PEDOMAN KERJA PENGAWAS SM-UPI 2014

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEDOMAN KERJA PENGAWAS SM-UPI 2014"

Transkripsi

1 PEDOMAN KERJA PENGAWAS SM-UPI 2014 A. GARIS BESAR KEGIATAN PELAKSANAAN SM UPI Ujian diselenggarakan dalam 1 (satu) HARI yaitu tanggal 21 Juli Ujian diikuti oleh kelompok peserta ujian MIPA, IPS, Bahasa, PGSD Guru Kelas, PGSD Penjas, dan PG-PAUD. 3. Garis besar rencana kegiatan pelaksanaan ujian sebagai berikut : No PUKUL KEGIATAN/MATA UJI S E S I : I Masuk ruang ujian, mengisi biodata, dan pemeriksaan Identitas B. TUGAS DAN TATA TERTIB PENGAWAS KELOMPOK UJIAN PGSD/ MIPA IPS BHS PG-PAUD TesKemampuanBahasa Inggris Istirahat Tes Potensi Akademik (TPA) S E S I : II Tes Kemampuan MIPA Tes Kemampuan IPS Kemampuan Bahasa 1. Tugas Pokok Pengawas: a. Pengawas bertugas membantu Koordinator Lokasi Ujian ( KLU) dan Wakil Koordinator Lokasi Ujian (WKLU) untuk menciptakan kelancaran jalannya ujian b. Pengawas Ujian bertugas mengamankan jalannya ujian dengan penuh tanggung jawab, tanpa melakukan kecurangan atau perbuatan yang merugikan Peserta Ujian maupun Panitia. c. Pengawas harus menaati dan mengikuti: Tata Tertib Pengawas Ujian serta langkah-langkah pelaksanaan kegiatan pengawasan 2. Penjelasan mengenai Tata Tertib Pengawas Ujian hendaknya dibacakan lagi oleh Koordinator Lokasi Ujian (KLU) atau Wakil Koordinator Lokasi Ujian (W KLU) pada saat melakukan pengarahan di Kantor Lokasi Ujian masing-masing. Hal-hal lain yang perlu diperhatikan Pengawas adalah sebagai berikut: a. Pengawas harus tiba di Kantor Lokasi Ujian paling lambat jam untuk melapor dan menandatangani daftar hadir (tidak langsung ke ruangan ujian). b. Apabila Pengawas yang terlambat hadir di tempat ujian (tidak sesuai dengan jadwal yang ditentukan Panitia), dan kebetulan sudah digantikan oleh Pengawas Cadangan, maka Pengawas ybs. dimohon untuk melapor kepada KLU/WKLU setempat. c. Bagi Calon Pengawas yang berhalangan hadir pada saat Ujian, dimohon untuk memberitahukannya ke Panitia paling lambat 2 (dua) hari sebelum pelaksanaan ujian. d. Sebelum kantong soal ujian dan LJU dibuka, Pengawas memanggil ke depan 2 (dua) orang Peserta sebagai saksi e. Ketika ada keraguan menyangkut identitas Peserta, tidak boleh dicap jempol pada lembar jawaban. Cap jempol kiri dibubuhkan di Kartu ybs.pada Album Peserta Ujian. Bantalan cap disediakan di Kantor Lokasi Ujian masing-masing. f. Tidak ada ralat soal. Pengawas tidak boleh memberi interpretasi terhadap soal-soal ujian, pahami soal sebagaimana yang tertulis. Kalau ada Peserta yang tidak mengisi data peserta berupa nama, nomor, dst. pada lembar jawaban harus ditegur atau wajib dicurigai. 3. Penjelasan mengenai Tata Tertib Peserta (Harap dibacakan Tata Tertib ini!) a. Peserta Ujian tidak boleh terlambat, dan sejak sampul soal dibuka Peserta tidak boleh keluar masuk ruangan, kecuali seizin KLU/WKLU. b. Peserta yang terlambat lebih dari 5 (lima) menit sejak ujian dimulai, wajib melapor kepada KLU/WKLU untuk mendapatkan izin mengikuti ujian. c. Jika Peserta tidak menggunakan pensil 2B tumpul, atau bila menghitamkan bulatan penuh

2 C. Lain-lain pada Lembar Jawaban Ujian (LJU) terlalu tipis, maka Komputer tidak akan dapat memprosesnya, resikonya harus dipertimbangkan oleh Peserta sendiri. d. Tanda tangan Peserta pada lembar jawaban ujian dibuat 2 (dua) kali dihadapan Pengawas dengan ballpoint yang telah disediakan oleh Pengawas. Penandatanganan yang pertama, dilakukan pada awal ujian ketika menantandatangani Album/Daftar Hadir, dan kedua pada saat-saat 30 menit sebelum ujian berakhir. e. Peserta Ujian dilarang menempati tempat Peserta lain. f. Peserta tidak boleh berbuat curang, berbicara dengan Peserta lain, saling meminjamkan alat tulis dan lain-lain. g. Peserta dilarang menggunakan kalkulator, hand phone, atau alat komunikasi elektronik lainnya. h. Jika ada Peserta Ujian yang tidak membawa Kartu Peserta Ujian, Pengawas memeriksa dan mencocokkan idenditas Peserta dengan Album Peserta Ujian. Jika identitas wajah Peserta Ujian mencurigakan, Pengawas segera melapor kepada KLU/WKLU. Atas persetujuan KLU/WKLU, Pengawas meminta Peserta ybs. membubuhkan cap jempol tangan kiri pada Album Peserta dan mencatatnya pada Berita Acara Pelaksanaan Ujian. Pengawas jangan merugikan Peserta sebelum jelas berbuat salah. Bila perlu Peserta dibiarkan menyelesaikan ujian, sambil diperiksa kebenaran identitas bukti dirinya. i. Jika terbukti atau ada indikasi kuat pelanggaran tata tertib ujian, maka saat ujian selesai Peserta ybs. dibawa ke Kantor Lokasi Ujian untuk dimintai keterangan lebih lanjut. j. Pastikan Peserta Ujian tidak membawa dan menggunakan alat-alat lain di dalam ruangan, kecuali pensil 2B dan karet penghapus. k. Selama ujian berlangsung tidak boleh ada Peserta atau Pengawas yang keluar masuk ruang ujian (misalnya ke WC atau lainnya). Karena itu, hal tersebut dianjurkan agar dilakukan sebelum ujian dimulai. Dalam keadaan sangat darurat Peserta boleh pergi ke WC tapi harus dikawal oleh Petugas Keamanan setelah mendapat izin KLU/WKLU setempat, dengan tidak boleh membawa Naskah Soal dan LJU keluar dari ruangan ujian. l. Jika ada Peserta tidak menyelesaikan ujian dan keluar dari ruangan ujian pada saat ujian masih berlangsung, maka Peserta ybs. tidak boleh membawa naskah soal atau LJU keluar ruangan. m. Perlu diwaspadai bahwa berdasarkan pengalaman ditemukan Peserta ujian yang mendaftar dengan dua nomor ujian dan berusaha keluar dari satu ruangan sebelum waktu ujian selesai dan masuk lagi dengan nomor lain ke Lokasi Ujian/Ruangan lain. 1. Waktu Ujian a. Sampul berkas soal dibuka pada pukul setelah penjelasan yang dianggap perlu selesai. b. Pengisian seluruh format oleh Pengawas hendaknya dilakukan di ruang ujian sebelum ujian selesai. Hal ini untuk mengurangi kesibukan di Kantor KLU/WKLU. c. Setiap Pengawas akan memperoleh Tanda Pengawas, dan setelah ujian selesai dikembalikan kepada KLU/WKLU, sambil mengambil honorarium Pengawas. 2. Lembar Jawaban Ujian (LJU) b. Setelah ujian dinyatakan selesai, LJU terpakai dikumpulkan dan harus disusun berurutan dari nomor kecil di atas ke nomor besar di bawah. Selanjutnya LJU dimasukkan ke dalam kantong plastik dan ditutup, direkat dengan pita rekat/lakban di ruangan ujian. c. LJU yang telah dilengkapi Berita Acaranya, dimasukkan ke dalam amplop tersendiri. d. LJU terpakai, berita acara keadaan naskah ujian dan berita acara pelaksanaan ujian diserahkan ke KLU/WKLU masing-masing. e. LJU yang tidak terpakai, selanjutnya diberi tanda silang dan jangan dimasukkan ke dalam amplop LJU terpakai atau dipisahkan ke dalam amplop lain. D. SEGI-SEGI PENGAMANAN Pengamanan terutama ditekankan terhadap Naskah Ujian a. Amplop Naskah Ujian dan LJU tidak boleh dibuka, baik di tempat penyimpanan soal (TPS), di Kelompok Ujian maupun di Lokasi Ujian, tetapi hanya boleh dibuka di ruang ujian. b. Cara membawa amplop LJU, baik sebelum maupun sesudah digunakan, harus ditenteng (dijinjing), agar amplop lembar jawaban tersebut tidak terlipat.

3 c. Naskah ujian yang tidak terpakai akan diambil dan dikumpulkan oleh Wakil Koordinator Lokasi Ujian segera setelah ujian dimulai. d. Khusus pengamanan terhadap Buku Tes Potensi Akademis (TPA), tidak diperkenankan dibawa pulang oleh Peserta, dan harus dikembalikan secara utuh kepada Pengawas untuk selanjutnya diserahkan bersama LJU kepada Sekretariat Panitia SM-UPI. Oleh karena itu, Pengawas diharapkan dapat memeriksa keutuhan Buku TPA baik dalam hal jumlahnya maupun keutuhan isinya. e. Buku TPA tidak boleh dilipat-lipat, dijadikan alas menulis, dan dicoret-coret. Kertas buram/kotretan disediakan oleh Panitia. E. JADWAL UJIAN 1) Jadwal Ujian Tulis HARI/TGL PUKUL MATA UJI KELOMPOK PESERTA UJIAN TEMPAT/LOKASI Peserta masuk Semua Kelompok Ujian Kampus Bumi Siliwangi Ruangan dan (MIPA/IPS/BHS/PGSD/PGPAUD) dan Kampus Daerah mengisi identitas S E S I : I Kelompok Ujian MIPA, IPS dan Kampus Bumi Siliwangi SENIN 21 Juli Bahasa Inggris Bahasa. Kelompok Ujian PGSD Guru Kampus Bumi Siliwangi Kelas, PGSD Penjas,PGPAUD dan Kampus Daerah Kelompok Ujian MIPA, IPS dan Kampus Bumi Siliwangi Tes Potensi Bahasa Akademik (TPA) Kelompok Ujian PGSD Guru Kampus Bumi Siliwangi Kelas, PGSD Penjas,PGPAUD dan Kampus Daerah S E S I : II Kemampuan MIPA Kelompok Ujian MIPA Kampus Bumi Siliwangi Kemampuan IPS Kelompok Ujian IPS Kampus Bumi Siliwangi Kemampuan BHS Kelompok Ujian Bahasa Kampus Bumi Siliwangi 2) Jadwal Ujian Keterampilan, Kesehatan, dan Wawancara PROGRAM STUDI JENIS TES HARI & TANGGAL TEMPAT/LOKASI Senin, 21 Juli 2014 Kampus Bumi Siliwangi dan PG-PAUD dan PGSD Guru Kelas Wawancara ( ) Kampus Daerah (Pada Selasa, 22 Juli 2014 Fakultas/Program Studi Pilihan) PGSD Pendidikan Jasmani Senin, 21 Juli 2014 Gedung FPOK Jl Dr. Tes Kesehatan dan Uji ( ) Setibudi 229 Bandung dan Keterampilan Kampus UPI Sumedang Teknik Mesin (D3) Teknik Elektro (D3) Teknik Sipil (D3) Teknik Perumahan (D3) Pendidikan Seni Rupa Pendidikan Seni Musik Pendidikan Seni Tari Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO) Ilmu Keolahragaan (IKOR) Keperawatan (D3) Wawancara Uji Keterampilan Tes Kesehatan dan Uji Keterampilan Wawancara dan psikotes Selasa, 22 Juli 2014 ( ) Selasa, 22 Juli 2014 ( ) Gedung FPTK Kampus Bumi Siwangi Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung Gedung FPBS Kampus Bumi Siwangi Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung Gedung FPOK Jl. Dr. Setiabudi 229 Bandung

4 Internasional Program on Science Education (IPSE) F. TAHAP- TAHAP PELAKSANAAN Kelompok Ujian Semua Kelompok Ujian (MIPA/IPS/ BHS/PGSD & PG- PAUD) Semua Kelompok Ujian (MIPA/IPS/ BHS/PGSD & PG- PAUD) Semua Kelompok Ujian (MIPA/IPS/ BHS/PGSD & PG- PAUD) Semua Kelompok Ujian (MIPA/IPS/ BHS/PGSD & PG- PAUD Pukul Langkah ke Wawancara KEGIATAN Gedung FPMIPA Kampus Bumi Siwangi Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung Pengawas hadir di Kantor Lokasi Ujian untuk melapor dan mengikuti pengarahan dari Koordinator Lokasi Ujian (KLU) dan Wakil Koordinator Lokasi Ujian (WKLU). Pengawas menerima amplop Naskah Ujian Bahasa Inggeris dan TPA berikut LJU-nya, Berita Acara Ujian, Album/Daftar Hadir Peserta, sebuah ballpoint, dan menandatangani Berita Acara Serah Terima Naskah Soal (F4). Pengawas menerima isyarat dari KLU/WKLU untuk memasuki ruangan ujian S E S I : I Pengawas memasuki ruangan ujian dan memeriksanya. TANDA PERTAMA dibunyikan, seluruh peserta memasuki ruangan ujian. Tas, alat komunikasi dll. milik peserta dikumpulkan di depan ruangan. Pengawas membacakan tata tertib ujian, tidak ada latihan ujian, dan selama 15 menit diisi dengan pembacaan ketentuan-ketentuan pengisian data/identitas peserta,sambil membimbing peserta untuk mengisi data pada LJU. Pengawas membuka amplop naskah ujian yang disaksikan oleh 2 (dua) orang peserta ujian. TANDA KEDUA dibunyikan. Ujian dimulai, dengan Mata Ujian Bahasa Inggris Pengawas mengisi Berita Acara Pelaksanaan Ujian (F3). KLU dan WKLU akan berkeliling memasuki ruang ujian untuk: 1. Mengambil naskah ujian yang tidak terpakai di ruang ujian 2. Mencatat Nomor Peserta yang tidak hadir pada Daftar Peserta Tidak Hadir 3. Menekankan kembali kepada Pengawas tentang tugas-tugas mengawas antara lain: a. Mengingatkan kembali kepada semua peserta untuk menuliskan Identitas ( Nama, Nomor Peserta Ujian dan Kode Naskah Soal), serta menghitamkan ( ) pada tiap kolom di bawahnya sesuai dengan huruf/angka yang tertulis di atasnya. b. Setelah selesai setiap mata ujian, Pengawas harus menyusun LJU terpakai secara berurutan (dari nomor terkecil di atas ke nomor terbesar di bawah) dan memasukkannya ke dalam amplop untuk kemudian dilak di ruangan ujian. TANDA KETIGA dibunyikan, Ujian Bahasa Inggris dinyatakan SELESAI. Pengawas mengumpulkan LJU Bahasa Inggris dan menyusunnya secara berurutan (dari nomor kecil ke nomor besar) serta memasukannya ke dalam kantong plastik dan di lak Pengawas menyerahkan amplop plastik berisi LJU Bahasa Inggris yang terpakai dan sudah dilak serta Berita Acara Pelaksanaan Ujiannya (F3) kepada Koordinator Lokasi Ujian (KLU) dan Wakil Koordinator Lokasi Ujian (WKLU) Pengawas mengisi dan menandatangani Berita Acara Serah Terima LJU terpakai (F4) untuk mata uji Bahasa Inggris

5 Semua Kelompok Ujian (MIPA/IPS/ BHS/PGSD & PG- PAUD Semua Kelompok Ujian (MIPA/IPS/ BHS/PGSD & PG- PAUD Kelompok Ujian PGSD & PG-PAUD Kelompok Ujian MIPA/IPS/ BHS Pengawas menerima naskah soal TPA dan LJU dengan mengisi serta menandatangani Berita Acara Serah Terima Naskah Soal (F1). Pengawas memasuki ruangan ujian dengan membawa kelengkapan ujian sebagaimana tersebut di atas. Pengawas membagikan LJU dan Buku TPA kepada para peserta ujian. TANDA KEEMPAT dibunyikan, TPA dimulai. Pengawas mengisi Berita Acara Pelaksanaan Ujian (F3). TANDA KEENAM dibunyikan, TPA dinyatakan SELESAI. Pengawas mengumpulkan LJU terpakai dan Buku TPA sambil mengecek keutuhan Buku TPA. Pengawas menyusun LJU terpakai dari nomor kecil di atas sampai nomor besar di bawah dan memasukkannya ke dalam kantong plastik untuk kemudian dilak. Setelah LJU terpakai dan Buku TPA terkumpul semua Pengawas baru diperbolehkan untuk mempersilahkan Peserta ujian meninggalkan ruangan ujian. Pengawas menyusun Buku TPA secara berurutan dan dimasukkan ke dalam amplop. Pengawas menyerahkan kantong LJU terpakai (sudah dilak), Berita Acara Pelaksanaan Ujian (F3), Buku TPA dan Daftar Hadir/Album Peserta kepada KLU/WKLU. Pengawas mengisi dan menandatangani Berita Acara Serah Terima LJU terpakai (F4), serta Berita Acara Serah Terima Buku TPA (F4). Pengawas menyerahkan Tanda Pengenal kepada KLU/WKLU dan menerima honorarium Pengawas untuk Sesi I Bagi peserta ujian PGSD Guru Kelas & PG-PAUD dipersilahkan untuk berkumpul di Gedung FIP UPI Kampus Bumi Siliwangi dan di Kampus Daerah masing-masing untuk mengikuti Wawancara. Sedangkan peserta ujian PGSD Penjas berkumpul di FPOK UPI Kampus Bumi Siliwangi dan di Kampus UPI Sumedang untuk mengikuti Tes Kesehatan dan Uji Keterampilan. S E S I : II Pengawas hadir di Kantor Lokasi Ujian untuk melapor dan mengikuti pengarahan dari Koordinator Lokasi Ujian (KLU) dan Wakil Koordinator Lokasi Ujian (WKLU). Pengawas menerima amplop Naskah Ujian Kemampuan MIPA/IPS/BHS berikut LJU-nya, Berita Acara Ujian, Album/Daftar Hadir Peserta, sebuah ballpoint, dan menandatangani Berita Acara Serah Terima Naskah Soal (F1). Pengawas menerima isyarat dari KLU/WKLU untuk memasuki ruangan ujian Pengawas memasuki ruangan ujian dan memeriksanya TANDA KETUJUH dibunyikan, seluruh peserta memasuki ruangan ujian. Tas, alat komunikasi dll. milik peserta dikumpulkan di depan ruangan. Pengawas membacakan tata tertib ujian, tidak ada latihan ujian, dan selama 15 menit diisi dengan pembacaan ketentuan-ketentuan pengisian data/identitas peserta,sambil membimbing peserta untuk mengisi data pada LJU. Pengawas membuka amplop naskah ujian yang disaksikan oleh 2 (dua) orang peserta ujian. TANDA KEDELAPAN dibunyikan. Ujian dimulai, dengan Mata Ujian Kemampauan MIPA/IPS/Bahasa. Pengawas mengisi Berita Acara Pelaksanaan Ujian (F3).

6 37 KLU dan WKLU akan berkeliling memasuki ruang ujian untuk: 1. Mengambil naskah ujian yang tidak terpakai di ruang ujian 2. Mencatat Nomor Peserta yang tidak hadir pada Daftar Peserta Tidak Hadir 3. Menekankan kembali kepada Pengawas tentang tugas-tugas mengawas antara lain: a. Mengingatkan kembali kepada semua peserta untuk menuliskan Identitas (Nama, Nomor Peserta Ujian dan Kode Naskah Soal), serta menghitamkan ( ) pada tiap kolom di bawahnya sesuai dengan huruf/angka yang tertulis di atasnya. b. Setelah selesai setiap mata ujian, Pengawas harus menyusun LJU terpakai secara berurutan (dari nomor terkecil di atas ke nomor terbesar di bawah) dan memasukkannya ke dalam amplop untuk kemudian dilak di ruangan ujian TANDA KESEMBILAN dibunyikan, Ujian Kemampuan MIPA/IPS/BHS dinyatakan SELESAI. 39 Pengawas mengumpulkan LJU Kemampuan MIPA/IPS/BHS dan menyusunnya secara berurutan (dari nomor kecil ke nomor besar) serta memasukannya ke dalam kantong plastik dan di lak Pengawas menyerahkan amplop plastik berisi LJU Kemampuan MIPA/IPS/BHS yang terpakai dan sudah dilak serta Berita Acara Pelaksanaan Ujiannya (F3) dan Daftar Hadir/Album Peserta kepada Koordinator Lokasi Ujian (KLU) dan Wakil Koordinator Lokasi Ujian (WKLU). 41 Pengawas mengisi dan menandatangani Berita Acara Serah Terima LJU terpakai (F4). 42 Pengawas menyerahkan Tanda Pengenal kepada KLU/WKLU dan menerima honorarium Pengawas untuk Sesi II. Tugas Mengawas Selesai dan Terima Kasih 4. Informasi Tambahan Bila dalam tahap persiapan dan pelaksanaan ujian ada informasi tambahan yang perlu diketahui, akan dikomunikasikan secepatnya oleh KLU/WKLU kepada Pengawas. TATA TERTIB PESERTA SM-UPI Sebelum Ujian a. Sehari sebelum ujian berlangsung peserta harus sudah mengetahui tempat/lokasi, dan ruangan ujiannya. b. Sebelum mengikuti ujian, peserta harus sudah makan dan minum secukupnya. c. Sebelum berangkat ke tempat ujian peserta harus menyiapkan alat tulis berupa: (a) pensil 2B yang sudah diraut secukupnya, (b) Karet penghapus pensil, (c) Peraut pensil, (d) Ballpoint (tinta hitam), dan (e) Papan Palang Dada d. Peserta harus membawa Tanda Peserta SM-UPI 2014 e. Peserta harus sudah sampai ke tempat ujian paling lambat 30 menit sebelum ujian dimulai dan tidak diperkenankan masuk ruangan sebelum dipersilahkan oleh pengawas ujian f. Peserta harus duduk di kursi yang nomornya sama dengan nomor yang tercantum di kartu peserta ujian g. Ke dalam ruang ujian peserta tidak boleh membawa: Buku, catatan dan kertas; Segala macam alat-alat hitung, seperti kalkulator, mistar hitung, dll.; serta segala macam peralatan komunikasi elektronik. 2. Selama Ujian Berlangsung Pada saat pelaksanaan ujian,bagi seluruh peserta agar tidak merugikan peserta sendiri hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut : a. Jangan menjamah soal sebelum ada tanda bahwa ujian dimulai. b. Pengawas akan meminta Anda untuk membubuhkan tanda tangan pada bukti hadir dan lembar jawaban dengan menggunakan alat tulis panitia. c. Sebelum ujian dimulai pengawas akan memberi waktu pada peserta untuk mengisi:

7 - Nomor peserta; Nama peserta; Tanggal Lahir; Tanggal Ujian; dan Kode Soal; (semua dilakukan dengan cara menghitamkan bulatan penuh ( )pada kolom yang sesuai di bawahnya, serta membubuhkan tanda tangan (2 X) pada lembar jawaban. d. Untuk mengisi lembar jawaban, ikuti petunjuk pengisian lembar jawaban yang diberikan pengawas. e. Jika pengisian butir c telah selesai, maka pengawas akan memberi isyarat bahwa ujian dimulai. Peserta diperbolehkan membuka soal ujian. f. Pertama-tama periksalah semua lembar soal, apakah sudah lengkap, tidak ada halaman yang kosong atau hilang. Kalau ada, segera lapor kepada pengawas, agar berkas soal tersebut cepat-cepat diganti dengan berkas soal baru. g. Bacalah semua petunjuk soal dengan tenang dan teliti. h. Semua soal ujian adalah seperti apa yang tercetak dalam berkas soal. i. Selama ujian, peserta tidak diperkenankan bertanya atau meminta penjelasan mengenai soal-soal kepada siapapun termasuk kepada pengawas ujian. j. Selama ujian berlangsung peserta tidak diperkenankan meninggalkan ruang ujian kecuali dalam keadaan terpaksa dengan seizin pengawas ujian dan dikawal oleh anggota satpam. k. Peserta harus menjaga lembar jawaban ujiannya agar tidak kotor, sobek, dicoret-coret atau dilipat. l. Semua jawaban ujian harus diisikan pada lembar jawaban ujian. Komputer hanya akan memeriksa jawaban yang tercantum dalam lembar jawaban ujian. m. Jika peserta selesai mengerjakan ujian, harap tetap duduk tenang di tempat. Gunakan sisa waktu untuk memeriksa kembali pekerjaan Anda. TATA TERTIB PELAKSANAAN TES POTENSI AKADEMIK SM UPI 2014 A. Untuk Pelaksana Tes (Tester) Dan Pembantu Tester (Proktor) 1. Datang di tempat pelaksanaan tes tepat waktu. Keterlambatan akan menyebabkan pelaksanaan tes tertinggal oleh ruangan lain. 2. Mengenakan pakaian yang tidak menggangu perhatian peserta tes; 3. Berbicara seperlunya agar tidak mengganggu suasana dalam ruangan tes; 4. Memberikan penjelasan kepada para peserta bahwa tes ini (TPA) berbeda sifatnya dengan ujian yang lain; 5. Memberikan kesempatan kepada para peserta untuk bertanya sebelum tes dimulai; 6. Memberikan kesempatan kepada para peserta ke kamar kecil sebelum tes dimulai; 7. Tidak melakukan kegiatan lain selama tes berlangsung (termasuk mengisi daftar hadir); 8. Sebaiknya tidak bercakap-cakap dengan sesama pengawas maupun petugas lain; 9. Pada waktu tes berlangsung, tester dan proktor duduk atau berdiri di depan kelas; 10. Tester diperbolehkan berkeliling setelah waktu tes berjalan sekitar menit pada setiap subtes untuk mencatat peserta tes yang sudah selesai mengerjakan seluruh soal sebelum waktu tes berakhir; 11. Jangan menjanjikan pemberitahuan hasil tes. B. Untuk Pelaksana Tes (Tester) 1. Ciptakan suasana nyaman dengan mengucapkan salam (misalnya Selamat Pagi atau ucapan salam lainnya); 2. Upayakan terciptanya ketenangan agar tidak mengganggu perhatian dan konsentrasi pikiran para peserta; 3. Menjelaskan aturan-aturan pelaksanaan tes sebagai berikut: 4. Tes dimulai dan diakhiri serentak pada waktu bersamaan; 5. Tes terdiri dari TIGA bagian, yaitu bagian satu, dua dan tiga. 6. Setiap bagian mempunyai petunjuk pengerjaan dan waktu tersendiri; 7. Waktu penyelesaian setiap bagian tidak dapat diubah; Bagian I = 30 menit;bagian II = 30 menit; dan Bagian = 30 menit; 8. Peserta tidak dituntut untuk menyelesaikan seluruh soal. 9. Menunjukkan keutuhan amplop yang berisi buku tes; 10. Agar situasi tertib, pembagian lembar jawaban dan buku tes dilakukan oleh proktorsecara berkeliling. LJU dibagikan terlebih dahulu; 11. Memberi kesempatan kepada peserta tes untuk mengisi data pribadi pada lembar jawaban; 12. Setelah semua peserta tes selesai mengisi data pribadi, tester mempersilahkan peserta tes untuk membuka buku tes halaman pertama; 13. Tester membacakan petunjuk umum. Jika tidak ada pertanyaan, lanjutkan membaca petunjuk tes

8 bagian pertama; 14. Setelah semua peserta tes memahami cara pengerjaan soal, tester meminta peserta membuka halaman yang memuat soal-soal tes yang akan dikerjakan setelah halaman petunjuk pengerjaan soal; 15. Setelah semua peserta siap dengan nomor satu, berikan aba-aba memulai tes; 16. Tegaskan kembali bahwa tes harus dimulai dan diakhiri bersama-sama; 17. Tekankan ketentuan yang harus diikuti dalam penyelesaian tes; 18. Selama tes berlangsung tester dibantu oleh proktor memperhatikan dan mencatat nomor peserta tes yang sudah selesai mengerjakan semua soal dan lamanya waktu pengerjaan. 19. Ketika waktu tersisa 5 (lima) menit sebelum tes usai, memberitahukan kepada peserta bahwa waktu akan berakhir; 20. Ketika waktu tes usai, memberikan aba-aba kepada peserta tes untuk memasukkan lembar jawaban ke dalam buku tes tanpa terlipat. Pengawas akan mengumpulkannya. 21. Mengucapkan terima kasih dan salam kepada peserta tes atas partisipasinya dalam penyelenggaraan tes. C. Untuk Pembantu Tester (Proktor) 1. Membantu menyiapkan buku tes dan lembar jawaban, menghitungnya serta meletakkannya di meja pengawas atau meja paling depan. 2. Membagikan lembar jawaban dengan mendatangi meja peserta, diusahakan tidak diestafetkan; 3. Setelah tester menjelaskan prosedur tes dan tata cara pengisian identitas di LJU, proktor mengedarkan daftar hadir untuk ditandatangani oleh peserta; (sebelum buku tes dibagikan). 4. Membagikan buku tes, dengan cara mendatangi meja peserta (tidak diestafetkan) 5. Mengisi berita acara pelaksanaan tes; 6. Setelah tes selesai, buku tes dan lembar jawaban terisi terkumpul, segera menghitungnya: 7. Memilah lembar jawaban terisi dari buku tes; 8. Menghitung lembar jawaban terisi untuk menghindari terselipnya lembar jawaban dalam buku tes atau bersatu dengan lembar jawaban tidak terpakai; 9. Menyusun buku tes mulai dari nomor paling kecil di bagian atas; 10. Menyusun lembar jawaban terisi mulai nomor paling kecil di bagian atas; 11. Melengkapi berita acara pelaksanaan tes; 12. Bersama-sama dengan tester, proktor menyerahkan buku tes dan lembar jawaban terisi kepada (KLU/WKLU) D. Untuk Peserta Tes (Testee) a. Datang di tempat pelaksanaan tes paling lambat 15 menit sebelum tes dilaksanakan; b. Seyogyanya mengenakan pakaian yang tidak mengganggu perhatian; c. Tidak diperbolehkan merokok dalam ruangan tes; d. Hendaknya mematikan telepon genggam selama dalam ruangan tes; e. Tidak mengobrol dengan sesama peserta tes selama tes berlangsung; f. Tidak diperbolehkan menggunakan mesin hitung (kalkulator); g. Setiap peserta tes hendaknya mempersiapkan perlengkapan alat tulis yaitu pensil 2B, penghapus pensil, alat peruncing (serutan/cutter), dll. h. Mengikuti penjelasan tester dengan seksama; i. Hanya bertanya kepada tester sebelum aba-aba pengerjaan tes dimulai; j. Tidak diperbolehkan bekerjasama dengan sesama peserta tes dalam penyelesaian tes; k. Mengikuti tata tertib sebagaimana ditentukan oleh panitia; l. Tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan tes sebelum diperintahkan oleh pengawas. G. Segi-Segi Pengamanan Buku TPA 1. Sebelum Peserta mengisikan data pribadi pada LJU, Tester harus menegaskan kembali kepada Peserta Ujian bahwa LJU terisi dimasukkan ke dalam Buku TPA. 2. Bagian demi bagian soal dalam Buku TPA direkat, ketika akan mengerjakan soal Peserta dimohon untuk membukanya dengan hati-hati agar tidak sobek. 3. Setelah ujian selesai, Tester tidak mengizinkan Peserta ujian untuk meninggalkan ruangan sebelum Proktor mengumpulkan dan menghitung Buku TPA.

9 4. Proktor menyusun Buku TPA dari nomor paling kecil di bagian atas ke nomor paling besar di bagian bawah serta memasukkan kembali ke dalam amplop semula. 5. Pengawas (Tester dan Pro ktor) menyerahkan Buku TPA ke kantor Lokasi Ujian dan bersama-sama staf Lokasi Ujian untuk mengecek kembali keutuhan Buku TPA. TES POTENSI AKADEMIK PETUNJUK UMUM 1. Tes ini terdiri atas TIGA bagian, yaitu bagian satu, dua, dan tiga. 2. Masing-masing bagian memiliki petunjuk pengerjaan dan waktu tersendiri. 3. Bacalah petunjuk pada setiap bagian dengan seksama dan bekerjalah sesuai dengan ketentuan. 4. Pengerjaan pada setiap bagian tes, diawali dan diakhiri secara bersama-sama. Gunakan waktu sesuai dengan yg disediakan untuk setiap bagian. Jangan memulai mengerjakan sebelum diperintahkan dan Jangan kembali pada bagian sebelumnya, jika masih memiliki waktu. 5. Jangan menulis apapun pada buku tes ini. 6. Bekerjalah dengan cepat dan teliti. Bila anda menemui soal yang terlampau sukar, lewat saja dulu, nanti bila ada waktu baru dikerjakan lagi. SELAMAT BEKERJA!!! PETUNJUK BAGIAN SATU Tes ini terdiri atas 60 soal yang terdiri atas TIGA model/tipe soal. MODEL 1 a. Setiap soal terdiri atas sebuah kata yang dicetakdengan HURUF KAPITAL dan diikuti oleh limabuah kata yang dicetak dengan huruf kecil yang masing-masing ditandai dengan huruf A, B, C, D dan E. b. Pada setiap soal selalu terdapat sebuah kata yang sama artinya atau yang berlawanan artinya dengan kata yang dicetak dengan HURUF KAPITAL. c. Carilah sebuah kata dari lima kata yang dicetak dengan huruf kecil itu yang merupakan persamaan atau lawan kata dari kata yang dicetak dengan huruf kapital. d. Hitamkanlah huruf A, B, C, D atau E pada lembar jawaban yang sesuai dengan pilihan Anda. Contoh pertama: 100. TENDENSI A. Kesamaan B. Kemiringan C. Kecenderungan D. Keinginan E. Hasrat Pada contoh pertama di atas, terdapat kata yang sama artinya dengan kata TENDENSI yaitu kata Kecenderungan (pilihan C). Oleh karena itu, hitamkanlah huruf C pada lembar jawaban A B C D E Contoh kedua: 101. STABIL A. Labil B. Runtuh C. Hancur D. Retak E. Luluh Pada contoh kedua (101) terdapat kata yang berlawanan artinya dengan kata STABIL yaitu kata Labil (pilihan A). Oleh karena itu, hitamkanlah huruf A pada lembar jawaban. MODEL A B C D E Setiap soal menampilkan persamaan hubungan atau keterkaitan dua buah kata. Artinya hubungan kata pertama dengan kata kedua harus sama dengan hubungan kata ketiga dengan kata keempat. Carilah pasangan kata (A, B, C, D atau E) yang memiliki hubungan yang sama seperti hubungan kata pada persoalan. Pilihlah pasangan kata yang tepat.

10 Contohke tiga: 102. Pilot : Pesawat = Kusir :.... a. Delman b. Kereta c. Nakhoda d. Helikopter e. Bajaj Pilot mengendarai pesawat seperti kusir mengendarai delman (pilihan A). Olehkarenaitu, hitamkanlah huruf A pada lembar jawaban. MODEL A B C D E Setiap soal menampilkan dua atau tiga pernyataan yang diikuti lima pilihan simpulan dari pernyataanpernyataan itu. Pilihlah simpulan yang paling tepat. Contoh keempat : 103. Semua mobil memiliki lampu. Sebagian lampu berwarna merah. A. Semua mobil memiliki lampu berwarna merah. B. Sebagian mobil memiliki lampu berwarna merah. C. Tidak ada mobil yang memiliki lampu selain merah. D. Tidak semua lampu mobil berwarna merah. E. Mobil mewah berlampu merah Jawaban yang paling tepat adalah pilihan B. Karena itu silanglah huruf B pada lembar jawaban 104. A B C D E Untuk mengerjakan tes ini disediakan waktu 30 menit Jawablah soal-soal tes ini pada lembar jawaban yang telah disediakan. Jangan membubuhkan tanda apapun pada buku ini. PETUNJUK BAGIAN DUA 1. Bagian ini terdiri atas 40 soal 2. Tugas Saudara adalah memilih salah satu jawaban yang paling benar dari lima kemungkinan jawaban yang disediakan 3. Cara memberikan jawaban adalah dengan menghitamkan salah satu huruf di lembar jawaban yang telah disediakan sesuai dengan pilihan jawaban anda. 4. Terdapat tiga model soal, berhitung, deret bilangan/angka, dan soal cerita. Selesaikan semua soal tersebut dengan cara memilih salah satu jawaban yang disediakan. Perhatikan contoh-contoh model soal berikut Contoh soal pertama: Nomor 104 : Jumlahkan = A. 16 B. 21 C. 24 D. 26 E. 23 Dalam contoh ini jawaban yang benar adalah 26. Pilihan jawaban D. Oleh karena itu hitamkan huruf D pada lembar jawaban A B C D E Contoh Soal model kedua. Carilah berapa angka berikutnya! A. 2 B. 14 C. 16 D. 18 E. 20 Pada contoh 105 di atas, deret angka tersebut mengikuti aturan angka berikutnya selalu didapat dari angka sebelumnya ditambah 2. (2 menjadi 4 ditambah 2, 4 menjadi 6 ditambah 2, dan seterusnya). Sehingga

11 angka berikutnya adalah 14 ditambah 2 = 16. Jawabannya adalah pilihan C. Pada lembar jawaban huruf C yang harus dihitamkan pada lembar jawaban A B C D E Pada soal yang lain mungkin perubahan dari satu angka ke angka berikutnya tidak hanya ditambah, tapi ada yang harus di kalikan, di bagi, dikurangi atau kombinasi nya. Contoh Model ke Tiga: 106. Seorang anak memiliki uang Rp. 50,00, kemudian dia memberikan Rp. 15,00 kepada temannya. Berapa rupiahkan uang yang masih ada pada anak tersebut? A. 45 B. 35 C. 25 D. 15 E. 5 Jawabannya adalah 35 rupiah (jawaban B). Oleh karena itu huruf B yang harus dihitamkan pada lembar jawaban A B C D E 5. Untuk mengerjakan tes ini disediakan waktu 30 menit. 6. Selamat bekerja! PETUNJUK BAGIAN TIGA Bagian ini terdiri atas 40 soal yang dikelompokkan ke dalam lima jenis soal. Disediakan waktu 30 menit untuk mengerjakannya. Perhatikan cara mengerjakannya.! CARA PENGERJAAN JENIS PERTAMA - Pada bagian ini setiap soal terdiri atas sebuah pola (di sebelah kiri) dan 5 buah gambar benda berdasarkan model pola tersebut. - Setiap pola mempunyai kemungkinan dapat dibentuk menjadi lebih dari satu gambar benda - Gambar benda mana saja yang dapat dibentuk dengan pola di sebelah kiri tersebut? CONTOH SOAL Manakah dari kelima gambar benda di sebelah kanan yang dapat dibentuk berdasarkan pola sebelah kiri? Dalam contoh 106 di atas, gambar benda-benda yang dapat dibentuk adalah benda B dan D. Pilihan jawaban D memuat bentuk-bentuk tersebut. Oleh karena itu HITAMKANLAH huruf D pada lembar jawaban A B C D E CARA MENGERJAKAN JENIS KEDUA - Pada tes ini terdapat satu buah gambar utuh diikuti dengan lima kelompok potongan-potongan gambar yang lain yang jika disatukan (disusun) akan membentuk gambar yang bentuk dan ukurannya sama persis dengan gambar yang utuh tersebut. - Kelompok potongan gambar mana yang kalau disusun dapat membentuk gambar yang sama persis dengan gambar yang utuh itu?

12 CONTOH JENIS KEDUA: 107. Dalam contoh 107 kelompok potongan gambar yang dapat membentuk gambar yang sama dengan gambar utuh adalah A. Karena itu HITAMKANLAH huruf A dalam lembar jawaban: 107. A B C D E Page 12 CARA MENGERJAKAN JENIS KETIGA Pada bagian ini terdapat enam buah gambar, yaitu satu gambar potongan-potongan dari sebuah bentuk (di sebelah kiri) dan lima bentuk gambar lainnya (sebelah kanan). Bila potongan-potongan yang ada di sebelah kiri disusun dengan sempurna akan menghasilkan salah satu bentuk yang ada di sebelah kanan. Bila hasilnya menyerupai bentuk a, hitamkanlah huruf a sebagai jawabannya; bila menyerupai bentuk b hitamkan huruf b, dan seterusnya. Perhatikan contoh berikut! Jika potongan gambar kecil (pada gambar di sebelah kiri) diputas, lalu digabungkan dengan potongan yang lainnya maka akan menghasilkan bentuk b. Hitamkanlah huruf b pada lembar jawaban. Y. A B C D E Gambar yang lainnya berupa gambar kubus. Perhatikanlah contoh berikut!

13 Jika kubus di sebelah kiri digulingkan ke kiri satu kali dan diputar ke kiri satu kali, sisi kubus yang bertanda garis silang akan terletak di depan. Persis menduduki posisi kubus e, maka jawabannya adalah e. Hitamkanlah huruf e pada lembar jawaban. X. A B C D E SELAMAT BEKERJA Page

BUKU PETUNJUK PELAKSANAAN. SBMPTN TAHUN 2018 (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri)

BUKU PETUNJUK PELAKSANAAN. SBMPTN TAHUN 2018 (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) Panlok 55 Malang - Universitas Brawijaya 1 PANITIA LOKAL 55 MALANG UNIVERSITAS BRAWIJAYA BUKU PETUNJUK PELAKSANAAN Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) SBMPTN TAHUN 2018 (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi

Lebih terperinci

PANDUAN PESERTA SELEKSI MANDIRI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA (SM-UPI) TAHUN 2014

PANDUAN PESERTA SELEKSI MANDIRI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA (SM-UPI) TAHUN 2014 PANDUAN PESERTA SELEKSI MANDIRI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA (SM-UPI) TAHUN 2014 A. TUJUAN Seleksi Mandiri Universitas Pendidikan Indonesia (SM-UPI) bertujuan untuk memperoleh calon mahasiswa unggul

Lebih terperinci

TERIMA KASIH atas kesediaan Bapak/Ibu/Saudara menjadi PENGAWAS SBMPTN 2013 PANITIA LOKAL BANDUNG

TERIMA KASIH atas kesediaan Bapak/Ibu/Saudara menjadi PENGAWAS SBMPTN 2013 PANITIA LOKAL BANDUNG TERIMA KASIH atas kesediaan Bapak/Ibu/Saudara menjadi PENGAWAS SBMPTN 2013 PANITIA LOKAL BANDUNG 1 Pelaksanaan Ujian Tertulis SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SBMPTN) TAHUN 2013 KELOMPOK

Lebih terperinci

DENAH GEDUNG-GEDUNG DI KAMPUS UNIVERSITAS BENGKULU

DENAH GEDUNG-GEDUNG DI KAMPUS UNIVERSITAS BENGKULU Dekanat MIPA PKM GKB V ` DENAH GEDUNG-GEDUNG DI KAMPUS UNIVERSITAS BENGKULU Ged. Renper Lab. Agro GKB IV PSPD Ged. Basic Sains Masjid Kampus Ged. A Ged. T UPT Puskom GKB I Dekanat FKIP Perpustakaan Ged.

Lebih terperinci

SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SBMPTN) Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC)

SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SBMPTN) Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SBMPTN) Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) KELOMPOK UJIAN UTBC PANLOK 55 MALANG SAINS DAN TEKNOLOGI (SAINTEK) UM SOSIAL DAN HUMANIORA (SOSHUM)

Lebih terperinci

Sektor -11. Sektor 14 (Kelas Farmasi - Gizi) Sektor 15. (Kelas Bidan-Perawat) Sektor 12 (Kelas Atas Bidan) Sektor 13 (AULA) (Gedung Pendidikan)

Sektor -11. Sektor 14 (Kelas Farmasi - Gizi) Sektor 15. (Kelas Bidan-Perawat) Sektor 12 (Kelas Atas Bidan) Sektor 13 (AULA) (Gedung Pendidikan) DAFTAR RUANG UJIAN TULIS SIPENMARU PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TASIKMALAYA TAHUN AKADEMIK 2015/2016 RAYON 1 (KAMPUS TASIKMALAYA) NOMOR UJIAN DARI SAMPAI RUANG UJIAN 16100001

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, 11 April 2016 Panitia SM-UPI 2016 Ketua Pelaksana, Dr. H. Agus Taufiq, M.Pd. NIP

KATA PENGANTAR. Bandung, 11 April 2016 Panitia SM-UPI 2016 Ketua Pelaksana, Dr. H. Agus Taufiq, M.Pd. NIP KATA PENGANTAR Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tingggi,

Lebih terperinci

FGD Penyamaan Persepsi Pelaksanaan Ujian Tertulis SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SBMPTN) Jakarta, 22-23 Mei 2015

FGD Penyamaan Persepsi Pelaksanaan Ujian Tertulis SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SBMPTN) Jakarta, 22-23 Mei 2015 FGD Penyamaan Persepsi Pelaksanaan Ujian Tertulis SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SBMPTN) Jakarta, 22-23 Mei 2015 Seleksi penerimaan mahasiswa baru di Perguruan Tinggi Negeri tahun 2015

Lebih terperinci

Pelaksanaan Ujian Tertulis SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SBMPTN) Disampaikan pada: SOSIALISASI SBMPTN 2016

Pelaksanaan Ujian Tertulis SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SBMPTN) Disampaikan pada: SOSIALISASI SBMPTN 2016 Pelaksanaan Ujian Tertulis SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SBMPTN) Disampaikan pada: SOSIALISASI SBMPTN 2016 Seleksi penerimaan mahasiswa baru di Perguruan Tinggi Negeri tahun 2016 Prestasi

Lebih terperinci

Pelaksanaan Ujian Tertulis SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SBMPTN)

Pelaksanaan Ujian Tertulis SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SBMPTN) Pelaksanaan Ujian Tertulis SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SBMPTN) Disampaikan pada: FGD TATACARA PELAKSANAAN UJIAN TERTULIS DAN UJIAN KETERAMPILAN SBMPTN 2017 29 30 MARET 2017 Seleksi Penerimaan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, 11 Juni Panitia SM-UPI 2015 Ketua Pelaksana, Dr. H. Agus Taufiq, M.Pd. NIP

KATA PENGANTAR. Bandung, 11 Juni Panitia SM-UPI 2015 Ketua Pelaksana, Dr. H. Agus Taufiq, M.Pd. NIP 1 KATA PENGANTAR Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tingggi,

Lebih terperinci

TATA TERTIB PESERTA UJIAN TULIS UM-PTKIN TAHUN 2017 (Dibacakan oleh Pengawas Sebelum Ujian di mulai)

TATA TERTIB PESERTA UJIAN TULIS UM-PTKIN TAHUN 2017 (Dibacakan oleh Pengawas Sebelum Ujian di mulai) PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM NEGERI(SPANUM PTKIN) TAHUN 2017 TATA TERTIB PESERTA UJIAN TULIS UMPTKIN TAHUN 2017 (Dibacakan oleh Pengawas Sebelum Ujian di mulai) 1. Semua tas dan perlengkapan selain

Lebih terperinci

(SMM PTN-BARAT) TAHUN 2017 PANITIA PELAKSANA UJIAN MANDIRI UNIVERSITAS ANDALAS

(SMM PTN-BARAT) TAHUN 2017 PANITIA PELAKSANA UJIAN MANDIRI UNIVERSITAS ANDALAS SELEKSI MANDIRI MASUK PERGURUN TINGGI WILAYAH BARAT (SMM PTN-BARAT) TAHUN 2017 PANITIA PELAKSANA UJIAN MANDIRI UNIVERSITAS ANDALAS Seleksi penerimaan mahasiswa baru di Perguruan Tinggi Negeri tahun 2017

Lebih terperinci

TATA TERTIB PESERTA UJIAN TULIS UM-PTKIN TAHUN 2017 (Dibacakan oleh Pengawas Sebelum Ujian di mulai)

TATA TERTIB PESERTA UJIAN TULIS UM-PTKIN TAHUN 2017 (Dibacakan oleh Pengawas Sebelum Ujian di mulai) TATA TERTIB PESERTA UJIAN TULIS UM-PTKIN TAHUN 2017 (Dibacakan oleh Pengawas Sebelum Ujian di mulai) 1. Semua tas dan perlengkapan selain alat tulis, kartu tanda peserta, dan fotocopy ijazah yang telah

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN NOMOR : 0031/P/BSNP/III/2015 TANGGAL 13 MARET 2015

PERATURAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN NOMOR : 0031/P/BSNP/III/2015 TANGGAL 13 MARET 2015 PERATURAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN NOMOR : 0031/P/BSNP/III/2015 TANGGAL 13 MARET 2015 JADWAL UJIAN No Hari dan Tanggal UN Utama UN Susulan Pukul Mata pelajaran 1. Senin,13 April 2015 Senin,20

Lebih terperinci

UJIAN MASUK PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM NEGERI (UM-PTKIN) TAHUN 2018

UJIAN MASUK PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM NEGERI (UM-PTKIN) TAHUN 2018 PELAKSANAAN UJIAN TERTULIS UJIAN MASUK PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM NEGERI (UM-PTKIN) TAHUN 1 SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU DI PTKIN SELEKSI NASIONAL (SPAN-PTKIN) SELEKSI BERSAMA (UM- PTKIN) SELEKSI

Lebih terperinci

TATA TERTIB PESERTA SBMPTN 2018

TATA TERTIB PESERTA SBMPTN 2018 TATA TERTIB PESERTA SBMPTN 2018 A. UTBC B. UTBK DESKTOP A. Tata Tertib Peserta SBMPTN 2018 - UTBC Tata tertib bagi peserta SBMPTN 2018 UTBC dibagi dalam tiga bagian yaitu: sebelum ujian dimulai, selama

Lebih terperinci

SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI SBMPTN BUKU KERJA PELAKSANAAN UJIAN 31 MEI 2016 PANITIA LOKAL JAKARTA

SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI SBMPTN BUKU KERJA PELAKSANAAN UJIAN 31 MEI 2016 PANITIA LOKAL JAKARTA SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI SBMPTN BUKU KERJA PELAKSANAAN UJIAN 31 MEI 2016 PANITIA LOKAL JAKARTA SEKRETARIAT: UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA JL. RAWAMANGUN MUKA JAKARTA TIMUR 13220 TELP/FAX.

Lebih terperinci

Lampiran 4. Instruksi Kerja Pengisian LJU

Lampiran 4. Instruksi Kerja Pengisian LJU Lampiran 4. Instruksi Kerja Pengisian LJU Tata cara pengsian LJU adalah sebagai berikut: a. LJU tidak boleh kotor, robek, terlipat, atau basah. b. LJU hanya boleh diisi dengan pensil 2B saja kecuali kolom

Lebih terperinci

Amplop Kecil A (Isi 10 eksemplar)

Amplop Kecil A (Isi 10 eksemplar) Jumlah Peserta Amplop Besar (isi 20 eksemplar) Amplop Kecil A (Isi 10 eksemplar) Amplop Kecil B (isi = n eksemplar) 20 1 amplop @21 eksp - - 21-1 amplop @11 eksp 1 amplop @11 eksp 22-1 amplop @11 eksp

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMP NEGERI 3 MRANGGEN NOMOR : 870 / 083 / 2015 TENTANG

SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMP NEGERI 3 MRANGGEN NOMOR : 870 / 083 / 2015 TENTANG 1 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA Jl. Pucanggading Raya, Batursari, Mranggen, Demak. Telp. (024) 76743740 SURAT KEPUTUSAN KEPALA NOMOR : 870 / 083 / 2015 TENTANG PROSEDUR

Lebih terperinci

Contoh Penyusunan PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) UJIAN PENDIDIKAN KESETARAAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Contoh Penyusunan PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) UJIAN PENDIDIKAN KESETARAAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 1 Contoh Penyusunan PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) UJIAN PENDIDIKAN KESETARAAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 2 DAFTAR ISI Halaman A. Pengertian 3 B. Penyelenggara Ujian Pendidikan Kesetaraan 3 C. Peserta

Lebih terperinci

PANDUAN PENDAFTARAN PENERIMAAN MAHASISWA JALUR MANDIRI (PMJM) UJIAN TULIS KETERAMPILAN/WAWANCARA TAHAP II

PANDUAN PENDAFTARAN PENERIMAAN MAHASISWA JALUR MANDIRI (PMJM) UJIAN TULIS KETERAMPILAN/WAWANCARA TAHAP II PANDUAN PENDAFTARAN PENERIMAAN MAHASISWA JALUR MANDIRI (PMJM) UJIAN TULIS KETERAMPILAN/WAWANCARA TAHAP II PANITIA PENERIMAAN MAHASISWA JALUR MANDIRI UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA TAHUN 2011 Perhatian

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 58/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 58/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 58/KEP/UDN-01/VI/2007 tentang PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Rektor Universitas Dian Nuswantoro Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

PROSEDUR (SOP) PELAKSANAAN UJIAN SERTIFIKASI KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/ JASA PEMERINTAH

PROSEDUR (SOP) PELAKSANAAN UJIAN SERTIFIKASI KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/ JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH PROSEDUR (SOP) PELAKSANAAN UJIAN SERTIFIKASI KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/ JASA PEMERINTAH 1. Sebelum Ujian a. Pengawas ujian wajib berkomunikasi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA

PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA Alamat : Jln K.H.Agussalim Polewali Telp. 0428-22031, email:sman3polewali@yahoo.co.id KEPUTUSAN KEPALA SMA NEGERI 3 POLEWALI NOMOR

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN UNBK 2016

PEDOMAN PELAKSANAAN UNBK 2016 PEDOMAN PELAKSANAAN UNBK 2016 PANDUAN PROKTOR A. Tugas Proktor Sebelum Ujian 1. mengecek dan memastikan semua server terhubung dengan internet; 2. mengecek IP address komputer peserta seluruhnya sudah

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SD, SMP,SMA/ SMK TAHUN PELAJARAN 2010/2011 I.

PEDOMAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SD, SMP,SMA/ SMK TAHUN PELAJARAN 2010/2011 I. PEDOMAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SD, SMP, SMA/SMK KEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DIREKTORAT

Lebih terperinci

PANDUAN UNBK UNTUK PELAKSANA, PROKTOR, PENGAWAS, TEKNISI DAN TATA TERTIB PESERTA I. PANDUAN SEKOLAH/MADRASAH PELAKSANA UNBK

PANDUAN UNBK UNTUK PELAKSANA, PROKTOR, PENGAWAS, TEKNISI DAN TATA TERTIB PESERTA I. PANDUAN SEKOLAH/MADRASAH PELAKSANA UNBK PANDUAN UNBK UNTUK PELAKSANA, PROKTOR, PENGAWAS, TEKNISI DAN TATA TERTIB PESERTA I. PANDUAN SEKOLAH/MADRASAH PELAKSANA UNBK 1. menentukan pembagian sesi ujian UNBK; 2. menunjuk proktor, pengawas, dan teknisi.

Lebih terperinci

PENDIDIKAN AGAMA (ISLAM, KATHOLIK, KRISTEN, HINDU, BUDDHA) SD, SMP,SMA/SMK

PENDIDIKAN AGAMA (ISLAM, KATHOLIK, KRISTEN, HINDU, BUDDHA) SD, SMP,SMA/SMK PEDOMAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN PA) TAHUN PELAJARAN 2012/2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA (ISLAM, KATHOLIK, KRISTEN, HINDU, BUDDHA) SD, SMP,SMA/SMK KEMENTERIAN AGAMA DAERAH

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor :... tentang PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor :... tentang PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor :... tentang PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Rektor Universitas Dian Nuswantoro Menimbang : bahwa untuk menjamin kelancaran

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SOSIALISASI UJIAN NASIONAL. SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2013/2014

DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SOSIALISASI UJIAN NASIONAL. SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2013/2014 DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SOSIALISASI UJIAN NASIONAL SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2013/2014 1 DasarPelaksanaanUjianNasional 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO

BUKU PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO BUKU PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO Edisi Januari 2009 1 PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO Pendaftaran Uji Kompetensi Manajemen Risiko dapat dilakukan secara kolektif dari

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH SMP 1 WONOKERTO

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH SMP 1 WONOKERTO PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH SMP 1 WONOKERTO TAHUN PELAJARAN 2010/2011 PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN DINAS PENDIDIKAN SMP 1 WONOKERTO PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN DINAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

VI. EVALUASI HASIL BELAJAR

VI. EVALUASI HASIL BELAJAR Katalog Universitas Terbuka 2010 27 VI. EVALUASI HASIL BELAJAR Evaluasi hasil belajar mahasiswa UT dilakukan dalam bentuk Tugas dan partisipasi dalam Tutorial (Tutorial Tatap Muka dan Online), Ujian Praktek

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS)

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) Lampiran 1 KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR : 21 TAHUN TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB TINGKAT MADRASAH IBTIDAIYAH,

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN PEMETAAN KOMPETENSI/ UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS SEKOLAH LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH

PANDUAN PELAKSANAAN PEMETAAN KOMPETENSI/ UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS SEKOLAH LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH PANDUAN PELAKSANAAN PEMETAAN KOMPETENSI/ UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS SEKOLAH LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH 2012 i ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR Pemetaan Kompetensi/Uji

Lebih terperinci

PANDUAN PESERTA SELEKSI MANDIRI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA (SM-UPI) TAHUN 2012

PANDUAN PESERTA SELEKSI MANDIRI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA (SM-UPI) TAHUN 2012 PDU PESERTA SELEKSI MDIRI UIVERSITAS PEDIDIK IDOESIA (SM-UPI) TAHU 2012 A. TUJU Seleksi Mandiri Universitas Pendidikan Indonesia (SM-UPI) bertujuan untuk memperoleh calon mahasiswa unggul dengan memberi

Lebih terperinci

Petunjuk UKBI. Uji Coba CBT, September Petunjuk Pelaksanaan UK

Petunjuk UKBI. Uji Coba CBT, September Petunjuk Pelaksanaan UK Petunjuk UKBI Uji Coba CBT, September 2012 Petunjuk Pelaksanaan UK 1. Pembagian kartu peserta ujian 2. Waktu pelaksanaan ujian 3. Tempat pelaksanaan ujian 4. Tata Tertib pelaksanaan ujian 5. Do and Don

Lebih terperinci

JALUR TES GELOMBANG I 2 Jan Mei 2017

JALUR TES GELOMBANG I 2 Jan Mei 2017 JALUR TES GELOMBANG I 2 Jan 2017 5 Mei 2017 Berlaku bagi : I. Lulusan SMA/SMK/MA/ sederajat tahun 2014, 2015, 2016, dan 2017 dengan nilai < 80,00. II. Lulusan SMA/SMK/MA/ sederajat sebelum tahun 2014.

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH PADA SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH DAN SEKOLAH LUAR BIASA KABUPATEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH PADA SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH DAN SEKOLAH LUAR BIASA KABUPATEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH PADA SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH DAN SEKOLAH LUAR BIASA KABUPATEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN DEMAK TAHUN

Lebih terperinci

BRIEFING PENGAWAS UJIAN SEMESTER GANJIL TA 2014/2015. Oleh : Christanto Triwibisono (Direktur Akademik) 11 Desember 2014

BRIEFING PENGAWAS UJIAN SEMESTER GANJIL TA 2014/2015. Oleh : Christanto Triwibisono (Direktur Akademik) 11 Desember 2014 BRIEFING PENGAWAS UJIAN SEMESTER GANJIL TA 2014/2015 Oleh : Christanto Triwibisono (Direktur Akademik) 11 Desember 2014 Introduction Giving is receiving; Give more get more Student today, leader tomorrow

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN 2010/2011

PEDOMAN PELAKSANAAN UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN 2010/2011 PEDOMAN PELAKSANAAN UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN 2010/2011 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Untuk mengukur ketercapaian kompetensi peserta didik sesuai dengan standar

Lebih terperinci

Lampiran I Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor : DJ.I/02/2012

Lampiran I Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor : DJ.I/02/2012 Lampiran I Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor : DJ.I/02/ PEDOMAN PELAKSANAAN UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DAN BAHASA ARAB

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA PMIPA FKIP UNIVERSITAS JAMBI UJIAN AKHIR SEMESTER

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA PMIPA FKIP UNIVERSITAS JAMBI UJIAN AKHIR SEMESTER PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA PMIPA FKIP UNIVERSITAS JAMBI UJIAN AKHIR SEMESTER Kode: Area: Program Studi Tanggal dikeluarkan: Tanggal Revisi: TUJUAN Tujuan Standar Operasional Prosedur ini adalah

Lebih terperinci

SBMPTN Info Day Acara Sosialisasi Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri Tahun Dr. Emil Budianto Ketua Pantia Lokal SBMPTN Jakarta

SBMPTN Info Day Acara Sosialisasi Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri Tahun Dr. Emil Budianto Ketua Pantia Lokal SBMPTN Jakarta SBMPTN Info Day 2013 Acara Sosialisasi Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri Tahun 2013 Dr. Emil Budianto Ketua Pantia Lokal SBMPTN Jakarta SELEKSI MAHASISWA MASUK PTN PRESTASI AKADEMIK KEBIJAKAN

Lebih terperinci

INFORMASI PENERIMAAN MAHASISWA BARU UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA TAHUN 2015

INFORMASI PENERIMAAN MAHASISWA BARU UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA TAHUN 2015 INFORMASI PENERIMAAN MAHASISWA BARU UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA TAHUN 2015 LANDASAN HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 2. Peraturan Pemerintah Republik

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA DAN PROVINSI TAHUN 2013

PANDUAN PELAKSANAAN SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA DAN PROVINSI TAHUN 2013 PANDUAN PELAKSANAAN SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA DAN PROVINSI TAHUN 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN SMA

Lebih terperinci

Peraturan Umum Lomba Mewarnai dan Menggambar

Peraturan Umum Lomba Mewarnai dan Menggambar Peraturan Umum Lomba Mewarnai dan Menggambar 1. Peserta telah memenuhi ketentuan administrasi dan terdaftar. 2. Peserta menyerahkan Surat Pernyataan di Meja Registrasi untuk mendapatkan nomor peserta.

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA DAN PROVINSI

PANDUAN PELAKSANAAN SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA DAN PROVINSI PANDUAN PELAKSANAAN SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA DAN PROVINSI TAHUN 2012 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR UJIAN AKHIR SEMESTER

MANUAL PROSEDUR UJIAN AKHIR SEMESTER MANUAL PROSEDUR UJIAN AKHIR SEMESTER PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2015 MANUAL PROSEDUR UJIAN AKHIR SEMESTER PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN DEMAK

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN DEMAK PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN MADRASAH (UM) MADRASAH IBTIDAIYAH KABUPATEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2013/2014 KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN DEMAK Panduan Pelaksanaan UM MI Kab. Demak 1 PANDUAN PELAKSANAAN

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS)

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) Lampiran 1 KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR : 21 TAHUN TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB TINGKAT MADRASAH IBTIDAIYAH,

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA BOGOR

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA BOGOR KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA BOGOR KETENTUAN PELAKSANAAN SELEKSI TERTULIS CALON PESERTA LOMBA CERDAS CERMAT KEPEMILUAN DAN DEMOKRASI TINGKAT PELAJAR SLTA SE-KOTA BOGOR TAHUN 2015 A. UMUM 1. Seleksi tertulis

Lebih terperinci

1. Peraturan Tata Tertib Kehidupan Kampus Dalam rangka menjaga ketertiban kampus, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan mahasiswa di lingkungan

1. Peraturan Tata Tertib Kehidupan Kampus Dalam rangka menjaga ketertiban kampus, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan mahasiswa di lingkungan TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS 1. Peraturan Tata Tertib Kehidupan Kampus Dalam rangka menjaga ketertiban kampus, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan mahasiswa di lingkungan kampus, yaitu : a. Merokok

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER

UJIAN AKHIR SEMESTER PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNIVERSITAS JAMBI UJIAN AKHIR SEMESTER TUJUAN Tujuan Standar Operasional Prosedur ini adalah untuk meningkatkan ketertiban dalam pelaksanaan Ujian Mid dan Akhir Semester

Lebih terperinci

DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DEPARTEMEN AGAMA NOMOR : DJ.I/452/2008 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL MADRASAH ALIYAH KEAGAMAAN (MAK)

DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DEPARTEMEN AGAMA NOMOR : DJ.I/452/2008 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL MADRASAH ALIYAH KEAGAMAAN (MAK) SALINAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DEPARTEMEN AGAMA NOMOR : DJ.I/452/2008 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL MADRASAH ALIYAH KEAGAMAAN (MAK) DIREKTUR JENDERAL Menimbang : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS UJIAN DINAS PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DAN FASILITASI UJIAN DINAS PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH TAHUN 2016

PETUNJUK TEKNIS UJIAN DINAS PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DAN FASILITASI UJIAN DINAS PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH TAHUN 2016 PETUNJUK TEKNIS UJIAN DINAS PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DAN FASILITASI UJIAN DINAS PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH TAHUN 2016 I. DASAR Lampiran Surat Gubernur Jawa Tengah Nomor : Tanggal :

Lebih terperinci

PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR NTB PPK Labuapi (PILGUB NTB 2013)

PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR NTB PPK Labuapi (PILGUB NTB 2013) PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR NTB 2013 DPT PEMILIHAN UMUM Gubernur dan Wakil Gubernur NTB 2013 DPT KECAMATAN LABUAPI Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur NTB 2013 DASAR HUKUM PEMILU GUBERNUR

Lebih terperinci

KEMENTERIAN AGAMA KANTOR WILAYAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Jl. Sukonandi No.8 Telp. (0274) , FAX (0274) Yogyakarta Kode Pos 55284

KEMENTERIAN AGAMA KANTOR WILAYAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Jl. Sukonandi No.8 Telp. (0274) , FAX (0274) Yogyakarta Kode Pos 55284 KEMENTERIAN AGAMA KANTOR WILAYAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Jl. Sukonandi No.8 Telp. (0274) 513492, 556744 FAX (0274) 556744 Yogyakarta Kode Pos 55284 Nomor : KW.12.2 / 1 /PP.00 / 233 /2015 Yogyakarta,

Lebih terperinci

P E N G U M U M A N Nomor : 800/ 3200 /II.09/2014

P E N G U M U M A N Nomor : 800/ 3200 /II.09/2014 P E N G U M U M A N Nomor : 800/ 3200 /II.09/2014 TENTANG PENETAPAN TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN TES KOMPETENSI DASAR (TKD) DENGAN SISTEM COMPUTER ASISTED TEST (CAT) PENERIMAAN CPNS PEMERINTAH PROVINSI

Lebih terperinci

Babak Semifinal (Essay)

Babak Semifinal (Essay) PETUNJUK TEKNIS OLIMPIADE FISIKA ISLAM NASIONAL TINGKAT SMA-SMP SEDERAJAT HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN (HMJ) FISIKA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG I. Teknik Perlombaan Olimpiade Fisika Islam

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SMP... Alamat. Jl...Telp...Kode Pos / website :...

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SMP... Alamat. Jl...Telp...Kode Pos / website :... PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SMP... Alamat. Jl...Telp...Kode Pos... Email :.../ website :... PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH SMP...KABUPATEN

Lebih terperinci

SELAMAT DATANG PADA ACARA SOSIALISASI UN DAN SNMPTN TAHUN 2015

SELAMAT DATANG PADA ACARA SOSIALISASI UN DAN SNMPTN TAHUN 2015 SELAMAT DATANG PADA ACARA SOSIALISASI UN DAN SNMPTN TAHUN 2015 SMA LABORATORIUM (PERCONTOHAN) UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 31 JANUARI 2015 GD. KESENIAN DAN KEBUDAYAAN - UPI SUSUNAN ACARA No Waktu Acara

Lebih terperinci

PETUNJUK UJIAN UJI KOMPETENSI. BRIEFING PESERTA UJIAN H-1 Jumat, 7 Oktober 2016

PETUNJUK UJIAN UJI KOMPETENSI. BRIEFING PESERTA UJIAN H-1 Jumat, 7 Oktober 2016 PETUNJUK UJIAN UJI KOMPETENSI PERIODE 8-9 Oktober 2016 BRIEFING PESERTA UJIAN H-1 Jumat, 7 Oktober 2016 PETUNJUK PELAKSANAAN UK 1. Pembagian kartu peserta ujian 2. Waktu pelaksanaan ujian 3. Tempat pelaksanaan

Lebih terperinci

PETUNJUK PENDAFTARAN

PETUNJUK PENDAFTARAN PETUNJUK PENDAFTARAN UJIAN SARINGAN MASUK POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN 2016 DAFTAR ISI Perhitungan Nilai untuk calon lulusan 2016 (RAPOR)...2 Perhitungan Nilai RAPOR untuk CALON lulusan 2016...3 Perhitungan

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER April 2011

UJIAN AKHIR SEMESTER April 2011 STMIK KHARISMA Makassar STANDARD OPERATING PROCEDURES SOP Akademik-05 UJIAN AKHIR SEMESTER April 2011 A. Tujuan 1. Sebagai pedoman bagi sivitas akademika STMIK KHARISMA Makassar dalam mengikuti ujian akhir

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR... TAHUN... TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR... TAHUN... TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR... TAHUN... TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Menimbang

Lebih terperinci

DESKRIPSI TKDA-Himpsi di PLTI

DESKRIPSI TKDA-Himpsi di PLTI DESKRIPSI TKDA-Himpsi di PLTI Uji Kemampuan Dasar Akademik Himpsi yang selanjutnya disebut tes TKDA-Himpsi merupakan tes yang dilakukan secara online untuk mengukur potensi akademik peserta tes untuk berbagai

Lebih terperinci

Presiden Republik Indonesia, Menimbang : bahwa perlu diadakan peraturan untuk melaksanakan Undang-undang No. 19 tahun 1956.

Presiden Republik Indonesia, Menimbang : bahwa perlu diadakan peraturan untuk melaksanakan Undang-undang No. 19 tahun 1956. PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 1956 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG PEMILIHAN DAERAH (UNDANG-UNDANG NO. 19 TAHUN 1956, LEMBARAN-NEGARA NO. 44 TAHUN 1956) Presiden Republik Indonesia,

Lebih terperinci

WeTelkom. Universitas. 9. Memeriksa dan memastikan setiap peserta ujian untuk tidak membawa tas, buku atau

WeTelkom. Universitas. 9. Memeriksa dan memastikan setiap peserta ujian untuk tidak membawa tas, buku atau SURAT EDARAN No. 004/HKMs/DAKl2oL4 Universitas - WeTelkom TENTANG TATA TERTIB PENYETENGGARAAN UJIAN KEWAJIBAN PENGAWAS UJIAN : 1. Mempersiapkan diri untuk tugas pengawasan pelaksanaan ujian dengan mempelajari

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI

PETUNJUK TEKNIS SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI PETUNJUK TEKNIS SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI ENAM-ENAM STIE-66 KENDARI KAMPUS II STIE-66 KENDARI TEAM PENERIMAAN MAHASISWA BARU TAHUN 2013 1 KATA PENGANTAR Penerimaan Mahasiswa

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) PESERTA TES di PLTI

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) PESERTA TES di PLTI PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) PESERTA TES di PLTI Pusat Layanan Tes Indonesia (PLTI) merupakan Lembaga penyelenggara Test of English Proficiency yang disingkat TOEP dengan TEFLIN sebagai penanggung jawab

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN PROSEDUR UJIAN TENGAH SEMESTER DAN UJIAN AKHIR SEMESTER

LEMBAR PENGESAHAN PROSEDUR UJIAN TENGAH SEMESTER DAN UJIAN AKHIR SEMESTER Halaman : 1 dari 11 LEMBAR PENGESAHAN DAN UJIAN AKHIR SEMESTER DIBUAT OLEH MENYETUJUI Tim SOP Prodi IF Mira Kania Sabariah, S.T., M.T Ka Prodi Teknik Informatika 1 Halaman : 2 dari 11 DAFTAR ISI Lembar

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 29 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 29 TAHUN 2009 TENTANG KOMISI PEMILIHAN UMUM PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 29 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA DALAM PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN

Lebih terperinci

hari kalender sebelum Ujian Sertifikasi Keahlian Tingkat Pertama/Dasar.

hari kalender sebelum Ujian Sertifikasi Keahlian Tingkat Pertama/Dasar. PEDOMAN PELAKSANAAN DAN TATA TERTIB UJIAN SERTIFIKASI KEAHLIAN PENGADAAN TINGKAT PERTAMA/DASAR 1. Kewajiban dan Sanksi Pelaksana Ujian a. Tugas dan tanggung jawab penyelenggara ujian. a.1 Menyeleksi peserta

Lebih terperinci

PETUNJUK PENDAFTARAN

PETUNJUK PENDAFTARAN PETUNJUK PENDAFTARAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN 2017 DAFTAR ISI Perhitungan Nilai untuk calon lulusan 2017 (RAPOR)... 2 Perhitungan Nilai untuk calon lulusan 2016 (Ijazah)...

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa perlu diadakan peraturan untuk melaksanakan Undang-undang No. 19 tahun 1956.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa perlu diadakan peraturan untuk melaksanakan Undang-undang No. 19 tahun 1956. PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 1956 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG PEMILIHAN DAERAH (UNDANG-UNDANG NO. 19 TAHUN 1956, LEMBARAN-NEGARA NO. 44 TAHUN 1956) PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

TATA TERTIB KOMET 2018

TATA TERTIB KOMET 2018 TATA TERTIB KOMET 2018 1. Peserta KOMET merupakan pelajar tingkat SD, SMP, dan SMA sederajat. 2. Peserta Komet wajib hadir ditempat 30 menit sebelum pelaksanaan berlangsung. 3. Peserta yang terlambat diperkenankan

Lebih terperinci

RISALAH AANWIJZING NOMOR : 03/BKD/PBJ/XI/2010

RISALAH AANWIJZING NOMOR : 03/BKD/PBJ/XI/2010 PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN ANGGARAN 2010 RISALAH AANWIJZING NOMOR : 03/BKD/PBJ/XI/2010 Kegiatan Pekerjaan Lokasi Hari /Tanggal

Lebih terperinci

PANDUAN TUGAS AKHIR MAHASISWA JURUSAN TEKNIK MESIN TIM PENYUSUN

PANDUAN TUGAS AKHIR MAHASISWA JURUSAN TEKNIK MESIN TIM PENYUSUN PANDUAN TUGAS AKHIR MAHASISWA JURUSAN TEKNIK MESIN TIM PENYUSUN POLITEKNIK NEGERI JAKARTA JURUSAN TEKNIK MESIN TAHUN 2013 1 PRAKATA Tugas Akhir merupakan bentuk karya ilmiah yang menjadi salah satu syarat

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS SEKRETARIAT DAERAH P E N G U M U M A N

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS SEKRETARIAT DAERAH P E N G U M U M A N PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS SEKRETARIAT DAERAH P E N G U M U M A N Nomor : 811 / 3267 / 17 / 2009 3267 Tentang Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah dari Pelamar Umum Pemerintah Kabupaten Kudus Formasi

Lebih terperinci

TATA TERTIB STUDI PENGENALAN DAN SIMULASI AKTIVITAS KAMPUS X (SPESIVIK X) A. TATA TERTIB SPESIVIK

TATA TERTIB STUDI PENGENALAN DAN SIMULASI AKTIVITAS KAMPUS X (SPESIVIK X) A. TATA TERTIB SPESIVIK TATA TERTIB STUDI PENGENALAN DAN SIMULASI AKTIVITAS KAMPUS X () A. TATA TERTIB SPESIVIK 1. Mematuhi peraturan dan tata tertib SPESIVIK 2. Hadir tepat waktu 30 menit sebelum acara dimulai. 3. Menerapkan

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PELAKSANAAN REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA DALAM PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH OLEH PANITIA PEMILIHAN

Lebih terperinci

: Pukul 08.30 12.00 Wita

: Pukul 08.30 12.00 Wita Kode Program Studi 1. Fakultas Hukum Kode 20 Program Studi Ilmu Hukum 2. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Kode 21 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kode 22 Program Studi Ilmu Administrasi Negara (Konsentrasi

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.374, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KPU. Pemungutan. Penghitungan. Rekapitulasi. Pemilu DPR. Luar Negeri. Tahun 2014. Perubahan. PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN

Lebih terperinci

PEMBEKALAN PENGAWAS UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) GENAP TAHUN AKADEMIK

PEMBEKALAN PENGAWAS UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) GENAP TAHUN AKADEMIK PEMBEKALAN PENGAWAS UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) GENAP TAHUN AKADEMIK 2014/2015 Ahmad Sanusi Bandung, 7 Mei 2014 Hari/Tanggal : Sabtu s.d. Selasa, 11 s.d. 22 Mei 2015 Waktu : Shift I 7:30:00 9:45:00 Shift

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 12/IT3/TU/2014 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 12/IT3/TU/2014 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 12/IT3/TU/2014 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR, Menimbang : bahwa dalam

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Surabaya, Februari 2017 KEPALA DINAS. Dr. IKHSAN,S.Psi, MM Pembina Utama Muda NIP

KATA PENGANTAR. Surabaya, Februari 2017 KEPALA DINAS. Dr. IKHSAN,S.Psi, MM Pembina Utama Muda NIP KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya Petunjuk Teknis Pelaksanaan Ujian Sekolah/Madrasah (US/M) jenjang Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

Ujian Sekolah/Madrasah (US/M) Fungsi US/M. Persyaratan Peserta US/M

Ujian Sekolah/Madrasah (US/M) Fungsi US/M. Persyaratan Peserta US/M Ujian Sekolah/Madrasah (US/M) DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SOSIALISASI PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH SD/MI, SDLB, DAN PROGRAM PAKET A/ULA. TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

TATA TERTIB PESERTA RATAM JURUSAN PGSD TAHUN 2013

TATA TERTIB PESERTA RATAM JURUSAN PGSD TAHUN 2013 1. UMUM UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PANITIA PELAKSANA DAN RATAM JURUSAN TAHUN

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG TATA TERTIB KERJA PEGAWAI BADAN NARKOTIKA NASIONAL

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG TATA TERTIB KERJA PEGAWAI BADAN NARKOTIKA NASIONAL BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG TATA TERTIB KERJA PEGAWAI BADAN NARKOTIKA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA

Lebih terperinci

Ketentuan Pasal 1 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

Ketentuan Pasal 1 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: -2- d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum tentang Perubahan atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR. NOMOR: 15/Kpts/KPU-Prov-014/2013 TENTANG

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR. NOMOR: 15/Kpts/KPU-Prov-014/2013 TENTANG SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR: 15/Kpts/KPU-Prov-014/2013 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA

Lebih terperinci

TATA CARA PEMILIHAN KEPALA DESA DI KABUPATEN KEDIRI

TATA CARA PEMILIHAN KEPALA DESA DI KABUPATEN KEDIRI TATA CARA PEMILIHAN KEPALA DESA DI KABUPATEN KEDIRI A. PROSES PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DESA. 1. Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa. a. Pemilihan Kepala Desa dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah

Lebih terperinci

PENGANTAR UMUM WESCHLER ADULT INTELIGENCE SCALE (WAIS) 1. Suatu booklet berikan spiral berisi soal-soal tes Melengkapi Gambar

PENGANTAR UMUM WESCHLER ADULT INTELIGENCE SCALE (WAIS) 1. Suatu booklet berikan spiral berisi soal-soal tes Melengkapi Gambar PENGANTAR UMUM WESCHLER ADULT INTELIGENCE SCALE (WAIS) Beberapa material tes WAIS yaitu Buku Pegangan dan Bentuk (Formulir) Penilaian, dan alat-alat bantu yang terdapat di dalamnya, yang terdiri dari:

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO SEKRETARIAT DAERAH Jl. Angkatan 45 o. 9 Telp. (0286) Fax. (0286) Kode Pos, W O N O S O B O

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO SEKRETARIAT DAERAH Jl. Angkatan 45 o. 9 Telp. (0286) Fax. (0286) Kode Pos, W O N O S O B O PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO SEKRETARIAT DAERAH Jl. Angkatan 45 o. 9 Telp. (0286) 321221 Fax. (0286) 321221 Kode Pos, 56311 W O N O S O B O Wonosobo, 29 Maret 2016 Nomor : 864/ 0207 /Orpeg Sifat : Segera

Lebih terperinci

Presiden Republik Indonesia,

Presiden Republik Indonesia, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 1956 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG PEMILIHAN DAERAH (UNDANG-UNDANG NO. 19 TAHUN 1956, LEMBARAN-NEGARA NO. 44 TAHUN 1956) Presiden Republik Indonesia,

Lebih terperinci

PENGUMUMAN PENERIMAAN PEGAWAI NON PEGAWAI NEGERI SIPIL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CILEUNGSI TAHUN 2017

PENGUMUMAN PENERIMAAN PEGAWAI NON PEGAWAI NEGERI SIPIL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CILEUNGSI TAHUN 2017 PENGUMUMAN PENERIMAAN PEGAWAI NON PEGAWAI NEGERI SIPIL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CILEUNGSI TAHUN 2017 Berdasarkan analisa kebutuhan Tenaga Pegawai RSUD Cileungsi TAHUN 2017, maka akan dilaksanakan Seleksi

Lebih terperinci