Silvya Khairunnisa. Estetika dan Gambar Anak

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Silvya Khairunnisa. Estetika dan Gambar Anak"

Transkripsi

1 Memahami Estetika melalui Imajinasi Ruang dan Ekspresi Visual Anak Silvya Khairunnisa Estetika dan Gambar Anak Seringkali kita mengaitkan estetika, baik dengan sesuatu yang indah dan sempurna, maupun dengan keteraturan dan kerapihan. Dilihat dari sejarahnya, pengertian estetika telah mengalami perubahan dari masa ke masa. Awal pemikiran estetika yang terkenal berasal dari Aristoteles yang mengatakan bahwa indah tercipta karena aturan dan memiliki daya tarik. Immanuel Kant dalam The Critique of Judgement (1790) yang dikutip oleh Porphyrios (1991) menyatakan bahwa ide estetik adalah representasi imajinasi yang digabung dengan konsep-konsep tertentu. Estetika berasal dari bahasa Yunani, aistheta yang artinya hal-hal yang dapat dirasakan oleh indera, secara luas berhubungan dengan sesuatu yang bagus dalam seni dan kehidupan sosial. Namun, apakah benar semua yang teratur itu indah dan yang tidak teratur itu buruk? Persepsi akan sebuah estetika masing-masing orang berbeda-beda, contohnya adalah lukisan abstrak. Ada yang menilai memiliki nilai keindahan yang tinggi tetapi ada juga yang berpendapat itu apa sih? gak jelas. Menurut saya, tidak semua yang tak teratur itu buruk, bisa saja lebih bagus dibandingkan dengan sesuatu yang teratur. Ide dalam penulisan esai ini diambil dari ketertarikan saya terhadap gambar-gambar yang dibuat oleh adik saya yang sangat hobi menggambar. Ia senang menggambar tokoh superhero seperti Transformers, Spiderman, Iron Man, Ben 10, dan Ultraman. Menariknya, superhero yang digambarkan tidak hanya tokoh tunggalnya saja, tetapi juga superhero yang sedang melakukan sesuatu. Seperti, Spiderman yang sedang memanjat gedung dengan benang-benangnya, Transformer atau Ben 10 yang sedang menyerang lawan dengan sinar lasernya. Adik saya juga suka menggambar sesuatu yang menarik yang telah dialaminya, contohnya adalah ketika ia baru saja naik kereta atau bepergian ke Monas. Ia juga senang membuat gambar yang kemudian diberikan kepada ibu saya. Di suatu kesempatan bahkan ia pernah menggambar denah rute perjalanan ke rumah menuju sekolahnya. Ia juga pernah membuat tampak depan, belakang, atas, samping salah satu mobil yang menjadi tokoh kartun. Saya benar-benar takjub, walaupun gambar tersebut terlihat agak berantakan dan tidak memenuhi oleh adik saya memiliki arti yang sangat dalam. Pesan-pesan yang terkandung di dalamnya sangat personal dan dimengerti oleh orang yang melihatnya. Saya justru senang melihat ketidakteraturan posisi dari objek gambar sebagai sesuatu yang tidak biasa. Dari hal itu, saya berpendapat bahwa terdapat sesuatu yang menarik di dalam imajinasi dan estetika yang dimiliki anak-anak. Eksplorasi Gambar Saya melakukan eksplorasi kecil untuk mengetahui lebih dalam tentang imajinasi yang dituangkan oleh anak-anak melalui gambarnya. Mengapa saya memilih gambar? Gambar merupakan hasil interpretasi seseorang terhadap sesuatu yang sama, dikurangi atau ditambah dari keadaaan awalnya. Hal ini tergantung dari imajinasi tiap orang. Saya ingin menitikberatkan pada gambar sebagai wujud dari representasi yang digabungkan dengan konsep atau pengalaman tertentu. Dari gambar tersebut dapat terlihat bagaimana cara pembuat gambar menggunakan estetika agar gambarnya menjadi lebih menarik. Kemampuan estetika setiap orang pun berbeda. Hasil gambar anak-anak akan berbeda dengan hasil gambar 22

2 orang dewasa yang memiliki pengalaman yang lebih banyak. Pada eksplorasi ini, saya mengikutsertakan adik dan dua sepupu saya, yaitu : 1. Muhammmad Umar Al-Ghifari (Umar) 6 tahun, Azizah Salsabila Yasmin (Salsa) 7 tahun, dan Tujuan saya mengajak lebih dari satu anak adalah mengingat adanya kemampuan anak dalam menginterpretasikan sesuatu yang berbeda-beda sehingga saya akan mendapatkan sesuatu yang menarik dari setiap anak. Tahapan eksplorasi : 1)Pemberian instruksi mengenai gambar apa yang harus dibuat. 2)Anak-anak diberi waktu untuk menggambar sampai semua anak selesai. 3) Sesi presentasi, yaitu menceritakan kembali apa yang digambar oleh masing-masing anak kemudian disediakan sesi tanya jawab kepada pembuat gambar. Alat-alat yang dibutuhkan : 1) Alat tulis, pensil, penghapus, pensil warna 2) Kertas gambar. Waktu yang digunakan untuk eksplorasi adalah satu hari baik pada pagi, sore ataupun malam hari. Hal ini harus diatur sedemikian rupa agar mereka semua dapat hadir bersama-sama. Selain itu, saya juga memberikan pilihan tempat menggambar yang nyaman bagi mereka. Mereka memilih di ruang tamu karena lebih sepi dan tidak terlalu banyak orang sehingga mereka dapat leluasa dalam menggambar. Instruksi diberikan secara spontan. Saya menanyakan terlebih dahulu sulit atau tidaknya instruksi gambar yang diberikan agar mereka memiliki kemampuan yang sama terhadap instruksi tersebut. Saya tidak ingin ada anak yang belum mengerti sama sekali tentang gambar yang harus mereka buat. Saya juga menyuruh mereka untuk membuat judul pada setiap gambar mereka masingmasing agar mereka memiliki sense of belonging terhadap karyanya. Selain itu, agar saya dapat mengetahui apa yang mereka pikirkan terhadap gambarnya. Saya membebaskan mereka untuk mewarnai atau tidak mewarnai gambarnya, hal ini agar tidak memberatkan mereka dalam menggambar. Kadang-kadang saya juga menstimulus mereka dengan beberapa kata-kata atau pertanyaan agar mereka dapat mengingat objek dan menuangkannya dalam gambar. Interpretasi Ruang Keseharian Instruksi pertama: Menggambar Kamar Tidur Tujuan: Mengetahui bagaimana anak-anak menginterpretasikan peletakan objek kamar tidur mereka. 23

3 Gambar 2. Karya Salsa Gambar 3. Karya Umar tidaknya mereka menggambar persis ruang tidurnya. Instruksi yang saya berikan akhirnya adalah gambar gambarnya nanti cukup mendekati ruangan yang sebenarnya. Tak ada kendala berarti saat proses pengerjaan gambar. Saat kamarnya, ternyata ia menjawab tidak ada dan setelah saya perhatikan terkadang mereka suka meniru apa yang telah digambar oleh yang lain. Dengan suasana yang santai dan penuh keingintahuan saya bertanya apakah benar ada bunga-bunga di ruang tidur mereka? Garis-garis dibantal itu apa? Lalu tulisan love itu memang ada di sana? Lalu ia menjawab Sebenernya ga ada kak, biar bagus aja,hhehe.. yang garis itu ceritanya motif bantalnya. Begitu juga dengan Salsa, tulisan love itu ternyata sebagai pemanis saja. Terlebih saat saya menanyakan kehadiran bunga yang di tempat tidur, ia hanya tersenyum, bingung untuk menjawabnya. Terdapat sesuatu yang menarik dari gambar aksonometri. Hal ini menunjukkan bahwa ia telah memiliki kemampuan menggambar bentuk secara baik dibandingkan dengan anak-anak lainnya. Pada ini agar dapat memperlihatkan keseluruhan objek secara menarik. Saya juga bentuk aslinya, ia bisa menambahkan gambar komputer dan bangku di dekat meja tersebut. tampak samping dari kamarnya. Saya pun menanyakan, Ini, apa yang warna coklat? kok ketutup sama lemari yang warna hijau? Umar pun menjawab Kan ini ada disampingnya, jadi gak keliatan. Menurut saya, jawaban tersebut sangat baik. Bentuk tempat tidurnya pun digambar pada bagian memanjang, begitu pula lemarinya. Salsa sebenarnya juga melakukan hal yang sama akan tetapi ia kurang bisa menjelaskan alasan ia menggambar demikian. Namun, menurut saya pengertiannya tetap sama dengan apa yang dijelaskan oleh Umar. 24

4 Interpretasi Konsep Instruksi kedua: Menggambar Cita-citaku Tujuan: Mengetahui interpretasi anak terhadap instruksi yang abstrak (bukan objek/benda terlihat) Gambar 4. Karya Salsa Gambar 5. Karya Umar Saat proses menggambar, tidak terdapat kesulitan yang berarti. Mereka semua aku mau jadi arsitek tapi susah gambarnya. Saya sebenarnya tidak terlalu mementingkan apakah itu benar-benar cita-cita mereka atau tidak. Menurut saya, mereka juga mempertimbangkan cita-cita apa yang akan mereka gambar dengan kemampuan menggambar mereka. Mereka juga berpikir apakah cita-cita ini menarik digambar atau tidak. Semua ini terlihat saat proses pengerjaan dan hasil gambar. Salsa bercita-cita menjadi dokter. Saya bertanya Itu lemari apa? Salsa menjawab Itu lemari isinya obat kak, kalo yang kecil itu di sebelah kiri, 25

5 isinya alat-alat untuk periksa gigi. Melihat ada beberapa jenis alat yang ia gambar, saya kembali bertanya lho emang Salsa mau jadi dokter apa? Ia semua alatnya ada. Kita dapat melihat, Salsa tahu apa yang seorang dokter butuhkan seperti lemari obat, alat-alat kedokteran seperti suntik dan tempat tidur pasien dengan susunan gambar yang saling bersebelahan. Ia juga mengetahui kegiatan dokter. Ia bercerita bahwa dokter tersebut berada disamping pasien untuk menyuntik pasien. Ia juga berusaha menampilkan si pasien yang sedang tidur dari posisi atas. Salsa juga memperhatikan hal-hal kecil dari sang dokter seperti adanya tanda palang di baju, nama di bagian kanan, topi suster sampai garis rok dokter. Umar bercita-cita menjadi astronot. Saya mencoba menanyakan kepada Umar mengenai tema dari gambar ini. Umar pun menjawab bahwa temanya adalah gambar ruang angkasa. Menurut saya, Umar ingin mengungkapkan maksudnya secara tersirat. Saya juga sempat bertanya loh Mar, astronotnya mana? Umar menjawab Ini, di dalam roketnya sama profesor. Masa astronot keluar-keluar sih. Saya semakin penasaran, Memangnya dia mau kemana?. Dia mau ke sini kak, planet yang warnanya oranye jawab Umar. Ia juga menjelaskan bahwa yang berwarna biru adalah bumi, warna kuning adalah matahari, bentuk bulat kecil adalah bulan dan yang berwarna hitam adalah meteor. Umar dapat meletakkan dan menggambarkan objek-objek tersebut dengan baik. Bumi sebagai tempat asal astronot di gambar sepertiganya, dengan ukuran yang lebih besar dari planet lain. Ia mengerti tidak perlu menggambarkan bumi secara utuh karena roket akan menuju tempat lain. Roket digambarkan secara miring menuju ke arah planet yang berwarna jingga menandakan bahwa roket tersebut akan pergi menuju planet. Ia juga menyebarkan letak objek, tiga di bagian kanan, dua di bagian kiri dan di sudut kiri adalah bumi yang ukurannya lebih besar. benda yang ia ketahui untuk memasak seperti, lemari gantung, oven, tempat bahan-bahan kue dan meja tempat membuat kue. Ia ingin meletakan semuanya secara seimbang agar semuanya terkomunikasikan dengan baik. Saya bertanya lagi acara masak di TV kak, didepannya lagi ada kamera, nah, piring-piring di meja ini buat kru-nya nanti nyobain kuenya. Menurut saya, yang ada dalam lain. Ia mengambil dari pengalamannya, yaitu menonton acara kuliner di televisi. darimana membuat kue itu perlu vanili, terigu sama garam? sambil tersenyum ia menjawab, yaa.. kira-kira aja kak Representasi Objek dalam Ruang Berkegiatan Instruksi ketiga: Menggambar Monas Tujuan: Mengetahui sejauh mana anak dapat menggambarkan kembali Monas sebagai objek atau objek yang hadir didalam suatu ruang berkegiatan manusia. Mereka sangat senang ketika mendapatkan instruksi menggambar Monas. Saya sengaja memilih Monas karena mereka bertiga pernah mengunjunginya dan bagi keluarga kami, warga Jakarta asli, Monas adalah kebanggaan dan tempat jalanjalan yang sering dikunjungi. Pada proses pengerjaannya, anak-anak menggambar Monas terlebih dahulu di bagian tengah sebagai objek yang ingin ditonjolkan. Mereka bertiga sering menghapus gambar yang telah dibuat dikarenakan gambar pada bagian bawah monas terlalu tinggi sehingga bagian atas monas tidak dapat digambar karena keterbatasan kertas. Hal ini menunjukan, adanya kepekaan mengenai seberapa tinggi gambar Monas yang akan mereka buat. 26

6 Gambar 7. Karya Umar Gambar 9. Karya Salsa Ketika mereka hampir selesai menggambar Monas, saya menstimulus dengan berbagai pertanyaan agar gambar mereka dapat terlihat lebih menarik dan membantu mereka untuk dapat menambahkan gambar lainnya. Pertanyaan yang saya berikan seperti: Kalau mau ke monas, naik apa? Di Monas kamu ngapain aja? Selain ada monas, di sana ada apa aja? Saya juga secara asal menyebutkan, Mungkin ada balon udara misalnya dan ternyata mereka bertanya Kak, boleh kita gambar balon udara?. Saya menjawab Terserah saja. Pada akhirnya, hampir di semua gambar mereka terdapat balon udaranya. Saya melihat Salsa. Dalam prosesnya, Umar lebih fokus pada suatu objek. Ia sering bertanya sendiri Apalagi ya yang ada di monas? sehingga hasil gambarnya pun lebih menggambar. Mereka lebih menekankan pada kegiatan apa saja yang mereka lakukan di Monas. Saya cukup memahami karena di antara mereka bertiga, Salsa 27

7 buat hampir sama, tetapi saya tetap melihat beberapa objek yang menarik dari setiap gambar. Umar menempatkan matahari terpotong oleh Monas. Ia ingin menunjukan bahwa matahari dan Monas berada dalam suatu posisi yang sama yaitu di bagian tengah. Ia juga menggambar Busway pada bagian depan yang artinya jika ingin ke Monas, dapat menggunakan Busway. dengan adanya gambar orang-orang yang sedang foto, bermain layang-layang, dan berjualan. Saya juga melihat bahwa mereka begitu memahami dan hafal dengan suasana monas karena menggambarkan counter yang di dalamnya terdapat makanan ringan, siomay dan baju, walaupun saya yakin pasti tidak semuanya terdapat di dalam satu counter. Selain itu, terdapat hal menarik saat padahal jelas sekali bahwa ia sudah menggambarnya di bagian kiri. Menurut saya, ia hanya ingin menambahkan objek tersebut agar gambarnya dapat terliat lebih menarik. Kesimpulan Jika dilihat dari penekan bahwa estetika sebagai suatu hasil persepsi, maka anak-anak memiliki kemampuan estetika yang beragam. Kemampuan tersebut juga dipengaruhi oleh pengalaman yang telah ia dapat. Mereka cenderung menambahkan dan mengurangkan elemen elemen yang menurut mereka pantas untuk ditunjukan jika mereka memiliki kesempatan secara bebas untuk menginterpretasikan sesuatu. Walaupun belum memiliki kemampuan gambar yang sempurna seperti orang dewasa, apa yang ingin mereka sampaikan bisa ditangkap dengan jelas dan bermakna melalui penempatan objek dan penekanan tertentu dari tiap bentuk objek yang digambar. Jika dikaitkan dengan ruang dan Arsitektur, sebenarnya eksplorasi ini dapat berguna untuk pengolahan ruang bagi anak-anak. Anak-anak yang memilki daya imajinasi yang sangat luas bisa menjadi inspirasi arsitek membuat kualitas ruang yang unik dan seru. Referensi Sejarah Estetika, (Online), ( diunduh 26 Oktober 2010) 28

Materi Webinar.

Materi Webinar. Materi Webinar Pertanyaan umum Prinsip-prinsip kegiatan Perkembangan Otak Anak Pertumbuhan Anak Usia 1-5 Tahun Kegiatan Dalam Ruang Kegiatan Luar Ruang Tips Praktis Kegiatan Anak Usia Dini Pertanyaan umum

Lebih terperinci

Kenalkan Anak dengan Science Fiction Redaksi Sebagai satu-satunya astronot terpilih dari Indonesia, kehidupan Dr Pratiwi Puji Lestari Sudarmono Phd

Kenalkan Anak dengan Science Fiction Redaksi Sebagai satu-satunya astronot terpilih dari Indonesia, kehidupan Dr Pratiwi Puji Lestari Sudarmono Phd Kenalkan Anak dengan Science Fiction Redaksi Sebagai satu-satunya astronot terpilih dari Indonesia, kehidupan Dr Pratiwi Puji Lestari Sudarmono Phd tentunya tidak jauh-jauh dari dunia astronomi. Nyaris

Lebih terperinci

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Strategi Kampanye Di dalam kampanye Preventive Dentistry" ini, desainer memutuskan untuk memfokuskan diri pada aktivitas menyikat gigi yang menyenangkan sebagai tema atau pesan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyak hal penting dalam menjalankan sebuah kehidupan yaitu satu

BAB I PENDAHULUAN. Banyak hal penting dalam menjalankan sebuah kehidupan yaitu satu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Banyak hal penting dalam menjalankan sebuah kehidupan yaitu satu diantaranya berupa interaksi. Makhluk hidup perlu berinteraksi, berinteraksi merupakan suatu aktifitas

Lebih terperinci

III. METODE PENCIPTAAN

III. METODE PENCIPTAAN III. METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritik 1. Tematik Kucing adalah hewan yang memiliki karakter yang unik dan menarik. Tingkah laku kucing yang ekspresif, dinamis, lincah, dan luwes menjadi daya

Lebih terperinci

Bagan 3.1 Proses Berkarya Penulis

Bagan 3.1 Proses Berkarya Penulis A. Pemilihan Ide Pengkaryaan BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN Lingkungan Pribadi Ide Lingkungan Sekitar Kontemplasi Stimulasi Sketsa Karya Proses Berkarya Apresiasi karya Karya Seni Bagan 3.1 Proses

Lebih terperinci

III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA. A. Implementasi Teoritis

III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA. A. Implementasi Teoritis III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA A. Implementasi Teoritis Penulis menyadari bahwa topeng merupakan sebuah bagian peninggalan prasejarah yang sekarang masih mampu

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Pendekatan Komunikasi Komunikasi banyak dilakukan melalui media gambar. Karena anak-anak lebih tertarik terhadap gambar dan

Lebih terperinci

BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual

BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Strategi komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah melalui media gambar. Karena

Lebih terperinci

BAB I MANUSIA BISA TUMBUH SAYAP

BAB I MANUSIA BISA TUMBUH SAYAP BAB I MANUSIA BISA TUMBUH SAYAP Seorang pemuda bernama abid berjalan memasuki hutan untuk mencari hal baru, setelah sampai ke ujung jalan, dia tidak menyadari bahwa ada jurang di depannya, dan dia pun

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Sebagai landasan dalam merancang media informasi tentang manfaat susu sapi untuk anak-anak, diperlukan suatu strategi perancangan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat sekarang ini. Hampir di setiap daerah di Indonesia televisi

I. PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat sekarang ini. Hampir di setiap daerah di Indonesia televisi I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi merupakan media komunikasi massa yang sangat dekat dengan kehidupan masyarakat sekarang ini. Hampir di setiap daerah di Indonesia televisi menjadi primadona

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN BUATAN PADA PERILAKU MANUSIA

PENGARUH LINGKUNGAN BUATAN PADA PERILAKU MANUSIA PENGARUH LINGKUNGAN BUATAN PADA PERILAKU MANUSIA Pia Sri Widiyati Program Studi Desain Interior Sekolah Tinggi Desain InterStudi Jl. Kapten Tendean No. 2 Kebayoran Baru Jakarta Selatan Abstrak Para ahli

Lebih terperinci

anak membaca? nak-anak

anak membaca? nak-anak Bagaimana bayi dan anak nak-anak anak membaca? Hah?! Apa iya bayi bisa membaca? Bisa lho... tapi nggak

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Penyesalan seorang anak atas apa yang telah dilakukannya terhadap ibunya.

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Penyesalan seorang anak atas apa yang telah dilakukannya terhadap ibunya. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Banyak orang tua yang salah dalam cara mendidik anaknya, sehingga seringkali membuat anak menjadi sangat nakal dan tidak sesuai dengan apa yang

Lebih terperinci

SKALA MINAT MEMBACA. A. Aspek Kesadaran Aspek yang mengungkap seberapa jauh subyek menyadari, mengetahui dan memahami manfaat membaca buku.

SKALA MINAT MEMBACA. A. Aspek Kesadaran Aspek yang mengungkap seberapa jauh subyek menyadari, mengetahui dan memahami manfaat membaca buku. KALA MINAT MEMBACA A. Aspek Kesadaran Aspek yang mengungkap seberapa jauh subyek menyadari, mengetahui dan memahami manfaat membaca buku. 1.aya akan membaca buku apapun karena semuanya pasti akan berguna.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini keberadaan teko keramik telah mengalami banyak pergeseran

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini keberadaan teko keramik telah mengalami banyak pergeseran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang ini keberadaan teko keramik telah mengalami banyak pergeseran dari segi fungsi dan nilai terutama pada teko-teko yang ada dalam rumah masyarakat modern. Teko

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN VISUAL. A. Evan Hamlet (Tokoh Utama)

BAB IV PERANCANGAN VISUAL. A. Evan Hamlet (Tokoh Utama) 75 BAB IV PERANCANGAN VISUAL 4.1. Visualisasi Karakter A. Evan Hamlet (Tokoh Utama) Gambar 4.1 Karakter tokoh utama tampak depan, samping dan belakang Nama Karakter Asal Ciri-Ciri Fisik : Evan Hamlet :

Lebih terperinci

pribadi pada masa remaja, tentang kebiasaan berkumpul di kamar tidur salah seorang teman

pribadi pada masa remaja, tentang kebiasaan berkumpul di kamar tidur salah seorang teman DESKRIPSI KARYA SENI LUKIS BERJUDUL: THREE GIRLS IN THE BEDROOM Judul : Three Girls in the Bedroom Ukuran : 100x100 cm Tahun : 2006 Media : Oil on canvas Dipamerkan pada acara: Pameran Seni Rupa dengan

Lebih terperinci

Kegiatan yang Menyenangkan

Kegiatan yang Menyenangkan 1 Kegiatan yang Menyenangkan Pernahkah kamu mendengar peribahasa malu bertanya sesat di jalan? Peribahasa ini penting kamu pahami agar tidak salah jalan, tersesat, atau tertinggal informasi. Belajar Apa

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Setelah proses penelitian dan pembuatan sketsa yang telah diterangkan pada bab III, pada bab ini membahas mengenai proses dan implementasi desain pada berbagai media yang telah

Lebih terperinci

Tulisan yang mempunyai pengait kata Alat Permainan edukatif APE kreatif ala TBIF

Tulisan yang mempunyai pengait kata Alat Permainan edukatif APE kreatif ala TBIF Tulisan yang mempunyai pengait kata Alat Permainan edukatif APE kreatif ala TBIF 30/06/2009 Disimpan dalam Uncategorized Tagged Alat Permainan edukatif, barang bekas, kreatif, Mainan, mainan anak Sesungguhnya

Lebih terperinci

BAB III GAGASAN BERKARYA

BAB III GAGASAN BERKARYA BAB III GAGASAN BERKARYA 3.1 Tafsiran Tema Karya untuk Tugas Akhir ini mempunyai tema besar Ibu, Kamu dan Jarak. Sebuah karya yang sangat personal dan dilatar belakangi dari pengalaman personal saya. Tema

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia pada dasarnya mempunyai berbagai permasalahan yang kompleks. Permasalahan-permasalahan tersebut menyangkut berbagai hal, yakni permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan subjek tunggal (Single Subject), yaitu suatu metode yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya akibat

Lebih terperinci

Dalam setiap kali penayangannya, program dapat terbagi dalam beberapa segmen ataupun hanya mengambil salah satu tema dari ide segmen yang kami

Dalam setiap kali penayangannya, program dapat terbagi dalam beberapa segmen ataupun hanya mengambil salah satu tema dari ide segmen yang kami Bermain merupakan suatu aktivitas yang tidak terlepas dalam kehidupan setiap anak. Melalui mainan dan permainan, anak akan banyak belajar untuk memahami dan mengerti banyak hal. Bukankah proses pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelompok B TK Asyiyah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelompok B TK Asyiyah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kondisi Awal Sebelum Pelaksanaan PTK 1. Kondisi Awal Anak Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelompok B TK Asyiyah Bustanul Athfal Ngadinegaran Yogyakarta.Anak

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Usia dini merupakan suatu masa keemasan (golden age) bagi setiap manusia. Hal ini dikarenakan, pada masa ini lah seseorang dapat membentuk perilaku dan kepribadiannya

Lebih terperinci

pengukuran berat q ayah dan anak berboncengan

pengukuran berat q ayah dan anak berboncengan bab 7 pengukuran berat q ayah dan anak berboncengan bima dan ayahnya mengendarai sepeda motor bima memegang sepeda motor mainan jika tiba-tiba sepeda motor ayah mogok dapatkah ayah memegang dan mengangkat

Lebih terperinci

INDONESIAN EXAM SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU AL-HIKMAH BENCE. Apek penilaian mendengar dan berbicara. Apek penilaian membaca dan menulis

INDONESIAN EXAM SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU AL-HIKMAH BENCE. Apek penilaian mendengar dan berbicara. Apek penilaian membaca dan menulis INDONESIAN EXAM SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU AL-HIKMAH BENCE Hari, tanggal : Nomor Urut : Nama Siswa : Kelas : Apek penilaian mendengar dan berbicara NILAI KRITERIA NILAI ULANGAN 0 64 65 89 90 100 Tidak

Lebih terperinci

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN. Visual yang digunakan adalah visual yang mencerminkan keceriaan dan

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN. Visual yang digunakan adalah visual yang mencerminkan keceriaan dan BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual a. Visual Visual yang digunakan adalah visual yang mencerminkan keceriaan dan carnaval. Pada bagian latar menggunakan 2 elemen. Yang pertama adalah elemen yang

Lebih terperinci

BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS. A. Implementasi Teoritis

BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS. A. Implementasi Teoritis BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS A. Implementasi Teoritis Penulis mengangkat karya yang bertemakan masa kanak-kanak dalam penciptaan karya seni grafis, karena masa

Lebih terperinci

Kartun Konpopilan, Kartun Untuk Orang Pintar

Kartun Konpopilan, Kartun Untuk Orang Pintar Kartun Konpopilan, Kartun Untuk Orang Pintar I Wayan Nuriarta Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni Rupa dan Desain-Institut seni Indonesia Denpasar Abstrak Kartun Konpopilan adalah kartun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak adalah harapan masa depan. Karenanya, mereka perlu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak adalah harapan masa depan. Karenanya, mereka perlu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak adalah harapan masa depan. Karenanya, mereka perlu disiapkan agar kelak menjadi sumber daya manusia yang berkualitas dan berguna bagi masyarakat, bangsa,

Lebih terperinci

BAB II. KONSEP PENCIPTAAN. kaki yang lainnya (https://en.wiktionary.org/wiki/cross-legged). Dimana

BAB II. KONSEP PENCIPTAAN. kaki yang lainnya (https://en.wiktionary.org/wiki/cross-legged). Dimana BAB II. KONSEP PENCIPTAAN A. Sumber Penciptaan 1. Crossed leg Crossed leg secara harfiah memiliki arti menyilangkan kaki diatas kaki yang lainnya (https://en.wiktionary.org/wiki/cross-legged). Dimana menurut

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Untuk desain title, penulis menggunakan dua jenis font. Font Simply Glamorous untuk kata Layangan dan font Casual untuk kata Pusaka. Font Simply Glamorous

Lebih terperinci

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24 Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/2014 11:41:24 2 Buku BI 3 (12 des).indd 2 16/12/2014 11:41:25 Bintang berkunjung ke rumah Tante Menik, adik ibunya. Tante Menik seorang wartawati. Rumah Tante Menik kecil,

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN LAMPIRAN KUESIONER KEMANDIRIAN Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan dengan berbagai kemungkinan jawaban. Saudara diminta untuk memilih salah satu dari pilihan jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual. Menurut Jessica Helfand dalam situs

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual. Menurut Jessica Helfand dalam situs BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Menurut Jessica Helfand dalam situs http://www.aiga.org, Desain Komunikasi Visual merupakan kombinasi kompleks rata-rata dan

Lebih terperinci

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN Sebuah karya seni dapat terlihat dari dorongan perasaan pribadi pelukis. Menciptakan karya seni selalu di hubungkan dengan ekspresi pribadi senimannya. Hal itu di awali

Lebih terperinci

hijau tuanya, jam tangannya dan topinya. Ia sempat melihat Widya masih sedang membuat sarapan di dapur dekat kamar mandi. Dan pada saat kembali ke

hijau tuanya, jam tangannya dan topinya. Ia sempat melihat Widya masih sedang membuat sarapan di dapur dekat kamar mandi. Dan pada saat kembali ke Di kamar Widya, Ricky dan Widya sedang menonton suatu anime. Pada saat anime itu memasukki adegan mesra, Widya langsung memegang tangan Ricky. Lalu Widya berkata bahwa Widya mencintai Ricky, begitu juga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini akan disajikan deskripsi dan analisis data hasil penelitian untuk mengetahui penalaran kovariasional siswa dalam mengkonstruk grafik fungsi dibedakan dari gaya belajar

Lebih terperinci

Pola Kegiatan Keseharian - 1

Pola Kegiatan Keseharian - 1 Pola Kegiatan Keseharian - 1 "When you teach less, the children will learn more" John Holt Pendahuluan Pola kegiatan anak usia dini (0-6) tahun berbeda dibandingkan dengan anak usia sekolah. Perbedaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Makan adalah kebutuhan dasar manusia agar dapat tetap hidup. Di seluruh dunia, ada banyak tempat dengan jenis makanan, cara makan, dan suasana. Selain dari segi makanan,

Lebih terperinci

Merupakan salah satu bentuk konstruksi sintaksis yang tertinggi. Secara tradisional: suatu rangkaian kata yang mengandung pengertian dan pikiran yang

Merupakan salah satu bentuk konstruksi sintaksis yang tertinggi. Secara tradisional: suatu rangkaian kata yang mengandung pengertian dan pikiran yang KALIMAT Merupakan salah satu bentuk konstruksi sintaksis yang tertinggi. Secara tradisional: suatu rangkaian kata yang mengandung pengertian dan pikiran yang lengkap. Secara struktural: bentuk satuan gramatis

Lebih terperinci

BAB 9 Pekerjaan Pertama

BAB 9 Pekerjaan Pertama BAB 9 Pekerjaan Pertama Berjalan pelan mendekati sebuah gerbang besar yang berdiri di depanku. Aku keluar dari area hutan dan makin mendekati wilayah kekaisaran ini. Masuk melalui gerbang ini, pandanganku

Lebih terperinci

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA ANALISA PROSES INTERAKSI

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA ANALISA PROSES INTERAKSI FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA ANALISA PROSES INTERAKSI Inisial Klien Nama Mahasiswa : Ny. S (69 tahun) : Sinta Dewi Status Interaksi M-K : Pertemuan, ke-2,

Lebih terperinci

The Coffee Shop Chronicles

The Coffee Shop Chronicles The Coffee Shop Chronicles #1 Surat untuk Tuan Arsitek Oleh : Firah Aziz / @firah_39 Aku melihatmu pagi ini memasuki ruangan coffee shop tempat aku berada sekarang. Berlatar gerimis dan lagu Could it Be

Lebih terperinci

LEMBAR KISI-KISI OBSERVASI TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPA KELAS IV

LEMBAR KISI-KISI OBSERVASI TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPA KELAS IV 67 Lampiran 1. Panduan Observasi LEMBAR KISI-KISI OBSERVASI TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPA KELAS IV Jumlah siswa : No Aspek yang di amati 1 Kegiatan belajar mengajar 2 Ketepatan waktu

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Untuk desain Title penulis menggunakan dua font yaitu Blessed Day pada kata Faylynn yang dianggap dapat mencerminkan tokoh utama dalam film ini yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir dan berargumentasi, memberikan kontribusi dalam penyelesaian masalah

Lebih terperinci

UJIAN KEMAMPUAN KUANTITATIF

UJIAN KEMAMPUAN KUANTITATIF UJIAN KEMAMPUAN KUANTITATIF Durasi: 20 menit Kriteria Penilaian: 1. Intelektualitas (kemampuan menjawab soal dengan metode/langkah penghitungan yang benar) 2. Kreativitas (kemampuan berimajinasi dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejak zaman prasejarah manusia sudah mengenal hiasan yang berfungsi

BAB I PENDAHULUAN. Sejak zaman prasejarah manusia sudah mengenal hiasan yang berfungsi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak zaman prasejarah manusia sudah mengenal hiasan yang berfungsi untuk memperindah sesuatu atau sebagai simbol yang mengandung makna untuk mencapai sesuatu yang ada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. siap pakai dan berkualitas. Berkaitan dengan itu, pendidikan diharapkan mampu

BAB I PENDAHULUAN. siap pakai dan berkualitas. Berkaitan dengan itu, pendidikan diharapkan mampu BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Penggunaan teknologi dalam bidang pendidikan semakin meluas seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi yang begitu pesat menuntut untuk dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penampilan serta identitas. Wajah merupakan salah satu bagian terpenting pada

BAB I PENDAHULUAN. penampilan serta identitas. Wajah merupakan salah satu bagian terpenting pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wajah atau muka adalah bagian depan dari kepala pada manusia yang meliputi wilayah dari dahi hingga dagu. Wajah terutama digunakan untuk ekspresi wajah, penampilan

Lebih terperinci

Coffee Break : Kegalauan Raya

Coffee Break : Kegalauan Raya Coffee Break : Kegalauan Raya Semesta meminum coklat panasnya dengan pelan. Coklatnya masih sangat panas. Orang-orang diluar berlalu lalang tidak memperdulikan terik sinar matahari. Semesta juga tidak

Lebih terperinci

BERCERITA PADA ANAK SERI BACAAN ORANG TUA

BERCERITA PADA ANAK SERI BACAAN ORANG TUA 24 SERI BACAAN ORANG TUA BERCERITA PADA ANAK Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional Milik Negara

Lebih terperinci

Esensial Tip Memotret Foto dengan Tablet

Esensial Tip Memotret Foto dengan Tablet 1 Esensial Tip Memotret Foto dengan Tablet Salah satu keunggulan yang membuat tablet menjadi sebuah perangkat yang sempurna untuk fotografi adalah kamera yang tersedia pada tablet Anda. Dengan semakin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran dikelas V SD Negeri 3 Grabagan Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan dengan jumlah

Lebih terperinci

Gue sadar kalo misalnya gue masih terus menggenggamkan

Gue sadar kalo misalnya gue masih terus menggenggamkan Di Kalimantan, ada teknik khusus namun sederhana ketika penduduk disana ingin menangkap seekor kera yang mengganggu kenyamanan desa mereka dan bermaksud untuk mengembalikan mereka ke habitat asli nya.

Lebih terperinci

Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku. Dalam sehari, dia membuatku menangis. Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku

Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku. Dalam sehari, dia membuatku menangis. Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku Dalam sehari, dia membuatku menangis Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku Dalam sehari Hanya dalam sehari BRRAKKK!!! Pukulan Niken nyaris menghancurkan

Lebih terperinci

Bab 1. Kehilangan mimpi

Bab 1. Kehilangan mimpi Bab 1 Kehilangan mimpi Disuatu daerah didesa yang kecil,daerah surabaya tepat dekat daerah nganjuk hidup seorang wanita yang selalu gigih dalam bekerja keras demi menghidupi ketiga anaknya, bersama sang

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN VISUAL PADA IKLAN TELEVISI RICHEESE NABATI VERSI RICHEESE LAND FACTORY

BAB IV TINJAUAN VISUAL PADA IKLAN TELEVISI RICHEESE NABATI VERSI RICHEESE LAND FACTORY BAB IV TINJAUAN VISUAL PADA IKLAN TELEVISI RICHEESE NABATI VERSI RICHEESE LAND FACTORY Peranan unsur visual dalam iklan Richeese Nabati versi Richeese Land sangat penting. Iklan disajikan dengan alur cerita

Lebih terperinci

Munandar dalam Satriani (2011, hlm. 2) bahwa Kreativitas merupakan

Munandar dalam Satriani (2011, hlm. 2) bahwa Kreativitas merupakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sesuai dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) kesenian diubah menjadi seni budaya, sesuai kurikulum itu pula mata pelajaran seni budaya mencakup

Lebih terperinci

Analisis Cerpen Kartu Pos dari Surga

Analisis Cerpen Kartu Pos dari Surga Analisis Cerpen Kartu Pos dari Surga A. Unsur Interensik 1. Tema Tema cerpen Kartu Pos dari Surga adalah kepercayaan seseorang yang menjadikan sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Ulasan Tema Tema

Lebih terperinci

Aku, Sekolah, dan Cita-citaku

Aku, Sekolah, dan Cita-citaku Aku, Sekolah, dan Cita-citaku Melisa Putri Saya tinggal di Desa Kedang Murung bersama kedua orang tua saya. Saya memiliki adik yang bernama Muhammad Hidayat. Saya sekolah di SMP N 1 Kota Bangun, sedangkan

Lebih terperinci

BABI. PENDAillJLUAN. Ketika anak mulai menginjak masa awal kanak-kanak (2-6 tahun), anak

BABI. PENDAillJLUAN. Ketika anak mulai menginjak masa awal kanak-kanak (2-6 tahun), anak BABI PENDAillJLUAN 1.1. Latar Belakang Ketika anak mulai menginjak masa awal kanak-kanak (2-6 tahun), anak memerlukan perhatian dan pengawasan dari orangtua atau orang dewasa disekitarnya. Hal ini penting

Lebih terperinci

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN. kebenaran, hal ini terkait sekali dengan realitas.

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN. kebenaran, hal ini terkait sekali dengan realitas. 68 BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN Menciptakan karya seni selalu di hubungkan dengan ekspresi pribadi senimannya, hal itu diawali dengan adanya dorongan perasaan untuk menciptakan sesuatu yang baru

Lebih terperinci

: Perkembangbiakan Hewan dan Tumbuhan Sub tema 1 : Perkembangbiakan dan Daur Hidup Hewan

: Perkembangbiakan Hewan dan Tumbuhan Sub tema 1 : Perkembangbiakan dan Daur Hidup Hewan Tema : Perkembangbiakan Hewan dan Tumbuhan Sub tema 1 : Perkembangbiakan dan Daur Hidup Hewan Tanggal : (24/7/17-28/7/17) Rangkuman materi : Sosial PKN : Hak dan Kewajiban Setiap anggota keluarga memiliki

Lebih terperinci

DESKRIPSI KARYA SENI LUKIS BERJUDUL: KELUARGA NELAYAN

DESKRIPSI KARYA SENI LUKIS BERJUDUL: KELUARGA NELAYAN DESKRIPSI KARYA SENI LUKIS BERJUDUL: KELUARGA NELAYAN Judul : Keluarga Nelayan Ukuran : 100x100 cm Tahun : 2005 Media : Batik di atas kain Dipamerkan pada acara: Pameran Karya Seni Rupa tingkat Nasional

Lebih terperinci

kegiatan sehari hari pelajaran 2

kegiatan sehari hari pelajaran 2 pelajaran 2 kegiatan sehari hari semua anak senang bermain anak anak bermain setiap hari bermain membuat hati senang bermain boleh saja asal jangan lupa belajar kegiatan sehari hari 17 mengenal tanda baca

Lebih terperinci

Bab 1 Sindrom Mahasiswa

Bab 1 Sindrom Mahasiswa Bab 1 Sindrom Mahasiswa Kampus UI Fakultas Teknik siang hari itu kembali heboh, lagi-lagi karena sebuah opini yang ditempel di mading kampus. Padahal sudah hampir setiap hari para mahasiswa membaca tulisan

Lebih terperinci

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer)

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer) Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer) Karya Bidang Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas

Lebih terperinci

1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama dengan keluargamu?

1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama dengan keluargamu? Lampiran 1 Kerangka Wawancara Anamnesa Dimensi Cohesion Separateness/Togetherness 1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan, maupun lingkungan kehidupan masyarakat. Alam dapat dikatakan. terpisahkan antara manusia dengan lingkungan alam.

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan, maupun lingkungan kehidupan masyarakat. Alam dapat dikatakan. terpisahkan antara manusia dengan lingkungan alam. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Kenyataan seni selalu menyertai manusia sejak dari permulaan, tidak sedikit membangkitkan kesadaran untuk membawa seni ke dalam proporsi sewajarnya, di

Lebih terperinci

MAKALAH PENDIDIKAN IPS SD 2. Penggunaan Media Grafis Bagan dalam Pembelajaran

MAKALAH PENDIDIKAN IPS SD 2. Penggunaan Media Grafis Bagan dalam Pembelajaran MAKALAH PENDIDIKAN IPS SD 2 Penggunaan Media Grafis Bagan dalam Pembelajaran Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan IPS SD 2 yang dibimbing oleh Roby Zulkarnain Noer, M.Pd dan Mety Toding

Lebih terperinci

AKHIR PERJALANAN. ( Kisah Tentang Kehidupan ) Aghana V Idents. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

AKHIR PERJALANAN. ( Kisah Tentang Kehidupan ) Aghana V Idents. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com AKHIR PERJALANAN ( Kisah Tentang Kehidupan ) Aghana V Idents Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com AKHIR PERJALANAN Oleh: Aghana V Idents Copyright 2015 by Aghana V Idents Penerbit ( nulisbuku.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan materi agar pembelajaran berlangsung menyenangkan. Pada saat

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan materi agar pembelajaran berlangsung menyenangkan. Pada saat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru sebagai fasilitator memiliki pengaruh yang besar dalam proses kegiatan pembelajaran. Salah satunya guru juga dituntut untuk lebih kreatif dalam menyampaikan

Lebih terperinci

Belajar Memahami Drama

Belajar Memahami Drama 8 Belajar Memahami Drama Menonton drama adalah kegiatan yang menyenangkan. Selain mendapat hiburan, kamu akan mendapat banyak pelajaran yang berharga. Untuk memahami sebuah drama, kamu dapat memulainya

Lebih terperinci

Lampiran 5 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1

Lampiran 5 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1 59 Lampiran 5 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1 Sekolah : SD Negeri 1 Mataram Tema : Pahlawan Kelas/Semester : III / II Alokasi Waktu : 2 X 35 menit (1 kali pertemuan) Tahun Pelajaran : 2011/2012

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik KELAS. Semester 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik KELAS. Semester 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik KELAS 1 Semester 2 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia, IPA

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENCIPTAAN KARYA. memberikan ingatan segar kembali akan pengalaman-pengalaman kita dimasa

BAB III PROSES PENCIPTAAN KARYA. memberikan ingatan segar kembali akan pengalaman-pengalaman kita dimasa BAB III PROSES PENCIPTAAN KARYA A. Implementasi Teoritis Mengamati anak-anak baik dalam kehidupan dirumah ataupun diluar rumah, memberikan ingatan segar kembali akan pengalaman-pengalaman kita dimasa kecil

Lebih terperinci

PERISTIWA PENTING DALAM KELUARGA

PERISTIWA PENTING DALAM KELUARGA PERISTIWA PENTING DALAM KELUARGA Setiap orang pernah mengalami peristiwa penting. Peristiwa ada yang menyenangkan. Peristiwa menyenangkan adalah merayakan ulang tahun. Peristiwa ada juga yang menyedihkan

Lebih terperinci

V. ULASAN KARYA PERANCANGAN

V. ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Deskripsi Karya V. ULASAN KARYA PERANCANGAN Gb.11. Buku Interaktif Pendidikan Karakter (Dokumentasi Pribadi) Gambar diatas adalah Cover Buku Interaktif Junior untuk anak usia 6-8 tahun. Buku ini mencangkup

Lebih terperinci

BAB V PAMERAN A. DESAIN FINAL. Gambar 65. Diecast display tema jalan pegunungan 01 (Sumber: Dokumentasi pribadi)

BAB V PAMERAN A. DESAIN FINAL. Gambar 65. Diecast display tema jalan pegunungan 01 (Sumber: Dokumentasi pribadi) BAB V PAMERAN A. DESAIN FINAL Gambar 65. Diecast display tema jalan pegunungan 01 60 Gambar 66. Diecast display tema jalan Tol 61. Gambar 67. Diecast display tema jalan pegunungan 02 62 B. KONSEP PAMERAN

Lebih terperinci

APARTEMEN. LU 74 m 2

APARTEMEN. LU 74 m 2 LU 74 m 2 Area makan dengan meja yang menyatu dengan kabinet dapur. Di area ini, setiap jengkalnya dimanfaatkan optimal sebagai tempat penyimpanan. Saat tidak digunakan, meja makan dapat dilipat ke atas

Lebih terperinci

BIODATA DIRI. Biodata Diri

BIODATA DIRI. Biodata Diri BIODATA DIRI Biodata Diri Nama Lengkap : Tempat, Tanggal Lahir : Alamat : Instansi : Nomor HP : Status : Nama Istri/Suami : Nama Anak : Motto : Drs. H.M. Arodhi Pasuruan, 28 Juli 1969 Perum. TSA D-4 Suko,

Lebih terperinci

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri. INT. CLASSROOM - DAY Suasana kelas yang bising akan obrolan murid terhenti oleh sahutan guru yang mendatangi mereka dan membawa seorang murid yang berdiri di depan pintu kelas. GURU Anak-anak, hari ini

Lebih terperinci

BAB V POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PARTISIPAN INDONESIA DALAM PERSEKUTUAN DOA SOLAFIDE

BAB V POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PARTISIPAN INDONESIA DALAM PERSEKUTUAN DOA SOLAFIDE BAB V POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PARTISIPAN INDONESIA DALAM PERSEKUTUAN DOA SOLAFIDE Komunikasi menjadi bagian terpenting dalam kehidupan manusia, setiap hari manusia menghabiskan sebagian besar

Lebih terperinci

SOAL-JAWAB MATEMATIKA PENCACAHAN

SOAL-JAWAB MATEMATIKA PENCACAHAN SOAL-JAWAB MATEMATIKA PENCACAHAN Soal 1 Tersedia angka-angka 1, 2, 3, 7, 8, 9. a) Dari angka-angka tersebut disusun bilangan terdiri dari tiga angka berbeda. Berapa banyaknya bilangan yang dapat disusun?

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas melalui model pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan pada mata pelajaran matematika materi pecahan ini

Lebih terperinci

HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION INDONESIAN 2 UNIT Z LISTENING SKILLS TRANSCRIPT

HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION INDONESIAN 2 UNIT Z LISTENING SKILLS TRANSCRIPT HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION 1999 INDONESIAN 2 UNIT Z LISTENING SKILLS TRANSCRIPT 2 ITEM 1 Ayo lekas bangun. Hari ini kamu harus naik bus sekolah. Mobil bapak mogok. Ayo bangun! Bus sekolah berangkat

Lebih terperinci

DATA PERCAKAPAN. pada saat anak sedang mengerjakan tugas di dalam kelas)

DATA PERCAKAPAN. pada saat anak sedang mengerjakan tugas di dalam kelas) Lampiran I DATA PERCAKAPAN 1. Percakapan, dan (konteks peneliti mengajak anak bercerita pada saat anak sedang mengerjakan tugas di dalam kelas) : Kau suka pelajaran apa th? : Gelas suka, bola suka. : Apa?

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) B. Kompetensi Dasar 1.1. Membuat gambar / denah berdasarkan penjelasan yang didengar.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) B. Kompetensi Dasar 1.1. Membuat gambar / denah berdasarkan penjelasan yang didengar. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah :... Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas / Semester : IV / I Waktu : x 35 menit A. Standar Kompetensi. Mendengarkan penjelasan tentang petunjuk denah.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan suatu media yang tidak dapat dipisahkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan suatu media yang tidak dapat dipisahkan dengan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik merupakan suatu media yang tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia, sebagai mahluk yang dibekali cipta, rasa dan karsa oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL KERJA PRAKTIK

BAB IV HASIL KERJA PRAKTIK BAB IV HASIL KERJA PRAKTIK 4.1 Peranan Praktikan Dalam proses kerja praktik yang berlangsung, posisi yang dipercayakan terhadap praktikan meliputi beberapa bagian divisi pekerjaan yang meliputi divisi

Lebih terperinci

Dillatiffa. Unfortunate

Dillatiffa. Unfortunate Dillatiffa Unfortunate Sneak Peek Terlalu sepi untuk disebut sebagai sebuah pub. Tempatnya pun tak begitu besar, tidak lebih besar daripada sebuah ruang kelas, dengan meja bar panjang mengkilap yang diujungnya

Lebih terperinci

8 Macam Nuansa Warna Interior Minimalis

8 Macam Nuansa Warna Interior Minimalis 8 Macam Nuansa Warna Interior Minimalis Apa yang harus anda ketahui mengenai trend interior di tahun 205 Kata Pengantar Hi, terima kasih sudah mendownload free ebook ini. Di ebook ini saya yakin anda akan

Lebih terperinci

ketertiban biasakanlah mematuhi tata tertib tata tertib melatih sikap disiplin sejak kecil kita disiplin sudah besar jadi orang berguna

ketertiban biasakanlah mematuhi tata tertib tata tertib melatih sikap disiplin sejak kecil kita disiplin sudah besar jadi orang berguna tema 5 ketertiban gambar 5.1 masuk kelas dengan tertib biasakanlah mematuhi tata tertib tata tertib melatih sikap disiplin sejak kecil kita disiplin sudah besar jadi orang berguna kamu harus mampu setelah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI 1.1.1. Judul Perancangan Dalam pemberian suatu judul dalam perancangan dapat terjadinya kesalahan dalam penafsiran oleh pembacanya, maka dari itu dibuatlah

Lebih terperinci