BAB III METODE PENELITIAN. Perkasa Tbk), yaitu salah satu perusahaan penghasil polyester terkemuka di Indonesia.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN. Perkasa Tbk), yaitu salah satu perusahaan penghasil polyester terkemuka di Indonesia."

Transkripsi

1 40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Obyek penelitian ini adalah PT Pacific Fibers Tbk (dahulu PT Polysindo Eka Perkasa Tbk), yaitu salah satu perusahaan penghasil polyester terkemuka di Indonesia. Perseroan menjalankan rangkaian proses produksi polyesternya mulai dari bahan baku sampai dengan barang jadi dengan mengutamakan mutu dan konsistensi. Untuk meningkat kinerja saat ini maka perusahaan mulai menerapkan konsep Balanced Scorecard (BSC), selain analisis rasio keuangan, untuk menilai kinerjanya. Hal ini dimaksudkan untuk melakukan penilaian secara keseluruhan terhadap setiap aktivitas yang terjadi di dalam perusahaan baik yang berhubungan dengan sumber daya manusianya dan yang berhubungan dengan aset lainnya. 3.2 Objek Penelitian Adapun penelitian yang peneliti pilih adalah PT. Asia Pacific Fibers Tbk (dahulu PT Polysindo Eka Perkasa Tbk), didirikan sejak tahun 1984, merupakan salah satu perusahaan penghasil polyester terkemuka di Indonesia. Perseroan menjalankan rangkaian proses produksi polyesternya mulai dari bahan baku sampai dengan barang jadi dengan mengutamakan mutu dan konsistensi. PT Asia Pacific Fibers merupakan satu satunya produsen polyester yang terintegrasi di Indonesia, dengan fasilitas pabrik PTA, Polymer dan fiber yang terletak di Karawang, Jawa Barat, dan fasilitas pabrik Benang Polyester yang terbesar di Indonesia terletak di Semarang, Jawa Tengah. Anak

2 41 perusahaan PT Texmaco Jaya Tbk yang bergerak dalam bidang pertenunan dan penyempurnaan tekstil yang berada di Karawang Jawa Barat dan Pemalang Jawa Tengah. Produk yang dihasilkan PT. Asia Pacific Fibers Tbk saat ini meliputi Purified Terephthalic Acid (PTA), polyester chips, staple fiber, filament yarn dan performance fabrics. Hasil produksi Perseroan dipasarkan baik di dalam negeri maupun diekspor. Tanggal pendirian perusahaan adalah 15 Pebruary 1984 dan Perseroan terdaftar sebagai emiten di Bursa Efek Jakarta dengan pencatatan sebagai berikut: 1. Penawaran Umum pada bulan Februari 1991 Pencatatan terbatas (partial listing) untuk saham pada tanggal 12 Maret 1991 di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. 2. Pencatatan di Bursa pada bulan Januari Perseroan mencatatkan seluruh saham sejumlah saham pada tanggal 3 Januari 1992 di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Jumlah keseluruhan saham Perseroan yang tercatat adalah saham. 3. Penawaran Umum Terbatas I pada bulan Oktober Antara tanggal 1 Nopember 1993 dan 3 Januari 1994, Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas perdana dengan menawarkan saham. Setelah Penawaran Umum ini, jumlah saham Perseroan yang tercatat adalah sebesar saham. 4. Pemecahan Saham pada bulan Maret Dengan adanya pemecahan saham pada tanggal 27 Maret 1995, jumlah saham yang tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya adalah sebesar saham.

3 42 5. Saham bonus dan saham dividen pada bulan April Pada tanggal 12 April 1995 dan 17 April 1995, sejumlah saham bonus dan saham dividen telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Dengan demikian, jumlah saham yang tercatat pada kedua bursa tersebut adalah sebesar saham. 6. Penawaran Umum Terbatas II pada bulan Juni 1996 Melalui Penawaran Umum Terbatas II pada tanggal 10 Juni 1996, Perseroan mencatatkan saham di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya, sehingga total saham yang tercatat adalah saham. 7. Penawaran Umum Terbatas III pada bulan Desember Pada tanggal 24 Desember 1997, Perseroan menawarkan saham di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Setelah Penawaran Umum Terbatas III ini, total saham yang tercatat adalah sejumlah saham. 8. Konversi Hutang menjadi saham pada bulan September APF telah memperoleh persetujuan dari Departemen Kehakiman dan HAM untuk menerbitkan saham kepada kreditur yang tidak berjaminan yang merupakan bagian dari konversi hutang yang telah mendapatkan persetujuan dari Pengadilan Niaga. Hingga tanggal 31 Desember 2006, APF telah mengeluarkan saham kepada kreditur yang tidak berjaminan yang telah mengajukan permintaan penukaran saham kepada Perseroan. APF juga telah mendapatkan persetujuan dari Departemen Kehakiman dan HAM untuk menerbitkan saham yang akan dikeluarkan kepada kreditur berjaminan sesuai

4 43 dengan proposol restrukturisasi bagi kreditur berjaminan ( SDRP ). APF belum mengeluarkan saham-saham tersebut hingga tanggal 31 Desember Reverse Split Saham pada bulan Februari APF melakukan Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan dilakukannya reverse split saham yang dilakukan dengan rasio 20 : 1 dan sesuai akta notaris Sutjipto, SH No, 91 tanggal 21 Februari 2008 tentang perubahan anggaran dasar perusahaan, modal dasar perseroan adalah sebesar Rp terbagi atas lembar saham. Akta tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Departement Hukum dan Hak Azazi Manusia dengan serat keputusannya No. AHU AH.01.02Th.2008 tertanggal 3 Maret Perseroan memperoleh persetujuan dari pemegang saham dalam RUPSLB tanggal 24 Maret 2009 untuk mengeluarkan 5% saham ( saham) dalam saham yang ditempatkan dan disetor saham seri C tanpa Hak Memesan Efek terlebih Dahulu, dalam Opsi saham bagi Manajemen dan Karyawan (MESOP). Perseroan memperoleh persetujuan untuk melakukan perubahan nama menjadi PT Asia Pacific Fibers Tbk dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia tanggal 10 November 2009 dan BKPM tanggal 2 Desember Berikut adalah Struktur kepemilikan PT. Asia Pacific Fibers Tbk : Pemegang Saham PT. Multikarsa Investama : 5,53% Damiano Investment : 60,70% Masyarakat :33,77%

5 44 MANAJEMEN Komisaris Utama - Robert Clive Appleby sejak 2007 Komisaris - Antonitris sejak September Christopher Robert Botsfort sejak Robert McCarthy sejak Juni Dono Iskandar Djojosubroto sejak Juni Timbul Thomas Lubis SH sejak 1990 Direktur Utama - V. Ravi Shankar Direktur - Masjhud Ali, MBA sejak S. Jegatheesan sejak Peter Vinzenz Merkle sejak Desain Penelitian Permasalah penelitian akan diselesaikan dalam bentuk analisis deskriptif dan analisis Balance Score card 3.4 Variable dan Skala Pengukuran Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Perspektif Keuangan b. Perspektif non Keuangan 1) Perspektif Pelanggan (Customers Perspective) 2) Perspektif Internal Bisnis (Internal Bussiness Perspective) 3) Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learning and Growth)

6 Metode Pengumpulan Data Teknik pegumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi, yakni pengumpulan data yang dilakukan dengan memepelajari dokumen atau arsip-arsip dari perusahaan ataupun data-data yang berkaitan dengan keperluan penelitian. 3.6 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Data kuantatif, yaitu data berupa angka-angka yang menunjukan jumlah atau banyaknya sesuatu,yaitu laporan keuangan perusahaan (neraca dan laporan laba rugi). 2. Data kuantitatif, yaitu data yang tidak dinyatakan dalm bentuk angka, seperti sejarah singkat perusahaan dan bidang usaha perusahaan. Adapun sumber data dalam penelititan ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan yang diperoleh dari situs internet ( ) 3.7 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini mencakup seluruh perusahaan yang terdaftar di BEJ. Penelitian ini menggunakan sampel PT. Asia Pacific Fibers Tbk, yaitu perusahaan yang telah terdaftar di BEJ. 3.8 Definisi Operasional Berdasarkan perumusan masalah dan model analisis, maka variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

7 46 1. Balanced Scorecard Balanced Scorcard atau kartu skor adalah suatu kartu yang digunakan untuk mencatat skor hasil kinerja baik untuk kondisi sekarang ataupun untuk perencanaan di masa yang akan datang. 2. Perspektif Balanced Scorecard Kinerja dalam perspektif Balanced Scorecard terdiri dari dua bagian yang dibedakan menjadi empat komponen, yaitu : a. Perspektif Keuangan Perspektif keuangan yaitu pengukuran kinerja perusahaan yang didasarkan pada tujuan finansial perusahaan. Tujuan dan ukuran keuangan dipilih dan menjadi bagian terkait dari peningkatan kinerja keuangan. Adapun ukuran yang dipilih adalah : ROI, cash ratio, current ratio, collection period, perputaran persediaan. Perputaran total aktiva dan rasio modal sendiri terhadap aktiva. b. Perspektif Non Keuangan 1) Perspektif Pelanggan (Customers Perspective) Artinya perusahaan mengidentifikasikan pelanggan dan segmen pasar tempat perusahaan tersebut bersaing. Identifikasi pelanggan digunakan untuk mengetahui kebutuhan pelanggan secara spesifik, sehingga perusahaan mampu memberikan pelayanan yang maksimal. 2) Perspektif Internal Bisnis (Internal Bussiness Perspective) Artinya manajemen mengidentifikasikan proses-proses untuk mencapai tujuan peningkatan nilai bagi pelanggan dan tujuan peningkatan nilai bagi

8 47 pemegang saham. Yang biasa digunakan dalam balanced scorecard terdiri dari tiga komponen yaitu proses inovasi, proses operasional dan proses pelayanan. 3) Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learning and Growth) Artinya mengembangkan tujuan dan ukuran-ukuran yang mengendalikan pembelajaran dan pertumbuhan organisasi. Terdapat tiga kategori penting dalam perspektif pertumbuhan dan pembelajaran, yaitu : a) kompetensi karyawan; b) infrastruktur teknologi dan c) kultur perusahaan. 3.9 Teknik Analisa Data 1. Analisis kualitatif meliputi klarifikasi visi, misi dan tujuan ke dalam rencana strategi perusahaan. 2. Analisis kuantitatif Pengukuran kinerja masing-masing perspektif. a. Perspektif keuangan diukur menggunakan analisis rasio keuangan yaitu rasio likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas dan rasio profitabilitas. b. Perspektif pelanggan diukur dengan menggunakan customer relationship. Customer relationship diukur berdasarkan waktu penyelesaian order. c. Perspektif proses bisnis internal diukur berdasarkan inovasi, proses operasi dan layanan purna jual. e. Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran diukur dengan menggunakan employee capabilities (pendidikan dan pelatihan karyawan).

BAB I PENDAHULUAN. suatu periode tertentu. Dengan laba ini dapat digunakan perusahaan untuk tambahan

BAB I PENDAHULUAN. suatu periode tertentu. Dengan laba ini dapat digunakan perusahaan untuk tambahan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya suatu perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memperoleh laba. Laba merupakan hasil yang menguntungkan atas usaha yang dilakukan perusahaan pada suatu

Lebih terperinci

Daftar Isi. Keterangan tentang Perseroan 3. Ikhtisar Data Keuangan Penting 4. Sambutan dari Komisaris Utama 5. Pesan kepada Para Pemegang Saham 7

Daftar Isi. Keterangan tentang Perseroan 3. Ikhtisar Data Keuangan Penting 4. Sambutan dari Komisaris Utama 5. Pesan kepada Para Pemegang Saham 7 Daftar Isi Keterangan tentang Perseroan 3 Ikhtisar Data Keuangan Penting 4 Sambutan dari Komisaris Utama 5 Pesan kepada Para Pemegang Saham 7 Manajemen 12 Laporan Manajemen 15 Analisis & Pembahasan oleh

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen PT Asia Pacific Fibers Tbk Dan Entitas Anak 31 Desember 2011 dan 2010

Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen PT Asia Pacific Fibers Tbk Dan Entitas Anak 31 Desember 2011 dan 2010 Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen PT Asia Pacific Fibers Tbk Dan Entitas Anak 31 Desember 2011 dan 2010 DAFTAR ISI Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

Lebih terperinci

Daftar Isi. Keterangan tentang Perseroan 3. Ikhtisar Data Keuangan Penting 4. Sambutan dari Komisaris Utama 5. Pesan kepada Para Pemegang Saham 7

Daftar Isi. Keterangan tentang Perseroan 3. Ikhtisar Data Keuangan Penting 4. Sambutan dari Komisaris Utama 5. Pesan kepada Para Pemegang Saham 7 Daftar Isi Keterangan tentang Perseroan 3 Ikhtisar Data Keuangan Penting 4 Sambutan dari Komisaris Utama 5 Pesan kepada Para Pemegang Saham 7 Manajemen 12 Laporan Manajemen 17 Analisis & Pembahasan oleh

Lebih terperinci

Keterangan Tentang Perseroan 3 Ikhtisar Data Keuangan Penting 4 Sambutan Komisaris Utama 5 Pesan Kepada Para Pemegang Saham 7 Manajemen 11 Laporan

Keterangan Tentang Perseroan 3 Ikhtisar Data Keuangan Penting 4 Sambutan Komisaris Utama 5 Pesan Kepada Para Pemegang Saham 7 Manajemen 11 Laporan Daftar Isi Keterangan Tentang Perseroan 3 Ikhtisar Data Keuangan Penting 4 Sambutan Komisaris Utama 5 Pesan Kepada Para Pemegang Saham 7 Manajemen 11 Laporan Manajemen 14 Analisis dan Pembahasan Manajemen

Lebih terperinci

Ikhtisar Data Keuangan Penting 3. Sambutan dari Komisaris Utama 4. Pesan kepada Para Pemegang Saham 6. Analisis & Pembahasan oleh Manajemen 19

Ikhtisar Data Keuangan Penting 3. Sambutan dari Komisaris Utama 4. Pesan kepada Para Pemegang Saham 6. Analisis & Pembahasan oleh Manajemen 19 Daftar Isi Keterangan tentang Perseroan 2 Ikhtisar Data Keuangan Penting 3 Sambutan dari Komisaris Utama 4 Pesan kepada Para Pemegang Saham 6 Manajemen 10 Laporan Manajemen 13 Analisis & Pembahasan oleh

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Konsolidasian PT Asia Pacific Fibers Tbk Dan Entitas Anak 31 Maret 2013, 31 Maret 2012 dan 1 Januari 2012

Laporan Keuangan Konsolidasian PT Asia Pacific Fibers Tbk Dan Entitas Anak 31 Maret 2013, 31 Maret 2012 dan 1 Januari 2012 Laporan Keuangan Konsolidasian PT Asia Pacific Fibers Tbk Dan Entitas Anak 31 Maret 2013, 31 Maret 2012 dan 1 Januari 2012 DAFTAR ISI Surat Pernyataan Direksi Laporan Keuangan Konsolidasian Halaman Laporan

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Konsolidasian PT Asia Pacific Fibers Tbk Dan Entitas Anak 30 September 2013, 31 Desember 2012 dan 30 September 2012

Laporan Keuangan Konsolidasian PT Asia Pacific Fibers Tbk Dan Entitas Anak 30 September 2013, 31 Desember 2012 dan 30 September 2012 Laporan Keuangan Konsolidasian PT Asia Pacific Fibers Tbk Dan Entitas Anak 30 September 2013, 31 Desember dan 30 September DAFTAR ISI Surat Pernyataan Direksi Laporan Keuangan Konsolidasian Halaman Laporan

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen PT Asia Pacific Fibers Tbk Dan Entitas Anak 31 Desember 2016 dan 2015

Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen PT Asia Pacific Fibers Tbk Dan Entitas Anak 31 Desember 2016 dan 2015 Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen PT Asia Pacific Fibers Tbk Dan Entitas Anak DAFTAR ISI Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Konsolidasian Halaman

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen PT Asia Pacific Fibers Tbk Dan Entitas Anak 30 Juni 2012 dan 2011

Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen PT Asia Pacific Fibers Tbk Dan Entitas Anak 30 Juni 2012 dan 2011 Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen PT Asia Pacific Fibers Tbk Dan Entitas Anak DAFTAR ISI Surat Pernyataan Direksi Laporan Keuangan Konsolidasian Halaman Laporan Posisi Keuangan

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen PT Asia Pacific Fibers Tbk Dan Entitas Anak 31 Desember 2017 dan 2016

Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen PT Asia Pacific Fibers Tbk Dan Entitas Anak 31 Desember 2017 dan 2016 Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen PT Asia Pacific Fibers Tbk Dan Entitas Anak DAFTAR ISI Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Konsolidasian Halaman

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen PT Asia Pacific Fibers Tbk Dan Entitas Anak 31 Desember 2015 dan 2014

Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen PT Asia Pacific Fibers Tbk Dan Entitas Anak 31 Desember 2015 dan 2014 Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen PT Asia Pacific Fibers Tbk Dan Entitas Anak DAFTAR ISI Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Konsolidasian Halaman

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. memulai kegiatannya pada tahun 1984 sebagai produsen dan pemasar chip poliester, serat

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. memulai kegiatannya pada tahun 1984 sebagai produsen dan pemasar chip poliester, serat 48 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian PT. Asia Pasific Fibers Tbk 4.1.1 Sejarah Singkat PT. Asia Pasific Fibers Tbk Asia Pacific Fibers, yang sebelumnya dikenal sebagai Polysindo Eka Perkasa

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN 2007

LAPORAN TAHUNAN 2007 PT. POLYSINDO EKA PERKASA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2007 POLYSINDO Synthetics, Naturally. Daftar Isi Keterangan tentang Perseroan 2 Ikhtisar Data Keuangan Penting 3 Surat dari Komisaris Utama 4 Surat kepada

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen PT Asia Pacific Fibers Tbk Dan Entitas Anak 31 Maret 2012 dan 2011

Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen PT Asia Pacific Fibers Tbk Dan Entitas Anak 31 Maret 2012 dan 2011 Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen PT Asia Pacific Fibers Tbk Dan Entitas Anak DAFTAR ISI Surat Pernyataan Direksi Laporan Keuangan Konsolidasian Halaman Laporan Posisi Keuangan

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Konsolidasi dan Laporan Auditor Independen PT Asia Pacific Fibers Tbk (Dahulu PT Polysindo Eka Perkasa Tbk) Dan Anak Perusahaan 31

Laporan Keuangan Konsolidasi dan Laporan Auditor Independen PT Asia Pacific Fibers Tbk (Dahulu PT Polysindo Eka Perkasa Tbk) Dan Anak Perusahaan 31 Laporan Keuangan Konsolidasi dan Laporan Auditor Independen PT Asia Pacific Fibers Tbk (Dahulu PT Polysindo Eka Perkasa Tbk) Dan Anak Perusahaan DAFTAR ISI Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Konsolidasi dan Laporan Auditor Independen PT Asia Pacific Fibers Tbk Dan Anak Perusahaan 31 Desember 2010 dan 2009

Laporan Keuangan Konsolidasi dan Laporan Auditor Independen PT Asia Pacific Fibers Tbk Dan Anak Perusahaan 31 Desember 2010 dan 2009 Laporan Keuangan Konsolidasi dan Laporan Auditor Independen PT Asia Pacific Fibers Tbk Dan Anak Perusahaan DAFTAR ISI Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Konsolidasi Halaman

Lebih terperinci

Ikhtisar Data Keuangan Penting 3. Surat dari Komisaris Utama 4. Surat kepada Para Pemegang Saham 5. Analisis & Pembahasan oleh Manajemen 16

Ikhtisar Data Keuangan Penting 3. Surat dari Komisaris Utama 4. Surat kepada Para Pemegang Saham 5. Analisis & Pembahasan oleh Manajemen 16 Daftar Isi Keterangan tentang Perseroan 2 Ikhtisar Data Keuangan Penting 3 Surat dari Komisaris Utama 4 Surat kepada Para Pemegang Saham 5 Manajemen 8 Laporan Manajemen 10 Analisis & Pembahasan oleh Manajemen

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Konsolidasi PT Asia Pacific Fibers Tbk (Dahulu PT Polysindo Eka Perkasa Tbk) Dan Anak Perusahaan 30 Juni 2010 dan 2009 TIDAK DIAUDIT

Laporan Keuangan Konsolidasi PT Asia Pacific Fibers Tbk (Dahulu PT Polysindo Eka Perkasa Tbk) Dan Anak Perusahaan 30 Juni 2010 dan 2009 TIDAK DIAUDIT Laporan Keuangan Konsolidasi PT Asia Pacific Fibers Tbk (Dahulu PT Polysindo Eka Perkasa Tbk) Dan Anak Perusahaan TIDAK DIAUDIT NERACA KONSOLIDASI (Lanjutan) DAFTAR ISI Surat Pernyataan Direksi Laporan

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Konsolidasi dan Laporan Auditor Independen PT Polysindo Eka Perkasa Tbk dan Anak Perusahaan 31 Desember 2008 dan 2007

Laporan Keuangan Konsolidasi dan Laporan Auditor Independen PT Polysindo Eka Perkasa Tbk dan Anak Perusahaan 31 Desember 2008 dan 2007 Laporan Keuangan Konsolidasi dan Laporan Auditor Independen PT Polysindo Eka Perkasa Tbk dan Anak Perusahaan DAFTAR ISI Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Konsolidasi

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Konsolidasian PT Asia Pacific Fibers Tbk Dan Entitas Anak 30 September 2015, 31 Desember 2014 Dan 30 September 2014.

Laporan Keuangan Konsolidasian PT Asia Pacific Fibers Tbk Dan Entitas Anak 30 September 2015, 31 Desember 2014 Dan 30 September 2014. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Asia Pacific Fibers Tbk Dan Entitas Anak 30 September 2015, 31 Desember 2014 Dan 30 September 2014 (Tidak Diaudit) DAFTAR ISI Surat Pernyataan Direksi Laporan Keuangan

Lebih terperinci

PT Asia Pacific Fibers Tbk Dan Anak Perusahaan

PT Asia Pacific Fibers Tbk Dan Anak Perusahaan PT Asia Pacific Fibers Tbk Dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 30 September 2011 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2010 (Diaudit) serta Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Konsolidasi PT Asia Pacific Fibers Tbk (Dahulu PT Polysindo Eka Perkasa Tbk) Dan Anak Perusahaan 31 Maret 2010 dan 2009

Laporan Keuangan Konsolidasi PT Asia Pacific Fibers Tbk (Dahulu PT Polysindo Eka Perkasa Tbk) Dan Anak Perusahaan 31 Maret 2010 dan 2009 Laporan Keuangan Konsolidasi PT Asia Pacific Fibers Tbk (Dahulu PT Polysindo Eka Perkasa Tbk) Dan Anak Perusahaan TIDAK DIAUDIT NERACA KONSOLIDASI (Lanjutan) DAFTAR ISI Surat Pernyataan Direksi Laporan

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Konsolidasian PT Asia Pacific Fibers Tbk Dan Entitas Anak 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013.

Laporan Keuangan Konsolidasian PT Asia Pacific Fibers Tbk Dan Entitas Anak 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Asia Pacific Fibers Tbk Dan Entitas Anak 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Tidak Diaudit) DAFTAR ISI Surat Pernyataan Direksi Laporan Keuangan

Lebih terperinci

Daftar Isi. Keterangan tentang Perseroan 2. Ikhtisar Data Keuangan Penting 3. Surat Kepada Para Pemegang Saham 4. Manajemen 9. Laporan Manajemen 11

Daftar Isi. Keterangan tentang Perseroan 2. Ikhtisar Data Keuangan Penting 3. Surat Kepada Para Pemegang Saham 4. Manajemen 9. Laporan Manajemen 11 Daftar Isi Keterangan tentang Perseroan 2 Ikhtisar Data Keuangan Penting 3 Surat Kepada Para Pemegang Saham 4 Manajemen 9 Laporan Manajemen 11 Analisis & Pembahasan oleh Manajemen 18 Informasi Perseroan

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Konsolidasi PT Asia Pacific Fibers Tbk (Dahulu PT Polysindo Eka Perkasa Tbk) Dan Anak Perusahaan 30 September 2010 dan 2009

Laporan Keuangan Konsolidasi PT Asia Pacific Fibers Tbk (Dahulu PT Polysindo Eka Perkasa Tbk) Dan Anak Perusahaan 30 September 2010 dan 2009 Laporan Keuangan Konsolidasi PT Asia Pacific Fibers Tbk (Dahulu PT Polysindo Eka Perkasa Tbk) Dan Anak Perusahaan TIDAK DIAUDIT NERACA KONSOLIDASI (Lanjutan) DAFTAR ISI Surat Pernyataan Direksi Laporan

Lebih terperinci

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD FOKUS PENGUKURAN BSC Fokus pengukuran BSC untuk melaksanakan proses manajemen sbb: Mengklarifikasi dan menerjemahkan

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen PT Asia Pacific Fibers Tbk Dan Entitas Anak 31 Desember 2014 dan 2013

Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen PT Asia Pacific Fibers Tbk Dan Entitas Anak 31 Desember 2014 dan 2013 Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen PT Asia Pacific Fibers Tbk Dan Entitas Anak DAFTAR ISI Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Konsolidasian Halaman

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Implementasi bagi hasil di Restoran Sederhana Surabaya menerapkan

BAB V PENUTUP. 1. Implementasi bagi hasil di Restoran Sederhana Surabaya menerapkan 105 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Implementasi bagi hasil di Restoran Sederhana Surabaya menerapkan sistem mud}a>rabah

Lebih terperinci

Nama : Rindy Agustin NPM : Kelas : 3 EB 21

Nama : Rindy Agustin NPM : Kelas : 3 EB 21 PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD (BSC) PADA PT. MATAHARI PUTRA PRIMA. TBK Nama : Rindy Agustin NPM : 25210987 Kelas : 3 EB 21 PENDAHULUAN Persaingan antar pelaku

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Konsolidasian PT Asia Pacific Fibers Tbk Dan Entitas Anak 30 September 2017, 31 Desember 2016 dan 30 September 2016

Laporan Keuangan Konsolidasian PT Asia Pacific Fibers Tbk Dan Entitas Anak 30 September 2017, 31 Desember 2016 dan 30 September 2016 PT ASIA PACIFIC FIBERS TBK The East 35 th floor Unit 5-7 Jl. DR. Ide Anak Agung Gde Agung Kav E3-2 No. 1 Jakarta 12950 Indonesia Tel. : +62 21 57938555 Faks. : +62 21 57938565 Website : www.asiapacificfibers.com

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Konsolidasi PT Asia Pacific Fibers Tbk Dan Anak Perusahaan 30 Juni 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit)

Laporan Keuangan Konsolidasi PT Asia Pacific Fibers Tbk Dan Anak Perusahaan 30 Juni 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit) Laporan Keuangan Konsolidasi PT Asia Pacific Fibers Tbk Dan Anak Perusahaan 30 Juni 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit) DAFTAR ISI Surat Pernyataan Direksi Laporan Keuangan Konsolidasi Halaman Neraca Konsolidasi

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Konsolidasian PT Asia Pacific Fibers Tbk Dan Entitas 31 Maret 2018, 31 Desember 2017 dan 31 Maret 2017

Laporan Keuangan Konsolidasian PT Asia Pacific Fibers Tbk Dan Entitas 31 Maret 2018, 31 Desember 2017 dan 31 Maret 2017 Laporan Keuangan Konsolidasian PT Asia Pacific Fibers Tbk Dan Entitas Anak 31 Maret 2018, 31 Desember 2017 dan 31 Maret 2017 PT ASIA PACIFIC FIBERS TBK The EAST Lt. 35 Unit 5-7 Jl. Dr. Ide Anak Agungg

Lebih terperinci

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK Berkedudukan di Kota Administrasi Jakarta Pusat, Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Rukan French Walk Blok G/16, Kelapa Gading, Jakarta utara. 1. Profil PT. Tunjung Sekar Jiwandani

BAB III METODE PENELITIAN. Rukan French Walk Blok G/16, Kelapa Gading, Jakarta utara. 1. Profil PT. Tunjung Sekar Jiwandani BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Aktivitas penelitian ini secara keseluruhan dilaksanakan selama enam bulan, sejak bulan Agustus sampai dengan bulan Februari 2015. Tempat penelitian

Lebih terperinci

Daftar Isi. Keterangan tentang Perseroan 2. Ikhtisar Data Keuangan Penting 3. Surat Kepada Para Pemegang Saham 4. Laporan Manajemen 7

Daftar Isi. Keterangan tentang Perseroan 2. Ikhtisar Data Keuangan Penting 3. Surat Kepada Para Pemegang Saham 4. Laporan Manajemen 7 Daftar Isi Keterangan tentang Perseroan 2 Ikhtisar Data Keuangan Penting 3 Surat Kepada Para Pemegang Saham 4 Laporan Manajemen 7 Analisis & Pembahasan oleh Manajemen 13 Informasi Perseroan 16 Laporan

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen PT Asia Pacific Fibers Tbk Dan Entitas Anak 31 Desember 2013 dan 2012

Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen PT Asia Pacific Fibers Tbk Dan Entitas Anak 31 Desember 2013 dan 2012 Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen PT Asia Pacific Fibers Tbk Dan Entitas Anak DAFTAR ISI Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Konsolidasian Halaman

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Konsolidasian PT Asia Pacificc Fibers Tbk Dan Entitas Anak 31 Maret 2016, dan 31 Maret (Tidak diaudit)

Laporan Keuangan Konsolidasian PT Asia Pacificc Fibers Tbk Dan Entitas Anak 31 Maret 2016, dan 31 Maret (Tidak diaudit) Laporan Keuangan Konsolidasian PT Asia Pacificc Fibers Tbk Dan Entitas Anak 31 Maret 2016, 31 Desember 2015 dan 31 Maret 2015 (Tidak diaudit) DAFTAR ISI Surat Pernyataan Direksi Laporan Keuangan Konsolidasian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Sejarah dan Lokasi Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Sejarah dan Lokasi Perusahaan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Sejarah dan Lokasi Perusahaan 1. Sejarah Perusahaan PT Asia Pacific Fibers Tbk merupakan perubahan nama dari PT Polysindo Eka Perkasa Tbk salah satu dari anak perusahaan Texmaco

Lebih terperinci

2 LAPORAN TAHUNAN Halaman ini sengaja dikosongkan

2 LAPORAN TAHUNAN Halaman ini sengaja dikosongkan 2 LAPORAN TAHUNAN 2013 Halaman ini sengaja dikosongkan PT. Asia Pacific Fibers Tbk (dahulu PT Polysindo Eka Perkasa Tbk), didirikan sejak tahun 1984, merupakan salah satu perusahaan penghasil polyester

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan utama berdirinya sebuah perusahaan adalah untuk. dipastikan perusahaan beroperasi secara maksimal. Profitabilitas dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan utama berdirinya sebuah perusahaan adalah untuk. dipastikan perusahaan beroperasi secara maksimal. Profitabilitas dapat BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan utama berdirinya sebuah perusahaan adalah untuk menghasilkan laba perusahaan. Pertumbuhan dan kelangsungan hidup suatu perusahaan dipengaruhi oleh kemampuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. efektif dan efisien sehingga visi perusahaan dapat tercapai. Sebagai konsekuensi

BAB I PENDAHULUAN. efektif dan efisien sehingga visi perusahaan dapat tercapai. Sebagai konsekuensi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Meningkatnya kinerja perusahaan merupakan hal yang penting dalam meningkatkan persaingan. Ditambah lagi dengan adanya era pasar bebas, menuntut setiap perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 51 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian studi kasus. Studi kasus merupakan penelitian yang terperinci mengenai suatu

Lebih terperinci

ANALISIS BALANCED SCORECARED DALAM MENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk : HERU HERMAWAN :

ANALISIS BALANCED SCORECARED DALAM MENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk : HERU HERMAWAN : ANALISIS BALANCED SCORECARED DALAM MENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk NAMA NPM JURUSAN : HERU HERMAWAN : 23210282 : AKUNTANSI Latar Belakang Masalah Di era sekarang

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka penulis mengambil simpulan atas masalah yang telah diidentifikasi sebagai berikut: 1. Selama

Lebih terperinci

Asia Pacific Fibers. Halaman ini sengaja dikosongkan

Asia Pacific Fibers. Halaman ini sengaja dikosongkan Daftar Isi 3 Keterangan Tentang Perseroan 4 Ikhtisar Data Keuangan Penting 5 Sambutan Komisaris Utama 8 Pesan Kepada Para Pemegang Saham 13 Manajemen 17 Laporan Management 23 Analisis dan Pembahasan Manajemen

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN BAB III METODA PENELITIAN A. Obyek Penelitian 1. Lokasi Perusahaan PT Aneka Tambang, tbk berlokasi di Jakarta tepatnya di Gedung Aneka Tambang Jalan Letjen TB Simatupang No. 1 Lingkar Selatan, Tanjung

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN DESIGN PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN DESIGN PENELITIAN BAB 3 OBJEK DAN DESIGN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat Pada tahun 1995, permintaan ekspor pakaian jadi (garment) khususnya kemeja ke negara timur tengah semakin bertambah dan keadaan

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. Tabel1.1: Konsep manajemen terpopuler...3 Tabel 2.1 : Faktor pendorong pencapaian tujuan keuangan...15

DAFTAR TABEL. Tabel1.1: Konsep manajemen terpopuler...3 Tabel 2.1 : Faktor pendorong pencapaian tujuan keuangan...15 DAFTAR TABEL Tabel1.1: Konsep manajemen terpopuler...3 Tabel 2.1 : Faktor pendorong pencapaian tujuan keuangan...15 Tabel 2.2 : Perbedaan sistem manajemen strategik dalam manajemen tradisional dengan sistem

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pengukuran Kinerja Terdapat suatu ungkapan dalam manajemen modern, yaitu : Mengukur adalah untuk mengerti (memahami), Memahami adalah untuk memperoleh pengetahuan, Memperoleh

Lebih terperinci

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD KINERJA Kinerja adalah hasil kerja yang secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan PT.Indo Citra Finance Tbk. (Perusahaan) didirikan pada tanggal 23 Februari 1982 berdasarkan Akta Notaris Frederik Alexander

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat Perusahaan. Industrial Estate, Jl Jababeka Raya Blok F 29-33, Cikarang, Bekasi 17530,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat Perusahaan. Industrial Estate, Jl Jababeka Raya Blok F 29-33, Cikarang, Bekasi 17530, 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Samsung Electronics Indonesia didirikan pada tanggal 14 agustus 1991 dengan membentuk 2 divisi yaitu:

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY, Tbk (PERIODE )

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY, Tbk (PERIODE ) ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY, Tbk (PERIODE -) Nama : Annisa Putri Npm : 11213149 Jurusan : S1 / Manajemen Pembimbing: Crhistera Kuswahyu Indira, SE., MM FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan pengkajian kinerja keuangan PDAM Kabupaten Kudus, yang meliputi 4

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan pengkajian kinerja keuangan PDAM Kabupaten Kudus, yang meliputi 4 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, dengan fokus melakukan pengkajian kinerja keuangan PDAM Kabupaten Kudus, yang meliputi 4 (empat)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Universitas Terbuka 1. Lokasi Penelitian Universitas Terbuka (UT) berkedudukan di Jalan Cabe Raya, Pondok Cabe, Pamulang Tangerang Selatan. 2. Sejarah Singkat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Untuk mengetahui kinerja keuangan PT.Indo Citra Finance Tbk

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Untuk mengetahui kinerja keuangan PT.Indo Citra Finance Tbk BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisa Kinerja Keuangan Untuk mengetahui kinerja keuangan PT.Indo Citra Finance Tbk maka pada bab ini, penulis akan melakukan analisa laporan keuangan periode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di Bekasi, pada awalnya berdiri adalah sebuah lembaga keuangan dengan nama BPR

BAB I PENDAHULUAN. di Bekasi, pada awalnya berdiri adalah sebuah lembaga keuangan dengan nama BPR BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT Bank Perkreditan Rakyat Danatama Indonesia yang tumbuh dan berkembang di Bekasi, pada awalnya berdiri adalah sebuah lembaga keuangan dengan nama BPR Pundi

Lebih terperinci

Daftar Isi. LAPORAN TAHUNAN Hal. 1

Daftar Isi. LAPORAN TAHUNAN Hal. 1 Daftar Isi 3 Keterangan Tentang Perseroan 4 Ikhtisar Data Keuangan Penting 5 Sambutan Komisaris Utama 7 Pesan Kepada Pemegang Saham 11 Laporan Manajemen 17 Analisis Pembahasan Manajemen 19 Tata Kelola

Lebih terperinci

Anies Fariztian

Anies Fariztian Skripsi ANALISIS KINERJA PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA IX SEMARANG DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara. Efektivitas dan efisiensi sistem perbankan di suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara. Efektivitas dan efisiensi sistem perbankan di suatu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perbankan memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian suatu negara. Semakin baik kondisi perbankan suatu negara, semakin baik pula kondisi perekonomian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Menghadapi perubahan perkembangan bisnis yang semakin kompetitif, suatu organisasi dituntut untuk melakukan suatu adaptasi yang cepat terhadap faktor-faktor

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Gambaran umum perusahaan berisi tentang objek penelitian yang akan diteliti yang meliputi sejarah dan struktur organisasi perusahaan. 1. Sejarah Singkat PT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Penelitian ini merupakan studi kasus pada rumah sakit islam PKU

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Penelitian ini merupakan studi kasus pada rumah sakit islam PKU 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ini merupakan studi kasus pada rumah sakit islam PKU Muhammadiyah Pekajangan. Penelitian studi kasus adalah suatu

Lebih terperinci

PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI TOLAK UKUR PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PADA BADAN USAHA YANG BERBENTUK RUMAH SAKIT WILLIAM BOOTH DI SURABAYA

PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI TOLAK UKUR PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PADA BADAN USAHA YANG BERBENTUK RUMAH SAKIT WILLIAM BOOTH DI SURABAYA 24 PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI TOLAK UKUR PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PADA BADAN USAHA YANG BERBENTUK RUMAH SAKIT WILLIAM BOOTH DI SURABAYA Amalia Trinoviyanti Pratiwi, Ahmad Masyhad, Widya Susanti

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan pembahasan mengenai balanced scorecard. menunjukkan bahwasannya ada penurunan kinerja dari berbagai perspektif

BAB V PENUTUP. Berdasarkan pembahasan mengenai balanced scorecard. menunjukkan bahwasannya ada penurunan kinerja dari berbagai perspektif 108 BAB V PENUTUP 1.1. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan mengenai balanced scorecard menunjukkan bahwasannya ada penurunan kinerja dari berbagai perspektif yang menjadi tolak ukur dalam sistem pengukuran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah pasar modal. Pasar modal efektif

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah pasar modal. Pasar modal efektif BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu sektor yang memiliki peranan penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah pasar modal. Pasar modal efektif digunakan untuk

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN BUMN PT. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk PERIODE

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN BUMN PT. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk PERIODE ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN BUMN PT. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk PERIODE 2012-2014 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD KINERJA Kinerja adalah hasil kerja yang secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung

Lebih terperinci

hendro 6/30/2010 PRESENTASI VIII :

hendro 6/30/2010 PRESENTASI VIII : PRESENTASI VIII : ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KOMPONEN UTAMA : RASIO KEUANGAN INFORMASI KEUANGAN SELURUH INFORMASI YANG SECARA SIGNIFIKAN MENGANDUNG DAN MENGEDEPANKAN ASPEK-ASPEK KEUANGAN DENGAN TUJUAN UNTUK

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Konsolidasi PT Polysindo Eka Perkasa Tbk dan Anak Perusahaan 30 Juni 2007 dan 2006 TIDAK DIAUDIT

Laporan Keuangan Konsolidasi PT Polysindo Eka Perkasa Tbk dan Anak Perusahaan 30 Juni 2007 dan 2006 TIDAK DIAUDIT Laporan Keuangan Konsolidasi PT Polysindo Eka Perkasa Tbk dan Anak Perusahaan TIDAK DIAUDIT DAFTAR ISI Surat Pernyataan Direksi Laporan Keuangan Konsolidasi Halaman Neraca Konsolidasi 1 Laporan Laba Rugi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Krisis keuangan yang terjadi tahun 2008 lalu di beberapa negara di Asia, tidak

BAB I PENDAHULUAN. Krisis keuangan yang terjadi tahun 2008 lalu di beberapa negara di Asia, tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Krisis keuangan yang terjadi tahun 2008 lalu di beberapa negara di Asia, tidak membuat pertumbuhan industri asuransi di Indonesia menjadi terpuruk, namun

Lebih terperinci

ASIA PACIFIC FIBERS. Daftar Isi

ASIA PACIFIC FIBERS. Daftar Isi ASIA PACIFIC FIBERS Daftar Isi 3 Keterangan Tentang Perseroan 4 Ikhtisar Data Keuangan Penting 5 Pesan Komisaris Utama 7 Pesan Kepada Para Pemegang Saham 13 Laporan Manajemen 19 Analisis dan Pembahasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan metode penelitian yang akan dipakai pada penelitiannya, karena

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan metode penelitian yang akan dipakai pada penelitiannya, karena BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Peneliti yang akan melakukan penelitian harus mengetahui serta menentukan metode penelitian yang akan dipakai pada penelitiannya, karena metode penelitian

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Balanced scorecard memberikan informasi yang lebih komprehensif, akurat dan tepat bagi pelaksanaan visi dan misi badan usaha melalui strategi yang dipilihnya berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Salah satu cara untuk mengetahui kondisi keuangan suatu perusahaan adalah dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangan perusahaan tersebut. Analisis yang dilakukan

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD UNTUK PENGUKURAN KINERJA PADA GANYSHA KUE PIE KERING

ANALISIS PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD UNTUK PENGUKURAN KINERJA PADA GANYSHA KUE PIE KERING ANALISIS PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD UNTUK PENGUKURAN KINERJA PADA GANYSHA KUE PIE KERING SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd ) Pada Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini dunia bisnis banyak mengalami perkembangan sehingga tercipta kondisi persaingan yang semakin kompetitif. Keadaan ini menuntut perusahaan untuk mempertahankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan dapat menghasilkan laba dan juga mengalami kerugian dalam aktivitasnya. Laba yang diperoleh perusahaan ada dalam dua bentuk yaitu diinvestasikan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN. PADA PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA, Tbk CABANG CILEUNGSI : SAINA PRADESTY NPM : FAKULTAS : EKONOMI

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN. PADA PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA, Tbk CABANG CILEUNGSI : SAINA PRADESTY NPM : FAKULTAS : EKONOMI ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KONSEP BALANCED SCORECARD PADA PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA, Tbk CABANG CILEUNGSI NAMA KELAS : SAINA PRADESTY : 3EB01 NPM : 21209410 FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, metodologi, dan sistematika pembahasan pelaksanaan tugas akhir ini. 1.1 Latar Belakang Kinerja merupakan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam dunia bisnis, tingginya tingkat persaingan membuat setiap perusahaan akan senantiasa meningkatkan kinerjanya agar dapat bertahan. Oleh karena itu, setiap perusahaan akan selalu berusaha memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satu sumber dana eksternal yang sering dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah yang besar untuk

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI 3.1. Metodologi Penelitian

BAB 3 METODOLOGI 3.1. Metodologi Penelitian BAB 3 METODOLOGI 3.1. Metodologi Penelitian Terdapat beberapa tahap yang dilakukan dalam penelitian ini.tahapantahapan tersebut dapat terlihat dalam gambar 3.1. Gambar 3.1. Langkah-Langkah Penelitian 20

Lebih terperinci

Daftar Isi. 3 Keterangan tentang Perseroan. 5 Pesan Komisaris Utama. 12 Laporan Manajemen. 20 Tata Kelola Perusahaan. 28 Struktur Organisasi.

Daftar Isi. 3 Keterangan tentang Perseroan. 5 Pesan Komisaris Utama. 12 Laporan Manajemen. 20 Tata Kelola Perusahaan. 28 Struktur Organisasi. Daftar Isi 3 Keterangan tentang Perseroan Ikhtisar Data Keuangan Penting 4 5 Pesan Komisaris Utama Pesan Kepada Para Pemegang Saham 8 12 Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen 18 20 Tata Kelola

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rupa sehingga agar dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien. Air adalah

BAB I PENDAHULUAN. rupa sehingga agar dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien. Air adalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Air bersih merupakan salah satu kebutuhan yang sangat mendasar bagi semua manusia karena setiap aktivitas manusia pasti memerlukan air bersih. Tersedianya air

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian kinerja menurut Hansen dan Mowen (2006:6), Tingkat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian kinerja menurut Hansen dan Mowen (2006:6), Tingkat BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengukuran Kinerja Pengertian kinerja menurut Hansen dan Mowen (2006:6), Tingkat konsitensi dan kebaikan fungsi-fungsi produk. Kinerja merupakan penentuan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Fiber Corporation. Persetujuan pendirian diberikan oleh Presiden Republik Indonesia

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Fiber Corporation. Persetujuan pendirian diberikan oleh Presiden Republik Indonesia BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Perusahaan PT Tifico Fiber Indonesia, Tbk semula didirikan dengan nama PT Teijin Indonesia Fiber Corporation. Persetujuan pendirian diberikan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. infrastruktur yang ada. Tidak dapat dipungkiri bahwa untuk dapat memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. infrastruktur yang ada. Tidak dapat dipungkiri bahwa untuk dapat memenuhi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan yang ada pada saat ini tidak dapat lepas dari pertumbuhan infrastruktur yang ada. Tidak dapat dipungkiri bahwa untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Gambar 3.1 berikut adalah kerangka pemikiran penelitian pada PT. XYZ: Analisa Bisnis Pada PT. XYZ Perumusan Masalah Pengumpulan data dengan: - Kuesioner

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan perekonomian dewasa ini mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan perekonomian dewasa ini mempengaruhi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan perekonomian dewasa ini mempengaruhi perkembangan perusahaan baik yang bergerak di bidang industri, perdagangan, maupun jasa. Dalam menghadapi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus, adalah jenis penelitian yang merinci

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi pada suatu negara sangat dipengaruhi oleh para pengusaha yang sukses dalam mengelola perusahaannya. Dalam meningkatkan serta memperlancar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selama ini pengukuran kinerja semata-mata hanya berfokus pada aspek

BAB I PENDAHULUAN. Selama ini pengukuran kinerja semata-mata hanya berfokus pada aspek BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Permasalahan Selama ini pengukuran kinerja semata-mata hanya berfokus pada aspek keuangannya saja. Masalah tentang kelemahan sistem pengukuran kinerja perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perusahaan-perusahaan dihadapkan pada fenomena di mana

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perusahaan-perusahaan dihadapkan pada fenomena di mana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, perusahaan-perusahaan dihadapkan pada fenomena di mana globalisasi sedang memainkan perannya dalam menularkan krisis finansial. Krisis ini awalnya terjadi

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO KEUANGAN PADA PT.TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK NAMA : RATNA NURANI NPM : PEMBIMBING : RADI SAHARA, SE., MM

ANALISIS RASIO KEUANGAN PADA PT.TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK NAMA : RATNA NURANI NPM : PEMBIMBING : RADI SAHARA, SE., MM ANALISIS RASIO KEUANGAN PADA PT.TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK NAMA : RATNA NURANI NPM : 27213313 PEMBIMBING : RADI SAHARA, SE., MM Latar Belakang Dalam pengertian umum laporan keuangan adalah setiap perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Metode yang Digunakan. Metode. Penelitian. T-1 Deskriptif Studi kasus Organisasi Cross

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Metode yang Digunakan. Metode. Penelitian. T-1 Deskriptif Studi kasus Organisasi Cross 30 BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Tabel 3.1 Metode yang Digunakan Tujuan Jenis Metode Unit Time Horizon Penelitian Penelitian Penelitian Analisis T-1 Deskriptif Studi kasus Organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Makanan dan minuman merupakan kebutuhan pokok untuk masyarakat. merupakan perusahaan yang sudah go public.

BAB I PENDAHULUAN. Makanan dan minuman merupakan kebutuhan pokok untuk masyarakat. merupakan perusahaan yang sudah go public. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Makanan dan minuman merupakan kebutuhan pokok untuk masyarakat. Masyarakat zaman sekarang termasuk masyarakat yang konsumtif terhadap makanan dan minuman instan. Hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. aktiva lancar. Secara umum terdapat dua jenis likuiditas, yaitu likuiditas

BAB I PENDAHULUAN. aktiva lancar. Secara umum terdapat dua jenis likuiditas, yaitu likuiditas 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rasio Likuiditas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangannya dengan aktiva lancar. Secara umum terdapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengukuran kinerja adalah proses dimana suatu perusahaan menentukan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengukuran kinerja adalah proses dimana suatu perusahaan menentukan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pengukuran kinerja adalah proses dimana suatu perusahaan menentukan ukuran hasil yang akan dicapai atas pelaksanaan suatu program atau merupakan suatu usaha

Lebih terperinci