BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan organisasi tidak terlepas dari unsur-unsur yang
|
|
- Liani Yuwono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Penyelenggara setiap organisasi dalam melakukan kegiatan keijasama untuk mencapai tujuan organisasi tidak terlepas dari unsur-unsur yang mendukungnya, yang dukungan tersebut memiliki arti bahwa kegiatan organisasi tidak akan terealisasikan dengan baik dan membawa hasil yang memuaskan tanpa adanya unsur-unsur pendukung, yaitu : manusia, model, tempat, dan lain-lain. Faktor manusia adalah sebagai un sur yang terpenting dan faktor penentu dalam penyelenggaraan kegiatan-kegiatan organisasi. Manusia merupakan unsur yang mempunyai aspek dan dinamika yang paling strategis dalam aktivitasnya. agar sumber daya manusia tersebut dapat mewujudkan tujuan organisasi. Pemerintah daerah menurut UU No. 32 Tahun 2004 adalah penyelenggaraan urusan pemerintah oleh pemerintah daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut azas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas- luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun Dinas Tenaga Kerja, Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Cimahi yang merupakan bagian dari perangkat daerah sebagai ujung tombak dalam keberhasilan atau suksesnya implementasi kebijakan daerah. Dinas Tenaga Kerja, Kependudukan dan Catatan Sipil bertugas untuk merumuskan,
2 2 melaksanakan kebijakan teknis operasional dibidang penempatan dan pelatihan tenaga kerja, pengawasan dan perlindungan tenaga kerja, kependudukan dan catatan sipil serta melaksanakan ketatausahaan dinas, yang tertera dalam misi Dinas Tenaga Kerja, Kependudukan dan Catatan Sipil Kota cimahi adalah harapan agar kinerja dinas ada peningkatan baik dari segi kualitas maupun kuantitas dalam pelayanan masyarakat. Sehingga, diperoleh efektivitas kerja pegawai yang optimal yang pada akhirnya tujuan dari organisasi tersebut tercapai. Kepala Dinas Tenaga Kerja, Kependudukan dan Catatan Sipil yang dibantu oleh bagian tata usaha, bidang penempatan dan pelatihan tenaga kerja, bidang pengawasan dan perlindungan tenaga kerja, bidang kependudukan, bidang catatan sipil serta jajaranya, yang memiliki tugasnya masing- masing sepeti contoh dalam pengevaluasian dan pelaporan kegiatan bidang ketatausahaan. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang berlandaskan pada visi dan misi Dinas Tenaga Kerja, Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Cimahi. Pembagian kerja pada dasamya mempermudah seseorang dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya dan juga memungkinkan setiap orang dapat mempelajari dan melatih keterampilan yang ia miliki sehingga akan menjadi ahli dan perpengalaman dalam bidangnya masing- masing, beban tugas yang merata serta selalu memperhatikan adanya dasar pembagian kerja sehingga pekerjaan atau tugas yang diselesaikan oleh pegawai tersebut efektif dan efesien sesuai dengan yang diharapkan.
3 3 Efektivitas kerja menitik beratkan keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya dengan tepat waktu, sehingga tidak terjadi penghamburan waktu, biaya, dan tenaga. Dengan efektivitas kerja, pegawai dituntut untuk menyelesaikan pekerjaan yang dibebankan kepadanya sesuai dengan tepat waktu serta ketelitian dalam melaksankan pekerjaan. Berdasarkan hasil penelitian pada Dinas Tenaga Kerja, Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Cimahi guna meningkatkan efektivitas kerja pegawai pada dinas tersebut diperoleh bahwa efektivitas kerja pegawainya masih rendah. Hal ini terlihat dari indikator-indikator sebagai berikut : 1. Tidak bisa memanfaatkan waktu sehingga terlihat tidak efektif dan efesien, hal ini terlihat dari: pegawai Bidang Tata Usaha dalam menyelenggarakan pengevaluasian dan pelaporan kegiatan bidang ketatausahaan yang seharusnya selesai 1 minggu kenyataannya baru selesai 2 minggu. 2. Ketelitian yang masih rendah mengakibatkan tidak tepatnya dalam menyelesaikan suatu pekerjaan, hal ini terlihat dari: Bidang Penempatan dan Pelatihan Tenaga Kerja kurang teliti dalam memeriksa persyaratan administratif bagi para calon tenaga kerja seperti : biodata peserta, kartu kuning, KTP, KK (kartu keluarga), SK yang dinyatakan belum bekerja dari RT,RW, Kelurahan dan kecamatan sehingga menyebabkan perolehan data yang tidak akurat.
4 4 Berdasarkan indikator diatas, masalah yang terdeteksi diatas Peneliti duga disebabkan salah satunya oleh pembagian kerja belum dijalankan sesuai dengan variabel-variabel pembagian kerja, yaitu sebagai berikut: 1. Beban Tugas yang tidak merata, contoh : sub bagian program dan pelaporan dalam membuat program dan membuat laporan kegiatan bidang ketatausahaan hanya dikerjakan oleh 2 orang pegawai seharunya 5 orang pegawai pada sub bagian tata usaha sehingga dalam penyelesaian pekerjaan mengalami keterlambatan. 2. Kurang memperhatikan dasar-dasar pembagian kerja berdasarkan jumlah, contoh: Kepala Dinas Tenaga ketja, Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Cimahi kurang memperhitungkan antara jumlah pekerjaan dengan jumlah pegawai pada Bidang Penempatan dan Pelatihan Tenaga Kerja, jumlah pekerjaan 4-12 macam sedangkan pegawai pada bidang penempatan dan pelatihan hanya 2 orang. Sehingga banyak terjadi overleaping (tumpang tindih) dalam melaksanakan pekerjaan Berdasarkan uraian tersebut maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian lebih lanjut, yang dituangkan dalam bentuk usulan penelitian dengan judul : HUBUNGAN PEMBAGIAN KERJA DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA DINAS TENAGA KERJA, KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KOTA CIMAHI.
5 5 B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian dari latar belakang penelitian terssebut diatas, maka peneliti merumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana Hubungan Pembagian Kerja Dengan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Tenaga Kerja, Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota Cimahi. 2. Faktor-faktor apa saja yang menjadi penghambat dalam Hubungan Pembagian Kerja Dengan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Tenaga Kerja, Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota Cimahi. 3. Usaha-usaha apa saja yang dilakukan oleh Kepala Dinas dalam mengatasi hambatan-hambatan Hubungan Pembagian Kerja Dengan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Tenaga Kerja, Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota Cimahi. C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian a. Menemukan data dan informasi mengenai sejauh mana Hubungan Pembagian Kerja Dengan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Tenaga Kerja, Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota Cimahi. b. Mengembangkan data dan informasi mengenai Hubungan Pembagian Kerja Dengan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Tenaga Kerja, Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota Cimahi. c. Menerapkan data dan informasi mengenai usaha-usaha yang dilakukan untuk menaggulangi hambatan-hambatan dalam Hubungan Pembagian
6 6 Kerja Dengan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Tenaga Kerja, Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota Cimahi. 2. Kegunaan Penelitian a. Secara teoritis, dapat menambah dan memperluas wawasan pada peneliti dan dapat menerapkan teori-teori yang telah diperoleh selama peneliti kuliah di Jurusan Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik Universitas Pasundan Bandung. b. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi bahan masukan untuk pertimbangan dan sumbangan pemikiran yang bermanfaat bagi Dinas Tenaga Kerja, Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota Cimahi. D. Kerangka Pemikiran Membahas dan memecahkan permasalahan yang ada, diperlukan adanya landasan teoritis, adil, teori-teori sebagai acuan dalam menyusun kerangka pemikiran dan rancangan teori. Pembagian kerja merupakan salah satu asas dari organisasi yang ikut menentukan tercapainya efektivitas kerja pegawai dalam melaksanakan kegiatan organisasi, tetap memerlukan adanya pembagian kerja yang jelas dan terarah. Karena dengan adanya pembagian kerja, memudahkan pegawai yaitu unit kerja dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepada setiap pegawai atau unit kerja. Sedangkan yang dimaksud dengan pengertian pegawai dalam hal ini adalah pegawai pada Dinas Tenaga Kerja, Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Cimahi.
7 7 Soetarto dalam bukunya Dasar-Dasar Organisasi ( ), berpendapat bahwa seorang pemimpin hams melakukan pembagian kerja dalam menggerakkan organisasinya, sebagai berikut : Pembagian kerja adalah perincian serta pengelompokkan aktivitas-aktivitas yang semacam atau erat hubungannya satu sama lain untuk dilakukan oleh satuan organisasi. Atau, pembagian kerja adalah perincian serta pengelompokkan tugas-tugas yang semacam atau erat hubugannya satu sama lai untuk dilakukan oleh seorang pejabat tertentu. Pengertian pembagian kerja itu sendiri dikemukakan oleh Malayu S. P. Hasibuan dalam bukunya Manajemen Dasar Pengertian atau Masalah (1994: 128), sebagai berikut : Principle of departementation atau principle of division of work (asas pembagian kerja) yaitu pengelompokkan togastugas atau kegiatan yang sama kedalam satu unit kerja atau unit departemen. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa pembagian kerja pada dasarnya merupakan perincian dan pengelompokkan tugas yang sejenis yang hams dilakukan dalam satu unit kerja ataupun oleh seorang pejabat, sehingga setiap pegawai tahu apa yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Selanjutnya Soetarto dalam bukunya Dasar-Dasar Organisasi (1993: ), mengemukakan prinsip-prinsip dalam pembagian kerja, sebagai berikut : 1. Tiap-tiap satuan organisasi hendaknya memiliki perincian aktivitas yang jelas dalam daftar perincian aktivitas 2. Tiap-tiap pejatiat atau pegawai harus memiliki perincian tugas yang jelas dalam suatu daftar perincian tugas 3. Jumlah tugas yang sebaiknya dibebankan kepada seorang pegawai atau pejabat sebaiknya berkisar antara 4-12 macam
8 8 4. Variasi tugas bagi para pegawai hendaknya diusahakan erat hubungannya satu sama lain 5. Beban tugas yang merata 6. Penempatan pegawai hendaknya yang tepat 7. Penambahan atau pengurangan pegawai hendakya berdasarkan volume kerja 8. Menghindari timbulnya pengkotakan pejabat 9. Memperhatikan penggolongan tugas 10. Memperhatikan dasar pembagian kerja 11. Melakukan penilaian terhadap pembagian kerja 12. Melakukan penghitungan kerja Peneliti akan kemukakan juga pengertian efektivitas kerja dari Sondang P. Siagian (1997 : 151) dalam bukunya yang berjudul "Organisasi Kepemimpinan dan Periaku Administrasi", yaitu sebagai berikut : "Efektivitas kerja adalah penyelesaiaan pekerjaan tepat pada waktu yang telah ditetapkan, artinya apakah pelaksanaan sesuatu tugas dinilai baik atau tidak sangat tergantung pada bilamana tugas itu diselesaikan, dan tidak terutama menjawab pertanyaan bagaimana cara melaksanakannya dan herapa biaya yang dikeluarkan untuk itu". Adapun menurut Manahan. P. Tampubolon, dalam bukunya Perilaku Keorganisasian ( ), mengemukakan bahwa : Efektivitas kerja berarti pencapaian sasaran yang telah disepakati secara bersama, serta tingkat pencapaian oraganisasi itu menunjukan tingkat efektivitas. Selanjutnya ukuran-ukuran efektivitas kerja untuk menentukan keberhasilan suatu organisasi menurut Sondang P. Siagian (1997 : 153) dalam bukunya yang berjudul "Organisasi Kepemimpinan dan Perilaku Administrasi", adalah sebagai berikut : 1. Ukuran Waktu, 2. Ukuran Ketelitian. 3. Ukuran Nilai, 4. Ukuran Harga
9 9 E. Hipotesis Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut di atas, maka peneliti mengemukakan hipotesis sebagai berikut : 1. Hipotesis Penelitian : Ada Hubungan Pembagian Kerja dengan Efektivitas Kerja Pegawai pada Dinas Tenaga Kerja, Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Cimahi. 2. Hipotesis Statistik : H o p s = 0, artinya ada perbedaan hubungan antara Pembagian Kerja (X) dengan Efektivitas Kerja Pegawai (Y) H 1 p s 0, artinya tidak ada perbedaan hubungan Pembagian Kerja (X) dengan Efektivitas Kerja Pegawai (Y) Berikut ini peneliti uraikan paradigma penelitian pada gambar 1 : X Y Keterangan Gambar : X : Variabel Pembagian kerja Y : Variabel Efektivitas kerja 3. Definisi Operasional Variabel : GAMBAR 1 PARADIGMA PENELITIAN Berdasarkan hipotesis di atas, maka untuk mempermudah dalam pembahasan selanjutnya peneliti mengajukan definisi operasional variabel sebagai berikut :
10 10 a. Pembagian Kerja adalah rincian aktivitas serta pengelompokan aktivitas tentang Dinas Tenaga Kerja, Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Cimahi berdasarkan pedoman pembagian kerja. b. Efektivitas kerja adalah penyelesaian pekerjaan yang dilakukan para pegawai Dinas Tenaga Kerja, Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Cimahi dengan tepat dan hasil pekerjaan sesuai dengan yang diharapkan. c. Hubungan adalah keadaan yang menunjukan adanya hubungan signifikan (bermakna) anatara budaya organisasi dengan efektivitas kerja pada Dinas Tenaga Kerja Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Cimahi. F. Lokasi dan Lamanya Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilaksanakan pada Dinas Tenaga Kerja, Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Cimahi yang beralamat Jl. Cihanjuang Blok Jati tlp : (022) Cimahi Lamanya Penelitian Penelitian dilakukan selama 7 hari terhitung dari tanggal 3-10 Juli 2008, sebagaimana terlihat pada jadwal penelitian yang disajikan pada Gambar 2
11 11
BAB I PENDAHULUAN. sama dalam rangka mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan. diharapkan agar tercapai secara optimal.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Organisasi pada dasarnya merupakan wadah atau sarana untuk bekerja sama dalam rangka mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan sebelumnya. Organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Organisasi yang berkembang merupakan dambaan setiap lembaga atau
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Organisasi yang berkembang merupakan dambaan setiap lembaga atau institusi. Lembaga pemerintah maupun swasta seiring dengan berkembangnya dinamika yang terjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, birokrasi dipergunakan untuk menyebut badan-badan pemerintah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi merupakan kumpulan orang yang mempunyai sikap dan perilaku serta melaksananakan proses administrasi dalam usaha mencapai suatu tujuan tertentu. Salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tujuan bersama yang diinginkan serta terlibat dengan peraturan-peraturan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini sangat jelas kita sadari bahwa peranan sumber daya manusia merupakan salah satu faktor utama yang sangat penting dalam suatu organisasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penyelenggara setiap organisasi dalam melakukan kegiatan kerjasama
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Penyelenggara setiap organisasi dalam melakukan kegiatan kerjasama untuk mencapai tujuan organisasi tidak terlepas dari unsur-unsur yang mendukungnya, yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidup, sebab organisasi adalah himpunan manusia untuk dapat memenuhi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Organisasi pada dasarnya merupakan wadah atau sarana untuk bekerja sama dalam rangka mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan sebelumnya. Setiap organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), bahwa dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan bergulirnya era reformasi, maka tuntutan akan. membutuhkan adanya kepastian dalam menerima pelayanan, sehingga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan politik dan penyelenggaraan negara yang ditandai dengan bergulirnya era reformasi, maka tuntutan akan kebutuhan masyarakat dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai wadah atau tempat dari berbagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Organisasi merupakan salah satu cara manusia untuk dapat berhubungan dengan manusia lainnya untuk saling mengenal, saling berkumpul, saling bekerja sama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu rangkaian sistem yang terdiri dari beberapa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Organisasi merupakan suatu rangkaian sistem yang terdiri dari beberapa sub sistem yang memiliki hubungan struktural dan fungsional. Dalam hal ini organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari bahasa Latin, yakni communico, communication atau communicare yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Secara umum dapat di jelaskan bahwa komunikasi dalam bahasa inggris yaitu communication. Pada dasarnya, secara etimologis kata komunikasi berasal dari bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. orang-orang dalam bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Organisasi merupakan suatu wadah yang di dalamnya terdapat aktivitas orang-orang dalam bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang telah ditentukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemampuan sumber daya dan potensi yang ada di daerah harus dimanfaatkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di daerah segenap kemampuan sumber daya dan potensi yang ada di daerah harus dimanfaatkan sebesar-besarnya dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional, sistematis,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisasi merupakan suatu alat yang berfungsi sebagai wadah atau tepat dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional, sistematis, terencana, terorganisasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan orang orang yang memiliki satu tujuan dengan dengan dirinya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang dibekali dengan dorongan untuk hidup bersama. Kehidupan manusia sebagai makhluk sosial tidak akan pernah lepas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditetapkan paling lama 6 (enam) bulan setelah kepala daerah dilantik. Bandung mempunyai tugas pokok membantu kepala daerah dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pasal 15 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi rencana pembangunan daerah, dinyatakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai hal yang melekat di dalamnya seperti kartu tanda penduduk atau
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kependudukan Banyak hal yang terkait bilamana kita akan membahas topik kependudukan terlebih pada wilayah administrasi kependudukan dengan berbagai hal yang melekat di dalamnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan khususnya bagi masyarakat petani. mereka mampu memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia secara efektif
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Titik tolak pembangunan di Kota Bandung adalah meningkatkan ketahanan pangan dan pengembangan usaha tani yang berwawasan agri bisnis yang merupakan tuntutan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi, dan juga memiliki teknologi, tetatpi di dalam organisasi tersebut tidak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manusia merupakan motor penggerak utama yang baik dalam organisasi, maka jika sebuah organisasi mempunyai prosedur kerja yang baik, memiliki struktur organisasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah salah satu lembaga teknis di lingkungan Pemerintah Kota Bandung. Awal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Bandung adalah salah satu lembaga teknis di lingkungan Pemerintah Kota Bandung. Awal mula pembentukan BAPPEDA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pembagian daerah di Indonesia pada dasarnya diatur dalam undangundang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pembagian daerah di Indonesia pada dasarnya diatur dalam undangundang dan peraturan yang dibuat oleh pemerintah dalam menyelaraskan perimbangan daerah. Dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu di era globalisasi saat ini sangat maju, hal ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu di era globalisasi saat ini sangat maju, hal ini memungkinkan memacu perkembangan teknologi yang sangat pesat terutama teknologi peralatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Departemen yang berada dibawah Kementrian Agraria dan Tata Ruang dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Badan Pertanahan Nasional (BPN) yaitu lembaga Pemerintah Non Departemen yang berada dibawah Kementrian Agraria dan Tata Ruang dan bertanggung jawab kepada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dipilih secara khusus untuk melakukan tugas negara sebagai bentuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Instansi pemerintah adalah organisasi yang merupakan kumpulan orangorang yang dipilih secara khusus untuk melakukan tugas negara sebagai bentuk pelayanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi hal yang teramat penting pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi hal yang teramat penting pada abad ini. Pernyataan tersebut tidaklah terbantahkan, mengingat SDM menjadi sentral dalam pencapaian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemerintahan daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintahan daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cenderung hidup dan terlibat di dalam anggota kemasyarakatan. Organisasi di dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kehidupan sehari-hari manusia tidak pernah lepas dari kehidupan berorganisasi karena pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial yang cenderung hidup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pelayananan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pelayananan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundangundangan bagi setiap
Lebih terperinciBAB III PELAYANAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL TERHADAP MASYARAKAT KABUPATEN BANDUNG TERHADAP PEMBUATAN KARTU KELUARGA
BAB III PELAYANAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL TERHADAP MASYARAKAT KABUPATEN BANDUNG TERHADAP PEMBUATAN KARTU KELUARGA A. Jenis Jenis Layanan Administrasi Kependudukan Pada Dinas kependudukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembangnya program aplikasi atau perangkat lunak (software) yang dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pada saat ini kebutuhan setiap orang akan teknologi komputer atau perangkat keras (Hardware) semakin meningkat, hal ini disebabkan oleh semakin berkembangnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan tempat atau alat dilaksanakannya berbagai kegiatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Organisasi merupakan tempat atau alat dilaksanakannya berbagai kegiatan dari orang-orang yang memberikan sumbangan usahanya, saling bekerjasama, terjalin kewenangan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Organisasi merupakan tempat atau wadah yang digunakan orang orang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Organisasi merupakan tempat atau wadah yang digunakan orang orang untuk berkumpul dalam aktivitas kerja sama yang rasional dan sitematis, terencana, terorganisir,terkendali
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu organisasi memiliki prosedur kerja yang baik, struktur organisasi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia merupakan salah satu unsur yang paling penting bagi organisasi. Manusia adalah promotor utama dalam organisasi, apabila suatu organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut merupakan salah satu lembaga pemerintah yang mempunyai tugas dan fungsi pokok untuk melaksanakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan ditempatkannya sumber daya manusia pada urutan pertama unsur-unsur
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan suatu perusahaan atau organisasi. Pendapat ini diperkuat dengan ditempatkannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pekerjaan tersebut terdapat suatu tujuan yang sama yakni mengharapkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pelaksanaan tugas dan pekerjaan merupakan suatu kewajiban bagi para anggota di dalam suatu organisasi, baik dalam organisasi pemerintahan maupun organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam melaksanakan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan bersama. Organisasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Organisasi pada dasarnya merupakan suatu rangkaian sistem yang terdiri dari beberapa sistem yang memiliki hubungan secara struktur dan fungsional dalam melaksanakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bentuk aktivitas dari organisasi dilaksanakan di kantor oleh pegawainya dalam
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Organisasi merupakan tempat atau wadah yang digunakan orang-orang untuk berkumpul dalam aktifitas kerjasama yang rasional dan sistematis, terencana, terorganisir,
Lebih terperinciPENGARUH PENEMPATAN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber Daya Manusia merupakan aset berharga bagi setiap perusahaan. Bagaimana tidak, sebuah perusahaan yang memiliki Sumber Daya Manusia yang berkompeten
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang akan berakibat pada negara, pemerintah dan masyarakat.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu hal paling asasi yang melekat pada diri kita adalah akta kelahiran. Akta kelahiran menjadi sangat asasi karena menyangkut identitas diri dan status kewarganegaraan.
Lebih terperinciWALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL WALIKOTA MADIUN,
WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL WALIKOTA MADIUN, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut ketentuan
Lebih terperinciBUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 41 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 41 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI, Menimbang : Bahwa untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bantu pengawasan ini dapat menunjang terwujudnya proses pengawasan yang sesuai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisasi memiliki perancangan proses pengawasan, yang berguna untuk merencanakan secara sistematis dan terstruktur agar proses pengawasan berjalan sesuai dengan apa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Fenomena Reformasi Birokrasi yang bergulir menuntut perubahan dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Fenomena Reformasi Birokrasi yang bergulir menuntut perubahan dalam segala tatanan kehidupan kenegaraan. Dalam penyelenggaraannya pemerintah daerah, demokrasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. arti luas yaitu sebagai Aset utama dalam organisasi yang harus dikelola dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sumber Daya Manusia secara sederhana yaitu sekelompok orang atau individu yang bekerja pada suatu perusahaan atau instansi pemerintah yang disebut dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kedudukannya jauh dari sekedar alat produksi dan penggerak aktivitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Organisasi, sumber daya manusia memiliki peran penting. Kedudukannya jauh dari sekedar alat produksi dan penggerak aktivitas organisasi, sumber daya manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dijalankan oleh pejabat-pejabat pemerintahan. Itu merupakan satu jenis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepemimpinan di Indonesia merupakan suatu jenis kepemimpinan yang dijalankan oleh pejabat-pejabat pemerintahan. Itu merupakan satu jenis kepemimpinan tertentu
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG
PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG NOMOR 42 TAHUN 2007 T E N T A N G SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN LUMAJANG DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penduduk negara yang bersangkutan. Pelayanan publik disediakan oleh
1 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pelayanan Publik (Public Service) merupakan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat umum yang menjadi warga negara atau secara sah menjadi penduduk negara yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Suatu organisasi harus memiliki visi dan misi yang jelas untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Suatu organisasi harus memiliki visi dan misi yang jelas untuk membawa usahanya kearah yang lebih baik, karena pada era sekarang ini persaingan dalam dunia kerja sangat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tempat atau wadah dimana semua orang berkumpul, berkerjasama secara rasional
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Organisasi merupakan kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Otonomi daerah di Indonesia yang dimulai pada tahun 1998 telah
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Otonomi daerah di Indonesia yang dimulai pada tahun 1998 telah membuat perubahan yang sangat mendasar dalam sistem penyelenggaraan pemerintahan daerah dan sistem pengelolaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sistem administrasi kependudukan merupakan sub sistem dari sistem
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pada hakikatnya berkewajiban untuk memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dinas daerah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah yang mempunyai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kantor Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu dari dinas daerah dan menjadi bagian dari Pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Dinas daerah merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melaksanakan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. organisasi dipandang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Organisasi pada umumnya rangkaian sistem yang terdiri dari beberapa sub yang mempunyai hubungan yang secara struktural dan fungsuional dalam melaksanakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekelompok manusia sangat diperlukan untuk dapat bersosialisasi dan bekerja
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sebagai makhluk sosial pada dasarnya manusia memiliki sifat bersosialisasi, berkomunikasi, bekerja sama, dan membutuhkan keberadaan manusia yang lainnya.
Lebih terperinciRENCANA AKSI TAHUN 2018 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN JOMBANG
SASARAN STRATEGIS Meningkatnya Layanan dan Kualitas Administrasi RENCANA AKSI TAHUN 2018 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN JOMBANG KK untuk Persentase Pengajuan KTP el untuk KK untuk tepat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelompok yang lainnya, antar bidang sesama tenaga kerja untuk dapat dioptimalkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Organisasi merupakan sekumpulan orang untuk dapat saling bertukar pikiran antara sumber daya manusia yang satu dengan yang lainya, yakni dengan menjalin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Daerah, penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh daerah otonom sesuai dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh daerah otonom sesuai dengan asas densentralisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam peradaban manusia sekarang ini segala aspek kehidupan tidak lepas dari berorganisasi, karena pada kodratnya manusia merupakan makhluk sosial yang cenderung
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM. Lampung, yang memiliki luas wilayah seluas 3.921,63 km 2 atau sebesar 11,11. persen dari luas Provinsi Lampung, dan dibatasi oleh:
55 IV. GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Kabupaten Way Kanan Kabupaten Way Kanan adalah salah satu dari 14 Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung, yang memiliki luas wilayah seluas 3.921,63 km 2 atau sebesar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tujuan yang telah ditetapkan melalui kegiatan-kegiatan yang digerakkan oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam suatu organisasi kinerja perorangan sangat mempengaruhi kinerja organisasi, baik itu organisasi pemerintahan maupun swasta dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. aspek seperti ini sangat menunjang dalam mencapai tujuan organisasi dengan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerja sama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terkendali,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang berpedoman pada peraturan pemerintah (PP). Kecamatan dipimpin oleh. Camat juga bertugas melaksanakan tugas umum pemerintahan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kecamatan dibentuk di wilayah kabupaten/kota dengan peraturan daerah yang berpedoman pada peraturan pemerintah (PP). Kecamatan dipimpin oleh seorang Camat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan, maupun kemasyarakatan maupun tugas-tugas pembantuan yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. besar maupun kecil dan juga perkembangan di sektor industri yang memiliki peran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini dunia usaha jauh berkembang dengan pesat baik dalam skala besar maupun kecil dan juga perkembangan di sektor industri yang memiliki peran penting dalam
Lebih terperinciBAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 3.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bone Bolango Kabupaten Bone Bolango adalah
Lebih terperinciBUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG
BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENCALONAN, PEMILIHAN, PENGANGKATAN, PELANTIKAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Daerah, bahwa Peraturan Daerah tentang Recana
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang penelitian Berdasarkan pasal 15 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dapat mengatur dan mengelola sumber daya produktif, serta melayani,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Surabaya yang merupakan Ibukota Jawa Timur dengan penduduk metropolisnya mencapai 3 juta jiwa menurut pemerintah kota Surabaya untuk dapat mengatur dan mengelola
Lebih terperinciGAMBARAN PELAYANAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN KABUPATEN BANDUNG
GAMBARAN PELAYANAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN KABUPATEN BANDUNG Susunan Organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bandung berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung No. 16
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Organisasi senantiasa memanfaatkan sumber daya manusia yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisasi senantiasa memanfaatkan sumber daya manusia yang dimilikinya dengan sumber daya lainnya seperti mesin, sarana dan prasarana untuk dioptimalkan dalam mendukung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasal 18 ayat (2) menegaskan bahwa Pemerintah daerah mengatur dan mengurus
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam Pasal 18 ayat (2) menegaskan bahwa
Lebih terperinciBAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA (RENJA) 2015 DAN CAPAIAN RENSTRA SAMPAI DENGAN TAHUN BERJALAN 2015
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA (RENJA) 2015 DAN CAPAIAN RENSTRA SAMPAI DENGAN TAHUN BERJALAN 2015 2.1 EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2015 DAN CAPAIAN RENSTRA SAMPAI DENGAN TAHUN BERJALAN 2015
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai bidang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar suatu proses perubahan tingkah laku yang dinyatakan dalam bentuk penguasaan, penggunaan dan penilaian terhadap atau mengenai sikap dan nilainilai,
Lebih terperinci1. Professional 2. Efektif 3. Sederhana 4. Kejelasan dan kepastian 5. Keterbukaan 6. Efisien 7. Ketepatan waktu 8. Responsive 9.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pelayanan publik merupakan segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat.dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memperoleh perhatian dan penyelesaian yang komprehensif. Secara kualitatif hal
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pelayanan administrasi di Indonesia masih menjadi persoalan yang perlu memperoleh perhatian dan penyelesaian yang komprehensif. Secara kualitatif hal tersebut
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. daerah memiliki perangkat masing-masing baik di tingkat provinsi maupu di
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Perangkat Daerah Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dalam ketentuannya mengatur tentang perangkat daerah. Pasal 120 menyatakan bahwa
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN SUBANG
PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Kantor Kesatuan Bangsa
Lebih terperinciBAB. I PENDAHULUAN. bidang akuntansi pemerintahan ini sangat penting karena melalui proses akuntansi
BAB. I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan tuntutan publik atas transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan pemerintah, khususnya pemerintah daerah, maka kebutuhan akan laporan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. strategis dan sangat vital, meskipun berbagai faktor lain yang dibutuhkan itu telah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberadaan sumber daya manusia di dalam perusahaan menempati posisi strategis dan sangat vital, meskipun berbagai faktor lain yang dibutuhkan itu telah tersedia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Manusia merupakan sumber daya paling penting dalam suatu organisasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia merupakan sumber daya paling penting dalam suatu organisasi guna mencapai keberhasilan. Sumber Daya Manusia ini menujang organisasi melalui potensi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Rumah sakit termasuk salah satu BLU (Badan Layanan Umum) yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumah sakit termasuk salah satu BLU (Badan Layanan Umum) yang merupakan ujung tombak dalam pembangunan kesehatan masyarakat. Namun tak sedikit keluhan selama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengelola sumber daya manusia. Saat ini sumber daya manusia dianggap
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberlangsungan hidup dan pertumbuhan dari suatu organisasi bukan hanya ditentukan dari keberhasilan dalam mengelola keuangan, pemasaran serta produknya, tetapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lingkungan, cara atau metode, material, mesin, uang dan beberapa sumberdaya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Organisasi merupakan sebuah perkumpulan atau wadah bagi sekelompok orang untuk bekerjasama, terkendali dan terpimpin untuk tujuan tertentu. Organisasi biasanya
Lebih terperinciProfil Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram
Profil Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram Dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian, bahwa untuk kelancaran pelaksanaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikannya, dan demikian pula sebaliknya semakin baik mutu pendidikan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses pendidikan senantiasa menjadi bagian yang strategis dalam pencapaian kemajuan suatu bangsa. Maju mundurnya suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam rangka pelaksanaan kewenangan Pemerintah Daerah sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang diikuti
Lebih terperinciBAB III PROFIL PERUSAHAAN. membuat jalan Anyer - Panarukan, dengan dibuatnya pos penjagaan (loji) di
30 BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Tinjauan Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Kota Cimahi Cimahi mulai dikenal pada tahun 1811, Gubernur Jendral Willem Daendels membuat jalan Anyer - Panarukan, dengan dibuatnya
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN
28 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN Dalam bab tiga ini akan menjelaskan analisis sistem yang sedang berjalan dan pemecahan masalah. Analisis dan pemecahan masalah di dapat dari sumber data yang diperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bernegara menimbulkan hak dan kewajiban Negara, yang perlu dikelola dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam penyelenggaraan pemerintahan Negara untuk mewujudkan tujuan bernegara menimbulkan hak dan kewajiban Negara, yang perlu dikelola dalam suatu sistem
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 19 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 41 TAHUN 2008 TENTANG
BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 19 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 41 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN DINAS KEPENDUDUKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk perencanaan pembangunan berkelanjutan. Selama ini data
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Data kependudukan merupakan salah satu informasi yang dibutuhkan untuk perencanaan pembangunan berkelanjutan. Selama ini data kependudukan sebagai data dasar
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT NOMOR 07 TAHUN 2001 T E N T A N G PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATAKERJA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wadah, organisasi relatif bersifat statis, sedangkan sebagai suatu rangkaian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Organisasi merupakan bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerjasama, serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin majunya era komunikasi saat ini menjadi penyebab ketergantungan manusia akan informasi semakin bertambah maka kualitas informasi tersebut harus selalu di tingkatkan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan aspek terpenting dalam sebuah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan aspek terpenting dalam sebuah organisasi. Disamping sumber daya alam dan sumber daya modal, sumber daya manusia juga memiliki
Lebih terperinciLUMAJANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG NOMOR 07 TAHUN 2009 T E N T A N G
PEMERINTAH LUMAJANG KABUPATEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG NOMOR 07 TAHUN 2009 T E N T A N G SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN LUMAJANG DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sumber daya lainnya tidak dapat memberikan manfaat jika tidak dikelola oleh
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Peran sumber daya manusia dalam sebuah organisasi tidak kalah pentingnya dengan sumber daya lain seperti modal, investasi dan teknologi. Sebab sumber daya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. daerah (dioscretionary power) untuk menyelenggarakan pemerintahan sendiri
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Otonomi Daerah bukanlah merupakan suatu kebijakan yang baru dalam penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia karena sejak berdirinya negara kesatuan Republik Indonesia
Lebih terperinci