. Dengan adanya Presentasi, pemutaran film dan diskusi antara peserta dan pemateri diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan peserta tentang konservasi dibandingkan sebelum diadakannya rangkaian kegiatan 39

15 tersebut. Untuk lebih memastikan kembali sejauh mana informasi yang ditampilkan selama kegiatan dapat terserap pada peserta, maka diberikan kembali lembaran kuisioner akhir (post test) kepada masing-masing peserta yang merupakan pertanyaan yang sama dengan pertanyaan kuisioner sebelum kegiatan berlangsung. Tabel 4. 6 Kegiatan kunjungan sekolah Nama Sekolah Tanggal Kunjungan Jumlah Pelajar Yang Hadir Kelas Keterangan Komentar SDN Inti Mane Kelas 5 Meminta untuk difasilitasi kunjungan ke CRU SMPN 1 Mane Kelas 1 (7) Kepala Sekolah menyarankan untuk membentuk kelompok pencinta alam atau pramuka SDN 2 Lutueng Kelas 5 dan Kelas 6 Meminta untuk difasilitasi kunjungan ke CRU SMPN 2 Mane Kelas 2 dan Kelas 3 SDN Alue Landong Kelas 5 SDN Turue Cut Kelas 6 Menyarankan program dilakukan secara berkelanjutan SMPN 1 Mane 1 November Kelas 2 (8) dan Kunjungan ke CRU Kelas 3 (9) SDN Inti Mane 2 November Kelas 6 SDN Turue Cut 3 November Kelas 5 SMPN 2 Mane 4 November Kelas 2 dan Kelas 3 Menyarankan mengaktifkan kembali organisasi sekolah ekstrakurikuler SDN Alue Landong 5 November Kelas 6 SDN 2 Lutueng 7 November Kelas 5 dan Kelas 6 Kunjungan ke CRU Total 305 Beberapa guru menyarankan kami berkunjung secara kontinu. Dan mereka bersedia meluangkan waktu untuk kunjungan-kunjungan berikutnya. Sekaligus membawa siswa-siswa mereka ke field trip CRU, untuk melihat dan belajar tentang gajah. Kepala sekolah di salah satu sekolah menengah malah menyarankan kami mengaktifkan kembali organisasi sekolah ektrakurikuler yang telah vakum sejak lama, sebagai dampak dari masa konflik politik 40

16 yang terjadi di Aceh. Menurut kepala sekolah itu, organisasi ekstra penting untuk menumbuhkan semangat dan motivasi belajar bagi siswa-siwa mereka. Kami berpikir ini adalah celah atau peluang bagi kami untuk menekankan nilai-nilai konservasi segera setelah organisasi ekstra terbentuk. Tetapi oleh karena keterbatasan dan sumber daya, peluang ini hanya kami catat untuk evaluasi program selanjutnya. ii. Pin Pin menekankan tanda pengingat/petunjuk untuk anak-anak tentang pesan kunci yang didapatnya setelah kunjungan sekolah di lakukan. Pesan-pesan ini diharapkan dapat diteruskan kepada keluarga-keluarga,orang tua atau teman bermain seusia mereka. Pin-pin sangat disukai dan dipakai secara luas oleh anak-anak dan siswa sekolah dasar maupun sekolah menengah di kawasan ini. Biasanya, anak-anak perempuan menempatkan pin-pin mereka sebagai penghias jilbab (penutup kepala wanita muslim). Dampak dari pin ini bagi anak sekolah yang kami kunjungi sangatlah positif. Beberapa diantaranya memperlihatkan korelasi bagaimana pin dapat mempengaruhi orang tua mereka. Dalam suatu pertemuan petani, salah seorang dari orang tua siswa yang juga seorang bertani, menyampaikan kesan anak-anak mereka kepada kami setelah kunjungan sekolah ini diadakan. Anak-anak murid itu menyebut kami sebagai orang gajah yang datang berkunjung ke sekolah mereka dan memberikan pengetahuan tentang fungsi hutan dan satwa yang berada di kawasan mereka. Kami memproduksi pin secara manual dengan penjepit pin yang dimiliki oleh sukarelawan Sahabat Ulu Masen. Rancangan pin ini telah didesain bersamaan dengan poster dan material lainnya oleh tim desain grafis untuk kampanye ini. Dengan bermodal alat sederhana dan rancangan yang hanya kami cetak dengan kertas biasa, pin ini masih tetap terlihat cantik. Walaupun kita belum tahu seberapa lama pin ini dapat bertahan. Kami berhasil mencetak pin sebanyak 500 buah untuk didistribusikan kepada siswa-siswa sekolah. Gambar 4.8 Siswa dan Pin Kampanye 41

17 iii. Panggung boneka Panggung boneka adalah kegiatan khusus yang masuk dalam agenda kunjungan-kunjungan sekolah ini. Sebab, panggung boneka selalu mampu menyedot rasa ingin tahu bagi siswa-siswa sekolah. Beberapa lainnya melihat panggung boneka sebagai hiburan jenaka yang jarang dapat dinikmati di kawasan mereka. Untuk pementasan panggung boneka ini kami telah mempersiapkan segala hal dengan matang. Script kami bahas dan diskusikan secara bersama-sama untuk mendapatkan alur cerita yang baik untuk menghasilkan pesan. Beberapa sukarelawan lokal membantu kami untuk kegiatan ini, mereka mengambil peran sama halnya dengan yang dilakukan relawan kunjungan sekolah lainnya. Khusus untuk panggung boneka, kami telah memilih siapa-siapa saja yang akan memainkan peran dari setiap karakter tokoh yang ada dalam pementasan. Seperti, relawan Muhajir yang karena memiliki vocal bass yang baik telah kami pilih untuk memainkan peran utama sebagai po rayeuk atau gajah yang menjadi tokoh utama dibalik cerita. Gambar 4. 9 Kegiatan Panggung Boneka di Sekolah Berikut adalah contoh dari script cerita untuk panggung boneka: Tabel 4.7 Script cerita Panggung Boneka: kisah mumung, abelli dan rayeuk di hutan geumpang KISAH MUMUNG, ABELLI dan RAYEUK DI HUTAN GEUMPANG Episode 1: SI MUMUNG TERJERAT Ide dan Penulis Cerita: Shadi, Danurfan Cigem, Ilham Rampagoe, Ajir, Maskur kibo. Sinopsis: Di sebuah desa yang terletak di daerah pinggiran hutan yang merupakan hutan lindung dan juga termasuk dalam kawasan ekosistem ulu 42

18 masen merupakan sebuah desa yang sangat indah dan sejuk karena masih mempunyai kawasan hutan yang lebat dan terjaga. Namun seiring dengan pesatnya zaman dan majunya perekonomian yang menjadi faktor utama masyarakat yang semakin sering membuka kebun dan lahan untuk bertani juga menebang hutan secara berlebihan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari, karena kegiatan masyarakat tersebut mengakibatkan sering terjadi bencana alam seperti longsor, banjir dll. Dan juga satwa yang masuk atau turun ke kampung masyarakat hingga banyak ternak masyarakat yang di makan oleh harimau dan banyak kebun yang dirusak oleh gajah, hal ini di sebabkan karena satwa atau hewan tersebut sudah tidak mempunyai tempat lagi di hutan dan kurang nya sumber makanan satwa tersebut akibat perambahan hutan dan pemburuan liar. Tokoh Orang utan : si Abelli, Harimau : si Mumung, Gajah : si Rayeuk, Pak Geuchik : Samsul, Pawang Uteun : Pak Amat, Warga : bang Din, Pawang harimau : pak Lah Cerita Suatu hari di sebuah kawasan hutan rimba, ada seekor harimau (Mumung) yang sedang asik berjalan dengan mata yang mengamati arah sekelilingnya karena sedang mencari mangsa untuk dimakan, (rusa adalah makanan harimau), namun saat asik berjalan mumung bertemu dengan orang utan (abelli) yang sedang bergantungan di atas pohon besar sambil memakan buah buahan dan dedaunan. Lalu Abelli mulai menyapa.. ketika melihat Mumung yang sedang berjalan dibawahnya. Mereka lalu berbicara. (dialog). Abelli : assalammualikum.. hai mumung, sedang apa kamu di bawah sana? Mumung : waalaikum salam. Ohh.. kamu ternyata Abelli.. Manajer Kampanye sedang mencari makan sudah 2 hari ini Manajer Kampanye dan anak anak Manajer Kampanye belum makan. Abelli : betapa kasihan nya kamu wahai mumung.. diatas sini banyak buah buahan, kamu mau? Mumung : begitulah.. tetapi Manajer Kampanye tidak suka memakan buah buahan, karena Manajer Kampanye hanya memakan daging dari seekor rusa dan babi liar, namun Manajer Kampanye heran, mengapa yaa.. akhir akhir ini Manajer Kampanye tidak melihat seekor rusa sekalipun??.. mereka pergi kemana ya..?? Abelli : mmmmnnn mungkin itu disebabkan oleh perburuan rusa yang sering dilakukan oleh manusia.. Manajer Kampanye sangat sering melihat mereka melewati tempat ini dengan membawa senapan sehingga Manajer Kampanye juga merasa ketakutan..!! Mumung : haahhh??? Benarkah..?? (terkejut).. mengapa ya manusia sering memburu makanan ku..?? kenapa mereka tidak pernah 43

19 merasa cukup..?? dulu disini banyak rusa yang dapat Manajer Kampanye makan tetapi sekarang sudah berkurang dan bahkan sudah tidak ada lagi.. Baiklah Abelli.. Manajer Kampanye pergi dulu untuk mencari makan sebelum hari gelap, mungkin di bawah sana masih ada rusa yang dapat Manajer Kampanye makan..assalammulaikum Abelli : waalaikum salam baiklah kalau begitu, semoga kamu mendapatkan makanan untuk keluarga mu dibawah sana. Mumung pun pamit dan mulai berjalan menyusuri lereng2 hutan untuk mencari makan, dan tidak terasa haripun mulai gelap.. di perjalanan tiba tiba si mumung merasa seperti ada sesuatu di kaki nya dan mulai merasakan sakit ternyata mumung terkena atau jebakan yang di pasang oleh manusia untuk menangkap hewan liar..mumung kesakitan dan berteriak meminta tolong.. (dialog). Mumung : aduuhh sakit.. toloong... tooloooong. Ditengah jeritan si mumung yang sedang kesakitan.. ada beberapa ekor gajah dan itu adalah si Rayeuk yang sedang melewati kawasan itu, dan mendengar suara jeritan Mumung.. mendengar itu Rayeuk pun menjawab suara tersebut.. (dialog). Rayeuk : heiii. Siapakah itu..??? (teriaknya..) Mumung : toloong.. toloong.. Rayeuk mulai mencari sumber suara yang membuatnya penasaran.. (dialog). Rayeuk : astaga.. kamu ternyata mumung..!!!.. ada apa dengan mu, apa kamu baik baik saja..?? Mumung : aduuhh sakit.. aduuhh.. toloong Manajer Kampanye rayeuk kaki ku terlilit sesuatu aduuhhh.. sakit sekali!!! Rayeuk : bagaimana ini..(panik..!!).. aku tidak dapat membuka lilitan tali ini sangat kuat!!!.. tunggulah aku akan mencari pertolongan untuk melepaskan tali yang melilit kaki mu..!?! Karena Rayeuk tidak bisa melepaskan jeratan tali dikaki Mumung, lalu Rayeuk segera pergi untuk mencari pertolong.. Pada pagi harinya pak geuchik yang sedang berjalan untuk membeli sesuatu diwarung bertemu dengan pak amat ( pawang uteun). (dialog). P G : assalamualaikum.. pak amat P amat : waalaikum salam..hendak kemana pak..?? P G :Manajer Kampanye mau membeli gula ke warung, karena gula dirumah sudah habis.. bukan kah pak amat pergi ke hutan hari ini..?? P amat : hari Manajer Kampanye rencana tidak ke hutan pak, karena anak Manajer Kampanye sedang kurang sehat.. Pak geuchik dan pak amat asik bercerita dan membicarakan tentang hutan yang saat ini sedang terancam, namun ditengah pembicaraan itu dari kejauhan, terdengar suara seseorang yang sedang berteriak memanggil pak amat.. (dialog). B din : pak amat pak amat.!!!( teriak).. P amat : tenang.??!! Ada apa..? mengapa teriak teriak seperti itu..? 44

20 B din : Manajer Kampanye mendengar suara aneh di hutan dekat kebun Manajer Kampanye pak P amat : seperti apa suara tersebut..?? B din : suara nya mendengung dan sangat keras pak..! seperti suara hewan buas!! P G : b din tenang saja dulu jangan panic seperti itu.. sebaiknya kita langsung kesana dan melihat apa yang sebenarnya terjadi..bagimana menurut p amat..?? P amat : baiklah..!! mari kita lihat..!! Kemudian pak geuchik mengumpulkan beberapa warga untuk melihat dan mencari suara yang di dengar oleh b din, dan mulai bergerak ke kebun b din didekat hutan rimba. Setelah beberapa lama mencari.. lalu pak geuchik melihat ada seekor harimau yang sedang terbaring di balaik pohin besardengan darah yang keluar di kaki harimau tersebut. (dialog). P G : pak amat..!!! (teriak..!!) itu adalah harimau yang terjerat..!!! P amat : masyaallah harimau ini terjerat oleh jebakan hewan yang di pasang oleh orang yang tidak bertanggung jawab..!! P G : jadi bagaimana cara kita untuk melepaskan jeratan ini..?? P amat : kita minta tolong dengan pak lah (pawang harimau). P G : b din.. tolong cepat cari pak lah.. katakana kepadanya bahwa ada harimau yang terkena jeratan..!! B din : baiklah pak.!! Berselang beberapa waktu, akhir nya harimau itu berhasil di lepas dari jeratan tersebut atas bantuan pak lah, dan kemudian pak geuchik dan beberapa warga segera pergi untuk melaporkan kejadian ini kepada BKSDA (Badan Konservasi Sumber Daya Alam) dan Polisi Hutan ( PolHut) hingga akhir nya membawa harimau tersebut untuk dirawat dan di obati kakinya. (dialog). 6 bulan kemudian.. Harimau tersebut telah sembuh dan dapat kembali untuk di lepas ke hutan. Pak geuchik, pak amat, pak lah dan Banyak warga maupun pihak BKSDA yang menyaksikan pelepasan harimau tersebut. (dialog). P G : Alhamdulillah akhir nya harimau itu sudah sembuh.. P amat : iya pak, ini juga berkat pak lah dan b din yang telah melapor kepada kita dan juga atas bantuan warga kita.. P G : Benar..!? kita juga berterima kasih kepada pihak BKSDA yang telah berupaya mengobati dan merwat harimau ini hingga pulih total.. (dialog). Kemudian dengan mengucapkan bismillah.. harimau tersebut dilepas ke tempat asalnya yaitu hutan rimba. (TAMAT) 45

21 Menanyakan Kesimpulan Kepada Siswa Kuis Tanya Jawab Tentang Isi Cerita dengan Pembagian Doorprize... iv. Kunjungan ke Conservation Response Unit (CRU) Kunjungan ke CRU bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kawasan hutan dan Gajah. Kunjungan CRU adalah suatu rangkaian yang dimasukkan dalam agenda kunjungan sekolah. Jika kunjungan pertama di sekolah-sekolah lebih banyak memberikan materi dalam ruangan, kami mengajak mereka untuk bermain di luar ruangan sebagai arena belajar bersama alam. Sejauh ini sudah ada dua sekolah yang telah berhasil kami ajak untuk mengunjugi CRU. Kegiatannya berupa permainan alam, belajar langsung dengan mahout (pawang) gajah tentang seluk beluk gajah, setelahnya mereka mempresentasikan ke teman-teman lainnya tentang pengetahuan apa yang mereka dapat tentang gajah. Kunjungan berlangsung dari pagi sampai dengan sore hari, kami mengambil waktu libur sekolah untuk mengajak siswa-siswa ini mengunjugi CRU. Tentu dengan pendampingan dari guru sekolah. CRU Mane adalah satu dari tiga CRU di Kawasan Ulu Masen yang baru saja diinisiasikan oleh FFI Aceh. CRU berfungsi selain sebagai tempat pelatihan gajah jinak untuk penanggulangan konflik satwa manusia di kawasan. Sebagai bagian dari unit patrol bersama masyarakat untuk meminimalisir konflik satwa manusia. Gambar 4.10 Kunjungan siswa-siswa ke CRU Sebagian besar, siswa memberikan kesan senang mengikuti kunjungan lapangan di CRU. Rata-rata dari mereka belum pernah bertemu langsung dengan Gajah. Jadi momen ini telah dipakai mereka untuk menaiki gajah atau sekedar berfoto dengan hape/telepon kamera mereka. Hal ini menimbulkan kesan tersendiri buat siswa-siswa ini. 46

22 Tabel 4. 8 Rantai Hasil dan Sasaran SMART terkait Sikap dan Komunikasi Interpersonal untuk Masyarakat Umum Tahap Teori Perubahan Rantai Hasil Sasaran-sasaran SMART Sikap dan Komunikasi Interpersonal Khalayak Sasaran Masyarakat Umum Masyarakat sepakat bahwa pembukaan lahan-lahan baru dikawasan hutan/ jalur Gajah akan meningkatkan gangguan satwa dan rusaknya kawasan yang akan berdampak bagi mereka. Dan mulai membicarakan satu sama lainnya tentang ancaman dari praktik perkebunan berpindah kaitan pembukaan lahan hutan dengan munculnya konflik gajah dan manusia. # 1) Pada Desember 2009, 70% penduduk setuju untuk tidak membuka lahan garapan baru didalam kawasan hutan lindung dan kawasan hutan Ulu Masen (Meningkat dari 38 % pada survei pra-proyek). # 2) Pada Desember 2009, 60% penduduk akan berbicara satu sama lainnya mengenai isu pentingnya penataan batas, hal-hal yang dapat mengurangi konflik Gajah dan Manusia, dan membicarakan kaitan pembukaan lahan hutan dengan munculnya konflik gajah dan manusia. (meningkat dari 10% pada survei pra-proyek). Kegiatan 7: Ramadhan Campaign Alasan untuk kegiatan: Kampanye ramadhan adalah salah satu outreach (penjangkauan) terhadap khalayak, selain sebagai sarana perkenalan, pendekatan kepada masyarakat secara langsung, muatan ceramah dalam kegiatan ini mampu menyedot perhatian dan kesadaran khalayak akan arti penting konservasi yang ditilik dari nilai-nilai agama. Hasil survey awal yang menjelaskan bahwa masyarakat masih menempatkan tingkat kepercayaan mereka yang tinggi kepada khatib/ustad (paling dipercaya 52,8% dan dipercaya 29,8%). Telah mendukung kegiatan ini terlaksana. 47

23 Gambar 4.11 Kegiatan Safari Ramadhan di Kecamatan Mane Deskripsi Kegiatan: Kampanye ramadhan dalam rangka kampanye bangga (pride campaign) untuk hutan geumpang, Ulu Masen, Aceh ini dilakukan di 4 meunasah di 4 desa/gampong berbeda di Kecamatan Mane. Kecamatan yang menjadi wilayah target inti kampanye Pride tahun Berlangsung dari tanggal 7 sampai dengan 10 September Untuk menyukseskan kegiatan ini, kami telah memilih dan mengundang seorang ustad penceramah yang muda dan berpengalaman. Kami sengaja memilih penceramah yang masih muda agar lebih mudah berdiskusi dengannya tentang materi apa yang kita perlukan. Penceramah muda biasanya memiliki trik humor tersendiri dalam ceramah/pidatonya. Penceramah itu bernama Tgk M. Nur Hasballah, asal Padang Tiji. Alumnus dari salah satu pondok pesantren salafiah yang ternama di Aceh. Setelah mendapat konfirmasi dari beliau, Manajer Kampanye dan tim kampanye memulai untuk menghubungi kepala desa untuk meminta jadwal dan tempat untuk pelaksanaan safari ramadhan ini. Diputuskan untuk mengambil satu mesjid untuk mewakili satu desa di Kecamatan Mane sebagai tempat penyelenggaraan atau kunjungan tim safari ramadhan ini. Kegiatan hari pertama dimulai di desa Blang Dalam, di Mesjid Mustajabah. Setidaknya 60 jamaah laki-laki dan wanita hadir melaksanakan shalat tarawih bersama dan mendengarkan ceramah ramadhan. Hari kedua, kegiatan berlangsung di Mesjid desa Turue Cut. Sebelum tarawih dan ceramah ramadhan, 48

24 tim kampanye ramadhan diundang untuk buka puasa bersama di rumah Imum Mukim Mane, Bapak Sulaiman. Beliau adalah mukim baru disana. Imum mukim ini, sangat antusias dengan kegiatan seperti ini. Beliau selalu mendampingi tim kampanye ramadhan keliling desa, alih-alih sekalian memperkenalkan diri kepada masyarakat. Di Mesjid desa turue cut, ada sekitar 45 jamaah yang hadir. Setelah di desa turue cut, malam selanjutnya kegiatan dilakukan di desa lutueng, tepatnya di Meunasah Dusun Cot Rumoh Raya. Waktu itu ada sekitar 50 jamaah yang hadir. Hari terakhir kampanye ramadhan berlangsung di desa Mane, yakni di mesjid Baitul Aqram dusun Alue Landong, desa Mane. Hari terakhir ini adalah hari dimana jamaah shalat taraweh sangat sedikit. Sewaktu kegiatan hadir 25 orang jamaah. Letak mesjid yang agak berjauhan dari rumah penduduk dan karena pemukiman penduduk disini agak jarang bisa jadi faktor minimnya jamaah. Tentu sebab lain, sudah hampir menjadi tradisi, minggu-minggu terakhir di bulan ramadhan jamaah shalat taraweh di mesjid atau meunasah kian sepi pengunjung. Penceramah telah menyarikan beberapa pesan yang disampaikan kepada khalayak, yakni: 1. Tentang hakikat menjaga alam adalah salah satu amanah (tanggung jawab) yang dibebankan kepada manusia. Dengan amanah itu diharapkan manusia dapat menjadi makhluk yang membawa rahmat bagi semesta alam (rahmatan lilalamin), 2. Ajakan untuk berkebun secara menetap dengan tidak membuka lahan garapan baru. 3. Ajakan untuk mulai beraktifitas dan bersemangat untuk berkebun kembali. Dalil: Bercocok tanam adalah pekerjaan yang mulia, jauh dari unsur riba. Dalam kegiatan ini khalayak juga dibagikan buku "FIQIH HUTAN dan LINGKUNGAN ACEH," yang baru saja selesai dirilis. Buku ini adalah hasil kajian mendalam beberapa ulama dan tokoh agama di Aceh, yang difasilitasi oleh FFI Aceh. Selain itu, khalayak mendapatkan juga buletin Ulu Masen yang diterbitkan oleh National Geographic Indonesia. buletin ini adalah salahsatu sisipan Majalah NGI terbitan September Kebetulan beberapa tulisan dan foto banyak mengambarkan tentang masalah konservasi yang ada di Kecamatan Mane, Kab. Pidie. Tabel 4. 9 Nama masjid, tanggal kunjungan pada Safari Ramadhan Nama Masjid Tanggal Kunjungan Jumlah Jamaah Yang Hadir Masjid Mustajabah / Ds. Blang Dalam 07 September Masjid Desa Turue Cut 08 September Meunasah Dusun Cot Raya/ Ds. Lutueng 09 September Mesjid Baitul Aqram Alue Landong/Ds.Mane 10 September Total

25 ii. Buku Fiqih Lingkungan Buku fiqih lingkungan walaupun tidak diproduksi secara khsusus untuk kampanye ini, tetapi buku ini telah menyedot perhatian masyarakat setempat. Buku yang berisi tentang dalil-dalil dan pembahasan mengenai hukum-hukum konservasi dalam agama islam ini ditulis oleh beberapa ulama dan akademisi di Aceh. Buku ini telah kami gunakan sebagai pendukung dan pelengkap bagi kunjungan safari ramadhan yang kami lakukan di Kecamtan Mane. Kegiatan 8: Kunjungan Wartawan dan Liputan Media Alasan untuk kegiatan: Kampanye melalui media adalah cara yang jitu untuk memperkenalkan kepada khalayak yang lebih luas tentang potensi suatu kawasan atau tentang apa yang kita sedang perbuat di dalam masyarakat. Deskripsi Kegiatan: Sejak kampanye ini berlangsung kami telah menerima beberapa kunjungan wartawan dari internasional, nasional, maupun local. Misalnya, NGI, BBC, Times, Serambi Indonesia, dan Koran lokal lainnya. Mereka mengunjungi kecamatan Mane, dimana lokasi CRU berada. Mereka sering mewawancarai masyarakat, bertanya tentang masalah mereka dan bagaimana cara mereka menjaga hutan yang ada disekitar mereka. Selain itu, beberapa wartawan memperkenalkan CRU dan fungsinya kepada khalayak luas. Untuk kegiatan kampanye sendiri, kita bersyukur mendapat liputan khusus dua kali yakni ketika kunjungan studi banding para petani dan kunjungan siswa ke CRU. 50

Program Kunjungan Sekolah Kampanye Bangga Hutan Geumpang

Program Kunjungan Sekolah Kampanye Bangga Hutan Geumpang Panggung Boneka Program Kunjungan Sekolah Kampanye Bangga Hutan Geumpang KISAH MUMUNG, ABELLI dan RAYEUK DI HUTAN GEUMPANG Episode 1: SI MUMUNG TERJERAT Ide dan Penulis Cerita : Shadi, Danurfan Cigem,

Lebih terperinci

19.0 TEORI PERUBAHAN. H. Teori Perubahan

19.0 TEORI PERUBAHAN. H. Teori Perubahan 19.0 TEORI PERUBAHAN H. Teori Perubahan Penjelasan Mengenai Teori Perubahan (maksimum 175 kata) Untuk mempertahankan keberadaan Hutan Geumpang sebagian Kawasan Blang Raweu, suatu kawasan yang kaya akan

Lebih terperinci

Program Kunjungan Sekolah Kampanye Bangga Hutan Geumpang

Program Kunjungan Sekolah Kampanye Bangga Hutan Geumpang LAPORAN KUNJUNGAN SEKOLAH (SCHOOL VISIT) DI MANE Untuk disampaikan kepada SAHABAT ULU MASEN (SUM) oleh CigemDanurfan IlhamRampagoe November 2009 Program Kunjungan Sekolah Kampanye Bangga Hutan Geumpang

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR KAMPANYE HUTAN GEUMPANG, KOMPLEKS ULU MASEN, ACEH. Oleh: Shaummil Hadi Fauna & Flora International Program Aceh Agustus 2010

LAPORAN AKHIR KAMPANYE HUTAN GEUMPANG, KOMPLEKS ULU MASEN, ACEH. Oleh: Shaummil Hadi Fauna & Flora International Program Aceh Agustus 2010 LAPORAN AKHIR KAMPANYE HUTAN GEUMPANG, KOMPLEKS ULU MASEN, ACEH Oleh: Shaummil Hadi Fauna & Flora International Program Aceh Agustus 2010 PENDAHULUAN oleh Shaummil Hadi Selama dua tahun terakhir, saya

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini terdiri dari 3 tahapan yaitu: 1. Tahap Perencanaan, yang dilaksanakan pada bulan September 2006 Februari 2007, dilaksanakan di Aceh

Lebih terperinci

Rencana Aksi Rencana Pemantauan Risiko Kunci. Mitra Ukuran Metode Target Frekuen si BBTNGL, FFI, UNESCO, KSM Lokal

Rencana Aksi Rencana Pemantauan Risiko Kunci. Mitra Ukuran Metode Target Frekuen si BBTNGL, FFI, UNESCO, KSM Lokal 19.0 TEORI PERUBAHAN H. Teori Perubahan Penjelasan Mengenai Teori Perubahan (maksimum 175 kata) Untuk menghentikan kawasan hutan dan memelihara area hutan Taman Nasional Gunung Leuser Wilayah SPTN VI Besita

Lebih terperinci

H. Teori Perubahan 19.0 Teori Perubahan

H. Teori Perubahan 19.0 Teori Perubahan Merupakan sesuatu yang kritis untuk memiliki ide yang jelas bagaimana kampanye Pride kita akan menciptakan yang bertahan lama untuk konservasi keanekaragaman hayati. Salah satu cara untuk melakukan hal

Lebih terperinci

LAPORAN PERKEMBANGAN BROP KEBUN ENERGI

LAPORAN PERKEMBANGAN BROP KEBUN ENERGI LAPORAN PERKEMBANGAN BROP KEBUN ENERGI Istiyarto Ismu Manager Kampanye Bali Barat Pengantar Strategi penyingkir halangan yang diterapkan oleh Yayasan Seka dalam rangka penyelamatan habitat Jalak Bali (Leucopsar

Lebih terperinci

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN International Labour Organization UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN PEKERJA RUMAH TANGGA ANAK PEDOMAN UNTUK PENDIDIK Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Bekerja sama dengan Proyek

Lebih terperinci

STRATEGI TINDAK LANJUT

STRATEGI TINDAK LANJUT VII. STRATEGI TINDAK LANJUT Pendahuluan Kampanye tahap pertama yang dilakukan di Kompleks hutan rawa gambut Sungai Putri baru saja berakhir Juli 2010 lalu. Beberapa capaian yang dicatat dari kampaye tersebut:

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan data dari Departemen Kehutanan, Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dan kaya akan Sumber Daya Alam. dilansir dari situs WWF Indonesia, Wilayah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Hubert Forestier dan Truman Simanjuntak (1998, Hlm. 77), Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Hubert Forestier dan Truman Simanjuntak (1998, Hlm. 77), Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Hubert Forestier dan Truman Simanjuntak (1998, Hlm. 77), Indonesia merupakan Negara yang beriklim tropis yang merupakan keunggulan tersendiri dari Negara ini

Lebih terperinci

G. Tindak Lanjut. Pendahuluan

G. Tindak Lanjut. Pendahuluan G. Tindak Lanjut Pendahuluan Program Kampanye Pride di Taman Nasional Ujung Kulon telah menunjukkan hasil yang positif, dalam mencapai perubahan perilaku maupun dampak konservasi, sebagai contoh terdapat

Lebih terperinci

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.9

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.9 SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.9 1. Di suatu siang yang terik, seekor burung pipit tengah asik menikmati buah Delima kesukaannya. Tiba-tiba ia dikejutkan oleh teriakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Burung dalam ilmu biologi adalah anggota kelompok hewan bertulang belakang (vertebrata) yang memiliki bulu dan sayap. Jenis-jenis burung begitu bervariasi, mulai dari

Lebih terperinci

D. KEGIATAN-KEGIATAN KAMPANYE

D. KEGIATAN-KEGIATAN KAMPANYE D. KEGIATAN-KEGIATAN KAMPANYE Pembuatan pesan kampanye tidak hanya terkait dengan Teori Perubahan, tapi juga berbagai sasaran SMART yang telah ditetapkan dalam rencana proyek awal, dan dalam kerangka waktu

Lebih terperinci

Erni Suyanti, Kartini Alumni UNAIR Sang Penyelamat Harimau Sumatera

Erni Suyanti, Kartini Alumni UNAIR Sang Penyelamat Harimau Sumatera Erni Suyanti, Kartini Alumni UNAIR Sang Penyelamat Harimau Sumatera UNAIR NEWS Perempuan berkulit sawo matang dengan rambut dikuncir miring ini kembali menjejakkan kakinya di kampus almamater Universitas

Lebih terperinci

I. Latar Belakang. Panduan Pelaksanaan

I. Latar Belakang. Panduan Pelaksanaan I. Latar Belakang Panduan Pelaksanaan Indonesia merupakan rumah bagi hutan hujan tropis ketiga terbesar di dunia. Dengan hanya 1% dari luas daratan bumi, hutan hujan kita mengandung 10% dari spesies tanaman

Lebih terperinci

SILABUS (Kelas Eksperimen)

SILABUS (Kelas Eksperimen) 56 1 SILABUS (Kelas Eksperimen) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi : SMP Negeri 2 Punggur : IPA (Biologi) : VII A/2 (Genap) : 7. Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem

Lebih terperinci

BAB V KETERDEDAHAN, PENILAIAN RESPONDEN TERHADAP PROGRAM SIARAN RADIO, DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

BAB V KETERDEDAHAN, PENILAIAN RESPONDEN TERHADAP PROGRAM SIARAN RADIO, DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA BAB V KETERDEDAHAN, PENILAIAN RESPONDEN TERHADAP PROGRAM SIARAN RADIO, DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA 5.1 Karakteristik Responden Karakteristik responden merupakan faktor yang diduga mempengaruhi

Lebih terperinci

G. RENCANA TINDAK LANJUT

G. RENCANA TINDAK LANJUT BAB VII G. RENCANA TINDAK LANJUT Rencana Tindak Lanjut Kampanye adalah strategi yang diartikulasikan dengan jelas dari langkah-langkah yang perlu diterapkan oleh lembaga mitra dalam periode 1-3 tahun untuk

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Pada awalnya kebun binatang Medan didirikan dilahan seluas 3, 1 ha di jalan brigjen katamso pada tanggal 17 agustus 1968, namun dengan dikeluarkannya surat dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beberapa contoh penyumbang terbesar pemanasan global saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. beberapa contoh penyumbang terbesar pemanasan global saat ini. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bumi ialah tempat tinggal kita bersama yang perlu dijaga dan dilindungi kelestarian lingkungannya. Dari tahun ke tahun bumi kita semakin bertambah panas akibat ulah

Lebih terperinci

BAB VI F. ANALISA KRITIS

BAB VI F. ANALISA KRITIS BAB VI F. ANALISA KRITIS Bab Analisa Kritis ini akan mengulas hal-hal yang telah berjalan dengan baik pada saat tahap-tahap perencanaan dan pelaksanaan serta dibagian mana perbaikan-perbaikan dapat dilakukan.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PROSES KOMUNIKASI ANTAR AGAMA ETNIS TIONGHOA DAN ETNIS JAWA DI PECINAN DESA WELAHAN KEC. WELAHAN

BAB IV ANALISIS PROSES KOMUNIKASI ANTAR AGAMA ETNIS TIONGHOA DAN ETNIS JAWA DI PECINAN DESA WELAHAN KEC. WELAHAN BAB IV ANALISIS PROSES KOMUNIKASI ANTAR AGAMA ETNIS TIONGHOA DAN ETNIS JAWA DI PECINAN DESA WELAHAN KEC. WELAHAN KAB. JEPARA (KAJIAN KOMUNIKASI ANTARBUDAYA) 4.1 Pola Komunikasi Etnis Tionghoa dengan Etnis

Lebih terperinci

Belajar Memahami Drama

Belajar Memahami Drama 8 Belajar Memahami Drama Menonton drama adalah kegiatan yang menyenangkan. Selain mendapat hiburan, kamu akan mendapat banyak pelajaran yang berharga. Untuk memahami sebuah drama, kamu dapat memulainya

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Deskripsi Umum Responden Pra Kampanye Bangga 5.1.1. Deskripsi Responden a. Kelompok Target Hasil survei pra kampanye menunjukkan bahwa dari 183 responden di lokasi target Kampanye

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 31 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Metode Penentuan Lokasi Metode yang digunakan dalam penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive sampling) difokuskan pada kawasan yang berada di hulu sungai dan

Lebih terperinci

BAB. Keseimbangan Lingkungan

BAB. Keseimbangan Lingkungan BAB 3 Keseimbangan Lingkungan Pada hari minggu, Dimas dan keluarganya pergi menjenguk neneknya. Rumah nenek Dimas berada di Desa Jangkurang. Mereka membawa perbekalan secukupnya. Ketika tiba di tempat

Lebih terperinci

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer)

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer) Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer) Karya Bidang Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas

Lebih terperinci

17.0 PESAN KAMPANYE Strategi pembuatan pesan Pesan-pesan Inti dan Slogan-slogan. G. Strategi Kampanye

17.0 PESAN KAMPANYE Strategi pembuatan pesan Pesan-pesan Inti dan Slogan-slogan. G. Strategi Kampanye 17.0 PESAN KAMPANYE 17.1 Strategi pembuatan pesan Strategi pembuatan pesan bagi petani dan masyarakat akan membantu memandu semua pesan yang dirancang agar dapat mencapai sasaran kampanye kami. Strategi-strategi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam artikel Konflik Manusia Satwa Liar, Mengapa Terjadi? yang ditulis

BAB I PENDAHULUAN. Dalam artikel Konflik Manusia Satwa Liar, Mengapa Terjadi? yang ditulis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam artikel Konflik Manusia Satwa Liar, Mengapa Terjadi? yang ditulis Siti Chadidjah Kaniawati pada situs Balai Taman Nasional Kayan Mentarang menjelaskan dalam beberapa

Lebih terperinci

Pengetahuan Positif terbentuk. 50% (meningkat dari 3,5%) Pengetahuan Positif terbentuk. 50% (meningkat dari 13,9%) Pengetahuan Positif terbentuk

Pengetahuan Positif terbentuk. 50% (meningkat dari 3,5%) Pengetahuan Positif terbentuk. 50% (meningkat dari 13,9%) Pengetahuan Positif terbentuk RENCANA PEMANTAUAN Rencana Pemantauan yang baik akan membantu kita secara akurat dan tepercaya menilai dampak intervensi proyek kita untuk menentukan apakah proyek telah mencapai tujuan dan sasarannya,

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. 5. Produser : Putut Widjanarko, Avesina Soebil, Nadjmi Zen. 6. Penulis Naskah : Oka Aurora dan Ahmad Al Habsyi

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. 5. Produser : Putut Widjanarko, Avesina Soebil, Nadjmi Zen. 6. Penulis Naskah : Oka Aurora dan Ahmad Al Habsyi digilib.uns.ac.id BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Profil Film 1. Judul : Ada Surga di Rumahmu 2. Genre : Drama, Religi, Keluarga 3. Durasi : 106 menit 4. Sutradara : Aditya Gumay 5. Produser : Putut

Lebih terperinci

PELUNCURAN KAMPANYE PRIDE TAMAN WISATA PERAIRAN GILI MENO, GILI AYER DAN GILI TRAWANGAN. Gili Ayer, 8 Juni 2013

PELUNCURAN KAMPANYE PRIDE TAMAN WISATA PERAIRAN GILI MENO, GILI AYER DAN GILI TRAWANGAN. Gili Ayer, 8 Juni 2013 PELUNCURAN KAMPANYE PRIDE TAMAN WISATA PERAIRAN GILI MENO, GILI AYER DAN GILI TRAWANGAN Peringatan Hari Samudra Sedunia Dan Launcing Kampanye Pride TWP Gili Matra Gili Ayer, 8 Juni 2013 1. Pendahuluan

Lebih terperinci

F. Analisa Kritikal. Tinjauan Kritikal. Tinjauan terhadap Proses Perencanaan Proyek

F. Analisa Kritikal. Tinjauan Kritikal. Tinjauan terhadap Proses Perencanaan Proyek F. Analisa Kritikal Tinjauan Kritikal Kampanye Pride di Taman Nasional Ujung Kulon mengalami berbagai dinamika dilapangan, yang memerlukan proses adaftif manajemen terhadap sumberdaya dan penyesuaian metode

Lebih terperinci

BAB II Relasi Punk Muslim dengan Kelompok Dominan

BAB II Relasi Punk Muslim dengan Kelompok Dominan BAB II Relasi Punk Muslim dengan Kelompok Dominan Gambar 2.1 Logo Punk Muslim 2.1 Profil Punk Muslim Punk Muslim berdiri pada tahun 2006 atau Ramadhan 1427 H. Penggagasnya adalah Budi Khoironi, yang akrab

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hewan langka di Indonesia yang masuk dalam daftar merah kelompok critically

BAB I PENDAHULUAN. hewan langka di Indonesia yang masuk dalam daftar merah kelompok critically BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan flora dan faunanya. Dari segi fauna, Indonesia memiliki keanekaragaman yang tinggi karena wilayahnya yang terdiri dari kepulauan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keterampilan bermain peran merupakan salah satu keterampilan berbahasa lisan yang penting dikuasai oleh siswa, termasuk siswa Sekolah Menengah Pertama. Seperti

Lebih terperinci

Loyalitas Tak Terbatas

Loyalitas Tak Terbatas Loyalitas Tak Terbatas Agra Utari Saat orang bertanya pada saya, Hal favoritmu di dunia ini apa, Gra? Saya selalu dengan pasti menjawab, Anjing. Ya, saya sangat cinta dengan makhluk berkaki empat ini.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 3 Tahun 2004 tentang Tata Ruang Wilayah Berau tahun 2001 2011 tanggal 29 Mei 2004, telah menetapkan secara khusus kawasan alokasi

Lebih terperinci

PROFIL TOKOH. Berikut adalah hasil wawancara tim redaksi :

PROFIL TOKOH. Berikut adalah hasil wawancara tim redaksi : PROFIL TOKOH Ully Sigar Rusady merupakan salah satu tokoh yang peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup. Ully Sigar Rusady lahir di Garut pada tanggal 4 Januari 1952. Pekerjaan dan pengalaman Ully

Lebih terperinci

DASAR PRESENTASI. Kunci presentasi yang sukses adalah persiapan yang baik.

DASAR PRESENTASI. Kunci presentasi yang sukses adalah persiapan yang baik. DASAR PRESENTASI PERSIAPAN Kunci presentasi yang sukses adalah persiapan yang baik. Persiapan Dasar Persiapan yang baik bisa dimulai dengan menganalisis tiga faktor di bawah ini: - pada acara apa kita

Lebih terperinci

Berkah dari Listrik. Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat

Berkah dari Listrik. Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat Berkah dari Listrik Pada dua bagian sebelumnya telah diceritakan bagaimana masyarakat yang diwakili oleh tokoh tiga desa (desa Baro, Teunong dan Meunasah) membentuk Koperasi untuk Mencari Bantuan untuk

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Tingginya laju kerusakan hutan tropis yang memicu persoalan-persoalan

I. PENDAHULUAN. Tingginya laju kerusakan hutan tropis yang memicu persoalan-persoalan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tingginya laju kerusakan hutan tropis yang memicu persoalan-persoalan lingkungan telah mendorong kesadaran publik terhadap isu-isu mengenai pentingnya transformasi paradigma

Lebih terperinci

LAPORAN KEMAJUAN BROP DI TAMAN NASIONAL UJUNG KULON Labuan, Pebruari 2010

LAPORAN KEMAJUAN BROP DI TAMAN NASIONAL UJUNG KULON Labuan, Pebruari 2010 LAPORAN KEMAJUAN BROP DI TAMAN NASIONAL UJUNG KULON Labuan, Pebruari 2010 A. Latar Belakang Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) yang terletak di Semenanjung kepala burung di ujung Barat Pulau Jawa (Provinsi

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 32 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Pengelolaan Hutan Rakyat di Kabupaten Sumedang Kabupaten Sumedang memiliki luas wilayah sebesar 155.871,98 ha yang terdiri dari 26 kecamatan dengan 272 desa dan 7 kelurahan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. animasi 2,5 dimensi bergenre drama tentang tentang berkurangnya populasi

BAB I PENDAHULUAN. animasi 2,5 dimensi bergenre drama tentang tentang berkurangnya populasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan yang ingin dicapai dalam Tugas Akhir ini adalah membuat film animasi 2,5 dimensi bergenre drama tentang tentang berkurangnya populasi hewan akibat penebangan

Lebih terperinci

newsletter Terbitan No. 1, Mei 2009

newsletter Terbitan No. 1, Mei 2009 newsletter Terbitan No. 1, Mei 2009 Mengapa Kebudayaan? Tujuan, Komponen Utama Bagaimana cara kerjanya?, Tentang PNPM Mandiri Perdesaan, Kegiatan Kegiatan Mendatang Kegiatan Budaya Meramaikan Pertemuan

Lebih terperinci

Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar. Pedoman Fasilitator. Tentang pedoman ini

Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar. Pedoman Fasilitator. Tentang pedoman ini Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Pedoman Fasilitator Tentang pedoman ini Pedoman ini memuat informasi untuk membantu fasilitator mempersiapkan dan menyampaikan pelatihan mengenai Epidemiologi Lapangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Undang-Undang Konservasi No. 5 Tahun 1990, sumberdaya alam hayati adalah unsur-unsur hayati di alam yang terdiri dari sumberdaya alam nabati (tumbuhan) dan

Lebih terperinci

TRASH MASTER oleh Kelompok 41 Pangeran Antasari

TRASH MASTER oleh Kelompok 41 Pangeran Antasari TRASH MASTER oleh Kelompok 41 Pangeran Antasari Sampahnya jangan dibuang sembarangan ya, begitulah kira-kira kalimat yang kami, calon panitia PROKM 2011 kelompok 41, ucapkan saat acara Car Free Day hari

Lebih terperinci

G. RENCANA TINDAK LANJUT

G. RENCANA TINDAK LANJUT G. RENCANA TINDAK LANJUT Rencana Tindak Lanjut Kampanye adalah strategi yang diartikulasikan dengan jelas dari langkah-langkah yang perlu diterapkan oleh lembaga mitra dalam periode 1-3 tahun untuk membangun,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul perancangan Permainan: Interaktif: Tanggap: Bencana: Banjir: Jakarta:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul perancangan Permainan: Interaktif: Tanggap: Bencana: Banjir: Jakarta: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul perancangan Penjelasan judul PERMAINAN INTERAKTIF TANGGAP BENCANA BANJIR DI JAKARTA UNTUK ANAK SEKOLAH DASAR (USIA 10-12 TAHUN) Permainan: - Berasal dari kata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dirinya dapat menetap dalam jangka waktu lama. Setiap lingkungan tempat tinggal

BAB I PENDAHULUAN. dirinya dapat menetap dalam jangka waktu lama. Setiap lingkungan tempat tinggal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap individu menginginkan lingkungan tempat tinggal yang memungkinkan dirinya dapat menetap dalam jangka waktu lama. Setiap lingkungan tempat tinggal diharapkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB I HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian dilakukan di SD Negeri Jlamprang 2 Kecamatan Wonosobo Kabupaten Wonosobo kelas II dengan jumlah siswa sebanyak 35 yang terdiri

Lebih terperinci

Gajah Liar Ini Mati Meski Sudah Diobati

Gajah Liar Ini Mati Meski Sudah Diobati Gajah Liar Ini Mati Meski Sudah Diobati Gajah sumatera liar ini diobati oleh tim dari BKSDA dan Unsyiah, pada 16 Agustus 2017. Sejumlah luka bersemayam di tubuhnya. Foto: Junaidi Hanafiah/Mongabay Indonesia

Lebih terperinci

Petunjuk Perpus Program Awal Program Mengulang Membaca Bersuara ABC 1,2,3 Orang dewasa mengulang membaca bersuara bersama www.repeatreadaloud.co.nz Nama Perpustakaan..... Hak Cipta 2008 milik PT New Zealand

Lebih terperinci

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24 Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/2014 11:41:24 2 Buku BI 3 (12 des).indd 2 16/12/2014 11:41:25 Bintang berkunjung ke rumah Tante Menik, adik ibunya. Tante Menik seorang wartawati. Rumah Tante Menik kecil,

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PKM-M. Oleh: Hidayati Mukarromah B Nursani Afifah B Yenny Rakhmawati B

LAPORAN AKHIR PKM-M. Oleh: Hidayati Mukarromah B Nursani Afifah B Yenny Rakhmawati B LAPORAN AKHIR PKM-M PENANAMAN PEMAHAMAN KONSEP KESEJAHTERAAN HEWAN PADA ANAK USIA DINI DI TK AGRIANANDA IPB DRAMAGA BOGOR SEBAGAI SALAH SATU CARA PEMBENTUKAN SIKAP SIMPATI DAN EMPATI DALAM UPAYA MENEKAN

Lebih terperinci

BUKU CERITA DAN MEWARNAI PONGKI YANG LUCU

BUKU CERITA DAN MEWARNAI PONGKI YANG LUCU BUKU CERITA DAN MEWARNAI PONGKI YANG LUCU EDY HENDRAS WAHYONO Penerbitan ini didukung oleh : 2 BUKU CERITA DAN MEWARNAI PONGKI YANG LUCU Ceritera oleh Edy Hendras Wahyono Illustrasi Indra Foto-foto Dokumen

Lebih terperinci

SOAL KONSEP LINGKUNGAN

SOAL KONSEP LINGKUNGAN 131 SOAL KONSEP LINGKUNGAN 1. Ciri-ciri air yang tidak tercemar adalah a. Tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa b. Berkurangnya keberagaman biota perairan c. Banyak biota perairan yang mati d.

Lebih terperinci

Berikut beberapa penyebab kepunahan hewan dan tumbuhan: 1. Bencana Alam

Berikut beberapa penyebab kepunahan hewan dan tumbuhan: 1. Bencana Alam Banyak sekali ulah manusia yang dapat menyebabkan kepunahan terhadap Flora dan Fauna di Indonesia juga di seluruh dunia.tetapi,bukan hanya ulah manusia saja,berikut beberapa penyebab kepunahan flora dan

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Way Kanan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Way Kanan 56 V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Identitas Responden Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Way Kanan yang berjumlah 100 responden. Identitas responden selanjutnya didistribusikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu Negara perairan yang luas dan terdiri dari beribu pulau di dalamnya. Wilayah Indonesia yang luas dan tersebar, membuat indonesia kaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. daratan Asia, tepatnya di sepanjang pegunungan Himalaya. Sudah hidup

BAB I PENDAHULUAN. daratan Asia, tepatnya di sepanjang pegunungan Himalaya. Sudah hidup BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Beberapa juta tahun yang lalu, jauh sebelum keberadaan manusia di daratan Asia, tepatnya di sepanjang pegunungan Himalaya. Sudah hidup nenek moyang kera besar

Lebih terperinci

Informasi lebih lanjut, kunjungi website KINERJA USAID Program Kinerja dilaksanakan oleh:

Informasi lebih lanjut, kunjungi website KINERJA USAID  Program Kinerja dilaksanakan oleh: Saya sangat senang sekali mendapatkan kesempatan untuk belajar hal yang menarik yaitu menjadi jurnalis cilik, dan harapan saya kedepan saya dapat menjadi seorang jurnalis yang hebat dan tangguh sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai desain media komunikasi untuk pendidikan konservasi berdasarkan preferensi masyarakat dan efeknya terhadap perubahan pengetahuan,

Lebih terperinci

Pencarian Bilangan Pecahan

Pencarian Bilangan Pecahan Pencarian Bilangan Pecahan Ringkasan Unit Siswa ditugaskan sebuah profesi yang menggunakan pecahan bilangan dalam pekerjaannya. Mereka meneliti, meringkas, menarik kesimpulan, dan mempresentasikan penemuan

Lebih terperinci

Ketrampilan Memfasilitasi dan Mendengarkan

Ketrampilan Memfasilitasi dan Mendengarkan . Sesi Kedua Ketrampilan Memfasilitasi dan Mendengarkan Handout Akatiftas 1 : MENDENGARKAN dan BERBICARA: SANDIWARA (1 jam) Topik Yang Mungkin: Bercerita tentang pengalaman memancing yang paling berkesan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang mudah untuk dicerna. Televisi secara universal juga mampu untuk menjangkau audiens

BAB I PENDAHULUAN. yang mudah untuk dicerna. Televisi secara universal juga mampu untuk menjangkau audiens 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi merupakan salah satu jenis media massa yang paling diminati oleh masyarakat karena keunggulannya dalam memanjakan masyarakat melalui kemampuan audio

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan lingkungan hidup. Afandi (2013) mengatakan bahwa pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan lingkungan hidup. Afandi (2013) mengatakan bahwa pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

Lebih terperinci

MEMBUAT HUTAN MASYARAKAT DI INDONESIA

MEMBUAT HUTAN MASYARAKAT DI INDONESIA PROGRAM HUTAN DAN IKLIM WWF LEMBAR FAKTA 2014 Praktek REDD+ yang Menginspirasi MEMBUAT HUTAN MASYARAKAT DI INDONESIA RINGKASAN Apa Pengembangan kawasan konservasi masyarakat dan pengelolaan hutan berbasis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendakian gunung atau yang disebut mountaineering adalah olahraga, profesi, dan rekreasi. Ada banyak alasan mengapa orang ingin mendaki gunung, terutama di Indonesia.

Lebih terperinci

C. Model-model Konseptual

C. Model-model Konseptual C. Model-model Konseptual Semua kampanye Pride Rare dimulai dengan membangun suatu model konseptual, yang merupakan alat untuk menggambarkan secara visual situasi di lokasi proyek. Pada bagian intinya,

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki keanekaragaman

BAB I. Pendahuluan. Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki keanekaragaman 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati tertinggi di dunia, termasuk tingkat endemisme yang tinggi. Tingkat endemisme

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Indonesia adalah Negara dengan keanekaragaman hayati yang sangat banyak. Salah satunya adalah keanekaragaman jenis satwanya. Dari sekian banyak keanekaragaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kemajuan suatu bangsa. Negara dapat dikatakan maju jika kualitas dan mutu pendidikan sangat baik dan dapat diterapkan

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. beragam dari gunung hingga pantai, hutan sampai sabana, dan lainnya,

BAB I. PENDAHULUAN. beragam dari gunung hingga pantai, hutan sampai sabana, dan lainnya, BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah salah satu negara dengan keanekaragaman hayati yang beragam. Wilayahnya yang berada di khatuistiwa membuat Indonesia memiliki iklim tropis, sehingga

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SAUNG DONGENG : WAHANA EDUFUN INSPIRATIF SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN REVITALISASI CERITA RAKYAT UNTUK PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK DI LERENG GUNUNG SALAK, DESA PAMIJAHAN,

Lebih terperinci

Setiap hal punya masalah, demikian pula halnya lingkungan. Namun, apakah setiap orang tahu?

Setiap hal punya masalah, demikian pula halnya lingkungan. Namun, apakah setiap orang tahu? Ayo bermain G A M E untuk lingkungan kita Oleh: Andika Dwicahyo Aribowo Mahasiswa S2 Desain ITB angkatan 2009 Setiap hal punya masalah, demikian pula halnya lingkungan. Namun, apakah setiap orang tahu?

Lebih terperinci

Komite Penasihat Pemangku Kepentingan (SAC) terhadap Kebijakan Pengelolaan Hutan Keberlanjutan (SFMP 2.0) APRIL

Komite Penasihat Pemangku Kepentingan (SAC) terhadap Kebijakan Pengelolaan Hutan Keberlanjutan (SFMP 2.0) APRIL Komite Penasihat Pemangku Kepentingan (SAC) terhadap Kebijakan Pengelolaan Hutan Keberlanjutan (SFMP 2.0) APRIL Rapat SAC ke-10 di Pangkalan Kerinci, Riau - Indonesia, 23-25 Mei 2017 ANGGOTA SAC TURUT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. massa di indonesia. Dalam kehidupan manusia, informasi menjadi hal yang

BAB I PENDAHULUAN. massa di indonesia. Dalam kehidupan manusia, informasi menjadi hal yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini sangat pesat sekali perkembangan dunia informasi dan media massa di indonesia. Dalam kehidupan manusia, informasi menjadi hal yang penting dalam

Lebih terperinci

PELATIHAN KELAS IBU Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu Balita

PELATIHAN KELAS IBU Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu Balita 306.874 3 Ind p Departemen Kesehatan Republik Indonesia PELATIHAN KELAS IBU Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu Balita Untuk Petugas Kesehatan BUKU PANDUAN PESERTA DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN

Lebih terperinci

Membangun Ketrampilan Memfasilitasi

Membangun Ketrampilan Memfasilitasi Membangun Ketrampilan Memfasilitasi Fasilitasi menjelaskan proses membawa satu kelompok melalui cara pembelajaran, atau berubah dengan cara yang mendorong semua anggota kelompok tersebut, untuk berpartisipasi.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Berkurangnya luas hutan (sekitar 2 (dua) juta hektar per tahun) berkaitan

I. PENDAHULUAN. Berkurangnya luas hutan (sekitar 2 (dua) juta hektar per tahun) berkaitan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berkurangnya luas hutan (sekitar 2 (dua) juta hektar per tahun) berkaitan erat dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan devisa negara, yang pada masa lalu didominasi

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.7

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.7 SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.7 1. Aduh, Kaka, kalau rambutmu kau sisir model begitu kau kelihatan lebih tua. Kau seperti nenek-nenek! Alah kau ini hanya sirik,

Lebih terperinci

METODOLOGI. Hutan untuk Masa Depan Pengelolaan Hutan Adat di Tengah Arus Perubahan Dunia

METODOLOGI. Hutan untuk Masa Depan Pengelolaan Hutan Adat di Tengah Arus Perubahan Dunia Hutan untuk Masa Depan 2 METODOLOGI Struktur Buku ini adalah sebuah upaya untuk menampilkan perspektif masyarakat adat terhadap pengelolaan hutan berkelanjutan. Buku ini bukanlah suatu studi ekstensif

Lebih terperinci

STUDI EVALUASI PENETAPAN KAWASAN KONSERVASI TAMAN NASIONAL BUKIT TIGAPULUH (TNBT) KABUPATEN INDRAGIRI HULU - RIAU TUGAS AKHIR

STUDI EVALUASI PENETAPAN KAWASAN KONSERVASI TAMAN NASIONAL BUKIT TIGAPULUH (TNBT) KABUPATEN INDRAGIRI HULU - RIAU TUGAS AKHIR STUDI EVALUASI PENETAPAN KAWASAN KONSERVASI TAMAN NASIONAL BUKIT TIGAPULUH (TNBT) KABUPATEN INDRAGIRI HULU - RIAU TUGAS AKHIR Oleh: HERIASMAN L2D300363 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK

Lebih terperinci

Pidato Presiden RI mengenai Dinamika Hubungan Indonesia - Malaysia, 1 September 2010 Rabu, 01 September 2010

Pidato Presiden RI mengenai Dinamika Hubungan Indonesia - Malaysia, 1 September 2010 Rabu, 01 September 2010 Pidato Presiden RI mengenai Dinamika Hubungan Indonesia - Malaysia, 1 September 2010 Rabu, 01 September 2010 PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA MENGENAI DINAMIKA HUBUNGAN indonesia - MALAYSIA DI MABES

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian simpulan dapat dibagi dua yaitu :

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian simpulan dapat dibagi dua yaitu : BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian simpulan dapat dibagi dua yaitu : 1. Simpulan Umum Pendidikan karakter dalam pembelajaran IPA di kelas 4 SD Laboratorium UPI sudah diterapkan

Lebih terperinci

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN Naskah Film Dan Sinopsis Ber Ibu Seekor KUCING DISUSUN OLEH : INDRA SUDRAJAT 09.12.3831 09-S1SI-05 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012

Lebih terperinci

SINOPSIS. Universitas Darma Persada

SINOPSIS. Universitas Darma Persada SINOPSIS Watanabe Toru adalah seorang pria berusia 37 tahun yang sedang menaiki pesawat Boeing 737 menuju ke bandara Hamburg, Jerman. Sesampainya di bandara, dia mendengar suara lantunan instrumentalia

Lebih terperinci

Biografi. Jadwal Penilaian

Biografi. Jadwal Penilaian Biografi Ringkasan Unit Setelah mendengarkan dan membaca beberapa biografi, keduanya dalam bentuk buku-buku dan majalah, para murid sekolah dasar mengungkapkan pendapat tentang apa yang menyebabkan sebuah

Lebih terperinci

BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA

BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA 4.1. Rencana Implementasi Pada sub bab ini akan dibahas mengenai implementasi dari solusi bisnis yang telah diperoleh dari hasil analisis solusi bisnis.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Indonesia, JABODETABEK adalah wilayah dengan kepadatan penduduk yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Indonesia, JABODETABEK adalah wilayah dengan kepadatan penduduk yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia, JABODETABEK adalah wilayah dengan kepadatan penduduk yang tinggi dibandingkan beberapa wilayah lainnya di Pulau Jawa. Tingkat kehidupan Jakarta dan sekitarnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang memiliki kawasan pesisir sangat luas,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang memiliki kawasan pesisir sangat luas, BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia merupakan negara yang memiliki kawasan pesisir sangat luas, karena Indonesia merupakan Negara kepulauan dengangaris pantai mencapai sepanjang 81.000 km. Selain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun 2010 telah dicanangkan oleh PBB sebagai Tahun Internasional Biodiversity (keanekaragaman hayati) dengan tema Biodirvesity is life, Biodirvesity is Our

Lebih terperinci

Prolog : Sebuah Surat Kecil untuk Mengenang Mereka

Prolog : Sebuah Surat Kecil untuk Mengenang Mereka Prolog : Sebuah Surat Kecil untuk Mengenang Mereka Apa kabar semuanya? Semoga baik-baik saja, saat ini aku menuliskan kisah perjalanan, petualangan fisik dan jiwa saat mulai melakukan penelitian di daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam upaya menjual atau memperkenalkan produk yang mereka jual.

BAB I PENDAHULUAN. dalam upaya menjual atau memperkenalkan produk yang mereka jual. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Iklan merupakan suatu bentuk penyampaian pesan kepada masyarakat dengan menggunakan media. Baik itu media televisi,surat kabar,radio,selembaran dan lain sebagaianya.

Lebih terperinci