ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 2, Nomor 6, Agustus 2013

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 2, Nomor 6, Agustus 2013"

Transkripsi

1 Pengembangan Media BBC (Belajar Balita Cerdas) Rentang Umur 2-3 Tahun Berbasis Video Animasi I Kadek Agus Darma Putra 1, I Made Gede Sunarya 2, I Gede Mahendra Darmawiguna 3 Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Bali gusdatra@gmail.com 1, imadegedesunarya@gmail.com 2, igd.mahendra.d@gmail.com 3 Abstrak - Penelitian ini bertujuan untuk : (1) merancang dan mengimplementasikan Media BBC (Belajar Balita Cerdas) Rentang Umur 2 3 Tahun Berbasis Video Animasi (2) mengetahui respon balita dan guru terhadap Media BBC Berbasis Video Animasi. Subyek penelitian adalah balita umur 2 3 tahun sebanyak 9 orang. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan. Data yang dikumpulkan yaitu data respon balita terhadap pengembangan Media BBC Rentang Umur 2-3 tahun Berbasis Video Animasi dengan mengunakan angket. Data respon balita dianalisis secara deskriptif. Media Pembelajaran ini dibuat dengan menggunakan Adobe Flash CS3 serta beberapa software pendukung seperti Corel Draw X5 untuk membuat dan mengedit gambar, Audacity untuk mengolah suara, Camtasia Studio 6 untuk mengolah video dan DVD Style untuk mengubah video animasi kedalam bentuk DVD. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa respon balita dan guru terhadap Media BBC Rentang Umur 2-3 Tahun Berbasis Video Animasi dikategorikan positif. Kata-kata kunci: video animasi, media pembelajaran, balita umur 2-3 tahun. Abstract - This research was aims : 1) designed and implemented BBC (Smart Toddler Lesson) media during 2-3 years old with animation video based 2) Known Toddler Responses and teacher towards BBC with animation video based. Subjects were toddlers aged 2-3 years by 9 people. the subject of this research was development research. The data was submit : Responses Data toward (BBC) Media Development Animation video style with used questionnaire. The data was analysed descriptively. His lesson Media was produced by used Adobe Flash CS3 and also some supporting software such as Corel Draw X5 for made and edited picture. Audacity for sound cultivate, Camtasia studio 6 for video cultivate and DVD style for animation video convertion to DVD. Form The result of this research was show that toddler responses and teacher toward BBC Media was categorize positively Key words : animation video, media lesson, toddler 2-3 years old I. PENDAHULUAN Pendidikan anak dipandang sebagai bagian utama peningkatan kualitas mutu hidup manusia, karena anak adalah penerus bangsa dikemudian hari. Pendidikan anak sebagai strategi pembangunan sumber daya manusia menjadi titik sentral terkait dengan pembentukan karakter bangsa [1]. Hal tersebut dipengaruhi oleh proses pembelajaran yang diwujudkan pada jenjang pendidikan. Karena pembelajaran merupakan sebuah proses yang dapat merubah tingkah laku dan pola pikir seseorang. Sumber daya manusia yang handal ditentukan dengan bagaimana penanaman akan pentingnya pendidikan anak usia dini melalui proses belajar, menurut Semiawan [2], belajar tidak hanya dilakukan oleh seseorang ketika menempuh pendidikan formal (TK, SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi), tetapi sejak anak berumur kurang dari lima tahun sering disebut juga balita. Salah satu upaya konkret yang telah di lakukan pemerintah untuk pemberdayaan anak adalah dengan adanya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Pembelajaran yang baik dilakukan lewat lembaga pendidikan, sebagaimana yang di sebutkan dalam pasal 1 Butir 14 UU No. 2003, pendidikan anak usia dini merupakan suatu upaya pembinaan anak sejak lahir sampai usia enam tahun yang diberikan berupa rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memilki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut [1]. Namun, menurut catatan UNESCO, angka partisipasi PAUD di Indonesia hanya 22 persen dan masih tergolong rendah dibandingkan negara lain di Asia. Terselenggaranya PAUD dapat melalui jalur pendidikan non-formal yaitu pendidikan yang melaksanakan program pembelajaran bagi anak sejak lahir sampai usia lima tahun [1]. 841

2 Masalah secara umum yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini adalah rendahnya kualitas hidup manusia karena kurangnya pemberdayaan anak yang ditunjukan oleh rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia bila dibandingkan dengan Negara lain di dunia [1]. Pada tingkat praktis, berbagai kendala muncul dan menghambat tercapainya pemberdayaan anak melalui program pendidikan. Menurut Isjoni [1], pengelolaan PAUD masih kurang profesional terutama pada guru atau pendamping pembelajaran, sehingga dalam pemilihan media pembelajaran bagi anak masih kurang optimal. Seorang guru pembelajaran PAUD harus mampu memilih media pembelajaran secara tepat dengan berdasarkan berbagai pertimbangan. Kenyatannya, seringkali ditemui seorang guru memilih media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran PAUD berdasarkan pertimbangan, antara lain 1) keakraban atau kebiasaan guru dalam menggunakan media tersebut, 2) media tersebut dianggap guru dapat menggambarkan materi secara lebih baik dari pada dirinya sendiri, dan 3) media yang dipilih guru tersebut dianggap mampu menarik minat dan perhatian anak pembelajaran PAUD [3]. Namun, pemilihan media pembelajaran berdasarkan pertimbangan tersebut masih kurang tepat dan optimal sehingga diperlukan pemilihan media yang berbeda dengan menyesuaikan kondisi dan perkembangan anak. Wawancara langsung juga dilakukan dengan Desak Putu Sriyuliastawati,S.Pd,A.Ud selaku kepala sekolah PAUD Laksamana di Singaraja. Diketahui bahwa minat belajar balita umur 2-3 tahun disana masih sangat kurang. Hal ini dikarenakan oleh ketersediaan media pembelajaran yang masih menggunakan media berupa alat peraga. Sehingga balita cenderung merasa bosan dan tidak mau mengikuti pelajaran. Lembaga riset dan penerbitan komputer, yaitu Computer Technology Research (CTR), menyatakan bahwa orang hanya mampu mengingat 20% dari yang dilihat dan 30% dari yang didengar. Tetapi orang dapat mengingat 50% dari yang dilihat dan didengar dan 80% dari yang dilihat, didengar dan dilakukan sekaligus [4]. Hal tersebut mengindikasikan penggunaan media audio-visual dalam bentuk video animasi sebagai multimedia baik digunakan dalam proses pembelajaran anak pada program pendidikan anak usia dini karena pada usia 2-4 tahun, balita mampu menyimak, mendengar, dan memperhatikan apa yang mereka lihat. Video animasi dapat digunakan untuk pengenalan cerita atau suatu objek agar dapat dimengerti oleh balita, sebagai sebuah media pembelajaran multimedia tetapi ada proses membimbing balita, sehingga mereka tidak hanya melihat, tetapi juga belajar serta ada komunikasi sebagai bentuk interaksi antara balita dan pengajar, misalkan orang tua dan guru pengasuh [5]. Berdasarkan permasalahan di atas, maka peneliti ingin mengembangkan sebuah media audio-visual dalam bentuk video animasi sebagai media pembelajaran digunakan pada program pendidikan anak usia dini yang berjudul Pengembangan Media BBC (Belajar Balita Cerdas) Rentang Umur 2-3 Tahun Berbasis Video Animasi. II. KAJIAN TEORI A. Media Pembelajaran Video Animasi Media pembelajaran adalah sarana atau alat yang digunakan untuk mempermudah penyampaian pesan atau informasi dari guru kepada siswa dalam proses pembelajaran yang efektif dan efisien, sehingga tujuan pembelajaran tercapai dengan baik [6]. Animasi merupakan kumpulan atau potongan gambar yang ditampilkan bergantian secara cepat. Animasi adalah salah satu media berbasis komputer yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang menarik karena gambar yang ditampilkan dapat bergerak. salah satunya melalui video animasi yang dapat bergerak, video animasi jenis dua dimensi berupa film kartun. Video animasi sebagai alat bantu mempunyai manfaat penting dalam pengajaran, terutama untuk menjelaskan materi pembelajaran yang sifatnya abstrak Karakteristik yang terdapat pada video animasi adalah bentuk yang menarik dan sifatnya yang informatif. Menarik dimaksudkan bahwa media animasi harus mempunyai tampilan yang indah baik dari segi tulisan, warna, maupun bentuk gambarnya, sedangkan sifatnya yang informatif karena isi animasi yang memaparkan suatu hal dapat dijadikan informasi sekaligus pengetahuan baru bagi seseorang. Oleh karena itu, animasi tersebut dapat dijadikan sebagai terobosan terbaru dalam bidang pendidikan yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran agar proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif, efisien, dan menyenangkan [7]. B. Balita 1) Pengertian Balita Balita adalah anak dengan usia dibawah 5 tahun dengan karakteristik pertumbuhan yakni pertumbuhan cepat pada usia 0-1 tahun yang mana pada umur 5 bulan berat badan naik 2 kali berat badan lahir, 3 kali berat badan lahir pada umur 1 tahun, dan menjadi 4 kali pada umur 2 tahun. Pertumbuhan mulai lambat pada masa pra-sekolah kenaikan berat badan kurang lebih 2 kg per tahun, [8]. 842

3 2) Perkembangan Psikomotor Perkembangan psikomotor merupakan perkembangan dari fisik. Pertambahan berat badan balita pada fase ini berkembang dengan sangat pesat. Menurut Benyaim Blom bahwa rentangan penguasaan psikomotorik ditunjukkan oleh gerakan yang kaku sampai pada gerakan yang lancar dan luwes. Dave memperjelas dengan mengklasifikasikan domain psikomotorik ke dalam lima kategori sebagai berikut [9]. a. Imitation (Peniruan), yaitu suatu keterampilan untuk menirukan suatu gerakan yang telah dilihat, didengar atau dialaminya b. Manipulation (Penggunaan Konsep), yaitu suatu keterampilan yang menggunakan konsep dalam melakukan suatu kegiatan (gerakan). c. Presition (Ketelitian), yaitu suatu keterampilan yang hubungannya dengan melakukan gerakan secara teliti dan benar d. Articulation (Perangkaian), yaitu suatu keterampilan untuk merangkai bermacam-macam gerakan secara berkesinambungan. e. Naturalization (Kewajaran atau Pengalamiahan), yaitu suatu keterampilan untuk melakukan gerakan secara wajar. 3) Perkembangan Kognitif Menurut Piaget, perkembangan kognitif balita bermula saat balita belajar mempercayai lingkungan disekitarnya. Pada usia sekitar 4 bulan, balita mengembangkan intentionallty, yaitu kemampuan melakukan sesuatu agar keinginanya terpenuhi beberapa perkembangan kognitif seperti [9]. Howard Gardner [9], seorang psikolog Hardvard University menyimpulkan bahwa setiap anak dilahirkan dengan delapan jenis kecerdasan, dengan kadar yang berbedabeda untuk masing-masing kecerdasan. Delapan jenis kecerdasan yang kemudian berkembang menjadi sembilan jenis kecerdasan tersebut dijelaskan sebagai berikut. a. Kecerdasan linguistic merupakan kemampuan untuk menggunakan bahasa dan kata-kata, baik secara tertulis maupun lisan dalam berbagai bentuk yang berbeda untuk mengekpresikan gagasan-gagasannya. b. Kecerdasan logis-matematis merupakan kemampuan seseorang berpikir secara induktif dan deduktif, berpikir menurut aturan logika, memahami, dan menganalisis pola angka-angka, serta memecahkan masalah dengan menggunakan kemampuan berpikir c. Kecerdasan visual spasial merupakan kemampuan seseorang untuk memahami secara lebih mendalam hubungan antara objek dan ruang d. Kecerdasan musical merupakan kemampuan seseorang yang peka terhadap suara-suara nonverbal yang berada pada lingkungan disekelilingnya, termasuk dalam hal ini adalah nada atau ritme e. Kecerdasan kinestesis merupakan kemampuan seseorang secara aktif menggunakan bagian-bagian atau seluruh tubuhnya untuk berkomunikasi dan memecahkan berbagai masalah. f. Kecerdasan intrapersonal merupakan kemampuan seseorang untuk peka terhadap perasaan dirinya sendiri g. Kecerdasan interpersonal merupakan kemampuan seseorang yang peka terhadap perasaan orang lain. Kecerdasan semacam ini disebut juga kecerdasan sosial, yang selain kemampuan menjalani persahabatan yang akrab dengan teman-temannya, h. Kecerdasan naturalistic merupakan kemampuan seseorang untuk peka terhadap lingkungan alam, senang berada di lingkungan alam yang terbuka, seperti pantai, gunung, cagar alam, dan hutan i. Kecerdasan eksistensional merupakan kemampuan untuk menempatkan diri dalam lingkup kosmos terjauh dengan makna hidup, makna kematian, nasib dunia, jasmani maupun kejiwaan, dan dengan makna pengalaman mendalam, seperti cinta dan kesenian. C. Belajar Untuk Balita Usia 2-3 Tahun Konsep belajar untuk balita ialah suatu proses pengembangan kemampuan dasar sesuai dengan tingkat umur masing-masing balita yang mencakup kemampuan kognitif, bahasa, moral agama, social emosi dan kemandirian. Beberapa hal yang harus dikuasai balita umur 2-3 tahun sebagai berikut [2]. 1) Dapat mengenal benda, diantaranya 1) menyebutkan benda-benda di sekitar, 2) menyebutkan berbagai bentuk benda, 3) membedakan warna yang dikenalnya, 4) membedakan ukuran benda (besar-kecil), 5) membedakan rasa dan bau, dan 6) membedakan konsep buka-tutup, depan-belakang, keluar-masuk. 2) Dapat menggunakan benda, diantaranya 1) membilang 1-5 (tanpa mengenal konsep), 2) mengenal konsep 1-2, 3) membedakan banyak-sedikit, sama-tidak sama, 4) membedakan bunyi bunyian, 5) mulai dapat menggunakan alat untuk memperoleh sesuatu yang berada di luar jangkauannya, contohnya meraih benda dengan menggunakan alat bantu, dan 6) mulai dapat menempatkan benda pada tempat yang sesuai, contohnya membuang sampah di tempat sampah, menyimpan mainan ditempatnya. 843

4 3) Dapat mengenal ciri-ciri benda atau orang, diantaranya mulai mengenal jenis kelamin dan menyebutkan bagian tubuh secara sederhana. 4) Dapat mengungkapkan keinginanya melalui ungkapan sederhana, diataranya 1) mengucapkan kalimat 2-3 kata, 2) menjawab pertanyaan sederhana, 3) menggunakan kata ganti aku. 5) Dapat meniru perilaku keagamaan secara sederhana dan menirukan prilaku baik dan sopan, diantaranya 1) mengucapkan salm keagamaan, 2) mengucakan salam terimakasih secara sederhana. 6) Dapat mengekpresikan emosional secara wajar, diantaranya 1) menunjukkan ekpresi wajah ketika mengalami ketidaknyamanan, 2) menujukkan ekpresi wajah yang wajar ketika mengalami kegembiraan. III. METODOLOGI A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian dan Pengembangan (Research and Development / R&D). Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. B. Metode Pengembangan Model pengembangan yang digunakan yaitu model pengembangan Dick and Carey. Langkah pada model Dick and Carey menunjukan hubungan yang sangat jelas, dan tidak terputus antara langkah yang satu dengan yang lainya.dengan kata lain, sistem yang terdapat pada Dick and Carey sangat ringkas, namun isinya padat dan jelas dari satu urutan ke urutan berikutnya, Dadang Supriatna [10] Namun pada penelitian ini, penulis tidak sampai pada tahap pengukuran hasil pembelajaran, hanya pada tahap pengembangan dan uji coba media BBC berbasis video animasi. Berikut adalah tahapan-tahapan yang dilakukan dalam pengembangan media. Gambar 3.1 Tahapan Pengembangan Media BBC (Belajar Balita Cerdas) Rentang Umur 2-3 tahun berbasis video animasi. Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1. Desain Pengembangan Tahap 1-5 Adapun penjelasan dari setiap tahapan pada Gambar 1 akan dijelaskan sebagai berikut. 1) Tahap pertama, pada tahap ini menentukan pembelajaran yang menjadi objek pengembangan. Pembelajaran yang dikembangkan dalam pembuatan media pembelajaran berbasis video animasi ini adalah pembelajaran balita usia 2-3 tahun Kelompok bermain di PAUD Laksamana Singaraja 2) Tahap kedua, yaitu menganalisis segala sesuatu yang dibutuhkan dalam pengembangan media. a) Analisis tujuan dan karakteristik pembelajar b) Analisis sumber belajar c) Analisis karakteristik pebelajar. 3) Tahap ketiga, yaitu tahap proses pengembangan media. Pada tahap ini menentukan Standar Perkembangan (SP), Perkembangan Dasar (PD) dan Indikator Pembelajaran serta menentukan materi yang akan digunakan dalam media pembelajaran tersebut 844

5 4) Tahap keempat, yaitu tahap pengembangan media BBC rentang umur 2-3 tahun berbasis video animasi. Tahap pengembangan multimedia ini menggunakan model waterfall. Model ini merupakan model yang paling banyak dipakai oleh para pengembang software. Dalam pengembangan multimedia pembelajaran ini terdapat empat tahap dalam permodelan waterfall, yaitu: analisis kebutuhan, desain, implementasi, dan testing. Sesuai dengan namanya waterfall (air terjun), maka tahapan dalam model ini disusun bertingkat, setiap tahap dalam model ini dilakukan berurutan, satu sebelum yang lainnya (lihat tanda anak panah). Selain itu dari satu tahap kita dapat kembali ke tahap sebelumnya. Model pengembangan media pembelajaran dengan menggunakan model waterfall dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2. Desain model waterfall Sommerville (Sumber: Umi Proboyekti dalam Aryastiti, 2012) 5) Tahap kelima, yaitu tinjauan ahli dan uji coba terhadap produk. Pada tahap ini dilakukan validasi atau tinjauan dari ahli isi atau materi dan ahli media yang bertujuan untuk mengetahui kelayakan dari produk yang dikembangkan. Apabila dalam tahap ini ada perbaikan terhadap media yang dikembangkan, maka masuk pada tahap revisi I. Revisi bertujuan untuk menyempurnakan produk yang dikembangkan berdasarkan saran-saran yang diberikan. Setelah dianggap layak oleh ahli isi dan ahli media, kemudian dilakukan uji coba lapangan Apabila dalam tahap ini ada perbaikan lagi, maka masuk ke tahap revisi II. Setelah selesai revisi II maka pengembangan media telah sampai menjadi sebuah produk akhir yang siap pakai. IV. PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan analisis metode penelitian, maka hasil Pengembangan Media BBC (Belajar Balita Cerdas) Rentang Umur 2-3 Tahun Berbasis Video Animasi yang dilakukan penulis dapat diuraikan sebagai berikut. 1) Standar Perkembangan yang akan dikembangkan dalam Media Pembelajaran Berbasis Video Animasi adalah perkembangan balita umur 2-3 tahun. 2) Menganalisis isi kebutuhan Video Animasi antara lain menganalisis segala sesuatu yang dibutuhkan dalam pengembangan seperti analisis tujuan dan karakteristik pembelajaran, analisis sumber belajar dan analisis karakteristik pebelajar. Untuk analisis tujuan dan karakteristik pembelajaran, serta analisis sumber belajar diperoleh dengan menggunakan metode wawancara dengan kepala sekolah PAUD Laksamana yaitu Ibu Desak Putu Sriyuliastawati, S.Pd, A.Ud Berdasarkan hasil wawancara dan angket karakteristik balita oleh guru, isi kebutuhan media pembelajaran dapat dikelompokan sebagai berikut. a. Analisis Tujuan dan Karaktertistik Pembelajaran Balita umur 2-3 tahun. Tujuan dari pembelajaran Balita Umur 2-3 tahun adalah agar balita dapat mengembangkan kecerdasan sesuai dengan standar perkembangan, moral dan nilai agama; sosial,emosional dan kemandirian; bahasa dan kognitif. Tetapi dalam proses pembelajaran balita, khusunya balita umur 2-3 tahun sangat sulit di ajarkan dengan metode ceramah atau dengan mengenalan alat peraga, balita cendrung merasa bosan dalam belajar. Sehingga standar perkembangan balita dan kecerdasan berpikirnya menjadi belum berkembang b. Analisis Sumber Belajar Sumber belajar balita di PAUD masih terbatas alat peraga seperti buku dan beberapa gambar pendukung sederhana, sedikit mengandung penjelasan dan kurang interaktif untuk dipelajari oleh balita. Sumber belajar di PAUD masih terbatas hanya pada guru dan alat peraga yang bersifat konvensional. Sehingga menyebabkan kurang berkembangnya daya kreatifitas atau rangsangan untuk kecerdasan balita itu sendiri c. Analisis Karakteristik Pebelajar Balita umur 2-3 tahun lebih tertarik belajar menggunakan media yang menampilkan gambar-gambar yang lucu dan memiliki variasi warna. Balita cenderung lebih tertarik menonton sebuah video dari pada membaca buku atau melihat gambar. Karena pada video selain ada animasi juga ada suara dan lagu yang membuatnya menarik. 3) Pengembangan Media Pembelajaran Tahap pengembangan media ini menggunakan model pengembangan perangkat lunak waterfall. Penjelasan masingmasing tahap dalam model waterfall adalah sebagai berikut. 845

6 a. Analisis kebutuhan Analisis kebutuhan merupakan tahap dimana sistem menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelakasanaan proyek pembuatan atau pengembangan perangkat lunak. Adapun yang dibutuhkan dalam Pengembangan Video animasi ini adalah aplikasi Macromedia Flash CS3, Corel Draw X5, Audacity, Camtasia Studio 6 dan DVD Style. Media ini dikembangkan menggunakan perangkat keras laptop dengan spesifikasi memori DDR3 2 Gb, harddisk 500 Gb, dan Processor Intel Dual Core Cq 510 M 2.0GHz. b. Desain Tahap ini merupakan tahap penerjemahan dari keperluan atau data yang telah dianalisis ke dalam bentuk yang mudah dimengerti oleh pemakai (user). Untuk desain Media BBC (Belajar Balita Cerdas) Rentang Umur 2-3 Tahun Berbasis Video Animasi digambarkan dalam bentuk storyboard. c. Implementasi Tahap ini merupakan implementasi dari tahap desain. Dalam tahap ini dilakukan penganimasia sesuai storyboard yang sudah ditentukan, agar dapat dimengerti oleh komputer. Berikut ini adalah tampilan menu DVD Media BBC (Belajar Balita Cerdas) Rentang Umur 2-3 tahun. a) Tampilan Awal DVD Media BBC Tampilan awal DVD Media BBC (Belajar Balita Cerdas) Rentang Umur 2-3 Tahun Berbasis Video Animasi. Merupakan tampilan awal yang dilihat oleh user dimana pada tampilan awal ini terdiri dari beberapa pilihan menu seperti : Menu Belajar, Menu Pilihan Belajar dan Menu Bantuan. Untuk menggunakan DVD Media BBC (Belajar Balita Cerdas) Rentang Umur 2-3 Tahun Berbasis Video Animasi user harus memilih salah satu menu yang terdapat pada tampilan awal DVD. Tampilan Awal DVD Media BBC dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3 Tampilan Awal DVD BBC b) Menu Pilihan Belajar Menu Pilihan Belajar menampilkan bebrapa pilihan belajar dari Media BBC (Belajar Balita Cerdas) Rentang Umur 2-3 Tahun Berbasis Video Animasi. Pada menu pilihan belajar. Menu Pilihan Belajar dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar 4 Menu Pilihan Belajar 4) Uji coba lapangan Pada saat uji coba lapangan yang dilakukan melibatkan balita berumur 2-3 tahun pada kelompok bermain. Dari uji coba lapangan yang dilakukan, beberapa masukan, saransaran dan komentar yang diberikan pada pengembangan Aplikasi Media BBC (Belajar Balita Cerdas) Rentang Umur 2-3 Tahun Berbasis Video Animasi ini adalah sebagai berikut: a. Video animasi bagus untuk media pembelajaran b. Gambarnya diperbanyak macamnya agar lebih menarik lagi 5) Kategori Respon Balita Kategori respon balita terhadap pengembangan Media Berbasis Video Animasi dikumpulkan dengan menggunakan angket respon balita. Berdasarkan hasil analisis skor respon balita didapatkan kategori yang telah ditetapkan disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Kategori Respon Balita Rentangan Skor Kategori Jumlah balita (orang) Persentase R 72 Sangat positif 0 0% 72 > R 54 Positif 9 100% 54 > R 36 Cukup 0 0% 36 > R 18 Kurang positif 0 0% R < 18 Sangat kurang positif 0 0% 846

7 Respon balita umur 2-3 tahun PAUD Laksamana terhadap pengembangan Media BBC (Belajar Balita Cerdas) Rentang Umur 2-3 Tahun Berbasis Video Animasi tersebar pada kategori sangat positif 0 %, positif 100%, cukup positif 0%, kurang positif 0% dan sangat kurang positif 0%. Rata-rata skor respon balita yaitu 63.1 sehingga respon balita terhadap Media Berbasis Video Animasi dapat dikategorikan positif. Persentase respon balita terhadap pengembangan Media Berbasis Video Animasi dapat disajikan pada Gambar Gambar 5 Respon Balita Sangat Positif Positif Cukup Positif Kurang Positif Sangat Kurang 6) Kategori Respon Guru Kategori respon guru terhadap pengembangan Media Berbasis Video Animasi didapatkan dengan menggunakan angket respon guru. Berdasarkan hasil analisis skor respon guru didapatkan kategori yang telah ditetapkan disajikan pada Tabel 2. Tabel 2. Kategori Respon Guru Rentangan Skor Kategori Jumlah Guru (orang) Persentase R 72 Sangat positif 0 0% 72 > R 54 Positif 1 100% 54 > R 36 Cukup 0 0% 36 > R 18 Kurang positif 0 0% R < 18 Sangat kurang positif 0 0% Dari hasil analisis respon guru terhadap pengembangan Media Berbasis Video Animasi didapat total skor 65 dari angket respon guru yang diberikan, itu berari respon guru terhadapat pengembangan Media BBC (Belajar Balita Cerdas) Rentang Umur 2-3 Tahun Berbasis Video Animasi dapat dikategorikan positip. 7) Pembahasan Berdasarkan analisis sumber belajar yang dilakukan penulis, sangat diperlukan Media BBC (Belajar Balita Cerdas) Rentang Umur 2-3 tahun berbasis video animasi di PAUD Laksamana Singaraja. Media BBC (Belajar Balita Cerdas) Rentang Umur 2-3 Tahun Berbasis Video Animasi ini selain mampu menarik perhatian balita dalam belajar juga mampu mengoptimalkan perkembangan dasar balita. Media BBC (Belajar Balita Cerdas) Rentang Umur 2-3 Tahun Berbasis Video Animasi ini sudah mengalami beberapa perbaikan. Perbaikan yang dilakukan yaitu dari para ahli yang dilibatkan yakni ahli isi, ahli media, ahli desain serta dari uji lapangan. Ini dilakukan untuk menyempurnakan isi Media Berbasis Video Animasi tersebut balita menjadi lebih mudah dalam memahami isi pelajaran yang diajarkan disamping itu guru menjadi lebih mudah dalam menjelaskan materi kepada balita. Dari persentase respon balita terhadap pengembangan video animasi Media BBC (Belajar Balita Cerdas) Rentang Umur 2-3 Tahun Berbasis Video Animasi dapat dikategorikan Positif. Respon positif tersebut menunjukkan bahwa balita senang dan termotivasi dalam belajar dengan menggunakan Media Berbasis Video Animasi. Hal ini disebabkan karena Media Berbasis Video Animasi ini berisi materi yang disimulasikan melalui video animasi sehingga balita lebih mudah dalam memahami isi pembelajaran yang diajarkan. V. SIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada penelitian ini, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut. 1) Media BBC (Belajar Balita Cerdas) Rentang Umur 2-3 Tahun Berbasis Video Animasi dibuat dengan menggunakan Adobe Flash CS3 serta beberapa software pendukung seperti Corel Draw X5 untuk membuat dan mengedit gambar, Camtasia Studio 6 untuk mengolah video, Audacity untuk mengelola audio dan DVD Style untuk mengubah video animasi ke dalam bentuk DVD. 2) Respon balita dan guru terhadap pengembangan Aplikasi Media BBC (Belajar Balita Cerdas) Rentang Umur 2-3 Tahun Berbasis Video Animasi ini berada pada kategori positif sehingga media pembelajaran ini layak untuk digunakan sarana belajar bagi balita. 847

8 REFERENSI [1] Isjoni, H Model Pembelajaran Anak Usia Dini. Bandung: Alfabet. [2] Semiawan, C. R Belajar Dan Pembelajaran Prasekolah Dan Sekolah Dasar. Jakarta: Indeks [3] Sujarwo Seminar Pengembangan Media PembelajaranPAUD. les/pengabdian/sujarwompd/pengembangan-media pembelajaran-paud.pdf (diakses tanggal 12 Desember 2012) [4] Suheri, A Jurnal Animasi Multimedia Pembelajaran. Artikel 26 Jurnal/Inovasi Dalam Pendidikan/Animasi Multimedia Pembelajaran.pdf.(diakses tanggal 12 desember 2012) [5] Fani,R.et.al Jurnal Aplikasi Pembelajaran Mengenal Tumbuhan, Buah-Buahan, Dan Binatang Berbasis Multimedia Interaktif (Untuk Anak Usia 2-4Tahun). Akhir/Mi/.(diakses tanggal 11 Desember 2012). [6] Daryanto Media Pembelajaran Peranannya Sangat Penting Dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media. [7] Sudjana, et.al Media pembelajaran. Bandung : Sinar Baru Algensindo [8] Soetjiningsih Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC. [9] Fridani,Lara et.al Evaluasi Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka. [10] Aryastiti, D Pengembangan Aplikasi Multimedia Interaktif Pada Materi pelajaran Tik (Microsoft Excel 2007) Dengan Pendekatan Pembelajaran Tuntas Pada Balita Kelas Viii Di Smp N 5 Singaraja. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Jurusan Pendidikan Teknik Informatika, UNDIKSHA Singaraja. 848

PENGEMBANGAN APLIKASI MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TIK (MICROSOFT EXCEL

PENGEMBANGAN APLIKASI MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TIK (MICROSOFT EXCEL PENGEMBANGAN APLIKASI MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TIK (MICROSOFT EXCEL 2007) DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN TUNTAS PADA SISWA KELAS VIII DI SMP N 5 SINGARAJA Oleh Luh Dita Aryastiti, NIM

Lebih terperinci

Pengembangan Media Pembelajaran WAN (Wide Area Network) Pada Pokok Bahasan Routing Berbasis Animasi 3D

Pengembangan Media Pembelajaran WAN (Wide Area Network) Pada Pokok Bahasan Routing Berbasis Animasi 3D Pengembangan Media Pembelajaran WAN (Wide Area Network) Pada Pokok Bahasan Routing Berbasis Animasi 3D I Wayan Sudarsana 1, I Made Gede Sunarya 2, I Gede Mahendra Darmawiguna 3 Jurusan Pendidikan Teknik

Lebih terperinci

Pengembangan Media Cd Interaktif...(Ketut Erni Suardani)

Pengembangan Media Cd Interaktif...(Ketut Erni Suardani) 13 PENGEMBANGAN MEDIA CD INTERAKTIF MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI KELAS VII SMP NEGERI 6 SINGARAJA Oleh: Ketut Erni Suardani Jurusan Pendidikan Teknik Informatika ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

By Ni Made Yunia Ardianti, NIM Jurusan Pendidikan Teknik Informatika ABTRACT

By Ni Made Yunia Ardianti, NIM Jurusan Pendidikan Teknik Informatika ABTRACT DEVELOPING TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION INTERACTIVE LEARNING MEDIA FOR THE TECHNOLOGY OF INFORMATION AND COMMUNICATION SUBJECT WITH THE TOPIC OF GRAPHIC DESIGN FOR GRADE XII STUDENTS IN SMAN 1 SUKASADA

Lebih terperinci

RESPON SISWA PADA PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN: IMPLEMENTASI PADA MATA PELAJARAN TIK KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 DENPASAR

RESPON SISWA PADA PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN: IMPLEMENTASI PADA MATA PELAJARAN TIK KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 DENPASAR RESPON SISWA PADA PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN: IMPLEMENTASI PADA MATA PELAJARAN TIK KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 DENPASAR Evy Maya Stefany Teknologi Pembelajaran, Pascasarjana, Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. mampu berkompetensi baik secara akademik maupun non akademik. Memenuhi kebutuhan pendidikan yang mampu mengembangkan akademik

I. PENDAHULUAN. mampu berkompetensi baik secara akademik maupun non akademik. Memenuhi kebutuhan pendidikan yang mampu mengembangkan akademik I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat di zaman globalisasi sekarang ini membutuhkan manusia yang mampu berkompetensi baik secara akademik maupun non akademik. Memenuhi kebutuhan pendidikan yang

Lebih terperinci

Oleh Ketut Satria, NIM Jurusan Pendidikan Teknik Informatika ABSTRAK

Oleh Ketut Satria, NIM Jurusan Pendidikan Teknik Informatika ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA AUDIO-VISUAL PADA MATA DIKLAT MENERAPKAN EFEK KHUSUS PADA OBJEK PRODUKSI BERBASIS PROJECT BASED LEARNING UNTUK SISWA KELAS XII SMK NEGERI 3 SINGARAJA Oleh Ketut Satria, NIM 1015057078

Lebih terperinci

By Ni Made Yunia Ardianti, NIM Information Technology Education Department, Ganesha Education University ABTRACT

By Ni Made Yunia Ardianti, NIM Information Technology Education Department, Ganesha Education University ABTRACT DEVELOPING TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION INTERACTIVE LEARNING MEDIA FOR THE TECHNOLOGY OF INFORMATION AND COMMUNICATION SUBJECT WITH THE TOPIC OF GRAPHIC DESIGN FOR GRADE XII STUDENTS IN SMAN 1 SUKASADA

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Perkembangan teknologi komputerisasi yang fungsinya semakin luas yang semula hanya digunakan sebagai alat hitung, saat ini dapat digunakan sebagai alat pengolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seseorang kepada suatu organisasi tingkah laku yang lebih tinggi berarti

BAB I PENDAHULUAN. seseorang kepada suatu organisasi tingkah laku yang lebih tinggi berarti BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dapat dilukiskan sebagai suatu proses yang membawa seseorang kepada suatu organisasi tingkah laku yang lebih tinggi berarti lebih banyak diferensiasinya,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SCHOOL MOBILE LEARNING PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI DI SMK NEGERI 1 SUKASADA.

PENGEMBANGAN SCHOOL MOBILE LEARNING PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI DI SMK NEGERI 1 SUKASADA. PENGEMBANGAN SCHOOL MOBILE LEARNING PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI DI SMK NEGERI 1 SUKASADA oleh Raden Ayu Kristi Kurniawati, NIM 1015057127 Jurusan Pendidikan Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. guru. Diantaranya permasalahan yang dialami di Taman Kanak-Kanak. TK

BAB I PENDAHULUAN. guru. Diantaranya permasalahan yang dialami di Taman Kanak-Kanak. TK 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam proses belajar mengajar di kelas pasti ada masalah yang dihadapi guru. Diantaranya permasalahan yang dialami di Taman Kanak-Kanak. TK Aisyiyah 16 Ngringo

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI SERVER DI SMK NEGERI 2 DEPOK

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI SERVER DI SMK NEGERI 2 DEPOK Pengembangan Media Pembelajaran... (Iis Ernawati) 1 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI SERVER DI SMK NEGERI 2 DEPOK The DEVELOPMENT of INTERACTIVE LEARNING MEDIA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini tumbuh dan berkembang lebih pesat dan fundamental pada awalawal

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini tumbuh dan berkembang lebih pesat dan fundamental pada awalawal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak usia dini tumbuh dan berkembang lebih pesat dan fundamental pada awalawal tahun kehidupannya. Kualitas perkembangan anak dimasa depannya sangat ditentukan

Lebih terperinci

Oleh Evy Maya Stefany, NIM 0815051002 Jurusan Pendidikan Teknik Informatika

Oleh Evy Maya Stefany, NIM 0815051002 Jurusan Pendidikan Teknik Informatika PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MICROSOFT OFFICE EXCEL 2003 BERBASIS WEBSITE DENGAN MODEL SOMATIS, AUDITORI, VISUAL DAN INTELEKTUAL (SAVI) PADA MATA PELAJARAN TIK KELAS VIII SEMESTER II DI SMP NEGERI 4

Lebih terperinci

IV. HASIL PEMBAHASAN. bermuatan nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan dengan Adobe

IV. HASIL PEMBAHASAN. bermuatan nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan dengan Adobe IV. HASIL PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil dari penelitian pengembangan ini adalah multimedia pembelajaran sains bermuatan nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan dengan Adobe Flash. Materi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan persaingan kualitas dalam dunia pendidikan. Salah satu faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. dan persaingan kualitas dalam dunia pendidikan. Salah satu faktor yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang penting bagi masyarakat, karena dengan pendidikan akan terbentuk sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki kecakapan dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Analisa Hasil Dalam bab ini akan dijelaskan dan ditampilkan bagaimana hasil dari rancangan sistem yang dibuat beserta pembahasan tentang sistem tersebut. Adapun hasil dari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Budaya Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional, kebudayaan lokal yang telah ada di Indonesia. Sulitnya mendapatkan pengetahuan tentang budaya indonesia ini membuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini dalam Kerangka Besar. Pembangunan PAUD menyatakan :

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini dalam Kerangka Besar. Pembangunan PAUD menyatakan : BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini dalam Kerangka Besar Pembangunan PAUD 2011 2025 menyatakan : bahwa PAUD merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan

Lebih terperinci

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNIPMA PENGEMBANGAN MEDIA TUTORIAL ALJABAR LINIER UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI MAHASISWA

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNIPMA PENGEMBANGAN MEDIA TUTORIAL ALJABAR LINIER UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI MAHASISWA PENGEMBANGAN MEDIA TUTORIAL ALJABAR LINIER UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI MAHASISWA Restu Lusiana 1), Reza Kusuma Setyansah 2) 1 FKIP, Universitas PGRI Madiun email: restu.87.rl@gmail.com; rezasetyansah@gmail.com;

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan komponen utama dalam peningkatan kualitas suatu bangsa. Seiring berkembangnya teknologi secara langsung menuntut dunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sholat dengan menggunakan adobe flash ini dapat. dan proses penyampaian pesan pembelajaran. Tambunan (2012), media

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sholat dengan menggunakan adobe flash ini dapat. dan proses penyampaian pesan pembelajaran. Tambunan (2012), media BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat pesat terutama dibidang teknologi salah satunya adalah komputer, komputer sebagai sarana penyampaian informasi

Lebih terperinci

SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI IV Hotel Marcopolo, Bandar Lampung, November 2011

SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI IV Hotel Marcopolo, Bandar Lampung, November 2011 SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI IV PERANGKAT PEMBELAJARAN ENSIKLOPEDIA HEWAN PADA ANAK TK Yulmaini 1, Eti Febrianti 2 1 Fakultas Ilmu Komputer, Jurusan Teknik Informatika, Informatisc& business Institute

Lebih terperinci

Bab 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu

Bab 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu Bab 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian yang berjudul Aplikasi Pembelajaran Bahasa Arab pada Anak Prasekolah Berbasis Multimedia (Studi Kasus Tk Uswatun Hasanah Yogyakarta), mengemukakan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Anak usia dini berada pada rentang usia 0-8 tahun (NAEYC, 1992). Anak usia

I. PENDAHULUAN. Anak usia dini berada pada rentang usia 0-8 tahun (NAEYC, 1992). Anak usia I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya. Anak usia dini berada pada

Lebih terperinci

Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Model Instructional Games Berbasis Game Edukasi Jaringan Komputer

Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Model Instructional Games Berbasis Game Edukasi Jaringan Komputer Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Model Instructional Games Berbasis Game Edukasi Jaringan Komputer Putu Trisna Hady Permana S 1, I Gede Mahendra Darmawiguna 2, Made Windu Antara Kesiman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Bab ini merupakan pembuka dalam penelitian yang dilakukan. Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN STRUKTUR ATOM MENGGUNAKAN SOFTWARE CAMTASIA STUDIO 8 UNTUK SISWA KELAS X SMA N 2 KOTA JAMBI

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN STRUKTUR ATOM MENGGUNAKAN SOFTWARE CAMTASIA STUDIO 8 UNTUK SISWA KELAS X SMA N 2 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN STRUKTUR ATOM MENGGUNAKAN SOFTWARE CAMTASIA STUDIO 8 UNTUK SISWA KELAS X SMA N 2 KOTA JAMBI OLEH : NURHASANAH RRA1C109006 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Masalah yang ingin penulis angkat dalam proyek penyusunan skripsi ini adalah bagaimana merancang Animasi Aliran Irigasi Persawahan Berbasis Tiga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh kembang anak pada usia dini akan berpengaruh secara nyata pada

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh kembang anak pada usia dini akan berpengaruh secara nyata pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam seluruh rangkaian tumbuh kembang manusia, usia dini merupakan usia yang sangat menentukan. Pada usia dini itulah seluruh peletak dasar tumbuh kembang fisik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk mengikuti perkembangan zaman. Pembelajaran memiliki peran serta mendidik siswa agar menjadi manusia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. datar untuk siswa SMP kelas VIII Semester 2. Game edukasi ini dibuat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. datar untuk siswa SMP kelas VIII Semester 2. Game edukasi ini dibuat A. Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Pengembangan Game Edukasi Penelitian ini menghasilkan game edukasi matematika dengan pendekatan guided discovery

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tidak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tidak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tidak pernah terlepas dari perkembangan ilmu pengetahuan, seni

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional disebutkan bahwa pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. 1 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional disebutkan bahwa pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan yang secara formal terlibat langsung dalam pelaksanaan pendidikan. Berdasarkan UU No. 2 pasal 1 tahun 2003 tentang

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang telah dianalisis dan dirancang akan digunakan sebagai alat bantu

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang telah dianalisis dan dirancang akan digunakan sebagai alat bantu BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rencana Implementasi Sistem yang telah dianalisis dan dirancang akan digunakan sebagai alat bantu penyebaran informasi tentang bagaimana cara menggunakan website IDI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masa yang terjadi sejak anak berusia 0 6 tahun. Masa ini adalah masa yang

BAB I PENDAHULUAN. masa yang terjadi sejak anak berusia 0 6 tahun. Masa ini adalah masa yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini yang dikenal dengan masa Golden Age adalah masa yang terjadi sejak anak berusia 0 6 tahun. Masa ini adalah masa yang paling tepat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pembelajaran adalah suatu proses komunikasi antara sumber belajar dengan

I. PENDAHULUAN. Pembelajaran adalah suatu proses komunikasi antara sumber belajar dengan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran adalah suatu proses komunikasi antara sumber belajar dengan siswa dengan perantaraan suatu media untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. alam, meliputi segala akibat dan dampak terhadap kehidupan. Ilmu tersebut selalu

I. PENDAHULUAN. alam, meliputi segala akibat dan dampak terhadap kehidupan. Ilmu tersebut selalu I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fisika merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari berbagai peristiwa alam, meliputi segala akibat dan dampak terhadap kehidupan. Ilmu tersebut selalu berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. logis serta mempunyai peran penting dalam upaya meningkatkan kualitas sumber

BAB I PENDAHULUAN. logis serta mempunyai peran penting dalam upaya meningkatkan kualitas sumber BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Matematika sebagai wahana pendidikan memegang peran penting dalam pendidikan. Belajar matematika merupakan salah satu sarana berpikir ilmiah dan logis serta

Lebih terperinci

Oleh I Nyoman Udayana Jurusan Pendidikan Teknik Informatika ABSTRAK. Kata-kata kunci: media pembelajaran, model tutorial, animasi 3 dimensi ABSTRACT

Oleh I Nyoman Udayana Jurusan Pendidikan Teknik Informatika ABSTRAK. Kata-kata kunci: media pembelajaran, model tutorial, animasi 3 dimensi ABSTRACT ISSN 0216-3241 45 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA MODEL TUTORIAL PADA MATA PELAJARAN ANIMASI 3 DIMENSI UNTUK SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN MULTIMEDIA DI SMK NEGERI 3 SINGARAJA Oleh I Nyoman

Lebih terperinci

Abstract. Keyword : Learning media, Macromedia Flash, 3D Studio Max

Abstract. Keyword : Learning media, Macromedia Flash, 3D Studio Max Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Menggunakan Software Macromedia Flash dan 3D Studio Max Untuk Mata Pelajaran Animasi 3 Dimensi Sekolah Menegah Kejuruan Abdul Kadir, Mukhni, Gufron Program Studi

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE COMPUTER BASED INSTRUCTION PADA PEMBELAJARAN PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI

PENERAPAN METODE COMPUTER BASED INSTRUCTION PADA PEMBELAJARAN PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI PENERAPAN METODE COMPUTER BASED INSTRUCTION PADA PEMBELAJARAN PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI Basyit Mubarroq Rambe (0911233) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Stmik Budidarma Medan Jl. Sisimangaraja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terhadap apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. Anak seolah-olah tidak

BAB I PENDAHULUAN. terhadap apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. Anak seolah-olah tidak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak adalah manusia kecil yang memiliki potensi yang masih harus dikembangkan. Anak memiliki karakteristik tertentu yang khas dan tidak sama dengan orang dewasa, anak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. strategis dalam rangka menghasilkan sumber daya manusia indonesia seutuhnya.

BAB I PENDAHULUAN. strategis dalam rangka menghasilkan sumber daya manusia indonesia seutuhnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK SULAMAN BEBAS PADA MATA PELAJARAN PRAKARYA UNTUK SISWA KELAS IX SMPN 1 SEWON

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK SULAMAN BEBAS PADA MATA PELAJARAN PRAKARYA UNTUK SISWA KELAS IX SMPN 1 SEWON Pengembangan Modul Elektronik... (Rahma Ramadhani) 1 PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK SULAMAN BEBAS PADA MATA PELAJARAN PRAKARYA UNTUK SISWA KELAS IX SMPN 1 SEWON THE DEVELOPMENT OF ELECTRONIC MODULE PRODUCT

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PENGENALAN SILSILAH KELUARGA UNTUK BALITA PADA TK PKK INDRIARINI YOGYAKARTA

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PENGENALAN SILSILAH KELUARGA UNTUK BALITA PADA TK PKK INDRIARINI YOGYAKARTA PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PENGENALAN SILSILAH KELUARGA UNTUK BALITA PADA TK PKK INDRIARINI YOGYAKARTA Hesta Riska Oktavia 1), Mei P Kurniawan 2), 1) Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta 2) Magister

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini telah terjadi pergeseran paradigma dalam pembelajaran ke arah paradigma konstruktivisme. Sebagaimana dikemukakan oleh Rusman dan Dewi (2009 : 174) menurut

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Simulasi 3D mempunyai fungsi utama untuk membuat pemodelan 3D. Dari pemodelan 3D dapat diciptakan karya yang spektakuler seperti special efek dari

Lebih terperinci

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 2, Nomor 6, Agustus 2013 ISSN

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 2, Nomor 6, Agustus 2013 ISSN Pengembangan Modul Ajar Perawatan Personal Computer (PC) Untuk Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) Di SMK Negeri 2 Seririt Dewa Putu Doniawan 1, Made Windu Antara Kesiman

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PERANGKAT LUNAK PENGOLAH ANGKA UNTUK KELAS XI SMA NEGERI 2 WATES

MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PERANGKAT LUNAK PENGOLAH ANGKA UNTUK KELAS XI SMA NEGERI 2 WATES MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PERANGKAT LUNAK PENGOLAH ANGKA UNTUK KELAS XI SMA NEGERI 2 WATES Rosyid Supriadi Pendidikan Teknik Informatika Universitas Negeri Yogyakarta erozzyid@gmail.com ABSTRAK Tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Teknologi Informasi memudahkan pengunanya untuk mengakses informasi-informasi terutama yang dianggap penting dalam kehidupan mereka. Saat ini TI dibuat dengan

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2011/2012

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2011/2012 Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2011/2012 RANCANG BANGUN APLIKASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS X (SEPULUH) BERBASIS MULTIMEDIA Agustina 2008250011 Femilia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentang standar kualifikasi dan kompetensi guru, indikator kompetensi pedagogik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia 4-6 tahun merupakan bagian dari anak usia dini yang berada

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia 4-6 tahun merupakan bagian dari anak usia dini yang berada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia 4-6 tahun merupakan bagian dari anak usia dini yang berada pada rentang usia lahir sampai 6 tahun. Masa ini merupakan masa peka bagi anak dalam merespon

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pesatnya laju perkembangan media pembelajaran pada saat ini merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pesatnya laju perkembangan media pembelajaran pada saat ini merupakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pesatnya laju perkembangan media pembelajaran pada saat ini merupakan faktor yang penting dalam pembelajaran karena sebuah media merupakan suatu perantara yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan musik sangat pesat. Sulastianto, Harry dkk [1] menyampaikan bahwa hal tersebut bisa dilihat pada banyaknya karya musik yang diciptakan. Selain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai perencanaan yang sangat menentukan bagi perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai perencanaan yang sangat menentukan bagi perkembangan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha atau kegiatan yang disengaja untuk membantu, membina, dan mengarahkan manusia mengembangkan segala kemampuannya yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN TAMPILAN LAYAR

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN TAMPILAN LAYAR 141 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN TAMPILAN LAYAR 4.1 Arsitektur Aplikasi Pengajaran Mata Kuliah Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Berbasiskan Multimedia Arsitektur aplikasi pengajaran mata kuliah Analisa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Majunya ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan suatu perkembangan yang memberikan akses terhadap perubahan kehidupan masyarakat, berbagai permasalahan yang

Lebih terperinci

PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS FILM KARTUN PADA PENGENALAN PERANGKAT KERAS KOMPUTER

PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS FILM KARTUN PADA PENGENALAN PERANGKAT KERAS KOMPUTER PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS FILM KARTUN PADA PENGENALAN PERANGKAT KERAS KOMPUTER Maya Marselia Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ring road Utara, Condongcatur, Sleman, Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Penguasaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi perlu terus ditingkatkan dengan cara penguasaan berbagai media teknologi informasi sebagai antisipasi kepentingan

Lebih terperinci

BAB III KONSEP, DESAIN DAN PENGUMPULAN MATERI

BAB III KONSEP, DESAIN DAN PENGUMPULAN MATERI BAB III KONSEP, DESAIN DAN PENGUMPULAN MATERI 3.1. Konsep Aplikasi Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Pada tahap konsep, penulis menentukan kebutuhan dasar pengguna (user), menentukan tujuan pembuatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Media pembelajaran berbasis android dengan program Construct 2 pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Media pembelajaran berbasis android dengan program Construct 2 pada BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Media pembelajaran berbasis android dengan program Construct 2 pada materi bangun ruang sisi datar untuk siswa SMP kelas 8 dikembangkan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara

BAB I PENDAHULUAN. orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Belajar adalah susatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Analisa Hasil Dalam bab ini akan dijelaskan dan ditampilkan bagaimana hasil dari rancangan sistem yang dibuat beserta pembahasan tentang sistem tersebut. Adapun hasil dari

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF IPA KELAS V SD POKOK BAHASAN ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF IPA KELAS V SD POKOK BAHASAN ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF IPA KELAS V SD POKOK BAHASAN ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN Octario Sakti Susilo 1, I Nyoman Sudana Degeng 2, Susilaningsih 3 Jurusan Teknologi Pendidikan FIP Universitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Iqro adalah sebuah metode pengajaran membaca Al-Qur an yang menekankan siswa untuk banyak berlatih membaca. Metode iqro dilengkapi dengan enam jilid buku panduan yang

Lebih terperinci

LEMBAR EVALUASI UNTUK AHLI MEDIA

LEMBAR EVALUASI UNTUK AHLI MEDIA Lampiran 1 LEMBAR EVALUASI UNTUK AHLI MEDIA Judul Penelitian Mata Kuliah Peneliti Ahli Media : Pengembangan Media Pembelajaran CD Interaktif Berbasis Adobe Flash CS 5 Materi Reaksi Fotosintesis Pada Mata

Lebih terperinci

Rancang Bangun Multimedia Animasi E-Love Menggunakan Adobe Flash Cs3

Rancang Bangun Multimedia Animasi E-Love Menggunakan Adobe Flash Cs3 Rancang Bangun Multimedia Animasi E-Love Menggunakan Adobe Flash Cs3 Tito Sugiharto Teknik Informatika S1 Fakultas Ilmu Komputer Universitas Kuningan Kuningan, Indonesia Email : tito@uniku.ac.id Abstrak

Lebih terperinci

Perancangan Mobile Game untuk Pembelajaran Pengenalan Huruf bagi Anak Usia Taman Kanak-Kanak Abstrak

Perancangan Mobile Game untuk Pembelajaran Pengenalan Huruf bagi Anak Usia Taman Kanak-Kanak Abstrak Perancangan Mobile Game untuk Pembelajaran Pengenalan Huruf bagi Anak Usia Taman Kanak-Kanak Abstrak Game pada era modernisasi ini telah merajai hampir pada pangsa pasar terutama pada anak-anak. Game edukasi

Lebih terperinci

Aplikasi Terapi untuk Anak Autis. Mohammad Shibghatullah Sistem Informasi

Aplikasi Terapi untuk Anak Autis. Mohammad Shibghatullah Sistem Informasi Aplikasi Terapi untuk Anak Autis Mohammad Shibghatullah 14110507 Sistem Informasi LATAR BELAKANG Pemahaman terhadap anak Autis menjadi sangat penting karena merupakan kunci untuk segera melakukan intervensi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. menguasai informasi dan pengetahuan. Dengan demikian diperlukan suatu

I. PENDAHULUAN. menguasai informasi dan pengetahuan. Dengan demikian diperlukan suatu I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut seseorang untuk dapat menguasai informasi dan pengetahuan. Dengan demikian diperlukan suatu keterampilan berpikir yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan yang pesat. Saat ini sudah ada banyak sekali jenis-jenis dan tipe game

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan yang pesat. Saat ini sudah ada banyak sekali jenis-jenis dan tipe game BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Game adalah salah satu sarana hiburan yang saat ini sedang mengalami kemajuan yang pesat. Saat ini sudah ada banyak sekali jenis-jenis dan tipe game yang beredar dipasaran,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. buruknya masa depan bangsa. Jika sejak usia dini anak dibekali dengan

BAB I PENDAHULUAN. buruknya masa depan bangsa. Jika sejak usia dini anak dibekali dengan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak Usia Dini merupakan aset bangsa yang akan menentukan baik buruknya masa depan bangsa. Jika sejak usia dini anak dibekali dengan pendidikan dan nilai-nilai yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. Usia dini merupakan periode awal yang paling penting dan mendasar

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. Usia dini merupakan periode awal yang paling penting dan mendasar I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Usia dini merupakan periode awal yang paling penting dan mendasar untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan anak. Anak usia dini merupakan sosok individu yang sedang

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian dan

METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian dan 35 III. METODE PENELITIAN A. Setting Pengembangan Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian dan pengembangan. Pengembangan yang dimaksud adalah pembuatan media pembelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masa depan. Perkembangan masyarakat dalam pendidikan sekarang banyak

BAB I PENDAHULUAN. masa depan. Perkembangan masyarakat dalam pendidikan sekarang banyak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah faktor penting dalam pembangunan suatu bangsa. Kualitas suatu sistem pendidikan dapat memengaruhi kualitas suatu bangsa di masa depan. Perkembangan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Sadiman (2006:6) media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Sadiman (2006:6) media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Media Pembelajaran 2.1.1 Pengertian media pembelajaran Menurut Sadiman (2006:6) media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari "Medium" yang secara harfiah berarti

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pada bagian pendahuluan ini mencakup beberapa hal pokok yamg terdiri dari latar

I. PENDAHULUAN. Pada bagian pendahuluan ini mencakup beberapa hal pokok yamg terdiri dari latar 1 I. PENDAHULUAN Pada bagian pendahuluan ini mencakup beberapa hal pokok yamg terdiri dari latar belakang belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan pengembangan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan dan kemajuan pesat telah terjadi di berbagai daerah dengan bidang-bidang khusus. Salah satu bidang yang mengalami kemajuan sangat pesat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi yang diberikan, karena dalam implementasi pembelajarannya menggunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi yang diberikan, karena dalam implementasi pembelajarannya menggunakan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era seperti sekarang ini dimana kemajuan teknologi informasi diterapkan di segala bidang, kita dituntut untuk mengikuti kemajuan teknologi tersebut dengan menerapkan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Berikut

BAB IV PEMBAHASAN. yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Berikut BAB IV PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Sesuai dengan model pengembangan ADDIE, prosedur yang dilakukan dalam penelitian pengembangan multimedia interaktif ini meliputi lima tahap, yaitu analysis, design,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan berfungsi untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul sehingga nantinya akan

BAB I PENDAHULUAN. dan berfungsi untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul sehingga nantinya akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam pembangunan dan berfungsi untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. Pendidikan adalah suatu usaha

Lebih terperinci

BAB I PEDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PEDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 BAB I PEDAHULUAN A. Latar Belakang Anak merupakan generasi penerus yang harus dipupuk dan diberikan rangsangan dalam setiap perkembangannya, harus diberikan pendidikan sejak dini untuk mengoptimalkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) memiliki prinsip kegiatan pembelajaran yang berpusat pada siswa dan siswa diharapkan mampu untuk belajar mandiri. Tetapi

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR KELAS IV BERBASIS MULTIMEDIA

MEDIA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR KELAS IV BERBASIS MULTIMEDIA MEDIA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR KELAS IV BERBASIS MULTIMEDIA Oleh: Lisa Oktiviani 1) Lisa Oktiviani, 2) Ahmad Riyadi, S.Si, M.Kom, 3) Marti Widya Sari, S.T., M.Eng

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia no. 20 tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia no. 20 tahun 2003 tentang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam Undang-Undang Republik Indonesia no. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1, ayat (14) dijelaskan bahwa pendidikan anak usia dini merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan IPS merupakan penyederhanaan atau adaptasi dari disiplin

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan IPS merupakan penyederhanaan atau adaptasi dari disiplin BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan IPS merupakan penyederhanaan atau adaptasi dari disiplin ilmu-ilmu sosial, serta kegiatan dasar manusia yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan

Lebih terperinci

VISUALISASI PEMBELAJARAN FUNGSI, TURUNAN, DAN INTEGRAL PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SMA KELAS 2 BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8

VISUALISASI PEMBELAJARAN FUNGSI, TURUNAN, DAN INTEGRAL PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SMA KELAS 2 BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 KomuniTi, Vol. I V No.1 Januari 2012 69 VISUALISASI PEMBELAJARAN FUNGSI, TURUNAN, DAN INTEGRAL PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SMA KELAS 2 BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 Aris Rakhmadi, Umi Fadlilah, Yasid

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan kemajuan teknologi. Perubahan paradigma dalam dunia pendidikan menuntut adanya perubahan pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi bagian terpadu dan tak terpisahkan dari peningkatan. yang digunakan dalam proses pembelajaran, kemajuan teknologi dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi bagian terpadu dan tak terpisahkan dari peningkatan. yang digunakan dalam proses pembelajaran, kemajuan teknologi dapat BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan sebuah pelaksanaan Pendidikan ditentukan oleh beberapa hal yang salah satunya adalah kualitas pembelajaran. Upaya peningkatan mutu pembelajaran menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memimpin, mengajar anak baik dari segi jasmani maupun rohaninya.

BAB I PENDAHULUAN. memimpin, mengajar anak baik dari segi jasmani maupun rohaninya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya pendidikan adalah segala usaha yang dimaksudkan untuk membantu menumbuhkembangkan segala potensi yang ada pada diri siswa. Dalam hal ini diperlukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebelum pendidikan dasar yang merupakan upaya pembinaan yang ditujukan

BAB I PENDAHULUAN. sebelum pendidikan dasar yang merupakan upaya pembinaan yang ditujukan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum pendidikan dasar yang merupakan upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tertentu kepada penerima informasi. Berdasarkan hal tersebut, salah satu faktor

BAB I PENDAHULUAN. tertentu kepada penerima informasi. Berdasarkan hal tersebut, salah satu faktor BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Proses belajar mengajar adalah proses pembelajaran dari tidak tahu menjadi tahu atau proses penyampaian informasi dari sumber informasi melalui media tertentu kepada

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN BAGIAN TUBUH HEWAN DAN TUMBUHAN BERBASISS ADOBE FLASH CS6

NASKAH PUBLIKASI MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN BAGIAN TUBUH HEWAN DAN TUMBUHAN BERBASISS ADOBE FLASH CS6 NASKAH PUBLIKASI MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN BAGIAN TUBUH PADA MANUSIA, HEWAN DAN TUMBUHAN BERBASISS ADOBE FLASH CS6 TUGAS AKHIR Disusun untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TERANIMASI PADA MATERI ELASTISITAS UNTUK SISWA KELAS X SMA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TERANIMASI PADA MATERI ELASTISITAS UNTUK SISWA KELAS X SMA PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TERANIMASI PADA MATERI ELASTISITAS UNTUK SISWA KELAS X SMA Efitra Nindy Frima Yonansa, Sentot Kusairi, dan Purbo Suwasono Universitas Negeri Malang, Malang Email:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keluarga merupakan tempat pendidikan yang pertama dan terutama,

BAB I PENDAHULUAN. Keluarga merupakan tempat pendidikan yang pertama dan terutama, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keluarga merupakan tempat pendidikan yang pertama dan terutama, karena anak lahir dalam keluarga dan anak dibesarkan oleh keluarga. Apa yang dilihat, didengar,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MACROMEDIA FLASH MATA PELAJARAN PEMELIHARAAN CHASIS DI SMK NEGERI 3 SINGARAJA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MACROMEDIA FLASH MATA PELAJARAN PEMELIHARAAN CHASIS DI SMK NEGERI 3 SINGARAJA Journal Jurusan Pendidikan Teknik Mesin (JJPTM) Volume : Vol. 8 No.2 Tahun 2017 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MACROMEDIA FLASH MATA PELAJARAN PEMELIHARAAN CHASIS DI SMK NEGERI 3 SINGARAJA Oleh

Lebih terperinci