SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN (LKP) D PRIMACOM PADANGCERMIN-PESAWARAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN (LKP) D PRIMACOM PADANGCERMIN-PESAWARAN"

Transkripsi

1 Jurnal Sistem Penunjang Keputusan Penerimaan Baru LKP. D Primacom Padangcermin SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN (LKP) D PRIMACOM PADANGCERMIN-PESAWARAN Samlawi Sistem Informasi STMIK Pringsewu - Lampung sem.duang@yahoo.com/semduang27@gmail.com Agustus 2013 Abstrak Penerimaan siswa baru merupakan salah satu proses yang ada di instansi pendidikan seperti sekolah yang berguna untuk menyaring calon siswa yang terpilih sesuai kriteria yang ditentukan oleh sekolah tersebut untuk menjadi siswa didiknya. Pada umumnya proses penerimaan siswa baru dilakukan melalui tahapan pendaftaran, tes seleksi, dan pengumuman penerimaan siswa. Dalam penelitian ini penerapannya pada LKP D Primacom Padangcermin-Pesawaran yang selama ini dilakukan secara manual atau sudah terkomputerisasi tetapi menggunakan Microsoft Office Excel, yang memungkinkan masih banyak kekurangan data, penghitungan nilai tes secara manual yang memungkinkan terjadinya kesalahan. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem informasi yang dapat membantu dalam proses penerimaan siswa baru. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana proses membangun sistem informasi penerimaan siswa baru di LKP D Primacom Padangcermin- Pesawaran sehingga dapat menyajikan informasi yang akurat serta efisien. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu program sistem aplikasi. Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan kemudahan bagi admin maupun siswa itu sendiri. Metode penelitian yang digunakan adalah pustaka, observasi, wawancara, analisis, perancangan, uji coba dan implementasi. Kesimpulan hasil dari penelitian ini adalah diharapkan dapat terbangunnya sistem informasi penerimaan siswa baru yang berbasis web. Kata Kunci: Penerimaan Baru, Sistem Penunjang Keputusan, Lembaga Pendidikan Kursus Abstract The acceptance of new student is one of processes within educational institutions like school which is used to select candidate according to stated criteria by related school. Generally, the process of acceptance of new student began with registration, selection, and announcement steps of new student. This research was taken place at LKP D'Primacom Padangcermin which during the time has practiced the acceptance of new student manually or computerized but used Microsoft Office Excel only. It caused lack data, mistake within measurement because of manually mark measurement. Fundamental problem of this research is how to install information system for acceptance of new student at LKP D'Primacom Padangcermin that make information representation accurately and efficiently. The aim of this research is to produce a program of application system. The benefit of this research is to provide an ease for administrator and student. This research uses literature study, observation, interview, analysis, schematization, trial, and implementation as its method. The conclusion from research result hopes installed an information system of new student acceptance in web-based. Keywords : the acceptance of new student, Decision support systems,courses and Training Institutions 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerimaan siswa baru merupakan salah satu proses yang ada di instansi pendidikan seperti sekolah, lembaga-lembaga lain yang berguna untuk menyaring calon siswa yang terpilih sesuai kriteria yang ditentukan oleh sekolah tersebut untuk menjadi siswa didiknya. Pada umumnya proses penerimaan siswa baru dilakukan melalui tahapan pendaftaran, tes seleksi, dan pengumuman penerimaan siswa. Tahapan dari proses penerimaan siswa baru ini juga dilakukan oleh Lembaga Kursus dan Pelatihan D Primacom Padangcermin - Pesawaran. Lembaga Kursus dan Pelatihan D Primacom Padangcermin Pesawaran adalah salah satu Lembaga Kursus dan Pelatihan pendidikan khusus dalam menimba ilmu pengetahuan ketarampilan komputer yang didapat sesuai jenjang yang dipilihnya. Adapun tujuan yang ingin dicapai, dalam proyek Akhir ini, Membangun sistem informasi penerimaan siswa baru pada LKP D Primacom.

2 Jurnal Sistem Penunjang Keputusan Penerimaan Baru LKP. D Primacom Padangcermin 1.2. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Sebagai syarat penyusunan skripsi 2. Membangun website media informasi yang mampu memberikan pelayanan akademik Maanfaat Penelitian Kegunaan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara langsung maupun secara tidak langsung bagi pihak yang berkepentingan adalah sebagai berikut : 1. Bagi Penulis Manfaat yang diharapkan ini adalah menambah wawasan dan pengetahuan 2. Bagi lembaga kursus Manfaat bagi lembaga kursus adalah meningkatkan pelayan kepada siswa ataupun masyarakat dan mempermudah penerimaan siswa baru melalui website. 3. Bagi Pembaca Manfaat bagi kalangan pembaca yang diharapkan ini adalah dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan dan referensi bagi pembaca. 1.4 Rumusan Masalah Bagaimana menunjang keputusan penerimaan siswa baru di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) D Primacom Padangcermin Pesawaran berbasis web? 1.5. Sistem Penunjang Keputusan Sistem Penunjang keputusan adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manager dan dapat membantu manager dalam pengambilan keputusan (Raymond Mc Leod, Jr., 1995:348). Sistem Penunjang keputusan merupakan bagian tak terpisahkan dari totalitas sistem organisasi keseluruhan. Suatu sistem organisasi mencakup sistem fisik, sistem keputusan dan sistem informasi (Dr. Ir. Kadarsyah Suryadi, 2002:13). Bertolak dari pemikiran di atas, maka kelancaran fisik sangat dipengaruhi oleh mekanisme pengaturan yang dijalani. Rangkaian pengaturan sistem fisik ini distrukturkan dalam sistem manajemen yang tidak lain merupakan sistem yang menghasilkan keputusan yang diperlukan guna menjamin kelancaran sistem fisik. Oleh karna sistem manajemen ini menghasilkan sejumlah keputusan, maka sering pula system manajemen disebut sistem keputusan. Berdasarkan uraian di atas, system keputusan tidak bisa dipisahkan dari system fisik maupun sistem informasi. Kompleksitas sistem secara fisik menuntut adanya system keputusan yang komplek pula. Ciri utama dari sistem Penunjang keputusan adalah kemampuannya untuk menyelesaikan Masalah-masalah yang tidak terstruktur. Pada dasarnya system Penunjang keputusan merupakan pengembangan lebih lanjut dari sistem manajemen terkomputerisasi yang dirancang sedemikian rupa sehingga bersifat interaktif dengan pemakainya. Sifat interaktif ini dimaksudkan untuk memudahkan integrasi antara berbagai komponen dalam proses pengambilan keputusan seperti prosedur, kebijakan, teknis, analisis, serta pengalaman dan wawasan manajerial guna membentuk suatu kerangka keputusan yang bersifat fleksibel. Sistem Penunjang keputusan adalah suatu pendekatan sistematis pada hakekat suatu masalah, pengumpulan faktafakta penentu yang matang dari alternatif yang dihadapi dan pengambilan tindakan yang paling tepat (Kadarsih Suryadi, 2000:1). istem Penunjang keputusan adalah suatu sistem berbasis komputer yang menghasilkan berbagai alternatif keputusan untuk membantu manajemen dalam menangani berbagai permasalahan yang terstruktur ataupun tidak terstruktur dengan menggunakan data dan model (Dadan Umar Daihani, 2001:55). Untuk menghasilkan keputusan yang baik di dalam sistem Penunjang keputusan, perlu didukung oleh informasi dan fakta-fakta yang berkualitas menurut (Raymond Mc Leod, Jr., 1995:348) antara lain : a. Aksebilitas Atribut ini berkaitan dengan kemudahan mendapatkan informasi, informasi akan lebih berarti bagi si pemakai kalau informasi tersebut mudah didapat, karena akan berkaitan dengan aktifitas dari nilai informasinya. b. Kelengkapan Atribut ini berkaitan dengan kelengkapan isi informasi, dalam hal ini isi tidak menyangkut hanya volume tetapi juga kesesuaian dengan harapan si pemakai sehingga sering kali kelengkapan ini sulit diukur secara kuantitatif. c. Ketelitian Atribut ini berkaitan dangan tingkat kesalahan yang mungkin di dalam pelaksanaan pengolahan data dalam jumlah (volume) besar. Dua tipe kesalahan yang sering terjadi yaitu berkaitan dengan perhitungan. d. Ketepatan Atribut ini berkaitan dengan kesesuaian antara informasi yang dihasilkan dengan kebutuhan

3 Jurnal Sistem Penunjang Keputusan Penerimaan Baru LKP. D Primacom Padangcermin pemakai. Sama halnya dengan kelengkapan, ketepatan pun sangat sulit diukur secara kuantitatif. e. Ketepatan Waktu Kualitas informasi juga sangat ditentukan oleh kektepatan wktu penyampaian dan aktualisasinya. Misal informasi yang berkaitan dengan perencanaan harian akan sangat berguna kalau disampaikan setiap dua hari sekali. f. Kejelasan Atribut ini berkaitan dengan bentuk atau format penyampaian informasi. Bagi seorang pimpinan, informasi yang disajikan dalam bentuk grafik, histogram, atau gambar biasanya akan lebih berarti dibandingkan dengan informasi dalam bentuk katakata yang panjang. g. Fleksibilitas Atribut ini berkaitan dengan tingkat adaptasi dari informasi yang dihasilkan terhadap kebutuhan berbagai keputusan yang akan diambil dan terhadap sekelompok pengambil keputusan yang berbeda. Tahapan Pengambilan keputusan Untuk menghasilkan keputusan yang baik ada beberapa tahapan proses yang harus dilalui dalam pengambilan keputusan. Proses pengambilan keputusan melalui beberapa tahap berikut Menurut (Julius Hermawan, 2002:3) a. Tahap Penelusuran (intelligence) Tahap ini pengambil keputusan mempelajari kenyataan yang terjadi, sehingga kita bisa mengidentifikasi masalah yang terjadi biasanya dilakukan analisis dari sistem ke subsistem pembentuknya sehingga didapatkan keluaran berupa dokumen pernyataan masalah. b. Tahap Desain Dalam tahap ini pengambil keputusan menemukan, mengambangkan dan menganalisis semua pemecahan yang mungkin yaitu melalui pembuatan model yang bisa mewakili kondisi nyata masalah. Dari tahapan ini didapatkan keluaran berupa dokumen alternatif solusi. c. Tahap Choice Dalam tahap ini pengambil keputusan memilih salah satu alternatif pemecahan yang dibuat pada tahap desain yang dipandang sebagai aksi yang paling tepat untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapi. Dari tahap ini didapatkan dokumen solusi dan rencana implementasinya. d. Tahap Implementasi Pengambil keputusan menjalankan rangkaian aksi pemecahan yang dipilih di tahap choice. Implementasi yang sukses ditandai dengan terjawabnya masalah yang dihadapi, sementara kegagalan ditandai masih adanya masalah yang sedang dicoba untuk diatasi. Dari tahap ini didapatkan laporan pelaksanaan solusi dan hasilnya. Komponen - Komponen Sistem Penunjang Keputusan Sistem Penunjang keputusan terdiri dari 3 komponen utama atau subsistem yaitu (Dadan Umar Daihani, 2001:63) a. Subsistem Data (Database) Subsistem data merupakan komponen sistem Penunjang keputusan penyedia data bagi sistem. Data dimaksud disimpan dalam suatu pangkalan data (database) yang diorganisasikan suatu sistem yang disebut sistem manajemen pengkalan data (Data Base Manajemen System/DBMS). b. Subsistem Model (Model Subsistem) c. Subsistem Dialog (User Sistem Interface) Keunikan lainnya dari sistem Penunjang keputusan adalah adanya fasilitas yang mampu mengintegrasikan system terpasang dengan pengguna secara interaktif. Fasilitas yang dimiliki oleh subsistem ini dapat dibagi atas 3 komponen yaitu : 1. Bahasa aksi (Action Language) yaitu suatu perangkat lunak yang dapat digunakan pengguna untuk berkomunikasi dengan sistem. Komunikasi ini dilakukan melalui berbagai pilihan media seperti keyboard, joystick dan key function. 2. Bahasa Tampilan (Display atau Presentation Language) yaitu suatu perangkat yang berfungsi sebagai sarana untuk menampilkan sesuatu. 3. Basis Pengetahuan (Knowledge Base) yaitu bagian yang mutlak diketahui oleh pengguna sistem yang dirancang dapat berfungsi secara efektif. (Umar Daihani, 2000:63) Gambar 1 Komponen SPK (Dadan Umar Daihani, 2001:64)

4 Jurnal Sistem Penunjang Keputusan Penerimaan Baru LKP. D Primacom Padangcermin 1.6. Lembaga Pendidikan Kursus Lembaga pendidikan kursus adalah lembaga pendidikan nonformal yang bernaung di bawah Dinas Pendidikan menurut (Soekidjo Notoatmodjo : 16). Lembaga kursus bertujuan mencetak tenaga terampil dengan keahlian spesifik sesuai kebutuhan dunia kerja. Lulusan sekolah menengah atau perguruan tinggi umumnya kurang dibekali oleh ilmu praktis atau keahlian khusus yang dibutuhkan dunia kerja. Akibatnya mereka tidak siap untuk terjun langsung ke dunia kerja. Lembaga pendidikan nonformal atau kursus dapat dijadikan alternatif untuk mempelajari keterampilan yang dibutuhkan dunia kerja. Karena itu banyak bermunculan lembaga pendidikan kursus (LKP) yang menyelenggarakan pendidikan siap kerja guna memenuhi kebutuhan dunia kerja. Kursus terdiri dari tiga tingkat kemampuan, yaitu: dasar, menengah dan lanjutan. Kursus umumnya diselenggarakan oleh lembaga kemasyarakatan yang berkembang pesat dalam jumlah lembaga penyelenggara serta jenis-jenis program yang mampu merespons dan mengorganisir kebutuhan masyarakat. Lembaga pelatihan adalah lembaga atau organisasi yang mengembangkan Pendidikan Nonformal, baik lembaga pemerintahan ataupun swasta yang menyelenggarakan kegiatan pelatihan. Pelatihan sendiri merupakan suatu proses pembelajaran yang memungkinkan pegawai melaksanakan pekerjaan yang sekarang sesuai dengan standar. Pelatihan diperlukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sesuai kebutuhan organisasi atau individu dalam lingkup lembaga tersebut. (Soekidjo Notoatmodjo : 16) Lebih lanjut pelatihan adalah kegiatan yang disengaja untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh orang-orang atau lembaga dalam upaya membina dan meningkatkan produktivitas menurut (Hanurani, 2003). Pelatihan tidak dapat dilakukan begitu saja, tetapi pada pelaksanaannya pelatihan harus melalui beberapa tahapan. Pada setiap pelaksanaan pelatihan tidak harus sama tahapannya, tetapi tahapan ini disesuaikan dengan jenis pelatihannya, kesiapan panitia, dana dan sarana yang tersedia. Tahapan- tahapan yang harus dilaksanakan dalam suatu pelatihan adalah: (1) mengidentifikasi kebutuhan pelatihan, (2) merumuskan tujuan pelatihan, (3) merancang kurikulum pelatihan, (4) mengembangkan metode pelatihan, (5) menentukan pola evaluasi pelatihan, (6) melaksanakan program pelatihan dan (7) mengukur hasil pelatihan. Prinsip-prinsip umum belajar dalam pelatihan yang perlu diperhatikan, yaitu: (a) Peserta pelatihan harus termotivasi untuk belajar, karena motivasi merupakan felemen yang khas bagi setiap orang, maka instruktur secara kreatif harus mengidentifikasi setiap kelompok peserta. Motivasi dapat disajikan sebagai titik tolak dari pelatihan yang diletakkan, (b) Belajar merupakan proses aktif dan partisipatif. Kondisi ini mengandung arti bahwa pembelajar harus terlibat dalam pembelajaran tidak hanya menjadi pendengar saja. Keterlibatan peserta dapat diciptakan melalui kegiatan diskusi, pengajuan pertanyaan, kegiatan praktek, kerja lapangan, bermain peran, demonstrasi, (c) Peserta harus mendapat pengarahan dan umpan balik. Pelatihan harus meliputi umpan balikterhadap peserta sehingga mereka mengetahui seberapa banyak belajar sehingga merekamengetahui pula berapa banyak mereka telah menguasai keterampilan yang diberikan melalui pelatihan, (d) Materi pelatihan harus disiapkan dengan tepat. Materi yang mendukung pelatihan harus secara efektif disiapkan dan digunakan. Pembelajaran berbasis masalah, proyek, aktivitas latihan, diskusi dan metode-metode lain harus mengandung materi yang secara diyakini dapat menunjang pembelajaran, (e) Kesempatan untuk melakukan latihan harus disediakan dalam pelatihan. Instruktur harus menyediakan waktu yang cukup bagi peserta untuk berlatih pengetahuan dan keterampilan yang diberikan dalam pelatihan. Latihan dapat membantu membangun rasa percaya diri peserta dan memberi kesempatan bagi mereka untuk saling membantu satu sama lainnya, (f) Metode pelatihan harus bervariasi. Multi metode dalam pelatihan dapat menstimulasi keterkaitan peserta terhadap pelatihan dan menyediakan kesempatan bagi mereka untuk terlibat dalam berbagai cara, (g) Peserta harus mendapat penguatan dari tingkah laku yang diinginkan. Peserta harus mengetahui kapan mereka menunjukkan tugas atau materi pembelajaran secara benar. Mereka harus mendapatkan petunjuk bahwa apa yang mereka tampilkan benar. Penguatan dapat dilakukan dengan memberi komentar oleh instruktur, nilai tes, atau mengerjakan proyek dan hasil yang digunakan dalam pelatihan. Penguatan ini harus direncanakan dan dimasukkan dalam rencana pembelajaran, (h) Standar dari penampilan dan harapan harus dikomunikasikan dengan jelas pada peserta,(i) Pelatihan harus menunjukkan macam dan level yang berbeda dari pembelajaran. Pembelajaran meliputi : (1) pengetahuan dan kemampuan intelektual, (2) keterampilan motorik, (3) perasaan dan sikap yang masingmasing memiliki tingkatannya sendiri. Setiap tingkatan dan tipe belajar ini memerlukan metode dan latihan yang berbeda yang harus direncanakan dalam pelatihan.

5 Jurnal Sistem Penunjang Keputusan Penerimaan Baru LKP. D Primacom Padangcermin Sistem yang berjalan datang ke LKP D Primacom untuk mengisi formulir pendaftaran kemudian diserahkan ke petugas pendaftaran dengan menyertakan persyaratan yang telah ditentukan dan membayar biaya pendaftaran. Petugas pendaftaran memasukkan data-data siswa tersebut ke dalam buku pendaftaran dan di input ke Misrosoft Excel. Petugas pendaftaran lalu memberikan salinan formulir pendaftaran sebagai bukti pendaftaran Sistem yang dikembangkan datang ke LKP D Primacom dengan membawa uang pendaftaran dan menyerahkan bukti pendaftarannya petugas pendaftaran memasukan username dan password yang telah digunakan untuk mendaftar. maka siswa dapat mendaftar kemudian mencetak kartu pendaftaran yang nantinya diserahkan ke petugas pendaftaran untuk mendapatkan stempel disertai persyaratan yang telah ditentukan. Setelah itu siswa tersebut akan menerima kartu pendaftaran dari panitia yang digunakan untuk registrasi jika siswa yang bersangkutan diterima Kerangka Pemikiran Sistem yang dirancang Context Diagram Gambar 3 Context Diagram Sistem Informasi Penerimaan Baru 1.7. Tabel Perancangan Basis Data Tabel 1. Data Operator Userid Char 8 Char 40 Username Logi Operator NIK Char 20 NIK Operator Password Char 8 Ulang_Pass Char 8 Password Login Konfirmasi Password login Level Char 25 Level Gambar 2 Kerangka Pemikiran Tabel 2. Data Tahun Ajaran Id_ajaran Int 3 No Tahun Ajaran Thn_ajaran Char 9 Tahun Ajaran Office Int 5 Design Grafis int 5 Internet Int 5 Mapel Office Mapel Design Grafis Mapel Internet

6 Jurnal Sistem Penunjang Keputusan Penerimaan Baru LKP. D Primacom Padangcermin Tabel 3. Jenjang Id_Jenjang Int 3 Kode Jenjang Jenjang Char 40 Jenjang Daya Tampung Char 5 Tabel 4. Pendaftaran baru Daya Tampung D Primacom No_pendaf Int 3 Char 40 No. Pendaftaran Lengkap Jns_Kelamin char 9 Jenis Kelamin Tmpt_lahir Char 30 Tgl_lahir Date 8 Tempat lahir siswa Tanggal Lahir Agama Char 12 Agama Asal Sekolah Char 30 _ortu Char 20 Pekerjaan_ortu Char 20 Asal Sekolah siswa Orangtua Pekerjaan Orangtua Alamat Char 40 Alamat Jenjang Char 50 Tabel.5. Tabel Registrasi Jenjang No_registrasi Int 4 No_Pendf Int 3 Char 40 Registrasi Pendaftaran Lengkap Alamat Char 50 Alamat Asl_sklah Char 30 Tgl_registrasi Date 8 Keterangan Char 30 Asal Sekolah Tanggal Registrasi Keterangan Registrasi Userid Char 8 Userid Petugas Tabel 6. Pencabutan No_Pencabut Int 4 No_Pendf Int 3 Char 50 Asl_sklah Char 30 Tgl_Cabut Date 8 Pencabutan Pendaftaran Lengkap Asal Sekolah Tanggal Pencabutan Userid Char 8 Userid petugas 1.8. Tabel Relasi Gambar 4. Relasi Table Penerimaan Baru 1.9. Rangcangan Desain Rancangan Desain Login Gambar 5 Login

7 Jurnal Sistem Penunjang Keputusan Penerimaan Baru LKP. D Primacom Padangcermin Rancangan Output Pendaftaran Rancangan dari bentuk laporan yang akan digunakan untuk mencetak laporan yang nantinya ditunjukan kepada pengguna system. Kartu Pendaftaran DAFTAR PUSTAKA Raymond Mc Leod, Jr., 1995:348, Pengertian Penunjang Keputusan, Jakarta. Dr. Ir. Kadarsyah Suryadi, 2002:13, SPK Mencakup Sistem Keputusan dan Sistem Informasi, Jakarta Dadan Umar Daihani, 2001: 55, Sistem Penunjang Keputusan, Penerbit Elex Media Komputindo, Jakarta. Julius Hermawan, 2002:3, Tahap Pengambilan Keputusan, UGM, Yogyakarta Dadan Umar Daihani, 2001: 63, Komponen Sistem Pnunjang, Penerbit Elex Media Komputindo, Jakarta. Soekidjo Notoatmodjo : 16, Pengertian Pendidikan Kursus, Jakarta Indonesia Hanurani, 2003, Membina Dan Meningkatkan Produktivitas Lembaga, UI, Jakarta Gambar 6. Kartu Pendaftaran Kesimpulan Dengan adanya system informasi Penerimaan Baru berbasis Web, memudahkan bagian tata usaha dalam mengolah data dan orangtua siswa dapat melihat info pendaftaran dan jenjang pendidikan kursus tanpa harus datang setiap hari ke LKP D Primacom Padangcermin atau dapat melihatnya di website pada komputer yang terkoneksi jaringan internet

Perancangan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan untuk Penerimaan Beasiswa dengan Metode SAW (Simple Additive Weighting)

Perancangan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan untuk Penerimaan Beasiswa dengan Metode SAW (Simple Additive Weighting) Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 16, No.2, Juli 2011 : 171 176 ISSN : 0854 9524 Perancangan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan untuk Penerimaan Beasiswa dengan Metode SAW (Simple Additive

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN AL-IRSYAD TEGAL Nurul Azizah Yaoma Ramadhani

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN AL-IRSYAD TEGAL Nurul Azizah Yaoma Ramadhani PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN AL-IRSYAD TEGAL Nurul Azizah Yaoma Ramadhani onyaries@ymail.com Abstract The acceptance of new student is one of processes

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN GURU BERPRESTASI MENGGUNAKAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING STUDI KASUS SMK BINA LATIH KARYA BANDAR LAMPUNG

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN GURU BERPRESTASI MENGGUNAKAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING STUDI KASUS SMK BINA LATIH KARYA BANDAR LAMPUNG SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN GURU BERPRESTASI MENGGUNAKAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING STUDI KASUS SMK BINA LATIH KARYA BANDAR LAMPUNG Luluk Wulandari 12100597 Sistem Informasi STMIK Pringsewu

Lebih terperinci

Kata kunci: Sistem Pendukung Keputusan (SPK), Fuzzy, SMA, SAW, dan Beasiswa

Kata kunci: Sistem Pendukung Keputusan (SPK), Fuzzy, SMA, SAW, dan Beasiswa PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK PENERIMAAN BEASISWA DI SMA PGRI 1 TALANG PADANG DENGAN MODEL FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) Muhamad

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU SMK NEGERI 1 KEMUSU BOYOLALI TUGAS AKHIR

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU SMK NEGERI 1 KEMUSU BOYOLALI TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU SMK NEGERI 1 KEMUSU BOYOLALI TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai gelar Ahli Madya Program Diploma III Ilmu Komputer Fakultas Matematika

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN KEMASAN PRODUK

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN KEMASAN PRODUK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN KEMASAN PRODUK Eva Faja Ripanti evaripanti@yahoo.com Abstrak Tidak dapat disangkal lagi perkembangan teknologi informasi dan komputer yang sedemikian pesat telah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Model Model adalah pola (contoh, acuan, ragam) dari sesuatu yang akan dibuat atau dihasilkan (Departemen P dan K, 1984:75). Definisi lain dari model adalah abstraksi dari

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Pendukung Keputusan Sistem pendukung keputusan (decision support systems disingkat DSS) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pendukung Keputusan Pada dasarnya Sistem Pendukung Keputusan ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari sistem informasi manajemen terkomputerisasi yang dirancang sedemikian

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Simplikasi. Asumsi. Validasi model. Verifikasi, pengujian yang diusulkan. Implementasi solusi Gagal

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Simplikasi. Asumsi. Validasi model. Verifikasi, pengujian yang diusulkan. Implementasi solusi Gagal 21 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan adalah sebuah proses memilih tindakan (diantara berbagai alternatif) untuk mencapai suatu tujuan atau beberapa tujuan (Turban,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem pendukung keputusan (SPK) Konsep sistem pendukung keputusan atau decision support system (DSS) pertama kali diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scott Morton

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi pada saat ini sudah semakin meningkat, terutama dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi yang telah memberikan kemudahan kepada

Lebih terperinci

Tinjauan Pustaka Sistem Pendukung Keputusan Konsep Sistem Pendukung Keputusan pertama kali diungkapkan pada tahun 1970-an oleh Michael S.Cott Morton d

Tinjauan Pustaka Sistem Pendukung Keputusan Konsep Sistem Pendukung Keputusan pertama kali diungkapkan pada tahun 1970-an oleh Michael S.Cott Morton d SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN GUBERNUR DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT Mohammad Hanif 1), Fandi Abdillah 2), Astri Widiastuti 3) 1) 2) 2) email :mohammad7975 @students.amikom.ac.id 1), fandi7987@students.amikom.ac.id

Lebih terperinci

APLIKASI RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) BERBASIS JARINGAN CLIENT-SERVER

APLIKASI RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) BERBASIS JARINGAN CLIENT-SERVER APLIKASI RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) BERBASIS JARINGAN CLIENT-SERVER Alvi Fajar Purnama Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer - Universitas Komputer Indonesia e-mail : Alvirey_1982@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. STMIK merupakan salah satu perguruan tinggi swasta di bawah naungan

BAB I PENDAHULUAN. STMIK merupakan salah satu perguruan tinggi swasta di bawah naungan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang STMIK merupakan salah satu perguruan tinggi swasta di bawah naungan instansi swasta yang juga memiliki peran penting dalam pencapaian tujuan pendidikan untuk mewujudkan

Lebih terperinci

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN KARYAWAN (Studi Kasus pada PT. Blue Bird Group Padang) Yanni Suherman, M.Kom Dorris Yadewani, M.

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN KARYAWAN (Studi Kasus pada PT. Blue Bird Group Padang) Yanni Suherman, M.Kom Dorris Yadewani, M. SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN KARYAWAN (Studi Kasus pada PT. Blue Bird Group Padang) Yanni Suherman, M.Kom Dorris Yadewani, M.M INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mempermudah penyeleksian

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PEGAWAI BERBASIS WEB DENGAN METODE WATERFALL PADA SMA AISYIYAH 1 PALEMBANG

SISTEM INFORMASI PEGAWAI BERBASIS WEB DENGAN METODE WATERFALL PADA SMA AISYIYAH 1 PALEMBANG SISTEM INFORMASI PEGAWAI BERBASIS WEB DENGAN METODE WATERFALL PADA SMA AISYIYAH 1 PALEMBANG Nia Oktaviani Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Darma Palembang E-mail: niaoktaviani@binadarma.ac.id,

Lebih terperinci

KOMPUTERISASI PENGOLAHAN DATA SISWA PADA SMA NEGERI 2 PRINGSEWU MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0

KOMPUTERISASI PENGOLAHAN DATA SISWA PADA SMA NEGERI 2 PRINGSEWU MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 KOMPUTERISASI PENGOLAHAN DATA SISWA PADA SMA NEGERI 2 PRINGSEWU MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 Tri Sutrisno 1, Tri Susilowati 2 Jurusan Sistem Informasi (STMIK) Pringsewu Lampung Jl. Wismarini No.09 Pringsewu

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan. Oleh: Ade Sarah H., M.Kom

Sistem Pendukung Keputusan. Oleh: Ade Sarah H., M.Kom Sistem Pendukung Keputusan Oleh: Ade Sarah H., M.Kom Topik Defenisi Sistem Defenisi Pembuatan Keputusan Tahap pembuatan keputusan Pendekatan untuk pembuatan keputusan Pengertian Sistem Pendukung Keputusan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas teori mengenai Sistem Pendukung Keputusan, penelitan lain yang berhubungan dengan sistem pendukung keputusan, Simple Additve Weighting (SAW), dan Weighted

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU DI STIKES AISYAH PRINGSEWU

PERANCANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU DI STIKES AISYAH PRINGSEWU PERANCANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU DI STIKES AISYAH PRINGSEWU Elsa Woro Kinanti Jurusan Sistem Informasi, STMIK Pringsewu Jl.Wisma Rini No.09 Pringsewu elsakinanti@ymail.com

Lebih terperinci

Sistem Informasi Kepegawaian Pada Kantor Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Provinsi Papua Berbasis Web

Sistem Informasi Kepegawaian Pada Kantor Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Provinsi Papua Berbasis Web Sistem Informasi Kepegawaian Pada Kantor Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Provinsi Papua Berbasis Web Mursalim Tonggiroh 1, Nur Imamul Hakim 2 1,2 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pendukung Keputusan / Decision Support System (DSS) 2.1.1 Konsep Sistem Pendukung Keputusan Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) pertama

Lebih terperinci

THEOREMA BAYES DALAM APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENYELESAIAN MASALAH

THEOREMA BAYES DALAM APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENYELESAIAN MASALAH THEOREMA BAYES DALAM APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENYELESAIAN MASALAH Edi Faizal Program Studi Teknik Komputer STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA Jl. Sisingamangaraja 76 Yogyakarta Abstract Decision

Lebih terperinci

Simulasi Sistem Pengambilan Keputusan Pemilihan Telepon Seluler Sri Siswanti 3)

Simulasi Sistem Pengambilan Keputusan Pemilihan Telepon Seluler Sri Siswanti 3) ISSN : 1693 1173 Simulasi Sistem Pengambilan Keputusan Pemilihan Telepon Seluler Sri Siswanti 3) Abstrak Decision Support System (DSS) atau Sistem Penunjang Keputusan (SPK) merupakan sebuah sistem yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penulisan dan penyusunan dalam laporan ini, metode tersebut adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. penulisan dan penyusunan dalam laporan ini, metode tersebut adalah : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Terdapat beberapa metode yang umum digunakan untuk mempermudah penulisan dan penyusunan dalam laporan ini, metode tersebut adalah : 1. Observasi (Observation)

Lebih terperinci

PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS : SMK NEGERI 1 PUGUNG, TANGGAMUS)

PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS : SMK NEGERI 1 PUGUNG, TANGGAMUS) PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS : SMK NEGERI PUGUNG, TANGGAMUS) LESDIANA Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika

Lebih terperinci

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMP NEGERI 3 PEDAN KLATEN. Naskah Publikasi

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMP NEGERI 3 PEDAN KLATEN. Naskah Publikasi PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMP NEGERI 3 PEDAN KLATEN Naskah Publikasi diajukan oleh Sapta Puji Astuti 08.12.2807 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

Lebih terperinci

Sistem Informasi Berbasis Komputer

Sistem Informasi Berbasis Komputer Sistem Informasi Berbasis Komputer 1 Sistem Informasi Akuntansi Slide 2 Definisi Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENERIMAAN SISWA BARU DI SMK NEGERI 1 TALANG PADANG MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENERIMAAN SISWA BARU DI SMK NEGERI 1 TALANG PADANG MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENERIMAAN SISWA BARU DI SMK NEGERI 1 TALANG PADANG MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) Eva Yuliani Jurusan Sistem Informasi STMIK Pringsewu

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN BEASISWA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) STUDI KASUS PADA SMP DHARMA BHAKTI PUBIAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN BEASISWA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) STUDI KASUS PADA SMP DHARMA BHAKTI PUBIAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN BEASISWA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) STUDI KASUS PADA SMP DHARMA BHAKTI PUBIAN Sariyah Astuti, Muammar STMIK Pringsewu Lampung Jl. Wisma Rini

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI LOWONGAN PEKERJAAN BERBASIS WEB PADA BALAI LATIHAN KERJA BOYOLALI

SISTEM INFORMASI LOWONGAN PEKERJAAN BERBASIS WEB PADA BALAI LATIHAN KERJA BOYOLALI ISSN : 2338-4018 SISTEM INFORMASI LOWONGAN PEKERJAAN BERBASIS WEB PADA BALAI LATIHAN KERJA BOYOLALI Suwarno (nanoherlyno@yahoo.co.id) Bebas Widada (bbswdd@gmail.com) Sri Siswanti (syswanti@gmail.com) ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sangat cepat, tepat dan akurat sangat penting. Berbagai macam instansi atau

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sangat cepat, tepat dan akurat sangat penting. Berbagai macam instansi atau 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era teknologi informasi yang semakin maju saat ini, kebutuhan akan informasi yang sangat cepat, tepat dan akurat sangat penting. Berbagai macam instansi atau organisasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan dari suatu sistem informasi. Hasil akhir dari analisis sistem

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan dari suatu sistem informasi. Hasil akhir dari analisis sistem BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis yang Berjalan Analisis sistem merupakan proses memilah-milah suatu permasalahan menjadi elemen-elemen yang lebih kecil untuk dipelajari guna mempermudah

Lebih terperinci

PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS : SMK NEGERI 1 PUGUNG, TANGGAMUS)

PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS : SMK NEGERI 1 PUGUNG, TANGGAMUS) PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS : SMK NEGERI PUGUNG, TANGGAMUS) Nungsiati Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Jl. Wismarini

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN Oleh : Saripudin PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pengambilan keputusan merupakan proses pemilihan alternative tindakan untuk

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN Oleh : Saripudin PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pengambilan keputusan merupakan proses pemilihan alternative tindakan untuk SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN Oleh : Saripudin PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pengambilan keputusan merupakan proses pemilihan alternative tindakan untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu. Pengambilan keputusan

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DECISION SUPPORT SYSTEMS (DSS) Sistem pendukung keputusan kelompok (DSS) adalah sistem berbasis komputer yang interaktif, yang membantu pengambil keputusan

Lebih terperinci

APLIKASI PENGOLAHAN DATA PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMP NEGERI 31 PALEMBANG

APLIKASI PENGOLAHAN DATA PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMP NEGERI 31 PALEMBANG APLIKASI PENGOLAHAN DATA PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMP NEGERI 31 PALEMBANG Siska Juliani Mahasiswa Universitas Bina Darma Jalan Jenderal Ahmad Yani No.12 Palembang Pos-el : siskajuliani9@gmail.com Abstract

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA SPBU DEMAK JAWA TENGAH

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA SPBU DEMAK JAWA TENGAH SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA SPBU 44.595.11 DEMAK JAWA TENGAH Suryo Hadi Wibowo Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula I No. 5-11 Semarang 50131

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengambilan keputusan adalah proses pemilihan, diantara berbagai alternatif aksi

BAB I PENDAHULUAN. Pengambilan keputusan adalah proses pemilihan, diantara berbagai alternatif aksi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengambilan keputusan adalah proses pemilihan, diantara berbagai alternatif aksi yang bertujuan untuk memenuhi satu atau beberapa sasaran. Sistem pengambilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat berpengaruh terhadap kecepatan dan keakuratan dalam pemerosesan data dan

BAB I PENDAHULUAN. sangat berpengaruh terhadap kecepatan dan keakuratan dalam pemerosesan data dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini, teknologi informasi yang semakin berkembang saat ini sangat berpengaruh terhadap kecepatan dan keakuratan dalam pemerosesan data dan informasi.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Aplikasi yang dibuat ini akan digunakan oleh admin terlebih dahulu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Aplikasi yang dibuat ini akan digunakan oleh admin terlebih dahulu BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Program Aplikasi yang dibuat ini akan digunakan oleh admin terlebih dahulu dengan membuat account, kemudian calon pendaftar mengakses halaman yang

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PERANGKAT KANTOR DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DI BAPENDA PROVINSI JAWA BARAT

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PERANGKAT KANTOR DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DI BAPENDA PROVINSI JAWA BARAT SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PERANGKAT KANTOR DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DI BAPENDA PROVINSI JAWA BARAT 1 Parlindungan, 2 Willy Andrian 1 Program Studi Sistem Informasi, STMIK

Lebih terperinci

Sistem Informasi Akademik Berbasis Web pada SMA Negeri 11 Palembang

Sistem Informasi Akademik Berbasis Web pada SMA Negeri 11 Palembang Seminar Perkembangan dan Hasil Penelitian Ilmu Komputer (SPHP-ILKOM) 439 Sistem Informasi Akademik Berbasis Web pada SMA Negeri 11 Palembang M. Rico Ratu Adil* 1, Ervi Cofriyanti 2 1,2 STMIK Global Informatika

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan STMIK Terbaik Di

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan STMIK Terbaik Di BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Analisis masalah bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan STMIK Terbaik Di Medan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 31 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah PT. Perkebunan Nusantara III (Persero), belum memiliki sebuah sistem informasi yang terprogram, belum adanya aplikasi khusus yang digunakan untuk

Lebih terperinci

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN TERBAIK PADA BANK BRI DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN TERBAIK PADA BANK BRI DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN TERBAIK PADA BANK BRI DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP Septi Triwahyuni 1, Zulkifli 2 Program Studi Sistem Informasi, STMIK Pringsewu Lampung Telp (0729) 22240,

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PADA RUMAH SAKIT UMUM SARI MUTIARA MEDAN

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PADA RUMAH SAKIT UMUM SARI MUTIARA MEDAN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PADA RUMAH SAKIT UMUM SARI MUTIARA MEDAN Erwin Panggabean Program Studi Teknik Informatika STMIK Pelita Nusantara Medan, Jl. Iskandar muda no 1 Medan, Sumatera Utara 20154,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Pada bagian analisis sistem yang berjalan setelah melakukan observasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Pada bagian analisis sistem yang berjalan setelah melakukan observasi BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Pada bagian analisis sistem yang berjalan setelah melakukan observasi dan wawancara secara langsung di SMA Al Falah tentang jadwal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era golobalisasi saat ini modernisasi terjadi pada segala aspek kehidupan, demikian pula juga halnya dengan teknologi yang berkembang begitu pesat. dengan perkembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM 27 BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Sistem Analisa sistem adalah uraian keseluruhan bagaimana sistem yang berjalan saat ini baik dilihat dari analisis fungsional dan analaisis

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SPK PENERIMAAN ANGGOTA BARU STUDI KASUS: ORGANISASI IMSI STMIK MIKROSKIL

PENGEMBANGAN SPK PENERIMAAN ANGGOTA BARU STUDI KASUS: ORGANISASI IMSI STMIK MIKROSKIL Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 22 September 2014 PENGEMBANGAN SPK PENERIMAAN ANGGOTA BARU STUDI KASUS: ORGANISASI IMSI STMIK MIKROSKIL Gunawan 1), Wilson 2), Fandi Halim 3) 1,2,3 Program

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK DIRECT MAIL CALON MAHASISWA. (Studi Kasus : STMIK Amikom Purwokerto dan IMKI PRIMA Purwokerto)

APLIKASI SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK DIRECT MAIL CALON MAHASISWA. (Studi Kasus : STMIK Amikom Purwokerto dan IMKI PRIMA Purwokerto) APLIKASI SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK DIRECT MAIL CALON MAHASISWA (Studi Kasus : STMIK Amikom Purwokerto dan IMKI PRIMA Purwokerto) Oleh Nandang Hermanto Dosen STMIK Amikom Purwokerto Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

Perancangan Aplikasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Madrasah Aliyah Darul Ihsan Kota Makassar

Perancangan Aplikasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Madrasah Aliyah Darul Ihsan Kota Makassar Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Perancangan Aplikasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Madrasah Aliyah Darul Ihsan Kota Makassar Cucut Susanto 1, Hardi 2

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Use Case Diagram dan Activity Diagram. Selain itu juga pada analisis ini akan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Use Case Diagram dan Activity Diagram. Selain itu juga pada analisis ini akan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Didalam analisis ini akan menjelaskan apa saja proses yang terjadi di SMP Negeri 2 Wanayasa dan mendeskripsikan persoalan yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang terjadi serta kebutuhan-kebutuhan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang terjadi serta kebutuhan-kebutuhan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya, dengan maksud mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai tahap yang bertujuan untuk memahami sistem, mengetahui sistem, dan menentukan kebutuhan sistem pemesanan.

Lebih terperinci

Implementasi Sistem Pendukung Keputusan Penerima Bantuan Rumah Tidak Layak Huni Berbasis Web

Implementasi Sistem Pendukung Keputusan Penerima Bantuan Rumah Tidak Layak Huni Berbasis Web Implementasi Sistem Pendukung Keputusan Penerima Bantuan Rumah Tidak Layak Huni Berbasis Web Tri Sugihartono [1], Dian Ardiansyah [2], Muhammad Zakky [3] Jurusan Teknik Informatika, STMIK Atma Luhur Pangkalpinang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. suatu masalah. Bina Darma merupakan salah satu Universitas swasta yang ada di

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. suatu masalah. Bina Darma merupakan salah satu Universitas swasta yang ada di BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Salah satu cara tersebut dengan memanfaatkan sistem komputer sebagai alat sistem penunjang keputusan yang dapat membantu manusia

Lebih terperinci

DESAIN DAN PUBLIKASI WEBSITE PENERIMAAN SISWA BARU PADA MTsS LABUH DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMOGRAMAN PHP

DESAIN DAN PUBLIKASI WEBSITE PENERIMAAN SISWA BARU PADA MTsS LABUH DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMOGRAMAN PHP DESAIN DAN PUBLIKASI WEBSITE PENERIMAAN SISWA BARU PADA MTsS LABUH DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMOGRAMAN PHP Mardison, S.kom, M.kom, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Putra Indonesia YPTK Padang e-mail

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan masa globalisasi saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi informasi mengalami perkembangan yang sangat pesat, sehingga dengan demikian penulis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada zaman sekarang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangatlah pesat, salah satunya pada bidang komputer. Komputer memegang peranan penting dalam mempermudah

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJURUSAN PADA SMA NEGERI 1KLIRONG KEBUMEN. Naskah Publikasi

SISTEM INFORMASI PENJURUSAN PADA SMA NEGERI 1KLIRONG KEBUMEN. Naskah Publikasi SISTEM INFORMASI PENJURUSAN PADA SMA NEGERI 1KLIRONG KEBUMEN Naskah Publikasi Disusun oleh Tri Munfaikoh 07.12.2553 Kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011 i ABSTRACT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi saat ini terasa sangat pesat, hampir di semua aspek kegiatan telah menggunakan teknologi informasi sebagai penunjang kegiatannya,

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI AKADEMIK (Simdik) DI SMP NEGERI 1 KEDUNGBANTENG ABSTRAKS

SISTEM INFORMASI AKADEMIK (Simdik) DI SMP NEGERI 1 KEDUNGBANTENG ABSTRAKS SISTEM INFORMASI AKADEMIK (Simdik) DI SMP NEGERI 1 KEDUNGBANTENG Martini 1, Didit Suhartono 2, Tri Astuti 3 Taqwa Hari Guna, ST, M.Kom, Sistem Informasi, STMIK AMIKOM Purwokerto ABSTRAKS Sistem informasi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDAFTARAN SISWA BARU PADA SMA MUHAMMADIYAH 1 KALIREJO. Dwi Irawan

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDAFTARAN SISWA BARU PADA SMA MUHAMMADIYAH 1 KALIREJO. Dwi Irawan SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDAFTARAN SISWA BARU PADA SMA MUHAMMADIYAH 1 KALIREJO Dwi Irawan Jurusan Sistem Informasi STMIK Pringsewu Lampung Jl. Wisma Rini No. 09 pringsewu Lampung website: www.stmikpringsewu.ac.id

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1. Perancangan Sistem Menurut Jogiyanto (2005) Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponen dengan maksud

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang website. website

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang website. website BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia pendidikan, sebuah unit yang sangat menunjang kelancaran proses belajar mengajar adalah bagian administrasi. Keluar masuknya nilai tampaknya menjadi hal

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA MANAJEMEN AKADEMIK BERBASIS WEB PADA SMA MUHAMMADIYAH 4 BANDUNG

SISTEM BASIS DATA MANAJEMEN AKADEMIK BERBASIS WEB PADA SMA MUHAMMADIYAH 4 BANDUNG SISTEM BASIS DATA MANAJEMEN AKADEMIK BERBASIS WEB PADA SMA MUHAMMADIYAH 4 BANDUNG Ayu Hidayah Aslamiah Faculty of Computer Science, Bina Nusantara University Jl.U 3 No. 42, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11480

Lebih terperinci

DECISION SUPPORT SYSTEMS IN THE ADMISSION SELECTION OF VOCATIONAL HIGH SCHOOL STUDENT Case Study: SMK Pelita Pesawaran. Abstract

DECISION SUPPORT SYSTEMS IN THE ADMISSION SELECTION OF VOCATIONAL HIGH SCHOOL STUDENT Case Study: SMK Pelita Pesawaran. Abstract DECISION SUPPORT SYSTEMS IN THE ADMISSION SELECTION OF VOCATIONAL HIGH SCHOOL STUDENT Case Study: SMK Pelita Pesawaran 1 Dea Trisna Ananda, 1 Astria Hijriani, 1 Febi Eka Febriansyah 1 Jurusan Ilmu Komputer

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU SMU NEGERI 1 CIKAMPEK

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU SMU NEGERI 1 CIKAMPEK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU SMU NEGERI 1 CIKAMPEK 10105114 Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Jl. Dipati Ukur No. 112-116, Bandung 40132 Email : rivalroecksintain@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Hampir setiap tahunnya SAMSAT Wilayah Medan Selatan Medan melakukan penerimaan pegawai baru untuk dipekerjakan didalam memenuhi

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Perusahaan Lembaga pendidikan pelatihan dan ketrampilan komputer Media Com Binjai didirikan pada tanggal 25 Mei 2010 di kota Binjai, Sumatera Utara. Landasan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. penggunaan, ukuran, bahasa yang digunakan dan kompleksitasnya. Aplikasi web pada

BAB 1 PENDAHULUAN. penggunaan, ukuran, bahasa yang digunakan dan kompleksitasnya. Aplikasi web pada BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan internet sekarang ini sangat jauh berbeda dengan masa awal kehadirannya. Kini internet telah banyak digunakan oleh berbagai instansi, organisasi dan perusahaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM. terdiri dari analisis perangkat lunak dan analisis perangkat keras serta analisis user

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM. terdiri dari analisis perangkat lunak dan analisis perangkat keras serta analisis user BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Sistem Analisa sistem adalah uraian keseluruhan bagaimana sistem yang berjalan saat ini baik dilihat dari analisis fungsional dan analaisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Definisi Sistem Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sehingga sistem sangat diperlukan dalam memproses

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) / Decision Support Sistem (DSS) adalah sistem komputer yang saling berhubungan dan menjadi alat bantu bagi seorang

Lebih terperinci

HUMAN RESOURCE INFORMATION SYSTEM AMIK AKMI BATURAJA. S. Hartati, M.I. Herdiansyah, M. Akbar

HUMAN RESOURCE INFORMATION SYSTEM AMIK AKMI BATURAJA. S. Hartati, M.I. Herdiansyah, M. Akbar Seminar Nasional Magister Teknik Informatika (SEMNASTIK) V Palembang-Indonesia, 13 September 2013 HUMAN RESOURCE INFORMATION SYSTEM AMIK AKMI BATURAJA S. Hartati, M.I. Herdiansyah, M. Akbar Program Magister

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Endang Wahyuningsih 1) 1) Komputerisasi Akuntansi, STMIK AKAKOM Jl. Raya Janti 143 Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini berkembang sangat pesat, khususnya dunia informatika atau komputer. Hampir diseluruh penjuru dunia memanfaatkan

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Gambar Use Case Diagram

Gambar 4.1 Gambar Use Case Diagram 41 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Pada bab ini diuraikan tahap implementasi dalam rangkaian pengembangan sistem model Waterfall.Tahap ini akan mengimplementasikan persyaratan dan desain

Lebih terperinci

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA KEUANGAN SMP NEGERI 3 KALASAN. Naskah Publikasi

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA KEUANGAN SMP NEGERI 3 KALASAN. Naskah Publikasi PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA KEUANGAN SMP NEGERI 3 KALASAN Naskah Publikasi diajukan oleh Sulastri Melani 09.02.7614 Esti Rosyada 09.02.7623 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN

Lebih terperinci

Jurnal SCRIPT Vol. 3 No. 1 Desember 2015

Jurnal SCRIPT Vol. 3 No. 1 Desember 2015 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN IURAN SPP SISWA PADA SD IT AL- KHAIRAAT MENGGUNAKAN PHP DAN MySQL Devi Iryanti 1, Erfanti Fatkhiyah 2 1,2,3 Teknik Informatika, institut Sains & Teknologi AKPRIND

Lebih terperinci

PEMODELAN SISTEM E-RECRUITMENT KARYAWAN BARU BERBASIS WEB STUDI KASUS PT.XYZ

PEMODELAN SISTEM E-RECRUITMENT KARYAWAN BARU BERBASIS WEB STUDI KASUS PT.XYZ PEMODELAN SISTEM E-RECRUITMENT KARYAWAN BARU BERBASIS WEB STUDI KASUS PT.XYZ Oleh : Mashudi Manajemen Informatika, Politeknik LP3I Jakarta Gedung Sentra Kramat Jl. Kramat Raya No. 7-9 Jakarta Pusat 10450

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini di dunia kerja membutuhkan tenaga-tenaga terampil dengan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini di dunia kerja membutuhkan tenaga-tenaga terampil dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini di dunia kerja membutuhkan tenaga-tenaga terampil dengan keahlian siap kerja. Keahlian spesifik yang dibutuhkan di dunia kerja diantaranya adalah keahlian komputer,

Lebih terperinci

BAB I 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi, khususnya teknologi komputer sebagai mesin pengolah dan penyimpanan data sangat berperan penting dalam menunjang setiap pekerjaan

Lebih terperinci

Heruaji Eko Setiawan Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang. Abstrak

Heruaji Eko Setiawan Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang. Abstrak SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN ONLINE DAN COMPUTER BASED TEST (CBT) BERBASIS MULTIPLE CHOICE QUESTION PADA PROSES PENERIMAAN MAHASISWA BARU FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG Heruaji

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM RESERVASI ONLINE BERBASIS WEB PADA RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA PONDOK KOPI

PERANCANGAN SISTEM RESERVASI ONLINE BERBASIS WEB PADA RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA PONDOK KOPI PERANCANGAN SISTEM RESERVASI ONLINE BERBASIS WEB PADA RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA PONDOK KOPI Sharvinda Anindya Putri Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia, vindaputri@hotmail.com Primada Septiaga

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Menurut Herlambang (2005), definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang sedang Berjalan Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah sistem informasi geografis daerah tertib lalu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekretariat Badan Geologi adalah divisi yang bergerak melaksanakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekretariat Badan Geologi adalah divisi yang bergerak melaksanakan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekretariat Badan Geologi adalah divisi yang bergerak melaksanakan koordinasi penyusunan rencana kegiatan perjalanan dinas. Kegiatan perjalanan dinas dapat dilaksanakan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU ONLINE PADA SMA BINA WARGA 2 PALEMBANG

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU ONLINE PADA SMA BINA WARGA 2 PALEMBANG SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU ONLINE PADA SMA BINA WARGA 2 PALEMBANG Helda Yudiastuti Sistem Informasi, Universitas Bina Darma Jl.A.Yani No.3 Plaju Palembang email:helda@mail.binadarma.ac.id Abstrak

Lebih terperinci

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Persediaan dan Penjualan Pada TB. Bangun Jaya

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Persediaan dan Penjualan Pada TB. Bangun Jaya Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Persediaan dan Penjualan Pada TB. Bangun Jaya SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Informatika Jurusan Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Semakin tidak terasa bahwa perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat sekarang ini menyebabkan kebutuhan akan informasi itu sendiri bertambah

Lebih terperinci

BAB II ANALISI DAN PERANCANGAN. Komponen komponen yang diperlukan untuk menganalisis. kebutuhan dari obyek yang dibangun antara lain sistem pendukung,

BAB II ANALISI DAN PERANCANGAN. Komponen komponen yang diperlukan untuk menganalisis. kebutuhan dari obyek yang dibangun antara lain sistem pendukung, BAB II ANALISI DAN PERANCANGAN 2.1 Analisi Kebutuhan Komponen komponen yang diperlukan untuk menganalisis kebutuhan dari obyek yang dibangun antara lain sistem pendukung, pengguna (user) dan fungsinya.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Sebuah sistem pengelolaan informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI NILAI ULANGAN HARIAN ONLINE PADA SMA MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA. Disusun Oleh. Akhmad Khoironi Andri Setyo Nugroho

SISTEM INFORMASI NILAI ULANGAN HARIAN ONLINE PADA SMA MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA. Disusun Oleh. Akhmad Khoironi Andri Setyo Nugroho SISTEM INFORMASI NILAI ULANGAN HARIAN ONLINE PADA SMA MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA Disusun Oleh Akhmad Khoironi 12111028 Andri Setyo Nugroho 12121184 Bambang Nurhudin 12121190 Erik Santoso 12111047 Sutrisno

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. pada bapak Kepala Sekolah dan bagian akademik untuk mendapatkan informasi

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. pada bapak Kepala Sekolah dan bagian akademik untuk mendapatkan informasi BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Wawancara Melakukan Tanya jawab langsung pada pihak yang berwenang, khususnya pada bapak Kepala Sekolah dan bagian akademik untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam

Lebih terperinci