Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download ""

Transkripsi

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14 REPUBLIK INDONESIA MEI 2013

15 Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2012 (audited) INDEKS I ISII I INDEKS ISI iii INDEKS TABEL... iv INDEKS GRAFIK..... v INDEKS DAFTAR..... vii INDEKS SINGKATAN.. viii INDEKS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN.. xi RINGKASAN... 2 I. LAPORAN REALISASI APBN II. NERACA III. LAPORAN ARUS KAS IV. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM A.1. DASAR HUKUM.. 16 A.2. KEBIJAKAN FISKAL/KEUANGAN DAN EKONOMI MAKRO A.3. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN A.4. KEBIJAKAN AKUNTANSI B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI APBN B.1. PENJELASAN UMUM LAPORAN REALISASI APBN B.2. PENJELASAN PER POS LAPORAN REALISASI APBN B.3. CATATAN PENTING LAINNYA C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA C.1. POSISI KEUANGAN SECARA UMUM C.2. PENJELASAN PER POS NERACA C.3. CATATAN PENTING LAINNYA C.4. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL PELAPORAN D. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN ARUS KAS D.1. IKHTISAR LAPORAN ARUS KAS D.2. PENJELASAN PER POS LAPORAN ARUS KAS DAFTAR Indeks Isi - iii -

16 Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2012 (audited) INDEKS I TABELL 1. Asumsi Dasar APBNP TA Realisasi Anggaran TA 2011 dan Perubahan APBN Perkembangan CAR, LDR, dan NPL Bulanan Tahun Rasio Utang Terhadap PDB Indonesia dan Berbagai Negara Perkembangan Pendapatan Negara dan Hibah tahun Perkembangan Tax Ratio Indonesia Tahun Perbandingan Realisasi Penerimaan Pajak dengan APBN dan APBN-P Tahun Pagu dan Realisasi Belanja Pemerintah Pusat Menurut Fungsi Tahun Perkembangan Komposisi Realisasi Belanja Berdasarkan Jenis Belanja Perkembangan Belanja Negara tahun Presentase Anggaran Dan Realisasi APBN Terhadap PDB Tahun Perbandingan Indikator Ekonomi Tahun Realisasi Belanja Pemerintah Pusat Menurut Fungsi TA 2012 dan TA Piutang Pajak per Jenis Pajak pada Ditjen Pajak 15. Piutang Pajak per Jenis Pajak pada Ditjen Bea dan Cukai 16. Posisi Utang Luar Negeri, SBN, dan Promissory Notes 17. Posisi Utang Luar Negeri Menurut Valuta Asing 18. Saldo Anggaran Lebih TA 2012 dan TA Laporan Rekening Nomor Tahun 2012 dan Sharing Pembayaran Manfaat Pensiun 21. Jenis dan Outstanding SPN tahun Realisasi Penerbitan SUN Valas s.d. 31 Desember Realisasi pelaksanaan Debtswitching tahun Rincian realisasi pelaksanaan Debtswitching tahun Transaksi Buyback tahun Rekapitulasi Hasil Lelang SBSN tahun Outstanding SBN seri Fixed Rate (FR) per 31 Desember Jatuh Tempo SBN seri Fixed Rate (FR) per 31 Desember Kupon SBN Seri Fixed Rate (FR) per 31 Desember Nilai dan Jatuh Tempo ORI per 31 Desember Nilai Outstanding dan Jatuh Tempo Zero Coupon (ZC) per 31 Desember Nilai dan Jatuh Tempo SBN seri Variable Rate (VR) per 31 Desember Nilai dan Outstanding Surat Utang Pemerintah per 31 Desember Nilai Outstanding dan Jatuh Tempo SBSN Rupiah per 31 Desember Nilai dan Jatuh Tempo SR per 31 Desember Outstanding dan Jatuh Tempo SBN Valas per 31 Desember Mutasi Principle Outstanding SBN Tahun Indeks Tabel -iv-

17 Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2012 (audited) INDEKS I GRAFFI IK 1. Tren PDB Harga Berlaku Tahun Pertumbuhan Ekonomi Selama Tahun Struktur PDB Menurut Komponen Penggunaan tahun Struktur PDB Menurut Lapangan Usaha tahun Perkembangan PDB Per Kapita tahun Tren Laju Inflasi Bulanan (m-t-m) selama Tahun Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) Triwulanan Perkembangan Ekspor tahun Perkembangan Impor tahun Cadangan Devisa Triwulanan Tren Laju IHSG Bulanan Tahun Perbandingan Tax Ratio Indonesia tahun Target Dan Realisasi Penerimaan Perpajakan Tahun Target dan Realisasi Penerimaan Pajak yang Dikelola Direktorat Jenderal Pajak Tahun Realisasi PNBP Lainnya tahun Target Dan Realisasi Penerimaan PNBP Tahun K/L Penerima Alokasi Anggaran Belanja Terbesar Tahun Anggaran Pagu dan Realisasi Belanja Tahun 2012 Berdasarkan Klasifikasi Ekonomi Tren Belanja Negara Bulanan TA 2011 dan TA Tren Belanja Pegawai Bulanan TA Tren Belanja Barang Bulanan TA Tren Belanja Modal Bulanan TA Tren Belanja Subsidi Bulanan TA Tren Belanja Bantuan Sosial Bulanan TA Tren Belanja Pembayaran Bunga Utang Bulanan TA Tren Belanja Lain-lain Bulanan TA Tren Serapan Dana Perimbangan Bulanan TA Tren Serapan Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian Bulanan TA Perkembangan Rasio Realisasi Defisit Anggaran terhadap PDB tahun Perkembangan Surplus/Defisit, Pembiayaan serta SIKPA/SILPA Tahun Perkembangan Realisasi Penerimaan Perpajakan dan PNBP TA Perkembangan Realisasi Belanja Negara TA Komposisi Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah TA Komposisi Lima Terbesar Kementerian Negara/Lembaga Pengguna Anggaran Belanja Pemerintah Pusat 77 Indeks Grafik - v -

18 Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2012 (audited) TA Komposisi Realisasi Belanja Pemerintah Pusat menurut Fungsi TA Komposisi Realisasi Belanja Pemerintah Pusat menurut Jenis Belanja TA Komposisi Realisasi Transfer ke Daerah TA Komposisi Pendapatan BLU TA Pendapatan, Beban, dan Surplus/Defisit BLU TA Perbandingan Aset, Kewajiban, dan Ekuitas Dana Neto pada Neraca Tahun 2008 Tahun Aset, Kewajiban, dan Ekuitas Badan Layanan Umum 31 Desember 2012 dan 31 Desember Komposisi Arus Kas Bersih per Aktivitas Struktur Outstanding ON Rupiah seri FR per 31 Desember Struktur Jatuh Tempo ON Rupiah Seri FR per 31 Desember Tingkat kupon Seri FR per 31 Desember Struktur Outstanding ORI per 31 Desember Struktur Jatuh Tempo ORI per 31 Desember Struktur Outstanding Zero Coupon (ZC) per 31 Desember Struktur Jatuh Tempo Zero Coupon (ZC) per 31 Desember Struktur Outstanding VR per 31 Desember Struktur Jatuh Tempo VR per 31 Desember Struktur Outstanding SPN per 31 Desember Struktur Outstanding SUP per 31 Desember Struktur Jatuh Tempo SUP Per 31 Desember Struktur Outstanding Fixed Rate SBSN per 31 Desember Tingkat Imbalan SBSN per 31 Desember Struktur Jatuh Tempo SBSN per 31 Desember Struktur Outstanding SR per 31 Desember Struktur Jatuh Tempo ORI per 31 Desember Struktur Outstanding SBN Valas per 31 Desember Struktur Jatuh Tempo SBN Valas per 31 Desember Tingkat Kupon/Imbalan SBN Valas per 31 Desember Struktur Outstanding SUN dan SBSN Rupiah per 31 Desember Indeks Grafik - vi -

19 Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2012 (audited) INDEKS I DAFFTAR 1. Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Pemerintah Pusat TA Laporan Realisasi Anggaran Belanja Pemerintah Pusat TA Laporan Realisasi Dana Perimbangan TA Jasa Siaran dan Non Siaran LPP RRI dan LPP TVRI Daftar Rekening Khusus per 31 Desember Saldo Rekening Pemerintah Lainnya di BI per 31 Desember Monitoring Hasil Kegiatan Usaha Hulu Migas Tahun Rekening Pemerintah Lainnya di Bank Umum Tahun Daftar Saldo Kas di KPPN per 31 Desember Kas pada K/L per 31 Desember Uang Muka Belanja dan Belanja Dibayar di Muka pada Kementerian Negara/Lembaga per 31 Desember Piutang Pajak TA Piutang PNBP per 31 Desember Piutang yang Berasal dari Kewajiban Bank Dalam Likuidasi Piutang Aset Eks BPPN Bagian Lancar Tagihan TGR pada Kementerian Negara/Lembaga per 31 Desember Persediaan pada Kementerian Negara/Lembaga per 31 Desember Penyertaan Modal Negara Pada BUMN BPYBDS Pada BUMN per 31 Desember Penyertaan Modal Negara Pada Perusahaan Negara/Lembaga Dibawah Pembinaan Kementerian Keuangan Penyertaan Modal Negara Pada Non BUMN Penyertaan Modal Negara pada Organisasi/Lembaga Keuangan Internasional/Regional Ikhtisr Laporan Keuangan Bank Indonesia Ikhtisr Laporan Keuangan Lembaga Penjamin Simpanan Aset Tetap pada Kementerian Negara/Lembaga per 31 Desember Tagihan TP/TGR pada Kementerian Negara/Lembaga per 31 Desember Aset Tak Berwujud dan Aset Lain-Lain pada Kementerian Negara/Lembaga per 31 Desember Aset KKKS per 31 Desember Aset Eks BPPN per 31 Desember Utang Kepada Pihak Ketiga dan Pendapatan Diterima di Muka pada Kementerian Negara/Lembaga per 31 Desember Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Surat Berharga Negara per 31 Desember Surat Berharga Negara Jangka Panjang per 31 Desember Ikhtisar laporan Hasil Penertiban Barang Milik Negara pada K/L per 31 Desember Ikhtisar Laporan Keuangan BLU per 31 Desember Penyusutan Aset Tetap Pada Satuan Kerja BLU per 31 Desember Ikhtisar Laporan Keuangan Lembaga Non Struktural dan Yayasan Rekapitulasi Hasil Penilaian Aset Bekas Milik Asing/Cina s.d. 31 Desember Ikhtisar Laporan Keuangan SKK MIGAS Tindak Lanjut Pemerintah terhadap Temuan Pemeriksaan BPK atas LKPP Tahun Laporan Pertanggungjawaban Pengelolaan Surat Berharga Negara Tahun Anggaran Indeks Daftar -vii -

20 Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2012 (audited) INDEKS I SINGKATAN APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN-P : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-Perubahan BAPPENAS : Badan Perencanaan Pembangunan Nasional BBM : Bahan Bakar Minyak BDL : Bank Dalam Likuidasi BEJ : Bursa Efek Jakarta BHMN : Badan Hukum Milik Negara BI : Bank Indonesia BKKBN : Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional BLBI : Bantuan Likuiditas Bank Indonesia BLU : Badan Layanan Umum BPMIGAS : Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi BPHTB : Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan BPJT : Badan Pengatur Jalan Tol BPK : Badan Pemeriksa Keuangan BPKP : Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan BPOM : Badan Pengawas Obat dan Makanan BPPN : Badan Penyehatan Perbankan Nasional BPPT : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi BPYBDS : Bantuan Pemerintah Yang Belum Ditetapkan Statusnya BRR : Badan Rekontruksi dan Rehabilitasi BULOG : Badan Urusan Logistik BUMD : Badan Usaha Milik Daerah BUMN : Badan Usaha Milik Negara BUN : Bendahara Umum Negara CBN : Cadangan Benih Nasional CBP : Cadangan Beras Pemerintah CFO : Chief Financial Officer CGI : Consultative Group on Indonesia COO : Chief Operating Officer CPI : Consumer Price Index DAK : Dana Alokasi Khusus DAU : Dana Alokasi Umum DAU : Dana Abadi Umat DBH : Dana Bagi Hasil DIPA : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran DJA : Direktorat Jenderal Anggaran DJBC : Direktorat Jenderal Bea dan Cukai DJKN : Direktorat Jenderal Kekayaan Negara DJP : Direktorat Jenderal Pajak DJPBN : Direktorat Jenderal Perbendaharaan DPR : Dewan Perwakilan Rakyat DTP : Ditanggung Pemerintah EDI : Electronic Data Exchange GBHN : Garis-Garis Besar Haluan Negara HTI : Hutan Tanaman Industri INDRA : Indonesian Debt Restructuring Agency KITE : Kemudahan Impor Tujuan Ekspor KKKS : Kontraktor Kontrak Kerja Sama K/L Kementerian Negara/Lembaga Indeks Singkatan viii-

21 Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2012 (audited) KMK : Keputusan Menteri Keuangan KONI : Komite Olahraga Nasional Indonesia KPPN : Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara KSM : Kelompok Swadaya Masyarakat KU : Kiriman Uang KUHR : Kredit Usaha Hutan Rakyat KUMK : Kredit Usaha Mikro dan Kecil KUN : Kas Umum Negara KUT : Kredit Usaha Tani LAK : Laporan Arus Kas LBMN : Laporan Barang Milik Negara LDKP : Lembaga Dana Kredit Pedesaan LDR : Loan to Deposit Ratio LKBUN : Laporan Keuangan Bendahara Umum Negara LKKL : Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga LKP : Lembaga Keuangan Pelaksana LKPP : Laporan Keuangan Pemerintah Pusat LNSI : Lembaga Non Struktural/Independen LRA : Laporan Realisasi Anggaran MPN : Modul Penerimaan Negara MP3 : Monitoring Pelaporan Pembayaran Pajak NAD : Nanggroe Aceh Darussalam NPL : Non-Performing Loan PDB : Pendapatan Domestik Bruto PFK : Perhitungan Fihak Ketiga PIP : Pusat Investasi Pemerintah PMA : Penanaman Modal Asing PMDN : Penanaman Modal Dalam Negeri PMK : Peraturan Menteri Keuangan PMN : Penyertaan Modal Negara PNBP : Penerimaan Negara Bukan Pajak PPh : Pajak Penghasilan PPN : Pajak Pertambahan Nilai PPnBM : Pajak Penjualan atas Barang Mewah PSL : Past Service Liability PSO : Public Service Obligation PT PPA : PT Perusahaan Pengelolaan Aset RANTF : Recovery of Aceh Nias Trust Fund RDI : Rekening Dana Investasi RPD : Rekening Pembangunan Daerah RPJMN : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional RPL : Rekening Pemerintah Lainnya SA-BUN : Sistem Akuntansi Bendahara Umum Negara SAI : Sistem Akuntansi Instansi SAKUN : Sistem Akuntansi Kas Umum Negara SAL : Saldo Anggaran Lebih SAP : Standar Akuntansi Pemerintahan SAPP : Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat SAU : Sistem Akuntansi Umum SBN : Surat Berharga Negara SBSN : Surat Berharga Syariah Negara SDA : Sumber Daya Alam SDHI : Sukuk Dana Haji Indonesia SiAP : Sistem Akuntansi Pusat Indeks Singkatan -ix-

22 Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2012 (audited) SIBOR : Singapore Interbank Offered Rate SiKPA : Sisa Kurang Pembiayaan Anggaran SiLPA : Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran SIMAK-BMN : Sistem Informasi Manajeman dan Akuntansi Barang Milik Negara SKPA : Surat Kuasa Pengguna Anggaran SKPKB : Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar SKPLB : Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar SPKPBM : Surat Pemberitahuan Kekurangan Pembayaran Bea Masuk SLA : Subsidiary Loan Agreement SP2D : Surat Perintah Pencairan Dana SPN : Surat Perbendaharaan Negara SP3 : Surat Perintah Pengesahan Pembukuan SUN : Surat Utang Negara TA : Tahun Anggaran TGR : Tuntutan Ganti Rugi THT : Tabungan Hari Tua TP : Tim Pemberesan Aset TPA : Tagihan Penjualan Angsuran TSA : Treasury Single Account TSP : Tempat Simpan Pinjam USD : United State Dolar USP : Usaha Simpan Pinjam UP/TUP : Uang Persediaan/Tambahan Uang Persediaan Indeks Singkatan -x-

23 Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2012 (audited) INDEKS I CATATAN ATAS LLAPORAN KEUANGAN LAPORAN REALISASI APBN Pendapatan Negara dan Hibah Halaman Catatan B.2.1 Pendapatan Negara dan Hibah 71 Catatan B Penerimaan Perpajakan 72 Catatan B Pajak Dalam Negeri 72 Catatan B Pajak Perdagangan Internasional 73 Catatan B Penerimaan Negara Bukan Pajak 73 Catatan B Penerimaan Sumber Daya Alam 74 Catatan B Bagian Pemerintah atas Laba BUMN 74 Catatan B Penerimaan Negara Bukan Pajak Lainnya 75 Catatan B Pendapatan BLU 75 Catatan B Penerimaan Hibah 75 Belanja Negara Catatan B.2.2 Belanja Negara 76 Catatan B Belanja Pemerintah Pusat 76 Catatan B Belanja Pegawai 79 Catatan B Belanja Barang 79 Catatan B Belanja Modal 80 Catatan B Pembayaran Bunga Utang 80 Catatan B Subsidi 81 Catatan B Belanja Hibah 84 Catatan B Belanja Bantuan Sosial 84 Catatan B Belanja Lain-lain 85 Catatan B Transfer ke Daerah 85 Catatan B Dana Perimbangan 86 Catatan B Dana Bagi Hasil 86 Catatan B Dana Alokasi Umum 86 Catatan B Dana Alokasi Khusus 87 Catatan B Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian 87 Catatan B Dana Otonomi Khusus 87 Catatan B Dana Penyesuaian 87 Catatan B Suspen 88 Surplus (Defisit) Anggaran Catatan B.2.3 Defisit Anggaran 88 Pembiayaan Catatan B.2.4 Pembiayaan 89 Catatan B Pembiayaan Dalam Negeri (Neto) 89 Catatan B Penggunaan SAL 89 Catatan B Penerimaan Cicilan Pengembalian Penerusan Pinjaman 89 Catatan B Privatisasi dan Penjualan Aset Program Restrukturisasi 90 Catatan B Surat Berharga Negara (Neto) 90 Catatan B Pinjaman Dalam Negeri 91 Catatan B Penyertaan Modal Negara/Investasi Pemerintah 91 Catatan B Kewajiban Penjaminan 92 Indeks Catatan atas Laporan Keuangan -xi-

24 Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2012 (audited) Catatan B Dana Pengembangan Pendidikan Nasional 93 Catatan B Pembiayaan Luar Negeri (Neto) 93 Catatan B Penarikan Pinjaman Luar Negeri 93 Catatan B Penarikan Pinjaman Program 93 Catatan B Penarikan Pinjaman Proyek 94 Catatan B Penerusan Pinjaman 95 Catatan B Pembayaran Cicilan Pokok Utang Luar Negeri 95 SiLPA (SiKPA) Catatan B.2.5 Sisa Lebih (Kurang) Pembiayaan Anggaran SiLPA (SiKPA) 95 CATATAN PENTING LAINNYA Catatan B.3 Catatan Penting Lainnya 96 NERACA ASET Aset Lancar Catatan C.2.1 Rekening Kas BUN di BI 101 Catatan C.2.2 Rekening Pemerintah Lainnya 102 Catatan C.2.3 Rekening Kas di KPPN 103 Catatan C.2.4 Kas di Bendahara Pengeluaran 103 Catatan C.2.5 Kas di Bendahara Penerimaan 103 Catatan C.2.6 Kas Lainnya dan Setara Kas 103 Catatan C.2.7 Kas Pada BLU 104 Catatan C.2.8 Uang Muka dari Rekening BUN 105 Catatan C.2.9 Investasi Jangka Pendek 105 Catatan C.2.10 Investasi Jangka Pendek Lainnya 106 Catatan C.2.11 Belanja Dibayar Dimuka dan Uang Muka Belanja 106 Catatan C.2.12 Piutang Pajak 106 Catatan C.2.13 Piutang Bukan Pajak 108 Catatan C.2.14 Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Ganti Rugi 116 Catatan C.2.15 Bagian Lancar Penerusan Pinjaman 116 Catatan C.2.16 Piutang dari Kegiatan BLU 118 Catatan C.2.17 Piutang Lain-lain 119 Catatan C.2.18 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Piutang 119 Catatan C.2.19 Persediaan 120 Investasi Jangka Panjang Catatan C.2.20 Dana Bergulir 121 Catatan C.2.21 Dana Bergulir Diragukan Tertagih 122 Catatan C.2.22 Investasi Non Permanen Lainnya 123 Catatan C.2.23 Cadangan Penurunan Nilai Investasi Non Permanen Lainnya 124 Catatan C.2.24 Investasi Permanen PMN 124 Catatan C.2.25 Investasi Permanen BLU 132 Catatan C.2.26 Investasi Permanen Lainnya 132 Catatan C.2.27 Aset Tetap 132 Catatan C.2.28 Piutang Jangka Panjang 133 Catatan C.2.29 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Piutang Jangka Panjang 135 Catatan C.2.30 Aset Lainnya 136 Catatan C.2.31 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Aset Lainnya 148 Indeks Catatan atas Laporan Keuangan -xii-

25 Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2012 (audited) KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Catatan C.2.32 Utang Perhitungan Fihak Ketiga 149 Catatan C.2.33 Utang Kepada Pihak Ketiga 149 Catatan C.2.34 Utang Biaya Pinjaman 150 Catatan C.2.35 Utang Subsidi 151 Catatan C.2.36 Bagian Lancar Utang Jangka Panjang 152 Catatan C.2.37 Utang SBN Jangka Pendek 153 Catatan C.2.38 Utang Kelebihan Pembayaran Pendapatan 154 Catatan C.2.39 Pendapatan Diterima di Muka 154 Catatan C.2.40 Utang Jangka Pendek Lainnya 154 Kewajiban Jangka Pendek Catatan C.2.41 Utang Jangka Panjang Dalam Negeri Perbankan 155 Catatan C.2.42 Utang Jangka Panjang Dalam Negeri Surat Berharga Negara 156 Catatan C.2.43 Utang Kepada Dana Pensiun dan THT 157 Catatan C.2.44 Utang Jangka Panjang Dalam Negeri Lainnya 158 Catatan C.2.45 Utang Jangka Panjang Luar Negeri Perbankan 159 Catatan C.2.46 Utang Jangka Panjang Luar Negeri Lainnya 160 EKUITAS Ekuitas Dana Lancar Catatan C.2.47 Saldo Anggaran Lebih (SAL) Setelah Penyesuaian 161 Catatan C.2.48 SiLPA (SiKPA) Setelah Penyesuaian 162 Catatan C.2.49 Cadangan Piutang 163 Catatan C.2.50 Cadangan Persediaan 163 Catatan C.2.51 Pendapatan yang Ditangguhkan 163 Catatan C.2.52 Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek 164 Catatan C.2.53 Selisih Kurs Bagian Lancar 164 Catatan C.2.54 Dana Lancar Lainnya 165 Catatan C.2.55 Barang/Jasa yang Harus Diterima 165 Catatan C.2.56 Barang/Jasa yang Masih Harus Diserahkan 165 Ekuitas Dana Investasi Catatan C.2.57 Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang 165 Catatan C.2.58 Diinvestasikan dalam Aset Tetap 165 Catatan C.2.59 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya 166 Catatan C.2.60 Dana Yang Harus Disediakan Untuk Pembayaran Utang Jangka Panjang 166 Catatan C.2.61 Selisih Kurs Bagian Jangka Panjang 166 CATATAN PENTING LAINNYA Catatan C.3 Catatan Penting Lainnya 167 KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL PELAPORAN Catatan C.4 Kejadian Penting Setelah Tanggal Pelaporan 191 Indeks Catatan atas Laporan Keuangan -xiii-

26 Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2012 (audited) LAPORAN ARUS KAS ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Catatan D.2.1 Penerimaan Perpajakan 195 Catatan D Pajak Penghasilan 195 Catatan D Pajak Pertambahan Nilai dan Penjualan Barang Mewah 196 Catatan D Pajak Bumi dan Bangunan 196 Catatan D Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) 197 Catatan D Cukai 197 Catatan D Pajak Lainnya 197 Catatan D Pajak Perdagangan Internasional 197 Catatan D.2.2 PNBP 198 Catatan D Penerimaan Sumber Daya Alam 198 Catatan D Penerimaan Bagian Pemerintah atas Laba BUMN 198 Catatan D Penerimaan PNBP Lainnya 199 Catatan D Penerimaan BLU 199 Catatan D.2.3 Penerimaan Hibah 199 Catatan D.2.4 Belanja Pegawai 200 Catatan D.2.5 Belanja Barang 200 Catatan D.2.6 Belanja Pembayaran Bunga Utang 201 Catatan D.2.7 Subsidi 202 Catatan D.2.8 Belanja Hibah 202 Catatan D.2.9 Bantuan Sosial 202 Catatan D.2.10 Belanja Lain-Lain 203 Catatan D.2.11 Dana Bagi Hasil Pajak 203 Catatan D.2.12 Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam 203 Catatan D.2.13 Dana Bagi Hasil Cukai dan Tembakau 204 Catatan D.2.14 Dana Alokasi Umum 204 Catatan D.2.15 Dana Alokasi Khusus 204 Catatan D.2.16 Dana Otonomi Khusus 204 Catatan D.2.17 Dana Penyesuaian 204 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI ASET NON KEUANGAN Catatan D.2.18 Penjualan Aset 205 Catatan D.2.19 Belanja Modal 205 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PEMBIAYAAN Catatan D.2.20 Penerimaan Pembiayaan Dalam Negeri 206 Catatan D.2.21 Penerimaan Pembiayaan Luar Negeri 207 Catatan D.2.22 Penerimaan Pengembalian Penerusan Pinjaman 208 Catatan D.2.23 Pengeluaran Pembiayaan Dalam Negeri 208 Catatan D.2.24 Pengeluaran Pembiayaan Luar Negeri 209 Catatan D.2.25 Penyertaan Modal Negara/Investasi Pemerintah 209 Catatan D.2.26 Penerusan Pinjaman (RDI/RPD) 209 ARUS KAS DARI AKTIVITAS NON ANGGARAN Catatan D.2.27 Perhitungan Fihak Ketiga (Neto) 210 Catatan D.2.28 Kiriman Uang 210 Catatan D.2.29 Transito 211 Catatan D.2.30 Penerimaan Pengeluaran Non Anggaran Pihak Ketiga Karena Kesalahan Rekening 212 Indeks Catatan atas Laporan Keuangan -xiv-

27 REPUBLIK INDONESIA RINGKASAN

28 Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2012 (audited) RINGKASAN Berdasarkan Pasal 23 Undang-Undang Dasar 1945, Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, dan UU Nomor 22 Tahun 2011 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2012 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 4 Tahun 2012, Pemerintah menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran (TA) 2012 dalam bentuk laporan keuangan. Laporan keuangan tersebut terdiri dari Laporan Realisasi APBN, Neraca, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan serta dilampiri Ikhtisar Laporan Keuangan Perusahaan Negara, Ikhtisar Laporan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU) dan Badan Lainnya. LKPP Tahun 2012 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) Lampiran II (PSAP Berbasis Kas Menuju Akrual). LKPP Tahun 2012 ini disusun berdasarkan konsolidasian Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) dan Laporan Keuangan Bendahara Umum Negara (LKBUN). 1. LAPORAN REALISASI APBN Laporan Realisasi APBN menggambarkan perbandingan antara APBN-P TA 2012 dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan, belanja, dan pembiayaan selama periode 1 Januari Desember Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada TA 2012 adalah sebesar Rp1.338,11 triliun atau 98,52 persen dari APBN-P. Sementara itu, realisasi Belanja Negara pada TA 2012 adalah sebesar Rp1.491,41 triliun atau 96,33 persen dari APBN-P. Jumlah realisasi Belanja Negara tersebut terdiri dari realisasi Belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp1.010,56 triliun atau 94,49 persen dari APBN-P, dan realisasi Transfer ke Daerah sebesar Rp480,65 triliun atau 100,39 persen dari APBN-P. Selain itu, pada TA 2012 terdapat Suspen Belanja sebesar Rp206,91 miliar. Berdasarkan realisasi Pendapatan Negara dan Hibah, dan realisasi Belanja Negara, terjadi Defisit Anggaran TA 2012 sebesar Rp153,30 triliun. Realisasi Pembiayaan Neto TA 2012 adalah sebesar Rp175,16 triliun atau 92,14 persen dari APBN-P, sehingga terjadi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) sebesar Rp21,86 triliun. Ringkasan Laporan Realisasi APBN TA 2012 dan 2011 dapat disajikan sebagai berikut. (dalam triliun rupiah) Uraian TA 2012 (audited) TA 2011 (audited) Anggaran % Realisasi Realisasi (UU No. 4/2012) thd Anggaran Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah 1.358, ,11 98, ,60 Belanja Negara 1.548, ,41 96, ,00 Belanja Pemerintah Pusat 1.069, ,56 94,49 883,72 Transfer ke Daerah 478,78 480,65 100,39 411,32 Suspen Belanja Negara - 0,21 - (0,08) Surplus (Defisit) Anggaran (190,10) (153,30) 80,64 (84,40) Pembiayaan Neto 190,10 175,16 92,14 130,95 SiLPA (SiKPA) 21,86 46,55 Ringkasan -2-

29 Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2012 (audited) 2. NERACA Neraca adalah laporan yang menggambarkan posisi keuangan Pemerintah Pusat mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal 31 Desember Jumlah Aset per 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp3.432,98 triliun yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp241,31 triliun; Investasi Jangka Panjang sebesar Rp932,41 triliun; Aset Tetap sebesar Rp1.895,50 triliun; Piutang Jangka Panjang (netto) sebesar Rp4,67; dan Aset Lainnya sebesar Rp359,09 triliun. Jumlah Kewajiban per 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp2.156,89 triliun yang terdiri dari Kewajiban Jangka Pendek sebesar Rp266,14 triliun dan Kewajiban Jangka Panjang sebesar Rp1.890,75 triliun. Sementara itu, jumlah Ekuitas Dana Neto per 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp1.276,10 triliun yang terdiri dari Ekuitas Dana Lancar sebesar minus Rp23,58 triliun dan Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp1.299,68 triliun. Ringkasan Neraca per 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 dapat disajikan sebagai berikut. (dalam triliun rupiah) Uraian 31 Desember Desember 2011 (Audited) (Audited) Aset 3.432, ,44 Aset Lancar 241,31 266,81 Investasi Jangka Panjang 932,41 750,03 Aset Tetap 1.895, ,97 Piutang Jangka Panjang 4,67 3,43 Aset Lainnya 359,09 435,20 Kewajiban 2.156, ,37 Kewajiban Jangka Pendek 266,14 246,44 Kewajiban Jangka Panjang 1.890, ,93 Ekuitas Dana Neto 1.276, ,07 Ekuitas Dana Lancar (23,58) 40,81 Ekuitas Dana Investasi 1.299, ,26 3. LAPORAN ARUS KAS Laporan Arus Kas adalah laporan yang menyajikan informasi mengenai sumber, penggunaan, perubahan kas dan setara kas selama TA 2012 serta saldo kas dan setara kas pada tanggal 31 Desember Saldo Kas Bendahara Umum Negara (BUN), Kas Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN), Kas Badan Layanan Umum (BLU), dan Kas Hibah Langsung yang telah disahkan per 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp107,84 triliun, sedangkan pada awal tahun 2012 terjadi koreksi tambah sebesar Rp0,31 triliun, sehingga saldo awal Kas BUN, Kas KPPN, Kas BLU, dan Kas Hibah Langsung yang telah disahkan tahun 2012 menjadi Rp108,15 triliun. Selama TA 2012 terjadi penurunan kas dari aktivitas operasi sebesar Rp8,87 triliun, penurunan kas dari aktivitas investasi aset non keuangan sebesar Rp144,43 triliun, kenaikan kas dari aktivitas pembiayaan sebesar Rp175,16 triliun, penurunan kas dari aktivitas non anggaran sebesar Rp1,50 triliun, penurunan karena penggunaan SAL sebesar Rp56,17 triliun, dan penurunan karena penyesuaian pembukuan sebesar Rp0,76 triliun. Dengan demikian, Ringkasan -3-

30 Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2012 (audited) saldo Kas BUN, Kas KPPN, Kas BLU, dan Kas Hibah Langsung yang telah disahkan per 31 Desember 2012 menjadi Rp71,58 triliun. Selain kas di atas, terdapat Rekening Pemerintah Lainnya sebesar Rp13,49 triliun, Kas di Bendahara Pengeluaran sebesar Rp0,21 triliun, Kas di Bendahara Penerimaan sebesar Rp0,20 triliun, Kas Lainnya dan Setara Kas sebesar Rp5,45 triliun, dan Kas pada BLU yang Belum Disahkan sebesar Rp0,08 triliun. Selama tahun 2012 terdapat deposito (Investasi Jangka Pendek) yang berasal dari Kas pada BLU yang telah disahkan sebesar Rp0,77 triliun, sehingga saldo akhir Kas dan Bank Pemerintah Pusat sebesar Rp90,24 triliun. Ringkasan Laporan Arus Kas TA 2012 dan TA 2011 dapat disajikan sebagai berikut. (dalam triliun rupiah) Uraian TA 2012 TA 2011 (Audited) (Audited) Saldo Awal Kas BUN, Kas KPPN, Kas BLU, dan Kas Hibah Langsung 107,84 98,98 Koreksi Saldo Awal 0,31 0,03 Saldo Awal Kas BUN, Kas KPPN, Kas BLU, dan Kas Hibah Langsung 108,15 99,01 setelah Koreksi Kenaikan (Penurunan) Kas Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi (8,87) 32,78 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan (144,43) (117,62) Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan 175,16 131,39 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Non Anggaran (1,50) 1,31 Pengunaan SAL (56,17) (40,32) Penyesuaian Pembukuan (0,76) 1,29 Kenaikan (Penurunan) Kas (36,57) 8,83 Saldo Akhir Kas BUN, Kas KPPN, Kas BLU, dan Kas Hibah Langsung 71,58 107,84 4. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menguraikan kebijakan makro, kebijakan fiskal, metodologi penyusunan LKPP, dan kebijakan akuntansi yang diterapkan. Selain itu, dalam CaLK dikemukakan penjelasan pos-pos laporan keuangan dalam rangka pengungkapan yang memadai. Sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), dalam penyajian Laporan Realisasi APBN, pendapatan, belanja, dan pembiayaan diakui berdasarkan basis kas, yaitu pada saat kas diterima atau dikeluarkan oleh dan dari Kas Umum Negara (KUN). Dalam penyajian Neraca, aset, kewajiban, dan ekuitas dana diakui berdasarkan basis akrual, yaitu pada saat diperolehnya hak atas aset dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan oleh dan dari KUN. Dalam CaLK ini diungkapkan pula kejadian penting setelah tanggal pelaporan keuangan serta beberapa informasi tambahan yang diperlukan. Ringkasan -4-

31 REPUBLIK INDONESIA LAPORAN REALIISASII APBN ((AUDIITED))

32 Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2012 (audited) PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA LAPORAN REALISASI APBN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 TA 2012 (Audited) I. LLAPORAN REEALLI ISASII APBN (AUDI( ITEED) ) (Dalam Rupiah) TA 2011 (Audited) Uraian Catatan % Realisasi Anggaran Realisasi terhadap Realisasi Anggaran A. Pendapatan Negara dan Hibah B.2.1 I. Penerimaan Perpajakan B , Pajak Dalam Negeri B , Pajak Perdagangan Internasional B , II. Penerimaan Negara Bukan Pajak B , Penerimaan Sumber Daya Alam B , Bagian Pemerintah atas Laba BUMN B , Penerimaan Negara Bukan Pajak Lainnya B , Pendapatan BLU B , III. Penerimaan Hibah B , Jumlah Pendapatan Negara dan Hibah (A.I + A.II + A.III) , B. Belanja Negara B.2.2 I. Belanja Pemerintah Pusat B , Belanja Pegawai B , Belanja Barang B , Belanja Modal B , Pembayaran Bunga Utang B , Subsidi B , Belanja Hibah B , Belanja Bantuan Sosial B , Belanja Lain-lain B , II. Transfer ke Daerah B , Dana Perimbangan B , a. Dana Bagi Hasil B , b. Dana Alokasi Umum B , c. Dana Alokasi Khusus B , Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan ini -6-

33 Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2012 (audited) TA 2012 (Audited) TA 2011 (Audited) Uraian Catatan Anggaran % Realisasi Anggaran Realisasi terhadap Realisasi 2. Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian B , a. Dana Otonomi Khusus B , b. Dana Penyesuaian B , III. Suspen Belanja Negara B ( ) Jumlah Belanja Negara (B.I + B.II + B.III) , C. Surplus (Defisit) Anggaran (A - B) B.2.3 ( ) ( ) 80,64 ( ) D. Pembiayaan B.2.4 I. Pembiayaan Dalam Negeri (Neto) B , Rekening Pemerintah B , Penerimaan Cicilan Pengembalian Penerusan Pinjaman B , Privatisasi dan Penjualan Aset Program Restrukturisasi B , Surat Berharga Negara (Neto) B , Penerimaan Surat Berharga Negara Pengeluaran Surat Berharga Negara ( ) ( ) 5. Pinjaman Dalam Negeri (Neto) B , Penyertaan Modal Negara/Dana Investasi Pemerintah B ( ) ( ) 97,91 ( ) 7. Kewajiban Penjaminan B ( ) Dana Pengembangan Pendidikan Nasional B ( ) ( ) 100,00 ( ) II. Pembiayaan Luar Negeri (Neto) B ( ) ( ) 530,19 ( ) 1. Penarikan Pinjaman Luar Negeri (Bruto) B , a. Penarikan Pinjaman Program B , b. Penarikan Pinjaman Proyek B , Penerusan Pinjaman (Neto) B ( ) ( ) 44,51 ( ) 3. Pembayaran Cicilan Pokok Utang Luar Negeri B ( ) ( ) 102,80 ( ) Jumlah Pembiayaan (D.I + D.II) , E. Sisa Lebih (Kurang) Pembiayaan Anggaran-SiLPA (SiKPA) Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan ini -7-

34 REPUBLIK INDONESIA NERACA ((AUDIITED))

35 Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2012 (audited) III I.. NEERACA (AUDI( ITEED) ) PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NERACA PER 31 DESEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam Rupiah) Uraian Catatan 31 Des 2012 (audited) 31 Des 2011 (audited) ASET Aset Lancar Kas dan Setara Kas Rekening Kas BUN di BI C Rekening Pemerintah Lainnya C Rekening Kas di KPPN C Kas di Bendahara Pengeluaran C Kas di Bendahara Penerimaan C Kas Lainnya dan Setara Kas C Kas pada BLU C Jumlah Kas dan Bank Uang Muka dari Rekening BUN C Investasi Jangka Pendek BLU C Investasi Jangka Pendek Lainnya C Belanja Dibayar Dimuka dan Uang Muka Belanja C Piutang Piutang Pajak C Piutang Bukan Pajak C Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Ganti Rugi C Bagian Lancar Penerusan Pinjaman C Piutang dari Kegiatan BLU C Piutang Lain-lain C Jumlah Piutang (Bruto) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih C.2.18 ( ) ( ) Jumlah Piutang (Bersih) Persediaan C Jumlah Aset Lancar Investasi Jangka Panjang Investasi Non Permanen Dana Bergulir C Dana Bergulir Diragukan Tertagih C.2.21 ( ) - Jumlah Dana Bergulir (bersih) Investasi Non Permanen Lainnya C Cadangan Penurunan Nilai Investasi Non Permanen Lainnya C.2.23 ( ) - Jumlah Investasi Non Permanan Lainnya (bersih) Jumlah Investasi Non Permanen Investasi Permanen Investasi Permanen PMN C Investasi Permanen BLU C Investasi Permanen Lainnya C Jumlah Investasi Permanen Jumlah Investasi Jangka Panjang Aset Tetap C.2.27 Tanah Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan. Irigasi. dan Jaringan Aset Tetap Lainnya Konstruksi Dalam Pengerjaan Jumlah Aset Tetap Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan ini -9-

36 Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2012 (audited) Uraian Catatan 31 Des 2012 (audited) 31 Des 2011 (audited) Piutang Jangka Panjang C.2.28 Tagihan Penjualan Angsuran Tagihan Tuntutan Ganti Rugi Piutang Jangka Panjang Lainnya Jumlah Piutang Jangka Panjang (Bruto) Penyisihan Piutang Tak Tertagih Piutang Jangka C.2.29 ( ) Panjang ( ) Jumlah Piutang Jangka Panjang (Bersih) Aset Lainnya C.2.30 Kemitraan Dengan Pihak Ketiga Aset Tak Berwujud Aset yang Dibatasi Penggunaannya Dana Penjaminan Dana Kelolaan BLU Aset KKKS AsetEks BPPN Aset Lain-lain Aset Lainnya dari Unit Pemerintah Lainnya Aset Lainnya Penerusan Pinjaman Jumlah Aset Lainnya (Bruto) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Aset Lainnya C.2.31 ( ) ( ) Jumlah Aset Lainnya (Bersih) JUMLAH ASET KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Utang Perhitungan Fihak Ketiga C Utang Kepada Pihak Ketiga C Utang Biaya Pinjaman C Utang Subsidi C Bagian Lancar Utang Jangka Panjang C Utang SBN Jangka Pendek C Utang Kelebihan Pembayaran Pendapatan C Pendapatan Diterima di Muka C Utang Jangka Pendek Lainnya C Jumlah Kewajiban Jangka Pendek Kewajiban Jangka Panjang Utang Jangka Panjang Dalam Negeri Utang Jangka Panjang Dalam Negeri Perbankan C Utang Jangka Panjang SBN Dalam Negeri C Utang Kepada Dana Pensiun dan THT C Utang Jangka Panjang Dalam Negeri Lainnya C Jumlah Utang Jangka Panjang Dalam Negeri Utang Jangka Panjang Luar Negeri Utang Jangka Panjang Luar Negeri Perbankan C Utang Jangka Panjang Luar Negeri Lainnya C Jumlah Utang Jangka Panjang Luar Negeri Jumlah Kewajiban Jangka Panjang JUMLAH KEWAJIBAN EKUITAS DANA Ekuitas Dana Lancar SAL Awal Setelah Penyesuaian C SiLPA (SiKPA) Setelah Penyesuaian C Cadangan Piutang C Cadangan Persediaan C Pendapatan yang Ditangguhkan C Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek C.2.52 ( ) ( ) Selisih Kurs Bagian Lancar C.2.53 ( ) ( ) Dana Lancar Lainnya C Barang/Jasa yang Masih Harus Diterima C Barang/Jasa yang Masih Harus Diserahkan C.2.56 ( ) ( ) Jumlah Ekuitas Dana Lancar ( ) Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan ini -10-

37 Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2012 (audited) Uraian Catatan 31 Des 2012 (audited) 31 Des 2011 (audited) Ekuitas Dana Investasi Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang C Diinvestasikan dalam Aset Tetap C Diinvestasikan dalam Aset Lainnya C Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Panjang C.2.60 ( ) ( ) Selisih Kurs Bagian Jangka Panjang C.2.61 ( ) ( ) JumlahEkuitas Dana Investasi EKUITAS DANA NETO JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan ini -11-

38 REPUBLIK INDONESIA LAPORAN ARUS KAS ((AUDIITED))

39 Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2012 (audited) III II.. LLAPORAN ARUS KAS (AUDI( ITEED) ) PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA LAPORAN ARUS KAS UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 A. ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI I. Arus Kas Masuk (Dalam Rupiah) Uraian Catatan TA 2012 (Audited) TA 2011 (Audited) 1. Penerimaan Perpajakan D.2.1 a. Pajak Penghasilan D b. Pajak Pertambahan Nilai dan Penjualan Barang Mewah D c. Pajak Bumi dan Bangunan D d. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan D ( ) e. Cukai D f. Pajak Lainnya D g. Pajak Perdagangan Internasional D Total Penerimaan Perpajakan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) D.2.2 a. Penerimaan Sumber Daya Alam D b. Penerimaan Bagian Pemerintah atas Laba BUMN D c. PNBP Lainnya D d. Penerimaan BLU D Total PNBP Penerimaan Hibah D Jumlah Arus Kas Masuk (A.I) II. Arus Kas Keluar 1. Belanja Pegawai D Belanja Barang D Belanja Bunga Utang D Belanja Subsidi D Belanja Hibah D Bantuan Sosial D Belanja Lain-Lain D Bagi Hasil Pajak D Bagi Hasil Sumber Daya Alam D Bagi Hasil Cukai D Dana Alokasi Umum D Dana Alokasi Khusus D Dana Otonomi Khusus D Dana Penyesuaian D Jumlah Arus Kas Keluar (A.II) Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi (A.I - A.II) ( ) B. ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI ASET NON KEUANGAN I. Arus Kas Masuk Penjualan Aset D Jumlah Arus Kas Masuk (B.I) II. Arus Kas Keluar Belanja Modal D Jumlah Arus Kas Keluar (B.II) Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan ini -13-

40 Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2012 (audited) Uraian Catatan TA 2012 (Audited) TA 2011 (Audited) Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan (B.I - B.II) ( ) ( ) C. ARUS KAS DARI AKTIVITAS PEMBIAYAAN I. Arus Kas Masuk 1. Penerimaan Pembiayaan Dalam Negeri D Penerimaan Pembiayaan Luar Negeri D Penerimaan Pengembalian Penerusan Pinjaman D Jumlah Arus Kas Masuk (C.I) II. Arus Kas Keluar 1. Pengeluaran Pembiayaan Dalam Negeri D Pengeluaran Pembiayaan Luar Negeri D Penyertaan Modal Negara/Dana Investasi Pemerintah D Penerusan Pinjaman D Jumlah Arus Kas Keluar (C.II) Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan (C.I C.II) D. ARUS KAS DARI AKTIVITAS NON ANGGARAN 1. Perhitungan Fihak Ketiga (Neto) D.2.27 ( ) Kiriman Uang (Neto) D.2.28 ( ) Transito (Neto) 4. Transaksi NA Pihak Ketiga karena kesalahan Rekening (retur) dan koreksi kesalahan KU (Neto) D.2.29 D ( ) Arus Kas Bersih dari Aktivitas Non Anggaran ( ) KENAIKAN (PENURUNAN) KAS Penggunaan SAL ( ) ( ) Penyesuaian Pembukuan ( ) KENAIKAN (PENURUNAN) KAS SETELAH KOREKSI D.1.2 ( ) SALDO AWAL KAS BUN, KPPN DAN BLU Koreksi Saldo Awal SALDO AWAL KAS BUN, KPPN DAN BLU setelah D.1.1 Koreksi SALDO AKHIR KAS BUN, KPPN, DAN BLU Rekening Pemerintah Lainnya C Kas di Bendahara Pengeluaran C Kas di Bendahara Penerimaan C Kas Lainnya dan Setara Kas C Kas pada BLU yang Belum Disahkan D Kas pada BLU yang telah Didepositokan (Investasi Jangka Pendek) ( ) ( ) SALDO AKHIR KAS DAN BANK Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan ini -14-

REPUBLIK INDONESIA MEI MEI

REPUBLIK INDONESIA MEI MEI REPUBLIK INDONESIA MEI 2013 Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2012 (audited) INDEKS I ISII I INDEKS ISI...... iii INDEKS TABEL... iv INDEKS GRAFIK..... v INDEKS DAFTAR..... vii INDEKS SINGKATAN..

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2011 (Audited)

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2011 (Audited) Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2011 (Audited) INDEKS I ISII I INDEKS ISI.... iii INDEKS TABEL.. iv INDEKS GRAFIK... v INDEKS DAFTAR..... vii INDEKS SINGKATAN.. viii INDEKS CATATAN ATAS LAPORAN

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Semester I Tahun 2011 (Unaudited)

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Semester I Tahun 2011 (Unaudited) REPUBLIK INDONESIA Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Semester I Tahun 2011 (Unaudited) KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, kami atas nama Pemerintah Republik Indonesia

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2017 (Audited) LKPP TAHUN 2017 AUDITED

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2017 (Audited) LKPP TAHUN 2017 AUDITED LKPP TAHUN 2017 AUDITED MEI 2018 KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT

LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2006 (Audited) Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2006 (Audited) KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2016 (Audited) KATA PENGANTAR

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2016 (Audited) KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT SEMESTER I TAHUN

REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT SEMESTER I TAHUN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT SEMESTER I TAHUN (Unaudited) Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Semester I Tahun 2007 (Unaudited) KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kepada

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT 2007 ( A

REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT 2007 ( A REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT Tahun 2007 ( A u d i t e d ) Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2007 (Audited) KKATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT TAHUN

LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT TAHUN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 (Audited) 11 JUNI 2009 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, kami atas nama Pemerintah Republik Indonesia

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2005 (Audited) KATA PENGANTAR

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2005 (Audited) KATA PENGANTAR Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2005 (Audited) KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, kami atas nama Pemerintah Republik Indonesia menyajikan Laporan Keuangan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT SEMESTER I TAHUN

LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT SEMESTER I TAHUN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT SEMESTER I TAHUN 2008 (Unaudited) Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Semester I Tahun 2008 (Unaudited) KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN BENDAHARA UMUM NEGARA TAHUN ANGGARAN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN BENDAHARA UMUM NEGARA TAHUN ANGGARAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KEUANGANN KONSOLIDASIAN BENDAHARA UMUMM NEGARA TAHUN ANGGARAN 2011 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, kami sebagai Bendahara Umum Negara

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK RI ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2010 LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK RI ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2010 LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK RI ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2010 LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Nomor : 27a/LHP/XV/05/2011 Tanggal : 24 Mei 2011 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

Lebih terperinci

INDEKS I ISII INDEKS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN x... RINGKASAN 1... I. LAPORAN REALISASI 4 APBN... II.

INDEKS I ISII INDEKS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN x... RINGKASAN 1... I. LAPORAN REALISASI 4 APBN... II. INDEKS I ISII I INDEKS ISI i....... INDEKS TABEL ii...... INDEKS GRAFIK iii...... INDEKS DAFTAR v....... INDEKS SINGKATAN Vii.... INDEKS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN x..... RINGKASAN 1....... I. LAPORAN

Lebih terperinci

Halaman Kata Pengantar Pernyataan Tanggung Jawab. Daftar Tabel Daftar Grafik. viii Daftar Lampiran. ix Daftar Singkatan

Halaman Kata Pengantar Pernyataan Tanggung Jawab. Daftar Tabel Daftar Grafik. viii Daftar Lampiran. ix Daftar Singkatan DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar i Pernyataan Tanggung Jawab ii Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Grafik viii Daftar Lampiran ix Daftar Singkatan x Ringkasan 1 I. Laporan Realisasi Anggaran 4 II.

Lebih terperinci

BAGIAN ANGGARAN 015 LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2011 AUDITED. Jalan Wahidin Raya No 1 Jakarta Pusat

BAGIAN ANGGARAN 015 LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2011 AUDITED. Jalan Wahidin Raya No 1 Jakarta Pusat BAGIAN ANGGARAN 015 LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2011 AUDITED Jalan Wahidin Raya No 1 Jakarta Pusat KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang RI Nomor 17 tahun 2003 tentang

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA Mei 2 Mei

REPUBLIK INDONESIA Mei 2 Mei REPUBLIK INDONESIA Mei 201 013 REPUBLIK INDONESIA RINGKASAN Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2012 (Audited) RINGKASAN Berdasarkan Pasal 23 Undang-Undang Dasar 1945, Undang-Undang (UU)

Lebih terperinci

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN ix RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang -Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007

Lebih terperinci

M E T A D A T A INFORMASI DASAR

M E T A D A T A INFORMASI DASAR M E T A D A T A INFORMASI DASAR 1 Nama Data : Operasi Keuangan Pemerintah Pusat 2 Penyelenggara Statistik : Departemen Statistik Bank Indonesia 3 Alamat : Jl. M.H. Thamrin No. 2 Jakarta 4 Contact : Divisi

Lebih terperinci

IV. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. Akuntansi Pemerintahan. Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

IV. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. Akuntansi Pemerintahan. Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. IV. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM Dasar Hukum A.1. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang -Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT

LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2004 DAFTAR ISI DAFTAR ISI. i DAFTAR TABEL.. ii DAFTAR GRAFIK.. iii DAFTAR LAMPIRAN... iv DAFTAR SINGKATAN v INDEKS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN.

Lebih terperinci

I. RINGKASAN. Laporan Keuangan Kementerian Pertanian Tahun 2009 (Audited)

I. RINGKASAN. Laporan Keuangan Kementerian Pertanian Tahun 2009 (Audited) I. RINGKASAN Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun Anggaran 2015 (Audited)

Laporan Keuangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun Anggaran 2015 (Audited) Laporan Keuangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun Anggaran 215 (Audited) RINGKASAN Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS <KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA> (Diisi dengan rencana strategis Kementerian Negara/Lembaga)

RENCANA STRATEGIS <KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA> (Diisi dengan rencana strategis Kementerian Negara/Lembaga) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED/AUDITED)* A. PENJELASAN UMUM Dasar Hukum A.1. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Lebih terperinci

BAGAN AKUN STANDAR - TINGKAT 5

BAGAN AKUN STANDAR - TINGKAT 5 0 1 0 ASET 11 ASET LANCAR 111 KAS DAN SETARA KAS 112 113 1111 1112 1113 1114 1115 1116 1117 1118 1119 Rekening Pemerintah di Bank Indonesia dalam Rupiah 11111 Kas di Bank Indonesia Rekening Pemerintah

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM Dasar Hukum A.1. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2010 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara TA. 2011; 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun

Lebih terperinci

ANALISIS ATAS KONDISI KEUANGAN PEMERINTAH BERDASARKAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT Tahun Anggaran 2012

ANALISIS ATAS KONDISI KEUANGAN PEMERINTAH BERDASARKAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT Tahun Anggaran 2012 ANALISIS ATAS KONDISI KEUANGAN PEMERINTAH BERDASARKAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT Tahun Anggaran 2012 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Pasal 23 Undang-Undang Dasar 1945, Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN BENDAHARA UMUM NEGARA TAHUN 2016 AUDITED

LAPORAN KEUANGAN BENDAHARA UMUM NEGARA TAHUN 2016 AUDITED LAPORAN KEUANGAN BENDAHARA UMUM NEGARA TAHUN 2016 AUDITED KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, kami selaku Bendahara Umum Negara (BUN) menyajikan Laporan Keuangan

Lebih terperinci

Realisasi Belanja Negara pada TA 2014 adalah senilai Rp ,00 atau mencapai 90,41% dari alokasi anggaran senilai Rp ,00.

Realisasi Belanja Negara pada TA 2014 adalah senilai Rp ,00 atau mencapai 90,41% dari alokasi anggaran senilai Rp ,00. RINGKASAN Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213/PMK.05/2013 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan

Lebih terperinci

BAGIAN ANGGARAN 087 LAPORAN KEUANGAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (AUDITED)

BAGIAN ANGGARAN 087 LAPORAN KEUANGAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (AUDITED) BAGIAN ANGGARAN 087 LAPORAN KEUANGAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (AUDITED) Jl. Ampera Raya No.7 Cilandak Jakarta Selatan Kata Pengantar... Daftar Isi...

Lebih terperinci

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN RI

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN RI BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN RI Laporan Keuangan Audited Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2012 Jalan Purnawarman Nomor 99, Kebayoran Baru Jakarta DAFTAR ISI Kata

Lebih terperinci

1. Sampul Luar Merupakan sampul luar dari laporan keuangan, memuat informasi mengenai Eselon I dan periode penyampaian laporan keuangan.

1. Sampul Luar Merupakan sampul luar dari laporan keuangan, memuat informasi mengenai Eselon I dan periode penyampaian laporan keuangan. BAGIAN ANGGARAN 015 LAPORAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN ANGGARAN 2010 AUDITED Jl. Gatot Subroto Kav. 40-42 Jakarta Selatan SISTEMATIKA PENYAJIAN LAPORAN

Lebih terperinci

BAGIAN ANGGARAN 005 LAPORAN KEUANGAN

BAGIAN ANGGARAN 005 LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 5 LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SUKABUMI BADAN URUSAN ADMINISTRASI MAHKAMAH AGUNG RI PERIODE SEMESTER I (3 JUNI 211) TAHUN ANGGARAN 211 Jl. Bhayangkara No. 15, Telp. (266) 22174 S

Lebih terperinci

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut:

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut: RINGKASAN Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri

Lebih terperinci

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan Komisi Pemilihan Umum Tahun 2016 (Audited) ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

Lebih terperinci

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah dengan

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.142, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN NEGARA. APBN. Tahun anggaran 2014. Perubahan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5547) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

BAGIAN ANGGARAN 005 LAPORAN KEUANGAN

BAGIAN ANGGARAN 005 LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 5 LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SUKABUMI BADAN PERADILAN UMUM MAHKAMAH AGUNG RI PERIODE SEMESTER I (3 JUNI 211) TAHUN ANGGARAN 211 Jl. Bhayangkara No. 15, Telp. (266) 22174 S U K A

Lebih terperinci

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PEMERINTAH KOTA TEGAL LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 NO. URUT URAIAN ANGGARAN 2014 REALISASI 2014 (%) REALISASI

Lebih terperinci

BALAI BESAR INSEMINASI BUATAN SINGOSARI

BALAI BESAR INSEMINASI BUATAN SINGOSARI BALAI BESAR INSEMINASI BUATAN SINGOSARI Laporan Keuangan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2014 Ds. Toyomarto Kec. Singosari Kab.Malang Kotak Pos 8 Singosari 65153 Telp.0341-458359 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

Catatan Atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 1

Catatan Atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 1 LAPORAN KEUANGAN 1. NERACA KOMPARATIF PEMERINTAH KABUPATEN AGAM N E R A C A PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (AUDITED) NO. U R A I A N 2,014.00 2,013.00 1 ASET 2 ASET LANCAR 3 Kas di Kas Daerah 109,091,924,756.41

Lebih terperinci

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN RI Laporan Keuangan Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember

Lebih terperinci

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 NO. URUT URAIAN ANGGARAN REALISASI REF (%) 2015 2015

Lebih terperinci

I. RINGKASAN. Tabel 1. Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2012 dan 2011

I. RINGKASAN. Tabel 1. Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2012 dan 2011 I. RINGKASAN Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah dengan 233/PMK.05/2011

Lebih terperinci

BAGIAN ANGGARAN 005 LAPORAN KEUANGAN

BAGIAN ANGGARAN 005 LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 5 LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SUKABUMI KLAS IB DITJEN BADAN PERADILAN UMUM MAHKAMAH AGUNG RI PERIODE SEMESTER II (31 DESEMBER 211) TAHUN ANGGARAN 211 Jl. Bhayangkara No. 15, Telp.

Lebih terperinci

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah

Lebih terperinci

Hal Daftar Isi. Daftar Tabel Daftar Grafik. Daftar Singkatan

Hal Daftar Isi. Daftar Tabel Daftar Grafik. Daftar Singkatan DAFTAR ISI Hal Daftar Isi i Daftar Tabel ii Daftar Grafik iii Kata Pengantar iv Daftar Singkatan v Pernyataan Tanggung Jawab vi Pernyataan Telah di Review vii I. Ringkasan 1 II. Laporan Realisasi Anggaran

Lebih terperinci

KEBIJAKAN AKUNTANSI KAS DAN SETARA KAS

KEBIJAKAN AKUNTANSI KAS DAN SETARA KAS LAMPIRAN III PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 219/PMK.05/2013 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT MENTERI KEUANGAN SALINAN KEBIJAKAN AKUNTANSI KAS DAN SETARA KAS A. DEFINISI Kas dan Setara Kas

Lebih terperinci

ANALISIS ATAS KONDISI KEUANGAN PEMERINTAH BERDASARKAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT Tahun Anggaran 2013

ANALISIS ATAS KONDISI KEUANGAN PEMERINTAH BERDASARKAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT Tahun Anggaran 2013 ANALISIS ATAS KONDISI KEUANGAN PEMERINTAH BERDASARKAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT Tahun Anggaran 2013 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan

Lebih terperinci

BAGIAN ANGGARAN 015 LAPORAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN ANGGARAN 2011 AUDITED

BAGIAN ANGGARAN 015 LAPORAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN ANGGARAN 2011 AUDITED BAGIAN ANGGARAN 015 LAPORAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN ANGGARAN 2011 AUDITED Jl. Gatot Subroto Kav. 40-42 Jakarta Selatan SISTEMATIKA PENYAJIAN LAPORAN

Lebih terperinci

LAPORAN ARUS KAS STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 03 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN ARUS KAS STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 03 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN I.0 PERATURAN PEMERINTAH NOMOR TAHUN 00 TANGGAL OKTOBER 00 STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 0 LAPORAN ARUS KAS Lampiran I.0 PSAP 0 (i) DAFTAR ISI Paragraf PENDAHULUAN

Lebih terperinci

DATA POKOK APBN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DATA POKOK APBN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DATA POKOK APBN 2005 2010 DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DAFTAR TABEL Tabel 1 : Asumsi Ekonomi Makro, 2005 2010.. 1 Tabel 2 : Ringkasan APBN, 2005 2010..... 2 Tabel 3 : Pendapatan Negara, 2005

Lebih terperinci

BAB V JURNAL STANDARD

BAB V JURNAL STANDARD BAB V JURNAL STANDARD Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP) yang terdiri dari Sistem Akuntansi Pusat (SiAP) yang dilaksanakan oleh Kementerian Keuangan dan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yang dilaksanakan

Lebih terperinci

I. UMUM. Saldo...

I. UMUM. Saldo... PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN ATAS PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2010 I. UMUM Dalam rangka mendukung

Lebih terperinci

2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana sampai dengan 31 Desember 2016.

2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana sampai dengan 31 Desember 2016. RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan Tahunan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2016 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang

Lebih terperinci

Tabel 1a APBN 2004 dan APBN-P 2004 (miliar rupiah)

Tabel 1a APBN 2004 dan APBN-P 2004 (miliar rupiah) Tabel 1a 2004 dan -P 2004 Keterangan -P ( (3) (4) (5) A. Pendapatan Negara dan Hibah 349.933,7 17,5 403.769,6 20,3 I. Penerimaan Dalam Negeri 349.299,5 17,5 403.031,8 20,3 1. Penerimaan Perpajakan 272.175,1

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012.

PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012. PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 No. Uraian 2013 2012 1 Arus Kas dari Aktivitas Operasi 2 Arus Masuk Kas 3 Pendapatan Pajak

Lebih terperinci

KERTAS KERJA PENYUSUNAN NERACA KONSOLIDASI POSISI PER TANGGAL.

KERTAS KERJA PENYUSUNAN NERACA KONSOLIDASI POSISI PER TANGGAL. 1 ASET 2 ASET LANCAR 3 Kas di Kas Daerah XXXX 4 Kas di Bendahara Pengeluaran XXXX 5 Kas di Bendahara Penerimaan XXXX 6 Piutang Pajak XXXX 7 Piutang Retribusi XXXX 8 Bagian Lancar TGR XXXX 9 Piutang Lainnya

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA DEWAN PERWAKILAN DAERAH KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH NOMOR 4/DPD RI/I/2013-2014 PERTIMBANGAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG PERTANGGUNGJAWABAN ATAS PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I TAHUN 2012 (UNAUDITED) BAGIAN ANGGARAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA BADAN URUSAN ADMINISTRASI

LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I TAHUN 2012 (UNAUDITED) BAGIAN ANGGARAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA BADAN URUSAN ADMINISTRASI BAGIAN ANGGARAN 005.01 MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA BADAN URUSAN ADMINISTRASI LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG Jl. Soekarno Hatta No. 714 Bandung - Jawa Barat SEMESTER I TAHUN 2012

Lebih terperinci

PEDOMAN ANALISA A. Latar Belakang Analisa B. Ruang Lingkup Analisa C. Prosedur Analisa Analisa Laporan Tingkat KPPN Analisa LAK

PEDOMAN ANALISA A. Latar Belakang Analisa B. Ruang Lingkup Analisa C. Prosedur Analisa Analisa Laporan Tingkat KPPN Analisa LAK Lampiran II Pedoman Analisa Peraturan Direktorat Jenderal Perbendaharaan NOMOR: PER- /PB/2006 Tanggal 2006 Tentang Pedoman Rekonsiliasi dan Analisa & Penyusunan Laporan Keuangan Tingkat Kuasa BUN KPPN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI i. DAFTAR GRAFIK ii DAFTAR LAMPIRAN iii

DAFTAR ISI i. DAFTAR GRAFIK ii DAFTAR LAMPIRAN iii DAFTAR ISI DAFTAR ISI i DAFTAR GRAFIK ii DAFTAR LAMPIRAN iii PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB 1 RINGKASAN EKSEKUTIF 2 LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT I LAPORAN ARUS KAS... 4 II NERACA KUN 6 III LAPORAN REALISASI

Lebih terperinci

BIRO ANALISA ANGGARAN DAN PELAKSANAAN APBN SETJEN DPR RI

BIRO ANALISA ANGGARAN DAN PELAKSANAAN APBN SETJEN DPR RI ANALISIS ATAS KONDISI KEUANGAN PEMERINTAH BERDASARKAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT Tahun Anggaran 2011 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Pasal 23 Undang-Undang Dasar 1945, Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2015

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2015 SALINAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : a. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun 215 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 21 tentang Standar

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERB ENDAHARAAN NOMOR : PER - 01/PB/2005 TENTANG PEDOMAN JURNAL STANDAR DAN POSTING RULES PADA SISTEM

Lebih terperinci

I. RINGKASAN. Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2012 dan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi terhadap Anggaran

I. RINGKASAN. Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2012 dan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi terhadap Anggaran Laporan Keuangan BNPB Tahun Anggaran 2012 BA : 103 (Audited) I. RINGKASAN Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan

Lebih terperinci

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO. 03 LAPORAN ARUS KAS

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO. 03 LAPORAN ARUS KAS LAMPIRAN V PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2005 TANGGAL 13 JUNI 2005 STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO. 03 LAPORAN ARUS KAS Paragraf-paragraf yang ditulis dengan huruf

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO DAN REALISASI APBN SAMPAI DENGAN 30 SEPTEMBER 2009

PERKEMBANGAN ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO DAN REALISASI APBN SAMPAI DENGAN 30 SEPTEMBER 2009 PERKEMBANGAN ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO DAN REALISASI APBN SAMPAI DENGAN 30 SEPTEMBER 2009 I. ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO 1. Pertumbuhan Ekonomi Dalam UU APBN 2009, pertumbuhan ekonomi Indonesia ditargetkan

Lebih terperinci

BAGIAN ANGGARAN 005 DIPA 01 (308152)

BAGIAN ANGGARAN 005 DIPA 01 (308152) LAMPIRAN IVa PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 65/PB/2010 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA BAGIAN ANGGARAN 005 DIPA 01 (308152) LAPORAN KEUANGAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI i. DAFTAR GRAFIK ii DAFTAR LAMPIRAN iii

DAFTAR ISI i. DAFTAR GRAFIK ii DAFTAR LAMPIRAN iii DAFTAR ISI DAFTAR ISI i DAFTAR GRAFIK ii DAFTAR LAMPIRAN iii PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB 1 RINGKASAN EKSEKUTIF 2 LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT I LAPORAN ARUS KAS... 4 II NERACA KUN 6 III LAPORAN REALISASI

Lebih terperinci

KEBIJAKAN AKUNTANSI PELAPORAN KEUANGAN

KEBIJAKAN AKUNTANSI PELAPORAN KEUANGAN LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KEBIJAKAN AKUNTANSI PELAPORAN KEUANGAN

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO DAN REALISASI APBN SEMESTER I 2009

PERKEMBANGAN ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO DAN REALISASI APBN SEMESTER I 2009 PERKEMBANGAN ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO DAN REALISASI APBN SEMESTER I 2009 I. ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO 1. Pertumbuhan Ekonomi Dalam UU APBN 2009, pertumbuhan ekonomi Indonesia ditargetkan sebesar 6,0%.

Lebih terperinci

JURNAL STANDAR. 1. Jurnal Standar APBN

JURNAL STANDAR. 1. Jurnal Standar APBN JURNAL STANDAR Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat terdiri dari Sistem Akuntansi Pusat dan Sistem Akuntansi Instansi. Kedua sistem tersebut mempunyai sub sistem pendukung berupa: 1. Sistem Akuntansi Pusat

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian per 31 Desember 2012

Laporan Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian per 31 Desember 2012 RINGKASAN Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Lebih terperinci

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO.

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO. LAMPIRAN V PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 00 TANGGAL 1 JUNI 00 STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO. 0 LAPORAN ARUS KAS DAFTAR ISI Paragraf PENDAHULUAN-------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2016

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2016 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited)

PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited) ASET PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited) 2014 2013 Kenaikan /Penurunan (Rp) (Rp) (Rp) ASET LANCAR Kas di Kas Daerah - - - Bank 310,926,359,944 656,050,079,880 (345,123,719,936)

Lebih terperinci

Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi

Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Laporan Keuangan Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2017 Jln. Raya Kendalpayak km 8, Kotak Pos 66 Malang 65101 Telp.0341-801468, Fax. 0341-801496 e-mail

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.259, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN NEGARA. APBN Tahun Anggaran 2015. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5593) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

DATA POKOK APBN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DATA POKOK APBN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DATA POKOK APBN 2005 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1 : Asumsi Ekonomi Makro, 2005.. 1 Tabel 2 : Ringkasan APBN, 2005..... 2 Tabel 3 : Pendapatan Negara, 2005. 3 Tabel

Lebih terperinci

Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi

Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Laporan Keuangan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 Jln.Raya Kendalpayak km 8,Kotak Pos 66 Malang 65101 Telp.0341-801468, Fax. 0341-801496 e-mail:balitkabi@litbang.pertanian.go.id

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN SEMESTER II TAHUN 2011 (UNAUDITED) BAGIAN ANGGARAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA BADAN URUSAN ADMINISTRASI

LAPORAN KEUANGAN SEMESTER II TAHUN 2011 (UNAUDITED) BAGIAN ANGGARAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA BADAN URUSAN ADMINISTRASI BAGIAN ANGGARAN 005.01 MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA BADAN URUSAN ADMINISTRASI LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG Jl. Soekarno Hatta No. 714 Bandung - Jawa Barat SEMESTER II TAHUN 2011

Lebih terperinci

NERACA PEMERINTAH KABUPATEN KARIMUN PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

NERACA PEMERINTAH KABUPATEN KARIMUN PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 LAPORAN KEUANGAN POKOK 1. NERACA KOMPARATIF NERACA PEMERINTAH KABUPATEN KARIMUN PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 No Uraian Reff (dalam rupiah) 1 ASET 2 ASET LANCAR 4.5.1.1 3 Kas di Kas Daerah 4.5.1.1.1) 90.167.145.260,56

Lebih terperinci

Anggaran Realisasi Realisasi Cat

Anggaran Realisasi Realisasi Cat PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH Untuk Tahun yang Berakhir Sampai dengan 31 Desember 2016 dan 2015 Anggaran Realisasi Realisasi Uraian % Rasio

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO DAN REALISASI APBN SAMPAI DENGAN 31 AGUSTUS 2009

PERKEMBANGAN ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO DAN REALISASI APBN SAMPAI DENGAN 31 AGUSTUS 2009 PERKEMBANGAN ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO DAN REALISASI APBN SAMPAI DENGAN 31 AGUSTUS 2009 I. ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO 1. Pertumbuhan Ekonomi Dalam UU APBN 2009, pertumbuhan ekonomi Indonesia ditargetkan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI i. DAFTAR GRAFIK ii DAFTAR LAMPIRAN iii

DAFTAR ISI i. DAFTAR GRAFIK ii DAFTAR LAMPIRAN iii DAFTAR ISI DAFTAR ISI i DAFTAR GRAFIK ii DAFTAR LAMPIRAN iii PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB 1 RINGKASAN EKSEKUTIF 2 LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT I LAPORAN ARUS KAS... 4 II NERACA KUN 6 III LAPORAN REALISASI

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 No. Uraian Anggaran Setelah Perubahan 2015 2014

Lebih terperinci

DAFTAR ISI i. DAFTAR GRAFIK ii DAFTAR LAMPIRAN iii

DAFTAR ISI i. DAFTAR GRAFIK ii DAFTAR LAMPIRAN iii DAFTAR ISI DAFTAR ISI i DAFTAR GRAFIK ii DAFTAR LAMPIRAN iii PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB 1 RINGKASAN EKSEKUTIF 2 LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT I LAPORAN ARUS KAS... 4 II NERACA KUN 6 III LAPORAN REALISASI

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH NO 1 PENDAPATAN 2 PENDAPATAN ASLI DAERAH LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI

Lebih terperinci

PEMERINTAH ACEH NERACA Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

PEMERINTAH ACEH NERACA Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 A. NERACA Laporan Keuangan Pemerintah Aceh Tahun 2011 PEMERINTAH ACEH NERACA Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah) ASET ASET LANCAR Kas Kas di Kas Daerah 1.506.460.908.360,30

Lebih terperinci

BAGIAN ANGGARAN 000 (cantumkan kode Bagian Anggaran)

BAGIAN ANGGARAN 000 (cantumkan kode Bagian Anggaran) NOMOR: PER51/PB/2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN BAGIAN ANGGARAN 000 (cantumkan kode Bagian Anggaran) Logo Kementerian Negara/ Lembaga LAPORAN KEUANGAN (NAMA ESELON I) (NAMA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA)

Lebih terperinci

PEMERINTAH ACEH NERACA Per 31 Desember 2012 dan 2011

PEMERINTAH ACEH NERACA Per 31 Desember 2012 dan 2011 Laporan Pemerintah Aceh Tahun 212 A. NERACA PEMERINTAH ACEH NERACA Per 31 Desember 212 dan 211 (Dalam Rupiah) URAIAN TAHUN 212 TAHUN 211 ASET ASET LANCAR Kas Kas di Kas Daerah 1,931,325,183,1.75 1,56,46,98,36.3

Lebih terperinci

Tabel 1a APBN 2004 dan APBN-P 2004 (miliar rupiah)

Tabel 1a APBN 2004 dan APBN-P 2004 (miliar rupiah) Tabel 1a APBN 2004 dan 2004 Keterangan APBN (1) (2) (3) (4) (5) A. Pendapatan Negara dan Hibah 349.933,7 17,5 403.769,6 20,3 I. Penerimaan Dalam Negeri 349.299,5 17,5 403.031,9 20,3 1. Penerimaan Perpajakan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited)

PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited) ASET PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 3 DESEMBER 24 DAN 23 (Audited) 24 23 Kenaikan /Penurunan (Rp) (Rp) (Rp) ASET LANCAR Kas di Kas Daerah - - - Bank 3,926,359,944 656,5,79,88 (345,23,79,936) Deposito

Lebih terperinci

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 URAIAN CATATAN (Dalam Rupiah) 31-Des-16 % thd TA 2015 ANGGARAN REALISASI Anggaran REALISASI

Lebih terperinci