BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bangsa yang bijak adalah bangsa yang mengenal sejarahnya. Dengan mempelajari catatan sejarah, kita akan lebih menghargai apa yang kita miliki sebagai bangsa. Rangkaian sejarah bangsa kita tentu tidak dapat terlepas dari sejarah peradaban lama serta sejarah kerajaan-kerajaannya. Pulau Jawa merupakan salah satu pusat peradaban Indonesia pada masa lampau, pada masa lampau ada banyak kerajaan dengan berpusat di Pulau Jawa yang cakupan hampir setara, atau bahkan lebih dari luas wilayah Indonesia pada saat ini. Ada banyak sekali cerita dalam sejarah kerajaan di pulau Jawa yang sebenarnya memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi media-media yang dapat berperan langsung sebagai penyalur budaya dan nilai kearifan bangsa bagi generasi muda, yang merupakan bibit-bibit penerus bangsa. Dalam media penulisan dewasa ini tema sejarah sedang digemari oleh pembaca ini dapat terlihat dari banyak diterbitkannya buku dengan format novel yang bertemakan fiksi sejarah, terutama bersetingkan Jawa kuno. Dalam kurun beberapa tahun terakhir ini, beberapa novel dengan tema tersebut banyak sekali diterbitkan, seperti: Langit Kresna Hariadi dengan karyanya Gajah Mada sejak 2005 hingga beberapa seri. Dyah Pitaloka: Senja di Langit Majapahit (2005). Karya Hermawan Aksan dan Sasmita, serta Bintang Berpijar di Langit Majapahit (2004). Karya Tasaro 1. Selain pada nama-nama tersebut masih banyak pengarang novel yang aktif mengarang cerita fiksi berlatar sejarah, seperti Yongki Yanwintarko, Gamal Komandoko, Wawan susetya, masing-masing dari mereka sangatlah aktif menulis karya-karya bertemakan sejarah. 1 Gunanto ES., Koran Tempo, 27 November,

2 2 (a) (b) (c) Gambar 1.1 Novel bertemakan sejarah lokal (a) Gajah Mada (b) Dyah Pitaloka (c) Bintang Berpijar di langit Majapahit Dalam media penulisan para penulis tersebut sangatlah aktif, Wawan Susetya misalnya, seperti yang disampaikan pada halaman resminya, dalam waktu kurang dari lima tahun Wawan Susetya telah menyelesaikan sedikitnya empat belas novel bertemakan fiksi sejarah, bahkan salah satu novelnya yaitu Ken Arok Ken Dedes laku hingga tiga ribu eksemplar. 2 Selain itu ada juga Gamal Komandoko yang dalam kurun waktu antara saja telah menyelesaikan empat judul novel dengan tema sejarah, salah satunya adalah Banjir Darah di Tumampel yang diterbitkan Diva Press pada tahun Dengan pendekatan mendetail dari kitab Pararaton. Seperti yang dikatakan Gunanto ES. Dalam Koran Tempo edisi 27 November Sebenarnya sejarah Indonesia masih sangat kaya untuk diolah kembali menjadi fiksi. Masih ada kisah Sriwijaya, Mataram, Kutai, Tarumanegara, Kahuripan, Medang Kamulan dan lainnya yang menanti mantra para pengarang untuk bangkit kembali. 4 Dilihat dari luasnya kisah sejarah kerajaan-kerajaan di Pulau Jawa perlu dilakukan pemilihan cerita yang akan diangkat. Dengan mempertimbangkan 2 Sejarah/ Gunanto ES., Koran Tempo, 27 November, 2007

3 3 potensi cerita dilihat dari sukses dan banyaknya media-media terdahulu, penulis memilih cerita Berdirinya Kerajaan Singosari sebagai tema yang diangkat. Kisah berdirinya kerajaan Singosari ( ),merupakan cerita sejarah berdirinya sebuah negara di pulau Jawa ( Jawa Timur ), yang berdasarkan situs peninggalannya terletak di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Cerita berdirinya kerajaan Singosaridan silsilah raja-rajanya tercatat dalam sebuah karya sastra kuno berbahasa kawi yang disebut Pararaton, atau Serat Pararaton yang dalam bahasa Indonesia berarti Pustaka Raja-raja. Gambar 1.2 Daerah Kekuasaan Kerajaan Singosari. Selain pada kitab Pararaton kisah berdirinya Kerajaan Singosari juga terdapat pada kitab Babad Tanah Jawa, gubahan L. VAN RIJCKEVORSEL yang dibantu oleh R.D.S. HADIWIDJANA pada tahun 1925, cerita mengenai penaklukan-penaklukan yang dilakukan oleh Ken Arok/Ken Angrok hingga pendirian kerajaan Singosari terdapat pada kitab Babad Tanah Jawa, pada BAB IV. 5 5 L Van Rijckevorsoel, Kitab Babad Tanah Djawi, 1925

4 4 Dalam dunia penulisan, cerita berdirinya Kerajaan Singosari pernah diangkat dan meraih kesuksesan oleh Pramoedya Ananta Toer, hingga diikuti oleh karya-karya tulis berikutnya, dengan mengangkat cerita yang sama, akan tetapi dengan sudut pandang yang berbeda, selain itu cerita ini juga telah diangkat pada media komik dan film. Gambar 1.3 Novel Arok Dedes. Karya Pramoedya Ananta Toer (a) (b) (c) Gambar 1.4 Novel yang diambil dari cerita Singosari/Ken Arok. (a) Legenda Ken Arok (b) Banjir Darah di Tumampel (c) Ken Arok Ken Dedes Arok Dedes karya Pramoedya Ananta Toer merupakan novel yang sangatlah sukses, novel ini diselesaikan naskahnya pada tahun 1976 yang dicetak oleh penerbit Hasta Mitra sebanyak lima kali yang kemudian pada tahun 2009 oleh dicetak ulang oleh penerbit Lentera Dipancara hingga cetakan ke sembilan. 6 6 Pramoedya Ananta Toer, Arok Dedes, Hasta Mitra, Jogja Karta, 2002

5 5 Pada tahun-tahun berikutnya ada beberapa penulis yang memakai tema yang sama pada karyanya, antara lain: Legenda Ken Arok Ranggah Radjasa, karya Yongki Yanwintarko yang diterbitkan oleh Grasindo pada tahun Ken Arok (Banjir Darah di Tumampel) Karya Gamal Komandoko yang diterbitkan oleh Narasi pada tahun Hingga Ken Arok Ken Dedes karya Wawan Susetya yang diterbitkan oleh Diva Press pada tahun Pada dunia perfilman cerita ini juga pernah diangkat, yaitu pada tahun 1983 dengan judul Ken Arok dan Ken Dedes dengan Produser MJ Sanusi, Yan Sanjaya, Sutradara Djun Saptohadi, Penulis Djoko S Koesdiman, Wijono Soewardjo, dan Pemeran George Rudy, Baron Achmadi, Harun Syarief, Ali Albar, Advent Bangun, Eva Arnaz, Bram Adrianto. 10 Gambar 1.5 Film Ken Arok dan Ken Dedes Pada tahun 1984 RA kosasih melalui penerbit Yayasan Karya Bhakti, Bandung, menerbitkan sebuah karya komik berjudul Ken Arok dan Ken Dedes, sepanjang dua seri. Dua tahun kemudian pada tahun 1986 Widodo Noor Slamet atau yang popular dengan nama Wid NS. Melalui penerbit Misurind juga menerbitkan karya komik berjudul Ken Arok. 7 Ranggah Radjasa, Legenda Ken Arok, Grasindo, Gamal Komandoko, Narasi, Wawan Susetya, oleh Diva Press,

6 6 (a) (b) Gambar 1.6 Komik dengan cerita Singosari/Ken Arok (a) Ken Arok dan Ken Dedes karya RA kosasih (b) Ken Arok karya Wid NS. RA. Kosasih dan Wid NS. Merupakan dua nama komikus Indonesia yang sangat populer pada tahun banyak karya-karya mereka yang meraih kepopuleran di pasar komik Indonesia, antara lain Mahabarata, Ramayana, Arjuna Sasrabahu oleh RA. Kosasih. Sejarah Indonesia memiliki banyak sekali nilai filosofis, nilai moral serta nilai luhur budaya nenek moyang, namun seiring dengan perkembangan zaman serta kemajuan teknologi saat ini keberadaan sejarah serta kisah-kisah kemasyuran bangsa sendiri mulai dilupakan oleh generasi muda kita. Generasi muda lebih tertarik cerita samurai atau ninja dari pada cerita budaya lokal, generasi muda lebih menyukai kebudayaan asing daripada kebudayaan sendiri, seperti cerita dari Jepang, Amerika, dan negara lainnya. 11 Selain itu, walaupun telah berkembang dengan pesat pada dunia penulisan, masih banyak segmen yang belum dan hampir tidak tersentuh oleh karya bertemakan sejarah, masih banyak media yang berpotensi akan tetapi masih jarang digunakan mengeksplorasi tema sejarah di dalamnya. Seperti pada media komik, padahal dewasa ini segmen pembaca komik di Indonesia sangatlah tinggi, seperti yang dapat dilihat pada diagram Perjalanan CERGAM aka KOMIK, Concept Edisi Komik

7 Detektif Conan Naruto Hai Mikko One Piece Kungfu Boy Grafik 1.1 Lima besar penjualan Komik. (Sumber:Ibu Yayak, Sales Supervisor TGA Bookstore Galaxy Mall, dan Ibu Mareta, Togamas Petra) Data pada grafik1.1 merupakan data penjualan komik, diambil pada bulan September pada dua toko buku besar yang ada di Surabaya, yaitu toko buku Gunung Agung, cabang Galaxi Mall, dan toko buku Togamas Petra, pada tanggal 6 September, 2012 (toko bukutogamas), dan pada tanggal 7 September, 2012 (toko buku Gunung Agung), dengan total penjualan: 6738 eksemplar, dengan rincian, 5209 eksemplar ada toko buku Togamas, dan 1529 eksemplar, pada toko buku Gunung Agung.

8 Harlequin Series Perahu Kertas Sepatu Dahlan Sekar Harem Grafik 1.2 Lima Besar Penjualan Novel. (Sumber:Ibu Yayak, Sales Supervisor TGA Bookstore Galaxy Mall, dan Ibu Mareta, Togamas Petra) Data diatas diambil pada bulan september pada dua toko buku besar yang ada di Surabaya yaitu toko buku Gunung Agung, cabang Galaxi Mall, dan toko buku Togamas Petra, pada tanggal 6 September, 2012 (toko buku Togamas), dan pada tanggal 7 September, 2012 (toko buku Gunung Agung), dengan total penjualan: 525 eksemplar. Pada data tersebut dapat dilihat, dominasi buku-buku terjemahan, baik dalam novel maupun pada komik, dari besaran jumlah terjualnya, komik sangatlah digemari oleh konsumen, akan tetapi tidak ada judul komik lokal terutama yang bertemakan sejarah yang masuk dalam lima besar penjualan komik tertinggi, komik-komik lokal keluaran terbaru pun sangat jarang ditemui di toko-toko buku.

9 9 Pada penelitiannya dengan sampel dari pengunjung taman bacaan Star di Yogjakarta dengan jumlah responden 297 orang konsumen komik, dengan 212 tercatat sosioprofesi, dan 161 tercatat umur 12, Michel Bonef mendapatkan data statistik sebagai berikut : Tabel 1.1 Konsumen Komik Kategori Usia < /13 14/15 16/17 18/19 20/21 22/23 24/25 26/27 28/29 tahun keatas Tabel 1.2 Konsumen Komik Kategori Sosioprofesi mahasiswa (perguruan tinggi) 106 pelajar (SMP dan SMA) 85 pegawai negeri 8 Anggota ABRI 6 buruh/pengrajin 5 pedagang 2 Berdasarkan data statistik diatas tercatat bahwa konsumen komik terbesar adalah yang berusia antara tahun dan mayoritas berpendidikan mahasiswa dan pelajar. Michel Bonef mengatakan bahwa 83 persen konsumen adalah lakilaki. Sebenarnya komik mempunyai jangkauan konsumen yang luas, karena komik adalah media yang luwes dalam menampung konten, tinggal diseting untuk arah target yang mana. 13 Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa komik merupakan komoditi prospektif untuk segmen remaja dan dewasa. Dengan melihat tingginya minat terhadap media komik, mengangkat tema sejarah sebagai komik diharapkan akan mengangkat moral dan sikap nasionalis generasi muda terhadap bangsa Indonesia. Seperti pendapat dari bapak Eri dari 12 Bonef, Michael : Komik Indonesia :kepustakaan populer Gramedia. Jakarta. Hal Depth Interview. Bapak Eri dari Bee Comic. Comic School Surabaya. Pada 20 November 2012

10 10 Bee comic Komik merupakan media yang sangat diminati, dan berpotensi mengusung tema sejarah, tidak seperti pada media lain yang sering kali melupakan pakem dan kurang otentik, karena hanya mengejar rating saja 14. Pada masa sekarang ini, seperti yang terlihat pada diagram 1.1 dan 1.2, tidak ditemui satupun judul komik lokal, meski begitu walaupun masih sulit ditemui bukan berarti komik lokal keluaran terbaru tidak ada sama sekali, komikus-komikus baru kini sudah mulai bermunculan, seperti Is Yuniarto (Garudayana, Wind Rider, Knights of Apocalypse), John G. Reinhart (The Raid), Aji Prasetyo (Hidup Itu Indah), Sweta Kartika (Wanara), 7artland (Sang Sayur, Sejejak Mimpi), Lesehan Studio (1SR6, The Creator Jade), Moon Eclipse Studio (Kangarooguru) 15, dan beberapa nama lainnya. (a) (b) (c) (d) (e) Gambar 1.7 Komik-komik lokal (a) Komik Garuda Yana (b) The Raid (c) Hidup Itu Indah (d) Wanara (e) Sang Sayur 14 Ibid 15

11 11 Dunia penerbitan pada saat ini mulai membuka lebar kesempatan untuk komikus-komikus lokal untuk mulai menerbitkan karyanya. seperti yang dilakukan oleh Koloni, Koloni adalah imprint dari penerbit m&c!, yang khusus menerbitkan komik karya komikus/cergamis Indonesia 16. Koloni pada awalnya, pada setiap komik terbitannya pada halaman paling belakang selalu menginformasikan bagi para komikus yang belum mempunyai pengalaman, untuk mengirimkan karya mereka dengan format pengajuan: premis, logline, sinopsis, keyscene, dan character design. Untuk memperoleh kesempatan karyanya diterbitkan secara masal. Kini pada perkembangannya Koloni merekomendasikan para komikus untuk mengupload karya mereka pada website mereka yaitu yaitu situs membaca komik secara online, setelah ter-upload, komik-komik baru itu akan terus dipantau perkembangan jumlah pembaca online dan tingkat penggemarnya oleh tim Koloni. Langkah peng-upload-an komik tersebut pihak Koloni lakukan karena adanya standarisasi baru bagi komik Koloni, seperti yang admin pada halaman resmi Koloni sampaikan, Mohon maaf sekali, saat ini kami amat mempersempit jalur penerbitan cetak bagi komikus-komikus baru. Menurut kami, komikus baru perlu melalui jalur experience tertentu untuk bisa punya nilai menuju jalur cetak massal, dan ngomik.com adalah salah satu jalur yang kami rekomendasikan. 17 Selain itu ada juga Bee Comic dari Surabaya, Bee Comic merupakan studio dan juga sekolah komik pertama di Surabaya, dalam pengajarannya Bee Comic tidak terfokus pada aliran tertentu dan lebih terbuka selain itu studio ini juga aktif mengadakan even dan pameran, Bee Comic sangat lah terbuka untuk menampung karya-karya komikus baru. Pada wawancara dengan Bapak Eri dari Bee Comic beliau mengatakan bahwa pada saat ini perkembangan komik lokal saat ini sangat bagus, walaupun stigma negatif pada masyarakat tentang komik masih ada, akan tetapi di sisi lain komikus-komikus muda dengan karya-karya yang bagus mulai bermunculan dan

12 12 dikenal masyarakat, ini menunjukan bahwa komik lokal tidak dalam keadaan mati suri, akan tetapi pelan tapi pasti. 18 Dalam perancangan ini penulis akan menggunakan format komik sebagai Novel Grafis, penggunaan media novel grafis sendiri bertujuan agar dapat menampung konten dari cerita yang kompleks dan naratif, sesuai dari definisi dari novel grafis yaitu bentuk buku komik, dengan cerita yang panjang dan lebih rumit mendekati jenis cerita buku novel dan ditujukan untuk pembaca dewasa Identifikasi Masalah Dari latar belakang yang telah penulis uraikan dapat disimpulkan bahwa ada potensi dan kesempatan yang belum termanfaatkan untuk mengangkat tema fiksi berdasarkan sejarah Indonesia yang dalam hal ini adalah: Kisah Berdirinya Kerajaan Singosari. / Kisah Ken Arok ke dalam media komik/cergam, dengan konten yang lebih berat atau biasa disebut Novel Grafis, hal ini dapat diukur dari indikasi di bawah ini: (1) Pentingnya mengangkat tema sejarah Sejarah Indonesia khususnya pada era kerajaan, memiliki budaya dan nilai kearifan bangsa bagi generasi muda, yang merupakan bibit-bibit penerus bangsa. Pergeseran budaya pada generasi muda dikarenakan dominasi budaya asing, dilihat dari fenomena tingginya penjualan buku maupun komik terjemahan, sertat seperti yang tertulis pada majalah Concept edisi komik, Generasi muda lebih tertarik cerita Samurai atau Ninja daripada cerita budaya lokal, generasi muda lebih menyukai kebudayaan asing daripada kebudayaan sendiri, seperti cerita dari Jepang, Amerika, dan negara lainnya. (2) Potensi yang belum terolah dalam mengangkat tema fiksi sejarah pada media baru 18 Depth Interview. Bapak Eri dari Bee Comic. Comic School Surabaya. Pada 20 November Eisner Will. Sequential Art. kepustakaan populer gramedia. Jakarta. Hal 74

13 13 Bermunculannya karya-karya novel bertemakan fiksi sejarah dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir ini. Pendapat Gunanto ES. Dalam Koran Tempo edisi 27 November, Sebenarnya sejarah Indonesia masih sangat kaya untuk diolah kembali menjadi fiksi. Masih ada kisah Sriwijaya, Mataram, Kutai, Tarumanegara, Kahuripan, Medang Kamulan dan lainnya yang menanti mantra para pengarang untuk bangkit kembali. (3) Banyaknya media terdahulu yang mengangkat tema kerajaan Singosari/Ken Arok Cerita tentang berdirinya kerajaan Singosari telah diangkat dalam beberapa media, seperti novel, komik, dan juga film Kesuksesan media terdahulu, yaitu novel Arok Dedes yang hingga kini telah diterbitkan sampai Sembilan kali, novel Ken Arok dan Ken Dedes karya Wawan Susetya yang terjual hingga tiga ribu eksemplar. (4) Belum adanya pemakaian media komik walaupun mempunyai potensi yang tinggi Minat masyarakat yang tinggi terhadap media komik, hal ini dapat diukur dari tingkat penjualan komik pada dua toko buku besar di Surabaya dalam kurun waktu lima bulan terakhir yang mencapai 6738 eksemplar. Pendapat bapak Eri dari Bee comic Komik merupakan media yang sangat diminati, dan berpotensi mengusung tema sejarah, tidak seperti pada media lain yang sering kali melupakan pakem dan kurang otentik, karena hanya mengejar rating saja. Data statistik dari Michel Bonef dan pernyataan dari bapak Eri dari Bee Comic yang disimpulkan bahwa: komik merupakan komoditi prospektif untuk segmen remaja dan dewasa. (5) Kesempatan yang tinggi dari penerbit untuk menerbitkan karya komik bagi komikus yang ingin menerbitkan karyanya Dibukanya kesempatan bagi para komikus untuk menerbitkan karyanya oleh Koloni Inprint dari M&C!, penerbit anak perusahaan Gramedia yang khusus menerbitkan komik lokal.

14 14 Studio dan sekolah komik Bee Comic yang aktif dan sangat tetrbuka bagi karya-karya komikus lokal. 1.3 Rumusan Masalah Bagaimana merancang novel grafis tentang cerita kisah berdirinya kerajaan Singosari/Ken Arok sebagai upaya pengembangan penerbitan berbasis konten budaya. 1.4 Batasan Masalah Dari masalah yang ada, batasan yang akan dikerjakan dan dicari solusinya adalah: (1) Cerita diangkat berdasarkan sumber-sumber sejarah yang mencatat keberadaan kerajaan Singosari, seperti kitab Pararaton, Babad Tanah Djawi, dan literature sejarah lainnya. (2) Perancangan novel grafis ditujukan bagi konsumen remaja - dewasa awal, sesuai segmentasi novel grafis pada umumnya. (3) Alur pembabakan cerita yang akan diangkat disesuaikan dengan waktu perancangan. (4) Seluruh penelitian tugas akhir ini hanya membahas proses perancangan novel grafis, media pendukung lainya seperti media promosi tidak diprioritaskan, hanya akan dikerjakan apabila ada sisa waktu dalam proses perancangan. 1.5 Ruang Lingkup Dari pemecahan masalah di atas, maka perancangan ini akan meliputi: (1) Novel Grafis dengan bagian cerita yang ditentukan. (2) Visual dari novel grafis meliputi gaya ilustrasi, layout panel, tipo grafi. (3) Desain karakter. (4) Studi Visual Latar Belakang yang meliputi alam, bangunan dan arca serta senjata (5) Cover Novel Grafis.

15 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah: (1) Menambah minat para pembaca dan para penggemar komik terhadap karya bangsa sendiri. (2) Meramaikan kembali dunia novel grafis atau komik nasional. Sekaligus memicu semangat dari para komikus muda di Indonesia untuk berani mengeksplor tema-tema sejarah Indonesia. (3) Memaksimalkan fungsi media komik untuk menjadi media perantara sastra dan sejarah Indonesia. 1.7 Manfaat Penelitian Manfaat dari perancangan novel grafis kisah berdirinya kerajaan Singosari/Ken Arok ini adalah untuk mendekatkan pembaca pada tema budaya dan sejarah Indonesia yang menarik untuk dieksplorasi, serta memberi wawasan dan stimulus pada pembaca untuk mencintai dan melestarikan budaya bangsanya sendiri. 1.8 Sistematika Penulisan Penyusunan laporan berdasarkan sistematika yang mengarah kepada konsep dasar, dengan penjelasan sebagai berikut: (1) BAB I PENDAHULUAN Membahas mengenai latar belakang permasalahan kisah berdirinya kerajaan Singosari/Ken Arok, novel grafis dan kisah berdirinya kerajaan Singosari/Ken Arok sebagai konten cerita, Identifikasi masalah, ruang lingkup, tujuan, sertamanfaat penelitian yang dilakukan dalam perancangan novel grafis kisah berdirinya kerajaan Singosari/Ken Arok. (2) BAB II TINJAUAN PUSTAKA Membahas mengenai landasan teori dan eksisting sequential art seperti komik dan novel grafis digital, serta pengolahan analisa eksisting yang nantinya akan

16 16 membantu dalam perancangan novel grafis digital. Meneliti aspek-aspek penting dalam perancangan novel grafis, seperti karakter, alur cerita, komposisi, layout dan hierarki visual. (3) BAB III METODE PENELITIAN Menguraikan definisi judul yang diambil, teknik sampling, jumlah dan sample yang diambil, jenis dan sumber data, serta metode penelitian yang digunakan. (4) BAB IV KONSEP DESAIN Merupakan konsep yang menjadi acuan tiap output desain secara menyeluruh, termasuk pendekatan dan strategi yang diterapkan dalam komunikasi, perancangan kriteria yang menyusun novel grafis ini. (5) BAB V IMPLEMENTASI DESAIN Menguraikan implementasi yang langsung diterapkan kepada medianovel grafis kisah berdirinya Kerajaan Singosari/Ken Arok berdasarkan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya dengan tujuan agar produk yang dihasilkan mampu menyelesaikan masalah yang ada. Sekaligus dapat memberikan sebuah nilai tambah tersendiri bagi dunia novel grafis dan komik di Indonesia. (6) BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Menguraikan apa hasil yang diperoleh setelah melakukan proses perancangan novel grafis, secara keseluruhan proses pun akan menghasilkan sebuah kesimpulan yang nantinya diharapkan dapat berguna untuk yang membaca proses perancangan ini sejak awal.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebenarnya novel grafis dan komik tidak ada bedanya hanya saja bobot maupun panjang cerita dari novel grafis merunut ke novel. Namun belakangan banyak penerbit

Lebih terperinci

DAHNIAR RAHMI FIRDAUSI

DAHNIAR RAHMI FIRDAUSI DAHNIAR RAHMI FIRDAUSI 3407100024 Novel ini tidak populer kembali dan sudah sulit ditemukan saat ini Apakah kalian mengetahui tentang penulis Pramoedya Ananta Toer dan karyanya? Apakah kalian mengetahui

Lebih terperinci

Perancangan Novel Grafis Kisah Berdirinya Kerajaan Singosari Chapter Satu Dengan Pendekatan Sejarah dari Kitab Pararaton

Perancangan Novel Grafis Kisah Berdirinya Kerajaan Singosari Chapter Satu Dengan Pendekatan Sejarah dari Kitab Pararaton JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 1, No.2, (2012) 2301-928X 1 Perancangan Novel Grafis Kisah Berdirinya Kerajaan Singosari Chapter Satu Dengan Pendekatan Sejarah dari Kitab Pararaton Yanuar Adi Sutrasno

Lebih terperinci

satu alasannya adalah sebagai industri, Indonesia sudah kalah waktu. Industri game di Indonesia belum ada 15 tahun dibanding negara lain. Tentunya sei

satu alasannya adalah sebagai industri, Indonesia sudah kalah waktu. Industri game di Indonesia belum ada 15 tahun dibanding negara lain. Tentunya sei BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya dan sejarah di dalamnya. Kisah Ken Arok dan Ken Dedes adalah salah satunya. Kisah ini cukup populer dengan intrik-intrik

Lebih terperinci

DAHNIAR RAHMI FIRDAUSI

DAHNIAR RAHMI FIRDAUSI DAHNIAR RAHMI FIRDAUSI 3407100024 6 Feb 1925 30 April 2006 Tahanan rezim Orde Baru Salah satu pendiri penerbit Hasta Mitra Satu-satunya sastrawan dari Indonesia yang masuk sebagai salah satu nominasi penerima

Lebih terperinci

Contoh : komik bertema surga dan neraka komik kisah para Nabi

Contoh : komik bertema surga dan neraka komik kisah para Nabi Sejarah komik Indonesia mengalami masa keemasan pada dekade 1950-1980an. Tidak terkecuali komik-komik Islami yang lazim di konsumsi generasi muda. Walaupun secara umum komik merupakan media hiburan, akan

Lebih terperinci

PERANCANGAN NOVEL GRAFIS KEMBANG JEPUN RESHA PURNAMA SARI

PERANCANGAN NOVEL GRAFIS KEMBANG JEPUN RESHA PURNAMA SARI PERANCANGAN NOVEL GRAFIS KEMBANG JEPUN RESHA PURNAMA SARI 3407100129 Remy Sylado Penulis dan seniman Menerima penghargaan sastra khatulistiwa 2002 Menerima penghargaan MURI atas melalui buku kumpulan sajak

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. mudah bagi masyarakat modern sekarang untuk menyisihkan waktu mereka, hanya

BAB V PENUTUP. mudah bagi masyarakat modern sekarang untuk menyisihkan waktu mereka, hanya BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Cerita mengenai Arok, atau Angrok, atau Rangga Rajasa sudah tidak asing dibenak memori masyarakat Indonesia. Kemenarikan, serta dramatisasi cerita yang ada dalam karya sastra-sastra

Lebih terperinci

Mahendra Dinata

Mahendra Dinata Mahendra Dinata 3405100143 REVIEW BAB I II III FENOMENA Penjualan Sequential Art dalam beberapa tahun terakhir (Update 2009 2010) mengalami peningkatan signifikan. Penjualan Sequential Art (Komik dan Novel

Lebih terperinci

Penelusuran Masalah Analisa Objek desain

Penelusuran Masalah Analisa Objek desain BAB 1V KONSEP BAB IV KONSEP DESAIN DESAIN Penelusuran Masalah Analisa Objek desain Komik Majapahit berhenti cetak pada akhir tahun 1990 Berbanding lurus dengan invasi manga ke Indonesia Komik Indonesia

Lebih terperinci

Perancangan Media Komik Dari Buku Gajahmada Karangan Langit K.Hariadi. Gilbert Jansen

Perancangan Media Komik Dari Buku Gajahmada Karangan Langit K.Hariadi. Gilbert Jansen Perancangan Media Komik Dari Buku Gajahmada Karangan Langit K.Hariadi Gilbert Jansen 3405100071 Siapakah Gajah Mada? Gajah Mada dikenal sebagai sosok yang berperan besar dalam kejayaan Majapahit dalam

Lebih terperinci

2014 GENDERANG BARATAYUDHA VISUALISASI NOVEL PEWAYANGAN KE DALAM BENTUK KOMIK SEBAGAI MEDIA PENYAMPAIAN CERITA PEWAYANGAN

2014 GENDERANG BARATAYUDHA VISUALISASI NOVEL PEWAYANGAN KE DALAM BENTUK KOMIK SEBAGAI MEDIA PENYAMPAIAN CERITA PEWAYANGAN 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jauh sebelum kita mengenal tulisan berupa huruf dan abjad yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari ini, manusia zaman Pra-Sejarah telah mengembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umum

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umum BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umum Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang pesat memunculkan banyaknya alat komunikasi baru berbasis digital seperti ipad, iphone, Android, dan produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin pesatnya perkembangan industri hiburan seperti film, games, acara tv swasta, hingga berbagai event dan teknologi di era globalisasi ini, membuat semakin mudahnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Larasita Puji Daniar, 2014 Legenda Ciung Wanara Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.

BAB I PENDAHULUAN. Larasita Puji Daniar, 2014 Legenda Ciung Wanara Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Legenda merupakan salah satu warisan budaya yang harus dilestarikan. Di Indonesia terdapat berbagai macam legenda yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Membaca dapat dikategorikan sebagai kegiatan yang digemari oleh mayoritas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Membaca dapat dikategorikan sebagai kegiatan yang digemari oleh mayoritas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Membaca dapat dikategorikan sebagai kegiatan yang digemari oleh mayoritas orang dari segala jenjang usia. Namun, apakah semua orang bisa menikmati sebuah novel tanpa

Lebih terperinci

Closure mengamati bagian-bagian tetapi memandangnya sebagai keseluruhan Panel petunjuk waktu atau ruang terpisah

Closure mengamati bagian-bagian tetapi memandangnya sebagai keseluruhan Panel petunjuk waktu atau ruang terpisah Closure mengamati bagian-bagian tetapi memandangnya sebagai keseluruhan Panel petunjuk waktu atau ruang terpisah Garis Emosi yang dapat digambarkan Scott McCloud, Understanding Comics The Rule of Third

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API Kevin Immanuel Jalan Gambir Anom G4/18 021-4517324 immanuelkevin@yahoo.co.id ABSTRAK Tujuan penelitian ialah untuk membuat visualisasi dalam bentuk komik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Suatu gejala positif yang seharusnya dilakukan oleh para sastrawan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Suatu gejala positif yang seharusnya dilakukan oleh para sastrawan, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suatu gejala positif yang seharusnya dilakukan oleh para sastrawan, penikmat sastra ataupun masyarakat Indonesia secara umum, adalah membaca, mempelajari, bahkan menulis

Lebih terperinci

Perancangan Komik Poconggg Juga Pocong. Merisca Christanti

Perancangan Komik Poconggg Juga Pocong. Merisca Christanti Perancangan Komik Poconggg Juga Pocong Merisca Christanti 3407100040 Twitter @poconggg Boomingnya Poconggg dalam twitter dengan akunnya @poconggg (Arif Muhammad) Kisah galau + kocak ala Pocong 2 juta followers

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ludruk sebagai ikon kesenian kota Surabaya sudah tidak memiliki daya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ludruk sebagai ikon kesenian kota Surabaya sudah tidak memiliki daya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ludruk sebagai ikon kesenian kota Surabaya sudah tidak memiliki daya tarik di mata para remaja, mereka lebih memilih untuk pergi melihat bioskop yang memutar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memprihatinkan. Norma norma dan nilai nilai yang mencerminkan jati diri

BAB I PENDAHULUAN. memprihatinkan. Norma norma dan nilai nilai yang mencerminkan jati diri BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini kesadaran akan nasionalisme di kalangan pemuda Indonesia sangat memprihatinkan. Norma norma dan nilai nilai yang mencerminkan jati diri bangsa semakin terkikis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Film adalah salah satu bentuk media komunikasi dengan cakupan massa yang luas. Biasanya, film digunakan sebagai sarana hiburan yang cukup digemari masyarakat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, buku telah menjadi bagian dari kebudayaan masyarakat Indonesia, baik dalam bentuk komik, novel, maupun majalah. Akan tetapi, sungguh disayangkan hal ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nilai nasionalisme dan kecintaan terhadap bangsa sendiri merupakan hal yang penting untuk dimiliki oleh warga negara. Hal ini tidak terlepas dari kepedulian kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya masyarakat, khususnya remaja atau pemuda, hanya mengenal cerita sejarah secara teori saja sehingga seringkali dianggap membosankan (http://edukasi. kompas.com/read/2010/07/09/05473188/jejak.sejarah.masih.membelenggu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sastra Indonesia telah bermula sejak abad 20 dan menjadi salah satu bagian dari kekayaan kebudayaan Indonesia. Sastra Indonesia telah mengalami perjalanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari kejadian atau peristiwa di masa lalu yang sungguh-sungguh terjadi. Dalam sejarah, terkandung nilai-nilai yang dijadikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sastra adalah suatu hasil tulisan kreatif yang menceritakan tentang manusia dan juga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sastra adalah suatu hasil tulisan kreatif yang menceritakan tentang manusia dan juga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra adalah suatu hasil tulisan kreatif yang menceritakan tentang manusia dan juga kehidupannya dengan bahasa sebagai media penyampaiannya. Sastra merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidupnya. Manusia yang memiliki sifat Human Society (sosialisasi

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidupnya. Manusia yang memiliki sifat Human Society (sosialisasi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak zaman Pra-sejarah, manusia dengan kemampuannya yang luar biasa, telah berusaha mengembangkan penggunaan media untuk mempermudah kelangsungan hidupnya.

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA 4 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data Produk 2.1.1 Buku Dongeng / Cerita Rakyat Indonesia Berdasarkan pada kajian dari wikipedia bahasa Indonesia dijelaskan bahwa Definisi Dongeng adalah suatu kisah yang diangkat

Lebih terperinci

PERANCANGAN NOVEL GRAFIS DIGITAL YANG INOVATIF ADAPTASI NOVEL HARIMAU! HARIMAU! KARYA MOCHTAR LUBIS EKA PRAMUDITA M

PERANCANGAN NOVEL GRAFIS DIGITAL YANG INOVATIF ADAPTASI NOVEL HARIMAU! HARIMAU! KARYA MOCHTAR LUBIS EKA PRAMUDITA M PERANCANGAN NOVEL GRAFIS DIGITAL YANG INOVATIF ADAPTASI NOVEL HARIMAU! HARIMAU! KARYA MOCHTAR LUBIS EKA PRAMUDITA M. 3407100069 MOCHTAR LUBIS PADANG, 7MARET 1922 JAKARTA, 2 JULI 2004 Salah satu pendiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara dengan banyak budaya beragam. Beragam budaya, adat, bahasa, legenda, dongeng dan lain-lain. Setiap daerah mempunyai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Cerita rakyat menurut Danandjaja dalam bukunya folklore Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. Cerita rakyat menurut Danandjaja dalam bukunya folklore Indonesia, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Cerita rakyat merupakan salah satu identitas dan kekayaan bangsa, karena dilatarbelakangi dari budaya luhur bangsa Indonesia. Cerita rakyat yang sarat akan nilai-nilai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan, tugas sekolah, tugas kuliah, ataupun masalah-masalah pribadi.

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan, tugas sekolah, tugas kuliah, ataupun masalah-masalah pribadi. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hiburan bagi manusia berguna untuk menyegarkan kembali otak dari tekanantekanan pekerjaan, tugas sekolah, tugas kuliah, ataupun masalah-masalah pribadi. Dengan berkembangnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Papua merupakan daerah yang kaya akan budaya yang unik. Kebudayaan Papua yang masih erat kaitannya dengan pemujaan roh dan alam, dapat mencerminkan kehidupan sehari-hari,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usaha penulis untuk memberikan perincian-perincian dari objek yang sedang

BAB I PENDAHULUAN. usaha penulis untuk memberikan perincian-perincian dari objek yang sedang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Deskripsi atau pemerian merupakan sebuah bentuk tulisan yang bertalian dengan usaha penulis untuk memberikan perincian-perincian dari objek yang sedang dibicarakan.

Lebih terperinci

WritingPreneurship. Menulis Buku Ajar Yang Diterima Penerbit.

WritingPreneurship. Menulis Buku Ajar Yang Diterima Penerbit. WritingPreneurship Menulis Buku Ajar Yang Diterima Penerbit. Joko Irawan Mumpuni 081 2273 9971 jmumpuni@gmail.com jmumpuni@ymail.com FB jokomumpuni@gmail.com Twitter @jokomumpuni Direktur Penerbitan, Penerbit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan. Kata komik berasal dari bahasa Inggris comic yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan. Kata komik berasal dari bahasa Inggris comic yang merupakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komik adalah media bercerita melalui gambar-gambar yang disusun sedemikian rupa membentuk narasi. Dalam perkembangannya, komik sempat reaksi keras dari pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan daerah lainnya. Hal ini disebabkan oleh unsur-unsur pembentuk teater

BAB I PENDAHULUAN. dengan daerah lainnya. Hal ini disebabkan oleh unsur-unsur pembentuk teater BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia kaya akan keragaman seni kebudayaan yang perlu dilestarikan oleh generasi selanjutnya. Salah satunya yang berhubungan dengan pementasan yaitu seni teater.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Islam merupakan agama pradominan sepanjang Timur Tengah, juga disebagian besar Afrika dan Asia. Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi umat Islam

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum Metode yang digunakan penulis adalah dengan melakukan tinjauan pustaka melalui riset media buku elektronik cerita Wiro Sableng,film Wiro Sableng, sinetron Wiro

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara Naskah Drama Ken Arok Karya Saini KM dengan Novel Arok Dedes Karya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara Naskah Drama Ken Arok Karya Saini KM dengan Novel Arok Dedes Karya 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu Hubungan Intertekstual antara Naskah Drama Ken Arok Karya Saini KM dengan Novel Arok Dedes Karya Pramoedya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul " Surakarta Comic Art Center Surakarta : Sebuah kota yang terletak di wilayah otonom provinsi Jawa Tengah,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul  Surakarta Comic Art Center Surakarta : Sebuah kota yang terletak di wilayah otonom provinsi Jawa Tengah, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul " Surakarta Comic Art Center Surakarta : Sebuah kota yang terletak di wilayah otonom provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kota yang memiliki luas 44 km 2. Kota Surakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cerita rakyat adalah salah satu budaya Indonesia yang menambah keragaman budaya di negeri kita dan patut dilestarikan. Setiap daerah di Indonesia pada umumnya mempunyai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran sejarah akan meningkatkan kohesi (ikatan) sosial, dan hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran sejarah akan meningkatkan kohesi (ikatan) sosial, dan hal tersebut BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam edukasi.kompas.com (Kamis, 8 November 2012), diberitakan bahwa pelajaran sejarah adalah salah satu pelajaran yang penting setara dengan pelajaran matematika

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Analisis SWOT Strength : Minimnya Komik Edukatif yang bersifat Nasionalis untuk kalangan Remaja Weakness : Rendahnya minat belajar para Remaja Oportunities : Komik berfungsi

Lebih terperinci

Koleksi. Sampul Poster Perangko Tipografi Ilustrasi Iklan Logo

Koleksi. Sampul Poster Perangko Tipografi Ilustrasi Iklan Logo BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek Desain Grafis mulai masuk dan dikenal di Indonesia pada awal tahun 1970, pada waktu itu banyak art director atau creative director

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang mengikuti arahan perkembangan modernisasi global di dunia ini. Media

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang mengikuti arahan perkembangan modernisasi global di dunia ini. Media BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berjalannya waktu dari periode ke periode media massa pun semakin berkembang mengikuti arahan perkembangan modernisasi global di dunia ini. Media massa yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia sebagai negara berkembang tentu ingin peristiwa sejarah kerajaan dalam negerinya dapat dikenal oleh masyarakat luar. Tetapi hal seperti ini sangat sulit untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tema yang kompleks, suasana cerita yang beragam, dan setting cerita yang

BAB I PENDAHULUAN. tema yang kompleks, suasana cerita yang beragam, dan setting cerita yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Novel adalah jenis sastra imajinatif yang berupa fiksi. Novel memiliki cerita berbentuk prosa dengan plot (alur) yang kompleks, karakter yang banyak, tema yang kompleks,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media sudah menjadi bagian kehidupan sehari-hari setiap orang pada umumnya, sehingga mereka sulit membayangkan hidup tanpa media, tanpa koran pagi, tanpa majalah

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA BAB 2 DATA DAN ANALISA Dalam penyusunan Tugas Akhir ini dibutuhkan beberapa data yang valid sebagai sumber penelitian untuk konsep pembuatan media CD interaktif dongeng fabel anak. 2.1 Sumber Umum Survey

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISIS Perang Wanara dan Raksasa. satu ksatria yang sangat ditakuti oleh lawannya.

BAB 2 DATA DAN ANALISIS Perang Wanara dan Raksasa. satu ksatria yang sangat ditakuti oleh lawannya. BAB 2 DATA DAN ANALISIS 2.1. Legenda Hanoman 2.1.1 Perang Wanara dan Raksasa Setelah lakon Hanoman Obong. Hanoman kembali bersama Sri Rama dan Laskmana beserta ribuan pasukan wanara untuk menyerang Alengka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus ialah virus yang

BAB I PENDAHULUAN. HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus ialah virus yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus ialah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia sehingga membuat tubuh manusia rentan terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Aizid, Rizem, Atlas Tokoh-tokoh Wayang, (Yogjakarta:Diva press, 2012:24) 2

BAB I PENDAHULUAN. Aizid, Rizem, Atlas Tokoh-tokoh Wayang, (Yogjakarta:Diva press, 2012:24) 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wayang atau pewayangan adalah sebuah seni pertunjukan asli Indonesia yang berkembang pesat di Pulau Jawa dan Bali. Wayang merupakan kesenian tradisional yang diwariskan

Lebih terperinci

KAJIAN STRUKTURAL DALAM SERAT PARARATON: KEN ANGROK

KAJIAN STRUKTURAL DALAM SERAT PARARATON: KEN ANGROK KAJIAN STRUKTURAL DALAM SERAT PARARATON: KEN ANGROK Oleh : Diana Prastika program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa diana_prastika@yahoo.co.id Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan:

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia yang memiliki nilai-nilai luhur. Wayang tidak hanya secara artistik memiliki kualitas

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia yang memiliki nilai-nilai luhur. Wayang tidak hanya secara artistik memiliki kualitas BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia internasional mengakui wayang sebagai produk budaya dan kesenian asli Indonesia yang memiliki nilai-nilai luhur. Wayang tidak hanya secara artistik memiliki

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek Kerja Praktek sebagai Desainer Grafis saat ini sedang berkembang sangat pesat dan popular di kalangan masyarakat luas, dan pekerjaan sebagai desainer

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA FACEBOOK DAN INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA PUBLISHING. telah diperoleh pada saat penelitian berlangsung.

BAB IV ANALISIS DATA FACEBOOK DAN INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA PUBLISHING. telah diperoleh pada saat penelitian berlangsung. BAB IV ANALISIS DATA FACEBOOK DAN INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA PUBLISHING A. Temuan Penelitian Pada penelitian kualitatif dibutuhkan analisis data berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia adalah bangsa yang sejarahnya dipenuhi oleh cerita-cerita mistik.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia adalah bangsa yang sejarahnya dipenuhi oleh cerita-cerita mistik. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah bangsa yang sejarahnya dipenuhi oleh cerita-cerita mistik. Kepercayaan terhadap dedemit (makhluk halus) penunggu gunung berapi yang akan marah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di setiap tempat di Indonesia memiliki ciri khas dan keunikannya masing-masing,

BAB I PENDAHULUAN. Di setiap tempat di Indonesia memiliki ciri khas dan keunikannya masing-masing, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang beraneka ragam suku bangsa, ras, dan agama. Di setiap tempat di Indonesia memiliki ciri khas dan keunikannya masing-masing, inilah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. problematika yang dialaminya dalam kehidupan. Problematika dapat timbul

I. PENDAHULUAN. problematika yang dialaminya dalam kehidupan. Problematika dapat timbul I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra merupakan hasil imajinasi manusia yang dapat menimbulkan kesan pada jiwa pembaca. Karya sastra merupakan hasil dialog manusia dengan problematika yang dialaminya

Lebih terperinci

Dr. Ikhsan, S.Psi,MM KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA

Dr. Ikhsan, S.Psi,MM KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA 2 3 4 Dr. Ikhsan, S.Psi,MM KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA Reading is the heart of education. demikian kata Dr. Roger Farr (1984). Tanpa membaca pendidikan akan mati. Membaca merupakan batu loncatan

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMIK BERJUDUL Kertanegara, Raja Terakhir Singosari UNTUK REMAJA ARTIKEL OLEH DENNI ANDRIA TONI NIM

PERANCANGAN KOMIK BERJUDUL Kertanegara, Raja Terakhir Singosari UNTUK REMAJA ARTIKEL OLEH DENNI ANDRIA TONI NIM PERANCANGAN KOMIK BERJUDUL Kertanegara, Raja Terakhir Singosari UNTUK REMAJA ARTIKEL OLEH DENNI ANDRIA TONI NIM 408253416974 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS SASTRA PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalamnya mencakup struktur, pesan yang disampaikan, sudut pandang, dan nilai.

BAB I PENDAHULUAN. dalamnya mencakup struktur, pesan yang disampaikan, sudut pandang, dan nilai. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Narasi memiliki unsur penting pada jurnalistik. Jurnalis tidak hanya sekadar menulis artikel tetapi harus memberikan cerita kepada pembaca yang di dalamnya

Lebih terperinci

CONTOH BAB I PENDAHULUAN

CONTOH BAB I PENDAHULUAN CONTOH BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan ekonomi yang meningkat, industri buku di Indonesia juga ikut berkembang dengan pesat. Hal tersebut sangat terlihat dari laporan IKAPI

Lebih terperinci

PERANCANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR LEGENDA GUNUNG ARJUNAUNTUK ANAK SEKOLAH DASAR ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : DIAN RATRI WIJAYANTI

PERANCANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR LEGENDA GUNUNG ARJUNAUNTUK ANAK SEKOLAH DASAR ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : DIAN RATRI WIJAYANTI PERANCANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR LEGENDA GUNUNG ARJUNAUNTUK ANAK SEKOLAH DASAR ARTIKEL SKRIPSI Oleh : DIAN RATRI WIJAYANTI 309253416928 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS SASTRA PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengenalan budaya pada dunia hiburan khususnya dalam seni tradisional Indonesia semakin berkurang dan ditinggalkan, banyak para remaja yang lebih mengikuti era teknologi

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi adalah siasat yang direncanakan dengan sebaik mungkin sehingga dalam sebuah pembuatan sesuatu akan berjalan dengan baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan wayang sebagai salah satu aset berharga budaya Indonesia yang perlu dijaga kelestariannya. Wayang sudah diakui oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Elwin Adlian Raharja, 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Elwin Adlian Raharja, 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seni bela diri yang menjadi salah satu budaya Indonesia dan juga merupakan saksi jalannya perjuangan rakyat Indonesia pada masa penjajahan adalah seni bela diri pencak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini dunia tradisional Indonesia semakin ditinggalkan, remaja muda-mudi Indonesia banyak yang lebih mengikuti era teknologi dan dengan demikian keberadaan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode Teori membuat Komik. Dalam bukunya, Scott McCloud mengatakan bahwa komik adalah

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode Teori membuat Komik. Dalam bukunya, Scott McCloud mengatakan bahwa komik adalah 14 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori/Metode 4.1.1 Teori membuat Komik Dalam bukunya, Scott McCloud mengatakan bahwa komik adalah Gambar-gambar dan lambing-lambang yang terjukstaposisi dalam turutan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia komik Indonesia, atau yang biasa disebut cergam (cerita bergambar) saat ini didominasi oleh komik-komik yang berasal dari luar negeri seperti komik Jepang,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PT Kompas Gramedia merupakan perusahaan berbasis ilmu pengetahuan (Media dan Multimedia) yang terbesar, terbaik, terpadu dan tersebar di Indonesia.Gramedia sebagai

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Dalam survey lapangan yang dilakukan di Museum Wayang Jakarta, dapat dilihat

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Dalam survey lapangan yang dilakukan di Museum Wayang Jakarta, dapat dilihat BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data a. Survey Lapangan Dalam survey lapangan yang dilakukan di Museum Wayang Jakarta, dapat dilihat rendahnya popularitas wayang di negeri kita sendiri. Tempatnya sangat

Lebih terperinci

Ilustrasi komik the dragon s mark Dengan tema aksi misteri

Ilustrasi komik the dragon s mark Dengan tema aksi misteri Ilustrasi komik the dragon s mark Dengan tema aksi misteri Retno Kusumawati C 9503025 UNIVERSITAS SEBELAS MARET BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada akhir tahun 60-70an ada beberapa komik lokal

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI. A. Tujuan dan Manfaat Perancangan. 1. Tujuan Perancangan

BAB II METODOLOGI. A. Tujuan dan Manfaat Perancangan. 1. Tujuan Perancangan BAB II METODOLOGI A. Tujuan dan Manfaat Perancangan 1. Tujuan Perancangan Tujuan Perancangan Buku adalah menyampaikan kepada pembaca tentang tahapan-tahapan membuat ilustrasi karakter mecha dari tahapan

Lebih terperinci

BAB III IDENTIFIKASI DATA. A. Identifikasi Komik Dora dan Sembada

BAB III IDENTIFIKASI DATA. A. Identifikasi Komik Dora dan Sembada BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Identifikasi Komik Dora dan Sembada 1. Gambaran Umum Buku Komik Komik Indonesia telah bangun dari tidur panjang dan mencoba bangkit kembali. Hal ini ditandai dengan munculnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Hari-hari di Rainnesthood..., Adhe Mila Herdiyanti, FIB UI, Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Hari-hari di Rainnesthood..., Adhe Mila Herdiyanti, FIB UI, Universitas Indonesia 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra adalah bentuk tiruan kehidupan yang menggambarkan dan membahas kehidupan dan segala macam pikiran manusia. Lingkup sastra adalah masalah manusia, kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan apa yang ingin diutarakan pengarang. Hal-hal tersebut dapat

BAB I PENDAHULUAN. dengan apa yang ingin diutarakan pengarang. Hal-hal tersebut dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berbicara tentang fenomena kesusastraan tentu tidak lepas dari kemunculannya. Hal ini disebabkan makna yang tersembunyi dalam karya sastra, tidak lepas dari maksud pengarang.

Lebih terperinci

LITERATUR ILUSTRASI DESAIN KARAKTER

LITERATUR ILUSTRASI DESAIN KARAKTER LITERATUR ILUSTRASI DESAIN KARAKTER Diagram interpersonal circumlpex Character Ingredients Schell, Jesse, The Art of Game Design: a book of lenses CHARACTER INGREDIENTS Dimana lingkungan karakter berada?

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kedalam bentuk film bukanlah hal baru lagi di Indonesia. membantu dalam menggagas sebuah cerita yang akan disajikan dalam film.

BAB 1 PENDAHULUAN. kedalam bentuk film bukanlah hal baru lagi di Indonesia. membantu dalam menggagas sebuah cerita yang akan disajikan dalam film. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya media penyampaian suatu cerita sejak Tahun 70-an, film mulai banyak mengambil inspirasi atau karya- karya sastra yang telah ada sebelumnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang dan membuat arus informasi berjalan sangat cepat sehingga kebutuhan masyarakat akan informasi semakin bertambah, ada

Lebih terperinci

JURNAL PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK BERBASIS CERITA RAKYAT TIMUN MAS

JURNAL PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK BERBASIS CERITA RAKYAT TIMUN MAS ISSN : 2355-9349 e-proceeding of Art & Design : Vol.2, No.1 April 2015 Page 112 JURNAL PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK BERBASIS CERITA RAKYAT TIMUN MAS Moh. Eka Lesmana 1 Riky A Siswanto., S.Ds., M.Des

Lebih terperinci

A. LATAR BELAKANG MASALAH

A. LATAR BELAKANG MASALAH BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Bagi masyarakat Indonesia, Pusat Kebudayaan dirasa sangat monoton dan kurang menarik perhatian, khususnya bagi kaum muda. Hal tersebut dikarenakankan pusat budaya

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan 2. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan 2. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan Film Pendek Passing note merupakan salah satu media Audio Visual yang menceritakan tentang note cinta yang berlalu begitu saja tanpa sempat cinta itu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan cerita yang dirangkum oleh novelis. menerbitkan naskah melalui jalur indie (independent), yaitu menjalani semua tahap itu

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan cerita yang dirangkum oleh novelis. menerbitkan naskah melalui jalur indie (independent), yaitu menjalani semua tahap itu 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, semakin banyak generasi muda yang berinovasi tinggi dan semakin kreatif. Generasi muda ini sudah semakin berani berkreasi serta melahirkan bisnis maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia lekat dengan cerita rakyat. Salah satu cerita rakyat yang

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia lekat dengan cerita rakyat. Salah satu cerita rakyat yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masyarakat Indonesia lekat dengan cerita rakyat. Salah satu cerita rakyat yang populer di Indonesia adalah legenda. Cerita rakyat atau legenda merupakan cerita pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Selain sebagai negara dengan jumlah pulau terbanyak di dunia, Indonesia juga merupakan negara dengan jumlah suku bangsa terbanyak di dunia, yaitu terdapat lebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari Banten tentang asal usul suatu daerah Pandeglang. telah menjadi hal yang dominan dalam sebuah buku Livre De Peintre (Triyadi,

BAB I PENDAHULUAN. dari Banten tentang asal usul suatu daerah Pandeglang. telah menjadi hal yang dominan dalam sebuah buku Livre De Peintre (Triyadi, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Cerita rakyat merupakan sebuah kekayaan budaya yang dimiliki suatu daerah, ada begitu banyak pembagian daerah di Nusantara sehingga secara otomatis tercipta banyak

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Buku merupakan salah satu media yang bisa digunakan dalam hal penyampaian informasi. Diantara faktor-faktor

Lebih terperinci

INTISARI BAB I PENDAHULUAN

INTISARI BAB I PENDAHULUAN INTISARI Novel teenlit menjadi fenomena menarik dalam perkembangan dunia fiksi di Indonesia. Hal itu terbukti dengan semakin bertambahnya novel-novel teenlit yang beredar di pasaran. Tidak sedikit pula

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

Bab I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada awalnya sebelum muncul huruf, peradaban manusia lebih dulu mengenal herogliph (simbol) di dinding goa - goa. Bahkan bangsa Mesir pun yang dikenal sebagai

Lebih terperinci

BAB l PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB l PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB l PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lahirnya teknologi informasi sebagai konsekuensi dari perubahan zaman yang semakin modern, terutama dunia industri yang semakin pesat turut mempengaruhi berbagai dimensi

Lebih terperinci

Gambar 8: Desain karakter dalam komik Al Amin novel grafis manajemen kepemimpinan Nabi Muhammad.

Gambar 8: Desain karakter dalam komik Al Amin novel grafis manajemen kepemimpinan Nabi Muhammad. Gambar 8: Desain karakter dalam komik Al Amin novel grafis manajemen kepemimpinan Nabi Muhammad. Gambar 9: Contoh environtment gurun pasir Jazirah Arabia 1400 tahun lalu (a) setting dan latar saat perjalanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan karya sastra dari zaman dahulu hingga sekarang tentunya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan karya sastra dari zaman dahulu hingga sekarang tentunya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan karya sastra dari zaman dahulu hingga sekarang tentunya mengalami perubahan baik dari segi isi maupun bahasanya. Salah satu perubahan di dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Kusrianto, Adi Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi Offset halaman

BAB I PENDAHULUAN Kusrianto, Adi Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi Offset halaman BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1. Sejarah Perkembangan Desain Komunikasi Visual di Dunia Pada awalnya, media desain grafis hanya terbatas pada media cetak dwi matra. Namun, seiring dengan perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Judul yang di ambil di dalam Penelitian Tugas akhir ini yaitu Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. Judul yang di ambil di dalam Penelitian Tugas akhir ini yaitu Perancangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Judul yang di ambil di dalam Penelitian Tugas akhir ini yaitu Perancangan Video Profil Museum Surabaya berbasis Online sebagai Upaya mengenalkan kepada Masyarakat

Lebih terperinci