L A P O R A N H A R I A N

Transkripsi

1 Penutupan Perubahan %Prb %Ytd P/E A mericas INDU Index 15, (12.10) SPX Index 1, (9.29) CCMP Index 4, (4.85) IBOV Index 44, (10.92) EMEA UKX Index 6, (7.38) CAC Index 4, RTSSTD Index 11, IBEX Index 10, (1.60) FTSEMIB Index 21, AEX Index SMI Index 8, (2.50) Asia / Pacific NKY Index 17, HSI Index 21, (9.32) 9.21 SHCOMP Index 2, (8.34) TWSE Index 7, (17.53) KOSPI Index 1, (2.81) JCI Index 4, (19.10) SET Index 1, (11.60) PCOMP Index 6, (5.54) SENSEX Index 26, (5.33) FSST I Index 2, (14.23) Deskripsi Terakhir Sebelumnya %Prb Kapitalisasi Pasar (IDR Triliun) 4, , Volume Transaksi (Juta Saham) 4, , Nilai Transaksi ( IDR Juta) 5, , Nilai/ saham (IDR) 1, , Net Asing (IDR Juta) (697,292.75) (734,213.75) Komoditas Terakhir Sebelumnya %Prb Nikel/ Nickel (US$/Ton) 9, , T embaga/ Copper (US$/T on) 5, , Timah/Tins (US$/Ton) 14, , Minyak/Oil (US$/BBL) (*) Gas (US$/MMBTU) Batu Bara/Coal (US$/Ton) (**) Emas/Gold (USD/OZ) 1, , CPO PALMROTT(USD/ton) CPO MALAYSIA(RM/ton) 1, , (*) W TI Cushing (**) McCloskey Newscatle ADR Stocks Bloomberg Code Terakhir % Konversi (US$) Prb (Rp) Terakhir (Rp) Saham Kode Last (US$) %Change Conv (Rp) Last (Rp) Telkom TLK US , , Saham Pilihan Hari Ini Rekomendasi TP (Rp) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Persero (BBRI) UNDER REVIEW PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) UNDER REVIEW PT Semen Indonesia Persero Tbk (SMGR) BUY 10,850 PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) BUY 43,000 PERKIRAAN PASAR HARI INI IHSG berpotensi menguat terbatas Bursa global ditutup bervariasi pada penutupan perdagangan semalam. Mayoritas bursa AS berada di zona merah dengan ratarata penurunan lebih dari 1%, dimana Dow tercatat turun 1,29% ke level Berbeda dengan bursa Eropa yang ditutup positif dengan rata-rata penguatan sebesar 4%. Di bursa Asia, pelemahan masih terus berlanjut pada bursa di pasar ekuitas China dimana indeks Shanghai turun 7,63% ke level Saat ini harga minyak dunia masih berada di level terendahnya yakni USD 39,33 per barrel. Pergerakan bursa global kemarin dipicu sentimen positif dari kebijakan Bank Sentral China (PBoC) yang mengurangi suku bunga acuan sebesar 25 basis poin dan giro wajib minimum bank sebesar 50 basis poin. Kebijakan yang diambil oleh PBoC ini berhasil meredam kekhawatiran pelaku pasar terhadap pertumbuhan ekonomi China. Meskipun bursa AS masih ditutup negatif pada perdagangan semalam, akan tetapi penurunan ini tidak sebesar penurunan pada perdagangan sebelumnya. Pelaku pasar pun tidak terlalu pesimis lagi terhadap perekonomian di China dan kembali meletakkan dananya di pasar ekuitas. Optimisme ini tercermin dari pergerakan bursa Eropa yang berhasil rebound pasca penurunan yang signifikan karena sentimen negatif dari bursa China. Di bursa domestik, kemarin IHSG ditutup menguat 1,6% ke level Bursa domestik mendapatkan sentimen positif dari aksi buyback saham yang dilakukan oleh masing-masing emiten dan Pemerintah. Campur tangan Pemerintah dalam aksi buyback ini mampu menopang IHSG ke zona hijau. Meskipun demikian, investor asing masih menarik dana mereka keluar dari pasar ekuitas Indonesia. Tercatat pada perdagangan kemarin, investor asing kembali melakukan penjualan bersih senilai Rp 697 miliar. Adapun yang masih menjadi fokus pelaku pasar di dalam negeri adalah nilai tukar rupiah yang semakin tertekan terhadap USD. Saat ini rupiah berada di level Rp per USD. Kami memprediksikan pergerakan IHSG hari ini berpotensi melanjutkan penguatannya dipengaruhi oleh sentimen positif dari bursa global dan aksi buyback saham. Saham pilihan kami hari ini antara lain BBRI, SMGR, INDF, SILO, LPKR, dan ADHI dengan rentang indeks antara Analyst: Thennesia Debora (thennesia@bnisecurities.co.id) BRI Menargetkan Pertumbuhan Kredit Mikro 17-18%. UNDER REVIEW. Analyst: Richard Jerry. MAIN Membukukan Rugi Bersih Rp83 Miliar per 2Q15. UNDER REVIEW. Analyst: Dessy Lapagu. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) Melakukan 80% Hedging pada Investasi Dua Pabrik Semen Baru. BUY. Analyst: Thendra Crisnanda. Pabrik bumbu terbaru PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). UNVR. Analyst: Ankga Adiwirasta.

2 RINGKASAN BERITA PT Ciputra Property Tbk (CTRP), emiten properti anak usaha PT Ciputra Development Tbk (CTRA), menyatakan menahan ekspansi hotel ekonomis (budget hotel) pada tahun ini. Menurut direksi perseroan, langkah tersebut memperhatikan pasar perhotelan saat ini. PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN), emiten produsen pakan ternak, berencana melakukan penawaran umum terbatas I (PUT) melalui skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD/rights issue) dengan target perolehan dana sebesar Rp 716,4 miliar. Menurut manajemen perseroan, dana hasil rights issue tersebut seluruhnya akan digunakan untuk membayar utang kepada dua perbankan. PT Jasa Marga Properti, perusahaan properti anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), hingga Juli 2015 telah menyerap dana belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp 85 miliar untuk akuisisi lahan baru, menurut direksi perusahaan. Realisasi tersebut setara 50% dari anggaran belanja modal untuk akuisisi lahan guna pengembangan proyek properti. PT Wijaya Karya Realty atau Wika Realty, perusahaan properti anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), menargetkan mampu melakukan serah terima unit apartemen mahasiswa Tamansari Amarta di Yogyakarta, mulai Agustus 2018, menurut direksi perusahaan. Pembangunan apartemen tersebut menurut rencana dimulai pada awal Situasi perlambatan ekonomi nasional serta pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat tidak membuat PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), emiten produsen barang konsumsi harian dengan kapitalisasi pasar Rp 271,6 triliun, berhenti berekspansi. Buktinya, Unilever telah menambah pabrik baru untuk memproduksi bumbu masak dan kecap dengan nilai investasi sebesar Rp 820 miliar di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Jawa Barat. PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT), emiten produsen minyak sawit mentah (crude palm oil/cpo) dan sagu, memperoleh sejumlah fasilitas pinjaman dari PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP). Perseroan dan anak usaha akan menggunakan dana pinjaman tersebut untuk refinancing, pembiayaan kebutuhan belanja modal, dan modal kerja. No Stock Top Value (IDR) 1 BMRI IJ 629,198,700,000 2 BBRI IJ 448,651,200,000 3 BBCA IJ 428,533,800,000 4 ASII IJ 318,986,600,000 5 TLKM IJ 266,706,000,000 No Stock Top Volume (Shares) 1 SIAP IJ 936,783, ASRI IJ 159,319, ENRG IJ 141,162, SUGI IJ 111,141, ADRO IJ 104,636, No Top Gainers % change 1 SOBI IJ ASRM IJ META IJ AHAP IJ ADRO IJ No Top Losers % change 1 DGIK IJ ESSA IJ GMTD IJ MDRN IJ SDMU IJ -10 No Leading Movers % change 1 UNVR IJ BBRI IJ BBCA IJ BMRI IJ TLKM IJ 1.69 No Lagging Movers % change 1 ASII IJ INDF IJ ICBP IJ SSMS IJ MDIA IJ ,990 PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (ADMF) hari ini mencatatkan obligasi berkelanjutan III ADMF tahap II tahun 2015 di Bursa Efek Indonesia. 5,000 4,500 12,310 9,630 PT PP (Pembangunan Perumahan/Persero) Tbk (PTPP) optimistis bisa mencapai target kontrak baru yang ditetapkan perseroan sebesar Rp27 triliun. 4,000 3,500 6,950 4,270 (Sumber : IQplus, Kontan, Indonesia Finance Today) 3,000 1-Jan 11-Mar 20-May 29-Jul 7-Oct 16-Dec 1,590 Volume (RHS) (Bn Shares) JCI (LHS)

3 BRI Menargetkan Pertumbuhan Kredit Mikro 17-18% Berita: PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk (BBRI) siap mempertahankan porsi kredit usaha mikro di atas 30% dengan target pertumbuhan 17%-18% di tahun ini. Budi Satria, Sekretaris Perusahaan BRI menyampaikan, untuk mencapai pertumbuhan 17%-18%, BRI akan meningkatkan jangkauan jasa layanan perbankan di sektor usaha mikro hingga ke wilayah-wilayah terpencil. "Dua ujung tombak BRI untuk meningkatkan jangkauan jasa layanan perbankan hingga ke wilayah-wilayah terpencil adalah Teras BRI dan Agen BRILink," tutur Budi dalam keterangan resmi, Senin (24/8). Pandangan Analis: Kami cukup optimis bahwa pertumbuhan BBRI masih akan ditopang oleh pertumbuhan kredit mikro, walaupun menurut kami cukup sulit untuk mencapai pertumbuhan 17-18% pada kredit mikro tahun ini. Hingga 1H15, kredit mikro BBRI tumbuh 8% ytd. Namun, pertumbuhan akan dibantu oleh dana Rp 21 triliun yang dipersiapkan pemerintah untuk kredit mikro KUR subsidi pemerintah dengan bunga yang lebih murah ( %, dibandingkan sebelumnya 22%). Hal ini tentunya akan mempengaruhi NIM, walaupun menurut kami akan diimbangi oleh penurunan bunga deposito yang sudah dilakukan BBRI beberapa bulan terakhir. Rekomendasi: UNDER REVIEW. Analyst: Richard Jerry MAIN Membukukan Rugi Bersih Rp83 Miliar per 2Q15 Pandangan Analis: Pada laporan keuangan PT. Malindo Feedmill Tbk per Q2 tahun 2015, rugi bersih tercatat sebesar Rp83,69 miliar. Data ini turun cukup dalam dibandingkan Q2 tahun 2014 lalu yang tercatat laba bersih sebesar Rp90,1 miliar. Secara YoY penjualan perusahaan tercatat masih menunjukkan kenaikan meskipun tipis yaitu sebesar Rp2,30 triliun atau naik +0.2% secara YoY dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,30 triliun. Sementara itu beban pokok penjualan naik +5.9% menjadi sebesar Rp2,12 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp2 triliun. Industri pakan ternak pada tahun ini memang sedang mengalami perlambatan. Kondisi ini berdampak pada hampir seluruh produsen pakan ternak serta pelaku industri pembibitan ayam. Langkah yang diambil Pemerintah yaitu pembatasan impor GPS (Grand Parent Stock) demi menanggulangi oversupply yang terjadi di pasaran, kami perkirakan masih akan berdampak pada industri ini hingga tahun depan. Saat ini kami masih melakukan kalkulasi kembali untuk target price dari MAIN. Rekomendasi: UNDER REVIEW. Analyst: Dessy Lapagu

4 PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) Melakukan 80% Hedging pada Investasi Dua Pabrik Semen Baru Berita: SMGR mengantisipasi fluktuasi nilai tukar IDR dengan melakukan lindung nilai (Hedging) terhadap 8% dari total investasi berdenominasi valuta asing untuk pembangunan dua pabrik semen baru. Pabrik semen di Rembang, Jawa Tengah memiliki nilai investasi senilai Rp 4,5 triliun sedangkan pabrik di Indarung, Sumatera Barat bernilai Rp 4 triliun. Pabrik tersebut ditargetkan beroperasi pada 2H16. Adapun, masing-masing pabrik memiliki kapasitas tiga juta ton per tahun. Pandangan Analis: Kami menilai positif atas langkah perseroan dalam melakukan hedging di tengah tingginya fluktuasi nilai valas terutama USD dan EUR. Strategi tersebut memberikan ruang bagi proses pembangunan pabrik agar tetap berjalan sesuai dengan rencana awal. Kami menyakini bahwa penyerapan anggaran infrastruktur yang efektif menjadi kunci untuk pemulihan kinerja perseroan yang saat ini dalam tren perlambatan. Dengan penambahan kapasitas produksi tersebut, SMGR diestimasikan mampu mempertahankan pangsa pasarnya sebesar 43%. Selain itu dari sisi pembiayaan modal, SMGR dinilai tidak akan mengalami kendala karena DER SMGR pada 1Q15 hanya sebesar 0,15x dan memiliki posisi net cash (nilai kas dikurangi total utang) senilai Rp 1,38 triliun pada 1Q15. Oleh karena itu, kami masih mempertahankan rekomendasi BUY pada SMGR dengan TP Rp per lembar saham. Analyst: Thendra Crisnanda (thendra@bnisecurities.co.id) Pabrik Bumbu Terbaru PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Berita: PT Unilever Indonesia, Tbk (UNVR) meresmikan pabrik bumbu masak baru di kawasan industri Jababeka. Pabrik home of savoury ini memproduksi bumbu Royco dan kecap Bango. Untuk pabrik bumbu terbaru ini, UNVR menggelontorkan investasi sebesar Rp 820 miliar. Ini merupakan bagian dari investasi sebesar Rp 8,5 triliun yang UNVR tanamkan selama 5 tahun terakhir. Pabrik kesembilan UNVR ini memiliki luas bangunan meter persegi. Sementara kapasitas produksinya adalah 7 miliar pieces per tahun untuk produk Royco dan Bango. Pandangan Analis: Dengan adanya peningkatan kapasitas, UNVR berharap mampu memenuhi peningkatan permintaan masyarakat hingga beberapa tahun mendatang. Sebagai gambaran, PT Unilever Indonesia, Tbk (UNVR) mencetak kenaikan Net income sebesar 2,9% pada 1H15 yoy 1H14 ke level 2,93 Triliun. Hal ini menjadikan UNVR sebagai salah satu emiten yang berhasil mencatakan kenaikan Net income di 1H15 ini dibandingkan dengan 1H14. Secara umum sektor konsumsi mengalami pelemahan seiring dengan melemahnya perekonomian nasional yang pada 2Q15 tumbuh 4,67%. Namun demikian kami masih memiliki padangan positif terhadap UNVR yang tebukti mampu bertahan serta mencetak laba positif ditengah-tengah perlambatan ekonomi nasional. Efisiensi yang baik dari perusahaan serta kebijakan kenaikan harga beberapa waktu yang lalu terbukti berimplikasi positif terhadap kinerja perusahaan. Saat ini UNVR diperdagangkan pada PE senilai 48,63 x dan PBV 62,86 x dimana nilai ini relative lebih tinggi dibandingkan rata-rata industri konsumsi domestik, namun demikian UNVR masih dapat mencetak EPS 1 year growth sebesar 3%, yang menjadi katalis positif perusahaan dapat terus tumbuh. Kami merekomendasikan BUY dengan TP Rp per lembar saham untuk 12 bulan ke depan. Analyst: Ankga Adiwirasta (ankga.adiwirasta@bnisecurities.co.id)

5 TARGET HARGA SAHAM

6 TARGET HARGA SAHAM

7 TEAM Research Division : Fax No. : research@bnisecurities.co.id Norico Gaman (Head of Research Division) norico@bnisecurities.co.id ext: 3934 Investment Strategy Yasmin Soulisa (Equity Analyst) yasmin@bnisecurities.co.id ext: 3987 Plantation, Coal Mining, Metal Mining, Oil & Gas Dessy Lapagu (Equity Analyst) dessy@bnisecurities.co.id ext: 2051 Poultry, Crops Heru Irvansyah (Economist) heru@bnisecurities.co.id ext: 2030 Macroeconomic and Financial Market Andri Zakarias Siregar (Technical Analyst) andri.zakarias@bnisecurities.co.id ext: 2054 Market Strategy, Commodities, Currency, Bond & Stocks Ankga Adiwirasta (Equity Analyst) ankga.adiwirasta@bnisecurities.co.id ext: 3986 Consumer Goods, Pharmaceutical, Retail, Health Care Thennesia Debora (Equity Analyst) thennesia@bnisecurities.co.id ext: 2132 Transportation R. Venia Allani Meissalina (Research Assistant) venia.allani@bnisecurities.co.id ext: 2050 Data Administrator Thendra Crisnanda (Equity Analyst) thendra@bnisecurities.co.id ext: 209 Construction, Property, Infrastructure, Automotive, Cement Richard Jerry (Equity Analyst) richard@bnisecurities.co.id ext: 2032 Telecommunication, Tower Infrastructure, Banking I Made Adi Saputra (Fixed Income Analyst) made.saputra@bnisecurities.co.id ext: 3968 Fixed Income Market Indah Lestari Permata (Research Assistant) indah.lestari@bnisecurities.co.id ext: 2073 Data Administrator

8 EQUITY TEAM CM : Fax No : Anthon ext anthon@bnisecurities.co.id Equity Division Head Jufrani Amsal ext amsal@bnisecurities.co.id Channel Distribution Division Head Entis Sutisman ext entis@bnisecurities.co.id Head of Local Institution Department Chandrawati ext chandrawati@bnisecurities.co.id Head of HO Retail Department Yulinda ext yulinda@bnisecurities.co.id Institutional Sales Teguh Hendro ext teguh@bnisecurities.co.id Institutional Sales Danovan Yazir ext danovan@bnisecurities.co.id Institutional Sales Dharmawan P. ext prasetyo@bnisecurities.co.id Institutional Sales Dini Desita ext dinidesita@bnisecurities.co.id Client Relation Putri Erinasari ext putri.erinasari@bnisecurities.co.id Client Relation

9 MAIN OFFICE - JAKARTA PT BNI SECURITIES Sudirman Plaza, Indofood Tower 16th Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav Jakarta 12910, Indonesia Phone: (62-21) (Hunting) Fax: (62-21) bnisec@bnisecurities.co.id (General) Website: JAKARTA PT BNI Securities Sudirman Plaza Indofood Tower Lt.16 Jl. Jend. Sudirman Kav Jakarta Phone: (62-21) Fax: (62-21) wisma46@bnisecurities.co.id JAKARTA - Mangga Dua Pertokoan Mangga Dua Blok E4 No. 7 Jl. Mangga Dua Raya, Jakarta Utara Phone: (62-21) , Fax: (62-21) manggadua@bnisecurities.co.id JAKARTA - Puri Indah Ruko Puri Kencana Blok K6-2K Lt.2 Puri Kembangan, Jakarta Barat Phone: (62-21) Fax: (62-21) bnispuri@bnisecurities.co.id JAKARTA - Central Park Central Park, Office Tower Podomoro City Jl. Letjen S. Parman Kav 28, Tanjung Duren Selatan, Grogol Petamburan Phone: (62-21) Fax: (62-21) centralpark@bnisecurities.co.id BANDUNG Jl. Perintis Kemerdekaan 3 Bandung Phone: (62-22) Fax: (62-22) bnisbpk@bnisecurities.co.id YOGYAKARTA Jl. Laksda Adisucipto 137, Yogyakarta Phone: (62-274) Fax: (62-274) jogja@bnisecurities.co.id SOLO Jl. Honggo Wongso No. 24, Surakarta Phone: (62-271) , Fax: (62-271) solo@bnisecurities.co.id SURABAYA Jl. Gubernur Suryo No. 36, Surabaya Phone: (62-31) Fax: (62-31) surabaya@bnisecurities.co.id MALANG Jl. Buring No. 58, Malang Phone: (62-341) ,321213, Fax: (62-341) malang@bnisecurities.co.id DENPASAR Komplek Pertokoan Diponegoro Megah Blok A5-6 Lantai 2 Jl. Diponegoro No. 100, Denpasar - Bali Phone: (62-361) , Fax: (62-361) denpasar@bnisecurities.co.id MEDAN Jl. Pemuda No. 12, Medan Phone: (62-61) Fax: (62-61) medan@bnisecurities.co.id PALEMBANG Jl. Jend. Sudirman 132, Palembang Phone: (62-711) Fax: (62-711) plb@bnisecurities.co.id PEKANBARU Jl. Riau, No. 124, Lt. 2, Pekanbaru Phone: (62-761) 46757, Fax: (62-761) pekanbaru@bnisecurities.co.id MANADO BNI KLN Megamas, Lt. 3, Kawasan Mega Mas Blok I C1 Jl. Piere Tendean, No. 20, Manado Phone: (62-431) Fax: (62-24) manado@bnisecurities.co.id ACEH Kantor Cabang BNI Banda Aceh Lt.2 Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 111, Banda Aceh Phone: (62-651) Fax: (62-651) BANJARMASIN Gd. Bank BNI Antasari Lt. 2 Jl. Pangeran Antasari No. 44 RT 008, Banjarmasin Phone: (62-511) Fax: (62-651) banjarmasin@bnisecurities.co.id Copyright 2009, BNI Securities. All rights reserved. This research report is prepared for the use of BNI Securities clients and may not be redistributed, retransmitted or disclosed, in whole or in part, or in any form or manner, without the express written consent of BNI Securities. BNI Securities research reports are distributed simultaneously to internal and client websites eligible to receive such research prior to any public dissemination by BNI Securities of the research report or information or opinion contained therein. Any unauthorized use or disclosure is prohibited. Receipt and review of this research report constitutes your agreement not to redistribute, retransmit, or disclose to others the contents, opinions, conclusion, or information contained in this report (including any investment recommendations, estimates or price targets) prior to BNI Securities's public disclosure of such information. The information herein (other than disclosure information relating to BNI Securities and its affiliates) was obtained from various sources and we do not guarantee its accuracy. BNI Securities makes no representations or warranties whatsoever as to the data and information provided in any third party referenced website and shall have no liability or responsibility arising out of or in connection with any such referenced website. his document is not intended to be an offer, or a satisfaction of an offer, to buy or sell relevant securities (i.e. securities mentioned herein or of the same issuer and options, warrants or rights to or interest in any such securities). The information and opinions contained in this document have been compiled from or arrived at in good faith from sources believed to be reliable. No representation or warranty, expressed or implied, is made by BNI SECURITIES or any other member of the BNI Group, including any other member of the BNI Group from whom this document may be received, as to the accuracy or completeness of the information contained herein. All opinions and estimates in this report constitute our judgment as of this date and are subject to change without notice.