INSTITUT PENGAJIAN TINGGI AL-ZUHRI DIPLOMA PENGAJIAN ISLAM AL-ZUHRI HADITS 1 MINGGU PERTAMA. 27 Mar 2014 / 6.30 PTG 9.30 MLM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "INSTITUT PENGAJIAN TINGGI AL-ZUHRI DIPLOMA PENGAJIAN ISLAM AL-ZUHRI HADITS 1 MINGGU PERTAMA. 27 Mar 2014 / 6.30 PTG 9.30 MLM"

Transkripsi

1 بسم االله الرحمن الرحيم INSTITUT PENGAJIAN TINGGI AL-ZUHRI DIPLOMA PENGAJIAN ISLAM AL-ZUHRI HADITS 1 MINGGU PERTAMA 27 Mar 2014 / 6.30 PTG 9.30 MLM

2 PENGENALAN HADITS DHO IF DAN MAUDHU

3 HADITS MAQBUL DAN HADITS MARDUD Pembagian hadits yang ditinjau dari aspek kualitas, dapat diklasifikasikan menjadi 2 katogari iaitu. 1. Hadits Maqbul - hadits yang dapat diterima sebagai hujjah datau dalil serta dapat dijadikan sebagai landasan hukum. 2. Hadits Mardud (tertolak) - hadits yang ditolak, yang tidak di terima yang tidak dapat dijadikan sebagai hujjah ataupun dalil oleh para ulama sebagai sumber rujukan hukum atas beberapa sebab.

4 HADITS MAQBUL DAN hadits MARDUD 1. Hadits Maqbul - Para ulama membagi hadits maqbul menjadi dua, hadits Shahih dan hadits Hasan. Kedua hadits ini mempunyai definisi dan kriteria sebagai berikut: A. Hadits Shahih - Hadits yang memiliki kriteria hadits maqbul. Adapun kriteria ataupun syarat hadits maqbul, adalah: a. Bersambungnya sanad (ittisol sanad), tiap perawi hendaknya mendengarkan hadits secara langsung dari perawi yang berada di atasnya, demikian seterusnya hingga sampai pada puncak sanad. b. Perawinya memiliki sifat adil ( adalah) iaitu satu potensi yang dapat menjaga seseorang untuk dapat kontinyu dalam bertakwa dan mampu menjaga kewibawaan dan muru ahnya (perilaku).

5 HADITS MAQBUL DAN HADITS MARDUD c. Memiliki hafalan yang sempurna (dhobt), seorang perawi mampu meriwayatkan kembali hadits-hadits yang pernah ia hafal secara spontan tanpa ada perubahan dari apa yang pernah didengar. Dhobt dibagi dua, dhobt as-shodr dan dhobt al-kitab. Apabila seorang perawi dalam meriwayatkan hadits bertumpu pada hafalannya maka dinamakan dhobt asshodr, namun jika berpegang pada tulisan yang pernah ia tulis dalam lembaran-lembaran yang berusaha dijaga hingga tidak terjadi perubahan pada tulisan tersebut maka dinamakan dengan dhobt al-kitab. d. Tidak janggal (syadz), hadits yang diriwayatkan oleh seorang perawi yang tsiqah (terpercaya) tidak berlawanan substansinya dengan riwayat hadits yang lebih tsiqah. e. Tidak terdapat cacat ( illat), iaitu satu penyakit yang tersembunyi dalam teks maupun sanad hadits yang dapat merusak kesempurnaan hadits.

6 HADITS MAQBUL DAN hadits MARDUD B. Hadits Hasan - Pengertiannya tidak jauh beda dengan hadits shahih. Dalam banyak sisinya terdapat kesamaan, hanya berbeda pada syarat yang ketiga (dhobt). Kualitas hafalan perawi hadits hasan, tidak sesempurna hafalan perawi hadits shahih atau sedikit berada di bawahnya. hadits hasan dapat dijadikan sebagai landasan hukum kerana masih termasuk hadits maqbul. hadits Hasan dibagi menjadi dua, iaitu: a. Hadits Hasan Li dzatihi : ia adalah hadits yang menjadi shahih atau hasan kerana syarat dan kriterianya terpenuhi secara tersendiri (internal) bukan kerana faktor lain. b. Hadits Hasan li ghoirihi adalah hadits Dhaif yang tidak parah kedho ifannya dan diriwayatkan di jalan lain dengan kualitas sanad yang sederajat atau lebih tinggi.

7 (مردود) MARDUD HADITS MAQBUL DAN hadits 2. Hadits Mardud (tertolak) - Hadits yang tidak memenuhi kriteria hadits maqbul (hasan ataupun shahih). Sekalipun dhaif(lemah) namun kualitas kedhaifan sebuah hadits terkadang bervariasi, ada yang ringan, sedang, dan ada pula yang tergolong parah. Dikeranakan kualitas hadits dhaif bertingkattingkat, maka para ulama berbeda pendapat dalam permasalahan, samada boleh tidaknya melakukan sebuah amalan ibadah dengan berdalil menggunakan hadits Dhaif. HADITS DHAIF Makna Dhaif dari sudut bahasa bererti lemah, lawan kepada kuat. Makna dari sudut Istilahan, hadits Dhaif adalah sesebuah hadits yang tidak memenuhi syarat untuk diterima atau tidak mencapai taraf hadits Sahih dan Hasan, ia merupakan hadits yang gugur satu atau lebih syarat-syarat maqbul. Dengan kata lain, suatu hadits yang terputus sanadnya atau diantara rawirawinya ada yang bercacat (illat).

8 CIRI-CIRI HADITS DHAIF Pada dasarnya hadits Dhaif termasuk kategori hadits Mardud yang ditolak oleh para ulama sebagai sumber rujukan hukum atas beberapa sebab. Terdapat beberapa ciri-ciri untuk mengenal hadits Dhaif diantaranya: 1. Kelemahan kepada Perawi a. Dusta dan ia lebih dikenali dengan hadits Maudhu'. b. Tertuduh dusta dan dikenali dengan hadits Matruk. c. Fasik, banyak salah dan lemah dalam menghafaz. d. Banyak prasangka atau sangka buruk. e. Menyalahi riwayat orang yang lebih thiqah atau dipercayai. f. Tidak diketahui identitinya dan dikenali dengan hadits Mubham. g. Penganut Bid'ah dan dikira hadits Mardud. h. Tidak baik hafalannya dan dikira hadits Syaz dan Mukhtalith.

9 CIRI-CIRI HADITS DHAIF 2. Sanadnya Tidak Bersambung a. Jika sanad pertamanya digugurkan, ia disebut hadits Mu'allaq. b. Jika sanad terakhirnya, iaitu kalangan Sahabat digugurkan ia disebut hadits Mursal. c. Jika 2 sanad atau lebih digugurkan secara berturut-turut, ia disebut hadits Mu'dhal. d. Jika sanadnya tidak berturut-turut, ia disebut hadits Munqati'. 3. Matan atau kandungan haditsnya bermasaalah a. Hadits yang dianggap dhaif berdasarkan matannya, digelar hadits Mauquf dan hadits Maqtu Secara keseluruhannya : Hadits Dhaif tidaklah dianggap sebagai rusak atau palsu keseluruhannya, Cuma dari sudut statusnya, sangat diragui sama ada ia sebuah hadits yang dapat diterima atau tidak.

10 CONTOH HADITS DHAIF Hadits Dhaif boleh dibagi kepada 2 katogari : 1. Dhaif yang sangat lemah 2. Dhaif yang tidak terlalu lemah Dalam dua tingkatan ini, terdapat dua macam keadaan yang menyebabkan sesuatu hadits itu lemah, iaitu: 1. Putus sanadnya 2. Tercacat seorang rawi atau beberapa rawinya. YANG PUTUS SANADNYA Hadits yang teranggap lemah karena putus (gugur, tidak tersebut) sanadnya itu ada 9 macam, dan masing-masing mempunyai nama tersendiri, seperti:

11 Klasifikasi Hadits Dhoif Berdasarkan Gugurnya Rawi Pada Sanad

12 JENIS HADITS YANG GUGUR RAWI PADA SANAD hadits yang teranggap lemah karena putus (gugur, tidak tersebut) sanadnya itu ada 9 macam, dan masing-masing mempunyai nama tersendiri, seperti: (المعلق) digantungkan) 1. Al-Mu'allaq (yang (المعضل)( memberatkan 2. Al-Mu'dlal (tempat yang (المنقطع) terputus) 3. Al-Munqathi (yang (المدلس) cacatnya) 4. Al-Mudallas (yang disembunyikan (المرسل) 5. Al-Mursal (المرسل الجلى).6 Al-Mursalul-Jali (المرسل الخفى).7 Al-Mursalul-khafi (الم ؤ ن ن).8 Al-Mu-annan (الم ع نع ن).9 Al-Mu'an'an

13 ) المعلق ( AL-MU'ALLAQ 1. Al-Mu'allaq artinya: yang digantungkan atau yang tergantung. hadits yang dari permulaan sanadnya gugur seorang rawi atau lebih, dengan berturut-turut. Contoh : Berkata Abu 'Isa: Dan sesungguhnya telah diriwayatkan dari 'Aisyah, dari Nabi saw. beliau bersabda: "Barangsiapa shalat sesudah Maghrib, duapuluh raka'at, Allah akan mendirikan baginya sebuah rumah di surga Penjelasan Sanad hadits ini : Abu 'Isa (At-Tirmidzi) =>? =>? =>? => Aisyah ra => Rasulullah saw Tirmidzi(279H) tidak bertemu dan tidak sezaman dengan Aisyah ra(57h) Antara kedua-duanya itu ada beberapa orang rawi lagi. Karena tidak disebut rawi-rawinya ini, maka dinamakan dia gugur, seolah-olah hadits itu tergantung. Karena itulah dinamakan Mu'allaq.

14 ) المعلق ( AL-MU'ALLAQ 1. Setiap hadits Mu'allaq, dihukumkan lemah, oleh sebab yang demikian, pada dasarnya, hadits tersebut tidak boleh dipakai. Di dalam kitab Bukhari terdapat 1341 hadits Mu'allaq. Dalam Shahih Muslim juga terdapat sedikit. hadits-hadits Mu'allaq yang ada dalam kedua-dua kitab ini, terbagi kepada tiga macam: A. Ada yang Mu'allaq dengan shighat jazm, iaitu dengan lafazh yang menetapkan, seperti: berkata. ) artinya: ia telah ق ال ( memerintah. ) artinya: ia telah أ م ر ( mengerjakan. ) artinya: ia telah ف ع ل ( ) artinya: ia telah menyebut ذ ك ر ( B. Ada yang Mu'allaq, tetapi di lain tempat ia Maushul, yakni bersanad terus, tidak putus.

15 ) المعلق ( AL-MU'ALLAQ 1. C. Ada yang Mu'allaq dengan shighat Tamridh yang tidak menunjukkan kepada ketentuan, seperti : diriwayatkan. ) artinya: ی رو ى ( diceritakan. ) artinya: ی ح ك ى ( disebut. ) artinya: ی ذك ر ( fulan. ) artinya: telah disebut dari si ذ ك ر عن ف لا ن ( diceritakan. ) artinya: telah ح ك ي ( Maka yang bersambung sanadnya di lain bab atau tempat, dan yang memakai shighat jazm, adalah sah riwayatnya. Adapun yang bershighat Tamridh seperti diatas ini, hukumnya lemah yang tidak sangat, karena ia tersebut dalam dua kitab yang sudah diakui keshahannya oleh rata-rata ulama Islam.

16 (المعضل) 2. AL-MU'-DLAL Mu'dlal artinya: tempat memberatkan atau tempat melemahkan. Menurut makna istilah ialah hadits yang di tengah sanadnya gugur dua rawi atau lebih dengan berturut-turut". Contoh : (Berkata Asy-Syafi i) : Telah mengkhabarkan kepada kami, Sa'id bin Salim, dari Ibnu Juraij, bahwa adalah Nabi saw. apabila melihat Baitullah, beliau mengangkat kedua tangannya Syafi'i = > Sa'id bin Salim = > Ibnu Juraij =>?? => Rasulullah saw Ibnu Juraij tersebut, tidak sezaman dengan Nabi, bahkan masanya itu di bawah Tabi in; dia disebut Tabi ut-tabi in, iaitu pengikut Tabi in. Jadi diantara dia dengan Rasulullah saw ada dua orang perantara, iaitu Tabi in dan Sahabat. Dikarenakan kedua-dua orang ini tidak disebut di dalam sanad itu, maka riwayat di atas dikatakan Mu dlal. hadits Mu'dlal itu hukumnya lemah, yakni tidak boleh dipakai untuk menetapkan sesuatu hukum atau kejadian.

17 (المنقطع) AL-MUN QATHI 3. Munqathi' artinya: yang terputus. Makna Munqathi' dari sudut istilahan bermaksud, satu hadits yang di tengahtengah sanadnya, gugur seorang rawi atau beberapa rawi, tetapi tidak berturut-turut. Contoh gugur seorang rawi : Berkata Ahmad bin Syu'aib: Telah mengkhabarkan kepada kami. Qutaibah bin Sa'id, telah menceritakan kepada kami. Abu 'Awanah, telah menceritakan kepada kami, Hisyam bin 'Urwah, dari Fatimah binti Mundzir, dari Ummi Salamah, ummil-mu'minin, ia berkata: Telah bersabda Rasulullah saw.: "Tidak menjadikan haram dari penyusuan, melainkan apa-apa yang sampai di pencernaan dari susu, dan adalah (teranggap hal ini) sebelum (anak) berhenti (dari minum susu)". (al-muhalla 10:20) Penjelasan Sanad hadits ini: Ahmad bin Syu'aib = > Qutaibah bin Sa'id = > Abu 'Awanah = > Hisyam bin 'Urwah = > Fatimah binti Mundzir = > Ummu Salamah = > Rasul saw.

18 (المنقطع) AL-MUN QATHI 3. Ahmad bin Syu'aib = > Qutaibah bin Sa'id = > Abu 'Awanah = > Hisyam bin 'Urwah = > Fatimah binti Mundzir =>? = > Ummu Salamah = > Rasul saw. Fathimah tidak mendengar hadits tersebut dari Ummu Salamah. Waktu Ummu Salamah meninggal, Fathimah ketika itu masih kecil dan tidak bertemu dengannya. Jelas diantara Fathimah dan Ummu Salamah, ada seorang rawi yang gugur. Maka itu, hadits ini dinamakan Munqathi'. hadits Munqathi' dihukumkan lemah dan ia tidak layak dipakai atau dijadikan hujjah sebagai sumber hukum. Di antara ulama ada yang menamakan setiap hadits atau riwayat yang tidak bersambung sanadnya dengan hadits Munqathi. Maka menurut pendapat ini, dalam sebutan "Munqathi" ini termasuk haditshadits: Mu'allaq, Mu'dlal yang telah lalu dan juga Mu'an'an, Muannan, Mudallas dan Mursal yang akan datang berikut ini.

19 (المدلس) 4. AL-MUDALLAS Mudallas menurut bahasa artinya yang ditutup atau yang disamarkan. hadits Mudallas ini ada dua macam: A. Mudallas Isnad B. Mudallas Syuyukh A. Mudallas Isnad Mudallas Isnad adalah satu hadits yang diriwayatkan oleh seorang rawi dari seorang yang ia bertemu atau sezaman dengannya, tetapi ia tidak mendengar hadits yang diriwayatkannya itu daripadanya, sedang ia meraguragukan, seolah-olah ia mendengar hadits itu daripadanya. Contoh : Diriwayatkan oleh an-nu'man bin Rasyid, dari Zuhri, dari 'Urwah, dari 'Aisyah, bahwa Rasulullah saw. tidak pernah sekali-kali memukul seorang perempuan, dan tidak juga seorang pelayan, melainkan jika ia berjihad dijalan Allah. ( Ilalul-hadits 1:324)

20 (المدلس) 4. AL-MUDALLAS Penjelasan sanad riwayat hadits ini: An-Nu'man = > az-zuhri <=>? <=> Urwah = > Aisyah = > Rasul saw. Melihat susunan sanad, dapat dikatakan, bahwa az-zuhri mendengar riwayat itu dari 'Urwah dan memang lazimnya az-zuhri meriwayatkan daripadanya. Namun anggapan ini keliru, karena Imam Abu Hatim berkata: Az-Zuhri tidak pernah mendengar hadits ini dari 'Urwah. Dan ini berarti, antara az-zuhri dan 'Urwah ada seorang yang tidak disebut oleh az-zuhri. Karena az-zuhri dan 'Urwah, keduanya hidup semasa dan saling bertemu, namun az-zuhri tidak mendengarkan riwayat ini dari 'Urwah, tetapi ia mendengar dari rawi lain, maka tersamarlah sanadnya, sehingga orang menyangka az-zuhri mendengar dari 'Urwah. Boleh jadi az-zuhri yang menyamarkannya. Riwayat ini dinamakan Mudallas, akan tetapi karena samarnya terjadi pada menyandarkan hadits (Isnad), maka dinamakan Mudallas Isnad.

21 (المدلس) 4. AL-MUDALLAS Orang yang menyamarkan, iaitu seperti az-zuhri, disebut Mudallis. Perbuatan menyamarkan itu dalam Ilmu hadits dinamakan : Tadlis. Hadits atau riwayat Mudallas dianggap sebagai lemah yang tidak boleh digunakan sebagai hujjah begitu juga Mudallas Syuyukh seperti dibawa ini. B. Mudallas Syuyukh Syuyukh adalah jamak dari perkataan syeikh. Syeikh disini dimaksudkan dengan guru atau rawi. Mudallas Syuyukh ialah tadlis tentang rawi-rawi. Dalam ilmu hadits dimaksudkan seperti ini: Sebuah hadits yang didalam sanadnya, si perawi menyebutkan nama syeikh yang ia dengarkan hadits daripadanya dengan sifat yang tidak terkenal. Sifat di sini dimaksudkan dengan; nama, gelaran, pekerjaan, qabilah atau negeri yang disifatkan kepada seorang syeikh, dengan tujuan supaya hal keadaan yang sebenarnya tidak diketahui orang.

22 (المرسل) 5. AL-MURSAL Al-Mursal artinya yang dilepaskan atau yang dilangsungkan. Al-Mursal menurut ilmu hadits adalah sebuah hadits yang diriwayatkan oleh seorang Tabi'in langsung dari Nabi saw dengan tidak menyebut nama orang yang menceritakan kepadanya. Jelasnya, dalam sanad itu, Tabi'in tidak menyebutkan nama orang yang mengkhabarkan hadits itu kepadanya, tetapi langsung menyebutkan Nabi saw saja. Contohnya - Dari Malik dari 'Abdillah bin Abi Bakr bin Hazm, bahwa dalam surat yang Rasulullah saw tulis kepada 'Amr bin Hazm(tersebut) : "Bahwa tidak menyentuh al-quran melainkan orang yang bersih". Penjelasan susunan Sanad rawi-rawi hadits ini: Malik = > 'Abdullah bin Abi Bakr =>? = > Rasulullah saw. Abdullah bin Abi Bakr ini seorang Tabi'in, yang tidak bertemu dengan Nabi saw dan pastinya ada nama sahabat yang tidak disebut maka yang begini dinamakan Mursal.

23 (المرسل) 5. AL-MURSAL Sungguhpun ada ulama berpendapat bahwa hadits Mursal ini boleh dijadikan dalil Agama, tetapi kebanyakan ahli ilmu hadits berpendirian bahawa hadits Mursal tidak boleh dipakai. Tidak dapat dipastikan siapa yang digugurkan itu, apakah sahabat atau Tabi'in. Oleh karena itu, maka selayaknyalah hadits Mursal dianggap lemah Tabi'in yang melangsungkan suatu hadits atau riwayat, disebut Mursil. Perbuatan melangsungkan itu, dalam istilah dikatakan Irsal. (المرسل الجلى ( Al-Mursalul-Jali 6. Mursal di sini bermaksud, yang terputus. Jali artinya yang terang, yang nyata. Mursal Jali bermaksud yang putus dengan nyata-nyata. Mursal Jali dalam ilmu hadits bermaksud, suatu hadits yang diriwayatkan seorang rawi dari seorang syeikh, tetapi syeikh ini tidak sezaman dengannya.

24 (المرسل الجلى) 5. AL-MURSALUL JALI Contoh : Abu Dawud berkata: Telah menceritakan kepada kami, Musaddad, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami, Husyaim, dari Dawud bin 'Amr, dari Abdullah bin Abi Zakariya, dari Abid-Darda, ia berkata: Telah bersabda Rasulullah saw.: "Sesungguhnya kamu akan dipanggil pada hari Qiamat dengan nama-nama kamu dan dengan nama-nama bapak kamu. Oleh karena itu, perbaguslah nama-nama kamu". Penjelasan susunan sanad rawi-rawi hadits ini: Abu Dawud = > Musaddad = > Husyaim = > Dawud bin 'Amr = > Abdullah bin Abi Zakariya =>? <= > Abud-Darda = > Rasulullah saw. Sanad ini dikatakan putus, karena Abdullah (117H) dan Abud-Darda (32H) tidak sezaman. Kata Abu Zur'ah: Abdullah ini tidak bertemu dengan seorang pun dari sahabat dan pastinya diantara Abdullah dan Abud-Darda, ada seorang rawi yang tidak disebut. Oleh sebab terputus sanadnya dengan jelas maka ia dinamakan dengan Mursal Jali dan hadits ini dianggap Dhaif.

25 (المرسل الخفى) 7. AL-MURSALUL KHAFI Al-Mursal di sini bermaksud yang terputus. Khafi artinya yang tersembunyi, yang tidak terang, yang gelap. Mursal Khafi bermaksud putus yang tersembunyi atau putus yang tidak terang. Dalam ilmu isnad, ia dimaksudkan kepada sesebuah hadits : a. Yang diriwayatkan oleh seorang rawi dari seorang syeikh yang sezaman dengannya dan bertemu. Tetapi ia tidak menerima hadits itu daripadanya. b. Yang diriwayatkan oleh seorang rawi dari seorang syeikh yang sezaman dengannya, tetapi ia belum pernah bertemu dengannya. c. Yang diriwayatkan oleh seorang rawi dari seorang syeikh yang sezaman dan bertemu dengannya, tetapi ia tidak pernah menerima satu pun hadits daripadanya. d. Hadits atau riwayat Mursal Khafi dianggap lemah dan tidak boleh digunakan.

26 (الم و ن ن) 8. AL-MU-ANNAN ". إ ن " atau " أ ن " berhuruf Mu-annan artinya yang bahwasanya. " artinya Sesungguhnya, bahwa atau إ ن " dan " أ ن " Mu-annan dalam ilmu hadits bermaksud sebuah hadits yang dalam sanadnya ". إ ن " atau " أ ن " huruf ada menggunakan Contohnya: أ ن ع اي ش ة, و هم ا ي دين ا ن ال دي ن.. ع ب د ح دث ن ا الل ه الل ه ع ن ه ا ح دث ني ز و ج الل ي ث الن بي ص ل ى ح دث ني الل ه ع ق ي ل ع ل ي ه ع و س ل م اب ن ن ق ال ت ش ه ا ب لم أ خ ب ر ني أ ع ق ل ع ر و ة أ ب و ي ب ن إ لا ال زب ير : ", ر ض ي, Telah menceritakan kepada kami, Abdullah telah menceritakan kepada saya, al- Laits, telah menceritakan kepada saya 'Uqail, dari Ibnu Syihab, telah mengkhabarkan kepadaku, 'Urwah bin Zubair, bahwa 'Aisyah ra, isteri Nabi saw, pernah berkata: "Aku tidak tahu (hal) kedua ibu-bapakku, melainkan keduaduanya beragama dengan agama Islam ".

27 (الم و ن ن) 8. AL-MU-ANNAN,"إ ن " atau "أ ن " lafazh 1. Dalam sanad, jika seorang rawi mudallis menggunakan itu tidak menunjukkan bahwa ia bertemu atau menerima dari rawi yang ia sebutkan, lafazh itu boleh membawa beberapa makna, umpamanya, "A" berkata bahwa "B" pernah mengkhabarkan hal keadaannya bermaksud: a. "A" mendengar sendiri dari "B" dengan tidak berperantaraan, b. "A" tidak mendengar sendiri dari "B", tetapi dari orang lain yang tidak mau disebutnya karena beberapa sebab. c. Karena kesamaran ini, maka hadits Mu-annan teranggap masuk hadits Dha'if. 2. Kelemahan Mu-annan ini boleh terhapus, jika terdapat syarat seperti ini: (a) Rawi-rawinya orang jujur, (b) Bukan mudallis, (c) Ada keterangan yang menunjukkan bahwa seorang rawi dengan seorang rawi bertemu, (d) Kalau rawi-rawinya mudallis yang terpercaya, hendaklah ada jalan lain yang mengatakan bahwa betul-betul ia menerima atau mendengar dari syeikhnya.

28 (الم و ن ن) 8. AL-MU-ANNAN 1. Dalam contoh sanad riwayat di atas, Urwah mengkhabarkan kepada Ibnu Syihab (Zuhri), bahwa Aisyah berkata. Ini dinamakan Mu-annan, karena adanya perkataan bahwa yang mana boleh jadi 'Urwah mendengar sendiri dan boleh jadi dengan memakai perantaraan orang lain. Tetapi menurut tarikh mereka, adalah 'Urwah sezaman dengan 'Aisyah dan bertemu dengannya, bahkan 'Aisyah ini emak saudara bagi 'Urwah. Besar kemungkinan "Urwah mendengar dari 'Aisyah." Oleh karena ini dan karena dalam sanadnya tidak ada rawi yang lemah, maka terpakailah riwayat Bukhari yang tersebut diatas tadi.

29 (الم ع نع ن) 9. AL-MU AN AN. ع ن berhuruf Mu an an bermaksud sanad hadits yang berisikan artinya dari atau daripada. Menurut istilah ia bermaksud Satu hadits yang ع ن. ع ن kata-kata jalannya di-isnadkan dengan Sanad hadits Mu'an'an ini, ada yang shahih dan yang lemah. Contoh Mu'an an yang shahih. ح دث ن ا أ ب و ن ع ي م ح دث ن ا ز ك ر ي اء ع ن ع ام ر ق ال : س م ع ت الن ع م ا ن ب ن ب ش ي ر ي ق و ل : س م ع ت ر س و ل الل ه ص ل ى الل ه ع ل ي ه و س ل م ي ق ول " : ال ح لا ل ب ي ن و ال ح ر ا م ب ي ن و ب ي ن ه م ا م ش ب ه ا ت لا ي ع ل م ه اك ث ي ر من الن ا س.. Telah menceritakan kepada kami, Abu Nu'aim, telah menceritakan kepada kami, Zakariya, dari 'Amir, ia berkata: Aku telah mendengar Nu'man bin Basyir berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah saw., bersabda: "Barang yang halal itu sudah terang, dan yang harampun sudah nyata, tetapi antara kedua-duanya ada beberapa barang yang samar-samar yang tidak diketahui kebanyakan orang..".

30 (الم ع نع ن) 9. AL-MU AN AN Dalam sanad hadits tersebut, Zakariya berkata "dari Amir". Dikarenakan Zakariya tergolong mudallis, maka sanadnya itu disebut Mu an'an. Selayaknya riwayat Zakariya ini tidak dapat diterima dikarenakan, riwayat seorang mudallis dianggap lemah. Akan tetapi mengenai Zakariya ini, Imam Ibnu Hajar berkata: Aku dapati dia dalam kitab Bukhari, Muslim dan lainnya, riwayatnya dari Asy-Sya'bi ('Amir), semua "mu'an'an", kemudian aku dapati dalam kitab "Fawa-id Ibni Abil- Haitsam", dari jalan Yazid bin Harun, dari Zakariya (ia berkata): Telah menceritakan kepada kami, Asy-Sya'bi ('Amir) Dengan ini, amanlah ia daripada tadlis". Ringkasnya, kalau Zakariya berkata dari 'Amir, berarti ia mendengar daripada 'Amir dengan tidak memakai perantara. Dari semua keterangan yang tersebut, terpakailah Mu'an'an Zakariya yang diriwayatkan Bukhari itu.

31 Klasifikasi Hadits Dhoif Berdasarkan Kecacatan Perawinya

32 Klasifikasi Hadits Dhoif Berdasarkan Kecacatan Perawinya 1. Hadits :(م وض وع) Maudhu secara bahasa berarti menyimpan, mengada-ngada atau membuat-buat. Menurut makna istilah adalah hadits yang diciptakan oleh seorang pendusta yang ciptaan itu disandarkan kepada rasul saw, baik hal itu disengajakan maupun tidak. Ia juga disebut sebagai hadits palsu. 2. Hadits ك) Matruk :(م ت ر و menurut bahasa artinya dibuang, yang ditinggalkan. Menurut makna istilah adalah hadits yang menyendiri dalam periwayatan, yang diriwayatkan oleh orang yang dituduh dusta dalam perhaditsan. 3. Hadits :(م ن ك ر) Munkar menurut bahasa adalah isim maf ul dari kata al-inkaar, lawan dari kata al-iqraar(sepakat). Menurut makna istilah adalah hadits yang menyendiri dalam periwayatan, yang diriwayatkan oleh orang yang banyak kesalahannya, banyak kelengahannya atau jelas kefasikannya atau lemah ketsiqahannya. Jika ada hadits yang diriwayatkan oleh dua hadits lemah yang berlawanan, misal yang satu lemah sanadnya, sedang yang satunya lagi lebih lemah sanadnya, maka yang lemah sanadnya dinamakan hadits Ma ruf & yang lebih lemah dinamakan hadits Munkar.

33 Klasifikasi Hadits Dhoif Berdasarkan Kecacatan Perawinya 4. Hadits :(معل ل) Mu allal Secara bahasa mu allal يعل ل تعليلا فهو معل ل berasal dari عل ل akar kata illah ( عل ة ) yang diartikan penyakit. Seolah-olah hadits ini terdapat penyakit yang membuat tidak sehat dan tidak kuat. Menurut makna istilah adalah, hadits yang didalamnya terdapat cacat yang tersembunyi, yang kondusif, berakibat cacatnya hadits itu, namun dari sisi lahiriyahnya cacat tersebut tidak tampak karena sudah memenuhi syarat-syarat hadits maqbul. Hadits ini yang pada lahirnya tampak shahih namun setelah diadakan suatu penelitian & penyelidikan ternyata ada cacatnya. 5. Hadits ر ج) Mudraj :(م د Secara bahasa berarti yang termasuk, tercampur, atau yang dicampurkan. Ia adalah sebuah hadits yang asal sanadnya berubah atau matannya tercampur dengan sesuatu yang bukan bagiannya tanpa ada pemisah. Menurut istilah Ilmu Hadits, mudraj adalah seorang rawi menyisipkan pernyataannya sendiri kedalam satu matan hadits yang diriwayatkannya tanpa memisahkan antara matan hadits dan ucapan rawi tersebut sehingga oleh rawi dibawahnya dikira bagian dari matan hadits Nabi.

34 Klasifikasi Hadits Dhoif Berdasarkan Kecacatan Perawinya 6. Hadits ب) Maqlub :(م ق ل و Secara bahasa berarti membalikkan sesuatu dari bentuk yang semestinya. Menurut makna istilah adalah hadits yang terjadi mukhalafah iaitu mengganti salah satu kata dari kata-kata yang terdapat pada sanad atau matan sebuah hadits, dengan cara mendahulukan kata yang seharusnya diakhirkan, mengakhirkan kata yang seharusnya didahulukan, atau dengan cara yang semisalnya. 7. Hadits ب) Mudhtharrib :(م ض ط ر Berasal dari kata dasar dharaba (memukul) boleh juga diartikan sebagai ombak atau goncang. Kegoncangan suatu hadits karena terjadi kontra antara satu hadits dengan hadits yang lain, berkualitas sama dan tidak dapat dipecahkan secara ilmiah. Menurut makna istilah adalah suatu hadits yang matannya atau sanadnya diperselisihkan serta tidak dapat dikompromikan atau diputuskan mana yang kuat. Dan seluruh riwayat tersebut sama kuatnya dari semua sisi, yang tidak memungkinkan untuk mentarjih (memilih yang paling kuat) salah satunya dari yang lain.

35 Klasifikasi Hadits Dhoif Berdasarkan Kecacatan Perawinya 8. Hadits رف) Muharraf :(م ح berasal dari kata ta rif yang berarti berubah. Menurut makna istilah adalah hadits yang mukhalafahnya (menyalahi hadits riwayat orang lain) terjadi disebabkan karena perubahan Syakal kata, dengan masih tetapnya bentuk tulisannya. صح ف - يصح ف - تصحيف merupakan dari kata :(م ص حف) Mushahhaf 9. Hadits berarti salah membaca, mengeja, atau mengucapkan. Menurut makna istilah adalah hadits yang mukhalafahnya karena perubahan titik kata, sedang bentuk tulisannya tidak berubah. 10. Hadits :(م ب ھ م) Mubham mempunyai arti tersembunyi. Menurut makna istilah adalah hadits yang didalam matan atau sanadnya terdapat rawi yang tidak dijelaskan namanya. Hukum periwayatannya: tidak diterima sehinggalah perawi yang meriwayatkan daripadanya menyatakan namanya atau namanya diketahui, melalui jalan yang lain yang menyebutkan dengan jelas namanya.

36 Klasifikasi Hadits Dhoif Berdasarkan Kecacatan Perawinya 11. Hadits :(ش اذ) Syadz Dari segi bahasa diartikan ganjil tidak sama dengan yang majority atau tersendiri dari jama ah ramai. Menurut makna istilah adalah hadits yang diriwayatkan oleh seorang yang maqbul (tsiqah) menyalahi riwayat yang lebih rajih, lantaran mempunyai kelebihan kedlabitan atau banyaknya sanad atau lain sebagainya, dari segi pentarjihan. 12. Hadits :(م خت ل ط) Mukhtalith artinya: yang rusak akalnya atau fikirannya atau hafalannya. Menurut makna istilah adalah hadits yang rawinya buruk hafalannya, disebabkan sudah lanjut usia, tertimpa bahaya, terbakar atau hilang kitab-kitabnya. apabila ada hadits yang diriwayatkan oleh seorang rawi yang hafalannya telah buruk karena berusia lanjut atau karena adanya sebab yang lain, maka hadits yang diriwayatkannya tersebut harus ditolak. tetapi hadits-hadits yang diriwayatkannya sebelum keadaan yang membuatnya jadi pelupa, tetap dapat diterima.

37 Klasifikasi Hadits Dhoif Berdasarkan Gugurnya Rawi 1. Hadits ق و ف) Mauquf :(م و berasal dari kata waqf yang berarti berhenti. Seakan-akan perawi menghentikan sebuah hadits pada shahabat. Menurut makna istilah adalah hadits yang hanya disandarkan kepada sahabat saja, baik yang disandarkan itu perkataan atau perbuatan & baik sanadnya bersambung atau terputus. 2. Hadits ع) Maqthu :(م ق ط و artinya yang diputuskan atau yang terputus. Menurut makna istilah adalah perkataan atau perbuatan yang berasal dari seorang tabi in serta di mauqufkan padanya, baik sanadnya bersambung atau tidak. **Perbedaan antara Hadits Maqthu dan Munqathi adalah bahwasannya al- Maqthu adalah bagian dari sifat matan, sedangkan al-munqathi bagian dari sifat sanad. Hadits yang Maqthu itu merupakan perkataan tabi in atau orang yang di bawahnya, dan bisa jadi sanadnya bersambung sampai kepadanya. Sedangkan Munqathi sanadnya tidak bersambung dan tidak ada kaitannya dengan matan.

Manzhumah Al-Baiquniyyah: Matan dan Terjemah Pustakasyabab.blogspot.com

Manzhumah Al-Baiquniyyah: Matan dan Terjemah Pustakasyabab.blogspot.com 0 Judul Asli: ح ا ث يم ي ح ا ظ Penulis: )أ ع ( ػ ش ت ذ ذ ت فر ح ا ثيم ي ا ذ شمي ا شافؼي ذ )ا ر ف : 1080 ( Penerbit Asli: داس ا غ ي شش ا ر صيغ الطبعة األولى 1420 ه - 1999 م Edisi Terjemah: Manzhumah al-baiquniyyah:

Lebih terperinci

Pembagian hadits ahad dilihat dari sisi kuat dan lemahnya sebuah hadits terbagi menjadi dua, yaitu:

Pembagian hadits ahad dilihat dari sisi kuat dan lemahnya sebuah hadits terbagi menjadi dua, yaitu: Pembagian hadits ahad dilihat dari sisi kuat dan lemahnya sebuah hadits terbagi menjadi dua, yaitu: 1. Maqbul : sebuah hadits yang mempunyai indikasi kuat kejujuran orang yang membawa khabar tesebut 2.

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di 11-06-2017 16 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Tadarus Al Qur an Al-Bukhari 4635-4637, 4643, 4644 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 30-05-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Tarawih Al-Bukhari 1869-1873 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan sedekah jariyah Anda untuk

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di 13-06-2017 18 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Itikaf Al-Bukhari 1885-1890 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di www.warungustad.com

Lebih terperinci

INSTITUT PENGAJIAN TINGGI AL-ZUHRI DIPLOMA PENGAJIAN ISLAM AL-ZUHRI. hadits 1 MINGGU PERTAMA. 30 Mar 2014 / 9.00 PG TGH

INSTITUT PENGAJIAN TINGGI AL-ZUHRI DIPLOMA PENGAJIAN ISLAM AL-ZUHRI. hadits 1 MINGGU PERTAMA. 30 Mar 2014 / 9.00 PG TGH بسم االله الرحمن الرحيم INSTITUT PENGAJIAN TINGGI AL-ZUHRI DIPLOMA PENGAJIAN ISLAM AL-ZUHRI hadits 1 MINGGU PERTAMA 30 Mar 2014 / 9.00 PG 12.00 TGH Kajian Hadits-Hadits Pilihan Dari Shahih al- Bukhari

Lebih terperinci

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh: AL-HADIS KOMPETENSI DASAR: Menganalisis kedudukan dan fungsi al-hadis dalam agama Islam. Mengidentifikasi berbagai karakteristik yang berkaitan dengan al-hadis INDIKATOR: Mendeskripsikan kedudukan dan

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa 05-06-2017 10 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa Al-Bukhari 1811, 1812 Tirmidzi 648, 649 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan 06-06-2017 11 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan Al-Bukhari 1814, 1815 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa 07-06-2017 12 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa Al-Bukhari 1816, 1817, 563 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian

Lebih terperinci

Fatwa Tentang Tata Cara Shalat Witir. Pertanyaan: Bagaimana tatacara mengerjakan shalat witir yang paling utama? Jawaban: Segala puji bagi Allah I.

Fatwa Tentang Tata Cara Shalat Witir. Pertanyaan: Bagaimana tatacara mengerjakan shalat witir yang paling utama? Jawaban: Segala puji bagi Allah I. Fatwa Tentang Tata Cara Shalat Witir Pertanyaan: Bagaimana tatacara mengerjakan shalat witir yang paling utama? Jawaban: Segala puji bagi Allah I. Shalat witir merupakan ibadah yang paling agung di sisi

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 04-06-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Puasa Buat Orang Yang Berpergian Al-Bukhari 1805, 1806, 1807, 1808, 1810 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis

Lebih terperinci

2. Perawi harus adil. Artinya, perawi tersebut tidak menjalankan kefasikan, dosa-dosa, perbuatan dan perkataan yang hina.

2. Perawi harus adil. Artinya, perawi tersebut tidak menjalankan kefasikan, dosa-dosa, perbuatan dan perkataan yang hina. Istilah-istilah dalam hadits Sanad: Jalan menuju lafadh hadits. Misalnya, A meriwayatkan hadits dari B, ia meriwayatkan hadits dari C, ia meriwayatkan hadits dari Nabi shallallahu alaihi wasallam. Jalan

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 29-05-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Iftor Al-Bukhari 1818-1822 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan sedekah jariyah Anda untuk membantu

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar 14-06-2017 19 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar Al-Bukhari 1876-1880, 1884 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi

Lebih terperinci

PEMBAGIAN HADITS NABI

PEMBAGIAN HADITS NABI PEMBAGIAN HADITS NABI Disusun dari berbagai sumber oleh: Saiful Amien, M.Pd Ulumul Hadits secara kebahasaan berarti ilmu-ilmu tentang hadits. Kata 'ulum adalah bentuk jamak dari kata 'ilm (ilmu) Ulumul

Lebih terperinci

Derajat Hadits Puasa TARWIYAH

Derajat Hadits Puasa TARWIYAH Derajat Hadits Puasa TARWIYAH حفظو هللا Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat Publication : 1436 H_2015 M Shahih dan Dha'if Hadits Puasa Enam Hari Bulan Syawwal Sumber : www.almanhaj.or.id yang menyalinnya

Lebih terperinci

Hadits yang Sangat Lemah Tentang Larangan Berpuasa Ketika Safar

Hadits yang Sangat Lemah Tentang Larangan Berpuasa Ketika Safar Hadits Yang Sangat Lemah Tentang Larangan Berpuasa Ketika Safar حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA Publication : 1438 H_2017 M Hadits yang Sangat Lemah Tentang Larangan Berpuasa Ketika Safar

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di 20-06-2017 25 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Adab Bersilaturrahmi Al-Bukhari 5524-5526, 5528, 5532 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat

Lebih terperinci

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M Qawa id Fiqhiyah ال ع د ل ف ال ع ب اد ات م ن أ ك ب م ق اص د الش ار ع Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat Publication: 1436 H_2014 M ال ع د ل ف ال ع ب اد ا ت م ن أ ك ب م ق اص

Lebih terperinci

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M Qawaid Fiqhiyyah ن ي ة ال م ر ء أ ب ل غ م ن ع م ل ه Niat Lebih Utama Daripada Amalan Publication : 1436 H_2015 M Sumber: Majalah as-sunnah, Ed. 01 Thn.XVIII_1435H/2014M, Rubrik Qawaid Fiqhiyyah Download

Lebih terperinci

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

HADITS TENTANG RASUL ALLAH HADITS TENTANG RASUL ALLAH 1. KEWAJIBAN BERIMAN KEPADA RASULALLAH ح دث ني ي ون س ب ن ع ب د الا ع ل ى أ خ ب ر اب ن و ه ب ق ال : و أ خ ب ر ني ع م ر و أ ن أ اب ي ون س ح دث ه ع ن أ بي ه ر ي ر ة ع ن ر س ول

Lebih terperinci

INSTITUT PENGAJIAN TINGGI AL-ZUHRI. DIPLOMA PENGAJIAN AL-QURAN dan AL-SUNNAH. ULUM AL-Hadits MINGGU KETIGA. Ust Mohd Ghazali M.Pd.

INSTITUT PENGAJIAN TINGGI AL-ZUHRI. DIPLOMA PENGAJIAN AL-QURAN dan AL-SUNNAH. ULUM AL-Hadits MINGGU KETIGA. Ust Mohd Ghazali M.Pd. بسم االله الرحمن الرحيم INSTITUT PENGAJIAN TINGGI AL-ZUHRI DIPLOMA PENGAJIAN AL-QURAN dan AL-SUNNAH ULUM AL-Hadits MINGGU KETIGA 28 May 2016 / 2.30 PTG 5.30 PTG Ust Mohd Ghazali M.Pd.I Pembahagian Hadith

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di 18-06-2017 23 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Anjuran Bersedekah Al-Bukhari 1341-1343, 1345, 1349, 1350, 1353 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 26-06-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Qodho Puasa Yang Ditinggalkan Bukhari 310, 1814, 1815 Muslim 508 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]: BAB IV KONSEP SAKIT A. Ayat-ayat al-qur`an 1. QS. Al-Baqarah [2]: 155 156...و ب ش ر الص اب ر ين ال ذ ين إ ذ ا أ ص اب ت ه م م ص يب ة ق ال وا إ ن ا ل ل و و إ ن ا إ ل ي و ر اج عون. "...Dan sampaikanlah kabar

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 31-05-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Yang Membatalkan Puasa Al-Bukhari 1797, 1800, 1815 Tirmidzi 652-653 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan

Lebih terperinci

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan :

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan : Membaca AlFatihah Pada saat membaca AlFatihah inilah sebenarnya esensi dari dialog dengan Allah. Karena disebutkan dalam sebuah hadits Qudsi bahwa setiap ayat yang dibaca seseorang dari AlFatihah mendapat

Lebih terperinci

Written by Andi Rahmanto Wednesday, 29 October :49 - Last Updated Wednesday, 29 October :29

Written by Andi Rahmanto Wednesday, 29 October :49 - Last Updated Wednesday, 29 October :29 Maksud Gugurnya Sanad Yang dimaksud gugurnya sanad adalah terputusnya rantai sanad (silsilatu as-sanad) dengan gugurnya sorang rawi atau lebih secara sengaja, baik dari sebagian perawi atau dari yang lainnya

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an 10-06-2017 15 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an Al-Bukhari 4632, 4633, 4637, 4638, 4639 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian

Lebih terperinci

Pengertian Istilah Hadis dan Fungsi Hadis

Pengertian Istilah Hadis dan Fungsi Hadis Pertemuan ke-2 U L U M U L H A D I S Pengertian Istilah Hadis dan Fungsi Hadis Ainol Yaqin Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten Outline Pengertian Istilah : Hadis, Sunnah,

Lebih terperinci

Hadits Palsu Tentang Surga Di Bawah Telapak Kaki Ibu

Hadits Palsu Tentang Surga Di Bawah Telapak Kaki Ibu Hadits Palsu Tentang Surga di Bawah Telapak Kaki Ibu حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA Publication : 1438 H_2017 M Hadits Palsu Tentang Surga Di Bawah Telapak Kaki Ibu حفظه هللا Ustadz Abdullah

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di 24-06-2017 29 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Puasa Syawal Muslim 1984, Abu Dawud 2071 Tirmidzi 676, 692 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini

Lebih terperinci

MEMBATALKAN PUASA. HAL-HAL YANG MEMBATALKAN PUASA Yang membatalkan puasa ada enam perkara : 1. Makan dan minum Firman Allah SWT :

MEMBATALKAN PUASA. HAL-HAL YANG MEMBATALKAN PUASA Yang membatalkan puasa ada enam perkara : 1. Makan dan minum Firman Allah SWT : MEMBATALKAN PUASA HAL-HAL YANG MEMBATALKAN PUASA Yang membatalkan puasa ada enam perkara : 1. Makan dan minum ل م ط اخل ي ب ت ي وا حىت ارش وا و و ي ض الا ج ر ف د م ن ال س و ط الا ي م ن اخل Makan minumlah

Lebih terperinci

Pengertian Hadits. Ada bermacam-macam hadits, seperti yang diuraikan di bawah ini. Hadits yang dilihat dari banyak sedikitnya perawi.

Pengertian Hadits. Ada bermacam-macam hadits, seperti yang diuraikan di bawah ini. Hadits yang dilihat dari banyak sedikitnya perawi. Pengertian Hadits Hadits adalah segala perkataan (sabda), perbuatan dan ketetapan dan persetujuan dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan ketetapan ataupun hukum dalam agama Islam. Hadits dijadikan sumber

Lebih terperinci

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA DOA dan DZIKIR SEPUTAR PUASA Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA Sumber: Sebagian Besar Dikutip dari Hisnul Muslim, Lengkapnya lihat ebook Versi CHM e-book ini didownload

Lebih terperinci

Hadits Mu`allaq Dalam Shahih Al-Bukhari

Hadits Mu`allaq Dalam Shahih Al-Bukhari Hadits Mu`allaq Dalam Shahih Al-Bukhari Oleh: Dr. Mohd Adli bin Abd Khalim Hadits mu`allaq ( ialah hadits yang telah digugurkan perawi dalam sanadnya, sama (اا ada seorang atau lebih, bahkan sampai ke

Lebih terperinci

TAHAJJUD (QIAMUL LAIL) & WITIRNYA. Oleh: Rasul bin Dahri

TAHAJJUD (QIAMUL LAIL) & WITIRNYA. Oleh: Rasul bin Dahri SOLAT TAHAJJUD (QIAMUL LAIL) & WITIRNYA RASULULLAH Oleh: Rasul bin Dahri 1 SOLAT TAHAJJUD & WITIRNYA RASULULLAH Soalan: Apa hukumnya mendahulukan witir sebelum tahajjud (Qiamul- lail) atau sembahyang malam?

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 03-06-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Kesalahan Besar Di Bulan Ramadhan Al-Bukhari 1799-1801 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan sedekah

Lebih terperinci

ISTILAH-ISTILAH DALAM ILMU HADITS

ISTILAH-ISTILAH DALAM ILMU HADITS ISTILAH-ISTILAH DALAM ILMU HADITS Berikut ini adalah beberapa istilah di dalam ilmu hadits: Ahad Hadits yang tidak mencapai derajat mutawatir. Al-Hafizh Kedudukan yang lebih tinggi dari muhaddits, mengetahui

Lebih terperinci

KAIDAH FIQH. "Mengamalkan dua dalil sekaligus lebih utama daripada meninggalkan salah satunya selama masih memungkinkan" Publication: 1436 H_2015 M

KAIDAH FIQH. Mengamalkan dua dalil sekaligus lebih utama daripada meninggalkan salah satunya selama masih memungkinkan Publication: 1436 H_2015 M KAIDAH FIQH إ ع م ال الد ل ي ل ي أ و ل م ن إ ه ال أ ح د ه ا م ا أ م ك ن "Mengamalkan dua dalil sekaligus lebih utama daripada meninggalkan salah satunya selama masih memungkinkan" Publication: 1436 H_2015

Lebih terperinci

"Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah"

Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah Sifat Wara' ك ن و ر ع ا ت ك ن ا ع ب د الن اس "Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah" Sesungguhnya orang yang mengenal Rabb-nya dan menempatkan-nya sebagaimana mestinya,

Lebih terperinci

Kaidah Fiqh BERSUCI MENGGUNAKAN TAYAMMUM SEPERTI BERSUCI MENGGUNAKAN AIR. Publication in CHM: 1436 H_2015 M

Kaidah Fiqh BERSUCI MENGGUNAKAN TAYAMMUM SEPERTI BERSUCI MENGGUNAKAN AIR. Publication in CHM: 1436 H_2015 M Kaidah Fiqh الط ه ار ة ا بت ي م ام ك ال ط ه ار اة ب ل م ا اء BERSUCI MENGGUNAKAN TAYAMMUM SEPERTI BERSUCI MENGGUNAKAN AIR حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq Abu Yusuf Publication in CHM: 1436 H_2015 M Kaidah

Lebih terperinci

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Berdzikir Dengan BIJI TASBIH حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Berdzikir Dengan BIJI TASBIH حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA Hadits Palsu Tentang Keutamaan Berdzikir Dengan BIJI TASBIH حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA Publication : 1436 H_2015 M Hadits Palsu Tentang Keutamaan Berdzikir Dengan Biji Tasbih حفظه

Lebih terperinci

Kepada Siapa Puasa Diwajibkan?

Kepada Siapa Puasa Diwajibkan? Kepada Siapa Puasa Diwajibkan? Kamis, 27 Oktober 2005 17:17:15 WIB Oleh Syaikh Abdul Azhim bin Badawi al-khalafi Para ulama telah sepakat bahwa puasa wajib atas seorang mus-lim yang berakal, baligh, sehat,

Lebih terperinci

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

Mengabulkan DO A Hamba-Nya Janji ALLAH عز وجل untuk Mengabulkan DO A Hamba-Nya Tafsir Surat al-baqarah/2 ayat 186 رحمو هللا Imam Ibnu Katsir asy-syafi i Publication: 1435 H_2014 M Janji Allah Untuk Mengabulkan Do'a Hamba-Nya Tafsir

Lebih terperinci

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI) 24 Penggunaan Dana Zakat Untuk Istitsmar (Inventasi) FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI) Majelis Ulama Indonesia, setelah MENIMBANG

Lebih terperinci

Syarah Istighfar dan Taubat

Syarah Istighfar dan Taubat Syarah Istighfar dan Taubat Publication : 1438 H_2017 M SYARAH ISTIGHFAR DAN TAUBAT Disalin dari: Syarah Do'a dan Dzikir Hishnul Muslim oleh Madji bin Abdul Wahhab Ahmad, dengan koreksian Syaikh Dr. Sa'id

Lebih terperinci

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf KAIDAH FIQH ت ب د ل س ب ب ال م ل ك ك ت ب د ل ال ع ي Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf Publication: 1437 H_2016 M Perubahan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HADIS SUGUHAN KELUARGA MAYAT. sanad. Adapun kritik sanadnya, antara lain sebagai berikut:

BAB IV ANALISIS HADIS SUGUHAN KELUARGA MAYAT. sanad. Adapun kritik sanadnya, antara lain sebagai berikut: BAB IV ANALISIS HADIS SUGUHAN KELUARGA MAYAT A. Kualitas Sanad Hadis Untuk mengetahui kualitas sanad, maka penulis akan melakukan kritik sanad. Adapun kritik sanadnya, antara lain sebagai berikut: Hadis

Lebih terperinci

SUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka

SUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka SUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka حفظه هللا Ustadz Abu Ismail Muslim al-atsari Publication 1437 H/ 2016 M SUMPAH PALSU SEBAB MASUK NERAKA Disalin dari Majalah As-Sunnah, Edisi 07 Thn.XIX_1437H/2015M Download

Lebih terperinci

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

Tatkala Menjenguk Orang Sakit هللا ىلص Doa-doa Rasulullah Tatkala Menjenguk Orang Sakit Publication : 1438 H_2017 M DOA-DOA RASULULLAH TATKALA MENJENGUK ORANG SAKIT حفظو هللا Oleh Ustad Abu Minhal, Lc Disalin dari Majalah As-Sunnah_Baituna,

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di 16-06-2017 21 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Kewajiban Zakat Fitrah Al-Bukhari 1407-1413 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Lebih terperinci

PANDUAN ISLAMI DALAM MENAFKAHI ISTRI

PANDUAN ISLAMI DALAM MENAFKAHI ISTRI PANDUAN ISLAMI DALAM MENAFKAHI ISTRI خفظ اهلل Oleh: Ustadz Abu Aniisah Syahrul Fatwa bin Lukman Publication: 1434 H_2013 M PANDUAN ISLAMI DALAM MENAFKAHI ISTRI خفظ اهلل Oleh: Ustadz Abu Aniisah Syahrul

Lebih terperinci

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi. Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi. اقتباس المشاركة: 81532 من الموضوع: Allah Berkompetisi mencintai adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan paparan bab-bab sebelumnya dapat disimpulkan sebagai

BAB V PENUTUP. Berdasarkan paparan bab-bab sebelumnya dapat disimpulkan sebagai BAB V PENUTUP A. Kesimpulan berikut: Berdasarkan paparan bab-bab sebelumnya dapat disimpulkan sebagai 1. Manhaj Ibn al-jawzi dalam menentukan kepalsuan hadis dalam kitab al- Mawd{u< a

Lebih terperinci

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Memakai Pakaian WOL

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Memakai Pakaian WOL Hadits Palsu Tentang Keutamaan Memakai Pakaian WOL حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA Publication: 1435 H_2014 M Hadits Palsu Tentang Keutamaan Memakai Pakaian Wol حفظه هللا Oleh: Ustadz Abdullah

Lebih terperinci

(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat

(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat (الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat ك ن و ر ع ا ت ك ن ا ع ب د الن اس "Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah" Sesungguhnya orang yang mengenal Rabb-nya dan menempatkan-nya

Lebih terperinci

Saudara Udi el Shin, Malang, Jawa Timur. Pertanyaan :

Saudara Udi el Shin, Malang, Jawa Timur. Pertanyaan : Saudara Udi el Shin, Malang, Jawa Timur Pertanyaan : Dengan surat ini kami mohon perkenan bapak untuk membantu kami memberikan jawaban atas pertanyaan yang selama ini masih menjadi keraguan di hati, kami

Lebih terperinci

MUZARA'AH dan MUSAQAH

MUZARA'AH dan MUSAQAH MUZARA'AH dan MUSAQAH Syaikh Abdul Azhim bin Badawi al-khalafi Publication : 1438 H, 2017 M MUZARA'AH dan MUSAQAH Syaikh Abdul Azhim bin Badawi al-khalafi Sumber:almanhaj.or.id dari Al-Wajiiz fii Fiqhis

Lebih terperinci

DZIKIR PAGI & PETANG dan PENJELASANNYA

DZIKIR PAGI & PETANG dan PENJELASANNYA DZIKIR PAGI & PETANG dan PENJELASANNYA DZIKIR PAGI DAN PETANG dan Penjelasan Maknanya ع ن ا ب ه ر ي ر ة ق ال : ك ان ر س ول ال ه ص ل ال ه ع ل ي ه و س ل م ي ع ل م ا ص ح اب ه ي ق ول : ا ذ ا ا ص ب ح ا ح د

Lebih terperinci

BOLEHKAH MENGERASKAN BACAAN SHALAT SIRRIYAH ATAU SEBALIKNYA DAN BIMBINGAN MENGGUNAKAN PENGERAS SUARA DI MASJID

BOLEHKAH MENGERASKAN BACAAN SHALAT SIRRIYAH ATAU SEBALIKNYA DAN BIMBINGAN MENGGUNAKAN PENGERAS SUARA DI MASJID BOLEHKAH MENGERASKAN BACAAN SHALAT SIRRIYAH ATAU SEBALIKNYA DAN BIMBINGAN MENGGUNAKAN PENGERAS SUARA DI MASJID Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah Pertanyaan: Pendengar yang bernama

Lebih terperinci

HADITS SUMBER AJARAN ISLAM KEDUA. Oleh Drs. H. Aceng Kosasih, M. Ag

HADITS SUMBER AJARAN ISLAM KEDUA. Oleh Drs. H. Aceng Kosasih, M. Ag HADITS SUMBER AJARAN ISLAM KEDUA Oleh Drs. H. Aceng Kosasih, M. Ag Pengertian Hadits : Menurut bahasa artinya baru atau kabar. Menurut istilah adalah sesuatu yang disandarkan kepada Nabi saw. baik berupa

Lebih terperinci

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR: TRILOGI - AQIDAH KOMPETENSI DASAR: Menganalisis trilogi ajaran Islam dan kedudukan aqidah dalam agama Islam Menganalisis unsur-unsur dan fungsi aqidah bagi kehidupan manusia (umat Islam) INDIKATOR: Mendeskripsikan

Lebih terperinci

Kajian Bahasa Arab KMMI /12 Shafar 1433 H 1

Kajian Bahasa Arab KMMI /12 Shafar 1433 H 1 Kajian Bahasa Arab KMMI 06-01-2012/12 Shafar 1433 H 1 ا ل م ب ت د ا و ال خ ب ر (Mubtada dan Khobar) Penjelasan: Mubtada adalah isim marfu yang biasanya terdapat di awal kalimat (Subyek) Khobar adalah sesuatu

Lebih terperinci

INSTITUT PENGAJIAN TINGGI AL-ZUHRI DIPLOMA PENGAJIAN ISLAM AL-ZUHRI HADITS 1 MINGGU KETIGA. 10 Apr 2014 / 6.30 PTG 9.30 MLM

INSTITUT PENGAJIAN TINGGI AL-ZUHRI DIPLOMA PENGAJIAN ISLAM AL-ZUHRI HADITS 1 MINGGU KETIGA. 10 Apr 2014 / 6.30 PTG 9.30 MLM بسم االله الرحمن الرحيم INSTITUT PENGAJIAN TINGGI AL-ZUHRI DIPLOMA PENGAJIAN ISLAM AL-ZUHRI HADITS 1 MINGGU KETIGA 10 Apr 2014 / 6.30 PTG 9.30 MLM HUKUM MERIWAYAT HADITS MAUDHU DAN DHO IF HADITS DHO IF

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Allah SWT telah menciptakan segala sesuatunya di dunia ini dengan berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah diciptakan-nya

Lebih terperinci

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

HADITS TENTANG RASUL ALLAH HADITS TENTANG RASUL ALLAH 1. KEWAJIBAN BERIMAN KEPADA RASULALLAH ح د ث ي ن ي ون س ب ن ع ب ي د ا ل ع ل ى أ خ ب ر ن اب ن و ه ب ق ال : و أ خ ب ر ي ن ع م ر و أ ن أ ب ي ون س ح د ث ه ع ن أ ي ب ه ر ي ر ة ع ن

Lebih terperinci

Berkahilah untuk ku dalam segala sesuatu yang Engkau keruniakan. Lindungilah aku dari keburukannya sesuatu yang telah Engkau pastikan.

Berkahilah untuk ku dalam segala sesuatu yang Engkau keruniakan. Lindungilah aku dari keburukannya sesuatu yang telah Engkau pastikan. Qunut Nazilah ا لل ه م اه د ن ا ف ي من ه د ي ت و ع اف ن ا ت و ل ي ت ف ي م ن ع اف ي ت و ت و ل ن ا ف ي م ن Ya Allah, berilah aku hidayat sebagaimana orang yang telah Engkau tunjukkan, Berilah aku kesihatan

Lebih terperinci

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR حفظه هللا Ustadz Abu Ismail Muslim al-atsari Publication 1436 H/ 2015 M MENZHALIMI RAKYAT TERMASUK DOSA BESAR Sumber: Majalah As-Sunnah, No.08 Thn.XVIII_1436H/2014M

Lebih terperinci

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN 23 ZAKAT PENGHASILAN Majelis Ulama Indonesia, setelah FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN MENIMBANG : a. bahwa kedudukan hukum zakat penghasilan, baik penghasilan

Lebih terperinci

ISLAM dan DEMOKRASI (1)

ISLAM dan DEMOKRASI (1) ISLAM dan DEMOKRASI (1) Islam hadir dengan membawa prinsip-prinsip yang umum. Oleh karena itu, adalah tugas umatnya untuk memformulasikan program tersebut melalui interaksi antara prinsip-prinsip Islam

Lebih terperinci

dan kepada kaum perempuan (sesama) mereka (QS an-nur [24]: 31).

dan kepada kaum perempuan (sesama) mereka (QS an-nur [24]: 31). Aurat? Sapa hayo yang... Nah, sobat UKKImuslimah, kita Aurat bagi wanita di hadapan lelaki asing, yang bukan mahramnya, adalah seluruh badannya. Ini diambil dari nash al-quran yang menyatakan: و لا ی ب

Lebih terperinci

KUNCI MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM

KUNCI MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM MODUL PENGENALAN KAIDAH BAHASA ARAB DASAR BAHASA ARAB KUNCI MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM Diterbitkan oleh: MA HAD UMAR BIN KHATTAB YOGYAKARTA bekerjasama dengan RADIO MUSLIM YOGYAKARTA 1 ال م ف ر د ات (Kosakata)

Lebih terperinci

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir www.muzir.wordpress.com shahmuzir@yahoo.com Diturunkan pada Lailatul-Qadr إ ن ا أ ن ز ل ن اه ف ي ل ي ل ة ال ق د ر Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur'an) pada malam

Lebih terperinci

KAIDAH FIQH. Disyariatkan Mengundi Jika Tidak Ketahuan Yang Berhak Serta Tidak Bisa Dibagi. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

KAIDAH FIQH. Disyariatkan Mengundi Jika Tidak Ketahuan Yang Berhak Serta Tidak Bisa Dibagi. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf KAIDAH FIQH ت ش ر ع ال ق ر ع ة إ ذ ا ج ه ل ال م س ت ح ق و ت ع ذ ر ت ال ق س م ة Disyariatkan Mengundi Jika Tidak Ketahuan Yang Berhak Serta Tidak Bisa Dibagi حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif

Lebih terperinci

Ditulis oleh {ga=budi-ashari} Jum'at, 11 Oktober :48 - Terakhir Diperbaharui Jum'at, 11 Oktober :01

Ditulis oleh {ga=budi-ashari} Jum'at, 11 Oktober :48 - Terakhir Diperbaharui Jum'at, 11 Oktober :01 Hati-Hati Budaya Kuliner Kuliner istilah baru. Ia pun baru sebagai sebuah kebiasaan masyarakat. Sehingga bertaburan pojok-pojok jajanan hingga cafe tempat hang out dengan teman-teman dan keluarga. Terus

Lebih terperinci

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR: SYARIAH - IBADAH KOMPETENSI DASAR: Menganalisis kedudukan dan fungsi Syariah dan Rukun Islam Menganalisis fungsi masing-masing unsur dari Rukun Islam bagi kehidupan umat Islam INDIKATOR: Mendeskripsikan

Lebih terperinci

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR: AL-RA YU/IJTIHAD KOMPETENSI DASAR: Menganalisis kedudukan dan fungsi al-ra yu atau Ijtihad dalam agama Islam. Mengidentifikasi berbagai karakteristik yang berkaitan dengan al-ra yu/ijtihad INDIKATOR: Mendeskripsikan

Lebih terperinci

Peneliti Cacat Hadits

Peneliti Cacat Hadits رمحه هللا ABU HATIM AR-RAZI Peneliti Cacat Hadits حفظه هللا Oleh: Ustadz Abu Faiz Sholahuddin bin Mudasim Publication 1436 H/ 2015 M رمحه هللا Abu Hatim Ar-Razi Sumber: Majalah Al-Furqon No.155 Ed. 8 Th.

Lebih terperinci

KEWAJIBAN PUASA. Publication: 1435 H_2014 M. Tafsir Surat al-baqarah ayat

KEWAJIBAN PUASA. Publication: 1435 H_2014 M. Tafsir Surat al-baqarah ayat KEWAJIBAN PUASA Tafsir Surat al-baqarah/2 ayat 183-184 رحمه هللا Imam Ibnu Katsir asy-syafi i Publication: 1435 H_2014 M KEWAJIBAN PUASA Tafsir Surat al-baqarah ayat 183-184 رحمه هللا Oleh: Imam Ibnu Katsir

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di 09-06-2017 14 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Adab Berdoa Al-Bukhari 5846, 5851, 5866, 5867, 5875, 5876 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat

Lebih terperinci

ج اء ك م ر س ول ن ا ي ب ي ن ل ك م ك ث ير ا م ما ك ن ت م ت خ ف و ن م ن ال ك ت اب و ي ع ف و ع ن ك ث ير ق د ج اء ك م م ن الل ه ن ور و ك ت اب

ج اء ك م ر س ول ن ا ي ب ي ن ل ك م ك ث ير ا م ما ك ن ت م ت خ ف و ن م ن ال ك ت اب و ي ع ف و ع ن ك ث ير ق د ج اء ك م م ن الل ه ن ور و ك ت اب KARAKTERISTIK ETIKA ISLAM 1. Al Qur an dan Sunnah Sebagai Sumber Moral Sebagai sumber moral atau pedoman hidup dalam Islam yang menjelaskan kriteria baik buruknya sesuatu perbuatan adalah Al Qur an dan

Lebih terperinci

BAB 13 SALAT JAMAK DAN QASAR

BAB 13 SALAT JAMAK DAN QASAR BAB 13 SALAT JAMAK DAN QASAR STANDAR KOMPETENSI 13. Memahami tatacara shalat jama dan qashar KOMPETENSI DASAR 13.1. Menjelaskan shalat jama dan qashar 13.2. Mempraktekkan shalat jama dan qashar A. Shalat

Lebih terperinci

INSTITUT PENGAJIAN TINGGI AL-ZUHRI DIPLOMA PENGAJIAN ISLAM AL-ZUHRI HADITS 1 MINGGU KELIMA. 06 Apr 2014 / 9 PG 1200 Tgh

INSTITUT PENGAJIAN TINGGI AL-ZUHRI DIPLOMA PENGAJIAN ISLAM AL-ZUHRI HADITS 1 MINGGU KELIMA. 06 Apr 2014 / 9 PG 1200 Tgh بسم االله الرحمن الرحيم INSTITUT PENGAJIAN TINGGI AL-ZUHRI DIPLOMA PENGAJIAN ISLAM AL-ZUHRI HADITS 1 MINGGU KELIMA 06 Apr 2014 / 9 PG 1200 Tgh HADITS SHAHIH MUSLIM JUDUL ASLI KITAB SHAHIH MUSLIM Judul

Lebih terperinci

http://astro.unl.edu/naap/lps/animations/lps.swf - Bulan bercahaya dan Matahari bersinar -> QS. Nūḥ (71): 16 dan QS. al-furqān (25): 61; - Akan tiba suatu masa di mana Bulan tidak lagi bercahaya dan Matahari

Lebih terperinci

Shahih dan Dha'if Hadits PUASA Enam Hari Bulan Syawwal

Shahih dan Dha'if Hadits PUASA Enam Hari Bulan Syawwal Shahih dan Dha'if Hadits PUASA Enam Hari Bulan Syawwal Publication : 1436 H_2015 M Shahih dan Dha'if Hadits Puasa Enam Hari Bulan Syawwal Sumber : www.almanhaj.or.id yang menyalinnya dari Majalah As-Sunnah,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM A. Analisis terhadap aplikasi jual beli ikan bandeng dengan pemberian jatuh tempo. Jual beli ikan

Lebih terperinci

MENANGGUNG AMANAT KETIKA ADA KERUSAKAN

MENANGGUNG AMANAT KETIKA ADA KERUSAKAN Kaidah Fiqih MENANGGUNG AMANAT KETIKA ADA KERUSAKAN األ م ي ال ي ض م ن ت ل ف ال ع ي ب ال ت ع د و ال ت ف ر ي ط و الظ ا ل ي ض م ن م ط ل ق ا حفظه هللا Oleh: Ustadz Ahmad Sabiq Abu Yusuf Publication: 1433

Lebih terperinci

Ustadz Ahmas Faiz Asifuddin, MA. Publication: 1436 H_2014 M. Disalin dari Majalah al-sunnah, Edisi 08, Th.XVIII_1436/2014

Ustadz Ahmas Faiz Asifuddin, MA. Publication: 1436 H_2014 M. Disalin dari Majalah al-sunnah, Edisi 08, Th.XVIII_1436/2014 MeNCiNTai A H L U B A I T هللا ىلص NABI حفظو هللا Ustadz Ahmas Faiz Asifuddin, MA Publication: 1436 H_2014 M هللا ىلص Mencintai AHLUL BAIT Rasulullah Ustadz Ahmas Faiz Asifuddin, MA Disalin dari Majalah

Lebih terperinci

ع ل ي ك م ب س ن ت ي و س ن ة ال خ ل ف اء الر اش د د الر د دي ي

ع ل ي ك م ب س ن ت ي و س ن ة ال خ ل ف اء الر اش د د الر د دي ي KUMPULAN 20-AN DALIL PENTING UNTUK PEMULA --- 1. Perintah mentauhidkan Allah dan meninggalkan syirik: و اع ب د وا اللهه و ل ت ش ر ك وا ب ه ش ي ئ ا Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-nya

Lebih terperinci

Amalan-amalan Khusus KOTA MADINAH. خفظو هللا Ustadz Anas Burhanuddin,Lc,M.A. Publication: 1435 H_2014 M AMALAN-AMALAN KHUSUS KOTA MADINAH

Amalan-amalan Khusus KOTA MADINAH. خفظو هللا Ustadz Anas Burhanuddin,Lc,M.A. Publication: 1435 H_2014 M AMALAN-AMALAN KHUSUS KOTA MADINAH Amalan-amalan Khusus KOTA MADINAH حفظو هللا Disusun oleh: Ustadz Anas Burhanuddin,Lc,M.A Publication: 1435 H_2014 M AMALAN-AMALAN KHUSUS KOTA MADINAH خفظو هللا Ustadz Anas Burhanuddin,Lc,M.A Sumber Majalah

Lebih terperinci

Hadits Lemah Tentang Keutamaan Surat Az-Zalzalah

Hadits Lemah Tentang Keutamaan Surat Az-Zalzalah Hadits Lemah Tentang Keutamaan Surat Az-Zalzalah حفظو هللا Ustadz Kholid Syamhudi, Lc Publication : 1439 H_2017 M Hadits Lemah Tentang Keutamaan Surat Az-Zalzalah حفظو هللا Ustadz Kholid Syamhudi Disalin

Lebih terperinci

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di  PETUNJUK RASULULLAH PETUNJUK RASULULLAH Bagi YANG BERHUTANG حفظه االله Ustadz Nur Kholis bin Kurdian Publication: 1434 H_2013 M PETUNJUK RASULULLAH صلى االله عليه وسلم BAGI YANG BERHUTANG حفظه االله Ustadz Nur Kholis bin

Lebih terperinci

TAFSIR AYAT PUASA. Oleh: Download ± 300 ebook Islam, Gratis!!! kunjungi.

TAFSIR AYAT PUASA. Oleh:   Download ± 300 ebook Islam, Gratis!!! kunjungi. TAFSIR AYAT PUASA Oleh: خفظه اهلل Syaikh Salim bin Ied al-hilali Download ± 300 ebook Islam, Gratis!!! kunjungi. TAFSIR AYAT PUASA DAN FAEDAH HUKUMNYA (QS. Al-Baqarah [2]: 183-185) 1 "Dengan menyebut Nama

Lebih terperinci

Apakah Hukum Isbal Hanya Untuk Orang Sombong?

Apakah Hukum Isbal Hanya Untuk Orang Sombong? Apakah Hukum Isbal Hanya Untuk Orang Sombong? هل حكم لا سبا خا خليلا [ Indonesia Indonesian ند نيn ] Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Terjemah :Muhammad Iqbal A.Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Lebih terperinci

KRITERIA MENJADI IMAM SHOLAT

KRITERIA MENJADI IMAM SHOLAT KRITERIA MENJADI IMAM SHOLAT Ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Nasim Mukhtar Ibnu Rifai Sahabat mulia, Malik bin al-huwairits radhiyallahu anhu bercerita, خ ب ر ن اه ه ل ن ا ف ا ل ن ا ع م ن ت ر ك ن ا ف ي أ ه

Lebih terperinci

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r: Penetapan Awal Bulan dan Jumlah Saksi Yang Dibutuhkan hilal? Bagaimana penetapan masuknya bulan Ramadhan dan bagaimana mengetahui Dengan nama Allah I Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji

Lebih terperinci

Prof. Dr. Syaikh Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin

Prof. Dr. Syaikh Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin Tiga WASIAT هللا ىلص Rasulullah Prof. Dr. Syaikh Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin حفظهما هللا Al-Abbad Al-Badr Publication: 1436 H_2014 M هللا ىلص Tiga WASIAT Rasulullah Syaikh Abdurrozzaq bin Abdul Muhsin

Lebih terperinci