INVENTARISASI KEPUTUSAN/PERATURAN MENTERI KEUANGAN DI BIDANG ORGANISASI Periode
|
|
- Hartono Lesmana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 INVENTARISASI KEPUTUSAN/PERATURAN MENTERI KEUANGAN DI BIDANG ORGANISASI Periode No. 1. KMK No. 65/KMK.01/2002 tanggal 27 Februari 2002 Tentang Organisasi dan tata Kerja Kanwil DJP Wajib Pajak Besar dan KPP Wajib Pajak Besar 2. KMK No. 38/KMK.01/2003 tanggal 28 Januari 2003 Tentang Perubahan Atas KMK No. 65/KMK.01/2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kanwil DJP WP Besar dan KPP WP Besar 3. KMK No. 587/KMK.01/2003 tanggal 31 Desember 2003 Kanwil DJP Jakarta Khusus, Kanwil DJP WP Besar, KPP di lingkungan Kanwil DJP Jakarta Khusus dan KPP di Lingkungan Kanwil DJP WP Besar 4. KMK No. 24/KMK.01/2004 tanggal 14 Januari 2004 Sekretariat Pengadilan Pajak 5. KMK No. 254/KMK.01/2004 tanggal 24 Mei 2004 Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta I, Kantor Pelayanan Pajak Madya, dan Kantor Pelayanan Pajak Pratama di lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta I 6. KMK No. 302/KMK.01/2004 tanggal 23 Juni 2004 Departemen Keuangan Pembentukan Organisasi Modern pada Instansi Vertikal DJP yang meliputi - Kanwil DJP WP Besar - 2 KPP WP Besar Penajaman tugas, fungsi, dan susunan organisasi Kanwil DJP WP Besar dan KPP WP Besar - Penajaman tugas, fungsi, dan susunan organisasi Kanwil DJP WP Besar; - Modernisasi Kanwil DJP Jakarta Khusus; - Modernisasi KPP di lingkungan Kanwil DJP Jakarta Khusus Pelaksananaan UU Pengadilan Pajak Modernisasi Kanwil DJP Jakarta I Pembentukan KPP Madya Jakarta I Pembentukan 15 KPP Pratama yang akan diterapkan secara bertahap Pemisahan fungsi antara penyusun anggaran dan pelaksana anggaran. - Pembentukan DJAPK (penggabungan fungsi yang tersebar pada DJA, DJPKPD, DJLK, dan BAF) - Pembentukan Ditjen Perbendaharaan (penggabungan fungsi yang tersebar pada DJA, BAKUN, dan Pusmon) - Pembentukan Bapekki (penggabungan fungsi yang tersebar pada BAF,
2 7. KMK No. 303/KMK.01/2004 tanggal 23 Juni 2004 Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan dan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara DJPKPD, dan Sekretariat Jenderal/Biro HKLN) - Pembentukan Pusintek dari sebelumnya BINTEK Konsekuensi penataan organisasi Kantor Pusat akibat pemisahan fungsi antara penyusun anggaran dan pelaksana anggaran. Pengalihan Instansi Vertikal DJA menjadi Perbendaharaan: - Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Likuidasi instansi vertikal BAKUN dan BINTEK 8. KMK No. 473/KMK.01/2004 tanggal 13 Oktober 2004 Tentang Perubahan Lampiran I, II, III, IV, dan V Keputusan Menteri Keuangan Nomor 443/KMK.01/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kanwil DJP, KPP, KPPBB, Karikpa, dan KP-4 sebagaimana telah diubah dengan KMK No. 519/KMK.01/ KMK No. 214/KMK.01/2005 tanggal 2 Mei 2005 Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan dan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara 10. KMK No. 579/KMK.01/2005 tanggal 15 Desember 2005 Kanwil DJP Sumatera Bagian Tengah dan KPP Madya di lingkungan Kanwil DJP Sumatera Bagian Tengah. 11. KMK No. 606/KMK.01/2005 tanggal 30 Desember 2005 Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Pembentukan 7 Kanwil DJP dan 20 KPPBB Pembentukan 5 KPPN Tipe A yang meliputi KPPN Tipe A Medan II, Bandung II, Semarang II, Surabaya II, dan Makassar II, pembentukan KPPN Tipe B Tobelo, dan pembentukan KPPN Tipe A Khusus Banda Aceh Modernisasi Kanwil DJP Sumatera Bagian Tengah dan pembentukan KPP Madya Batam Penggabungan DJLK dan Bapepam sebagai langkah awal pembentukan OJK
3 12. KMK No. 607/KMK.01/2005 tanggal 30 Desember 2005 Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai 13. KMK No. 98/KMK.01/2006 tanggal 20 Februari 2006 Tentang Account Representative 14. KMK No. 99/KMK.01/2006 tanggal 20 Februari 2006 Tentang Penelaah Keberatan 15. KMK No. 238/KMK.01/2006 tanggal 9 Mei 2006 Kanwil DJP Sumatera Bagian Tengah, Kanwil DJP Jawa Bagian Barat I, Kanwil DJP Jawa Bagian Barat III, Kanwil DJP Bali dan KPP Madya di lingkungan Kanwil DJP Sumatera Bagian Tengah, Kanwil DJP Jawa Bagian Barat I, Kanwil DJP Jawa Bagian Barat III, Kanwil DJP Bali 16. KMK No. 466/KMK.01/2006 tanggal 31 Juli 2006 Departemen Keuangan untuk menjaga indepedensi pelaksanaan tugas dan menghindari conflict of interest serta untuk meningkatkan pembinaan akuntan dan jasa penilai, maka Direktorat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai yang sebelumnya berada di DJLK menjadi Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai Pembentukan Account Representative pada KPP Modern untuk meningkatkan pelayanan, penyuluhan, pengawasan, kepatuhan Wajib Pajak, penerimaan pajak, dan citra serta efektivitas organisasi Ditjen Pajak Pembentukan Penelaah Keberatan pada Kanwil DJP Modern untuk meningkatkan tugas di bidang pelayanan keberatan. - modernisasi Kanwil DJP Jawa Bagian Barat I, Kanwil DJP Jawa Bagian Barat III dan Kanwil DJP Bali, - Pembentukan 3 (tiga) KPP Madya yaitu KPP Madya Bekasi, KPP Madya Tangerang, dan KPP Madya Denpasar. - Pembentukan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan - Pembentukan Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang - Merubah nomenklatur, dan mempertajam tugas, fungsi, serta struktur organisasi Direktorat Jenderal Piutang dan Lelang Negara menjadi Direktorat Jenderal Kekayaan Negara - Merubah nomenklatur, dan mempertajam tugas, fungsi, dan struktur organisasi, serta meningkatkan peran Badan Pengkajian Ekonomi, Keuangan, dan Kerjasama Internasional menjadi Badan Kebijakan Fiskal, - Penajaman Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Anggaran - Penajaman Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Perbendaharaan
4 17. PMK No. 107/PMK.01/2006 tanggal 7 November 2006 Tentang Perubahan Keputusan 466/KMK.01/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan Pembentukan Pusat Analisis dan Harmonisasi Kebijakan untuk mendukung dan mensinkronkan program dan kegiatan Menteri Keuangan 18. PMK No. 131/PMK.01/2006 tanggal 22 Desember 2006 Departemen Keuangan 19. PMK No. 132/PMK.01/2006 tanggal 22 Desember 2006 Pajak 20. PMK No. 133/PMK.01/2006 tanggal 22 Desember 2006 Bea dan Cukai 21. PMK No. 134/PMK.01/2006 tanggal 22 Desember 2006 Perbendaharaan 22. PMK No. 135/PMK.01/2006 tanggal 22 Desember 2006 Kekayaan Negara - Penataan organisasi Direktorat Jenderal Pajak pada prinsipnya penambahan 4 (empat) Direktorat dan melakukan penajaman tugas dan fungsi serta melakukan penataan organisasi berdasarkan fungsi, serta membentuk unit khusus yang melaksanakan change management - Penataan organisasi Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan yaitu penambahan/pembentukan 1 (satu) Biro, yaitu Biro Kepatuhan Internal - Penataan organisasi Inspektorat Jenderal yaitu penambahan 1 (satu) Inspektorat - Pembentukan Biro Bantuan Hukum, Setjen Tahapan Modernisasi Instansi Vertikal DJP yang meliputi: Modernisasi 13 Kanwil DJP (total menjadi 20 Kanwil DJP) Pembentukan KPP Madya diseluruh Indonesia Penataan tugas, fungsi, susunan organisasi, tipologi dan wilayah kerja Instansi Vertikal DJBC Penataan tugas, fungsi, susunan organisasi, tipologi dan wilayah kerja Instansi Vertikal DJPB. Konsekuensi perubahan tugas, fungsi dan susunan organisasi DJPLN menjadi DJKN
5 23. PMK No. 52/PMK.01/2007 tanggal 16 Mei 2007 Pusat Investasi Pemerintah 24. PMK No. 54/PMK.01/2007 tanggal 31 Mei 2007 Tentang Perubahan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 131/PMK.01/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan 25. PMK No. 55/PMK.01/2007 tanggal 31 Mei 2007 Tentang Perubahan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 132/PMK.01/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pajak 26. PMK No. 68/PMK.01/2007 tanggal 27 Juni 2007 Bea dan Cukai 27. PMK No. 84/PMK.01/2007 tanggal 31 Juli 2007 Kantor Besar Pengolahan Data dan Dokumen 28. PMK No. 176/PMK.01/2007 tanggal 28 Desember 2007 Tentang Perubahan atas KMK Nomor 24/KMK.01/2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Pengadilan Pajak 29. PMK No. 67/PMK.01/2008 tanggal 6 Mei 2008 Tentang Perubahan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 132/PMK.01/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pajak Pembentukan PIP sebagai operator Insvestasi Pemerintah, sedangkan fungsi regulator ada di Direktorat Jenderal Perbendaharaan Penataan organisasi, penajaman tugas dan fungsi, dan perubahan nomenklatur Biro Kepegawaian menjadi Biro Sumber Daya Manusia Modernisasi seluruh Kanwil dan KPP Pratama di wilayah pulau Jawa dan Bali (direncanakan pada akhir 2008 instansi vertikal DJP di seluruh Indonesia telah menerapkan organisasi modern) Pembentukan Organisasi Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tanjung Priok dan Batam (pembentukan KPU BC akan dilanjutkan pada Kota-kota besar di Indonesia, antara lain Surabaya dan Semarang). Penataan organisasi dan wilayah kerja Kanwil DJBC dan KPPBC Pembentukan Kantor Besar Pengolahan Data dan Dokumen sebagai UPT dilingkungan Direktorat Jenderal Pajak yang bertugas melakukan pengolahan data dan dokumen, sehingga Instansi vertikal DJP khususnya KPP lebih berkonsentrasi pada pelayanan, pengawasan, dan penyuluhan Penataan jumlah Sekretaris Pengganti pada Sekretariat Pengadilan Pajak yang sebelumnya berjumlah sebanyakbanyaknya 20 Sekretaris Pengganti menjadi sebanyak-banyaknya 2 kali jumlah majelis. Penerapan Kanwil DJP Modern dan Pembentukan/penerapan KPP Pratama dan KP2KP di luar Pulau Jawa dan Bali
6 30. PMK No. 68/PMK.01/2008 tanggal 7 Mei 2008 Tentang Perubahan Atas Keputusan 98/KMK.01/2006 Tentang Account Representative Pada Kantor Pelayanan Pajak Yang Telah Mengimplementasikan Organisasi Modern 31. PMK No. 87/PMK.01/2008 tanggal 11 Juni 2008 Bea dan Cukai 32. PMK No. 100/PMK.01/2008 tanggal 11 Juli 2008 Departemen Keuangan 33. PMK No. 101/PMK.01/2008 tanggal 11 Juli 2008 Perbendaharaan 34. PMK No. 102/PMK.01/2008 tanggal 11 Juli 2008 Mengenai penyesuaian persyaratan pengangkatan Account Representative pada KPP Pratama. Pembentukan KPU BC eselon III dengan nomenklatur KPPBC Tipe Madya Pabean (Belawan, Soekarno-Hatta, dan Tanjung Perak) dan KPPBC Tipe Madya Cukai (Malang, Kediri, dan Kudus). Penataan organisasi Kanwil DJBC dan KPPBC. Antara lain, yaitu: - DJA à likuidasi Direktorat Penyusunan Asumsi Makro, dan tugasnya dialihkan ke BKF, serta pembentukan Direktorat Sistem Perbendaharaan - DJPb à Penggabungan Dit. Pengelolaan Dana Investasi dan Dit. Pengelolaan Penerusan Pinjaman menjadi Direktorat Sistem Manajemen Investasi, serta pembentukan Dit. Transformasi Perbendaharaan. - BPPK à pembentukan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kekayaan Negara - DJPU à Perubahan Direktorat Kebijakan Pembiayaan Syariah yang sebelumnya merupakan middle office menjadi front office dengan nomenklatur Direktorat Pembiayaan Syariah. - Penajaman tugas, fungsi, dan susunan organisasi serta pengalihan tugas yang kurang tepat pada unit eselon I lainnya di lingkungan Departemen Keuangan, Penataan organisasi Kanwil dan KPPN yang antara lain penyetaraan eselonisasi pada Kanwil (menjadi II.a) dan KPPN (menjadi III.a), pada KPPN tipe A1 dilakukan penyederhanaan organisasi dengan mengurangi 1 Seksi Penajaman tugas, fungsi, susunan organisasi, dan wilayah kerja Kanwil dan KPKNL, bahkan pada KPKNL melakukan
7 Kekayaan Negara 35. PMK No. 149/PMK.01/2008 tanggal 8 Oktober 2008 Tentang Perubahan Atas Peraturan 100/PMK.01/2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan 36. PMK No 62/PMK.01/2009 tanggal 1 Pajak 37. PMK No 63/PMK.01/2009 tanggal 1 Tentang Tenaga Pengkaji di Lingkungan Sekretariat Jenderal Departemen Keuangan 38. PMK No 64/PMK.01/2009 tanggal 1 Tentang Tenaga Pengkaji di Lingkungan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Departemen Keuangan 39. PMK No 65/PMK.01/2009 tanggal 1 Tentang Perubahan Atas Keputusan 448/KMK.01/2001 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Pangkalan Sarana Operasi Bea dan Cukai 40. PMK No 66/PMK.01/2009 tanggal 1 Balai Pendidikan dan Pelatihan Keuangan perampingan dengan meleburkan Seksi Pengelolaan Barang Jaminan ke dalam Seksi Piutang Negara Penyesuaian ketentuan peralihan, khususnya batas waktu penerapan PMK selambat-lambatnya pada 31 Desember Pembentukan KPP WP Besar Orang Pribadi. Pembentukan tiga Tenaga Pengkaji di Lingkungan Sekretariat Jenderal yang meliputi: - Tenaga Pengkaji Sumber Daya Aparatur Negara; - Tenaga Pengkaji Bidang Perencanaan Strategik; - Tenaga Pengkaji Pengelolaan Kekayaan Negara Departemen Keuangan. Pembentukan tiga Tenaga Pengkaji di Lingkungan Bapepam-LK yang meliputi: - Tenaga Pengkaji Bidang Pengembangan Pasar Modal; - Tenaga Pengkaji Bidang Pengembangan Lembaga Keuangan; - Tenaga Pengkaji Bidang Pengembangan Kapasitas Organisasi dan Kebijkan Internasional. Pembentukan Pangkalan Sarana Operasi Bea dan Cukai di Batam (Tipe B). - Pembentukan 3 (tiga) Balai Diklat di Pekanbaru, Pontianak, dan Denpasar; - Penambahan 1 (satu) Seksi Evaluasi dan Informasi pada setiap Balai Diklat. Dengan nya UU OJK, saat ini 41. PMK No 73/PMK.01/2009 tanggal 8 Antara lain, yaitu:
8 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan 100/PMK.01/2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan 42. PMK No 74/PMK.01/2009 tanggal 8 Bea dan Cukai 43. PMK No 76/PMK.01/2009 tanggal 21 Tentang Pedoman Penataan Organisasi di Lingkungan Departemen Keuangan 44. PMK No 143.1/PMK.01/2009 tanggal 31 Agustus 2009 Tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Kuenagan Nomor 100/PMK.01/2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan 45. PMK Nomor 19/PMK.01/2010 tanggal 25 Januari 2010 Tentang Tenaga Pengkaji di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Departemen Keuangan 46. PMK Nomor 133/PMK.01/2010 tanggal 26 Juli 2010 Sekretariat Komite Pengawas Perpajakan 47. PMK Nomor 134/PMK.01/2010 tanggal 26 Juli 2010 Tentang Perubahan Atas PMK Nomor 74/PMK.01/2009 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal DJBC - Sekjen à Pembentukan Pusat LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik), Penajaman tugas, fungsi, dan susunan organisasi pada Biro Umum, dan Pushaka; - DJBC à Pembentukan Pusat Kepatuhan Internal, pemecahan Subdit Impor dan Ekspor pada Direktorat Teknis Kepabeanan, penajaman tugas, fungsi, dan susunan organisasi Bagian OTL Sesditjen. Pembentukan/penerapan 9 KPPBC Tipe Madya Pabean pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, yaitu: Tanjungperak, Bogor, Purwakarta, Bekasi, Bandung, Surakarta, Yogyakarta, Merak, dan Pasuruan. Merupakan panduan bagi seluruh unit organisasi di lingkungan Departemen Keuangan dalam melaksanakan penataan organisasi. Pembentukan Subdirektorat Manajemen Transformasi pada Direktorat Transformasi Proses Bisnis Dirjen Pajak. Pembentukan TP yang terdiri dari: a. TP Harmonisasi Kebijakan; b. TP Optimalisasi Kekayaan Negara; c. TP Restrukturisasi, Privatisasi, dan Efektivitas Kekayaan Negara Dipisahkan. Setkomwasjak secara fungsional berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Ketua Komwasjak, dan secara administratif berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekjen Kemenkeu. Pembentukan/penerapan 11 KPPBC Tipe Madya Pabean pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, yaitu: Juanda, Jakarta, Dumai, Pontianak, Tangerang, Palembang, Ngurah Rai, Bandar Lampung, Balikpapan, Sunda Kelapa, dan Makassar.
9 48. PMK Nomor 184/PMK.01/2010 tanggal 11 Oktober 2010 Kementerian Keuangan 49. PMK Nomor 50/PMK.01/2011 tanggal 22 Maret 2011 Tentang Tenaga Pengkaji Bidang Penerimaan Negara Bukan Pajak di Lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan 50. PMK Nomor 51/PMK.01/2011 tanggal 22 Maret 2011 Tentang Tenaga Pengkaji Bidang Perbendaharaan di Lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan 51. PMK Nomor 52/PMK.01/2011 tanggal 22 Maret 2011 Balai Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan 52. PMK Nomor 53/PMK.01/2011 tanggal 22 Maret 2011 Kantor Pengelolaan Informasi dan Teknologi dan Barang Milik Negara 53. PMK Nomor 131/PMK.01/2011 tanggal 18 Agustus 2011 Tentang Perubahan Kedua Atas PMK Antara lain: Pembentukan Direktorat Harmonisasi Peraturan Penganggaran, DJA; Penataan organisasi Pusat Kebijakan Kerjasama Internasional à menjadi Pusat Kebijakan Pembiayaan Climate Change dan Multilateral dan Pusat Kebijakan Regional dan Bilateral; Pembentukan Bagian Kepatuhan Internal dan Bantuan Hukum, DJA; Pembentukan Subdirektorat Pelaporan Keuangan BUN, DJPB; Pembentukan Bagian Umum/TU pada masing-masing Pusdiklat pada BPPK; Standardisasi rumusan tugas dan fungsi direktorat-direktorat teknis, sesuai dengan arahan Kemen PAN dan RB; Penajaman tugas dan fungsi serta pengalihan tugas dan fungsi pada beberapa unit eselon I (antara lain Setjen, DJKN, DJPU, dan BPPK); Pembentukan Tenaga Pengkaji Bidang Penerimaan Negara Bukan Pajak mempunyai tugas melaksanakan penyusunan telaahan, kajian, dan rekomendasi di bidang Penerimaan Negara Bukan Pajak. Pembentukan Tenaga Pengkaji Bidang Perbendaharaan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan telaahan, kajian, dan rekomendasi di bidang pengelolaan kas, sistem manajemen investasi, dan pembinaan pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum. Balai Diklat Kepemimpinan mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kepemimpinan. Berlokasi di Magelang. Pembentukan 5 (lima) Kantor Pengelolaan TIK dan BMN di Medan, Semarang, Surabaya, Denpasar, dan Makassar. Modernisasi/penerapan 11 KPPBC Tipe Madya pada KPPBC Medan, Jambi, Samarinda, Banjarmasin, Teluk Nibung, Pengganti PMK 100 Perubahan PMK 131/2010
10 Nomor 74/PMK.01/2009 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal DJBC Pekanbaru, Tanjung Balai Karimun, Nunukan, Tarakan, Entikong, dan Teluk Bayur, serta penataan organisasi pada beberapa KPPBC Tipe Madya Pabean yang selama ini telah terbentuk dengan menyesuaikan tipologi dan struktur organisasi KPPBC agar lebih mencerminkan kebutuhan dan karakteristik masing-masing KPPBC (KPPBC Tipe Madya Pabean, Madya Pabean A, Madya Pabean B, Madya Pabean C). 54. PMK Nomor 132/PMK.01/2011 tanggal 18 Agustus 2011 Tentang Perubahan Atas PMK Nomor 84/PMK.01/2007 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan 55. PMK Nomor 133/PMK.01/2011 tanggal 18 Agustus 2011 Kantor Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan 56. PMK Nomor 134/PMK.01/2011 tanggal 18 Agustus 2011 Kantor Pengolahan Data Eksternal 57. PMK Nomor 135/PMK.01/2011 tanggal 18 Agustus 2011 Pusat Investasi Pemerintah Penataan/penambahan Wilayah Kerja UPT Pusat Pengolahan Data dan Dokumentasi Perpajakan (PPDDP) di seluruh KPP yang berada di Kanwil DJP wilayah Pulau Jawa. Pembentukan UPT Kantor Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan (KPDDP) sebagai UPT setingkat eselon III di Makassar yang akan melakukan pengolahan data dan dokumentasi perpajakan dari KPP yang berada di Kanwil DJP di wilayah Sulawesi, Maluku, dan Irian Jaya. Pembentukan UPT Kantor Pengolahan Data Eksternal (KPDE) sebagai UPT setingkat eselon III yang akan melakukan pengolahan data dan dokumentasi pajak yang diberikan oleh instansi pemerintah, lembaga, asosiasi, dan pihak lain dalam rangka melaksanakan amanat Pasal 35A Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 16 Tahun 2009, dimana setiap instansi pemerintah, lembaga, asosiasi, dan pihak lain wajib memberikan data dan informasi yang berkaitan dengan perpajakan kepada Direktorat Jenderal Pajak. Penataan organisasi Pusat Investasi Pemerintah sebagai organisasi non struktural dengan telah diterapkannya Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU) dilakukan dalam rangka meningkatkan kinerja pelaksanaan Mencabut PMK 52/2007
11 58. PMK Nomor 251/PMK.01/2011 tanggal 28 Desember 2011 Tentang Perubahan Atas PMK Nomor 135/PMK.01/2011 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat Investasi Pemerintah 59. PMK Nomor 252/PMK.01/2011 tanggal 28 Desember 2011 Lembaga Pengelola Dana Pendidikan 60. PMK Nomor 29/PMK.01/2012 tanggal 13 Februari 2012 Tentang Perubahan Atas PMK Nomor 62/PMK.01/2009 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Ditjen Pajak 61. PMK Nomor 167/PMK.01/2012 Tentang Perubahan Kedua Atas PMK Nomor 62/PMK.01/2009 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Ditjen Pajak 62. PMK Nomor 168/PMK.01/2012 Instansi Vertikal Ditjen Bea dan Cukai tugas PIP untuk mempercepat dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam rangka memajukan kesejahteraan umum sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2008 tentang Investasi Pemerintah. Perubahan Pasal 39 PMK 135/PMK.01/2011, dimana penerapan secara efektif organisasi, tata kerja, administrasi, keuangan, dan sumber daya manusia Pusat Investasi Pemerintah diperpanjang sampai dengan 30 Juni LPDP dibentuk sebagai unit pengelola Dana Pengembangan Pendidikan Nasional dalam rangka menjamin keberlangsungan program pendidikan bagi generasi berikutnya sebagai bentuk pertanggungjawaban antar generasi (intergenerational equity) dan untuk mengantisipasi keperluan rehabilitasi fasilitas pendidikan yang rusak akibat bencana alam. Pembentukan KPP yang mengadministrasikan WP Pertambangan dan KPP Khusus Minyak dan Gas Bumi yang pembentukannya dilakukan dengan zero growth tanpa menambah jabatan struktural, dalam hal ini dengan menata ulang tugas dan fungsi KPP WP Besar I, II, III dan IV. Pembakuan tugas kepatuhan internal, pengelolaan kinerja, dan pengelolaan risiko pada seluruh instansi vertikal. Antara lain: Modernisasi KPPBC menjadi KPPBC Tipe Madya dan KPPBC Tipe Pratama (76 kantor); Peningkatan Status KPPBC Tipe B Manado (Eselon IV) menjadi KPPBC Tipe Madya Pabean C Manado (Eselon IIIb); Pembentukan KPPBC Tipe Pratama Nanga Badau (Eselon IV); Penataan Kantor Bantu dan Pos Pelayanan serta perubahan nomenklatur
12 63. PMK Nomor 169/PMK.01/2012 Instansi Vertikal Ditjen Perbendaharaan 64. PMK Nomor 170/PMK.01/2012 Instansi Vertikal Ditjen Kekayaan Negara beberapa KPPBC; Pembakuan tugas di bidang kepatuhan manajemen risiko pada seluruh instansi vertikal. Antara lain: Optimalisasi Kanwil DJPb untuk melaksanakan tugas dan fungsi penganggaran dan perimbangan keuangan di daerah; Perubahan KPPN Khusus Jakarta VI menjadi KPPN Khusus Pinjaman dan Hibah; Pembentukan KPPN Khusus Penerimaan, KPPN Khusus Investasi, KPPN Jakarta VI, dan KPPN Jakarta VII à tanpa melakukan penambahan jumlah kantor dengan melikuidasi KPPN Khusus Banda Aceh, KPPN Ranai, KPPN Sungai Liat, dan KPPN Soasio; Penajaman tugas dan fungsi pada KPPN (pembentukan Seksi Supervisi Teknis dan Kinerja Layanan); Pembakuan tugas di bidang kepatuhan manajemen risiko pada seluruh instansi vertikal. Antara lain: Pembakuan tugas di bidang kepatuhan manajemen risiko pada seluruh instansi vertikal (pembentukan Seksi Pengendalian Internal pada KPKNL); Likuidasi/peleburan 4 KPKNL yang meliputi KPKNL Binjai dilebur ke KPKNL Medan, KPKNL Tanjung Pinang dilebur ke KPKNL Batam, dan KPKNL Bantul dan KPKNL Sleman dilebur ke KPKNL Yogyakarta; Peleburan seksi pada Bidang Penilaian, Bidang Piutang Negara, dan Bidang Lelang pada Kanwil DJKN (mengurangi 3 Seksi pada setiap Kanwil), meliputi: Ø Penggabungan Seksi Penilaian SDM, Seksi Penilaian Properti, dan Seksi Penilaian Properti Khusus dan Usaha menjadi Seksi Penilaian I dan Seksi Penilaian II. Ø Penggabungan Seksi Piutang Negara
13 65. PMK Nomor 171/PMK.01/2012 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan 84/PMK.01/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan 66. PMK Nomor 172/PMK.01/2012 Tentang Perubahan Atas Peraturan 133/PMK.01/2012 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan 67. PMK Nomor 173/PMK.01/2012 Tentang Perubahan Atas Peraturan 134/PMK.01/2011 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pengolahan Data Eksternal 68. PMK Nomor 174/PMK.01/2012 Kantor Layanan Informasi dan Pengaduan Direktorat Jenderal Pajak 69. PMK Nomor 175/PMK.01/2012 Tentang Perubahan Kedua Atas Keputusan 448/KMK.01/2001 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Pangkalan Sarana Operasi Bea dan Cukai 70. PMK Nomor 176/PMK.01/2012 Tentang Perubahan Atas Keputusan I, Seksi Piutang Negara II, dan Seksi Piutang Negara III menjadi Seksi Piutang Negara I dan Seksi Piutang Negara II. Ø Penggabungan Seksi Bimbingan Lelang I, Seksi Bimbingan Lelang II, dan Seksi Bimbingan Lelang III menjadi Seksi Bimbingan Lelang I dan Seksi Bimbingan Lelang II. Pembakuan tugas di bidang kepatuhan manajemen risiko pada unit pelaksana teknis. Antara lain: Pembentukan KPDDP Jambi (tahun 2011 dibentuk di Makassar); Pembakuan tugas di bidang kepatuhan manajemen risiko pada unit pelaksana teknis. Pembakuan tugas di bidang kepatuhan manajemen risiko pada unit pelaksana teknis. Pembentukan UPT KLIP DJP yang ditujukan untuk meningkatkan pelayanan dan penyuluhan perpajakan serta pemahaman peraturan dan kepatuhan Wajib Pajak yang pada gilirannya akan meningkatkan penerimaan negara dari sektor perpajakan. Berlokasi di Jakarta dengan wilayah kerja seluruh Indonesia. Pembakuan tugas di bidang kepatuhan manajemen risiko pada unit pelaksana teknis. Pembakuan tugas di bidang kepatuhan manajemen risiko pada unit pelaksana teknis.
14 449/KMK.01/2001 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengujian dan Identifikasi Barang 71. PMK Nomor 177/PMK.01/2012 Tentang Perubahan Atas Peraturan 66/PMK.01/2009 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pendidikan dan Pelatihan Keuangan 72. PMK Nomor 178/PMK.01/2012 Tentang Perubahan Atas Peraturan 52/PMK.01/2011 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan 73. PMK Nomor 34/PMK.01/2013 tanggal 11 Februari 2013 Tentang Perubahan Kedua Atas PMK Nomor 135/PMK.01/2011 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat Investasi Pemerintah 74. PMK Nomor 227/PMK.01/2013 tanggal 31 Desember 2013 Tentang Perubahan Ketiga Atas PMK Nomor 135/PMK.01/2011 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat Investasi Pemerintah Pembakuan tugas di bidang kepatuhan manajemen risiko pada unit pelaksana teknis. Pembakuan tugas di bidang kepatuhan manajemen risiko pada unit pelaksana teknis. Perubahan Pasal 39 PMK 135/PMK.01/2011, dimana penerapan secara efektif organisasi, tata kerja, administrasi, keuangan, dan sumber daya manusia Pusat Investasi Pemerintah diperpanjang sampai dengan 31 Desember Perubahan Pasal 39 PMK 135/PMK.01/2011, dimana penerapan secara efektif organisasi, tata kerja, administrasi, keuangan, dan sumber daya manusia Pusat Investasi Pemerintah diperpanjang sampai PMK 135/PMK.01/2011 dapat dilaksanakan secara efektif.
INVENTARISASI KEPUTUSAN/PERATURAN MENTERI KEUANGAN DI BIDANG ORGANISASI Periode
INVENTARISASI KEPUTUSAN/PERATURAN MENTERI KEUANGAN DI BIDANG ORGANISASI Periode 2002 2011 No. 1. KMK No. 65/KMK.01/2002 tanggal 27 Februari 2002 Tentang Organisasi dan tata Kerja Kanwil DJP Wajib Pajak
Lebih terperinciPelatihan Dasar CPNS Kementerian Keuangan Tugas Pokok, Fungsi, Struktur Organisasi Kementerian Keuangan
A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Setiap pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN), baik yang bersatus Calon Pegawai Sipil Negara (CPNS)/PNS maupun yang berstatus Pegawai P3K merupakan anggota organisasi dari
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL JALAN JENDERAL A.YANI JAKARTA 13230, KOTAK POS 108 JAKARTA 10002 TELEPON (021) 4890308; FAKSIMILE
Lebih terperinciLaporan Analisis Beban Kerja Kementerian Keuangan
Laporan Analisis Beban Kerja Kementerian Keuangan KATA PENGANTAR Kementerian Keuangan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang keuangan dan kekayaan negara dalam pemerintahan untuk membantu Presiden
Lebih terperinciFORMULIR 2 RENCANA KERJA KEMENTRIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2017 1. Kementrian/Lembaga : KEMENTERIAN KEUANGAN 2. Sasaran Strategis K/L : 1.Terjaganya Kesinambungan Fiskal 3. Program : Program
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL JALAN JENDERAL A.YANI JAKARTA 13230, KOTAK POS 108 JAKARTA 10002 TELEPON (021) 4890308; FAKSIMILE
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI DIREKTORAT PENERIMAAN DAN PERATURAN KEPABEANAN DAN CUKAI
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI DIREKTORAT PENERIMAAN DAN PERATURAN KEPABEANAN DAN CUKAI JALAN JENDERAL A. YANI JAKARTA 13230 KOTAK POS 108 JAKARTA 10002 TELEPON
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dengan telah ditetapkannya pembentukan
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dengan telah ditetapkannya pembentukan
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : SE-07/PJ/2016 TENTANG
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : SE-07/PJ/2016 TENTANG PENETAPAN TARGET DAN STRATEGI PENCAPAIAN RASIO KEPATUHAN WAJIB
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL JALAN JENDERAL A.YANI JAKARTA 13230, KOTAK POS 108 JAKARTA 10002 TELEPON (021) 4890308; FAKSIMILE
Lebih terperinciDalam rangka pengembangan kapasitas pegawai Direktorat Jenderal Kekayaan Negara tahun 2015, dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:
~ OOai Iskandar A I NIP 19600124{981121002 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL GEDUNG SYAFRUDDIN PRAWIRANEGARA IlLANTAI 9 SELATAN
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 215 MOR SP DIPA-15.9-/215 DS689-2394-8-376 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1
Lebih terperinciDEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL Jalan Jenderal A. Yani Telepon : (021) 4890308 Jakarta Faksimile : (021) 4890871 Kotak Pos 108 Jakarta
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN LAPORAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2011
KEMENTERIAN KEUANGAN 1 Daftar Isi Ringkasan Eksekutif 3 Peluncuran Nilai-Nilai Kementerian Keuangan 4 Bab I. Pendahuluan 7 Bab II. Penataan Organisasi Dan Pengembangan Tatalaksana A. Penataan Organisasi
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1998 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 15 TAHUN 1984 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DEPARTEMEN SEBAGAIMANA TELAH TIGA PULUH DUA KALI DIUBAH,
Lebih terperinciDAFTAR KANWIL DJP DAN KPP BERDASARKAN KELOMPOK TARGET RASIO KEPATUHAN PENYAMPAIAN SPT TAHUN 2017
LAMPIRAN I Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor : SE-06/PJ/2017 Tanggal : 16 Maret 2017 NO DAFTAR KANWIL DJP DAN KPP BERDASARKAN KELOMPOK TARGET RASIO KEPATUHAN PENYAMPAIAN SPT TAHUN 2017 URAIAN
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK
SURAT PENGESAHAN NOMOR SP DIPA-.09-0/AG/2014 DS 2461-5774-5715-7500 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. UU No. 23 Tahun
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2004 TENTANG
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2004 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 109 TAHUN 2001TENTANG UNIT ORGANISASI DAN TUGAS ESELON I DEPARTEMEN
Lebih terperinci2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Komunikasi dan I
No.1273, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-KOMINFO. ORTA. UPT Monitor Frekuensi Radio. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA--0/2013 DS 0053-2318-0274-1679 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang
Lebih terperinci21 Universitas Indonesia
BAB 3 GAMBARAN UMUM DEPARTEMEN KEUANGAN DAN BALANCED SCORECARD TEMA BELANJA NEGARA 3.1. Tugas, Fungsi, dan Peran Strategis Departemen Keuangan Republik Indonesia Departemen Keuangan Republik Indonesia
Lebih terperinci2015, No Indonesia Tahun 2015 Nomor168); 3. Keputusan Menteri Agama Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1390, 2015 KEMENAG. Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan. Organisasi. Tata Kerja. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) A. Sejarah Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Medan Kota
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) A. Sejarah Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Medan Kota Sejarah umum dari kantor pelayanan pajak dimulai pada masa penjajahan belanda,
Lebih terperinciMENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA,
PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 03 /PER/M.KOMINFO/03/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS BIDANG MONITOR SPEKTRUM FREKUENSI RADIO MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA,
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM. 2.1 Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM 2.1 Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota Sejarah umum dari Kantor Pelayanan Pajak dimulai pada masa penjajahan Belanda, Kantor Pelayanan
Lebih terperinci2015, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuang
No.1696, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. KPDDP. Orta. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 166/PMK.01/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR PENGOLAHAN DATA DAN DOKUMEN
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 1995 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 15 TAHUN 1984 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DEPARTEMEN SEBAGAIMANA TELAH DUA PULUH TIGA KALI DIUBAH,
Lebih terperinciBAGAN ORGANISASI KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI NOMOR 184/PMK.01/2010 KEMENTERIAN REPUBLIK INDONESIA MENTERI WAKIL MENTERI INSPEKTORAT JENDERAL SEKRETARIAT JENDERAL 5 STAF AHLI JENDERAL ANGGARAN JENDERAL JENDERAL JENDERAL
Lebih terperinciDEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI Jl. Jenderal A. Yani Jakarta 13230 Kotak Pos 108 Jakarta 10002 Telepon : 4890308 Faksimili : 4897928 www.beacukai.go.id Yth. 1.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Kantor Wilayah DJP Jawa Timur I merupakan instansi vertikal
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum Perusahaan Kantor Wilayah DJP Jawa Timur I merupakan instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada
Lebih terperinciBAB III PROSES PENGUMPULAN DATA
BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1. Visi dan Misi Direktorat Jenderal Pajak Adapun yang menjadi visi Direktorat Jenderal Pajak adalah : Menjadi model pelayanan masyarakat yang menyelenggarakan system
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
11 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa Barat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) merupakan organisasi vertikal di bawah Kementerian
Lebih terperinciREFORMASI KEMENTERIAN KEUANGAN BIDANG SDM
REFORMASI KEMENTERIAN KEUANGAN BIDANG SDM Pendahuluan Pergantian kepemimpinan di banyak organisasi sering sangat berpengaruh bagi organisasi yang bersangkutan. Terkadang bahkan bergantinya pimpinan berarti
Lebih terperinciKODE KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DAN KANTOR PELAYANAN PAJAK NO UNIT KANTOR KODE 1.
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 161/KMK.01/2007 TENTANG KODE KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DAN KANTOR PELAYANAN PAJAK KODE KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DAN KANTOR PELAYANAN
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL JALAN JENDERAL A.YANI JAKARTA 13230, KOTAK POS 108 JAKARTA 10002 TELEPON (021) 4890308; FAKSIMILE
Lebih terperinciLAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA MELALUI KPPN DAN BUN
LAPORAN REALISASI ANGGARAN APATAN NEGARA DAN HIBAH APATAN NEGARA DAN HIBAH KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA MELALUI KPPN DAN BUN 15 KEMENTERIAN KEUANGAN - - UNTUK TRIWULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 216 APATAN KD.
Lebih terperinciDAFTAR KANWIL DJP BERDASARKAN KELOMPOK TARGET RASIO KEPATUHAN PENYAMPAIAN SPT TAHUN 2011
Lampiran 1 Nomor : SE-18/PJ/2011 Tanggal : 18 Pebruari 2011 NO DAFTAR KANWIL DJP BERDASARKAN KELOMPOK TARGET RASIO KEPATUHAN PENYAMPAIAN SPT TAHUN 2011 URAIAN Target Rasio Tahun 2010 (%) SPT Tahunan PPh
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 NOMOR SP DIPA-15.1-/216 DS5272-8985-171-5367 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 215 NOMOR SP DIPA-15.11-/215 DS32-7897-872-849 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.
Lebih terperinciDEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI TENTANG NOMOR 25/BC/2009 TENTANG
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR 25/BC/2009 TENTANG BENTUK DAN ISI SURAT PENETAPAN, SURAT KEPUTUSAN, SURAT TEGURAN,
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. III.1.1. Sejarah Singkat Direktorat Jenderal Pajak
BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1. Objek Penelitian III.1.1. Sejarah Singkat Direktorat Jenderal Pajak Direktorat Jenderal Pajak adalah sebuah direktorat jenderal dibawah Kementerian Keuangan Indonesia
Lebih terperinciKEPALA BADAN SAR NASIONAL PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK.07 TAHUN 2010 TENTANG
KEPALA BADAN SAR NASIONAL PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK.07 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR: PER.KBSN-01/2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA
Lebih terperinciPENATAAN ARSITEKTUR DAN INFORMASI KINERJA DALAM RKA K/L 2016
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PENATAAN ARSITEKTUR DAN INFORMASI KINERJA DALAM RKA K/L 2016 Jakarta, 10 Februari 2015 Dalam rangka penguatan penganggaran berbasis kinerja, dilakukan penataan Arsitektur
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 217 NOMOR SP DIPA-15.11-/217 DS61-6686-6748-91 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.
Lebih terperinciMENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN KEPUTUSAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 669 /KMK.01/2015 TENTANG
/. MENTERIKEUANGAN SALIN AN KEPUTUSAN MENTER! KEUANGAN NOMOR 669 /KMK.01/2015 TENTANG LAYANAN BERSAMA TERKAIT DENGAN PELAKSANAANFUNGSI PERBENDAHARAAN, KEKAYAAN NEGARA, DAN KEUANGAN NEGARA LAINNYA DI DAERAH
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 NOMOR SP DIPA-15.11-/216 DS4533-677-63-2338 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU
Lebih terperinciUPKP V: TUGAS DAN FUNGSI KEMENTERIAN KEUANGAN
PUSDIKLAT PSDM DAFTAR ISI PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Deskripsi Singkat dan Materi Pokok Bahan Ajar... 2 C. Indikator Hasil Belajar... 2 D. Manfaat Bahan Ajar... 3 BAB I KEDUDUKAN, TUGAS,
Lebih terperinciMENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NAMA DAN KODE KANTOR PELAYANAN PAJAK NO. N A M A KODE KANWIL/KPP KANWIL DJP NANGGROE ACEH 010
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIKINDONESIA NOMOR 58/KMK.03 /2002 TENTANG PERUBAHAN DAN PEMBERIAN KODE KANTOR PELAYANAN PAJAK NAMA DAN KODE KANTOR PELAYANAN PAJAK KANWIL DJP NANGGROE ACEH 010
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1097, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Kantor Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan. Organisasi. Tata Kerja. Perubahan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 215 MOR SP DIPA-18.12-/215 DS33-9596-64-778 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN Yth. (Daftar terlampir) SURAT EDARAN NomorSE- 2./PB/2018 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENCAIRAN DANA DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 07 /PER/M.KOMINFO/03/2011
PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 07 /PER/M.KOMINFO/03/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS BIDANG PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dirasakan pula semakin pentingnya fungsi perbendaharaan dalam rangka pengelolaan. meningkatkan nilai tambah sumber daya keuangan.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Sejalan dengan perkembangan kebutuhan pengelolaan keuangan negara dirasakan pula semakin pentingnya fungsi perbendaharaan dalam rangka pengelolaan sumber daya
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 15 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR SEARCH AND RESCUE
KEPALA BADAN SAR NASIONAL PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 15 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR SEARCH AND RESCUE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN SAR NASIONAL,
Lebih terperinciHalaman Kata Pengantar Pernyataan Tanggung Jawab. Daftar Tabel Daftar Grafik. viii Daftar Lampiran. ix Daftar Singkatan
DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar i Pernyataan Tanggung Jawab ii Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Grafik viii Daftar Lampiran ix Daftar Singkatan x Ringkasan 1 I. Laporan Realisasi Anggaran 4 II.
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-06/PJ/2012 TENTANG
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-06/PJ/2012 TENTANG TARGET RASIO KEPATUHAN PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN PADA TAHUN
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KANWIL DJP SUMUT I
BAB II GAMBARAN UMUM KANWIL DJP SUMUT I 2.1. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Wilayah DJP Sumatera Utara I Organisasi Direktorat Jenderal Pajak pada mulanya merupakan perpaduan dari beberapa unit organisasi
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 1.1 Gambaran Umum Kantor Wilayah DJP Jawa Timur I Surabaya
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 Gambaran Umum Kantor Wilayah DJP Jawa Timur I Surabaya Kantor Wilayah DJP Jawa Timur I merupakan instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak yang berada di bawah dan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,
-1- SALINAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI
Lebih terperinciLEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN SDM DIREKTORAT BINA SERTIFIKASI PROFESI
1 01 Oktober 2011 Bupati Buru Selatan Namrole 100 Terselenggara 2 01 Oktober 2011 Bupati Kaimana kaimana 165 Terselenggara 3 01 Oktober 2011 KPU Semarang 60 Terselenggara 4 01 Oktober 2011 ULP Universitas
Lebih terperinciLAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA BELANJA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA MELALUI KPPN DAN BUN UNTUK TRIWULAN YANG BERAKHIR 31 MARET2016 (dalam rupiah)
LAPORAN REALISASI BELANJA BELANJA MELALUI KPPN DAN BUN UNTUK TRIWULAN YANG BERAKHIR 31 MARET216 BAGIAN PELAKSANA : 15 KEMENTERIAN KEUANGAN : LRBKW 1 : 16 Juni 216 : 1 SEMULA 1 I. IKHTISAR MENURUT SUMBER
Lebih terperinciPRESENTASI KETUA KELOMPOK KERJA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
PRESENTASI KETUA KELOMPOK KERJA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN Jakarta, 31 Agustus 2004 1 PARADIGMA BARU Penegasan fungsi pejabat perbendaharaan negara; Pemisahan kewenangan administratif dan kewenangan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 18 /PER/M.KOMINFO/11/2010 TENTANG
PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 18 /PER/M.KOMINFO/11/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENYEDIA DAN PENGELOLA PEMBIAYAAN TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1894, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN. Ditjen Pajak. Instansi Vertikal. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 206.2/PMK.01/2014 TENTANG
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 133/PMK.01/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT KOMITE PENGAWAS PERPAJAKAN
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 133/PMK.01/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT KOMITE PENGAWAS PERPAJAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-06/PJ/2012 TENTANG
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-06/PJ/2012 TENTANG TARGET RASIO KEPATUHAN PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN PADA TAHUN
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
BAB II GAMBARAN KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA A. Gambaran Umum Direktorat Jenderal Pajak Pada tahun 1964 kantor urusan moneter negara bernama Djawatan Padjak diubah
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI DIREKTORAT PENERIMAAN DAN PERATURAN KEPABEANAN DAN CUKAI
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI DIREKTORAT PENERIMAAN DAN PERATURAN KEPABEANAN DAN CUKAI JALAN JENDERAL A. YANI JAKARTA 13230 KOTAK POS 108 JAKARTA 10002 TELEPON
Lebih terperinci-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,
-1- SALINAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS BIDANG PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENELITIAN
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL Yth. (Daftar terlampir) SURAT EDARAN Nomor SE- 7 /PB/2018 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENCAIRAN DANA DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENERIMAAN
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK
SURAT PENGESAHAN NOMOR SP DIPA-.11-0/AG/2014 DS 5285-5913-0762-4090 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. UU No. 23 Tahun
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,
SALINAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN
Lebih terperinciLAPORAN EMPAT BULANAN
LAPORAN EMPAT BULANAN BULAN JANUARI S.d APRIL 207 PPID KEMENTERIAN KEUANGAN Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Gedung Djuanda I Lantai G Jl. Dr. Wahidin Raya No. Jakarta Pusat 070 T. (02) 386.489; F.
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 53/PMK.01/2011 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 53/PMK.01/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR PENGELOLAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DAN BARANG MILIK NEGARA MENTERI KEUANGAN, Menimbang : a.
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA-.11-0/2013 DS 2577-4700-3268-5439 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 95 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 95 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 95 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 95 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciUPKP V TUGAS POKOK DAN FUNGSI KEMENTERIAN KEUANGAN
PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SDM BPPK UPKP V TUGAS POKOK DAN FUNGSI KEMENTERIAN KEUANGAN Oleh: Bambang Kismanto Page 1 of 56 BAHAN AJAR TUGAS DAN FUNGSI KEMENTERIAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 MOR SP DIPA-18.12-/216 DS9275-658-42-941 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.
Lebih terperinciBERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta. Organisasai. Tata Kerja.
No.2, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta. Organisasai. Tata Kerja. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI DIREKTORAT PENERIMAAN DAN PERATURAN KEPABEANAN DAN CUKAI
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI DIREKTORAT PENERIMAAN DAN PERATURAN KEPABEANAN DAN CUKAI JALAN JENDERAL A. YANI JAKARTA 13230 KOTAK POS 108 JAKARTA 10002 TELEPON
Lebih terperinciFORMULIR 1 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2014
FORMULIR RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 04 KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KEUANGAN I. VISI No 0 II. MISI No 0 0 03 04 05 06 III. SASARAN STRATEGIS No 0 Tingkat pendapatan
Lebih terperinciSTRUKTUR ORGANISASI, TUGAS, dan FUNGSI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS, dan FUNGSI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN Bimbingan Teknis Ujian Dinas Tingkat I dan Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat Tahun 2017 Jakarta, 18 Juli 2017 DASAR HUKUM, TUGAS,
Lebih terperinciDisampaikan oleh: Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan pada: Seminar Shifting Paradigm of Internal Control. Senin, 24 Februari 2014.
QUALITY ASSURANCE PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI: Penyelenggaraan di Kementerian Keuangan Disampaikan oleh: V. Sonny Loho Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan pada: Seminar Shifting Paradigm of Internal
Lebih terperinciLAPORAN SINGKAT KOMISI XI DPR RI
LAPORAN SINGKAT KOMISI XI DPR RI (BERMITRA DENGAN KEMENTERIAN KEUANGAN, KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BAPPENAS, BANK INDONESIA, PERBANKAN DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK (LKBB), BADAN PENGAWASAN
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PAJAK TAHUN ANGGARAN 2015 AUDITED
LAPORAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PAJAK TAHUN ANGGARAN 2015 AUDITED Jalan Jenderal Gatot Subroto No. 40-42 Jakarta SISTEMATIKA PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN TINGKAT ESELON I Dalam penyusunan Laporan Keuangan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN KETUJUH ATAS KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWASAN NOMOR: KEP-06.00.00-286/K/2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pajak perdagangan internasional) dan penerimaan negara bukan pajak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerimaan negara terdiri dari penerimaan pajak (pajak dalam negeri dan pajak perdagangan internasional) dan penerimaan negara bukan pajak (penerimaan sumber daya alam,
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KANTOR WILAYAH DJP SUMATERA UTARA I
BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR WILAYAH DJP SUMATERA UTARA I A. Sejarah Singkat Kantor Wilayah DJP Sumatera Utara I Organisasi Direktorat Jenderal Pajak pada mulanya merupakan perpaduan dari beberapa unit
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 68 / PMK. 06 / 2006 TENTANG PELAKSANAAN UJI COBA REKENING PENGELUARAN BERSALDO NIHIL PADA BANK UMUM MITRA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA DALAM RANGKA
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK DAN LOKASI PKLM
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK DAN LOKASI PKLM 2.1 Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota 1. Sejarah Umum Kantor Pelayanan Pajaka Pratama Medan Kota Sejarah umum dari Kantor Pelayanan Pajak
Lebih terperinciNAMA, LOKASI, ESELONISASI, KEDUDUKAN, DAN WILAYAH KERJA. No Nama UPT Lokasi Eselon Kedudukan Wilayah Kerja. Bandung II.b DITJEN BINA LATTAS
5 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI NOMOR PER.07/MEN/IV/2011
Lebih terperinciORGANISASI DAN TATA KERJA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR: 01/PRT/M/2008 18 Januari 2008 Tentang: ORGANISASI DAN TATA KERJA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR DAFTAR ISI PENGANTAR I. Direktorat
Lebih terperinciBuku ini bertujuan untuk memberikan gambaran kinerja Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sepanjang tahun 2016.
1 KATA PENGANTAR Pemantauan dan Evaluasi Kinerja diatur melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan.
Lebih terperinciFORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 215 A. KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA : B. UNIT ORGANISASI : (15) KEMENTERIAN
Lebih terperinciS- t 7 /PB.1/2012 SlZ Pebruari (satu) berkas Segera Pendataan User SPkH pada Kanwil Ditjen Perbendaharaan dan KPPN
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL GEDUNG PRIJADI PRAPTOSUHARDJO I LANTAI 2 JALAN LAPANGAN BANTENG TIMUR NOMOR 2-4 JAKARTA 10710
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KELIMA ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI KEMENTERIAN NEGARA SERTA SUSUNAN ORGANISASI,
Lebih terperinci