Bab V Pengujian (Testing)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab V Pengujian (Testing)"

Transkripsi

1 Bab V Pengujian (Testing) Pengujian (testing) SQL Server 2000 cluster dilakukan untuk melihat apakah proses clustering sudah dapat bekerja sebagaimana semestinya. Ada beberapa cara pengujian atau test yang dapat dilakukan untuk menguji clustering SQL Server, yaitu: 1. Pengujian Pertama : Moving Groups Pengujian pertama dilakukan dengan tujuan untuk melihat apakah proses clustering SQL Server sudah berfungsi / bekerja dengan baik tanpa adanya pesan kesalahan (Error). Pengujian pertama dilakukan dengan memindahkan resources yang ada, dalam hal ini termasuk cluster group dan resources group SQL Server dari node cluster yang utama ke node cluster yang lain lalu kembali lagi ke node cluster pertama. Cara untuk menguji / melakukan pengujian untuk melihat apakah SQL Server clustering sudah berfungsi dengan baik sebagai berikut : a. Mulai dengan Cluster Administrator. Start > All Program > Administrative Tools > Cluster Administrator. b. Pada Cluster Administrator buka folder group di dalamnya akan terlihat Cluster group dan group resources SQL Server. c. Klik cluster group kemudian pada layar akan terlihat resources cluster yang akan membentuk group. Pemilik (owner) dari resources adalah nama dari node pertama. d. Masing-masing group harus dipindahkan ke node lainnya. Pertama, klik kanan pada Cluster Group. kemudian pilih Move Group. Setelah hal itu dilakukan maka akan muncul State. Ubah dari Online menjadi Offline Pending. Offline menjadi Online pending lalu Online

2 Hal tersebut akan terjadi sangat cepat dan pada saat itu maka pemilik (owner) akan berubah dari node utama (primary) menjadi node kedua (secondary). e. Lakukan pada resources group SQL Server yang sama. f. Dengan asumsi tidak ada masalah, kedua group akan pindah ke node kedua (secondary) yang pada dasarnya akan menjadi node utama (primary). Setelah kedua node dipindahkan, lihat event viewer apakah ada pesan error yang dihasilkan. Jika semuanya bekerja dengan benar, seharusnya tidak ada pesan kesalahan. Pengujian dalam sistem yang dibangun sebagai berikut : Memindahkan grup dari node server vofclsnodea ke vofclsnodeb Gambar 47. Langkah langkah Move Group ke

3 Gambar 48. Perubahan Group Owner 1 Gambar 49. Perubahan Group Owner

4 2. Pengujian Kedua : Initiate Failure Pengujian kedua dilakukan dengan tujuan untuk melihat serta mengetahui bahwa failover sudah berfungsi dengan baik tanpa adanya pesan kesalahan (error). Pengujian kedua ini hampir sama dengan pengujian yang pertama hanya saja pada pengujian kedua melakukan simulasi failover secara manual. Cara untuk menguji / melakukan pengujian tersebut yaitu : a. Mulai dengan cluster Administrator. Start > All Program > Administrative Tools > Cluster Administrator. b. Pada panel explorer di sisi kiri Cluster Administrator, buka folder Group. Di dalamnya akan terdapat Cluster Group dan SQL Server Cluster resources Group. c. Klik cluster group kemudian pada layar akan terlihat resources cluster yang akan membentuk group. Pemilik (owner) dari resources adalah nama dari node pertama. d. Klik kanan pada resources Cluster IP Address lalu pada kanan panel pilih Initiate Failure. Itu dilakukan untuk memberitahu Cluster Service bahwa IP address virtual telah gagal. e. Setelah memilih opsi tersebut, maka akan terlihat beberapa aktifitas di bawah State, tetapi dengan cepat resources akan berubah status Online dan pemilik (owner) belum berubah. Sehingga failover belum terjadi, hal ini dikarenakan service cluster mencoba me-restart kembali resources fail sebanyak tiga kali. Jadi untuk benar-benar memulai failover harus mengulangi langkah yang keempat. Dan jika failover terjadi, maka resources pada Group Cluster akan mengalami failover. Proses Initial Failure memiliki langkah yang sama dengan proses Moving Groups. Perbedaannya adalah pada Initial failure, node tidak secara langsung berubah ke node yang lain. Hal ini disebabkan adanya proses yang mengarahkan pengguna untuk melakukan langkah-langkah ini sebanyak 4 kali, kemudian mendapatkan proses failover dilakukan

5 3. Pengujian Ketiga : Turn Off Each Node Pengujian pertama dan kedua dilakukan dari administrator cluster, maka pengujian ketiga dilakukan pada keadaan sebenarnya. Pengujian ketiga ini sangat baik untuk melihat apakah failover bekerja dengan melakukan aktifitas yang sebenarnya. Pada pengujian ini, yang perlu diperhatikan adalah memastikan bahwa semua group berada pada node utama, kemudian secara fisik dimatikan node pertama. Dari administrator cluster, cluster group akan berada pada node kedua (secondary) jika node pertama (primary) mati maka akan terjadi failover dan semua resources secara otomatis gagal ke node kedua dan seterusnya. Periksa log event untuk setiap pesan kesalahan yang terjadi. Berikut adalah penerapannya : Kondisi awal ke-3 server berjalan dengan baik. Server vofclsnodea yang merupakan primary node di matikan (shutdown). Gambar 50. Node 1 Shutdown, FailOver to Node

6 Secara otomatis maka server vofclsnodeb langsung mengambil alih peran dari vofclsnodea (Perhatikan Gambar 50). Kemudian langkah selanjutnya, shutdown node vofclsnodeb. Maka secara langsung failover akan dijalankan dan mendukung server 3 menjadi primary node/server. Gambar 51. Node 2 Shutdown, FailOver to Node 3 Ketika akan mengembalikan primary node ke vofclsnodea, pastikan node/server tersebut telah berjalan dengan baik. Ketika telah dipastikan, maka lakukan hal yang sama seperti diatas. Lakukan shutdown node vofclsnodec. Dengan demikian maka node tersebut akan di failover menuju node vofclsnodea. Gambar 52. Node 3 Shutdown, FailOver to Node

7 Memperhatikan hal diatas maka proses failover clustering service berjalan dengan baik dan tepat. 4. Pengujian Keempat : Break Network Connectivity Konsep yang digunakan dalam pengujian ini sama dengan Turn off each Node. Kondisi yang ingin didapatkan adalah proses failover secara langsung dengan menggunakan isu network error. Proses yang dilakukan adalah dengan meng-unplug kabel network. Hal ini mensimulasikan kesalahan pada primary node dan menginisiasi failover ke node berikutnya. Penerapannya sebagai berikut : Unplug kabel network di node pertama (primary node) yaitu vofclsnodea (Gambar 53). Secara otomatis maka failover dilakukan ke secondary node yaitu vofclsnodeb. Sehingga saat ini vofclsnodeb menjadi primary node (Gambar 54). Unplug kabel network di node pertama (primary node) vofclsnodeb (Gambar 55) Secara otomatis maka failover dilakukan ke secondary node yaitu vofclsnodec. Sehingga saat ini vofclsnodec menjadi primary node (Gambar 56)

8 Gambar 53. Unplug Network Cable in Primary Node vofclsnodea Gambar 54. Failover to Secondary Node Complete

9 Gambar 55. Unplug Network Cable in Primary Node vofclsnodea Gambar 56. Failover to Secondary Node Complete

10 Bab VI Penutup Keberadaan teknologi informasi saat ini, memberikan kemampuan bagi setiap pihak didalamnya untuk melakukan pengembangan-pengembangan yang mendatangkan keuntungan baik secara financial maupun non financial. Kondisi ini didukung dengan semakin berkembang dan tersedianya resources bagi setiap pengembangan yang dilakukan. Demikian pula halnya dengan perusahaanperusahaan yang bergerak dalam financial sistem. Penerapan hal-hal baru agar tercipta suatu kondisi dan kemampuan sistem yang baik, sangat diharapkan keberadaannya. Salah satu penerapan dan pengembangan yang dapat dilakukan adalah peningkatan performansi database sistem. Sehingga mampu menghasilkan data yang akurat dan mampu melayani kebutuhan sistem dalam pengolahan data secara tepat. Penerapan clustering basis data ditujukan agar sistem basis data mampu meningkatkan performansi, availability dan realibility bagi penggunanya. Hal ini dapat dilakukan dengan penerapan failover clustering. Failover clustering diterapkan dengan cara mengkomunikasikan beberapa server menjadi satu cluster. Hal ini menjadikan server-server tersebut berada dalam satu wilayah kerja dan saling memberikan support (dukungan). Penerapan failover clustering memperkecil isu koneksi yang rusak di sisi networking, server database yang down, dll, sehingga sistem basis data tetap mampu melayani kebutuhan sistem berupa pengolahan dan penyimpanan data. Penerapan ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan akan database server yang lebih reliable, sehingga performansi sistem-sistem yang menggunakan media basis data sebagai media penyimpanan data tetap baik dan menghindari serta memperkecil peluang terjadinya kerusakan yang bersifat kritikal bagi pengguna sistem basis data

11 Hasil yang diperoleh dari implementasi failover clustering baik segi kecepatan, kestabilan dan ketersediaan, yaitu : Kecepatan : Respon time ketika failover clustering melakukan aktifitasnya. Kestabilan : Kemampuan server melayani kebutuhan request/permintaan (data) dari user. Ketersediaan : Source database yang dimiliki, di-update secara bersamaan sehingga mampu melayani sistem secara realtime (data akurat). 6.1 Kesimpulan dan Saran Kesimpulan yang dapat diambil dari implementasi failover clustering adalah : a. Mengurangi downtime aplikasi terkait dengan kegagalan server dan perangkat lunak dengan menghilangkan titik tunggal kegagalan di tingkat sistem dan aplikasi, b. Memungkinkan untuk downtime sistem tanpa mempengaruhi ketersediaan, c. Dapat meningkatkan waktu respon karena meningkatnya beban pada server atau kebutuhan untuk memperbaharui informasi pada atau dari beberapa server. Saran yang perlu diperhatikan untuk mengembangkan penerapan implementasi failover clustering yaitu perlu adanya perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) serta resources yang memadai dalam menerapkan implementasi failover clustering. Hal ini disarankan agar semua konfigurasi dapat berjalan dengan baik. Performansi dari implementasi failover clustering dipengaruhi oleh kecepatan bandwith. Hal ini perlu diperhatikan agar mendapatkan hasil yang maksimal (respon time saat failover dilakukan) dari implementasi failover clustering

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan Teknologi Informasi yang semakin meluas ini sistem informasi berperan penting untuk menunjang kredibilitas perusahaan dan pengguna jaringan lainnya.

Lebih terperinci

Manual Book SID-SEKOLAH Manual Book SID-SEKOLAH

Manual Book SID-SEKOLAH  Manual Book SID-SEKOLAH I. INSTALLASI JARINGAN Proses untuk menginstallasi jaringan pada komputer anda. Sebelum melakukan installasi anda harus mempersiapkan dulu satu komputer yang akan digunakan untuk server atau sebagai Central

Lebih terperinci

Bab II Landasan Teori

Bab II Landasan Teori Bab II Landasan Teori Pada bab landasan teori, akan dijelaskan mengenai teori yang menunjang didalam penulisan skripsi ini antara lain mengenai basis data, teknologi basis data, definisi clustering (distribusi

Lebih terperinci

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI DISTRIBUSI BASIS DATA (CLUSTERING) UNTUK BASIS DATA SISTEM PEMBIAYAAN DAN PENJUALAN KENDARAAN

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI DISTRIBUSI BASIS DATA (CLUSTERING) UNTUK BASIS DATA SISTEM PEMBIAYAAN DAN PENJUALAN KENDARAAN ANALISIS DAN IMPLEMENTASI DISTRIBUSI BASIS DATA (CLUSTERING) UNTUK BASIS DATA SISTEM PEMBIAYAAN DAN PENJUALAN KENDARAAN STUDI KASUS : PT. VERENA OTO FINANCE Dibuat Oleh: 41508120115 Frisca Runy Panjaitan

Lebih terperinci

4. Pilih direktori tempat penyimpanan lalu klik Lanjut. A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM

4. Pilih direktori tempat penyimpanan lalu klik Lanjut. A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM 4. Pilih direktori tempat penyimpanan lalu klik Lanjut 2. Lanjut untuk melanjutkan 5. Centangi 2 opsi seperti pada gambar, klik Lanjut 3. Pilih

Lebih terperinci

Manual Book SID-KOPERASI Manual Book SID-KOPERASI

Manual Book SID-KOPERASI  Manual Book SID-KOPERASI Manual Book SIDKOPERASI wwwsoftwareidcom Manual Book SIDKOPERASI wwwsoftwareidcom I INSTALLASI JARINGAN Proses untuk menginstallasi jaringan pada komputer anda Sebelum melakukan installasi anda harus mempersiapkan

Lebih terperinci

Manual Book SID-RETAIL Pro Manual Book SID-RETAIL Pro

Manual Book SID-RETAIL Pro  Manual Book SID-RETAIL Pro Manual Book SID-RETAIL Pro wwwsoftware-idcom Manual Book SID-RETAIL Pro wwwsoftware-idcom I INSTALLASI JARINGAN Proses untuk menginstallasi jaringan pada komputer anda Sebelum melakukan installasi anda

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS Hasil dan analisa dari proyek ini adalah mengimplementasikan teknik Failover pada jaringan sistem client dengan menggunakan sistem operasi Windows Server 2008 R2. Dengan adanya

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dan perangkat lunak yang digunakan. hasil rancangan yang ada. Halaman web dibuat dengan basis php

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dan perangkat lunak yang digunakan. hasil rancangan yang ada. Halaman web dibuat dengan basis php BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem Sistem yang dirancang menggunakan 2 komponen utama yang menjadi pendukung, yaitu komponen perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

Lebih terperinci

FTP Server. Konfigurasi Server Konfigurasi FTP. 1. Klik Menu Start All Programs Control Panel Add/Remove Program

FTP Server. Konfigurasi Server Konfigurasi FTP. 1. Klik Menu Start All Programs Control Panel Add/Remove Program FTP Server File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang menggunakan TCP koneksi bukan UDP. Dua hal yang penting dalam FTP adalah FTP

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di Kampus Universitas Telkom Fakultas Ilmu Terapan tersedia salah satu jenis layanan cloud computing Infrastructure As A Service ( Iaas ) atau biasa disebut juga suatu

Lebih terperinci

Bab III Analisis Dan Perancangan Basis Data Clustering

Bab III Analisis Dan Perancangan Basis Data Clustering Bab III Analisis Dan Perancangan Basis Data Clustering Pada bab Analisis Dan Perancangan Basis Data Clustering, akan dijelaskan mengenai input/ouput, infrastruktur, sistem/aplikasi yang digunakan, SWOT

Lebih terperinci

BAB 4. PERANCANGAN 4.1. Perancangan Topologi Perancangan topologi yang akan dikembangkan adalah menggunakan topologi high availability. Dalam pengembangannya masing-masing fungsi server akan di tambah

Lebih terperinci

PRAKTIKUM BASIS DATA TERDISTRIBUSI MODUL VI FAILOVER CLUSTER

PRAKTIKUM BASIS DATA TERDISTRIBUSI MODUL VI FAILOVER CLUSTER PRAKTIKUM BASIS DATA TERDISTRIBUSI MODUL VI FAILOVER CLUSTER LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG I. TUJUAN PRAKTIKUM 1.

Lebih terperinci

Departemen Pendidikan Nasional. Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Departemen Pendidikan Nasional. Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Paket Aplikasi Sekolah (PAS) Jenjang Pendidikan SMP Dokumentasi Sistem Departemen Pendidikan Nasional Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama 2007 DAFTAR

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS

IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS TUGAS AKHIR Sebagai Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1

Lebih terperinci

A. INSTALLASI SOFTWARE

A. INSTALLASI SOFTWARE A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM 3. Pilih Next 4. Pilih direktori tempat penyimpanan lalu tekan, Lanjut 2. Next untuk melanjutkan 5. Pilih Typical, Next B. LOGIN PROGRAM 1.

Lebih terperinci

Manual Book SID RENTAL BUKU, by Manual Book SID RENTAL BUKU, by

Manual Book SID RENTAL BUKU, by  Manual Book SID RENTAL BUKU, by ! "# $%& & & ' (%& ") * +)& +)# &, ) - '. / + + / &,! ' )# * 0 ) 0 &, ' / 1 % # 2"" #!3! + ) /. & -+ # . ' +!. + +!.$$% /!. / /..!.. /& $ + 456 1&$% / 1$$%&,%! ( / -! ) + + $$%&$' +# 7 7 8 8 9 4*) ' :.1%

Lebih terperinci

PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER SEMESTER GENAP MODUL II FILE SHARING DAN PRINT SERVER

PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER SEMESTER GENAP MODUL II FILE SHARING DAN PRINT SERVER PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER SEMESTER GENAP MODUL II FILE SHARING DAN PRINT SERVER A. TUJUAN PRAK TIKUM Memahami cara pembuatan jaringan Local Area Network (LAN) Memahami cara menjalankan perintah ping

Lebih terperinci

PETUNJUK PEMAKAIAN SOFTWARE

PETUNJUK PEMAKAIAN SOFTWARE PETUNJUK PEMAKAIAN SOFTWARE I. INSTALLASI JARINGAN Proses untuk menginstallasi jaringan pada komputer anda. Sebelum melakukan installasi anda harus mempersiapkan dulu satu komputer yang akan digunakan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang sulit untuk diimplementasikan dalam RDBMS (Relational Data Base Management

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang sulit untuk diimplementasikan dalam RDBMS (Relational Data Base Management BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Penelitian melakukan pengembangan terhadap opsi-opsi pemecahan masalah yang sulit untuk diimplementasikan dalam RDBMS (Relational Data Base Management System)

Lebih terperinci

A. INSTALLASI SOFTWARE

A. INSTALLASI SOFTWARE A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM 4. Isikan username dan Organization, Next 2. Next untuk melanjutkan 5. Pilih Typical, Next 3. Pilih I accept the terms in the licence agrement,

Lebih terperinci

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 5 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1. Implementasi Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap Hypervisor Server berbasis Microsoft Hyper-V. Implementasi dilakukan berdasarkan perancangan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian VRRP VRRP (Virtual Routing Redundancy Protocol) merupakan salah satu protokol open source redundancy yang artinya dapat digunakan di berbagai merek perangkat dan dirancang

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI. dan perangkat lunak adalah sebagai berikut.

BAB IV IMPLEMENTASI. dan perangkat lunak adalah sebagai berikut. 42 BAB IV IMPLEMENTASI 4.1 Kebutuhan Sistem Untuk dapat menjalankan aplikasi ini maka diperlukan perangkat keras dan perangkat lunak dengan kondisi dan persyaratan tertentu agar aplikasi dapat berjalan

Lebih terperinci

Cara Menjalankan Aplikasi Exambro CBTSync [CBTSync Terbaru]

Cara Menjalankan Aplikasi Exambro CBTSync [CBTSync Terbaru] Cara Menjalankan Aplikasi Exambro CBTSync [CBTSync Terbaru] Cara Menjalankan Aplikasi Exambro CBTSync [CBTSync Terbaru Simulasi 2 unbk 2017] CBTSync adalah aplikasi yang mengatur lalu lintas data yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN JARINGAN Proses menganalisa sistem merupakan langkah awal yang harus dilakukan dalam membangun sebuah system. Analisa system adalah proses menguraikan beberapa informasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. terhadap hasil konfigurasi yang telah diimplementasikan. Adapun evaluasi yang

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. terhadap hasil konfigurasi yang telah diimplementasikan. Adapun evaluasi yang BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini akan membahas secara rinci mengenai langkah-langkah yang dilakukan terhadap rancangan infrastruktur yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah proses implementasi

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN KEAMANAN JARINGAN VPN DENGAN FAIL-OVER CLUSTER PADA CLIENT DARI PT. BAJAU ESCORINDO

ANALISIS DAN PERANCANGAN KEAMANAN JARINGAN VPN DENGAN FAIL-OVER CLUSTER PADA CLIENT DARI PT. BAJAU ESCORINDO ANALISIS DAN PERANCANGAN KEAMANAN JARINGAN VPN DENGAN FAIL-OVER CLUSTER PADA CLIENT DARI PT. BAJAU ESCORINDO Antonius Bonni F. Bina Nusantara University, Jakarta, DKI Jakarta, 11480, Indonesia Franzeska

Lebih terperinci

97. CEK KONEKSI NETWORK

97. CEK KONEKSI NETWORK 97. CEK KONEKSI NETWORK Koneksi network adalah koneksi antar komputer, yang dihubungkan melalui Koneksi Local Area Connection (koneksi melalui kabel UTP atau Wireless). Untuk melihat koneksi tersebut,

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 5 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Data Data adalah sesuatu yang mewakili objek dan peristiwa yang memiliki arti yang sangat penting bagi user (Hoffer et al, 2005). Dalam pengertian yang lain data adalah fakta

Lebih terperinci

WINS Server Administrator

WINS Server Administrator Modul 38: Overview WINS adalah pengembangan NetBIOS name server yang meregistrasikan NetBIOS computer names dan merubahnya menjadi alamat IP. WINS juga menyediakan database dinamis yang menjaga pengalamatan

Lebih terperinci

FAILOVER CLUSTER SERVER DAN TUNNELING EOIP UNTUK SISTEM DISASTER RECOVERY

FAILOVER CLUSTER SERVER DAN TUNNELING EOIP UNTUK SISTEM DISASTER RECOVERY FAILOVER CLUSTER SERVER DAN TUNNELING EOIP UNTUK SISTEM DISASTER RECOVERY Nanang Purnomo 1) - Melwin Syafrizal 2) 1) PT. Lintas Data Prima (LDP)Yogyakarta Jl. Suryatmajan no. 22 Yogyakarta 2) Sistem Informasi

Lebih terperinci

Petunjuk Singkat Komputerisasi Dengan Software WAYout Toko Basic

Petunjuk Singkat Komputerisasi Dengan Software WAYout Toko Basic Petunjuk Singkat Komputerisasi Dengan Software WAYout Toko Basic Petunjuk singkat komputerisasi dengan Software WAYout Toko Basic Pendahuluan Terima kasih atas kepercayaan Anda memilih software WAYout

Lebih terperinci

1. Pendahuluan 1.1 Latar belakang

1. Pendahuluan 1.1 Latar belakang 1. Pendahuluan 1.1 Latar belakang Database pada masa sekarang ini, sudah menjadi hal yang sangat penting dalam suatu korporasi. Salah satu contohnya database dapat digunakan untuk menyimpan data-data yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi saat ini sangat memungkinkan banyaknya pelayanan data yang dapat dilakukan melalui media internet maupun intranet, misalnya

Lebih terperinci

SIADPA. Letak variabel di dalam dokumen blanko

SIADPA. Letak variabel di dalam dokumen blanko SIADPA 1. PENGANTAR Aplikasi SIADPA adalah aplikasi pengolah dokumen dokumen keperkaraan yang bekerja berdasarkan dokumen blanko (formulir). Prinsip kerja SIADPA mirip dengan Mail Merge yang dikenal di

Lebih terperinci

STUDI DAN EKSPLORASI TEKNIK FAILOVER CLUSTER UNTUK MEMINIMALKAN DOWNTIME PADA WEB SERVER

STUDI DAN EKSPLORASI TEKNIK FAILOVER CLUSTER UNTUK MEMINIMALKAN DOWNTIME PADA WEB SERVER STUDI DAN EKSPLORASI TEKNIK FAILOVER CLUSTER UNTUK MEMINIMALKAN DOWNTIME PADA WEB SERVER TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, di Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

Modul Mata Kuliah Laboratorium Jaringan Komputer (Teknik Informatika UNIKOM)

Modul Mata Kuliah Laboratorium Jaringan Komputer (Teknik Informatika UNIKOM) ACTIVE DIRECTORY Active Directory adalah directory service yang menyimpan konfigurasi jaringan baik user, group, komputer, hardware, serta berbagai policy keamanan dalam satu database terpusat. Peranan

Lebih terperinci

MEMBUAT MAIL SERVER DENGAN WINDOWS SERVER 2003

MEMBUAT MAIL SERVER DENGAN WINDOWS SERVER 2003 MEMBUAT MAIL SERVER DENGAN WINDOWS SERVER 2003 LANGKAH LAANGKAH SETTING : 1. Setting Active directory Pertama masuklah ke windows server 2003 yang telah diinstall. Isikan user name dan password yang telah

Lebih terperinci

BAB 4. PERANCANGAN Pada bab ini akan menjelaskan tahap perancangan, simulasi dan uji coba pertama bagaimana fitur Hot Standby Router Protocol pada router Cisco dalam menjaga avaibility jaringan komputer

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SERVER SIAKAD UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU MENGGUNAKAN HIGH AVAILABILITY CLUSTERING DAN MYSQL DATABASE REPLICATION

PENGEMBANGAN SERVER SIAKAD UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU MENGGUNAKAN HIGH AVAILABILITY CLUSTERING DAN MYSQL DATABASE REPLICATION PENGEMBANGAN SERVER SIAKAD UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU MENGGUNAKAN HIGH AVAILABILITY CLUSTERING DAN MYSQL DATABASE REPLICATION Hari Aspriyono Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer,

Lebih terperinci

I. INSTALLASI SOFTWARE

I. INSTALLASI SOFTWARE I. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM 4. Isikan username dan Organization, Next 2. Next untuk melanjutkan 5. Pilih Typical, Next 3. Pilih I accept the terms in the licence agrement,

Lebih terperinci

Server & Client Overview

Server & Client Overview Modul 31: Overview Secara prinsip Workstation dan Server adalah Operating System yang sama, dibedakan hanya oleh fasilitas, tools dan konfigurasi peran yang berbeda. Workstation diarahkan menjadi computer

Lebih terperinci

INSTALLATION CHECKING

INSTALLATION CHECKING INSTALLATION CHECKING PT.Technomatic Cipta Mandiri IT division: Jl. Cikutra Baru Raya No.2 Bandung-40124 Telp./Fax.: 022 70051771; 7219761 INSTALLATION CHECKING INSTALLATION CHECKING Informasi pada dokumen

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi adalah proses untuk menerapkan sistem informasi yang telah dibangun agar user yang menggunakannya menggantikan sistem informasi yang lama.

Lebih terperinci

PETUNJUK PEMAKAIAN SOFTWARE

PETUNJUK PEMAKAIAN SOFTWARE PETUNJUK PEMAKAIAN SOFTWARE I. INSTALLASI JARINGAN Proses untuk menginstallasi jaringan pada komputer anda. Sebelum melakukan installasi anda harus mempersiapkan dulu satu komputer yang akan digunakan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Jadwal Implementasi Penerapan aplikasi ini terdiri dari beberapa tahapan berkelanjutan, dengan penjadwalan yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi merupakan penerapan dari proses analisis dan perangcangan yang telah dibahas dalam bab sebelumnya. Pada tahapan ini terdapat dua aspek

Lebih terperinci

Oracle Case Study HIGH AVAILABILITY. Oleh: Ahmad Syauqi Ahsan

Oracle Case Study HIGH AVAILABILITY. Oleh: Ahmad Syauqi Ahsan Oracle Case Study HIGH AVAILABILITY Oleh: Ahmad Syauqi Ahsan 1 TUJUAN Memahami manfaat dan kegunaan dari High Availability Memahami konsep dari High Availability Mengerti komponen-komponen dalam Oracle

Lebih terperinci

BAB 3. Analisis Routing Protokol BGP & OSPF

BAB 3. Analisis Routing Protokol BGP & OSPF BAB 3 Analisis Routing Protokol BGP & OSPF 3.1 Existing Network PT. Orion Cyber Internet memiliki dua network besar, yaitu network Core dan network POP. Network core meliputi network inti yang akan menghubungkan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rencana Implementasi Tabel 4.1 Tabel rencana implementasi OCT NOV DEC JAN Act Plan I II III IV V I II III IV I II III IV V I II Pemilihan Hardware & Software # # Konfigurasi

Lebih terperinci

4.6 Konversi Komponen Sistem Pengguna (Brainware) Perangkat Keras ( Hardware

4.6 Konversi Komponen Sistem Pengguna (Brainware) Perangkat Keras ( Hardware 4.6 Konversi Komponen Sistem 4.6.1 Pengguna (Brainware) Sumber daya manusia yang diperlukan untuk menjalankan program sistem informasi akuntansi penggajian ini tidak membatasi jengjang pendidikan asalkan

Lebih terperinci

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Bab 4 Hasil dan Pembahasan 33 Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bab ini menjelaskan tentang arsitektur cluster virtual, pengujian sistem dan analisa perbandingan request time, request error, connection rate, throughput dan kinerja hardware.

Lebih terperinci

DHCP Server Administrator

DHCP Server Administrator Modul 36: Overview Protokol yang secara dinamis memberikan alamat Internet Protocol baru pada komputer setiap kali ada yang melakukan login. 2 36.1. Introduction to DHCP Server DHCP (Dynamic Host Configuration

Lebih terperinci

Addons: Repeater, SingleClick generator dan NAT to NAT connectors, yang dapat membantu Anda memudahkan menghandel komunikasi koneksi yang kompleks.

Addons: Repeater, SingleClick generator dan NAT to NAT connectors, yang dapat membantu Anda memudahkan menghandel komunikasi koneksi yang kompleks. Cara Mengendalikan Komputer Jarak Jauh Menggunakan Ultra VNC Viewer Bisa mengendalikan komputer orang lain dari jarak jauh via jaringan LAN mapun Internet tentu merupakah hal yang menyenangkan. Hal ini

Lebih terperinci

REMOTE DESKTOP DENGAN TEAMVIEWER

REMOTE DESKTOP DENGAN TEAMVIEWER REMOTE DESKTOP DENGAN TEAMVIEWER Windows memiliki fasilitas remote desktop bawaan yang bisa digunakan untuk hal ini. Tapi aplikasi bawaan ini memiliki keterbatasan-keterbatasan yang membuatnya tidak terlalu

Lebih terperinci

Perancangan dan Pembangunan Sistem Failover Pada MySQL Menggunakan Heartbeat dan MySQL Native Replication untuk Menunjang Ketersediaan Data Online

Perancangan dan Pembangunan Sistem Failover Pada MySQL Menggunakan Heartbeat dan MySQL Native Replication untuk Menunjang Ketersediaan Data Online Perancangan dan Pembangunan Sistem Failover Pada MySQL Menggunakan Heartbeat dan MySQL Native Replication untuk Menunjang Ketersediaan Data Online Prajna Deshanta Ibnugraha Jurusan Teknologi Informasi,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi, aktivitas bertukar informasi menjadi salah satu kebutuhan sehari-hari. Kondisi ini kemudian membutuhkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. masalah yang menguraikan sebuah sistem menjadi bagian bagian komponen dengan

BAB II LANDASAN TEORI. masalah yang menguraikan sebuah sistem menjadi bagian bagian komponen dengan BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Analisis Sistem Menurut Whitten (2004), analisis sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang menguraikan sebuah sistem menjadi bagian bagian komponen dengan tujuan mempelajari

Lebih terperinci

Jangan lupa untuk menambahkan drive software lewat menu Sync Console.

Jangan lupa untuk menambahkan drive software lewat menu Sync Console. 1. Persiapan PC Server Pada PC Server, pastikan bahwa Updater atau GCafe Console sudah berjalan dengan baik (dari Setting IP, Update Game, Download Game, Lokasi Download, dll). Pada Pengaturan Dasar ubah

Lebih terperinci

KONFIGURASI KONEKSI DATA DIREKTORI LABORATORIUM DENGAN LOCAL AREA NETWORK

KONFIGURASI KONEKSI DATA DIREKTORI LABORATORIUM DENGAN LOCAL AREA NETWORK KONFIGURASI KONEKSI DATA DIREKTORI LABORATORIUM DENGAN LOCAL AREA NETWORK Aplikasi Dirlab diharapkan disetting dalam jaringan; karena tujuan dari pengembangan aplikasi ini adalah untuk memungkinkan pengguna

Lebih terperinci

Install Client ipat. Pada bagian ini akan di terangkan cara menginstalasi software client ipat.

Install Client ipat. Pada bagian ini akan di terangkan cara menginstalasi software client ipat. Install Client ipat Pada bagian ini akan di terangkan cara menginstalasi software client ipat. Pertama tama masukan CD ipat dan akan langsung autorun menjalankan menu utama yang memungkinkan kita untuk

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN UNBK 2016

PEDOMAN PELAKSANAAN UNBK 2016 PEDOMAN PELAKSANAAN UNBK 2016 PANDUAN PROKTOR A. Tugas Proktor Sebelum Ujian 1. mengecek dan memastikan semua server terhubung dengan internet; 2. mengecek IP address komputer peserta seluruhnya sudah

Lebih terperinci

A. INSTALLASI SOFTWARE

A. INSTALLASI SOFTWARE A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM 3. Centangi Buat Icon Di Desktop, Lanjut 2. Lanjuta untuk melanjutkan 4. Install untuk melanjutkan 5. Klik Install 7. Klik Launch The Program,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 116 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Untuk mengimplementasikan aplikasi yang telah dirancang, digunakan spesifikasi perangkat lunak, perangkat keras, dan jaringan yang akan dijabarkan

Lebih terperinci

Yama Fresdian Dwi Saputro from-engineer.blogspot.com

Yama Fresdian Dwi Saputro  from-engineer.blogspot.com Remote Dekstop Menggunakan RAdmin 3.5 Yama Fresdian Dwi Saputro fds.yama@gmail.com http:// from-engineer.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 4.1. Perancangan Topologi Penulis mengambil kesimpulan dari analisa permasalahan sampai system yang sedang berjalan bahwa perusahaan PT. XYZ membutuhkan server virtulisasi untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era teknologi yang semakin maju ini, banyak komunitas seperti di bidang kedokteran, penelitian, bisnis maupun akademik yang membutuhkan komputasi yang cepat guna

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 23 Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Pembangunan Sistem Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah PPDIOO (prepare, plan, design, implement, operate, optimize). Metode ini adalah metode

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi terus berkembang, berawal dari dibuatnya komputer dengan ukuran yang sangat besar hingga memasuki zaman virtualisasi dan cloud computing. Berkembangnya

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Perancangan Sistem Untuk merancang sistem ini diperlukan 3 buah web server dan 1 buah server untuk load balance. Server-server ini berada pada jaringan lokal

Lebih terperinci

Biznet GIO Cloud Mengkoneksikan VM Melalui W indows Remote Desktop

Biznet GIO Cloud Mengkoneksikan VM Melalui W indows Remote Desktop Biznet GIO Cloud Mengkoneksikan VM Melalui Windows Remote Desktop Pendahuluan Menghubungkan Virtual Mesin (VM) yang baru Anda buat melalui Windows Remote Desktop client tidaklah sulit, namun sebelumnya

Lebih terperinci

Tutorial Sharing internet pada VirtualBox dan install samba.

Tutorial Sharing internet pada VirtualBox dan install samba. I. Tahapan Konfigurasi Network Sistem Operasi Pada tahapan ini pastikan sistem operasi tidak pada kodidi running alias Harus Power Off. Pilih Sistem Operasi yang aka di setting networknya, pada tuturial

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penghubung tersebut dapat berupa kabel atau nirkabel sehingga memungkinkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penghubung tersebut dapat berupa kabel atau nirkabel sehingga memungkinkan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jaringan Komputer Jaringan komputer merupakan sistem yang terdiri atas dua atau lebih komputer serta perangkat-perangkat lainnya yang saling terhubung. Media penghubung tersebut

Lebih terperinci

: POB-SJSK-009 PROSEDUR OPERASIONAL BAKU Tanggal Berlaku : 1/01/2013 Backup & Recovery Nomor Revisi : 02

: POB-SJSK-009 PROSEDUR OPERASIONAL BAKU Tanggal Berlaku : 1/01/2013 Backup & Recovery Nomor Revisi : 02 1. TUJUAN 1.1. Menetapkan standard backup dan recovery 1.2. Menetapkan prosedur backup 1.3. Menetapkan prosedur recovery 1.4. Menetapkan prosedur penanggulangan keadaan darurat 2. RUANG LINGKUP 2.1. Prosedur

Lebih terperinci

Access Control System. Cara Menambahkan Device dan mendaftarkan user Ke ivms P a g e

Access Control System. Cara Menambahkan Device dan mendaftarkan user Ke ivms P a g e Access Control System Cara Menambahkan Device dan mendaftarkan user Ke ivms-4200 1 P a g e Fingerprint Access Control Terminal DS-K1T803MF AKtivasi Perangkat Berikut adalah cara mendaftarkan perangkat

Lebih terperinci

PETUNJUK INSTALASI RETAIL OPERATIONS

PETUNJUK INSTALASI RETAIL OPERATIONS PETUNJUK INSTALASI RETAIL OPERATIONS Dari CD MyRetail Operations pilih install MySQL 5. Saat trdapat dialog pertama kali pilih Complete dan tekan Next Kemudian dilanjutkan dialog seterusnya seperti pada

Lebih terperinci

Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Internet

Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Internet Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Internet Dokumentasi ini dibuat sebagai panduan dalam melakukan setting jaringan internet sederhana yang umum pada jaringan LAN anda. Saya memastikan bahwa anda sudah

Lebih terperinci

Koneksi Database SQL Server Untuk Client Server (artikel dikutip dari sebuah website yang tidak diketahui penulisnya) Banyak yang bertanya tanya, bagaimana sih koneksi ke database server untuk database

Lebih terperinci

PRAKTIKUM VII SHARING DATA,SHARING CD ROM/HARDISK, PRINT SERVER

PRAKTIKUM VII SHARING DATA,SHARING CD ROM/HARDISK, PRINT SERVER PRAKTIKUM VII SHARING DATA,SHARING CD ROM/HARDISK, PRINT SERVER A. DASAR TEORI Sharing adalah salah satu fasilitas dalam jaringan yang sangat membantu dalam pengoperasian jaringan. Kita dapat membagi file

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi HA atau High Availability adalah metode jaringan yang sering digunakan untuk mengurangi kemungkinan down-time terhadap server dengan menggunakan dua unit

Lebih terperinci

Departemen Pendidikan Nasional. Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Departemen Pendidikan Nasional. Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Paket Aplikasi Sekolah (PAS) Jenjang Pendidikan SMP Dokumentasi Sistem Instalasi PAS Departemen Pendidikan Nasional Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah

Lebih terperinci

Membagi Bandwidth tanpa microtik

Membagi Bandwidth tanpa microtik Membagi Bandwidth tanpa microtik by ghantexs16 on Sat Feb 27, 2010 10:31 pm Sekedar ingin berbagi pengalaman menangani bandwidth, mohon maaf kalau topiknya sudah basi dan tidak berkenan di hati rekan²

Lebih terperinci

Packet Tracer. Cara menjalankan Packet Tracer : 1. Install Source Program 2. Klik Menu Packet Tracer. Packet. Simulasi

Packet Tracer. Cara menjalankan Packet Tracer : 1. Install Source Program 2. Klik Menu Packet Tracer. Packet. Simulasi Packet Tracer Packet Tracer adalah sebuah software simulasi jaringan. Sebelum melakukan konfigurasi jaringan yang sesungguhnya (mengaktifkan fungsi masing-masing device hardware) terlebih dahulu dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Nama Anak Islami Dengan Metode SAW yang dapat dilihat

Lebih terperinci

Nagios Sebagai Network Monitoring Software

Nagios Sebagai Network Monitoring Software Nama : Muhamad Yusup NIM : 09011281419061 Nagios Sebagai Network Monitoring Software 1. Pendahuluan Nagios adalah NMS open source yang dirancang khusus untuk memonitor host/managed device dan layanan jaringan

Lebih terperinci

Setting TCP/IP Klik menu start Klik Programs Klik Control Panel Klik Network Connection, hingga muncul gambar seperti berikut :

Setting TCP/IP Klik menu start Klik Programs Klik Control Panel Klik Network Connection, hingga muncul gambar seperti berikut : SISTEM PENGALAMATAN dan FILE SHARING Host atau workstation yang terhubung kedalam sebuah jaringan computer harus memiliki kemampuan untuk saling berkomunikasi dengan host lainnya. Komunikasi tidak hanya

Lebih terperinci

Installasi Microsoft SQL Server 2000 Personal Edition

Installasi Microsoft SQL Server 2000 Personal Edition Installasi Microsoft SQL Server 2000 Personal Edition Oleh : Akhmad Dahlan, S.Kom Ms. SQL Server samapi sekarang, 2009 sudah direleas dengan berbagai macam versi. Release terbaru adalah Ms. SQL Server

Lebih terperinci

Panduan Pengaturan Perangkat WiFi

Panduan Pengaturan Perangkat WiFi Panduan Pengaturan Perangkat WiFi (Last Update: 2015-02-02) Berikut ini adalah pengaturan perangkat yang akan digunakan untuk mengakses layanan internet WiFi dengan menggunakan Notebook yang menggunakan

Lebih terperinci

Konfigurasi Server ipat

Konfigurasi Server ipat Konfigurasi Server ipat Konfigurasi Server ipat tidak terlalu sulit, bahkan cenderung sangat mudah sekali. Proses konfigurasi menggunakan interface Web sehingga cukup friendly bagi merekayang terbiasa

Lebih terperinci

3. Penagihan dan pertanyaan akun lain yang terkait Semua pertanyaan tentang penagihan Perusahaan untuk jasa terkait harus dikirim melalui tiket area p

3. Penagihan dan pertanyaan akun lain yang terkait Semua pertanyaan tentang penagihan Perusahaan untuk jasa terkait harus dikirim melalui tiket area p PERIHAL : Service Level Agreement (SLA) PT. Teknologika Integrator Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang IT Solution yang menyediakan berbagai jenis layanan Web Hosting Indonesia; seperti

Lebih terperinci

Bab 1 Dasar Registry Windows XP

Bab 1 Dasar Registry Windows XP Bab 1 Dasar Registry Windows XP Pada bagian pertama ini Anda akan kami perkenalkan dengan registry khususnya pada sistem operasi Windows XP, dan bagaimana menggunakannya. Sebagai orang awam, pembahasan

Lebih terperinci

4.6 Konversi Komponen Sistem Pengguna ( Brainware Perangkat Keras ( Hardware

4.6 Konversi Komponen Sistem Pengguna ( Brainware Perangkat Keras ( Hardware 4.6 Konversi Komponen Sistem 4.6.1 Pengguna (Brainware) Sumber daya manusia yang diperlukan untuk menjalankan program aplikasi sistem informasi akuntansi kas ini minimal lulusan D3 atau orang yang bisa

Lebih terperinci

TSI Perbankan REPLIKASI

TSI Perbankan REPLIKASI HOME DAFTAR ISI REPLIKASI Obyektif : 1 Mengetahui konsep dasar replikasi 2 Mengetahui bagaimana merencanakan replikasi 3 Mengetahui bagaimana proses replikasi terjadi 4 Mengetahui alat yang digunakan AS/400

Lebih terperinci

Perancangan Dan Implementasi Load Balancing Dan Failover Clustering Pada Linux Virtual Server (LVS) Untuk High Availability

Perancangan Dan Implementasi Load Balancing Dan Failover Clustering Pada Linux Virtual Server (LVS) Untuk High Availability Perancangan Dan Implementasi Load Balancing Dan Failover Clustering Pada Linux Virtual Server (LVS) Untuk High Availability Dwi Septian Wardana Putra 1, Agus Eko Minarno, S.Kom, M.Kom. 2, Zamah Sari, M.T.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menentukan Kualitas Ekspor Litopenaeus Vannamei (Udang Vanami) Pada PT.

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 5. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Dalam implementasi sistem jaringan ini akan menerapkan semua yang telah direncanakan dan didesain pada tahap sebelumnya yaitu tahap design dan simulasi. Untuk perangkat

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN TESTING

IMPLEMENTASI DAN TESTING BAB 5. IMPLEMENTASI DAN TESTING 5.1. Implementasi Topologi jaringan pada gambar 4.1 disusun untuk menghubungkan host pada kantor cabang PT XYZ dengan server. Yang dikonfigurasi pertama kali adalah pengalamatan

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Bab 2 Tinjauan Pustaka Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Pembahasan mengenai clustering dengan skema load balancing pada web server sudah banyak ditemukan. Salah satu pembahasan yang pernah dilakukan adalah Perancangan

Lebih terperinci