Struktur Percabangan. Sesi. 2.1 Statement if

Transkripsi

1 Struktur Percabangan Sesi 2 Perintah pencabangan dapat dikelompokkan dalam dua macam yaitu if then, memiliki beberapa variasi if then, nested if, dll dan case of, bisa juga digunakan untuk nested case of meskipun jarang digunakan. 2.1 Statement if Bentuk sederhana statement if : Contoh : if (ekspresi) then pernyataan if (bignumber < smallnumber) then bignumber := smallnumber; Kode diatas membandingkan bignumber dan smallnumber. Jika bignumber lebih kecil dari smallnumber, maka nilai bignumber digantikan oleh nilai dari smallnumber itu. Bentuk statement if : if (ekspresi) then pernyataan pernyataan Statement digunakan untuk memberikan pilihan aksi lain jika ekspresi pada statement if bernilai salah (FALSE). Contoh : if J <> 0 then Hasil := I+J; Jumlah := Jumlah + 1; end Hasil := I; 1

2 Perlu dicatat bahwa SETIAP PERNYATAAN yang lebih dari satu baris, harus berada dalam blok...end (artinya diawali dengan dan diakhiri dengan end.) Perlu dicatat juga bahwa statement SEBELUM tidak boleh pakai tanda titik koma (;) diakhirnya, kecuali pada statement case (lihat bagian 2.2). 2.2 Statement case Bentuk sederhana statement case : case selectorexpression of kasus1: pernyataan1;... kasusn: pernyataann; Dimana selectorexpression harus merupakan ekspresi yang bertipe ordinal (bukan string) dan masing-masing kasus merupakan salah satu dari: Angka, konstanta, atau ekspresi lainnya yang bisa di evaluasi oleh kompiler tanpa harus mengekesekusi program. Subrange/jangkauan, seperti: 1..10, a.. f, dsb. Daftar, seperti: 2,3,5,7 atau x,y,z. Setiap case juga bisa memiliki klausa di akhirnya dengan bentuk: Contoh: case selectorexpression of kasus1: pernyataan1;... kasusn: pernyataann; pernyataan case I of 1..5: Caption := 'Low'; 6..9: Caption := 'High'; 0, : Caption := 'Out of range'; Caption := ''; 2

3 Pernyataan tersebut sama dengan pernyataan: if I in [1..5] then Caption := 'Low' if I in [6..10] then Caption := 'High' if (I = 0) or (I in [10..99]) then Caption := 'Out of range' Caption := ''; Kira-kira, mana yang lebih Anda sukai? 2.3 Komponen ComboBox, CheckBox, RadioButton Siapkan aplikasi baru, kemudian masukkan 4 buah Label, 1 Edit, 2 RadioButton, 1 ComboBox, 3 buah CheckBox, dan 2 BitBtn. Atur propertinya sesuai dengan tabel berikut: Komponen Properti Nilai BitBtn1 Kind bkok BitBtn2 Kind bkcancel Label1 Caption Nama Label2 Caption Jenis Kelamin Label3 Caption Pekerjaan Label4 Caption Hobby RadioButton1 Caption Pria RadioButton2 Caption Wanita CheckBox1 Caption Membaca CheckBox2 Caption Olah Raga CheckBox3 Caption Jalan-jalan ComboBox1 Items Style (lihat String List editor) csdropdownlist Gambar 1. String List Editor. Rancanglah agar tampak seperti gambar berikut ini: 3

4 Gambar 2. Program Biodata. Untuk pengisian kode program, anda klik ganda pada BitBtn2, kemudian isikan kode berikut : procedure TForm1.BitBtn2Click(Sender: TObject); Edit1.Clear; ComboBox1.ItemIndex := -1; RadioButton1.Checked := FALSE; RadioButton2.Checked := FALSE; CheckBox1.Checked := FALSE; CheckBox2.Checked := FALSE; CheckBox3.Checked := FALSE; Untuk BitBtn1, lakukan hal yang sama (klik ganda), kemudian di isi dengan kode program berikut : procedure TForm1.BitBtn1Click(Sender: TObject); var jenis, hobi: string; if RadioButton1.Checked then jenis := 'Pria' if RadioButton2.Checked then jenis := 'Wanita' jenis := 'Waria'; hobi := ''; if CheckBox1.Checked then hobi := hobi + 'Membaca '; 4

5 if CheckBox2.Checked then hobi := hobi + 'Olah Raga '; if CheckBox3.Checked then hobi := hobi + 'Jalan-jalan'; ShowMessage('Anda seorang '+jenis+#13+ 'Yang bernama '+Edit1.Text+#13+ 'Pekerjaan '+ComboBox1.Text+#13+ 'Hobi '+hobi); Simpan dan jalankan programnya. Penjelasan: Perhatikan kode program berikut : if RadioButton1.Checked then jenis := 'Pria' if RadioButton2.Checked then jenis := 'Wanita' jenis := 'Waria'; Pada kode perintah tersebut, dilakukan pemeriksaan apakah RadioButton1 status check-nya bernilai TRUE atau tidak. Jika TRUE maka variabel jenis diisi dengan teks Pria. Jika FALSE, dilakukan pemeriksaan untuk RadioButton2. Jika nilai check-nya TRUE maka jenis diisi dengan teks Wanita. Jika kedua kondisi tersebut tidak ada yang memenuhi maka jenis diisi dengan Waria. Pada kode program berikutnya if CheckBox1.Checked then hobi := hobi + 'Membaca '; if CheckBox2.Checked then hobi := hobi + 'Olah Raga '; if CheckBox3.Checked then hobi := hobi + 'Jalan-jalan'; Program melakukan pemeriksaan nilai check dari CheckBox1 s/d CheckBox3. Jika bernilai TRUE maka variabel hobi akan disambung dengan teks sesuai checkbox yang bersangkutan. 5

6 2.4 Komponen RadioGroup & Case Of Siapkah aplikasi baru. Masukkan 3 buah Label, 3 Edit, dan 1 RadioGroup. Atur propertinya sebagai berikut: Komponen Properti Nilai Form1 Caption Kalkulator Label1 Caption Bilangan 1 Label2 Caption Bilangan 2 Label3 Caption Hasil Edit1, Edit2, Edit3 Text (kosongkan) RadioGroup1 Items Tambah Kurang Kali Bagi Rancanglah agar tampak seperti gambar berikut ini: Gambar 3 Program Perhitungan Sederhana Untuk pengisian kode program, anda klik ganda pada RadioGroup1, kemudian isikan kode berikut : procedure TForm1.RadioGroup1Click(Sender: TObject); var bil1, bil2, hasil: real; bil1 := StrToFloat(Edit1.Text); bil2 := StrToFloat(Edit2.Text); hasil := 0; case RadioGroup1.ItemIndex of 0: hasil := bil1 + bil2; 1: hasil := bil1 - bil2; 2: hasil := bil1 * bil2; 6

7 3: hasil := bil1 / bil2; Edit3.Text := FloatToStr(hasil); Penjelasan: Berbeda dengan penggunaan if, penggunaan case of hanya berlaku untuk variabel yang bertipe integer atau karakter. Namun kelebihan case of adalah lebih mudah pembacaan kasusnya jika kasus yang terjadi sangat banyak. Sekarang, bagaimana jika user belum mengisikan bilangan 1 dan/atau bilangan 2? Tentunya program akan error. Oleh karena itu, ada baiknya diperiksa dulu apakah user sudah mengisi bilangan 1 dan 2 atau belum. Cobalah modifikasi kode program sebelumnya menjadi seperti di bawah ini: procedure TForm1.RadioGroup1Click(Sender: TObject); var bil1, bil2, hasil: real; if (Edit1.Text<>'') and (Edit2.Text<>'') then bil1 := StrToFloat(Edit1.Text); bil2 := StrToFloat(Edit2.Text); case RadioGroup1.ItemIndex of 0: hasil := bil1 + bil2; 1: hasil := bil1 - bil2; 2: hasil := bil1 * bil2; 3: hasil := bil1 / bil2; hasil := 0.0; end dulu!!!') Edit3.Text := FloatToStr(hasil); ShowMessage('Bilangan 1 dan Bilangan 2 keduanya harus diisi 7

8 Penjelasan: Pada kode program perbaikan tersebut, bisa dilihat bahwa ekspresi dalam statemen if bisa terdiri lebih dari satu, dipisahkan dengan operator and. Operator tersebut mensyaratkan bahwa kedua ekspresi harus dipenuhi agar program di dalamnya (diantara blok...end) bisa dijalankan. Selain itu, kita bisa juga menggunakan operator or dan not, yang cara kerjaya sesuai dengan namanya. 2.5 Pengisian Item ListBox Secara Dinamis Siapkan 1 Edit, 2 BitBtn dan 1 ListBox. Isilah propertinya berdasarkan tabel di bawah ini: Komponen Properti Nilai Edit1 Text (kosongkan) BitBtn1 Glyph (sesuai gambar) BitBtn2 Kind Caption bkretry Reset Form1 Caption Pengisian Data ListBox Dinamis Aturlah agar tampak seperti gambar di bawah ini: Gambar 4. Rancangan form listbox dinamis. Untuk pengisian kode program, anda klik ganda pada BitBtn1, kemudian isikan kode berikut : procedure TForm1.BitBtn1Click(Sender: TObject); ListBox1.Items.Add(Edit1.Text); Edit1.SetFocus; Klik ganda juga BitBtn2, untuk kemudian masukkan kode berikut : procedure TForm1.BitBtn2Click(Sender: TObject); 8

9 Edit1.Clear; ListBox1.Items.Clear; Edit1.SetFocus; Penjelasan: Program tersebut akan memasukkan teks yang terdapat pada Edit1 Artinya kita bisa menentukan isi ListBox secara dinamis pada saat runtime. ke dalam ListBox1. 9