BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KABUPATEN LOMBOK BARAT
|
|
- Yuliana Sucianty Makmur
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KABUPATEN LOMBOK BARAT Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan mengemban tugas yang berat terkait dengan masalah-masalah kependudukan khususnya dalam menciptakan keluarga yang berkualitas dengan sumber daya manusia yang mampu bersaing dalam era kemajuan yang penuh tantangan. Kompleksitas masalah yang muncul dalam masyarakat lombok barat terutama yang terkait kependudukan (angka kelahiran) dan pemberdayaan perempuan tertuang dalam isu strategis dan terjabar ke peraturan-peraturan daerah. Pelayanan dari SKPD tentunya disesuaikan dengan peraturan yang ada baik yang sifatnya nasional ataupun peraturan-peraturan daerah yang sifatnya lokal. Terkait dengan hal tersebut dibawah ini diuraikan tugas, fungsi dan struktur yang mendukung tugas dan fungsi dari BKBPP sesuai dengan peraturan yang dimaksud Tugas, Fungsi dan Struktur Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Lombok Barat. Berpijak dari kebijakan daerah tersebut, kedudukan Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Lombok Barat adalah merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Sejalan dengan kedudukannya, Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Lombok Barat mempunyai tugas pokok membantu Bupatir dalam melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang Kependudukan berdasarkan asas otonomi, tugas pembantuan dan dekonsentrasi. Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok tersebut maka fungsi Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Lombok Barat adalah sebagai berikut: KEDUDUKAN,TUGAS POKOK DAN FUNGSI Pasal 2 1) Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan merupakan unsur pendukung tugas kepala daerah,dipimpin oleh Kepala Badan yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada bupati melalui sekretaris daerah. 2) Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan; Renstra BKBPP Kab. Lobar II - 5
2 3) Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan rencana strategis dibidang keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan ; b. Perumusan kebijakan teknis,penyusunan program dan kegiatan bidang keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan; c. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah bidang keluarga berencana dan kesehatan reproduksi,keluarga sejahtera,pemberdayaan perempuan dan penggerakan masyarakat. d. Pembinaan,pengendalian,evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidang keluarga dan pemberdayaan perempuan ; e. Pelaksanaan kegiatan penatausahaan Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan ; f. Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Badan dibidang keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan ; g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Pasal 3 1) Susunan Organisasi Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan terdiri dari : a) Kepala. b) Sekretariat. c) Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi. d) Bidang Keluarga Sejahtera. e) Bidang Pemberdayaan Perempuan. f) Bidang Penggerakan Masyarakat. g) UPT Badan KB-PP. h) Kelompok Jabatan Fungsional Penyuluh KB. 2) Sekretariat dan Bidang dipimpin oleh seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Badan. Pasal 4 Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan pembinaan dan pelayanan teknis administrasi kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkungan Badan. Pasal 5 Untuk menyelenggarakn tugas pokok tersebut pada pasal 4, Sekretariat mempunyai fungsi : 1. Menyusun rencana dan program kerja. 2. Pengelolaan urusan keuangan. 3. Pengelolaan urusan administrasi rumah tangga, perlengkapan dan kepegawaian. Renstra BKBPP Kab. Lobar II - 6
3 Pasal 6 1) Sekretariat terdiri dari : a. Sub Bagian Program. b. Sub Bagian Keuangan. c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. 2) Sub Bagian-Sub Bagian tersebut pada ayat (1) pasal ini dipimpin oleh seorang kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Sekretariat. Pasal 7 1) Sub Bagian Program mempunyai tugas pokok melaksanakan dan mempersiapkan penyusunan perencanaan dan program kerja tahunan dinas,menyiapkan bahan kebijakan teknis perencanaan,evaluasi pelaksanaan program/kegiatan di Lingkungan Badan. 2) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan anggaran program kerja,pengelolaan administrasi keuangan rutin,urusan pembukuan dan menyusun pertanggung jawaban, urusan pembendaharaan anggaran belanja Badan serta pembinaan administrasi keuangan pembangunan di Lingkungan Badan. 3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok melakukan pengelolaan ketatausahaan,rumah tangga dan pembinaan serta pengurusan administrasi umum kepegawaian di Lingkungan Badan. Pasal 8 Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi mempunyai tugas pokok melaksanakan usaha pengendalian program Keluarga Berencana (KB) dan kesehatan reproduksi terhadap kebijakan dan Pelaksanaan Jaminan dan Pelayanan KB,Peningkatan Partisipasi Pria,Penanggulangan Masalah Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR),perlindungan Hak-hak reproduksi serta Kelangsungan Hidup Ibu,Bayi dan Anak. Pasal 9 Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut pada pasal 8 Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi mempunyai fungsi ; 1) Penetapan kebijakan jaminan dan pelayanan KB,peningkatan partisipasi pria,penanggulangan masalah kesehatan reproduksi,serta kelangsungan hidup ibu,bayi,dan anak skala Kabupaten. 2) Penyelenggaraan dukungan pelayanan rujukan KB dan kesehatan reproduksi, operasionalisasi jaminan dan pelayanan KB,peningkatan Renstra BKBPP Kab. Lobar II - 7
4 partisipasi pria, penanggulangan masalah kesehatan reproduksi, serta kelangsungan hidup ibu,bayi dan anak skala kabupaten. 3) Penetapan dan pengembangan jaringan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi,termasuk pelayanan KB di rumah sakit skala Kabupaten. 4) Penetapan perkiraan sasaran pelayanan KB,sasaran peningkatan perencanaan kehamilan,sasaran peningkatan partisipasi pria,sasaran Unmet Need, sasaran penanggulangan masalah kesehatan reproduksi,serta sasaran kelangsungan hidup ibu,bayi dan anak skala Kabupaten. 5) Penyerasian dan penetapan kriteria serta kelayakan tempat pelayanan KB dan kesehatan reproduksi,peningkatan partisipasi pria,penanggulangan masalah kesehatan reproduksi,serta kelangsungan hidup ibu,bayi dan anak skala Kabupaten. 6) Pelaksanaan jaminan dan pelayanan KB,peningkatan partisipasi pria,penanggulangan masalah kesehatan reproduksi,serta kelangsungan hidup ibu,bayi dan anak skala Kabupaten. 7) Pemantauan tingkat drop out peserta KB. 8) Pengembanggan materi penyelenggaraan jaminan dan pelayanan KB dan pembinaan penyuluh KB. 9) Perluasan jaringan dan pembinaan pelayanan KB. 10) Penyelenggaraan dukungan pelayanan rujukan KB dan kesehatan reproduksi 11) Penyelenggaraan dan fasilitasi upaya peningkatan kesadaraa keluarga berkehidupan seksual yang aman dan memuaskan,terbebas dan HIV/AIDS dan infeksi Menular Seksual (IMS). 12) Pembinaan penyuluh KB. 13) Peningkatan kesetaraan dan keadilan gender terutama partisipasi KB pria dalam pelaksanaan program pelayanan KB dan kesehatan reproduksi. 14) Penyediaan sarana dan prasarana pelayanan kontrasepsi mantap dan kontrasepsi jangka panjang yang lebih terjangkau, aman, berkualitas dan merata skala kabupaten. 15) Pelaksanaan distribusi dan pengadaan sarana,alat,obat dan cara kontrasepsi dan pelayanannya dengan prioritas keluarga miskin dan kelompok rentan skala kabupaten. 16) Penjaminan ketersediaan sarana,alat,obat,dan cara kontrasepsi bagi peserta mandiri skala kabupaten. 17) Pelaksanaan promosi pemenuhan hak-hak reproduksi dan promosi kesehatan reproduksi skala kabupaten. 18) Pelaksanaan informed choice dan informed consent dalam program KB. 19) Penetapan kebijakan KRR,pencegahan HIV/AIDS,IMS,dan bahaya NAPZA skala kabupaten. 20) Penyelenggaraan dukungan operasional KRR,pencegahan HIV/AIDS,IMS dan NAPZA skala kabupaten. 21) Penetapan perkiraan sasaran pelayanan KRR,pencegahan HIV/AIDS,IMS,dan NAPZA skala kabupaten. Renstra BKBPP Kab. Lobar II - 8
5 22) Penyerasian dan penetapan kriteria serta kelayakan tempat pelayanan KRR termasuk pencegahan HIV/AIDS,IMS, dan bahaya NAPZA skala kabupaten. 23) Penyelenggaraan pelayanan KRR termasuk pencegahan HIV/AIDS.IMS dan bahaya NAPZA skala kabupaten. 24) Penyelenggaraan kemitraan pelaksanaan KRR termasuk pencegahan HIV/AIDS,IMS,dan bahaya NAPZA baik antara sektor pemerintah dengan sektor Lembaga Swadaya Organisasi Masyarakat (LSOM) skala kabupaten. 25) Penetapan fasilitas pelaksanaan KRR termasuk pencegahan HIV/AIDS,IMS dan bahaya NAPZA baik antara sektor pemerintah dengan sektor LSOM skala kabupaten. 26) Pelaksanaa KRR termasuk pencegahan HIV/AIDS,IMS dan NAPZA baik antara sektor pemerintah dengan sektor LSOM skala kabupaten. 27) Penetapan sasaran KRR termasuk pencegahan HIV/AIDS,IMS dan bahaya NAPZA skala kabupaten. 28) Penetapan prioritas kegiatan KRR termasuk Kegiatan pencegahan HIV/AIDS,IMS dan bahaya NAPZA skala kabupaten. 29) Pemanfaatan tenaga SDM pengelola,pendidik sebaya dan konselor sebaya KRR termasuk pencegahan HIV/AIDS,IMS dan bahaya NAPZA baik antara sektor pemerintah dengan sektor LSOM skala kabupaten. 30) Fasilitas pelayanan Keluarga Berencana bagi pasangan usia subur. 31) Pembinaan peserta KB aktif dan peserta KB Mandiri. 32) Peningkatan partisipasi pria dalam program KB. 33) Peningkatan upaya pendewasaan usia perkawinan dikalangan remaja. 34) Pengembangan pusat informasi dan kesehatan reproduksi remaja di sekolah dan di luar sekolah. 35) Sosialisasi program kelangsungan hidup ibu,bayi dan anak. 36) Fasilitasi pengayoman peserta KB yang mengalami efek samping pemakaian alat kontrasepsi. Pasal 10 1) Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi terdiri dari : a. Sub Bidang Jaminan Pelayanan keluarga Berencana. b. Sub Bidang Kesehatan Reproduksi Remaja. 2) Sub Bidang Sub Bidang tersebut pada ayat (1) pasal ini dipimpin oleh seorang kepala yang berada dibawah yang bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi. Pasal 11 1) Sub Bidang Jaminan Pelayanan Keluarga Berencana mempunyai tugas pokok mempelancar pelaksanaan pelayanan KB,peningkatan partisipasi pria,sosialisasi program KHIBA dan fasilitasi penanggulangan efek samping peserta KB. Renstra BKBPP Kab. Lobar II - 9
6 2) Sub Bidang Kesehatan Reproduksi Remaja mempunyai tugas pokok melakukan sosialisasi program kesehatan reproduksi bagi remaja,pengembangan pusat informasi dan konseling KKR dan fasilitasi upaya pendewasaan usia kawin dikalangan remaja. Pasal 12 Bidang Keluarga Sejahtera mempunyai tugas pokok melaksanakan koordinasi, pembinaan dan bimbingan program keluarga sejahtera Pasal 13 Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut pada pasal 12 Bidang Keluarga Sejahtera mempunyai fungsi : 1) Monitoring,evaluasi,asistensi,fasilitasi,dan supervisi pelaksanaan program KB nasional di kabupaten. 2) Penetapan kebijakan dan pengembangan informasi serta data mikro kependudukan dan keluarga skala kabupaten. 3) Penyelenggaraaan informasi serta data mikro kependudukan dan keluarga skala kabupaten. 4) Penetapan perkiraan sasaran pengembangan informasi serta data mikro kependudukan dan keluarga skala kabupaten. 5) Informasi serta data mikro kependudukan dan keluarga skala kabupaten. 6) Pelaksanaan operasional sistem informasi manajement program KB nasional. 7) Pemutakhiran,pengolahan,dan penyediaan data mikro kependudukan dan keluarga. 8) Pengelolaan data dan informasi program KB nasional serta penyiapan sarana dan prasarana. 9) Pemanfaatan data dan informasi program KB nasional untuk mendukung pembangunan daerah. 10) Pemanfaatan operasional jaringan komunikasi data dalam pelaksanaan e-goverment dan melakukan diseminasi informasi. 11) Penyelenggaraan kebijakan teknis operasional dan pelaksanaan program kependudukan terpadu antara perkembangan kependudukan (aspek kuantitas,kualitas,dan mobilitas ) dengan pembangunan di bidang ekonomi,sosial budaya dan lingkungan di daerah kabupaten. 12) Pengkajian dan penyempurnaan peraturan daerah yang mengatur perkembangan dan dinamika kependudukan di daerah kabupaten. 13) Penyerasian isu kependuduan ke dalam program pembangunan di daerah kabupaten. 14) Pengkajian dan penyempurnaan peraturan daerah yang mengatur perkembangan dan dinamika kependudukan di daerah kabupaten. 15) Pembinaan dan bimbingan usaha peningkatan ketahanan keluarga. 16) Pembinaan dan bimbingan terhadap kelompok bina keluarga balita,bina keluarga remaja,bina keluarga lansia dan bina lingkungan keluarga. Renstra BKBPP Kab. Lobar II - 10
7 17) Pembinaan dan Bimbingan terhadap kelompok bina keluarga balita,bina keluarga remaja,bina keluarga lansia dan bina lingkungan keluarga. Pasal 14 1) Bidang Keluarga Sejahtera terdiri dari : a) Sub Bidang Pemberdayaan Perempuan b) Sub Bidang Ketahanan Keluarga 2) Sub Bidang - Sub Bidang tersebut pada ayat (1) pasal ini dipimpin oleh seorang kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bidang Keluarga Sejahtera. Pasal 15 1) Sub Bidang Pemberdayaan Keluarga mempunyai tugas melakukan pembinaan dan bimbingan usaha pemberdayaan keluarga antara lain melaui bidang UPPKS dan mencarikan sumber modal usaha produktif keluarga. 2) Sub Bidang Ketahann Keluarga mempunyai tugas pokok melakukan koordinasi dan pembinaan usaha peningkatan ketahanan keluarga,pembinaan dan bimbingan kepada kelompok keluarga balita,bina keluarga remaja,bina keluarga lansia dan bina lingkungan keluarga. Pasal 16 Bidang Pemberdayaan Perempuan mempunyai tugas pokok melakukan upaya kebijakan dan pelaksanaan pengembangan ketahanan dan pemberdayaan keluarga,peningkatan pemberdayaan perempuan,peningkatan kesetaraan dan keadilan gender serta perlindungan terhadap anak dan perempuan. Pasal 17 Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut pada pasal 16 Bidang Pemberdayaan Perempuan mempunyai fungsi : 1) Penetapan kebijakan dan pengembangan ketahanan dan pemberdayaan keluarga skala kabupaten. 2) Penyelengaraan dukungan pelayanan ketahanan dan pemberdayaan keluarga skala kabupaten. 3) Penyerasian penetapan kriteria pengembangan ketahanan dan pemberdayaan keluarga skala kabupaten. 4) Penetapan sasaran Bina Keluarga Balita (BKB),Bina Keluarga Remaja (BKR),dan Bina Keluarga Lansia (BKL) skala kabupaten. 5) Penyelenggaraan BKB,BKR da BKL termasuk pendidikan pramelahirkan skala kabupaten. Renstra BKBPP Kab. Lobar II - 11
8 6) Pelaksanaan ketahanan dan pemberdayaan keluarga skala kabupaten. 7) Pelaksanaan model-model kegiatan ketahanan dan pemberdayaan keluarga skala kabupaten. 8) Pembinaan teknis peningkatan pengetahuan,keterampilan,kewirausahaan,dan manajement usaha bagi keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I alasan ekonomi dalam kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) skala kabupaten. 9) Pelaksanaan pendampingan/magang bagi para kader /anggota kelompok UPPKS skala kabupaten. 10) Pelaksanaan kemitraan untuk aksesilitas permodalan,teknologi dan manajemen serta pemasaran guna peningkatan UPPKS skala kabupaten. 11) Peningkatan kualitas lingkungan keluarga skala kabupaten. 12) Penyuluhan dan sosialisasi pengurus utamaan gender. 13) Peningkatan upaya pemberdayaan perempuan dalam pembangunan. 14) Peningkatan upaya kesetaraan dan keadilan gender. 15) Peningkatan upaya perlindungan anak dan perempuan dari tindak kekerasan. Pasal Bidang Pemberdayaan Perempuan terdiri dari : a. Sub Bidang Kesetaraan Gender; b. Sub Bidang Perlindungan Anak dan Perempuan. 2. Sub Bidang-Sub Bidang tersebut pada ayat (1) pasal ini dipimpin oleh seorang kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan. Pasal Sub Bidang Kesetaraan dan Keadilan Gender mempunyai tugas pokok meningkatkan upaya pengurus utamaan gender,promosi peningkatan kesetaraan dan keadilan gender serta peningkatan upaya pemberdayaan perempuan dalam pembangunan. 2. Sub Bidang Perlindungan Anak dan Perempuan mempunyai tugas pokok meningkatkan upaya perlindungan anak dan perempuan dari tindak kekerasan dalam rumah tangga dan sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang KDRT. Pasal 20 Bidang Penggerakan masyarakat mempunyai tugas pokok melakukan pengembangan pergerakan media promosi dan komunikasi,informasi,dan Edukasi (KIE) keluarga berencana,kesehatan reproduksi remaja,keluarga sejahtera dan pemberdayaan perempuan serta institusi masyarakat. Renstra BKBPP Kab. Lobar II - 12
9 Pasal 21 Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut pada pasal 20 Bidang Penggerakan Masyarakat mempunyai fungsi : 1. Penetapan kebijakan dan pengembangan advokasi dan KIE skala kabupaten. 2. Penyelenggaraan operasional advokasi KIE skala kabupaten. 3. Penetapan perkiraan sasaran advokasi dan KIE skala kabupaten. 4. Penyerasian da penetapan kriteria advokasi dan KIE skala kabupaten. 5. pelaksanaan advokasi, KIE, serta konseling program KB dan KRR. 6. Pelaksanaan KIE ketahanan dan pemberdayaan keluarga,penguatan Kelembagaan dan jaringan institusi program KB. 7. Pemanfaatan prototipe program KB/kesehatan Reproduksi (KR),KRR,ketahanan dan pemberdayaan keluarga,penguatan pelembagaan.keluarga kecil berkualitas. 8. Penetapan kebijakan dan pengembangan penguatan pelembagaan keluarga kecil berkualitas dan jejaring program skala kabupaten. 9. Penyelenggaraan dukungan operasioal penguatan pelembagaan keluarga kecil berkualitas jejaring program skala kabupaten. 10. Penetapan perkiraan sasaran pengembangan penguatan pelembagaan keluarga kecil berkualitas dan jejaring program skala kabupaten. 11. Pemanfaatan pedoman pelaksanaan penilaian angka kredit jabatan fungsional penyuluh KB. 12. Penetapan petunjuk teknis pengembangan peran Institusi Masyarakat Pedesaan/Pekotaan (IMP)dalam program KB nasional. 13. Penetapan formasi dan sosialisasi jabatan fungsional penyuluh KB. 14. Pendayagunaan pedoman pemberdayaan dan penggerakan institusi masyarakat program KB nasional dalam rangka kemandirian. 15. Penetapan petunjuk teknis peningkatan peran serta mitra program KB nasional. 16. Pelasanaan pengelolaan personil,sarana dan prasarana dalam mendukung program KB nasional,termasuk jajaran medis teknis tokoh masyarakat dan tokoh agama. 17. Penyediaan dan pemberdayaan tenaga fungsional penyuluh KB. 18. Penyediaan dukungan operasional penyuluh KB. 19. Penyediaan dukungan operasional IMP dalam program KB nasional. 20. Pelaksanaan pembinaan teknis IMP dalam program KB nasional. 21. Pelaksanaan peningkatan kerjasama dengan mitra kerja program KB nasional dalam rangka kemandirian. 22. Penyiapanpelaksanaan pengkajian dan pengembangan program KB nasional di kabupaten. 23. Pemanfaatan hasil kajian dan penelitian. 24. Pendayagunaan kerjasama jejaring pelatih terutama pelatihan klinis kabupaten. 25. Pendayagunaan SDM program terlatih,serta perencanaan dan penyiapan kompetensi SDM program yang dibutuhkan kabupaten. Renstra BKBPP Kab. Lobar II - 13
10 26. Pendayagunaan bahan pelatihan sesuai dengan kebutuhan program peningkatan kinerja SDM. 27. Pelaksanaan promosi KRR termasuk pencegahan HIV/AIDS,IMS,dan bahaya NAPZA dan perlindungan hak-hak reproduksi. 28. Melaksanakan pengembangan media KIE keluarga berencana,kesehatan reproduksi remaja,keluarga sejahtera dan pemberdayaan perempuan. 29. Promosi kesehatan reproduksi remaja. 30. Penyebarluasan informasi kesehatan reproduksi remaja,keluarga sejahtera dan pemberdayaan perempuan. 31. Penyuluhan keluarga berencana,kesehatan reproduksi remaja,keluarga sejahtera dan pemberdayaan perempuan melalui media cetak dan elektronik. 32. Pembinaan penggerakan institusi masyarakat dan LSOM pengelola program keluarga berencana dan keluarga sejahtera. 33. Penyediaan data mikro Keluarga melaui pendataan keluarga. Pasal 22 1) Bidang Penggerakan Masyarakat terdiri dari : a. Sub Bidang Promosi dan Komunikasi,Informasi,dan Edukasi (KIE) b. Sub Bidang Institusi Masyarakat. 2) Sub Bidang Sub Bidang tersebut pada ayat (1) pasal ini dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bidang Penggerakan Masyarakat. Pasal 23 1) Sub Bidang Promosi dan KIE mempunyai tugas melakukan penyebarluasan informasi,promosi dan KIE Keluarga Berencana,Kesehatan reproduksi remaja, keluarga sejahtera dan pemberdayaan perempuan melalui media cetak,elektronik dan penyuluhan kelompok. 2) Sub Bidang Institusi Masyarakat mempunyai tugas pokok melakukan penggerakan dan bimbingan kepada institusi masyarakat mengembangkan kemitraan dengan LSOM serta penyediaan data mikro keluarga sebagai data basis pembangunan keluarga sejahtera. Pasal 24 Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Badan sesuai dengan keahllian dan kebutuhan. Pasal 25 Renstra BKBPP Kab. Lobar II - 14
11 1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada pasal 24,terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan Fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. 2) Setiap kelompok jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipmpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Bupati dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. 3) Jumlah Jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. 4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagimana dimaksud pada ayat (1) di atur sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku. TATA KERJA BKBPP Pasal 26 Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Badan,Sekretaris dan Kepala Bidang serta Jabatan Fungsional wajib melaksanakan prinsi-prinsip koordinasi,integrasi,dan sinkronisasi secara vertikal dan horizontal dalam lingkungan Badan dengan instansi terkait sesuai bidang tugas bidang-bidang. Pasal 27 Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. Pasal 28 Setiap pimpinan satuan organisasi bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya STRUKTUR ORGANISASI Struktur Organisasi BKBPP disusun sebagai upaya untuk dapat menjalankan fungsi fungsi organisasi secara keseluruhan. Aspek stratejik organisasi tersebut telah dituangkan dalam pembidangan tugas secara keseluruhan. Dalam hal ini fungsi yang mengemban tugas operasional ada pada Bidang Keluarga Berencana, Bidang Keluarga Sejahtera dan Bidang Pemberdayaan Perempuan sedangkan 2 ( dua ) Bidang lainnya sebagai Bidang / Bagian yang mendukung tugas operasional yaitu Sekretariat serta Bidang Penggerakan Keluarga yang peranannya sebagai penunjang keberhasilan bidang bidang operasional. Untuk kelompok jabatan fungsional yang ada Renstra BKBPP Kab. Lobar II - 15
12 diseluruh Kecamatan terdiri dari para PPLKB dan PKB ( Penyuluh Keluarga Berencana ) sebagai ujung tombak pengelola Program KB di lapangan. Adapun struktur organisasi Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Lombok Barat sesuai dengan PP No 41 tahun 2007 adalah sebagai berikut : Kepala Badan Sekretaris Badan Kabid Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Kabid Keluarga Sejahtera Kabid Pemberdayaan Perempuan Kabid Penggerakan Masyarakat 1. Sekretariat, terdiri dari : a. Kasubag Umum dan Kepegawaian b. Kasubag Keuangan c. Kasubag Program 2. Bidang KB KR, terdiri dari : a. Kasubid jaminan dan pelayanan KB b. Kasubid Kesehatan Reproduksi Remaja 3. Bidang Keluarga Sejahtera a. Kasubid Pemberdayaan Keluarga b. Kasubid Ketahanan Keluarga 4. Bidang Pemberdayaan Perempuan a. Kasubid Kesetaraan dan Keadilan Gender b. Kasubid Perlindungan Anak dan Perempuan 5. Bidang Penggerakan Masyarakat a. Kasubid Promosi dan KIE b. Kasubid Pergerakan Institusi Masyarakat Renstra BKBPP Kab. Lobar II - 16
13 2.2. Susunan Kepegawaian dan Aset yang dikelola Susunan Kepegawaian Guna mendukung proses pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Renstra BKBPP Kab. Lobar II - 17
14 Lombok Barat sesuai dengan Peraturan Bupati Lombok Barat No 26 Tahun 2008 tentang TUPOKSI dan tata kerja BKBPP Kab. Lobar. Uapaya peningkatan kualitas layanan yang melahirkan keunggulan Impact dari Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan berupa terciptanya keluarga yang berkualitas melalui tujuan antara seperti kesadaran masyarakat yang tinggi terhadap program KB, adanya keadilan dan kesetaraan gender, peran perempuan dalam pelayanan publik meningkat dan lainnya. Pada intinya upaya peningkatan sumberdaya manusia menjadi target utama yang harus terus digalakkan seiring dengan tuntutan perkembangan yang terjadi, dimana kualifikasi sumberdaya manusia harus memiliki daya ungkit dan daya saing serta keunggulan kompetitif sehingga dapat memenuhi tuntutan dinamika masyarakat di era globa menuju akselerasi Lombok Barat Bangkit. Peningkatan kemampuan sumberdaya manusia dari segi kualitas dan kuantitas tiap tahun terus dilakukan, disesuaikan dengan kondisi, kebutuhan dan anggaran yang ada. Peningkatan kualitas dan kuantitas, upgrading sumberdaya terus dipacu, lebih-lebih dalam era otonomi daerah dewasa ini. Hal tersebut sesuai dengan prinsip managemen yang kami terapkan dalam menunjang pencapaian program seperti: institutional rivew, bencmarkhing, quality assurence, quality qontrol. Upaya yang ditempuh guna peningkatan kualitas ini diantaranya adalah pengikutsertaan pada pendidikan dan pelatihan, kursus/bimbingan teknis dan non teknis, dan diklat lain yang mengacu pada peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur. Sumber Daya Manusia atau aparatur yang dimiliki pada Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Lombok Barat yaitu sebanyak 87 orang, terdiri dari 54 Penyuluh Lapangan, penyuluh KB 3 Orang dan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel 2.1 Jumlah Pegawai pada BKBPP Menurut Tingkat Pendidikan dan Golongan sampai dengan tahun 2009 URAIAN S2 TINGKAT PENDIDIKAN S1 D2/D 3 SLT A SL TP S D JMLH PANGKAT/ GOLONGAN G4 G3 G2 G1 Eselon II Eseleon III Eseleon IV Fungsional STAFF PNS Renstra BKBPP Kab. Lobar II - 18
15 STAFF CPNS HONORER TOTAL Sumber: Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kab. Lobar (2009) 2.3. Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran Pelayanan Pelayanan pada Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Lombok Barat, disesuaikan dengan tugas dan fungsinya dengan mengacu kepada standar pelayanan minimum yang telah ditetapkan. Pelayanan yang akan diberikan pada SKPD BKBPP mengacu pada lima program utama yang nantinya terjabar di masing-masing bidang. Lima program yang dimaksud akan menjadi program unggulan BKKBPP, dan program tersebut kami jabarkan dalam bentuk konsep yaitu: 1. Membentuk dan Mengembangkan PIK-KRR di Sekolah Tingkat Atas (SMA) baik negeri ataupun swasta. Beberpa hal yang apat dihasilkan: bertambahnya pemahaman para remaja tentang usia perkawinan yang pada akhirnya berdampak ke pendewasaan usia perkawinan. Pola hidup sehat dari segi kehidupan sex dan perilaku sehat dalam kehidupan sehari-hari menjadi bagian penting dari program ini. 2. Memberikan KIE konseling pada ibu hamil, suami dan keluarga Tujuan dari program KB adalah meningkatkan kualitas hidup setiap anggota masyarakat baik kaum perempun ataupun laki-laki dan anggota keluarga lainnya yang masih balita. Konseling ibu hamil berdampak pada kesehatan ibu dan anak, mengurangi resiko kematian ibu melahirkan dan meningkatkn kualitas bayi dalam kandungan karna mendapat perawatan yang bagus dari ibunya. Pengetahuan dan sentuhan kesehatan yang didapat melalui konseling tidak hanya pada ibu melainkan pada anggota keluarga lainnya seperti Bapak Calon Bayi, hal ini untuk menciptaan Bapak Siaga dalam keluarga. Menurukan angka kematian bayi dan ibu melahirkan memang menjadi tujuan utama program ini. 3. Meningkatkan penyuluhan KB dan PP menggunakan agent of change khususnya TOGA dan TOMA Masyarakat perantara perubahan dan agen-agen perubahan masyarakat tidak lepas dari sentuhan program BKBPP. Tokoh agama yang menjadi salah satu kunci Renstra BKBPP Kab. Lobar II - 19
16 keberhasilan program mendapat perhatian khusus dalam menangani masalah-masalah pergeseran nilai dan penggerakan masyarakat dalam mensukseskan program BKBPP. Melatih Toga Toma dalam berbagai hal seperti PIK KRR, KIE, komunikasi massa dll adalah hal yang menjadi bagian dalam poin ini. 4. Memberikan pelayanan kontrasepsi rutin dan berkualitas Program ini melibatkan tenaga-tenaga yang profesional sehingga butuh berbagai persiapan pelatihan kepada apartur yang terlibat. Penyiapan sumber daya manusia menjadi kunci keberhasilan pelayanan, terutama menyangkut kepuasan pelanggan yang akan berkb. Disamping sumber daya berkualitas aspek sarana penunjang kegiatan juga menjadi hal penting. Sarana yang dimaksud adalah tempat penyediaan alat kontrasepsi seperti gudang obat dan sarana penunjang lainnya untuk proses pelayanan di lapangan sepaerti Mobil pelayanan, sepeda motor untuk mobilasasi masyarakat dan lain-lain. Hal ketiga adalah yang menyangkut ketersediaan alatalat kontrasepsi baik berupa PIL, Spiral, suntikan dll. Tiga komponen tersebut menjadi tiga pilar keberhasilan program pelayanan KB di masyarakat. Dalam konteks ilmu sosial tiga pilar tersebut dapat dikategorikan sebagai soft ware, hard ware dan life ware. 5. Pembinaan peserta KB aktif menuju program KB lestari Program-program pembinaan kepada masyarakat yang sudah menjadi peserta KB adalah hal terpenting, sehingga angka drop out tidak terlalu banyak terjadi bahkan diminimalisir sampai tingkat persentase terendah. Lima program tersebut secara komprehensip akan dikembangkan dan terbagi dalam bidang-bidang yang ada di BKBPP. Untuk lebih memberikan informasi yang lengkap terkait pelayanan yang ada pada BKBPP, maka dibawah ini dipaparkan pelayanan sesuai bidang yang ada antara lain adalah: 1. Bidang KB-KR - Pelayanan Kontrasepsi dan alkon - Pembinaan peserta KB Aktif - Pembentukan dan pengembangan kelompok PIK-KRR 2. Bidang Penggerakan Masyarakat Renstra BKBPP Kab. Lobar II - 20
17 - Melakukan promosi program KBPP - Mengadakan kerjasama/kemitraan dengan TOGA, TOMA 3. Bidang KS - Melakukan pembinaan kelompok usaha produktif - Membentuk dan Mengembangkan kelompok bina-bina 4. Bidang PP - Melakukan pendataan terhadap kekerasan berbasis gender, kekerasan terhadap anak, dan kekerasan dalam rumah tangga - Mengembangkan program pemberdayaan perempuaan Disamping bidang-bidang yang ada, pelayanan tata kelola dan kepegawaian serta pelayanan yang mendukung tercapainya semua program di BKBPP, sesuai dengan perda 9 Th 2008 terdapat sekretariat yang memiliki peran sangat vital dalam pelaksanaan dan pencapaian program. 5. Sekretaris - menjalankan fungsi tata kelola guna lancarnya pelaksanaan program - malaksanakan dan menyiapkan data yang akurat dalam perencanaan, evaluasi dan pengambilan kebijakan - mengatur regulasi pegawai baik yang ada di internal Badan maupun yang ada di lapangan (tingkat kecamatan dan desa) - penyiapan sarana dan prasarana (kebutuhan kantor) dan kegiatan lain yang menunjang percepatan capaian program Kelompok Sasaran Kelompok Sasaran merupakan target dari Pelayanan yang dilakukan oleh Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Lombok Barat melalui bidang-bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya. Kelompok Sasaran yang ada pada badan keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan dapat di generalisir sebagai penduduk Lombok barat baik kaum perempuan ataupun laki-laki dan semua kelompok umur. Tabel 2.4 Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran No Bidang Jenis Pelayanan Kelompok Sasaran 1 KB-KR - Pelayanan Kontrasepsi dan alkon - Pembinaan peserta KB Aktif Semua masyarkat Lombok Barat baik laki-laki ataupun perempuan dan semua kelompok umur. Pasangan usia subur, anak remaja, balita, ibu hamil, Toga, Toma, usia Lansia, dan keluarga pra sejahtera ataupun KS 1 dan seterusnya menjadi sasaran dari program BKBPP. - Pembentukan dan pengembangan kelompok PIK- KRR Renstra BKBPP Kab. Lobar II - 21
18 No Bidang Jenis Pelayanan Kelompok Sasaran 2 Penggerakan - Melakukan promosi - Masyarakat program KBPP -Mengadakan kerjasama/kemitraan dengan TOGA, TOMA 3 KS - Melakukan pembinaan kelompok usaha produktif - - Membentuk dan Mengembangkan kelompok bina-bina 4 PP - Melakukan pendataan terhadap kekerasan berbasis gender, kekerasan terhadap anak, dan kekerasan dalam rumah tangga - Mengembangkan program pemberdayaan perempuaan 5 Sekretaris - menjalankan fungsi tata kelola guna lancarnya pelaksanaan program - malaksanakan dan menyiapkan data yang akurat dalam perencanaan, evaluasi dan pengambilan kebijakan - mengatur regulasi pegawai baik yang ada dalam internal Badan maupun yang ada di lapangan (tingkat kecamatan dan desa) - penyiapan sarana dan prasarana (kebutuhan kantor) dan kegiatan lain yang menunjang percepatan capaian program Aparatur yang ada dalam Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan baik internal kantor maupun aparatur lapangan (PKB dan PLKB). Renstra BKBPP Kab. Lobar II - 22
BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA
O BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA SUB BIDANG SUB SUB BIDANG PEMERINTAHAN KABUPATEN OKU 1. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi Jaminan dan Pelayanan KB, Peningkatan
Lebih terperinciSUB BIDANG SUB SUB BIDANG RINCIAN URUSAN DAERAH 1. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi
- 55-12. BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA 1. Pelayanan Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi Jaminan dan Pelayanan KB, Peningkatan Partisipasi Pria, Penanggulangan Masalah Kesehatan Reproduksi,
Lebih terperinciO. BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN 1 2 3
O. BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN 1 2 3 1. Pelayanan Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi Pelaksanaan Jaminan dan Pelayanan KB, Peningkatan Partisipasi
Lebih terperinci1. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi
O. BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN 1 2 3 1. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi Jaminan dan Pelayanan KB, Peningkatan Partisipasi
Lebih terperinciL. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA
- 358 - L. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA SUB BIDANG SUB SUB BIDANG PEMERINTAH 1. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi 1. Kebijakan
Lebih terperinciL. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA
- 274 - L. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA 1. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi 1. Kebijakan dan Pelaksanaan Jaminan dan Pelayanan
Lebih terperinciL. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA
- 57 - L. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA 1. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi Jaminan dan Pelayanan KB, Peningkatan Partisipasi
Lebih terperinciBUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,
BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 41 TAHUN TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciWALIKOTA MADIUN WALIKOTA MADIUN,
WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, KELUARGA BERENCANA DAN KETAHANAN PANGAN WALIKOTA MADIUN, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG
BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KABUPATEN
Lebih terperinciBUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 53 TAHUN 2008 TENTANG
DRAFT PER TGL 11 SEPT 2008 BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 53 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PERLINDUNGAN IBU DAN ANAK BUPATI
Lebih terperinciBUPATI TOLITOLI PROVINSI SULAWESI TENGAH
SALINAN BUPATI TOLITOLI PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG
BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciWALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA
WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN,
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA TAHUN KABUPATEN JOMBANG
RENCANA STRATEGIS BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014-2018 KABUPATEN JOMBANG Rencana Strategis 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 BAB I... 4 PENDAHULUAN... 4 1.1. Latar Belakang...
Lebih terperinciBUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR
BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
Lebih terperinciMEMUTUSKAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1
BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
Lebih terperinciBUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN
Lebih terperinciWALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG
WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciBUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 96 TAHUN 2013 TENTANG
BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 96 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KABUPATEN PURWOREJO DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH
BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG
PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk
Lebih terperinciBUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK
Lebih terperinciTUGAS DAN FUNGSI DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA (Berdasarkan Peraturan Bupati Sigi Nomor 28 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat
Lebih terperinciBUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA BADAN KEPENDUDUKAN, KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 25 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 75 TAHUN 2008 TENTANG
BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 25 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 75 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS PADA UNSUR ORGANISASI TERENDAH BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG
PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 60 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN SAMPANG DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciWALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG
SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN, DAN KELUARGA BERENCANA KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 45 TAHUN 2008 T E N T A N G
BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 45 TAHUN 2008 T E N T A N G PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA DEPOK
BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 51 TAHUN 2012 PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 51 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN KELUARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 94 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 94 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA
Lebih terperinciBUPATI BANGKA. Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. : (0717) Faximile : (0717) 92534
BUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat 33215 Bangka Telp. : (0717) 92536 Faximile : (0717) 92534 SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR
Lebih terperinciBUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 83 TAHUN 2007 TENTANG
BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 83 TAHUN 2007 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KESEJAHTERAAN KELUARGA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN BANTUL BUPATI
Lebih terperinciWALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU
WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 105 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan (Pasal 1 ayat (12) UU No. 25 Tahun 2004).
Lebih terperinciBADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN PANDEGLANG
BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN PANDEGLANG 1.1. LATAR BELAKANG BP3AKB (Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana) Kabupaten
Lebih terperinciBUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
Lebih terperinciBAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KABUPATEN LOMBOK BARAT
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KABUPATEN LOMBOK BARAT 3.1. Gambaran umum daerah terkait dengan pelayanan SKPD Posisi geografis
Lebih terperinciWALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 40 TAHUN 2016 TENTANG
WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 40 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA
Lebih terperinciPERATURAN BUPATIBATANG NOMOR 5f 57 TAHUN 2012 TENTANG
BUPATI BATANG PERATURAN BUPATIBATANG NOMOR 5f 57 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DANTATAKERJA BADANPEMBERDAYAANPEREMPUANDANKELUARGABERENCANA KABUPATENBATANG BUPATIBATANG, Menimbang
Lebih terperincijtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt
jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 100 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT BADAN KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
Lebih terperinciBUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI
SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT
SALINAN BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI KUTAI KARTANEGARA NOMOR 86 TAHUN 2012 TENTANG
BUPATI KUTAI KARTANEGARA PERATURAN BUPATI KUTAI KARTANEGARA NOMOR 86 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS PEJABAT STRUKTURAL PADA BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KABUPATEN
Lebih terperinciPeraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah ;
BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 29 TAHUN 2009 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAERAH
PERATURAN BUPATI KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGANYAR, Menimbang : Mengingat : a. bahwa
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 81 TAHUN 2009 TENTANG
SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 81 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 90 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI LEMBAGA TEKNIS KOTA SURABAYA
Lebih terperinciBUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 53 TAHUN 2008 TENTANG
BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 53 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. A. Sejarah Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan
BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. Sejarah Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Pemberdayaan Perempuan Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Pemberdayaan Perempuan terbentuk
Lebih terperinciWALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN
Lebih terperinciRUMUSAN RAPAT KERJA DAERAH PROGRAM KB NASIONAL PROPINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2009
RUMUSAN RAPAT KERJA DAERAH PROGRAM KB NASIONAL PROPINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2009 Rapat Kerja Daerah Program KB Nasional (RAKERDA) Provinsi Sulawesi Barat tahun 2009 diselenggarakan tanggal 18 Maret 2009
Lebih terperinciBUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA BARAT NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN
Lebih terperinciBUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Rencana strategis disusun berdasarkan RPJMD Kabupaten Bandung tahun 2011-2015 yang merupakan kebutuhan nyata untuk mengantisipasi berbagai persoalan aktual yang akan
Lebih terperinciPROFIL BPPKB KABUPATEN KARANGASEM
2015 PROFIL BPPKB KABUPATEN KARANGASEM Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Karangasem PROFIL BPPKB. KABUPATEN KARANGASEM I. GAMBARAN UMUM Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga
Lebih terperinciBAB II PROFIL BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN PEREMBPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KABUPATEN ACEH TENGAH
BAB II PROFIL BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN PEREMBPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KABUPATEN ACEH TENGAH A. Gambaran Umum Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten
Lebih terperinciBUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,
BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 27 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PARIWISATA KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL
1 2016 BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL No.118,2016 Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Bantul. PEMERINTAH DAERAH. ORGANISASI. TATA LAKSANA. Kedudukan. Susunan Organisasi. Tugas. Fungsi. Tata
Lebih terperinciDAFTAR ISI. 1. Rencana Program Dan Kegiatan SKPD Kabupaten Sijunjung Tahun 2015 Pembiayaan APBD Kabupaten Sijunjung.
DAFTAR ISI DAFTAR ISI RENCANA KERJA PROGRAM/KEGIATAN (RENJA) DAN KELUARGA BERENCANA TAHUN 2015 KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN BAB.I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan
Lebih terperinciBUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG
BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TUGAS, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI DINAS KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 1;" TAHUN 2014 TENTANG
WALIKOTA MOJOKERTO PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 1;" TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KOTA MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA
BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI, Menimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAPEMAS DAN KB
BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka mewujudkan good and clean government, maka Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Pemerintah Kota Surabaya menyajikan Laporan Pelaksanaan Kinerja SKPD yang
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 49 TAHUN2016
PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 49 TAHUN2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 19-W TAHUN 2009 TENTANG
PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 19-W TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA
Lebih terperinciWALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA
WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK,
Lebih terperinciBUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU
SALINAN BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU PERATURAN BUPATI BENGKULU UTARA NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN DAN STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI, TATA KERJA, DAN ESELON JABATAN
Lebih terperinciDinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk PEMERINTAH KOTA TANGERANG
RENJA 2017 Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) I. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah Struktur Organisasi Perangkat
Lebih terperinciBUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 8 TAHUN 2017 T E N T A N G TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN
Lebih terperinciBUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR
SALINAN BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 79 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN
Lebih terperinciW A L I K O T A Y O G Y A K A R T A
W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 70 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA KANTOR KELUARGA BERENCANA KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK,
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1266, 2016 BKKBN. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. Nomenklatur dan Tusi. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
Lebih terperinciTUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBER
PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER PERATURAN BUPATI KABUPATEN JEMBER NOMOR TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBER,
Lebih terperinciTUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA URAIAN TUGAS DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN SIJUNJUNG
TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA URAIAN TUGAS DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN SIJUNJUNG No Nama Jabatan Tugas Pokok Fungsi Uraian Tugas Ket. 1 Kepala Dinas Kepala Dinas Pengendalian
Lebih terperinciURUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA
4.1.12 URUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA 4.1.12.1 KONDISI UMUM Pembangunan Kependudukan tidak lagi dipahami sebagai usaha untuk mempengaruhi pola dan arah demografi saja, akan tetapi
Lebih terperinciBAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN IV.1. Tujuan 1. Menguatkan akses pelayanan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera yang merata dan berkualitas 2. Peningkatan pembinaan peserta KB
Lebih terperinciWALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN,
Lebih terperinci- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG
- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN SUBANG
PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN SUBANG Menimbang : a. BUPATI SUBANG, bahwa Badan Pemberdayaan Masyarakat
Lebih terperinciBAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN 5.1. PROGRAM Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh suatu organisasi sebagai upaya untuk mengimplementasikan strategi
Lebih terperinciBADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN KELUARGA BERENCANA KOTA SURABAYA
RENCANA KERJA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN KELUARGA BERENCANA TAHUN 2015 BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN KELUARGA BERENCANA KOTA SURABAYA Rencana Kerja 2015 1 BAB I PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR TAHUN 2016
WALIKOTA MOJOKERTO PROVINS! JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR TAHUN 2016 TENT ANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAERAH
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAERAH Menimbang : a. Mengingat : 1. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,
Lebih terperinciBUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR
p BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI GRESIK NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN
Lebih terperinciSUSUNAN ORGANISASI, PENJABARAN TUGAS POKOK FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
SUSUNAN ORGANISASI, PENJABARAN TUGAS POKOK FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA Paragraf 1 Kepala Dinas Pasal 3 (1) Dinas Pengendalian Penduduk dan KB dipimpin oleh
Lebih terperinciURUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA
4.1.12 URUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA 4.1.12.1 KONDISI UMUM Pembangunan Kependudukan tidak lagi dipahami sebagai usaha untuk mempengaruhi pola dan arah demografi saja, akan tetapi
Lebih terperinciBUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG
BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA
BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK
Lebih terperinciWALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG PEMBERDAYAAN INSTITUSI MASYARAKAT KELURAHAN DALAM BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,
BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG
PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SERTA TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL NOMOR 163 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN NOMENKLATUR, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA DI PROVINSI, KABUPATEN
Lebih terperinciBUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG
-1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 46 NOMOR 46 TAHUN 2008
BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 46 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KOTA
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG
PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, INSPEKTORAT DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH KOTA KUPANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciWALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG
WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK,
Lebih terperinciPROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 30 TAHUN 2015
PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 30 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN, RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PADA
Lebih terperinci