Brawijaya. Universitas Brawijaya Penulis Korespondensi : Abstrak

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Brawijaya. Universitas Brawijaya Penulis Korespondensi : Abstrak"

Transkripsi

1 ANALISIS TINGKAT KEPUASAAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK BROWNIES TEMPE DENGAN METODE PGCV (POTENTIAL GAIN IN CUSTOMER VALUE) (Studi Kasus di CV. Aneka Rasa Bu. Noer) Analysis of Consumer Satisfaction Levels on Brownies Tempe by Using PGCV Method (Potential Gain in Customer Value) (Case Study in CV. Aneka Rasa Bu. Noer) Sean Budi prabowo 1)*,. Retno Astuti. 2) dan Mas ud Effendi. 2) 1 Alumni Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya 2 Staff Pengajar Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Penulis Korespondensi : seanbudiprabowo@gmail.com Abstrak Brownies merupakan produk rerotian (bakery) yang termasuk ke dalam kategori cake. Brownies banyak disajikan dalam acara-acara pertemuan karena proses pengolahannya yang praktis. Tempe merupakan olahan berbahan baku kedelai. Tempe bisa diolah menjadi cake yang lezat seperti brownies tempe. Brownies tempe merupakan perpaduan dari cake dan tempe yang identik dengan rasa yang manis dan teksturnya yang legit serta tempe yang mempunyai rasa yang gurih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui atribut dan dimensi kualitas brownies tempe yang diproduksi di CV. Aneka Rasa Bu Noer untuk memperbaiki kinerjanya dan mengetahui tingkat kepuasan konsumen terhadap brownies tempe dengan metode PGCV (Potential Gain in Customer Value). Atribut kualitas yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan kinerjanya adalah atribut yang memiliki indeks PGCV di atas median, sedangkan atribut kualitas yang harus tetap dipertahankan adalah atribut yang memiliki nilai di bawah nilai median. Kata kunci : Brownies Tempe, Indeks PGCV, Kepuasan Konsumen Abstract Browniesisbakeryproductswhich belong to thecategory ofcake.brownies is served in many occasions since it is easy to be processed. Tempe is made from processed soybeans. Tempe can be processed into a delicious cake like brownies tempe. Brownies tempe is a fusion of cake that is identical with a sweet flavor and sticky texture as well as tempe, which has a savory and tempe flavor. This research aims were to know the attributes and quality dimensions of brownies tempe which was produced in CV. Aneka Rasa Bu Noer for improving its performance and to know the level of consumer satisfaction brownies tempe with the method of PGCV (Potential Gain in Customer Value). The quality attributes that need to be corrected and improved their performance were attribute that have a PGCV index above the median, while the quality attributes that should be retained were the attribute that have the value under the median value Key words : Brownies Tempe, Customer Satisfaction, Index of PGCV

2 PENDAHULUAN Latar Belakang Tingkat konsumsi masyarakat khususnya masyarakat Indonesia yang semakin tinggi menyebabkan kuliner di Indonesia juga makin berkembang dari waktu ke waktu. Salah satunya adalah brownies. Brownies merupakan produk rerotian (bakery) yang termasuk ke dalam kategori cake. Produk bakery yang meliputi roti, cookies, dan cake merupakan produk yang banyak dikonsumsi. Brownies banyak disajikan dalam acara-acara pertemuan karena proses pengolahannya yang praktis.(rozalena, 2010). Seiring berkembangnya zaman, brownies dapat dibuat dengan bahan baku tempe menjadi cake yang lezat, yaitu brownies tempe yang merupakan salah satu hasil olahan dari tempe dan hasil inovasi dari pengembangan produk. Tempe merupakan olahan berbahan baku kedelai. Brownies tempe sudah banyak diproduksi di kalangan masyarakat. Dengan munculnya produk brownies tempe diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah dari tempe. CV Aneka Rasa Bu Noer merupakan tempat produksi yang menghasilkan keripik tempe aneka rasa. CV Aneka Rasa Bu Noer awalnya hanya memproduksi keripik tempe aneka rasa saja. Dari waktu ke waktu, produk yang dihasilkan tidak hanya keripik tempe aneka rasa. Produk lain yang dihasilkan seperti aneka kripik buah, brownies tempe, cake bekatul dan roti juwawut. Dalam mengukur suatu tingkat kepuasan konsumen, perlu dilakukan suatu analisis kualitas produk yang dapat mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen pada tingkat kepentingan (Importance) dan kinerja (Performance) produk. Kualitas produk ini ditentukan dari beberapa dimensi kualitas produknya yang dapat diuraikan ke dalam atributatribut penyusun dimensi tersebut Dengan menganalisis tingkat kepentingan (Importance) dan kinerja (performance), maka dapat diketahui sejauh mana tingkat perbaikan yang diinginkan oleh konsumen terhadap layanan yang mereka peroleh. Dengan metode Potential Gain in CustomerValue dapat diketahui fasilitas atau atribut apa yang harus diperbaiki untuk memenuhi kepuasan konsumen. Metode pengukuran kepuasan konsumen berdasarkan indeks PGCV ini memiliki suatu kelebihan daripada I-P Analysis, yaitu memberikan perbandingan atribut kualitas produk yang tepat yang tidak dijelaskan secara lebih terperinci pada I-P Analysis. Dalam menentukan perbaikan kinerja digunakan asumsi bahwa atribut kualitas yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan kinerjanya adalah atribut yang memiliki indeks PGCV di atas median, sedangkan atribut kualitas yang harus tetap dipertahankan adalah atribut yang memiliki nilai di bawah nilai median(hom,1997). Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui dimensi dan atribut kualitas produk brownies tempeapa saja yang harus mendapatkan perhatian khusus untuk dilakukan peningkatan. 2. Mengetahui tingkat kepuasan konsumen terhadap brownies tempe berdasarkan indeks PGCV Metode Penelitian ini dilaksanakan di CV. Aneka Rasa Bu. Noer, Kota Malang. Pada bulan Februari 2013 sampai Mei Alur kerja pelaksanaan penelitian seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1. Batasan Masalah Batasan permasalahan pada penelitian ini sebagai berikut : 1. Sampel yang diambil sebagai responden adalah konsumen yang sedang melakukan pembelian brownies tempe di outletcv Aneka Rasa Bu Noer pada

3 saat penelitian berlangsung. Pengambilan responden dilakukan di outlet CV. Aneka Rasa Bu Noer, dan pengambilan sampel dilakukan hanya kepada pembeli brownies tempe. 2. Variabel pada penelitian ini terdiri dari 7 dimensi kualitas produk yaitu Performance, Features, Durrability, Serviceability, Conformance, Aesthetic, dan Assurance. Definisi operasional kualitas produk dapat dilihat pada Tabel Objek penelitian yaitu brownies tempe. Identifikasi Masalah Langkah ini dilakukan dengan cara mengidentifikasi masalah yang timbul dilapang. Diharapkan setelah dilakukan pengidentifikasian didapatkan solusi yang terbaik. Perencanaan Sampel dan Populasi Parameter pengambilan sampel menggunakan Purposive Sample. Jumlah sampel adalah jumlah item dikalikan 5 sampai dengan 10. Pada penelitian ini terdapat 12 item yang diestimasi sehingga banyak sampel minimal yang disebar adalah 72 buah. Pengambilan jumlah sampel berdasarkan rumus sampel Linier Time Function. Hal ini dapat dilakukan bila jumlah populasinya sangat besar, sehingga tidak dapat diketahui dengan pasti jumlah sampel yang terlibat di dalamnya. Berdasarkan perhitungan rumus Linier Time Function didapat sampel yang harus disebar 80 kuisioner. (Sugiono, 2007). Uji Validitas Validitas adalah pernyataan sampai sejauh mana data yang ditampung pada suatu kuesioner dapat mengukur apa yang ingin diukur. Menghitung nilai korelasi antara data pada masing-masing pernyataan dengan skor total memakai rumus teknik korelasi product moment (Umar, 2003). Ketika analisis validitas menyatakan bahwa kuesioner tidak valid kemudian dilakukan perbaikan kuesioner dan dilakukan uji validitas kembali. Gambar 1. Diagram alir Penelitian r hitung = (1) Keterangan: r = nilai korelasi n = jumlah responden (sampel) X = nilai skor pada masing-masing pertanyaan Y = total nilai skor tiap responden Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila alat ukur tersebut digunakan untuk berulang-ulang kali. Pengujian reliabilitas secara instrumen dilakukan dengan menguji skor antar item dengan menggunakan rumus alphacronbach (Umar,2003). Uji reliabilitas dalam penelitian ini perhitungannya menggunakan program SPSS 17.

4 Tabel 1. Definisi Operasional Kualitas Produk Dimensi Indikator Atribut Performance Karakteristik utama yang dipertimbangkan konsumen dalam membeli produk Rasa brownies tempe. Aroma brownies tempe Warna brownies tempe Features Fungsi dasar yang berkaitan dengan pilihan-pilihan produk dan pengembangannya. Variasi rasa produk dari brownies tempe Ukuran produk dari brownies tempe Durability Ukuran ketahanan suatu produk meliputi segi ekonomis atau teknis. Tenggang waktu kadaluarsa brownies tempe Serviceability Merupakan karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan, kenyamanan, kemudahan Kesabaran karyawan dalam melayani konsumen akurasi, dan kegiatan-kegiatan promosi dalam memberikan layanan bagi konsumen Comformance Tingkat kesesuaian terhadap spesifikasi yang telah Kelegitan brownies tempe ditetapkan sebelumnya. Aesthetics Kualitas kemasan produk Karakteristik desain kemasan (warna, dan gambar) Assurance Sumber : Purnama (2006) r 11 = (2) Keterangan : r 11 = reliabilitas instrument k = banyaknya soal = jumlah varians butir = varians total Jika koefisien alpha 0,6 maka dapat dinyatakan bahwa instrumen kuesioner yang digunakan adalah reliabel Pengolahan Data Analisis Indeks Potential Gain in Customer Value (PGCV) terdiri atas nilai Jaminan kemampuan dari produk menumbuhkan rasa percaya kepada konsumen Produk memilik label halal dan PIRT Mencantumkan tanggal kadaluarsa Adanya pergantian produk yang cacat ACV dan nilai Selanjutnya indeks PGCV diperoleh dari hasil pengukuran nilai UDCV dengan nilai ACV. Tahapan dalam analisis PGCV akan dijelaskan pada Gambar 2.Dalam bentuk rumus yang dinyatakan : PGCV = UDCV ACV (3) Nilai indeks PGCV diperoleh dengan rumus : ACV = I x P (4) Keterangan : I = Skor rata-rata tingkat harapan P = Skor rata-rata tingkat kenyataan UDCV = I x Pmax (5) Keterangan : I = Skor rata-rata tingkat harapan

5 P = Nilai tertinggi dari skala likert Menentukan indeks PGCV tiap responden untuk setiap atribut Menentukan indeks PGCV tiap atribut (12rtanyaan) Memplot indeks PGCV tiap atribut kedalam grafik Menentukan indeks PGCV tiap dimensi (performance, feature, conformance, durrability,serviceability aesthetics, and assurance. Memplot indeks PGCV tiap dimensi kedalam grafik Gambar 2. Prosedur Analisa PGCV rumus median : Median = (jika n ganjil) (6) = (jika n genap) Keterangan : n = Jumlah pengamatan Rumus median di atas apabila jumlah pengamatan (n) ganjil maka digunakan rumus pada persamaan lima dan apabila jumlah pengamatan (n) genap maka digunakan rumus persamaan enam (Budiarto, 2001) Hasil dan Pembahasan Keadaan Umum CV. Aneka Rasa Bu Noer. Usaha CV. Aneka Rasa Bu Noer mulai dirintis pada tahun 1993 dengan tempat produksi awal hingga saat ini berada di Jalan Ciliwung II/2 Kota Malang. CV. Aneka Rasa Bu Noer memproduksi keripik tempe aneka rasa, keripik tempe aneka daun, cake bekatul, keripik buah, dan crispy fruit choclate. Selain produk-produk tersebut CV. Aneka Rasa Bu Noer juga memproduksi brownies tempe. Brownies tempe produksi CV. Aneka Rasa Bu Noer memiliki 6 varian rasa yaitu coklat, keju, mocca, coklat crumble berries, coklat crumble kurma dan mocca crumble raisin. Produk brownies tempe mulai dirintis pada tahun Ide pembuatan produk brownies tempe berawal dari pemanfaatan tempe yang tidak dapat diolah menjadi keripik tempe. Kapasitas produksi brownies tempe pada hari biasa mencapai 300 loyang sedangkan pada hari liburan dapat naik menjadi 900 loyang. Karakteristik Responden Data responden yang diperoleh dapat diketahui berdasarkan jenis kelamin, responden yang membeli brownies tempe yaitu perempuan 65% sedangkan laki-laki 35%. Menurut Sumarwan (2003), pada dasarnya wanita lebih suka berbelanja dan tingkat konsumtif kebutuhan sehari-hari lebih banyak dibanding dengan lakilaki.usia responden yang membeli brownies tempe berusia tahun sebanyak 40 orang (50%).Berdasarkan pendidikan terakhir, mayoritas responden yang membeli dan mengkonsumsi produk brownies tempe adalah kelompok yang berpendidikan Perguruan Tinggi sebanyak 41 orang (51,25%) dan SLTA/sederajat sebanyak 36 orang (45%). Berdasarkan segi pekerjaan, responden yang sering membeli produk brownies tempe adalah kelompok PNS sebanyak 34 orang (42,5%), Wiraswasta sebanyak 21 orang (26,25%), Mahasiswa/Pelajar 17 orang (21,25%), Berdasarkan tingkat pendapatan, mayoritas responden terbanyak yang membeli dan mengkonsumsi adalah dengan tingkat pendapatan >Rp sebanyak 60 orang (75%). Responden yang menjadi konsumen brownies tempe CV. Aneka Rasa Bu Noer kemungkinan baru pertama kali membeli sehingga menyatakan bahwa frekuensi pembelian dalam kurun waktu 3 bulan sebanyak 1-2 kali sebanyak 53 (66,25%). Tingkat banyaknya jumlah brownies tempe yang dibeli oleh responden pembelian 1-2 pack sebanyak 51 (63.75%), dan 3-4 pack sebanyak 24 (30%). Konsumen yang puas terhadap produk yang dibelinya

6 merupakan iklan yang baik (Tjiptono, 2008). Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Suatu kuisoner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut. Instrumen dari 12 atribut baik untuk tingkat harapan maupun tingkat kenyataan yang digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan konsumen dinyatakan valid karena nilai koefisien korelasinya lebih besar daripada r tabel (0.286). Kuisioner sudah dinyatakan baik dan valid sehingga dapat mengukur apa yang akan diukur pada penelitian. Menurut Riduwan (2011) jika r hitung r tabel artinya koefisien korelasi dinyatakan valid sedangkan r hitung < r tabel artinya koefisien korelasi tidak valid. Hasil pengujian reliabilitas untuk semua butir jawaban kuisioner terlihat bahwa nilai alpha cronbach untuk tingkat harapan dan nilai untuk tingkat kenyataan sebesar Hasil tersebut menunjukkan bahwa pertanyaan pada kuesioner reliabel atau handal apabila dipergunakan untuk mengukur berulangkali dalam kondisi yang relatif sama akan menghasilkan data yang sama atau sedikit variasi.menurut Ghozali (2005) dalam Indranty (2010) mengemukakan bahwa tingkat reliabitas suatu konstruk atau variabel penelitian dapat dilihat dari hasil Cronbach Alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,6. Semakin nilai alphanya mendekati 1 maka nilai reliabilitas datanya semakin terpercaya. Analisis Indeks PGCV Analisis ini dilakukan untuk mengetahui nilai indeks PGCVuntuk tiap atribut dan tiap dimensi kualitas produk. Atribut dengan nilai indeks PGCV yang berada di bawah nilai median harus dipertahankan kinerjanya dan atribut dengan nilai indeks PGCV yang berada di atas nilai median harus diperbaiki kinerjanya. Atribut yang memiliki nilai indeks PGCV terbesar berarti memiliki prioritas utama untuk diperbaiki kinerjanya. Dalam menentukan suatu atribut kualitas produk berada pada posisi yang harus dipertahankan atau diperbaiki kinerjanya sangat tergantung dari nilai median. Indeks PGCV per Atribut Nilai median yang didapatkan untuk indeks PGCV per atribut sebesar 4,18. Prioritas atribut kualitas produk yang perlu dipertahankan dan diperbaiki kinerjanya dapat dilihat pada. Atribut kualitas produk yang mempunyai nilai di bawah median adalah mencantumkan tanggal kadaluwarsa (3,51), rasa brownies tempe (3,59), warna brownies tempe (3.59), variasi rasa produk brownies tempe (3,96), produk memiliki label halal dan PIRT (3,97), dan karakteristik desain kemasan (4,09). Atribut tersebut harus tetap dipertahankan kinerjanya untuk menjaga kepuasan konsumen terhadap brownies tempe dan diharapkan pihak produsen dapat lebih meningkatkan kualitas produk. Nilai indeks PGCV yang berada di atas median yang berarti atribut tersebut harus mendapatkan prioritas untuk diperbaiki kinerjanya. Indeks PGCV yang berada di atas median adalah pergantian produk yang cacat (4,27), kesabaran karyawan dalam melayani konsumen (4,40), kelegitan brownies tempe (4.78), aroma brownies tempe (4,79), tenggang waktu kadaluwarsa brownies tempe (4,89), dan ukuran produk brownies tempe (5,01). Atribut tersebut perlu dprioritaskan untuk diperbaiki kinerjanya sehingga konsumen lebih merasa puas dalam melakukan pembelian produk brownies tempe. Rekapitulasi indeks PGCV per atribut dapat dilihat pada Tabel 2 dan grafik indeks PGCV pada Gambar 3. Indeks PGCV per Dimensi Setelah diketahui nilai indeks PGCV setiap atribut, maka ditentukan nilai indeks PGCV per dimensi. Nilai indeks PGCV terdapat pada Tabel 3. Dimana nilai indeks ini dihitung dari nilai rata-rata indeks PGCV per atribut dalam setiap dimensi

7 kualitas produk. Grafik nilai indeks PGCV per dimensi ditunjukkan pada Gambar 4. Grafik indeks PGCV per dimensi menunjukkan 7 dimensi kualitas produk yang terdiri dari 12 atribut kualitas produk. Nilai indeks PGCV yang mempunyai nilai di atas median merupakan prioritas utama untuk dilakukan perbaikan kinerjanya sedangkan nilai indeks PGCV yang mempunyai nilai di bawah median merupakan prioritas utama untuk dipertahankan kinerjanya dan apabila nilai indeks PGCV berada pada median dapat dilakukan perbaikan kinerjanya ataupun di pertahankan kinerjanya. Pada indeks PGCV per dimensi kualitas produk yang didapatkan nilai median sebesar 4,40. Dimensi kualitas produk yang memiliki nilai indeks PGCV di atas median yang berarti harus dilakukan perbaikan kinerjanya adalah dimensi durrability (4.89), dimensi conformance (4,78), dimensi features (4,49), dan dimensi serviceabilty (4,40). Keempat dimensi ini merupakan prioritas utama untuk diperbaiki kinerjanya sehingga diharapkan mampu meningkatkan kepuasan konsumen terhadap produk brownies tempe. Perbaikan kinerja pada dimensi kualtias produk dengan cara memperbaiki atribut-atribut kualitas produk yang terdapat pada dimensi kualitas produk. Dengan memperbaiki kinerja tiap atribut kualitas produk, maka diharapkan dimesin kualitas produk mampu memberikan kinerja yang optimal bagi konsumen. Nilai Indeks PGCV yang mempunyai nilai di bawah median yang berarti kinerjanya diprioritaskan untuk dipertahankan yaitu dimensi performance (3,89), dimensi assurance (3,92), dan dimensi aesthtics (4,09). Ketiga dimensi kualitas produk tersebut merupakan prioritas utama untuk dipertahankan kinerjanya agar konsumen tetap loyal terhadap produk yang ditawarkan. Setelah diketahui nilai indeks PGCV, kemudian diteliti rasa brownies tempe mana yang paling disukai oleh konsumen. Berdasarkan hasil penelitian 80 responden yang memilih varian rasa brownies tempe, untuk rasa yang paling sering dibeli adalah rasa coklat 36.25%, keju 20%, mocca crumble raisin 16.25%, coklat crumble kurma 11.25%, mocca 10%, dan coklat crumble berries 6.25%. Semakin banyak responden yang memilih varian rasa pada suatu produk berarti varian rasa tersebut diminati oleh responden. Pada varian rasa brownies tempe varian rasa coklat adalah varian rasa yang paling diminati oleh responden dibandingkan dengan varian rasa yang lainnya.menurut Banks (2010), coklat memiliki beberapa manfaat yang positif jika dikonsumsi secara wajar. Manfaat tersebut diantaranya coklat dapat memicu timbulnya perasaan senang dan mampu mengurangi efek penuaan dini Kesimpulan Kesimpulan dari penelitian ini adalah : 1. Atribut kualitas produk dan dimensi kualitas produk pada brownies tempe yang perlu mendapatkan prioritas untuk diperbaiki kinerjanya adalah atribut yang memiliki nilai indeks PGCV di atas median.nilai median untuk atribut sebesar 4,18 dan dimensi 4,40. Atribut kualitas produk brownies tempe tersebut yaitu ukuran produk dari brownies tempe (5,01), tenggang waktu kadaluwarsa brownies tempe (4,89), aroma brownies tempe (4,79), kelegitan brownies tempe (4,78), kesabaran karyawan dalam melayani konsumen (4,40), adanya pergantian produk yang cacat (4,27), sedangkan dimensi kualitas produk brownies tempe yang memiliki nilai indeks PGCV di atas median yaitu durrability (4,89), conformance (4,78), features (4,49), dan serviceability (4,40). 2. Berdasarkan indeks PGCV tingkat kepuasan konsumen terhadap produk brownies tempe konsumen belum merasa puas terhadap produk brownies tempe. Perbaikan kinerja pada atribut kualitas produk dan dimensi kualitas produk diharapkan dapat meningkatkan kepuasan konsumen terhadap brownies tempe.

8 Tabel 2. Indeks PGCV per Atribut No Atribut Kualitas Produk Simbol ACV UDCV PGCV Prioritas Diperbaiki/Diper tahankan 1 Rasa Brownies Tempe X Dipertahankan 2 Aroma Bronies Tempe X Diperbaiki 3 Warna Brownies Tempe X Dipertahankan 4 Variasi rasa produk dari 4 Dipertahankan X Brownies Tempe 5 Ukuran produk dari 1 Diperbaiki X Brownies Tempe Tenggang waktu 2 Diperbaiki 6 kadaluwarsa Brownies X Tempe Kesabaran karyawan 5 Diperbaiki 7 dalam melayani X konsumen 8 Kelegitan Brownies 4 Diperbaiki X Tempe Karakteristik desain 6 Dipertahankan 9 kemasan (warna, dan X gambar kemasan) 10 Produk memiliki label 5 Diperbaiki X halal dan PIRT 11 Mencantumkan tanggal 1 Diperbaiki X kadaluwarsa 12 Adanya pergantian 6 Dipertahankan X produk yang cacat Sumber : Data Primer Diolah (2013) 6 Median XI X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 Series Gambar 3. Grafik Indeks PGCV per atribut

9 6 Tabel 3. Indeks PGCV per Dimensi No Dimensi Kualitas Simbol Indeks Dipertahankan Diperbaiki Prioritas Produk PGCV 1 Performance Y1 3,89 * 1 2 Features Y2 4,49 * 4 3 Durrability Y3 4,89 * 1 4 Serviceability Y4 4,40 * 3 5 Conformance Y5 4,78 * 2 6 Aesthetics Y6 4,09 * 3 7 Assurance Y7 3,92 * 2 Sumber : Data Primer Diolah (2013) Media Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Series Gambar 4. Grafik Indeks PGCV per Dimensi DAFTAR PUSTAKA Banks. M. Chocolate : Food of The Goods. Greenwood press. New York. Budiarto, E Biostatistika Untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. EGC. Jakarta. Hom, Willard C Make Customer Service Analysis a Litle Easier with The PGCV Index.Quality Progress Magazine, March page Research Institute of Marketing. New York. Indrianty, O.R Analisis Pengaruh Tingkat Kualitas Pelayanan Jasa Puskesmas Terhadap Kepuasan Pasien. Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang. Purnama, N Manajemen Kualitas. Penerbit Ekonisia. Yogyakarta. Riduwan, M.B.A Cara Mudah Belajar SPSS 17.0 dan Aplikasi Statistik Penelitian. Penerbit Alfabeta. Bandung Rozalena, A Mencicipi Kesuksesan Amanda Brownies. PT. Mizan Pustaka. Bandung Sugiono Metode Perencanaan Sampel. PT. Gramedia Pustaka. Jakarta. Tjiptono, F Strategi Pemasaran. Andi Offset. Yogyakarta. Umar, H Metoderiset bisnis panduan mahasiswa untuk melakukan riset dilengkapi contoh proposal dan hasil riset bidang manajemen dan akutansi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Hal

Kata kunci: Atribut, Dimensi, Kepuasan Konsumen, Pia Cap Mangkok, Potential Gain In Customer Value

Kata kunci: Atribut, Dimensi, Kepuasan Konsumen, Pia Cap Mangkok, Potential Gain In Customer Value Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Pia Cap Mangkok dengan Metode Potential Gain In Customer Value () (Studi Kasus Pia Cap Mangkok Malang) Analysis Of Customer Satisfaction Level To Pia Cap Mangkok

Lebih terperinci

Analisis Penilaian Kinerja Pemasaran Terhadap Produk Keripik Tempe Menggunakan Potential Gain in Customer Value (PGCV) Index

Analisis Penilaian Kinerja Pemasaran Terhadap Produk Keripik Tempe Menggunakan Potential Gain in Customer Value (PGCV) Index Analisis Penilaian Kinerja Pemasaran Terhadap Produk Keripik Tempe Menggunakan Potential Gain in Customer Value (PGCV) Index (Studi Kasus di UKM Keripik Tempe Bu Nurdjanah Malang) Marketing Performance

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan semua pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bagian ini akan dijelaskan langkah-langkah yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah agar penelitian sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Langkah-langkah dalam

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. hal ini adalah produk makanan dan minuman. Kepuasan merupakan suatu respon positif seseorang dimana hasil kinerja

METODE PENELITIAN. hal ini adalah produk makanan dan minuman. Kepuasan merupakan suatu respon positif seseorang dimana hasil kinerja 20 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan semua pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis sesuai tujuan

Lebih terperinci

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Subyek yang diteliti pada penelitian ini adalah istri (wanita) pada pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan. Istri

Lebih terperinci

III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN Salah satu aspek mendasar yang perlu dipahami oleh Perum Perhutani adalah karakter konsumen sebagai pengguna minyak kayu putih hasil produksinya, yaitu kepuasan. Dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian dan Metode Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, menurut Sugiyono

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian dan Metode Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, menurut Sugiyono BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian dan Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, menurut Sugiyono (008:14) Pendekatan kuantitatif adalah: Sebuah pendekatan berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Metode penelitian menunjukan bagaimana penelitian dilakukan dari identifikasi masalah sampai dengan analisis dan kesimpulan. Tahapan metode dari penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada bengkel Paten Ban di daerah Daan Mogot Km 10 No.48. Waktu penelitian dimulai pada tanggal 5

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 16 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Menurut Syamsir (2011), salah satu industri pengolahan minuman yang memiliki prospek yang semakin baik adalah industri yoghurt. Hal ini terkait nilai tambah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. Sesuai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dalam penelitian ini metode deskriptif yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis dan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel X yakni keunggulan asosiasi merek,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan kerja dan target yang ditetapkan oleh perusahaan harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan kerja dan target yang ditetapkan oleh perusahaan harus dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Perusahaan akan selalu berusaha agar tujuannya dapat tercapai secara maksimal serta dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. Tuntutan kerja dan target

Lebih terperinci

INTEGRASI MODEL SERVICE QUALITY DAN POTENTIAL GAIN IN CUSTOMER VALUE (PGCV) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN PADA CV. BINTANG PRIMA PERKASA

INTEGRASI MODEL SERVICE QUALITY DAN POTENTIAL GAIN IN CUSTOMER VALUE (PGCV) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN PADA CV. BINTANG PRIMA PERKASA INTEGRASI MODEL SERVICE QUALITY DAN POTENTIAL GAIN IN CUSTOMER VALUE (PGCV) DALAM UPAYA MENINGATAN EPUASAN PELANGGAN PADA CV. BINTANG PRIMA PERASA Johan Samuel 1, Rindra Yusianto 2, Rudi Tjahyono 3 Program

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner 48 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada 34 responden, yang merupakan pengguna produk

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 39 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat dan masuknya trend mengkonsumsi frozen yoghurt sejak tahun 2008 di Indonesia

Lebih terperinci

BAB l PENDAHULUAN. sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan persaingan yang makin super ketat.

BAB l PENDAHULUAN. sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan persaingan yang makin super ketat. BAB l PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini kebutuhan akan dunia pendidikan semakin besar, sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan persaingan yang makin super ketat. Dalam perekrutan tenaga

Lebih terperinci

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten) ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam. Hanya perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu menghadapi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dituju untuk melakukan penelitian dalam mengumpulkan data adalah Bank Bukopin cabang Esa Unggul yang bertempat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah sekelompok elemen yang lengkap yang biasanya berupa orang, obyek, transaksi atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya atau

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama lima bulan yaitu pada kurun waktu Bulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama lima bulan yaitu pada kurun waktu Bulan 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan selama lima bulan yaitu pada kurun waktu Bulan September 2014 Januari 2015 dengan objek dari penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 26 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS PEMANFAATAN TELEVISI UNTUK MENINGKATKAN PORTFOLIO AGROINDUSTRI: KASUS IKLAN-TV PRODUK MINUTE MAID PULPY ORANGE

EFEKTIFITAS PEMANFAATAN TELEVISI UNTUK MENINGKATKAN PORTFOLIO AGROINDUSTRI: KASUS IKLAN-TV PRODUK MINUTE MAID PULPY ORANGE EFEKTIFITAS PEMANFAATAN TELEVISI UNTUK MENINGKATKAN PORTFOLIO AGROINDUSTRI: KASUS IKLAN-TV PRODUK MINUTE MAID PULPY ORANGE Febby A. Kemalasari, Tatiek K. Andajani, Soekartawi Fakultas Pertanian Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa pada pasar yang telah ada, juga harus mampu merebut daerah

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa pada pasar yang telah ada, juga harus mampu merebut daerah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini semakin diyakini bahwa setiap kemajuan usaha selalu membawa masalah-masalah dan kesempatan bagi perusahaan. Dengan semakin besarnya perusahaan maka semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis sekarang sudah sangat pesat dan dapat menembus batasan batasan

BAB I PENDAHULUAN. bisnis sekarang sudah sangat pesat dan dapat menembus batasan batasan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan peningkatan teknologi informasi dalam kondisi bisnis sekarang sudah sangat pesat dan dapat menembus batasan batasan geografis sehingga informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produk atau merek produk baru bermunculan. Pesatnya persaingan pasar yang

BAB I PENDAHULUAN. produk atau merek produk baru bermunculan. Pesatnya persaingan pasar yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini perekonomian makin maju dan berkembang dengan pesat, banyak produk atau merek produk baru bermunculan. Pesatnya persaingan pasar yang sejenis dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada bulan April sampai dengan september 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada bulan April sampai dengan september 2015. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada bulan April 2015 sampai dengan september 2015. 2. Tempat Penelitian Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. KONSEP DAN DEFINISI JASA Keanekaragaman makna dalam hal pemakaian istilah service dijumpai dalam literatur manajemen. Namun demikian, secara garis besar konsep service mengacu

Lebih terperinci

5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data pada penelitian tentang Faktor-

5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data pada penelitian tentang Faktor- 5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data pada penelitian tentang Faktor- Faktor Strategi Bauran Pemasaran Jasa yang Memengaruhi Mahasiswa Memilih Program

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Data Penelitian dilakukan terhadap kualitas pelayanan pada Warung Makan Gudeg Yu Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017 ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017 PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan

Lebih terperinci

Gambar 1. Flowchart tahapan penelitian

Gambar 1. Flowchart tahapan penelitian ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS DI RUMAH MAKAN AYAM BAKAR LINTANG, SAWOJAJAR, MALANG) The Analysis of the Service Quality and

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA TEMPAT PELELANGAN IKAN DENGAN METODE POTENTIAL GAIN CUSTOMER VALUE DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA CILACAP

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA TEMPAT PELELANGAN IKAN DENGAN METODE POTENTIAL GAIN CUSTOMER VALUE DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA CILACAP ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA TEMPAT PELELANGAN IKAN DENGAN METODE POTENTIAL GAIN CUSTOMER VALUE DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA CILACAP Quality Service Analysis of Fish Auction Place Using Potential

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 16 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa perkreditan motor PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor harus bersaing dengan perusahaan perkreditan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KETEPATAN WAKTU, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN PADA PERUSAHAAN PERCETAKAN CV.

ANALISIS PENGARUH KETEPATAN WAKTU, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN PADA PERUSAHAAN PERCETAKAN CV. ANALISIS PENGARUH KETEPATAN WAKTU, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN PADA PERUSAHAAN PERCETAKAN CV. ALADIN MAHENDRA ARIEF SETIAWAN E12.2009.00387 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan subyek penelitian Penyusunan Instrumen Penelitian (kuesioner)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini PT. Putra Sulawesi Sejati Perkasa Gorontalo sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini PT. Putra Sulawesi Sejati Perkasa Gorontalo sebagai BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Objek penelitian adalah element terpenting dalam melakukan riset. Untuk itu peneliti menetapkan yang menjadi lokasi dalam penelitian ini PT. Putra

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian menguraikan seluruh kegiatan yang dilaksanakan selama penelitian berlangsung dari awal proses penelitian sampai akhir penelitian. Metodologi digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Obyek penelitian adalah Perusahaan Roti Aflah Subyek penelitiannya adalah konsumen atau pembeli pada

BAB III METODE PENELITIAN Obyek penelitian adalah Perusahaan Roti Aflah Subyek penelitiannya adalah konsumen atau pembeli pada 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Subyek Penelitian 3.1.1. Obyek penelitian adalah Perusahaan Roti Aflah. 3.1.2. Subyek penelitiannya adalah konsumen atau pembeli pada Perusahaan Roti Aflah.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam desain penelitian non eksperimental deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam desain penelitian non eksperimental deskriptif 15 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk dalam desain penelitian non eksperimental deskriptif analitik dengan metode survey. Data dikumpulkan secara concurrent sampling.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini menyebabkan perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Identifikasi dan Definisi Konseptual Variabel. menampilkan dua variabel terperinci sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Identifikasi dan Definisi Konseptual Variabel. menampilkan dua variabel terperinci sebagai berikut : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi dan Definisi Konseptual Variabel Dalam penelitian ini akan menganalisis hubungan sebab akibat yang menampilkan dua variabel terperinci sebagai berikut : 1. Identifikasi

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY SERVQUAL, KUADRAN IPA, DAN INDEKS PGCV

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY SERVQUAL, KUADRAN IPA, DAN INDEKS PGCV ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman 885-894 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY SERVQUAL,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 Ý = + XY BAB III bx + e METODE PENELITIAN 1. Tempat dan Waktu Penelitian 1.1. Tempat Penelitian Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah di PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo yang beralamatkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 40 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan 1. Study literatur atau studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat, salah satu cara untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat, salah satu cara untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat, salah satu cara untuk mendapatkan konsumen yang loyal adalah dengan memuaskan kebutuhannya secara konsisten dari waktu ke

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai analisis keputusan dan kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi jeruk medan dilakukan di Pasar Baru Bogor. Penentuan lokasi ini dilakukan

Lebih terperinci

SURVEI KESIAPAN MANAJEMEN PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL KAMPOENG KIDZ KOTA BATU BERDASARKAN STANDART ISO 9001:2015

SURVEI KESIAPAN MANAJEMEN PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL KAMPOENG KIDZ KOTA BATU BERDASARKAN STANDART ISO 9001:2015 SURVEI KESIAPAN MANAJEMEN PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL KAMPOENG KIDZ KOTA BATU BERDASARKAN STANDART ISO 9001:2015 Julistyana Tistogondo, Wendi Kurniawan Program Studi Teknik Sipil, Universitas Narotama,

Lebih terperinci

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data 47 Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data Bab ini berisi pengumpulan data dan hasil pengolahan data yang dilakukan berdasarkan metodologi yang telah disusun pada Bab 3. 4.1. Data Umum Perusahaan Data yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Langkah Penelitian Tugas Akhir Penelitian ini merupakan penelitian untuk menganalisa Kualitas Layanan Sistem Informasi Menggunakan Metode Service Quality. Penelitian ini

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN 27 Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan jenis studi kasus. Menurut Sugiyono (2004, p11), Penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Mulai Studi pendahuluan Studi pustaka Observasi Wawancara Perumusan Masalah Penentuan Tujuan serta Manfaat penelitian Batasan Masalah Penentuan populasi dan jumlah sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Pendekatan Penelitian. dan kepuasan yang diberikan perusahan. Sedangkan metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Pendekatan Penelitian. dan kepuasan yang diberikan perusahan. Sedangkan metode penelitian 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Enje Mart Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo. 3.2. Jenis dan Pendekatan Penelitian Rancangan penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU.

BAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU. 45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif yaitu dengan mengolah data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukan untuk penyusunan penelitian ini, maka penulis memilih wilayah Parung Serab Ciledug Tangerang sebagai

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data 4.1.1 Kuesioner tahap I (Uji Coba) Kuesioner tahap I ini dibagikan kepada 30 responden. Hasil kuesioner yang didapat terhadap penilaian terhadap

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran 43 III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran langsung multi tingkat terhadap pengambilan keputusan pembelian produk herbal dari

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN HANDPHONE IPHONE (STUDI KASUS WARGA KELURAHAN KELAPA DUA TANGERANG)

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN HANDPHONE IPHONE (STUDI KASUS WARGA KELURAHAN KELAPA DUA TANGERANG) ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN HANDPHONE IPHONE (STUDI KASUS WARGA KELURAHAN KELAPA DUA TANGERANG) BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1) Handpone bukan hanya sebagai alat komunikasi tetapi telah berkembang menjadi

Lebih terperinci

METODELOGI PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai

METODELOGI PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai 42 III. METODELOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Data primer Data primer yaitu data yang diperoleh dari hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Tunas Mekar Indonesia yang beralamat di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Tunas Mekar Indonesia yang beralamat di 34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Tunas Mekar Indonesia yang beralamat di Jalan Arief Rahman Hakim No.36, Sukabumi. Bandar Lampung. Data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Peneliti yang melakukan penelitian sebelumnya harus menentukan metode penelitian yang akan digunakan pada penelitiannya, karena hal tersebut akan membantu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah smartphone Samsung. Samsung merupakan salah satu produk smartphone

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. status terakhir dari subjek penelitian. Tipe yang paling umum dari penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. status terakhir dari subjek penelitian. Tipe yang paling umum dari penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif, meliputi pengumpulan data untuk diuji hipotesis atau menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DAN PEMBAHASAN DATA HASIL PENELITIAN. Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam

BAB IV PAPARAN DAN PEMBAHASAN DATA HASIL PENELITIAN. Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam BAB IV PAPARAN DAN PEMBAHASAN DATA HASIL PENELITIAN 4.1. Paparan Data Hasil Penelitian 4.1.1 Uji Validitas Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsinya.

Lebih terperinci

* _korespondensi:

* _korespondensi: ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DENGAN METODE POTENTIAL GAIN IN CUSTOMER VALUE (PGCV) DAN IMPORTANCE- PERFORMANCE ANALYSIS (IPA) (STUDI KASUS PADA RACEL RISOL CAFE MALANG) Customer

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Semakin ketatnya persaingan dalam industri perhotelan, maka untuk meningkatkan daya saingnya maka Sahira Butik Hotel Bogor melakukan peningkatkan terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek yang. dijadikan penelitian adalah Kopma UNY core.

BAB III METODE PENELITIAN. informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek yang. dijadikan penelitian adalah Kopma UNY core. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek penelitian Obyek penelitian yang diamati adalah sasaran yang menjadi sumber informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan untuk mengetahui bagaimana variabel X (Tangible, Reliability, Responsiveness,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Untuk mengetahui keinginan konsumen akan minuman kesehatan, kepuasan konsumen merupakan salah satu faktor terpenting yang harus diperhatikan oleh perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. akan dicapai dalam penelitian ini,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. akan dicapai dalam penelitian ini, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Dalam melakukan penelitian ini ada beberarapa langkah yang dilakukan peneliti, antara lain: a) Merumuskan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 26 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Usaha restoran saat ini dinilai sebagai bisnis yang berprospek tinggi. Perkembangan usaha restoran di Kota Bogor telah menimbulkan persaingan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah online shop Almondberlys. 3.2 Data yang Diperlukan Dalam penelitian ini, data yang diperlukan untuk diolah yang kemudian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah produk fashion pada online shop. Online shop atau Toko online

Lebih terperinci

Holland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang. dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu berusaha untuk

Holland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang. dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu berusaha untuk IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan (Holland Bakery) Holland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitik. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Bank Rakyat Indonesia,Tbk. Jl. Laks. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia Cabang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tetap konsisten dipasar, oleh karenanya dituntut untuk dapat memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. tetap konsisten dipasar, oleh karenanya dituntut untuk dapat memenuhi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi era persaingan, semua pelaku bisnis yang ingin tetap konsisten dipasar, oleh karenanya dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Tuntutan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa statistik deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E 33 BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS 4.1. Pengumpulan Data Pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara memberikan kuesioner kepada responden penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam menjawab pertanyaan penelitian pertama ini difokuskan pada bagaimana kualitas pelayanan dilihat dari persepsi manajemen. Metode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo. Penempatan lokasi dan pengambilan data tersebut berdasarkan pada beberapa

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data populasi responden dilakukan pada bulan Desember 2008 Mei 2009. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara, (1) Penyusunan kuesioner (2) Uji validasi

Lebih terperinci

BAB III PERSEPSI WISATAWAN DOMESTIK TENTANG UNSUR-UNSUR PEMBENTUK CITY BRANDING KOTA SEMARANG TERHADAP MINAT BERKUNJUNG KEMBALI KE KOTA SEMARANG

BAB III PERSEPSI WISATAWAN DOMESTIK TENTANG UNSUR-UNSUR PEMBENTUK CITY BRANDING KOTA SEMARANG TERHADAP MINAT BERKUNJUNG KEMBALI KE KOTA SEMARANG BAB III PERSEPSI WISATAWAN DOMESTIK TENTANG UNSUR-UNSUR PEMBENTUK CITY BRANDING KOTA SEMARANG TERHADAP MINAT BERKUNJUNG KEMBALI KE KOTA SEMARANG Pada bab ini peneliti akan memaparkan hasil uji validitas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 26 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif yakni suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatory research yaitu penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatory research yaitu penelitian 56 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatory research yaitu penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjelaskan variabel yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjelaskan variabel yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan dua jenis variabel yaitu variabel bebas (independent) dan variabel terikat (dependent). 1. Variabel Bebas (Independent)

Lebih terperinci

PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN

PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN Heru Hermawan email : Heruhermawan1990@gmail.com ABSTRAK Heru Hermawan. Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Kepuasan Konsumen.

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. (Studi Kasus: BPU. ROSALIA INDAH)

NASKAH PUBLIKASI. (Studi Kasus: BPU. ROSALIA INDAH) NASKAH PUBLIKASI PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA TRANSPORTASI MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN PGCV (POTENTIAL GAIN IN CUSTOMER VALUE) (Studi Kasus: BPU. ROSALIA INDAH)

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah pelanggan yang mengkonsumsi Luwak White Koffie dari kalangan masyarakat luas.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mencakup latar belakang budaya yang berbeda, perekonomian yang berbeda, dll,

BAB III METODE PENELITIAN. mencakup latar belakang budaya yang berbeda, perekonomian yang berbeda, dll, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian ini dipilih mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana. Pemilihan lokasi penelitian ini dipilih berdasarkan beberapa pertimbangan, antara

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penyuluhan Pertanian bertujuan untuk mengembangkan kemampuan petani dan kelompok tani, mengubah perilakunya dalam usaha taninya sehingga mampu menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni pengamatan langsung ke objek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 14 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan produk pangan semakin meningkat dengan timbulnya berbagai macam produk pangan organik. Permintaan akan produk pangan organik

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian merupakan suatu rencana untuk memilih jenis penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian merupakan suatu rencana untuk memilih jenis penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan suatu rencana untuk memilih jenis penelitian apakah yang akan digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Penentuan Lokasi Penelitian Penulis akan melakukan penelitian di Laboratorium Klinik Prodia Cepu. Ada beberapa pertimbangan yaitu terkait dengan waktu, akses informasi

Lebih terperinci