LUMAJANG BASKETBALL LEAGUE 2016

Transkripsi

1 PERATURAN LUMAJANG BASKETBALL LEAGUE (LBL) 2016 A. PERATURAN UMUM 1. Keputusan panitia tidak dapat diganggu gugat. 2. Panitia berhak menginterpretasikan peraturan sesuai persepsi panitia. 3. Semua peserta Lumajang Basketball League atau disingkat LBL 2016 wajib mengikuti semua proses acara dan rangkaian kegiatan LBL sesuai ketetapan panitia. 4. Rangkaian kegiatan LBL dimulai sejak Pendaftaran Peserta, Technical Meeting (TM), pertandingan, Pemilihan MVP, LBL Camp, sampai dengan terbentuknya LBL All-Star atau LBL Selection. 5. Panitia berwenang penuh menerima dan menolak peserta LBL Peserta Lumajang Basketball League wajib hadir ketika Technical Meeting. Setiap tim dihadiri perwakilan dua orang (satu pemain dan satu pelatih) dengan memakai pakaian rapi (minimal mengenakan kaos berkerah, celana panjang, dan bersepatu). 7. Jika peserta tidak hadir ketika Technical Meeting, maka peserta dianggap telah memahami dan menyetujui seluruh peraturan LBL (terutama jika pelatih tidak hadir, maka pelatih dianggap telah memahami dan menyetujui seluruh peraturan LBL). 8. Peraturan permainan yang digunakan dalam LBL 2016 adalah Peraturan FIBA 2014, dan peraturan pertandingan yang digunakan telah disesuaikan dengan Peraturan LBL Waktu dan Tempat Pertandingan : LBL 2016 Preseason Tournament akan dilaksanakan pada 11 s/d 16 April 2016 di Lap. Basket GOR Wira Bhakti Lumajang. LBL 2016 Regular Season untuk KU-17 th akan dilaksanakan pada 25 s/d 30 April 2016 (Seri 1) di Lap. Basket SMAN Tempeh dan pada 9 s/d 14 Mei 2016 (Seri 2) di Lap. Basket SMAN 1 Lumajang. LBL 2016 Regular Season untuk KU-Senior (Up 18 th ) akan dilaksanakan pada 23 April, 24 April, 7 Mei, 8 Mei, 21 Mei dan 22 Mei 2016 di Lap. Basket GOR Wira Bhakti Lumajang (hari Sabtu) dan di Lap. Basket Stadion Semeru Lumajang (hari Minggu). LBL 2016 Final Four untuk KU-17 th dan KU-Senior (Up-18 th ) akan dilaksanakan pada 25 s/d 28 Mei 2016 di Lap. Basket GOR Wira Bhakti Lumajang. 10. Peserta LBL 2016 adalah official, pemain dan tim Dance Competition LBL Peserta baik pemain, official dan tim Dance Competition tidak boleh merangkap sebagai pemain maupun official tim lain, tim Dance Competition lain, petugas pertandingan, dan panitia. Kecuali untuk official, boleh merangkap pada tim yang sama dari klubnya (sebagai official tim cewek dan official tim cowok klub yang sama). 11. Peserta LBL 2016 adalah klub-klub bola basket anggota Perbasi Lumajang. 12. Peserta LBL 2016 WAJIB memakai ID Card yang disediakan panitia. 13. Selain peserta yang bertanding, fotografer, jurnalis, panitia, dan petugas pertandingan LBL yang sedang bertugas, semuanya dilarang memasuki lapangan pertandingan. 14. Peserta LBL 2016 wajib mengontrol suporternya.

2 B. PERATURAN KHUSUS I. SISTEM DAN WAKTU PERTANDINGAN 1. Sistem pertandingan yang digunakan pada LBL 2016 adalah sistem setengah kompetisi untuk Babak Utama/Regular Season (KU-17 th dan KU-Senior). Sedangkan untuk babak pendahuluan (preseason), semifinal, dan final menggunakan sistem gugur. (KU-15 th, KU-17 th dan KU-Senior). 2. Dalam Preseason Tournament LBL 2016 untuk KU-17 th akan diambil 8 Tim Terbaik Putra dan 6 Tim Terbaik Putri untuk lolos ke Babak Utama (Regular Season). Sedangkan untuk KU-Senior akan diambil 8 Tim Terbaik Putra dan 4 Tim Terbaik Putri untuk lolos ke Babak Utama (Regular Season). 3. Champion Preseason Tournament LBL 2016 untuk Tim Putra KU-17 th yakni peringkat 1-4 secara otomatis masuk ke Babak Utama (Regular Season). Sedangkan untuk 4 posisi yang kosong akan diisi/ditentukan melalui babak Play Off. 4. Champion Preseason Tournament LBL 2016 untuk Tim Putri KU-17 th yakni peringkat 1-4 secara otomatis masuk ke Babak Utama (Regular Season). Sedangkan untuk 2 posisi yang kosong akan diisi/ditentukan melalui babak Play Off. 5. Champion Preseason Tournament LBL 2016 untuk Tim Putra KU-Senior (Up 18 th ) yakni peringkat 1-4 secara otomatis masuk ke Babak Utama (Regular Season). Sedangkan untuk 4 posisi yang kosong akan diisi/ditentukan melalui babak Play Off. 6. Champion Preseason Tournament LBL 2016 untuk Tim Putri KU-Senior (Up 18 th ) yakni peringkat 1-4 secara otomatis masuk ke Babak Utama (Regular Season). 7. Sistem permainan: a. Kuarter pertama dan kedua, setiap tim yang bertanding WAJIB memainkan seluruh pemain yang terdaftar di scoresheet. Jumlah minimal pemain yang WAJIB terdaftar pada scoresheet adalah 10 (sepuluh) orang. Tim dibagi menjadi dua kelompok, kelompok pertama wajib bermain pada kuarter pertama, dan kelompok kedua wajib bermain pada kuarter kedua. Pergantian pemain hanya boleh dilakukan pada anggota kelompok tersebut. Kelompok yang sudah bermain pada kuarter pertama, dilarang bermain pada kuarter kedua, dan sebaliknya. Kelompok yang bermain pada kuarter pertama (tip-off) wajib berjumlah minimal 5 orang. Durasi miminal pemain untuk bermain pada kelompoknya masing-masing adalah 3 (tiga) menit (BUKAN akumulasi). Pembagian kelompok pada kuarter pertama dan kedua wajib berjumlah masing-masing minimal 5 (lima) orang pemain. b. Tidak memberikan kesempatan bermain bagi pemain yang terdaftar di scoresheet pada kuarter pertama dan kedua merupakan sebuah Technical Foul yang akan dibebankan kepada pelatih. Technical Foul juga akan dibebankan kepada pelatih untuk setiap pemain yang tidak bermain minimal 3 (tiga) menit (bukan akumulasi), dan hukumannya dilaksanakan diakhir kuarter pertama apabila pelanggaran terjadi di kuarter pertama dan atau di akhir kuarter kedua apabila pelanggaran terjadi di kuarter kedua. Hukuman Technical Foul sesuai dengan Peraturan FIBA 2014, serta tidak berpengaruh dalam mengubah arah arrow (alternating possession). c. Tim yang bertanding wajib menerapkan man to man defense selama pertandingan. Man to man defense digunakan ketika pemain penyerang sudah memasuki front court-nya. Technical foul akan dibebankan kepada pelatih yang tidak menerapkan man to man defense, hukumannya dilaksanakan saat itu juga.

3 8. Respect The Game : a. Peraturan respect the game hanya berlaku pada kuarter ke-4 (empat). Respect the game akan diberlakukan apabila ada tim yang mencapai keunggulan dengan selisih 30 poin atau lebih pada saat pertandingan berlangsung. Tim yang unggul dengan selisih skor 30 poin atau lebih tidak boleh menggunakan full court defense atau half court defense (termasuk 2 menit terakhir). b. Tim yang sudah unggul dengan selisih skor 30 poin atau lebih WAJIB man to man inside three point (termasuk 2 menit terakhir). c. Waktu akan berjalan terus atau tidak ada waktu bersih apabila ada tim yang unggul dengan selisih skor 30 poin atau lebih pada saat pertandingan berlangsung (termasuk jika terjadi pada semifinal dan final). d. Pelatih akan dibebankan technical foul apabila tidak menjalankan man to man inside three point. 9. Waktu pertandingan LBL 2016 selain semifinal dan final menggunakan 4x10 menit kotor, dengan 2 menit terakhir di kuarter keempat menggunakan waktu bersih. 10. Waktu pertandingan untuk semifinal dan final menggunakan waktu bersih. 11. Shot clock yang digunakan adalah 24 detik. 12. Waktu time out adalah 30 detik dimasing-masing quarter dengan kesempatan 1 kali time out ditiap quarter. 13. Time Out di quarter 1 yang tidak dimanfaatkan dapat diakumulasikan di quarter 2, begitu juga di quarter 3 dan 4. Dan apabila pada 2 menit terakhir di quarter 4 time out tidak dimanfaatkan maka dinyatakan hangus. 14. Jika pertandingan seri, maka akan diberikan overtime selama 5 menit kotor, dengan 2 menit terakhir bersih. Khusus semifinal dan final menggunakan overtime 5 menit bersih. Overtime akan dilakukan sampai ada pemenang. 15. Untuk setiap overtime, masing-masing tim mendapat jatah 1 kali time out selama 30 detik, kecuali semifinal dan final. Waktu time out untuk overtime semifinal dan final adalah 60 detik. Ketika time out, waktu pertandingan akan berhenti. 16. Toleransi keterlambatan pertandingan 15 menit dari jadwal yang telah ditetapkan panitia. II. KLASEMEN GRUP (REGULAR SEASON) Untuk menentukan urutan peringkat klasemen dalam Grup ditetapkan sebagai berikut: 1. Urutan peringkat di setiap Grup ditentukan oleh jumlah nilai yang diperoleh setiap tim dari semua pertandingan dalam Grup. 2. Jumlah nilai yang bisa diraih: Menang nilai 2 Kalah nilai 1 Kalah karena diskualifikasi nilai 0 3. Tim dengan nilai terbanyak menempati peringkat teratas. Sedangkan tim dengan nilai paling sedikit menempati posisi paling bawah. 4. Jika ada dua tim dengan nilai sama, berlaku head-to-head. Jika lebih dari dua tim memiliki nilai klasemen yang sama maka klasemen ditentukan oleh beberapa klasifikasi yaitu: Goal Difference tertinggi antara tim yang memiliki nilai klasemen yang sama.

4 Poin memasukan tertinggi antara tim yang memiliki Goal Difference yang sama. Goal Difference tertinggi dari semua pertandingan yang ada di grup tersebut. Poin memasukan tertinggi dari semua pertandingan yang ada dalam grup tersebut. 5. Jika dalam satu grup terdapat tim yang didiskualifikasi dan dikeluarkan dari turnamen, maka poin yang didapatkan dari pertandingan yang melibatkan tim tersebut akan ditiadakan. 6. Tim yang lolos ke babak final four adalah tim yang menempati peringkat teratas (1 & 2 ) di setiap grupnya pada babak utama (regular season), baik di KU-17 th maupun KU- Senior. 7. Tim yang lolos ke babak final four secara otomatis juga berhak mendapatkan tiket langsung masuk dalam Divisi Utama dan Divisi 1 pada LBL tahun depan, sedangkan untuk penentuan tiket Divisi Utama dan Divisi 1 yang lain akan ditentukan berdasarkan hasil pertandingan babak Penyisihan Awal/Play Off (Preseason) LBL tahun depan. 8. Tim yang menempati peringkat terakhir (3 dan atau 4) di setiap grupnya pada babak utama (regular season) LBL 2016 secara otomatis akan masuk babak penyisihan awal (play off) untuk LBL tahun depan. III. TIM 1. Setiap klub hanya boleh mendaftarkan satu tim putra dan satu tim putri. 2. Setiap tim WAJIB mendaftarkan minimal 10 orang pemain. 3. Setiap tim dapat mendaftarkan maksimal 15 orang pemain, tetapi yang dapat didaftarkan pada scoresheet setiap pertandingan adalah maksimal 12 orang pemain. 4. Setiap tim WAJIB memainkan seluruh pemainnya yang terdaftar, sesuai dengan Peraturan Khusus pasal I Sistem dan Waktu Pertandingan. a. Setiap tim WAJIB mendaftarkan 4 orang official, yaitu Manajer, Pelatih, Medis dan Utility (Perlengkapan). Tim juga diperbolehkan mendaftarkan 1 orang official tambahan dengan jabatan Asisten Pelatih. 5. Setiap tim WAJIB memiliki minimal DUA set kostum basket (lihat peraturan kostum). 6. Setiap tim WAJIB menyertakan file foto tim berwarna dengan menggunakan kostum basket (ekstensi JPG). 7. Peserta LBL akan mendapatkan daftar pemain dan official dari seluruh tim peserta LBL Daftar pemain dan official (Roster) LBL akan diberikan pada waktu Technical Meeting (TM). 8. Keberatan terhadap daftar nama pemain dan official di roster dapat disampaikan paling lambat 1 (satu) hari setelah Technical Meeting (TM) maksimal pukul waktu setempat. Dengan surat resmi dan bukti terkait dari klub pengaju keberatan, ditanda tangani Manager dan Pelatih. Panitia akan melaksanakan verifikasi jika ada keberatan secara resmi beserta bukti terkait. Pemain atau official yang dinyatakan gagal lolos verifikasi, dapat diganti segera oleh tim yang bersangkutan. Panitia akan melakukan verifikasi terhadap pemain atau official pengganti. 9. Batas waktu keabsahan daftar nama pemain dan official akan ditetapkan panitia selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah Technical Meeting (TM). Daftar pemain dan official yang telah ditetapkan adalah sah dan tidak dapat diganggu gugat. 10. Setiap tim WAJIB datang ke venue pertandingan dan mendaftar ulang paling lambat satu jam sebelum jadwal yang telah ditentukan oleh panitia LBL.

5 IV. PEMAIN 1. Pemain LBL 2016 adalah pemain asli dari klub yang bersangkutan. Tidak boleh merangkap sebagai official, tim dance competition, jurnalis, petugas pertandingan, dan panitia LBL. 2. Pemain pindahan dari klub lain dilarang mengikuti LBL. 3. Pemain LBL bukan merupakan pemain profesional. Definisi pemain profesional menurut LBL adalah : a. Pemain yang menerima segala macam pembayaran atau janji pembayaran untuk bertanding dalam bentuk apapun dan dari siapapun (baik klub profesional, agen olahraga, ataupun dari perorangan atau instansi yang terkait dengan klub ataupun agen olahraga). b. Pemain yang menyepakati kontrak atau kerjasama baik secara verbal atau tertulis dari siapapun pihak-pihak yang mengikat (baik klub profesional, agen olahraga, atau lainnya). c. Pemain yang menerima fasilitas penunjang seperti misalnya transportasi, akomodasi, ataupun fasilitas dalam bentuk apapun, dari pihak-pihak yang mengikat (baik klub profesional, agen olahraga, atau yang lainnya). 4. LBL tidak untuk pemain Kobatama, Kobanita, IBL Indonesia, WIBL Indonesia, NBL Indonesia, WNBL Indonesia, PON, dan Timnas Senior Indonesia (baik yang sedang terdaftar atau pernah terdaftar di tahun-tahun sebelumnya). 5. Umur maksimal pemain pada masa pendaftaran LBL adalah : a. 15 tahun per 1 Januari 2016 (KU-15 th ), lahir setelah atau pada 1 Januari 2001, b. 17 tahun per 1 Januari 2016 (KU-17 th ), lahir setelah atau pada 1 Januari 1999, c. 18 tahun keatas (KU-Senior), lahir sebelum 1 Juni Tiap peserta LBL wajib menyertakan: a. Fotokopi KTP/Kartu Identitas lain+akte kelahiran yang masih berlaku. b. Surat rekomendasi/keterangan dari pihak klub yang bersangkutan. c. File pas foto (ekstensi JPG yang sudah diberi nama lengkap beserta jabatan) baik pemain maupun official. d. Formulir pendaftaran dalam bentuk cetak dan soft copy (CD). V. OFFICIAL 1. Official tim WAJIB terdiri dari 4 (empat) orang, yaitu Manajer, Pelatih, Medis dan Utility (Perlengkapan). Tim juga dapat mendaftarkan 1 orang official tambahan dengan jabatan Asisten Pelatih yang menjadi bagian dari official tim. Yang dimaksud official adalah: a. Manajer : Orang yang bertugas sebagai penghubung antara tim dan panitia (dalam artian segala sesuatu yang berhubungan dengan tim dan panitia). Penunjukan manajer sepenuhnya diserahkan kepada tim yang bersangkutan. Manajer juga bertanggung jawab atas tindakan tim dan suporternya. b. Pelatih : Orang yang bertugas untuk melatih tim. Pelatih WAJIB ber-lisensi kepelatihan minimal C (yang masih berlaku). Penunjukan pelatih sepenuhnya diserahkan kepada tim yang bersangkutan.

6 c. Medis : Orang yang bertanggung jawab pada kesehatan anggota tim. Penunjukan medis sepenuhnya diserahkan kepada tim yang bersangkutan. d. Utility (Perlengkapan) : Orang yang bertanggung jawab atas perlengkapan tim (seperti: tas, barang-barang pemain, minuman, bola milik klub, dsb). Penunjukan utility (perlengkapan) diserahkan pada tim yang bersangkutan. e. Asisten Pelatih : Merupakan official tambahan yang tidak wajib didaftarkan oleh tim. Asisten pelatih adalah orang yang bertugas membantu pelatih tim yang bersangkutan. Penunjukan Asisten pelatih sepenuhnya diserahkan kepada tim yang bersangkutan. 2. Official WAJIB berpakaian rapi dan berseragam yang sama (baik official Lakilaki/Perempuan) ketika menemani tim bertanding di LBL. Yang dimaksud rapi dan berseragam adalah: a. Official Laki-Laki : Berpakaian formal. Mengenakan sepatu pantofel hitam dan berkaus kaki hitam polos (sepatu tertutup, bukan selop atau sandal). Kaos berkerah dengan atau tanpa motif (lengan pendek), mengenakan celana panjang kain berwana hitam polos tanpa motif (bukan jins atau kargo). Jika mengenakan sabuk, harus sabuk berwarna hitam polos tanpa motif, formal dan rapi. Tidak boleh mengenakan tutup kepala (topi, peci, dll) dan kacamata gelap. b. Official Perempuan : Berpakaian formal. Mengenakan sepatu pantofel hitam (sepatu tertutup, bukan selop atau sandal). Jika mengenakan kaus kaki, harus berwarna hitam polos. Kaos berkerah dengan atau tanpa motif (lengan pendek atau panjang bagi yang berjilbab). Mengenakan celana panjang kain berwarna hitam polos tanpa motif (bukan jins atau kargo) atau rok kain warna hitam polos tanpa motif. Jika mengenakan sabuk, harus sabuk berwarna hitam polos tanpa motif, formal dan rapi. Tidak boleh mengenakan kacamata gelap dan tutup kepala kecuali jilbab polos tanpa motif. 3. Official yang WAJIB hadir pada waktu pertandingan minimal berjumlah 2 orang. Salah satunya harus Pelatih atau Manajer. Jika jumlah minimal official (2 orang) tidak bisa dipenuhi, maka tim tersebut akan dikenakan sanksi (lihat peraturan pelanggaran dan sanksi). 4. Official yang dapat berdiri di bench area memberikan instruksi kepada timnya selama timnya bertanding hanyalah satu orang saja. 5. Segala hal yang berkaitan dengan tim dan panitia hanya akan disampaikan melalui manajer. Jika manajer berhalangan hadir, maka posisinya hanya dapat digantikan oleh pelatih. 6. Official sebuah tim tidak diperbolehkan merangkap sebagai peserta, panitia, dan petugas pertandingan LBL (petugas meja, petugas statistik, ataupun orang yang berhubungan dengan perangkat pertandingan lainnya).

7 VI. TIM DANCE COMPETITION 1. Anggota tim Dance Competition ditentukan dan berasal dari klub yang bersangkutan. Tidak boleh merangkap sebagai pemain, official, petugas pertandingan, dan panitia Lumajang Basketball League. 2. Jumlah Tim Dance Competition yang WAJIB tampil adalah minimal 4 orang. 3. Peraturan untuk Tim Dance Competition akan dibahas secara khusus di Technical Meeting (TM) Dance Competition. VII. KOSTUM 1. Setiap tim WAJIB memiliki sendiri (bukan pinjaman) minimal DUA kostum basket yang sudah disetujui oleh panitia LBL (dalam artian satu dominan putih dan satu dominan warna lain). 2. Warna kostum harus dominan (80%) baik yang kostum putih (terang) atau yang kostum warna lain (gelap). Tidak boleh menggunakan kostum bolak balik (luar/dalam) atau kostum yang terlalu banyak watermark (sablon/cap air). 3. Kostum harus seragam baik desain, nomor, nama identitas klub dan nama punggung. Misalnya, jika dalam satu tim, salah satu kostum pemain mencantumkan nomor pada bawahan, maka kostum pemain lain juga harus mencantumkan nomor pada bawahan. 4. Kostum harus mencantumkan nama atau identitas klub di bagian dada dan harus berhubungan dengan nama atau julukan klub. Misalnya : Satria Pinandhita (SMAN 2) atau SKODSA yang artinya SMPN 1 Sukodono. Nama atau julukan pada kostum harus TERLIHAT JELAS dan memiliki warna yang kontras dengan warna kostum. 5. Kostum atasan WAJIB dilengkapi nomor. Nomor pada atasan ada di depan dan belakang. Nomor pada atasan harus terlihat dengan jelas, baik di depan maupun di belakang. Nomor bebas, dari 00 sampai Setiap pemain hanya boleh menggunakan satu nomor. Misalnya pemain atas nama Yuninda Wahyu menggunakan kostum nomor 4, maka pemain tersebut harus menggunakan nomor 4 di semua jenis kostum yang digunakan timnya. Setelah Technical Meeting (TM) nomor pemain yang terdaftar tidak dapat diganti. 7. Tim yang namanya disebut lebih dahulu dalam jadwal pertandingan wajib memakai kostum dengan warna dominan putih. 8. Kostum WAJIB dilengkapi emblem LBL 2016 yang dijahit di dada sebelah kiri. Logo di dada sebelah kanan hanya boleh untuk lambang bendera INDONESIA atau logo klub maupun yayasan yang menaungi klub. 9. Baju dalaman berlengan hanya boleh digunakan oleh pemain yang berjilbab. Pemakaian kostum basket (atasan dan bawahan), jilbab, dan baju dalaman berlengan harus seragam (model dan warna) dengan rekan setimnya. Warna jilbab dan baju dalaman berlengan harus sama (putih atau hitam polos). 10. Sleeveless Shirt (baju dalaman tanpa lengan) boleh digunakan para pemain asalkan kontras warnanya tidak melebihi warna kostum. Jadi tidak terlihat ada warna lain di kostum pada saat penggunaan sleeveless shirt. 11. Short Pants (celana dalaman) boleh digunakan para pemain asalkan kontras warnanya tidak melebihi warna kostum. Jadi tidak terlihat ada warna lain di kostum pada saat penggunaan short pants. Boleh menggunakan yang polos.

8 12. Arm Sleeve boleh berwarna lain asalkan polos, tidak harus putih/hitam polos. Kalau dalam satu tim ada lebih dari satu pemain yang mengenakan Arm Sleeve, warnanya harus sama dengan rekan setimnya (senada dan seragam semua). Sebelum bertanding harus ada persetujuan dari panitia. 13. Leg Sleeve tidak boleh menggunakan yang polos tanpa padding, dikarenakan lutut harus terlihat, yang diperbolehkan hanya menggunakan Calf Sleeve agar lutut terlihat atau Leg Sleeve yang memiliki padding. Kalau dalam satu tim ada lebih dari satu pemain yang mengenakan Leg Sleeve, warnanya harus sama dengan rekan setimnya (senada dan seragam semua). Sebelum bertanding harus ada persetujuan dari panitia. 14. Setiap tim diperbolehkan menggunakan kostum pemanasan dengan ketentuan : a. Dilarang mencantumkan logo sponsor yang bertentangan dengan sponsor LBL. b. Kostum pemanasan satu tim harus seragam baik bentuk maupun desain. 15. Ketika bertanding, pemain disarankan mengenakan sepatu basket (definisi sepatu basket ditentukan oleh panitia). 16. Kaus kaki pemain dalam satu tim harus seragam (sama) dalam hal warna dan motif, bisa berlogo LBL atau berlogo sponsor LBL, serta wajib terlihat dan berjarak antara kaus kaki dan leg sleeve atau calf sleeve. 17. Pada saat pertandingan berlangsung, peserta LBL dilarang menggunakan gelang dalam bentuk apa pun. Untuk headband dan handband, hanya boleh satu warna polos dan seragam atau senada dengan rekan setimnya apabila ada yang lebih dari satu orang memakainya, bisa berlogo LBL atau sponsor LBL. 18. Semua kostum yang dipakai dalam pertandingan harus ditunjukkan dan mendapat persetujuan panitia LBL ketika Technical Meeting (TM). 19. Semua aksesoris pertandingan yang digunakan tidak boleh ada sponsor lain yang tertera di aksesoris tersebut (arm sleeve, leg sleeve, calf sleeve, handband, headband, kaus kaki), selain sponsor yang menaungi LBL. 20. Panitia berhak melarang penggunaan kostum yang tidak sesuai dengan peraturan LBL. VIII. PELANGGARAN DAN SANKSI 1. Manajemen LBL, Pengawas Pertandingan, atau Panitia (Komisi Pertandingan), bisa menjadi saksi terhadap pelanggaran yang terjadi di lapangan (pelanggaran nonverbal dan verbal) dan memiliki hak penuh mengambil keputusan. Pelanggaran yang terjadi di lapangan akan diproses setelah pertandingan. Sanksi yang diberikan adalah dikeluarkannya dari turnamen. 2. Tim yang saat pertandingan datang terlambat melebihi toleransi keterlambatan dianggap kalah dengan skor Tim akan dikeluarkan dari turnamen. Jika pertandingan sudah dimulai dan terdapat pemain atau official dari tim bersangkutan datang, maka dia tidak diperkenankan masuk lapangan pertandingan. 3. Tim yang tidak dilengkapi minimal 10 (sepuluh) pemain dan 2 official (lihat peraturan official), dianggap kalah 0-20 dan dikeluarkan dari turnamen. 4. Tim dengan kostum yang tidak sesuai peraturan kostum (pasal VII), dinyatakan kalah 0-20 dan dikeluarkan dari turnamen. 5. Apabila pelatih dikeluarkan wasit karena akumulasi pembebanan Technical Foul yang diterimanya, maka pelatih akan dikeluarkan dari lapangan pertandingan. Jika tim yang

9 bersangkutan lolos ke babak selanjutnya, pelatih dapat mendampingi timnya pada pertandingan selanjutnya. 6. Apabila pemain dikeluarkan wasit karena akumulasi Technical Foul yang diterimanya sesuai dengan peraturan FIBA (eject), maka pemain tersebut dikeluarkan dari turnamen. Jika tim yang bersangkutan lolos ke babak selanjutnya, pemain yang bersangkutan tidak dapat mengikuti pertandingan selanjutnya. 7. Apabila pemain atau official dikeluarkan wasit karena Disqualifying Foul atau akumulasi Unsportsmanlike Foul sesuai dengan peraturan permainan FIBA (eject), maka pemain atau official yang bersangkutan akan dikeluarkan dari turnamen. Jika tim yang bersangkutan lolos ke babak selanjutnya, pemain atau official yang bersangkutan tidak dapat mengikuti pertandingan selanjutnya. 8. Jika terjadi perkelahian baik di dalam maupun di luar lapangan pertandingan, akan dikenakan sanksi sebagai berikut : a. Perkelahian perorangan (melibatkan 2 orang), maka kedua pemain tersebut dikeluarkan dari turnamen. b. Perkelahian massal (melibatkan lebih dari 2 orang), maka kedua tim akan dikeluarkan dari turnamen. 9. Seluruh peserta LBL 2016 baik pemain, official maupun tim Dance Competition, dan suporter dilarang menghina (secara verbal atau non verbal) kepada wasit, panitia, petugas pertandingan, dan peserta lain Lumajang Basketball League. Pelanggar pasal ini akan dikenai sanksi dikeluarkan dari turnamen. 10. Jika terbukti suporter tim berbuat keonaran, maka sanksi yang diberlakukan kepada tim adalah dikeluarkan dari turnamen. 11. Pelanggaran karena manipulasi peserta (pemain maupun official) akan diproses, baik dalam masa verifikasi, setelah masa verifikasi (sebelum pelaksanaan LBL), saat LBL berjalan, maupun setelah LBL selesai. Jika terbukti dengan ketentuan sebagai berikut : a. Dalam masa verifikasi, pemain atau official dapat diganti sampai masa verifikasi maksimal H+7 TM. Boleh segera diganti sesuai dengan jumlah pemain/official yang tidak lolos verifikasi. b. Setelah masa verifikasi (sebelum LBL berjalan), pemain atau official tidak dapat diganti. Jika karena hal tersebut tim tidak memenuhi syarat bertanding, maka tim akan didiskualifikasi. c. Selama masa LBL berjalan, pemain atau official tersebut tidak dapat diganti, pemain atau official tersebut akan dilarang mengikuti pertandingan selanjutnya, jika menyebabkan tim tidak memenuhi syarat bertanding, maka tim akan didiskualifikasi. Akan dilakukan verifikasi lanjutan, jika klub terbukti turut berbuat kecurangan terhadap manipulasi peserta, klub akan dikenakan sanksi setelah LBL. Sanksi tambahan juga dapat dikenakan kepada pemain atau official yang terbukti berbuat kecurangan, sanksi akan dikenakan kemudian. d. Setelah LBL selesai, pemain atau official yang terbukti melakukan kecurangan, maka klub akan dikenakan sanksi untuk pelaksanaan LBL ke depannya, sanksi tambahan juga dapat dikenakan kepada pemain atau official tersebut ke depannya. 12. Panitia LBL berhak melakukan verifikasi kapan pun (walau tidak ada surat keberatan), jika ditemukan indikasi kecurangan terhadap daftar nama pemain dan official di roster. Hukuman bila terbukti terjadi kecurangan di roster, maka pemain atau official tersebut

10 akan dikenakan larangan bertanding untuk pertandingan selanjutnya. Jika hal tersebut mengakibatkan sebuah tim tidak dapat bertanding (tidak memenuhi syarat bertanding), maka tim akan didiskualifikasi. 13. Individu yang bersangkutan (yang melakukan kecurangan) dapat dikenakan sanksi lanjutan. Bila klub terbukti turut berperan dalam kecurangan tersebut, maka klub tersebut akan dikenakan sanksi lanjutan. 14. Setelah batas maksimal verifikasi (H+7 TM) selesai, segala pelanggaran yang berkaitan dengan manipulasi peserta LBL tidak akan mengubah hasil pertandingan. 15. Bagi tim yang menyatakan pengunduran diri dari LBL setelah menyerahkan daftar nama dan official akan dianggap dikeluarkan dari turnamen. 16. Pemain, official, ataupun klub yang menyatakan mundur dari seluruh rangkaian kegiatan LBL (yang dijelaskan dalam Peraturan Umum di atas), akan dikenakan sanksi untuk penyelenggaraan selanjutnya. Sanksi dapat dikenakan baik kepada individu yang bersangkutan maupun klub tersebut. 17. Semua tim yang dikeluarkan dari turnamen, diskualifikasi, maupun tim yang tidak memenuhi syarat bertanding akan dikenakan sanksi denda sebesar Rp ,- (lima ratus ribu rupiah) dan dapat dijatuhkan sanksi skorsing tidak boleh mengikuti LBL dalam jangka waktu yang ditentukan kemudian. Tim juga akan mendapatkan pemberitaan negatif di media cetak maupun elektronik. 18. Semua tim yang dikeluarkan dari turnamen, diskualifikasi, maupun tim yang tidak memenuhi syarat bertanding, segala pencapaian prestasi baik secara tim maupun individu di LBL akan dicabut. IX. PROTES 1. Kapten tim yang mengajukan protes wajib menandatangani scoresheet dahulu. 2. Protes harus dilakukan secara formal dan tertulis. Batas waktu pengajuan protes maksimal 1 x 24 jam setelah kejadian. 3. Protes terhadap pemain atau official yang bermasalah ketika LBL berlangsung, wajib dengan surat resmi yang bertanda tangan Pelatih, Manager, Kapten, dan Pembina Klub. Disertai dengan bukti-bukti yang kuat. Proses terhadap protes tersebut akan dilakukan dengan jangka waktu maksimal H+3 dari surat protes masuk. Selama masa proses verifikasi terhadap protes, pemain atau official yang bermasalah tetap diperbolehkan memperkuat timnya bertanding. Ketika terbukti pemain atau official yang dipermasalahkan berbuat kecurangan (manipulasi atau apapun), akan dikeluarkan surat keputusan resmi dari LBL, dan pemain atau official yang bersangkutan akan dilarang mengikuti pertandingan timnya. Jika hal tersebut mengakibatkan tim tidak memenuhi syarat bertanding, tim akan didiskualifikasi (tapi jika tim masih bisa bertanding maka akan tetap melanjutkan pertandingan tanpa pemain atau official yang bersangkutan). Sanksi untuk pemain atau official atau klub yang berbuat kecurangan, bisa dilihat di pasal pelanggaran dan sanksi. Keputusan terhadap proses dari protes itu mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. 4. Protes yang diajukan (dalam bentuk apa pun) tidak akan mengubah hasil pertandingan.

11 X. GANGGUAN Apabila terjadi gangguan-gangguan yang mengakibatkan pertandingan terpaksa dihentikan, maka penyelesaian gangguan tersebut ditunggu sampai 30 menit. Jika setelah 30 menit gangguan belum dapat diatasi, maka berlaku ketentuan sebagai berikut: 1. Apabila gangguan terjadi pada menit ke-10 atau sebelumnya pada kuarter pertama, maka pertandingan akan diulang seluruhnya. 2. Apabila gangguan terjadi pada menit ke-1 kuarter kedua atau sesudahnya sampai dengan kuarter ketiga, maka pertandingan akan diteruskan dengan sisa waktu yang tersedia. 3. Apabila gangguan terjadi pada menit ke-1 atau sesudahnya pada kuarter keempat, maka pertandingan dianggap selesai dan skor dianggap sah. 4. Apabila terjadi gangguan pada overtime, maka pertandingan dianggap selesai dan skor dianggap sah. Bila terjadi skor sama, maka pertandingan overtime akan diulang seluruhnya dan skor diteruskan. XI. PEMOGOKAN 1. Kompetisi bola basket LBL 2016 ini pada dasarnya tidak boleh dihentikan karena suatu pemogokan. 2. Apabila karena sesuatu sebab pertandingan berhenti, wasit akan memberikan waktu paling lama 5 menit kepada kapten tim yang sedang bertanding. Jika waktu 5 menit tersebut sudah dilalui dan tim yang dimaksud masih tetap melakukan pemogokan, maka tim tersebut akan dikenai sanksi diskualifikasi. XII. FORCE MAJOR Keadaan force majeur adalah segala sesuatu yang terjadi di luar kehendak manusia yaitu: sakit, kecelakaan, meninggal, dan bencana alam. Panitia berhak menentukan penggunaan alasan force majeur dalam interpretasi peraturan LBL Mobil mogok atau kemacetan di jalan bukan termasuk force majeur. XIII. TAMBAHAN 1. Peraturan bisa berubah dan bertambah sesuai kebutuhan panitia. Apabila ada perubahan, akan dipublikasikan, ditempel di venue, atau diterbitkan di website: 2. Semua peserta LBL 2016 wajib bersedia jika panitia meminta untuk menjadi peserta supporting event. 3. Semua peserta LBL 2016 wajib bersedia jika panitia meminta untuk memberikan ulasan di media (cetak maupun elektronik). 4. Khusus KU-17 th dan KU-Senior, akan dipilih MVP (Most Valuable Player) LBL Para peserta nominasi wajib hadir ketika pengumuman yang akan dilakukan saat Final Four LBL Pemilihan MVP (Most Valuable Player) LBL 2016 adalah kewenangan penuh panitia (Komisi Pertandingan), dan keputusan panitia tidak dapat diganggu gugat. 6. Pemain yang terpilih sebagai MVP (Most Valuable Player) LBL 2016 WAJIB mengikuti LBL Camp 2016 bersama pelatih terpilih.

12 7. LBL Camp 2016 diadakan untuk membentuk tim LBL All-Star/Selection yang akan mendapatkan kesempatan mengikuti pertandingan regional/try out di Surabaya maupun di kota lainnya. 8. Seluruh peserta LBL Camp 2016, wajib mengikuti seluruh rangkaian kegiatan hingga selesai. Dan apabila terpilih menjadi anggota LBL All-Star/LBL Selection maka para peserta yang terpilih wajib mengikuti seluruh rangkaian LBL All-Star/LBL Selection. 9. Pemain yang mundur dari seluruh rangkaian kegiatan LBL, maka individu yang bersangkutan maupun klub akan dikenakan sanksi (sudah dijelaskan di pasal pelanggaran dan sanksi). Catatan : Untuk segala pertanyaan maupun penjelasan lebih detail berkaitan dengan peraturan Lumajang Basketball League (LBL) 2016, dapat menghubungi LBL Management selaku Panitia Penyelenggara melalui kontak lumajangbasketballleague2016@gmail.com