RITA JUWITA Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RITA JUWITA Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi"

Transkripsi

1 PENGARUH BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN DAN DAMPAKNYA PADA LABA OPERASIONAL (Survey Pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) RITA JUWITA Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Pembimbing: Dr. Dedi Kusmayadi, SE., MSi., Ak., CA Rd. Neneng Rina Andriani, SE., MM.,, AK., CA ABSTRACT The research aims to know (1) marketing cost, sales and operational profit at company food and beverage enlistingin Indonesia StockExchange (2) the influence of marketing cost partially to operational profit (3) the influence of sales partially to operational profit (4) the influence of marketing sales and sales simultaneously operatiomal profit. The research method uses descriptive method and survey approach and analisymethod which in used named path analysis, testing of hypothesis partially hy using t test and simultane by using F test. The data is taken from Company Food and Beverage enlisting on Indonessia Stock Exchange annual report for year. Result of this research showsthat (1) there is no correlation between the costs of marketing, sales and operating profit (2) partially influential marketing costs are not significantly to operating income(3) Sales are not significant effect against the partial operating profit (4) simultaneously, there is no significant influence between the sales and marketing costs againstoperating profit. Keywords: Marketing Costs, Sales, Operating Profit ABSTRAK Penelitian ini, i, bertujuan untuk mengetahui (1) biaya pemasaran, penjualan dan laba operasional pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (2) pengaruh biaya pemasaran secara parsial terhadap laba operasional pada perusashaan makanan dan minuman (3)

2 pengaruh penjualan secara parsial terhadap laba operasional (4) pengaruh biaya pemasaran dan penjualan secara simultan terhadap laba operasional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan survey. Metode analisis yang digunakan adalah analisis jalur pengujian hipotesis secara parsial mengguanakan uji t dan secara simultan menggunakan uji F. Data yang diambil dari data tahunan perusahaan makanan dan minuman yang listing di Bursa Efek Indonesia tahun Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) tidak terdapat korelasi antara biaya pemasaran, penjualan dan laba operasional (2) Biaya pemasaran secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap laba operasional (3) Penjualan secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap laba operasional (4) Secara simultan terdapat pengaruh tidak signifikan antara biaya pemasaran dan penjualan terhadap laba operasional. Kata Kunci : Biaya Pemasaran, Penjualan, Laba Operasional PENDAHULUAN Kehadiran media cetak atau media elektronik tidak saja memunculkan sikap serius dari perusahaan untuk dapat memberikan informasi produknya kepada Masyarakat, tetapi juga memaksa mereka untuk memperbaiki kualitas produk baik barang maupun jasa perusahaan, untuk dapat menyusun strategi pemasaran mulai dari golongan konsumen (segmenting), target konsumen (targeting), yang pada akhirnya mencapai strategi menentukan posisi produk (positioning) sebuah produk dipasar melalui penetapan standarisasi mutu dan kualitas palayanan disamping itu juga berusaha untuk mempertahankan brand image dibenak konsumen melalui strategi promosi. Persaingan produk juga menyebabkan meningkatkan biaya belanja iklan dan kegiatan promosi lainya sebagai merebut perhatian konsumen. Setiap perusahaan mau tidak mau harus berperan sebagai komunikator dan promotor pada produknya untuk diperkenalkan, memberikan informasi dan meyakinkan konsumen tentang manfaat dan keuntungan memakai produk tersebut. Manajemen pemasaran mempunyai tugas mempengaruhi komposisi permintaan yang sedemikian rupa, sehingga mempunyai peran yang sangat khusus dalam membantu perusahaan untuk mencapai tujuan. Untuk tercapainya suatu tujuan perusahaan, manajemen harus dapat mengalokasikan secara optimal biaya pemasaran yang tersedia dipasar sasaran yang bermacam-macam, dimana pasar sasaran dapat berupa daerah penjualan yang berbedabeda dan kelompok konsumen yang berbeda-beda pula.

3 Perhatian manajemen bergeser ke pemasaran produknya seiring dengan semakin meningkatnya persaingan memperebutkan pasar, karena kegiatan produksi saja tidak akan menjamin dihasilkannya laba, jika pemasaran produk tidak mampu merebut pasar. Manajemen perusahaan manufaktur yang semula memusatkan perhatiannya pada bidang produksi, mulai memperluas perhatiannya pada bidang pemasaran produknya, sejalan dengan itu biayabiaya yang dikeluarkan untuk memasarkan produk semakin besar proporsinya dari keseluruhan biaya. Oleh karena itu, akuntansi biaya disamping mengolah dan menyajikan informasi biaya produksi, memperluas kegiatannya dalam pengolahan dan penyajian informasi biaya pemasaran, untuk memenuhi kebutuhan manajemen. Dalam arti luas biaya pemasaran meliputi semua biaya yang terjadi sejak saat produk selesai diproduksi dan disimpan dalam gudang sampai dengan produk tersebut diubah kembali dalam bentuk uang tunai. Kegiatan pemasaran produk dimulai jauh sebelum produk selesai diproduksi. Kegiatan advertensi biasanya mengawali kegiatan pemasaran produk, setelah produk selesai diproduksi, kegiatan pemasaran dilaksanakan melalui serangkaian tindakan penyimpanan produk di gudang, penjualan, pembungkusan dan pengiriman, penagihan dan pencatatan transaksi penjualan. Dengan demikian dalam arti luas biaya pemasaran tidak hanya meliputi biaya penjualan saja, tetapi termasuk di dalammya biaya advertensi, biaya pergudangan, biaya pembungkusan dan pengiriman, biaya kredit dan penagihan, dan biaya akuntansi pemasaran. Biaya pemasaran dipecah sesuai dengan jenis-jenis biaya pemasaran. Manajemen dapat mengetahui rincian jenis biaya pemasaran, namun tidak dapat memperoleh informasi mengenai biaya yang telah dikeluarkan untuk menjalankan kegiatan pemasaran tertentu. Oleh karena itu, hanya baik dilakukan jika manajemen tidak menghadapi masalah pengukuran efisiensi kegiatan pemasaran tertentu, kemampuan tiap-tiap produk yang dijual dalam menghasilkan laba, cara penjualan yang dijalankan dan kemampuan menghasilkan laba tiaptiap daerah pemasaran. Pemasaran yang berhasil akan meningkatkan penjualan, akan tetapi volume yang tinggi belum tentu menjamin keberhasilan perusahaan dalam memasarkan produknya tersebut. Oleh karena itu jika penjualan dapat ditingkatkan tetapi tidak ditunjang dengan peningkatan kemampuan dalam memasarkannya, maka usaha tersebut akan sia-sia. Tujuan utama dari kegiatan perusahaan yaitu mencari keutungan tertentu dengan beban tertentu untuk menghasilkan laba yang optimal. Laba merupakan sumber utama

4 perusahaan. Untuk menjaga kelangsungan hidupnya, hal ini sesuai dengan going concern yang beranggapan bahwa perusahaan akan hidup dan berdiri terus dan seolah-olah tidak akan berhenti. Sehingga laba operasional merupakan salah satu indikator kesuksesan perusahaan yang merupakan salah datu tujuan pokok perusahaan agar perusahaan dapat bertahan hidup dan berkembang lebih lanjut. Suatu perusahaan tidak akan mampu bertahan dalam jangka panjang dan mencapai tujuan lain sebagaimana telah direncanakan apabila perusahaan tidak mampu menghasilkan laba. Saat ini industri makanan dan minuman di Indonesia berkembang semakin pesat. Di banding denagn industri lainnya industri makanan dan minuman mendapat peluang yang besar untuk terus bertumbuh. Pada saat krisis sekalipun industri ini terbilang mampu bertahan. Sementara total ekspor makanan dan minuman tahun 2008 sebesar USD 2 juta. Tahun 2008 lalu, total omzet industri ini hampir mencapai Rp. 400 triliun. Selain itu industri makanan dan minuman harus mempunyai strategi bisnis dan pemasaran yang tepat dan melakukan banyak inovasi agar bisa naik baik penjualan atau keuntungan ditengah krisis keuangan global, serta diharapkan mampu mengatasi krisis keuangan global, serta diharapkan mampu mengatasi persaingan secara global. Tetapi memang tidak bisa dipungkiri bahwa persaingan di masa sekarang dan masa yang akan datang bukanlah lah yang mudah. (sumber : Dalam suatu perusahaan kegiatan pemasaran merupakan fungsi pokok utama bagi kelangsungan hidup perusahaan karena maju mundurnya perusahaan tergantung pada baik dan buruknya kegiatan pemasaran yang dilakukan. Untuk menunjang kegiatan pemasaran diperlukan suatu biaya yang disebut biaya pemasaran karena sedikit tidaknya biaya pemasaran mempunyai peranan yang penting bagi perusahaan. Dalam hal seperti ini biaya pemasaran dapat mengukur tingkat sukses tidaknya perusahaan dalam meningkatkan penjualan dan menghasilkan laba yang diinginkan. Dari berbagai macam jenis produk dan jasa yang ditawarkan di pasaran, produk makanan dan minuman merupakan produk yang lekat pada kehidupan sehari-hari. Produk makanan dan minuman dapat dikatakan sebagai produk yang penting bagi semua orang karena dalam kesehariannya, manusia tidak terlepas dari makan dan minum. Apabila kita perhatikan iklan di media masa, banyak sekali produk makanan dan minuman yang di iklankan, iklan produk makanan dan minuman di media masa dan dalam bentuk banner di jalan raya sangat dominan. Ditunjang oleh perilaku konsumen yang sangat

5 mudah terpengaruh dengan iklan produk makanan dan minuman dan kemajuan teknologi informasi berupa banyaknya jenis media masa yang ditawarkan ke masyarakat, maka perilaku iklan produk makanan dan minuman intensitasnya juga semakin meningkat. Kondisi ini mengisyarakat bahwa perilaku iklan produk makanan dan minuman sangat mempengaruhi pangsa pasar dari produk makanan dan minuman. Semakin tinggi tingkat intensitas pemasaran, yang dapat di ukur dengan tingginya biaya iklan dan promosi terhadap total penjualan akan mendorong semakin tingginya laba yang diperoleh. Konsentrasi pasar dan profitabilitas adalah faktor yang penting dalam menentukan rasio biaya iklan per penjualan dalam suatu industri. Iklan juga bervariasi sepanjang waktu, sesuai perubahan ekonomi, yang meningkatkan kebutuhan perusahaan untuk bersaing. Perbaikan kehidupan sosial juga meningkatkan jumlah informasi yang tersedia bagi pelanggan, dan membuat kebutuhan bagi perusahaan untuk berinvestasi dalam aktivitas pemasaran untuk mengenalkan produk dan jasanya pada calon pembeli potensial. Pada industri makanan dan minuman di Indonesia, iklan dan promosi semakin marak di media masa. Pelanggan ditawarkan berbagai macam produk, baik lokal maupun impor. Penelitian ini akan melihat secara deskriptif keterkaiatan antara intensitas biaya pemasaran dan penjualan industri makanan dan minuman, khususnya pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan- perusahan yang terdaftar di BEI merupakan pelaku pasar yang sangat penting dalam setiap sub sektor industri. berdasarkan data yang diperoleh jumlah dari web side Bursa Efek Indonesia dengan alamat perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif. Operasionalisasi Variable 1. Variable Independen a) Biaya pemasaran (X1) dengan indikator biaya untuk mendapat pesanan (order-getting costs) dan biaya untuk memenuhi pesanan (order-filling costs). b) penjualan (X2) dengan indikator total barang terjual 2. Variable Dependen

6 Variable dependen dalam penelitian ini adalah laba operasional, yang menjadi indikatornya adalah laba kotor dikurangi beban operasional. Teknik Pengumpulan Data Jenis Data Jenis data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data penelitian yang diperoleh penelitian secara tidak langsung melalui media perantara atau diperoleh dan dicatat oleh pihak lain. Data-data uang digunakan dari penelitian ini adalah data sekunder terkait biaya pemasaran, penjualan dan laba operasional dari perusahaan makanan dan minuman yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Prosedur Pengumpulan Data Untuk memperoleh data sekunder laporan keuangan perusahaan sektor makanan dan minuman diperoleh dari literature, library research, teks book, artikel, media dan data base Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis disajikan melalui langkah-langkah sebagai berikut: 1. Penetapan Hipotesis Operasional Ho : ρx2x1 = 0, biaya pemasaran secara parsial tidak berpengaruh terhadap penjualan Ha : ρx2x1 0, biaya pemasaran secara parsial berpengaruh terhadap penjualan. Ho : ρyx1 = ρyx2 = 0, biaya pemasaran dan penjualan secara simultan tidak berpengaruh terhadap laba operasional. Ha : ρyx1 = ρyx2 0, biaya pemasaran dan penjualan secara simultan berpengaruh terhadap laba operasional. Ho : ρyx1 = 0, biaya pemasaran secara parsial tidak berpengaruh Terhadap Laba Operasional Ha : ρyx1 0, biaya pemasaran secara parsial berpengaruh terhadap laba operasional Ho : ρyx2 = 0, penjualan secara parsial tidak berpengaruh terhadap laba operasional Ha : ρyx2 0, penjualan secara parsial berpengaruh terhadap laba

7 operasional. 2. Penetapan Tingkat Signifikan Tingkat signifikan yang digunakan adalah 95% (α = 0,05) yang merupakan tingkat signifikansi yang sering digunakan dalam ilmu sosial yang menunjukan keiga variabel mempunyai korelasi cukup nyata. Dimana pengujian yang digunakan adalah pengujian dua arah. 3. Uji Signifikan Untuk menguji signifikasi dilakukan dua pengujian yaitu: a. Secara simultan menggunakan uji F b. Secara parsial menggunakan uji t 4. Kaidah Keputusan Kaidah keputusan yang digunakan adalah : a. Terima Ho jika Fhitung Ftabel dan tolak Ho jika Fhitung>Ftabel b. Terima Ho jika t 1 2 α thitung t1 2 α dan tolak Ho jika t1 2 α >thitung > t1 2 α. 5. Penarikan kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian seperti tahapan diatas maka akan dilakukan analisis secara kuantitatif. Dari hasil analisis tersebut akan ditarik kesimpulan apakah hipotesis yang ditetapkan dapat diterima atau ditolak. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian a. Biaya Pemasaran Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pemasaran merupakan suatu sistem perencanaan yang bertujuan untuk pelakukan penjualan baik kepada konsumen langsung maupun melalui perantara-perantara lain. Biaya pemasaran perusahaan yang optimal untuk mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang haruslah dapat dikelola dan dikendalikan oleh pihak manajemen. Demikian pula perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam menilai kegiatan pemasarannya. Untuk efisiensi biaya pemasaran sulit untuk ditetapkan karena ukuran prestasi kegiatan pemasaran terletak pada kenaikan penjualan. Adapun hasil dari penelitian penulis selama ini mengenai biaya pemasaran pada perusahanaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia jika dilihat

8 dari biaya untuk mendapat pesanan (order-getting costs) dan biaya memenuhi pesanan (order-filling costs), penulis sajikan sebagai berikut: 1. Biaya untuk mendapat pesanan (order-getting costs) Biaya untuk mendapat pesanan yang terdapat di perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yaitu biaya iklan dan promosi. Berikut ini data biaya untuk mendapat pesanan (order-getting costs) yang terdapat dalam laporan keuangan perusahanaan makanana dan minuman tahun Data Biaya Untuk Mendapat Pesanan (Order Getting Costs) Tahun 2014 KODE SAHAM ADES AISA ALTO CEKA DLTA ICBP INDF MLBI MYOR ROTI SKBM STTP ULTJ JUMLAH (RP) (Sumber : tahun 2014) 2. Biaya untuk memenuhi pesanan (order-filling costs)

9 Biaya untuk memenuhi pesanan (order-filling costs) yang terdapat di perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia antara lain biaya pengangkutan dan biaya transportasi. Berikut ini data biaya untuk memenuhi pesanan yang terdapat pada laporan keuangan perusahaaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014 yang penulis sajikan dalam tabel sebagai berikut: Kode Saham Data Biaya Untuk Memenuhi Pesanan (Order-Filling Costs) Tahun 2014 Biaya Pengankutan (Rp) Biaya Transfortasi (Rp) Jumlah (Rp) ADES AISA ALTO CEKA DLTA ICBP INDF MLBI MYOR ROTI SKBM STTP ULTJ (Sumber : tahun 2014) Dengan demikian dari kedua unsur biaya pemasaran diatas yang terdapat di perusahaan makanan dan minuman tahun 2014 dapat dirangkum dalam table 4.3 berikut: Data Biaya Pemasaran Tahun 2014

10 Penjualan Biaya Untuk Mendapat Pesanan Biaya Untuk Memenuhi Kode Saham (Rp) Pesanan (Rp) ADES AISA ALTO CEKA DLTA ICBP INDF MLBI MYOR ROTI SKBM STTP ULTJ (sumber: tahun 2014) Setiap perusahaan pada dasarnya mempunyai tujuan yang sama yaitu ingin memperoleh keuntungan yang semakin meningkat, untuk dapat mencapai hal tersebut perusahaan dapat melakukan berbagai cara atau usaha, salah satunya dengan meningkatkan penjualan produknya. Begitu pula perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada bidang produksi dadlam usahan memperoleh keuntungan yang semakin meningkat berusaha meningkatkan penjualan. Untuk lebih jelasnya penjualan yang dialamai perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014 dapat dilihat tabel sebagai berikut: Data Penjualan Tahun 2014 Total Biaya Pemasaran (Rp)

11 ADES AISA ALTO CEKA DLTA ICBP INDF MLBI MYOR ROTI SKBM STTP ULTJ Kode Saham (Sumber: tahun 2014) Penjualan (Rp) Laba Operasional Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Berhasil atau tidaknya suatu perusahaan ditandai dengan kemampuan manajemen dalam melihat kemungkinan dan kesempatan dimasa yang akan datang. Ukuran yang sering kali digunakan untuk menilai hasil atau tidaknya manajemen suatu perusahaan adalah laba yang diperoleh. Laba merupakan selisih antara laba dan beban. Besarnya laba tergantung pada besarnya pendapatan yang diperoleh dari penjualan disbanding dengan beban yang terjadi untuk membuat produk yang akan dijual. Adapun laba operasional adalah laba kotor dikurangi beban operasional. Laba merupakan sumber utama perusahaan untuk menjaga kelangsungan hidupnya sesuai dengan going concern yang beranggapan bahwa perusahaan akan hidup terus menerus seolah-oleh tidak akan berhenti. Berikut data mengenai laba operasional perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014 terdapat pada tabel berikut ini:

12 Kode Saham ADES AISA ALTO CEKA DLTA ICBP INDF MLBI MYOR ROTI SKBM STTP ULTJ Data Laba Operasional Tahun 2014 Beban Operasional Laba Kotor (Rp) (Rp) Laba Operasional (Rp) Sumber: tahun 2014 b. Pembahasan Biaya Pemasaran Pada Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia Biaya pemasaran yang dikeluarkan perusahaan makanan dan minuman dikendalikan serta dikelola secara efektif dan efisien oleh pihak manajemen perusahaan, sehingga biaya pemasaran yang dikeluarkan sesuai dengan tujuan yang diharapkan yaitu meningkatkan pendapatan dan penjualan perusahaan. Dari hasil penelitian tentang biaya pemasaran yang dilaksanakan pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia terlihat pada tabel berikut: Data Biaya Pemasaran Tahun 2014

13 Kode Saham ADES AISA ALTO CEKA DLTA ICBP INDF MLBI MYOR ROTI SKBM STTP ULTJ Total Biaya Perubahan Pemasaran (Rp) (Rp) (%) , ( ) (10,84) , , , , ( ) (8,77) ,88 (sumber: tahun 2014) ( ) (76,14) ( ) (127,89) , ,05 Penjualan Pada Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Hasil yang diperoleh menunjukan penjualan pada perusahaan makanan dan minuman secara umum berbeda-beda setiap perusahaannya, hal ini disebabkan karena permintaan konsumen semakin meningkat tetapi persaingan usaha semakin ketat. Data yang diperoleh penjualan tertinggi pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia terdapat pada tabel berikut: Kode Saham ADES AISA Data Penjualan Tahun 2014 Penjualan (Rp) Perubahan (%) (Rp) (%) ,03

14 ALTO CEKA DLTA ICBP INDF MLBI MYOR ROTI SKBM STTP ULTJ (sumber: tahun 2014) ( ) (20,85) , ( ) (75,29) , , ( ) (20,27) , ( ) (6,53) ( ) (26,97) ( ) (1,82) ) 86,62 Laba Operasional Pada Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdapat di Bursa Efek Indonesia Laba merupakan sumber utama perusahaan untuk menjaga kelangsungan operasinya/usahanya. Laba operasi perusahaan makanan dan muniman dapat diketahui dari laba kotor dengan beban operasional. Adapun laba operasional pada perusahaan makanan dan minuman yaitu terdapat pada tabel berikut: Kode Saham ADES AISA ALTO CEKA DLTA ICBP Data Laba Operasional Tahun 2014 Perubahan Laba Operasional (Rp) (%) , ( ) (29,65) , , ,26

15 INDF MLBI MYOR ROTI SKBM STTP ULTJ , ( ) (5,82) ( ) (28,61) ( ) (1,98) ( ) (1,49) ( ) (3,50) ,89 Sumber: tahun 2014 Pengaruh Biaya Pemasaran Terhadap Penjualan Pada Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Dari hasil SPSS 16.0 (lampiran 1), diperoleh R sebesar -0,109 sedangkan pengaruh variabel lainnya terhadap X2 di luar X1 adalah sebesar 1,19. dan R square (koefisien determinasi) sebesar 0,016, yang artinya biaya pemasaran berpengaruh terhadap penjualan sebesar -0,109 atau -10,9% yang termasuk pada kategori sangat rendah. Sedangkan berdasarkan nilai koefisien determinasi menunjukan bahwa besarnya pengaruh biaya pemasaran terhadap penjualan adalah 0,016 atau 1,6%, sedangkan sisanya yaitu 98,4% merupakan faktor lain yang mempengaruhi penjualan di luar biaya pemasaran. Dengan kriteria terima Ho jika thitung<ttabel, maka dengan koefisien beta 0,321, diperoleh nilai thitung 0,246 dengan mengambil taraf signifikansi α sebesar 5% maka ttabel 2,282, Sehingga thitung<ttabel, atau dengan melihat nilai signifikan hasil spss sebesar 0,723 yang ternyata nilai signifikan lebih besar dari nilai α (0,723>0.05), maka terima Ho dengan kata lain biaya pemasaran berpengaruh tidak signifikan terhadap penjualan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan dan pengendalian biaya pemasaran yang dilaksanakan oleh perusahaan makanan dan minuman yang terdatar di Bursa Efek Indonesia tidak terlalu banyak memberikan dampak pada penjualan, hal ini kemungkinan karena biaya pemasaran yang dikeluarkan oleh perusahaan tidak diiringi dengan peningkatan produksi atau hanya untuk mempertahankan volume yang ada.sesuai dengan biaya pemasaran menurut Mulyadi (2005 : 13) biaya pemasaran adalah biayabiaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk. Pengaruh Biaya Pemasaran Secara Parsial Terhadap Laba Operasional Pada Perusahaan Makanan dan Minuman

16 Dari hasil perhitungan SPSS versi 16.0 (Tabel Coefficient), diperoleh data mengenai nilai R (koefisien korelasi) dan R Square/R 2 (koefisien determinasi). Nilai R menunjukkan besarnya hubungan atau korelasi antara biaya pemasaran dengan laba operasional sebesar 0,321. Ini berarti antara biaya pemasaran dengan penjualan sebesar 32,1% dengan kategori rendah. Sugiono, 2009:248). variabilitas variabel laba operasioanl dipengaruhi secara parsial oleh variabel bebas yang dalam hal ini adalah biaya pemasaran sehingga pengaruh variabel lainnya terhadap laba operasional (Y) selain biaya pemasaran (X1). Dengan kriteria terima Ho jika thitung<ttabel maka dengan koefisien beta 0,321 diperoleh nilai thitung -0,1100 dengan mengambil taraf signifikansi α sebesar 5% maka ttabel 2,262, sehingga thitung<ttabel, atau dapat dilihat dari hasil signifikan dari hasil SPSS sebesar (0,723>0.005) maka terima Ho dengan kata lain biaya pemasaran secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap laba operasional. Dengan nilai t hitung negatif, berarti biaya pemasaran berpengaruh negatif terhadap laba operasional, hal ini kemungkinan karena penerapan biaya pemasaran yang kurang efektif dan sesuai dengan standar dan kriteria yang telah ditentukan sehingga tidak banyak menentukan laba operasional yang diperoleh perusahaan. engan demikian dengan meningkatnya biaya pemasaran akan meningkatkan pula penjualan dan secara langsung meningatnya pendapatan perusahaan (Tjiptono, 2006 :35). Pengaruh Penjualan Secara Parsial Terhadap Laba Operasional Dari hasil perhitungan SPSS versi 16.0 (Tabel Coefficient), diperoleh data mengenai nilai R (koefisien korelasi) dan R Square/R 2 (koefisien determinasi). Nilai R menunjukkan besarnya hubungan atau korelasi antara penjualan dengan laba operasional sebesar 0,268. Sedangkan nilai koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 0,156 berarti bahwa haya 15,6% variabilitas dari laba operasional dapat dipengaruhi oleh penjualan. Dengan kriteria tolak Ho jika thitung>ttabel, maka dengan koefisien beta 0,268, diperoleh thitung dengan nilai 918 dengan mengambil taraf signifikansi α sebesar 5% maka ttabel 2,228, sehingga thitung>ttabel, atau dapat dilihat dari nilai signifikan dari hasil SPSS sebesar (0,473>0,05) maka tolak Ho atau dengan kata lain penjualan secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap laba operasional. Hal ini dapat disimpulkan bahwa penjualan perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tidak memiliki banyak pengaruh terhadap laba operasional, hal ini kemungkinan penjualan yang dilakukan tidak maksimal atau tidak meningkatkan konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan atau hanya mempertahankan konsumen yang ada.

17 Hal ini menunjukan bahwa dengan adanya kemampuan untuk memberi kepuasan secara otomatis akan menciptakan konsumen yang loyal terhadap produk yang ditawarkan maka akan berpengaruh terhadap peningkatan volume penjualan dan meningkat pula pedal laba perusahaan (Blocher.et.al:2005:209). Pengaruh Biaya Pemasaran Terhadap Penjualan Secara Simultan Terhadap Laba Operasional Pada Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Besarnya pengaruh biaya pemasaran (X1), dan penjualan (X2) terhadap laba operasional (Y), dapat dilihat dari indikator yang digunakan masing-masing variabel dengan menggunakan path analysis. Setelah melakukan penelitian dan memperoleh data-data yang diperlukan maka dilakukan hipotesis yang diajukan. Pengujian hipotesis secara simultan tersebut menggunakan uji F yaitu untuk menguji apakah pengaruh secara signifikan antara biaya pemasaran, penjualan terhadap laba operasional, dimana perhitungan dan pengolahan datanya dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi Pengaruh langsung maupun tidak langsung antara variabel X1 dan X2 dengan Y berdasarkan gambar diatas, disajikan dalam tabel berikut ini: Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung antar Variabel Penelitian No Pengaruh Langsung Pengaruh Tidak Langsung Total Pengaruh 1 Y X1 Y= (ρyx1) 2 = (0,321) 2 = 0, (A) Y X1 X2 Y : = (ρyx1) (ρyx2) (ρyx2) = (0,321)(-0,109)(0,268) = -0, X1 Y = A+B 0,09366 Total pengaruh X1 terhadap Y 0,09366 X2 Y 0, Y X2 Y= (ρyx2) 2 = (0,268) 2 = 0, Total Pengaruh X2 terhadap Y 0, (D) 3 Total pengaruh X1 dan X2 Y secara simultan (C+D) 0,16 (E) 4 Pengaruh faktor residu ԑ2 Y ρyε2 = 1-0,16 0,84 (F) 5 Total pengaruh (E+F) = 0,16+0,84 1 Tabel di atas menunjukan bahwa variabel biaya pemasaran, penjualan secara simultan mempunyai pengaruh terhadap laba operasional pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebesar 0,16 atau 16%, sedangkan sisanya pengaruh lain yang tidak penulis teliti sebesar 0,84 atau 84%.

18 Berdasarkan hasil uji F di peroleh nilai Fhitung sebesar 0,132, sedangkan nilai Ftabel dengan α sebesar 5% maka f tabel 4,10, jadi Fhitung < Ftabel (0.132<4,10), dengan demikian terima Ho dan tolak Ha, atau dapat dilihat dari nilai signifikan hasil perhitungan SPSS sebesan 0,427 yang ternyata nilai signifikan lebih besar dari pada α (0,427>0,05) yang berarti secara simultan pengaruh tidak signifikan biaya pemasaran, penjualan terhadap laba operasional. Dengan kata lain jika biaya pemasaran serta penjualan tidak banyak memberikan dampak terhadap laba operasional hal ini kemungkinan karena perusahaan makanana dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia biaya pemasaran dan penjualan yang dikeluarkan perusahaan tidak diiringi dengan peningkatan produksi atau hanya mempertahankan volume yang ada. Dengan demikian biaya pemasaran mendorong kepuasan dan loyalitas konsumen dapat bersaing dengan pesaing dan dapat memperluas pangsa pasar dan meningkatkan penjualan sehingga menghasilkan pendapatan perusahaan Anastasia Diana (2008:134). PENUTUP Simpulan 1. Biaya pemasaran, penjualan dan laba operasional pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia berbeda- beda setiap perusahaannya. Perbedaan terbesar terdapat pada PT. Aksa Wira International Tbk atau ADES dengan nilai biayanya sebesar Rp besarnya biaya pemasaran tersebut disebabkan karena perusahaan akan ternus meningkatkan pemasasrannya sehingga menguasai pangsa pasar makanan dan minuman. Perusahaan makanan dan minuman juga terdapat perusahaan yang paling kecil biaya pemasarannya yaitu PT. Sekar Bumi Tbk atau SKBM dengan biaya pemasarannya hanya Rp , sedangkan PT. Indofood Sukses Makmur atau INDF merupakan perusahaan yang memiliki pernjualan terbesar yaitu sebesar Rp karena pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk terdapat terdapat penjualan pihak ketiga dan pihak berelasi yang besar. Tidak hanya itu perusahaan makanan dan minuman yang terdapat di Bursa Efek Indonesia terdapat penjualan yang paling kecil yaitu terdapat pada PT. Siantar Top Tbk atau STTP dengan nilai sebesar Rp karena pada perusahaan ini terdapat penjualan ekspor dan local tertapi terdapat retur dan potongan penjualan yang cukup besar sehingga akibatnya penjualan di perusahaan ini terkecil dibandingkan perusahaan-perusahaan makanan dan minuman yang lainnya dan Perusahaan yang memiliki laba operasional terbesar yaitu PT. Indofood Sukses

19 Saran Makmur Tbk atau INDF sebesar Rp hal ini disebab kan laba kotor lebih besar dibandingakn dengan beban operasioal. Akan tetapi di dalam perusahaan makanan dan minuman terdapat perusahaan yang memiliki laba operasional paling kecil yaitu terdapat pada PT. Siantar Top Tbk atau STTP dengan nilai sebesar Rp hal ini disebabkan karena beban operasi yang cukup tinggi. 2. Biaya pemasaran secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap laba operasional, hal tersebut menunjukan bahwa biaya pemasaran merupakan faktor yang tidak banyak memberikan pengaruh terhadap laba operasional karena penerapan biaya pemasaran yang kurang efektif dan sesuai dengan standar dan kriteria yang telah ditentukan sehingga tidak banyak menentukan laba operasional yang diperoleh perusahaan. 3. Penjualan secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap laba operasional. Hal ini kemungkinan penjualan yang dilakukan tidak maksimal atau tidak meningkatkan konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan atau hanya mempertahankan konsumen yang ada 4. Secara simultan terdapat pengaruh tidak signifikan antara biaya pemasaran dan penjualan terhadap laba operasional pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia. 1. Bagi perusahaan berdasarkan penelitian dan pembahasan dapat diketahui bahwa biaya pemasaran dapat berpengaruh terhadap penjualan, perusahaan harus mampu meningkatkan pelayanan terhadap konsumen dan memperluas pemasaran, strategi yang diterapkan oleh perusahaan dalam melakukan pemasaran harus ditingkatkan terutama kebutuhan khusus masyarakat. Maka atas dasar itu perusahaan diharapkan untuk dapat mengefektifkan biaya pemasaran dengan baik agar dapat diakomodir dengan baik serta dapat meningkatkan penjualan. 2. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian yang sifatnya pengembangan dan perbaikan dari penelitian ini, sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang permasalahn yang sama seta diharapkan dapat meneliti dengan menggunakan laporan keuangan yang mentah dari perusahaan yang diteliti. DAFTAR PUSTAKA Kartika Gilang Pratiwi.2013.Pengaruh Struktur Asset Terhadap Pertumbuhan Penjualan Serta Dampaknya Pada Laba Operasi. Universitas Siliwagi.Tasikmalaya. Rahmi Dwi Esti.2013.Pengaruh Biaya Pemasaran Terhadap Volume Penjualan Dan Dampaknya Pada Profitabilitas Perusahaan.Universias Siliwangi.Tasikmalaya.

20 Ferry Firmansyah Alyusak.2012.Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Volume Penjualan Dan Dampaknya Pada Laba Operasional.Universitas Siliwangi.Tasikmalaya. Angga Cakra Noviya R.2012.Pengaruh Biaya Pemasaran Terhadap Laba Operasional.Universitas Siliwangi.Tasikmalaya. Dilla Faradila Rizkillah.2014.Pengaruh Biaya Promosi Dan Volume Penjualan Terhadap Laba Operasional.Universitas Siliwangi.Tasikmalaya. Armila Krisna Warindari,2006.Akuntansi Manajemen. Cetakan Pertama, Graha Ilmu. Chariri, A dan Ghazali, I Teori Akuntansi. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang. Hansen, Don. R. dan M. Mowen, Mayane Manajemen Biasa Akuntansi danpengendalian. Buku Dua. Edisi Kesatu. Salemba Empat. Jakarta. Ikatan Akuntan Indonesia Standar Akuntansi Keuangan Edisi Penerbit: Salemba Empat. Jakarta Horngren, CT Akuntansi di Indonesia. Edisi ke-3. Penerbit Salemba Empat. Jakarta Alma Buchari.2007.Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Edisi Revisi. Penerbit Alfabeta. Bandung. Hansen & Mowen Manajemen Biaya, Edisi bahasa Indonesia, Buku Dua, Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat. Henry Simamora Akuntansi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat. Kotler, Phillip Manajemen Pemasaran, Alihbahasa Benyamin Molan. Jakarta: Erlangga. Mulyadi Akuntansi Biaya,edisi ke-6. Yogyakarta: STIE YKPN. Supriyono Akuntansi Biaya, Buku 1, edisi dua. Yogyakarta: BPFE.

ABSTRACT EFFECT OF MARKETING COST ON SALES VOLUME AND IMPACTS TO OPERATING PROFIT. (Case Study in PT. Arta Asri Jaya) FITRIA APRIANI NPM.

ABSTRACT EFFECT OF MARKETING COST ON SALES VOLUME AND IMPACTS TO OPERATING PROFIT. (Case Study in PT. Arta Asri Jaya) FITRIA APRIANI NPM. ABSTRACT EFFECT OF MARKETING COST ON SALES VOLUME AND IMPACTS TO OPERATING PROFIT (Case Study in PT. Arta Asri Jaya) By FITRIA APRIANI NPM. 083403042 Guidance : Drs. Wawan Sukmana, SE., M.Si., Ak.CA Usman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Tabel 1.1 Omzet Penjualan Sektor Food And Beverage Tahun (dalam Triliun Rupiah) Tahun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Tabel 1.1 Omzet Penjualan Sektor Food And Beverage Tahun (dalam Triliun Rupiah) Tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam Undang-Undang No.3 tahun 2014 tentang perindustrian Pasal 1 disebutkan bahwa Perindustrian adalah tatanan dan segala kegiatan yang bertalian dengan

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PERUSAHAAN DAN DAMPAKNYA PADA LABA OPERASI (Studi Kasus Pada PT. Cakra Putra Parahyangan)

PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PERUSAHAAN DAN DAMPAKNYA PADA LABA OPERASI (Studi Kasus Pada PT. Cakra Putra Parahyangan) PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PERUSAHAAN DAN DAMPAKNYA PADA LABA OPERASI (Studi Kasus Pada PT. Cakra Putra Parahyangan) Hilda Saida Rahmah 113403166 Email : hilda.shun@gmail.com Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. poitif. Bedasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. poitif. Bedasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun belakangan ini pertumbuhan ekonomi di indonesia menunjukkan angka yang poitif. Bedasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan

Lebih terperinci

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta)

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta) PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta) ANISA SHOFFIYANA NPM. 103403187 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tinggi rendahnya tingkat likuiditas perusahaan dapat ditunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tinggi rendahnya tingkat likuiditas perusahaan dapat ditunjukkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tinggi rendahnya tingkat likuiditas perusahaan dapat ditunjukkan oleh aset likuid yang mudah dikonversi menjadi kas diantaranya kas, bank, piutang, surat-surat berharga,

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PEMBERIAN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya)

PENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PEMBERIAN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya) PENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PEMBERIAN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya) Nunung Nuraqliah (083403018) Email : noeng_aqly27@yahoo.com Program

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keuangan selama periode penelitian yang dilakukan. yang dijadikan bahan kajian penelitian lebih akurat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keuangan selama periode penelitian yang dilakukan. yang dijadikan bahan kajian penelitian lebih akurat. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini mengenai Analisis Struktur Modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Perusahaan manufaktur yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perusahaan makanan dan minuman merupakan salah satu kategori sektor industri

I. PENDAHULUAN. Perusahaan makanan dan minuman merupakan salah satu kategori sektor industri 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan makanan dan minuman merupakan salah satu kategori sektor industri di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mempunyai peluang untuk tumbuh dan berkembang. Industri

Lebih terperinci

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar 54 BAB III METEDOLOGI PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar dibursa efek Indonesia sejak tahun 2008 sampai 2012, dan ruang lingkup penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kegiatan operasi sebuah perusahaan bagian yang terpenting yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kegiatan operasi sebuah perusahaan bagian yang terpenting yaitu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kegiatan operasi sebuah perusahaan bagian yang terpenting yaitu bidang keuangannya, baik itu pada perusahaan go public ataupun yang belum go public, terutama

Lebih terperinci

Prosiding Akuntansi ISSN:

Prosiding Akuntansi ISSN: Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Return On Investment ( ROI ) terhadap Return Saham pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Pt. Bursa Efek Indonesia Periode 2010 2013 1 Silvani

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA KUALITAS DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA OPERASIONAL (Studi Kasus pada pada UD. Harapan Makaroni Dua saudara Top Ciamis)

PENGARUH BIAYA KUALITAS DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA OPERASIONAL (Studi Kasus pada pada UD. Harapan Makaroni Dua saudara Top Ciamis) PENGARUH BIAYA KUALITAS DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA OPERASIONAL (Studi Kasus pada pada UD. Harapan Makaroni Dua saudara Top Ciamis) Iwan Hermansyah 1 Dadan Darmawan ABSTRACT This research objektif

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA DESAIN PRODUK DAN BIAYA KUALITAS PRODUK TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada Perusahaan Sandal Sepvia Tasikmalaya)

PENGARUH BIAYA DESAIN PRODUK DAN BIAYA KUALITAS PRODUK TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada Perusahaan Sandal Sepvia Tasikmalaya) PENGARUH BIAYA DESAIN PRODUK DAN BIAYA KUALITAS PRODUK TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada Perusahaan Sandal Sepvia Tasikmalaya) Syara Permata Mutmainnah Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN Dr. Jajang Badruzaman, S.E., M.Si., Ak., CA.CA 1) R. Neneng Rina A., S.E., M.M., Ak., CA. 2) PROGRAM STUDI AKUNTANSI FEKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA PEMASARAN TERHADAP LABA PADA PT. PRIMA KARYA MANUNGGAL KABUPATEN PANGKEP

PENGARUH BIAYA PEMASARAN TERHADAP LABA PADA PT. PRIMA KARYA MANUNGGAL KABUPATEN PANGKEP PENGARUH BIAYA PEMASARAN TERHADAP LABA PADA PT. PRIMA KARYA MANUNGGAL KABUPATEN PANGKEP Muh. Alam Nasyrah Hanafi STIM YAPIM MAROS email: muh.alamnasyrah@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

: Yoga Wicaksana NPM :

: Yoga Wicaksana NPM : ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA. Nama : Yoga Wicaksana NPM : 28210647 Latar Belakang Tujuan Investasi di pasar modal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pasar modal adalah sarana yang mempertemukan penjual dan pembeli

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pasar modal adalah sarana yang mempertemukan penjual dan pembeli BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal adalah sarana yang mempertemukan penjual dan pembeli dana.tempat penawaran penjualan efek ini dilaksanakan berdasarkan satu lembaga resmi yang disebut bursa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ini tercermin dengan banyaknya perusahaan-perusahaan baru yang bermunculan.

BAB I PENDAHULUAN. Ini tercermin dengan banyaknya perusahaan-perusahaan baru yang bermunculan. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi di Indonesia saat ini sudah tergolong sangat pesat. Ini tercermin dengan banyaknya perusahaan-perusahaan baru yang bermunculan. Keadaan ini memaksa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Saham 1. Pengertian Saham Saham adalah tanda penyertaan modal pada perseroan terbatas seperti yang telah diketahui bahwa tujuan pemodal membeli saham untuk memperoleh penghasilan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data penelitian yang di peroleh peneliti dari berbagai sumber yang telah ada dan secara

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman. viii

DAFTAR ISI. Halaman. viii DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv KATA PENGANTAR... v ABSTRAKSI... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan foods and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan foods and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan sumber data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan foods and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2013

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Populasi penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Populasi penelitian 36 BAB III METODE PENELITIAN III.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Populasi

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN DAN DAMPAKNYA PADA PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada CV Mendong Jaya )

PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN DAN DAMPAKNYA PADA PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada CV Mendong Jaya ) PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN DAN DAMPAKNYA PADA PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada CV Mendong Jaya ) NUR FARIDHA Gg. Seladarma 2 No 4 Rt 004 Rw 001 Kelurahan Yudanegara Kecamatan Cihideung

Lebih terperinci

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN DAN DAMPAKNYA TERHADAP HARGA SAHAM

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN DAN DAMPAKNYA TERHADAP HARGA SAHAM PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN DAN DAMPAKNYA TERHADAP HARGA SAHAM (Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) FARABI PATTIMURA (093403063) Email : abiepatti@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. modal Indonesia dianjurkan lebih gencar mempersiapkan diri meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. modal Indonesia dianjurkan lebih gencar mempersiapkan diri meningkatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam undang-undang, Pasar Modal didefinisikan sebagai kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

PENGARUH AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Sensus pada Dinas Daerah Kota Tasikmalaya)

PENGARUH AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Sensus pada Dinas Daerah Kota Tasikmalaya) PENGARUH AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Sensus pada Dinas Daerah Kota Tasikmalaya) NIKEN NUR ANJANI Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA DISTRIBUSI DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Tasikmalaya)

PENGARUH BIAYA DISTRIBUSI DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Tasikmalaya) PENGARUH BIAYA DISTRIBUSI DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Tasikmalaya) Meirlinda Hapsari Program Studi/Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini digolongkan pada penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2012:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini digolongkan pada penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2012: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini digolongkan pada penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2012: 11), penelitian asosiatif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tidak langsung dengan melalui internet. Data sekunder dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. tidak langsung dengan melalui internet. Data sekunder dalam penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data penelitian yang di peroleh peneliti dari berbagai sumber yang telah ada dan secara

Lebih terperinci

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK RAHMI SRI GUSTIANI 133402065 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA DANA BANK TERHADAP PEMBERIAN KREDIT DAN DAMPAKNYA TERHADAP RETURN ON ASSET RISMA ANNISA

PENGARUH BIAYA DANA BANK TERHADAP PEMBERIAN KREDIT DAN DAMPAKNYA TERHADAP RETURN ON ASSET RISMA ANNISA PENGARUH BIAYA DANA BANK TERHADAP PEMBERIAN KREDIT DAN DAMPAKNYA TERHADAP RETURN ON ASSET RISMA ANNISA Perum Sukarindik Indah Blok C.71 RT/RW 007/007 Kel/Desa Sukarindik Kec.Bungursari ( Email : rismaannisa113@yahoo.com

Lebih terperinci

Oleh : Syifa Dewi Priliandari Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

Oleh : Syifa Dewi Priliandari Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP PENJUALAN DAN DAMPAKNYA PADA RETURN ON ASSET (ROA) (Sensus Pada Perusahaan Sub-Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014) Oleh : Syifa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dijabarkan sebagai suatu usaha bisnis yang sistemtis dan terorganisasi untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dijabarkan sebagai suatu usaha bisnis yang sistemtis dan terorganisasi untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dijabarkan sebagai suatu usaha bisnis yang sistemtis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah dengan tujuan mencari jawaban atau solusi

Lebih terperinci

ANALISIS BIAYA DISTRIBUSI PEMASARAN DAN REWARD DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Tasikmalaya)

ANALISIS BIAYA DISTRIBUSI PEMASARAN DAN REWARD DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Tasikmalaya) ANALISIS BIAYA DISTRIBUSI PEMASARAN DAN REWARD DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Tasikmalaya) Bina Muslimah Syahidah Program Studi Akuntansi Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pertumbuhan dan perkembangan industri manufaktur terutama pada sektor

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pertumbuhan dan perkembangan industri manufaktur terutama pada sektor BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan dan perkembangan industri manufaktur terutama pada sektor barang konsumsi, saat ini menyebabkan semakin pesatnya laju perekonomian dan meningkatnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat dimanfaatkan secara baik dan maksimal. Dalam hal ini menyebabkan. dengan kemampuan perusahaan memperoleh laba.

BAB I PENDAHULUAN. dapat dimanfaatkan secara baik dan maksimal. Dalam hal ini menyebabkan. dengan kemampuan perusahaan memperoleh laba. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi di era globalisasi mengakibatkan persaingan semakin tajam menuntut setiap manager keuangan perusahaan untuk selalu berupaya membuat struktur

Lebih terperinci

PENGARUH LABA BERSIH TERHADAP HARGA SAHAM (pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan & Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

PENGARUH LABA BERSIH TERHADAP HARGA SAHAM (pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan & Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) PENGARUH LABA BERSIH TERHADAP HARGA SAHAM (pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan & Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) Nama : Ana Mufidah NPM : 20213809 Jurusan : Akuntansi Pembimbing

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA POKOK PRODUKSI TERHADAP HARGA JUAL DAN DAMPAKNYA TERHADAP LABA KOTOR. Tri Nandani Rizkiyani

PENGARUH HARGA POKOK PRODUKSI TERHADAP HARGA JUAL DAN DAMPAKNYA TERHADAP LABA KOTOR. Tri Nandani Rizkiyani PENGARUH HARGA POKOK PRODUKSI TERHADAP HARGA JUAL DAN DAMPAKNYA TERHADAP LABA KOTOR Tri Nandani Rizkiyani Program Studi Ekonomi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRAK Pembimbing: H. Maman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2009-2011 (3

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. melalui Pojok Bursa UIN SUSKA dengan data waktu penelitian periode 2009-

BAB III METODELOGI PENELITIAN. melalui Pojok Bursa UIN SUSKA dengan data waktu penelitian periode 2009- BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan electronic research melalui situs IDX dan melalui Pojok Bursa UIN SUSKA dengan data waktu penelitian periode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perusahaan Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perusahaan Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Bursa Efek Indonesia mengelompokkan seluruh perusahaan terbuka yang mencatatkan sahamnya ke dalam sembilan sektor pada kelompok sektor industri, yaitu sektor pertanian,

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus pada Perusahaan Sandal INSYIRA Tasikmalaya)

PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus pada Perusahaan Sandal INSYIRA Tasikmalaya) PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus pada Perusahaan Sandal INSYIRA Tasikmalaya) RISA HAIRUNNISA FEBRIANTI NPM 093403029 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus Pada Perusahaan Food and Beverages dan Consumers Goods yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang di dunia.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang di dunia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang di dunia. Sebelum krisis melanda pemerintah Indonesia telah melaksanakan beberapa perubahan

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA PEMELIHARAAN DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA OPERASIONAL

PENGARUH BIAYA PEMELIHARAAN DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA OPERASIONAL PENGARUH BIAYA PEMELIHARAAN DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA OPERASIONAL (Studi Kasus Pada PT.PLN (Persero) APJ Tasikmalaya) NURLAELA ANJANI 113403048 nurlaelaanjani33@yahoo.co.id Program Studi Akuntansi

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA KUALITAS TERHADAP PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PERUSAHAAN CAHAYA BARU PUTRA

PENGARUH BIAYA KUALITAS TERHADAP PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PERUSAHAAN CAHAYA BARU PUTRA hal. 70-88 PENGARUH BIAYA KUALITAS TERHADAP PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PERUSAHAAN CAHAYA BARU PUTRA Eva Faridah Fakultas Ekonomi Universitas Galuh Ciamis vae_everal@gmail.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN . BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Inti kajian ini adalah masalah nilai perusahaan pada perusahaan food and beverage di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penulis melihat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu proses untuk mencapai (secara sistematis dan di dukung oleh data) jawaban. Menurut Zulkarnain

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang memiliki karakter perekonomian yang

I. PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang memiliki karakter perekonomian yang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai negara berkembang memiliki karakter perekonomian yang tidak berbeda jauh dengan negara sedang berkembang lainnya. Tujuan pencapaian tingkat

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN PENDAPATAN MARGIN MURABAHAH TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA)

PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN PENDAPATAN MARGIN MURABAHAH TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN PENDAPATAN MARGIN MURABAHAH TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) Oleh SUCI MADANI 123403224 madanisuci@gmail.com Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

1. Pengertian Biaya Pemasaran 2. Penggolongan Biaya Pemasaran

1. Pengertian Biaya Pemasaran 2. Penggolongan Biaya Pemasaran 1. Pengertian Biaya Pemasaran Biaya pemasaran adalah semua biaya yang sejak saat produk selesai diproduksi dan disimpan dalam gudang sampai dengan produk tersebut berubah kembali dalam bentuk uang tunai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013 yang seluruh data keuangannya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Minuman yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Minuman yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2016 dengan objek penelitian yaitu Analisis Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan

Lebih terperinci

Prosiding Akuntansi ISSN:

Prosiding Akuntansi ISSN: Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Net Profit Margin terhadap Harga Saham Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia, volume kebutuhan terhadap makanan dan minuman pun terus meningkat. Sektor industri makanan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber : Statistik Pasar Modal Minggu ke-2 Desember 2012, Bapepam

BAB I PENDAHULUAN. Sumber : Statistik Pasar Modal Minggu ke-2 Desember 2012, Bapepam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Lingkungan bisnis yang kompetitif menyebabkan perusahaan harus berjuang agar perusahaannya bisa bertahan. Perusahaan berinovasi, membeli teknologi baru,

Lebih terperinci

PENGARUH LOAN TO DEPOSIT RATIO DAN RETURN ON ASSET TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

PENGARUH LOAN TO DEPOSIT RATIO DAN RETURN ON ASSET TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA. PENGARUH LOAN TO DEPOSIT RATIO DAN RETURN ON ASSET TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Oleh: PITRI PEBRIANI 1) E-mail: pebrianip37@gmail.com Program Studi

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN BIAYA DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus pada Perusahaan CV. Gabucci Barokah Utama Periode )

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN BIAYA DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus pada Perusahaan CV. Gabucci Barokah Utama Periode ) PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN BIAYA DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus pada Perusahaan CV. Gabucci Barokah Utama Periode 2006-2015) Oleh : Muzaki Albirri 123403190 Dibawah bimbingan : Euis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan terjadi. Dalam investasi, investor perlu terus menerus mempelajari berbagai

BAB I PENDAHULUAN. akan terjadi. Dalam investasi, investor perlu terus menerus mempelajari berbagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan bisnis di Indonesia saat ini cukup pesat, maka dibutuhkan ketepatan dalam mengambil keputusan investasi. Investasi dalam suatu perusahaan merupakan

Lebih terperinci

PENGARUH RASIO UTANG TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH RASIO UTANG TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH RASIO UTANG TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Dedy Supianto, Witarsa dan Warneri E-mail: dedys90@gmail.com Abstrak: Judul penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perusahaan perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perusahaan perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang 3.1. Lokasi dan waktu penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam melakukan penelitian ini, penulis memilih tempat penelitian pada salah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yaitu : perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan data sekunder yang berasal dari laporan keuangan perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan pasar modal terbesar di Indonesia hasil gabungan antara Bursa Efek Surabaya dan Bursa Efek Jakarta pada tahun 2007.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terjadi demi memperoleh keunggulan kompetitif dari perusahaan lain. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. terjadi demi memperoleh keunggulan kompetitif dari perusahaan lain. Salah satu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat di era globalisasi saat ini, perusahaan dituntut untuk dapat melakukan penyesuaian terhadap keadaan yang

Lebih terperinci

digunakan untuk ekspansi perusahaan melalui berbagai kegiatan dimasa terus meningkat setiap periodenya agar mendapat laba terus-menerus demi

digunakan untuk ekspansi perusahaan melalui berbagai kegiatan dimasa terus meningkat setiap periodenya agar mendapat laba terus-menerus demi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laba merupakan suatu kata yang sangat popular dikalangan dunia bisnis, sebagai salah satu ukuran yang sangat penting dalam menilai kinerja keuangan sebuah perusahaan.

Lebih terperinci

PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN DAN DAMPAKNYA PADA LABA KOTOR

PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN DAN DAMPAKNYA PADA LABA KOTOR PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN DAN DAMPAKNYA PADA LABA KOTOR (Studi Kasus pada Natasa Handycraft Tasikmalaya) NURAENI 093403050 Jurusan Akuntansi Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan (Sugiyono, 2004) dan

Lebih terperinci

PENGARUH VOLUME PENJUALAN DAN BIAYA PRODUKSI TERHADAP LABA BERSIH PADA PT.INDAH KIAT PULP AND PAPER TBK PERIODE Oleh

PENGARUH VOLUME PENJUALAN DAN BIAYA PRODUKSI TERHADAP LABA BERSIH PADA PT.INDAH KIAT PULP AND PAPER TBK PERIODE Oleh PENGARUH VOLUME PENJUALAN DAN BIAYA PRODUKSI TERHADAP LABA BERSIH PADA PT.INDAH KIAT PULP AND PAPER TBK PERIODE 2006-2015. Oleh Budiastuti Fatkar Sutarjo ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL INFORMASI KEUANGAN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL INFORMASI KEUANGAN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL INFORMASI KEUANGAN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA Dara Arum Sari, Mahsina, Juliani Pudjowati Program Studi Akuntansi Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Cash Turnover, Receivable Turnover, dan Inventory Turnover terhadap Return On Asset.

BAB III METODE PENELITIAN. Cash Turnover, Receivable Turnover, dan Inventory Turnover terhadap Return On Asset. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis ada atau tidaknya pengaruh Cash Turnover, Receivable Turnover, dan Inventory Turnover terhadap Return

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengenai pengaruh antara efisiensi modal kerja terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengenai pengaruh antara efisiensi modal kerja terhadap BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian 1.1.1 Desain Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh antara efisiensi modal kerja terhadap profitabilitas perusahan industri makanan dan minuman yang

Lebih terperinci

TAUFIK RACHMAN Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRACT

TAUFIK RACHMAN Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRACT PENGARUH BIAYA PENGERJAAN KEMBALI PRODUK CACAT (REWORK COST) DAN HARGA POKOK PRODUKSI TERHADAP LABA KOTOR PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada CV. Deden Batik Tasikmalaya) TAUFIK RACHMAN 1234030377 Email : trachmantaufik009@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang merupakan penelitian dengan penekanan pada pengujian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukkan untuk

III. METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukkan untuk 36 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan metode dokumentasi, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan metode dokumentasi, yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan metode dokumentasi, yaitu memperoleh data dari dokumen berupa laporan keuangan dan laporan harga saham

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan suatu bangsa dapat diukur dari kemajuan bangsa membiayai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan suatu bangsa dapat diukur dari kemajuan bangsa membiayai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu bangsa dapat diukur dari kemajuan bangsa membiayai pembangunan sendiri. Bagi Negara Indonesia sumber pembiayaan pembangunan berasal dari penerimaan

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA PEMASARAN DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus pada PT. Astra International Indonesia, Tbk)

PENGARUH BIAYA PEMASARAN DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus pada PT. Astra International Indonesia, Tbk) PENGARUH BIAYA PEMASARAN DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus pada PT. Astra International Indonesia, Tbk) ASSLAMIA NURANNISA Dsn. Wr Kulon Desa Imbanagara raya RT/RW 03/02

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Objek pada penelitian ini adalah perusahaan food and beverage

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Objek pada penelitian ini adalah perusahaan food and beverage BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Objek pada penelitian ini adalah perusahaan food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan electronic research melalui situs IDX dan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan electronic research melalui situs IDX dan 46 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan dengan electronic research melalui situs IDX dan melalui Pojok Bursa UIN SUSKA dan Pusat Informasi Pasar Modal

Lebih terperinci

PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP PENJUALAN DAN DAMPAKNYA PADA LABA BERSIH (Sensus Pada Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar

PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP PENJUALAN DAN DAMPAKNYA PADA LABA BERSIH (Sensus Pada Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP PENJUALAN DAN DAMPAKNYA PADA LABA BERSIH (Sensus Pada Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia) ANNISA WIDYA MAULIDA 113403007 chaemin93@gmail.com

Lebih terperinci

bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli

bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli BAB II LANDASAN TEORI A. PEMASARAN 1. Pengertian dari Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

ERYANA PURNAWAN Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

ERYANA PURNAWAN Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ANALISIS BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada CV. Deden Batik Tasikmalaya) ERYANA PURNAWAN Program Studi Akuntansi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut cenderung akan bergerak naik. Sebaliknya, semakin banyak orang

BAB I PENDAHULUAN. tersebut cenderung akan bergerak naik. Sebaliknya, semakin banyak orang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pergerakan harga suatu saham tidak dapat diperkirakan secara pasti. Harga suatu saham ditentukan menurut hukum permintaan dan penawaran (kekuatan tawar-menawar).

Lebih terperinci

Keywords: operational audit, internal control, effectivity of Selling.

Keywords: operational audit, internal control, effectivity of Selling. ABSTRACT The Influence of Operational Audit and internal Control Decisions effectivity selling (Survey at manufacturing companies in Tasikmalaya) Compiled : IRMA PRATIWI AGUSTINI 093403128 The Aims of

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA KUALITAS TERHADAP VOLUME PENJUALAN DAN DAMPAKNYA PADA LABA OPERASIONAL (Studi Kasus Pada Perusahaan Al Istiqomah Tasikmalaya)

PENGARUH BIAYA KUALITAS TERHADAP VOLUME PENJUALAN DAN DAMPAKNYA PADA LABA OPERASIONAL (Studi Kasus Pada Perusahaan Al Istiqomah Tasikmalaya) PENGARUH BIAYA KUALITAS TERHADAP VOLUME PENJUALAN DAN DAMPAKNYA PADA LABA OPERASIONAL (Studi Kasus Pada Perusahaan Al Istiqomah Tasikmalaya) TIA AGUSTIANA 113403006 Tiaagustiana19@gmail.com Program Studi

Lebih terperinci

ANALISIS MODAL KERJA DAN EFISIENSI BIAYA SERTA PENGARUHNYA TERHADAP RENTABILITAS PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) BANDUNG.

ANALISIS MODAL KERJA DAN EFISIENSI BIAYA SERTA PENGARUHNYA TERHADAP RENTABILITAS PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) BANDUNG. ANALISIS MODAL KERJA DAN EFISIENSI BIAYA SERTA PENGARUHNYA TERHADAP RENTABILITAS PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) BANDUNG Benazir Walida Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Komputer

Lebih terperinci

PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP HARGA POKOK PRODUK (Study Kasus Pada Perusahaan Galunggung Raya Blok) Oleh :

PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP HARGA POKOK PRODUK (Study Kasus Pada Perusahaan Galunggung Raya Blok) Oleh : PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP HARGA POKOK PRODUK (Study Kasus Pada Perusahaan Galunggung Raya Blok) Oleh : IRVAN NURDIANSYAH RIZAL (Jurusan Akuntansi FE Universitas Siliwangi) Tedi

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PO SALUYU PRIMA TASIKMALAYA. Oleh : Husni Jamaludin

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PO SALUYU PRIMA TASIKMALAYA. Oleh : Husni Jamaludin PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PO SALUYU PRIMA TASIKMALAYA Oleh : Husni Jamaludin 123402331 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi husnijamaludin@gmail.com

Lebih terperinci

MUHAMMAD HARIS ABSTRACT

MUHAMMAD HARIS ABSTRACT ANALISIS PENGARUH VARIABEL FUNDAMENTAL TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman di BEI Periode 2008-2012) MUHAMMAD HARIS 10510077 ABSTRACT Kebijakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. minumanyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian dimulai sejak bulan

BAB III METODE PENELITIAN. minumanyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian dimulai sejak bulan 55 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada beberapa perusahaan makanan dan minumanyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian dimulai sejak bulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. BEI Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. BEI Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini menggunakan sumber data yang diambil yaitu dari Pojok BEI Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. 3.2 Jenis dan

Lebih terperinci

Nama : Dea Rizka Amelia Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Bagus Nurcahyo, SE., MM

Nama : Dea Rizka Amelia Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Bagus Nurcahyo, SE., MM ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DAN MARKET VALUE ADDED (MVA) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PADA TAHUN 2009-2015 Nama

Lebih terperinci

PENGARUH MODAL USAHA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN PENGGILINGAN PADI UD. SARI TANI TENGGEREJO KEDUNGPRING LAMONGAN

PENGARUH MODAL USAHA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN PENGGILINGAN PADI UD. SARI TANI TENGGEREJO KEDUNGPRING LAMONGAN PENGARUH MODAL USAHA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN PENGGILINGAN PADI UD. SARI TANI TENGGEREJO KEDUNGPRING LAMONGAN Mohamad Rizal Nur Irawan Universitas Islam Lamongan ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran Populasi (Obyek) Penelitian

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran Populasi (Obyek) Penelitian 38 BAB 3 METODA PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran Populasi (Obyek) Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif. Pendekatan penelitian kuantitatif dapat diartikan

Lebih terperinci

PENGARUH RETURN ON ASSETS, RETURN ON EQUITY

PENGARUH RETURN ON ASSETS, RETURN ON EQUITY PENGARUH RETURN ON ASSETS, RETURN ON EQUITY, DEBT TO EQUITY RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Baridwan, Zaki Intermediate Accounting, Edisi ke-8, BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Baridwan, Zaki Intermediate Accounting, Edisi ke-8, BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta. 69 DAFTAR PUSTAKA Baridwan, Zaki. 2004. Intermediate Accounting, Edisi ke-8, BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta. Brigham & Houston. 2009. Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Edisi ke-10, Salemba Empat, Jakarta. Ghozali,

Lebih terperinci

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA DAN PERPUTARAN AKTIVA TETAP TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT MAYORA INDAH TBK

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA DAN PERPUTARAN AKTIVA TETAP TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT MAYORA INDAH TBK PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA DAN PERPUTARAN AKTIVA TETAP TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT MAYORA INDAH TBK Yogi Sugiarto Maulana E-mail: 4091.sm@gmail.com Program Studi Administrasi Bisnis STISIP Bina

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Telekomunikasi merupakan bagian yang penting di dalam kehidupan manusia dan tak bisa terlepas dari kehidupan sehari-hari. Handphone menjadi salah satu sarana

Lebih terperinci