Masyarakat Bersikap Masih Seperti 1965
|
|
- Sudomo Kusumo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Wawancara Khusus Agus Widjojo: Masyarakat Bersikap Masih Seperti 1965 Prima Gumilang & Suriyanto, CNN Indonesia Sabtu, 01/10/ :55 WIB Letnan Jenderal (Purn) Agus Widjojo. (CNN Indonesia/Ranny Virginia Utami) Jakarta, CNN Indonesia -- Letnan Jenderal (Purnawirawan) Agus Widjojo kehilangan ayahnya, Mayor Jenderal (Anumerta) Sutoyo Siswomiharjo, dalam peristiwa Gerakan 30 September Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional itu memilih mengikhlaskan masa lalu dengan mendukung ide rekonsiliasi dalam Tragedi Namun, ia sadar rekonsiliasi bukan hal mudah. Belum ada pihak yang siap untuk melakukan rekonsiliasi, katanya. Berikut petikan wawancara wartawan CNNIndonesia.com, Prima Gumilang dan Suriyanto, dengan Agus di ruang kerjanya di Lembaga Ketahanan Nasional, Jakarta, Jumat (30/9). Tragedi 1965 belum bisa diselesaikan hingga kini. Bagaimana tanggapan Anda? Bangsa kita akan terbelah secara tajam menyangkut peristiwa 1965, dan tidak bisa untuk melepaskan diri dari trauma masa lalu, untuk semua pihak. 1
2 Kita perlu belajar dari negara lain yang berhasil mengatasi peristiwa masa lalu yang memporak-porandakan masyarakatnya. Misalnya Kamboja, Afrika Selatan dan Jerman. Mereka berupaya mencari penyelesaian dan berdamai dengan masa lalu. Mereka mulai melangkah ke depan dengan lembaran baru, dan menjadi masyarakat yang tidak terbebani oleh sejarah masa lalu. Mengapa kita tidak bisa? Baca juga: Agus Widjojo dan Malam Penculikan 1965 Seberapa penting rekonsiliasi? Sedikit banyak akan mencerminkan tingkat peradaban bangsa. (Kita) mau atau tidak mengoreksi diri sendiri dan mengambil pelajaran dari kelemahan atau kesalahan. Kalau kita pernah saling membunuh dalam jumlah yang cukup besar, dalam kurun waktu yang cukup lama, dengan mengambil hak dasar warga negara itu sendiri, (berarti) ada kesalahan yang dilakukan, ada kelemahan dalam sistem kita. Saya khawatir kalau kita tidak mengambil pelajaran dari peristiwa yang terjadi, tanpa kita sadari bisa berulang di masa datang, generasi anak cucu, karena kita tidak mengambil pelajaran. Itu dasar pemikiran untuk mencari penyelesaian dan berdamai dengan masa lalu. Bila hendak menjadi bangsa yang besar, tunjukkan kita bisa berdamai dengan masa lalu. Seperti apa berdamai dengan masa lalu itu? Kita mencoba untuk mencapai tataran yang membebaskan dari masa lalu dan mencari kesepakatan tentang bagaimana membangun masa depan. Itu yang disebut rekonsiliasi. Apa tantangannya? Rekonsiliasi itu belum banyak dipahami oleh publik di Indonesia, terutama mereka yang berasal dari golongan bertikai. Ada yang mencurigai rekonsiliasi sebagai jalan melanggengkan impunitas supaya yang bersalah tidak bisa dituntut. Rekonsiliasi juga disalahgunakan untuk memberikan tekanan maupun tuntutan. 2
3 Bila dua posisi itu yang diambil, kita hanya memperpanjang konflik. Apa saja syarat untuk mencapai rekonsiliasi? Syarat rekonsiliasi adalah mengambil jarak dari peristiwa yang terjadi. Meski kita terlibat di dalamnya, kita harus melakukan refleksi. Kita hidup di tahun 2016, namun apabila cara pandang masih seperti 1965, kita tak akan pernah siap memasuki rekonsiliasi. Bagi saya tujuan rekonsiliasi adalah mencari apa yang salah dari yang pernah kita lakukan sebagai bangsa. Bangsa itu mencakup semuanya, bukan hanya satu pihak. Kejadian seperti itu pasti ada yang bersalah. Namun yang kita cari adalah apa yang salah dan kita perbaiki untuk menjamin tidak akan terulang kembali kepada anak cucu kita. Baca juga: 'Represi atas Korban 1965 Berhenti Jika Ada Rekonsiliasi' Bagaimana Anda melihat kesiapan untuk menuju itu? Rekonsiliasi membutuhkan syarat yang berat. Rekonsiliasi berjalan apabila orang yang terlibat telah selesai dengan dirinya sendiri. Itu sungguh berat. Saya melihat para pihak yang terlibat belum memenuhi syarat itu. Semua yang terlibat masih menempatkan dirinya dalam konteks peristiwa Belum ada yang mampu melepaskan egonya. Let go of the past. Setelah melepaskan masa lalu, kita bisa membicarakan bagaimana masyarakat Indonesia memulihkan harkat dan martabatnya. Bagaimana semua warga negara akan diperlakukan secara sama untuk terus melaju ke masa depan. Hal ini masih berat dan menurut saya menunjukkan betapa kita masih perlu berusaha meningkatkan peradaban. Bagaimana dengan tuntutan penyelesaian lewat jalur hukum? Idealnya memang semua tindakan pelanggaran hukum diselesaikan lewat jalur hukum atau yudisial. Tapi peristiwa 1965 ini memang unik. 3
4 Pertama, telah terjadi tindakan kekerasan yang bersifat massal. Kedua, itu terjadi lebih dari 50 tahun yang lalu. Apabila mencoba (menyelesaikan) lewat proses peradilan pun tidak mudah. Kebanyakan pelaku sudah meninggal. Yang masih hidup, paling muda usianya menginjak 70-an. Selain itu, Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM Ad Hoc menyebutkan, pelanggaran HAM berat yang terjadi sebelum UU itu (berlaku), bisa diselesaikan melalui pembentukan Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi. Proses hukum akan sangat sulit, meski tak terlarang. Proses rekonsiliasi pun bukan untuk menggantikan atau meniadakan proses pengadilan, tetapi berjalan sejajar. Agus Widjojo saat memberi sambutan dalam Simposium Membedah Tragedi 1965 melalui Pendekatan Kesejarahan, April (CNN Indonesia/Abi Sarwanto) Apa saja yang dibutuhkan untuk mencapai rekonsiliasi? Rekonsiliasi minimal terdiri dari empat elemen, yakni keadilan, mengungkap kebenaran, mengambil pelajaran, dan mengoreksi kesalahan. Koreksi kesalahan bisa dikatakan bagian dari reformasi kelembagaan. Tetapi yang disorot di situ adalah penyalahgunaan kewenangan sehingga terjadi Tragedi Kita masih berada pada masa transisi dari sistem politik otoriter menjadi sistem politik demokrasi. Transisi itu tidak bisa menutup yang hitam langsung menjadi putih. 4
5 Ada wilayah abu-abu. Di antara wilayah abu-abu, yang menjadi korban adalah fungsi peradilan. Ada pelaku, ada tindakan kekerasan, ada pihak yang dirugikan atau korban. Tentu kepada korban, pemerintah akan memiliki kebijakan untuk memberikan penggantian terhadap kehilangan yang diderita. Namun jangan artikan semuanya dalam bentuk uang. Bagi mereka yang dirugikan, penting untuk dipulihkan kembali harkat dan martabat kemanusiaannya. Rekomendasi simposium 'Membedah Tragedi 1965' mengarah pada rekonsiliasi nasional. Sampai di mana prosesnya? Simposium itu diadakan oleh kesepakatan bersama berbagai elemen. Mandat yang diberikan simposium pada akhirnya memberikan rekomendasi kepada pemerintah. Kami sudah selesai memberikan rekomendasi kepada pemerintah. Selanjutnya itu menjadi kewenangan dan hak prerogatif pemerintah untuk memutuskan kebijakan apa yang akan dirumuskan. Pada simposium Membedah Tragedi 1965 melalui Pendekatan Kesejarahan yang digelar di Jakarta April lalu, Agus menjadi ketua panitia pengarah. Baca juga Wiranto: 1965 Negara Bahaya, Tak Bisa Dinilai Hukum Masa Kini Mengapa hasil simposium belum disampaikan kepada publik? Tidak etis kami memberi rekomendasi, kemudian menyampaikan rekomendasi ke publik. Jadi kami hanya sampaikan kepada pemerintah. Lalu apa yang membuat rekonsiliasi belum tercapai hingga kini? Tidak ada pihak yang siap untuk rekonsiliasi. Mereka berbicara, berpikir, dan bersikap masih seperti Akibatnya terjadi pengkotak-kotakan masyarakat. Belum ada yang rela untuk mengikhlaskan diri dan melepaskan dari peristiwa ini. Padahal itu syarat terpenting. 5
6 Kalau itu belum ada, jangan dipaksakan. Masyarakat belum siap. (yul/agk) Agus Widjojo dan Malam Penculikan 1965 Prima Gumilang & Suriyanto, CNN Indonesia Sabtu, 01/10/ :34 WIB Gubernur Lemhannas Letjen (Purn) Agus Widjojo. (CNN Indonesia/Suriyanto) Jakarta, CNN Indonesia -- Masih segar dalam ingatan Letnan Jenderal (Purnawirawan) Agus Widjojo peristiwa mencekam yang dialami keluarganya pada 1 Oktober Sekitar pukul dini hari, rumahnya digedor pasukan bersenjata. Ayahnya, Mayor Jenderal (Anumerta) Sutoyo Siswomiharjo dibawa pergi dan tak pernah kembali lagi. Agus yang masih remaja dan duduk di bangku SMA tak benar-benar memahami peristiwa yang dilakukan Gerakan 30 September. Pascakehilangan ayah, dia berupaya mandiri dan melanjutkan sekolah tanpa membebani keluarga. Berikut wawancara wartawan CNNIndonesia.com, Prima Gumilang dan Suriyanto, dengan Agus di ruang kerjanya di Lembaga Ketahanan Nasional, Jakarta, Jumat (30/9). Seperti apa situasi saat terjadi peristiwa penculikan 1 Oktober 1965 di rumah Anda? Saat itu kami sekeluarga ada di rumah. Kami hanya punya dua kamar, orang tua saya di kamar depan dan saya di kamar belakang. Kebetulan jalan di samping rumah sedang terbuka lebar karena garasi direnovasi. Sehingga mereka datang dan bisa langsung masuk ke belakang rumah. Mereka menggedor kamar pembantu yang membawa kunci pintu, mengambilnya dan kemudian masuk ke dalam 6
7 rumah. Tidak ada perlawanan? Di rumah orang tua saya tidak ada penjagaan, tidak ada senjata. Jadi memang tidak ada perlawanan sama sekali. Suasana masih gelap jam tiga pagi. Orang tua meminta jangan keluar kamar. Kami pun menuruti. Mereka banyak sekali. Saya hanya mendengar dari dalam kamar. Perilaku mereka kasar, menusuk-nusuk pintu dengan sangkur. Tidak ada penggunaan senjata api. Tidak ada gunanya perlawanan, ayah lalu keluar mengikuti mereka. Belakangan kami mendapat cerita dari ibu, katanya mereka menjemput ayah karena dipanggil Bung Karno, namun tidak bisa menunjukkan surat perintah. Baca juga: Meniti Lorong Waktu Lubang Buaya, Pusat Petaka 30 September Apakah sempat melihat kondisi jenazah ayah Anda setelah ditemukan di Lubang Buaya? Saat itu kami sudah tidak boleh melihat. Jenazah diangkat setelah tiga hari di dalam sumur tua, sudah membusuk. Ketika jenazah tiba di rumah duka, kami tidak dapat membukanya dari peti. Yang jelas sudah meninggal. Penghilangan nyawa itu dilakukan secara paksa. Itu saja sudah cukup buat saya. Apa yang Anda pahami saat itu? Pada waktu itu memang tidak mudah membuat kesimpulan atau anatomi tentang apa hakikat peristiwa ini dan siapa saja yang terlibat. Itu tidak bisa, semua simpang siur, dan saya rasa itu bagian dari sikap publik yang tidak tahu-menahu, kecuali yang terlibat di dalam gerakan, ataupun pihak yang terkait di dalamnya. Saya membaca surat kabar keesokan harinya yang memberitakan penculikan tujuh perwira AD tanpa ada penjelasan lebih lanjut. Pemberitaan masih dalam nuansa dikaitkan dengan kondisi revolusioner pada waktu itu, bagaimana posisi Bung Karno, dan adanya benturan garis politik yang keras antara PKI dan AD. 7
8 Secara umum itu yang bisa saya tangkap. Saya baru tahu peristiwa G30S setelah menjadi perwira. Jangan menduga saya tahu segalanya. Saya mencari informasi dari berbagai surat kabar umum, mengandalkan sumber-sumber informasi terbuka yang kemudian saya cerna dan analisis. Dokumen visum et repertum menunjukkan tidak ada luka bekas sayatan tujuh perwira di Lubang Buaya, sedangkan tersiar kabar adanya berbagai penyiksaan. Bagaimana Anda memahami ini? Saya tidak mempersoalkan bentuk tindakan penyiksaan, entah penyayatan atau pemotongan. Itu tidak saya persoalkan. Penemuan tujuh jenazah perwira AD dalam lubang sumur tua di Lubang Buaya, dengan luka tembak di kepala, tusukan benda tajam, itu saja sudah merupakan bukti adanya pembunuhan. Saya tidak persoalkan intensitas kekerasan. Tetapi bahwa mereka itu dibunuh, itu sudah cukup bagi saya untuk mengatakan itulah awal dari Tragedi Baca juga Wiranto: 1965 Negara Bahaya, Tak Bisa Dinilai Hukum Masa Kini Bagaimana sosok ayah, Pak Sutoyo Siswomiharjo, di mata Anda? Kami berasal dari keluarga masa lalu yang masih memegang nilai konservatif. Tidak seperti keluarga modern yang dapat berkomunikasi dengan lancar dan berdiskusi. Hubungan kami berjarak antara orang tua dan anak. Diitambah kesibukan ayah, kami tidak bisa berbicara banyak. Ayah saya tipikal yang serius dalam melaksanakan tugas dan kewajiban. Namun ia menyempatkan diri bergembira dengan kawan-kawannya. Saat bertemu kawannya, mereka tertawa terbahak. Apa ada hubungan peristiwa 1965 dengan keputusan Anda masuk Akabri? Bayangkan saja, peristiwa itu membuat sebuah keluarga kehilangan kepala keluarganya. Ke depannya seperti apa? Saya banyak memikirkan masa depan dan berpikir sejauh mana keluarga mampu 8
9 mendukung pendidikan saya. Saat itu saya lebih banyak berpikir bagaimana membangun masa depan berdasarkan kemampuan saya sendiri tanpa harus memberi beban kepada keluarga. Saya mencari kepastian untuk masa depan sekaligus mencari tempat untuk menempa karakter. Dari pertimbangan itu kemudian saya mengambil keputasan: yang terbaik buat saya adalah menjadi tentara. Baca juga: 'Represi atas Korban 1965 Berhenti Jika Ada Rekonsiliasi' Anda tidak takut masuk ketentaraan setelah peristiwa G30S? Masalahnya bukan soal tentara sebagai profesi. Saya belum punya cita-cita mau jadi apa. Saya hanya berpikir masa depan hidup saya. Tidak ada dorongan dari keluarga untuk jadi prajurit? Keputusan untuk pengabdian keprajuritan adalah keputusan saya. Tapi memang sedikit banyak dipengaruhi oleh peristiwa G30S. Setelah menjadi tentara, apa merasa cocok? Saya rasakan masuk tentara memerlukan pengabdian dan kesadaran untuk mengabdi pada negara dan bangsa. Salah apabila masuk keprajuritan untuk mencari kesejahteraan, kenyaman, dan hidup berlebih. Bergabung dengan tentara hanya ada kebanggaan. Seorang penulis Inggris mengatakan, seorang prajurit tak punya hak dan kewenangan (untuk bertanya) mengapa, tapi laksanakan atau mati. Theirs not question why, but to do or to die. Itu jadi prinsip hidup Anda? Sudah mendarah daging selama 33 tahun. Sangat membekas. Baca juga Agus Widjojo: Masyarakat Bersikap Masih Seperti 1965 (yul/agk) 9
10 10
Ini Pantauan CIA Saat Kejadian G30S/PKI
Selasa 26 September 2017, 15:58 WIB CIA Pantau PKI Momen Krusial! Ini Pantauan CIA Saat Kejadian G30S/PKI Fitraya Ramadhanny detiknews https://news.detik.com/berita/d-3658975/momen-krusial-ini-pantauan-cia-saat-kejadian-g30spki
Lebih terperinciBuku «Memecah pembisuan» Tentang Peristiwa G30S tahun 1965
Buku «Memecah pembisuan» Tentang Peristiwa G30S tahun 1965 Tulisan ini bukanlah resensi buku. Melainkan seruan atau anjuran kepada orang-orang yang mempunyai hati nurani dan berperkemanusiaan, atau yang
Lebih terperinciKisah Cucu Pahlawan Revolusi: Ini kan buku komunis? *
Opini Jumat, 29 April 2016 Kisah Cucu Pahlawan Revolusi: Ini kan buku komunis? * http://www.bergelora.com/opini-wawancara/artikel/3299-kisah-cucu-pahlawan-revolusi-ini-kan-buku-komunis.html Agus Widjojo
Lebih terperinciMencoba Berdamai dengan Sejarah Kelam
Mencoba Berdamai dengan Sejarah Kelam Ariel Heryanto, CNN Indonesia Rabu, 20/04/2016 08:09 WIB http://www.cnnindonesia.com/nasional/20160420080959-21-125169/mencoba-berdamai-dengan-sejarah-kelam/ Ilustrasi.
Lebih terperinciHabibi Serahkan Dokumen Tragedi 98
Habibi Serahkan Dokumen Tragedi 98 Bakal Ada yang Kejang2 Jelang Pilpres 2019 Friday, May 12, 2017 https://www.detikmetro.com/2017/05/habibi-serahkan-dokumen-tragedi-98.html DETIK METRO - Presiden ke-3
Lebih terperinciNegara Jangan Cuci Tangan
Negara Jangan Cuci Tangan Ariel Heryanto, CNN Indonesia http://www.cnnindonesia.com/nasional/20160426085258-21-126499/negara-jangan-cuci-tangan/ Selasa, 26/04/2016 08:53 WIB Ilustrasi. (CNN Indonesia)
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI KEBENARAN DAN REKONSILIASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI KEBENARAN DAN REKONSILIASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa pelanggaran hak asasi manusia
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI KEBENARAN DAN REKONSILIASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI KEBENARAN DAN REKONSILIASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pelanggaran hak asasi
Lebih terperinciCatherine, Svetlana, dan Pancasila
Catherine, Svetlana, dan Pancasila Sabtu, 30 September 2017 08:02 WIB 1.125 Views Oleh Budi Setiawanto Petugas membersihkan pelataran Monumen Pancasila Sakti, di Jakarta Timur, Senin (26/9/2016).(ANTARA
Lebih terperinciBIADAB Penggunaan kekerasan didalam Menyelesaikan Konflik
BIADAB Penggunaan kekerasan didalam Menyelesaikan Konflik Biadab. Itu kata yang pantas untuk menggambarkan peristiwa terhadap almarhum Indra Kailani, anggota Serikat Petani Tebo. Ormas tani yang memperjuangkan
Lebih terperinciCari Kuburan Massal untuk Pelurusan Sejarah
Cari Kuburan Massal untuk Pelurusan Sejarah Selasa, 26 April 2016 01:43 http://www.beritametro.co.id/feature/cari-kuburan-massal-untuk-pelurusan-sejarah Aktivis HAM menemukan kuburan massal yang diduga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 William Chang, Berkaitan Dengan Konflik Etnis-Agama dalam Konflik Komunal Di Indonesia Saat Ini, Jakarta, INIS, 2002, hlm 27.
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Permasalahan Konflik merupakan bagian dari kehidupan umat manusia yang akan selalu ada sepanjang sejarah umat manusia. Sepanjang seseorang masih hidup hampir mustahil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Banyak sekali latar belakang kekerasan terhadap anak mulai dari
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Banyak sekali latar belakang kekerasan terhadap anak mulai dari ketidakpuasan seseorang terhadap kondisi hidupnya sehingga melihat anak yang tidak berdaya sebagai
Lebih terperinciLampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai
Lampiran Ringkasan Novel KoKoro Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai Kamakura menjadi sejarah dalam kehidupan keduanya. Pertemuannya dengan sensei merupakan hal yang
Lebih terperinciTanggung Jawab Komando Dalam Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia Oleh : Abdul Hakim G Nusantara
Tanggung Jawab Komando Dalam Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia Oleh : Abdul Hakim G Nusantara Impunitas yaitu membiarkan para pemimpin politik dan militer yang diduga terlibat dalam kasus pelanggaran
Lebih terperinciBuku Letjen (Pur) Sintong Panjaitan yang membikin heboh
Buku Letjen (Pur) Sintong Panjaitan yang membikin heboh Diterbitkannya buku Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando tentang berbagai pengalaman Letjen (Pur) Sintong Panjaitan,yang diluncurkan 11 Maret
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berposisi di baris depan, sebagai komunitas sosial yang memotori perwujudan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di dalam konteks transisi politik di Indonesia, gerakan mahasiswa memainkan peranan yang penting sebagai kekuatan yang secara nyata mampu mendobrak rezim otoritarian.
Lebih terperinciRESUME PERMOHONAN PERKARA Nomor 018/PUU-IV/2006 Perbaikan Permohonan Secara on the Spot Tanggal 09 Oktober 2006
RESUME PERMOHONAN PERKARA Nomor 018/PUU-IV/2006 Perbaikan Permohonan Secara on the Spot Tanggal 09 Oktober 2006 I. PEMOHON : MAYOR JENDERAL (PURN) H. SUWARNA ABDUL FATAH bertindak selaku perorangan atas
Lebih terperinciPantang Menyerah. Nasution 1. Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011
Nasution 1 Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011 Pantang Menyerah Saya berjalan di tengah kota, cuaca begitu indah. Dagangan di kota tampaknya telah terjual semua.
Lebih terperinciBAB III TINDAK PIDANA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SUKOHARJO NOMOR: 203/Pid.Sus/2011/PN.Skh
BAB III TINDAK PIDANA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SUKOHARJO NOMOR: 203/Pid.Sus/2011/PN.Skh A. Deskripsi Kasus tentang Tindak Pidana Kekerasan Dalam Rumah Tangga Berdasarkan Putusan
Lebih terperinciSoedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I)
CHAPTER 1 Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I) Kepala Sekolah Soedjono-Tresno Private High School atau STPHS, Christoper Rumbewas, menerima sejumlah buku, berkas siswa, dan juga seragam sekolah
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN REKOMENDASI. memuat serangkaian peristiwa yang dijalin dan disajikan secara kompleks. Novel
BAB 5 SIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Simpulan Novel Tapol merupakan salah satu prosa fiksi atau cerita rekaan yang memuat serangkaian peristiwa yang dijalin dan disajikan secara kompleks. Novel ini sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu kehidupan berbangsa dan bernegara tentumengenal yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam suatu kehidupan berbangsa dan bernegara tentumengenal yang namanya seorang anak. Status seorang anak merupakan amanah dan karunia Tuhan Yang Maha Esa, dalam
Lebih terperinciRANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN
RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT KONSULTASI KOMISI III DPR RI DENGAN MAHKAMAH AGUNG RI --------------------------------------------------------------- (BIDANG HUKUM, HAM DAN KEAMANAN) Tahun Sidang : 2016-2017.
Lebih terperinciSISTEM PRESIDENSIIL TAHUN
NAMA : 1. Aris Hadi Pranoto (14144600203) 2. Desi Muji Hartanti (14144600178) 3. Puput Wulandari (14144600191) 4. Muhammad Hafizh Alhanif (14144600215) Kelas: A5-14 SISTEM PRESIDENSIIL TAHUN 1959-1966
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.257, 2014 PERTAHANAN. Hukum. Disiplin. Militer. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5591) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciMengungkap Kegagalan Gerakan 30 September 1965
Cerita Pagi Dokumen Supardjo, Mengungkap Kegagalan Gerakan 30 September 1965 Hasan Kurniawan Minggu, 23 Oktober 2016 05:05 WIB http://daerah.sindonews.com/read/1149282/29/dokumen-supardjo-mengungkap-kegagalan-gerakan-30-september-1965-1477110699
Lebih terperinciPENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2000 TENTANG PENGADILAN HAK ASASI MANUSIA
PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2000 TENTANG PENGADILAN HAK ASASI MANUSIA I. UMUM Bahwa hak asasi manusia yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945, Deklarasi Universal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kita hidup ditengah derasnya perkembangan sistem komunikasi. Media massa adalah media atau sarana penyebaran informasi secara massa dan dapat diakses oleh masyarakat
Lebih terperinciSilahkan Baca Tragedi PKI Ini
Silahkan Baca Tragedi PKI Ini Nusantarapos,- Apakah Pantas Soeharto Diampuni?, Ada seorang ahli sejarah yang sempat meneliti tentang kejadian yang menimpa bangsa kita di tahun 1965, mengatakan bahwa di
Lebih terperinciIndonesia merupakan sebuah negara yang memiliki sejarah panjang untuk mendapatkan kemerdekaannya di tahun Hanya saja, tidak banyak yang
Indonesia merupakan sebuah negara yang memiliki sejarah panjang untuk mendapatkan kemerdekaannya di tahun 1945. Hanya saja, tidak banyak yang tertarik untuk mempelajari sejarah karena terkesan membosankan.
Lebih terperinciETIKA PROFESI SATPAM
SECURITY SERVICES ETIKA PROFESI SATPAM ABU SAKKIR NRG. 19 07 003651 PENGERTIAN KODE ETIK PROFESI Yang disebut kode etik adalah kumpulan dari etika, sedangkan etika adalah pernyataan tentang apa apa yang
Lebih terperinciBUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 33 TAHUN 2015 TENTANG
BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 33 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PRUSEDUR PENCEGAHAN KONFLIK, PENGHENTIAN KONFLIK DAN PENYELESAIAN KONFLIK SOSIAL
Lebih terperinciINTENSITAS TERKENA BULLYING DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT
INTENSITAS TERKENA BULLYING DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna menempuh derajat Sarjana S-1 Psikologi Disusun Oleh : AMALIA LUSI BUDHIARTI
Lebih terperinci-1- PENJELASAN ATAS QANUN ACEH NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG KOMISI KEBENARAN DAN REKONSILIASI ACEH
-1- PENJELASAN ATAS QANUN ACEH NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG KOMISI KEBENARAN DAN REKONSILIASI ACEH I. UMUM Salah satu kewenangan Pemerintah Aceh yang diamanatkan dalam Nota Kesepahaman antara Pemerintah
Lebih terperinciSemua bertanggung jawab dalam tragedi 65
Semua bertanggung jawab dalam tragedi 65 Satu pemikiran yang berani dan baguuus diajukan jenderal Agus Widjojo ini,... patut direnungkan bersama. Pihak-pihak yang terlibat dalam tragedi 1965 itu tentu
Lebih terperincipembentukan komisi kepresidenan
Keluarga korban pelanggaran HAM usul pembentukan komisi kepresidenan Setara dan keluarga korban mengatakan tidak ada rekonsiliasi tanpa pengungkapan kebenaran Published 3:47 PM, March 29, 2016 TUNTUT KEADILAN.
Lebih terperinciMembangkitkan Anak Muda di Nain
Pertemuan IV Membangkitkan Anak Muda di Nain (Lukas 7:11-17) 34 Bulan Kitab Suci - Keuskupan Agung Jakarta - 2012 Doa Pembuka Pemandu mengajak seluruh peserta berdoa memohon bimbingan Roh Kudus agar dapat
Lebih terperinciKEPEMIMPINAN SEBAGAI GEMBALA DAN PENGURUS DI BIARA Rohani, Juli 2013, hal Paul Suparno, S.J.
1 KEPEMIMPINAN SEBAGAI GEMBALA DAN PENGURUS DI BIARA Rohani, Juli 2013, hal 25-28 Paul Suparno, S.J. Suster Peduliata oleh kongregasinya diberi tugas menjadi pimpinan asrama siswi-siswi SMA. Suster Peduliata
Lebih terperinci(Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 1999)
PENGADILAN HAK ASASI MANUSIA (Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 1999) PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa hak asasi manusia merupakan hak dasar yang secara kodrati
Lebih terperinciBAB IV DAMPAK DARI KONFLIK DAYAK DAN MADURA DI SAMALANTAN. hubungan yang pada awalnya baik-baik saja akan menjadi tidak baik, hal
BAB IV DAMPAK DARI KONFLIK DAYAK DAN MADURA DI SAMALANTAN A. Dampak Negatif Dampak negatif antara kedua suku yang bertikai tentu membuat hubungan yang pada awalnya baik-baik saja akan menjadi tidak baik,
Lebih terperinciBAB 1 Pendahuluan. 1 NN, Badan Geologi Pastikan Penyebab Gempa di Yogyakarta, ANTARA News,
1 BAB 1 Pendahuluan 1. 1. Latar Belakang Gempa bumi yang terjadi pada tanggal 27 Mei 2006 berkekuatan 5,9 Skala Richter pada kedalaman 17,1 km dengan lokasi pusat gempa terletak di dekat pantai pada koordinat
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang Bangsa dan negara Indonesia sejak proklamasi pada tanggal 17 Agustus
BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Bangsa dan negara Indonesia sejak proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945 pun tidak lepas dan luput dari persoalan yang berkaitan dengan ketahanan wilayah karena dalam
Lebih terperinciyang paling tidak pernah luput dari kematian adalah cairan ini. Wanita itu meringis ngilu. Semua yang menimpanya kini sudah jelas bagian dari
PROLOG Queenstown Singapore, 1970 Apartemen setinggi ratusan kaki itu mustahil akan membuatnya mudah turun dan keluar. Dia ada di lantai paling atas. Bersama tiga nyawa yang telah hilang dengan beragam
Lebih terperinci2016, No Indonesia Tahun 2004 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 4. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2012 tentang P
No.379, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMHAN. Penanganan Konflik Sosial. Penggunaan dan Pengerahan. Kekuatan TNI. Bantuan. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG
Lebih terperinciSambutan Presiden RI pd Pembukaan Kongres XXI PGRI dan Guru Indonesia 2013, 3 Juli 2013, di Jakarta Rabu, 03 Juli 2013
Sambutan Presiden RI pd Pembukaan Kongres XXI PGRI dan Guru Indonesia 2013, 3 Juli 2013, di Jakarta Rabu, 03 Juli 2013 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PEMBUKAAN KONGRES XXI PGRI DAN KONGRES GURU
Lebih terperinciBuah Kejujuran Putri Amanda Karimatullah LL
Buah Kejujuran Putri Amanda Karimatullah LL Berita duka menyelimuti kerajaan Airllie, patih kerajaan itu meninggal dunia karena tertimpa bebatuan yang jatuh dari atas bukit saat sedang menjalankan tugas
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berangkat dari hasil penelitian serta pembahasan dalam rumusan masalah penulisan ini.maka dapat disimpulkan. Bahwa; 1. Penyelesaian pelanggaran telah diatur secara
Lebih terperinciG30S dan Kejahatan Negara
Telah terbit Buku: G30S dan Kejahatan Negara Catatan Penyunting Pada tanggal 1 Oktober 1965, sekitar pukul 7 pagi, saya bermain catur dengan ayah saya, Siauw Giok Tjhan di beranda depan rumah. Sebuah kebiasaan
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 1997 TENTANG PERADILAN MILITER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 1997 TENTANG PERADILAN MILITER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Republik Indonesia sebagai negara
Lebih terperinciHAK ASASI MANUSIA DAN KEHIDUPAN BERBANGSA MEMPERINGATI ULANG TAHUN ELSAM KE-20
HAK ASASI MANUSIA DAN KEHIDUPAN BERBANGSA MEMPERINGATI ULANG TAHUN ELSAM KE-20 Oleh Drs. Sidarto Danusubroto, SH (Ketua MPR RI) Pengantar Setiap tanggal 10 Desember kita memperingati Hari Hak Asasi Manusia
Lebih terperinciPenyelesaian Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu. Herlambang P. Wiratraman 2016
Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu Herlambang P. Wiratraman 2016 Mekanisme Formal Tempo, Jumat, 18 Maret 2016 Peradilan Rekonsiliasi Pemulihan Hak Korban Pelanggaran HAM Berat Basis aturan: UU
Lebih terperinciTNI Miliki Kewajiban Lakukan Kudeta
http://jaringnews.com/politik-peristiwa/interview/60542/laksda-purn-tn Senin, 21 April 2014 09:15 WIB Laksda (Purn) TNI Soleman B. Ponto: TNI Miliki Kewajiban Lakukan Kudeta Eben Ezer Siadari Laksda (Purn)
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL CONVENTION FOR THE SUPPRESSION OF THE FINANCING OF TERRORISM, 1999 (KONVENSI INTERNASIONAL PEMBERANTASAN PENDANAAN TERORISME,
Lebih terperinciKesaksian Siauw Giok Tjhan dalam Gestapu 1965
Kesaksian Siauw Giok Tjhan dalam Gestapu 1965 Hasan Kurniawan http://daerah.sindonews.com/read/1057848/29/kesaksian-siauw-giok-tjhan-dalam-gestapu-1965-1446312109/ Senin, 2 November 2015 05:05 WIB Siauw
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 1997 TENTANG PERADILAN MILITER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 1997 TENTANG PERADILAN MILITER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Republik Indonesia sebagai negara
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI KEBENARAN DAN REKONSILIASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI KEBENARAN DAN REKONSILIASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa pelanggaran hak asasi manusia
Lebih terperinciMENGHADIRKAN KOMISI KEBENARAN DI ACEH: SEBUAH TANTANGAN INDONESIA UNTUK BERPIHAK PADA KEBENARAN DAN KEADILAN
MENGHADIRKAN KOMISI KEBENARAN DI ACEH: SEBUAH TANTANGAN INDONESIA UNTUK BERPIHAK PADA KEBENARAN DAN KEADILAN I. Pengantar 1. Sebuah capaian signifikan dalam mengahiri konflik sipil berkepanjangan di Indonesia
Lebih terperinciSirajuddin hanya seorang pelayan bakso dia bukan seorang teroris namun dibunuh oleh Densus 88.
Sepak terjang Densus 88 kian hari kian terkuak. Bukan profesionalisme yang dimunculkan, tapi kebrutalan yang tidak sesuai dengan jati dirinya sebagai penegak hukum. Walhasil banyak pihak sekarang menuntut
Lebih terperinciMAKALAH PERISTIWA PROKLAMASI KEMERDEKAAN
MAKALAH PERISTIWA PROKLAMASI KEMERDEKAAN OLEH : (XI-IIS.1) FIKRI NUR WAFA (16) FIRJATULLAH AL F. (17) HANIFATUL WAHDA (18) ISYFA MAULANA A. (19) JIHAN FADIYAH M. (20) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1990 TENTANG ADMINISTRASI PRAJURIT ANGKATAN BERSENJATA REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1990 TENTANG ADMINISTRASI PRAJURIT ANGKATAN BERSENJATA REPUBLIK INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk melaksanakan Undang-undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memperoleh penyelesaian yang lebih baik. Walaupun demikian, masih banyak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fenomena kekerasan semakin marak dalam kehidupan bermasyarakat. Sebagian individu dapat mengatasi pengalaman akan kekerasannya, namun sebagian besar mencari solusi kepada
Lebih terperinciSambutan Presiden RI Pd Pertemuan dg Veteran dan Pejuang Perang..., tgl 23 Mar 2014, di Bali Minggu, 23 Maret 2014
Sambutan Presiden RI Pd Pertemuan dg Veteran dan Pejuang Perang..., tgl 23 Mar 2014, di Bali Minggu, 23 Maret 2014 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERTEMUAN DENGAN VETERAN DAN PEJUANG PERANG
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN KAJIAN YURIDIS MENGENAI EUTHANASIA DIPANDANG DARI SEGI HAM
BAB III ANALISIS DAN KAJIAN YURIDIS MENGENAI EUTHANASIA DIPANDANG DARI SEGI HAM 3.1 Kronologi kasus Ayah Ana Widiana Kasus berikut merupakan kasus euthanasia yang terjadi pada ayah dari Ana Widiana salah
Lebih terperinciPENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN by DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd PERTEMUAN KE-3
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN by DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd PERTEMUAN KE-3 Pelanggaran HAM Menurut Undang-Undang No.39 tahun 1999 pelanggaran hak asasi manusia adalah setiap perbuatan seseorang
Lebih terperinciSambutan Presiden RI pd Pelantikan Perwira Remaja TNI-Polri, di Akpol Semarang, tgl 30 Juli 2015 Jumat, 07 Agustus 2015
Sambutan Presiden RI pd Pelantikan Perwira Remaja TNI-Polri, di Akpol Semarang, tgl 30 Juli 2015 Jumat, 07 Agustus 2015 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PELANTIKAN PERWIRA REMAJA TNI-POLRI, DI
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 4, 1988 (ADMINISTRASI. HANKAM. ABRI. Warga Negara. Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Lebih terperinciRefleksi Akhir Tahun Papua 2010: Meretas Jalan Damai Papua
Refleksi Akhir Tahun Papua 2010: Meretas Jalan Damai Papua Oleh Dr. Muridan S. Widjojo (Koordinator Tim Kajian Papua LIPI) Ballroom B Hotel Aryaduta Jakarta, Senin,13 Desember 2010 Refleksi: 1. catatan
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. perusakan dan pembakaran. Wilayah persebaran aksi perkelahian terkait konflik
BAB VI PENUTUP VI.1 Kesimpulan Konflik TNI-Polri selama periode pasca Reformasi, 80% merupakan aksi perkelahian dalam bentuk penganiayaan, penembakan, pengeroyokan dan bentrokan; dan 20% sisanya merupakan
Lebih terperinci2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepot
No.1733, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BEKRAF. Kode Etik. Penegakan. PERATURAN BADAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI DAN TATA CARA PENEGAKAN KODE
Lebih terperinciKarya Kreatif Tanah Air Beta. Karya ini diciptakan untuk menuturkan isi hati Mama Tatiana di dalam buku hariannya. Karya
Labiba 1 Salsabil Inas Labiba Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 1 Desember 2011 Karya Kreatif Tanah Air Beta Bagian I: Tujuan Penulisan Karya ini diciptakan untuk menuturkan isi hati Mama Tatiana di dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Dengan berakhirnya Perang Dunia kedua, maka Indonesia yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dengan berakhirnya Perang Dunia kedua, maka Indonesia yang sebelumnya dijajah oleh Jepang selama 3,5 tahun berhasil mendapatkan kemerdekaannya setelah di bacakannya
Lebih terperinciPERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR : 03 TAHUN 2009 TENTANG ETIKA DAN TATA TERTIB PERGAULAN MAHASISWA DI KAMPUS
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR : 03 TAHUN 2009 TENTANG ETIKA DAN TATA TERTIB PERGAULAN MAHASISWA DI KAMPUS REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Menimbang : a. bahwa untuk lancarnya
Lebih terperinciISU TUMBAL LAPINDO Oleh Yoseph Andreas Gual
ISU TUMBAL LAPINDO Oleh Yoseph Andreas Gual Beberapa waktu belakangan ini, di NTT beredar isu di tengah masyarakat yang cukup santer dibicarakan. Isu Tumbal Lapindo. Ada orang orang tertentu, terutama
Lebih terperinciBriefing Pers Menyongsong Pembentukan Pengadilan HAM Ad Hoc Untuk Kasus Penghilangan Orang Secara Paksa 1997/1998
Briefing Pers Menyongsong Pembentukan Pengadilan HAM Ad Hoc Untuk Kasus Penghilangan Orang Secara Paksa 1997/1998 Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) Jakarta, 7 November 2009 I. Pendahuluan Menjelang
Lebih terperinciSambutan Presiden RI pada Pembukaan Munas IX GM FKPPI tahun 2012, Jakarta, 24 Februari 2012 Jumat, 24 Pebruari 2012
Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Munas IX GM FKPPI tahun 2012, Jakarta, 24 Februari 2012 Jumat, 24 Pebruari 2012 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERESMIAN PEMBUKAAN MUSYAWARAH NASIONAL
Lebih terperinciBuku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24
Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/2014 11:41:24 2 Buku BI 3 (12 des).indd 2 16/12/2014 11:41:25 Bintang berkunjung ke rumah Tante Menik, adik ibunya. Tante Menik seorang wartawati. Rumah Tante Menik kecil,
Lebih terperinciHari Raya Korban? (Idul Adha)
Hari Raya Korban? (Idul Adha) Ini merupakan cerita yang terkenal pada saat Allah bertanya pada Abraham untuk mengorbankan anaknya. Juga merupakan cerita seorang anak muda yang dihukum mati oleh Tuhan.
Lebih terperinciANOTASI UNDANG-UNDANG BERDASARKAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG
ANOTASI UNDANG-UNDANG BERDASARKAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI KEBENARAN DAN REKONSILIASI DAFTAR ANOTASI Halaman 1. Sejak hari Kamis,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pewarta. Dalam melakukan kerjanya, wartawan berhadapan dengan massa,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi pers di Indonesia dewasa ini mengalami berbagai problematika, seperti kekerasan terhadap pers hingga permasalahan somasi atau tuntutan. Dewan Pers menyatakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia yang berasal dari Tuhan, dan tidak dapat diganggu gugat oleh. Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan salah satu nilai dasar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling mulia, dan mempunyai derajat yang luhur sebagai manusia, mempunyai budi dan karsa yang merdeka sendiri. Semua
Lebih terperinciNOMOR 31 TAHUN 1997 TENTANG PERADILAN MILITER
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 1997 TENTANG PERADILAN MILITER Menimbang : DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa Negara Republik Indonesia sebagai negara
Lebih terperinciPENGADILAN HAK ASASI MANUSIA (Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 1999) PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : PENGADILAN HAK ASASI MANUSIA (Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 1999) PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa hak asasi manusia merupakan hak dasar yang secara kodrati
Lebih terperinciTidak Ada Ajahn Chan. Kelahiran dan Kematian
Tidak Ada Ajahn Chan Kelahiran dan Kematian Latihan yang baik adalah bertanya kepada diri Anda sendiri dengan sungguh-sungguh, "Mengapa saya dilahirkan?" Tanyakan diri Anda sendiri dengan pertanyaan ini
Lebih terperinciEliora. orang yang sedang menjalaninya. 1 Artinya, seberat-berat kami melihat sesuatu terjadi, lebih menyakitkan lagi bagi
1 Nadia Eliora Yuda Putri Bahasa Indonesia 7 13 September 2012 Pelarian Jauh Di Hutan Duarr! Bunyi ledakan bom tentara-tentara Jepang. Setelah ledakan pertama itu, orang-orang di desaku menjadi kalang
Lebih terperinciSeorang Teman Untuk Berbicara (Seorang Teman Seperti Itu), 22 Desember B. Apa yang dikatakan tentang Seorang teman untuk berbicara
Pelajaran 12 SEORANG TEMAN UNTUK BERBICARA Seorang Teman Seperti Itu 22 Desember 2012 1. Persiapan A. Sumber Titus 2:3-7 Mazmur 55:12-14 Amsal 1:8 Amsal 27:6 1 Petrus 5:1-5 Amsal 23:9 Amsal 1:5 B. Apa
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2000 TENTANG PENGADILAN HAK ASASI MANUSIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Menimbang : UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2000 TENTANG PENGADILAN HAK ASASI MANUSIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa hak asasi manusia merupakan
Lebih terperincic. Menyatakan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 27
RINGKASAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 006/PUU- IV/2006 TENTANG UNDANG-UNDANG NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI KEBENARAN DAN REKONSILIASI TANGGAL 7 DESEMBER 2006 1. Materi muatan ayat, Pasal dan/atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya, pengertian kejahatan dan kekerasan memiliki banyak definisi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari, tidak jarang kita jumpai beberapa kasus pembunuhan. Seolah tidak asing lagi dengan peristiwa kejahatan itu, media meliput berita pembunuhan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2003 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2002 TENTANG
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2010 TENTANG ADMINISTRASI PRAJURIT TENTARA NASIONAL INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2010 TENTANG ADMINISTRASI PRAJURIT TENTARA NASIONAL INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2010 TENTANG ADMINISTRASI PRAJURIT TENTARA NASIONAL INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2010 TENTANG ADMINISTRASI PRAJURIT TENTARA NASIONAL INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2003 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2002 TENTANG
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL CONVENTION FOR THE SUPPRESSION OF THE FINANCING OF TERRORISM, 1999 (KONVENSI INTERNASIONAL PEMBERANTASAN PENDANAAN TERORISME,
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN Tentang KOMISI KEBENARAN DAN REKONSILIASI
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2004. Tentang KOMISI KEBENARAN DAN REKONSILIASI Daftar Isi UU Republik indonesia Npmor 27 tahun 2004 tentang KKR... 1 Bab I Ketentuan Umum...3 Bab II Asas
Lebih terperinciHari Raya Korban? Hari Raya Korban? (Idul Adha) (Idul Adha) Yesus menyatakan:
Yesus menyatakan: Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata
Lebih terperinciRINGKASAN CERITA DALAM FILM BUSHI NO ICHIBUN 武士の一分. Mimura Shinnojo adalah seorang bushi yang bekerja sebagai dokumi yaku
Lampiran RINGKASAN CERITA DALAM FILM BUSHI NO ICHIBUN 武士の一分 Mimura Shinnojo adalah seorang bushi yang bekerja sebagai dokumi yaku atau pencicip makanan Shogun. Dia tinggal bersama istrinya bernama Kayo
Lebih terperinciLAMPIRAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1994 TENTANG PENGESAHAN PERJANJIAN EKSTRADISI ANTARA REPUBLIK INDONESIA DAN AUSTRALIA
LAMPIRAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1994 TENTANG PENGESAHAN PERJANJIAN EKSTRADISI ANTARA REPUBLIK INDONESIA DAN AUSTRALIA PERJANJIAN EKSTRADISI ANTARA REPUBLIK INDONESIA DAN AUSTRALIA
Lebih terperinciSIARAN PERS. Catatan Akhir Tahun 2012: Saatnya Merajut Toleransi dan Kohesi Sosial!
SIARAN PERS Catatan Akhir Tahun 2012: Saatnya Merajut Toleransi dan Kohesi Sosial! Komisi Nasional Hak Asasi Manusia 11 Desember 2012 1 Catatan Akhir Tahun 2012: Saatnya Merajut Toleransi dan Kohesi Sosial!
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan rasa aman dan
Lebih terperinci