DESKRIPSI PEMELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DESKRIPSI PEMELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN"

Transkripsi

1 DESKRIPSI PEMELAJARAN MATA DIKLAT TUJUAN : PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN : 1. Membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa serta berakhlak mulia 2. Membentuk kesadaran eksistensi dari peserta didik sebagai hamba Tuhan 3. Memiliki rohani yang sehat dan taat beribadah 4. Memahami konsep dan dapat menerapkan ajaran agama Kristen dalam kehidupan sehari-hari : Mengalami proses pertumbuhan pribadi dewasa kristiani dalam segala aspek : KRT. A : menit 1. Mengalami proses pertumbuhan sebagai pribadi dengan pola pikir yang komprehensif Pribadi dewasa dalam segala aspek ditampilkan sesuai dengan identitas kristiani berdasarkan Matius 4:19 Roma 12:1, Kor 13,Galatia 5:22 Potensi diri dalam berkreasi diwujudkan melalui tuliusan di majalah dinding sekolah, memimpin organisasi siswa, menunjukkan kualitas berpikir dalam berdiskusi didasarkan program yang dirancang bersama Situasi Remaja Kristen masa kini Remaja Kristen dan identitas Kristiani Memahami makna hikmat dan beriman pada Tuhan Menyebutkan bahwa takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan/ hikmat menurut Kitab Amsal Menunjukan keteladanan dalam hal sikap yang positif dan bertanggung jawab Bersikap dewasa dan matang sesuai dengan usia Penelaahan Ibadah Studi kasus remaja Kristen masa kini Games Mempelajari sikap takut akan tuhan lebih dari takut pada teman SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 1 dari 13

2 2. Memiliki pribadi dan karakakter yang kokoh dengan pola pikir yang komprehensif Membuat kesimpulan dari perdebatan, diskusi, presentasi tulisan disesuakani dengan topik yang dibahas. Berpikir rasional, Kritis, positif dan konprehen-sive Berpikir rasional, kritis dan konprehensive menurut Iman Kristiani Menganalisis indikator pola pikir yang komprehensif serta manfaatnya bagi pertumbuhan kepribadian remaja Kristen Memiliki integritas diri (sinkron antara kata dengan perbuatan) Menunjukkan kedewasaan diri melalui daya berfikir, berkatakata dan bertindak Penelaahan Diskussi kelompok tentang pribadi dan karakter kristriani yang memiliki pola pikir komprehensif Mempelajari bentuk dan gaya berfikir yang komprehensif Berpikir positif dalam membangun hidup dan pergaulan dalam SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 2 dari 13

3 : Mengidentifikasi berbagai pergumulan dalam serta kaitannya dengan pengaruh modernisasi : KRT. B : menit 1. Bersikap kritis terhadap pengaruh modernisasi dan mampu mem - filter pengaruh tersebut. Nilai-nilai modern yang positif dan negative dibandingkan berdasarkan nilai-nilai Kristiani Kemampuan untuk mengembangkan diri, terutama dalam kesatuan sebagai dimiliki berdasarkan Kitab Efesus 4:14 Nilai-nilai modern yang mempengaruhi kehidupan remaja masa kini Mengkritisi nilainilai modern dalam rangka membangun hidup yang berkualitas dan beriman Mengkaji nilai-nilai kehidupan dalam sehubungan dengan berbagai perubahan sosial yang terjadi. Menganalisis pengaruh nilai-nilai kehidupan modern pada Mengkaji nilai-nilai kehidupan modern dalam kaitannya dengan (INJIL) Kritis terhadap nilai-nilai kehidupan modern yang ditawarkan Menolak berbagai pengaruh negatif yang ada dalam gaya hidup modern yang dapat merusak kehidupan siswa Menilai diri sendiri dibandingkan dengan nilai-nilai modern yang tidak sesuai dengan nilai agama. Perubahan perilaku yang sesuai dengan nilai Kristiani Lembar perubahan perilaku Penelaahan Permainan Pemberian tugas Perubahan perilaku Di sekolah Permainan Di rumah Mengerjakan tugas, antara lain membaca Teks yang menulis tentang bertahan dari godaan (Efesus 4) Di Masyarakat Menunjukkan hasil pergaulan yang positif, antara lain tidak terpengaruh oleh sex bebas, obat terlarang, mengunjungi diskotik, menonton film porno dll. SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 3 dari 13

4 2. Siswa turut menjaga keutuhan hidup Rela berkorban demi keutuhan dan menghargai orang tua dalam segala kekurangan dan kelebihannya diwujudkan sesuai dengan Efesus 6:4, Kolose 3:20 Makna yang ber - tumbuh dalam Kristus Tanggungjawab anak dalam serta tanggungjawab orangtua dalam Keluarga yang kokoh dan solid di tengah pengaruh nilainilai kehidupan modern Memahami pengaruh positif yang utuh bagi pertumbuhan anggota serta kokohnya komunitas Gereja dan Menganalisis ciri khas Kristen yang bertumbuh dalam Kristus Peka dalam membedakan berbagai persoalan yang dapat menghancurkan dengan yang menyatukan Bersikap penuh tanggungjawab dalam, antara lain dengan cara melaksanakan tugas yang diberikan oleh orang tua Menunjukkan wawasan berpikir dan bertindak sebagai remaja beriman yang menghargai nilainilai luhur dalam, antara lain: kesetiaan, kejujuran, hormat pada yang lebih tua Ibadah Bedah buku mengenai Diskusi dan dialog mengenai keutuhan dan peran remaja dalam menjaga keutuhan Di Sekolah : Mempelajari berbagai studi kasus yang membedah situasi masa kini Di rumah : Melaksanakan tugas yang ada dalam sesuai dengan kemampuan sebagai anak remaja Dalam : Belajar dari media dan lingkungan dalam memperkokoh ikatan SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 4 dari 13

5 : KRT. C : Menjelaskan makna keber samaan dengan orang lain tanpa harus kehilangan identitas : menit 1. Mengekspresikan identitasnya sebagai murid Kristus melalui berbagai tindaan nyata seperti: menghargai orang lain (tidak membedakan status sosial, ekonomi, SARA), hidup bersimpati dan empati terhadap orang lain, dan hidup benar dan suci dalam bersahabat dan berpacaran. Cara hidup sebagai Murid Yesus ditunjukkan melalui: penghargaan terhadap orang lain yang berbeda agama, suku, budaya, status sesuai dengan hukum kasih dalam Matius 22:34-40 Keluarga yang utuh dan harmonis dibangun sesuai dengan Efesus 6:4, Kolose 3:18-4:5 Identitas sebagai Murid Kristus Menghargai orang lain sesuai dengan ajaran Kristus Bersimpati dan empati pada orang lain Hidup suci dan benar sesuai ajaran Kristus Mendefenisikan syarat menjadi murid Kristus serta hidup sebagai murid Kristus Menganalisis indikator hidup bersimpati dan empati pada orang lain serta hidup suci dan benar Mempraktekkan bentuk persahabatan yang benar, antara lain: - menolong tanpa pamrih - tidak membedakan teman ber - dasarkan perbedaan yang ada - menjaga kesucian diri dalam bergaul dan berpacaran - tidak terpengaruh oleh pengaruh luar yang dapat menyebabkan kehilangan identitas diri sebagai murid Yesus Bersikap sebagai murid Kristus yang tulus hati dalam melakukan berbagai aktivitas, tanpa pamrih Tidak memusuhi orang lain yang berbeda status sosial, ekonomi, agama, suku, budaya dll Menjaga kesucian diri dalam bergaul Observasi sikap remaja Kristen mempraktekkan hidup sebagai murid Kristus yang setia dalam persahaba-tan, mengem-bangkan solidaritas terhadap sesama serta menjaga kesucian hidup Studi kasusberita di media massa Di rumah: Melaksanakan tanggung-jawab di rumah Di : Mengembangkan pola hidup sebagai remaja Kristen yang menjunjung kesetiaan dalam persahabatan dan kesucian diri. SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 5 dari 13

6 : Mengidentifikasi dan mewujudkan nilai-nilai kristiani dalam hidupnya. : KRT. D : menit 1. Bersikap kritis terhadap norma-norma masyara-kat berdasar -kan nilai-nilai kristiani. Norma yang ada dalam dikritisi melalui keputusan menolak norma negatif serta pandangan yang merugikan pribadi dan kelompok tertentu Hikmat sebagai anugerah yang diberikan Tuhan pada tiap orang yang percaya kepada-nya Makna dan hakekat nilai Kristiani menurut Buah- Buah Roh dalam galatia 5:22 versus norma dalam Memahami makna takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan dan hikmat Menurut Kitab Amsal Kaitan antara hikmat dengan iman dalam Menunjukan sikap takut akan Tuhan Menunjukan bentuk dan gaya hidup yang sesuai dengan nilai-nilai Kristiani. Keteladanan dalam sikap yang benar dan bertanggung jawab Memiliki kepribadian berdasarkan iman. Penelaahan Ibadah Studi kasus remaja Kristen masa kini Games Karya tulis tentang profil remaja Kristen di Di rumah: Beribadah dan bertanggung jawab dalam 2. Mewujudkan nilai-nilai kristiani dalam pergaulan antar pribadi dan sosial Berpikir rasional dan kritis ditunjukkan melalui: berani berkata benar, realistik, tidak emosional, dan berpikir positif terutama dalam menyelesaikan persoalan berdasarkan Kitab Amsal Titik singgung norma dan nilai kristiani Wujud nilai-nilai Kristiani dalam seluruh aspek hidup Menganalisis indikator nilai-nilai kristiani dalam pergaulan antar pribadi dan sosial Mengembangkan model pergaulan yang sehat dan seimbang Membangun pergaulan yang sehat dan berkualitas dengan mengacu pada nilai-nilai kristiani Penelaahan Perubahan perilaku sesuai dengan nilai-nilai Kristiani Diskussi kelompok tentang pribadi dan krakater kristriani yang memiliki pola pikir komprehensif Bersikap benar, kreatif, proaktif, positif Di Rumah : Menjadi anggota yang dapat diandalkan SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 6 dari 13

7 : Mewujudkan nilai-nilai kristaini dalam menghadapi gaya hidup modern. : KRT. E : menit 1. Memiliki sikap yang tepat terhadap gaya hidup modern. Manusia yang bertumbuh menjadi pribadi yang dewasa/matang antara lain melalui: mengenali potensi dan kelemahan diri, tidak merasa rendah diri atas kelemahannya sebaliknya berupaya memanfaatkan potensi diri dalam mewujudkan berbagai hal positif ditunjukan berdasar - kan Galatia 4:9 Gaya hidup modern yang berkembang di masa kini Gaya hidup modern ditinjau dari sudut nilainilai kristiani Memahami konsep gaya hidup modern Membuat daftar serta menjabarkan contoh-contoh gaya hidup modern seperti: individualisme, konsumerisme, hedonisme, materialisme Menjelaskan perlunya mengkritisi gaya hidup modern Tidak canggung dan gagap dalam menghadapi gaya hidup modern, misalnya: model pakaian, gaya rambut yang tidak berlebihan. Memiliki kepribadian yang kuat mengacu pada nilai-nilai kristiani. Mengadopsi nilainilai positif dari gaya hidup modern dalam rangka mem - bangun diri sebagai manusia berkualitas Penelaahan Ibadah Studi kasus remaja Kristen masa kini Games Di sekolah : Karya tulis tentang profil remaja Kristen di Di rumah : Beribadah dan bertanggung jawab dalam SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 7 dari 13

8 : Mengkritisi Perkembangan budaya dan IPTEK : KRT. F : menit 1. Bersikap terbuka dan bertindak kritis ter - hadap perkembangan budaya dan IPTEK IPTEK dimanfaatkan secara positif dalam rangka pengembangan visi dan keterampilan belajar yang ditunjukkan melalui penguasaan teknologi seperti Komputer, Internet, dan berbagai hasil teknolgi. IPTEK dan berbagai konsekuensi ditinjau dari perspektif Iman Kristiani Menganalisis per - kembangan IPTEK Memilah hal-hal positf dan negatif dari IPTEK Mendiskusikan cara menseleksi perkembangan IPTEK yang merugikan manusia dan alam Mengembangkan diri yang dimotivasi oleh perkembangan IPTEK terutama dalam rangka belajar sepanjang hidup Kritis dalam menseleksi perkembangan IPTEK Memanfaatkan IPTEK dalam rangka pengembangan ketrampilan berpikir dan ketrampilan hidup Studi kepustakaan Mengikuti perkem - bangan IPTEK melalui media cetak dan elektronik Mencari data dampak IPTEK bagi manusia dan alam Studi kasus Di rumah : Mempertajam pengetahuan tentang perkembangan IPTEK melalaui berita di media Di : Tidak apriori terhadap IPTEK, sebaliknya mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan perkem-bangan IPTEK SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 8 dari 13

9 : Menjelaskan gereja sebagai institusi sosial dan sebagai persekutuan orang percaya : KRT. G : menit 1. Memiliki sikap rasional, kritis terhadap peran Gereja sebagai Institusi dan sebagai persekutuan di tengah tantangan kehidupan masa kini Fungsi dan peran Gereja dalam dikritisi melalui: menyaring, menimbang dan menguji peraturan dan tata tertib yang dikeluarkan oleh Gereja serta menolak hal-hal yang tidak sesuai dengan Injil yang dilakukan oleh Gereja dan Pejabat gereja. Pencerahan cara pandang terhadap eksistensi serta peran Gereja dalam dibentuk dengan cara turut serta memberikan sumbangan pikiran dan partisipasi dalam kegiatan Gerejawi Hakekat Gereja Tugas dan panggilan Gereja dalam majemuk di Tantangan yang dihadapi Gereja masa kini dalam menjalankan tugas dan panggilannya Memahami hakekat gereja Medeskripsikan tugas dan panggilan Gereja dalam majemuk di Analitis dalam mengkritisi hakekat Gereja serta tugas dan panggilan gereja Kepedulian terhadap tugas dan panggilan Gereja dalam majemuk Menyadari pentingnya gereja berperan secara aktif dan terbuka di tengah yang plural Terpanggil untuk turut serta mengambil bagian dalam pelayanan Gereja Menyebutkan dengan tepat hakekat Gereja serta tugas dan panggilan Gereja dalam majemuk di Kesetiaan ber - gereja Kesetiaan ber - ibadah dalam dan kelompok remaja Di sekolah : Studi kepustakaan Studi kasus mengenai berbagai persoalan dan hambatan yang dialami Gereja dalam mewujudkan visi dan misinya. Di rumah : Mengikuti kebaktian Melaksanakan meditasi dan doa pribadi Di : Mengikuti kebaktian di gereja Meneliti peran Gereja di tempat masing-masing serta memberikan penilaian kritis Mengikuti kebak - tian di gereja SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 9 dari 13

10 : Menganalisis peran agama dalam : KRT. H : menit 1. Bersikap kritis terhadap fungsi dan peran agama dalam Peran agama bagi dijelaskan melalui studi kepustakaan. Sejarah Agama- Agama besar di ditulis berdasarkan literature yang ada Berbagai persoalan sosial politik yang dipicu oleh Agama didata melalui informasi media masa Hakekat agama serta peran agama dalam Beragama dalam pluralis di serta kaitan antara pluralisme dengan keutuhan sebagai Nation State (Negara Kebangsaan) Membuat kategori berbagai akibat positif mau pun negatif dari peran agama dalam yang plural (majemuk) Mengalisis berbagai kasus yang terjadi yang dipicu oleh agama Menganalisis seberapa besar pengaruh agama bagi keutuhan bangsa yang majemuk Kritis menyikapi berbagai berita media mengenai issu agama Memiliki sikap dan karakter yang progresif dan pluralis Bersikap positif terhadap agama lain Membentuk sikap yang pluralis dalam memandang agamaagama lain Diskusi dan pleno tentang peran agama dalam Di sekolah : Mengikuti Ibadah agama lain Bergaul dengan teman dari agama lain untuk memahami dengan baik agama orang lain sehingga tidak salah persepsi terhadap agama orang lain Di rumah : Mendiskusikan mengenai urgensi pluralisme bagi bersama orangtua dan Mendoakan semua orang yang membutuhkan perlindungan Tuhan tanpa memandang agama yang didoakan SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 10 dari 13

11 Di Masyarakat Bergau l dengan teman dari agama lain untuk memahami dengan baik agama orang lain sehingga tidak salah persepsi terhadap agama orang lain SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 11 dari 13

12 : Mengkritisi nilai-nilai demokrasi dan dalam hidupnya : KRT. I : menit 1. Mewujudkan sikap hidup yang berkeadilan, berani berkata benar, dan membela kebenaran Nilai-nilai kristian i dalam demokrasi dan diwujudkan berdasarkan kitab Amos dan Yesaya Kehidupan berkeadilan diwujudkan dengan cara berani berkata benar, dan membela yang benar serta menolak yang jahat berdasarkan kitab Amos dan Yesaya Nilai-nilai demokrasi dan, keadilan dan kebenaran Kaitan antara Iman Kristen dengan penegakkan Demokrasi dan di Memahami tentang konsep demokkrasi, Meneliti dan manjabarkan konsep keadilan dan kebenaran menurut Mempelajari nilainilai demokrasi dan Mempelajari cara berdemokrasi yang benar Mempelajari sikap berani berkata benar, membela kebenaran Pengambilan keputusan sesuai dengan kebenaran dan keadilani Berani berkata benar dan mem - bela kebenaran, menghargai perbedaan pendapat Memiliuki kepribadian yang kuat terutama keber - pihakan pada mereka yang kalah dan lemah. Penelaahan Ibadah Studi kasus remaja Kristen masa kini Games Karya tulis tentang profil remaja Kristen di Di rumah : Beribadah dan bertanggung jawab dalam 2. Mengembangkan alksi bersama untuk demokrasi dan Program bersama untuk demokrasi dan diwujudkan dalam bentuk karya tulis Persoalan -persoalan yang menyangkut demokrasi dan dikritisi dengan cara turut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang bertujuan menegakkan dan Demokrasi Memahami konsep untuk Demokrasi dan Program dalam rangka mewujudkan Demokrasi dan Menggali pendapat tentang keberadaan demokrasi dan Memahamani hakekat cinta damai Mencari pemahaman tentang konsep Kebenaran Merancang kegiatan kebersamaan untuk damai Mengkritisi situasi sosial yang berkaitan dengan Demokrasi dan Mempelejari peran nilai-nilai kristiani tentang Demokrasi dan Diskussi kelompok tentang pribadi dan krakater kristriani yang memiliki pol pikir komprehensisif Bersikap benar, kreatif, proaktif, positif Di Rumah : Menjadi anggota yang dapat diandalkan Di Menjadi teladan dalam hal demokrasi dan SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 12 dari 13

13 : Menjelaskan peranan siswa sebagai pembawa damai. : KRT. J : menit 1. Mewujudkan hidup sebagai pembawa damai melalui peran pribadi dan sebagai anggota komunitas Prinsip hidup damai sejahtera secara pribadi dan dalam komunitas diungkap - kan melalui diskusi, seminar, karya tulis dan karya seni (lukisan, puisi dll) dan lainnya Hakekat damai sejahtera menurut Menganalisis makna dan hakekat damai sejahtera dalam Membaca dan mendaftar bagian yang berisi tentang penugasan oleh Yesus pada umat- Nya untuk hidup dalam damai sejahtera satu terhadap yang lain. Mempelajari apa yang dikatakan oleh tentang perdamaian Sikap hidup bersama dalam damai Komitmen menjadi pembawa damai Sikap hidup yang ekpresif sebagai pembawa damai Penelaahan Sharing pengalaman sebagai pembawa damai Refleksi agar dapat menjadi pembawa damai Telaah buku tentang suber damai Karya tulis tentang pembawa damai dalam majemuk Di rumah: Hidup rukun dan damai dalam dan Di : Aktif dalam program aksi damai 2. Mewujudkan dirinya sebagai pembawa damai Peran sebagai pembawa damai dipraktekan dengan tidak menjadi provokator dan kehadirannya membawa berkat bagi orang lain, bukan dikutuki berdasarkan Matius 5:3 Peran pembawa damai bagi pribadi dan komunitas berdasarkan karya besar Yesus sebagai sumber damai Belajar tentang konsep damai bagi diri sendiri, sesama, dan dunia Memahami tugas kesaksian sebagai pembawa damai Aktif dalam kegiatan damai bagi diri sendiri, sesama, dan dunia Saksi pemberita damai bagi sesama dan dunia Program aksi damai Penellahan Sharing Refleksi Program aksi Telaah buku, diskusi, program aksi damai Di : Aktif dalam program damai SEMUA PROGRAM KEAHLIAN Halaman 13 dari 13

SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN KURIKULUM SMA NEGERI 3 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN KURIKULUM SMA NEGERI 3 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN KURIKULUM SMA NEGERI 3 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 DINAS PENDIDIKAN KOTA MEDAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 MEDAN Jl. Budi Kean No. 3, Kel. Pulo Brayan Kota,

Lebih terperinci

7. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

7. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 7. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama

Lebih terperinci

18 JP 22 JP 40 JP 8 JP 32 JP 40 JP

18 JP 22 JP 40 JP 8 JP 32 JP 40 JP Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen Kelas : X Sekolah : SMA Negeri 2 Balige Tahun Pelajaran : 2013 / 2014 PROGRAM TAHUNAN Semester Standar Kompetensi / Kompetensi Dasar Alokasi Keterangan I SK: KD.1

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sekolah : SMK SWASTA swasta Umum Sentosa Kelas/semester : X / ganjil Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen Standart Kompetensi : Mewujudkan nilai-nilai Kristiani

Lebih terperinci

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMALB AUTIS

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMALB AUTIS - 1927 - C. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMALB AUTIS KELAS: X Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan

Lebih terperinci

KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI. Mata Pelajaran

KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI. Mata Pelajaran KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI Mata Pelajaran PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN SEKOLAH MENENGAH ATAS DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL Jakarta, Tahun 2003 Katalog dalam Terbitan Indonesia. Pusat Kurikulum, Badan

Lebih terperinci

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNAGRAHITA

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNAGRAHITA - 1075 - C. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNAGRAHITA KELAS: X Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan

Lebih terperinci

41. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI SMA/SMK

41. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI SMA/SMK 41. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI SMA/SMK KELAS: X Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP-K PERMATA BUNDA CIMANGGIS Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Kelas/Semester : VIII / 1 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit A. Standar Kompetensi : Memahami

Lebih terperinci

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDIPEKERTI SMALB TUNANETRA

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDIPEKERTI SMALB TUNANETRA - 273 - C. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDIPEKERTI SMALB TUNANETRA KELAS: X Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan

Lebih terperinci

42. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMA/SMK

42. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMA/SMK 42. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMA/SMK KELAS: X Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan

Lebih terperinci

Menanya Menanyakan mengapa manusia perlu bertobat. Menganalisis makna pertobatan dan apa artinya bagi hidup orang beriman.

Menanya Menanyakan mengapa manusia perlu bertobat. Menganalisis makna pertobatan dan apa artinya bagi hidup orang beriman. B. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Satuan Pendidikan :SMP Kelas : VII (Tujuh) Kompetensi Inti KI 1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KI 2: Menghargai dan menghayati perilaku

Lebih terperinci

Candi Gebang Permai Blok R/6 Yogyakarta Telp. : ; Fax. :

Candi Gebang Permai Blok R/6 Yogyakarta Telp. : ; Fax. : FILSAFAT AGAMA Oleh : Magdalena Pranata Santoso Illustrator : Yessi Mutiara Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2009 Hak Cipta 2009 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau

Lebih terperinci

TOPIK 2 = PEMBINAAN REMAJA & PEMUDA

TOPIK 2 = PEMBINAAN REMAJA & PEMUDA TOPIK 2 = PEMBINAAN REMAJA & PEMUDA SUB BIDANG PEMBINAAN WARGA GEREJA SINODE GEREJA KRISTUS YESUS KATA PENGANTAR Puji Syukur kepada Tuhan Yesus atas pimpinan-nya sehingga buku ini dapat diterbitkan. Sesungguhnya

Lebih terperinci

GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN

GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN I Allah Tritunggal Kami percaya kepada satu Allah yang tidak terbatas, yang keberadaan-nya kekal, Pencipta dan Penopang alam semesta yang berdaulat; bahwa

Lebih terperinci

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) TAHUN PELAJARAN 2017/2018

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Jenjang Pendidikan : SMP Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Kurikulum : 2006 Jumlah Kisi-Kisi : 60 KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) TAHUN PELAJARAN 2017/2018 NO KOMPETENSI DASAR

Lebih terperinci

12. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

12. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 12. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama

Lebih terperinci

32. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI SMP

32. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI SMP 32. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI SMP KELAS: VII Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan

Lebih terperinci

10. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E)

10. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E) 10. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi

Lebih terperinci

XII. Diunduh dari. Bab. Keluarga Kristen Menjadi Berkat Bagi Lingkungan

XII.  Diunduh dari. Bab. Keluarga Kristen Menjadi Berkat Bagi Lingkungan Bab XII A. Pengantar Bernyani Kucinta Keluarga Tuhan Kucinta k luarga Tuhan, terjalin mesra sekali semua saling mengasihi betapa s nang kumenjadi k luarganya Tuhan Keluarga Kristen Menjadi Berkat Bagi

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah : SMP... Kelas : VIII (Delapan) Mata : PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN Semester : 1 (Satu) Standar : Nilai-nilai Kristiani: Hidup dalam segala situasi serta mewujudkan hidup beriman

Lebih terperinci

KISI KISI PENULISAN SOAL US TAHUN PELAJARAN

KISI KISI PENULISAN SOAL US TAHUN PELAJARAN KISI KISI PENULISAN SOAL US TAHUN PELAJARAN 2012 2013 Sekolah : Bentuk soal : PG Mata Pelajaran : Agama Katolik Alokasi wkatu : 120 Menit Kurikulum acuan : KTSP Penyusun : Lukas Sungkowo, SPd Standar Kompetensi

Lebih terperinci

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik Sekolah Menengah Pertama (SMP) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik Sekolah Menengah Pertama (SMP) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan 11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik Sekolah Menengah Pertama (SMP) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan

Lebih terperinci

KABAR GEMBIRA BERHADAPAN DENGAN INDIVIDUALISME PERTEMUAN III

KABAR GEMBIRA BERHADAPAN DENGAN INDIVIDUALISME PERTEMUAN III KABAR GEMBIRA BERHADAPAN DENGAN INDIVIDUALISME PERTEMUAN III GAGASAN POKOK Arus jaman membuat manusia (juga umat Kristiani) seringkali hidup dalam budaya individualisme: Segala hal berpusat hanya pada

Lebih terperinci

03. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia.

03. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. 03. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan suatu kehidupan yang bermakna,

Lebih terperinci

Ikutilah Yesus! Pelayanan Orang Kristen. Bagian. Sastra Hidup Indonesia

Ikutilah Yesus! Pelayanan Orang Kristen. Bagian. Sastra Hidup Indonesia Pertanyaan-pertanyaan Pelajaran Ikutilah Yesus! Sastra Hidup Indonesia 5 Bagian Pelayanan Orang Kristen Edisi yang Pertama 2013 (C01) Penerbit: Editor: Sastra Hidup Indonesia, http://www.sastra-hidup.net

Lebih terperinci

1. Persiapan. A. Sumber. B. Apa yang dikatakan tentang Toleransi. C. Kemanakah Toleransi ini tertuju

1. Persiapan. A. Sumber. B. Apa yang dikatakan tentang Toleransi. C. Kemanakah Toleransi ini tertuju Pelajaran 13 HIDUP DI SINI DAN SEKARANG: TOLERANSI Kebebasan untuk semua? 28 Maret 2015 1. Persiapan A. Sumber Kisah 17:16-34 Yohanes 10:16 Yesaya 56:6, 7 "Di dunia itu disebut Toleransi, tapi di neraka

Lebih terperinci

Yusri. ialah STANDAR KOMPETENSI:

Yusri. ialah STANDAR KOMPETENSI: SILABUS MATAKULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DI FISE DAN FMIPA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SEMUA PRODI JURUSAN Kode mata kuliah UNUU 203 Yusri Deskripsi Silabus Pendidikan Agamaa

Lebih terperinci

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNANETRA

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNANETRA - 165 - C. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNANETRA KELAS VII Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan

Lebih terperinci

RENUNGAN KITAB 1Timotius Oleh: Pdt. Yabes Order

RENUNGAN KITAB 1Timotius Oleh: Pdt. Yabes Order RENUNGAN KITAB 1Timotius Oleh: Pdt. Yabes Order HARI 1 JEJAK-JEJAK PEMURIDAN DALAM SURAT 1-2 TIMOTIUS Pendahuluan Surat 1-2 Timotius dikenal sebagai bagian dari kategori Surat Penggembalaan. Latar belakang

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL. kemampuan

KISI-KISI PENULISAN SOAL. kemampuan KISI-KISI PENULISAN SOAL Jenis Sekolah : SMP Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kurikulum : 2006 Alokasi Waktu : 120 Menit Jumlah soal : 40 + 5 Bentuk Soal : Pilihan Ganda dan Uraian

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. tertentu. Untuk menjawab topik dari penelitian ini, yakni Etika Global menurut Hans Küng

BAB V PENUTUP. tertentu. Untuk menjawab topik dari penelitian ini, yakni Etika Global menurut Hans Küng BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Pertama, sebuah konsep etika dibangun berdasarkan konteks atau realita pada masa tertentu. Untuk menjawab topik dari penelitian ini, yakni Etika Global menurut Hans Küng ditinjau

Lebih terperinci

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD)

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD) 11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KTSP DAN K13 PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI KELAS 7

PERBANDINGAN KTSP DAN K13 PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI KELAS 7 PERBANDINGAN KTSP DAN K13 PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI KELAS 7 (oleh aendydasaint.wordpress.com) KURIKULUM 2013 (Kompetensi Inti:) 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

Lebih terperinci

Pertanyaan Alkitab (24-26)

Pertanyaan Alkitab (24-26) Pertanyaan Alkitab (24-26) Bagaimanakah orang Kristen Bisa Menentukan Dia Tidak Jatuh Dari Iman/Berpaling Dari Tuhan? Menurut Alkitab seorang Kristen bisa jatuh dari kasih karunia, imannya bisa hilang.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMP-K PERMATA BUNDA CIMANGGIS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMP-K PERMATA BUNDA CIMANGGIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu : SMP-K PERMATA BUNDA CIMANGGIS : Pendidikan Agama Katolik : IX/2 : 2 x 40 menit A. Standar : Memahami dan melaksanakan

Lebih terperinci

Hidup dalam Kasih Karunia Allah 2Kor.6:1-10 Pdt. Tumpal Hutahaean

Hidup dalam Kasih Karunia Allah 2Kor.6:1-10 Pdt. Tumpal Hutahaean Hidup dalam Kasih Karunia Allah 2Kor.6:1-10 Pdt. Tumpal Hutahaean Dalam hidup ini mungkinkah kita sebagai anak-anak Tuhan memiliki kebanggaan-kebanggaan yang tidak bernilai kekal? Mungkinkah orang Kristen

Lebih terperinci

6. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Dasar (SD)

6. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Dasar (SD) 6. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Dasar (SD) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya untuk mewujudkan

Lebih terperinci

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNARUNGU

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNARUNGU - 554 - C. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNARUNGU KELAS: VII Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan

Lebih terperinci

25. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI SD

25. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI SD 25. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI SD KELAS: I 1. menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 1.1 menerima dan mensyukuri dirinya sebagai ciptaan 1.2 menerima dan

Lebih terperinci

Rencana Allah untuk Gereja Tuhan

Rencana Allah untuk Gereja Tuhan Rencana Allah untuk Gereja Tuhan Yesus berkata, "Aku akan mendirikan jemaatku dan alam maut tidak akan menguasainya" (Matius 16:18). Inilah janji yang indah! Ayat ini memberitahukan beberapa hal yang penting

Lebih terperinci

TAHUN AYIN ALEPH. Minggu I. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

TAHUN AYIN ALEPH. Minggu I. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. TAHUN AYIN ALEPH Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. (Matius 6:33) Minggu I Pada tanggal 8 September 2010, kalender orang Yahudi berubah

Lebih terperinci

Kegiatan Pembelajaran. Mengamati Mengamati perbedaan yang dialami ketika sudah duduk di kelas X, dibandingkan dengan di kelas IX.

Kegiatan Pembelajaran. Mengamati Mengamati perbedaan yang dialami ketika sudah duduk di kelas X, dibandingkan dengan di kelas IX. B. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Satuan Pendidikan : SMA Kelas : X (Sepuluh) Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

STRUKTUR KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA DAN SMK/MAK

STRUKTUR KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA DAN SMK/MAK A. SD/MI KELAS: I STRUKTUR KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA DAN SMK/MAK Kompetensi Dasar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 1. Menerima

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTIS MEMPERSIAPKAN KHOTBAH

PANDUAN PRAKTIS MEMPERSIAPKAN KHOTBAH PANDUAN PRAKTIS MEMPERSIAPKAN KHOTBAH Sedikit sharing dari pelatihan khotbah yang saya ikuti dua kali yang diselenggarakan oleh Langham Preaching di Malang dan Bogor. Bagian I : Mencari gagasan utama bacaan.

Lebih terperinci

Setiap Orang Membutuhkan Pengajaran

Setiap Orang Membutuhkan Pengajaran Setiap Orang Membutuhkan Pengajaran Pernahkah saudara melihat seekor induk burung yang mendesak anaknya keluar dari sarangnya? Induk burung itu memulai proses pengajaran yang akan berlangsung terus sampai

Lebih terperinci

PELAYANAN ANAK. PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak

PELAYANAN ANAK. PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak PENDAHULUAN Allah tertarik pada anak-anak. Haruskah gereja berusaha untuk menjangkau anak-anak? Apakah Allah menyuruh kita bertanggung jawab terhadap anak-anak?

Lebih terperinci

BAB 4 TINJAUAN EKKLESIOLOGIS TERHADAP MODEL HUGH F. HALVERSTADT. mempertahankan keutuhan sebagai sebuah komunitas.

BAB 4 TINJAUAN EKKLESIOLOGIS TERHADAP MODEL HUGH F. HALVERSTADT. mempertahankan keutuhan sebagai sebuah komunitas. BAB 4 TINJAUAN EKKLESIOLOGIS TERHADAP MODEL HUGH F. HALVERSTADT 4. 1. Pendahuluan Kehidupan para murid (gereja mula-mula) bukan hanya menunjukkan tentang bagaimana perjuangan mereka melawan penaniayaan

Lebih terperinci

Pdt. Gerry CJ Takaria

Pdt. Gerry CJ Takaria Geli, Jijik, Menakutkan, Bikin Gatal Kelahiran adalah waktu sukacita. Sebuah benih bertunas, dan munculnya dua daun pertama, menjadikan pemilik kebun akan senang. Seorang bayi dilahirkan, dan tangisannya

Lebih terperinci

PENGINJILAN I. PENTINGNYA VISI DAN MISI PENGINJILAN DALAM GEREJA LOKAL

PENGINJILAN I. PENTINGNYA VISI DAN MISI PENGINJILAN DALAM GEREJA LOKAL PENGINJILAN I. PENTINGNYA VISI DAN MISI PENGINJILAN DALAM GEREJA LOKAL 1. Visi dan Misi Penginjilan dalam gereja lokal a. Visi: Terlaksananya Amanat Agung Yesus Kristus (Matius 28: 19 20) b. Misi: (1)

Lebih terperinci

Gereja di dalam Dunia Dewasa Ini

Gereja di dalam Dunia Dewasa Ini ix U Pengantar ndang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menegaskan bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan

Lebih terperinci

Kuasa Persekutuan Kecil

Kuasa Persekutuan Kecil April 2010 1 Kisah Para Rasul 2:44; 5:12-16 Kuasa Persekutuan Kecil Dapat memahami tentang Care Group. Dapat hidup dalam komunitas/icare Group IFGF GISI Mukjizat dan tanda menyertai kehidupan jemaat mula-mula

Lebih terperinci

KEADILAN, PERDAMAIAN DAN KEUTUHAN CIPTAAN

KEADILAN, PERDAMAIAN DAN KEUTUHAN CIPTAAN KEADILAN, PERDAMAIAN DAN KEUTUHAN CIPTAAN DALAM KONSTITUSI KITA Kita mengembangkan kesadaran dan kepekaan terhadap masalah-masalah keadilan, damai dan keutuhan ciptaan.para suster didorong untuk aktif

Lebih terperinci

CONTOH PRAKTEK RODA KEHIDUPAN

CONTOH PRAKTEK RODA KEHIDUPAN CONTOH PRAKTEK RODA KEHIDUPAN Sepanjang bulan Maret ini, kita akan melakukan saat teduh dengan menggali Firman lebih lagi. Persiapkanlah Alkitab, alat tulis, buku catatan Anda sebelum Anda melakukan saat

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI KUNCI MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI BAGI MEREKA YANG MEMBUAT KEPUTUSAN Saudara yang terkasih, pada waktu Saudara menerima Yesus Kristus menjadi Juruselamat pribadi,

Lebih terperinci

KODE ETIK DOSEN AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE 2012 KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI KEPERAWATAN TENTANG KODE ETIK DOSEN AKPER HKBP BALIGE MUKADIMAH

KODE ETIK DOSEN AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE 2012 KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI KEPERAWATAN TENTANG KODE ETIK DOSEN AKPER HKBP BALIGE MUKADIMAH KODE ETIK DOSEN KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI KEPERAWATAN TENTANG KODE ETIK DOSEN AKPER HKBP BALIGE MUKADIMAH AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE 2012 Akademi Keperawatan (AKPER) HKBP Balige adalah perguruan

Lebih terperinci

Seri Kedewasaan Kristen (3/6)

Seri Kedewasaan Kristen (3/6) Seri Kedewasaan Kristen (3/6) Nama Kursus   : ORANG KRISTEN YANG BERTANGGUNG JAWAB (OKB) Nama Pelajaran : Bertanggung Jawab untuk Hidup Benar dan Menggunakan                 Karunia-karunia

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Setelah penulis mengkaji nilai keadilan yang diterapkan dalam kehidupan

BAB V PENUTUP. Setelah penulis mengkaji nilai keadilan yang diterapkan dalam kehidupan BAB V PENUTUP Setelah penulis mengkaji nilai keadilan yang diterapkan dalam kehidupan keluarga di Jemaat GPIB Immanuel Semarang, maka penulis membuat suatu kesimpulan berdasarkan pembahasan-pembahasan

Lebih terperinci

Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a

Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a 1 Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a. 6-7. 9-11 Bagian-bagian Kitab Taurat Allah dibacakan dengan jelas, dengan diberi keterangan-keterangan sehingga pembacaan dimengerti.

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PEMUDA DAN ANAK GBI JEMAAT INDUK DANAU BOGOR RAYA BAHAN SHARING COOL PEMUDA Minggu I; Bulan: MEI 2011

DEPARTEMEN PEMUDA DAN ANAK GBI JEMAAT INDUK DANAU BOGOR RAYA BAHAN SHARING COOL PEMUDA Minggu I; Bulan: MEI 2011 Minggu I; Bulan: MEI 2011 MENGALAMI BERKAT TUHAN Kejadian 12:1-3 : Ketika Allah memanggil Abraham keluar dari negerinya Ur Kasdim untuk pergi ke negeri yang akan ditunjukkan oleh Tuhan, maka Allah memberikan

Lebih terperinci

Gereja. Tubuh Kristus HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Gereja. Tubuh Kristus HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS Gereja Tubuh Kristus GEREJA YESUS SEJATI Pusat Indonesia Jl. Danau Asri Timur Blok C3 number 3C Sunter Danau Indah Jakarta 14350 Indonesia Telp. (021) 65304150, 65304151 Faks.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah gerbang yang utama dan pertama dalam usaha

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah gerbang yang utama dan pertama dalam usaha BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah gerbang yang utama dan pertama dalam usaha mewujudkan sumber daya manusia yang lebih baik. Pendidikan harus mampu dalam perbaikan dan pembaharuan

Lebih terperinci

6. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)

6. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) 6. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya

Lebih terperinci

ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL SEKOLAH DASAR KECAMATAN SELO TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013

ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL SEKOLAH DASAR KECAMATAN SELO TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013 ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL SEKOLAH DASAR KECAMATAN SELO TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013 Nama Sekolah : Nama Siswa : Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen Hari, tanggal : No. Absen : Kelas : VI (enam)

Lebih terperinci

1 Wawancara dengan bpk sumarsono dan remaja di panti asuhan Yakobus

1 Wawancara dengan bpk sumarsono dan remaja di panti asuhan Yakobus BAGIAN IV TINJAUAN KRITIS ATAS UPAYA PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN BAGI REMAJA YANG BERAGAMA KRISTEN DAN NON KRISTEN DIPANTI ASUHAN YAKOBUS YANG SESUAI DENGAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL. 4.1 Pendidikan

Lebih terperinci

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 Tema: MENYELAMI PEMIKIRAN ALLAH JEMAAT BERHIMPUN

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 Tema: MENYELAMI PEMIKIRAN ALLAH JEMAAT BERHIMPUN LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 Tema: MENYELAMI PEMIKIRAN ALLAH PERSIAPAN - Umat bersaat teduh - Lonceng berbunyi - Penyalaan Lilin JEMAAT BERHIMPUN PANGGILAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Dr. Harun, Iman Kristen (Jakarta: PT.BPK Gunung Mulia), 2001, hlm

BAB I PENDAHULUAN. 1 Dr. Harun, Iman Kristen (Jakarta: PT.BPK Gunung Mulia), 2001, hlm BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam kehidupan bermasyarakat, setiap manusia memerlukan orang lain untuk saling memberi dan menerima. Hal itu menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk sosial sekaligus

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG PEMBINAAN KESISWAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG PEMBINAAN KESISWAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG PEMBINAAN KESISWAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Kompetensi Inti 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG PEMBINAAN KESISWAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG PEMBINAAN KESISWAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DRSALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG PEMBINAAN KESISWAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

HUKUM. (peran agama Kristen dalam rangka penegakan hukum yang adil dan benar).

HUKUM. (peran agama Kristen dalam rangka penegakan hukum yang adil dan benar). HUKUM (peran agama Kristen dalam rangka penegakan hukum yang adil dan benar). 1.KOMPETENSI SUBTANSI KAJIAN 2.INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 1.Menganalisis situasi penegakan hukum di Indonesia saat ini

Lebih terperinci

KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM MUKADDIMAH Universitas Muhammadiyah Mataram disingkat UM Mataram adalah Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau pendidikan

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI KUNCI MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI BAGI MEREKA YANG MEMBUAT KEPUTUSAN Saudara yang terkasih, pada waktu Saudara menerima

Lebih terperinci

Seri Kedewasaan Kristen (2/6)

Seri Kedewasaan Kristen (2/6) Seri Kedewasaan Kristen (2/6) Nama Kursus : ORANG KRISTEN YANG BERTANGGUNG JAWAB (OKB) Nama Pelajaran : Bertanggung Jawab dalam Hal Ibadah dan Persekutuan Kode Pelajaran : OKB-P02 DAFTAR ISI A. BERTANGGUNG

Lebih terperinci

RENUNGAN KITAB 1Tesalonika Oleh: Pdt. Yabes Order

RENUNGAN KITAB 1Tesalonika Oleh: Pdt. Yabes Order RENUNGAN KITAB 1Tesalonika Oleh: Pdt. Yabes Order Bacaan Alkitab hari ini: 1Tesalonika 1 HARI 1 MENJADI TELADAN Mengingat waktu pelayanan Rasul Paulus di Tesalonika amat singkat, mungkin kita heran saat

Lebih terperinci

PEDOMAN PERILAKU MAHASISWA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYKARTA

PEDOMAN PERILAKU MAHASISWA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYKARTA PEDOMAN PERILAKU MAHASISWA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYKARTA Pedoman Perilaku Mahasiswa UAJY merupakan pedoman sikap dan tingkah laku yang wajib diikuti oleh mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta, yang

Lebih terperinci

dengan pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea ke-4 serta ingin mencapai

dengan pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea ke-4 serta ingin mencapai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan cara untuk mencerdaskan bangsa yang sesuai dengan pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea ke-4 serta ingin mencapai tujuan pendidikan nasional.

Lebih terperinci

Level 2 Pelajaran 4. PENTINGNYA GEREJA KRISTUS Oleh Don Krow

Level 2 Pelajaran 4. PENTINGNYA GEREJA KRISTUS Oleh Don Krow Level 2 Pelajaran 4 PENTINGNYA GEREJA KRISTUS Oleh Don Krow Hari ini kita akan bahas mengenai pentingnya gereja Kristus. Saya ingin bacakan ayat dari Ibrani 10:25. Ayat itu berkata, Janganlah kita menjauhkan

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2012-2013 Jenjang : SMP Alokasi waktu : 90 Menit Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen Jumlah Soal : 50 Soal Kelas / Semester : IX NO STANDAR

Lebih terperinci

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) 26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara

Lebih terperinci

Satuan Acara Perkuliahan

Satuan Acara Perkuliahan Satuan Acara Perkuliahan Mata Kuliah Kode Mata Kuliah SKS Waktu Pertemuan Pertemuan Ke : Pendidikan Agama Kristen Prostestan : UM-10-021 : 2 SKS : 100 menit : 1 (ke satu) A. Tujuan 1. Kompetensi Utama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. agama. Hal tersebut sangat berkaitan dengan jiwa Nasionalisme bangsa Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. agama. Hal tersebut sangat berkaitan dengan jiwa Nasionalisme bangsa Indonesia. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia adalah bangsa yang kaya akan budaya, suku, ras dan agama. Hal tersebut sangat berkaitan dengan jiwa Nasionalisme bangsa Indonesia. Berbagai

Lebih terperinci

II. PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

II. PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN II. PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Satuan Pendidikan : SMA/MA Kelas : X (sepuluh) Kompetensi Inti : KI. 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI. 2 Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMPLB AUTIS

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMPLB AUTIS - 1822 - C. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMPLB AUTIS KELAS: VII Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan

Lebih terperinci

MTPJ 6-12 DESEMBER 2015

MTPJ 6-12 DESEMBER 2015 MTPJ 6-12 DESEMBER 2015 TEMA BULANAN: Terang Yesus Kristus Bagi Bangsa TEMA MINGGUAN: Terang Tuhan Menyinari Kegelapan Bumi BAHAN ALKITAB: Yesaya 60:1-3; Yohanes 1:1-5 ALASAN PEMILIHAN TEMA Dalam realitas

Lebih terperinci

Karunia Karunia Pelayanan Lainnya: 1 Melayani Mengajar Menasihati

Karunia Karunia Pelayanan Lainnya: 1 Melayani Mengajar Menasihati Karunia Karunia Pelayanan Lainnya: 1 Melayani Mengajar Menasihati Kita telah menyelesaikan penelaahan mengenai keempat karunia yang kita sebut karunia pelayanan. Walaupun daftar karunia-dalam Efesus 4

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Perayaan Natal Nasional, Jakarta, 27 Desember 2012 Kamis, 27 Desember 2012

Sambutan Presiden RI pada Perayaan Natal Nasional, Jakarta, 27 Desember 2012 Kamis, 27 Desember 2012 Sambutan Presiden RI pada Perayaan Natal Nasional, Jakarta, 27 Desember 2012 Kamis, 27 Desember 2012 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERAYAAN NATAL NASIONAL DI PLENARY HALL JAKARTA CONVENTION

Lebih terperinci

ROH KUDUS DAN JEMAAT Lesson 9 for March 4, 2017

ROH KUDUS DAN JEMAAT Lesson 9 for March 4, 2017 ROH KUDUS DAN JEMAAT Lesson 9 for March 4, 2017 Selain bekerja atas masing-masing kita, Roh Kudus juga bekerja dalam Gereja sebagai satu tubuh. Roh Kudus memelihara Gereja tetap bersatu sehingga kita dapat

Lebih terperinci

Minggu 9 : Mengapa & Bagaimana Saya Memberitahukan Kepada Orang Lain?

Minggu 9 : Mengapa & Bagaimana Saya Memberitahukan Kepada Orang Lain? Minggu 9 : Mengapa & Bagaimana Saya Memberitahukan Kepada Orang Lain? Tips Ceramah 1. Tujuan: Di akhir dari ceramah ini, tamu-tamu akan membagikan kesaksian pribadi kepada kelompok. 2. Poin utama dari

Lebih terperinci

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) 26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR PERSEKUTUAN PEMUDA KRISTIYASA GKPB BAB I NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN

ANGGARAN DASAR PERSEKUTUAN PEMUDA KRISTIYASA GKPB BAB I NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN ANGGARAN DASAR PERSEKUTUAN PEMUDA KRISTIYASA GKPB PEMBUKAAN Sesungguhnya Allah didalam Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat dunia. Ia adalah sumber kasih, kebenaran, dan hidup, yang dengan kuat kuasa

Lebih terperinci

Syarat dan Tugas Pengurus OSIS SMAK PENABUR Cirebon Tahun Ajaran 2016/2017

Syarat dan Tugas Pengurus OSIS SMAK PENABUR Cirebon Tahun Ajaran 2016/2017 BADAN PENDIDIKAN KRISTEN PENABUR SMA KRISTEN PENABUR Jalan Ciptomangunkusumo No. 24 Cirebon Telp. (0231) 206024 Fax. (0231) 245119 E-mail : smak1@penaburcirebon.sch.id www.smak1.penaburcirebon.sch.id Syarat

Lebih terperinci

Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran C. Sosiologi Satuan Pendidikan : SMA/MA Kelas : X (sepuluh) Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pendidikan mampu manghasilkan manusia sebagai individu dan

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pendidikan mampu manghasilkan manusia sebagai individu dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional harus mencerminkan kemampuan sistem pendidikan nasional untuk mengakomodasi berbagi tuntutan peran yang multidimensional.

Lebih terperinci

BAHAN SHARING KEMAH. Oktober VISI & MISI GPdI MAHANAIM - TEGAL. Membangun Keluarga Kristen yang mengasihi dan melayani Tuhan dan sesama

BAHAN SHARING KEMAH. Oktober VISI & MISI GPdI MAHANAIM - TEGAL. Membangun Keluarga Kristen yang mengasihi dan melayani Tuhan dan sesama VISI & MISI GPdI MAHANAIM - TEGAL VISI : Membangun Keluarga Kristen yang mengasihi dan melayani Tuhan dan sesama MISI : Menjangkau jiwa dengan Injil, membina hingga dewasa didalam Kristus dan melayani

Lebih terperinci

O L E H : TONY D. SAHERTIAN, S.Si., M.Pd.K

O L E H : TONY D. SAHERTIAN, S.Si., M.Pd.K O L E H : TONY D. SAHERTIAN, S.Si., M.Pd.K I Tes 5 : 12 22 DEFENISI KELUARGA : MENURUT KBBI TENTU SAJA BERBEDA DENGAN PENGERTIAN KELUARGA MENURUT KRISTEN. KELUARGA GAPAT DILAMBANGKAN DENGANGEREJA SEBAGAI

Lebih terperinci

Yohanes 3:3; Yohanes 1:12-13; Efesus 2:19-20; I Korintus

Yohanes 3:3; Yohanes 1:12-13; Efesus 2:19-20; I Korintus Tema : BERSEKUTU Pembacaan : 12:13 Yohanes 3:3; Yohanes 1:12-13; Efesus 2:19-20; I Korintus Kompilasi : Yohanes 3 3 Yesus menjawab, kata-nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan

Lebih terperinci

6. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)

6. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) 6. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya

Lebih terperinci

sambutan Presiden RI pada Perayaan Natal Bersama Nasional, 27 Desember 2010 Senin, 27 Desember 2010

sambutan Presiden RI pada Perayaan Natal Bersama Nasional, 27 Desember 2010 Senin, 27 Desember 2010 sambutan Presiden RI pada Perayaan Natal Bersama Nasional, 27 Desember 2010 Senin, 27 Desember 2010 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERAYAAN NATAL BERSAMA NASIONAL DI JAKARTA CONVENTION CENTER

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan karakter (character building) generasi bangsa. Pentingnya pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan karakter (character building) generasi bangsa. Pentingnya pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal turut bertanggung jawab dalam pembentukan karakter (character building) generasi bangsa. Pentingnya pendidikan karakter

Lebih terperinci