PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN"

Transkripsi

1 P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT), DAN 1 JANUARI 2010 (DIAUDIT)

2

3

4 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT), DAN 1 JANUARI 2010 (DIAUDIT) Daftar Isi Halaman Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian 1-3 Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 4-5 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian. 6-7 Laporan Arus Kas Konsolidasian Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian

5 LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2010, DAN 1 JANUARI 2010 (DIAUDIT) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) ASET 30 September 31 Desember 1 Januari Catatan ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f,2s, Piutang usaha 2c,2g,2s, 5,35,43 penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp juta pada 30/9/2011, Rp juta pada 31/12/2010, dan Rp juta pada 1/1/ Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp juta pada 30/9/2011, Rp juta pada 31/12/2010, dan Rp juta pada 1/1/ Piutang lain-lain - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp5.044 juta pada 30/9/2011, Rp6.304 juta pada 31/12/2010, Rp9.517 juta pada 1/1/2010 2c,2g, Persediaan - setelah dikurangi penyisihan persediaan usang sebesar Rp juta pada 30/9/2011, Rp juta pada 31/12/2010, dan Rp juta pada 1/1/2010 2h,6, Uang muka dan beban dibayar di muka 2c,2i,7, Tagihan restitusi pajak 2r, Pajak dibayar di muka 2r, Aset lancar lainnya 2c,2m,8, Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Penyertaan jangka panjang - bersih 2f, Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi 2k,2l,2p,3, penyusutan sebesar Rp juta 10,17,18, pada 30/9/2011,Rp juta pada 31/12/2010, dan Rp juta pada 1/1/ , Pensiun dibayar di muka 2c,2q,40, Uang muka dan aset tidak 2c,2k,2n, lancar lainnya 11,27,43, Goodwill dan aset takberwujud lainnya - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp juta pada 30/9/2011, Rp juta pada 31/12/2010, dan Rp juta pada 1/1/2010 2d,2j,3,12, Rekening escrow 2c,13, Aset pajak tangguhan - bersih 2r, Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. 1

6 LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASIAN (lanjutan) 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2010, DAN 1 JANUARI 2010 (DIAUDIT) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) LIABILITAS DAN EKUITAS 30 September 31 Desember 1 Januari Catatan LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha 2c,2p,14,43 Pihak berelasi Pihak ketiga Utang lain-lain Utang pajak 2r, Utang dividen 2u Beban yang masih harus dibayar 2c,2p,15, 33, Pendapatan diterima di muka 2p, Uang muka pelanggan dan pemasok Utang bank jangka pendek 2c,17, Utang jangka panjang yang jatuh tempo 2c,2l,2p, dalam satu tahun 18, Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas pajak tangguhan - bersih 2r, Pendapatan diterima di muka 2p Liabilitas penghargaan masa kerja 2c,2q,41, Liabilitas imbalan kesehatan pasca kerja 2c,2q,42, Liabilitas pensiun dan imbalan pasca kerja lainnya 2c,2q,40, Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Liabilitas sewa pembiayaan 2l,2p,10, Pinjaman penerusan - pihak berelasi 2c,18,19, Obligasi dan wesel bayar 2c,18,20, Utang bank 2c,18,21, Nilai perolehan penggabungan usaha yang ditangguhkan Jumlah Liabilitas Jangka Panjang JUMLAH LIABILITAS Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. 2

7 LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASIAN (lanjutan) 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2010, DAN 1 JANUARI 2010 (DIAUDIT) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 30 September 31 Desember 1 Januari Catatan EKUITAS EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK Modal saham - nilai nominal Rp250 per saham untuk saham Seri A Dwiwarna dan saham Seri B Modal dasar - 1 saham Seri A Dwiwarna dan saham Seri B Modal ditempatkan dan disetor penuh - 1 saham Seri A Dwiwarna dan saham Seri B 1c, Tambahan modal disetor 2t, Modal saham yang diperoleh kembali , , dan lembar saham pada 30/9/2011, 31/12/2010, dan 1/1/2010 2t,26 ( ) ( ) ( ) Selisih transaksi restrukturisasi dan transaksi lainnya entitas sepengendali 2d, Selisih transaksi perubahan ekuitas perusahaan asosiasi 2f Laba belum direalisasi atas kepemilikan efek yang tersedia untuk dijual 2f,2s Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan 2f Selisih transaksi akuisisi kepemilikan kepentingan nonpengendali pada anak perusahaan 1d,2d ( ) ( ) ( ) Saldo laba Ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya 2p Jumlah Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan nonpengendali JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. 3

8 LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data per saham dan per ADS) Catatan * PENDAPATAN USAHA Telepon 2p,28 Tidak bergerak Seluler Interkoneksi 2c,2p,29, Data, internet, dan jasa teknologi informatika 2p, Jaringan 2c,2p,31, Jasa telekomunikasi lainnya 2p, Jumlah Pendapatan Usaha BEBAN USAHA Penyusutan dan amortisasi 2k,2l,2p,10, 11, Karyawan 2c,2p,2q, 15,33, 40, 41,42, Operasi, pemeliharaan, dan jasa telekomunikasi 2c,2p,34, Umum dan administrasi 2g,2h,2p,5, 6, Interkoneksi 2c,2p,36, Pemasaran 2p Jumlah Beban Usaha LABA USAHA (BEBAN) PENGHASILAN LAIN-LAIN Pendapatan bunga 2c, Bagian laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi 2f,9 (1.916) (6.195) Beban bunga 2c,2p,43 ( ) ( ) Laba selisih kurs - bersih 2o (40.341) Lain-lain - bersih 2p Beban lain-lain - bersih ( ) ( ) LABA SEBELUM PAJAK (BEBAN) MANFAAT PAJAK 2p,2r,37 Pajak kini ( ) ( ) Pajak tangguhan ( ) ( ) ( ) LABA PERIODE BERJALAN (BEBAN) PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan 1d,2b,2f,9 492 (1.994) Perubahan bersih nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual - bersih setelah pajak 2f,2s (4.891) Jumlah (Beban) Pendapatan Komprehensif Lain (4.399) JUMLAH LABA KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN * Dinyatakan kembali, lihat Catatan 2p Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. 4

9 LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN (lanjutan) PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data per saham dan per ADS) Catatan * Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali LABA PER SAHAM DASAR Laba per saham 2v,38 427,03 455,55 Laba per ADS (40 saham Seri B per ADS) , ,00 * Dinyatakan kembali, lihat Catatan 2p Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. 5

10 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Laba (rugi) Selisih Selisih belum transaksi transaksi Selisih direalisasi Selisih akuisisi Modal restrukturisasi transaksi atas kurs kepemilikan Saldo laba saham dan transaksi perubahan kepemilikan karena kepentingan Tambahan yang lainnya ekuitas efek penjabaran nonpengendali Belum Modal modal diperoleh entitas perusahaan yang tersedia laporan pada anak-anak Ditentukan ditentukan Kepentingan Jumlah Uraian Catatan saham disetor kembali sepengendali asosiasi untuk dijual keuangan perusahaan penggunaannya penggunaannya Jumlah nonpengendali ekuitas Saldo, 1 Januari ( ) ( ) Dividen kas 2u, ( ) ( ) ( ) ( ) Modal saham yang diperoleh kembali - harga perolehan 2u, ( ) ( ) - ( ) Laba (rugi) komprehensif 1d,2b,2f, bersih periode berjalan 2s, (4.891) Saldo, 30 September ( ) ( ) Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. 6

11 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Laba Selisih Selisih belum transaksi transaksi Selisih direalisasi Selisih akuisisi Modal restrukturisasi transaksi atas kurs kepemilikan Saldo laba saham dan transaksi perubahan kepemilikan karena kepentingan Tambahan yang lainnya ekuitas efek penjabaran nonpengendali Belum Modal modal diperoleh entitas perusahaan yang tersedia laporan pada anak-anak Ditentukan ditentukan Kepentingan Jumlah Uraian Catatan saham disetor kembali sepengendali asosiasi untuk dijual keuangan perusahaan penggunaannya penggunaannya* Jumlah nonpengendali ekuitas Saldo, 1 Januari ( ) ( ) Penyesuaian sehubungan dengan Penerapan PPSAK 1 Pencabutan PSAK 35 (Akuntansi Pendapatan Jasa Telekomunikasi) 2p ( ) ( ) - ( ) Penyesuaian sehubungan dengan penerapan PSAK No.55 (Revisi 2006) (91.237) ( ) - (91.237) Saldo, 1 Januari dinyatakan kembali ( ) ( ) Akuisisi 20% kepemilikan Sigma 1d,2b (70.467) - - ( ) (50.392) ( ) Akuisisi 75% kepemilikan Admedika 1d,2b, Dividen kas 2u, ( ) ( ) ( ) ( ) Laba (rugi) komprehensif bersih periode berjalan 2f,2s (1.994 ) Saldo, 30 September dinyatakan kembali ( ) ( ) * Dinyatakan kembali, lihat Catatan 2p Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. 7

12 LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) * ARUS KAS DARI KEGIATAN OPERASI Penerimaan kas dari pendapatan usaha Telepon Tidak bergerak Seluler Interkoneksi Data, internet, dan jasa teknologi informatika Jasa lainnya Jumlah penerimaan kas dari pendapatan usaha Pembayaran kas untuk beban usaha ( ) ( ) Pembayaran kas kepada karyawan ( ) ( ) (Pengembalian) penerimaan kas (kepada) dari pelanggan ( ) Kas yang dihasilkan dari operasi Penerimaan bunga Pembayaran bunga ( ) ( ) Pembayaran pajak penghasilan ( ) ( ) Pembayaran tagihan restitusi pajak ( ) - Arus kas bersih yang dihasilkan dari kegiatan operasi ARUS KAS DARI KEGIATAN INVESTASI Hasil dari penjualan penyertaan sementara dan pencairan deposito berjangka yang jatuh tempo Pembelian penyertaan sementara dan penempatan deposito berjangka (17.000) (5.671) Hasil dari penjualan aset tetap Pembelian aset tetap ( ) ( ) Kenaikan uang muka pembelian aset tetap ( ) ( ) (Kenaikan) penurunan uang muka, aset lainnya, dan rekening escrow ( ) Pembayaran atas transaksi penggabungan usaha, setelah dikurangi kas yang diperoleh - ( ) Pembelian aset takberwujud ( ) ( ) Penerimaan dividen kas Pembelian penyertaan jangka panjang - ( ) Pembelian kepemilikan minoritas pada anak perusahaan - (95.422) Arus kas bersih yang digunakan untuk kegiatan investasi ( ) ( ) * Dinyatakan kembali, lihat Catatan 2p Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. 8

13 LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) ARUS KAS DARI KEGIATAN PENDANAAN Pembayaran dividen kas ( ) ( ) Pembayaran dividen kas kepada pemegang saham nonpengendali anak perusahaan ( ) ( ) Hasil dari pinjaman jangka pendek Pembayaran pinjaman jangka pendek (97.236) (96.531) Hasil wesel jangka menengah Pembayaran wesel jangka menengah (12.050) (3.400) Hasil dari pinjaman jangka panjang Pembayaran pinjaman jangka panjang ( ) ( ) Hasil dari wesel bayar Pembayaran wesel bayar (84.939) - Pembayaran untuk pembelian kembali saham yang telah diterbitkan ( ) - Pembayaran utang sewa pembiayaan ( ) ( ) Arus kas bersih yang digunakan untuk kegiatan pendanaan ( ) ( ) KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS DAMPAK PERUBAHAN KURS TERHADAP KAS DAN SETARA KAS (39.683) ( ) KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL PERIODE KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR PERIODE INFORMASI TAMBAHAN ARUS KAS Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi arus kas: Akuisisi aset tetap yang dibiayai dengan utang usaha Akuisisi aset tetap melalui sewa pembiayaan Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. 9

14 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 1. UMUM a. Pendirian dan informasi umum Perusahaan Perseroan (Persero) P.T. Telekomunikasi Indonesia Tbk ( Perusahaan ) pada mulanya merupakan bagian dari Post en Telegraafdienst, yang didirikan pada tahun 1884 berdasarkan Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda No. 7 tanggal 27 Maret 1884 dan diumumkan dalam Berita Negara Hindia Belanda No. 52 tanggal 3 April Pada tahun 1991, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 1991, status Perusahaan diubah menjadi perseroan terbatas milik negara ( Persero ). Perusahaan didirikan berdasarkan akta notaris Imas Fatimah, S.H. No. 128 tanggal 24 September Akta pendirian tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C HT Th.1991 tanggal 19 November 1991 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 5 tanggal 17 Januari 1992, Tambahan No Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali diubah, perubahan terakhir dalam rangka penyesuaian dengan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Indonesia ( BAPEPAM-LK ) No. IX.J.1 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik dan Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama, serta dalam rangka penambahan maksud dan tujuan Perusahaan, berdasarkan akta notaris A. Partomuan Pohan, S.H., LLM. No. 37 tanggal 24 Juni Perubahan tersebut telah diterima dan disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia ( Menkumham ) berdasarkan Surat No. AHU-AH tanggal 22 Juli 2010 dan Surat No. AHU AH tahun 2010 tanggal 19 Juli Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menyelenggarakan jaringan dan jasa telekomunikasi, informatika, serta optimalisasi sumber daya Perusahaan, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk mencapai tujuan tersebut di atas, Perusahaan menjalankan kegiatan yang meliputi: a. Usaha utama: i. Merencanakan, membangun, menyediakan, mengembangkan, mengoperasikan, memasarkan atau menjual, menyewakan, dan memelihara jaringan telekomunikasi dan informatika dengan memperhatikan perundangan-undangan yang berlaku. ii. Merencanakan, mengembangkan, menyediakan, memasarkan atau menjual, dan meningkatkan layanan jasa telekomunikasi dan informatika dengan memperhatikan perundang-undangan yang berlaku. b. Usaha penunjang: i. Menyediakan jasa transaksi pembayaran dan pengiriman uang melalui jaringan telekomunikasi dan informatika. ii. Menjalankan kegiatan dan usaha lain dalam rangka optimalisasi sumber daya yang dimiliki Perusahaan, antara lain pemanfaatan aktiva tetap dan aktiva bergerak, fasilitas sistem informasi, fasilitas pendidikan dan pelatihan, dan fasilitas pemeliharaan dan perbaikan. Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Jalan Japati No. 1, Bandung, Jawa Barat. 10

15 1. UMUM (lanjutan) a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan) Pada tahun 1999, Pemerintah Republik Indonesia ( Pemerintah ) menerbitkan Undang-Undang No. 36 mengenai Telekomunikasi, yang berlaku efektif pada bulan September Undang-Undang ini menyatakan bahwa kegiatan telekomunikasi meliputi: (1) Jaringan telekomunikasi, (2) Jasa telekomunikasi, serta (3) Telekomunikasi khusus. Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ), Badan Usaha Milik Daerah, Badan Usaha Swasta, dan Koperasi diizinkan untuk menyelenggarakan jaringan dan jasa telekomunikasi. Sedangkan telekomunikasi khusus dapat diselenggarakan oleh perseorangan, Instansi Pemerintah, dan badan hukum selain penyelenggara jaringan dan jasa telekomunikasi. Undang-Undang Telekomunikasi ini melarang kegiatan yang dapat mengakibatkan terjadinya praktik monopoli dan persaingan usaha yang tidak sehat, dan diharapkan dapat membuka jalan menuju liberalisasi pasar. Sehubungan dengan Undang-Undang ini, telah dikeluarkan Peraturan Pemerintah No. 52 tahun 2000 yang mengatur mengenai pembebanan biaya interkoneksi kepada penyelenggara jaringan telekomunikasi asal sehubungan dengan penyelenggaraan jasa telekomunikasi melalui dua penyelenggara jaringan telekomunikasi atau lebih. Berdasarkan siaran pers Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi ( DJPT ) No. 05/HMS/JP/VIII/2000 tanggal 1 Agustus 2000 dan ralat atas siaran pers tersebut, No. 1718/UM/VIII/2000 tanggal 2 Agustus 2000, masa hak eksklusif yang diberikan kepada Perusahaan untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi jaringan tetap lokal dan sambungan langsung jarak jauh dalam negeri ( SLJJ ) telah dipersingkat masing-masing dari masa berakhir periode pada Desember 2010 menjadi Agustus 2002 dan dari Desember 2005 menjadi Agustus Sebagai gantinya, Pemerintah diharuskan membayar kompensasi kepada Perusahaan (Catatan 11 dan 27). Sesuai siaran pers Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia pada tanggal 31 Juli 2002, ditetapkan bahwa sejak tanggal 1 Agustus 2002, Pemerintah mengakhiri hak eksklusif Perusahaan sebagai penyelenggara jaringan jasa lokal dan SLJJ. Pada tanggal 1 Agustus 2002, PT Indonesian Satellite Corporation Tbk ( Indosat ) diberikan lisensi untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi lokal dan SLJJ. 11

16 1. UMUM (lanjutan) a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan) Perusahaan menerima beberapa izin telekomunikasi dari Pemerintah Indonesia yang berlaku untuk periode yang tidak terbatas selama Perusahaan tunduk pada undang-undang dan peraturan telekomunikasi yang berlaku dan melakukan liabilitas sebagaimana tercantum dalam izin-izin tersebut. Untuk setiap izin, evaluasi dilakukan setiap tahun dan evaluasi secara menyeluruh dilakukan setiap 5 (lima) tahun. Perusahaan wajib menyampaikan laporan atas penyelenggaraan jasa berdasarkan izin-izin tersebut diatas setiap tahun kepada Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi. Laporan tersebut meliputi beberapa informasi seperti kemajuan pengembangan jaringan, pencapaian standar kualitas jasa, jumlah pelanggan, pembayaran izin, dan kontribusi pelayanan universal, sementara untuk Internet Teleponi untuk Keperluan Publik ( ITKP ) terdapat tambahan informasi yang dipersyaratkan seperti kinerja operasi, segmen pelanggan, lalu lintas, dan pendapatan kotor. Rincian izin-izin tersebut adalah sebagai berikut sebagai berikut: Tanggal penetapan/ Izin No izin Jenis jasa perpanjangan Izin penyelenggaraan 381/KEP/ Jaringan tetap lokal dan 28 Oktober 2010 jaringan tetap lokal dan M.KOMINFO/ jasa teleponi dasar jasa teleponi dasar 10/2010 Izin penyelenggaraan 382/KEP/ Jaringan tetap sambungan 28 Oktober 2010 jaringan tetap sambungan M.KOMINFO/ langsung jarak jauh dan langsung jarak jauh dan 10/2010 jasa teleponi dasar jasa teleponi dasar Izin penyelenggaraan 383/KEP/ Jaringan tetap sambungan 28 Oktober 2010 jaringan tetap sambungan M.KOMINFO/ internasional dan internasional dan 10/2010 jasa teleponi dasar jasa teleponi dasar Izin penyelenggaraan 398/KEP/ Jaringan tetap tertutup 12 November 2010 jaringan tetap tertutup M.KOMINFO/ 11/2010 Izin penyelenggaraan 384/KEP/DJPT ITKP 29 November 2010 jasa internet teleponi /M.KOMINFO/ untuk keperluan publik 11/2010 Izin penyelenggaraan 83/KEP/DJPPI Internet service provider 7 April 2011 jasa akses internet /KOMINFO/ (internet service 4/2011 provider) Izin penyelenggaraan 169/KEP/DJPPI Jasa Siskomdat 6 Juni 2011 jasa sistem komunikasi /KOMINFO/ data 6/2011 Izin penyelenggaraan 331/KEP/ Jaringan tetap lokal 27Juli 2011 Jaringan tetap lokal /M.KOMINFO/ berbasis packet berbasis packet switched 07/2011 switched 12

17 1. UMUM (lanjutan) b. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Corporate Secretary, dan karyawan Perusahaan 1. Dewan Komisaris dan Direksi Berdasarkan keputusan-keputusan yang dibuat pada (i) Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ( RUPST ) Perusahaan yang dinyatakan dalam akta notaris No. 22 tanggal 12 Juni 2009 oleh Dr. A. Partomuan Pohan, S.H., LLM.; (ii) Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ( RUPSLB ) Perusahaan yang dinyatakan dalam akta notaris No. 18 tanggal 11 Juni 2010 oleh notaris yang sama; dan (iii) RUPSLB yang dinyatakan dalam akta notaris No. 33 tanggal 17 Desember 2010 oleh notaris yang sama, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing adalah sebagai berikut: 30 September Desember 2010 Komisaris Utama Jusman Syafii Djamal Tanri Abeng Komisaris Bobby A.A Nazief Bobby A.A Nazief Komisaris Mahmuddin Yasin Mahmuddin Yasin Komisaris Independen Rudiantara Arif Arryman Komisaris Independen Johnny Swandi Sjam Petrus Sartono Direktur Utama Rinaldi Firmansyah Rinaldi Firmansyah Wakil Direktur Utama/Chief Operating Officer ( COO ) * (lihat Catatan di bawah) * (lihat Catatan di bawah) Direktur Keuangan Sudiro Asno Sudiro Asno Direktur Jaringan dan Solusi Ermady Dahlan Ermady Dahlan Direktur Enterprise dan Wholesale Arief Yahya Arief Yahya Direktur Konsumer I Nyoman Gede Wiryanata I Nyoman Gede Wiryanata Direktur Compliance dan Risk Management Prasetio Prasetio Direktur Teknologi Informasi Indra Utoyo Indra Utoyo Direktur Human Capital dan General Affairs ( HCGA ) Faisal Syam Faisal Syam *COO dirangkap oleh Direktur Jaringan dan Solusi di tahun 2011 dan 2010 Berdasarkan RUPSLB Perusahaan, pada tanggal 17 Desember 2010, para pemegang saham Perusahaan setuju antara lain untuk: 1. mengangkat kembali Rinaldi Firmansyah sebagai Direktur Utama dan Arief Yahya sebagai Direktur Enterprise dan Wholesale dengan masa jabatan terhitung sejak ditutupnya RUPSLB dan berakhir pada tanggal RUPST Perusahaan 2015; 2. mengangkat Jusman Syafii Djamal sebagai Komisaris Utama, Rudiantara sebagai Komisaris Independen, dan Johnny Swandi Sjam sebagai Komisaris Independen dengan masa jabatan terhitung sejak 1 Januari 2011 dan berakhir pada tanggal RUPST Perusahaan

18 1. UMUM (lanjutan) b. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Corporate Secretary, dan karyawan Perusahaan (lanjutan) 2. Komite Audit dan Corporate Secretary Susunan Komite Audit dan Corporate Secretary Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, adalah sebagai berikut: 30 September Desember 2010 Ketua Rudiantara Petrus Sartono Sekretaris Salam Salam Anggota Bobby A.A Nazief Bobby A.A Nazief Anggota Agus Yulianto Agus Yulianto Anggota Sahat Pardede Sahat Pardede Anggota Johnny Swandi Sjam - Corporate Secretary Agus Murdiyatno Agus Murdiyatno 3. Karyawan Jumlah karyawan Perusahaan dan anak perusahaan per tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing adalah orang (tidak diaudit) dan orang (diaudit). c. Penawaran umum efek Perusahaan Jumlah saham Perusahaan sesaat sebelum penawaran umum perdana ( Initial Public Offering atau IPO ) adalah , yang terdiri dari saham Seri B dan 1 saham Seri A Dwiwarna yang seluruhnya dimiliki oleh Pemerintah. Pada tanggal 14 November 1995, Pemerintah menjual saham Perusahaan yang terdiri dari saham baru Seri B dan saham Seri B milik Pemerintah kepada masyarakat melalui IPO di Bursa Efek Indonesia ( BEI ) (dahulu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya), dan penawaran dan pencatatan di Bursa Efek New York ( NYSE ) dan Bursa Efek London ( LSE ) atas saham Seri B milik Pemerintah dalam bentuk American Depositary Shares ( ADS ). Terdapat ADS dan masing-masing ADS mewakili 20 saham Seri B pada saat itu. Pada bulan Desember 1996, Pemerintah menjual saham Perusahaan sebanyak saham Seri B dan selanjutnya pada tahun 1997, Pemerintah membagikan saham Seri B sebagai insentif bagi para pemegang saham Perusahaan yang tidak menjual sahamnya selama satu tahun terhitung sejak tanggal IPO. Pada bulan Mei 1999, Pemerintah kembali menjual saham Seri B. 14

19 1. UMUM (lanjutan) c. Penawaran umum efek Perusahaan (lanjutan) Untuk memenuhi ketentuan Undang-Undang No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas, pada RUPST Perusahaan tanggal 16 April 1999, para pemegang saham Perusahaan memutuskan untuk meningkatkan modal ditempatkan yang berasal dari kapitalisasi sebagian tambahan modal disetor melalui pembagian saham bonus sejumlah lembar saham. Pembagian saham bonus kepada para pemegang saham Perusahaan dilakukan pada bulan Agustus Pada tanggal 16 Agustus 2007, Undang-Undang No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas telah diamandemen dengan dikeluarkannya Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang berlaku efektif pada tanggal yang sama. Pemberlakuan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tidak berdampak terhadap penawaran umum efek Perusahaan. Perusahaan telah memenuhi ketentuan Undang-Undang tersebut. Pada bulan Desember 2001, Pemerintah menjual saham atau 11,9% dari jumlah saham Seri B yang beredar. Pada bulan Juli 2002, Pemerintah kembali menjual saham atau 3,1% dari jumlah saham Seri B yang beredar. Berdasarkan hasil RUPST Perusahaan yang dinyatakan dalam akta notaris A. Partomuan Pohan, S.H., LLM. No. 26 tanggal 30 Juli 2004, para pemegang saham Perusahaan menyetujui pemecahan saham Perusahaan untuk Seri A Dwiwarna dan Seri B dari 1 menjadi 2. Untuk 1 saham Seri A Dwiwarna dengan nilai nominal Rp500 dipecah menjadi 1 saham Seri A Dwiwarna dengan nilai nominal Rp250 dan 1 saham Seri B dengan nilai nominal Rp250. Jumlah modal saham dasar Perusahaan setelah pemecahan meningkat dari 1 saham Seri A Dwiwarna dan saham Seri B menjadi 1 saham Seri A Dwiwarna dan saham Seri B, dan jumlah modal saham ditempatkan Perusahaan meningkat dari 1 saham Seri A Dwiwarna dan saham Seri B menjadi 1 saham Seri A Dwiwarna dan saham Seri B. Setelah pemecahan saham, setiap ADS mewakili 40 saham Seri B. Berdasarkan keputusan RUPSLB Perusahaan tanggal 21 Desember 2005, RUPST Perusahaan tanggal 29 Juni 2007, RUPST Perusahaan tanggal 20 Juni 2008, dan RUPST Perusahaan tanggal 19 Mei 2011 para pemegang saham Perusahaan menyetujui masing-masing rencana tahap I, II, III, dan IV untuk pembelian kembali saham Seri B (Catatan 26). Pada tanggal 30 September 2011, seluruh saham Seri B Perusahaan telah dicatatkan pada BEI dan ADS telah dicatatkan pada NYSE dan LSE (Catatan 24). Pada tanggal 30 September 2011, obligasi Perusahaan yang masih terutang yang merupakan obligasi Rupiah kedua dan diterbitkan pada tanggal 25 Juni 2010 masing-masing sebesar Rp juta untuk Seri A yang berjangka waktu 5 (lima) tahun dan Rp juta untuk Seri B yang berjangka waktu 10 (sepuluh) tahun dan dicatatkan di BEI (Catatan 20a). 15

20 1. UMUM (lanjutan) d. Anak perusahaan Pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, Perusahaan mengkonsolidasi laporan keuangan anak perusahaan yang dimiliki secara langsung maupun tidak langsung sehubungan dengan kepemilikan mayoritas (Catatan 2b dan 2d): (i) Anak perusahaan dengan kepemilikan langsung: Persentase hak kepemilikan Jumlah aset sebelum eliminasi Jenis usaha/ Tanggal Anak perusahaan/ tanggal pendirian atau operasi 30 September 31 Desember 30 September 31 Desember domisili akuisisi oleh Perusahaan komersial PT Telekomunikasi Telekomunikasi Selular operator fasilitas ( Telkomsel ), telekomunikasi Jakarta, dan jasa telepon Indonesia seluler menggunakan teknologi Global System for Mobile Communication ( GSM )/26 Mei 1995 PT Multimedia Jasa jaringan Nusantara telekomunikasi & ( Metra ), multimedia/ Jakarta, 9 Mei 2003 Indonesia PT Telekomunikasi Telekomunikasi/ Indonesia 31 Juli 2003 International ( TII ), Jakarta, Indonesia PT Pramindo Ikat Jasa dan pembangunan Nusantara telekomunikasi/ ( Pramindo ), 15 Agustus 2002 Jakarta, Indonesia PT Infomedia Jasa data dan Nusantara informasi - (termasuk (termasuk ( Infomedia ), menyediakan melalui 49% melalui 49% Jakarta, Indonesia jasa informasi kepemilikan kepemilikan telekomunikasi oleh Metra) oleh Metra) dan jasa informasi lainnya dalam bentuk cetak dan media elektronik, dan jasa call center/ 22 September 1999 PT Dayamitra Telekomunikasi/ Telekomunikasi 17 Mei 2001 ( Dayamitra ), Jakarta, Indonesia PT Indonusa TV berlangganan dan Telemedia jasa konten/ (termasuk (termasuk ( Indonusa ), 7 Mei 1997 melalui 0,54% melalui 0,80% Jakarta, kepemilikan kepemilikan Indonesia oleh Metra) oleh Metra) 16

21 1. UMUM (lanjutan) d. Anak perusahaan (lanjutan) (i) Anak perusahaan dengan kepemilikan langsung: (lanjutan) Persentase hak kepemilikan Jumlah aset sebelum eliminasi Jenis usaha/ Tanggal Anak perusahaan/ tanggal pendirian atau operasi 30 September 31 Desember 30 September 31 Desember domisili akuisisi oleh Perusahaan komersial PT Graha Sarana Penyewaan kantor ,99 99, Duta ( GSD ), dan manajemen Jakarta, gedung dan jasa Indonesia pemeliharaan, konsultan sipil, dan pengembang/ 25 April 2001 PT Napsindo Telekomunikasi ; Primatel menyediakan Network berhenti Internasional Access Point (NAP), beroperasi ( Napsindo ), Voice Over Data (VOD), pada Jakarta, Indonesia dan jasa terkait tanggal lainnya/ 13 Januari 29 Desember (ii) Anak perusahaan dengan kepemilikan tidak langsung: Persentase hak kepemilikan Jumlah aset sebelum eliminasi Jenis usaha/ Tanggal Anak perusahaan/ tanggal pendirian atau operasi 30 September 31 Desember 30 September 31 Desember domisili akuisisi oleh Perusahaan komersial PT Sigma Cipta Jasa teknologi Caraka informatika - (melalui (melalui ( Sigma ), implementasi 100% 100% Tangerang, dan integrasi sistem, kepemilikan kepemilikan Indonesia outsourcing, dan oleh Metra) oleh Metra) pemeliharaan lisensi dan peranti lunak/ 1 Mei 1987 PT Telekomunikasi Telekomunikasi/ (melalui 100 (melalui Indonesia 6 Desember % 100% International kepemilikan kepemilikan Pte. Ltd., oleh TII) oleh TII) Singapura PT Balebat Dedikasi Percetakan/ Prima 1 Oktober 2003 (melalui 65% (melalui 65% ( Balebat ), kepemilikan kepemilikan Bogor, Indonesia oleh oleh Infomedia) Infomedia) PT Finnet Indonesia Data dan komunikasi ( Finnet ), perbankan/ (melalui (melalui Jakarta, 31 Oktober % 60% Indonesia kepemilikan kepemilikan oleh Metra) oleh Metra) PT Administrasi Jasa administrasi Medika asuransi kesehatan/ (melalui (melalui ( Ad Medika ), 25 Februari % 75% Jakarta, kepemilikan kepemilikan Indonesia oleh Metra) oleh Metra) PT Metra-Net Jasa portal multimedia/ ( Metra-Net ), 17 April 2009 (melalui (melalui Jakarta, 100% 100% Indonesia kepemilikan kepemilikan oleh Metra) oleh Metra) 17

22 1. UMUM (lanjutan) d. Anak perusahaan (lanjutan) (ii) Anak perusahaan dengan kepemilikan tidak langsung: (lanjutan) Persentase hak kepemilikan Jumlah aset sebelum eliminasi Jenis usaha/ Tanggal Anak perusahaan/ tanggal pendirian atau operasi 30 September 31 Desember 30 September 31 Desember domisili akuisisi oleh Perusahaan komersial Telkomsel Finance Keuangan - didirikan B.V., ( TFBV ), pada tahun 2005 (melalui (melalui Amsterdam, dengan tujuan untuk 100% 100% The Netherlands meminjam, kepemilikan kepemilikan meminjamkan, oleh oleh dan mengumpulkan Telkomsel) Telkomsel) dana, termasuk menerbitkan obligasi, wesel bayar, atau instrumen utang/ 7 Februari 2005 PT Telekomunikasi Telekomunikasi/ (melalui 100 (melalui Indonesia 8 Desember % 100% International kepemilikan kepemilikan Ltd., oleh TII) oleh TII) Hongkong Aria West Didirikan untuk 1996; 100 (melalui 100 (melalui International memberikan jasa berhenti 100% 100% Finance di bidang beroperasi kepemilikan kepemilikan B.V. ( AWI BV ), perdagangan dan pada tanggal oleh TII) oleh TII) The Netherlands keuangan/ 31 Juli 3 Juni Telekomunikasi Keuangan (melalui 65 (melalui Selular Finance didirikan untuk 100% 100% Limited ( TSFL ), mengumpulkan kepemilikan kepemilikan Mauritius dana untuk oleh oleh pengembangan Telkomsel) Telkomsel) bisnis Telkomsel melalui penerbitan saham debenture, obligasi, hipotek, atau surat berharga lainnya/22 April 2002 (a) Telkomsel Berdasarkan Surat Keputusan Menkominfo No. 101/KEP/M.KOMINFO/10/2006 tanggal 11 Oktober 2006, lisensi operasi Telkomsel diperbaharui dengan memberikan hak kepada Telkomsel untuk menyediakan: (i) Layanan telekomunikasi bergerak dengan pita frekuensi radio di 900 Megahertz ( MHz ) dan 1800 MHz; (ii) Layanan telekomunikasi bergerak IMT-2000 dengan pita frekuensi radio di 2,1 GHz (3G); dan (iii) Layanan telekomunikasi dasar. 18

23 1. UMUM (lanjutan) d. Anak perusahaan (lanjutan) (a) Telkomsel (lanjutan) Lisensi tersebut di atas mengatur tentang hak dan liabilitas Telkomsel, termasuk sanksi-sanksi yang relevan. Lisensi tersebut memiliki masa berlaku tidak terbatas, yang akan dievaluasi secara tahunan. Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi No. 226/DIRJEN/2009 tanggal 24 September 2009, Telkomsel mendapatkan lisensi operasi untuk menyediakan jasa VoIP di beberapa daerah. Lisensi tersebut memiliki masa berlaku tidak terbatas, yang akan dievaluasi setiap tahun atau setiap lima tahun. Berdasarkan Surat Bank Indonesia ( BI ) No. 10/632/DASP tanggal 12 Agustus 2008, pada tanggal 12 Agustus 2008 Telkomsel terdaftar sebagai penyedia jasa pengiriman uang dengan nomor registrasi 10/12/DASP/10 untuk menyediakan jasa pengiriman uang. Berdasarkan Surat Keputusan Menkominfo No. 268/KEP/M.KOMINFO/9/2009 tanggal 1 September 2009, Pemerintah memberikan Telkomsel tambahan lisensi IMT-2000 pada pita frekuensi 2,1 Gigahertz ( GHz ) untuk periode 10 tahun sejak tanggal surat keputusan (Catatan 12iii dan 47c.i). Berdasarkan Surat Keputusan Menkominfo No 39/KEP/M.KOMINFO/01/2010 dan No. 41/KEP/M.KOMINFO/01/2010, masing-masing pada tanggal 25 Januari 2010 dan 28 Januari 2010, Pemerintah memberikan Telkomsel lisensi operasi untuk menyediakan jaringan tetap lokal dalam program Kewajiban Pelayanan Universal ( KPU ). Lisensi berlaku sampai dengan berakhirnya masa perjanjian, dapat diperpanjang tergantung hasil evaluasi (Catatan 46h). Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi No. 213/DIRJEN//2010 tanggal 17 Juni 2010, yang menggantikan Surat Keputusan No. 38/DIRJEN/2004, Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui DJPT memberikan Telkomsel lisensi operasi untuk menyediakan jasa internet. Lisensi tersebut memiliki masa berlaku tidak terbatas, yang akan dievaluasi setiap tahun atau setiap lima tahun. (b) Metra Pada tanggal 25 Januari 2010, Metra telah menandatangani CSPA dengan para pemegang saham Administrasi Medika ( Ad Medika ) untuk membeli 75% saham beredar Ad Medika (Catatan 3). Selanjutnya pada tanggal 25 Februari 2010, Metra menandatangani Sales Purchase Agreement ( SPA ) dengan para pemegang saham Ad Medika atas transaksi pembelian saham tersebut sebesar Rp juta. 19

24 1. UMUM (lanjutan) d. Anak perusahaan (lanjutan) (b) Metra (lanjutan) Pada tanggal 2 Februari 2010, berdasarkan akta notaris Myra Yuwono, S.H. No. 1 tanggal 2 Februari 2010, para pemegang saham Metra menyetujui penambahan modal ditempatkan dari Rp juta menjadi Rp juta dengan mengeluarkan tambahan saham baru dengan nilai nominal sebesar Rp per saham yang akan ditempatkan dan disetor penuh oleh Perusahaan untuk keperluan penambahan modal ditempatkan pada Metra-Net. Pada tanggal 4 Maret 2010, berdasarkan akta notaris Myra Yuwono, S.H. No. 5 tanggal 4 Maret 2010, para pemegang saham Metra menyetujui penambahan modal ditempatkan dari Rp juta menjadi Rp juta dengan mengeluarkan tambahan saham baru dengan nilai nominal sebesar Rp per saham yang akan ditempatkan dan disetor penuh oleh Perusahaan untuk keperluan akuisisi Ad Medika (Catatan 3). Pada tanggal 22 Juni 2010, berdasarkan akta notaris Myra Yuwono, S.H. No. 20 tanggal 22 Juni 2010, para pemegang saham Metra menyetujui penambahan modal ditempatkan dari Rp juta menjadi Rp juta dengan mengeluarkan tambahan saham baru dengan nilai nominal sebesar Rp per saham yang akan ditempatkan dan disetor penuh oleh Perusahaan untuk keperluan pembentukan perusahaan patungan bersama SK Telecom (Catatan 9ii). Pada tanggal 30 Agustus 2010, berdasarkan akta notaris Myra Yuwono, S.H. No. 59 tanggal 30 Agustus 2010, para pemegang saham Metra menyetujui penambahan modal ditempatkan dari Rp juta menjadi Rp juta dengan mengeluarkan saham baru dengan nilai nominal sebesar Rp per saham yang akan ditempatkan dan disetor penuh oleh Perusahaan untuk keperluan penambahan modal ditempatkan pada Metra-Net. Pada tanggal 31 Agustus 2010, berdasarkan akta notaris Myra Yuwono, S.H. No. 60 tanggal 31 Agustus 2010, para pemegang saham Metra menyetujui penambahan modal ditempatkan dari Rp juta menjadi Rp juta dengan mengeluarkan saham baru dengan nilai nominal sebesar Rp per saham yang akan ditempatkan dan disetor penuh oleh Perusahaan untuk keperluan melakukan eksekusi put option 20% saham Sigma yang dimiliki oleh PT Sigma Citra Harmoni ( SCH ). (c) TII Berdasarkan RUPS Sirkuler TII pada tanggal 11 Januari 2010, para pemegang saham TII menyetujui keikutsertaan TII dalam konsorsium Kabel Laut South East Asia-Japan Cable System (SJC) dan peningkatan kapasitas ke Amerika Serikat dengan jumlah investasi sebesar US$45,2 juta. Sampai dengan tanggal 30 September 2011, TII telah membayar sebesar US$6,2 juta (setara dengan Rp juta) kepada konsorsium dan menerbitkan standby letter of credit sebesar US$7,3 juta (setara dengan Rp juta) (Catatan 12). Berdasarkan RUPS Sirkuler TII pada tanggal 10 November 2010, yang dinyatakan dalam akta notaris Siti Safarijah, S.H. No. 28 tanggal 30 November 2010, para pemegang saham TII menyetujui konversi utang sebesar Rp juta menjadi saham ditempatkan dan disetor penuh (debt to equity swap) sehingga menjadi Rp juta. 20

25 1. UMUM (lanjutan) d. Anak perusahaan (lanjutan) (d) Indonusa Pada tanggal 10 Desember 2010, berdasarkan akta notaris Dr. A. Partomuan, S.H. No. 6 tanggal 6 Januari 2011, para pemegang saham Indonusa menyetujui penambahan modal ditempatkan dan disetor penuh dari lembar saham menjadi lembar saham dengan mengeluarkan tambahan saham baru dengan nilai nominal sebesar Rp500 per saham yang disetor penuh oleh Perusahaan. Pada tanggal 8 Maret 2011, berdasarkan RUPS Sirkuler Indonusa yang dinyatakan dalam akta notaris Dr. A. Partomuan Pohan, S.H., LLM. No. 18 tanggal 14 Maret 2011, para pemegang saham Indonusa menyetujui konversi utang sebesar Rp juta menjadi saham ditempatkan dan disetor penuh (debt to equity swap) sehingga menjadi Rp juta. e. Kewenangan penerbitan laporan keuangan konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian telah disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 28 Oktober IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan anak perusahaan disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia ( GAAP Indonesia ) dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No.VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan dan Surat Edaran No. SE-02/PM/2002 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Telekomunikasi, Keputusan No. KEP- 554/BL/2010 tentang perubahan atas peraturan No. VIII.G.7 dan Surat Edaran No. SE-03/BL/2011 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik. a. Dasar penyusunan laporan keuangan Sejak 1 Januari 2011, Perusahaan dan anak perusahaan telah mengadopsi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ( PSAK ) 1 (Revisi 2009), Penyajian Laporan Keuangan, PSAK 2 (Revisi 2009), Laporan Arus Kas dan PSAK 3 (Revisi 2010), Laporan Keuangan Interim, yang efektif untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011 dan diterapkan secara prospektif. Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, disusun dengan dasar akrual. Laporan keuangan konsolidasian juga disusun dengan dasar harga perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang dicatat berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dan menyajikan perubahan kas dan setara kas dari kegiatan operasi, investasi, dan pendanaan. Angka-angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini disajikan dalam dan dibulatkan menjadi jutaan Rupiah ( Rp ), kecuali dinyatakan lain. 21

26 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) a. Dasar penyusunan laporan keuangan (lanjutan) Standar akuntansi baru Perubahan atas standar berikut wajib diterapkan untuk pertama kali untuk tahun buku yang dimulai tanggal 1 Januari i. PSAK No.1 : Penyajian Laporan Keuangan Entitas dapat memilih untuk menyajikan satu laporan kinerja (laporan laba rugi komprehensif) atau dua laporan (laporan laba rugi dan laporan laba rugi komprehensif). Perusahaan dan anak perusahaan memilih untuk menyajikan dalam bentuk satu laporan. Laporan keuangan konsolidasian telah disusun menggunakan pengungkapan yang disyaratkan. ii. PSAK No.3 : Laporan Keuangan Interim Standar mengharuskan laporan keuangan interim berisikan laporan laba rugi komprehensif untuk periode interim yang dilaporkan dan secara kumulatif untuk tahun buku berjalan dalam bentuk satu laporan atau dua laporan. Informasi komparatif untuk laporan laba rugi komprehensif harus disajikan untuk perbandingan periode interim, namun informasi komparatif satu tahun untuk tahun buku terakhir tidak disyaratkan. Laporan keuangan interim konsolidasian ini telah disusun menggunakan pengungkapan yang disyaratkan. iii. PSAK No.5 : Segmen Operasi Standar mengharuskan entitas untuk mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktifitas bisnis. Standar juga menyempurnakan definisi segmen operasi dan prosedur yang digunakan untuk mengidentifikasi dan melaporkan segmen operasi. Standar mengharuskan pendekatan manajemen dalam menyajikan informasi segmen menggunakan dasar yang sama seperti halnya pelaporan internal. Hal ini tidak menyebabkan tambahan penyajian segmen yang dilaporkan. Informasi segmen operasi perusahaan dan anak perusahaan telah disusun menggunakan pengungkapan yang disyaratkan. iv. PSAK No.7 : Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi Standar menyempurnakan panduan untuk pengungkapan hubungan pihak-pihak berelasi, transaksi dan saldo termasuk komitmen. Standar juga memberikan penjelasan bahwa anggota personil manajemen kunci adalah pihak berelasi, sehingga mengharuskan pengungkapan atas kompensasi personil manajemen kunci untuk masing-masing kategori. Perusahaan dan anak perusahaan telah melakukan evaluasi terhadap hubungan pihak-pihak berelasi dan memastikan laporan keuangan konsolidasian telah disusun menggunakan persyaratan pengungkapan yang telah direvisi. 22

27 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) a. Dasar penyusunan laporan keuangan (lanjutan) v. PSAK 19 (Revisi 2010), Aset Takberwujud Standar memberikan pedoman untuk mengakui dan mengukur jumlah tercatat aset takberwujud, serta menentukan pengungkapan yang disyaratkan tentang aset takberwujud. Perusahaan dan anak perusahaan telah melakukan evaluasi terhadap pengakuan dan pengukuran aset takberwujud dan memastikan laporan keuangan konsolidasian telah disusun menggunakan persyaratan pengungkapan yang telah direvisi. vi. PSAK 22 (Revisi 2010), Kombinasi Bisnis Standar memberikan pedoman untuk mengakui dan mengukur aset teridentifikasi yang diperoleh, liabilitas yang diambil-alih dan kepentingan non-pengendali dari pihak yang diakuisisi, serta goodwill yang diperoleh dari kombinasi bisnis dalam laporan keuangan. Perusahaan dan anak perusahaan telah melakukan evaluasi terhadap pengakuan dan pengukuran aset teridentifikasi yang diperoleh, liabilitas yang diambil-alih kepentingan nonpengendali dari pihak yang diakuisisi, serta goodwill yang diperoleh dari kombinasi bisnis dalam laporan keuangan. Laporan keuangan konsolidasian ini telah disusun menggunakan pedoman yang disyaratkan. vii. PSAK 23 (Revisi 2010), Pendapatan Standar mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu. Perusahaan dan anak perusahaan telah melakukan evaluasi terhadap pengakuan pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu. Laporan keuangan konsolidasian ini telah disusun menggunakan perlakuan akuntansi yang disyaratkan. viii. PSAK 48 (Revisi 2009), Penurunan Nilai Aset Standar memberikan pedoman untuk mengidentifikasikan unit penghasil kas dan mengukur penurunan nilai aset. Suatu rugi penurunan nilai harus dicatat untuk suatu unit penghasil kas ketika jumlah terpulihkan dari unit tersebut lebih kecil dari nilai tercatatnya. Rugi penurunan nilai harus dialokasikan untuk mengurangi jumlah tercatat atas setiap goodwill yang dialokasikan ke unit penghasil kas tersebut dan ke aset lain dari unit tersebut dibagi pro rata atas dasar jumlah tercatat setiap aset di dalam unit tersebut. Standar mengharuskan entitas untuk menilai pada setiap akhir periode pelaporan apakah terdapat indikasi-indikasi yang menunjukkan bahwa suatu aset mengalami penurunan nilai dan rugi penurunan nilai yang diakui pada periode sebelumnya untuk aset lain selain goodwill sudah tidak terdapat lagi. Perusahaan dan anak perusahaan telah melakukan evaluasi terhadap penurunan nilai aset berdasarkan pedoman yang disyaratkan (Catatan 2k). 23

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Daftar Isi Halaman Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian 1-3 Laporan Laba

Lebih terperinci

PRESS RELEASE No. TEL.96/PR.000/COP-A /2011

PRESS RELEASE No. TEL.96/PR.000/COP-A /2011 PRESS RELEASE No. TEL.96/PR.000/COP-A00700000/2011 TELKOM MENYAMPAIKAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TRIWULAN I TAHUN BUKU 2011 (UNAUDITED) Jakarta, 29 April 2011 Dengan ini disampaikan bahwa PT Telekomunikasi

Lebih terperinci

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR

Lebih terperinci

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (UNAUDITED) SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR Daftar Isi Halaman Laporan

Lebih terperinci

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (UNAUDITED) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR Daftar Isi Halaman

Lebih terperinci

Tanggung Jawab Manajemen atas. Laporan Tahunan. Rinaldi Firmansyah Direktur Utama / CEO. Sudiro Asno Direktur Keuangan / CFO

Tanggung Jawab Manajemen atas. Laporan Tahunan. Rinaldi Firmansyah Direktur Utama / CEO. Sudiro Asno Direktur Keuangan / CFO 206 Data Perusahaan/Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Tahunan Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Tahunan Laporan Tahunan 2009 Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk telah

Lebih terperinci

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (UNAUDITED) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR Daftar Isi Halaman

Lebih terperinci

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f,

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f, NERACA KONSOLIDASIAN (UNAUDITED) AKTIVA Catatan 2008 2007 AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4,43 10.942.829 10.828.433 Penyertaan sementara 2c,2f,43 182.685 188.139 Piutang usaha 2c,2g,5,36,43 Pihak

Lebih terperinci

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR

Lebih terperinci

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (UNAUDITED), SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR Daftar Isi Halaman Neraca

Lebih terperinci

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN, DAN 1 JANUARI 2010 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR , DAN 1 JANUARI 2010 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR Daftar Isi Halaman

Lebih terperinci

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR NERACA KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka

Lebih terperinci

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Daftar Isi Halaman Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian... 1-3 Laporan Laba Rugi Komprehensif

Lebih terperinci

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (UNAUDITED) SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR KATA PENGANTAR Kami sampaikan Laporan Keuangan Konsolidasian

Lebih terperinci

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (UNAUDITED) SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR Surat Pernyataan Direksi mengenai Tanggung Jawab Direksi untuk Laporan

Lebih terperinci

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Daftar Isi Halaman Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian... 1-3 Laporan Laba Rugi Komprehensif

Lebih terperinci

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (UNAUDITED) 30 JUNI 2005 DAN 2004, SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2005 DAN 2004 PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA

Lebih terperinci

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah AKTIVA Catatan 2003 2002 AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2f,5,48 5.094.472 5.699.070 Penyertaan sementara

Lebih terperinci

Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan Entitas Anak

Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan Entitas Anak Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan Entitas Anak Laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tanggal 31 Desember 2012 serta untuk tahun yang berakhir

Lebih terperinci

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Daftar Isi Halaman Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian... 1-3 Laporan Laba Rugi Komprehensif

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum Perusahaan Perseroan (Persero) P.T. Telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB III OBYEK PENELITIAN. III.1 Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.

BAB III OBYEK PENELITIAN. III.1 Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. III.1.1 Sejarah PT Telkom (Persero) Pada tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Sartono, Agus Manajemen Keuangan : Teori dan Aplikasi. Edisi Keempat.

DAFTAR PUSTAKA. Sartono, Agus Manajemen Keuangan : Teori dan Aplikasi. Edisi Keempat. DAFTAR PUSTAKA Sartono, Agus. 2001. Manajemen Keuangan : Teori dan Aplikasi. Edisi Keempat. Cetakan Pertama. Yogyakarta. BPFE. James, Gill dan Chatton, Moira. (2003). Dasar-Dasar Analisis Keuangan. Jakarta

Lebih terperinci

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI Per (Tidak Diaudit) ASET 31 Desember 2010 ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Pihak Ketiga Piutang Lainlain Pihak Ketiga Persediaan Bersih Biaya Dibayar di

Lebih terperinci

PRESS RELEASE No. TEL.45/PR.000/COP-A /2012

PRESS RELEASE No. TEL.45/PR.000/COP-A /2012 PRESS RELEASE No. TEL.45/PR.000/COP-A0070000/2012 TELKOM HARI INI MENYAMPAIKAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN 2011 (AUDITED) DAN LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2011 Jakarta, 2 April 2012 Pada tanggal 30 Maret

Lebih terperinci

30 Juni 31 Desember

30 Juni 31 Desember LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 30 Juni 31 Desember ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 73102500927 63710521871 Investasi 2072565000 1964636608 Piutang usaha - setelah

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Bandung.

DAFTAR PUSTAKA. Bandung. DAFTAR PUSTAKA 1. Damodaran, Aswath, 2001, Corporate Finance Theory and Practise (2 nd ed.), New York: Wiley. 2. Lease, Ronald C., 1999, Dividend Policy: Its impact on firm value, Boston, Massachussets:

Lebih terperinci

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen

Lebih terperinci

ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Rp Penyertaan sementara Rp Piutang usaha

ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Rp Penyertaan sementara Rp Piutang usaha PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT. TELKOM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Angka dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2010 2009 ASET ASET LANCAR Kas dan setara

Lebih terperinci

30 September 31 Desember Catatan

30 September 31 Desember Catatan LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 30 September 31 Desember ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2e, 4, 30, 33 59998597270 63710521871 Investasi 2c, 5, 30, 33 2068611000

Lebih terperinci

Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan Entitas Anak

Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan Entitas Anak Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan Entitas Anak Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Maret 2013 (tidak diaudit) serta untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal

Lebih terperinci

1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember (Disajikan kembali)

1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember (Disajikan kembali) LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2009 2011 2010 (Disajikan kembali) ASET ASET LANCAR

Lebih terperinci

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. ( Perseroan )

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. ( Perseroan ) INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM II PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK. INDONESIA PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI

Lebih terperinci

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2a,2c,3,27 103.317.329.165 92.942.187.030 Deposito berjangka 2a,4 1.971.891.997 2.643.566.861 Piutang usaha (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu

Lebih terperinci

JUMLAH ASET LANCAR

JUMLAH ASET LANCAR LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASI 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 30 September 2011 31Desember 2010 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 50948250925 80968763439 Investasi 1963117500 2016231750

Lebih terperinci

INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM IV PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK.

INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM IV PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK. INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM IV PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK. INFORMASI INI PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OLEH PEMEGANG

Lebih terperinci

Daftar Isi. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian.. 4

Daftar Isi. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian.. 4 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 30 JUNI 2014 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (TIDAK DIAUDIT) Daftar Isi Halaman Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian..... 1-3 Laporan

Lebih terperinci

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d, NERACA KONSOLIDASIAN AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2d,4 70.490.918.058 100.111.129.147 Deposito berjangka 5 2.062.615.652 2.179.143.834 Piutang usaha 2e (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu

Lebih terperinci

Agenda 1. Perubahan Susunan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan

Agenda 1. Perubahan Susunan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan Agenda 1 Perubahan Susunan Anggota Dewan dan Direksi Perseroan Penjelasan Agenda 1 Pemerintah Republik Indonesia, selaku pemegang saham Seri A Dwiwarna, memiliki hak ekskulif terkait dengan pencalonan,

Lebih terperinci

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d, NERACA KONSOLIDASIAN AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2d,4 121.433.163.880 119.658.017.889 Deposito berjangka 5 2.135.930.652 2.424.600.790 Piutang usaha 2e (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu

Lebih terperinci

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK PERIODE TAHUN

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK PERIODE TAHUN ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK PERIODE TAHUN 2008-2012 Disusun Oleh: RIANTO PURBA Dosen Pembimbing: Sulastri, SE., MM. Latar Belakang Masalah 1. Untuk

Lebih terperinci

PT JAYA REAL PROPERTY TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan Rupiah) 31 Desember 2010

PT JAYA REAL PROPERTY TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan Rupiah) 31 Desember 2010 LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 ASET Catatan 30 Juni 2011 31 Desember 2010 Kas dan Setara Kas 2.d, 2.e.,2.n, 3, 29 887.194.955 758.054.399 Investasi Saham 2.c,

Lebih terperinci

Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan Entitas Anak

Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan Entitas Anak Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan Entitas Anak Laporan keuangan konsolidasian tanggal 30 September 2013 (tidak diaudit) serta untuk periode sembilan bulan yang berakhir

Lebih terperinci

ASET Aset Lancar Kas dan setara kas 1.429.755 1.314.091 1.020.730 Investasi jangka pendek 83.865 47.822 38.657 Investasi mudharabah - - 352.512 Piutang usaha Pihak berelasi 14.397 20.413 30.670 Pihak ketiga

Lebih terperinci

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2007 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN 2006) (MATA UANG INDONESIA) 1 MUSTIKA

Lebih terperinci

PERBAIKAN DAN/ATAU PENAMBAHAN INFORMASI ATAS INFORMASI TAMBAHAN

PERBAIKAN DAN/ATAU PENAMBAHAN INFORMASI ATAS INFORMASI TAMBAHAN PERBAIKAN DAN/ATAU PENAMBAHAN INFORMASI ATAS INFORMASI TAMBAHAN INFORMASI INI MERUPAKAN PERBAIKAN DAN/ATAU PENAMBAHAN INFORMASI ATAS INFORMASI TAMBAHAN YANG TELAH DIPUBLIKASIKAN DI WEBSITE BURSA EFEK INDONESIA

Lebih terperinci

d1/march 28, sign: Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

d1/march 28, sign: Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2012 dan 2011, serta 1 Januari 2011/31 Desember 2010 serta 1 Januari 2010/31 Dese 2009 1 Januari 2011 / Catatan 2012 2011 *) 31 Desember 2010 *) ASET

Lebih terperinci

Catatan 31 Maret Maret 2010

Catatan 31 Maret Maret 2010 NERACA KONSOLIDASI ASET Catatan 31 Maret 2011 31 Maret 2010 ASET LANCAR Kas dan setara kas 2f, 3 220.361.019.579 10.981.803.022 Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Pihak yang

Lebih terperinci

ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI

ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI P.T. PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2004 DAN 2003 AKTIVA 2004 2003 (Disajikan Rental' - Catatan 38) AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 161.020.965.269 41.211.323.789

Lebih terperinci

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900 NERACA KONSOLIDASI` PER 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 3 CATATAN ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c, 2l, 4, 24 Rp 3,111,393,145 Rp 1,677,351,069 Investasi jangka pendek 2d, 5 5,348,940,000 6,606,593,125

Lebih terperinci

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Ekshibit A NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) A S E T ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c,2p,3,25 1,349,564,406,813 1,205,030,845,882 Investasi jangka

Lebih terperinci

Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan entitas anaknya

Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan entitas anaknya Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan entitas anaknya Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Maret 2014 serta untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal tersebut

Lebih terperinci

PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT)

PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT) PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT) 1 PT SIANTAR TOP Tbk NERACA PER TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT) Catatan

Lebih terperinci

PT GARUDA METALINDO Tbk

PT GARUDA METALINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN INTERIM 31 MARET 2016 DAN 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2016 DAN 2015 (MATA UANG INDONESIA) LAPORAN KEUANGAN INTERIM 31 MARET 2016

Lebih terperinci

Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan entitas anaknya

Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan entitas anaknya Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan entitas anaknya Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Maret 2015 (tidak diaudit) dan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tanggal 16 Januari 1985 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo, S.H., No. 27.

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tanggal 16 Januari 1985 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo, S.H., No. 27. BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1 Sejarah Perusahaan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. ( Perusahaan ) didirikan di Indonesia pada tanggal 16 Januari 1985 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo,

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU Keterbukaan Informasi ini dibuat dan dilakukan dalam rangka memenuhi Peraturan

Lebih terperinci

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN 1. UMUM ` a. Pendirian dan Informasi Umum Perusahaan Perseroan (Persero) P.T. Telekomunikasi Indonesia Tbk ( Perusahaan ) pada mulanya merupakan bagian dari Post en Telegraafdienst, yang didirikan pada

Lebih terperinci

ASET Catatan Januari 2014 Disajikan Kembali- Catatan 6 Rp Rp Rp

ASET Catatan Januari 2014 Disajikan Kembali- Catatan 6 Rp Rp Rp BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2015 dan 2014 serta 1 Januari 2014 ASET Catatan 2015 2014 1 Januari 2014 Rp Rp Rp ASET LANCAR Kas

Lebih terperinci

PT PENYELENGGARA PROGRAM PERLINDUNGAN INVESTOR EFEK INDONESIA

PT PENYELENGGARA PROGRAM PERLINDUNGAN INVESTOR EFEK INDONESIA Daftar Isi Halaman Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Untuk Periode yang Dimulai dari 18 Desember 2012 (Tanggal Pendirian) sampai dengan 31 Desember 2012 Laporan Posisi Keuangan 1 Laporan Laba

Lebih terperinci

Jakarta, 10 Maret 2014. Dewan Komisaris. Hadiyanto Komisaris. Jusman Syafii Djamal Komisaris Utama. Parikesit Suprapto Komisaris

Jakarta, 10 Maret 2014. Dewan Komisaris. Hadiyanto Komisaris. Jusman Syafii Djamal Komisaris Utama. Parikesit Suprapto Komisaris Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2013 Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Kami yang bertanda tangan di bawah

Lebih terperinci

Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan entitas anaknya

Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan entitas anaknya Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan entitas anaknya Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September

Lebih terperinci

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Mata Uang Rupiah) 1 PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN DAN SEMBILAN BULAN

Lebih terperinci

Lampiran 1 PT. Matahari Putra Prima Tbk dan Entitas Anak Laporan Arus Kas Konsolidasian Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011,2012,2013 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia) 2011

Lebih terperinci

Lampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk

Lampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Lampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk L1 ASET PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008, 2009, DAN 2010 Periode Analisis Horizontal

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September

Lebih terperinci

Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan entitas anaknya

Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan entitas anaknya Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan entitas anaknya Laporan keuangan konsolidasian tanggal 30 Juni 2015 (tidak diaudit) dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal

Lebih terperinci

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum Perusahaan Perseroan (Persero) P.T. Telekomunikasi Indonesia Tbk ( Perusahaan ) pada mulanya merupakan bagian dari Post en Telegraafdienst, yang didirikan pada tahun

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 Beserta LAPORAN AUDITOR

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 Beserta LAPORAN AUDITOR PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 Beserta LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAFTAR ISI Halaman I. SURAT PERNYATAAN DIREKSI

Lebih terperinci

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007 P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007 P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR ISI Halaman

Lebih terperinci

PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 DAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian 2

DAFTAR ISI. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian 2 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAFTAR ISI Halaman Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 Laporan Laba Rugi

Lebih terperinci

PT ASTRA GRAPHIA Tbk

PT ASTRA GRAPHIA Tbk N E R A C A Catatan 2007 2006 AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2a,2d,3,24 92.942.187.030 136.752.706.763 Deposito berjangka 2a,4 2.643.566.861 2.398.641.980 Piutang usaha (setelah dikurangi penyisihan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Indosat Tbk merupakan penyedia layanan telekomunikasi dan informasi

BAB I PENDAHULUAN. PT. Indosat Tbk merupakan penyedia layanan telekomunikasi dan informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Indosat Tbk merupakan penyedia layanan telekomunikasi dan informasi terdepan di Indonesia dengan menyediakan layanan seluler prabayar dan paskabayar (Mentari,

Lebih terperinci

PT Graha Sarana Duta dan Entitas Anak

PT Graha Sarana Duta dan Entitas Anak PT Graha Sarana Duta dan Entitas Anak Laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen 31 Desember 2012 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 31 DESEMBER 2012

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Serta Untuk

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Serta Untuk PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2016

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian 2

DAFTAR ISI. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian 2 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAFTAR ISI Halaman Laporan Auditor Independen Laporan Posisi

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 Beserta LAPORAN AUDITOR

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 Beserta LAPORAN AUDITOR PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 Beserta LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAFTAR ISI Halaman I. SURAT PERNYATAAN DIREKSI

Lebih terperinci

PT Argo Pantes Tbk dan Anak Perusahaan Neraca Konsolidasi Per tanggal 31 Desember 2007, 2006, dan

PT Argo Pantes Tbk dan Anak Perusahaan Neraca Konsolidasi Per tanggal 31 Desember 2007, 2006, dan L1 AKTIVA Aktiva Lancar : Kas dan setara kas Piutang usaha setelah dikurangi penyisihan piutang raguragu sebesar Rp 2.293.762 (2005), Rp 5.920.887 (2006), Rp 3.627.125 (2007) Piutang lainlain Persediaan

Lebih terperinci

PT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008

PT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008 Halaman 8 PT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008 1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN a. Pendirian Perusahaan PT. Intanwijaya Internasional Tbk. (Perusahaan) didirikan

Lebih terperinci

JUMLAH AKTIVA

JUMLAH AKTIVA NERACA 31 DESEMBER 2007 AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan bank 3 866.121.482 3.038.748.917 Piutang usaha - bersih Hubungan istimewa 2b, 2c, 4, 5, 8 2.635.991.416 328.548.410 Pihak ketiga - setelah dikurangi

Lebih terperinci

PT ASTRA GRAPHIA Tbk

PT ASTRA GRAPHIA Tbk N E R A C A Catatan 2008 2007 AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2a,2c,3,23 119.658.017.889 126.580.527.261 Deposito berjangka 2a,4 2.424.600.790 2.904.735.723 Piutang usaha (setelah dikurangi penyisihan

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015

Lebih terperinci

PT POOL ADVISTA INDONESIA Tbk LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 MARET 2018

PT POOL ADVISTA INDONESIA Tbk LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 MARET 2018 PT POOL ADVISTA INDONESIA Tbk LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 MARET 2018 DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Keuangan Konsolidasian pada tanggal 31 Desember

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian 2

DAFTAR ISI. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian 2 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 MARET 2018 DAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (TIDAK DIAUDIT) DAFTAR ISI Halaman Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 Laporan

Lebih terperinci

PT Timah (Persero) Tbk Membukukan Laba Bersih Triwulan I 2012 Sebesar Rp 207,7 Miliyar

PT Timah (Persero) Tbk Membukukan Laba Bersih Triwulan I 2012 Sebesar Rp 207,7 Miliyar UNTUK SEGERA DISIARKAN Keterangan lebih lanjut, hubungi: Abrun Abubakar, Sekretaris Korporat Tel : +62 21 2352 8000 Fax: +62 21 344 4012 Email: corsec@pttimah.co.id www.timah.com PT Timah (Persero) Tbk

Lebih terperinci

Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan entitas anaknya

Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan entitas anaknya Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan entitas anaknya Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Maret 2017 (tidak diaudit) dan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2014

Lebih terperinci

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk LAPORAN KEUANGAN

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk LAPORAN KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN PER 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) LAPORAN

Lebih terperinci

Pedoman Tugas Akhir AKL2

Pedoman Tugas Akhir AKL2 Pedoman Tugas Akhir AKL2 Berikut adalah pedoman dalam penyusunan tugas akhir AKL2: 1. Tugas disusun dalam bentuk format berikut ini: No Perihal LK Emiten Analisis 1 Pengungkapan Pihak Berelasi (PSAK 7)

Lebih terperinci

Kinerja Operasional TINS Lebih Baik

Kinerja Operasional TINS Lebih Baik UNTUK SEGERA DISIARKAN Untuk keterangan lebih lanjut hubungi: Agung Nugroho, Sekretaris Perusahaan telepon : +62 (21) 2352 8000 faksimili : +62 (21) 344 4012 e mail : corporatesecretary@pttimah.co.id website

Lebih terperinci

PT. Ancora Indonesia Resources Tbk Dan Anak Perusahaan

PT. Ancora Indonesia Resources Tbk Dan Anak Perusahaan J PT. Ancora Indonesia Resources Tbk Dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30.Juni 2011 dan 2010 Dan Periodc Yang Berakhir Pada

Lebih terperinci

PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2010 dan 2009 ( Dalam Rupiah )

PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2010 dan 2009 ( Dalam Rupiah ) 1 UMUM a. Pendirian Perusahaan PT. Surya Toto Indonesia Tbk. ("Perusahaan") didirikan tanggal 11 Juli 1977 dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing No. 1, tahun 1967 berdasarkan akte yang dibuat

Lebih terperinci

PT LIPPO SECURITIES Tbk

PT LIPPO SECURITIES Tbk PT LIPPO SECURITIES Tbk PAPARAN PUBLIK KINERJA KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013 23 April 2014 1 Aktifitas saat ini : Penyediaan Jasa: - Jasa Manajer Investasi Investasi pada Entitas Asosiasi: - PT Star Pacific

Lebih terperinci

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. (Perusahaan) didirikan di Bandung berdasarkan Akta No. 7 tanggal 1 Juli 1988 dan Notaris Nany Sukarja, S. H. Akta Pendirian

Lebih terperinci

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 (TIDAK DIAUDIT) LAPORAN KEUANGAN

Lebih terperinci

Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan entitas anaknya

Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan entitas anaknya Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan entitas anaknya Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Maret 2016 (tidak diaudit) dan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal

Lebih terperinci

PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK ID 10 / 1597 PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2013 DAN 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 1 JANUARI 2012/31 DESEMBER 2011) SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN (Tidak Diaudit) 30 September 2008 dan PT Asahimas Flat Glass Tbk

LAPORAN KEUANGAN (Tidak Diaudit) 30 September 2008 dan PT Asahimas Flat Glass Tbk LAPORAN KEUANGAN (Tidak Diaudit) 30 September 2008 dan 2007 PT Asahimas Flat Glass Tbk Rusli Pranadi Manager Corporate Finance Samuel Rumbajan Direktur Keuangan NERACA (Tidak diaudit) 30 September 2008

Lebih terperinci