KEADAAN GEOGRAFI Geographical Condition

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KEADAAN GEOGRAFI Geographical Condition"

Transkripsi

1 1 1 KEADAAN GEOGRAFI Geographical Condition Gb.1 Luas Daerah Kota Magelang Menurut Kecamatan Pic. 1 Magelang City Areas by District Letak Geografis Geographical Location Kota Magelang merupakan salah satu daerah kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah yang terletak di tengah-tengah wilayah Kabupaten Magelang, sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Secang, sebelah timur dengan Kecamatan Tegalrejo, sebelah selatan dengan Kecamatan Mertoyudan dan sebelah barat dengan Kecamatan Bandongan. Kota Magelang terletak antara 110 o 12' 30 dan 110 o 12' 52 Bujur Timur dan antara 7 o 26 '18 dan 7 o 30' 9 Lintang Selatan. Kota Magelang terletak di ketinggian 380 meter di atas permukaan laut. Magelang City as one of municipalities in Central Java is located between other dictrict from Magelang Regency such as Secang at North side, Tegalrejo at East side, Mertoyudan at South side and Bandongan district at West side. Magelang city is stretches along the equator between 110 o 12' 30 to 110 o 12' 52 East Longitude and 7 o 26 '18 to 7 o 30' 9 South latitude. Magelang City is located 380 m level on the surface. MAGELANG UTARA Luas wilayah 6,128 km2 Terdiri dari 5 Kelurahan yaitu Potrobangsan, Wates, Kedungsari, Kramat Selatan dan Kramat Utara MAGELANG TENGAH Luas wilayah 5,104 km2 Terdiri dari 6 Kelurahan yaitu Kemirirejo, Cacaban, Magelang, Panjang, Gelangan dan Rejowinangun Utara Luas Wilayah Luas wilayah Kota Magelang 18,12 Km 2, 24,038 Ha merupakan luas hutan negara yaitu luas Gunung Tidar. Gunung Tidar terletak di tengah-tengah Kota Magelang dan merupakan pusat pendidikan Akademi Militer. Kota Magelang yang hanya mempunyai luas wilayah 18,12 Km 2, terdiri dari 3 kecamatan dan 17 Kelurahan. Land Total area of Magelang City is Km 2, with 24,038 hectares is forest country area. Mount Tidar located at middle of Magelang city and center education of military academy. Area of Magelang city just 18,12 Km 2, There were consisting of 3 district and 17 urban village. MAGELANG SELATAN Luas wilayah 6,888 km2 Terdiri dari 6 Kelurahan yaitu Jurangombo Selatan, Jurangombo Utara, Magersari, Rejowinangun Selatan, Tidar Utara dan Tidar Selatan Daerah Datar (2-5%) Kawasan Gunung Tidar Curah Hujan Rainfalls Menurut Badan Pengelolaan Sumber Daya Air (BPSDA), curah hujan rata-rata di Kota Magelang tahun 2010 berkisar 13,28 mm dan hari hujan terbanyak tercatat pada bulan Januari sebesar 27 hari. According to Water Resource Management Service in Magelang City, the average of rainfalls were 13,28 mm and the highest number of raindays were registered of 27 day at January. I - 1 Bab I Keadaan Geografi I - 2 Bab I Keadaan Geografi

2 1 1 Tabel 1.1. Luas Daerah Kota Magelang Menurut Kecamatan, 2010 Magelang City Areas by Distric, 2010 Kecamatan/Kelurahan Luas / Area Persentase Tabel 1.2. Jarak Ibukota Kota Magelang ke Ibukota Kabupaten/Kota di Jawa Tengah Distance between Regency to Other Regencies/City in Central Java District/Urban Village (Km 2 ) (%) Magelang Selatan 6,888 38,01 1. Jurangombo Selatan 2,264 12,49 2. Jurangombo Utara 0,575 3,17 3. Magersari 1,377 7,60 4. Rejowinangun Selatan 0,433 2,39 5. Tidar Selatan 1,269 7,00 6. Tidar Utara 0,97 5,35 Magelang Tengah 5,104 28,17 1. Kemirirejo 0,88 4,86 2. Cacaban 0,826 4,56 3. Magelang 1,246 6,88 4. Panjang 0,345 1,90 5. Gelangan 0,814 4,49 6. Rejowinangun Utara 0,993 5,48 Magelang Utara 6,128 33,82 1. Potrobangsan 1,299 7,17 2. Wates 1,173 6,47 3. Kedungsari 1,334 7,36 4. Kramat Selatan 1,458 8,05 5. Kramat Utara 0,864 4,77 Ibukota Kabupaten/Kota Regency/City Jarak (Km) Distance Ibukota Kabupaten/Kota Regency/City Jarak (Km) Distance Kab. Kebumen 87 Kab. Blora 222 Kab. Cilacap 181 Kab. Rembang 169 Kab. Purwokerto 136 Kab. Pati 150 Kab. Wonosobo 62 Kab. Kudus 126 Kab. Temanggung 22 Kab. Jepara 145 Kota Salatiga 52 Kab. Semarang 75 Kab. Klaten 72 Kab/Kota Pekalongan 175 Kota Surakarta 109 Kab. Tegal 240 Kab. Sragen 136 Kab. Brebes 253 Badan Pusat Statistik Kota Magelang BPS Statistic of Magelang City / Total 18, Bagian Tata Pemerintahan, Setda Kota Magelang Government Structure in Setda Magelang City I - 3 Bab I Keadaan Geografi I - 4 Bab I Keadaan Geografi

3 1 1 Tabel 1.3. Curah dan Hari Hujan Menurut Stasiun CBS 90, 2010 Number of rainfalls and Raindays by CBS 90 Station, 2010 Tabel 1.4. Rata-rata Curah Hujan Per Hari di Kota Magelang (mm), 2010 Rainfalls Rate in Magelang City (mm), 2010 Bulan / Month Curah Hujan / Rainfalls (mm) Hari Hujan / Raindays (hari) 1. Januari / January Februari / February Maret / March April / April Mei / May Juni / June Juli / July Agustus / August September/ September Oktober / October November / November Desember / December / Total Rata-rata / Rate 251,83 19,08 Bulan / Month Januari / January 14,67 24,31 9,07 2. Februari / February 19,41 21,10 27,95 3. Maret / March 29,67 29,33 12,74 4. April / April 18,00 32,65 16,05 5. Mei / May 23,40 23,94 11,71 6. Juni / June 6,20 10,13 12,75 7. Juli / July ,23 8. Agustus / August ,18 9. September/ September 0,18-9, Oktober / October 20,38 7,11 16, November / November 35,52 10,78 5, Desember / December 22,13 14,47 6,67 / Total 189,56 173,82 159,41 Rata-rata / Rate 15, ,28 Badan Pengelolaan Sumber Daya Air Water Resource management Service Badan Pengelolaan Sumber Daya Air Water Resource management Service I - 5 Bab I Keadaan Geografi I - 6 Bab I Keadaan Geografi

4 1 Tabel 1.5. Rata-rata Hari Hujan di Kota Magelang (hari), 2010 Raindays Rate in Magelang City (day), 2010 Bulan / Month Januari / January 0,58 0,84 0,87 2. Februari / February 0,61 0,71 0,79 3. Maret / March 0,87 0,55 0,61 4. April / April 0,50 0,57 0,67 5. Mei / May 0,32 0,52 0,68 6. Juni / June 0,17 0,27 0,40 7. Juli / July - - 0,42 8. Agustus / August - - 0,35 9. September/ September 0,37-0, Oktober / October 0,68 0,29 0, November / November 0,77 0,60 0, Desember / December 0,48 0,55 0,68 / Total 5,35 4,90 7,54 Rata-rata / Rate 0,45 0,41 0,63 Badan Pengelolaan Sumber Daya Air Water Resource management Service I - 7 Bab I Keadaan Geografi

5 2 2 PEMERINTAHAN Government Gb.2 Banyak Akte Kelahiran, Kematian, Perkawinan & Perceraian yang Dikeluarkan DISPENDUKCAPIL Tahun 2010 Pic.2 Number of Birth, Death, Marriage & Divorce Issued by Civil registration in 2010 Wilayah Administrasi Administration area Kota Magelang terbagi dalam 3 kecamatan 17 kelurahan dan 190 RW dan RT, seluruh kelurahan sudah merupakan desa swasembada. DPRD Pemilihan Umum yang dilaksanakan tanggal 9 Juni 2010 di Kota Magelang menghasilkan 7 kursi untuk Parta Demokrat, 5 kursi untuk PDI- P, Partai Golkar dan PAN dengan 3 kursi, PKB dan PKS dengan 2 kursi, serta masing-masing 1 kursi untuk PPP, PDS dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia. Magelang City devided into 3 district, 17 urban village and 190 RW ang RT, All urban village are self supporting village. Parliament of Region Representatif General elections which is held on June 9 th 2010 in Magelang bring on seven seats for Democrats, five seats for PDI-P, Golkar and PAN with three seats, PKB and PKS with two seats, and one seat each for the PPP, PDS and PKPI.. akte kelahiran yang dikeluarkan oleh DISPENDUKCAPIL tahun 2010 mengalami kenaikan sebanyak 668 akte (22,43%) dibandingkan dengan jumlah akte kelahiran yang dikeluarkan pada tahun Sedangkan jumlah akte kematian yang dikeluarkan oleh DISPENDUKCAPIL berkurang sebanyak 38 akte (24,36%), akte perkawinan bertambah 39 akte (34,21%) dan akte perceraian bertambah 8 akte (88,89%). Pada tahun 2010 terdapat 3 (tiga) pengesahan anak yang tercatat di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Magelang. Akte KELAHIRAN Akte KEMATIAN Catatan Sipil akte yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan & Pencatatan Sipil Kota Magelang pada tahun 2010 sebesar buah untuk akte kelahiran dan 118 buah untuk akte kematian. Sementara itu untuk akte perkawinan bagi penduduk non muslim yang dikeluarkan Dinas Kependudukan & Pencatatan Sipil pada keadaan yang sama sebanyak 153 buah Civil Registration The number of certificates which were issued by civil registration of Magelang City in 2010 amounted pieces for birth certificate and 118 pieces for death certificate. In the same time, the number of marriage certificate for moslem citizen was issued at 153 cases The number of birth certificates issued by Civil Registration of Magelang City in 2010 increased by 668 certificates (22,43%) compared with the number issued in While the number of death certificates decreased 38 certificates (24,36%), marriage certificates increased 39 (34,21%) and the divorce certificates increased 8 certificates (88,89%) Akte PERKAWINAN In 2010 there are 3 (three) legalization of children registered in the Office of Civil Registration Magelang. Akte PERCERAIAN II - 1 Bab II Pemerintahan II - 2 Bab II Pemerintahan

6 2 2 Tabel 2.1. Klasifkasi Tingkat Pembangunan Kelurahan, 2010 Urban Village Classification, 2010 Tabel 2.2. Banyaknya Anggota DPRD Kota Magelang, 2010 Number of Parliament of Region Representatif in Magelang City, 2010 Kecamatan/kelurahan District Luas (km2) Area RW RT Fraksi/Fraction Banyak Anggota DPRD Number of Parliament Magelang Selatan 6, Jurangombo Selatan 2, Jurangombo Utara 0, Magersari 1, Rejowinangun Selatan 0, Tidar Selatan 1, Tidar Utara 0, Magelang Tengah 5, Kemirirejo 0, Cacaban 0, Magelang 1, Panjang 0, Gelangan 0, Rejowinangun Utara 0, Partai Demokrat 7 2. PDI-Perjuangan 5 3. Partai Golongan Karya 3 4. Partai Persatuan Pembangunan 1 5. Partai Damai Sejahtera 1 6. Partai Kebangkitan Bangsa 2 7. Partai Amanat Nasional 3 8. Partai Keadilan Sejahtera 2 9. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia 1 / Total 25 DPRD Kota Magelang Parliament of Region Representatif of Magelang City Magelang Utara 6, Potrobangsan 1, Wates 1, Kedungsari 1, Kramat Selatan 1, Kramat Utara 0, /Total 18, Bagian Tata Pemerintahan, Setda Kota Magelang Government Structure in Setda Magelang City II - 3 Bab II Pemerintahan II - 4 Bab II Pemerintahan

7 2 2 Tabel 2.3. Banyaknya Kegiatan Persidangan Kepanitiaan DPRD, 2010 Number of Meeting Committee Parliament of Region Representatif, 2010 Tabel 2.4. Banyaknya Kegiatan Persidangan Fraksi-Fraksi DPRD, 2010 Number of Meeting Parliament of Region Representatif Parliament, 2010 Bulan / Month Panitia Musyawarah Panitia Anggaran Panitia Khusus Gabungan Panitia Khusus Bulan/ Month Partai Golkar Fraksi-Fraksi / Fraction PDI -P FKP PAN Demokrat Totals 1. Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember / Total DPRD Kota Magelang Parliament of Region Representatif of Magelang City / Total DPRD Kota Magelang Parliament of Region Representatif of Magelang City II - 5 Bab II Pemerintahan II - 6 Bab II Pemerintahan

8 2 2 Tabel 2.5. Banyaknya Kegiatan Rapat Paripurna DPRD, 2010 Number of Comprehension meeting activity of Parliament, 2010 Tabel 2.6. Banyaknya Kegiatan Persidangan Komisi-Komisi/Gabungan Komisi DPRD, 2010 Number of Meeting Parliament of Region Representatif by Commission, 2010 Bulan / Month Rapat Paripurna Rapat Paripurna Istimewa / Totals Bulan/Month Komisi - Komisi A B C D I II III Gabungan Komisi Totals 1. Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember / Total DPRD Kota Magelang Parliament of Region Representatif of Magelang City / Total DPRD Kota Magelang Parliament of Region Representatif of Magelang City II - 7 Bab II Pemerintahan II - 8 Bab II Pemerintahan

9 2 2 Tabel 2.7. Banyaknya Kegiatan Rapat Pimpinan DPRD, 2010 Number of The Parliament Leaders Meeting, 2010 Tabel 2.8. Banyaknya Kegiatan Rapat di DPRD, 2010 Number of Meeting Parliament of Region Representatif, 2010 Bulan / Month Rapat Pimpinan Bulan / Month Rapat Pleno/Koordinasi Rapat Kerja /Totals 1. Januari 1 2. Februari 1 3. Maret 1 4. April 5. Mei 6. Juni 1 7. Juli 8. Agustus 1 9. September Oktober November Desember 1 1. Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember / Total 9 / Total DPRD Kota Magelang Parliament of Region Representatif of Magelang City DPRD Kota Magelang Parliament of Region Representatif of Magelang City II - 9 Bab II Pemerintahan II - 10 Bab II Pemerintahan

10 2 2 Tabel 2.9. Banyaknya Akte Perkawinan dan Kelahiran yang Dikeluarkan DISPENDUKCAPIL Kota Magelang, 2010 Marriage and Birth Certificate of Civil Registration in Magelang City, 2010 Tabel Banyaknya Akte Kematian dan Surat Kenal lahir yang Dikeluarkan DISPENDUKCAPIL Kota Magelang, 2010 Death Certificated and Birth Letter in Magelang City, 2010 Akte Perkawinan Akte Kelahiran Bulan Marriage Certificated Birth Certificated Month WNA WNI Totals WNA WNI Totals Bulan Month WNA Akte Kematian Death Certificated WNI Totals WNA Surat Kenal Lahir Birth Letter WNI Totals 1. Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Total Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Magelang Civil Registration of Magelang City Total Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Magelang Civil Registration of Magelang City II - 11 Bab II Pemerintahan II - 12 Bab II Pemerintahan

11 2 2 Tabel Akte Kelahiran,Kematian,Perkawinan,Perceraian & Pengakuan Anak yang Dikeluarkan DISPENDUKCAPIL, 2010 Certificate of Birth, Death, Marriage, Disvorce and Children Ratification, 2010 Tabel Sertifikat Baru yang dikeluarkan Kantor Pertanahan, 2010 Number of New Certificates by Land Office of Magelang City, 2010 Uraian Kecamatan/Kelurahan Sertifikat Baru New Certificate HM HGB HP HPL WAKAF Totals 1. Akte Kelahiran/ Birth Akte Kematian/ Death Akte Perkawinan/ Marriage Akte Perceraian Akte Pengakuan Anak Akte Pengesahan Anak - 3 / Total Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Magelang Civil Registration of Magelang City Magelang Selatan Jurangombo Selatan Jurangombo Utara Magersari Rejowinangun Selatan Tidar Selatan Tidar Utara Magelang Tengah Kemirirejo Cacaban Magelang Panjang Gelangan Rejowinangun Utara Magelang Utara Potrobangsan Wates Kedungsari Kramat Selatan Kramat Utara / Total Kantor Pertanahan Kota Magelang Land Office of Magelang City II - 13 Bab II Pemerintahan II - 14 Bab II Pemerintahan

12 2 2 Tabel Perubahan Status Tanah yang Tercatat di BPN, 2010 Number of The Registered Land Status Amandement at BPN, 2010 Tabel Lanjutan Continued Lama / Old Baru / New Lama / Old Baru / New Kecamatan/Kelurahan Luas Areas (m 2 ) Penggunaan Used Luas Areas (m 2 ) Penggunaan Used Kecamatan/Kelurahan Luas Areas (m 2 ) Penggunaan Used Luas Areas (m 2 ) Penggunaan Used Magelang Selatan Rejowinangun Selatan Jurangombo Utara sawah perumahan Jurangombo Selatan sawah perumahan 830 sawah 830 perumahan Magersari Tidar Utara 70 sawah 70 rumah tempat tinggal 785 sawah 785 hotel 60 sawah 60 hotel 235 sawah 235 hotel 360 sawah 360 hotel sawah hotel sawah hotel 670 tegalan 670 hotel Magelang Tengah Magelang Kemirirejo Cacaban Rejowinangun Utara 324 pekarangan 324 rumah tempat tinggal Panjang 70 tegalan 70 rumah tempat tinggal 80 pekarangan 80 rumah tempat tinggal Gelangan sawah perumahan 46 tegalan 46 rumah tempat tinggal sawah perumahan 894 sawah 894 rumah tempat tinggal tegalan hotel Tidar Selatan sawah gudang PT Jarum sawah gudang PT Jarum sawah gudang PT Jarum sawah home industri 455 sawah 455 gudang sawah gudang sawah gudang Magelang Utara Wates 538 tegalan 538 rumah tempat tinggal 66,5 pekarangan 66,5 mushola 288 tegalan 288 rumah tempat tinggal Potrobangsan 210 tegalan 210 tower seluler sawah rumah tempat tinggal 141 sawah 141 jalan Kantor Pertanahan Kota Magelang Land Office of Magelang City Kantor Pertanahan Kota Magelang Land Office of Magelang City II - 15 Bab II Pemerintahan II - 16 Bab II Pemerintahan

13 2 2 Tabel Lanjutan Continued Tabel Banyak Surat Keputusan Perubahan Penggunaan Tanah, 2010 Number of Resolution Letter The Change of Using Land, 2010 Kecamatan/Kelurahan Luas Areas (m 2 ) Lama / Old Penggunaan Used Luas Areas (m 2 ) Baru / New Penggunaan Used Kecamatan/Kelurahan Magelang Selatan Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Kedungsari 332 sawah 332 rumah tempat tinggal sawah perumahan 711 sawah 711 rumah tempat tinggal Kramat Utara Kramat Selatan sawah perumahan sawah perumahan 180 sawah 180 rumah tempat tinggal / Total Jurangombo Selatan Jurangombo Utara Magersari Rejowinangun Selatan Tidar Selatan Tidar Utara Magelang Tengah 1. Kemirirejo Cacaban Kantor Pertanahan Kota Magelang Land Office of Magelang City 3. Magelang Panjang Gelangan Rejowinangun Utara Magelang Utara 1. Potrobangsan Wates Kedungsari Kramat Selatan Kramat Utara Total Kantor Pertanahan Kota Magelang Land Office of Magelang City II - 17 Bab II Pemerintahan II - 18 Bab II Pemerintahan

14 2 2 Tabel Lanjutan Continued Tabel Banyaknya PNS Daerah Otonom di Lingkungan Pemerintah Kota Magelang, 2010 Number of Civil Servants by Work Unit and Sex in Magelang City, 2010 Kecamatan/Kelurahan Agst Sept Okt Nov Des Unit Kerja/ Work Unit Laki-laki Perempuan Male Female Total Magelang Selatan 1. Jurangombo Selatan Jurangombo Utara Magersari Rejowinangun Selatan Tidar Selatan Tidar Utara Magelang Tengah 1. Kemirirejo Cacaban Magelang Panjang Gelangan Rejowinangun Utara Magelang Utara 1. Sekretaris Daerah Ass. Sekretaris Daerah Staf Ahli Walikota Bagian Tata Pemerintahan Bagian Hukum Bagian Organisasi Bagian Umum Bagian Perlengkapan Bagian Perekonomian Bagian Kesejahteraan Masyarakat Bagian Pembangunan Bagian Humas, Protokol & Santel SEKRETARIAT DPRD 13. Sekretariat DPRD Potrobangsan Wates Kedungsari Kramat Selatan Kramat Utara Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Magelang BKD of Magelang City Total Kantor Pertanahan Kota Magelang Land Office of Magelang City II - 19 Bab II Pemerintahan II - 20 Bab II Pemerintahan

15 2 2 Tabel Lanjutan Continued Tabel Lanjutan Continued Unit Kerja/ Work Unit Laki-laki Perempuan Male Female Total Unit Kerja/ Work Unit Laki-laki Perempuan Male Female Total DINAS-DINAS LEMBAGA TEKNIS DAERAH 14. Dinas Pekerjaan Umum Dinas Kesehatan Dinas Pendidikan + Unit Sekolah Dinas Pertanian, Peternakan & Perikanan Dinas Koperasi, Perindag Dinas Naker, Trans dan Sosial Dinas Hub, Komunikasi & Informatika DPPKD Dinas Kependudukan dan Capil Dinas Kebersihan, taman & Tata Kota Dinas Pemuda, OR, Bud & Par Dinas Pengelolaan Pasar KELURAHAN 26. Badan Perencana Pembangunan Daerah Inspektorat Badan Kepegawaian Daerah RSUD Tidar Badan Pemberdayaan Masy, Pr & KB Badan Kesbangpollinmas Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kantor Lingkungan Hidup Kantor Perpustakaan, Arsip & Dok Kantor Litbang & Statistik Kantor Satpol PP Kantor Penanaman Modal Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Magelang BKD of Magelang City KECAMATAN 38. Kecamatan Magelang Selatan Kecamatan Magelang Tengah Kecamatan Magelang Utara KELURAHAN Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Magelang BKD of Magelang City II - 21 Bab II Pemerintahan II - 22 Bab II Pemerintahan

16 2 2 Tabel Lanjutan Continued Tabel Banyaknya PNS Daerah Otonom di Lingkungan Pemerintah Kota Magelang Menurut Unit Kerja dan Golongan, 2010 Number of Civil Servants by Work Unit and Group in Magelang City, 2010 Unit Kerja/ Work Unit Laki-laki Perempuan Male Female Total KELURAHAN KELURAHAN 41. Kelurahan Jurangombo Selatan Kelurahan Jurangombo Utara Kelurahan Tidar Selatan Kelurahan Tidar Utara Kelurahan Magersari Kelurahan Rejowinangun Selatan Kelurahan Rejowinangun Utara Kelurahan Kemirirejo Kelurahan Gelangan Kelurahan Cacaban Kelurahan Magelang Kelurahan Panjang Kelurahan Kramat Utara Kelurahan Kramat Selatan Kelurahan Kedungsari Kelurahan Potrobangsan Kelurahan Wates Golongan/ Group Unit Kerja/ Work Unit I II III IV Total 1. Sekretaris Daerah Ass. Sekretaris Daerah Staf Ahli Walikota Bagian Tata Pemerintahan Bagian Hukum Bagian Organisasi Bagian Umum Bagian Perlengkapan Bagian Perekonomian Bagian Kesejahteraan Masyarakat Bagian Pembangunan Bagian Humas, Protokol & Santel SEKRETARIAT DPRD 13. Sekretariat DPRD /Total Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Magelang BKD of Magelang City Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Magelang BKD of Magelang City II - 23 Bab II Pemerintahan II - 24 Bab II Pemerintahan

17 2 2 Tabel Lanjutan Continued Tabel Lanjutan Continued Unit Kerja/ Work Unit Golongan/ Group I II III IV Total Unit Kerja/ Work Unit Golongan/ Group I II III IV Total DINAS-DINAS 14. Dinas Pekerjaan Umum Dinas Kesehatan Dinas Pendidikan & Unit Sekolah Dinas Pertanian, Peternakan & Perikanan Dinas Koperasi, Perindag Dinas Naker, Trans dan Sosial Dinas Hub, Komunikasi & Informatika DPPKD Dinas Kependudukan dan Capil Dinas Kebersihan, taman & Tata Kota Dinas Pemuda, OR, Bud & Par Dinas Pengelolaan Pasar LEMBAGA TEKNIS DAERAH 26. Badan Perencana Pembangunan Daerah Inspektorat Badan Kepegawaian Daerah RSUD Tidar Badan Pemberdayaan Masy, Pr & KB Badan Kesbangpollinmas Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kantor Lingkungan Hidup Kantor Perpustakaan, Arsip & Dok Kantor Litbang & Statistik Kantor Satpol PP Kantor Penanaman Modal Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Magelang BKD of Magelang City KECAMATAN 38. Kecamatan Magelang Selatan Kecamatan Magelang Tengah Kecamatan Magelang Utara Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Magelang BKD of Magelang City II - 25 Bab II Pemerintahan II - 26 Bab II Pemerintahan

18 2 2 Tabel Lanjutan Continued Tabel Banyaknya PNS Daerah Otonom menurut Unit Kerja dan Tingkat Pendidikan, 2010 Number of Civil Servants by Work Unit and Education, 2010 Golongan/ Group Unit Kerja/ Work Unit I II III IV Total KELURAHAN 41. Kelurahan Jurangombo Selatan Kelurahan Jurangombo Utara Kelurahan Tidar Selatan Kelurahan Tidar Utara Kelurahan Magersari Kelurahan Rejowinangun Selatan Kelurahan Rejowinangun Utara Kelurahan Kemirirejo Kelurahan Gelangan Kelurahan Cacaban Kelurahan Magelang Kelurahan Panjang Kelurahan Kramat Utara Kelurahan Kramat Selatan Kelurahan Kedungsari Kelurahan Potrobangsan Kelurahan Wates Unit Kerja/ Work Unit S3 S2 Tingkat Pendidikan/Education SI/ D4 D3 DI/ DII SMA SMP SD Total 1. Sekretaris Daerah Ass. Sekretaris Daerah Staf Ahli Walikota Bagian Tata Pemerintahan Bagian Hukum 6. Bagian Organisasi 7. Bagian Umum 8. Bagian Perlengkapan Bagian Perekonomian Bagian Kesejahteraan Masyarakat Bagian Pembangunan Bagian Humas, Protokol & Santel SEKRETARIAT DPRD /Total Sekretariat DPRD Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Magelang BKD of Magelang City Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Magelang BKD of Magelang City II - 27 Bab II Pemerintahan II - 28 Bab II Pemerintahan

19 2 2 Tabel Lanjutan Continued Tabel Lanjutan Continued Unit Kerja/ Work Unit S3 S2 Tingkat Pendidikan/Education SI/ D4 D3 DI/ DII SMA SMP SD Total Unit Kerja/ Work Unit S3 S2 Tingkat Pendidikan/Education SI/ D4 D3 DI/ DII SMA SMP SD Total DINAS-DINAS LEMBAGA TEKNIS 14. DPU Dinas Kesehatan Dinas Pendidikan & Unit Sekolah Dinas Pertanian, Peternakan&Perikanan DISKOPERINDAG 19. DISNAKERTRANSOS 20. DISHUBKOMINFO 21. DPPKD DISPENDUKCAPIL Dinas Kebersihan, taman & Tata Kota DISPORABUDPAR Dinas Pengelolaan Pasar BAPPEDA Inspektorat BKD RSUD Tidar BPMPKB Badan Kesbangpollin- - mas Badan Pelayanan - Perijinan Terpadu Kantor Lingkungan - Hidup Kantor Perpustakaan, - Arsip & Dok Kantor Litbang & Statistik Kantor Satpol PP Kantor Penanaman Modal Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Magelang BKD of Magelang City KECAMATAN 38. Magelang Selatan Magelang Tengah Magelang Utara Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Magelang BKD of Magelang City II - 29 Bab II Pemerintahan II - 30 Bab II Pemerintahan

20 2 2 Tabel Lanjutan Continued Tabel Pemilih Pada Pemilu Number of Voters of the Election Unit Kerja/ Work Unit S3 S2 Tingkat Pendidikan/Education SI/ D4 D3 DI/ DII SMA SMP SD Total Pemilihan Umum Pemilih Pemilih yang Menggunakan Suaranya KELURAHAN 41. Jurangombo Selatan 42. Jurangombo Utara 43. Tidar Selatan 44. Tidar Utara 45. Magersari 46. Rejowinangun Selatan 47. Rejowinangun Utara 48. Kemirirejo 49. Gelangan 50. Cacaban 51. Magelang 52. Panjang 53. Kramat Utara 54. Kramat Selatan 55. Kedungsari 56. Potrobangsan 57. Wates Pemilihan Gubernur Pemilihan Legislatif Pemilihan Presiden Pilkada KPU Kota Magelang Gb.3 Persentase Pemilih yang Menggunakan Suaranya Pic. 3 Percentage Number of Voters Who Attend the Election Gubernur 2008 Legislatif 2009 Presiden 2009 Pilkada ,16 % 75,68 % 77,95 % 71,78 % /Total Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Magelang BKD of Magelang City II - 31 Bab II Pemerintahan II - 32 Bab II Pemerintahan

21 3 3 PENDUDUK Population Tabel 3.1. Pertumbuhan & Penduduk di Wilayah Eks Karesidenan Kedu, 2010 Growth and Total Population in Ex Kedu United Stated, 2010 Penduduk penduduk Kota Magelang hasil registrasi tahun 2010 sebesar jiwa (versi Dispendukcapil) terdiri dari laki-laki jiwa dan perempuan jiwa. rumah tangga rumah tangga dengan rata-rata anggota rumah tangga 3 jiwa. Keluarga Berencana Peserta KB di Kota Magelang pada tahun 2010 mencapai peserta aktif, pada keadaan yang sama peserta KB baru tercatat sebesar peserta. Suntik merupakan metode kontrasepsi yang paling diminati peserta KB aktif maupun Peserta KB baru. Population Based on registration, the total population of Magelang City were recorded at (Dispendukcapil version) persons, they are consisted of persons male and persons females. Number of household , with number of household members are 3 person per household averagelly. Family Planning The number of family planning acceptor in 2010 amounted to active persons, in the same number of new family planning acceptor were recorded at persons. Injection as the contraception method that was the most interested by active and new family planning members. Kabupaten / Kota Regency / City Jenis Kelamin Sex Tahun / Year Kebumen Laki-Laki/Male Perempuan/Female /Total Laju Pertumbuhan 0,78 0,78 0,76 0,65 2.Purworejo Laki-Laki/Male Perempuan/Female /Total Laju Pertumbuhan 0,27 0,24 0,29-11,15 Tenaga Kerja Berdasarkan catanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Magelang, menurut mata pencaharian, jumlah buruh/karyawan di Kota Magelang mencapai jiwa (86 persen) dari jumlah penduduk keseluruhan. Persentase terbesar dari berturut-turut adalah bekerja disektor lain-lain (sesuai SIAK) 46,6 persen, buruh industri 20,23 persen dan 11,9 persen sebagai Pengusaha. Man Power Based on data from Civil Registration of Magelang City, number of employees in Magelang City reached people or 86 percent total population. Mostly of employees work in other sector (based on SIAK criteria), industry worker 46,6 percent and 11,9 as businessman. 3.Wonosobo Laki-Laki/Male Perempuan/Female /Total Laju Pertumbuhan 0,60 0,72 0,72-4,02 4.Temanggung Laki-Laki/Male Perempuan/Female /Total Laju Pertumbuhan 0,85 0,98 0,81 1,16 Badan Pusat Statistik Kota Magelang BPS-Statistic of Magelang City III - 1 Bab III Penduduk III - 2 Bab III Penduduk

22 3 3 Tabel 3.1. Kabupaten / Kota Regency / City Lanjutan Continued Jenis Kelamin Sex Tahun / Year Magelang Laki-Laki/Male Perempuan/Female /Total Laju Pertumbuhan 0,75 1,36 1,05-2,94 Metode Pendataan penduduk oleh BPS dan Disdukcapil Kota Magelang DASAR HUKUM B P S sensus 1. UU No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik. 2. PP No. 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik. 3. Perpres No. 86 Tahun 2007 tentang Organisasi BPS. DISPENDUKCAPIL registrasi penduduk 1. UU No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan. 2. PP No. 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan UU No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan. 3. Perpres No. 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil. 4. Perda No. 7 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan. 6.Kota Magelang Laki-Laki/Male Badan Pusat Statistik Kota Magelang BPS-Statistic of Magelang City Perempuan/Female /Total Laju Pertumbuhan 1,99 2,99 0,78 0,67 KONSEP & DEFINISI PENDUDUK A. Dalam Sensus, yang dimaksud penduduk dalam suatu wilayah ketika pencacahan adalah: - Tinggal di suatu wilayah secara menetap atau sudah 6 bulan atau lebih. - Tinggal kurang dari 6 bulan tetapi bermaksud menetap. - Sedang bepergian ke wilayah lain kurang dari 6 bulan dan tidak bermaksud menetap di wilayah lain. - Bertempat di wilayah tersebut dengan mengontrak/sewa/kost untuk bekerja atau sekolah, yang kemungkinan akan pindah lagi karena berbagai alasan. - Anggota Korps Diplomatik Indonesia (Duta besar, konsul dan perwakilan Indonesia lainnya yang berstatus diplomat). B. Yang tidak termasuk penduduk suatu wilayah dalam pencacahan adalah: - Tamu yang tengah berkunjung (kurang dari 6 bulan) dan tidak bermaksud menetap. - Tengah bepergian ke wilayah lain selama 6 bulan atau lebih. - Sudah pindah dan bermaksud untuk menetap di wilayah tujuan meskipun belum 6 bulan meninggalkan tempat tinggal. - Sudah bertempat tinggal di wilayah lain dengan mengontrak/sewa/kost, meskipun sewaktu-waktu libur kembali (berkunjung) ke rumah keluarga atau orang tuanya. - Anggota Korps Diplomatik Negara Asing dan anggota rumah tangganya yang tinggal di Indonesia A. Dalam Registrasi Penduduk, yang dimaksud penduduk dalam suatu wilayah ketika pencacahan adalah: - Penduduk adalah WNI dan Orang Asing yang bertempat tinggal di Indonesia (UU No. 23/2006 Pasal 1 ayat 2). - WNI dan Orang Asing tinggal tetap, sebagai penduduk wajib memiliki NIK (sesuai dengan UU No. 23/2006 Pasal 13). - Registrasi Penduduk berdasar asas domisili atau tempat tinggal penduduk sesuai dengan KTP dan KK yang dimiliki (PP No. 37/2007 Pasal 38 ayat 3 dan Perpres No. 25/2008 Pasal 3 ayat 1). - Penduduk Pindah Datang yang membawa Surat Keterangan Pindah dari daerah asal dan sudah mencatatkan biodatanya dalam KK baru sesuai domisili di wilayah yang baru. B. Yang tidak termasuk penduduk suatu wilayah dalam registrasi penduduk adalah: - WNI atau Orang Asing yang tidak mencatatkan biodatanya berdasarkan domisilinya sesuai Perpres No. 25/2008 Pasal 4. - Penduduk Pindah Datang yang belum mencatatkan biodatanya di wilayah yang baru. - Penduduk Pindah Datang yang tidak membawa Surat keterangan Pindah dari daerah asal. - WNI atau Orang Asing yang memiliki KTP atau KK dobel, harus dikonfirmasi untuk menentukan domisili pilihan (dobel KTP/KK dideteksi dengan database dari program SIAK). III - 3 Bab III Penduduk III - 4 Bab III Penduduk

23 3 3 KONSEP & DEFINISI KELEBIHAN KONSEP & DEFINISI B P S C. Perlakuan khusus: - Seseorang yang tinggal di suatu wilayah kurang dari 6 bulan dan tidak bermaksud untuk menetap, tetapi telah meninggalkan rumahnya 6 bulan atau lebih (telah tinggal di tempat lain sebelumnya), dicatat dimana ia ditemukan saat pencacahan. - Kepala rumah tangga yang biasanya bekerja di tempat lain tetapi pulang secara periodik 9kurang dari 6 bulan), tetap dicatat sebagai kepala rumah tangga di tempat tinggal anggota rumah tangga. Tidak hanya dilakukan pendataan penduduk tetapi juga pendataan perumahan (kondisi lantai rumah, luas bangunan, penerangan, sumber utama air minum, fasilitas telepon, internet, status kepemilikan rumah, dll). DISPENDUKCAPIL - Orang Asing yang memiliki Izin Tinggal Terbatas tapi belum merubah kependudukan menjadi Izin Tinggal Tetap. C. Perlakuan khusus: - Registrasi Penduduk Rentan Administrasi Kependudukan seperti korban bencana alam, bencana sosial, orang terlantar dan komunitas terpencil tetap di data (UU No. 23/2006 Pasal 25). Mampu mengupdate database kependudukan, karena menggunakan aplikasi SIAK murni Depdagri yang dilakukan melalui pelayanan pendaftaran penduduk setiap hari (kelahiran, kematian, pindah datang dan pindah keluar). Gb.4 Penduduk Menurut Kelompok Umur (versi BPS), 2010 Pic.4 Number of Population Based on Age Group (BPS version), 2010 LAKI-LAKI Male PEREMPUAN Female KEKURANGAN Data statistik penduduk bersifat dinamis (setiap hari berubah) sehingga sensus maupun survei tidak mampu menyajikan data setiap saat. - Belum semua Kabupaten/Kota di Indonesia melaksanakan registrasi penduduk dengan aplikasi SIAK murni Depdagri. - Validitas data statistik penduduk sangat ditentukan kesadaran penduduk untuk melaporkan peristiwa kependudukan (lahir, mati, pindah datang dan pindah keluar). - Tidak mendata perumahan sebagaimana yang dilakukan dalam sensus. Penduduk Kota Magelang berdasarkan perhitungan BPS tahun 2010 mengalami kenaikan sebesar 839 jiwa dari jumlah penduduk tahun 2009 (naik 0,67%). tersebut terdiri dari kenaikan penduduk laki-laki sebanyak 427 jiwa (0,70%) dan penduduk wanita 412 jiwa (0,64%). Magelang City residents based on the calculation of BPS in 2010 increased by 839 people from the number in 2009 (0,67%). This amount consisted of an increase in male population 427 people (0,70%) and female population (412 people (0,64%). penduduk produktif Kota Magelang tahun 2010 (usia 15-64) sebanyak jiwa (69,77%) dengan rasio ketergantungan sebesar 43,33. The population of productive age (age 15-64) in Magelang City is people (69,77%) with dependency ratio 43,33. III - 5 Bab III Penduduk III - 6 Bab III Penduduk

24 3 3 Gb.4 Penduduk Menurut Kelompok Umur (versi Dispendukcapil), 2010 Pic.4 Number of Population Based on Age Group (Dispendukcapil version), 2010 Tabel 3.2 Kepadatan Penduduk Kota Magelang, 2010 Population Density of Magelang City, LAKI-LAKI Male Secara umum, piramida penduduk dapat dibedakan menjadi 3 bentuk yaitu: 1. Bentuk piramida ekspansif jika sebagian besar penduduk dalam kelompok umur muda. Bentuk ini melebar di bagian bawah dan semakin meruncing di bagian atasnya. Hal ini menunjukkan banyaknya tingkat kelahiran. 2. Bentuk piramida konstruktif jika sebagian besar penduduk dalam kelompok umur dewasa. Bentuk ini dicirikan mengecil di kelompok umur muda, melebar di kelompok umur dewasa, dan mengecil kembali di kelompok tua. Kondisi ini menunjukkan adanya penurunan yang cepat terhadap tingkat kelahiran dan rendahnya tingkat kematian penduduk. 3. Bentuk piramida stasioner terjadi jika jumlah penduduk pada tiap kelompok umur (muda, dewasa, dan tua) relatif seimbang PEREMPUAN Female In general, the population pyramid can be divided into devided into 3 forms: 1. Expansive pyramid shape if the majority of the population in younger age groups. This form is wiidened at the bottom and more tapered at the top. This shows the number of birth rates. 2. Pyramid shape constructive, if the majority of the population in the adult age group. This form is characterized by decreases in the younger age group,widened at the adult age group, and shrink back in the old group. These conditions indicate a rapid decline of birth rates and and low death rate of the population. 3. Stationary pyramid shape occurs when the total population in each age group (young, adult and old) are relatively balanced. Kecamatan/Kelurahan District /Urban Village Penduduk L P L+P Luas Daerah Area (Km 2 ) Kepadatan Penduduk Population Density Magelang Selatan , Jurangombo Selatan , Jurangombo Utara , Magersari , Rejowinangun Selatan , Tidar Selatan , Tidar Utara , Magelang Tengah , Kemirirejo , Cacaban , Magelang , Panjang , Gelangan , Rejowinangun Utara , Magelang Utara , Potrobangsan , Wates , Kedungsari , Kramat Selatan , Kramat Utara , / Total , , Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Magelang Civil Registration of Magelang City III - 7 Bab III Penduduk III - 8 Bab III Penduduk

25 3 3 Tabel Kepadatan Penduduk Kota Magelang, 2010 Population Density of Magelang City, 2010 Tabel 3.3 Banyaknya Rumah Tangga & Rata-Rata Anggota RT, 2010 Number of Households and Average of Household Member, 2010 Kecamatan/Kelurahan District /Urban Village Penduduk L P L+P Luas Daerah Area (Km 2 ) Kepadatan Penduduk Population Density Kecamatan/Kelurahan District /Urban Village Penduduk Population Rumah Tangga Household Rata-rata Anggota RT Average of Household Member Magelang Selatan , Jurangombo Selatan , Jurangombo Utara , Magersari , Rejowinangun Selatan , Tidar Selatan , Tidar Utara , Magelang Tengah , Kemirirejo , Cacaban , Magelang , Panjang , Gelangan , Rejowinangun Utara , Magelang Utara , Potrobangsan , Wates , Kedungsari , Kramat Selatan , Kramat Utara , / Total , Badan Pusat Statistik Kota Magelang BPS-Statistic of Magelang City , Magelang Selatan Jurangombo Selatan Jurangombo Utara Magersari Rejowinangun Selatan Tidar Selatan Tidar Utara Magelang Tengah Kemirirejo Cacaban Magelang Panjang Gelangan Rejowinangun Utara Magelang Utara Potrobangsan Wates Kedungsari Kramat Selatan Kramat Utara / Total Registrasi Penduduk Population Registration * Revisi angka DDA tahun * III - 9 Bab III Penduduk III - 10 Bab III Penduduk

26 3 3 Tabel Banyaknya Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin, 2010 Number of Population and Sex Ratio, 2010 Tabel Banyaknya Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin, 2010 Number of Population and Sex Ratio, 2010 Kecamatan / Kelurahan Penduduk L P L+P Sex Ratio Kecamatan / Kelurahan Penduduk L P L+P Sex Ratio Magelang Selatan ,94 1. Jurangombo Selatan ,93 2. Jurangombo Utara ,09 3. Magersari ,39 4. Rejowinangun Selatan ,53 5. Tidar Selatan ,76 6. Tidar Utara ,33 Magelang Tengah ,02 1. Kemirirejo ,91 2. Cacaban ,27 3. Magelang ,61 4. Panjang ,34 5. Gelangan ,40 6. Rejowinangun Utara ,26 Magelang Utara ,57 1. Potrobangsan ,67 2. Wates ,16 3. Kedungsari ,49 4. Kramat Selatan ,81 5. Kramat Utara ,22 / Total ,19 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Magelang Civil Registration of Magelang City ,35 Magelang Selatan ,71 1. Jurangombo Selatan ,24 2. Jurangombo Utara ,67 3. Magersari ,25 4. Rejowinangun Selatan ,35 5. Tidar Selatan ,02 6. Tidar Utara ,15 Magelang Tengah ,54 1. Kemirirejo ,62 2. Cacaban ,97 3. Magelang ,77 4. Panjang ,07 5. Gelangan ,03 6. Rejowinangun Utara ,58 Magelang Utara ,12 1. Potrobangsan ,99 2. Wates ,89 3. Kedungsari ,11 4. Kramat Selatan ,72 5. Kramat Utara ,86 / Total ,53 Badan Pusat Statistik Kota Magelang BPS-Statistic of Magelang City ,48 III - 11 Bab III Penduduk III - 12 Bab III Penduduk

27 3 3 Tabel Penduduk Menurut Kelompok Umur & Jenis Kelamin, 2010 Population of Magelang City by Age Group & Sex, 2010 Tabel Banyaknya Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin, 2010 Number of Population and Sex Ratio, 2010 Kelompok Umur Age Group Banyaknya Penduduk Population Laki-laki Male Perempuan Female Total Kelompok Umur Age Group Banyaknya Penduduk Population Laki-laki Male Perempuan Female Total / Total Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Magelang Civil Registration of Magelang City / Total Badan Pusat Statistik Kota Magelang BPS-Statistic of Magelang City III - 13 Bab III Penduduk III - 14 Bab III Penduduk

28 3 3 Tabel Rasio Ketergantungan Penduduk, 2010 Dependency Ratio, 2010 Tabel Angka Kelahiran Kasar Menurut Penduduk Pertengahan Tahun 2010 Crude Birth Rate (CBR) by Population Middle Year, 2010 Kecamatan / Kelurahan Penduduk Usia (0-14)+(65+) Population (0-14)+(65+) Years of Age Penduduk Usia (15-64) Population (15-64) Years of Age Rasio Ketergantungan Dependency Ratio Kecamatan / Kelurahan Penduduk Tengah Tahun Population Laki-Laki Male Kelahiran/Birth Perempuan Female CBR Magelang Selatan ,44 Magelang Selatan 1. Jurangombo Selatan ,70 2. Jurangombo Utara ,63 3. Magersari ,47 4. Rejowinangun Selatan ,85 5. Tidar Selatan ,52 6. Tidar Utara ,68 Magelang Tengah 1. Kemirirejo ,71 2. Cacaban ,01 3. Magelang ,38 4. Panjang ,59 5. Gelangan ,49 6. Rejowinangun Utara ,19 Magelang Utara 1. Potrobangsan ,90 2. Wates ,73 3. Kedungsari ,75 4. Kramat Selatan ,22 5. Kramat Utara ,24 / Total ,33 Badan Pusat Statistik Kota Magelang BPS-Statistic of Magelang City 1. Jurangombo Selatan ,69 2. Jurangombo Utara ,71 3. Magersari ,30 4. Rejowinangun Selatan ,63 5. Tidar Selatan ,04 6. Tidar Utara ,27 Magelang Tengah ,04 1. Kemirirejo ,59 2. Cacaban ,13 3. Magelang ,88 4. Panjang ,54 5. Gelangan ,87 6. Rejowinangun Utara ,46 Magelang Utara ,07 1. Potrobangsan ,14 2. Wates ,15 3. Kedungsari ,31 4. Kramat Selatan ,90 5. Kramat Utara ,01 / Total ,80 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Magelang Civil Registration of Magelang City ,90 III - 15 Bab III Penduduk III - 16 Bab III Penduduk

KEADAAN GEOGRAFI Geographical Condition

KEADAAN GEOGRAFI Geographical Condition KEADAAN GEOGRAFI Geographical Condition 1 Luas Daerah Kota Magelang Menurut Kecamatan Tahun 200 Magelang City Areas by Distric, 200 1 Letak Geografis Kota Magelang merupakan salah satu daerah kabupaten/kota

Lebih terperinci

Luas Daerah Kota Magelang Menurut Kecamatan,2014 Magelang City Areas by Distric,2014

Luas Daerah Kota Magelang Menurut Kecamatan,2014 Magelang City Areas by Distric,2014 Tabel 1.1. Luas Daerah Kota Magelang Menurut Kecamatan,2014 Magelang City Areas by Distric,2014 Kecamatan/Kelurahan Luas/Area District/Urban Village (Km 2 ) Persentase Magelang Selatan 6,888 38,01% 002

Lebih terperinci

Luas Daerah Kota Magelang Menurut Kecamatan. Kecamatan/Kelurahan Luas(Km 2 ) Persentase

Luas Daerah Kota Magelang Menurut Kecamatan. Kecamatan/Kelurahan Luas(Km 2 ) Persentase Tabel 1.1. Luas Daerah Kota Magelang Menurut Kecamatan Kecamatan/Kelurahan Luas(Km 2 ) Persentase Magelang Selatan 6,888 38,013 002 Magersari 1,377 7,599 004 Rejowinangun Selatan 0,433 2,390 005 Jurangombo

Lebih terperinci

DA E R A H DA LA M A NG KA

DA E R A H DA LA M A NG KA DA E R A H DA LA M A NG KA 2 0 1 6 Ukuran Buku Jumlah Halaman Naskah : 21 cm x 15 cm : 195 halaman : Kantor Penelitian Pengembangan dan Statistik Kota Magelang Tim Redaksi : Pengarah - Walikota Magelang

Lebih terperinci

PENGANTAR WALIKOTA MAGELANG SAMBUTAN KEPALA BADAN PERENCANAAN KOTA MAGELANG. SUKO TRICAHYO, SH Pembina Tingkat I NIP WALIKOTA MAGELANG

PENGANTAR WALIKOTA MAGELANG SAMBUTAN KEPALA BADAN PERENCANAAN KOTA MAGELANG. SUKO TRICAHYO, SH Pembina Tingkat I NIP WALIKOTA MAGELANG PENGANTAR WALIKOTA MAGELANG SAMBUTAN Assalamu alaikum Wr. Wb, Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-nya maka saya menyambut dengan baik atas tersusunnya

Lebih terperinci

3. PENDUDUK DAN TENAGA KERJA / POPULATION AND MANPOWER

3. PENDUDUK DAN TENAGA KERJA / POPULATION AND MANPOWER Tabel : 03.01.01 Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan Hasil Sensus Penduduk Area s Region Taken from Population Density by Sub District Taken from Population Cencuss 1990, 2000 and 2010

Lebih terperinci

BAB. II PEMERINTAHAN Government

BAB. II PEMERINTAHAN Government BAB. II PEMERINTAHAN Government 21 22 BAB II CHAPTER II PEMERINTAHAN GOVERNMENT 1. Wilayah Administrasi Provinsi Jawa Tengah, terbagi dalam 29 kabupaten dan 6 Kota. Wilayah tersebut terdiri dari 573 kecamatan

Lebih terperinci

Penduduk dan Tenaga Kerja / Population and Labour

Penduduk dan Tenaga Kerja / Population and Labour Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka 2011 38 PENDUDUK Penduduk merupakan salah satu modal dasar pembangunan nasional. Sebagai modal dasar atau aset pembangunan, penduduk tidak hanya sebagai sasaran

Lebih terperinci

Pemerintahan Government

Pemerintahan Government Government II 10 Kabupaten Bandung Barat Dalam Angka 2013 Government 2.1 PEMERINTAHAN 2.1. GOVERMENT Pada Tahun 2012, Kabupaten Bandung Barat terdiri dari 16 Kecamatan dengan Jumlah desa seluruhnya 165

Lebih terperinci

Figur Data Kota Surakarta

Figur Data Kota Surakarta KEADAAN GEOGRAFI Geographycal Situation Figur Data Kota Surakarta 2014 1 Kota Surakarta terletak antara 110 45 15 dan 110 45 35 Bujur Timur dan antara 7 36 dan 7 56 Lintang Selatan. Kota Surakarta merupakan

Lebih terperinci

Penduduk dan Tenaga Kerja / Population and Labour

Penduduk dan Tenaga Kerja / Population and Labour Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka 2009 36 PENDUDUK Penduduk merupakan salah satu modal dasar pembangunan nasional. Sebagai modal dasar atau aset pembangunan, penduduk tidak hanya sebagai sasaran

Lebih terperinci

WALIKOTA MAGELANG SAMBUTAN

WALIKOTA MAGELANG SAMBUTAN Assalamu alaikum Wr. Wb, WALIKOTA MAGELANG SAMBUTAN Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-nya maka saya menyambut dengan baik atas tersusunnya Buku Daerah

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI JAWA

Lebih terperinci

Penduduk dan Ketenagakerjaan

Penduduk dan Ketenagakerjaan Penduduk dan Ketenagakerjaan 3.1. Penduduk Penduduk merupakan salah satu sumber daya pembangunan, karena penduduk itu sendiri berperan penting dalam proses pembangunan. Berdasarkan hasil olahan proyeksi

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM BAB IV GAMBARAN UMUM A. Kondisi Geografis dan Kondisi Alam 1. Letak dan Batas Wilayah Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang ada di pulau Jawa, letaknya diapit oleh dua provinsi besar

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN WILAYAH

BAB III TINJAUAN WILAYAH BAB III TINJAUAN WILAYAH 3.1 TINJAUAN UMUM KOTA MAGELANG 3.1.1 Tinjauan Administratif Wilayah Kota Magelang Kota Magelang merupakan salah satu kota yang terletak di tengah Jawa Tengah dengan memiliki luas

Lebih terperinci

Population And Manpower

Population And Manpower Population And Manpower Penduduk Government Ketenagakerjaan Manpower 3.1. Penduduk Penduduk merupakan salah satu sumber daya pembangunan, karena penduduk itu sendiri berperan penting dalam proses pembangunan.

Lebih terperinci

Population And Manpower

Population And Manpower Population And Manpower Penduduk Government Ketenagakerjaan Manpower Penduduk dan Ketenagakerjaan 3.1. Penduduk Penduduk merupakan salah satu sumber daya pembangunan, karena penduduk itu sendiri berperan

Lebih terperinci

Penduduk dan Tenaga Kerja Population and Labour Force III

Penduduk dan Tenaga Kerja Population and Labour Force III Penduduk dan Tenaga Kerja Population and Labour Force III Penduduk dan Tenaga Kerja 26 Kabupaten Bandung Barat Dalam Angka 2013 Population and Labour Force 3.1 PENDUDUK 3.1 POPULATION Jumlah penduduk Kabupaten

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2016 WALIKOTA MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG

Lebih terperinci

Population and Manpower

Population and Manpower Population and Manpower PENDUDUK Population KETENAGAKERJAAN Manpower Penduduk dan Ketenagakerjaan 3.1. Penduduk Penduduk merupakan salah satu sumber daya pembangunan, karena penduduk itu sendiri berperan

Lebih terperinci

Government. PEMERINTAHAN Government

Government. PEMERINTAHAN Government Government PEMERINTAHAN Government Pemerintahan 2. Pemerintahan Secara administrasi Kabupaten Klungkung terdiri dari 4 (empat) kecamatan, 53 desa, 6 kelurahan, 241 dusun/lingkungan serta secara adat terdiri

Lebih terperinci

Government. PEMERINTAHAN Government

Government. PEMERINTAHAN Government Government PEMERINTAHAN Government 2. Pemerintahan Secara administrasi Kabupaten Klungkung terdiri dari 4 (empat) kecamatan, 59 desa, 6 kelurahan, 241 dusun/lingkungan serta secara adat terdiri dari 106

Lebih terperinci

PENDUDUK DAN TENAGA KERJA. Population and Worker

PENDUDUK DAN TENAGA KERJA. Population and Worker PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Population and Worker POPULATION AND WORKER III PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN III POPULATION AND EMPLOYMENT III.1 PENDUDUK a. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Jumlah penduduk

Lebih terperinci

Gambar Picture 2 Desa/Kelurahan Menurut Kecamatan di Kabupaten Lampung Utara, 215 Number of Rural Villages and Urban Villages by Subdistrict in Lampung Utara Regency, 215 Desa/Kelurahan Per Kecamatan /

Lebih terperinci

PROYEKSI PENDUDUK KOTA MAGELANG

PROYEKSI PENDUDUK KOTA MAGELANG KATALOG BPS : 2101003.3371 PROYEKSI PENDUDUK KOTA MAGELANG 2010-2020 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MAGELANG PROYEKSI PENDUDUK KOTA MAGELANG 2010 2020 Katalog BPS : 2101003.3371 Nomor Publikasi : 33712.1602

Lebih terperinci

Bulan Januari-Februari yang mencapai 80 persen. Tekanan udara rata-rata di kisaran angka 1010,0 Mbs hingga 1013,5 Mbs. Temperatur udara dari pantauan

Bulan Januari-Februari yang mencapai 80 persen. Tekanan udara rata-rata di kisaran angka 1010,0 Mbs hingga 1013,5 Mbs. Temperatur udara dari pantauan Menjadi bagian dari negara Kepulauan Indonesia, Surabaya dikaruniai oleh iklim tropis dengan kelembaban udara cukup tinggi sepanjang tahun, yakni antara 70-90%. Secara geografis, Kota Pahlawan ini berada

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2016 SALINAN WALIKOTA MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR

Lebih terperinci

PEMERINTAHAN GOVERNMENT

PEMERINTAHAN GOVERNMENT Jumlah Pelayanan Masyarakat yang Tercatat pada Dinas : 2.14. Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Banyuasin Number of Public Services in Population and Civil Service of Musi Banyuasin Regency

Lebih terperinci

Data Strategis Kota Magelang Tahun Semester 1 DATA STRATEGIS KOTA MAGELANG TAHUN Semester 1

Data Strategis Kota Magelang Tahun Semester 1 DATA STRATEGIS KOTA MAGELANG TAHUN Semester 1 Data Strategis Kota Magelang Tahun 2017 Semester 1 DATA STRATEGIS KOTA MAGELANG TAHUN 2017 Semester 1 LAMBANG DAERAH KOTA MAGELANG Lambang Kota Magelang berbentuk perisai dan berupa emblem, melambangkan

Lebih terperinci

PENDUDUK DAN TENAGA KERJA POPULATION AND MANPOWER

PENDUDUK DAN TENAGA KERJA POPULATION AND MANPOWER PENDUDUK DAN TENAGA KERJA POPULATION AND MANPOWER PENJELASAN TEKNIS Data Kependudukan dapat diperoleh melalui Sensus Penduduk, Registrasi Penduduk dan Survei Kependudukan. a. Sensus Penduduk adalah suatu

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Demikian Buku KEADAAN TANAMAN PANGAN JAWA TENGAH kami susun dan semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya.

KATA PENGANTAR. Demikian Buku KEADAAN TANAMAN PANGAN JAWA TENGAH kami susun dan semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya. KATA PENGANTAR Sektor pertanian merupakan sektor yang vital dalam perekonomian Jawa Tengah. Sebagian masyarakat Jawa Tengah memiliki mata pencaharian di bidang pertanian. Peningkatan kualitas dan kuantitas

Lebih terperinci

Pemerintahan Government

Pemerintahan Government 1. PEMERINTAHAN Administrasi pemerintahan Kota Medan yang dipimpin oleh seorang Walikota pada saat ini terdiri atas 21 kecamatan dengan 151 kelurahan yang terbagi dalam 2000 lingkungan. Anggota DPRD Kota

Lebih terperinci

PENDUDUK DAN TENAGA KERJA/ POPULATION AND LABOR BAB III/ CHAPTER III. Tabel Table

PENDUDUK DAN TENAGA KERJA/ POPULATION AND LABOR BAB III/ CHAPTER III. Tabel Table Tabel.1.1. Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan, Luas Daerah (Km ), Jenis Kelamin dan Kepadatan Per Km di Kabupaten Bangka Tahun 11 Number of Population by District, Region Area (km²), Sex and Density Per

Lebih terperinci

Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi

Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi PEMERINTAHAN 28 Jambi Dalam Angka 2012 GOVERNMENT BAB 2 PEMERINTAHAN 2.1. Wilayah Administrasi CHAPTER 2 GOVERNMENT 2.1. Administration of Region Provinsi Jambi terdiri

Lebih terperinci

PENDUDUK POPULATION 4

PENDUDUK POPULATION 4 4 PENDUDUK POPULATION Gambar/Figure 4.1 Penduduk Akhir Tahun Menurut Jenis Kelamin End Year Population by Sex (000 jiwa) 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Sine Ngrambe Jogorogo Kendal Geneng Gerih Kwadungan

Lebih terperinci

Population And Manpower

Population And Manpower Population And Manpower Penduduk Government Ketenagakerjaan Manpower 3.1. Penduduk Penduduk merupakan salah satu sumber daya pembangunan, karena penduduk itu sendiri berperan penting dalam proses pembangunan.

Lebih terperinci

KEADAAN GEOGRAFI DAN IKLIM Geographycal and Climate

KEADAAN GEOGRAFI DAN IKLIM Geographycal and Climate Keadaan Geografi Dan Iklim/Geographycal and Climate 3 BAB 1 KEADAAN GEOGRAFI DAN IKLIM Geographycal and Climate 1.1. KEADAAN GEOGRAFIS Kota Jayapura terletak antara 137 0 27 1 141 0 41 1 Bujur Timur dan

Lebih terperinci

PENDUDUK DAN TENAGA KERJA POPULATION AND MANPOWER

PENDUDUK DAN TENAGA KERJA POPULATION AND MANPOWER PENDUDUK DAN TENAGA KERJA POPULATION AND MANPOWER PENJELASAN TEKNIS Data Kependudukan dapat diperoleh melalui Sensus Penduduk, Registrasi Penduduk dan Survei Kependudukan. a. Sensus Penduduk adalah suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Berisi: 1.1 Pemerintahan 1.2 Kepegawaian 1.3 Kondisi Geografis Daerah 1.4 Gambaran Umum Demografi 1.

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Berisi: 1.1 Pemerintahan 1.2 Kepegawaian 1.3 Kondisi Geografis Daerah 1.4 Gambaran Umum Demografi 1. BAB I PENDAHULUAN Bab I Berisi: 1.1 Pemerintahan 1.2 Kepegawaian 1.3 Kondisi Geografis Daerah 1.4 Gambaran Umum Demografi 1.5 Sistematika Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten

Lebih terperinci

KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN

KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Piramida Penduduk Kabupaten Temanggung Tahun 2010 21 Tabel 3.1.1 Penduduk Kabupaten Temanggung Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2010 Kelompok Umur (1) (2)

Lebih terperinci

WALIKOTA MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG WALIKOTA MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BPS Aceh Selatan. Bab I / Geography. Bab I Geografis/Geography

BPS Aceh Selatan. Bab I / Geography. Bab I Geografis/Geography ta n eh Se la BAB I GEOGRAFI S BP S Ac GEOGRAPHY Bab I / Geography Bab I Geografis/Geography Secara Geografis Kabupaten Aceh Selatan terletak antara 2º 23' - 3º 36' Lintang Utara dan 96º 54' - 97º 51'

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Provinsi Jawa Tengah sebagai salah satu Provinsi di Jawa, letaknya diapit

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Provinsi Jawa Tengah sebagai salah satu Provinsi di Jawa, letaknya diapit BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Kondisi Fisik Daerah Provinsi Jawa Tengah sebagai salah satu Provinsi di Jawa, letaknya diapit oleh dua Provinsi besar, yaitu

Lebih terperinci

LUAS TANAM, LUAS PANEN DAN PREDIKSI PANEN PADI TAHUN 2016 DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI JAWA TENGAH

LUAS TANAM, LUAS PANEN DAN PREDIKSI PANEN PADI TAHUN 2016 DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI JAWA TENGAH LUAS TANAM, LUAS PANEN DAN PREDIKSI PANEN PADI TAHUN 2016 DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI JAWA TENGAH OUT LINE 1. CAPAIAN PRODUKSI 2. SASARAN LUAS TANAM DAN LUAS PANEN 3. CAPAIAN

Lebih terperinci

BPS-Statistics DKI Jakarta Provincial Office 55

BPS-Statistics DKI Jakarta Provincial Office 55 4. PENDUDUK, MIGRASI, DAN TENAGAKERJA 4. POPULATIOM, MIGRATION, AND MAN POWER 4.1. Penduduk Jumlah penduduk DKI Jakarta, berdasarkan hasil estimasi Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2006 penduduk

Lebih terperinci

Pemerintahan Government

Pemerintahan Government Pemerintahan Government Pada akhir bulan Juni tahun 2010, Sumatera Utara terdiri dari 25 Kabupaten dan 8 Kota. Keseluruhan kabupaten/kota ini terbagi dalam 417 Kecamatan dan 5.744 desa/kelurahan. 2.1.

Lebih terperinci

Medan Dalam Angka Medan In Figure,

Medan Dalam Angka Medan In Figure, 1. L E T A K Kota Medan terletak antara : - 2º.27' - 2º.47' Lintang Utara - 98º.35' - 98º.44' Bujur Timur Kota Medan 2,5 37,5 meter di atas permukaan laut. 1.Geography Position Medan lies between : - 2º.27'

Lebih terperinci

BAB. I KEADAAN GEOGRAFI Geographical Situation

BAB. I KEADAAN GEOGRAFI Geographical Situation BAB. I KEADAAN GEOGRAFI Geographical Situation 1 2 BAB I CHAPTER I KEADAAN GEOGRAFI GEOGRAPHICAL CONDITIONS 1. Letak Geografi Jawa Tengah sebagai salah satu provinsi di Jawa, letaknya diapit oleh dua provinsi

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN DAN KEUANGAN DAERAH KAB/KOTA DI JAWA TENGAH

BAB 3 GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN DAN KEUANGAN DAERAH KAB/KOTA DI JAWA TENGAH BAB 3 GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN DAN KEUANGAN DAERAH KAB/KOTA DI JAWA TENGAH 3.1 Keadaan Geografis dan Pemerintahan Propinsi Jawa Tengah adalah salah satu propinsi yang terletak di pulau Jawa dengan luas

Lebih terperinci

Government. Pemerintahan Government

Government. Pemerintahan Government Government Pemerintahan Government Pemerintahan 2. Pemerintahan Secara administrasi Kabupaten Klungkung terdiri dari 4 (empat) kecamatan, 53 desa, 6, kelurahan, 244 dusun / lingkungan. Secara adat terdiri

Lebih terperinci

PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN PIRAMIDA PENDUDUK KAB. KLUNGKUNG,

PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN PIRAMIDA PENDUDUK KAB. KLUNGKUNG, BAB III PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN 8000 7000 6000 0 PIRAMIDA PENDUDUK KAB. KLUNGKUNG, 2014 5000 4000 3000 2000 1000 0 PENDUDUK USIA 15+ YANG BEKERJA MENURUT LAP. USAHA, 2014 1000 2000 SEKTOR SEKUNDER

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA TENGAH. Data Agregat per K b t /K t

PROVINSI JAWA TENGAH. Data Agregat per K b t /K t PROVINSI JAWA TENGAH Data Agregat per K b t /K t PROVINSI JAWA TENGAH Penutup Penyelenggaraan Sensus Penduduk 2010 merupakan hajatan besar bangsa yang hasilnya sangat penting dalam rangka perencanaan pembangunan.

Lebih terperinci

BAB 3. PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN

BAB 3. PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN BAB 3. PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN 3.1. Penduduk Jumlah penduduk yang besar menjadi salah satu modal dasar yang efektif bagi pembangunan bila diikuti dengan kualitas baik. Namun dengan pertumbuhan penduduk

Lebih terperinci

Bab 1 Geografi Wilayah

Bab 1 Geografi Wilayah Bab 1 Geografi Wilayah Bab 1 Keadaan Geografi KEADAAN GEOGRAFI Letak Geografi Secara geografis Kabupaten Wonosobo terletak antara 7º 11 dan 7º 36 Lintang Selatan, 109º 43 dan 110º 04 Bujur Timur. Kabupaten

Lebih terperinci

BPS PROVINSI JAWA TENGAH

BPS PROVINSI JAWA TENGAH BPS PROVINSI JAWA TENGAH No. 05/12/33/Th.III, 1 Desember 2009 KONDISI KETENAGAKERJAAN DAN PENGANGGURAN JAWA TENGAH AGUSTUS 2009 Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) dilaksanakan dua kali dalam setahun,

Lebih terperinci

ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN BLORA TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 5 TAHUN 2008

ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN BLORA TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 5 TAHUN 2008 ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN BLORA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 5 organisasi perangkat daerah sebagai unsur staf. b. Dasar hukum perda ini adalah

Lebih terperinci

Population dan Labour

Population dan Labour Penduduk Kota Samarinda dari tahun ke tahun mencatat kenaikan yang cukup berarti. Sampai dengan tahun jumlah penduduk di Kota Samarinda sebanyak 607.675 jiwa. Pada tahun sebagian besar penduduk Kota Samarinda

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 84 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 2.1 Gambaran Umum Kebijakan Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau Privat di Kota Magelang Permasalahan kebersihan di Indonesia sangatlah kompleks, masih banyak daerah-daerah

Lebih terperinci

Pemerintahan. 2. Pemerintahan. 2. Government

Pemerintahan. 2. Pemerintahan. 2. Government Pemerintahan 2. Pemerintahan Secara administrasi Kabupaten Klungkung terdiri dari 4 (empat) kecamatan, 53 desa, 6 kelurahan, 244 dusun / lingkungan. Secara adat terdiri dari 113 desa adat dan 395 banjar

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN. Selain itu akan dijelaskan pula tentang pemerintahan, visi-misi Kabupaten Luwu

BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN. Selain itu akan dijelaskan pula tentang pemerintahan, visi-misi Kabupaten Luwu BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN 4.1 Deskripsi Kabupaten Luwu Utara Pada bab ini penulis akan mendeskripsikan wilayah penelitian dimana wilayah penelitian ini berada di Kabupaten Luwu Utara Provinsi

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. Magelang secara Geografis terletak pada posisi Lintang

IV. GAMBARAN UMUM. Magelang secara Geografis terletak pada posisi Lintang IV. GAMBARAN UMUM 4.1. Lokasi dan Geografi Kota Magelang Kota Magelang merupakan salah satu kota di Provinsi Jawa Tengah. Kota Magelang secara Geografis terletak pada posisi 7 0 26 18 7 0 30 9 Lintang

Lebih terperinci

Jawa Barat Dalam Angka 2004/

Jawa Barat Dalam Angka 2004/ GOVERNMENT Propinsi Jawa Barat meliputi 16 kabupaten dan 9 kota, mencakup sekitar 592 kecamatan, 1 799 kelurahan dan 4 006 desa. Pegawai Negeri Sipil di seluruh Kabupaten dan Kota sejawa Barat pada tahun

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Peta Provinsi Jawa Tengah

Gambar 4.1 Peta Provinsi Jawa Tengah 36 BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI JAWA TENGAH 4.1 Kondisi Geografis Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di tengah Pulau Jawa. Secara geografis, Provinsi Jawa Tengah terletak

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KAWASAN / WILAYAH 3.1 TINJAUAN UMUM KOTA MAGELANG MAGELANG

BAB III TINJAUAN KAWASAN / WILAYAH 3.1 TINJAUAN UMUM KOTA MAGELANG MAGELANG BAB III TINJAUAN KAWASAN / WILAYAH 3.1 TINJAUAN UMUM KOTA MAGELANG MAGELANG 3.1.1 KONDISI ADMINISTRATIF KOTA MAGELANG MAGELANG Kota Magelang merupakan salah satu kota yang terletak di tengah Jawa Tengahyang

Lebih terperinci

Geografis/ Geographic SEKAT

Geografis/ Geographic SEKAT SEKAT 1 2 BAB I GEOGRAFI CHAPTER I GEOGRAPHIC 1.1. Letak dan Keadaan Alam Provinsi Nusa Tenggara Barat yang terdiri dari Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa, memiliki luas wilayah 20.153,15 km 2. Terletak antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Magelang Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Magelang Tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Lebih terperinci

DESKRIPSI TENAGA KERJA INDUSTRI KERUPUK RAFIKA DI KELURAHAN TANJUNG HARAPAN KECAMATAN KOTABUMI SELATAN KABUPATEN LAMPUNG UTARA TAHUN 2012

DESKRIPSI TENAGA KERJA INDUSTRI KERUPUK RAFIKA DI KELURAHAN TANJUNG HARAPAN KECAMATAN KOTABUMI SELATAN KABUPATEN LAMPUNG UTARA TAHUN 2012 DESKRIPSI TENAGA KERJA INDUSTRI KERUPUK RAFIKA DI KELURAHAN TANJUNG HARAPAN KECAMATAN KOTABUMI SELATAN KABUPATEN LAMPUNG UTARA TAHUN 2012 Nurmeitama Indah Wiladatika, Yarmaidi*, Edy Haryono** Abstract

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI BAB II DESKRIPSI ORGANISASI 2.1. Sejarah Organisasi Kota Serang terbentuk dan menjadi salah satu Kota di Propinsi Banten berdasarkan Undang-undang Nomor 32 tahun 2007 yang diundangkan pada tanggal 10 bulan

Lebih terperinci

BPS PROVINSI JAWA TENGAH

BPS PROVINSI JAWA TENGAH BPS PROVINSI JAWA TENGAH No. 05/01/33/Th.II, 2 Januari 2008 KONDISI KETENAGAKERJAAN DAN PENGANGGURAN JAWA TENGAH AGUSTUS 2007 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jawa Tengah pada Agustus 2007 adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Provinsi Jawa Tengah 1. Keadaan Geografis a. Letak Geografis Provinsi Jawa Tengah secara geografis terletak antara 5 o 4 dan 8 o 3 Lintang Selatan dan

Lebih terperinci

Jawa Barat Dalam Angka/Jawa Barat in Figures

Jawa Barat Dalam Angka/Jawa Barat in Figures Government GOVERNMENT Provinsi Jawa Barat terdiri dari 26 kab/kota, meliputi 17 Kabupaten dan 9 Kota, Sedangkan jumlah kecamatan 625, daerah perkotaan 2 659 dan 3 232 perdesaan ( MFD online, Desember 2010)

Lebih terperinci

Lombok Timur Dalam Data

Lombok Timur Dalam Data 1 ADMINISTRASI GEOGRAFI PEMERINTAHAN 2.1 Lombok Timur Kabupaten Terluas di Pulau Lombok. Luas Daratan Lombok Timur Mencapai 33,88 Persen Dari Luas Pulau Kabupaten Lombok Timur memiliki 20 kecamatan, 239

Lebih terperinci

HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 (ANGKA TETAP)

HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 (ANGKA TETAP) No. 74/12/33 Th.VII, 2 Desember 2013 HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 (ANGKA TETAP) RUMAH TANGGA PETANI GUREM JAWA TENGAH TAHUN 2013 SEBANYAK 3,31 JUTA RUMAH TANGGA, TURUN 28,46 PERSEN DARI TAHUN 2003 Jumlah

Lebih terperinci

ASPEK : PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMAKAIAN KONTRASEPSI INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU

ASPEK : PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMAKAIAN KONTRASEPSI INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU BULAN : KABUPATEN/KOTA IUD MOW MOP KDM IMPL STK PILL JML PPM PB % 1 Banyumas 748 34 3 790 684 2,379 1,165 5,803 57,379 10.11 2 Purbalingga 141 51 10 139 228

Lebih terperinci

PEMERINTAHAN GOVERNMENT

PEMERINTAHAN GOVERNMENT PEMERINTAHAN GOVERNMENT Propinsi Jawa Barat meliputi 16 kabupaten dan 9 kota, mencakup sekitar 561 kecamatan, 1794 kelurahan dan 3 978 desa. Pegawai Negeri Sipil di Jawa Barat pada tahun 2003 sebanyak

Lebih terperinci

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Letak dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kota Jakarta Pusat, Propinsi DKI Jakarta. Posisi Kota Jakarta Pusat terletak antara 106.22.42 Bujur Timur

Lebih terperinci

BAB III PEMERINTAHAN GOVERNANCE

BAB III PEMERINTAHAN GOVERNANCE BAB III PEMERINTAHAN GOVERNANCE Berau Dalam Angka 03 Page 3 Berau Dalam Angka 03 Page Kabupaten Berau mengalami disamping mengalami pemekaran Wilayah tingkat desa juga ada pengabungan wilayah diantaranya

Lebih terperinci

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG SALINAN WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN

Lebih terperinci

ASPEK : PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMAKAIAN KONTRASEPSI INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU

ASPEK : PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMAKAIAN KONTRASEPSI INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU BULAN : KABUPATEN/KOTA IUD MOW MOP KDM IMPL STK PILL JML PPM PB % 1 Banyumas 447 60 8 364 478 2.632 629 4.618 57.379 8,05 2 Purbalingga 87 145 33 174 119 1.137

Lebih terperinci

BPS PROVINSI JAWA TENGAH

BPS PROVINSI JAWA TENGAH BPS PROVINSI JAWA TENGAH No. 08/05/33/Th.I, 15 Mei 2007 TINGKAT PENGANGGURAN DI JAWA TENGAH MENURUN 0,1% Tingkat Penganguran Terbuka di Jawa Tengah pada Februari 2007 adalah 8,10%. Angka ini 0,10% lebih

Lebih terperinci

: Podes SE 2006 Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat : BPS - Statistics of Jawa Barat

: Podes SE 2006 Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat : BPS - Statistics of Jawa Barat GOVERNMENT Provinsi Jawa Barat meliputi 16 kabupaten dan 9 kota, mencakup sekitar 592 kecamatan, 1 798 perkotaan dan 4 083 perdesaan. Pegawai Negeri Sipil di seluruh Kabupaten dan Kota se Jawa Barat pada

Lebih terperinci

BAB II PEMERINTAHAN Pegawai Negeri Sipil

BAB II PEMERINTAHAN Pegawai Negeri Sipil BAB II PEMERINTAHAN 2.1. Pegawai Negeri Sipil Pada Tahun 2015, tercatat sebanyak 6.533 orang Pegawai Negeri Sipil lingkungan Pemerintah Kota Pematangsiantar. Sebanyak 29,86 persen dia merupakan golongan

Lebih terperinci

Tabel/Table Penduduk Akhir Tahun Menurut Jenis Kelamin dan Rasio Jenis Kelamin End Year Population by Sex and Sex Ratio 2005

Tabel/Table Penduduk Akhir Tahun Menurut Jenis Kelamin dan Rasio Jenis Kelamin End Year Population by Sex and Sex Ratio 2005 Tabel/Table 4.1.1 Penduduk Akhir Tahun Menurut Jenis Kelamin dan Rasio Jenis Kelamin End Year Population by Sex and Sex Ratio Kecamatan Laki-Laki Perempuan Jumlah District Male Female Total Sex Ratio 1

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH AGUSTUS 2011: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,93 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH AGUSTUS 2011: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,93 PERSEN No. 62/11/33/Th.V, 07 November 2011 KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH AGUSTUS 2011: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,93 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Jawa Tengah Agustus 2011 mencapai 16,92 juta

Lebih terperinci

Pola Komposisi Penduduk Komposisi, struktur, distribusi : Proporsi : Pola Komposisi Penduduk : Age Structural Sex Composition Marital Status Families

Pola Komposisi Penduduk Komposisi, struktur, distribusi : Proporsi : Pola Komposisi Penduduk : Age Structural Sex Composition Marital Status Families KOMPOSISI PENDUDUK Pola Komposisi Penduduk Komposisi, struktur, distribusi : Proporsi : Pola Komposisi Penduduk : Age Structural Sex Composition Marital Status Families & Households Economic Composition

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2018 WALIKOTA MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 13 TAHUN

Lebih terperinci

KONDISI UMUM PROVINSI JAWA TENGAH

KONDISI UMUM PROVINSI JAWA TENGAH KONDISI UMUM PROVINSI JAWA TENGAH Kondisi umum Provinsi Jawa Tengah ditinjau dari aspek pemerintahan, wilayah, kependudukan dan ketenagakerjaan antara lain sebagai berikut : A. Administrasi Pemerintah,

Lebih terperinci

BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN 36 BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN A. Keadaan Geografi Letak dan Batas Wilayah Kabupaten Ngawi secara geografis terletak pada koordinat 7º 21 7º 31 LS dan 110º 10 111º 40 BT. Batas wilayah Kabupaten

Lebih terperinci

ANALISIS SEBARAN PEROLEHAN SUARA PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF TAHUN 2009 DAN 2014 DI KOTA MAGELANG

ANALISIS SEBARAN PEROLEHAN SUARA PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF TAHUN 2009 DAN 2014 DI KOTA MAGELANG ANALISIS SEBARAN PEROLEHAN SUARA PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF TAHUN 2009 DAN 2014 DI KOTA MAGELANG Citra Ayumsari 1), Jaka Nugraha 2) 1), 2) Program Studi Statistika FMIPA Universitas

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH No.70 /11/33/Th.VIII, 05 November 2014 KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH AGUSTUS 2014: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,68 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Jawa Tengah Agustus 2014 yang sebesar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kependudukan di Kabupaten Lombok Barat. 2. Melakukan analisis dan evaluasi terhadap situs kependudukan pada tingkat

BAB I PENDAHULUAN. kependudukan di Kabupaten Lombok Barat. 2. Melakukan analisis dan evaluasi terhadap situs kependudukan pada tingkat A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN penyajian data dan informasi perkembangan kependudukan terutama untuk perencanaan pembangunan manusia, baik itu pembangunan ekonomi, sosial, politik, lingkungan dan

Lebih terperinci

URUSAN DESENTRALISASI

URUSAN DESENTRALISASI BAB III URUSAN DESENTRALISASI 1. Ringkasan Urusan Desentralisasi Setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan,

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI WILAYAH

BAB II DESKRIPSI WILAYAH BAB II DESKRIPSI WILAYAH 1.1 Kondisi Geografis 2.1.1 Kota Magelang a. Letak Wilayah Berdasarkan letak astronomis, Kota Magelang terletak pada posisi 110 0 12 30 110 0 12 52 Bujur Timur dan 7 0 26 28 7

Lebih terperinci

DAFTAR ISI : BAGIAN IV BAGIAN I BAGIAN II BAGIAN III LAMPIRAN halaman

DAFTAR ISI : BAGIAN IV BAGIAN I BAGIAN II BAGIAN III LAMPIRAN halaman DAFTAR ISI : Halaman DAFTAR ISI i POLA HUBUNGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. ii I BAGAN SUSUNAN JABATAN SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD SEKRETARIAT DAERAH 1 SEKRETARIAT DPRD.. 2 STAF AHLI...

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH No. 66/11/33/Th.VI, 05 November 2012 KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH AGUSTUS 2012: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,63 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Jawa Tengah Agustus 2012 mencapai 17,09

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA KAB. TOBA SAMOSIR BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA KAB. TOBA SAMOSIR BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Kabupaten Toba Samosir Kabupaten Toba Samosir dimekarkan dari Kabupaten Tapanuli Utara sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1998 tentang Pembentukan

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT KEPUTUSAN WALIKOTA PADANG NOMOR 461 TAHUN 2014 TENTANG PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI DAN PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI PEMBANTU WALIKOTA

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA TEGAL PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KOTA TEGAL

WALIKOTA TEGAL PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KOTA TEGAL SALINAN WALIKOTA TEGAL PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KOTA TEGAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TEGAL,

Lebih terperinci