PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN PENALARAN OPERASIONAL KONKRET
|
|
- Sonny Sudirman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN PENALARAN OPERASIONAL KONKRET Kd. Inten Nathalia 1, Gd. Sedanayasa 2, I Gst. Ngr. Japa 3 1,3 Jurusan PGSD, 2 Jurusan BK, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia nathalia_inten@yahoo.co.id 1, gede_sedanayasa@yahoo.co.id 2, njapa@yahoo.co.id 3 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis proyek terhadap hasil belajar matematika ditinjau dari kemampuan penalaran operasional konkret. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas IV Gugus III Kabupaten Klungkung tahun pelajaran 2014/2015 dengan rancangan penelitian Posttest Only Control Group Design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 71 orang yang dipilih dengan menggunakan teknik random sampling. Data dikumpulkan dengan tes penalaran operasional konkret dan tes hasil belajar matematika berupa tes objektif. Data diolah dengan menggunakan analisis varians (ANAVA) dua jalur dilanjutkan dengan uji t- Scheffe. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa yang dibelajarkan proyek dan siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional, yang ditunjukkan oleh hasil uji F (A)hitung = 7,13 > F tabel(α=0,05), (2) terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran yang diterapkan dengan terhadap hasil belajar matematika, yang ditunjukkan oleh F (AB)hitung = 37,61 > F tabel(α=0,05), (3) hasil belajar siswa yang dibelajarkan proyek lebih tinggi daripada siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional untuk siswa yang memiliki tinggi, yang ditunjukkan dari hasil nilai t hitung =6,23( α=0,05), (4) hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional lebih tinggi daripada siswa yang mengikuti model pembelajaran berbasis proyek untuk siswa yang memiliki rendah,yang ditunjukkan dari hasil nilai t hitung =2,52( α=0,05). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis proyek berpengaruh terhadap hasil belajar matematika ditinjau dari siswa kelas IV SD Gugus III Kabupaten Klungkung. Kata-kata kunci: hasil belajar, pembelajaran berbasis proyek, penalaran Abstract This research aimed to determine the effect of project-based learning model for mathematics learning achievement based on concrete operational reasoning. The population involved in this research was all students at class IV Cluster III Klungkung in the academic year of 2014/2015 with the research design Posttest Only Control Group Design. The sample in this study amounted to 71 people were selected using random sampling. The data were collected by using tests concrete operational reasoning and mathematics achievement test in the form of objective tests. The data is processed by using analysis of two-tailed variance (ANOVA) followed by t-scheffe test. The results indicated that: (1) there is difference of mathematics learning achievement between students that learning with project-based learning model and students that learning with
2 conventional learning, which is shown by the results of the test F (A) count = 7.13> Ftabel (α = 0.05), (2) there is an interaction between learning approach and concrete operational reasoning on students mathematics achievement, shown by F (AB) count = 37.61> F table (α = 0.05), (3) the mathematics achievement of student who learning with the project-based learning is higher than the students who learning with the conventional learning for students who have a high concrete operational reasoning, which is shown from the results of the t = 6.23 (α = 0.05), (4) the mathematics achievement of student who learning with the conventional learning is higher than the students who learning with the project-based learning for students who have a low concrete operational reasoning, which is shown from the results of the t = 2.52 (α = 0.05). Based on the finding it could be conclude project-based learning is contribute towards the mathematic learning achievement based on concrete operational reasoning for the students class IV Cluster III Klungkung. Keywords: achievement of learning, project-based learning, reasoning PENDAHULUAN Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang penting bagi kehidupan manusia. Fungsi utama pendidikan adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak, kepribadian serta peradaban yang bermartabat dalam hidup, dengan kata lain pendidikan berfungsi memanusiakan manusia agar menjadi manusia yang benar sesuai dengan norma yang dijadikan landasan. Saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi begitu pesat, dan juga semakin beragam masalah yang harus dihadapi oleh manusia. Untuk dapat mengikuti perkembangan zaman dan dapat memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi maka diperlukan suatu pendidikan yang berkualitas dan bermutu. Peningkatan kualitas pendidikan tidak dapat berjalan tanpa adanya inovasi pendidikan. Menurut Suprayekti dkk (2011:2.12), inovasi pendidikan merupakan ide atau metode yang dirasakan atau diamati sebagai hal yang baru bagi masyarakat yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu dalam memecahkan masalah masalah pendidikan. Apa yang ingin dicapai melalui inovasi-inovasi pendidikan tersebut adalah usaha untuk mengubah proses pembelajaran, perubahan kurikulum, peningkatan fasilitas belajar mengajar serta peningkatan mutu profesional guru. Berbagai upaya telah ditempuh oleh pemerintah dalam rangka memperbaiki mutu pendidikan di Indonesia. Indonesia telah melakukan beberapa kali pembaharuan kurikulum yang berlaku. Pembaharuan kurikulum tersebut dimulai dari Kurikulum 1968, kemudian Kurikulum 1975, Kurikulum 2004 (KTSP) yang kemudian dikembangkan menjadi Kurikulum 2006, hingga kurikulum Keluaran yang diharapkan adalah masyarakat yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi. Untuk mencapai kualitas yang telah dirancang dalam dokumen kurikulum, kegiatan pembelajaran perlu menggunakan prinsip yang: (1) berpusat pada siswa, (2) mengembangkan kreativitas siswa, (3) menciptakan kondisi menyenangkan dan menantang, (4) bermuatan nilai, etika, estetika, logika, dan kinestetika, dan (5) menyediakan pengalaman belajar yang beragam melalui penerapan berbagai strategi dan metode pembelajaran yang menyenangkan, kontekstual, efektif, efisien, dan bermakna. Namun upaya tersebut belum dapat memberikan perubahan yang optimal dalam pendidikan. Berdasarkan kenyataan tersebut, tentunya diperlukan pihak yang diharapkan dapat memberikan bimbingan maupun arahan terhadap potensi-potensi yang dimiliki oleh siswa. Guru merupakan salah satu tenaga yang menjadi ujung tombak dalam mendistribusikan ilmu pengetahuan
3 kepada generasi penerus dalam suatu lembaga pendidikan. Guru sebagai salah satu unsur dalam pendidikan dituntut untuk selalu berusaha meningkatkan profesionalismenya. Karena tinggi rendahnya mutu pendidikan dipengaruhi oleh perantara pendidikan itu sendiri yaitu guru. Salah satu penyebab utama kegagalan guru dalam menjalankan tugas mengajar adalah kurangnya ilmu pengetahuan dan pengalaman yang guru miliki, sehingga setiap tindakan pembelajaran yang diprogramkan sering kali mengalami kekeliruan. Salah satu komponen yang harus dimiliki oleh guru agar mampu melaksanakan pembelajaran yang efektif adalah guru harus mampu memanfaatkan dan menggunakan media dan sumber belajar yang tepat di setiap mata pelajaran khususnya di sekolah dasar sehingga dapat menumbuhkan minat siswa untuk mau belajar sehingga dapat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Menurut Tim Penyusun Buku Ajar Pendidikan Sains (2006) secara umum pembelajaran di Sekolah Dasar diselenggarakan dengan tujuan untuk mengembangkan sikap dan kemampuan serta memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar yang diperlukan untuk hidup dalam masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan pendidikan dan pengajaran dari berbagai disiplin ilmu, agama, kesenian, dan keterampilan, salah satunya adalah mata pelajaran matematika. Matematika merupakan mata pelajaran yang dianggap sulit untuk dipahami oleh siswa, padahal matematika memiliki peranan penting dalam perkembangan di bidang teknologi dan informasi yang sangat berpengaruh pada kehidupan. Matematika perlu diberikan kepada semua siswa mulai dari sekolah dasar untuk membekali siswa dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Berdasarkan Kurikulum Matematika SD, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 menyatakan tujuan pembelajaran matematika SD adalah agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut: 1) memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah; 2) menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika; 3) memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh; 4) mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah; 5) memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah. Hal tersebut di atas merupakan harapan dalam dunia pendidikan pada umumnya dan khususnya pendidikan dasar, namun berdasarkan kenyataannya di lapangan hasil belajar siswa SD sekarang ini ternyata masih belum memuaskan. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata matematika siswa kelas IV di Gugus III Kabupaten Klungkung yang masih terbilang rendah. Hal tersebut disebabkan oleh proses pembelajaran di SD menggunakan metode konvensional yang didominasi oleh guru. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran masih terbatas pada penerimaan materi yang disampaikan dengan metode ceramah. Dalam pembelajaran, siswa masih pasif dan menunggu informasi, catatan maupun pertanyaan-pertanyaan dari guru. Pembelajaran masih berlangsung seperti itu disebabkan oleh kurangnya pengetahuan guru dalam penggunaan metode maupun strategi pembelajaran yang cocok. Selain itu, faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar matematika siswa adalah kemampuan berpikir (penalaran) siswa baik itu penalaran konkret maupun penalaran formal. Penalaran sebagai kegiatan berpikir mempunyai ciri tertentu sangat terkait dengan karakteristik matematika yakni adanya pola berpikir logis dan sifat analitis. Berpikir logis berarti berpikir menurut logika
4 tertentu dan sifat analitik menunjukkan bahwa penalaran merupakan kegiatan berpikir yang menyandarkan diri pada suatu analisis. Dengan demikian, untuk mempelajari matematika yang tersusun secara logis dan analisis diperlukan penalaran, khusus untuk di Sekolah Dasar yang lebih ditekankan adalah penalaran operasional konkret. Apabila masalah tersebut tidak dapat diatasi, maka akan berdampak buruk bagi siswa, terutama pada mutu dan hasil belajar siswa di Sekolah Dasar. Oleh karena itu, masalah tersebut perlu dicarikan suatu solusi agar pembelajaran yang dilaksanakan dapat memberikan hasil yang optimal dan mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satunya dengan menerapkan strategi pembelajaran yang mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk membangun pengetahuan berdasarkan pengalaman nyata siswa dan memotivasi siswa untuk ikut aktif dalam pembelajaran. Salah satu solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek. Menurut Daryanto (2014:23) pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning/PjBL) adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek atau kegiatan sebagai media. Mengingat bahwa masing-masing siswa memiliki gaya belajar yang berbeda-beda, maka pembelajaran berbasis proyek memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggali materi dengan menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi dirinya. Pembelajaran ini memungkinkan siswa untuk mengembangkan kreativitasnya dalam merancang dan membuat proyek. Pembelajaran berbasis proyek didasarkan pada teori kontruktivisme dan merupakan pembelajaran siswa aktif (student centered learning). Penerapan proses pembelajaran ini telah menunjukkan bahwa model tersebut dapat membuat siswa mengalami proses pembelajaran yang bermakna. Siswa diberi kesempatan untuk menggali sendiri informasi melalui berbagi cara, membuat presentasi untuk orang lain, mengkomunikasikan hasil aktivitasnya kepada orang lain, bekerja dalam kelompok, memberikan gagasan untuk orang lain, dan berbagai aktivitas lainnya yang membuat pembelajaran yang telah dilaksanakan lebih bermakna. Dengan pembelajaran yang bermakna maka siswa dapat lebih mengingat dan memahami konsep-konsep yang dipelajari sehingga akan berdampak pada hasil belajar yang diperoleh. Berdasarkan uraian tersebut, dapat dilihat bahwa model pembelajaran berbasis proyek berbeda dari pembelajaran konvensional yang sering digunakan oleh guru. Untuk itu perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh model pembelajaran matematika terhadap hasil belajar matematika siswa ditinjau dari kemampuan penalaran operasional konkret. Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar matematika antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada siswa kelas IV SD Gugus III Kabupaten Klungkung. (2) Untuk mengetahui pengaruh interaksi antara model pembelajaran yang diterapkan dan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Gugus III Kabupaten Klungkung. (3) Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar matematika antara siswa yang mengikuti model pembelajaran berbasis proyek dan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional untuk siswa operasional konkret tinggi pada siswa kelas IV SD Gugus III Kabupaten Klungkung. (4) Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar proyek dan siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional untuk siswa operasional konkret rendah pada siswa kelas IV SD Gugus III Kabupaten Klungkung METODE Penelitian ini termasuk pada jenis penelitian kuasi eksperimen (eksperimen semu). Pada jenis eksperimen ini kontrol
5 atau pengendalian variabel tidak bisa dilakukan secara ketat atau penuh. Oleh karena itu peneliti harus dapat memilih dan menentukan variabel mana yang boleh dilonggarkan pengendaliannya atau tidak dilakukan sepenuhnya (Sudjana, 2004). Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Post-test Only Control Group Design. Rancangan penelitian menggunakan Post-test Only Control Group Design ini memberikan perlakuan kepada kelompok eksperimen dengan diberikan model pembelajara berbasis proyek dan kelompok kontrol diberikan pembelajaran konvensional. Di akhir kegiatan kedua kelompok diberikan postes yang sama berupa tes hasil belajar matematika untuk mendapatkan data tentang hasil belajar matematika. Menurut Dantes (2012:97) desain ini digambarkan pada Gambar 1 berikut. Eksperimen X O 1 Kontrol - O 2 Gambar 1. Desain penelitian Post-test Only Control Group Design Populasi dalam penelitian ini adalah kelas IV di Gugus III Kecamatan Klungkung Kabupaten Klungkung. Gugus ini terdiri dari empat sekolah, sehingga terdapat empat kelas IV dengan jumlah seluruh siswanya sebanyak 133 orang. Dari empat kelas tersebut akan diambil dua kelas sebagai kelas eksperimen dan control. Untuk menentukan Untuk menentukan sampel diperlukan uji kesetaraan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah kemampuan siswa SD kelas IV di Gugus III Kecamatan Klungkung Kabupaten Klungkung setara atau belum. Penyetaraan sampel ini menggunakan acuan hasil Ulangan Tengah Semester II (UTS). Dari keempat kelas yang dinilai setara secara statistik kemudian dipilih secara random/acak dengan menggunakan teknik undian untuk menentukan kelas yang akan digunakan sebagai subjek penelitian dan menentukan kelas yang menjadi kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan hasil random/acak didapatkan SD Negeri 2 Semarapura Tengah sebagai kelompok eksperimen dan SD Negeri 2 Semarapura Kangin sebagai kelompok kontrol. Kelas eksperimen diberikan perlakuan pembelajaran dengan pembelajaran berbasis proyek dan kelas kontrol diberikan perlakuan pembelajaran dengan pembelajaran konvensional. Untuk kelompok eksperimen yang terdiri dari 37 siswa dipilah menjadi dua yaitu kelompok yang beranggotakan siswa yang memiliki penalaran operasional konkret tinggi dan kelompok siswa yang memiliki penalaran operasional konkret rendah. Demikian juga untuk kelompok kontrol yang terdiri dari 34 orang. Dalam menentukan individu yang memiliki penalaran tinggi dan rendah digunakan skor tes penalaran. Skor yang diperoleh dari tes penalaran di ranking. Siswa yang memperoleh skor penalaran di atas ratarata (mean) tes maka dikelompokkan ke dalam kelompok siswa yang memiliki tinggi sedangkan siswa yang memperoleh skor penalaran di bawah rata-rata (mean) maka dikelompokkan ke dalam kelompok siswa operasional konkret rendah. Oleh karena itu, diperoleh komposisi sampel penelitian ini yaitu, 19 orang siswa berpenalaran operasional konkret tinggi dan 18 orang siswa berpenalaran operasional konkret rendah dibelajarkan dengan model pembelajaran berbasis proyek, serta 18 orang siswa berpenalaran operasional konkret tinggi dan 16 orang siswa berpenalaran operasional konkret rendah dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional. Setelah kedua kelompok diberikan perlakuan, maka kedua kelompok tersebut diberikan tes hasil belajar matematika untuk mengumpulkan data yang akan digunakan. Jenis instrumen yang digunakan berupa tes objektif pilihan ganda. Teknk analisis data yang digunakan yaitu uji ANAVA dua jalur, dengan menggunakan rancanngan faktorial 2x2 dengan variabel moderator. Rancangan analisis data yang digunakan disajikan pada Tabel 1.
6 Tabel 1. Rancangan analisis faktorial 2 x 2 Model Pembelajaran Penalaran PjBL (A 1 ) Konvensional (A 2 ) Tinggi (B 1 ) A 1 B 1 A 2 B 1 Rendah (B 2 ) A 1 B 2 A 2 B 2 Berdasarkan Tabel 1. terlihat bahwa penalaran operasional konkret memiliki dua dimensi yaitu kemampuan penalaran operasional konkret tinggi dan rendah, sedangkan model pembelajaran yang diterapkan ada dua, yaitu model pembelajaran berbasis proyek dan konvensional. HASIL DAN PEMBAHASAN Data yang telah terkumpul melalui penelitian kemudian diolah sesuai dengan keperluan analisis data yang bertujuan untuk memberikan gambaran umum mengenai sebaran data atau distribusi data. Data penelitian ini adalah skor hasil belajar matematika siswa sebagai akibat penerapan model pembelajaran berbasis proyek pada kelompok eksperimen dan model dan pembelajaran konvensional. Rekapitulasi perhitungan data hasil penelitian tentang hasil belajar matematika siswa dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Rekapitulasi Hasil Perhitungan Skor Hasil Belajar Matematika Siswa Kelompok Statistik A 1 A 2 A 1 B 1 A 1 B 2 A 2 B 1 A 2 B 2 N Mean 25,76 24,5 28,95 22,44 23,78 24,63 Median 26 24, ,5 Modus Varians 16,08 7,46 6,05 4,73 9,83 4,92 Standar Deviasi 4,01 2,73 2,46 2,18 3,14 2,22 Range Maksimum Minimum Berdasarkan Tabel 2. diketahui bahwa rata-rata hasil belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran berbasis proyek adalah 25,76 lebih tinggi dari siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional yaitu 24,5. Rata-rata hasil belajar matematika untuk siswa yang memiliki kemampuan penalaran operasional konkret tinggi yang dibelajarkan dengan model pembelajaran berbasis proyek adalah 28,95 lebih tinggi dari siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional yaitu 22,44. Sedangkan rata-rata hasil belajar matematika untuk siswa yang memiliki rendah yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional adalah 24,63 lebih tinggi dari siswa yang dibelajarkan proyek yaitu 23,78. Selanjutnya dilakukan uji hipotesis untuk mengetahui pengaruh dari model pembelajaran yang diterapkan. Sebelum uji hipotesis dilakukan terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis data yaitu normalitas dan homogenitas. Karena data telah berdistribusi normal dan homogen maka uji hipotesis dapat dilakukan. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan ANAVA dua jalur. Ringkasan hasil perhitungan ANAVA dua jalur untuk semua perlakuan terdapat pada Tabel 3.
7 Tabel 3. Ringkasan Analisis Varians Dua Jalur untuk Semua Perlakuan Sumber Variasi JK db RJK F hitung F tabel A 45, ,78 7,13 3,96 B Inter AB Dalam 155,44 241,52 430, ,44 241,52 6,422 24,20 37,61 Total 872, Berdasarkan uji ANAVA dua jalur menunjukkan adanya F hitung = 7,13. Hasil ini menunjukkan bahwa F hitung > F tabel. Oleh karena itu, terdapat perbedaan hasil belajar proyek dengan siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional. Hasil uji hipotesis kedua berhasil menolak H 0 dan menerima H 1. Ini berarti terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran yang diterapkan dengan kemampuan penalaran operasional konkret terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri 2 Semarapura Tengah dan SD Negeri 2 Semarapura Kangin yang dijadikan sampel penelitian. Hal ini dibuktikan dengan hasil ANAVA dua jalur bahwa nilai F ABhitung = 37,61 lebih besar daripada nilai F tabel = 3,96. Hasil ini membuktikan bahwa F ABhitung signifikan. Untuk pengujian hipotesis ketiga dan keempat dilanjutkan dengan menghitung dengan menggunakan uji t-scheffe. Untuk hipotesis ketiga ditemukan t hitung sebesar 6,23 sedangkan t tabel sebesar 1,67 pada taraf signifikansi 5%. Ini berarti bahwa terdapat perbedaan hasil belajar proyek dan siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional pada siswa operasional konkret tinggi. Untuk hipotesis keempat diperoleh t hitung sebesar 2,52 sedangkan t tabel sebesar 1,67 pada taraf signifikansi 5%. Ini berarti bahwa terdapat perbedaan hasil belajar matematika antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran berbasis proyek dengan siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional pada siswa operasional konkret rendah. Berdasarkan hasil pengujian yang telah diuraikan menunjukkan bahwa keempat hipotesis yang diajukan pada penelitian ini telah menolak hipotesis nol. Rincian hasil hipotesis tersebut sebagai berikut. Pertama, hasil uji hipotesis pertama menolak H 0 dan menerima H 1, yang berarti bahwa terdapat perbedaan hasil belajar proyek dengan siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional pada siswa kelas IV SD yang dijadikan sampel. Skor rata-rata hasil belajar matematika siswa yang dibelajarkan proyek 25,76 dan rata-rata skor hasil belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional = 24,5. Sehingga secara keseluruhan, hasil belajar matematika siswa yang dibelajarkan proyek lebih baik daripada pembelajaran konvensional. Hal ini disebabkan pembelajaran berbasis proyek memotivasi siswa untuk mengembangkan kreativitasnya dalam merancang dan membuat proyek sendiri, sehingga pembelajaran lebih menyenangkan dan bermakna bagi siswa. Pembelajaran berbasis proyek didasarkan pada teori kontruktivisme dan merupakan pembelajaran siswa aktif (student centered learning). Siswa dilatih untuk melakukan analisis terhadap permasalahan, kemudian melakukan eksplorasi, mengumpulkan informasi, interpretasi, dan penilaian dalam mengerjakan proyek yang terkait dengan permasalahan yang dikaji. Hal ini sesuai
8 dengan pernyataan Piaget (dalam Kurnia dkk, 2008) bahwa siswa sekolah dasar yang berada pada perkembangan kognitif tahap operasional konkret sudah mampu berpikir konkret dalam memahami sesuatu sebagaimana kenyataannya, mampu mengkonservasi angka, serta memahami konsep melalui pengalaman sendiri dan lebih objektif. Tahapan pembelajaran berbasis proyek yang diterapkan untuk sekolah dasar mengikuti tahapan yang dijabarkan oleh Patton dan Robin (dalam Sani, 20114) yaitu tahapan pertama siswa memperoleh ide membuat proyek, mulai dari berdiskusi dengan teman kelompoknya sesuai dengan pertanyaan yang diajukan. Kemudian siswa merancang dan mengerjakan proyek matematika yang dalam penelitian ini mengenai bangun ruang dan berupaya memahami konsep yang terkait dengan materi ajar secara mendalam. Tahap terakhir pembelajaran berbasis proyek adalah menampilkan proyek yang telah dibuat pada teman-teman kelasnya. Berbeda dengan pembelajaran konvensional. Banyak hal yang tidak mendukung perkembangan kognitif siswa, diantaranya karena memperlakukan siswa sebagai objek pembelajaran, kurang adanya interaksi, lebih mementingkan hasil daripada proses, serta berpusat pada guru. Pembelajaran yang berpusat pada guru dapat menyebabkan siswa bosan untuk belajar. Dampak terpusatnya aktivitas pada guru bukan pada siswa membuat siswa bersikap pasif. Siswa hanya menunggu dan menerima apa yang diberikan guru, siswa tidak bersemangat dan merasa bosan untuk belajar karena kegiatan di dalam kelas didominasi oleh guru. Dengan pembelajaran berbasis proyek siswa memahami konsep matematika melalui perencanaan dan pembuatan proyek sesuai dengan kemampuannya sendiri dan dapat lebih memahami konsep dengan menggunakan benda konkret seperti media atau proyek dalam pembelajaran ini.. Hasil uji hipotesis kedua berhasil menolak H 0 dan menerima H 1. Ini berarti terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran yang diterapkan dengan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri 2 Semarapura Tengah dan SD Negeri 2 Semarapura Kangin yang dijadikan sampel penelitian. Dengan memperhatikan hakikat penalaran operasional konkret, model pembelajaran berbasis proyek lebih cocok digunakan. Hal tersebut disebabkan oleh pembelajaran berbasis proyek menggunakan media atau proyek sebagai media dan siswa terlibat aktif dalam perencanaan pembelajaran. Dengan demikian, belajar matematika tidak lagi mempelajari sesuatu yang abstrak tetapi bisa dengan objek yang lebih konkret dibandingkan dengan menggunakan pembelajaran konvensional yang lebih berpusat pada guru dan siswa menjadi pasif. Dalam tingkat kemampuan penalaran operasional konkret tinggi, skor rata-rata hasil belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek = 28,95 lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional = 23,78. Sementara itu, pada tingkat kemampuan penalaran operasional konkret rendah, skor rata-rata hasil belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan pembelajaran konvensional = 24,63 lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran berbasis proyek = 22,44. Hasil uji hipotesis ketiga berhasil menolak H 0 dan menerima H 1 yang berarti bahwa terdapat perbedaan hasil belajar proyek dan siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional pada siswa operasional konkret tinggi pada siswa kelas IV yang dijadikan sampel penelitian. Skor rata-rata hasil belajar matematika siswa yang memiliki tinggi dalam pembelajaran matematika, antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran berbasis proyek = 28,95 dan skor rata-rata hasil belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional =
9 23,78, sehingga dapat disimpulkan hasil belajar matematika antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran berbasis proyek lebih baik daripada siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional pada siswa yang memiliki tinggi. Pendekatan pembelajaran berbasis proyek pada siswa yang memiliki tinggi memberikan perluang kepada siswa untuk bisa mengeksplorasikan kemampuannya sehingga pada saat proses pembelajaran terjadi siswa mampu mengembangkan kemampuan yang mereka miliki secara optimal, karena pada proses pembelajaran berbasis proyek siswa dilibatkan aktif untuk merencanakan dan membuat proyek serta memahami konsepkonsep materi pelajaran yang dipelajari serta bekerja sama dengan teman kelompoknya. Sementara itu, untuk siswa yang memiliki kemampuan penalaran operasional konkret tinggi jika diberikan pembelajaran konvensional dimana pembelajaran berpusat pada guru akan merasa terbelenggu dan memungkinkan siswa merasa bosan dalam pembelajaran karena menerima materi pelajaran sebatas apa yang diberikan oleh guru. Siswa tidak memiliki kesempatan dala mengekplorasikan diri secara optimal, sehingga hasil belajar yang dicapai kurang optimal. Hasil uji hipotesis keempat berhasil menolak H 0 dan menerima H 1 yang berarti bahwa terdapat perbedaan hasil belajar proyek dengan siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional pada siswa operasional konkret rendah pada siswa kelas IV yang dijadikan sampel penelitian. Skor rata-rata hasil belajar matematika siswa yang memiliki rendah dalam pembelajaran matematika, antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran berbasis proyek = 22,44 dan skor rata-rata hasil belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional = 24,63, sehingga dapat disimpulkan hasil belajar matematika antara siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional lebih baik daripada siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran berbasis proyek pada siswa operasional konkret rendah. Pendekatan pembelajaran berbasis proyek pada siswa yang memiliki rendah membuat siswa tertekan dalam dibelajarkan karena pembelajaran berbasis proyek menuntut siswa untuk bisa mengeksplorasikan kemampuannya sehingga pada saat proses pembelajaran terjadi siswa mampu mengembangkan kemampuan yang mereka miliki secara optimal. Namun, hal ini akan sulit dilakukan untuk siswa yang memiliki kemampuan penalaran operasional rendah, karena mereka cenderung menerima apa saja yang diberikan oleh guru tanpa ada keinginan untuk mengkritisi permasalahan yang diberikan. Sementara itu, jika siswa yang memiliki kemampuan numerik rendah diberikan pembelajaran konvensional yaitu pembelajaran yang berpusat pada guru akan merasa senang dalam mengikuti proses pembelajaran karena mereka terbiasa dengan proses pembelajaran terbimbing. Model pembelajaran ini cocok diberikan kepada siswa yang memiliki karena siswa yang seperti ini cenderung tidak kreatif dan hanya menerima materi pelajaran sebatas apa yang dijelaskan oleh guru. Dengan demikian, dugaan yang menyatakan bahwa adanya perbedaan hasil belajar matematika siswa yang dibelajarkan berbasis proyek dengan siswa yang dibelajarkan konvensional untuk siswa operasional konkret rendah terbukti dengan penelitian ini. Hasil belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional lebih baik daripada siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran berbasis proyek.
10 SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan analisis data seperti yang telah dipaparkan pada bagian sebelumnya, maka diperoleh temuan sebagai berikut. Pertama, hasil belajar matematika siswa yang dibelajarkan proyek lebih tinggi daripada siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional, yang ditunjukkan oleh hasil uji F (A)hitung = 7,13 > F tabel(α=0,05). Kedua, terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran yang diterapkan dengan terhadap hasil belajar matematika, yang ditunjukkan oleh F (AB)hitung = 37,61 > F tabel(α=0,05), Ketiga, untuk siswa yang memiliki kemampuan penalaran operasional konkret tinggi, hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran berbasis proyek lebih tinggi daripada siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional, yang ditunjukkan dari hasil nilai t hitung =6,23( α=0,05). Keempat, untuk siswa yang memiliki rendah, hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional lebih tinggi daripada siswa yang mengikuti model pembelajaran berbasis proyek, yang ditunjukkan dari hasil nilai t hitung =2,52( α=0,05). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis proyek berpengaruh terhadap hasil belajar matematika ditinjau dari kemampuan penalaran operasional konkret siswa kelas IV SD Gugus III Kabupaten Klungkung. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat diajukan beberapa saran untuk penelitian lebih lanjut. Pertama, kepada siswa disarankan untuk selalu fokus dalam mengikuti pembelajaran agar mampu mengkaitkan antara materi yang diajarkan dengan dunia nyata serta mempunyai bekal pengetahuan untuk mampu mengambil keputusan tentang masalah-masalah sehingga mampu meningkatkan hasil belajar yang diperoleh. Kedua, kepada guru Sekolah Dasar disarankan untuk mempertimbangkan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek sebagai model dalam pembelajaran di kelas untuk dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Ketiga, kepada pihak sekolah disarankan untuk memperhatikan tiga hal pokok agar dapat menciptakan siswa lebih aktif dalam pembelajaran serta meningkatkan hasil belajar siswa yaitu materi/sumber yang mendukung pembelajaran, aktivitas pembelajaran, serta pelaksanaan evaluasi, dan keempat kepada peneliti lain yang berminat melakukan penelitian yang sejenis baik dalam bidang ilmu matematika maupun bidang ilmu lainnya agar memperhatikan kendalakendala yang dialami dalam penelitian ini sebagai bahan pertimbangan untuk perbaikan dan penyempurnaan penelitian yang akan dilaksanakan. DAFTAR RUJUKAN Dantes, Nyoman Metode Penelitian. Yogyakarta: C.V Andi Offset. Daryanto Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum Yogyakarta: Gava Media Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Standar Isi Mata Pelajaran Matematika Jakarta: Depdiknas. Kurnia, Ingridwati, dkk Perkembangan Belajar Peserta Didik 2 sks. Depdiknas. Sani, Ridwan Abdullah Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum2013. Jakarta: Budi Aksara. Suprayekti, dkk Pembaharuan Pembelajaran di SD. Jakarta : Universitas Terbuka Tim penyusun Buku Ajar Pendidikan Sains D2 PGSD. Singaraja: FIP Universitas Pendidikan Ganesha.
PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs
PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs Nego Linuhung 1), Satrio Wicaksono Sudarman 2) Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciPENGARUH STRATEGI REACT DAN MOTIVASI BELAJARTERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V
PENGARUH STRATEGI REACT DAN MOTIVASI BELAJARTERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V I Dw Pt Yudiprasetya 1, Ni Kt Suarni, Ni Wyn Rati 3 1,3 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Bimbingan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARIAS DAN BAKAT NUMERIK TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA PESERTA DIDIK
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARIAS DAN BAKAT NUMERIK TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA PESERTA DIDIK Anak Agung Ayu Manik Arini dan I Wayan Eka Mahendra Alumni Jurusan Pendidikan Matematika FPMIPA IKIP
Lebih terperinciPengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe student facilitator and explaining terhadap pemahaman matematik peserta didik
Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika vol. 2 no. 1, pp. 29 34, Maret 2016 Pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe student facilitator and explaining terhadap pemahaman matematik
Lebih terperinciPENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI GUGUS IV KABUPATEN BULELENG
PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI GUGUS IV KABUPATEN BULELENG Gst. Ngr. Bgs. Yogantara 1, I Nym. Murda 2, Ni Wyn. Rati 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah
Lebih terperinciPembelajaran Matematika dengan Metode Penemuan Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis Siswa SMA
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015 PM - 104 Pembelajaran Matematika dengan Metode Penemuan Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis Siswa SMA Samsul Feri
Lebih terperinciMonif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Monif Maulana 1),
Lebih terperincie-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (Volum 3 Tahun 2013)
PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBASIS ASESMEN KINERJA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI BAKAT NUMERIK PADA SISWA KELAS V SDN 1 DAN SDN 2 GIANYAR DI GUGUS 1 KECAMATAN GIANYAR Pudji Winarni,
Lebih terperinciPENGARUH PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN SPASIAL SISWA
PENGARUH PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN SPASIAL SISWA Ketut Yogi Nugraha 1, Gede Sedanayasa 2, I Gusti Ngurah Japa 3 1,3 Jurusan PGSD, 2 Jurusan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA Sujari Rahmanto SMP Negeri 1 Banjar Agung Alamat: Jl. Kampung Tri Darma Wirajaya, Kec. Banjar Agung, Kab.
Lebih terperinciPENGARUH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA
PENGARUH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA Ratna Wulan Ndari 1, Caswita 2, Tina Yunarti 2 ratnawulanndari@yahoo.com 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Rini Apriliani, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia.
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN REALISTIK
PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN REALISTIK Ayu Sekar Rini 1, Haninda Bharata 2, Sri Hastuti Noer 2 ayusekarrini49@yahoo.com 1 Mahasiswa Program
Lebih terperinciI Made Bawa Mulana (Guru Matematika SMA Negeri 4 Singaraja)
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBANTUAN MASALAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KECERDASAN SOSIAL SISWA KELAS XI MIPA SMA NEGERI 4 SINGARAJA I Made Bawa Mulana (Guru Matematika
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE THINK TALK WRITE DAN GENDER TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 12 PADANG
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE THINK TALK WRITE DAN GENDER TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 12 PADANG Sari Rahma Chandra 1), Ahmad Fauzan 2), dan Helma 3) 1) FMIPA UNP, email:
Lebih terperinciPENGARUH MODEL NHT BERBASIS PENILAIAN KINERJA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN NUMERIK SISWA KELAS IV
PENGARUH MODEL NHT BERBASIS PENILAIAN KINERJA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN NUMERIK SISWA KELAS IV Komang Yuli Setiani 1, I Made Tegeh 2, I Gusti Ngurah Japa 3 1,3 Jurusan PGSD,
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH BERBANTUAN MEDIA KONKRET TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA
Mimbar PGSD Vol: 5 No: Tahun: 017 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH BERBANTUAN MEDIA KONKRET TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Kadek Mawar 1, Dewa Nyoman Sudana, I Kadek Suartama, 3 1 Jurusan PGSD,
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN
PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN Oleh : Yeyen Suryani & Dewi Natalia S Abstrak Masalah dalam penelitian ini
Lebih terperinciPENGARUH METODE PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS V SDN
PENGARUH METODE PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS V SDN Ni Matul Ulfa 1, I Gusti Ngurah Japa 2, Made Sumantri 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
Lebih terperinciEFEK MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING DAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA
EFEK MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING DAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA Siti Aminah dan Derlina Physics Education Program, Graduate State University of Medan Email:
Lebih terperinciTHE INFLUENCE OF THE INPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE MAKE A MATCH TOWARD STUDENTS MATHEMATICAL COCEPTUAL UNDERSTANDING
1 THE INFLUENCE OF THE INPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE MAKE A MATCH TOWARD STUDENTS MATHEMATICAL COCEPTUAL UNDERSTANDING (Study To The 7 th Grade Students of SMPN 1 Terbanggi Besar, Lampung
Lebih terperinciNelly Febri Trisna ABSTRAK
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN GUIDED NOTE TAKING DENGAN BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN IPA DI SD MARKUS MEDAN Nelly Febri Trisna ABSTRAK
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA Marthina 1), Pentatito Gunowibowo 2), Arnelis Djalil 2) marthinajayasironi@yahoo.com 1 Mahasiswa Program Studi
Lebih terperinciEFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA
EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA Nurbani 1, Herminarto Sofyan 2 1 Prodi Pendidikan Teknologi Iinformsi dan Komputer, IKIP
Lebih terperinciPENGARUH MODEL INTERACTIVE CONCEPTUAL INTRUCTION (ICI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA
PENGARUH MODEL INTERACTIVE CONCEPTUAL INTRUCTION (ICI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Dwi Ari Nitra Putri 1, Made Sulastri 2, I Gst. Ngr. Japa 3 1,2,3 Jurusan PGSD, FIP Universitas Pendidikan Ganesha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak pernah terlepas dari matematika. Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari berbagai perkembangan teknologi
Lebih terperinciHASIL BELAJAR ANTARA MODEL PJBL DAN DL
HASIL BELAJAR ANTARA MODEL PJBL DAN DL DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS Catur Wulandhari, Nurdin, Edy Purnomo, Tedi Rusman Pendidikan Ekonomi PIPS FKIP Unila Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro
Lebih terperinciOleh. I Putu Sukerteyasa, I Wayan Koyan, Ni Ketut Suarni
PENGARUH PENERAPAN METODE DISKUSI KELOMPOK BERBASIS ASESMEN DIRI (SELF AEMENT) DAN SIKAP SOSIAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKN SISWA KELAS XI SMK NEGERI 4 DENPASAR Oleh I Putu Sukerteyasa, I Wayan Koyan,
Lebih terperinciOleh : Yeyen Suryani dan Sintia Dewiana. Abstrak
PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Studi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas X IIS di SMA Negeri
Lebih terperinciPERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION
Jurnal Penelitian Pembelajaran Matematika Sekolah (JPMS), Vol. 1, No. 1, Agustus 017 eissn 581-53X PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TPS DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TPS DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V Ni Kadek Sukreni 1.,.,A. A.Gede Agung 2 I Made Citra Wibawa 3., 1 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
Lebih terperinciPENGARUH LEARNING CYCLE 5E TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN SENDANGADI 1
Pengaruh Learning Cycle... (Zuli Utami) 265 PENGARUH LEARNING CYCLE 5E TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN SENDANGADI 1 THE EFFECT OF LEARNING CYCLE 5E TO SCIENCE LEARNING ACHIEVEMENT IN 4 TH
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PELAJARAN MATEMATIKA
PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PELAJARAN MATEMATIKA I Wayan Sumiana, Sumarno Ismail, Lailany Yahya sumyana@ymail.com Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI PERBANDINGAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 5 PRINGSEWU. STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI PERBANDINGAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 5 PRINGSEWU 1 Hidayatulloh, 2 Dian Suci Rizkinanti 1, 2 STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung Email: 1 dayat_feb@yahoo.co.id,
Lebih terperinciJETIS PONOROGO TAHUN PELAJARAN
PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI SEGIEMPAT KELAS VII MTs NEGERI JETIS PONOROGO TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TEKNIK PROBING-PROMPTING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TEKNIK PROBING-PROMPTING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS Mega Oktaviana, Nurhanurawati, Arnelis Djalil Pendidikan Matematika, Universitas Lampung megao@rocketmail.com
Lebih terperinci110 Pengaruh Metode Demonstrasi dalam Model Pembelajaran Guided Discovery terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas X MIA SMAN 2 Galesong Selatan (Studi pada Materi Pokok Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit)
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA Febri Irawan 1, Rini Asnawati 2, Pentatito Gunowibowo 2 febri.irawan22@gmail.com 1 Mahasiswa Pendidikan
Lebih terperinciHALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL
0 HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE CLASS CONCERN DENGAN PEMBELAJARAN METODE KONVENSIONAL PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS X SMK KARTIKA 1-2 PADANG Oleh: Nama
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PROBLEM POSING TIPE POST SOLUTION POSING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS X SMAN 2 PARIAMAN.
Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika; Vol. 4, No. 1; 2015 ISSN 2301-5314 Diterbitkan oleh PYTHAGORAS Universitas Riau Kepulauan PENERAPAN MODEL PROBLEM POSING TIPE POST SOLUTION POSING DALAM PEMBELAJARAN
Lebih terperinci2014 PENGGUNAAN ALAT PERAGA TULANG NAPIER DALAM PEMBELAJARAN OPERASI PERKALIAN BILANGAN CACAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu ilmu dasar yang dewasa ini telah berkembang cukup pesat, baik secara teori maupun praktik. Oleh sebab itu maka konsep-konsep
Lebih terperinciEvi Aspirani SMAN 1 Mare, jalan Makmur no.1 Kec. Mare, Kabupaten Bone
56 Pengaruh Model Pembelajaran Koperatif dan Awal terhadap Hasil Belajar Peserta Didik (Studi pada Materi Pokok Hidrólisis Garam di Kelas Xi Ipa SMA Negeri 1 Mare) The Influence of Cooperative Learning
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SAVI DAN ASESMEN KINERJA TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SAVI DAN ASESMEN KINERJA TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA N.L.Pt. Eka Widhi Artini 1, A.A. Gd. Agung 2, I Wyn. Widiana 3 1,3 Jurusan PGSD, 2 Jurusan TP, FIP Universitas Pendidikan
Lebih terperinciNurasia Jurusan Kimia Fakultas Sains Universitas Cokroaminoto Palopo
20 Pengaruh Model Pembelajaran dan Gaya Belajar terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik Kelas XI IPA SMA Negeri 3 Palopo Pada Materi Pokok Larutan Asam Basa The Influence of Instructional Model
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia.
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA Ni Made Ayu Permita Budiani 1, I Made Citra Wibawa 2, I Nyoman Murda 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING
NASKAH PUBLIKASI EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING DAN NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA Naskah publikasi Diajukan untuk
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
Lebih terperinciPENGARUH METODE PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA. Bahrudin 1, Rini Asnawati 2, Pentatito Gunowibowo 2
PENGARUH METODE PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA Bahrudin 1, Rini Asnawati 2, Pentatito Gunowibowo 2 Bahrudin90@gmail.com 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika 2 Dosen
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HOREY PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS X SMA NEGERI 13 PADANG
PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HOREY PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS X SMA NEGERI 13 PADANG Sri Arnita 1), Arnellis 2), Suherman 3) 1) FMIPA UNP, e-mail: sri.arnita@gmail.com 2,3) Staf Pengajar Jurusan
Lebih terperinciPENGARUH METODE PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY BERBANTUAN MEDIA KONKRET TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY BERBANTUAN MEDIA KONKRET TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V Eka Ardi Wrisca Febriyanti 1, I Nym Jampel 2, H. Syahruddin 3 1,3 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah
Lebih terperinciNego Linuhung Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Metro Abstract
PENERAPAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH WANKAT- OREOVOCZ DALAM PENINGKATAN LITERASI MATEMATIS SISWA SMP DITINJAU DARI PENGETAHUAN AWAL MATEMATIS (PAM) SISWA Nego Linuhung Pendidikan Matematika FKIP Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting. Salah satu bukti yang menunjukkan pentingnya. memerlukan keterampilan matematika yang sesuai; (3) merupakan sarana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat penting. Salah satu bukti yang menunjukkan pentingnya mata pelajaran matematika adalah diujikannya
Lebih terperinciCitra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS KELAS X SMA DHARMAWANGSA MEDAN T.P
Lebih terperinciPENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015
PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Hesti Fitriani 1), Nurul Afifah 2) dan Eti Meirina Brahmana 3) 1 Fakultas
Lebih terperinciEFEKTIVITAS MODEL PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA
EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA Hani Ervina Pansa 1, Haninda Bharata 2, M.Coesamin 2 hani.pansa@gmail.com 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERORIENTASI MASALAH MATEMATIKA TERBUKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA
Jurusan PGSD Volume: 3 No: 1 Tahun 015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERORIENTASI MASALAH MATEMATIKA TERBUKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Km. Yudi Ari Wiratama 1, I Gst. Ngr. Japa,
Lebih terperinciDiterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan Motivasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kela VII SMP Dalam Pembelajaran IPA Terpadu Pada Materi Asam, Basa dan Garam The Effect of Group Investigation
Lebih terperinciPuji Asih Program Studi Pendidikan Matematika ABSTRAK
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ATI TERHADAP PRESTASI DAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PADA SUB POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK SISWA KELAS V SDIT DARUL FALAH SUKOREJO TAHUN AJARAN 2013/2014 Puji Asih Program Studi
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD Tanti Jumaisyaroh Siregar Pendidikan matematika, Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
Lebih terperinci1,2,3. Jurusan PGSD, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD DI GUGUS III KABUPATEN BULELENG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Septian Dwi Mahardika 1, Ign I Wayan Suwatra
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IKRAR (INISIASI, KONTRUKSI- REKONTRUKSI, APLIKASI DAN REFLEKSI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA
Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD (Vol: No: 1 Tahun 014) PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IKRAR (INISIASI, KONTRUKSI- REKONTRUKSI, APLIKASI DAN REFLEKSI) TERHADAP HASIL BELAJAR
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran ISSN PPs Universitas Pendidikan Ganesha
PENGARUH METODE SUGESTI IMAJINASI DENGAN MEDIA FOTO TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS DESKRIPSI DITINJAU DARI MINAT MENULIS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 DENPASAR Ida Ayu Putu Udiyani Universitas Pendidikan
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA
PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA (Suatu Penelitian pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Gorontalo pada Pokok Bahasan Luas Permukaan dan Volume
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X MA DINIYAH PUTERI PEKANBARU
1 PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X MA DINIYAH PUTERI PEKANBARU Oleh: Adillah Harniati 1 Sehatta Saragih 2 Syarifah Nur Siregar 2 flo_anteredium@yahoo.com
Lebih terperinciPengaruh Pendekatan Matematika Realistik terhadap Prestasi Belajar Matematika ditinjau dari Kemampuan Numerik
Pengaruh Pendekatan Matematika Realistik terhadap Prestasi Belajar Matematika ditinjau dari Kemampuan Numerik Ida Ayu Komang Astuti, A.A.I.N. Marhaeni, Sariyasa Program Studi Pendidikan Dasar, Program
Lebih terperinciSTUDI KOMPARASI PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DENGAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA
STUDI KOMPARASI PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DENGAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Dwi Anggraeni 1), Chumdari 2), Hartono 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA SMP
PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA SMP Usep Suwanjal SMK Negeri 1 Menggala Tulang Bawang Email : usep.suwanjal@gmail.com Abstract Critical thinking
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MEDIA CLOCK SET TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA CLOCK SET TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA ARIF RAHMAN HAKIM Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Teknik, Matematika & IPA Universitas Indraprasta PGRI Abstrak. Penelitian
Lebih terperinciPENGARUH PEMBELAJARAN MASALAH TERBUKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS IV
Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 016 PENGARUH PEMBELAJARAN MASALAH TERBUKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS IV Ni Kd. Nuraeni 1, I G. N. Japa, I Md. Citra Wibawa 3 1,, 3 Jurusan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POE DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POE DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD Ni Kadek Juniari 1, Ni Nyoman Kusmariyatni 2, I Gede Margunayasa 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI NUMBERED HEAD TOGETHER DAN SNOWBALL DRILLING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI
NASKAH PUBLIKASI EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI NUMBERED HEAD TOGETHER DAN SNOWBALL DRILLING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA Artikel Publikasi Diajukan untuk Memperoleh
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN PENILAIAN PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS IPA SISWA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN PENILAIAN PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS IPA SISWA Ni Made Sri Ayu Lestari 1, Desak Putu Parmiti 2, I Wayan Widiana 3 Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciSiva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DIBANTU MEDIA MAGIC CARD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA (Studi Eksperimen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika berasal dari bahasa Yunani mathein atau manthenein, yang berarti mempelajari. Kebanyakan orang mengatakan bahwa matematika merupakan suatu pelajaran
Lebih terperinciDAMPAK MODEL INKUIRI TERBIMBING DISERTAI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIOVISUAL
DAMPAK MODEL INKUIRI TERBIMBING DISERTAI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIOVISUAL TERHADAP SIKAP ILMIAH DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VIII DI SMPN 1 MAESAN ARTIKEL Oleh Sri Yuliastutik NIM 090210102010
Lebih terperinciKeywords: Problem Based Learning, Technique Business of Beresiko, Mathematics Learning Outcome
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DISERTAI TEKNIK BISNIS BERESIKO TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWAKELAS IX SMPN 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN Ricce Rosadi 1, Rahmi 2,
Lebih terperinciPENGARUH PENDEKATAN STARTER EKSPERIMEN DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA
PENGARUH PENDEKATAN STARTER EKSPERIMEN DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA Km. Arystya Noviana 1, Kt. Pudjawan 2, Dw. Nym. Sudana 3 1,3 Jurusan PGSD, 2 Jurusan TP, FIP Universitas
Lebih terperinciHesti Noviyana STKIP PGRI Bandar Lampung ABSTRACT Keywords: Rotating Trio Exchange (RTE) model, Mathematics learning achievements.
TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 17 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Hesti Noviyana STKIP PGRI Bandar Lampung ABSTRACT This study aims to determine the
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI JAMUR DI KELAS X SMK NEGERI 1 RAMBAH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI JAMUR DI KELAS X SMK NEGERI 1 RAMBAH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Heriyanto* ), Rena Lestari 1), Riki Riharji Lubis 2) 1&2)
Lebih terperinciAsmaul Husna. Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNRIKA Batam Korespondensi: ABSTRAK
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI KECAMATAN LEMBAH GUMANTI Asmaul Husna Program Studi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN PADA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VII SMP NEGERI 32 PADANG ARTIKEL. Oleh : FRESTY YUMERISA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN PADA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VII SMP NEGERI 32 PADANG ARTIKEL Oleh : FRESTY YUMERISA NPM : 0910013221059 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 RAMBAH HILIR
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 RAMBAH HILIR Elvita Yeni *), Hardianto 1), Suwandi 2) 1&2) Program Studi Pendidikan Matematika,
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING BERBANTUAN MEDIA PEMBELAJARAN RODA LOGIKA
J u r n a l MATEMATICS PAEDAGOGIC Vol VII. No. 1, September 2016, hlm. 97 101 Available online at www.deacas.com/se/jurnal PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING BERBANTUAN MEDIA PEMBELAJARAN RODA
Lebih terperinciPENERAPAN METODE INQUIRY PADA MATERI HIMPUNAN
PENERAPAN METODE INQUIRY PADA MATERI HIMPUNAN Ana Istiani Pendidikan Matematika, STKIP Muhammadiyah Pringsewu Email : bayusuta818@gmail.com Abstract This study aims to find the average of student learning
Lebih terperinciEFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS Rizka Silvianti 1, Haninda Bharata 2, M. Coesamin 2 rizkasilvi.11@gmail.com 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciAndrie Eka Priyanti, I Wayan Wiarta, I Ketut Ardana. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING BERPENGARUH TERHADAP HASIL BELAJAR PENGETAHUAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD GUGUS P.B. SUDIRMAN DENPASAR TAHUN AJARAN 2015/2016 Andrie Eka Priyanti,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Matematika merupakan ilmu yang menunjang berbagai macam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan ilmu yang menunjang berbagai macam bidang studi. Oleh karena itu matematika sangat berpengaruh dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS Fauziah Kartika 1, Caswita 2, M. Coesamin 2 fauziahkartika@gmail.com 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciJMP : Volume 4 Nomor 1, Juni 2012, hal
JMP : Volume 4 Nomor 1, Juni 2012, hal. 197-206 EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA KELAS VII SMP NEGERI KABUPATEN
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD I Nym Juniawan 1, Ni Wyn Rati 2, Ign. I Wyn Suwatra 3 1,2 Jurusan PGSD, 3 Jurusan TP Universitas Pendidikan Ganesha
Lebih terperinciLaela Ngasarotur Risfiqi Khotimah Partono Pendidikan Fisika FKIP Universitas Muhammadiyah Metro
p-issn: 2337-5973 e-issn: 2442-4838 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 METRO SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Laela Ngasarotur
Lebih terperinciEFEKTIVITAS RESPONSI TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH TEORI BILANGAN
EFEKTIVITAS RESPONSI TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH TEORI BILANGAN Yadi Ardiawan Prodi Pendidikan Matematika, IKIP PGRI Pontianak, Jl. Ampera No.88 Pontianak e-mail: yadi.stkip@gmail.com
Lebih terperinciSukarmini, N. N., Suharsono, N., Sudarma, I K.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI KELAS X SMA NEGERI 1 MANGGIS Sukarmini, N. N., Suharsono, N., Sudarma, I K., Program Pascasarjana
Lebih terperinciKemampuan yang harus dimiliki siswa adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kurikulum terdapat beberapa mata pelajaran sebagai kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa. Pada jenjang Sekolah Dasar terdapat lima mata pelajaran pokok
Lebih terperinciUniversitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. 1, 2,
MODEL PEMBELAJARAN CONCEPTUAL UNDERSTANDING PROCEDURES BERPENGARUH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD GUGUS VII KOMPIANG SUJANA DENPASAR BARAT Kd. Rita Anggreni 1, I Gd. Meter 2, I Wyn.
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN ADAPTIF MATEMATIS SISWA
ISSN 2502-5872 M A T H L I N E PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN ADAPTIF MATEMATIS SISWA Dian Nopitasari Universitas Muhammadiyah Tangerang, d_novietasari@yahoo.com
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PBL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA
PENERAPAN MODEL PBL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA Sulis Widarti 1, Tina Yunarti 2, Rini Asnawati 2 sulis_widarti@yahoo.com 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika 2
Lebih terperinci: model pembelajaran, pemahaman konsep matematis, tutor sebaya
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA Putri Rizky Utami, Arnelis Djalil, M. Coesamin Pendidikan Matematika, Universitas Lampung putririzkyutami@yahoo.co.id
Lebih terperinci