Mutia Yusuf, Pengaruh Terapi Bermain Terhadap Kondisi Psikologis 149
|
|
- Ratna Sudirman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Mutia Yusuf, Pengaruh Terapi Bermain Terhadap Kondisi Psikologis 149 PENGARUH TERAPI BERMAIN TERHADAP KONDISI PSIKOLOGIS ANAK USIA PRA SEKOLAH YANG MENGALAMI HOSPITALISASI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH THE IMPACT OF PLAY THERAPY ON HOSPITALIZED CHILDREN PSYCHOLOGICAL CONDITION AT SEURUNE WARD ZAINOEL ABIDIN HOSPITAL BANDA ACEH INDONESIA Meutia Yusuf* dan Asniah Syamsuddin** dan Nurhayati*** Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Aceh Jln. Tgk. Mohd. Daud Beureueh No. 110 Banda Aceh ABSTRACT Preschool age (3-5 years old) reactions to illness include anxiety, feeling of loss, body injury, and pain. Amongst of these children responds to hospitalization are refusing to eat, giving or sending frequent questions, crying, and uncooperative behaviors toward health workers. Hospitalization is often perceived as restriction to their activities which causing the feeling of shame, fear, aggressive attitudes, and angriness. This study was to determine the effect of play therapy on psychological conditions of the hospitalized pre-school children (3-5 years) at dr. Zainoel Abidin General Hospital Banda Aceh. This research with quasi experiment approach through pre-test post- test design without controlling. Results were analyzed by applying statistical parametric paired t tests. The results showed the relationships of preschool children psychological conditions (3-5 years old) who are hospitalized before and after play therapy showed as positive correlation, with the value of and p value = <0.05. In addition, there are differences in the psychological conditions of the hospitalized pre-school children (3-5 years) before and after play therapy, with a value of t count> t table of values??(21.728> 1.69) or p Value < (0.000 <0, 05). Keywords: Preschool age, play therapy, psychological conditions, hospitalization ABSTRAK Pada umumnya reaksi anak terhadap sakit adalah kecemasan karena perpisahan, kehilangan, perlukaan tubuh, dan rasa nyeri. Pada masa prasekolah (usia 3-5 th) reaksi anak terhadap hospitalisasi adalah menolak makan, sering bertanya, menangis perlahan, tidak kooperatif terhadap petugas kesehatan. Sehingga perawatan di rumah sakit menjadi kehilangan kontrol dan pembatasan aktivitas. Sering kali hospitalisasi dipersepsikan oleh anak sebagai hukuman, sehingga ada perasaan malu, takut sehingga menimbulkan reaksi agresif, marah, berontak, tidak mau bekerja sama dengan perawat Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi bermain terhadap psikologis anak usia pra sekolah (3 5 tahun) yang mengalami hospitalisasi di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain quasi experiment melalui pendekatan pre-post test design without controlling. Hasil penelitian dianalisa dengan menggunakan statistik parametrik yaitu paired sampel t test yang diolah menggunakan komputer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan kondisi psikologis anak usia pra sekolah (3-5 tahun) yang dihospitalisasi sebelum dan sesudah pemberian terapi bermain sangat erat dan positif, dengan nilai korelasi adalah 0,811 dan nilai p = 0,000 < 0,05. Terdapat perbedaan kondisi psikologis anak usia pra sekolah (3-5 tahun) yang dihospitalisasi antara sebelum dan sesudah pemberian terapi bermain, dengan nilai t hitung > dari nilai t tabel (21,728 > 1,69) atau p Value < (0,000 < 0,05). Kata kunci : Anak Pra Sekolah, Terapi Bermain, Kondisi Psikologis, Hospitalisasi. 149
2 150 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol.6 No.2, November 2013, PENDAHULUAN Masalah kesehatan pada anakanak di negara berkembang perlu mendapat perhatian, mengingat kondisi perekonomian yang belum stabil. Hal ini semakin memperburuk tingkat kesehatan penduduk terutama populasi anak. Implikasi ketika seorang anak menderita sakit adalah mereka akan mengalami gangguan dalam tumbuh kembangnya. Prevalensi disfungsi perkembangan pada saat anak sakit berkisar antara 1 3%. Persentase anakanak yang dirawat di rumah sakit saat ini mengalami masalah yang serius dan putih petugas rumah sakit maupun lingkungan sosial seperti sesama pasien anak ataupun interaksi dan sikap petugas kesehatan itu sendiri sehingga perasaan takut, cemas, tegang, nyeri dan perasaan tidak menyenangkan lainnya sering dialami oleh anak. Umumnya anak yang dirawat di rumah sakit takut pada dokter, perawat dan petugas kesehatan lainnya serta anak takut berpisah dengan orang tua dan saudaranya 4. Permasalahan lainnya adalah terganggunya kebutuhan bermain pada anak yang mengalami hospitalisasi. Hal kompleks 3. Hospitalisasi merupakan ini disebabkan karena dunia anak suatu proses karena alasan berencana atau darurat yang mengharuskan anak adalah dunia bermain, khususnya bagi anak yang berusia 3-5 tahun. untuk tinggal di rumah sakit untuk Pertumbuhan dan perkembangan menjalani terapi dan perawatan. tersebut harus dijaga kelangsungannya Meskipun demikian dirawat di rumah dengan upaya stimulasi yang dapat sakit tetap merupakan masalah besar dilakukan, sekalipun anak dalam serta menimbulkan ketakutan dan perawatan di rumah sakit. Bermain cemas bagi anak 6. merupakan aktivitas yang dapat Perawatan anak di rumah sakit dilakukan anak sebagai upaya stimulasi merupakan pengalaman yang penuh pertumbuhan dan perkembangannya dengan stres, baik bagi anak maupun dan bermain pada anak di rumah sakit orang tua. Lingkungan rumah sakit sebagai media bagi anak untuk merupakan penyebab stres bagi anak dan orang tua baik lingkungan fisik rumah sakit seperti bangunan/ruang mengekspresikan perasaan, relaksasi dan distraksi perasaan yang tidak nyaman 6. rawat, alat-alat, bau yang khas, pakaian
3 Mutia Yusuf, Pengaruh Terapi Bermain Terhadap Kondisi Psikologis 151 Perasaan cemas merupakan dampak dari hospitalisasi yang dialami oleh anak usia 3 5 tahun karena menghadapi stresor yang ada di lingkungan rumah sakit. Dalam penelitiannya Halstroom & Elander (1997), Dampak psikologis yang umum terjadi pada anak usia 3 5 tahun akibat dari hospitalisasi adalah menangis, menjerit, menolak perhatian orang lain, anak tidak aktif, kurang menunjukkan minat bermain, sedih dan apatis. Oleh karena adanya pembatasan terhadap pergerakannya, anak akan kehilangan kemampuannya untuk mengontrol diri dan anak menjadi tergantung pada perawatan di rumah sakit melalui terapi bermain 6. Terapi bermain diyakini mampu menghilangkan batasan, hambatan dalam diri, stres, frustasi serta mempunyai masalah emosi dengan tujuan mengubah tingkah laku anak yang tidak sesuai menjadi tingkah laku yang diharapkan dan anak sering diajak bermain akan lebih kooperatif dan mudah diajak kerjasama selama masa perawatan3. Bermain juga menjadi media terapi yang baik bagi anak-anak bermasalah selain berguna untuk mengembangkan potensi anak 2. Hasil penelitian yang dilakukan lingkungannya. Akhirnya, anak akan oleh Widyasari, dkk (2005) diketahui kembali mundur pada kemampuan bahwa berdasarkan hasil Wilcoxon sebelumnya atau regresi. Terhadap perlukaan yang dialami atau nyeri yang Signed Rank Test diperoleh hasil p- value adalah 0,005 < 0,05 sehingga dirasakan karena mendapatkan tindakan dapat disimpulkan bahwa terdapat invasif, seperti injeksi, infus, pengaruh antara terapi bermain pengambilan darah, anak akan terhadap penerimaan tindakan invasif meringis, menggigit bibirnya, dan pada anak usia pra sekolah di Ruang memukul. Rawat Anak RSUD Ngudi Waluyo Intervensi penting yang harus dilakukan oleh perawat pada anak yang Blitar 7. Berdasarkan uraian, fenomena di hospitalisasi pada prinsipnya untuk dan data di atas, maka peneliti meminimalkan stressor, mencegah beranggapan bahwa terapi bermain perasaan kehilangan, meminimalkan sangat penting dalam proses perasaan takut dan nyeri terhadap penyembuhan anak yang di rawat di perlukaan serta memaksimalkan rumah sakit sehingga peneliti tertarik
4 152 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol.6 No.2, November 2013, untuk mengetahui pengaruh terapi bermain terhadap kondisi psikologis anak usia pra sekolah (3-5 tahun) yang mengalami hospitalisasi di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. METODE PENELITIAN Penelitian berjenis kuantitatif ini didesain dalam bentuk quasi experiment melalui pendekatan pre-post test design without controlling. Rancangan tersebut digambarkan sebagai berikut: Kelompok Eksperimen Keterangan: Pre Perlakuan Post Test test (01) X (02) (01) : Pengukuran kondisi psikologis anak sebelum dilakukan terapi bermain. X : Terapi bermain. (02) : Pengukuran kondisi psikologis anak sesudah dilakukan terapi bermain. Populasi yang diteliti adalah anak usia pra sekolah (3-5 tahun) yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah berdasarkan rata-rata pasien anak per bulannya, yaitu 36 orang. Pengumpulan data dilaksanakan pada Ruang Seurune I RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh dari tanggal 24 September sampai dengan 23 Oktober Adapun Alat pengumpulan data untuk kedua variabel adalah 1.Terapi bermain, dilaksanakan dengan terlebih dahulu menyusun skenario permainan untuk masingmasing kelompok umur. 2. Kondisi psikologis anak usia pra sekolah diukur dengan menggunakan Pediatric Symptom Checklist (PSC), yaitu suatu instrument yang dikembangkan oleh Jellinek, Murphy dan Little pada tahun 1999 untuk mendeteksi secara dini penyimpangan prilaku anak akibat perubahan situasi atau krisis. Instrumen ini terdiri dari 35 item pertanyaan tertutup dengan alternatif jawaban Tidak Pernah (bobot = 0), Kadangkadang (bobot = 1) dan Sering (bobot = 2). Kriteria hasil pengkuran, yaitu apabila skor total 24, maka kondisi psikologis anak baik dan apabila skor total? 24, maka anak mengalami gangguan psikologis. Hasil pengolahan data selanjutnya dianalisa dengan menggunakan statistik parametrik yaitu paired sampel t test dengan = 0,05 dan degree of freedom adalah N 1. Interpretasi hasil dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dengan t table. Apabila nilai t
5 Mutia Yusuf, Pengaruh Terapi Bermain Terhadap Kondisi Psikologis 153 hitung? t table atau pvalue 0,05, maka Ho ditolak yang berarti terdapat pengaruh antara terapi bermain terhadap kondisi psikologis anak usia pra sekolah. Jika nilai t hitung t table atau pvalue? 0,05, maka Ho diterima yang berarti tidak terdapat pengaruh antara terapi bermain terhadap kondisi psikologis anak usia pra sekolah. berjenis kelamin perempuan 20 orang (55,6 %). Hasil kajian kondisi psikologis anak usia pra sekolah (3 5 Tahun) di Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin Banda Aceh sebelum dan setelah terapi bermain yang diukur dengan menggunakan Pediatric Symptom Checklist (PSC), ditampilkan pada tabel 2 di bawah ini : HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian tentang data demografi menyangkut umur dan jenis kelamin anak usia pra sekolah di rumah sakit umum dr. Zainoel Abidin Banda Aceh seperti ditampilkan pada tabel 1. Tabel 1. Distribusi Responden anak usia pra sekolah berdasarkan Umur, dan jenis kelamin di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2012 (n = 36) Umur F % 3 Tahun Tahun Tahun Jumlah Jenis Kelamin F % Laki-laki Perempuan Jumlah Umur responden dikelompokkan menjadi 3, yaitu 3 tahun, 4 tahun dan 5 tahun, responden terbanyak berusia 5 tahun yaitu 15 orang (41,7 %) dan Tabel 2. Distribusi Responden Berdasarkan Kondisi Psikologis Anak Usia Pra Sekolah Sebelum Terapi Bermain dan setelah terapi bermain di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Kondisi Psikologis Frekwensi (f) Persentase (%) Sebelum terapi bermain Baik Kurang Baik Setelah terapi bermain Baik Kurang Baik JUMLAH Kondisi psikologis anak usia pra sekolah yang dihospitalisasi sebelum dilakukan terapi bermain diperlihatkan pada tabel diatas berada pada katagori kurang baik, yaitu sebanyak 31 orang (86,1 %). Dan kondisi psikologis anak yang dihospitalisasi setelah dilakukan terapi bermain berada pada katagori baik yaitu sebanyak 33 orang (91,7%). Hasil ini memberikan gambaran bahwa ada peningkatan kondisi psikologis anak usia pra sekolah (3-5
6 154 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol.6 No.2, November 2013, tahun) yang dihospitalisasi sebelum dan sesudah pemberian terapi bermain. Manfaat bermain adalah sebagai terapi bagi anak. Pada saat anak dirawat di rumah sakit, anak akan mengalami berbagai perasaan yang sangat tidak menyenangkan seperti : marah, takut, cemas, sedih dan nyeri. Perasaan tersebut merupakan dampak dari hospitalisasi yang dialami anak karena menghadapi beberapa stresor yang ada di lingkungan rumah sakit. Untuk itu, dengan melakukan permainan anak akan terlepas dari ketegangan dan stres yang dialaminya karena dengan melakukan permainan, anak akan dapat mengalihkan rasa sakitnya pada permainannya (distraksi). Hasil kajian pengaruh terapi bermain terhadap kondisi psikologis anak usia pra sekolah yang dihospitalisasi di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh ditampilkan pada tabel 3. Tabel 3. Distribusi nilai rata-rata kondisi psikologis anak usia pra sekolah yang di hospitalisasi di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2012 (n = 36) Mean SD F Sebelum Sesudah Berdasarkan tabel 3 di atas, maka dapat diketahui bahwa nilai rata-rata (mean) kondisi psikologis anak usia pra sekolah (3-5 tahun) yang dihospitalisasi sebelum diberikan terapi bermain adalah 27,08 diatas batas nilai normal yang ditetapkan oleh Pediatric Symptom Checklist (PSC)1 yaitu 24. Hasil ini menunjukkan bahwa sebelum diberikan terapi bermain, kondisi psikologis anak usia pra sekolah (3-5 tahun) yang dihospitalisasi ratarata kurang baik. Melihat hasil penelitian di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa terapi bermain pada anak usia pra sekolah (3-5 tahun) yang dihospitalisasi dapat menurunkan stress akibat hospitalisasi tersebut dan akhirnya menjaga kondisi psikologis anak tetap baik. Bermain juga digunakan sebagai terapi dalam proses penyembuhan pasien anak karena diyakini mampu untuk menghilangkan berbagai batasan, hambatan dalam diri, stres dan frustasi, karena bermain memiliki efek healing (penyembuhan)8. Terapi bermain merupakan suatu proses penyembuhan dengan metode bermain yang digunakan pada anak yang mempunyai masalah emosi, khususnya pada anak usia 3 12 tahun,
7 Mutia Yusuf, Pengaruh Terapi Bermain Terhadap Kondisi Psikologis 155 dengan tujuan mengubah tingkah laku anak yang tidak sesuai menjadi tingkah laku yang diharapkan. Kemudian, untuk melihat hubungan antara kedua pengukuran, yaitu sebelum dan sesudah pemberian terapi bermain dapat diperlihatkan pada tabel 4 berikut ini: Tabel 4. Perbedaan kondisi psikologis anak usia pra sekolah (3-5 tahun) yang dihospitalisasi antara sebelum dan sesudah pemberian terapi bermain. Mean SD CI 95% T Df Α Lower Upper Sebelum dan sesudah Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa nilai t hitung adalah 21,728 dan nilai p adalah Nilai t table untuk df = 35 adalah 1,67, sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai t hitung > dari nilai t tabel (21,728 > 1,69) atau p Value < (0,000 < 0,05) yang berarti terdapat perbedaan kondisi psikologis anak usia pra sekolah (3-5 tahun) yang dihospitalisasi antara sebelum dan sesudah pemberian terapi bermain. yang pengaruhnya sangat erat dan positif antara kondisi psikologis anak usia pra sekolah (3-5 tahun) yang dihospitalisasi sebelum dan sesudah pemberian terapi bermain dengan nilai korelasi adalah 0,811. Dan terdapat perbedaan kondisi psikologis anak usia pra sekolah (3-5 tahun) yang dihospitalisasi antara sebelum dan sesudah pemberian terapi bermain. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kondisi psikologis anak usia pra sekolah (3-5 tahun) yang dihospitalisasi sebelum dan sesudah pemberian terapi bermain. Terapi bermain dapat memperbaiki kondisi psikologis anak pra sekolah yang menurun akibat dampak dari hospitalisasi. Setelah melewati usia balita, anak yang sering diajak bermain akan lebih kooperatif dan mudah diajak bekerjasama. Sebaliknya kalau anak kurang diajak bermain, anak akan kurang memiliki stimulasi, menjadi seperti ditelantarkan, kurang peka terhadap sekitarnya, sulit percaya pada orang lain, dan suka curiga kalau memasuki lingkungan baru 3. Pendapat di atas juga didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Rahma dan Puspasari (2008), yaitu ada perubahan tingkat kooperatif pada
8 156 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol.6 No.2, November 2013, anak usia prasekolah (3-5 tahun) sebelum dan sesudah diberi terapi bermain di Ruang CB2 Anak Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta9. KESIMPULAN Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang pengaruhnya sangat erat dan positif antara kondisi psikologis anak usia pra sekolah (3-5 tahun) yang dihospitalisasi sebelum dan sesudah pemberian terapi bermain. dengan nilai korelasi adalah 0,811. Dan terdapat perbedaan kondisi psikologis anak usia pra sekolah (3-5 tahun) yang dihospitalisasi antara dan menjadikannya bagian dari intervensi dalam asuhan keperawatan anak. Dan kepada pihak keluarga pasien anak yang dirawat di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh, agar dapat memberikan dukungan penuh dan bekerjasama yang baik dengan perawat dalam menjalankan terapi bermain dengan cara ikut terlibat dalam kegiatan tersebut secara aktif. UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terima kasih disampaikan kepada Direktur Poltekkes Kemenkes Aceh yang telah menyediakan dana untuk penelitian ini, Rumah Sakit Umum dr. Zainaoel Abidin Banda Aceh sebelum dan sesudah pemberian terapi bermain. Hal ini menunjukkan bahwa yang telah menyediakan tempat untuk penelitian, dan teman-teman dosen pada terdapat perbedaan kondisi psikologis Jurusan Keperawatan Poltekkes anak usia pra sekolah (3-5 tahun) yang dihospitalisasi sebelum dan sesudah Kemenkes Aceh yang telah memberi support. pemberian terapi bermain. Terapi bermain dapat memperbaiki kondisi DAFTAR PUSTAKA psikologis anak pra sekolah yang ¹ Brightfures (2000). Pediatric menurun akibat dampak dari Symtyomp Checklist. hospitalisasi. ² Martin. (2008). Bermain Sebagai SARAN Media Terapi, printout 20 Perlu adanya pemberian terapi Februari 2012 : bermain pada anak yang dihospitalisasi dengan membuat jadwal rutin secara ³ Mulyaman. I. (2006). Terapi Bermain berkala untuk kegiatan bermain tersebut untuk Mengurangi Tingkat
9 Mutia Yusuf, Pengaruh Terapi Bermain Terhadap Kondisi Psikologis 157 Kecemasan Akibat hospitalissai pada Anak Usia Sekolah. Dikutip dari com.com/2008/12/terapibermain-untukmengurangitingkat.html. 4 Ngastiyah. (2005). Perawatan Anak Sakit. Edisi 2. Jakarta: EGC. 5 Soetjiningsih. (1995). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC. 6 Supartini, Yupi (2004). Buku Ajar: Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta : EGC. 7 Widyasari, C., dkk (2005). Pengaruh Terapi Bermain Terhadap Ruang Anak RSUD Ngudi Waluyo Blitar. Poltekkes Depkes Malang. Yuniarti (2005). Pengaruh Terapi Bermain Simbolik terhadap Prilaku Kooperatif Anak yang Mengalami Hospitalisasi di RS dr. Sardjito Yokyakarta. Yokyakarta : Jurnal Kesehatan Surya Medika. Penerimaan Terapi Invasif Ilmu Keperawatan UGM. Pada Anak Pra Sekolah Di 8 9 Harsono. Y. (2005). Pengaruh Terapi Bermain terhadap Perilaku Kooperatif Anak selama Menjalani Perawatan di RS. Dr. Sardjito. Yogyakarta: Proposal penelitian Fakultas
Ibnu Sutomo 1, Ir. Rahayu Astuti, M.Kes 2, H. Edy Soesanto, S.Kp, M.Kes 3
PENGARUH TERAPI BERMAIN MEWARNAI GAMBAR TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA PRA SEKOLAH YANG MENGALAMI HOSPITALISASI DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN. Ibnu Sutomo 1, Ir. Rahayu Astuti, M.Kes 2, H.
Lebih terperinciPENGARUH TERAPI BERMAIN TERHADAP RESPON KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH DALAM MENJALANI HOSPITALISASI DI RUANG SERUNI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOMBANG
PENGARUH TERAPI BERMAIN TERHADAP RESPON KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH DALAM MENJALANI HOSPITALISASI DI RUANG SERUNI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOMBANG (THE INFLUENCE OF PLAYING THERAPY AGAINST PRA SCHOOL
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kesempatan cukup untuk bermain akan menjadi orang dewasa yang mudah
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Bermain adalah unsur yang paling penting untuk perkembangan anak baik fisik, emosi, mental, intelektual, kreativitas dan sosial. Dimana anak mendapat kesempatan cukup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sakit dan dirawat di rumah sakit khususnya bagi anak-anak dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sakit dan dirawat di rumah sakit khususnya bagi anak-anak dapat menimbulkan dampak, baik terhadap fisik maupun psikologis diantaranya kecemasan, merasa asing akan lingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelangsungannya dengan upaya stimulasi yang dapat dilakukan, sekalipun anak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia anak adalah dunia bermain, khususnya bagi anak yang berusia 1-3 tahun. Pertumbuhan dan perkembangan tersebut harus dijaga kelangsungannya dengan upaya stimulasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan dari tanggal 1 Juli sampai 1 Agustus 213. Responden dalam penelitian
Lebih terperinciInggrith Kaluas Amatus Yudi Ismanto Rina Margaretha Kundre
PERBEDAAN TERAPI BERMAIN PUZZLE DAN BERCERITA TERHADAP KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH (3-5 TAHUN) SELAMA HOSPITALISASI DI RUANG ANAK RS TK. III. R. W. MONGISIDI MANADO Inggrith Kaluas Amatus Yudi Ismanto
Lebih terperinciPerbedaan Pengaruh Terapi Bermain Mewarnai Gambar dengan Bermain Puzzle Terhadap Kecemasan Anak Usia Prasekolah di IRNA Anak RSUP Dr.M.
Perbedaan Pengaruh Terapi Bermain Mewarnai Gambar dengan Bermain Puzzle Terhadap Kecemasan Anak Usia Prasekolah di IRNA Anak RSUP Dr.M.Djamil Padang Elza Sri Pratiwi a, Deswita a a Fakultas Keperawatan
Lebih terperinciDAMPAK TERAPI BERMAIN TERHADAP TINGKAT KOOPERATIF PADA ANAK USIA PRASEKOLAH SELAMA MENJALANI PERAWATAN DI RS. ISLAM KLATEN. Widiawati, Suyami.
DAMPAK TERAPI BERMAIN TERHADAP TINGKAT KOOPERATIF PADA ANAK USIA PRASEKOLAH SELAMA MENJALANI PERAWATAN DI RS. ISLAM KLATEN Widiawati, Suyami Abstrak Latar Belakang Bermain merupakan proses terapeutik yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Wong (2009) Masa kanak-kanak awal yaitu pada usia 3 6 tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Anak adalah individu yang masih memiliki ketergantungan pada orang dewasa dan lingkungan sekitarnya, anak memerlukan lingkungan yang dapat memfasilitasi dalam kebutuhan
Lebih terperinciTERAPI BERMAIN : GAMES PENGARUHI TINGKAT ADAPTASI PSIKOLOGIS ANAK USIA SEKOLAH
TERAPI BERMAIN : GAMES PENGARUHI TINGKAT ADAPTASI PSIKOLOGIS ANAK USIA SEKOLAH (Games Therapy Towards to Psychologic Adaptation in School Age Children) Retno Twistiandayani*, Siti Mahmudah** * Program
Lebih terperinciTERAPI BERMAIN PUZZLE TERHADAP RESPON PENERIMAAN OBAT PADA ANAK USIA PRASEKOLAH
TERAPI BERMAIN PUZZLE TERHADAP RESPON PENERIMAAN OBAT PADA ANAK USIA PRASEKOLAH PLAYING PUZZLE THERAPY ON MEDICINE ACCEPTANCE RESPONSE TOWARDS PRESCHOOL CHILDREN Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan
Lebih terperinciPENGARUH BERMAIN ORIGAMI TERHADAP KECEMASAN ANAK USIA PRA SEKOLAH YANG MENGALAMI HOSPITALISASI DI RUANG MAWAR RSUD KRATON PEKALONGAN.
PENGARUH BERMAIN ORIGAMI TERHADAP KECEMASAN ANAK USIA PRA SEKOLAH YANG MENGALAMI HOSPITALISASI DI RUANG MAWAR RSUD KRATON PEKALONGAN 2 Wiji Lestari ABSTRAK Hospitalisasi yang dialami anak anak menyebabkan
Lebih terperinciPENGARUH ORIENTASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK PRA SEKOLAH DI BANGSAL ANAK RUMAH SAKIT BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG. Eni Mulyatiningsih ABSTRAK
PENGARUH ORIENTASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK PRA SEKOLAH DI BANGSAL ANAK RUMAH SAKIT BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG 6 Eni Mulyatiningsih ABSTRAK Hospitalisasi pada anak merupakan suatu keadaan krisis
Lebih terperinciPENGARUH TERAPI BERMAIN PUZZLE TERHADAP PERILAKU KOOPERATIF ANAK USIAPRASEKOLAH SELAMA HOSPITALISASI DI RSUD TUGUREJO SEMARANG
PENGARUH TERAPI BERMAIN PUZZLE TERHADAP PERILAKU KOOPERATIF ANAK USIAPRASEKOLAH SELAMA HOSPITALISASI DI RSUD TUGUREJO SEMARANG Ahmad Barokah *), Sri Haryani **), Syamsul ***) *) Mahasiswa Program Studi
Lebih terperinciPENGARUH TERAPI BERCERITA TERHADAP SKALA NYERI ANAK USIA PRASEKOLAH (3-6 TAHUN) SELAMA TINDAKAN PENGAMBILAN DARAH VENA DI RSUD TUGUREJO SEMARANG
PENGARUH TERAPI BERCERITA TERHADAP SKALA NYERI ANAK USIA PRASEKOLAH (3-6 TAHUN) SELAMA TINDAKAN PENGAMBILAN DARAH VENA DI RSUD TUGUREJO SEMARANG Dewi Winahyu. *) Dera Alfiyanti **), Achmad Solekhan ***)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomi dunia, seperti yang disampaikan oleh UNICEF sebagai salah. anak, perlindungan dan pengembangan anak (James, 2000).
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak memiliki peran yang sangat penting untuk kelangsungan ekonomi dunia, seperti yang disampaikan oleh UNICEF sebagai salah satu tangan panjang PBB bahwa
Lebih terperinciPENGARUH CERITA MELALUI AUDIOVISUAL TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH YANG MENGALAMI HOSPITALISASI DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL
PENGARUH CERITA MELALUI AUDIOVISUAL TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH YANG MENGALAMI HOSPITALISASI DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL SKRIPSI Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu proses yang dapat diprediksi. Proses pertumbuhan dan. tumbuh dan kembang sejak awal yaitu pada masa kanak-kanak (Potter &
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pencapaian pertumbuhan dan perkembangan manusia merupakan suatu proses yang dapat diprediksi. Proses pertumbuhan dan perkembangan yang dilalui oleh manusia bersifat
Lebih terperinciEFEKTIVITAS BERMAIN TERHADAP STRES HOSPITALISASI PADA ANAK PRA SEKOLAH YANG SEDANG DIRAWAT DI RRI ANAK RSUD Dr. IBNU SUTOWO BATURAJA TAHUN 2012
EFEKTIVITAS BERMAIN TERHADAP STRES HOSPITALISASI PADA ANAK PRA SEKOLAH YANG SEDANG DIRAWAT DI RRI ANAK RSUD Dr. IBNU SUTOWO BATURAJA TAHUN 2012 Lisdahayati Dosen Prodi keperawatan Baturaja Poltekkes Kemenkes
Lebih terperinciPENGARUH TERAPI BERCERITA TERHADAP KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH YANG MENGALAMI HOSPITALISASI DI RSUD KABUPATEN SEMARANG
PENGARUH TERAPI BERCERITA TERHADAP KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH YANG MENGALAMI HOSPITALISASI DI RSUD KABUPATEN SEMARANG Mudrikah*) Rosalina, S.Kp., M.Kes **), Gipta Galih Widodo, S.Kp., M.Kep, Sp.KMB
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semakin meningkatnya jumlah penduduk Indonesia berdampak pada peningkatan jumlah anak. Hal ini memberi konsekuensi pada masalah kesehatan anak antara lain masalah
Lebih terperinciPENGARUH PROGRAM BERMAIN TERHADAP RESPON PENERIMAAN PEMBERIAN OBAT PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH
PENGARUH PROGRAM BERMAIN TERHADAP RESPON PENERIMAAN PEMBERIAN OBAT PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH Sri Angriani 1, Andi Wahid kahar 2, Nurhidayah 3 1 Poltekkes Kemenkes Makassar 2 STIKES Nani Hasanuddin Makassar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kembang anak dipengaruhi oleh faktor bawaan (i nternal) dan faktor lingkungan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menjalani perawatan di rumah sakit (hospitalisasi) merupakan pengalaman yang tidak menyenangkan dan mengancam bagi setiap orang, terutama bagi anak yang masih
Lebih terperinciAKTIVITAS BERMAIN MEWARNAI DAPAT MENINGKATKAN MEKANISME KOPING ADAPTIF SAAT MENGHADAPI STRES HOSPITALISASI PADA ANAK
AKTIVITAS BERMAIN MEWARNAI DAPAT MENINGKATKAN MEKANISME KOPING ADAPTIF SAAT MENGHADAPI STRES HOSPITALISASI PADA ANAK COLORING ACTIVITIES ON CHILDREN TO INCREASE ADAPTIVE COPING MECHANISM WHEN DEALING WITH
Lebih terperinciMedia Ilmu Kesehatan Vol. 1, No. 3, Desember 2012 MENGGAMBAR DAN MEWARNAI MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN ANAK YANG DIRAWAT. Widiyono 1, Atik Badi ah 2
135 MENGGAMBAR DAN MEWARNAI MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN ANAK YANG DIRAWAT Widiyono 1, Atik Badi ah 2 1 STIKES Jenderal Achmad Yani Yogykarta 2 Poltekkes Kemenkes Yogyakarta ABSTRACT Background : Hospitalization
Lebih terperinciPENGARUH TERAPI BERMAIN TERHADAP KECEMASAN AKIBAT HOSPITALISASI PADA ANAK USIA SEKOLAH YANG DI RAWAT DI RSUD dr.pirngadi MEDAN
PENGARUH TERAPI BERMAIN TERHADAP KECEMASAN AKIBAT HOSPITALISASI PADA ANAK USIA SEKOLAH YANG DI RAWAT DI RSUD dr.pirngadi MEDAN SKRIPSI Oleh : Novika H Sembiring 101101098 FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciPENGARUH TERAPI BERMAIN PADA ANAK USIA PRASEKOLAH TERHADAP KEHILANGAN KONTROL DALAM HOSPITALISASI DI RUANG ANAK RSUD NGUDI WALUYO WLINGI
PENGARUH TERAPI BERMAIN PADA ANAK USIA PRASEKOLAH TERHADAP KEHILANGAN KONTROL DALAM HOSPITALISASI DI RUANG ANAK RSUD NGUDI WALUYO WLINGI ERNA SUSILOWATI, RITA MEI DWI V AKPER DHARMA HUSADA KEDIRI Ernabudi_80@yahoo.co.id
Lebih terperinciMENINGKATKAN KOOPERATIF SELAMA MENJALANI PERAWATAN PADA ANAK USIA PRASEKOLAH (3-5 TAHUN) MELALUI TERAPI BERMAIN
, 24-30 MENINGKATKAN KOOPERATIF SELAMA MENJALANI PERAWATAN PADA ANAK USIA PRASEKOLAH (3-5 TAHUN) MELALUI TERAPI BERMAIN 1), Evi Hasnita, 2) Sherly Gusvianti 1) Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Fort
Lebih terperinciEmi Agustina 1, Artie Puspita 2 1 Dosen Akademi Keperawatan Pamenang 2 Perawat RSUD Pare ABSTRAK
PENGARUH PEMBERIAN TERAPI BERMAIN MEWARNAI GAMBAR TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN ANAK PRASEKOLAH YANG RAWAT INAP (Studi Experimental di Ruang Nusa Indah Rumah Sakit Umum Daerah Pare Tahun 21) Emi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan seseorang yang memiliki rentang usia sejak anak dilahirkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anak merupakan seseorang yang memiliki rentang usia sejak anak dilahirkan hingga usia tujuh belas tahun, dimana masing-masing anak tumbuh dan belajar sesuai dengan
Lebih terperinciKECEMASAN ANAK USIA TODDLER YANG RAWAT INAP DILIHAT DARI GEJALA UMUM KECEMASAN MASA KECIL
98 Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 2. (2) Agustus 2016 ISSN. 2407-7232 KECEMASAN ANAK USIA TODDLER YANG RAWAT INAP DILIHAT DARI GEJALA UMUM KECEMASAN MASA KECIL CHILD ANXIETY TODDLER VIEWS FROM THE HOSPITAL
Lebih terperinciKatinawati*) Ns. Sri Haryani, S.Kep**), Ns. Syamsul Arif, S.Kep.,M.Kes, Biomed**) ABSTRAK ABSTRACT
PENGARUH TERAPI BERMAIN DALAM MENURUNKAN KECEMASAN PADA ANAK USIA PRASEKOLAH (3-5TAHUN) YANG MENGALAMI HOSPITALISASI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TUGUREJO SEMARANG Katinawati*) Ns. Sri Haryani, S.Kep**),
Lebih terperinciLilis Maghfuroh Program Studi S1 Keperawatan STIKes Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK
ATRAUMATIC CARE MENURUNKAN KECEMASAN HOSPITALISASI PADA ANAK PRASEKOLAH DI RUANG ANGGREK RSU dr. SOEGIRI LAMONGAN (The Atraumatic Care Reduce Anxiety Hospitalization Preschool Children in Anggrek Room
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rumah sakit, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perawatan sampai pemulangannya kembali ke rumah (Supartini, 2004). Hospitalisasi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Hospitalisasi merupakan proses karena suatu alasan yang berencana atau darurat, mengharuskan anak untuk tinggal di rumah sakit, menjalani terapi dan perawatan sampai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Masa anak prasekolah (3-5 tahun) adalah masa yang menyenangkan dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masa anak prasekolah (3-5 tahun) adalah masa yang menyenangkan dan dipengaruhi dengan segala macam hal yang baru. Anak prasekolah sering menunjukan perilaku yang aktif,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang mengharuskan mereka dirawat di rumah sakit (Pieter, 2011). Berdasarkan survei dari Word Health Organization (WHO) pada tahun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak merupakan makhluk rentan dan tergantung yang selalu dipenuhi rasa ingin tahu, aktif, serta penuh harapan. Masa anak-anak suatu awal kehidupan untuk masa-masa berikutnya
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: MARTHA AYU RACHMADANI
PENGARUH BERMAIN TERAPEUTIK (PUZZLE) TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH YANG DILAKUKAN NEBULIZER DI RUMAH SAKIT KHUSUS ANAK EMPAT LIMA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: MARTHA AYU
Lebih terperinciFLORENTIANUS TAT 1, SELFIANA A. SING 2. Abstract
Florentianus Tat*Selfiana A. Sing, Pengaruh Terapi Bermain Alat Kedokteran Terhadap Perilaku Kooperatif dalam Asuhan Keperawatan Anak Usia Pra Sekolah di Ruang Anak RSUD Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah
Lebih terperinciPENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA ANAK YANG DIRAWAT DI RUMAH SAKIT Dr.OEN SURAKARTA
PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA ANAK YANG DIRAWAT DI RUMAH SAKIT Dr.OEN SURAKARTA Oleh : Rahayu Setyaningsih 1 Sri Aminingsih 2 Linda Yuni Hastari 3 Abstract Background.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. merupakan krisis yang sering dimiliki anak. Anak-anak, terutama saat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sakit dan dirawat di rumah sakit adalah keadaan yang kerap terjadi dan merupakan krisis yang sering dimiliki anak. Anak-anak, terutama saat pertama kali dirawat
Lebih terperinciPERSIAPAN IBU DALAM PERAWATAN ANAK DI RUMAH SAKIT DENGAN STRES HOSPITALISASI PADA ANAK USIA SEKOLAH DI RSUD KOTA SEMARANG Manuscript Oleh Saiba G2A009092 PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidup mereka. Anak juga seringkali menjalani prosedur yang membuat. Anak-anak cenderung merespon hospitalisasi dengan munculnya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehidupan anak sakit dan hospitalisasi dapat menimbulkan krisis pada kehidupannya. Saat anak dirawat di rumah sakit banyak hal yang baru dan juga asing yang harus
Lebih terperinciPerformance Hospital Service Against The Level Of Anxiety In Child. Performance Pelayanan Rumah Sakit Terhadap Tingkat Kecemasan Anak
Performance Hospital Service Against The Level Of Anxiety In Child Performance Pelayanan Rumah Sakit Terhadap Tingkat Kecemasan Anak Erni Nuryanti Suharto Endang Nurnaningsih Jurusan Keperawatan Poltekkes
Lebih terperinciTERAPI BERMAIN MENDONGENG DAPAT MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH AKIBAT HOSPITALISASI
Media Ilmu Kesehatan Vol.3, No.1, April 2014 23 TERAPI BERMAIN MENDONGENG DAPAT MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH AKIBAT HOSPITALISASI Aji Kiyat W 1, Falasifah Ani Y 2, Khristina
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diatasi. Bagi anak usia prasekolah (3-5 tahun) menjalani hospitalisasi dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kondisi cemas yang terjadi pada anak yang menjalani hospitalisasi dan mendapatkan tindakan invasif harus mendapat perhatian khusus dan segera diatasi. Bagi anak usia
Lebih terperinciTEKNIK ORANG KETIGA DENGAN EKSPLORASI PERASAAN ANAK USIA SEKOLAH SELAMA DIRAWAT DI RSUD Dr.PIRNGADI MEDAN
TEKNIK ORANG KETIGA DENGAN EKSPLORASI PERASAAN ANAK USIA SEKOLAH SELAMA DIRAWAT DI RSUD Dr.PIRNGADI MEDAN Eliza Hafni*, Nur Asnah Sitohang** *Mahasiswa Fakultas Keperawatan USU ** Dosen Departemen Keperawatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan anak sakit dan hospitalisasi dapat menimbulkan krisis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan anak sakit dan hospitalisasi dapat menimbulkan krisis pada kehidupannya. Pada saat anak dirawat di Rumah Sakit banyak hal yang baru dan juga
Lebih terperinciNunung Sri Mulyani Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh
Pengaruh Konsultasi Gizi Terhadap Asupan Karbohidrat dan Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Mellitus Tipe II di Poliklinik Endokrin Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Effect of Nutrition
Lebih terperinciUPAYA MENURUNKAN TINGKAT STRES HOSPITALISASI DENGAN AKTIFITAS MEWARNAI GAMBAR PADA ANAK USIA 4-6 TAHUN DI RUANG ANGGREK RSUD GAMBIRAN KEDIRI
UPAYA MENURUNKAN TINGKAT STRES HOSPITALISASI DENGAN AKTIFITAS MEWARNAI GAMBAR PADA ANAK USIA 4-6 TAHUN DI RUANG ANGGREK RSUD GAMBIRAN KEDIRI Siti Aizah, Sui Erna Wati Universitas Nusantara PGRI Kediri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan keterbaruan penelitian.
1 BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan diuraikan latar belakang penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan keterbaruan penelitian. A. Latar belakang Rumah sakit adalah
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Hospitalisasi Pada anak 2.1.1 Konsep Hospitalisasi Hospitalisasi merupakan suatu proses yang karena suatu alasan yang berencana atau darurat, mengharuskan anak untuk tinggal
Lebih terperinciejournal keperawatan (e-kp) Volume 1. Nomor 1. Agustus 2013
HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN STRES HOSPITALISASI PADA ANAK USIA SEKOLAH 6-12 TAHUN DI IRINA E BLU RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO Nelko Rudini Henwil Tewuh Greta J.P Wahongan Franly
Lebih terperinciPERILAKU CARING PERAWAT DENGAN KECEMASAN PADA PASIEN ANAK PRASEKOLAH DI RUMAH SAKIT ANAK DAN BERSALIN (RSAB) MUHAMMADIYAH KOTA PROBOLINGGO
PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN KECEMASAN PADA PASIEN ANAK PRASEKOLAH DI RUMAH SAKIT ANAK DAN BERSALIN (RSAB) MUHAMMADIYAH KOTA PROBOLINGGO Abdul Muhith *, Sulusul Hasanah ** *Dosen Sekolah Tinggi Ilmu
Lebih terperinciOleh : Rahmawati Dewi Handayani dan Ni Putu Dewi Puspitasari 1 ABSTRACT
PENGARUH TERAPI BERMAIN TERHADAP TINGKAT KOOPERATIF SELAMA MENJALANI PERAWATAN PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH (3 5 TAHUN) DI RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA Oleh : Rahmawati Dewi Handayani dan Ni Putu Dewi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menjalani perawatan di rumah sakit (hospitalisasi) merupakan pengalaman
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menjalani perawatan di rumah sakit (hospitalisasi) merupakan pengalaman yang tidak menyenangkan dan mengancam bagi setiap orang, terutama bagi anak yang masih dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak adalah individu unik yang mempunyai kebutuhan sesuai dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak adalah individu unik yang mempunyai kebutuhan sesuai dengan tahap perkembangan. Sebagai individu yang unik anak memiliki berbagai kebutuhan yang berbeda
Lebih terperinciKENDALI STRES MENGHADAPI HOSPITALISASI PADA ANAK USIA PRA- SEKOLAH MELALUI TERAPI MEWARNAI
KENDALI STRES MENGHADAPI HOSPITALISASI PADA ANAK USIA PRA- SEKOLAH MELALUI TERAPI MEWARNAI Luluk Masluchah Email: ibululuk23@gmail.com ABSTRAK Terapi mewarnai kertas bergambar diuji efektivitasnya terhadap
Lebih terperinciVol 1, No 2, Oktober 2017 ISSN
Vol 1, No 2, Oktober 2017 ISSN 2580-2194 PENGARUH TERAPI BERMAIN PLASTISIN (PLAYDOUGHT) TERHADAP KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH (3-6 TAHUN) YANG MENGALAMI HOSPITALISASI DI RUANG PERAWATAN ANAK RSUD BANGKINANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adanya bahaya (Mulyono, 2008). Beberapa kasus kecemasan (5-42%),
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kecemasan merupakan salah satu emosi yang sering menimbulkan stres yang paling banyak dirasakan oleh banyak orang. Kadang-kadang kecemasan juga disebut dengan
Lebih terperinciPENGARUH TERAPI BERMAIN TERHADAP TINGKAT KOOPERATIF SELAMA HOSPITALISASI PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN SKRIPSI
PENGARUH TERAPI BERMAIN TERHADAP TINGKAT KOOPERATIF SELAMA HOSPITALISASI PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dari bayi (0-1 tahun) usia
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2. Anak 2.1.Pengertian Anak Anak merupakan individu yang berada dalam satu rentang perubahan perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja. Masa anak merupakan masa pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehamilan sampai dengan usia 18 tahun (IDAI, 2014). Anak merupakan individu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak adalah manusia yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan dari awal kehamilan sampai dengan usia 18 tahun (IDAI, 2014). Anak merupakan individu yang sedang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jika seringkali pasien dan keluarganya menunjukkan sikap yang agak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tindakan operasi atau pembedahan merupakan pengalaman yang sulit bagi hampir semua pasien karena akan muncul berbagai kemungkinan masalah dapat terjadi yang akan membahayakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Nasional (Susenas) tahun 2010 di daerah perkotaan menurut kelompok usia 0-4
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Angka kesakitan anak di Indonesia berdasarkan Survei Kesehatan Nasional (Susenas) tahun 2010 di daerah perkotaan menurut kelompok usia 0-4 tahun sebesar 25,8%, usia
Lebih terperinciHUBUNGAN PENERAPAN ATRAUMATIC CARE DENGAN STRES HOSPITALISASI PADA ANAK DI RUANG ANAK RUMAH SAKIT UMUM CUT MEUTIA KABUPATEN ACEH UTARA TAHUN 2015
HUBUNGAN PENERAPAN ATRAUMATIC CARE DENGAN STRES HOSPITALISASI PADA ANAK DI RUANG ANAK RUMAH SAKIT UMUM CUT MEUTIA KABUPATEN ACEH UTARA TAHUN 2015 Siti Rahmah 1*) dan Ns Fitriani Agustina 2) 1) Dosen Program
Lebih terperinciSiti Nursondang 1, Setiawati 2, Rahma Elliya 2 ABSTRAK
JURNAL KESEHATAN HOLISTIK Vol 9, No 2, April 2015: 59-63 HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN AKIBAT HOSPITALISASI PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH DI RUANG ALAMANDA RSUD dr. H. ABDUL MOELOEK
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT TERHADAP PERILAKU KOOPERATIF ANAK USIA TODDLER DI RSUD TUGUREJO SEMARANG
PENGARUH PENERAPAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT TERHADAP PERILAKU KOOPERATIF ANAK USIA TODDLER DI RSUD TUGUREJO SEMARANG Dwi Andik Santoso*), Sri Haryani S.**), Wulandari Meikawati***) *) Mahasiswa Program
Lebih terperinciJURNAL PENELITIAN KEPERAWATAN
ISSN 2407-7232 JURNAL PENELITIAN KEPERAWATAN Volume 1, No. 2, Agustus 2015 Perilaku Pemeliharaan Kesehatan dan Perilaku Kesehatan Lingkungan Berpengaruh dengan Kejadian ISPA pada Balita Tugas Keluarga
Lebih terperinciPERSEPSI ORANG TUA TENTANG PENERAPAN PRINSIP PERAWATAN ATRAUMATIK DI RUANG IBNU SINA RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PERSEPSI ORANG TUA TENTANG PENERAPAN PRINSIP PERAWATAN ATRAUMATIK DI RUANG IBNU SINA RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Anindiansari Pratiwi STIKES Guna Bangsa Yogyakarta ABSTRACT Atraumatic care is the important
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai kebutuhan yang spesifik (fisik, psikologis, sosial dan spiritual) yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Anak adalah individu unik yang berada dalam proses tumbuh kembang dan mempunyai kebutuhan yang spesifik (fisik, psikologis, sosial dan spiritual) yang berbeda dengan
Lebih terperinciBAB l PENDAHULUAN. peningkatan jumlah anak di Indonesia. Hal ini memberi konsekuensi
BAB l PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semakin meningkatnya jumlah penduduk Indonesia berdampak pada peningkatan jumlah anak di Indonesia. Hal ini memberi konsekuensi meningkatnya masalah kesehatan anak,
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN TERAPI AKTIVITAS BERMAIN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA TODDLER
1 JURNAL PENGARUH PEMBERIAN TERAPI AKTIVITAS BERMAIN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA TODDLER AKIBAT HOSPITALISASI DI RUANG RAWAT INAP ANAK RSUD KOTA BEKASI TAHUN 2013 LINA INDRAWATY PROGRAM STUDI
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH ertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuio. ANALISIS JURNAL: The Effect of Performing Preoperative. pasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfgh
qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnwertyuiopasdfghjklzxcv bnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqw ertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuio pasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfgh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bermain adalah pekerjaan anak-anak semua usia dan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk kesenangan, tanpa mempertimbangkan hasil akhir (Azis, 2010). Bermain merupakan
Lebih terperinciKONSEP HOSPITALISASI. BY: NUR ASNAH, S.Kep.Ns.M.Kep
KONSEP HOSPITALISASI BY: NUR ASNAH, S.Kep.Ns.M.Kep SAKIT & DIRAWAT DI RUMAH SAKIT MERUPAKAN KRISIS DI DALAM HIDUP ANAK. DI RAWAT DI RUMAH SAKIT BERARTI ANAK HARUS BERURUSAN DENGAN LINGKUNGAN YANG ASING,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak usia prasekolah merupakan anak dalam rentang usia 3 sampai 6 tahun. Anak usia prasekolah memiliki karakteristik perkembangan fisik, motorik, intelektual, dan
Lebih terperinciEFEKTIVITAS IRIGASI LUKA MENGGUNAKAN LARUTAN NORMAL SALIN YANG DI HANGATKAN TERHADAP NYERI LUKA TRAUMA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA LANGSA
Efektivitas irigasi luka menggunakan larutan Normal salin...83 EFEKTIVITAS IRIGASI LUKA MENGGUNAKAN LARUTAN NORMAL SALIN YANG DI HANGATKAN TERHADAP NYERI LUKA TRAUMA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA LANGSA
Lebih terperinciTINGKAT KOOPERATIF ANAK USIA PRA SEKOLAH (3 5 TAHUN) MELALUI TERAPI BERMAIN SELAMA MENJALANI PERAWATAN DI RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA
TINGKAT KOOPERATIF ANAK USIA PRA SEKOLAH (3 5 TAHUN) MELALUI TERAPI BERMAIN SELAMA MENJALANI PERAWATAN DI RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA Oleh : Rahma dan Ni Putu Dewi Puspasari ABSTRACT Latar Belakang.
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. DISUSUN OLEH: Richa Suswati
EFEKTIVITAS BERMAIN TERAPEUTIK (MENGGAMBAR) UNTUK MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH YANG MENJALANI HOSPITALISASI DI RS KHUSUS ANAK 45 YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Respon Penerimaan Anak 1. Pengertian Respon atau umpan balik adalah reaksi komunikan sebagai dampak atau pengaruh dari pesan yang disampaikan, baik secara langsung maupun tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bermain adalah pekerjaan anak-anak semua usia dan. merupakan kegiatan yang dilakukan untuk kesenangan, tanpa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bermain adalah pekerjaan anak-anak semua usia dan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk kesenangan, tanpa mempertimbangkan hasil akhir. Bermain merupakan suatu aktivitas
Lebih terperinciKOMUNIKASI PERAWAT DENGAN DAMPAK HOSPITALISASI PADA ANAK COMMUNICATION WITH IMPACT OF NURSE HOSPITALISASI IN CHILDREN
KOMUNIKASI PERAWAT DENGAN DAMPAK HOSPITALISASI PADA ANAK COMMUNICATION WITH IMPACT OF NURSE HOSPITALISASI IN CHILDREN Desi Liana Sari 1 ;Imelda 2 1 Mahasiswa Prodi Fakultas Keperawatan Universitas Syiah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. anggotanya. Keluarga berfungsi tinggi untuk membantu dalam menjaga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keluarga merupakan salah satu unit dasar yang bertanggung jawab dalam melestarikan integritas individu anggota keluarga yang akan membentuk struktur keluarga yang meliputi
Lebih terperinciHUBUNGAN FREKUENSI HOSPITALISASI ANAK DENGAN KEMAMPUAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK PRE SCHOOL PENDERITA LEUKEMIA DI RSUD Dr.
HUBUNGAN FREKUENSI HOSPITALISASI ANAK DENGAN KEMAMPUAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK PRE SCHOOL PENDERITA LEUKEMIA DI RSUD Dr. MOEWARDI Lilis Murtutik, Wahyuni ABSTRAK Latar belakang : Leukemia
Lebih terperinciKECEMASAN ANAK USIA 3-6 TAHUN DENGAN HOSPITALISASI PRE DAN POST PEMBERIAN TERAPI BERMAIN
KECEMASAN ANAK USIA 3-6 TAHUN DENGAN HOSPITALISASI PRE DAN POST PEMBERIAN TERAPI BERMAIN Widya Warastuti, Erlina Suci Astuti Poltekkes Kemenkes Malang, Jl. Besar Ijen No 77 C Malang email: widyawarastuti@gmail.com
Lebih terperinciHOSPITALISASI. NS. Apriyani Puji Hastuti, S.Kep
HOSPITALISASI NS. Apriyani Puji Hastuti, S.Kep HOSPITALISASI KRISIS STRES (PRBHN STATUS KESEHATAN) KETERBATASAN MEKANISME KOPING PENGERTIAN Hospitalisasi proses karena suatu alasan yg terencana atau darurat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. anak (Undang-Undang Perlindungan Anak, 2002).
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Anak adalah tunas bangsa, potensi dan generasi muda penerus cita-cita perjuangan bangsa. Oleh karena itu anak perlu mendapat kesempatan yang seluasluasnya untuk tumbuh
Lebih terperinciHUBUNGAN PENDAMPINGAN ORANG TUA DENGAN KECEMASAN PADA ANAK SAAT PENGAMBILAN DARAH DI RUANGAN ANAK RSUD NOONGAN KABUPATEN MINAHASA
HUBUNGAN PENDAMPINGAN ORANG TUA DENGAN KECEMASAN PADA ANAK SAAT PENGAMBILAN DARAH DI RUANGAN ANAK RSUD NOONGAN KABUPATEN MINAHASA MENTORING RELATIONSHIP WITH PARENTS OF ANXIETY IN CHILDREN WHEN TAKING
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis. Maslow (1970) mengatakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hospitaslisasi pada anak merupakan sebuah proses yang mengharuskan anak menjalani proses perawatan di rumah sakit dengan alasan yang terencana atau darurat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sakit merupakan keadaan dimana terjadi suatu proses penyakit dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sakit merupakan keadaan dimana terjadi suatu proses penyakit dan keadaan dimana fungsi fisik, emosional, intelektual, sosial dan perkembangan atau spiritual seseorang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kecemasan merupakan perasaan yang timbul akibat ketakutan, raguragu,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kecemasan merupakan perasaan yang timbul akibat ketakutan, raguragu, gelisah yang dapat menimbulkan ketegangan fisik yang tinggi. Hal ini ditimbulkan sebagai reaksi
Lebih terperinciEFEKTIFITAS LINGKUNGAN TERAPETIK TERHADAP REAKSI HOSPITALISASI PADA ANAK
EFEKTIFITAS LINGKUNGAN TERAPETIK TERHADAP REAKSI HOSPITALISASI PADA ANAK * *Departemen Keperawatan Anak Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto Jl.Letjend Soepardjo Roestam Sokaraja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tidak lagi dipandang sebagai miniatur orang dewasa, melainkan sebagai
A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Keperawatan anak telah mengalami perubahan yang sangat mendasar. Anak tidak lagi dipandang sebagai miniatur orang dewasa, melainkan sebagai makhluk unik yang memiliki
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. krisis karena anak mengalami stres akibat perubahan baik terhadap status
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sakit dan dirawat dirumah sakit merupakan krisis utama yang tampak pada anak jika anak di rawat dirumah sakit. Anak tersebut akan mudah mengalami krisis karena anak
Lebih terperinciPENGARUH TERAPI BERMAIN MEWARNAI DAN ORIGAMI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN SEBAGAI EFEK HOSPITALISASI PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH DI RSUD
PENGARUH TERAPI BERMAIN MEWARNAI DAN ORIGAMI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN SEBAGAI EFEK HOSPITALISASI PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH DI RSUD dr. R. GOETHENG TARUNADIBRATA PURBALINGGA Suryanti 1, Sodikin 2, Mustiah
Lebih terperinciPENGGUNAAN BIDAI INFUS BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU ADAPTIF ANAK
PENGGUNAAN BIDAI INFUS BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU ADAPTIF ANAK Adi Sugira Akari 1, Edi Wibowo Suwandi 2) 1) Paiton Probolinggo, Email: Sidqi_abyan@yahoo.com 2) Fakultas Ilmu Kesehatan Unipdu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. lingkungan rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan dalam perawatan atau
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hospitalisasi merupakan keadaan dimana orang sakit berada pada lingkungan rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan dalam perawatan atau pengobatan sehingga dapat
Lebih terperinci