Indonesian. Kehidupan di Australia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Indonesian. Kehidupan di Australia"

Transkripsi

1 Indonesian Kehidupan di Australia

2 Commonwealth of Australia 2007 Karya ini merupakan hak cipta. Selain penggunaan apa pun yang diizinkan menurut Copyright Act 1968 (Undang- Undang Hak Cipta 1968), tidak ada bagian yang bisa direproduksi oleh proses apa pun tanpa izin tertulis sebelumnya dari Commonwealth (Persemakmuran). Permohonan dan pertanyaan mengenai reproduksi serta hak harus ditujukan kepada: Commonwealth Copyright Administration Attorney General s Department Robert Garran Offices, National Circuit Barton ACT 2600 atau dikirim ke ISBN Diterbitkan Oktober 2007 Publikasi ini tersedia online dalam bahasa Inggris dan dalam beberapa bahasa komunitas. Naskah publikasi ini dapat dipesan pada Interpreter Symbol (Simbol Juru Bahasa) adalah simbol informasi publik nasional yang dikembangkan oleh Victorian Office of Multicultural Affairs (Kantor Urusan Multikultural Victoria) dalam kemitraan dengan pemerintah Commonwealth (Persemakmuran), pemerintah negara bagian dan teritori. Simbol ini memberikan cara yang sederhana untuk menunjukkan di mana orang dengan kemampuan bahasa Inggris yang terbatas dapat meminta bantuan bahasa ketika menggunakan berbagai pelayanan pemerintah. Anda dapat melihat simbol ini di berbagai tempat yang menyampaikan pelayanan dan informasi masyarakat dan pemerintah seperti rumah sakit umum, kantor polisi, sekolah negeri, pusat komunitas, kantor perumahan dan tenaga kerja, dewan daerah dan pusat sumber migran. Simbol Juru Bahasa secara resmi diluncurkan di Victoria pada bulan Mei 2006.

3 Isi Life In australia TOC Pendahuluan 1 Pernyataan Nilai Australia 2 Pernyataan Nilai Australia bagi pemohon visa sementara dan permanen 2 Pernyataan Nilai Australia bagi pemohon visa temporer 3 Nilai dan prinsip Australia 4 Australia sebuah potret 8 Fakta dan angka 10 Simbol nasional 11 Bangsa dan rakyatnya 14 Iklim 14 Lingkungan 15 Orang Australia pertama 15 Orang Eropa pertama 16 Lahirnya suatu bangsa 18 Dampak perang 19 Kemakmuran dan perubahan 20 Orang-orang yang menyebut Australia rumah 21 Demokrasi dan pemerintahan 22 Masyarakat Australia kini 26 Hukum dan adat istiadat masyarakat 26 Peran keluarga yang berubah 30 Bahasa Inggris Australia 32 Perayaan dan hari libur 33 Olah raga, rekreasi dan seni 35 Orang berprestasi ilmiah dan inovator 36 Hidup di Australia 37 Pekerjaan dan kondisi kerja 37 Perumahan 38 Jaminan sosial 39 Biaya rumah sakit dan medis 39 Pelajaran Bahasa Inggris 40 Bantuan penerjemahan dan juru bahasa 41 Pendidikan 41 Surat izin mengemudi 42 Informasi kontak penting 42 Menjadi warga negara Australia 43 Hak khusus kewarganegaraan 43 Tanggung jawab 43

4

5 Pendahuluan Buku ini ditujukan untuk orang-orang yang sedang mengajukan permohonan visa untuk tinggal di Australia, baik dengan menetap maupun untuk sementara. Buku ini memberikan gambaran mengenai Australia, sejarah, cara hidup dan nilai-nilai yang kami miliki bersama. Sebagai bagian dari proses pengajuan visa, banyak pemohon visa harus menegaskan bahwa mereka akan menghormati nilai-nilai Australia dan mematuhi hukum Australia. Nilai-nilai Australia meliputi rasa hormat terhadap harga diri, martabat dan kebebasan pribadi yang setara, kebebasan berbicara, kebebasan beragama dan pemerintahan sekuler, kebebasan berserikat, dukungan untuk demokrasi parlementer dan peraturan hukum, kesetaraan di hadapan hukum, kesetaraan pria dan wanita, kesetaraan kesempatan dan kedamaian. Nilai-nilai ini juga meliputi jiwa egalitarianisme yang mencakup perlakuan yang wajar terhadap semua orang, saling menghormati, toleransi, kasih sayang terhadap mereka yang membutuhkan dan mencari kesejahteraan umum. Juga penting untuk dipahami bahwa bahasa Inggris adalah bahasa nasional dan merupakan sebuah elemen persatuan yang penting dari masyarakat Australia. Orang-orang yang telah tinggal di Australia selama beberapa saat mungkin juga merasakan buku ini berguna, khususnya mereka yang bekerja dengan para migran atau yang memiliki kerabat atau teman yang baru saja tiba di Australia. Pemerintah Australia mendorong penduduk baru untuk belajar sebanyak yang mereka bisa tentang negara baru mereka, warisan, bahasa, kebiasaan, nilai-nilai dan cara hidupnya dan untuk mengajukan permohonan kewarganegaraan Australia ketika mereka telah memenuhi syarat dan menjadi bagian integral masyarakat Australia sesegera mungkin. Jika Anda pendatang baru, selamat datang di Australia. Anda akan hidup di negara yang stabil, makmur dan demokratis. Anda juga akan bergabung dalam masyarakat yang beragam budayanya tetapi bersatu padu yang terdiri dari orang-orang Australia dari banyak latar belakang, dipersatukan oleh nilai dan tanggung jawab yang dimiliki bersama. Jika Anda ingin tahu lebih banyak Untuk informasi lebih lanjut tentang topik-topik khusus, kunjungilah situs internet dan sumber-sumber lain yang sesuai yang terdaftar dalam buku. Untuk petunjuk mengenai hidup dan bekerja di Australia, kunjungilah Living in Australia (Hidup di Australia) bagian dari situs internet Department of Immigration and Citizenship s (DIAC - Departemen Imigrasi dan Kewarganegaraan) di Untuk informasi lebih terperinci tentang menetap di Australia, dapatkanlah serangkaian buklet yang disebut Beginning a Life in Australia (Memulai Hidup di Australia), juga tersedia di situs internet DIAC. Buklet ini tersedia dalam bahasa Inggris dan banyak bahasa lainnya dan ada yang berbeda untuk masing-masing negara bagian dan teritori Australia. Untuk perincian informasi dan kontak setempat yang berguna, bacalah buku yang berhubungan dengan negara bagian atau teritori di mana Anda akan tinggal. Jika Anda disetujui berdasarkan Humanitarian Programme (Program Kemanusiaan) di luar negeri, Anda dianjurkan menghadiri Australian Cultural Orientation Programme (AUSCO - Program Orientasi Kebudayaan Australia) sebelum berangkat ke Australia. Program tersebut, yang memberikan informasi tentang perjalanan ke dan menetap di Australia, diselenggarakan di berbagai tempat di Asia, Afrika dan Timur Tengah. Kopi tambahan buku ini tersedia di Department of Immigration and Citizenship (Departemen Imigrasi dan Kewarganegaraan) berdasarkan permintaan, atau dari situs internet departemen tersebut. Kehidupan di Australia Pendahuluan 1

6 Pernyataan Nilai Australia (Australian Values Statements) Pernyataan Nilai Australia bagi pemohon visa sementara dan permanen Para pemohon visa sementara, permanen, dan sejumlah kecil visa temporer diwajibkan untuk membaca, atau telah dijelaskan kepada mereka, materi yang diberikan oleh pemerintah Australia tentang kehidupan di Australia yang termuat dalam buku ini. Para pemohon ini juga diminta untuk memahami apa yang mungkin diminta dari mereka jika mereka di kemudian hari mengajukan permohonan kewarganegaraan Australia. Pernyataan ini tercakup dalam formulir permohonan visa darurat dan semua pemohon yang berusia 18 tahun atau lebih perlu menandatangani pernyataan ini. Pernyataan Nilai Australia Anda harus menandatangani pernyataan ini jika Anda berusia 18 tahun atau lebih. Saya menegaskan bahwa saya telah membaca, atau telah dijelaskan kepada saya, informasi yang diberikan oleh Pemerintah Australia mengenai masyarakat dan nilai-nilai Australia. Saya memahami bahwa: Masyarakat Australia menghargai rasa hormat terhadap kebebasan dan martabat setiap orang, kebebasan beragama, komitmen terhadap peraturan hukum, demokrasi parlementer, kesetaraan pria dan wanita dan semangat egalitarianisme yang menganut rasa saling menghormati, toleransi, perlakuan dan kasih sayang yang adil terhadap semua orang yang membutuhkan dan mencari pelayanan kesejahteraan umum. Masyarakat Australia menghargai kesetaraan kesempatan bagi semua orang, tanpa memandang ras, agama atau latar belakang etnik mereka. Bahasa Inggris, sebagai bahasa nasional, merupakan sebuah elemen penting masyarakat Australia yang mempersatukan. Saya berjanji untuk menghormati nilai-nilai masyarakat Australia ini selama saya tinggal di Australia dan untuk mematuhi hukum Australia. Saya memahami bahwa, jika saya berusaha untuk menjadi warga negara Australia: Kehidupan di Australia Pernyataan Nilai Australia Kewarganegaraan Australia merupakan identitas yang dimiliki bersama, ikatan umum yang mempersatukan semua orang Australia sekaligus menghormati keberagaman mereka. Kewarganegaraan Australia mencakup hak dan tanggung jawab timbal balik. Tanggung jawab kewarganegaraan Australia termasuk untuk mematuhi hukum Australia, mencakup tanggung jawab berkaitan dengan keterlibatan untuk memberikan suara dalam pemilihan dan menjadi juri. Jika saya memenuhi persyaratan yang sah untuk menjadi warga negara Australia dan permohonan saya disetujui, saya mengerti bahwa saya akan harus mengucapkan janji setia terhadap Australia dan rakyatnya. Untuk permohonan melalui internet, pemohon visa utama akan diminta memilih tombol untuk menyatakan ya atau tidak terhadap values statement (pernyataan nilai) ini. Jika permohonan tersebut mencakup tanggungan yang berusia 18 tahun atau lebih, ada sebuah paragraf tambahan dalam pernyataan yang berbunyi: 2

7 Semua orang lain yang termasuk dalam permohonan ini, yang berusia 18 tahun atau lebih, telah memberi tahu saya bahwa mereka telah membaca, atau telah dijelaskan kepada mereka, informasi yang diberikan oleh Pemerintah Australia mengenai masyarakat dan nilai-nilai Australia dan setuju dengan pernyataan di atas. Dalam keadaan seperti ini pemohon membuat pernyataan atas nama mereka sendiri dan tanggungan mereka. Pernyataan Nilai Australia bagi pemohon visa temporer Para pemohon visa temporer darurat juga harus menandatangani Pernyataan Nilai Australia. Pernyataan mereka tercakup dalam bagian deklarasi umum permohonan, sehingga menandatangani formulir permohonan berarti juga bahwa pernyataan nilai juga telah ditandatangani. Para pemohon ini tidak akan diwajibkan untuk membaca buku ini, tetapi dapat melakukannya jika mereka mau. Pernyataan Nilai Australia berikut ini termasuk dalam sebagian besar formulir permohonan visa sementara: Saya akan menghormati nilai-nilai Australia seperti yang terdaftar dalam formulir ini, selama saya tinggal di Australia dan akan mematuhi hukum Australia. Bagi permohonan melalui internet, pernyataan ini sedikit berbeda: Saya akan menghormati nilai-nilai Australia seperti yang termuat pada bagian depan permohonan ini, selama saya tinggal di Australia dan akan mematuhi hukum Australia. Bagi permohonan melalui internet dimana ada tanggungan yang berusia 18 tahun atau lebih, ada sebuah paragraf tambahan dalam pernyataan yang berbunyi: Semua orang lain yang termasuk dalam permohonan ini yang berusia 18 tahun atau lebih, telah memberi tahu saya bahwa mereka juga setuju dengan persyaratan ini. Para pemohon akan diminta memilih tombol untuk menyatakan ya atau tidak terhadap deklarasi pernyataan nilai atas nama mereka sendiri atau tanggungan siapa pun (jika berlaku). Kehidupan di Australia Pernyataan Nilai Australia 3

8 Nilai dan prinsip Australia Untuk mempertahankan masyarakat yang stabil, damai dan makmur, semua warga Australia dari semua latar belakang diharapkan untuk menjunjung tinggi prinsip dan nilai yang dimiliki bersama yang menopang masyarakat Australia. Nilai-nilai ini memberikan dasar bagi masyarakat Australia yang merdeka dan demokratis. Nilai-nilai ini meliputi: rasa hormat terhadap nilai, martabat dan kebebasan setiap orang yang sama kebebasan berbicara kebebasan beragama dan pemerintahan sekuler kebebasan berserikat dukungan terhadap demokrasi parlementer dan peraturan hukum kesetaraan di hadapan hukum kesetaraan pria dan wanita kesetaraan kesempatan kedamaian semangat egalitarianisme yang menganut toleransi, saling menghormati dan kasih sayang bagi mereka yang membutuhkan Meskipun juga dimiliki bersama oleh negara-negara lain pada tingkat tertentu, nilai dan prinsip ini telah disesuaikan dengan keadaan Australia yang unik, dibentuk dan dimodernkan melalui kedatangan jutaan orang dari seluruh dunia di Australia. Meskipun nilai dan prinsip tersebut dinyatakan secara berbeda oleh orang yang berbeda, artinya tetap sama. Penghuni pertama Australia adalah orang Aborigin dan Penduduk Pribumi Selat Torres, yang budaya dan tradisi uniknya ada di antara budaya dan tradisi paling tua di dunia. Orang migran pertama kebanyakan berasal dari Inggris dan Irlandia dan warisan Anglo-Celtic ini telah memberi pengaruh signifikan dan berkelanjutan terhadap sejarah, tradisi budaya dan politik Australia. Gelombang imigrasi berikutnya telah membawa orang-orang dari Afrika, Asia, Amerika dan Eropa, dan mereka semua telah memberi kontribusi yang unik terhadap Australia dan cara hidupnya. Pernyataan nilai dan prinsip yang dimiliki bersama ini tidak berusaha menjadikan semua orang sama dengan keyakinan yang sama. Pada kenyataannya, rasa hormat terhadap kebebasan berpikir setiap orang dan hak untuk menjadi beda merupakan dasar demokrasi Australia. Kehidupan di Australia Nilai dan prinsip Australia Tujuannya adalah membantu para penduduk baru untuk memahami nilai-nilai dasar yang telah membantu menciptakan masyarakat yang stabil, tetapi pada saat yang sama dinamis; kohesif namun tetap beragam. Di Australia, orang memiliki banyak kebebasan. Akan tetapi, dalam memanfaatkan kebebasan ini, setiap orang diwajibkan untuk mematuhi hukum Australia, yang telah diberlakukan oleh pemerintah yang terpilih secara demokratis untuk mempertahankan masyarakat yang tertib, merdeka dan aman. Kebebasan Fundamental Semua warga Australia berhak atas berbagai kebebasan fundamental (di dalam ikatan hukum), termasuk berbicara dengan bebas dan terbuka, bergabung dalam asosiasi, menyelenggarakan pertemuan, beribadah sesuai dengan agama pilihan mereka dan pindah ke seluruh Australia tanpa larangan. 4

9 Rasa hormat terhadap nilai, martabat dan kebebasan setiap orang yang setara. Semua warga Australia bebas dan setara dan diharapkan untuk memperlakukan satu sama lain dengan martabat dan rasa hormat. Hukum Commonwealth melarang diskriminasi berdasarkan ras, jenis kelamin, cacat dan usia dalam berbagai bidang kehidupan umum berdasarkan Racial Discrimination Act 1975, Sex Discrimination Act 1984, Disability Discrimination Act 1992 (Undang-Undang Diskriminasi Ras 1975, Undang- Undang Diskriminasi Jenis Kelamin 1984, Undang-Undang Diskriminasi Cacat 1992) dan Age Discrimination Act 2004 (Undang-Undang Diskriminasi Usia 2004). Ada Human Rights and Equal Opportunity Commission (Komisi Hak Asasi Manusia dan Kesempatan Setara) yang bertanggung jawab untuk menangani pengaduan berdasarkan hukum ini. Warga Australia menolak penggunaan kekerasan, intimidasi atau penghinaan sebagai cara menyelesaikan masalah dalam masyarakat kami. Informasi online Komisi Hak Asasi Manusia dan Kesempatan Setara Kebebasan berbicara Semua warga Australia bebas, dalam ikatan hukum, untuk mengatakan atau menulis pendapatnya tentang pemerintah Australia atau tentang topik atau masalah sosial apapun selama mereka tidak membahayakan orang, membuat tuduhan palsu atau mengganggu kebebasan berbicara orang lain. Hal yang sama berlaku bagi surat kabar, radio dan televisi serta bentuk media Australia lainnya. Warga Australia bebas memprotes tindakan pemerintah dan berkampanye untuk mengubah hukum. Kebebasan berbicara memungkinkan orang untuk mengekspresikan diri mereka dan untuk membahas berbagai gagasan. Ada hukum yang melindungi nama baik seseorang terhadap informasi yang tidak benar atau kebohongan. Ada juga hukum melawan penghasutan kebencian terhadap orang lain karena budaya, etnis atau latar belakang mereka. Kebebasan beragama dan pemerintahan sekuler Semua warga Australia bebas menganut agama apapun yang mereka pilih, selama pengamalannya tidak melanggar hukum Australia. Warga Australia juga bebas untuk tidak menganut suatu agama. Sikap tidak toleran dalam beragama tidak diterima dalam masyarakat Australia. Australia memiliki pemerintahan yang sekuler Australia tidak memiliki agama resmi atau agama negara. Pemerintah memperlakukan semua warga negara sederajat tanpa memandang agama. Hukum agama tidak memiliki status hukum di Australia dan hanya hukum yang dibuat oleh parlemen yang berlaku, contohnya, dalam masalah perceraian. Beberapa praktik agama atau budaya, seperti bigami (menikah dengan lebih dari satu orang pada waktu yang sama) merupakan pelanggaran hukum di Australia. Kehidupan di Australia Nilai dan prinsip Australia 5

10 Kebebasan berserikat Berdasarkan hukum, warga Australia bebas berkumpul bersama dan memprotes pemerintah atau organisasi lain selama protes tersebut damai dan tidak merusak atau melukai orang atau properti. Kebebasan berserikat meliputi kebebasan untuk bergabung atau tidak bergabung dalam organisasi atau kelompok apapun, selama itu sesuai hukum. Organisasi dan kelompok seperti itu termasuk partai politik, serikat buruh dan kelompok sosial. Dukungan untuk demokrasi parlementer dan peraturan hukum Australia memiliki demokrasi parlementer, yang berarti bahwa semua warga negara Australia ikut serta dalam bagaimana negara dikendalikan dan bagaimana masyarakat Australia diwakili. Pemerintah bertanggung jawab kepada semua warga Australia. Parlemen terpilih merupakan satusatunya badan yang dapat membuat hukum di Australia atau mendelegasikan kewenangan untuk membuat hukum. Setiap orang di Australia harus mematuhi hukum yang dibuat oleh pemerintah. Dengan setara, semua warga Australia dilindungi oleh aturan hukum. Ini berarti bahwa tak seorang pun dikecualikan atau di atas hukum, bahkan orang-orang yang memegang posisi kekuasaan, seperti politikus atau polisi. Kesetaraan di hadapan hukum Semua orang Australia setara di hadapan hukum. Ini berarti bahwa tak seorang pun harus diperlakukan dengan berbeda dari orang lain karena ras, suku atau negara asal mereka; karena usia, jenis kelamin, status perkawinan atau cacat mereka; atau karena keyakinan politik atau agama mereka. Dinas pemerintah dan pengadilan yang mandiri harus memperlakukan setiap orang dengan adil. Diperlakukan sama berarti bahwa mendapatkan pekerjaan atau dipromosikan harus berdasarkan keahlian, kemampuan dan pengalaman seseorang, dan tidak berdasarkan latar belakang budaya atau keyakinan politik mereka. Ini juga berarti bahwa orang tidak dapat ditolak untuk mendapatkan pelayanan di toko atau hotel atau fasilitas pelayanan lainnya karena ras, warna kulit, agama, jenis kelamin atau status perkawinan mereka. Kesetaraan pria dan wanita Kehidupan di Australia Nilai dan prinsip Australia Pria dan wanita memiliki hak yang setara di Australia. Pekerjaaan dan profesi sama-sama terbuka baik bagi wanita maupun pria. Baik pria maupun wanita dapat mengabdi di dinas militer dan keduanya dapat juga memangku jabatan di pemerintahan. Kesetaraan kesempatan dan semangat egalitarianisme Warga Australia menghargai kesetaraan kesempatan dan apa yang sering disebut fair go ( kesempatan yang adil ). Ini berarti bahwa apa yang dicapai seseorang dalam kehidupan seharusnya merupakan hasil bakat, kerja dan usaha mereka daripada karena kelahiran mereka atau perlakuan pilih kasih. 6

11 Warga Australia memiliki semangat egalitarianisme yang menganut rasa saling menghormati, toleransi dan perlakuan yang wajar terhadap semua orang. Ini tidak berarti bahwa semua orang sama atau bahwa semua orang memiliki kekayaan dan properti yang sama. Tujuannya adalah untuk menjamin tidak ada perbedaan kelas yang resmi di masyarakat Australia. Kedamaian Warga Australia bangga dengan masyarakat mereka yang damai. Mereka percaya bahwa perubahan harus muncul melalui diskusi, persuasi damai dan proses demokrasi. Mereka menolak kekerasan sebagai cara untuk mengubah pikiran orang atau hukum. Selain nilai-nilai ini warga Australia mengusahakan kesejahteraan umum dan kasih sayang bagi mereka yang membutuhkan. Ada semangat masyarakat yang kuat di Australia dan warga Australia berusaha untuk memperkuat dan memperbaiki masyarakat di mana mereka hidup. Banyak warga Australia memberi sumbangan kepada masyarakat dalam kehidupan sehari-hari mereka. Mereka dapat menunjukkannya melalui kepedulian terhadap lingkungan, membantu dan bekerja sama pada saat-saat yang diperlukan dalam mengusahakan kesejahteraan umum. Australia memiliki tradisi mateship ( pertemanan ) yang kuat, di mana orang memberi bantuan kepada yang lain dengan sukarela, khususnya kepada mereka yang berada dalam kesulitan. Seorang teman sering kali adalah seorang sahabat tetapi dapat juga suami/istri, pasangan hidup, saudara laki-laki, saudara perempuan, anak perempuan atau anak laki-laki. Seorang teman dapat juga benar-benar orang asing. Ada juga tradisi pelayanan masyarakat yang kuat dan kegiatan sukarela. Nilai-nilai yang dijelaskan secara singkat di atas telah dikembangkan dan didiskusikan oleh warga Australia selama bertahun-tahun. Nilai-nilai itu telah membantu Australia dengan berhasil untuk menyambut dan mempersatukan jutaan orang dari banyak kelompok etnik dan tradisi budaya. Keragaman budaya Australia merupakan suatu kekuatan yang menciptakan masyarakat yang dinamis. Dalam kerangka hukum Australia, semua warga Australia memiliki hak untuk mengekspresikan kebudayaan dan keyakinan mereka. Tetapi pada saat yang sama, semua warga Australia diminta untuk membuat komitmen yang tidak tanggung-tanggung kepada Australia hukumnya, nilai-nilainya dan rakyatnya. Kehidupan di Australia Nilai dan prinsip Australia 7

12 Australia sebuah potret Geografi Australia merupakan salah satu benua daratan tertua di dunia. Australia merupakan pulau berpenghuni terbesar di bumi dan negara terbesar keenam di dunia. Australia juga salah satu daratan terkering, dengan hanya 6 persen tanahnya yang dianggap cocok untuk pertanian. Jaraknya begitu jauh dan para pengunjung sering terkejut dengan besarnya negara ini dan lamanya perjalanan dari kota ke kota. Australia membentang sekitar 4000 kilometer dari timur ke barat dan 3700 kilometer dari utara ke selatan. Diperlukan sekitar lima jam untuk terbang dari Sydney ke Perth. Luas seluruhnya, Australia kira-kira seukuran dengan Amerika Serikat (tidak termasuk Alaska), lebih dari dua kali luas India dan 32 kali luas Inggris (United Kingdom). Rakyat Penghuni asli Australia, orang-orang Aborigin dan Penduduk Pribumi Selat Torres, telah tinggal di Australia selama paling sedikit tahun dan mungkin sampai tahun. Warga Australia lainnya adalah para migran atau keturunan migran yang telah datang dari hampir 200 negara sejak awal kolonisasi orang Eropa ke Australia pada tahun Pada tahun 1945, penduduk Australia kira-kira tujuh juta orang. Sejak saat itu, lebih dari 6,5 juta migran, termasuk sekitar pengungsi, telah menetap di Australia. Sekarang, Australia memiliki penduduk 21 juta jiwa, 43 persen di antaranya lahir di luar negeri atau memiliki orang tua yang lahir di luar negeri. Warga Australia dari semua latar belakang agama, ras, etnik dan sosial hidup bersama dalam kedamaian. Nilai-nilai yang dimiliki bersama Meskipun para migran Australia datang dari berbagai latar belakang budaya dan agama yang berbeda, mereka telah dengan berhasil menetap di Australia dan bersatu menjadi masyarakat yang lebih luas. Australia, sebaliknya, telah diperkaya oleh kontribusi yang telah mereka buat, secara sosial, budaya dan ekonomi. Kehidupan di Australia Australia sebuah potret Ciri masyarakat Australia yang penting saat ini tidak hanya keragaman budaya rakyatnya, tetapi bagaimana mereka dipersatukan oleh komitmen yang tidak tanggung-tanggung dan yang menyatukan Australia. Warga Australia mengesampingkan perbedaaan individu mereka demi kepentingan hidup bersama sebagai tetangga. Dalam kerangka hukum Australia, semua warga Australia memiliki hak untuk mengekspresikan kebudayaan dan keyakinan mereka dan untuk ambil bagian secara bebas dalam kehidupan nasional Australia. Pada saat yang sama, setiap orang diharapkan menjunjung tinggi prinsip dan nilai yang dimiliki bersama, yang dijelaskan secara singkat dalam pendahuluan, yang mendukung cara hidup Australia. 8

13 Bangsa yang merdeka Australia adalah bangsa yang merdeka dan punya visi keluar dengan ekonomi yang kuat. Lembaga demokratis, keragaman budaya dan rekor keterlibatan internasional dan regional konstruktifnya menyokong partisipasinya dalam berbagai urusan dunia. Dalam lingkungan internasional yang dinamis dan penuh tantangan, Australia melaksanakan strategi bilateral, regional dan multilateral untuk memajukan kepentingan nasionalnya, dalam konteks tanggung jawab global. Ekonomi yang kuat Australia memiliki ekonomi kuat berbasis pasar yang terbuka, fleksibel dan berdaya saing. Australia memiliki struktur kelembagaan yang stabil dan modern yang memberikan kepastian bagi bisnis serta lingkungan yang menyambut investasi internasional. Australia merupakan pusat keuangan regional yang utama dengan sistem transportasi domestik dan internasional yang terpercaya, teknologi informasi dan telekomunikasi kelas dunia, tenaga kerja multi bahasa dan sangat terampil serta sistem regulasi. Pasar Bursa Australia adalah bursa terdaftar paling luas kedelapan di dunia yang diukur oleh kapitalisasi pasar. Australia merupakan pedagang dunia yang penting, dengan perdagangan dua-arah dalam barang dan jasa yang bernilai lebih dari $400 milyar sekitar 1 persen dari total perdagangan dunia. Jepang merupakan mitra dagang Australia yang paling besar, diikuti oleh Cina, Amerika Serikat, Singapura, Inggris, dan Republik Korea. Informasi online Biro Statistik Australia Informasi dan pelayanan Pemerintah Australia Portal Budaya dan Rekreasi Pemerintah Australia Departemen Urusan Luar Negeri dan Perdagangan Kehidupan di Australia Australia sebuah potret 9

14 Fakta dan angka Ibu kota nasional Luas permukaan Garis pantai daratan utama Garis pantai termasuk pulau-pulau lepas pantai Persentase tanah yang baik untuk ditanami Penduduk Proporsi yang lahir di luar negeri Bahasa Persentase orang yang berbicara bahasa kedua di rumah Canberra 7,74 juta kilometer persegi kilometer kilometer 6 persen 21 juta Hampir 22 persen Bahasa Inggris 15 persen Mata uang Mitra dagang utama Tenaga kerja Waktu Australia memiliki tiga daerah waktu standar Dolar Australia (A$) Jepang, Cina, Amerika Serikat, Singapura, Inggris, Republik Korea 10,28 juta Timur: GMT + 10 Tengah: GMT + 9,5 Barat: GMT + 8 Kehidupan di Australia Australia sebuah potret Daylight saving (Waktu yang menunjukkan satu jam lebih cepat daripada waktu biasa = waktu standar + 1) Tanggal-tanggal penting Hari Nasional Hari Australia Paskah Hari Anzac Hari Peringatan Hari Natal Daylight saving berlaku di New South Wales, Australia Selatan, Tasmania, Victoria dan Australia Barat dari awal sampai akhir Oktober sampai akhir Maret. 26 Januari Antara akhir Maret dan akhir April setiap tahun 25 April 11 November 25 Desember 10

15 Simbol nasional Nama Australia Nama Australia berasal dari kata Latin Australis, yang berarti dari selatan. Selama berabad-abad, menjadi legenda bahwa ada daratan besar di selatan yang tidak dikenal - Terra Australis Incognita. Deskripsi ini dipakai dalam tulisan-tulisan tentang penjelajahan ke wilayah tersebut. Nama Australia mendapat sambutan luas menyusul publikasi catatan Matthew Flinders pada tahun 1814 tentang pelayarannya mengelilingi benua ini, A Voyage to Terra Australis (Sebuah Pelayaran ke Terra Australis), dalam publikasi itu dia memakai nama Australia. Gubernur Lachlan Macquarie kemudian memakai nama Australia dalam laporan resminya dan menganjurkan supaya nama tersebut dipakai. Pada tahun 1824, British Admiralty (Departemen Angkatan Laut Inggris) setuju benua tersebut secara resmi dinamakan Australia. Bendera Nasional Australia Bendera Nasional Australia dikibarkan untuk pertama kali di Melbourne pada tanggal 3 September Bendera ini memiliki latar belakang berwarna biru tua, dengan Union Jack di sudut kiri atas, yang mengakui sejarah kolonisasi Australia oleh orang Inggris. Lima bintang konstelasi Bintang Pari (Southern Cross) melambangkan letak geografis di Belahan Bumi Selatan. Pada tahun 1908, bintang berujung enam titik yang melambangkan enam negara bagian diganti oleh bintang berujung tujuh titik, ujung titik ketujuh untuk melambangkan dua wilayah teritori. Masing-masing negara bagian dan teritori Australia memiliki bendera sendiri. Lambang Commonwealth Warna nasional Lambang Commonwealth, yang dipakai untuk menunjukkan kekuasaan dan kekayaan Commonwealth Australia, dianugerahkan oleh Raja George V pada tahun Lambang ini terdiri dari sebuah perisai yang berisi lencana enam negara bagian Australia, yang melambangkan federasi. Bentuknya juga menonjolkan wattle emas (emblem bunga Australia), kanguru dan emu. Warna hijau dan emas sudah menjadi warna nasional Australia sejak bulan April Emblem bunga Wattle emas, Acacia pycnantha, telah menjadi emblem bunga Australia sejak bulan Agustus Batu permata nasional Australia Opal dinyatakan sebagai batu permata nasional Australia pada tahun Emblem binatang Banyak orang menganggap kanguru sebagai emblem binatang nasional Australia, tetapi kanguru tidak pernah secara resmi dinyatakan sebagai emblem binatang nasional Australia. Kehidupan di Australia Australia sebuah potret 11

16 Hari nasional Australia Day (Hari Australia) diperingati tiap tahun pada tanggal 26 Januari, memperingati hari pendaratan Gubernur Arthur Phillip di Sydney Cove pada tahun Lagu kebangsaan Advance Australia Fair digubah oleh Peter Dodds McCormick pada tahun 1878 dan menjadi lagu nasional pada akhir tahun 1970-an. Lagu ini dinyatakan sebagai lagu kebangsaan Australia pada bulan April Kata-katanya adalah: Australians all let us rejoice, For we are young and free; We ve golden soil and wealth for toil; Our home is girt by sea; Our land abounds in nature s gifts Of beauty rich and rare; In history s page, let every stage Advance Australia Fair. In joyful strains then let us sing, Advance Australia Fair. Beneath our radiant Southern Cross We ll toil with hearts and hands; To make this Commonwealth of ours Renowned of all the lands; For those who ve come across the seas We ve boundless plains to share; With courage let us all combine To Advance Australia Fair. In joyful strains then let us sing, Advance Australia Fair. Tanda jasa dan penghargaan Australia Sistem tanda jasa Australia yang berbeda dimulai pada tahun 1975 dengan penciptaan Order of Australia (Tanda Jasa Australia), untuk mengakui jasa pengabdian terhadap bangsa atau kemanusiaan demikian juga Australian Bravery Decorations (Tanda Jasa Keberanian Australia) dan National Medal (Medali Nasional). Sistem tanda jasa Australia bebas dari pengaruh pendukung (patronage) maupun politik. Siapa pun dalam masyarakat dapat mencalonkan seorang warga negara Australia untuk mendapat tanda jasa. Dewan yang mandiri menentukan seleksi. Kehidupan di Australia Australia sebuah potret Tanda jasa membantu menegaskan, mendorong dan memperkuat aspirasi, cita-cita dan standar nasional dengan mengidentifikasi model peran. Australia memberikan tanda jasa untuk mengakui, merayakan, dan berterima kasih kepada mereka yang membuat sesuatu berbeda, mereka yang mencapai prestasi terbaik dan mereka yang melayani orang lain. Informasi online Tanda jasa, penghargaan dan simbol Australia Departemen Perdana Menteri dan Kabinet 12

17 Kehidupan di Australia Australia sebuah potret 13

18 Bangsa dan rakyatnya Australia adalah daratan yang unik, penuh dengan kontras. Daerah terpencil Australia, sering disebut sebagai outback ( daerah terpencil ), merupakan bagian penting dalam sejarah dan mitologi Australia. Namun demikian lebih dari 75 persen dari 21 juta rakyat Australia hidup di pusat-pusat kota, khususnya di ibu kota sepanjang daratan pantai timur dan pantai tenggara yang subur. Australia sering dipandang sebagai negara muda tetapi penduduknya, seperti kebanyakan negara di dunia, semakin menua karena harapan hidup terus meningkat. Penduduk berusia 65 tahun dan lebih diperhitungkan meningkat dari sekitar 13,1 persen pada tahun 2005 menjadi 25,7 persen pada tahun Di mana orang Australia hidup menurut negara bagian dan teritori Negara Bagian/Teritori Penduduk (juta) Ibu Kota Penduduk Ibu Kota (juta) New South Wales 6,55 Sydney 4,12 Victoria 4,93 Melbourne 3,59 Queensland 3,90 Brisbane 1,76 Australia Barat 1,96 Perth 1,45 Australia Selatan 1,51 Adelaide 1,11 Tasmania 0,48 Hobart 0,20 Ibu Kota Teritori Australia 0,32 Canberra 0,32 Teritori Utara 0,19 Darwin 0,11 (Sumber: Biro Statistik Australia) Kehidupan di Australia Bangsa dan rakyatnya Iklim Australia merupakan salah satu negara terkering di dunia. Kebanyakan daerah pedalamannya datar, gundul dan jarang penduduknya. Tetapi sebagian besar Australia utara memiliki iklim tropis. Berbagai bagian Queensland, bagian utara Australia Barat dan Teritori Utara mengalami jenis hujan monsun selama musim penghujan dari bulan Januari sampai Maret. Pada kenyataannya, Australia sangat luas sehingga mengalami banyak kondisi iklim, dari salju dan cuaca penuh es sampai dengan gelombang panas. Wilayah yang paling dingin adalah di Tasmania dan wilayah pegunungan di dataran tinggi tenggara benua Australia. Wilayah terpanas adalah di sebelah barat benua bagian tengah. 14

19 Musim Australia berlawanan dengan musim di belahan bumi utara. Musim panas dari bulan Desember sampai Februari, musim gugur dari bulan Maret sampai Mei, musim dingin dari bulan Juni sampai Agustus dan musim semi dari bulan September sampai November. Bulan Juli mengalami suhu rata-rata terdingin. Suhu rata-rata siang hari adalah antara 10 dan 20 derajat Celcius (50 dan 68 derajat Fahrenheit) di sebagian besar Australia bagian selatan, dan pada posisi tinggi 20- an derajat atau rendah 30-an derajat Celcius (70-an dan 80-an derajat Fahrenheit) di daerah tropis sebelah utara. Suhu yang sangat dingin jarang di dekat pantai tetapi banyak wilayah pedalaman mengalami hujan es ringan di malam hari pada musim dingin. Di daerah pegunungan, suhu biasanya turun di bawah 0 derajat Celcius (32F) dan salju berada di atas ketinggian 1500 meter selama beberapa bulan dalam setahun. Bulan Januari dan Februari adalah bulan terpanas di Australia bagian selatan, sementara di daerah tropis, bulan November dan Desember adalah bulan terpanas. Suhu rata-rata siang hari lebih dari 30 derajat Celcius (80 derajat atau 90 derajat F) di sebagian besar wilayah pedalaman, dan mencapai hampir 40 derajat Celcius (104F) di bagian-bagian Australia Barat. Lebih sejuk (20-an derajat C/70-an atau 80-an derajat F) di dekat pantai selatan, di daerah dataran tinggi dan di Tasmania. Informasi online Biro Meteorologi Lingkungan Australia memiliki lanskap yang sangat beragam dengan susunan flora dan fauna yang tidak biasa. Kami bertekad melindungi dan menjaga lingkungan Australia dan keragaman hayatinya yang kaya dan unik. Lebih dari 10 persen benua Australia (sekitar 77 juta hektar) dilindungi. Seluas 65 juta hektar wilayah laut lainnya juga dilindungi, termasuk Great Barrier Reef Marine Park (Taman Laut Karang Rintang Besar) di pantai Queensland Utara. Tujuh belas bagian Australia ada dalam Daftar Warisan Dunia, termasuk Great Barrier Reef, Hutan Belantara Tasmania, Daerah Tropis Basah Queensland, Taman Nasional Kakadu, Taman Nasional Uluru-Kata Tjuta di Teritori Utara, Kelompok Pulau Lord Howe dan Suaka Alam Hutan Hujan Timur Tengah Australia. Informasi online Departemen Sumber Daya Lingkungan dan Air Orang Australia pertama Penghuni pertama Australia adalah orang-orang Aborigin dan Penduduk Pribumi Selat Torres, yang tinggal di daratan paling sedikit tahun yang lalu dan mungkin jauh ke belakang sekitar tahun yang lalu. Pada saat para pendatang Eropa pertama tiba pada tahun 1788, diperkirakan bahwa sekitar Pribumi Australia tinggal di sebagian besar wilayah benua Australia. Penduduk Pribumi Australia memiliki keyakinan spiritual sendiri yang unik, penghormatan kepada tanah, kebudayaan yang kaya dan beragam serta tradisi seni yang masih ada yang merupakan salah satu tradisi tertua di dunia. Gaya hidup, tradisi budaya dan bahasa mereka berbeda menurut tempat mereka hidup. Sekitar 700 bahasa dan dialek dipakai oleh Pribumi Australia pada saat kedatangan orang Eropa. Kehidupan di Australia Bangsa dan rakyatnya 15

20 Meskipun ada hubungan awal dengan para pelaut dan pedagang, Pribumi Australia pada umumnya tidak terganggu sampai kedatangan orang Eropa. Hubungan awal antara orang Eropa dan Pribumi Australia mengganggu gaya hidup dan praktik tradisional dan penduduk Pribumi Australia jumlahnya turun secara dramatis selama abad ke-19 dan awal abad ke-20. Sampai dengan tahun 1960-an, sedikit bahkan tidak ada pengakuan diberikan kepada kebudayaan dan sejarah Pribumi Australia atau untuk hak dan tanggung jawab kewarganegaraan. Contohnya, hak untuk memilih di pemilihan federal tidak diberikan kepada semua Pribumi Australia sampai tahun Akan tetapi, pada tahun 1967 lebih dari 90 persen orang Australia memberikan suara di sebuah referendum nasional untuk memberi Pemerintah Australia kekuasaan untuk membuat hukum bagi Pribumi Australia dan supaya Pribumi Australia dihitung dalam Sensus nasional. Hasil referendum merupakan puncak dari kampanye yang kuat oleh baik orang Pribumi maupun non-pribumi Australia. Secara luas ini dipandang sebagai penegasan keinginan orang Australia untuk melihat Pemerintah Australia mengambil tindakan langsung untuk meningkatkan kondisi hidup Pribumi Australia. Saat ini, penduduk Pribumi Australia diperkirakan sekitar atau 2,3 persen dari total penduduk. Kebudayaan Pribumi adalah bagian penting dari identitas nasional Australia dan orang-orang Aborigin serta Penduduk Pribumi Selat Torres memberi sumbangan secara signifikan dalam banyak bidang, termasuk seni, media, kehidupan akademis, olah raga dan bisnis. Pemerintah Australia mengatur program dan kebijakan yang ditujukan untuk membantu masyarakat Pribumi mengatasi ketidaksetaraan yang masih berlangsung di beberapa wilayah. Prakarsa ini termasuk usaha untuk meningkatkan kesehatan, perumahan, pendidikan dan kesempatan kerja. Pemerintah juga bertekad untuk menjamin bahwa orang-orang Pribumi dapat mempunyai akses masuk atau memiliki tanah di mana mereka memiliki ikatan tradisional yang masih berlangsung atau yang dapat membantu perkembangan sosial, budaya dan ekonomi. Sekitar 16 persen wilayah Australia dimiliki atau dikendalikan oleh orang-orang Pribumi. Tanah mereka terutama berada di wilayah pedalaman. Informasi online Departemen Pelayanan Keluarga, Masyarakat dan Urusan Pribumi Institut Studi Aborigin dan Penduduk Pribumi Selat Torres Australia Kehidupan di Australia Bangsa dan rakyatnya Orang Eropa pertama Dari awal tahun 1600-an, para penjelajah Belanda, Portugis dan Spanyol melaporkan pengamatan terhadap berbagai bagian garis pantai dari apa yang kemudian dikenal sebagai Terra Australis Incognita (daratan di selatan yang tidak dikenal). Pada tahun 1770, orang Inggris, James Cook, di kapalnya HM Barque Endeavour, memetakan pantai timur Australia dan menyatakannya sebagai milik Kerajaan Inggris. Inggris sesudah itu memutuskan untuk menggunakan pos terdepan yang baru itu sebagai koloni untuk para nara pidana pelaku kejahatan. Kedatangan orang Eropa dimulai dengan kedatangan armada 11 kapal di Pelabuhan Sydney pada tanggal 26 Januari Armada Pertama ini, dikomando oleh Arthur Phillip, seorang kapten di Angkatan Laut Kerajaan, membawa kira-kira 1500 orang, termasuk 750 nara pidana, ke koloni yang baru. Phillip menjadi gubernur koloni New South Wales yang pertama, kemudian dikenal sebagai daratan Australia. 16

21 Dengan perbekalan yang sedikit, tahun-tahun pertama pemukiman merupakan pertempuran melawan penderitaan dan kelaparan. Akhirnya, kondisi membaik dengan kedatangan kapal-kapal perbekalan. Pada saat Phillip meninggalkan koloni tersebut pada tahun 1792, tenda-tenda yang ditinggali oleh para pendatang pertama telah diganti dengan bangunan sementara dan sketsa awal Kota Sydney telah terbentuk. Dalam beberapa tahun, Sydney telah menjadi pangkalan yang sibuk dengan kapal-kapal yang berlabuh dari negeri yang jauh seperti Rusia, Amerika dan Perancis. Penduduk meningkat hingga 5000 orang pada tahun 1800, sementara pemukiman mencapai daerah pedalaman ke Parramatta. Dari tahun 1810 sampai 1821, koloni ini diperintah oleh Lachlan Macquarie, salah satu pemimpin penting dalam sejarah awal Australia. Masa jabatannya sebagai gubernur menandai sebuah transisi dari koloni hukuman menjadi pemukiman yang berbasis perusahaan bebas, yang didukung oleh tenaga kerja nara pidana. Pada tahun 1820, nara pidana dan 4500 pendatang bebas telah tiba di koloni ini. Para pendatang bebas membuka pertanian dan memulai bisnis sementara koloni ini semakin makmur. Meskipun para nara pidana menahan penderitaan pada tahun-tahun pertama, banyak yang akhirnya mendapatkan kehormatan sebagai hasil kerja keras dan keahlian yang mereka miliki dalam perdagangan dan profesi. Dari tahun 1788 sampai transportasi hukuman berakhir pada tahun 1868, sekitar pria dan wanita diangkut ke Australia sebagai nara pidana. Pada tahun-tahun pertama setelah pemukiman, sangat sedikit diketahui tentang bagian dalam benua ini atau garis pantainya yang luas. Ada tekanan yang meningkat untuk menemukan tanah untuk pertanian dan domba merumput demikian juga sumber baru air segar dan tempat-tempat untuk pemukiman lain. Banyak penjelajah melakukan ekspedisi yang sulit dan berbahaya, utara dan selatan sepanjang pantai dan barat ke dalam pedalaman mencari jalan melintasi barisan pegunungan yang dikenal sebagai Great Dividing Range (Jajaran Pembagi Besar). Kemudian, yang lain pergi ke beberapa daerah pedalaman Australia yang paling tidak ramah, termasuk Nullarbor Plain (Dataran Nullarbor) yang gersang serta Australia bagian tengah dan barat laut. Banyak yang kehilangan nyawa mereka. Selama tiga dekade kemudian, para pendatang mengikuti jejak langkah para penjelajah pedalaman dan menyebar di banyak bagian benua yang berpenghuni. Van Diemens Land (Tasmania) menjadi koloni terpisah pada tahun 1825 dan pemukiman baru didirikan di mana sekarang disebut Queensland, Victoria, Australia Selatan dan Australia Barat. Pertumbuhan industri wol dan penemuan emas di New South Wales dan Victoria pada tahun 1851 berakibat pada peningkatan jumlah pendatang bebas ke Australia yang sangat besar. Total penduduk Australia menjadi tiga kali lipat dari pada tahun 1851 menjadi 1,7 juta pada tahun Kebanyakan dari para pendatang baru ini adalah orang Inggris, tetapi termasuk juga orang-orang dari Amerika, Perancis, Italia, Jerman, Polandia dan Hungaria. Kira-kira orang Cina juga datang ke Australia untuk mencari emas satu-satunya kelompok terbesar setelah Inggris. Kehidupan di Australia Bangsa dan rakyatnya 17

22 Lahirnya suatu bangsa Koloni New South Wales pada mulanya menguasai hampir semua bagian timur benua. Secara berangsurangsur, koloni-koloni lain terbentuk karena terpisah dari pemukiman asalnya. Pada tahun 1852, pemerintahan mandiri diberikan kepada koloni-koloni baru. Akan tetapi, karena masingmasing koloni memiliki sistem pertahanan, pos, perdagangan dan transportasi sendiri, orang lama-kelamaan menyadari perlunya kerja sama yang lebih luas di antara pemukiman. Pada saat yang sama, ada perasaan nasionalisme yang tumbuh. Pada akhir abad ke-19, kebanggaan menjadi warga negara dan kemakmuran ekonomi berlimpah-limpah. Rel kereta api negara yang pertama dibuka di Melbourne, begitu juga telegraf elektrik yang pertama. Universitas-universitas didirikan di Sydney dan Melbourne dan gedung-gedung yang mengesankan dibangun. Dua peristiwa lain menandai evolusi Australia menjadi negara yang merdeka. Pada tahun 1870 pasukan Inggris yang terakhir meninggalkan negeri ini, 80 tahun setelah pendaratan Armada Pertama. Pada waktu yang sama, pembukaan Terusan Suez telah mengurangi tirani jarak dari Eropa, meningkatkan aliran pendatang baru ke Australia. Pada tahun 1880, penduduk Australia telah meningkat menjadi lebih dari dua juta orang. Kemakmuran ekonomi bangsa terus berlangsung sampai kekeringan dan depresi menyerang pada tahun 1890-an. Bagi New South Wales Legislative Assembly Speaker (Ketua Dewan Legislatif New South Wales), Edmund Barton dan yang lainnya, penurunan ekonomi menegaskan komitmen mereka terhadap gagasan pemerintahan nasional yang dapat menerapkan solusi atas masalah seperti perdagangan, kebijakan dan pertahanan di seluruh Australia. Antara tahun 1898 dan 1900, rakyat Australia memberikan suara setuju atas federasi. Commonwealth of Australia (Persemakmuran Australia) dibentuk pada tanggal 1 Januari 1901 melalui federasi dari enam negara bagian dibawah satu konstitusi. Penduduk non-pribumi pada masa federasi berjumlah 3,8 juta. Perdana Menteri pertama Australia adalah Edmund Barton, yang memimpin pergerakan federasi di New South Wales. Parlemen pertama bangsa ini dibuka di Exhibition Building (Gedung Eksibisi) di Melbourne pada tanggal 9 Mei Para pendiri bangsa yang baru ini menginginkan Australia yang harmonis, bersatu dan percaya bahwa semua orang sederajat. Mereka memiliki gagasan yang progresif mengenai hak asasi manusia, ketaatan terhadap prosedur demokrasi dan nilai surat suara yang rahasia. Kehidupan di Australia Bangsa dan rakyatnya Australia adalah salah satu negara pertama yang memberi wanita hak untuk memilih dan hak untuk duduk di Parlemen Australia Selatan memperluas hak bagi wanita ini pada tahun Semua wanita Australia memenangkan hak untuk memilih dan hak untuk duduk di parlemen Commonwealth pada tahun Federasi mengantarkan masa optimisme dan dari tahun 1901 sampai pecahnya Perang Dunia I pada tahun 1914, kemajuan yang besar dibuat dalam memajukan perekonomian Australia, khususnya pertanian dan kapasitas manufakturnya. Yass wilayah Canberra dipilih sebagai tempat ibu kota nasional pada tahun Begitu tempat ibu kota yang baru disetujui, kompetisi internasional untuk desain diluncurkan pada tahun Desain, yang dipilih dari 137 masukan, diajukan oleh arsitek Chicago Walter Burley Giffin. Nama Canberra diresmikan pada tanggal 12 Maret

23 Sebuah gedung untuk menjadi Gedung Parlemen (Parliament House) sementara mulai ditempati pada tanggal 28 Agustus 1923 di Canberra persis di bawah tempat yang diajukan Griffin untuk Gedung Parlemen yang permanen. Sidang Parlemen pertama di Canberra, termasuk upacara pembukaannya, dilakukan pada tanggal 9 Mei Dampak perang Meskipun Australia telah mendapat kemerdekaan sebagai sebuah bangsa, hubungan perasaan dan kekeluargaan dengan Inggris tetap ada. Ketika Inggris menyatakan perang dengan Jerman setelah negara itu menyerang Belgia pada tahun 1914, Australia bersatu memberikan dukungan bagi Inggris. Perang Dunia I menimbulkan dampak yang hebat terhadap Australia. Pada tahun 1914 total populasi Australia kira-kira 4,5 juta dan oleh karena itu populasi pria mungkin sekali kurang dari tiga juta; meskipun begitu pria Australia dengan sukarela bersedia bertempur dalam perang dan lebih dari pria Australia sungguh-sungguh melakukannya. Sekitar tewas dan lebih dari terluka pada saat perang berakhir pada tahun Dari pengalaman ini muncul salah satu nilai Australia yang paling abadi: jiwa Anzac yaitu keberanian, semangat dan mateship ( pertemanan ). Tiap tahun pada tanggal 25 April, Australia memperingati pertempuran yang berani tetapi pada akhirnya gagal yang dilakukan pada tahun 1915 oleh Australia dan New Zealand Army Corps (Korps Angkatan Darat Australia dan New Zealand) disebut sebagai Anzac dan pasukan sekutu lainnya di Gallipoli, di Turki. Anzac (bersama dengan pasukan Inggris, Perancis dan India) mendarat di Gallipoli dengan tujuan mengalahkan Turki dengan memaksakan perjalanan melalui Dardanelles dan membombardir Constantinople. Akan tetapi garis pantai yang tidak rata dan curam serta pertahanan tentara Turki yang kokoh menekan mereka dan Anzac menarik kembali pasukannya pada tanggal 20 Desember Operasi militer, yang berlangsung delapan bulan, mengakibatkan kematian 8700 orang Australia yang gugur dalam pertempuran atau tewas karena luka-luka atau penyakit. Kini, Anzac Day (Hari Anzac) tidak hanya memperingati Anzac yang sebenarnya, tetapi semua tentara Australia yang telah bertempur dalam perang sejak saat itu. Masa antara dua perang dunia ( ) ditandai oleh ketidakstabilan sosial dan ekonomi, khususnya selama masa Depresi Berat, ketika banyak lembaga keuangan Australia gagal. Turunnya harga wol dan gandum yang tajam (ekspor utama Australia), penarikan modal Inggris dan jatuhnya harga barang ekspor lainnya memicu krisis keuangan yang hebat. Pengangguran meningkat dengan dramatis pada tahun 1933 hampir sepertiga tenaga kerja menganggur dan pendapatan nasional menurun dengan tajam. Setelah bangsa ini pulih dari Depresi, dan 20 tahun lebih sedikit setelah perang untuk mengakhiri semua perang, dunia berperang lagi. Pada tahun 1939, Inggris menyatakan perang dengan Jerman setelah negara tersebut menyerang Polandia. Perdana Menteri Australia, Robert Menzies memberi reaksi bahwa Australia juga dalam keadaan perang. Selama Perang Dunia II, kekuatan Australia memberi kontribusi yang signifikan terhadap kemenangan Sekutu di Eropa dan di Asia serta Pasifik. Korbannya tinggi dengan hampir orang Australia tewas dan banyak lainnya terluka. Kehidupan di Australia Bangsa dan rakyatnya 19

24 Generasi yang bertempur dalam perang ini dan tetap hidup bangkit dengan rasa bangga akan kemampuan Australia dan kesadaran bahwa konflik telah datang ke ambang pintu Australia dengan jatuhnya Singapura, bom Jepang di Broome, Darwin dan Townsville di Australia sebelah utara, serangan kapal selam di Pelabuhan Sydney, serta pertempuran melawan kekuatan invasi Jepang di sepanjang Kokoda Track (Jalan Kokoda) di tempat yang sekarang adalah Papua Nugini. Seperti Gallipoli, pertempuran untuk Kokoda telah menjadi simbol keberanian dan semangat orang Australia dalam perang. Seluruhnya 625 orang Australia gugur dan 1055 orang terluka selama empat bulan peperangan dalam keadaan yang mengerikan untuk memukul mundur kekuatan invasi Jepang yang mendarat di pantai utara Papua dengan maksud merebut Port Moresby. Informasi online Monumen Perang Australia Kemakmuran dan perubahan Ratusan ribu pengungsi dan migran tiba di Australia segera setelah masa pasca-perang, pada saat ketika terjadi kekurangan pekerja yang cakap di sektor manufaktur Australia. Ekonomi berkembang dengan kuat pada tahun 1950-an dan dengan lapangan kerja yang relatif penuh, warga Australia secara umum sejahtera. Tingkat kepemilikan rumah meningkat dengan dramatis dari hanya 40 persen pada tahun 1947 menjadi lebih dari 70 persen pada tahun 1960-an. Jumlah penduduk meningkat dari sekitar 7,4 juta pada tahun 1945 menjadi 10,4 juta pada tahun Komposisi penduduk mulai mengalami perubahan yang signifikan, karena migran non-inggris yang jumlahnya meningkat datang. Hubungan perdagangan Australia juga berubah, dengan Jepang yang menggantikan Inggris sebagai mitra dagang utamanya pada tahun 1970-an. Perkembangan lainnya termasuk ekspansi program keamanan sosial pemerintah setahap demi setahap dan kedatangan televisi pada tahun 1956 pada tahun yang sama ketika Melbourne menjadi tuan rumah Olympic Games (Pertandingan Olimpiade), pada saat peristiwa internasional terbesar pernah diadakan di Australia. Sejak Perang Dunia II, Australia diperintah oleh koalisi partai Liberal dan Country (sekarang National) selama jangka waktu seluruhnya lebih dari 40 tahun dan oleh Australian Labor Party (Partai Buruh Australia) selama jangka waktu seluruhnya 20 tahun. Kehidupan di Australia Bangsa dan rakyatnya Proses pembangunan bidang sosial dan ekonomi terus berlanjut. Selama dua dekade terakhir, reformasi ekonomi yang luas telah dilaksanakan dan, dalam tahun-tahun belakangan, Australia merupakan salah satu bangsa maju yang tampil terbaik di dunia, dengan pertumbuhan ekonomi yang menggerakkan kesempatan kerja baru dan peningkatan produktivitas yang menjamin standar hidup yang lebih tinggi bagi orang Australia. Informasi online Perpustakaan Nasional Australia Portal Kebudayaan dan Rekreasi Pemerintah Australia 20

Pembimbing : Bu Evi AMC Widhiasta B 05 Amar Tazaka 06 Fauzan Aji 10 Muh. Romi 15 Stella NP 21

Pembimbing : Bu Evi AMC Widhiasta B 05 Amar Tazaka 06 Fauzan Aji 10 Muh. Romi 15 Stella NP 21 Pembimbing : Bu Evi AMC Widhiasta B 05 Amar Tazaka 06 Fauzan Aji 10 Muh. Romi 15 Stella NP 21 sebuah negara di belahan selatan yang terdiri dari daratan utama benua Australia, Pulau Tasmania, dan berbagai

Lebih terperinci

Kewarganegaraan Australia

Kewarganegaraan Australia Kewarganegaraan Australia Ikatan Umum Kita Mulai saat ini dan seterusnya, saya berjanji setia kepada Australia dan rakyatnya, yang keyakinan demokrasinya saya ikut miliki, yang hak dan kebebasannya saya

Lebih terperinci

PEMERINTAHAN AWAL KOLONI AUSTRALIA

PEMERINTAHAN AWAL KOLONI AUSTRALIA PEMERINTAHAN AWAL KOLONI AUSTRALIA TERBENTUKNYA FEDERASI AUSTRALIA MENGAPA PERLU FEDERASI? Terbentuknya koloni menyebabkan perbedaan pemerintahan dan tidak adanya koordinasi Dalam hal perdagangan, terdapat

Lebih terperinci

Spesifikasi Mata Kuliah SEJARAH AUSTRALIA

Spesifikasi Mata Kuliah SEJARAH AUSTRALIA Spesifikasi Mata Kuliah SEJARAH AUSTRALIA Rationale Dalam struktur kurikulum Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia, Sejarah Australia merupakan bagian dari mata kuliah Sejarah

Lebih terperinci

SEJARAH AUSTRALIA & OCEANIA (SJ

SEJARAH AUSTRALIA & OCEANIA (SJ Spesifikasi Mata Kuliah SEJARAH AUSTRALIA & OCEANIA (SJ 216) Rationale Dalam struktur kurikulum Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia, Sejarah Australia & Oceania merupakan

Lebih terperinci

KOVENAN INTERNASIONAL HAK-HAK EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA

KOVENAN INTERNASIONAL HAK-HAK EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA 1 KOVENAN INTERNASIONAL HAK-HAK EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA Mukadimah Negara-negara Pihak Kovenan ini, Menimbang, bahwa sesuai dengan prinsip-prinsip yang diumumkan dalam Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa,

Lebih terperinci

DEKLARASI UNIVERSAL HAK ASASI MANUSIA 1 MUKADIMAH

DEKLARASI UNIVERSAL HAK ASASI MANUSIA 1 MUKADIMAH DEKLARASI UNIVERSAL HAK ASASI MANUSIA 1 MUKADIMAH Bahwa pengakuan atas martabat yang melekat pada dan hak-hak yang sama dan tidak dapat dicabut dari semua anggota keluarga manusia adalah landasan bagi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB II GAMBARAN UMUM BAB II GAMBARAN UMUM 2.1. Jepang Pasca Perang Dunia II Pada saat Perang Dunia II, Jepang sebagai negara penyerang menduduki negara Asia, terutama Cina dan Korea. Berakhirnya Perang Dunia II merupakan kesempatan

Lebih terperinci

1. DARI IDEOLOGI HINGGA TERORISME

1. DARI IDEOLOGI HINGGA TERORISME 1 1. DARI IDEOLOGI HINGGA TERORISME Dalam sejarahnya, manusia memang sudah ditakdirkan untuk berkompetisi demi bertahan hidup. Namun terkadang kompetisi yang dijalankan manusia itu tidaklah sehat dan menjurus

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY, Bandung-Jabar, Selasa, 08 Desember 2009

Sambutan Presiden RI pada ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY, Bandung-Jabar, Selasa, 08 Desember 2009 Sambutan Presiden RI pada ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY, Bandung-Jabar, 8-12-09 Selasa, 08 Desember 2009 Â SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY DI GEDUNG MERDEKA,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun 1853, dengan kapal perangnya yang besar, Komodor Perry datang ke Jepang. Pada saat itu, Jepang adalah negara feodal yang terisolasi dari negara-negara lainnya

Lebih terperinci

PELAYARAN MENUJU AUSTRALIA

PELAYARAN MENUJU AUSTRALIA PELAYARAN MENUJU AUSTRALIA PENEMUAN BENUA AUSTRALIA Willem Jansz (Belanda) menemukan pantai utara Australia pada tahun 1606 Abel Janszoon Tasman (Belanda) menemukan pulau Tasmania (1642) pantai tenggara

Lebih terperinci

UMUM. 1. Latar Belakang Pengesahan

UMUM. 1. Latar Belakang Pengesahan PENJELASAN ATAS RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL CONVENTION FOR THE SUPPRESSION OF THE FINANCING OF TERRORISM, 1999 (KONVENSI INTERNASIONAL

Lebih terperinci

K168. Konvensi Promosi Kesempatan Kerja dan Perlindungan terhadap Pengangguran, 1988 (No. 168)

K168. Konvensi Promosi Kesempatan Kerja dan Perlindungan terhadap Pengangguran, 1988 (No. 168) K168 Konvensi Promosi Kesempatan Kerja dan Perlindungan terhadap Pengangguran, 1988 (No. 168) K168 - Konvensi Promosi Kesempatan Kerja dan Perlindungan terhadap Pengangguran, 1988 (No. 168) 2 K168 Konvensi

Lebih terperinci

BUKU KEDUA TINDAK PIDANA BAB I TINDAK PIDANA TERHADAP KEAMANAN NEGARA Bagian Kesatu Tindak Pidana terhadap Ideologi Negara Paragraf 1 Penyebaran Ajaran Komunisme/Marxisme-Leninisme Pasal 212 (1) Setiap

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL CONVENTION FOR THE SUPPRESSION OF THE FINANCING OF TERRORISM, 1999 (KONVENSI INTERNASIONAL PEMBERANTASAN PENDANAAN TERORISME,

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERINGATAN HARI IBU (PHI) KE-89 TAHUN 2017

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERINGATAN HARI IBU (PHI) KE-89 TAHUN 2017 PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERINGATAN HARI IBU (PHI) KE-89 TAHUN 2017 KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK Jl. Medan Merdeka Barat Nomor 15, Jakarta 10110 Telepon/Faksimile (021) 3805542

Lebih terperinci

: SARJANA/DIPLOMA. PETUNJUK KHUSUS Pilihlah salah satu jawaban yang saudara anggap paling tepat diantara 5 pilihan yang tersedia

: SARJANA/DIPLOMA. PETUNJUK KHUSUS Pilihlah salah satu jawaban yang saudara anggap paling tepat diantara 5 pilihan yang tersedia MATA UJIAN BIDANG TINGKAT : P.ENGETAHUAN UMUM : SEJARAH : SARJANA/DIPLOMA PETUNJUK UMUM 1) Dahulukan menulis nama dan nomor peserta pada lembar jawaban 2) Semua jawaban dikerjakan di lembar jawaban yang

Lebih terperinci

BIPA Pendukung Internasionalisasi Bahasa Indonesia

BIPA Pendukung Internasionalisasi Bahasa Indonesia BIPA Pendukung Internasionalisasi Bahasa Indonesia Liliana Muliastuti, Ketua Umum Afiliasi Pengajar dan Pegiat BIPA Pengantar Optimisme terhadap peluang bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional cenderung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu,

BAB I PENDAHULUAN. internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara merupakan salah satu subjek hukum internasional. Sebagai subjek hukum internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu, salah satunya

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA www.bpkp.go.id UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL CONVENTION FOR THE SUPPRESSION OF TERRORIST BOMBINGS, 1997 (KONVENSI INTERNASIONAL PEMBERANTASAN PENGEBOMAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL CONVENTION FOR THE SUPPRESSION OF THE FINANCING OF TERRORISM, 1999 (KONVENSI INTERNASIONAL PEMBERANTASAN PENDANAAN TERORISME,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL CONVENTION FOR THE SUPPRESSION OF TERRORIST BOMBINGS, 1997 (KONVENSI INTERNASIONAL PEMBERANTASAN PENGEBOMAN OLEH TERORIS,

Lebih terperinci

Administrative Policy Bahasa Indonesian translation from English original

Administrative Policy Bahasa Indonesian translation from English original Tata Tertib Semua unit Misi KONE adalah untuk meningkatkan arus pergerakan kehidupan perkotaan. Visi kita adalah untuk Memberikan pengalaman terbaik arus pergerakan manusia, menyediakan kemudahan, efektivitas

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN. Parlemen selama 30 tahun. Kakek John Malcolm Fraser berasal dari Nova Scotia.

BAB VI KESIMPULAN. Parlemen selama 30 tahun. Kakek John Malcolm Fraser berasal dari Nova Scotia. BAB VI KESIMPULAN Malcolm Fraser dilahirkan 21 mei 1930, dari keluarga petani dan peternak domba yang kaya, kakeknya Sir Simon Fraser adalah salah seorang pertama-tama dipilih sebagai senator mewakili

Lebih terperinci

Title? Author Riendra Primadina. Details [emo:10] apa ya yang di maksud dengan nilai instrumental? [emo:4] Modified Tue, 09 Nov :10:06 GMT

Title? Author Riendra Primadina. Details [emo:10] apa ya yang di maksud dengan nilai instrumental? [emo:4] Modified Tue, 09 Nov :10:06 GMT Title? Author Riendra Primadina Details [emo:10] apa ya yang di maksud dengan nilai instrumental? [emo:4] Modified Tue, 09 Nov 2010 14:10:06 GMT Author Comment Hafizhan Lutfan Ali Comments Jawaban nya...

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG LAMBANG PALANG MERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG LAMBANG PALANG MERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG LAMBANG PALANG MERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia

Lebih terperinci

MENEGAKKAN TANGGUNG JAWAB MELINDUNGI: PERAN ANGGOTA PARLEMEN DALAM PENGAMANAN HIDUP WARGA SIPIL

MENEGAKKAN TANGGUNG JAWAB MELINDUNGI: PERAN ANGGOTA PARLEMEN DALAM PENGAMANAN HIDUP WARGA SIPIL MENEGAKKAN TANGGUNG JAWAB MELINDUNGI: PERAN ANGGOTA PARLEMEN DALAM PENGAMANAN HIDUP WARGA SIPIL Resolusi disahkan oleh konsensus* dalam Sidang IPU ke-128 (Quito, 27 Maret 2013) Sidang ke-128 Inter-Parliamentary

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - SEJARAH BAB 1. Perang Dunia IIlatihan soal 1.2

SMP kelas 9 - SEJARAH BAB 1. Perang Dunia IIlatihan soal 1.2 1. Negara-negara yang tergabung dalam blok fasis adalah... Jerman, Jepang, dan Italia Jerman, Jepang, dan Inggris Jepang, Italia, dan Uni Soviet Jerman, Hungaria, dan Amerika Serikat SMP kelas 9 - SEJARAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan penderitaan bagi masyarakat Korea. Jepang melakukan eksploitasi

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan penderitaan bagi masyarakat Korea. Jepang melakukan eksploitasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Sejarah Korea yang pernah berada di bawah kolonial kekuasaan Jepang menimbulkan penderitaan bagi masyarakat Korea. Jepang melakukan eksploitasi sumber

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Keterlibatan Jepang dalam Perang Dunia II bukanlah sesuatu yang

PENDAHULUAN. Keterlibatan Jepang dalam Perang Dunia II bukanlah sesuatu yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keterlibatan Jepang dalam Perang Dunia II bukanlah sesuatu yang datangnya tiba-tiba, namun merupakan puncak dari suatu proses. Berkembangnya negara-negara fasis

Lebih terperinci

BAB II PENGATURAN PEKERJA RUMAHANMENURUT KONVENSI ILO N A. Konvensi Sebagai Produk ILO dan daya Ikatnya Bagi Negara-negara

BAB II PENGATURAN PEKERJA RUMAHANMENURUT KONVENSI ILO N A. Konvensi Sebagai Produk ILO dan daya Ikatnya Bagi Negara-negara BAB II PENGATURAN PEKERJA RUMAHANMENURUT KONVENSI ILO N0. 177 A. Konvensi Sebagai Produk ILO dan daya Ikatnya Bagi Negara-negara Anggota Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) merupakan organisasi perdamaian

Lebih terperinci

LAYANAN INFORMASI KELUHAN (COMPLAINT INFORMATION SERVICE)

LAYANAN INFORMASI KELUHAN (COMPLAINT INFORMATION SERVICE) Mengajukan keluhan Australian Human Rights Commission (Komisi Hak Asasi Manusia Australia) adalah sebuah lembaga independen yang bertugas menyelidiki dan menyelesaikan keluhan tentang diskriminasi berdasarkan

Lebih terperinci

K143 KONVENSI PEKERJA MIGRAN (KETENTUAN TAMBAHAN), 1975

K143 KONVENSI PEKERJA MIGRAN (KETENTUAN TAMBAHAN), 1975 K143 KONVENSI PEKERJA MIGRAN (KETENTUAN TAMBAHAN), 1975 1 K-143 Konvensi Pekerja Migran (Ketentuan Tambahan), 1975 2 Pengantar Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) merupakan merupakan badan PBB yang

Lebih terperinci

TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI

TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI Bank Dunia memulai proses selama dua tahun untuk meninjau dan memperbaharui (update) kebijakan-kebijakan pengamanan (safeguard)

Lebih terperinci

AKTOR NEGARA DAN NON NEGARA DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL. Pengantar Hubungan Internasional FISIP UMJ 2017

AKTOR NEGARA DAN NON NEGARA DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL. Pengantar Hubungan Internasional FISIP UMJ 2017 AKTOR NEGARA DAN NON NEGARA DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL Pengantar Hubungan Internasional FISIP UMJ 2017 STATE Miriam Budiardjo: Negara sebagai suatu organisasi dalam suatu wilayah yang memiliki kekuasaan

Lebih terperinci

No ekonomi. Akhir-akhir ini di Indonesia sering muncul konflik antar ras dan etnis yang diikuti dengan pelecehan, perusakan, pembakaran, perkel

No ekonomi. Akhir-akhir ini di Indonesia sering muncul konflik antar ras dan etnis yang diikuti dengan pelecehan, perusakan, pembakaran, perkel TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 4919 DISKRIMINASI.Ras dan Etnis. Penghapusan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 170) PENJELASAN A T A S UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

Andi Sabrina Qamarani (4) Dhara Devina Velda (8) REVOLUSI AMERIKA KELAS XI IIS 2

Andi Sabrina Qamarani (4) Dhara Devina Velda (8) REVOLUSI AMERIKA KELAS XI IIS 2 + Andi Sabrina Qamarani (4) Dhara Devina Velda (8) REVOLUSI AMERIKA KELAS XI IIS 2 + Revolusi Amerika Revolusi Amerika dikenal sebagai Perang Kemerdekaan Amerika Merupakan perang kemerdekaan Amerika untuk

Lebih terperinci

Westget Mall diperkirakan merupakan supermarket milik Israel yang sering dikunjungi orang-orang asing.

Westget Mall diperkirakan merupakan supermarket milik Israel yang sering dikunjungi orang-orang asing. Westget Mall diperkirakan merupakan supermarket milik Israel yang sering dikunjungi orang-orang asing. Balas campur tangan militer Kenya di Somalia, kelompok al Shabab menyerang sebuah mal di Nairobi,

Lebih terperinci

BAB III PROBLEMATIKA KEMANUSIAAN DI PALESTINA

BAB III PROBLEMATIKA KEMANUSIAAN DI PALESTINA BAB III PROBLEMATIKA KEMANUSIAAN DI PALESTINA Pada bab ini penulis akan bercerita tentang bagaimana sejarah konflik antara Palestina dan Israel dan dampak yang terjadi pada warga Palestina akibat dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Negara eropa yang paling lama menjajah Indonesia adalah Negara Belanda

BAB I PENDAHULUAN. Negara eropa yang paling lama menjajah Indonesia adalah Negara Belanda BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia di jajah oleh bangsa Eropa kurang lebih 350 tahun atau 3.5 abad, hal ini di hitung dari awal masuk sampai berakhir kekuasaannya pada tahun 1942. Negara eropa

Lebih terperinci

Sebuah Kota bagi Semua Menuju Sydney yang tangguh dan berkeadilan sosial

Sebuah Kota bagi Semua Menuju Sydney yang tangguh dan berkeadilan sosial Sebuah Kota bagi Semua Menuju Sydney yang tangguh dan berkeadilan sosial Rangkuman Makalah Diskusi Mengenai Keberlanjutan Sosial Maret 2016 Kota Sydney Rangkuman Sebuah kota untuk semua: semua orang berkembang

Lebih terperinci

Prinsip Dasar Peran Pengacara

Prinsip Dasar Peran Pengacara Prinsip Dasar Peran Pengacara Telah disahkan oleh Kongres ke Delapan Perserikatan Bangsa-Bangsa ( PBB ) mengenai Pencegahan Kriminal dan Perlakuan Pelaku Pelanggaran, Havana, Kuba, 27 Agustus sampai 7

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

KONVENSI MENENTANG PENYIKSAAN DAN PERLAKUAN ATAU PENGHUKUMAN LAIN YANG KEJAM, TIDAK MANUSIAWI DAN MERENDAHKAN MARTABAT MANUSIA

KONVENSI MENENTANG PENYIKSAAN DAN PERLAKUAN ATAU PENGHUKUMAN LAIN YANG KEJAM, TIDAK MANUSIAWI DAN MERENDAHKAN MARTABAT MANUSIA KONVENSI MENENTANG PENYIKSAAN DAN PERLAKUAN ATAU PENGHUKUMAN LAIN YANG KEJAM, TIDAK MANUSIAWI DAN MERENDAHKAN MARTABAT MANUSIA Diterima dan terbuka untuk penandatanganan, ratifikasi dan aksesi olah Resolusi

Lebih terperinci

LAMPIRAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1994 TENTANG PENGESAHAN PERJANJIAN EKSTRADISI ANTARA REPUBLIK INDONESIA DAN AUSTRALIA

LAMPIRAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1994 TENTANG PENGESAHAN PERJANJIAN EKSTRADISI ANTARA REPUBLIK INDONESIA DAN AUSTRALIA LAMPIRAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1994 TENTANG PENGESAHAN PERJANJIAN EKSTRADISI ANTARA REPUBLIK INDONESIA DAN AUSTRALIA PERJANJIAN EKSTRADISI ANTARA REPUBLIK INDONESIA DAN AUSTRALIA

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.68, 2013 HUKUM. Keimigrasian. Administrasi. Pelaksanaan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5409) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

MENGANALISIS SISTEM PEMERINTAHAN DI BERBAGAI NEGARA

MENGANALISIS SISTEM PEMERINTAHAN DI BERBAGAI NEGARA MENGANALISIS SISTEM PEMERINTAHAN DI BERBAGAI NEGARA A. SISTEM PEMERINTAHAN PARLEMENTER Sistem pemerintahan di mana kepala pemerintahan dipegang oleh presiden dan pemerintah tidak bertanggung jawab kepada

Lebih terperinci

Pernyataan Umum tentang Hak-Hak Asasi Manusia

Pernyataan Umum tentang Hak-Hak Asasi Manusia Pernyataan Umum tentang Hak-Hak Asasi Manusia Mukadimah Menimbang bahwa pengakuan atas martabat alamiah dan hak-hak yang sama dan mutlak dari semua anggota keluarga manusia adalah dasar kemerdekaan, keadilan

Lebih terperinci

PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA DI INDONESIA

PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA DI INDONESIA PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA DI INDONESIA Disajikan dalam kegiatan pembelajaran untuk Australian Defence Force Staff di Balai Bahasa Universitas Pendidikan Indonesia di Bandung, Indonesia 10 September 2007

Lebih terperinci

Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Internasional

Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Internasional Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Internasional Oleh : Andy Wijaya NIM :125110200111066 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya Malang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa memiliki peranan penting

Lebih terperinci

I. UMUM. 1. Latar Belakang Pengesahan

I. UMUM. 1. Latar Belakang Pengesahan PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL CONVENTION FOR THE SUPPRESSION OF TERRORIST BOMBINGS, 1997 (KONVENSI INTERNASIONAL PEMBERANTASAN PENGEBOMAN

Lebih terperinci

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT PANJA KOMISI III DPR-RI DENGAN KEPALA BADAN PEMBINAAN HUKUM NASIONAL (BPHN) DALAM RANGKA PEMBAHASAN DIM RUU TENTANG KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA ---------------------------------------------------

Lebih terperinci

BUPATI MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KABUPATEN MAGELANG

BUPATI MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KABUPATEN MAGELANG BUPATI MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KABUPATEN MAGELANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAGELANG, Menimbang

Lebih terperinci

yang korup dan lemah. Berakhirnya masa pemerintahan Dinasti Qing menandai masuknya Cina ke dalam era baru dengan bentuk pemerintahan republik yang

yang korup dan lemah. Berakhirnya masa pemerintahan Dinasti Qing menandai masuknya Cina ke dalam era baru dengan bentuk pemerintahan republik yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Republik Rakyat Cina (RRC) adalah salah satu negara maju di Asia yang beribukota di Beijing (Peking) dan secara geografis terletak di 39,917 o LU dan 116,383

Lebih terperinci

PERNYATAAN UMUM TENTANG HAK-HAK ASASI MANUSIA

PERNYATAAN UMUM TENTANG HAK-HAK ASASI MANUSIA PERNYATAAN UMUM TENTANG HAK-HAK ASASI MANUSIA MUKADIMAH Menimbang bahwa pengakuan atas martabat alamiah dan hak-hak yang sama dan mutlak dari semua anggota keluarga manusia adalah dasar kemerdekaan, keadilan

Lebih terperinci

RUU KUHP - Draft II 2005 BUKU KEDUA TINDAK PIDANA BAB I TINDAK PIDANA TERHADAP KEAMANAN NEGARA. Bagian Kesatu Tindak Pidana terhadap Ideologi Negara

RUU KUHP - Draft II 2005 BUKU KEDUA TINDAK PIDANA BAB I TINDAK PIDANA TERHADAP KEAMANAN NEGARA. Bagian Kesatu Tindak Pidana terhadap Ideologi Negara BUKU KEDUA TINDAK PIDANA BAB I TINDAK PIDANA TERHADAP KEAMANAN NEGARA Bagian Kesatu Tindak Pidana terhadap Ideologi Negara Paragraf 1 Penyebaran Ajaran Komunisme/Marxisme-Leninisme Pasal 212 (1) Setiap

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Indonesia adalah negara tetangga yang penting bagi Australia. Sebagai

BAB V KESIMPULAN. Indonesia adalah negara tetangga yang penting bagi Australia. Sebagai BAB V KESIMPULAN Indonesia adalah negara tetangga yang penting bagi Australia. Sebagai negara kepulauan dengan jumlah populasi yang besar pula, Indonesia terletak di antara Samudra India dan Samudra Pasifik.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kenyataan yang tak terbantahkan. Penduduk Indonesia terdiri atas berbagai

BAB I PENDAHULUAN. kenyataan yang tak terbantahkan. Penduduk Indonesia terdiri atas berbagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia sebagai suatu negara multikultural merupakan sebuah kenyataan yang tak terbantahkan. Penduduk Indonesia terdiri atas berbagai etnik yang menganut

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2005 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2005 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2005 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang Mengingat : a. bahwa untuk memberikan

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 125 TAHUN 2016 TENTANG PENANGANAN PENGUNGSI DARI LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 125 TAHUN 2016 TENTANG PENANGANAN PENGUNGSI DARI LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 125 TAHUN 2016 TENTANG PENANGANAN PENGUNGSI DARI LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

DEKLARASI UNIVERSAL HAK-HAK ASASI MANUSIA. Diterima dan diumumkan oleh Majelis Umum PBB pada tanggal 10 Desember 1948 melalui resolusi 217 A (III)

DEKLARASI UNIVERSAL HAK-HAK ASASI MANUSIA. Diterima dan diumumkan oleh Majelis Umum PBB pada tanggal 10 Desember 1948 melalui resolusi 217 A (III) DEKLARASI UNIVERSAL HAK-HAK ASASI MANUSIA Diterima dan diumumkan oleh Majelis Umum PBB pada tanggal 10 Desember 1948 melalui resolusi 217 A (III) Mukadimah Menimbang, bahwa pengakuan atas martabat alamiah

Lebih terperinci

Resolusi yang diadopsi tanpa mengacu pada komite Pertanyaan dipertimbangkan oleh Dewan Keamanan pada pertemuan 749 dan750, yang diselenggarakan pada 30 Oktober 1956 Resolusi 997 (ES-I) Majelis Umum, Memperhatikan

Lebih terperinci

Orang-Orang Tanpa Kewarganegaraan. Melindungi Hak-Hak

Orang-Orang Tanpa Kewarganegaraan. Melindungi Hak-Hak Melindungi Hak-Hak Orang-Orang Tanpa Kewarganegaraan K o n v e n s i 1 9 5 4 t e n t a n g S t a t u s O r a n g - O r a n g T a n p a k e w a r g a n e g a r a a n SERUAN PRIBADI DARI KOMISIONER TINGGI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Darma Persada

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Darma Persada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peristiwa menyerahnya Jepang kepada sekutu pada 14 Agustus 1945 menandai berakhirnya Perang Dunia II, perang yang sangat mengerikan dalam peradaban manusia di dunia.

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.368, 2016 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA HUKUM. Luar Negeri. Pengungsi. Penanganan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 125 TAHUN 2016 TENTANG PENANGANAN PENGUNGSI DARI LUAR NEGERI DENGAN

Lebih terperinci

Pada tanggal 1 September 1945, Komite Sentral dari Komite-komite Kemerdekaan Indonesia mengeluarkan sebuah manifesto:

Pada tanggal 1 September 1945, Komite Sentral dari Komite-komite Kemerdekaan Indonesia mengeluarkan sebuah manifesto: Yusuf Budianto 0906636075 BAB 7-BAB 12 Adanya rencana pembuangan para tahanan Indonesia ke Tanah Merah membuat reputasi Belanda memburuk. Hal ini juga menimbulkan protes keras dari orang Indonesia, apalagi

Lebih terperinci

Undang-undang Diskriminasi Status Keluarga & Saya

Undang-undang Diskriminasi Status Keluarga & Saya Undang-undang Diskriminasi Status Keluarga & Saya 1T: Apakah Undang-undang Diskriminasi Status Keluarga (Family Status Discrimination Ordinance (FSDO)) itu? 1J: FSDO adalah undang-undang antidiskriminasi

Lebih terperinci

K111 DISKRIMINASI DALAM PEKERJAAN DAN JABATAN

K111 DISKRIMINASI DALAM PEKERJAAN DAN JABATAN K111 DISKRIMINASI DALAM PEKERJAAN DAN JABATAN 1 K 111 - Diskriminasi dalam Pekerjaan dan Jabatan 2 Pengantar Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) merupakan merupakan badan PBB yang bertugas memajukan

Lebih terperinci

DEKLARASI UNIVERSAL HAK-HAK ASASI MANUSIA

DEKLARASI UNIVERSAL HAK-HAK ASASI MANUSIA DEKLARASI UNIVERSAL HAK-HAK ASASI MANUSIA Diterima dan diumumkan oleh Majelis Umum PBB pada tanggal 10 Desember 1948 melalui resolusi 217 A (III) Mukadimah Menimbang, bahwa pengakuan atas martabat alamiah

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pd Silaturahim dg Paskibraka, di Jakarta, tgl.18 Agt 2014 Senin, 18 Agustus 2014

Sambutan Presiden RI pd Silaturahim dg Paskibraka, di Jakarta, tgl.18 Agt 2014 Senin, 18 Agustus 2014 Sambutan Presiden RI pd Silaturahim dg Paskibraka, di Jakarta, tgl.18 Agt 2014 Senin, 18 Agustus 2014 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA SILATURAHIM PRESIDEN RI DENGAN PASKIBRAKA, PASUKAN

Lebih terperinci

Telah menyetujui sebagai berikut: Pasal 1. Untuk tujuan Konvensi ini:

Telah menyetujui sebagai berikut: Pasal 1. Untuk tujuan Konvensi ini: LAMPIRAN II UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL CONVENTION FOR THE SUPPRESSION OF TERRORIST BOMBINGS, 1997 (KONVENSI INTERNASIONAL PEMBERANTASAN PENGEBOMAN

Lebih terperinci

Assalamu alaikum warohmatullahi wabarokaatuh Salam sejahtera bagi kita semua;

Assalamu alaikum warohmatullahi wabarokaatuh Salam sejahtera bagi kita semua; OPENING REMARKS by: H.E. Dr. Marzuki Alie Speaker of the Indonesian House of Representatives Assalamu alaikum warohmatullahi wabarokaatuh Salam sejahtera bagi kita semua; Yang kami hormati, Para Delegasi

Lebih terperinci

KISI-KISI HUKUM KETENAGAKERJAAN

KISI-KISI HUKUM KETENAGAKERJAAN KISI-KISI HUKUM KETENAGAKERJAAN BAB 1 PERJANJIAN KERJA 1.1. DEFINISI Pasal 1 UU No. 13/2003 14. Perjanjian kerja adalah perjanjian antara pekerja / buruh dengan pengusaha atau pemberi kerja yang memuat

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DISTRIBUSI II UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa salah satu alat

Lebih terperinci

membuka diri terhadap dunia internasional. Peristiwa ini mengakibatkan kepercayaan Daimyo terhadap kekuasaan Tokugawa menjadi menurun.

membuka diri terhadap dunia internasional. Peristiwa ini mengakibatkan kepercayaan Daimyo terhadap kekuasaan Tokugawa menjadi menurun. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jepang merupakan negara di Asia yang pernah menjadi Negara imperialis. Dengan usaha melakukan politik ekspansi ke kawasan Asia Pasifik termasuk Indonesia, Jepang

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa salah satu alat bukti yang

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Bab ini merupakan kesimpulan dari penelitian skripsi peneliti yang berjudul Peran New Zealand dalam Pakta ANZUS (Australia, New Zealand, United States) Tahun 1951-.

Lebih terperinci

Konvensi Internasional tentang Perlindungan Hak Semua Pekerja Migran dan Anggota Keluarganya 1 PEMBUKAAN

Konvensi Internasional tentang Perlindungan Hak Semua Pekerja Migran dan Anggota Keluarganya 1 PEMBUKAAN Konvensi Internasional tentang Perlindungan Hak Semua Pekerja Migran dan Anggota Keluarganya 1 PEMBUKAAN Negara-negara Pihak pada Konvensi ini, Memperhatikan prinsip-prinsip yang terkandung dalam instrumen-instrumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. industri tercepat dan terbesar yang menggerakkan perekonomian. Menurut World

BAB I PENDAHULUAN. industri tercepat dan terbesar yang menggerakkan perekonomian. Menurut World BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Selama beberapa dekade terakhir, pariwisata telah mengalami perkembangan dan perubahan yang membuat pariwisata menjadi salah satu industri tercepat dan terbesar

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR

ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Organisasi ini bernama TUNAS INDONESIA RAYA disingkat TIDAR, selanjutnya disebut Organisasi. 2. Organisasi ini

Lebih terperinci

Nota Kesepahaman. antara Pemerintah Republik Indonesia Dan. Gerakan Aceh Merdeka

Nota Kesepahaman. antara Pemerintah Republik Indonesia Dan. Gerakan Aceh Merdeka Lampiran Terjemahan resmi ini telah disetujui oleh delegasi RI dan GAM. Hanya terjemahan resmi ini yang Nota Kesepahaman antara Pemerintah Republik Indonesia Dan Gerakan Aceh Merdeka Pemerintah Republik

Lebih terperinci

2008, No e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d perlu membentuk Undang-Undang tenta

2008, No e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d perlu membentuk Undang-Undang tenta LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.170, 2008 DISKRIMINASI.Ras dan Etnis. Penghapusan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4919) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

BAB II BALI SEBELUM DAN SETELAH BOM 2002 DAN 2005

BAB II BALI SEBELUM DAN SETELAH BOM 2002 DAN 2005 BAB II BALI SEBELUM DAN SETELAH BOM 2002 DAN 2005 Bali merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang dikenal sebagai salah satu destinasi pariwisata paling diminati di dunia. Perekonomian Bali didukung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berakhirnya perang dunia kedua menjadi titik tolak bagi beberapa negara di Eropa

BAB I PENDAHULUAN. Berakhirnya perang dunia kedua menjadi titik tolak bagi beberapa negara di Eropa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berakhirnya perang dunia kedua menjadi titik tolak bagi beberapa negara di Eropa untuk mendorong terbentuknya integrasi Eropa. Pada saat itu, Eropa mengalami

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM NEGARA JEPANG. Kepulauan Jepang yang terletak lepas pantai timur benua Asia,

BAB II GAMBARAN UMUM NEGARA JEPANG. Kepulauan Jepang yang terletak lepas pantai timur benua Asia, BAB II GAMBARAN UMUM NEGARA JEPANG 2.1. Letak Geografis Kepulauan Jepang yang terletak lepas pantai timur benua Asia, membentang seperti busur yang ramping sepanjang 3.800 KM. Luas totalnya adalah 377.815

Lebih terperinci

R-165 REKOMENDASI PEKERJA DENGAN TANGGUNG JAWAB KELUARGA, 1981

R-165 REKOMENDASI PEKERJA DENGAN TANGGUNG JAWAB KELUARGA, 1981 R-165 REKOMENDASI PEKERJA DENGAN TANGGUNG JAWAB KELUARGA, 1981 2 R-165 Rekomendasi Pekerja dengan Tanggung Jawab Keluarga, 1981 Pengantar Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) merupakan merupakan badan

Lebih terperinci

KOVENAN INTERNASIONAL TENTANG HAK SIPIL DAN POLITIK 1 MUKADIMAH

KOVENAN INTERNASIONAL TENTANG HAK SIPIL DAN POLITIK 1 MUKADIMAH KOVENAN INTERNASIONAL TENTANG HAK SIPIL DAN POLITIK 1 MUKADIMAH Negara-negara Pihak pada Kovenan ini, Menimbang bahwa, sesuai dengan prinsip-prinsip yang diproklamasikan pada Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa,

Lebih terperinci

2008, No.2 2 d. bahwa Partai Politik merupakan sarana partisipasi politik masyarakat dalam mengembangkan kehidupan demokrasi untuk menjunjung tinggi k

2008, No.2 2 d. bahwa Partai Politik merupakan sarana partisipasi politik masyarakat dalam mengembangkan kehidupan demokrasi untuk menjunjung tinggi k LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2, 2008 LEMBAGA NEGARA. POLITIK. Pemilu. DPR / DPRD. Warga Negara. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4801) UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

Waktu : 6 x 45 Menit (Keseluruhan KD)

Waktu : 6 x 45 Menit (Keseluruhan KD) Waktu : 6 x 45 Menit (Keseluruhan KD) Standar Kompetensi : 5. Menghargai persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan. Kompetensi Dasar : 5.1. Mendeskripsikan kedudukan warga negara

Lebih terperinci

PERUBAHAN KEDUA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN

PERUBAHAN KEDUA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERUBAHAN KEDUA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945-59 - - 60 - MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERUBAHAN KEDUA

Lebih terperinci

KONVENSI MENENTANG PENYIKSAAN DAN PERLAKUAN ATAU PENGHUKUMAN LAIN YANG KEJAM, TIDAK MANUSIAWI DAN MERENDAHKAN MARTABAT MANUSIA

KONVENSI MENENTANG PENYIKSAAN DAN PERLAKUAN ATAU PENGHUKUMAN LAIN YANG KEJAM, TIDAK MANUSIAWI DAN MERENDAHKAN MARTABAT MANUSIA KONVENSI MENENTANG PENYIKSAAN DAN PERLAKUAN ATAU PENGHUKUMAN LAIN YANG KEJAM, TIDAK MANUSIAWI DAN MERENDAHKAN MARTABAT MANUSIA Diterima dan terbuka untuk penandatanganan, ratifikasi dan aksesi olah Resolusi

Lebih terperinci

RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN.

RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN. Modul ke: MATA KULIAH : KEWARGANEGARAAN MODUL 2 NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN SUMBER : BUKU ETIKA BERWARGANEGARA, PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI PERGURUAN TINGGI. ( DITERBITKAN OLEH UMB GRAHA ILMU ) Fakultas

Lebih terperinci

Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah laut

Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah laut Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah laut bebas di antara pulau-pulau di Indonesia. Laut bebas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan adalah dimensi penting dari usaha United Nations Development Programme (UNDP) untuk mengurangi separuh kemiskinan dunia

Lebih terperinci

Statistik tabel Pariwisata Yogyakarta dan Perkembangannya

Statistik tabel Pariwisata Yogyakarta dan Perkembangannya BAB III Statistik tabel Pariwisata Yogyakarta dan Perkembangannya Potensi pariwisata di Indonesia sangat tinggi, dari Aceh hingga Papua dengan semua macam obyek pariwisata, industri pariwisata Indonesia

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Bab ini merupakan uraian simpulan dari skripsi yang berjudul Perkembangan Islam Di Korea Selatan (1950-2006). Simpulan tersebut merujuk pada jawaban permasalahan

Lebih terperinci

BAB II OTONOMI KHUSUS DALAM SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA MENURUT UUD A. Pemerintah Daerah di Indonesia Berdasarkan UUD 1945

BAB II OTONOMI KHUSUS DALAM SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA MENURUT UUD A. Pemerintah Daerah di Indonesia Berdasarkan UUD 1945 BAB II OTONOMI KHUSUS DALAM SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA MENURUT UUD 1945 A. Pemerintah Daerah di Indonesia Berdasarkan UUD 1945 Dalam UUD 1945, pengaturan tentang pemerintah daerah diatur dalam Bab VI pasal

Lebih terperinci