Lampiran SE No.8/ 32 /DASP tanggal 20 Desember 2006 Lampiran 1 Contoh Tata Cara Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah
|
|
- Dewi Sasmita
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Lampiran 1 Contoh Tata Cara Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah CONTOH TATA CARA PENERAPAN PRINSIP MENGENAL NASABAH Yang dimaksud dengan Nasabah dalam Tata Cara ini adalah Pengirim dan/atau Penerima. 1. Pengenalan terhadap Nasabah mencakup hal-hal sebagai berikut: a. Penelitian identitas Nasabah 1) Perorangan a) Meminta Nasabah untuk memperlihatkan identitas diri antara lain: Kartu Tanda Penduduk (KTP), Surat Izin Mengemudi (SIM), atau Paspor. b) Meneliti bahwa Nasabah telah sesuai dengan identitas Nasabah, antara lain kesamaan wajah Pengirim/Penerima dengan foto yang ada dalam identitas dan/atau tanda tangan. 2) Perusahaan a) Meminta Nasabah untuk memperlihatkan identitas seperti izin usaha atau NPWP. b) Meneliti bahwa Nasabah telah sesuai dengan identitas Nasabah. Dalam hal Nasabah tidak dapat menunjukkan bukti identitas atau identitas Nasabah tidak sesuai dengan data yang tertulis dalam formulir pengiriman atau data penerimaan, dan/atau petugas Penyelenggara kegiatan usaha Pengiriman Uang meragukan keaslian atau kebenaran dari identitas Nasabah maka transaksi dengan Nasabah tersebut tidak boleh dilakukan. b. Pencatatan Transaksi Penyelenggara harus melakukan pencatatan transaksi setiap Nasabah yang sekurang-kurangnya meliputi: 1) Perorangan: a) nama dan alamat Nasabah; b) tempat dan tanggal lahir;
2 Lanj. Lampiran 1 Contoh Tata Cara Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah c) pekerjaan; d) kewarganegaraan; e) nomor bukti identitas; f) nilai transaksi; dan g) tanggal transaksi. 2) Perusahaan: a) nama dan alamat Nasabah; b) bidang usaha; c) nomor izin usaha; d) NPWP; e) nilai transaksi; dan f) tanggal transaksi. c. Penyimpanan dokumen transaksi Data dan dokumen mengenai transaksi sebagaimana dimaksud pada huruf b harus ditatausahakan oleh Penyelenggara sesuai dengan ketentuan yang mengatur mengenai dokumen perusahaan. 2. Contoh Transaksi Keuangan Mencurigakan a. Pengiriman Uang tanpa disertai identitas yang jelas dari Pengirim dan/atau Penerima. b. Pengiriman Uang tidak sesuai atau menyimpang dari profile, karakteristik, atau kebiasaan pola transaksi dari Nasabah yang bersangkutan. c. Uang yang dikirim diduga berasal dari hasil tindak pidana.
3 Lampiran 2.a Laporan Transaksi Kegiatan Usaha Pengiriman Uang No.: Lampiran: lembar Direktur Akunting dan Sistem Pembayaran c.q. Kepala Biro Pengembangan Sistem Pembayaran Nasional Bank Indonesia, Jl. M.H. Thamrin No 2 Jakarta : Laporan Transaksi Kegiatan Usaha Pengiriman Uang Triwulanan I/II/III/IV... 1) 5 Desember 2006 tentang Kegiatan Usaha Pengiriman Uang dan Surat Edaran Bank Indonesia No.8/32/DASP tanggal 20 Desember 2006 perihal Pendaftaran Kegiatan Usaha Pengiriman Uang, bersama ini kami sampaikan Laporan Transaksi Kegiatan Usaha Pengiriman Uang Triwulan I/II/III/IV... 2) Tahun 3) sebagaimana terlampir. Nama 4) No. Pendaftaran: 5) 1) Dipilih salah satu sesuai periode laporan dimaksud. 2) Dipilih salah satu sesuai periode laporan dimaksud. 3) Diisi sesuai dengan tahun laporan. 4) Diisi nama dan jabatan Penyelenggara kegiatan usaha Pengiriman Uang. 5) Diisi sesuai Nomor Pendaftaran masing-masing Penyelenggara kegiatan usaha Pengiriman Uang.
4 Lanj. Lampiran 2.a Laporan Transaksi Kegiatan Usaha Pengiriman Uang Lampiran surat No.... Tanggal... Laporan Transaksi Kegiatan Usaha Pengiriman Uang Triwulanan I/II/III/IV 6) Tahun 7) Nama Penyelenggara:... 8) Nomor Pendaftaran:... 9) A. Laporan Transaksi Pengiriman Uang No. Negara Jumlah Frekuensi Nilai Pengiriman Tujuan Pengirim Pengiriman (Rp) 1. dst. B. Laporan Transaksi Penerimaan Uang No. Negara Asal Jumlah Frekuensi Nilai Penerimaan Penerima Penerimaan (Rp) 1. dst. Nama 10) 6) Dipilih salah satu. 7) Diisi sesuai dengan tahun laporan 8) Diisi nama Penyelenggara kegiatan Pengiriman Uang. 9) Diisi nama dan jabatan Penyelenggara kegiatan Pengiriman Uang. 10) Diisi sesuai Nomor Pendaftaran masing-masing Penyelenggara kegiatan usaha Pengiriman Uang.
5 Lampiran 2.b Laporan Transaksi Kegiatan Usaha Pengiriman Uang Pemimpin Bank Indonesia Kantor Bank Indonesia... 1)... 2) : Laporan Transaksi Kegiatan Usaha Pengiriman Uang Triwulanan I/II/III/IV... 3) 5 Desember 2006 tentang Kegiatan Usaha Pengiriman Uang dan Surat Edaran Bank Indonesia No.8/32/DASP tanggal 20 Desember 2006 perihal Pendaftaran Kegiatan Usaha Pengiriman Uang, bersama ini kami sampaikan Laporan Transaksi Kegiatan Usaha Pengiriman Uang Triwulan I/II/III/IV... 4) Tahun 5) sebagaimana terlampir. Nama 6) No. Pendaftaran: 7) 1) Diisi nama Kantor Bank Indonesia sesuai KBI yang mewilayahi Penyelenggara yang bersangkutan. 2) Diisi alamat Kantor Bank Indonesia. 3) Dipilih salah satu sesuai periode laporan dimaksud. 4) Dipilih salah satu sesuai periode laporan dimaksud. 5) Diisi sesuai dengan tahun laporan. 6) Diisi nama dan jabatan Penyelenggara kegiatan usaha Pengiriman Uang. 7) Diisi sesuai Nomor Pendaftaran masing-masing Penyelenggara kegiatan usaha Pengiriman Uang.
6 Lanj. Lampiran 2.b Laporan Transaksi Kegiatan Usaha Pengiriman Uang Lampiran surat No.... Tanggal... Laporan Transaksi Kegiatan Usaha Pengiriman Uang Triwulanan I/II/III/IV 8) Tahun 9) Nama Penyelenggara:... 10) Nomor Pendaftaran:... 11) A. Laporan Transaksi Pengiriman Uang No. Negara Jumlah Frekuensi Nilai Pengiriman Tujuan Pengirim Pengiriman (Rp) 1. dst. B. Laporan Transaksi Penerimaan Uang No. Negara Asal Jumlah Frekuensi Nilai Penerimaan Penerima Penerimaan (Rp) 1. dst. Nama 12) 8) Dipilih salah satu. 9) Diisi sesuai dengan tahun laporan 10) Diisi nama Penyelenggara kegiatan Pengiriman Uang. 11) Diisi nama dan jabatan Penyelenggara kegiatan Pengiriman Uang. 12) Diisi sesuai Nomor Pendaftaran masing-masing Penyelenggara kegiatan usaha Pengiriman Uang.
7 Lampiran 3.a Laporan Kelangsungan Kegiatan Usaha Pengiriman Uang Direktur Akunting dan Sistem Pembayaran c.q. Kepala Biro Pengembangan Sistem Pembayaran Nasional Bank Indonesia Jl. M.H. Thamrin No. 2 Jakarta : Laporan Kelangsungan Kegiatan Usaha Pengiriman Uang 5 Desember 2006 tentang Kegiatan Usaha Pengiriman Uang dan Surat Edaran Bank Indonesia No.8/32/DASP tanggal 20 Desember 2006 perihal Pendaftaran Kegiatan Usaha Pengiriman Uang, dengan ini kami laporkan bahwa sampai saat ini kami masih menjalankan kegiatan usaha sebagai Penyelenggara Pengiriman Uang. Adapun alamat, data pengurus dan pemilik sampai saat ini [tidak berubah dari data yang telah kami sampaikan kepada Bank Indonesia pada saat Pendaftaran / telah berubah per tanggal... 1) menjadi sebagai berikut:... 2) ] 3). Nama 4) No. Pendaftaran: 5) 1) Diisi sesuai dengan tanggal efektif perubahan data alamat, pengurus dan pemilik Penyelenggara kegiatan usaha Pengiriman Uang. 2) Diisi dengan data yang terbaru. 3) Dipilih dan diisi sesuai dengan kondisi pada saat pelaporan kelangsungan kegiatan usaha pengiriman uang. 4) Diisi nama dan jabatan Penyelenggara kegiatan usaha Pengiriman Uang. 5) Diisi sesuai Nomor Pendaftaran masing-masing Penyelenggara kegiatan usaha Pengiriman Uang.
8 Lampiran 3.b Laporan Kelangsungan Kegiatan Usaha Pengiriman Uang Pemimpin Bank Indonesia Kantor Bank Indonesia... 1)... 2) : Laporan Kelangsungan Kegiatan Usaha Pengiriman Uang 5 Desember 2006 tentang Kegiatan Usaha Pengiriman Uang dan Surat Edaran Bank Indonesia No.8/32/DASP tanggal 20 Desember 2006 perihal Pendaftaran Kegiatan Usaha Pengiriman Uang, dengan ini kami laporkan bahwa sampai saat ini kami masih menjalankan kegiatan usaha sebagai Penyelenggara Pengiriman Uang. Adapun alamat, data pengurus dan pemilik sampai saat ini [tidak berubah dari data yang telah kami sampaikan kepada Bank Indonesia pada saat Pendaftaran / telah berubah per tanggal... 3) menjadi sebagai berikut:... 4) ] 5). Nama 6) No. Pendaftaran: 7) 1) Diisi nama Kantor Bank Indonesia sesuai KBI yang mewilayahi Penyelenggara yang bersangkutan. 2) Diisi alamat Kantor Bank Indonesia. 3) Diisi sesuai dengan tanggal efektif perubahan data alamat, pengurus dan pemilik Penyelenggara kegiatan usaha Pengiriman Uang. 4) Diisi dengan data yang terbaru. 5) Dipilih dan diisi sesuai dengan kondisi pada saat pelaporan kelangsungan kegiatan usaha pengiriman uang. 6) Diisi nama dan jabatan Penyelenggara kegiatan usaha Pengiriman Uang. 7) Diisi sesuai Nomor Pendaftaran masing-masing Penyelenggara kegiatan usaha Pengiriman Uang.
9 Lampiran 4.a Laporan Kantor Cabang Direktur Akunting dan Sistem Pembayaran c.q. Kepala Biro Pengembangan Sistem Pembayaran Nasional Bank Indonesia Jl. M.H. Thamrin No. 2 Jakarta : Laporan Kantor Cabang 5 Desember 2006 tentang Kegiatan Usaha Pengiriman Uang (PBI) dan Surat Edaran Bank Indonesia No.8/32/DASP tanggal 20 Desember 2006 perihal Pendaftaran Kegiatan Usaha Pengiriman Uang (SEBI), dengan ini kami laporkan bahwa sebelum diberlakukannya PBI dan SEBI tersebut di atas kami telah memiliki kantor cabang yang melakukan kegiatan usaha Pengiriman Uang. Adapun kantor cabang yang kami miliki adalah sebagai berikut: 1. Kantor.. 1), di Jl., (kota), telepon...; 2. Dst. Nama 2) No. Pendaftaran: 3) 1) Diisi nama kantor cabang. 2) Diisi nama dan jabatan Penyelenggara kegiatan usaha Pengiriman Uang. 3) Diisi sesuai Nomor Pendaftaran masing-masing Penyelenggara kegiatan usaha Pengiriman Uang.
10 Lampiran 4.b Laporan Kantor Cabang Pemimpin Bank Indonesia Kantor Bank Indonesia... 1)... 2) : Laporan Kantor Cabang 5 Desember 2006 tentang Kegiatan Usaha Pengiriman Uang (PBI) dan Surat Edaran Bank Indonesia No.8/32/DASP tanggal 20 Desember 2006 perihal Pendaftaran Kegiatan Usaha Pengiriman Uang (SEBI), dengan ini kami laporkan bahwa sebelum diberlakukannya PBI dan SEBI tersebut di atas kami telah memiliki kantor cabang yang melakukan kegiatan usaha Pengiriman Uang. Adapun kantor cabang yang kami miliki adalah sebagai berikut: 1. Kantor.. 3), di Jl., (kota), telepon...; 2. Dst. Nama 4) No. Pendaftaran: 5) 1) Diisi nama Kantor Bank Indonesia sesuai KBI yang mewilayahi Penyelenggara yang bersangkutan. 2) Diisi alamat Kantor Bank Indonesia. 3) Diisi nama kantor cabang. 4) Diisi nama dan jabatan Penyelenggara kegiatan usaha Pengiriman Uang. 5) Diisi sesuai Nomor Pendaftaran masing-masing Penyelenggara kegiatan usaha Pengiriman Uang.
11 Lampiran 5.a Laporan Rencana Pembukaan Kantor Cabang Direktur Akunting dan Sistem Pembayaran c.q. Kepala Biro Pengembangan Sistem Pembayaran Nasional Bank Indonesia Jl. M.H. Thamrin No. 2 Jakarta : Laporan Rencana Pembukaan Kantor Cabang 5 Desember 2006 tentang Kegiatan Usaha Pengiriman Uang dan Surat Edaran Bank Indonesia No.8/32/DASP tanggal 20 Desember 2006 perihal Pendaftaran Kegiatan Usaha Pengiriman Uang, dengan ini kami laporkan bahwa kami merencanakan untuk melakukan pembukaan Kantor Cabang di... 1) dengan alamat... 2) pada tanggal... 3). Nama 4) No. Pendaftaran: 5) 1) Diisi kota tempat kantor cabang Penyelenggara. 2) Diisi alamat kantor cabang Penyelenggara. 3) Diisi tanggal efektif mulai dibukanya kantor cabang. 4) Diisi nama dan jabatan Penyelenggara kegiatan usaha Pengiriman Uang. 5) Diisi sesuai Nomor Pendaftaran masing-masing Penyelenggara kegiatan usaha Pengiriman Uang.
12 Lampiran 5.b Laporan Rencana Pembukaan Kantor Cabang Pemimpin Bank Indonesia Kantor Bank Indonesia... 1)... 2) : Laporan Rencana Pembukaan Kantor Cabang 5 Desember 2006 tentang Kegiatan Usaha Pengiriman Uang dan Surat Edaran Bank Indonesia No.8/32/DASP tanggal 20 Desember 2006 perihal Pendaftaran Kegiatan Usaha Pengiriman Uang, dengan ini kami laporkan bahwa kami merencanakan untuk melakukan pembukaan Kantor Cabang di... 3) dengan alamat... 4) pada tanggal... 5). Nama 6) No. Pendaftaran: 7) 1) Diisi nama Kantor Bank Indonesia sesuai KBI yang mewilayahi Penyelenggara yang bersangkutan. 2) Diisi alamat Kantor Bank Indonesia. 3) Diisi kota tempat kantor cabang Penyelenggara. 4) Diisi alamat kantor cabang Penyelenggara. 5) Diisi tanggal efektif mulai dibukanya kantor cabang. 6) Diisi nama dan jabatan Penyelenggara kegiatan usaha Pengiriman Uang. 7) Diisi sesuai Nomor Pendaftaran masing-masing Penyelenggara kegiatan usaha Pengiriman Uang.
13 Lampiran 6.a Laporan Kerjasama Penyelenggara dengan Operator Lampiran:... berkas Direktur Akunting dan Sistem Pembayaran c.q. Kepala Biro Pengembangan Sistem Pembayaran Nasional Bank Indonesia Jl. M.H. Thamrin No. 2 Jakarta : Laporan Kerjasama Penyelenggara dengan Operator 5 Desember 2006 tentang Kegiatan Usaha Pengiriman Uang (PBI) dan Surat Edaran Bank Indonesia No.8/32/DASP tanggal 20 Desember 2006 perihal Pendaftaran Kegiatan Usaha Pengiriman Uang (SEBI), dengan ini kami laporkan bahwa dalam melakukan kegiatan usaha Pengiriman Uang kami bekerjasama dengan... 1) sejak tanggal... 2). sampaikan: Sesuai dengan ketentuan dalam PBI dan SEBI tersebut, bersama ini kami 1. fotokopi perjanjian kerjasama dengan Operator; 2. informasi mengenai profil perusahaan Operator; dan 3. fotokopi hasil audit dari security auditor mengenai keamanan sistem yang digunakan oleh Operator. Nama 3) No. Pendaftaran: 4) 1) Diisi nama Operator yang bekerjasama dengan Penyelenggara. 2) Diisi tanggal efektif mulainya kerjasama. 3) Diisi nama dan jabatan Penyelenggara kegiatan usaha Pengiriman Uang. 4) Diisi sesuai Nomor Pendaftaran masing-masing Penyelenggara kegiatan usaha Pengiriman Uang.
14 Lampiran SE No.8/ 32 /DASP tanggal 22 Desember 2006 Lampiran 6.b Laporan Kerjasama Penyelenggara dengan Operator Lampiran: berkas Pemimpin Bank Indonesia Kantor Bank Indonesia... 1)... 2) : Laporan Kerjasama Penyelenggara dengan Operator 5 Desember 2006 tentang Kegiatan Usaha Pengiriman Uang (PBI) dan Surat Edaran Bank Indonesia No.8/32/DASP tanggal 20 Desember 2006 perihal Pendaftaran Kegiatan Usaha Pengiriman Uang (SEBI), dengan ini kami laporkan bahwa dalam melakukan kegiatan usaha Pengiriman Uang kami bekerjasama dengan... 3) sejak tanggal... 4). sampaikan: Sesuai dengan ketentuan dalam PBI dan SEBI tersebut, bersama ini kami 1. fotokopi perjanjian kerjasama dengan Operator; 2. informasi mengenai profil perusahaan Operator; dan 3. fotokopi hasil audit dari security auditor mengenai keamanan sistem yang digunakan oleh Operator. Nama 5) No. Pendaftaran: 6) 1) Diisi nama Kantor Bank Indonesia sesuai KBI yang mewilayahi Penyelenggara yang bersangkutan. 2) Diisi alamat Kantor Bank Indonesia. 3) Diisi nama Operator yang bekerjasama dengan Penyelenggara. 4) Diisi tanggal efektif mulainya kerjasama. 5) Diisi nama dan jabatan Penyelenggara kegiatan usaha Pengiriman Uang. 6) Diisi sesuai Nomor Pendaftaran masing-masing Penyelenggara kegiatan usaha Pengiriman Uang.
15 Lampiran 7.a Laporan Penghentian Kerjasama Penyelenggara dengan Operator Direktur Akunting dan Sistem Pembayaran c.q. Kepala Biro Pengembangan Sistem Pembayaran Nasional Bank Indonesia Jl. M.H. Thamrin No. 2 Jakarta : Laporan Penghentian Kerjasama Penyelenggara dengan Operator 5 Desember 2006 tentang Kegiatan Usaha Pengiriman Uang (PBI) dan Surat Edaran Bank Indonesia No.8/32/DASP tanggal 20 Desember 2006 perihal Pendaftaran Kegiatan Usaha Pengiriman Uang (SEBI), dengan ini kami laporkan bahwa terhitung sejak tanggal... 1) kami telah menghentikan kerjasama dengan... 2) dalam melakukan kegiatan usaha Pengiriman Uang. Nama 3) No. Pendaftaran: 4) 1) Diisi tanggal efektif penghentian kegiatan usaha Pengiriman Uang. 2) Diisi nama Operator yang melakukan kerjasama. 3) Diisi nama dan jabatan Penyelenggara kegiatan usaha Pengiriman Uang. 4) Diisi sesuai Nomor Pendaftaran masing-masing Penyelenggara kegiatan usaha Pengiriman Uang.
16 Lampiran 7.b Laporan Penghentian Kerjasama Penyelenggara dengan Operator Pemimpin Bank Indonesia Kantor Bank Indonesia... 1)... 2) : Laporan Penghentian Kerjasama Penyelenggara dengan Operator 5 Desember 2006 tentang Kegiatan Usaha Pengiriman Uang (PBI) dan Surat Edaran Bank Indonesia No.8/32/DASP tanggal 20 Desember 2006 perihal Pendaftaran Kegiatan Usaha Pengiriman Uang (SEBI), dengan ini kami laporkan bahwa terhitung sejak tanggal... 3) kami telah menghentikan kerjasama dengan... 4) dalam melakukan kegiatan usaha Pengiriman Uang. Nama 5) No. Pendaftaran: 6) 1) Diisi nama Kantor Bank Indonesia sesuai KBI yang mewilayahi Penyelenggara yang bersangkutan. 2) Diisi alamat Kantor Bank Indonesia. 3) Diisi tanggal efektif penghentian kegiatan usaha Pengiriman Uang. 4) Diisi nama Operator yang melakukan kerjasama. 5) Diisi nama dan jabatan Penyelenggara kegiatan usaha Pengiriman Uang. 6) Diisi sesuai Nomor Pendaftaran masing-masing Penyelenggara kegiatan usaha Pengiriman Uang.
No. 8/ 32 /DASP Jakarta, 20 Desember 2006 S U R A T E D A R A N
No. 8/ 32 /DASP Jakarta, 20 Desember 2006 S U R A T E D A R A N Perihal : Pendaftaran Kegiatan Usaha Pengiriman Uang -------------------------------------------------------- Sehubungan dengan diberlakukannya
Lebih terperinciS U R A T E D A R A N
No. 10/49/DASP Jakarta, 24 Desember 2008 S U R A T E D A R A N Perihal : Perizinan Kegiatan Usaha Pengiriman Uang bagi Perorangan dan Badan Usaha Selain Bank ---------------------------------------------------------------------------
Lebih terperinciS U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA PEDAGANG VALUTA ASING BUKAN BANK DI INDONESIA
No. 6/ 13 /DPM Jakarta, 11 Maret 2004 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA PEDAGANG VALUTA ASING BUKAN BANK DI INDONESIA Perihal : Tata Cara Perizinan, Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah, Pengawasan, Pelaporan,
Lebih terperinciS U R A T E D A R A N
No. 7/59/DASP Jakarta, 30 Desember 2005 S U R A T E D A R A N Perihal : Tata Cara Penyelenggaraan Kegiatan Alat Pembayaran Dengan Menggunakan Kartu -----------------------------------------------------------------------------
Lebih terperinciPERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 8/28/PBI/2006 TENTANG KEGIATAN USAHA PENGIRIMAN UANG GUBERNUR BANK INDONESIA,
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 8/28/PBI/2006 TENTANG KEGIATAN USAHA PENGIRIMAN UANG GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa saat ini jumlah transaksi maupun nilai nominal pengiriman uang baik di
Lebih terperinciPETUNJUK PENYUSUNAN PEDOMAN PELAKSANAAN PENERAPAN PRINSIP MENGENAL NASABAH LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA
PETUNJUK PENYUSUNAN PEDOMAN PELAKSANAAN PENERAPAN PRINSIP MENGENAL NASABAH LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA I. PENDAHULUAN Tujuan dikeluarkannya Peraturan Menteri Keuangan tentang Prinsip Mengenal Nasabah
Lebih terperinciPERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 5/ 23 /PBI/2003 TENTANG PENERAPAN PRINSIP MENGENAL NASABAH (KNOW YOUR CUSTOMER PRINCIPLES)
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 5/ 23 /PBI/2003 TENTANG PENERAPAN PRINSIP MENGENAL NASABAH (KNOW YOUR CUSTOMER PRINCIPLES) BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciNo. 10/ 3 /UKMI Jakarta, 8 Februari 2008 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA. Perihal : Laporan Kantor Pusat Bank Umum
No. 10/ 3 /UKMI Jakarta, 8 Februari 2008 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA Perihal : Laporan Kantor Pusat Bank Umum Sehubungan dengan ditetapkannya Peraturan Bank Indonesia Nomor
Lebih terperinciI. PENGAWASAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU (APMK)
No.7/61/DASP Jakarta, 30 Desember 2005 SURAT EDARAN Perihal : Pengawasan Penyelenggaraan Kegiatan Alat Pembayaran Dengan Menggunakan Kartu Sehubungan dengan telah diberlakukannya Peraturan Bank Indonesia
Lebih terperinciFrequently Asked Questions
Frequently Asked Questions 1. Mengapa Surat Edaran ini diterbitkan? Surat Edaran ini ini diterbitkan sehubungan dengan berakhirnya masa transisi untuk pendaftaran atas kegiatan usaha pengiriman uang pada
Lebih terperinciS U R A T E D A R A N
No. 13/ 22 /DASP Jakarta, 18 Oktober 2011 S U R A T E D A R A N Perihal : Implementasi Teknologi Chip dan Penggunaan Personal Identification Number pada Kartu ATM dan/atau Kartu Debet yang diterbitkan
Lebih terperinciPENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 12/ 20 /PBI/2010 TENTANG PENERAPAN PROGRAM ANTI PENCUCIAN UANG DAN PENCEGAHAN PENDANAAN TERORISME BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT
Lebih terperinciS U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK DI INDONESIA. Perihal: Penyelesaian Pengaduan Nasabah
No. 7/24/DPNP Jakarta, 18 Juli 2005 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK DI INDONESIA Perihal: Penyelesaian Pengaduan Nasabah --------------------------------------------- Sesuai dengan Peraturan Bank
Lebih terperinciNo. 2/ 7 /DASP Jakarta, 24 Februari 2000 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK DI INDONESIA. Perihal : Penyelenggaraan Kliring Lokal Secara Manual.
No. 2/ 7 /DASP Jakarta, 24 Februari 2000 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK DI INDONESIA Perihal : Penyelenggaraan Kliring Lokal Secara Manual. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 1/3/PBI/1999
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 12/ 3 /PBI/2010 TENTANG PENERAPAN PROGRAM ANTI PENCUCIAN UANG DAN PENCEGAHAN PENDANAAN TERORISME PADA PEDAGANG VALUTA ASING BUKAN BANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciPERATURAN BANK INDONESIA. Nomor : 3/10/PBI/2001 TENTANG GUBERNUR BANK INDONESIA,
PERATURAN BANK INDONESIA Nomor : 3/10/PBI/2001 TENTANG PENERAPAN PRINSIP MENGENAL NASABAH (KNOW YOUR CUSTOMER PRINCIPLES) GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam menjalankan kegiatan usaha,
Lebih terperinciNo. 8/ 33 /DASP Jakarta, 20 Desember 2006 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK PESERTA KLIRING DI INDONESIA
No. 8/ 33 /DASP Jakarta, 20 Desember 2006 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK PESERTA KLIRING DI INDONESIA Perihal : Perubahan Ketiga atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 2/10/DASP tanggal 8 Juni
Lebih terperinciNo.18/ 7 /DPSP Jakarta, 2 Mei 2016 SURAT EDARAN
No.18/ 7 /DPSP Jakarta, 2 Mei 2016 SURAT EDARAN Perihal : Penyelenggaraan Transfer Dana dan Kliring Berjadwal oleh Bank Indonesia Sehubungan dengan berlakunya Peraturan Bank Indonesia Nomor 17/9/PBI/2015
Lebih terperinciSURAT EDARAN. Permintaan Klarifikasi oleh Masyarakat dan Bank atas Uang yang Diragukan Keasliannya dan Laporan Penemuan Uang Palsu oleh Bank
No.6/49/DPU Jakarta, 14 Desember 2004 SURAT EDARAN Perihal : Permintaan Klarifikasi oleh Masyarakat dan Bank atas Uang yang Diragukan Keasliannya dan Laporan Penemuan Uang Palsu oleh Bank Sehubungan dengan
Lebih terperinciNo.17/13/DPSP Jakarta, 5 Juni 2015 SURAT EDARAN
No.17/13/DPSP Jakarta, 5 Juni 2015 SURAT EDARAN Perihal : Penyelenggaraan Transfer Dana dan Kliring Berjadwal oleh Bank Indonesia Sehubungan dengan berlakunya Peraturan Bank Indonesia Nomor 17/9/PBI/2015
Lebih terperinciNo. 3/ 8/DPNP Jakarta, 16 Maret SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA
No. 3/ 8/DPNP Jakarta, 16 Maret 2001 SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA Perihal : Bank Umum Dengan telah dikeluarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 2/27/PBI/2000 (Lembaran Negara Republik
Lebih terperinciGUBERNUR BANK INDONESIA,
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 12/ 3 /PBI/2010 TENTANG PENERAPAN PROGRAM ANTI PENCUCIAN UANG DAN PENCEGAHAN PENDANAAN TERORISME PADA PEDAGANG VALUTA ASING BUKAN BANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciNon Bank. Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia
Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Non Bank Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme pada Pedagang Valuta Asing Bukan Bank dan bagi Penyelenggaraan Sistem Pembayaran selain
Lebih terperinciNo. 9/36/DPNP Jakarta, 19 Desember 2007 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA
No. 9/36/DPNP Jakarta, 19 Desember 2007 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA Perihal : Tata Cara Perizinan dan Pelaporan Bagi Bank Umum Yang Melakukan Kegiatan Usaha Sebagai Pedagang
Lebih terperinciSURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN PERUSAHAAN JASA KURIR DI INDONESIA
No. 6/38/DASP Jakarta, 16 September 2004 SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM DAN PERUSAHAAN JASA KURIR DI INDONESIA Perihal : Penggunaan Jasa Kurir dan Tanda Pengenal dalam Penyelenggaraan Kliring Lokal
Lebih terperinciPetunjuk Penyusunan Pedoman Pelaksanaan Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah
Petunjuk Penyusunan Pedoman Pelaksanaan Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah Halaman 1 dari 10 Halaman PENDAHULUAN Pada tanggal 30 Januari 2003 Menteri Keuangan telah mengeluarkan Keputusan Menteri Keuangan
Lebih terperinciNo. 10/ 4 /UKMI Jakarta, 8 Februari 2008 S U R A T E D A R A N
No. 10/ 4 /UKMI Jakarta, 8 Februari 2008 S U R A T E D A R A N Kepada SELURUH BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN LEMBAGA SELAIN BANK PENYELENGGARA KEGIATAN ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU DI INDONESIA
Lebih terperinciNo.6/8/DPM Jakarta, 16 Februari 2004 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA. Fasilitas Likuiditas Intrahari bagi Bank Umum
No.6/8/DPM Jakarta, 16 Februari 2004 SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA Perihal : Fasilitas Likuiditas Intrahari bagi Bank Umum Sehubungan dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/6 /PBI/2004
Lebih terperinciNo. 15/23/DASP Jakarta, 27 Juni S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK DAN BADAN USAHA BERBADAN HUKUM INDONESIA BUKAN BANK
No. 15/23/DASP Jakarta, 27 Juni 2013 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK DAN BADAN USAHA BERBADAN HUKUM INDONESIA BUKAN BANK Perihal : Penyelenggaraan Transfer Dana Sehubungan dengan diberlakukannya
Lebih terperinciKepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA. Perihal : Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum
No. 9/30/DPNP Jakarta, 12 Desember 2007 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA Perihal : Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum Sehubungan dengan
Lebih terperinciNo. 10/7/DASP Jakarta, 21 Februari 2008 S U R A T E D A R A N
No. 10/7/DASP Jakarta, 21 Februari 2008 S U R A T E D A R A N Perihal : Pengawasan Penyelenggaraan Kegiatan Alat Pembayaran Dengan Menggunakan Kartu (APMK) Sehubungan dengan diberlakukannya Peraturan Bank
Lebih terperinciNo. 4/ 11 /DASP Jakarta, 13 Agustus 2002 S U R A T E D A R A N
No. 4/ 11 /DASP Jakarta, 13 Agustus 2002 S U R A T E D A R A N Perihal : Hubungan Rekening Giro Antara Bank Indonesia Dengan Pihak Ekstern Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 2/24/PBI/2000
Lebih terperinciNo. 14/ 27/DASP Jakarta, 25 September 2012 S U R A T E D A R A N. Perihal : Mekanisme Penyesuaian Kepemilikan Kartu Kredit
No. 14/ 27/DASP Jakarta, 25 September 2012 S U R A T E D A R A N Perihal : Mekanisme Penyesuaian Kepemilikan Kartu Kredit Sehubungan dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/11/PBI/2009 tentang Penyelenggaraan
Lebih terperinciNo. 3/29/DPNP Jakarta, 13 Desember 2001 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA
Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 3/29/DPNP Tanggal 13 Desember 2001 Pedoman Standar Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah No. 3/29/DPNP Jakarta, 13 Desember 2001 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA
Lebih terperinciNo. 16/16/DKSP Jakarta, 30 September 2014 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA PENYELENGGARA DAN KONSUMEN JASA SISTEM PEMBAYARAN DI INDONESIA
No. 16/16/DKSP Jakarta, 30 September 2014 SURAT EDARAN Kepada SEMUA PENYELENGGARA DAN KONSUMEN JASA SISTEM PEMBAYARAN DI INDONESIA Perihal : Tata Cara Pelaksanaan Perlindungan Konsumen Jasa Sistem Pembayaran
Lebih terperinciSURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH DI INDONESIA
No. 6/31/DPbS Jakarta, 28 Juli 2004 SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH DI INDONESIA Perihal : Bank Perkreditan Rakyat Berdasarkan Prinsip Syariah Dengan telah
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45/PMK.06/2013 TENTANG PENERAPAN PRINSIP MENGENALI PENGGUNA JASA BAGI BALAI LELANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45/PMK.06/2013 TENTANG PENERAPAN PRINSIP MENGENALI PENGGUNA JASA BAGI BALAI LELANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN,
No.960, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN. Identifikasi Transaksi. Jasa Keuangan. Mencurigakan. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Berita Negara
Lebih terperinci2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 117, T
No.1087, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKUMHAM. Penerapan Prinsip Mengenali Pengguna Jasa bagi Notaris. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG
Lebih terperinciS U R A T E D A R A N
No. 7/60/DASP Jakarta, 30 Desember 2005 S U R A T E D A R A N Perihal : Prinsip Perlindungan Nasabah dan Kehati-hatian, serta Peningkatan Keamanan Dalam Penyelenggaraan Kegiatan Alat Pembayaran Dengan
Lebih terperinciNo. 5/2/DPM Jakarta, 3 Februari 2003 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA PEDAGANG VALUTA ASING BUKAN BANK DI INDONESIA
No. 5/2/DPM Jakarta, 3 Februari 2003 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA PEDAGANG VALUTA ASING BUKAN BANK DI INDONESIA Perihal : Tata Cara Perizinan dan Pengawasan Pedagang Valuta Asing Bukan Bank Sehubungan
Lebih terperinci2011, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN TENTANG PENERAPAN PRINSIP MENGENALI PENGGUNA
No.920, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN. Kenali Pengguna Jasa. Pergadaian. Penerapan. PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Lebih terperinciSURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH DI INDONESIA
No. 9/38/DPBPR Jakarta, 28 Desember 2007 SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH DI INDONESIA Perihal : Tata Cara Perizinan dan Pelaporan Bagi Bank Perkreditan
Lebih terperinciPERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 20/3/PADG/2018 TENTANG LAYANAN SUB-REGISTRY BANK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
1 PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 20/3/PADG/2018 TENTANG LAYANAN SUB-REGISTRY BANK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa guna pengelolaan
Lebih terperinciOTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.07/2017
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.07/2017 TENTANG LAYANAN PENGADUAN KONSUMEN DI SEKTOR JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN
Lebih terperinciS U R A T E D A R A N Kepada PESERTA SISTEM BANK INDONESIA REAL TIME GROSS SETTLEMENT DI INDONESIA
No. 10/10/DASP Jakarta, 5 Maret 2008 S U R A T E D A R A N Kepada PESERTA SISTEM BANK INDONESIA REAL TIME GROSS SETTLEMENT DI INDONESIA Perihal : Pelaksanaan Transaksi Melalui Sistem Bank Indonesia Real
Lebih terperinciSesuai dengan format sebagaimana dimaksud pada contoh 4 SEBI Transfer Dana.
A. Kewajiban Penyampaian Laporan No. Jenis Laporan Penyelenggara Berupa Bank 1. Laporan bulanan transaksi TD yang tidak dilakukan melalui sistem yang dioperasikan BI (vide butir IV.A.1.a.1) SEBI Transfer
Lebih terperinciPERATURAN NOMOR V.D.10 : PRINSIP MENGENAL NASABAH. a. Bank Kustodian adalah Bank Umum yang mendapat persetujuan dari Bapepam sebagai Kustodian.
PERATURAN NOMOR V.D.10 : PRINSIP MENGENAL NASABAH 1. Definisi dalam hubungannya dengan peraturan ini: a. Bank Kustodian adalah Bank Umum yang mendapat persetujuan dari Bapepam sebagai Kustodian. b. Nasabah
Lebih terperinciPERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 12/ 20 /PBI/2010
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 12/ 20 /PBI/2010 TENTANG PENERAPAN PROGRAM ANTI PENCUCIAN UANG DAN PENCEGAHAN PENDANAAN TERORISME BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DENGAN
Lebih terperinciNo. 17/34/DPSP Jakarta, 13 November 2015 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA PESERTA SISTEM BANK INDONESIA-REAL TIME GROSS SETTLEMENT
1 No. 17/34/DPSP Jakarta, 13 November 2015 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA PESERTA SISTEM BANK INDONESIA-REAL TIME GROSS SETTLEMENT Perihal : Perlindungan Nasabah dalam Pelaksanaan Transfer Dana melalui
Lebih terperinciNo. 11/11/DASP Jakarta, 13 April 2009 S U R A T E D A R A N. Perihal : Uang Elektronik (Electronic Money)
No. 11/11/DASP Jakarta, 13 April 2009 S U R A T E D A R A N Perihal : Uang Elektronik (Electronic Money) Sehubungan dengan diberlakukannya Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/12./PBI/2009 tanggal 13 April
Lebih terperinciFREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQS)
FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQS) Surat Edaran Bank Indonesia No.12/10/DPM/2010 tanggal 30 Maret 2010 tentang Pedoman Standar Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme pada
Lebih terperinciNo. 11/10 /DASP Jakarta, 13 April 2009 S U R A T E D A R A N
No. 11/10 /DASP Jakarta, 13 April 2009 S U R A T E D A R A N Perihal : Penyelenggaraan Kegiatan Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu Sehubungan dengan diberlakukannya Peraturan Bank Indonesia Nomor
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.116, 2010 PERBANKAN. BANK INDONESIA. Bank Syariah. Bank Pengkreditan Rakyat. Program Anti Pencucian Uang. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Lebih terperinciNo.15/13/DASP Jakarta, 12 April 2013 S U R A T E D A R A N
No.15/13/DASP Jakarta, 12 April 2013 S U R A T E D A R A N Kepada SELURUH BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN LEMBAGA SELAIN BANK PENYELENGGARA KEGIATAN ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU DAN UANG ELEKTRONIK
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 143 /PMK.010/2009 TENTANG PRINSIP MENGENAL NASABAH LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA
SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 143 /PMK.010/2009 TENTANG PRINSIP MENGENAL NASABAH LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN, Menimbang Mengingat :
Lebih terperinciTAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI
No. 5302 TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI PERBANKAN BI. Program. Anti Pencucian Uang. Pendanaan. Terorisme. Penyelenggaraan Jasa. Selain Bank. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Lebih terperinciNo.18/21/DKSP Jakarta, 27 September 2016 S U R A T E D A R A N
No.18/21/DKSP Jakarta, 27 September 2016 S U R A T E D A R A N Perihal : Perubahan atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 16/11/DKSP tanggal 22 Juli 2014 perihal Penyelenggaraan Uang Elektronik (Electronic
Lebih terperinciS U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA
No. 7/63/DPBPR Jakarta, 30 Desember 2005 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA Perihal : Sistem Informasi Debitur Sehubungan dengan telah diterbitkannya Peraturan Bank
Lebih terperinciKepada SEMUA BANK UMUM YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SECARA KONVENSIONAL DI INDONESIA
No. 11/ 36 /DPNP Jakarta, 31 Desember 2009 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SECARA KONVENSIONAL DI INDONESIA Perihal : Perubahan atas Surat Edaran Bank Indonesia
Lebih terperinciNo. 17/36/DPM Jakarta, 16 November SURAT EDARAN Kepada SEMUA PESERTA SISTEM BANK INDONESIA - ELECTRONIC TRADING PLATFORM DI INDONESIA
No. 17/36/DPM Jakarta, 16 November 2015 SURAT EDARAN Kepada SEMUA PESERTA SISTEM BANK INDONESIA - ELECTRONIC TRADING PLATFORM DI INDONESIA Perihal : Penyelenggaraan Sistem Bank Indonesia - Electronic Trading
Lebih terperinciNo.8/ 8 /DPbS Jakarta, 1 Maret 2006
No.8/ 8 /DPbS Jakarta, 1 Maret 2006 SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM KONVENSIONAL YANG MENGUBAH KEGIATAN USAHA MENJADI BANK UMUM YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH DAN BANK
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PRINSIP MENGENAL NASABAH OLEH PIALANG BERJANGKA
PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PRINSIP MENGENAL NASABAH OLEH PIALANG BERJANGKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN
Lebih terperinciNo.16/20/DSta Jakarta, 28 November Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA
No.16/20/DSta Jakarta, 28 November 2014 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA Perihal: Perubahan Kedua atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/33/DSM tanggal 30 Desember 2011 Perihal
Lebih terperinciREKAPITULASI DATA SSP NTPN
LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : SE-81/PJ/2010 TENTANG : PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-26/PJ/2010 TENTANG TATA CARA PENELITIAN SURAT SETORAN PAJAK
Lebih terperinciNo.3/21/DPM Jakarta, 3 September 2001 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA
No.3/21/DPM Jakarta, 3 September 2001 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA Perihal : Perubahan Atas Surat Edaran Bank Indonesia No.2/27/DPM Tanggal 13 Desember 2000 Perihal Tata Cara
Lebih terperinciNo.6/ 18 /DPNP Jakarta, 20 April 2004. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA
No.6/ 18 /DPNP Jakarta, 20 April 2004 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA Perihal : Penerapan Manajemen Risiko Pada Aktivitas Pelayanan Jasa Bank Melalui Internet (Internet Banking).
Lebih terperinciNo. 7/5/DPbS Jakarta, 8 Februari SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH DI INDONESIA
No. 7/5/DPbS Jakarta, 8 Februari 2005 SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH DI INDONESIA Perihal : Bank Umum Yang Melaksanakan Kegiatan Usaha
Lebih terperinciNo.11/ 9 /DPbS Jakarta, 7 April 2009 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA
No.11/ 9 /DPbS Jakarta, 7 April 2009 SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA Perihal: Bank Umum Syariah Dengan telah diterbitkannya Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/3/PBI/2009 tanggal
Lebih terperinciNo. 10/ 47 /DPNP Jakarta, 23 Desember 2008 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA
No. 10/ 47 /DPNP Jakarta, 23 Desember 2008 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA Perihal : Sistem Informasi Debitur Sehubungan dengan telah dikeluarkannya Peraturan Bank Indonesia Nomor
Lebih terperinciNo. 3/ 28 /DASP Jakarta, 12 Desember 2001 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK DAN PERUSAHAAN JASA KURIR, DI INDONESIA
No. 3/ 28 /DASP Jakarta, 12 Desember 2001 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK DAN PERUSAHAAN JASA KURIR, DI INDONESIA Perihal : Penggunaan Jasa Kurir dan Tanda Pengenal Petugas Kliring (TPPK) dalam
Lebih terperinciNo. 18/ 8 /DPSP Jakarta, 2 Mei 2016 S U R A T E D A R A N
1 No. 18/ 8 /DPSP Jakarta, 2 Mei 2016 S U R A T E D A R A N Perihal : Perubahan atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 17/30/DPSP tanggal 13 November 2015 perihal Penyelenggaraan Setelmen Dana Seketika
Lebih terperinciPERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2 / 6 /PBI/2000 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMERIKSAAN BANK GUBERNUR BANK INDONESIA,
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2 / 6 /PBI/2000 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMERIKSAAN BANK GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa bank sebagai badan usaha yang menghimpun dan menyalurkan
Lebih terperinciPetunjuk Penyusunan Pedoman Pelaksanaan Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah
Petunjuk Penyusunan Pedoman Pelaksanaan Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah PENDAHULUAN Pada tanggal 30 Januari 2003 Menteri Keuangan telah mengeluarkan Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 45/KMK.06/2003
Lebih terperinciTATA CARA PENDAFTARAN DAN PEMBERIAN NOMOR POKOK WAJIB PAJAK (NPWP) ORANG PRIBADI YANG BERSTATUS SEBAGAI KARYAWAN MELALUI KANTOR PELAYANAN PAJAK LOKASI
Lampiran I TATA CARA PENDAFTARAN DAN PEMBERIAN NOMOR POKOK WAJIB PAJAK (NPWP) ORANG PRIBADI YANG BERSTATUS SEBAGAI KARYAWAN MELALUI KANTOR PELAYANAN PAJAK LOKASI I. Kegiatan pada Kantor Pelayanan Pajak
Lebih terperinciPERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 7/7/PBI/2005 TENTANG PENYELESAIAN PENGADUAN NASABAH GUBERNUR BANK INDONESIA,
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 7/7/PBI/2005 TENTANG PENYELESAIAN PENGADUAN NASABAH GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang Mengingat : a. bahwa penyelesaian pengaduan nasabah merupakan salah satu bentuk peningkatan
Lebih terperinciNo. 11/ 5 /DPNP Jakarta, 28 Januari 2009 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA
No. 11/ 5 /DPNP Jakarta, 28 Januari 2009 SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA Perihal : Bank Umum Dengan telah diterbitkannya Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/1/PBI/2009 tentang Bank Umum
Lebih terperinciNo. 15/2/DPNP Jakarta, 4 Februari 2013 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA. Kepemilikan Tunggal pada Perbankan Indonesia
No. 15/2/DPNP Jakarta, 4 Februari 2013 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA Perihal : Kepemilikan Tunggal pada Perbankan Indonesia Sehubungan dengan berlakunya Peraturan Bank Indonesia
Lebih terperinciSURAT EDARAN. : Tata Cara Penyimpanan Sekuritas, Surat Yang Berharga dan Barang Berharga Pada Bank Indonesia
No. 7/21/DPM Jakarta, 1 Juli 2005 SURAT EDARAN Perihal : Tata Cara Penyimpanan Sekuritas, Surat Yang Berharga dan Barang Berharga Pada Bank Indonesia Sehubungan dengan telah dikeluarkannya Peraturan Bank
Lebih terperinciFREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQS)
FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQS) Peraturan Bank Indonesia No.12/3/PBI/2010 tanggal 1 Maret 2010 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Pada Pedagang Valuta Asing
Lebih terperinciS U R A T E D A R A N Kepada SEMUA PESERTA SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA DI INDONESIA. Perihal : Penyelenggaraan Kliring Antar Wilayah
No. 9/35/DASP Jakarta, 18 Desember 2007 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA PESERTA SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA DI INDONESIA Perihal : Penyelenggaraan Kliring Antar Wilayah Sehubungan dengan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/3/PBI/2012 TENTANG PROGRAM ANTI PENCUCIAN UANG DAN PENCEGAHAN PENDANAAN TERORISME BAGI PENYELENGGARA JASA SISTEM PEMBAYARAN SELAIN BANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinci- 2 - PASAL DEMI PASAL. Pasal 1. Cukup jelas. Pasal 2...
PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 11 / 28 /PBI/2009 TENTANG PENERAPAN PROGRAM ANTI PENCUCIAN UANG DAN PENCEGAHAN PENDANAAN TERORISME BAGI BANK UMUM UMUM Dengan semakin maraknya tindak pidana
Lebih terperinciPERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/1/PBI/2004 TENTANG PEDAGANG VALUTA ASING GUBERNUR BANK INDONESIA,
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/1/PBI/2004 TENTANG PEDAGANG VALUTA ASING GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam upaya turut memelihara dan mendukung pencapaian stabilisasi nilai rupiah,
Lebih terperinciP e d o m a n. Prinsip Mengenal Nasabah (PMN)
P e d o m a n Prinsip Mengenal Nasabah (PMN) A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Salah satu kewajiban yang harus dipenuhi oleh Perusahaan Perasuransian dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Keuangan Nomor
Lebih terperinciSALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 /KMK.06/2003 TENTANG PENERAPAN PRINSIP MENGENAL NASABAH BAGI LEMBAGA KEUANGAN NON BANK
SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 45 /KMK.06/2003 TENTANG PENERAPAN PRINSIP MENGENAL NASABAH BAGI LEMBAGA KEUANGAN NON BANK MENTERI KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa prinsip mengenal nasabah dan pelaporan
Lebih terperinciProsedur Perubahan Anggaran Dasar, Pemegang Saham, Direksi, dan Dewan Komisaris atau Pengurus dan Pengawas
Prosedur Perubahan Anggaran Dasar, Pemegang Saham, Direksi, dan Dewan Komisaris atau Pengurus dan Pengawas Perusahaan Pembiayaan Biro P3 Ketua BapepamLK Melaporkan perubahan Anggaran Dasar, Pemegang Saham,
Lebih terperinciSURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA KUSTODIAN DI INDONESIA
No.5/ 7 /DPM Jakarta, 21 Maret 2003 SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA KUSTODIAN DI INDONESIA Perihal : Persyaratan dan Tata Cara Penunjukan Sub-Registry Untuk Penatausahaan Surat Utang Negara
Lebih terperinciS U R A T E D A R A N
No. 8/20/DASP Jakarta, 11 Oktober 2006 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA PESERTA SISTEM BANK INDONESIA REAL TIME GROSS SETTLEMENT (BI-RTGS) DAN SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA (SKNBI) DI INDONESIA
Lebih terperinciNo. 15/48/DSta Jakarta, 2 Desember 2013 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK
No. 15/48/DSta Jakarta, 2 Desember 2013 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK Perihal : Perubahan Kedua atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/3/DPM tanggal 4 Februari 2011 perihal Laporan Harian
Lebih terperinciNo. 10/17/DPM Jakarta, 31 Maret Maret 2008 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH
No. 10/17/DPM Jakarta, 31 Maret 200831 Maret 2008 SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH Perihal : Tata Cara Transaksi Repo Sertifikat Bank Indonesia Syariah dengan Bank Indonesia.
Lebih terperinciNo. 3/30/DPNP Jakarta, 14 Desember Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA
No. 3/30/DPNP Jakarta, 14 Desember 2001 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA Perihal: Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan Bank Umum serta Laporan tertentu yang disampaikan
Lebih terperinciNo.14/15/DPM Jakarta, 10 Mei 2012 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA PEDAGANG VALUTA ASING BUKAN BANK DI INDONESIA
No.14/15/DPM Jakarta, 10 Mei 2012 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA PEDAGANG VALUTA ASING BUKAN BANK DI INDONESIA Perihal : Perizinan, Pengawasan, Pelaporan, dan Pengenaan Sanksi Bagi Pedagang Valuta
Lebih terperinciPERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/27/PBI/2012 TENTANG PENERAPAN PROGRAM ANTI PENCUCIAN UANG DAN PENCEGAHAN PENDANAAN TERORISME BAGI BANK UMUM
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/27/PBI/2012 TENTANG PENERAPAN PROGRAM ANTI PENCUCIAN UANG DAN PENCEGAHAN PENDANAAN TERORISME BAGI BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,
Lebih terperinciPENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 12/ 3 /PBI/2010 TENTANG PENERAPAN PROGRAM ANTI PENCUCIAN UANG DAN PENCEGAHAN PENDANAAN TERORISME PADA PEDAGANG VALUTA ASING BUKAN BANK I. UMUM Dengan semakin
Lebih terperinciNo. 3/ 5 /DPD Jakarta, 31 Januari 2001 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA
No. 3/ 5 /DPD Jakarta, 31 Januari 2001 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA Perihal : Pembatasan Transaksi Rupiah dan Pemberian Kredit Valuta Asing oleh Bank Sehubungan dengan telah
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA,
PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/9/PADG/2017 TENTANG LEMBAGA PENDUKUNG PASAR UANG YANG MELAKUKAN KEGIATAN TERKAIT SURAT BERHARGA KOMERSIAL DI PASAR UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA
Lebih terperinciNo.3/3 /BKr Jakarta, 16 Januari Kepada BANK UMUM DAN BANK PERKREDITAN RAKYAT
No.3/3 /BKr Jakarta, 16 Januari 2001 S U R A T E D A R A N Kepada BANK UMUM DAN BANK PERKREDITAN RAKYAT Perihal : Proyek Kredit Mikro Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.3/1/PBI/2001 tanggal 4 Januari
Lebih terperinciLampiran 1. Contoh Format Surat Kesepakatan untuk Penyelenggaraan SKNBI SURAT KESEPAKATAN
Lampiran 1 Contoh Format Surat Kesepakatan untuk Penyelenggaraan SKNBI SURAT KESEPAKATAN Menunjuk Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/15/DASP tanggal 18 Juni 2009 perihal Penyelenggaraan Sistem Kliring
Lebih terperinciSistem Pembayaran Non Tunai
Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non Tunai Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Sistem Pembayaran Non Tunai Tim Penyusun Ramlan Ginting Chandra Murniadi Dudy Iskandar Gantiah Wuryandani
Lebih terperinci