STUDI PASAR PRODUK BARU MENGGUNAKAN METODE LOGIT BINER (KASUS: WiMAX)
|
|
- Hadian Tedja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 STUDI PASAR PRODUK BARU MENGGUNAKAN METODE LOGIT BINER (KASUS: WiMAX) Dianasanti Salati Program Studi Teknik dan Manajemen Industri, STMI Jakarta ABSTRAK Teknologi Informasi dan komunikasi berupa suara, data, gambar, maupun video secara konvergen sudah semakin diperlukan. Kebutuhan pasar akan teknologi pita lebar (broadband) pun akan terus meningkat. Dengan produk (teknologi) baru WiMAX, kebutuhan akan pemenuhan informasi dan komunikasi dengan berbasis pada protokol internet akan relatif bisa terpenuhi dari manapun kapanpun, dan sambil beraktivitas apapun. Penelitian tentang preferensi produk baru WiMAX menggunakan metode logit biner dengan pendekatan What-If digunakan untuk memprediksi penilaian WiMAX. Data 128 responden diolah menggunakan metode successive interval, kemudian ditranslasi oleh variabel What-If, untuk memprediksi nilai variabel WiMAX. Nilai translasi dikurangi nilai variabel interval awal, penilaian terhadap WiFi, menjadi input untuk analisis logit biner. Kurva logit biner menghasilkan kecenderungan preferensi WiMAX relatif terhadap WiFi. Hasil variabel yang paling diperhitungkan adalah (1) biaya dengan tingkat elastisitas -60%, dan (2) kestabilan sinyal sebesar +20%. Kombinasi kedua variabel ini perlu diperhatikan untuk meningkatkan preferensi konsumen terhadap WiMAX. Kata kunci: WiFi, WiMAX, Logit Biner. 1. PENDAHULUAN Dua fenomena penting yang mempengaruhi dunia telekomunikasi beberapa dekade terakhir ini telah bekembang secara pesat pada bidang internet dan jasa telepon seluler. Internet membawa keuntungan pada komunikasi data seperti , situs, dan bisnis melalui dunia maya. Sementara jasa telepon selular mempunyai keunggulan komunikasi suara dapat tersambung dimana saja dan kapan saja. Namun, internet juga dapat membantu mempercepat perubahan kebiasaan dari dasar suara menjadi jaringan berbasis data. Data telah muncul dalam lalu lintas suara, dan data dapat juga terbagi secara berkelanjutan untuk terus berkembang. Kedua media ini bersinergi memberikan keuntungan pada jasa baru yang bersifat multimedia interaktif dengan keunggulan fleksibilitas dan mobilitas secara nirkabel. Untuk merealisasikan potensi penuh pada gabungan konvergen ini, bagaimanapun juga, kita memerlukan pita lebar untuk mensinergikan koneksi tersebut. Pita lebar merupakan komponen dalam teknologi internet yang terus berkembang, sehingga dapat mendukung kecepatan data dalam ratusan kilobit per detik. Pada suatu saat nanti mungkin saja semua itu bisa dilakukan ketika sedang dalam perjalanan, di mobil, kereta api. Untuk itu, diperlukan suatu perangkat yang memungkinkan sinyal internet tersebut sampai pada gadget kita dimanapun kita berada. Teknologi yang mendukung berlangsungnya internet nirkabel di Indonesia saat ini adalah WiFi dan juga perangkat dari jaringan selular melalui GPRS (General Packet Radio Service). Di beberapa Negara sudah ada teknologi yang berusaha menjembatani semua kebutuhan tersebut, yaitu dengan WiMAX, dengan jangkauan area yang lebih luas, kecepatan transfer data yang lebih cepat, dan gangguan dari sinyal lain yang sejenis relatif nol. Keberadaan WiMAX di Indonesia masih menunggu regulasi pemerintah yang akan menetapkan pada frekuensi berapa WiMAX dapat digelar. Pada kesempatan ini akan diteliti sebenarnya seberapa besar preferensi pasar terhadap WiMAX. 2. LANDASAN TEORI 2.1. Pengembangan Produk (Teknologi) Baru Secara umum proses pengembangan produk baru terdiri dari beberapa tahap, yaitu identifikasi keinginan konsumen, alternatif konsep desain produk, pemilihan alternatif yang paling baik, memberikan prototipe, pengujian pasar, dan peluncuran produk. Di dalam setiap tahap, selalu ada evaluasi untuk melakukan keputusan, apakah projek itu akan diteruskan (go), atau ditunda (not 1
2 go / kill), atau diulang ke tahap berikutnya (recycle). Dalam situasi ini, masalah keputusan investasi dalam projek pengembangan produk baru dicerminkan pada evaluasi di setiap tahapnya dan kemungkinan iterasi di antara tahapnya. Tahap pengembangan produk baru merupakan suatu hal yang sangat berisiko dan membutuhkan biaya yang sangat besar serta tahap ini merupakan tahap kritis yang menentukan kesuksesan perusahaan di masa depan. Jika tahap ini berhasil, kemungkinan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan di masa depan sangatlah besar. Untuk mencapai keuntungan tersebut, produk harus dikembangkan dengan mempertimbangkan atau menyesuaikan daur hidupnya. Daur hidup suatu produk memiliki empat tahap, yaitu tahap perkenalan, pertumbuhan, kedewasaan, dan kemunduran. Strategi dalam tahap pengenalan adalah strategi penetrasi. Strategi pada tahap pertumbuhan adalah strategi membangun, dan menumbuhkan penjualan. Dalam tahap kedewasaan, dibutuhkan kehatihatian dalam mempertahankannya, serta strategi inovasi yang terus-menerus. Sedangkan jika tahap penurunan sampai terjadi, strategi yang dilakuan yaitu memerah produk untuk memaksimalkan nilai sisa (salvage value). Penelitian yang telah dilakukan oleh Vesey, J. (1991) memperlihatkan bahwa produk dengan teknologi tinggi, yang baru muncul enam bulan kemudian di pasar, akan kehilangan keuntungan sebesar 30% apabila dibandingkan dengan produk yang muncul tepat waktunya. Secara umum, gambaran proses pengembangan produk baru, baik itu berupa barang maupun jasa, Gambar 1. Proses Pengembangan Produk Baru Posisi penelitian ini terhadap gambaran proses di atas adalah pada tahap desain yaitu menentukan kebutuhan konsumen (customer needs) terhadap produk baru Metoda What-If Secara lebih rinci, Urban menjelaskan tahap desain untuk penilaian kebutuhan konsumen Gambar 2. Penilaian Kebutuhan Konsumen 2
3 Salah satu langkah untuk mengetahui kebutuhan konsumen adalah dengan mengukur persepsi, preferensi, dan pilihan konsumen terhadap produk. Penilaian secara kualitatif diubah ke bentuk kuantitatif agar dapat diolah secara statistic. Data-data diolah menggunakan What-If forecast. What-If forecast adalah suatu metode translasi dari pemilihan penilaian konsumen pada produk baru yang menjadi prediksi kesungguhan konsumen terhadap penggunaan produk baru tersebut. Translasi nilai dibutuhkan untuk melihat probabilitas kepenggunaan tersebut. Asumsi yang digunakan adalah 90% pada definite, 40% pada probable, 10% pada might Logit Biner Metoda Model Logit yaitu model formal untuk menentukan kemungkinan konsumen mau menggunakan (membeli) produk baru pada evaluasi akhir tahap desain produk. Analisis logit adalah teknis analitik menggunakan informasi yang terkandung di dalam nilai preferensi untuk menghasilkan estimasi kemungkinan membeli produk baru yang lebih akurat. Model logit termasuk pada model Regresi Logistik, atau model Probabilitas Linear. Model ini merupakan teknik multivariae dengan kondisi ketergantungan, ada variabel yang mempengaruhi dan ada yang dipengaruhi (dependen). Dengan ketentuan satu variabel dependen dengan skala non metrik. Keunggulan analisis logit adalah berdasarkan pada model perilaku konsumen sebenarnya yang juga memperhatikan faktor eror dan berusaha untuk menjelaskan sebanyak mungkin perilaku yang tampak. Metoda ini relatif mudah digunakan, menghasilkan estimasi permintaan yang relatif baik, dan menghasilkan perhitungan statistik yang dapat digunakan sebagai dasar yang akurat, berguna, dan signifikan. Kekurangan model ini adalah mengasumsikan bahwa setiap konsumen memiliki kesamaan dalam sikap proses memilih, yang sebenarnya beragam, dan keberagaman itu tidak terlalu diperhitungkan ketika memilih produk yang berbeda. Logit Biner pada dasarnya adalah pemilihan antara 0 (nol) dan 1 (satu). Hal ini digunakan dalam penelitian preferensi karena dalam memprediksi kebutuhan konsuman, probabilitas yang digunakan juga antara 0 (nol) dan 1 (satu). Persamaan yang digunakan dalam Logit Biner Dimana: Px : Probabilitas memilih (>0,5 lebih memilih WiMAX, <0,5 lebih memilih WiFi) A kx : atribut tingkat pelayanan ke-k pada WiMAX A kf : atribut tingkat pelayanan ke-k pada WiFi β k : parameter ke-k β 0 : konstanta 3. METODOLOGI Penelitian dilakukan menggunakan metode berikut: Gambar 3. Metodologi Penelitian 3
4 Penelitian dibatasi sampai pada tahap preferensi saja, belum sampai segmentasi pasar. Namun pada dasarnya konsumen, berdasarkan input dari produsen terhadap akan adanya produk baru, akan menentukan posisi produk baru tersebut yang kemudian menjadi input lagi bagi produsen kelak. Sebuah produk baru ditentukan oleh technology push dan market pull yang cukup besar. Permasalahan yang muncul adalah seberapa besar preferensi pasar terhadap produk baru dan variabel apa saja yang mempengaruhi pasar dalam pemilihan produk baru tersebut. Kuisioner disebar di tempat-tempat hotspot umum, kepada mereka yang terlihat sedang menggunakan laptop untuk mengakses internet. Setelah kuisioner disebar, kemudian dilakukan uji validitas dan reliabilitas untuk memastikan apakah hasil variabel layak untuk diuji pada 30 responden pertama. Variabel-variabel pada kuisioner masih belum bisa dinilai secara langsung di pasar, sehingga dilakukan proses translasi mengikuti perumusan What-If sebagai berikut: invest: biaya yang akan dikeluarkan dalam menggunakan internet nirkabel all: kebutuhan akan kemampuan internet nirkabel dalam mengakses berbagai fitur sekaligus, misalnya browsing sambil chatting sambil streaming. where: kemampuan internet nirkabel untuk dapat diakses dari manapun when: kemampuan internet nirkabel untuk dapat diakses kapanpun what: kemampuan internet nirkabel untuk dapat diakses sambil beraktivitas apapum, misalnya sedang dalam perjalanan di kereta api. Hasil kuisioner yang didapat dengan preferensi terhadap kemungkinan produk WiMAX adalah sebagai berikut: Tabel 3. Preferensi WiMAX Tabel 1. Translasi What-If 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil kuisioner yang didapat dengan preferensi terhadap produk WiFi Tabel 2. Preferensi WiFi % need adalah prediksi penilaian kebutuhan masyarakat atas produk baru (WiMAX). Misalnya untuk variabel oppr adalah 81,6%, hal ini berarti secara umum fitur internet nirkabel masih dibutuhkan. Pada variabel cost 48,1% menunjukkan kemungkinan pengguna mau membayar untuk produk baru. Sedangkan hasil dari Logit Biner SPSS adalah sebagai berikut: Tabel 4. Hasil Logit Biner Dengan keterangan: oppr: kebutuhan akan teknologi internet nirkabel secara umum cepat: kecepatan akses internet nirkabel luas: jangkauan sinyal yang bisa diterima oleh internet nirkabel Hasil dari logit biner menunjukkan variabelvariabel yang berpengaruh cukup signifikan di dalam persamaan, dan didapat variabel cost dan stabil yang kemudian diplot persamaannya ke dalam grafik sebagai berikut: 4
5 Gambar 5. Logit Biner cost Grafik ini berarti apabila selisih biaya yang dikeluarkan untuk WiMAX cukup besar, maka kecenderungan konsumen akan tetap lebih memilih WiFi. Gambar 6. Logit Biner stabil Penggambaran grafik terhadap variabel stabil di atas berarti apabila kestabilan untuk WiMAX memuaskan, maka kecenderungan konsumen akan lebih memilih WiMAX. 5. KESIMPULAN Variabel biaya berpengaruh negative terhadap preferensi menggunakan WiMAX, sedangkan variabel kestabilan sinyal berpengaruh positif terhadap preferensi menggunakan WiMAX. Dari kedua variabel ini, biaya jasa memiliki sensitivitas yang lebih tinggi, dengan nilai elastisitas negatif 0,6, artinya penurunan biaya WiMAX akan meningkatkan probabilitas preferensi terhadap WiMAX sebesar 60%, Sedangkan apabila dibandingkan dengan kestabilan sinyal hanya 0,2, artinya bahwa peningkatan kestabilan akan meningkatkan probabilitas preferensi menggunakan WiMAX sebesar 20%. Hal ini sebanding juga dengan hasil analisis What- If bahwa presentase responden yang menyatakan perlu mengeluarkan investasi untuk WiMAX hanya 48,1% dan presentase ini adalah yang paling rendah daripada variabel-variabel lainnya. Dengan mengacu pada hasil ini, maka diharapkan operator dapat menekan biaya dan meningkatkan performansi kestabilan sinyal untuk menjaring pasar WiMAX kelak. 6. DAFTAR PUSTAKA Allison, Paul D. (2001), Logistic Regression, Using the SAS System Theory and Application, Wiley, Carolina. Aribawa, (2001), Analisis Pasar Produk Baru Kasus: Layanan VoIP, Tesis Program Magister, Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung. Crawford, Merle; Beneditto, Anthony Di (2003), New Products Management, 7 th ed., McGraw-Hill Hantoro, Gunadi Dwi (2007), e-life Style, Pilih WiMAX atau WiFi?, siaran Metro TV Wibisono, Gunawan; Hantoro, Gunadi Dwi (2007), Peluang dan Tantangan Bisnis WiMAX di Indonesia, Penerbit Informatika, Bandung 5
Pengantar Teknologi Mobile
Pengantar Teknologi Mobile Seiring dengan produktivitas manusia yang semakin meningkat dan kemajuan jaman yang sangat pesat, kebutuhan untuk berkomunikasi dan bertukar data dengan cepat, mudah dan mobile
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. tidak pasti dan turbulen baik dari sisi teknologi, regulasi, pasar maupun
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lanskap bisnis telekomunikasi mengalami perubahan yang sangat cepat, tidak pasti dan turbulen baik dari sisi teknologi, regulasi, pasar maupun persaingan. Dari sisi teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pilihan kartu simcard yang ditawarkan oleh penyedia jaringan telekomunikasi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era persaingan bisnis telekomunikasi seluler yang semakin ketat, semua operator seluler dituntut untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggan. Perubahanperubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Telepon seluler didukung oleh SIM (Subscriber Identification Module)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telekomunikasi semakin hari semakin pesat. Kenyataan ini bisa dilihat dalam kehidupan sehari hari dimana penggunaan telepon selular semakin meningkat.
Lebih terperinciMobile Enterprise Mobile Connectivity
Volume III No 25 - April 2005 Mobile Enterprise Mobile Connectivity Berbagai pilihan layanan komunikasi data bergerak kini telah tersedia untuk mendukung tren berkembangnya enterprise mobility. Bagaimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Seiring berkembangnya era globalisasi di Indonesia, banyak muncul industri-industri serta perusahaan baru, salah satu bidang tersebut adalah industri
Lebih terperinci1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan teknologi telekomunikasi nirkabel (wireless) sangat pesat sekali, khususnya teknologi informasi dan Internet. Teknologi seluler berkembang dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan yang pesat dalam teknologi informasi, pada masa sekarang dan dimasa yang akan datang mampu memberikan kemudahan-kemudahan bagi manusia, sehingga
Lebih terperinciLAMPIRAN A KUISIONER PENDAHULUAN
LAMPIRAN A KUISIONER PENDAHULUAN Nama : Nim : No HP* : Kuisioner ini ditujukan untuk mengetahui penilaian konsumen terhadap tingkat kepentingan atribut yang menjadi kebutuhan dalam menggunakan kartu. Adapun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki keunggulan daya saing. Untuk dapat tetap eksis di dalam. digemari merupakan tantangan bagi perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia pemasaran yang semakin kompetitif menuntut perusahaan untuk memiliki keunggulan daya saing. Untuk dapat tetap eksis di dalam proses produksi dan kontinyuitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kelengkapan infrastruktur telekomunikasi kini berkembang menjadi salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Telekomunikasi adalah suatu kebutuhan penting bagi masyarakat modern dan semakin menjadi bagian utama dari teknologi kontemporer dewasa ini. Kelengkapan infrastruktur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehingga merambah ke banyak sektor. Internet adalah salah satu sektor yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini teknologi informasi dan komunikasi berkembang dengan pesat sehingga merambah ke banyak sektor. Internet adalah salah satu sektor yang tercipta karena perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis yang ketat saat ini membuat perusahaan-perusahaan akan berusaha membuat strategi pemasaran yang lebih baik setiap tahunnya. Perusahaan harus bisa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesatnya di segala bidang. Penyebab kondisi ini karena Indonesia sedang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi atau komunikasi di Indonesia sudah sedemikian pesatnya di segala bidang. Penyebab kondisi ini karena Indonesia sedang memasuki dunia globalisasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini berisi tentang latar belakang, identifikasi masalah, perumusan masalah, tujuan, pembatasan masalah, spesifikasi alat dan sistematika penulisan laporan tugas akhir. I.1 Latar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bisa mempercepat informasi yang perlu disampaikan baik yang sifatnya broadcast
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri telekomunikasi di Indonesia merupakan industri yang sangat penting dan strategis, karena dengan telekomunikasi pemerintah dan masyarakat bisa mempercepat informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejak Pemerintah mengubah pola pengelolaan sektor telekomunikasi di
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sejak Pemerintah mengubah pola pengelolaan sektor telekomunikasi di Indonesia dari monopoli menjadi kompetisi melalui UU No.36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. yang semakin kecil. Demikian pula para vendor pembuat telepon selular bersaing
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penggunaan telepon selular di Indonesia diprediksikan mengalami peningkatan dengan jumlah yang cukup tajam. Hal ini merupakan dampak dari semakin ketatnya persaingan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat a. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan kurang lebih selama 2 bulan terhitung dari bulan Juli 2016 sampai dengan Agustus 2016. b. Tempat Penelitian Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT.Indosat Mega Media (Indosat M2) Gambar 1.1 Logo Indosat M2
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 PT.Indosat Mega Media (Indosat M2) Gambar 1.1 Logo Indosat M2 Sumber : www.indosatm2.com PT Indosat Mega Media (Indosat M2) adalah sebuah perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN - 1 -
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Spektrum frekuensi radio merupakan sumber daya alam yang terbatas sehingga harus dikelola secara efisien dan efektif. Kemajuan teknologi telekomunikasi yang
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Profil Perusahaan PT. Hutchison 3 Indonesia (H3I) adalah perusahaan penyedia jasa telekomunikasi yang berkembang pesat dan beroperasi dengan lisensi nasional
Lebih terperinciNama : Iksannur Hidayatullah Npm : Kelas : 3EA01
PENGARUH PERSEPSI DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MODEM INTERNET SMARTFREN di KALANGAN MAHASISWA GUNADARMA Nama : Iksannur Hidayatullah Npm : 12209315 Kelas : 3EA01 Latar Belakang Dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah para pengunjung Hutan Mangrove, Pasar Banggi, Rembang. B. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Lebih terperinciTUGAS BESAR KINERJA TELEKOMUNIKASI NEXT GENERATION NETWORK PERFORMANCE (NGN) QoS ( Quality Of Service ) Dosen Pengampu : Imam MPB, S.T.,M.T.
TUGAS BESAR KINERJA TELEKOMUNIKASI NEXT GENERATION NETWORK PERFORMANCE (NGN) QoS ( Quality Of Service ) Dosen Pengampu : Imam MPB, S.T.,M.T. Disusun oleh : Nurul Haiziah Nugraha (14101025) PROGRAM STUDI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi perkembangan teknologi sangat cepat, salah satunya dalam sistem informasi dan komunikasi. Salah satu produk dari perkembangan teknologi tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini industri telekomunikasi telah menjadi salah satu kontributor
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini industri telekomunikasi telah menjadi salah satu kontributor pendapatan ekonomi di suatu negara. Bahkan menjadi tolak ukur maju tidaknya ekonomi suatu wilayah.
Lebih terperinciA. KETERANGAN UMUM IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama : 2. Alamat : 3. Usia Anda saat ini : a tahun b tahun c tahun d.
70 KUESIONER Dengan hormat, Saya So, Rio Ananta Kusuma, mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Sehubungan dengan penelitian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. bisnis baru bagi perusahaan yang berkembang di Indonesia. Keadaan tersebut
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi seperti sekarang ini menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang berkembang di Indonesia. Keadaan tersebut memunculkan persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif telah memaksa perusahaan untuk mengerahkan seluruh kemampuan dalam memasarkan produk maupun jasanya. Setiap perusahaan
Lebih terperinciMODEL PEMILIHAN MODA ANTARA KENDARAAN PRIBADI DAN BUS KAMPUS Ronny Esha 1, Reza Aipassa 2, Rudy Setiawan 3
MODEL PEMILIHAN MODA ANTARA KENDARAAN PRIBADI DAN BUS KAMPUS Ronny Esha 1, Reza Aipassa 2, Rudy Setiawan 3 ABSTRAK : Peningkatan mahasiswa yang menggunakan kendaraan pribadi dipengaruhi oleh kurangnya
Lebih terperinciANALISIS MANAJEMEN INTERFERENSI JARINGAN UPLINK 4G-LTE DENGAN METODE INNERLOOP POWER CONTROL DI PT TELKOMSEL
ANALISIS MANAJEMEN INTERFERENSI JARINGAN UPLINK 4G-LTE DENGAN METODE INNERLOOP POWER CONTROL DI PT TELKOMSEL Indah Ayu Lestari 1*, Ali Nurdin 1, Asriyadi 1 1 Program Studi Teknik Telekomunikasi, Jurusan
Lebih terperinciBAB VIII APLIKASI MODEL
BAB VIII APLIKASI MODEL 8.1. Umum Seluruh tahapan dalam proses pengembangan model pemilihan moda, pada akhirnya bertujuan untuk memperoleh prediksi jumlah penumpang yang menggunakan moda tertentu jika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penggunaan telepon seluler membutuhkan suatu jasa penyelenggara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan dan kemajuan teknologi, media komunikasi kini berkembang semakin pesat. Salah satu media komunikasi yang terus berkembang dan semakin canggih
Lebih terperinciMODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si
PERTEMUAN 12 FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA, JAKARTA MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si POKOK BAHASAN Pengertian teknologi telepon bergerak (mobile phone).
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian, jenis penelitian yang
III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian Untuk membatasi permasalahan dan penelitian maka ditetapkan jenis dan lokasi penelitian yang akan dilakukan. 1. Jenis Penelitian Berdasarkan perumusan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Seperti yang telah dikemukakan di Bab 1, salah satu yang melatar belakangi pembuatan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah harga (price) memiliki
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia Witel Semarang yang berlokasi di Jalan Pahlawan No.10 Semarang Jawa Tengah.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam 10 tahun terakhir, perkembangan teknologi informasi melesat dengan sangat pesat. Dukungan komponen baik itu dari segi hardware, software hingga brainware (segi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. KAI (Persero) mempunyai visi yaitu Menjadi Penyedia Jasa Perkeretaapian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Kereta Api Indonesia (Persero) yang selanjutnya disingkat sebagai PT. KAI (Persero) atau Perseroan adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menyediakan, mengatur,
Lebih terperinciWireless LAN (WLAN) saat ini telah banyak diterapkan mulai dari business enterprises hingga lembaga
HIGH DENSITY WIRELESS LAN Wireless LAN (WLAN) saat ini telah banyak diterapkan mulai dari business enterprises hingga lembaga pemerintahan dan pendidikan serta hospitality area seperti hotel dan rumah
Lebih terperinciSMP MUHAMMADIYAH 5 LEKOK
SMP MUHAMMADIYAH 5 LEKOK B A B III K L S IX TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI PERANGKAT UNTUK MENGAKSES INTERNET 1. Internet Service Provider ~ Adalah Perusahaan yg menyediakan JASA Layanan Koneksi ke Internet
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup, perkembangan posisi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi era globalisasi, perusahaan diharapkan mampu untuk bersaing dengan perusahaan lain yang sejenis baik itu dari dalam maupun luar negeri,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri yang dewasa ini, semakin pesat membuat tingkat persaingan menjadi semakin ketat pula. Perusahaan senantiasa berkompetisi menarik konsumen,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini membuat persoalan manajemen semakin kompleks, apalagi dengan kondisi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang terus meningkat dewasa ini, juga dengan banyaknya perusahaan sejenis yang muncul membuat persaingan usaha menjadi semakin pesat. Hal ini
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ditinjau dari aspek teknologi, perkembangannya di Indonesia dapat dikatakan mengalami kemajuan yang cukup pesat. Salah satu contohnya adalah perkembangan penggunaan
Lebih terperincidata dengan menggunakan konektivitas tersebut terbatas jangkauan area koneksinya, meskipun pengguna tidak perlu mengeluarkan biaya.
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Perangkat mobile seperti telepon selular atau ponsel berkembang sangat pesat belakangan ini. Berbagai fitur baru ditambahkan pada ponsel, sehingga ponsel
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan. atraktif, hal senada ditunjukkan di industri telekomunikasi dengan perluasan
Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan laju perkembangan teknologi informasi yang sangat atraktif, hal senada ditunjukkan di industri telekomunikasi dengan perluasan pasar dan persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu usaha pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat adalah memberdayakan peranan jasa perbankan. Bank memiliki peranan yang sangat penting dalam menunjang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai peluang untuk berkomunikasi dengan pelanggannya. pemasaran yang mempunyai peranan sangat besar dalam memfasilitasi proses
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Telepon gengam (ponsel/telepon seluler) telah berkembang menjadi salah satu kebutuhan mendasar bagi berbagai kalangan, baik tua maupun muda. Bagi sebagian orang, kehadiran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan menentukan bagi kelangsungan hidup perusahaan, baik dalam jangka pendek
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan salah satu aspek manajemen yang paling penting dan menentukan bagi kelangsungan hidup perusahaan, baik dalam jangka pendek maupun jangka
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Variabel dependen, yaitu loyalitas konsumen
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Variabel dependen, yaitu loyalitas konsumen. Variabel
Lebih terperinciTeknologi Komunikasi. INFRASTRUKTUR KOMUNIKASI Broadband & Telecommunication USO. Yani Pratomo, S.S, M.Si. Advertising & Marketing Communication
Modul ke: Teknologi Komunikasi INFRASTRUKTUR KOMUNIKASI Broadband & Telecommunication USO Fakultas Ilmu Komunikasi Yani Pratomo, S.S, M.Si. Program Studi Advertising & Marketing Communication www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi di bidang informasi berkembang dengan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi di bidang informasi berkembang dengan pesat. Berbagai fasilitas untuk mendapatkan informasi secara cepat pada media cetak meliputi surat kabar,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan spektrum frekuensi radio sebagai media transmisi tanpa kabel radio (wireless) akan semakin meningkat seiring dengan meningkatnya pembangunan bidang komunikasi
Lebih terperinciDAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii MOTTO... iii PERSEMBAHAN... iv. ABSTRAKSI... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii MOTTO... iii PERSEMBAHAN... iv ABSTRAKSI... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix BAB 1. PENDAHULUAN...
Lebih terperinciBab 1 Pendahuluan 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN
Bab 1 Pendahuluan 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan jaman yang terjadi memiliki dampak besar terhadap tiap aspek dalam kehidupan manusia. Demikian pula dengan kebutuhan manusia
Lebih terperinciPertemuan ke 5. Wireless Application Protocol
Pertemuan ke 5 Wireless Application Protocol WAP Wireless Application Protocol disingkat WAP adalah sebuah protokol atau sebuah teknik messaging service yang memungkinkan sebuah telepon genggam digital
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu bandara perlu didukung oleh sarana angkutan umum yang handal dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bandar udara merupakan salah satu simpul transportasi yang memiliki peranan penting dalam penyelenggaraan transportasi antarmoda, khususnya antara moda udara, moda
Lebih terperinciPengertian dan Macam Sinyal Internet
Pengertian dan Macam Sinyal Internet Rizki Regina Ulfauziah Just_regina@yahoo.com Abstrak Ilmu Teknologi di dunia ini sangat luas dan akan akan terus berkembang, salah satunya yaitu pada Sinyal atau Jaringan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kedatangan era teknologi informasi dan komunikasi tidak dapat lepas dari peran serta layanan internet yang semakin melekat erat dengan gaya hidup dan kebutuhan kita
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Deskriptif Untuk memperoleh data dari responden digunakan lembar kuesioner yang harus diisi oleh para responden tersebut. Untuk selengkapnya kuesioner yang digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi yang bisa dikatakan sangat pesat perkembangannya saat ini, setiap perusahaan dipicu untuk melakukan inovasi strategi pemasaran dan persaingan produk
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan metode survey untuk mengetahui pengaruh antara citra merek, harga dan kualitas produk speedy
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah di Zalora.co.id,
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Adapun yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah di Zalora.co.id, dengan subyek penelitian adalah pelanggan yang telah melakukan pembelian online.
Lebih terperinciDAFTAR PM KOMINFO TERKAIT PERIZINAN DAN INVESTASI
DAFTAR PM KOMINFO TERKAIT PERIZINAN DAN INVESTASI No Nomor Regulasi Nama regulasi Status Regulasi Keterkaitan Keterangan I Peraturan Pemerintah I.1 52 Tahun 2000 Penyelenggaraan Telekomunikasi Dalam proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat ketat, hal ini menuntut setiap perusahaan atau operator (provider) yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini persaingan dalam bisnis operator (provider) telekomunikasi sangat ketat, hal ini menuntut setiap perusahaan atau operator (provider) yang mengeluarkan berbagai
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. Teknologi jaringan Wi-Fi (Wireless Fidelity) saat ini memperlihatkan
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi jaringan Wi-Fi (Wireless Fidelity) saat ini memperlihatkan perkembangan pesat, terutama dalam hal kecepatan transfer data yang didukung oleh semakin besarnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
11 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bangsa yang besar adalah bangsa yang berpendidikan. Keberhasilan suatu bangsa ditentukan oleh seberapa majunya pendidikan bangsa tersebut. Pada saat ini kondisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dari perkembangan siaran TV (Televisi) di Indonesia diperoleh bahwa TV merupakan suatu media informasi yang sangat strategis dan efektif bagi masyarakat untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya, secara keseluruhan penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Objek Studi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Objek Studi Peningkatan aplikasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) atau dikenal pula dengan nama Information and Communication Technology (ICT), khususnya melalui
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH IKLAN, KEPERCAYAAN MEREK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU IM3 SKRIPSI
ANALISIS PENGARUH IKLAN, KEPERCAYAAN MEREK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU IM3 SKRIPSI Diajukan Oleh : SITI ASIYATUL MUTSIIROH 0912010157 / FE / EM FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan teknologi sangat berdampak pada kehidupan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan teknologi sangat berdampak pada kehidupan manusia, salah satunya didunia telekomunikasi. Salah satu pelopor perkembangan teknologi di
Lebih terperinciBAB II PROSES BISNIS
BAB II PROSES BISNIS 2.1. Proses Bisnis Utama PT Rahadjasa Media Internet (RadNet) merupakan perusahaan penyedia jasa layanan internet (Internet Service Provider-ISP). Seiring dengan berkembangnya waktu,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi atau Information Technology ( IT ) dewasa ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi atau Information Technology ( IT ) dewasa ini dirasakan sangat cepat dibandingkan pada era tahun 80 dan 90-an. Perkembangan IT yang cepat ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang lebih dua puluh tahun ini dunia mengalami perkembangan yang begitu pesat
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Objek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono (2012:147) statistik deskriptif adalah: Statistik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendapatkan posisi dalam persaingan bisnis dengan tujuan untuk memperoleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan di dunia usaha semakin ketat dan kompleks. Dengan semakin ketat dan kompleksnya persaingan, maka banyak perusahaan yang berlomba untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan industri manufaktur maupun jasa menunjukkan perkembangan
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Persaingan industri manufaktur maupun jasa menunjukkan perkembangan yang sangat pesat saat ini. Setiap perusahaan bersaing untuk memberikan yang terbaik agar
Lebih terperinciSTMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011
STMIK GI MDP Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 ANALISIS RANCANG BANGUN INSTANT MOBILE MESSAGING DENGAN BAHASA PALEMBANG Okky Kenedy 2007250096 Abstrak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan pesat dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, bidang telekomunikasi juga mengalami kemajuan yang cukup pesat. Komunikasi merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Proses penelitian akan dilakukan mulai bulan Oktober 2015 sampai November 2015. Penelitian dilakukan pada SPBU 34-17145 Bekasi Timur. Objek penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin hari perkembangan teknologi semakin canggih, terbukti bermunculan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin hari perkembangan teknologi semakin canggih, terbukti bermunculan gadget yang beraneka ragam yang menawarkan berbagai fitur canggih. Beberapa tahun silam dunia
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN DAN USULAN PEMECAHAN MASALAH. mengelompokkan jawaban responden berdasarkan kategori pertanyaan, yaitu profil
63 BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN USULAN PEMECAHAN MASALAH 4.1 Penyajian Data Penelitian Setelah kuisioner dikumpulkan kembali, kemudian kuisioner diolah dengan cara mengelompokkan jawaban responden berdasarkan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Konsumen, khususnya konsumen yang membeli dan menggunakan handphone
METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup & Objek Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah bidang Manajemen Pemasaran dan Perilaku Konsumen, khususnya konsumen yang membeli dan menggunakan handphone merek
Lebih terperinciPerkembangan Teknolgi Wireless: Teknologi AMPS Teknologi GSM Teknologi CDMA Teknologi GPRS Teknologi EDGE Teknologi 3G, 3.5G Teknologi HSDPA, HSUPA
Perkembangan Teknolgi Wireless: Teknologi AMPS Teknologi GSM Teknologi CDMA Teknologi GPRS Teknologi EDGE Teknologi 3G, 3.5G Teknologi HSDPA, HSUPA TEKNOLOGI AMPS Analog mobile phone system(amps) dimulai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dipermudah pengadaannya, salah satunya bidang teknologi komunikasi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di dalam dunia ekonomi dan bisnis, dewasa ini mengalami perkembangan yang pesat. Segala kebutuhan kehidupan manusia dapat dipermudah pengadaannya, salah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2015) objek penelitian merupakan suatu atribut atau penilaian orang, subjek atau kegiatan yang mempunyai variasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan verifikatif. Analisis deskriptif ini menyatakan variabel penyebab, variabel
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Objek Penelitian Penelitian berlokasi di lingkungan Fakultas Ekonomi, Universitas Hasanuddin, Makassar dan obyek penelitian adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
33 III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian. Juga dimana dan kapan penelitian dilakukan, biasa juga ditambahkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketat. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era modern seperti saat ini, terjadi persaingan bisnis yang sangat ketat. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu cepat, memberikan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
18 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Dinamika yang terjadi pada industri telekomunikasi seluler di Indonesia ditunjukkan dengan suatu respon yaitu semakin banyak dan beragamnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dekade 70-an negara-negara maju seperti di Eropa menerapkan teknologi komunikasi seluler. Teknologi ini berkembang pesat karena mampu menawarkan flexibilitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Seiring dengan bergulirnya waktu, produk-produk baru semakin banyak terlibat dalam duina persaingan. Persaingan pun semakin sulit untuk diprediksi karena
Lebih terperinciANALISA PERFORMANSI LIVE STREAMING DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN HSDPA. Oleh : NRP
ANALISA PERFORMANSI LIVE STREAMING DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN HSDPA Oleh : MADE SUHENDRA NRP. 2203109044 Dosen Pembimbing Dr. Ir. Achmad Affandi, DEA Ir. Gatot Kusrahardjo, MT. JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap hari manusia melakukan komunikasi, baik untuk bisnis ataupun non bisnis. Kebutuhan akan alat komunikasi yang meningkat tidak lepas dari perkembangan teknologi.
Lebih terperinciGambar 1 1 Alokasi Penataan Ulang Frekuensi 1800 MHz[1]
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan user akan informasi gambar, dan video saat ini telah berkembang pesat dalam industri telekomunikasi begitu juga perkembangan jumlah pelanggan sebuah operator
Lebih terperinciKAJIAN PERPINDAHAN MODA (MODE SHIFTING) DARI PENGGUNA KENDARAAN PRIBADI KE KENDARAAN UMUM (STUDI KASUS: KOTA BANDUNG)
KAJIAN PERPINDAHAN MODA (MODE SHIFTING) DARI PENGGUNA KENDARAAN PRIBADI KE KENDARAAN UMUM (STUDI KASUS: KOTA BANDUNG) Tilaka Wasanta Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Katolik Parahyangan
Lebih terperinci