SIMULASI BISNIS LINGKUNGAN USAHA. Proses Transformasi. Gambar 1: Sistem Operasi Perusahaan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SIMULASI BISNIS LINGKUNGAN USAHA. Proses Transformasi. Gambar 1: Sistem Operasi Perusahaan"

Transkripsi

1 DIKLAT SISTEM INDUSTRI 2 APARATUR SIMULASI BISNIS, 34 MARET 2009

2 DIKLAT SISTEM INDUSTRI 2 APARATUR, 34 MARET 2009 SIMULASI BISNIS A. PENDAHULUAN Perusahaan dapat dilihat sebagai suatu unit ekonomi (economic entity) yang melakukan kegiatan transformasi inputoutput melalui suatu mekanisme transaksi ekonomi. Transaksi ekonomi ini terjadi mulai dari pemasok (supplier), faktor produksi, pabrik, distributor, pengecer, dan sampai konsumen akhir. Seluruh unit ekonomi yang terlibat dalam kegiatan produksi membutuhkan input yang tejadi atas barang atau jasa, uang, kredit untuk memperoleh output. Dengan demikian dapat dilihat bahwa transaksi ekonomi merupakan kegiatan yang mendasar dari seluruh unit ekonomi dan bersifat timbal balik. LINGKUNGAN USAHA PASAR INPUT Proses Transformasi Gambar 1: Sistem Operasi Perusahaan PASAR OUTPUT Dihadapkan pada perubahanperubahan yang terjadi pada lingkungan usaha, perusahaan perlu mengelola sumber daya yang dimilikinya secara efektif dan efisien. Oleh karena itu, manajemen merupakan suatu proses yang dilakukan secara berkesinambungan, meliputi: Perencanaan Pengorganisasian Pengimplementasian Pengendalian Dalam setiap perusahaan selalu dapat ditemukan adanya berbagai fungsi. Setiap fungsi ini saling terkait satu sama lain dan memberikan kontribusinya pada pencapaian tujuan perusahaan. Fungsifungsi tersebut secara garis besar dapat dikelompokkan atas: 1. Fungsi pemasaran, fungsi ini bertanggung jawab atas kegiatan pemasaran produk. Permasalahan utama yang dihadapi antara lain berkaitan dengan penentuan strategi produk, harga, distribusi, dan promosi. 2. Fungsi produksi, fungsi ini bertanggung jawab atas terselenggaranya kegiatan produksi dan pengadaan bahan baku agar sesuai dengan target pemasaran yang telah ditetapkan. Permasalahan utama yang dihadapi antara lain menyangkut: Perancangan produk dan proses Perencanaan kapasitas Penjadwalan produksi Pengadaaan bahan baku Pengendalian persediaan Pengendalian mutu Pemeliharaan mesin dan peralatan 2

3 DIKLAT SISTEM INDUSTRI 2 APARATUR, 34 MARET Fungsi keuangan, fungsi ini bertanggung jawab atas pencairan sumbersumber pendanaan, perencanaan jumlah dana secara tepat, mengawasi dan mengendalikan pengalokasian serta perolehan dana tersebut. Permasalahan utama yang dihadapi antara lain, menyangkut: Evaluasi investasi perusahaan Penilaian saham perusahaan Manajemen modal kerja dan modal tetap Penentuan biaya modal (cost of capital) Perencanaan deviden yang akan dibagikan kepada pemegang saham Analisa keuangan memerlukan pengetahuan dasar tentang berbagai laporan keuangan. Informasi yang digunakan dalam analisa keuangan bersumber pada laporan keuangan ini. Laporan keuangan menggambarkan posisi keuangan dan performansi perusahaan. Laporan keuangan yang umum digunakan terdiri atas: Perhitungan HPP Perhitungan rugilaba Cash flow Neraca 4. Fungsi Pengelolaan sumber daya manusia, fungsi ini bertanggung jawab atas perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian sumber daya manusia perusahaan. Permasalahan utama yang dihadapi menyangkut: Pengembangan personil melalui pelatihan dan pendidikan Pemberian imbalan Integrasi personil ke dalam organisasi Pemeliharaan personil yang ada Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam pengelolaan perusahaan. Dibandingkan dengan elemenelemen yang lain, maka manusia merupakan elemen yang paliang dinamis dan kompleks. Kompleksitas dan dinamisme ini dapat dilihat dari perilakunya yang terus berubah dari waktu ke waktu untuk menanggapi lingkungannya dan mempertahankan eksistensinya. 3

4 DIKLAT SISTEM INDUSTRI 2 APARATUR, 34 MARET 2009 B. TUJUAN SIMULASI BISNIS Simulasi bisnis ini bertujuan untuk: 1. Memahami siklus manajemen perusahaan dan keterkaitan fungsifungsi yang ada dalam pencapaian tujuan perusahaan. 2. Mampu menyusun rencana operasi perusahaan, mencakup: Peramalan Pasar Rencana Produksi dan Pengadaan Bahan Baku Rencana Keuangan Rencana Pemasaran 3. Mampu menyusun laporanlaporan keuangan dan melakukan evaluasi kinerja perusahaan, meliputi: Perhitungan harga pokok Perhitungan rugilaba Cash flow Neraca C. PROSEDUR SIMULASI Prosedur simulasi operasi perusahaan diuraikan dalam dua bagian berikut: Deskripsi simulasi Pelaksanaan simulasi C1. DESKRIPSI SIMULASI Simulasi ini memerlukan waktu selama 2 periode dengan rincian waktu sebagai berikut: 1. Tahap penjelasan berisi penjelasan mengenai aturan dan jalannya simulasi 2. Periode 12: Tahap pelaksanaan simulasi, terdiri atas: Simulasi periode operasi ke 1 Simulasi periode operasi ke 2 3. Pada setiap simulasi periode 12 dilaksanakan empat tahap berikut: Tahap peramalan pasar dan perencaan produksi Tahap perhitungan harga pokok penjualan dan perencanaan pemasaran. Tahap informasi realisasi penjualan. Tahap pembuatan laporan keuangan. Peraturan simulasi operasi perusahaan terdiri atas ketentuan berikut: 1. Selama simulasi berlangsung, peserta diharuskan bekerja dalam kelompoknya masingmasing. Apabila peserta merasa perlu meninggalkan ruangan, peserta diminta untuk menghubungi fasilitator. 2. Setiap kelompok tidak diperkenankan mengganggu atau meminjam perlengkapan kelompok lain. 3. Setiap kelompok berperan sebagai perusahaan yang melakukan persaingan dengan kelompok yang lain. Setiap perusahaan ini mengoperasikan pabrik yang dimilikinya. 4

5 DIKLAT SISTEM INDUSTRI 2 APARATUR, 34 MARET Setiap perusahaan tidak diijinkan untuk saling berkomunikasi kecuali pada periodeperiode tertentu yang disediakan oleh fasilitator. 5. Setiap bentuk komunikasi dilakukan secara tertulis dan disampaikan pada fasilitator. 6. Setiap perusahaan memiliki modal disetor (equity) sebesar IBR 5 milyar. 7. Setiap perusahaan dapat memilih fasilitas produksi (asset) yang diinginkan sesuai dengan ketersediaan modal. 8. Apabila dalam pengelolaan perusahaan diperlukan dana tambahan terutama untuk keperluan modal kerja, perusahaan dapat mengajukan permohonan pinjaman jangka pendek dengan suku bunga 20% per periode dan masa pengembalian 1 periode. 9. Untuk memenuhi kebutuhan transaksi perusahaan, diperlukan modal kerja yang besarnya 1 periode biaya operasi pabrik. 10. Perusahaan dapat menentukan sendiri harga jual produk (pompa) yang ditawarkan kepada konsumen. 11. Perusahaan membuat keputusan berdasarkan strateginya yang berkaitan dengan setiap aspek bisnis perusahaan. Efisiensi memang merupakan faktor penting, tetapi tidak berarti perusahaan dapat melakukan penekanan biaya (cost reduction) secara berlebihan. Dapat dipahami adanya hubungan antara biaya operasi dengan kinerja perusahaan yang pada gilirannya akan mempengaruhi produktivitas perusahaan. Elemen biaya operasi yang perlu dikeluarkan dalam simulasi ini adalah: Biaya langsung Biaya tidak langsung Oleh karena itu, setiap perusahaan menyusun anggaran biayanya dengan mempertimbangkan informasi berikut: Biaya Pabrik Biaya Komersial 12. Tarif pajak penghasilan yang harus dibayar perusahaan besarnya 25% dari laba bersih. Jika memungkinkan, maka deviden dibayarkan minimal sebesar 5% dari modal awal (equity). 13. Perusahaan dapat menginvestasikan dananya dalam bentuk deposito berjangka waktu minimal 1 periode dengan suku bunga tertentu (negosiasi). 14. Setiap perusahaan dapat memproduksi dua jenis produk (pompa mini dan pompa maksi). Rincian proses produksi dan komponen biaya yang diperlukan disampaikan sebagai berikut: 5

6 DIKLAT SISTEM INDUSTRI 2 APARATUR, 34 MARET 2009 OPERATION PROCESS CHART (OPC) PRODUK Pompa MINI POMPA MINI Bill Of Material dan OPC Pompa ELP Part Elektrik MTP Metal Sheet O3 Las Komponen Listrik Mesin Welding O1 Pressing Menjadi Casing Mesin Press POMPA 1 1 Modul Elektronik POMPA (ELP) Modul Metal POMPA (MTP) Merakit ELP dengan MTP O2 Mesin Assembly Pompa Produk Jadi Pompa Disimpan 6

7 DIKLAT SISTEM INDUSTRI 2 APARATUR, 34 MARET 2009 Pompa MAKSI POMPA MAKSI Bill Of Material dan OPC Pompa PBP Power Booser ELP Part Elektrik MTP Metal Sheet O4 Las Komponen Listrik Mesin Welding O1 Pressing Menjadi Casing Mesin Press POMPA O2 Merakit ELP dengan MTP Mesin Assembly Pompa 1 1 Modul Elektronik POMPA (ELP) Modul Metal POMPA (MTP) 1 Power Booser (PBP) Produk Jadi Pompa Disimpan 7

8 DIKLAT SISTEM INDUSTRI 2 APARATUR, 34 MARET 2009 BIAYA PABRIK NO ELEMEN BIAYA SATUAN 1 BIAYA OPERASI a. Biaya Tak Langsung (overhead) * Biaya Tak Langsung Pabrik 10% dari harga fasilitas produksi per periode * Biaya R&D Bergantung Konsultan yang dipilih Institut Teknologi Bonanza IBR Universitas Teknik Bonanza IBR Bonanza Consulting Group IBR Bonanza International Consulting IBR b. Biaya Langsung * Biaya Material Langsung Bergantung jenis, kualitas, dan penawaran Supplier * Machining Cost Bergantung pada jumlah dan jenis mesin yang digunakan BIAYA KOMERSIAL (Marketing and Distribution) NO ELEMEN BIAYA SATUAN Paket A IBR Paket B IBR Paket C IBR

9 DIKLAT SISTEM INDUSTRI 2 APARATUR, 34 MARET 2009 C.2. PELAKSANAAN SIMULASI Simulasi operasi perusahaan dilaksanakan dengan langkahlangkah sebagai berikut; 1. Peserta dikelompokkan dalam beberapa kelompok. Anggota kelompok diharapkan dapat bekerjasama dalam kelompok dan bersaing dengan kelompok lain untuk mendapatkan hasil terbaik. 2. Anggota kelompok memilih salah seorang diantaranya untuk menjadi ketua kelompok. 3. Fasilitator memberikan penjelasan kepada peserta tentang deskripsi simulasi, meliputi: Waktu dan peraturan simulasi Tugas yang harus diselesaikan oleh kelompok 4. Kelompok mendiskusikan permasalahan yang harus diselesaikan dan melakukan pembagian tugas diantara anggota. 5. Kelompok menerima instruksi mulainya tahap 1 (peramalan pasar dan perhitungan rencana produksi) yang meliputi : a. Rencana produksi (Form 01) b. Rencana investasi (Form.02) Pada akhir tahap 1, setiap kelompok wajib mengisi dan menyerahkan purchased order kepada fasilitator. Purchased order ini merupakan dokumen pembelian yang terdiri dari : a. Purchased order mesin b. Purchased order material 6. Lalu dilanjutkan pada tahap 2 (perhitungan harga pokok penjualan dan perencanaan pemasaran) yang meliputi : a. Perhitungan harga pokok penjualan (Form.03) b. Rencana pemasaran (Form.04) c. Perhitungan pendanaan (Form.05) Pada akhir tahap 2, setiap kelompok wajib mengisi kontrak kerja kepada fasilitator. Kontrak kerja ini terdiri dari : a. Kontrak kerja pemasaran b. Kontrak kerja penggunaan konsultan c. Deposito atau Kredit (jika dilakukan) 7. Pada tahap 1 dan 2, kelompok akan mendapatkan edaran yang berupa Koran atau catalog berisi informasiinformasi yang mungkin relevan. 8. Tahap 3 adalah informasi realisasi penjualan. Setiap kelompok menerima realisasi penjualan dari pemasaran produknya. 9. Tahap 4, berdasarkan realisasi penjualan, kelompok membuat laporan keuangan : Perhitungan rugilaba (Form.06) Perhitungan cashflow (Form.07) 9

10 DIKLAT SISTEM INDUSTRI 2 APARATUR, 34 MARET 2009 Neraca (Form.08) 10. Kelompok menyerahkan laporan keuangan di atas kepada fasilitator. 11. Jika waktu simulasi belum berakhir, kelompok kembali merencanakan operasi perusahaan untuk periode simulasi berikutnya (kembali ke langkah 5). 10

11 DIKLAT SISTEM INDUSTRI 2 APARATUR, 34 MARET FORM RENCANA PRODUKSI Form 01 FORM PENENTUAN TARGET PRODUKSI DAFTAR RENCANA PRODUKSI Periode : Kelompok : Perusahaan : POMPA MAKSI Target Produksi : Pompa Air Fasilitas Produksi Pompa Mesin Fabrikasi 1 Thor32 Boulder26 Mesin Fabrikasi 2 Radiant78 Gamma42 Mesin Assembly Centaur27 Tribal92 Power Booser FORM PENENTUAN TARGET PRODUKSI DAFTAR RENCANA PRODUKSI Periode : Kelompok : Perusahaan : POMPA MINI Target Produksi : Pompa Air Fasilitas Produksi Pompa Mesin Fabrikasi 1 Thor32 Boulder26 Mesin Fabrikasi 2 Radiant78 Gamma42 Mesin Assembly Centaur27 Tribal92 11

12 DIKLAT SISTEM INDUSTRI 2 APARATUR, 34 MARET FORM RENCANA INVESTASI Form 02 PERIODE : FORM INVESTASI DAFTAR RENCANA INVESTASI Untuk Pompa Mini MESIN HARGA/UNIT SATUAN TOTAL HARGA Thor 32 Boulder 26 Radiant 78 Gamma 42 Centaur 27 Tribal 92 Total Biaya Investasi FORM INVESTASI Untuk Pompa Maksi MESIN HARGA/UNIT SATUAN TOTAL HARGA Thor 32 Boulder 26 Radiant 78 Gamma 42 Centaur 27 Tribal 92 Total Biaya Investasi Total Biaya Investasi Mini + Maksi 12

13 DIKLAT SISTEM INDUSTRI 2 APARATUR, 34 MARET A. PURCHASED ORDER MESIN Form Pembelian Mesin PURCHASE ORDER PERIODE : PERUSAHAAN MESIN FABRIKSASI DAN ASSEMBLY Untuk Pompa Mini SUPPLIER MESIN HARGA/UNIT SATUAN TOTAL HARGA PT.Sinar Karya Thor 32 Boulder 26 Radiant 78 Gamma 42 Centaur 27 Tribal 92 Untuk Pompa Maksi SUPPLIER MESIN HARGA/UNIT SATUAN TOTAL HARGA PT.Sinar Karya Thor 32 Boulder 26 Radiant 78 Gamma 42 Centaur 27 Tribal 92 TOTAL 13

14 DIKLAT SISTEM INDUSTRI 2 APARATUR, 34 MARET B. PURCHASED ORDER MATERIAL PT. Anindita PURCHASED ORDER PERIODE : POMPA MAKSI SUPPLIER MATERIAL HARGA/UNIT SATUAN TOTAL HARGA Part Elektrik PT.Anindita Metal Sheet Power Booster PURCHASED ORDER PERIODE : POMPA MINI SUPPLIER MATERIAL HARGA/UNIT SATUAN TOTAL HARGA PT.Anindita Part Elektrik Metal Sheet Power Booster PT. Adriansyah PURCHASED ORDER PERIODE : POMPA MAKSI SUPPLIER MATERIAL HARGA/UNIT SATUAN TOTAL HARGA Part Elektrik PT.Ardiansyah Metal Sheet Power Booster PURCHASED ORDER PERIODE : POMPA MINI SUPPLIER MATERIAL HARGA/UNIT SATUAN TOTAL HARGA PT.Ardiansyah Part Elektrik Metal Sheet Power Booster 14

15 DIKLAT SISTEM INDUSTRI 2 APARATUR, 34 MARET 2009 PT. Adolf PURCHASED ORDER PERIODE : POMPA MAKSI SUPPLIER MATERIAL HARGA/UNIT SATUAN TOTAL HARGA PT. Adolf Part Elektrik Metal Sheet Power Booster PURCHASED ORDER PERIODE : POMPA MINI SUPPLIER MATERIAL HARGA/UNIT SATUAN TOTAL HARGA PT. Adolf Part Elektrik Metal Sheet Power Booster 15

16 DIKLAT SISTEM INDUSTRI 2 APARATUR, 34 MARET FORM PERHITUNGAN HARGA POKOK PENJUALAN Form 03 POMPA MINI PERIODE KE : PERHITUNGAN BIAYA PABRIK NO ELEMEN 1 Biaya Pabrik a. Biaya Langsung Material Langsung IBR Machining Cost IBR b. Biaya Tak Langsung Biaya Tidak Langsung Pabrik IBR Biaya R & D (Optional) IBR + Biaya Pabrik IBR PERHITUNGAN BIAYA KOMERSIAL Paket Marketing : A/B/C NO ELEMEN BIAYA 1 Biaya Marketing IBR + Biaya Komersial IBR PERHITUNGAN HARGA POKOK NO ELEMEN BIAYA 1 Biaya Pabrik IBR 2 Biaya Komersil IBR + Harga Pokok Penjualan IBR 16

17 DIKLAT SISTEM INDUSTRI 2 APARATUR, 34 MARET 2009 POMPA MAKSI PERIODE KE : PERHITUNGAN BIAYA PABRIK NO ELEMEN 1 Biaya Pabrik a. Biaya Langsung Material Langsung IBR Machining Cost IBR b. Biaya Tak Langsung Biaya Tidak Langsung Pabrik IBR Biaya R & D (Optional) IBR + Biaya Pabrik IBR PERHITUNGAN BIAYA KOMERSIAL Paket Marketing : A/B/C NO ELEMEN BIAYA 1 Biaya Marketing IBR + Biaya Komersial IBR PERHITUNGAN HARGA POKOK NO ELEMEN BIAYA 1 Biaya Pabrik IBR 2 Biaya Komersil IBR + Harga Pokok Penjualan IBR 17

18 DIKLAT SISTEM INDUSTRI 2 APARATUR, 34 MARET FORM RENCANA PEMASARAN Form 04 PERIODE KE : 1. Target Pemasaran POMPA MAKSI KOTA VOLUME (ITEM) HARGA SUNCITY MOONCITY 2. Target Pemasaran POMPA MINI KOTA VOLUME (ITEM) HARGA SUNCITY MOONCITY 18

19 DIKLAT SISTEM INDUSTRI 2 APARATUR, 34 MARET FORM PERHITUNGAN PENDANAAN Form 05 KELOMPOK PERUSAHAAN PERHITUNGAN PENDANAAN : : PERIODE KE : NO URAIAN Modal Biaya Investasi Total Biaya Investasi Pompa Mini Total Biaya Investasi Pompa Maksi Total Biaya Investasi Biaya Pabrik Total Biaya Pompa Maksi Total Biaya Pompa Mìni Total Biaya Pabrik Total Biaya JUMLAH IBR IBR IBR + IBR IBR IBR + IBR + IBR 19

20 DIKLAT SISTEM INDUSTRI 2 APARATUR, 34 MARET A. KERJASAMA KONSULTAN PERIODE : POMPA MINI: HARGA POMPA MAKSI: HARGA 5.B. KERJASAMA PEMASARAN Kerjasama R&D Kerjasama Marketing Efforts PERIODE : POMPA MINI: HARGA POMPA MAKSI: HARGA 20

21 DIKLAT SISTEM INDUSTRI 2 APARATUR, 34 MARET C. SERTIFIKAT DEPOSITO 5.D. SERTIFIKAT KREDIT Republik Bonanza SERTIFIKAT KREDIT KELOMPOK 1 Jangka Watu : 1 Periode Jumlah Bunga : 0 Jumlah : 0 Dicairkan Pada : Periode 2 Suku Bunga : 15% Bank Republik Bonanza Raja Marimar Gubernur Bank 21

22 DIKLAT SISTEM INDUSTRI 2 APARATUR, 34 MARET FORM PERHITUNGAN LAPORAN LABARUGI Form 06 KELOMPOK PERUSAHAAN LAPORAN RUGI LABA : LAPORAN RUGI LABA : PERIODE KE : NO. URAIAN JUMLAH 1 Pendapatan Operasi Pompa Maksi IBR Pompa Mini IBR + Total Pendapatan Operasi IBR 2 Pendapatan Non Operasi IBR + Total Pendapatan IBR 3 Harga Pokok IBR 4 Laba Kotor IBR 5 Bunga IBR 6 Laba Sebelum Pajak IBR 7 Pajak Penghasilan IBR 8 Laba Bersih IBR 22

23 DIKLAT SISTEM INDUSTRI 2 APARATUR, 34 MARET FORM PERHITUNGAN CASH FLOW Form 07 CASH FLOW CASH FLOW PERIODE KE : NO. URAIAN JUMLAH 1 CASH IN FLOW a. Pendapatan dari Operasi IBR b. Pinjaman Bank IBR c. Penjualan Saham IBR d. Pendapatan LainLain IBR e. Nilai Sisa IBR + Jumlah Cash Out Flow IBR 2 CASH OUT FLOW a. Biaya Operasi (tunai) Pabrik IBR b. Biaya Komersial Usaha Pemasaran IBR c. Bunga IBR d. Cicilan Pokok Pinjaman IBR e. Pajak Penghasilan IBR f. Investasi IBR Aktiva Tetap IBR Aktiva Lancar IBR g. Deviden IBR h. Other Expenses IBR + Jumlah Cash In Flow IBR 3 Cash Balance Jumlah Cash Out Flow IBR Jumlah Cash In Flow IBR + Cash Balance IBR 4 Opening Cash Balance IBR + 5 Ending Cash Balance IBR 23

24 DIKLAT SISTEM INDUSTRI 2 APARATUR, 34 MARET FORM PERHITUNGAN NERACA Form 08 NERACA NERACA TAHUN KE : AKTIVA (RIBUAN BONANZA RUPEE) PASSIVA (RIBUAN BONANZA RUPEE) Kas IBR Hutang Persediaan IBR + Jangka Pendek IBR Aktiva Lancar IBR Jangka Panjang IBR + Total Hutang IBR Mesin IBR Depresiasi IBR + Modal Disetor IBR Aktiva Tetap IBR Laba Ditahan IBR + + Aktiva Total IBR Passiva Total IBR 24

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900 NERACA KONSOLIDASI` PER 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 3 CATATAN ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c, 2l, 4, 24 Rp 3,111,393,145 Rp 1,677,351,069 Investasi jangka pendek 2d, 5 5,348,940,000 6,606,593,125

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN - 2 Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak

KEWIRAUSAHAAN - 2 Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak KEWIRAUSAHAAN - 2 Modul ke: LAPORAN KEUANGAN Fakultas Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak Program Studi www.mercubuana.ac.id PENGERTIAN Laporan keuangan merupakan hasil pencatatan transaksi yang terjadi pada

Lebih terperinci

PENGAKUAN DALAM NERACA

PENGAKUAN DALAM NERACA LAPORAN KEUANGAN PENGANTAR ANALISIS keuangan sangat bergantung pada informasi yang diberikan oleh laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan perusahaan merupakan salah satu sumber informasi yang penting

Lebih terperinci

Analisa Laporan Keuangan

Analisa Laporan Keuangan Analisa Laporan Keuangan Informasi Kondisi Keuangan Perusahaan Macam Laporan Keuangan Neraca (Balance Sheet) Laporan Rugi-Laba (Income Statement) Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement) Laporan Perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan merupakan hal penting bagi sebuah perusahaan. Pertumbuhan dibutuhkan untuk merangsang dan menyalurkan bakat manajerial

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan merupakan hal penting bagi sebuah perusahaan. Pertumbuhan dibutuhkan untuk merangsang dan menyalurkan bakat manajerial BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan merupakan hal penting bagi sebuah perusahaan. Pertumbuhan dibutuhkan untuk merangsang dan menyalurkan bakat manajerial dengan menawarkan promosi yang tepat

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN (Materi 2)

LAPORAN KEUANGAN (Materi 2) LAPORAN KEUANGAN (Materi 2) Laporan keuangan terdiri dari dua laporan utama dan beberapa laporan yang sifatnya sebagai pelengkap. Laporan utama tersebut adalah : 1. Laporan Perhitungan Rugi-Laba 2. Neraca

Lebih terperinci

ANALISA LAPORAN KEUANGAN

ANALISA LAPORAN KEUANGAN ANALISA LAPORAN KEUANGAN PERTEMUAN II Elty Sarvia Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung 1 LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu

Lebih terperinci

BAB 6 ASPEK KEUANGAN

BAB 6 ASPEK KEUANGAN BAB 6 ASPEK KEUANGAN 6.1. Kebutuhan Investasi Tahun ke-0 Dalam menjalankan usaha ini, FVN melakukan investasi awal sebesar Rp 100.000.000,- sebelum masuk ke tahun pertama. FVN perlu membeli semua kebutuhan

Lebih terperinci

Analisa Laporan Keuangan. Informasi Kondisi Keuangan Perusahaan

Analisa Laporan Keuangan. Informasi Kondisi Keuangan Perusahaan Analisa Laporan Keuangan Informasi Kondisi Keuangan Perusahaan Macam Laporan Keuangan Neraca (Balance Sheet) Laporan Rugi-Laba (Income Statement) Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement) Laporan Perubahan

Lebih terperinci

Modul Tujuh: ASPEK KEUANGAN

Modul Tujuh: ASPEK KEUANGAN Modul Tujuh: ASPEK KEUANGAN SASARAN-SASARAN BELAJAR Merancang jumlah kebutuhan dan sumber permodalan untuk menjalankan usaha; Menyusun proyeksi kinerja keuangan perusahaan; Menganalisis kelayakan perusahaan

Lebih terperinci

Analisa Laporan Keuangan. Informasi Kondisi Keuangan Perusahaan

Analisa Laporan Keuangan. Informasi Kondisi Keuangan Perusahaan Analisa Laporan Keuangan Informasi Kondisi Keuangan Perusahaan Macam Laporan Keuangan Neraca (Balance Sheet) Laporan Rugi-Laba (Income Statement) Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement) Laporan Perubahan

Lebih terperinci

RASIO LAPORAN KEUANGAN

RASIO LAPORAN KEUANGAN RASIO LAPORAN KEUANGAN NERACA (BALANCED SHEET) Terdiri dari elemen pokok : Asset, Hutang, dan Modal. Pengukuran terhadap elemen-elemen Neraca biasanya menggunakan historical cost LAPORAN RUGI-LABA (INCOME

Lebih terperinci

Catatan 31 Maret Maret 2010

Catatan 31 Maret Maret 2010 NERACA KONSOLIDASI ASET Catatan 31 Maret 2011 31 Maret 2010 ASET LANCAR Kas dan setara kas 2f, 3 220.361.019.579 10.981.803.022 Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Pihak yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS

BAB III ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS BAB III ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS 1. Sifat Laporan Sumber Dan Penggunan Kas Sifat laporan perubahan modal kerja adalah memberikan ringkasan transaksi keuangan selama satu periode dengan menunjukan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan salah satu pengkhususan dalam akuntansi, sama halnya dengan akuntansi keuangan, akuntansi pemerintahan, akuntansi pajak, dan sebagainya.

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil Wawancara. 1. Bagaimana Sejarah Toko Elektronik Cahaya Banten?

Lampiran 1. Hasil Wawancara. 1. Bagaimana Sejarah Toko Elektronik Cahaya Banten? Lampiran 1 Hasil Wawancara 1. Bagaimana Sejarah Toko Elektronik Cahaya Banten? Toko Elektronik Cahaya Banten didirikan di Serang, Banten sejak 1996. Dengan seiring berjalannya waktu dan berkembangnya serta

Lebih terperinci

Pertemuan /19/2017 Studi Kelayakan Bisnis

Pertemuan /19/2017 Studi Kelayakan Bisnis ASPEK MANAJEMEN OPERASIONAL DAN TEKNOLOGI Pertemuan 15 1 Manajemen Operasional Proses Plan-Organize-Leading-Controling Input Ouput Menciptakan Manfaat Baru 2 Keputusan Dalam Manajemen Desain Produk & Jasa

Lebih terperinci

PENGELOLAAN KEUANGAN UNTUK USAHA KECIL MENENGAH

PENGELOLAAN KEUANGAN UNTUK USAHA KECIL MENENGAH PENGELOLAAN KEUANGAN UNTUK USAHA KECIL MENENGAH PELATIHAN M A NAJEMEN KEUANGAN BAGI UKM SE PROVINSI KEPULAUAN RIAU BATAM, M EI 2013 Oleh: DR. MULYANINGRUM, SE, M.Hum RAMBAT LUPIYOADI, SE, ME MENGELOLA

Lebih terperinci

FINANCIAL RESEARCH INSTITUTE PEMBUATAN PROGRAM SIMULASI BISNIS (FINANCIAL MODELING) (TAHAP 1) (Oleh: Zalmi Zubir, SE, MBA)

FINANCIAL RESEARCH INSTITUTE PEMBUATAN PROGRAM SIMULASI BISNIS (FINANCIAL MODELING) (TAHAP 1) (Oleh: Zalmi Zubir, SE, MBA) FINANCIAL RESEARCH INSTITUTE PEMBUATAN PROGRAM SIMULASI BISNIS (FINANCIAL MODELING) (TAHAP 1) (Oleh: Zalmi Zubir, SE, MBA) Simulasi bisnis (fiancial modeling) merupakan sebuah program komputer terintegrasi

Lebih terperinci

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan Bank 2.b, 4 7.079.491 4.389.630 Investasi Jangka Pendek 2.d, 5 6.150 6.150 Piutang Usaha 2.b,

Lebih terperinci

Modul ke: AKUNTANSI BIAYA SISTEM BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA. Fakultas EKONOMI VENY, SE.MM. Program Studi AKUNTANSI.

Modul ke: AKUNTANSI BIAYA SISTEM BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA. Fakultas EKONOMI VENY, SE.MM. Program Studi AKUNTANSI. Modul ke: AKUNTANSI BIAYA SISTEM BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA Fakultas EKONOMI VENY, SE.MM Program Studi AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id Bagian Isi Modul Modul menjelaskan arus biaya dalam perusahaan manufaktur,

Lebih terperinci

TIN 4112 AKUNTANSI BIAYA

TIN 4112 AKUNTANSI BIAYA - Jurusan Teknik Industri TIN 4112 AKUNTANSI BIAYA Teknik Industri Lesson 1 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Mata Kuliah : Kode : TID 4019 Semester : 3 Beban Studi : 3 SKS Capaian Pembelajaran (CPL): 1. Menguasai

Lebih terperinci

Pertemuan 13 Penyusunan Anggaran Kas Disarikan dari Yusnita, Wenny dan sumber2 relevan lainnya

Pertemuan 13 Penyusunan Anggaran Kas Disarikan dari Yusnita, Wenny dan sumber2 relevan lainnya Pertemuan 13 Penyusunan Anggaran Kas Disarikan dari Yusnita, Wenny dan sumber2 relevan lainnya Beberapa istilah anggaran kas Anggaran Kas disebut juga sebagai: o Anggaran Perubahan Kas o Anggaran Penggunaaan

Lebih terperinci

JUMLAH AKTIVA

JUMLAH AKTIVA NERACA 31 DESEMBER 2007 AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan bank 3 866.121.482 3.038.748.917 Piutang usaha - bersih Hubungan istimewa 2b, 2c, 4, 5, 8 2.635.991.416 328.548.410 Pihak ketiga - setelah dikurangi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan BAB II LANDASAN TEORI II.1. Penjualan II.1.1. Definisi Penjualan Penjualan secara umum memiliki pengertian kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Menurut Jogiyanto (2005), aplikasi adalah penggunaan dalam suatu komputer, instruksi atau pernyataan (statement) yang disusun sedemikian rupa sehingga komputer dapat

Lebih terperinci

Materi ke-2 ENTITAS BISNIS DAN LAPORAN KEUANGAN

Materi ke-2 ENTITAS BISNIS DAN LAPORAN KEUANGAN Materi ke-2 ENTITAS BISNIS DAN LAPORAN KEUANGAN I. FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN & ANALYSIS KEUANGAN I. PENGERTIAN DAN FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN DALAM PERUSAHAAN Manajemen keuangan dalam banyak hal berkaitan

Lebih terperinci

Akuntansi Biaya. Sistem Biaya & Akumulasi Biaya (Cost System & Cost Accumulation) Rista Bintara, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Akuntansi Biaya. Sistem Biaya & Akumulasi Biaya (Cost System & Cost Accumulation) Rista Bintara, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Akuntansi Biaya Modul ke: Sistem Biaya & Akumulasi Biaya (Cost System & Cost Accumulation) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Rista Bintara, SE., M.Ak Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id Sistem Biaya

Lebih terperinci

Apa yang yang Dijual Dijual? Bagaiman a a Menentukan Laba Laba Usaha

Apa yang yang Dijual Dijual? Bagaiman a a Menentukan Laba Laba Usaha AKUNTANSI JENIS ENTITAS USAHA TERTENTU : PERDAGANGAN MANUFAKTUR JASA PERTEMUAN 7 PERBEDAAN KARAKTER USAHA JASA DAN PERDAGANGAN Apa yang Dijual? Perusahaan Jasa Fee atas proses Pelayanan Perusahaan Dagang

Lebih terperinci

Rencana Bisnis [BIDANG USAHA] [tempat dan tanggal penyusunan] disusun oleh: [Nama Penyusun] [Jabatan Penyusun]

Rencana Bisnis [BIDANG USAHA] [tempat dan tanggal penyusunan] disusun oleh: [Nama Penyusun] [Jabatan Penyusun] Rencana Bisnis [Nama Perusahaan] [BIDANG USAHA] [tempat dan tanggal penyusunan] disusun oleh: [Nama Penyusun] [Jabatan Penyusun] [Alamat Lengkap Perusahaan] No. Telepon [Nomor Telepon] No. Fax [Nomor Fax]

Lebih terperinci

Mata Kuliah - Kewirausahaan II-

Mata Kuliah - Kewirausahaan II- Mata Kuliah - Kewirausahaan II- Modul ke: Mengelola dan Menyusun Laporan Keuangan Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising www.mercubuana.ac.id Pada

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan. Laporan neraca Laporan rugi/laba Laporan aliran kas Analisa common size Analisa indeks. Septiani Juniarti, SE.MM.

Manajemen Keuangan. Laporan neraca Laporan rugi/laba Laporan aliran kas Analisa common size Analisa indeks. Septiani Juniarti, SE.MM. Manajemen Keuangan Modul ke: Laporan neraca Laporan rugi/laba Laporan aliran kas Analisa common size Analisa indeks 02 Fakultas Ekonomi Septiani Juniarti, SE.MM Program Studi S1 Manajemen www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN. Budi Sulistyo

LAPORAN KEUANGAN. Budi Sulistyo LAPORAN KEUANGAN Budi Sulistyo LAPORAN KEUANGAN Laporan yang menunjukkan aktivitas perusahaan sehari - hari Laporan yang memberikan informasi tentang kebutuhan dana perusahaan untuk beroperasi Laporan

Lebih terperinci

MEMBACA LAPORAN KEUANGAN

MEMBACA LAPORAN KEUANGAN MEMBACA LAPORAN KEUANGAN Denny S. Halim Jakarta, 31 Juli 2008 1 Outline Pengertian Akuntansi Proses Akuntansi Laporan Keuangan Neraca Laporan Rugi Laba Laporan Arus Kas Pentingnya Laporan Keuangan Keterbatasan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN. Pengertian Laporan Keuangan

LAPORAN KEUANGAN. Pengertian Laporan Keuangan BAB 3 LAPORAN KEUANGAN Tujuan Pengajaran: Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan mampu : 1. Menjelaskan pengertian laporan keuangan 2. Membedakan dan menggolongkan jenis aktiva dan pasiva 3.

Lebih terperinci

AKUNTANSI & LINGKUNGANNYA. Dasar Akuntansi 1

AKUNTANSI & LINGKUNGANNYA. Dasar Akuntansi 1 AKUNTANSI & LINGKUNGANNYA Dasar Akuntansi 1 1 Definisi Akuntansi; Dari sudut Pemakai: Suatu disiplin yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB IV. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT GUDANG GARAM Tbk. modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Hal ini berarti bahwa

BAB IV. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT GUDANG GARAM Tbk. modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Hal ini berarti bahwa BAB IV ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT GUDANG GARAM Tbk IV.1 Analisis Laporan Arus Kas Kas merupakan aktiva yang paling likuid atau merupakan salah satu unsur modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya.

Lebih terperinci

Working Capital Management

Working Capital Management Hand Out Manajemen Keuangan I Disusun oleh Nila Firdausi Nuzula Digunakan untuk melengkapi buku wajib Working Capital Management Salah satu hal penting yang harus diketahui manajer terkait dengan arus

Lebih terperinci

Subject: Manajemen Keuangan Bisnis I Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula Jurusan Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya CASH BUDGET

Subject: Manajemen Keuangan Bisnis I Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula Jurusan Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya CASH BUDGET Subject: Manajemen Keuangan Bisnis I Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula Jurusan Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya CASH BUDGET Berikut ini adalah beberapa kebijakan PT Jaya terkait penyusunan budget

Lebih terperinci

BAB V RENCANA AKSI. model bisnis makanan sehat cepat saji Manahipun sebagaimana telah dirancang. tanggung jawab, dan evaluasi pengukuran kinerja.

BAB V RENCANA AKSI. model bisnis makanan sehat cepat saji Manahipun sebagaimana telah dirancang. tanggung jawab, dan evaluasi pengukuran kinerja. BAB V RENCANA AKSI Bab V berisi tentang rencana aksi yang dilakukan untuk merealisasikan model bisnis makanan sehat cepat saji Manahipun sebagaimana telah dirancang. Untuk mendukung realisasi rancangan

Lebih terperinci

Irsan Lubis, SE.Ak,BKP

Irsan Lubis, SE.Ak,BKP Irsan Lubis, SE.Ak,BKP 0818 06375490 TUJUAN Menyelesaikan kasus praktik akuntansi dengan menggunakan Accurate Accounting Software MK. Praktik Kerja Akuntansi MK. Praktik Komputer Akuntansi Tahap Pekerjaaan

Lebih terperinci

ANGGARAN KAS 1. PENGERTIAN 2. TUJUAN PENYUSUNAN ANGGARAN KAS

ANGGARAN KAS 1. PENGERTIAN 2. TUJUAN PENYUSUNAN ANGGARAN KAS ANGGARAN KAS 9 1. PENGERTIAN Anggaran kas menunjukkan rencana sumber dan penggunaan kas selama tahun anggaran yang terdiri dari rencana penerimaan kas (aliran kas masuk) dan perencanaan pengeluaran kas

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan Munawir (2010; 96) menjelaskan bahwa salah satu ciri dari kegiatan perusahaan yaitu adanya transaksi-transaksi. Transaksi- transaksi tersebut dapat mengakibatkan

Lebih terperinci

Pengaruh Biaya Produksi Terhadap Penjualan Dan Laba Operasi Pada Perusahaan Manufaktur

Pengaruh Biaya Produksi Terhadap Penjualan Dan Laba Operasi Pada Perusahaan Manufaktur Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Thesis of Accounting http://repository.ekuitas.ac.id Financial Accounting 2015-12-21 Pengaruh Biaya Produksi Terhadap Penjualan Dan Laba Operasi Pada Perusahaan

Lebih terperinci

PENDAMPINGAN PEMBUATAN LAPORAN KEUANGAN PADA UD BAROKAH

PENDAMPINGAN PEMBUATAN LAPORAN KEUANGAN PADA UD BAROKAH PENDAMPINGAN PEMBUATAN LAPORAN KEUANGAN PADA UD BAROKAH BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perusahaan merupakan sebuah lembaga yang mengubah masukan/input melalui proses transformasi menjadi barang dan

Lebih terperinci

BAB II PERSAMAAN AKUNTANSI

BAB II PERSAMAAN AKUNTANSI BAB II PERSAMAAN AKUNTANSI A. Penggolongan Akun / Perkiraan Pengertian Akun / rekening (account) adalah tempat untuk mencatat perubahan setiap laporan yang setiap saat dapat menunjukkan saldo pos tersebut.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Keseluruhan biaya yang dikeluarkan

BAB I PENDAHULUAN. baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Keseluruhan biaya yang dikeluarkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang kegiatan utamanya mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Keseluruhan biaya yang dikeluarkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Keuangan Manajemen keuangan sangat penting dalam semua jenis perusahaan, termasuk bank dan lembaga keuangan lainnya, serta perusahaan industri dan retail. Manajemen

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN 6 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Salah satu fungsi akuntansi adalah mencatat transaksi-transaksi yang terjadi serta pengaruhnya terhadap aktiva, utang modal,

Lebih terperinci

ANGGARAN KOMPREHENSIF

ANGGARAN KOMPREHENSIF ANGGARAN KOMPREHENSIF Muniya Alteza Konsep Komprehensif Pengertian: yang disusun secara lengkap sebagai alat bantu manajemen dalam mengembangkan perencanaan terpadu di seluruh kegiatan perusahaan. Persyaratan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka a. Teori Kebijakan Deviden Deviden adalah pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Pembagian

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN. 6.1 Tabel Sumber Pendanaan. Uraian Sumber Dana Jumlah. Bisnis yang dirancang oleh Andalucia Party Planner memerlukan modal awal

BAB VI ASPEK KEUANGAN. 6.1 Tabel Sumber Pendanaan. Uraian Sumber Dana Jumlah. Bisnis yang dirancang oleh Andalucia Party Planner memerlukan modal awal 83 BAB VI ASPEK KEUANGAN 1.1 Kebutuhan Dana Andalucia Party Planner membutuhkan dana dengan rincian sebagai berikut: 6.1 Tabel Sumber Pendanaan Uraian Sumber Dana Jumlah 1. Modal sendiri Rp. 15.150.000

Lebih terperinci

Bab II Elemen dan Prosedur SIA

Bab II Elemen dan Prosedur SIA Bab II Elemen dan Prosedur SIA Pertanyaan Dalam Merancang SIA 1. Bagaimana mengorganisasi kegiatan agar aktivitas bisnis berjalan dengan efektif dan efisien? 2. Bagaimana mengumpulkan dan memproses data

Lebih terperinci

PROPOSAL PERMOHONAN PINJAMAN/PEMBIAYAAN USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) KEPADA LPDB-KUMKM

PROPOSAL PERMOHONAN PINJAMAN/PEMBIAYAAN USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) KEPADA LPDB-KUMKM PROPOSAL PERMOHONAN PINJAMAN/PEMBIAYAAN USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) KEPADA LPDB-KUMKM I PROFIL UKM A. INFORMASI UMUM i. Nama Usaha ii. Alamat iii. Telp/Fax kantor Tlp Fax iv. Awal terbentuknya usaha

Lebih terperinci

AKUNTANSI BIAYA. Lukita Tri Permata, SE., M.SI, Ak, CA

AKUNTANSI BIAYA. Lukita Tri Permata, SE., M.SI, Ak, CA AKUNTANSI BIAYA BAGIAN III SISTEM ADMINISTRASI PABRIK DAN AKUMULASI BIAYA Lukita Tri Permata, SE., M.SI, Ak, CA ARUS BIAYA PERUSAHAAN PABRIKASI a. Tahap pencatatan dan klasifikasi biaya b. Tahap pengelompokkan

Lebih terperinci

PENYUSUNAN RENCANA USAHA

PENYUSUNAN RENCANA USAHA PENYUSUNAN RENCANA USAHA I. DEFINISI RENCANA USAHA DAN MANFAAT RENCANA USAHA Rencana Usaha adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh seorang wirausaha yang menggambarkan hubungan faktor-faktor internal

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Metrokom Jaya berdiri pada tahun 2007, telah menjadi pemimpin dalam bidang penjualan komputer bekas. Memulai bisnis di

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan LAPORAN KEUANGAN. Bentuk Bentuk Laporan Keuangan. Idik Sodikin,SE,MBA,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

Manajemen Keuangan LAPORAN KEUANGAN. Bentuk Bentuk Laporan Keuangan. Idik Sodikin,SE,MBA,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Modul ke: 02 Manajemen Keuangan LAPORAN KEUANGAN Bentuk Bentuk Laporan Keuangan Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Akuntansi Idik Sodikin,SE,MBA,MM Pendahuluan Apa yang yang dimaksud Laporan Keuangan

Lebih terperinci

RANCANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR. TAHUN 2002

RANCANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR. TAHUN 2002 Draft 7 Maret 2003 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR. TAHUN 2002 TENTANG JUAL BELI, SEWA JARINGAN TRANSMISI DAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

AKUNTANSI UNTUK LEASING

AKUNTANSI UNTUK LEASING AKUNTANSI UNTUK LEASING Lease Lessor Lessee : Suatu perjanjian kontraktual antara Lessor dengan Lessee, yang memberikan hak kepada Lessee untuk menggunakan harta tertentu yang dimiliki oleh Lessor selama

Lebih terperinci

GAMBARAN MENGENAI PERGERAKAN DAN KECENDERUNGAN SERTA MEMBERIKAN PETUNJUK YANG BERHARGA DI DALAM RANGKA MEMPREDIKSI MASA DATANG.

GAMBARAN MENGENAI PERGERAKAN DAN KECENDERUNGAN SERTA MEMBERIKAN PETUNJUK YANG BERHARGA DI DALAM RANGKA MEMPREDIKSI MASA DATANG. LAPORAN KEUANGAN KOMPARATIF LANGKAH AWAL YANG BAIK DALAM MELAKUKAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ADALAH DENGAN MENYAJIKAN LAPORAN KEUANGAN SECARA KOMPARATIF, MISALNYA UNTUK DUA ATAU TIGA TAHUN ATAU LEBIH.

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Melihat situasi politik ekonomi yang terjadi saat ini, perkembangan perusahaan banyak mengalami hambatan. Keadaan ini mengharuskan pimpinan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pada Umumnya Laporan Keuangan terdiri dari 4 laporan penting, yaitu: neraca,

BAB II LANDASAN TEORI. Pada Umumnya Laporan Keuangan terdiri dari 4 laporan penting, yaitu: neraca, BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Laporan Keuangan Pada Umumnya Laporan Keuangan terdiri dari 4 laporan penting, yaitu: neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.

Lebih terperinci

Laporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas

Laporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas MATERI K.D 1.5 Kompetensi Dasar : 1.5 Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Dagang Kegiatan akhir dari proses akuntansi perusahaan dagang di antaranya adalah membuat laporan keuangan. Secara umum komponen

Lebih terperinci

Minggu-2. Penganggaran Perusahaan. Budget Penaksiran (Forecasting Budget) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

Minggu-2. Penganggaran Perusahaan. Budget Penaksiran (Forecasting Budget) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Penganggaran Perusahaan Minggu-2 Budget Penaksiran (Forecasting Budget) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Further Information : Mobile: 08122035131 Email: ailili1955@gmail.com 1 Pokok Bahasan Pengertian Budget

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN I. Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan I HARTRI PUTRANTO,SE.MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen

KEWIRAUSAHAAN I. Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan I HARTRI PUTRANTO,SE.MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen Modul ke: 09 KEWIRAUSAHAAN I Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan I Fakultas EKONOMI HARTRI PUTRANTO,SE.MM Program Studi Manajemen Steven V. DelGrosso, PMP IBM Business Consulting Services

Lebih terperinci

ASSETS = LIABILITIES + EQUITY

ASSETS = LIABILITIES + EQUITY PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI (ACCOUNTING EQUATION ) Bentuk Persamaan Dasar Akuntansi Setiap perusahaan pasti memiliki harta (aktiva/asset), yang terdiri dari harta bergerak dan tidak bergerak, harta berwujud

Lebih terperinci

L2

L2 L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7 L8 L9 L10 L11 L12 L13 L14 L15 L16 L17 L18 L19 Tabel 4.1 PT KALBE FARMA, Tbk LAPORAN PERUBAHAN MODAL KERJA TAHUN 2006-2007 Dalam Rupiah (Rp) 31 Desember Perubahan Modal Kerja 2006 2007

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kaitannya dengan operasional perusahaan sehari-hari. Modal kerja yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kaitannya dengan operasional perusahaan sehari-hari. Modal kerja yang 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Modal Kerja Setiap perusahaan dagang, jasa, maupun industri mempunyai dana dan membutuhkan modal kerja, karena itulah masalah modal kerja sangat erat kaitannya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu 50 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang penting dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu perusahaan. Salah satu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Keuangan Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh modal yang semurah murahnya dan menggunakan seefektif, seefisien,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Akuntansi Keuangan Tujuan akuntansi secara keseluruhan adalah memberikan informasi yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi. Akuntansi adalah sebuah aktifitas

Lebih terperinci

MANAJEMEN KEUANGAN. Bentuk Bentuk Laporan Keuangan. Riska Rosdiana SE., M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen

MANAJEMEN KEUANGAN. Bentuk Bentuk Laporan Keuangan. Riska Rosdiana SE., M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN Bentuk Bentuk Laporan Keuangan Fakultas Ekonomi & Bisnis Riska Rosdiana SE., M.Si Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Pengertian Laporan keuangan merupakan hasil pencatatan

Lebih terperinci

03FEB. Akuntansi Biaya

03FEB. Akuntansi Biaya Akuntansi Biaya Modul ke: Fakultas 03FEB Cost System and Cost Accumulation, 1. Flows of Cost In a Manufacturing Enterprise, 2. Reporting the Result of Operation, 3. Cost System, 4. Cost Accumulation Angela

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Bisnis Gittinger (1986) menyebutkan bahwa proyek pertanian adalah kegiatan usaha yang rumit karena menggunakan sumber-sumber

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Latar Belakang PT ABC. PT ABC yang merupakan salah satu klien dari KKP Agustinus Mujianto

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Latar Belakang PT ABC. PT ABC yang merupakan salah satu klien dari KKP Agustinus Mujianto BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Latar Belakang PT ABC PT ABC yang merupakan salah satu klien dari KKP Agustinus Mujianto merupakan perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas yang bergerak di bidang tekstil. Perusahaan

Lebih terperinci

AKUNTANSI UNTUK PAJAK PENGHASILAN

AKUNTANSI UNTUK PAJAK PENGHASILAN AKUNTANSI UNTUK PAJAK PENGHASILAN Laba yang dihasilkan oleh perusahaan merupakan obyek pajak penghasilan. Jumlah Laba Kena Pajak (SPT) dihitung berdasar ketentuan dan Undang undang yang berlaku dalam tahun

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Biaya Informasi biaya sangat bermanfaat bagi manajemen perusahaan. Diantaranya adalah untuk menghitung harga pokok produksi, membantu manajemen dalam fungsi perencanaan dan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN DEPRESIASI

LAPORAN KEUANGAN DEPRESIASI LAPORAN KEUANGAN www.mercubuana.ac.id DEPRESIASI PENGERTIAN Laporan keuangan merupakan hasil pencatatan transaksi yang terjadi pada periode tertentu yang berguna untuk evaluasi dan perencanaan. Laporan

Lebih terperinci

Modul laporan keuangan

Modul laporan keuangan Modul ke: Modul laporan keuangan Laporan keuangan perusahaan Neraca, laporan rugi/laba, perubahan modal, dan laporan aliran kas. Fakultas Ekonomi dan bisnis Yuhasril,SE,ME. Program Studi Manajemen LAPORAN

Lebih terperinci

Bab 5 Manajemen Kas dan Surat Berharga Jangka Pendek

Bab 5 Manajemen Kas dan Surat Berharga Jangka Pendek D a s a r M a n a j e m e n K e u a n g a n 73 Bab 5 Manajemen Kas dan Surat Berharga Jangka Pendek Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan tentang motif memegang kas, aliran kas dalam perusahaan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Modal Kerja. dan biaya-biaya lainnya, setiap perusahaan perlu menyediakan modal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Modal Kerja. dan biaya-biaya lainnya, setiap perusahaan perlu menyediakan modal BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Modal Kerja 2.1.1.1 Pengertian Modal Kerja Modal kerja sangat penting dalam operasi perusahaan dari hari ke hari seperti misalnya untuk member uang muka

Lebih terperinci

Aspek Keuangan (Finansial) BLU PUSAT P2H. Semarang, 16 Desember 2017 Aziz M Machrodji

Aspek Keuangan (Finansial) BLU PUSAT P2H. Semarang, 16 Desember 2017 Aziz M Machrodji Aspek Keuangan (Finansial) BLU PUSAT P2H Semarang, 16 Desember 2017 Aziz M Machrodji 1 2 3 4 Indiator Keuangan Laporan Keuangan (Laba rugi, Neraca, dan Arus Kas) Analisa Laporan Keuangan Analisa Arus Kas/Cash

Lebih terperinci

Manajemen dan Kebijakan Modal Kerja 1 BAB 5 MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN MODAL KERJA

Manajemen dan Kebijakan Modal Kerja 1 BAB 5 MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN MODAL KERJA Manajemen dan Kebijakan Modal Kerja 1 BAB 5 MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN MODAL KERJA Manajemen dan Kebijakan Modal Kerja 2 PENGERTIAN DAN PENTINGNYA MODAL KERJA Terdapat dua konsep tentang modal kerja yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan pangsa pasar yang besar. Oleh karena itu, setiap perusahaan harus mampu

BAB I PENDAHULUAN. dan pangsa pasar yang besar. Oleh karena itu, setiap perusahaan harus mampu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, semua perusahaan bersaing ketat untuk memperoleh keuntungan dan pangsa pasar yang besar. Oleh karena itu, setiap perusahaan harus mampu mengembangkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Persediaan Persediaan dalam perusahaan mempunyai kedudukan yang sangat penting baik dalam jumlah maupun dalam peranannya. Jumlah (nilai) persediaan pada umumnya relatif

Lebih terperinci

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d, NERACA KONSOLIDASIAN AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2d,4 121.433.163.880 119.658.017.889 Deposito berjangka 5 2.135.930.652 2.424.600.790 Piutang usaha 2e (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu

Lebih terperinci

BAB IX. AKUNTANSI PENGERTIAN

BAB IX. AKUNTANSI PENGERTIAN BAB IX. AKUNTANSI PENGERTIAN Akuntansi adalah pencatatan, penggolongan, dan peringkasan transaksi bisnis, serta penginterprestasian informasi yang telah disusun. Banyak perusahaan menggunakan catatan-catatan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Tinjauan Umum Koperasi Undang-Undang Dasar 1945 khususnya pasal 33 ayat 1 menyatakan bahwa perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.

Lebih terperinci

ANALISIS SUMBER & PENGGUNAAN DANA

ANALISIS SUMBER & PENGGUNAAN DANA ANALISIS SUMBER & PENGGUNAAN DANA Pentingnya Analisa dan Penggunaan Dana Untuk mengetahui bagaimana dana digunakan dan bagaimana kebutuhan dana tersebut dibelanjai. Laporan sumber dan penggunaan dana suatu

Lebih terperinci

ANALISA LAPORAN KEUANGAN ERDIKHA ELIT

ANALISA LAPORAN KEUANGAN ERDIKHA ELIT ANALISA LAPORAN KEUANGAN www.mercubuana.ac.id LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan

Lebih terperinci

Bab 2 Arus Kas, Laporan Keuangan dan Nilai Tambah Perusahaan

Bab 2 Arus Kas, Laporan Keuangan dan Nilai Tambah Perusahaan M a n a j e m e n K e u a n g a n & P r a k 20 Bab 2 Arus Kas, Laporan Keuangan dan Nilai Tambah Perusahaan Mahasiswa dapat memahami dan menyebutkan laporan keuangan dasar dalam laporan keuangan tahunan,

Lebih terperinci

MULTIPLE CHOICE AKUNTANSI KEUANGAN

MULTIPLE CHOICE AKUNTANSI KEUANGAN MULTIPLE CHOICE AKUNTANSI KEUANGAN soal 1 Jumlah penarikan kas menurut catatan bank dibulan September 2004 : Jumlah penarikan menurut perusahaan 53,200,000 Disesuaikan dengan : Outstanding cek bulan agustus

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pembahasan mengenai kinerja keuangan PT.XYZ

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pembahasan mengenai kinerja keuangan PT.XYZ 123 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan mengenai kinerja keuangan PT.XYZ selama periode 2003 2005, penulis berkesimpulan sebagai berikut : 1. Kinerja keuangan PT.XYZ dari

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M.

LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M. LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Febriyanto, S.E., M.M. LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan

Lebih terperinci

ANALISIS KEUANGAN PT. PLN (Persero)

ANALISIS KEUANGAN PT. PLN (Persero) ANALISIS KEUANGAN PT. PLN (Persero) I. Pendahuluan PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) merupakan penyedia listrik utama di Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah berkepentingan menjaga kelayakan

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan. Analisis Kondisi dan Kinerja Keuangan. YANANTO MIHADI PUTRA, S.E., M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Manajemen Keuangan. Analisis Kondisi dan Kinerja Keuangan. YANANTO MIHADI PUTRA, S.E., M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Manajemen Keuangan Modul ke: Analisis Kondisi dan Kinerja Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis YANANTO MIHADI PUTRA, S.E., M.Si. Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id Abstrak Pengertian dan pentingnya

Lebih terperinci

- 6 - DANA PENSIUN. PROGRAM PENSIUN IURAN PASTI LAPORAN AKTIVA BERSIH

- 6 - DANA PENSIUN. PROGRAM PENSIUN IURAN PASTI LAPORAN AKTIVA BERSIH Berjalan Sebelumnya AKTIVA INVESTASI (Nilai Wajar) Deposito on call XX XX Deposito Berjangka XX XX Sertifikat Deposito XX XX Sertifikat Bank Indonesia XX XX Saham XX XX Obligasi XX XX Unit Penyertaan Reksadana

Lebih terperinci

BAB LAPORAN ARUS KAS. penyajiannya diklasifikasikan menurut jenis kegiatan yang menyebabkan terjadinya arus

BAB LAPORAN ARUS KAS. penyajiannya diklasifikasikan menurut jenis kegiatan yang menyebabkan terjadinya arus BAB LAPORAN ARUS KAS 1. PENGERTIAN LAPORAN ARUS KAS Laporan arus kas merupakan laporan keuangan yang berisi informasi aliran kas masuk dan aliran kas keluar dari suatu perusahaan selama periode tertentu.

Lebih terperinci

pendekatan rasional, yang pembuktiannya mudah dilakukan, sedangkan pertimbangan kualitatif

pendekatan rasional, yang pembuktiannya mudah dilakukan, sedangkan pertimbangan kualitatif A. PENDAHULUAN Terlaksananya suatu proyek investasi, seringkali tergantung kepada pertimbangan manajemen yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Pertimbangan kuantitatif lebih bersifat kepada pendekatan

Lebih terperinci