ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III TEMUAN DATA. penelitian ini yaitu umur responden dan luas perubahan peruntukan lahan

Transkripsi

1 BAB III TEMUAN DATA 3.1 Identitas Responden Identitas responden merupakan data diri yang dimiliki oleh individu untuk mengetahui karakteristik guna mengenali dan mengetahui jati diri dan informasi informasi yang melekat padanya. Karakteristik responden yang diangkat dalam penelitian ini yaitu umur responden dan luas perubahan peruntukan lahan pertaniannya. Tabel Umur Responden tahun 5 16, tahun 11 36, tahun 11 36,7 56 tahun 3 10 Sumber: Pertanyaan identitas responden berumur antara 47 tahun sampai dengan 51 tahun dan berumur antara 52 tahun sampai dengan 56 tahun masing-masing sebanyak 11 orang dengan persentase sebesar 36,7% dan paling sedikit berumur lebih dari 56 tahun sebanyak 3 orang dengan persentase sebesar 10%. Perubahan Peruntukan Lahan Pertanian dan Pergeseran Implementasi Konsep Tri Hita Karana 40

2 3.2 Perubahan Peruntukan Lahan Lahan pertanian yang semula digunakan hanya untuk kegiatan di sektor pertanian perlahan peruntukannya berubah untuk kegiatan yang berkenaan dengan sektor pariwisata. Lahan pertanian sedikit demi sedikit mulai tergantikan oleh bangunan-bangunan penunjuang fasilitas bagi para wisatawan asing maupun domestik. Tabel Jumlah Petani yang Mengubah Lahan Pertaniannya Tidak mengubah lahan 8 26,7 Mengubah lahan 22 73,3 Sumber: Pernyataan no.1 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa jumlah responden yang mengubah lahan pertaniannya untuk kegiatan non pertanian sebanyak 22 orang dengan persentase sebesar 73,3% dan jumlah responden yang tidak mengubah lahan pertaniannya untuk kegiatan non pertanian sebanyak 8 orang dengan persentase sebesar 26,7%. Tabel Perubahan Lahan Selama 3 tahun Terakhir 0,1 0,23 ha 13 59,1 0,24 0,36 ha 3 13,7 0,37 0,49 ha 1 4,5 0,5 0,62 ha 5 22,7 Total Sumber: Pernyataan no.1 Perubahan Peruntukan Lahan Pertanian dan Pergeseran Implementasi Konsep Tri Hita Karana 41

3 lahannya mengalami perubahan peruntukan antara 0,1 hektarare sampai dengan 0,23 hektarare sebanyak 13 orang dengan persentase sebesar 59,1% dan paling sedikit antara 0,37 hektarare sampai dengan 0,49 hektarare sebanyak 1 orang dengan persentase sebesar 4,5%. Tabel Wisatawan Asing Banyak Berkunjung Tidak Setuju 2 6,7 Kurang Setuju Setuju 16 53,3 Sumber: Pernyataan no.2 menyatakan setuju bahwa setiap tahunsemakin banyak wisatawan yang datang sebanyak 16 orang dengan persentase sebesar 53,3% dan yang menyatakan tidak setuju sebanyak 2 orang dengan persentase sebesar 6,7%. Tabel Harga Lahan Semakin Mahal Tidak Setuju 2 6,7 Kurang Setuju 3 10 Setuju 25 83,3 Sumber: Pernyataan no.3 Perubahan Peruntukan Lahan Pertanian dan Pergeseran Implementasi Konsep Tri Hita Karana 42

4 menyatakan setuju bahwa harga lahan semakin mahal karena wisatwan semakin banyak berkunjung sebanyak 25 orang dengan persentase sebesar 83,3% dan yang menyatakan tidak setuju sebanyak 2 orang dengan persentase sebesar 6,7%. Tabel Penghasilan dari Pertanian Kecil Tidak Setuju 7 23,3 Kurang Setuju 10 33,3 Setuju 13 43,4 Sumber: Pernyataan no.4 menyatakan setuju bahwa penghasilan dari pertanian adalah kecil sebanyak 13 orang dengan persentase sebesar 43,4% dan yang menyatakan tidak setuju sebanyak 7 orang dengan persentase sebesar 23,3%. Tabel Lahan untuk Fasilitas Wisata lebih Menguntungkan Tidak Setuju 8 26,6 Kurang Setuju 11 36,7 Setuju 11 36,7 Sumber: Pernyataan no.5 Perubahan Peruntukan Lahan Pertanian dan Pergeseran Implementasi Konsep Tri Hita Karana 43

5 menyatakan setuju dan kurang setuju bahwa mengubah lahan menjadi bangunan fasilitas wisata lebih menguntungkan masing-masing sebanyak 11 orang dengan persentase sebesar 36,7% dan yang menyatakan tidak setuju sebanyak 8 orang dengan persentase sebesar 26,6%. Tabel Kegiatan Pertanian Tidak Menarik Lagi Tidak Setuju 8 26,7 Kurang Setuju 9 30 Setuju 13 43,3 Sumber: Pernyataan no.6 menyatakan setuju bahwa kegiatan pertanian tidaklah menarik lagi sebanyak 13 orang dengan persentase sebesar 43,3% dan yang menyatakan tidak setuju sebanyak 8 orang dengan persentase sebesar 26,7%. Tabel Pekerjaan di Sektor Non Pertanian Lebih Menarik dan Nyaman Tidak Setuju 8 26,7 Kurang Setuju 9 30 Setuju 13 43,3 Sumber: Pernyataan no.7 Perubahan Peruntukan Lahan Pertanian dan Pergeseran Implementasi Konsep Tri Hita Karana 44

6 menyatakan tidak setuju bahwa pekerjaan di sektor non pertanian, seperti mengelola fasilitas wisata (villa, hotel, cafe/restaurant, spa/salon) lebih menarik dan nyaman sebanyak 13 orang dengan persentase sebesar 43,3% dan yang menyatakan kurang setuju sebanyak 8 orang dengan persentase sebesar 26,7%. Perubahan Peruntukan Lahan Pertanian dan Pergeseran Implementasi Konsep Tri Hita Karana 45

7 3.3 Pergeseran Implementasi Tri Hita Karana Pergeseran implementasi Tri Hita Karena disebabkan karena perubahan peruntukan lahan pertanian dapat dilihat dari kegiatan ritual keagamaan dan kondisi lahan pertanian yang dimiliki saaat ini. Tabel Jarang Mengikuti Rapat/perkumpulan Subak Semenjak Lahan Pertanian Berubah Peruntukannya Tidak Setuju 7 23,3 Setuju Sumber: Pernyataan no.8 menyatakan setuju bahwa jarang mengikuti rapat/perkumpulan subak semenjak lahan pertanian berubah peruntukannya sebanyak 15 orang dengan persentase sebesar 50% dan yang menyatakan tidak setuju sebanyak 7 orang dengan persentase sebesar 23,3%. Tabel Intensitas Komunikasi dengan Sesama Petani dan Anggota Subak Menurun Tidak Setuju 4 13,3 Setuju Sumber: Pernyataan no.9 Perubahan Peruntukan Lahan Pertanian dan Pergeseran Implementasi Konsep Tri Hita Karana 46

8 menyatakan setuju bahwa intensitas komunikasi dengan sesama petani dan anggota subak menurun sebanyak 18 orang dengan persentase sebesar 60% dan yang menyatakan tidak setuju sebanyak 4 orang dengan persentase sebesar 13,3%. Tabel Mulai Meninggalkan Kegiatan Gotong Royong di Sawah Tidak Setuju 4 13,3 Setuju Sumber: Pernyataan no.10 menyatakan setuju bahwa mulai meninggalkan kegiatan gotong royong di sawah sebanyak 18 orang dengan persentase sebesar 60% dan yang menyatakan tidak setuju sebanyak 4 orang dengan persentase sebesar 13,3%. Tabel Tidak Rutin Membayar Iuran Subak Tidak Setuju Kurang Setuju 0 0 Setuju 0 0 Sumber: Pernyataan no.11 Berdasarkan tabel di atas, seluruh responden penelitian ini menyatakan tidak setuju bahwa tidak rutin membayar iuran subak sebanyak 30 orang dengan Perubahan Peruntukan Lahan Pertanian dan Pergeseran Implementasi Konsep Tri Hita Karana 47

9 persentase sebesar 100% dan yang menyatakan kurang setuju dan setuju sebanyak 0 orang dengan persentase sebesar 0%. Tabel Jarang Sembahyang di Pura Sawah Tidak Setuju 6 20 Setuju 16 53,3 Sumber: Pernyataan no.12 menyatakan setuju bahwa jarang sembahyang di pura sawah karena lahan pertanian berubah peruntukan sebanyak 16 orang dengan persentase sebesar 53,3% dan yang menyatakan tidak setuju sebanyak 6 orang dengan persentase sebesar 20%. Tabel Sanggah Cucuk Sanggahlaba Tidak Terurus Tidak Setuju 6 20 Setuju 16 53,3 Sumber: Pernyataan no.13 menyatakan setuju bahwa sanggah cucuk dan sanggahlaba tidak terurus sebanyak Perubahan Peruntukan Lahan Pertanian dan Pergeseran Implementasi Konsep Tri Hita Karana 48

10 16 orang dengan persentase sebesar 53,3% dan yang menyatakan tidak setuju sebanyak 6 orang dengan persentase sebesar 20%. Tabel Frekuensi Mengikuti Piodalan Pura Subak Menurun Tidak Setuju 8 26,7 Kurang Setuju 9 30 Setuju 13 43,3 Sumber: Pernyataan no.14 menyatakan setuju bahwa frekuensi mengikuti piodalan pura subak menurun sebanyak 13 orang dengan persentase sebesar 43,3% dan yang menyatakan tidak setuju sebanyak 8 orang dengan persentase sebesar 26,7%. Tabel Jarang Melaksanakan Bebanten Ring Pesawahan Tidak Setuju 8 26,7 Kurang Setuju 9 30 Setuju 13 43,3 Sumber: Pernyataan no.15 menyatakan setuju bahwa jarang melaksanakan bebanten ring pesawahan sebanyak 13 orang dengan persentase sebesar 43,3% dan yang menyatakan tidak setuju sebanyak 8 orang dengan persentase sebesar 26,7%. Perubahan Peruntukan Lahan Pertanian dan Pergeseran Implementasi Konsep Tri Hita Karana 49

11 Tabel Tidak Ikut Membersihkan Saluran Irigasi ketika Munduk Tidak Setuju 6 20 Setuju 16 53,3 Sumber: Pernyataan no.16 menyatakan setuju bahwa tidak ikut membersihkan saluran irigasi ketika munduk sebanyak 16 orang dengan persentase sebesar 53,3% dan yang menyatakan tidak setuju sebanyak 6 orang dengan persentase sebesar 20%. Tabel Lingkungan Pertanian Rusak/Tercemar Tidak Setuju 10 33,3 Kurang Setuju 10 33,3 Setuju 10 33,3 Sumber: Pernyataan no.17 Berdasarkan tabel di atas, secara merata responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa tidak setuju, kurang setuju, dan setuju bahwa lingkungan pertanian menjadi rusak atau tercemar masing masing sebanyak 10 orang dengan persentase sebesar 33,3%. Perubahan Peruntukan Lahan Pertanian dan Pergeseran Implementasi Konsep Tri Hita Karana 50

12 Tabel Lahan Pertanian Tidak Terurus secara Maksimal Tidak Setuju 6 20 Kurang Setuju 9 30 Setuju Sumber: Pernyataan no.18 menyatakan setuju bahwa lahan pertanian tidak terurus secara maksimal sebanyak 15 orang dengan persentase sebesar 50% dan yang menyatakan tidak setuju sebanyak 6 orang dengan persentase sebesar 20%. Tabel Aktivitas Bertani Menjadi Sepi Semenjak Lahan Berubah Peruntukannya Tidak Setuju 4 13,3 Setuju Sumber: Pernyataan no.19 menyatakan setuju bahwa aktivitas bertani menjadi sepi semenjak lahan berubah peruntukannya 18 orang dengan persentase sebesar 60% dan yang menyatakan tidak setuju sebanyak 4 orang dengan persentase sebesar 13,3%. Perubahan Peruntukan Lahan Pertanian dan Pergeseran Implementasi Konsep Tri Hita Karana 51