Tugas Terstruktur. Tugas Mandiri Kuliah 1 x 50 menit 50 menit 50 menit 1. Seminar 1 x 50 menit 50 menit 50 menit 1

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Tugas Terstruktur. Tugas Mandiri Kuliah 1 x 50 menit 50 menit 50 menit 1. Seminar 1 x 50 menit 50 menit 50 menit 1"

Transkripsi

1 Kegiatan/ Mata Kuliah Tatap Muka* Tugas Terstruktur Tugas Mandiri Kuliah 1 x 50 menit 50 menit 50 menit 1 Seminar 1 x 50 menit 50 menit 50 menit 1 Praktikum 2 x 50 menit 100 menit 100 menit 1 PKL/PPL 4 x 50 menit 100 menit 100 menit 1 *untuk 1 sks. Nilai Pasal 8 Satuan Kredit Ekstrakurikuler (1) Satuan kredit ekstrakurikuler (skek) bertujuan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada mahasiswa untuk meningkatkan softskill sesuai bidang keilmuan dan profesi yang dikehendaki. (2) Satuan kredit ekstrakurikuler (skek) ini dibebankan kepada mahasiswa jenjang D-3 dan S-1 dan menjadi persyaratan ujian tugas akhir/ skripsi. (3) Besarnya beban satuan kredit ekstrakurikuler mahasiswa diatur tersendiri. (4) Satuan inti dalam satuan kredit ekstrakurikuler mahasiswa adalah: a. Kegiatan Akademik meliputi; Orientasi dan Pengenalan Kampus, penelitian dan pengabdian pada masyarakat, serta kemampuan bahasa asing b. Kegiatan Peningkatan wawasan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan meliputi; sertifikasi AIK-2, 3, dan 4; sertifikasi kemampuan baca tulis al-qur an (kecuali bagi yang beragama lain) c. Satuan pilihan dalam Satuan Kredit Ekstrakurikuler mahasiswa adalah kegiatan yang terkait dengan peningkatan softskill mahasiswa yang dibuktikan melalui sertifikat dan atau surat pernyataan dari institusi yang bersangkutan. Pasal 9 Penyelenggaraan Pendidikan (1) Setiap tahun akademik dibagi dalam dua semester yang masing-masing terdiri atas 16 minggu yang dilaksanakan sesuai dengan kalender akademik, termasuk didalamnya satu kali Ujian Tengah Semester dan Satu kali Ujian Akhir Semester. 7

2 Pasal 10 Struktur Kurikulum (1) Kurikulum pendidikan tinggi yang menjadi dasar penyelenggaraan program studi terdiri atas kurikulum inti dan kurikulum institusional. (2) Kurikulum inti merupakan kelompok bahan kajian dan pelajaran yang harus dicakup dalam suatu program studi yang dirumuskan dalam kurikulum yang berlaku secara nasional. (3) Kurikulum inti merupakan penciri dari kompetensi utama suatu program studi. Kurikulum inti suatu program studi merupakan: b. Dasar untuk mencapai kompetensi lulusan c. Acuan baku minimal mutu penyelenggaraan program studi d. Berlaku secara nasional dan internasional e. Lentur dan akomodatif terhadap perubahan yang sangat cepat di masa datang f. Kesepakatan bersama antara kalangan perguruan tinggi, masyarakat profesi dan pengguna lulusan. (4) Kurikulum inti tersebut terdiri atas: a. Mata kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) b. Mata kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK) c. Mata kuliah Keahlian Berkarya (MKB) d. Mata kuliah Perilaku Berkarya (MPB) e. Mata kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) (5) Kurikulum institusional merupakan sejumlah bahan kajian dan pelajaran yang merupakan bagian dari kurikulum pendidikan tinggi, terdiri atas tambahan dari ilmu dalam kurikulum inti yang disusun dengan memperhatikan keadaan dan kebutuhan lingkungan serta ciri khas di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (6) Kurikulum institusional program sarjana dan diploma terdiri atas keseluruhan atau sebagian dari: a. Kelompok MPK (Mata kuliah Pengembangan Kepribadian), yang terdiri atas mata kuliah yang relevan dengan tujuan pengayaan wawasan, pendalaman, intensitas pemahaman, dan penghayatan MPK inti. b. Kelompok MKK (Mata kuliah Keilmuan & Ketrampilan), yang terdiri atas mata kuliah yang relevan untuk memperkuat penguasaan dan memperluas wawasan 8

3 kompetensi keilmuan atas dasar keunggulan kompetitif serta komparatif penyelenggaraan program studi bersangkutan. c. Kelompok MKB (Mata kuliah Keahlian Berkarya), yang terdiri atas mata kuliah yang relevan, bertujuan untuk memperkuat penguasaan dan memperluas wawasan kompetensi keahlian dalam berkarya di masyarakat sesuai dengan keunggulan kompetitif serta komparatif penyelenggaraan program studi bersangkutan d. Kelompok MPB (Mata kuliah Perilaku Berkarya), yang terdiri atas mata kuliah yang relevan, bertujuan untuk memperkuat penguasaan dan memperluas wawasan perilaku berkarya sesuai dengan ketentuan yang berlaku di masyarakat untuk setiap program studi e. Kelompok MBB (Mata kuliah Berkehidupan Bermasyarakat ). Mata kuliah yang terdiri atas mata kuliah yang relevan dengan upaya pemahaman serta penguasaan ketentuan yang berlaku dalam berkehidupan di masyarakat, baik secara nasional maupun global, yang membatasi tindak kekaryaan seseorang sesuai dengan kompetensi keahliannya. (7) Kelompok MPK pada kurikulum inti yang wajib diberikan dalam kurikulum setiap program studi/kelompok program studi terdiri atas matakuliah: Al-Islam dan Kemuhammadiyahaan, Pendidikan Pancasila, dan Pendidikan Kewarganegaraan (8) Kelompok MBB pada kurikulum inti yang wajib diberikan dalam kurikulum setiap program studi/kelompok program studi terdiri atas matakuliah: Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Ilmu Sosial dan Budaya Dasar serta Filsafat Ilmu (9) Kurikulum inti program pascasarjana berkisar 80% - 90% dari jumlah sks kurikulum program pascasarjana (10) Kurikulum inti program sarjana berkisar 40% - 80% dari jumlah sks kurikulum program sarjana (11) Kurikulum inti program diploma sekurang-kurangnya 40% dari jumlah sks kurikulum program diploma (12) Kompetensi hasil didik suatu program studi terdiri dari: a. Kompetensi utama b. Kompetensi pendukung c. Kompetensi lain yang bersifat khusus dan gayut dengan kompetensi utama. (13) Elemen elemen kompetensi terdiri atas: a. Landasan kepribadian 9

4 b. Penguasaan ilmu dan ketrampilan. c. Kemampuan berkarya d. Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan ketrampilan yang dikuasai. e. Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya. (14) Perbandingan beban ekivalen dalam bentuk satuan kredit semester antara kompetensi utama dengan kompetensi pendukung serta kompetensi lain di dalam kurikulum berkisar antara 40-80% : 20-40% : 0-30%. Pasal 11 Dosen (1) Beban tugas mengajar dosen adalah: (a) Dosen tetap tanpa jabatan struktural wajib mengampu minimal: 12 sks maksimal 18 sks. (b) Dosen tetap dengan jabatan struktural wajib mengampu: (1) 0 sks untuk jabatan Rektor (2) 2 sks untuk jabatan Wakil Rektor (3) 4 sks untuk jabatan Dekan, Kabiro dan setingkatnya. (4) 6 sks untuk jabatan Kaprodi, KaLab dan setingkatnya (c) Dosen luar biasa mengampu minimal 2 sks, maksimal 8 sks (2) Tugas dosen dalam bidang akademik meliputi: (a) Perencanaan Perkuliahan (1) Wajib melaksanakan perkuliahan sekurang-kurangnya 14 minggu atau 90% dari yang terjadwal (2) Evaluasi perkuliahan meliputi antara lain; penilaian hasil belajar termasuk ketepatan waktu penyerahan nilai dan penilaian program perkuliahan (3) Menyusun Silabus perkuliahan (4) Rencana pelaksanaan Perkuliahan (RPP) (5) Menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) (6) Menyusun kontrak belajar (7) Menyusun buku ajar. 10

5 (b) Pelaksanaan perkuliahan: (1) Mengajar di kelas antara lain: menjelaskan tujuan instruksional, menjelaskan materi perkuliahan, memberi contoh-contoh, memberi latihan dan tugas, menyediakan waktu bimbingan dan memberi umpan balik tugas serta memberikan perkuliahan sesuai jadwal. (2) Menangani pertanyaan di kelas antara lain terdiri dari: meminta mahasiswa untuk bertanya, menjawab pertanyaan mahasiswa, memberi kesempatan mahasiswa untuk menjawab pertanyaan temannya. (3) Menggunakan media dalam perkuliahan antara lain : papan tulis, white board, Over Head Projector (OHP), Liquid Crystal Display (LCD), internet. (4) Melaksanakan penilaian hasil belajar.dan menyerahkan nilai hasil evaluasi sesuai dengan jadwal. (5) Menyusun dan mengevaluasi bahan uji agar didapatkan bahan uji yang valid sesuai dengan tujuan pembelajaran. (6) Melakukan evaluasi diri terkait dengan perkuliahan, melakukan perbaikanperbaikan berdasarkan evaluasi diri dan masukan dari mahasiswa maupun institusi. (7) Belajar sepanjang hayat antara lain meliputi: studi lanjut, pelatihan-pelatihan, melakukan penelitian dan pengabdian pada masyarakat. (8) Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen meliputi: mengatur alokasi waktu perkuliahan, menegakkan disiplin perkuliahan dan menginformasikan nilai tes/ujian/tugas pada mahasiswa. Pasal 12 Dosen Wali (1) Tugas dosen wali : a. Memberikan bimbingan dan nasihat kepada mahasiswa baik diminta maupun tidak mengenai berbagai masalah yang dihadapi selama masa pendidikannya serta menumbuhkan kebiasaan dan cara belajar yang efektif. b. Menyetujui dan menandatangani Kartu Rencana Studi (KRS) yang telah disusun oleh mahasiswa. c. Menandatangani Kartu Hasil Studi (KHS) atas nilai-nilai yang diperoleh mahasiswa dan menyerahkan ke Kaprodi 11

6 d. Mengisi kartu evaluasi tiap mahasiswa yang format dan pelaksanaannya ditetapkan oleh fakultas masing-masing. e. Mengevaluasi keberhasilan studi mahasiswa sesuai dengan ketentuan tahapan evaluasi, serta membuat laporan dan rekomendasi tentang mahasiswa yang perlu mendapat peringatan akademik dan yang tidak memenuhi persyaratan masing-masing tahap evaluasi kepada ketua program studi/jurusan dalam kaitannya dengan kemungkinan pemutusan studi. f. Memantau keaktifan mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan. (2) Syarat menjadi dosen wali a. Berpendidikan minimal S2 atau sedang menempuh kuliah S2 minimal semester 3. b. Dosen tetap yang mempunyai kepangkatan minimal Assiten ahli c. Dalam hal Prodi belum memiliki dosen tetap yang cukup, maka dapat menggunakan dosen LB Pasal 13 Dosen Pembimbing Skripsi atau Tugas Akhir (1) Dalam menyusun skripsi atau tugas akhir, mahasiswa dibimbing oleh satu orang dosen pembimbing. (2) Dosen pembimbing harus berstatus sebagai dosen tetap Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, yang berkualifikasi pendidikan S2 (sedang menempuh S2) dan mempunyai jabatan akademik, minimal Asisten Ahli. (3) Dosen luar biasa dapat menjadi dosen pembimbing dengan ketentuan mempunyai jabatan akademik, minimal Lektor. (4) Dosen pembimbing ditetapkan oleh Dekan atas usulan Kaprodi. Pasal 14 Dosen Penguji Skripsi (1) Yang berhak menguji skripsi adalah sebagaimana pada pasal 13 ayat 2 dan memiliki kompetensi sesuai bidang yang diuji atau dosen luar biasa dengan jabatan akademik minimal Lektor. (2) Dalam hal prodi yang tidak memiliki dosen penguji yang sesuai kompetensi, maka dapat diambil dosen penguji utama dari luar prodi atas usulan Dekan. 12

7 (3) Penguji terdiri, dari satu orang ketua dan tiga orang penguji. (4) Ketua penguji adalah pembimbing skripsi yang bersangkutan. Pasal 15 Beban, Masa Studi dan Penentuan Matakuliah (1) Besarnya Beban studi kumulatif yang diperlukan untuk menyelesaikan program Diploma 2 di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo sekurang-kurangnya 80 sks dan sebanyakbanyaknya 90 sks yang dijadwalkan untuk 4 semester, serta dapat ditempuh dalam waktu sekurang-kurangnya 4 semester dan selama-lamanya 6 semester. (2) Besarnya beban studi kumulatif yang diperlukan untuk menyelesaikan Program Diploma 3 di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo sekurang-kurangnya 110 sks dan sebanyakbanyaknya 120 sks yang dijadwalkan untuk 6 semester, serta dapat ditempuh dalam waktu sekurang-kurangnya 6 semester dan selama-lamanya 10 semester. (3) Besarnya beban studi kumulatif yang diperlukan untuk menyelesaikan jenjang Sarjana di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo sekurang-kurangnya 144 sks dan sebanyakbanyaknya 160 sks yang dijadwalkan untuk 8 semester, serta dapat ditempuh dalam waktu sekurang-kurangknya 8 semester dan selama-lamanya 14 semester. (4) Besarnya beban studi kumulatif yang diperlukan untuk menyelesaikan jenjang program pascasarjana di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo sekurang-kurangnya 40 sks dan sebanyak-banyaknya 44 sks yang dijadwalkan untuk 4 semester dan dapat ditempuh dalam waktu sekurang-kurangknya 4 semester dan selama-lamanya 8 semester. (5) Beban studi untuk tiap semester a. Semester pertama mahasiswa baru wajib mengambil paket studi maksimal 20 sks b. Semester berikutnya beban studi yang diambil mahasiswa ditetapkan berdasarkan indeks prestasi semester (IPS) yang dicapai pada semester sebelumnya, dengan ketentuan sebagai berikut: IPS SKS maksimal yang diambil 3, sks 2,75 2,99 22 sks 2,50 2,74 18 sks 2,00 2,49 16 sks < 1,99 12 sks 13

8 c. Penentuan mata kuliah: (1) Penentuan matakuliah-matakuliah dalam Kartu Rencana Studi (KRS) untuk memenuhi jumlah kredit yang akan diambil pada awal setiapsemester dilakukan oleh mahasiswa dengan persetujuan dosen wali. (2) KRS yang telah disetujui oleh dosen wali harus di entry secara on line dan print out diserahkan ke Kaprodi dengan tembusan ke BAA (3) Mata kuliah dalam KRS yang telah didaftarkan dapat diganti dengan mata kuliah lain atau dibatalkan. (4) Penggantian suatu mata kuliah dilakukan oleh mahasiswa dengan persetujuan dosen wali dalam waktu selambat-lambatnya dua minggu setelah kegiatan perkuliahan dimulai. (5) Pembatalan suatu matakuliah dilakukan oleh mahasiswa dengan persetujuan dosen wali selambat-lambatnya pada akhir minggu ke empat setelah kegiatan perkuliahan dimulai. Pasal 16 Penilaian Hasil Belajar (1) Terhadap kegiatan dan kemajuan belajar, mahasiswa dilakukan penilaian berkala dalam bentuk: a) Ujian tertulis terdiri atas: (1) Kuis/ responsi/ uji kompetensi dasar (2) Ujian tengah semester dan atau tentamen (3) Ujian akhir semester b) Ujian pratikum c) Ujian lisan terdiri atas ujian komprehensif atau ujian skripsi atau tugas akhir atau ujian karya tulis. d) Berdasarkan alasan tertentu yang dapat dipertanggungjawabkan penilaian hasil belajar dapat dilakukan dalam bentuk bentuk lain. (2) Syarat ujian a) Syarat Ujian Tengah Semester atau Ujian Akhir Semester 1. Telah memprogram/ terdaftar pada mata kuliah yang bersangkutan 2. Presensi untuk mata kuliah yang bersangkutan minimal 75% 14

9 3. Bagi mahasiswa yang tingkat kehadirannya kurang dari 75% maka harus berkoordinasi dengan dosen mata kuliah yang bersangkutan dengan diketahui Kaprodi. 4. Menenuhi syarat keuangan yang telah ditetapkan. b) Syarat penulisan dan ujian Tugas akhir, skripsi,tesis dan Disertasi: 1. Penyusunan Tugas akhir, skripsi, tesis dan Disertasi dapat dilakukan apabila seorang mahasiswa telah memperoleh persetujuan Dekan dan Ketua program studi yang bersangkutan. 2. Masalah yang menjadi pokok pembahasan dalam penyusunan tugas akhir skripsi, tesis dan Disertasi disesuaikan dengan bidang kompetensi prodi yang bersangkutan. 3. Permasalahan yang akan ditulis mahasiswa hendaknya dituangkan dalam bentuk rancangan penelitian yang harus disetujui Kaprodi dan penyelesaian selanjutnya sepenuhnya diserahkan kepada Dosen Pembimbing Skripsi 4. Syarat menempuh tugas akhir, skripsi, tesis dan Disertasi dilakukan setelah mahasiswa menyelesaikan mata kuliah dengan ketentuan: No Jenjang Studi Bobot SKS 1 Program vokasional 48 sks 2 Diploma 3 (D3) 100 sks 3 Strata 1 (S1) 120 sks 4 Pascasarjana (S2) 44 sks 5 S3 20 sks (3) Waktu pelaksanaan ujian a) Ujian Tengah Semester diselenggarakan pada minggu ke-8 setelah kuliah atau praktikum berlangsung sesuai dengan kalender akademik. b) Ujian Akhir Semester diselenggarakan pada minggu ke-16 setelah kuliah atau praktikum berlangsung sesuai dengan kalender akademik. (4) Sistem penilaian a) Jenis penilaian dan cara melakukannya disesuaikan dengan sifat mata kuliah. b) Nilai hasil belajar dinyatakan dengan huruf : 15

10 Nilai akhir belajar Nilai Bobot A AB 3, B BC 2, C D E 0 c) Mahasiswa dapat memperbaiki nilai dengan ketentuan: 1. Memprogram perbaikan mata kuliah bersamaan dengan pengajuan KRS 2. Jumlah keseluruhan mata kuliah yang diprogram (termasuk mata kuliah perbaikan) tidak boleh lebih dari taraf kemampuan berdasarkan IPS (indek prestasi semester). 3. Mata kuliah perbaikan yang akan diprogram tidak harus pada home base kelas mahasiswa yang bersangkutan 4. Menunjukkan bukti pembayaran mata kuliah perbaikan yang telah ditetapkan dalam SK rektor d) Nilai hasil ujian diumumkan secara terbuka. e) Nilai semester (NS) seorang mahasiswa untuk mata kuliah tertentu dihitung dengan rumus: NS = (0,3 x Tugas) + (0,3 x UTS) + (0,4 x UAS) f) Tingkat keberhasilan. 1. Tingkat keberhasilan mahasiswa dalam satu semester dinyatakan dengan indeks prestasi (IP). 2. Dalam perhitungan indeks prestasi, untu mata kuliah yang mengulang, maka akan diambil nilai yang tertinggi. 3. Perhitungan IP menggunakan rumus sebagai berikut: KN IP K 16

11 Dengan K adalah besarnya sks masing masing mata kuliah, dan N adalah nilai masing masing mata kuliah. 4. Tingkat keberhasilan mahasiswa sejak semester pertama sampai dengan semester akhir jenjang pendidikan tersebutdinyatakan dengan indeks prestasi kumulatif (IPK). Perhitungan IPK menggunakan rumus seperti diatas dengan K adalah besarnya seluruh sks mata kuliah yang telah ditempuh dengan nilai tertinggi dan N adalah nilai seluruh mata kuliah yang diperoleh. i) Jadwal ujian, tata tertib ujian dan teknis pelaksanaan ujian diatur lebih lanjut oleh Fakultas dan program studi masing masing. Pasal 17 Evaluasi Kemajuan Studi Mahasiswa 1) Evaluasi kemajuan studi mahasiswa program S1 a) Empat semester pertama Mampu mengumpulkan paling sedikit 45 sks dengan IPK 3,00 untuk non eksak dan IPK 2,75 untuk eksak Apabila mampu mengumpulkan > 45 sks, tetapi IPK kurang dari ketentuan diatas maka diambil nilai nilai tertinggi sampai sejumlah 45 sks dengan IPK 3,00 untuk non eksak dan IPK 2,75 untuk eksak. b) Empat semester kedua Mampu mengumpulkan paling sedikit 100 sks dengan IPK 3,00 untuk non eksak dan IPK 2,75 untuk eksak Apabila mampu mengumpulkan lebih dari 100 sks, tetapi IPK kurang dari ketentuan diatas maka diambil nilai tertinggi sampai sejumlah 100 sks dengan IPK 3,00 untuk non eksak dan IPK 2,75 untuk eksak c) Akhir program Selambat lambatnya pada akhir semester ke empat belas, mahasiswa harus sudah mengumpulkan semua beban sks yang ditetapkan untuk program sarjana S1 dan IPK 3,00 untuk non eksak dan IPK 2,75 untuk eksak 2) Ealuasi kemajuan studi mahasiswa program DIII a) Tiga semester pertama Mampu mengumpulkan paling sedikit 30 sks dengan IPK 3,00 untuk non eksak dan IPK 2,75 untuk eksak 17

12 Apabila mampu mengumpulkan lebih dari 30 sks, tetapi IPK kurang dari ketentuan diatas maka diambil nilai nilai tertinggi sampai sejumlah 30 sks dengan IPK 3,00 untuk non eksak dan IPK 2,75 untuk eksak b) Tiga semester kedua Mampu mengumpulkan paling sedikit 75 sks dengan IPK 3,00 untuk non eksak dan IPK 2,75 untuk eksak Apabila mampu mengumpulkan lebih dari 75 sks tetapi IPK kurang dari ketentuan diatas maka diambil niali nilai tertinggi sampai sejumlah 75 sks dengan IPK 3,00 untuk non eksak dan IPK 2,75 untuk eksak c) Akhir program Selambat lambatnya pada akhir semester ke sepuluh, mahasiswa harus sudah mengumpulkan (lulus) semua beban sks yang ditetapkan untuk program D3 dan IPK 3,00 untuk non eksak dan IPK 2,75 untuk eksak 3) Mahasiswa akan mendapatkan peringatan akademik setiap semester apabila tidak mencapai ketentuan yang ditetapkan. 4) Mahasiswa yang tidak dapat memenuhi kriteria setiap tahapan evaluasi tersebut dianggap tidak mampu mengikuti kegiatan kegiatan akademiknya. Sehubungan dengan hal tersebut, Rektor menerbitkan surat keputusan menghentikan statusnya sebagai mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. 5) Keberhasilan menyelesaikan studi: Mahasiswa berhasil menyelesaikan pendidikan program sarjana yang dinyatakan dalam yudisium kelulusan apabila telah memenuhi persyaratan: a) Lama menyelesaikan program studi untuk jenjang strata satu (S-1) ditempuh secepat-cepatnya 7 (tujuh) semester dan selambat-lambatnya 14 (empat belas) semester. Peserta yang telah melampaui masa studi maksimum 14 semester, dikenakan sangsi putus studi (drop out). b) Telah memiliki sertifikat predictiontoefl dengan skor minimum 400 c) Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sekurang-kurangnya 2,75 untuk eksak dan 3,00 untuk non eksak. d) Tidak ada nilai D dan E dalam transkrip e) Transkrip lulusan S1 yang berasal dari lulusan D3 mencangkup mata kuliah hasil konversi dan mata kuliah yang ditempouh pada program S1. f) Tanggal kelulusan adalah tanggal penentapan IPK akhir program. 18

13 g) Apabila indeks prestasi yang dicapai kurang dari 2,75 maka mahasiswa yang bersangkutan boleh memperbaiki nilai-nilai selama batas waktu studi yang diperkenankan masih belum dilampaui. Setiap mata kuliah yang diperbaiki, nilai tertinggilah yang digunakan untuk evaluasi. Pasal 18 Predikat Kelulusan 1) Predikat kelulusan program sarjana dan program diploma adalah sebagai berikut Indeks prestasi Predikat 2,75 3,00 Baik 3,01 3,50 Sangat Baik 3,51 4,00 Dengan pujian (Comloude) 2) Predikat kelulusan dengan pujian (cumlaude) ditentukan juga dengan mempertimbangkan masa studi maksimum, yaitu n tahun (untuk masa studi terjadwal sesuai pasal 13. 3) Rektor memberikan penghargaan piagam kepada lulusan dengan predikat dengan pujian (comlaude). 4) Predikat kelulusan dengan pujian (comlaude) tidak diberikan kepada lulusan S1 yang berasal dari lulusan program D3 dan atau program sejenis (lintas jalur). Pasal 19 Cuti Akademik (1) Pengertian cuti akademik adalah mahasiswa tidak memprogram studi pada semester tertentu, karena adanya keperluan/kepentingan yang tidak memungkinkan untuk mengikuti kegiatan akademik secara rutin. (2) Izin cuti akademik diberikan dengan ketentuan: a) Mengajukan permohonan izin cuti kepada Dekan berdasarkan rekomendasi dari Kaprodi dan diketahui oleh Kepala Biro Administrasi Akademik (BAA) dengan cara mengisi formulir izin cuti di BAA dengan syarat yang bersangkutan telah mengikuti kuliah sedikitnya 2 semester. 19

14 b) Permohonan izin cuti studi diajukan selambat-lambatnya 2 minggu setelah herregistrasi berakhir, selanjutnya akan diterbitkan Surat Keterangan Izin Cuti kepada yang bersangkutan. c) Izin Cuti diberikan kepada mahasiswa selama-lamanya 4 (empat) semester dengan batas minimal pengajuan izin cuti studi adalah 2 semester dan diperhitungkan dalam batas masa studi. d) Mahasiswa yang sedang menjalani masa cuti studi dibebaskan dari kewajiban membayar SPP, tetapi dikenai biaya herregistrasi e) Pada akhir masa cuti studi mahasiswa yang bersangkutan diwajibkan melakukan herregistrasi pada waktu yang sudah ditentukan f) Cuti Studi tidak berlaku bagi mahasiswa semester 1 (satu) dan di atas semester 7 (tujuh) g) Masa penghentian cuti tidak diperhitungkan dengan lama studi yang bersangkutan. Pasal 20 Pelanggaran Akademik 1) Pelanggaran akademik ringan, yaitu: a) Penyontekkan: Barang siapa dengan sengaja atau tidak, menggunakan atau mencoba menggunakan bahan-bahan informasi atau alat bantu studi lainnya tanpa ijin dari dosen yang bersangkutan dalam kegiatan ujian akademik. b) Pelanggaran tata tertib dan administrasi ringan: Barang siapa dengan sengaja atau tidak, baik sendiri maupun bekerjasama melakukan perbuatan yang bertentangan dengan ketentuan tata tertib dan administrasi yang dikeluarkan pihak Fakultas dan atau program studi. 2) Pelanggaran akademik sedang, a) Perjokian: Barang siapa dengan sengaja atau tidak, menggantikan kedudukan atau melakukan tugas atau kegiatan untuk kepentingan orang lain, atas permintaan orang lain atau kehendak sendiri, dalam kegiatan akademik. b) Plagiat, Barang siapa dengan sengaja atau tidak, menggunakan kalimat atau karya orang lain sebagai kalimat atau karya sendiri yang bertentangan dengan kaidah penulisan karya ilmiah yang berlaku dan atau secara melawan hukum. c) Pelanggaran tata tertib dan administrasi sedang: Barang siapa dengan sengaja atau tidak, baik sendiri maupun bekerjasama melakukan perbuatan yang bertentangan dengan ketentuan tata tertib dan administrasi yang dikeluarkan pihak Universitas. 20

15 3) Pelanggaran akademik berat a) Pemalsuan, Barang siapa dengan sengaja atau tidak, tanpa ijin yang berwenang mengganti atau mengubah/ memalsukan nama, tanda tangan, nilai atau transkrip akademik, ijasah, kartu tanda mahasiswa, tugas-tugas, praktikum, keterangan, atau laporan dalam lingkup kegiatan akademik. b) Penyuapan, Barang siapa dengan sengaja atau tidak,mempengaruhi atau mencoba mempengaruhi orang lain dengan cara membujuk, memberi hadiah atau ancaman dengan aksud mempengaruhi penilaian terhadap prestasi akademiknya. c) Pelanggaran tata tertib dan administrasi berat, Barang siapa dengan sengaja atau tidak, baik sendiri maupun bekerjasama melakukan perbuatan yang bertentangan dengan ketentuan tata tertib dan administrasi yang dikeluarkan Departemen Pendidikan Nasional. Pasal 21 Sanksi Terhadap Pelanggaran Akademik 1) Sangsi terhadap mahasiswa yang melakukan pelanggaran akademik ringan: a) Peringatan keras oleh petugas ataupun tertulis oleh pimpinan fakultas/program studi/ketua bagian. b) Pengurangan nilai ujian dan atau pernyataaan tidak lulus pada matakuliah atau kegiatan akademik dilaksanakan oleh dosen pengampu yang bersangkutan atas permintaan pimpinan fakultas/ketua jurusan ataupun tidak. 2) Sangsi terhadap mahasiswa yang melakukan pelanggaran akademik sedang: Dicabut hak/ijin mengikuti kegiatan akademik untuk sementara oleh pimpinan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo paling lama 2 (dua) semester. 3) Sangsi terhadap mahasiswa yang melakukan pelanggaran akademik berat: Pemecatan atau dikeluarkan (dicabut status kemahasiswaannya secara permanen) oleh pimpinan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. 4) Sanksi terhadap dosen dan atau tenaga administrasi ditetapkan berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku. 21

16 Pasal 22 Pindah Studi Di Lingkungan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Mahasiswa dapat melakukan pindah program studi dilingkungan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dengan ketentuan: (1) Mengajukan surat ijin pindah prodi yang disetujui oleh Dekan dari Program studi lama dan Dekan dari program studi yang akan dituju. (2) Melaksanakan konversi mata kuliah pada program studi yang dituju dan membayar biaya konversi sesuai ketentuan yang berlaku. (3) Batas pengajuan pindah program studi setinggi tingginya semester 5 terhitung tahun masuk. (4) Ketentuan lain mengikuti aturan yang berlaku. Pasal 23 Pindah studi keluar Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (1) Mahasiswa yang pindah dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo ke perguruan tinggi lain dapat menerima surat keterangan pindah atau keluar dari Biro Administrasi Akademik (BAA) disertai transkrip nilai yang telah dicapai dan mengajukan permohonan pindah kepada Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dengan disertai; a. Surat Keterangan kesediaan menerima dari PT lain b.tidak mempunyai tanggungan administrasi keuangan, perpustakaan, dan lain-lain di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. (2) Pengajuan mutasi (pindah) dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan Herregistrasi Mahasiswa (3) Pengajuan mutasi (pindah) di luar waktu herregistrasi yang sudah ditentukan, tidak dilayani. (4) Mahasiswa yang pindah atau kehilangan hak studi tidak bisa diterima kembali di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. (5) Mahasiswa yang kehilangan hak studi dapat menerima surat keterangan pindah/keluar dari Biro Administrasi Akademik (BAA) disertai transkrip nilai yang telah dicapai 22

17 Pasal 24 Penerimaan Mahasiswa Pindahan 1) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dapat menerima mahasiswa pindahan dari Perguruan tinggi lain dengan ketentuan sebagai berikut: a) Lulusan program D2 yang memperoleh IP minimal 3.00 dapat diterima pada program S-1 sebagai mahasiswa transfer dan kepadanya diberlakukan konversi mata kuliah. b) Mahasiswa baru melalui jalur pindahan adalah mahasiswa yang berasal dari perguruan tinggi lain dan berkeinginan pindah kuliah ke salah satu program studi yang ada di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dengan ketentuan akreditasi program studi asal minimal sama dengan program studi yang dipilih c) Tidak dalam status Drop Out (DO) dan atau dikeluarkan dari perguruan tinggi asal. Pasal 25 Mahasiswa Drop Out (1) Status drop out diberikan kepada mahasiswa S-1 apabila a. Belum menyelesaikan masa studi sampai dengan batas waktu yang sudah ditetapkan (melebihi 14 semester), tidak termasuk masa cuti. b. Tidak melaksanakan herregistrasi berturut-turut selama 4 semester (2) Status drop out diberikan kepada mahasiswa program pascasarjana apabila a. Belum menyelesaikan masa studi sampai dengan batas waktu yang sudah ditetapkan (melebihi 8 semester), tidak termasuk masa cuti. b. Tidak melaksanakan herregistrasi berturut-turut selama 4 semester (3) Mahasiswa yang telah dinyatakan drop out dicabut haknya sebagai mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. (4) Mahasiswa yang telah dinyatakan drop out tidak bisa melakukan re-status mahasiswa. (5) Apabila Mahasiswa drop out ingin melanjutkan studi, harus mengikuti prosedur; a. melalui proses penerimaan mahasiswa baru b. biaya kuliah disesuaikan dengan tahun masuk mahasiswa baru c. melaksanakan konversi matakuliah d. kurikulum mengikuti kurikulum yang terbaru. 23

18 (6) Masa studi mahasiswa yang aktif kembali dari drop out minimal dua kali pelaporan EPSBED (2 semester). Pasal 26 Wisuda (1) Setiap mahasiswa yang telah menyelesaikan program studinya dan dinyatakan lulus diwajibkan mengikuti wisuda pada tahun akademik yang bersangkutan sesuai dengan persyaratan yang ditentukan. (2) Wisuda dilaksanakan 2 (satu) kali dalam satu tahun akademik. (3) Persyaratan mengikuti wisuda akan diatur dalam panduan tersendiri. Pasal 27 Wisudawan terbaik 1) Wisudawan terbaik adalah lulusan dengan IPK yang tertinggi (minimal 3,00) dan lama studi terpendek (sebanyak-banyaknya lama penjadwalan program studi ditambah 2 semester). 2) Perhitungan untuk menentukan "Wisudawan Terbaik" tercantum dalam penjelasan keputusan ini. 3) Rektor memberikan penghargaan piagam kepada "Wisudawan Terbaik" dari setiap program studi dalam periode kelulusan. Pasal 28 Gelar dan Sebutan 1) Ketentuan umum a) Gelar akademik diberikan untuk lulusan program sarjana. b) Sebutan profesional diberikan untuk lulusan program diploma. 2) Syarat pemberian gelar dan sebutan a) Telah menyelesaikan semua kewajiban dan atau tugas yang dibebankan dalam mengikuti pendidikan program sarjana atau program diploma sesuai dengan ketentuan yang berlaku. b) Telah menyelesaikan kewajiban administrasi dan keuangan berkenaan dengan program studi yang diikuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku. c) Telah dinyatakan lulus. 24

19 3) Jenis gelar akademik dan sebutan profesional berikut bidang keahlian serta singkatannya mengikuti SK Mendiknas yang berlaku. 25

PERATURAN AKADEMIK BIDANG PENDIDIKAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MURIA KUDUS

PERATURAN AKADEMIK BIDANG PENDIDIKAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MURIA KUDUS PERATURAN AKADEMIK BIDANG PENDIDIKAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MURIA KUDUS Fakultas Psikologi Universitas Muria Kudus 2016 BAB I PENGERTIAN UMUM Pasal 1 Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan: (1)

Lebih terperinci

BAB I PENGERTIAN UMUM

BAB I PENGERTIAN UMUM BAB I PENGERTIAN UMUM Pasal 1 Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan: (1) Pendidikan akademik adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau kesenian

Lebih terperinci

Memperhatikan : Rapat Senat Fakultas PertanianUniversitas Muria Kudus tanggal 20 Juni 2010 MEMUTUSKAN:

Memperhatikan : Rapat Senat Fakultas PertanianUniversitas Muria Kudus tanggal 20 Juni 2010 MEMUTUSKAN: KEPUTUSAN SENAT FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS Nomor : 011/Sen.FP.UMK/Kep/A.52.02/VI/2010 Tentang : PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS Menimbang Mengingat : a. Bahwa

Lebih terperinci

BAB II SISTEM PENDIDIKAN

BAB II SISTEM PENDIDIKAN BAB II SISTEM PENDIDIKAN 1. Perkuliahan dan Ujian Universitas Islam Indonesia Yogyakarta dalam menyelenggarakan proses belajar mengajar menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS). Dalam sistem ini, beban

Lebih terperinci

SISTEM PENDIDIKAN 2.1 Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester (SKS) Tujuan Umum Tujuan Khusus Sistim Kredit Semester Semester

SISTEM PENDIDIKAN 2.1 Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester (SKS) Tujuan Umum Tujuan Khusus Sistim Kredit Semester Semester SISTEM PENDIDIKAN Universitas Brawijaya telah menganut Sistem Kredit Semeter (SKS) yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor Nomor 22/SK/1976 tangal 3 Mei 1976. Dengan memperhatikan Undang-undang no.

Lebih terperinci

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 Peraturan Dikti Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 12 Februari 2006, 23:34:08 KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang:

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG SALINAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK. Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut:

PERATURAN AKADEMIK. Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut: PERATURAN AKADEMIK Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut: PERATURAN AKADEMIK PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN KIMIA UNIVERSITAS JAMBI BAB I KETENTUAN

Lebih terperinci

PERATURAN SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA & KOMPUTER INDONESIA No. 283/ BAAK.31/ STIKI/ P/ VI/ tentang PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

PERATURAN SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA & KOMPUTER INDONESIA No. 283/ BAAK.31/ STIKI/ P/ VI/ tentang PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN Menimbang : 1. PERATURAN SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA & KOMPUTER INDONESIA No. 283/ BAAK.31/ STIKI/ P/ VI/ 2009 tentang PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN Bahwa partisipasi dari segenap anggota Sivitas Akademika

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 066/KEP/UDN-01/VII/2008. tentang

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 066/KEP/UDN-01/VII/2008. tentang KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 066/KEP/UDN-01/VII/2008 tentang PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO TAHUN AKADEMIK 2008/2009 Rektor Universitas Dian Nuswantoro Menimbang

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO. Nomor : 075/KEP/UDN-01/IV/2009 PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO TAHUN AKADEMIK 2009/2010

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO. Nomor : 075/KEP/UDN-01/IV/2009 PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO TAHUN AKADEMIK 2009/2010 KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 075/KEP/UDN-01/IV/2009 tentang PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO TAHUN AKADEMIK 2009/2010 Rektor Universitas Dian Nuswantoro Menimbang

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor :... tentang PERATURAN AKADEMIK. Rektor Universitas Dian Nuswantoro

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor :... tentang PERATURAN AKADEMIK. Rektor Universitas Dian Nuswantoro KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor :... tentang PERATURAN AKADEMIK Rektor Universitas Dian Nuswantoro Menimbang : bahwa untuk menjamin pelaksanaan kegiatan akademik di Universitas Dian

Lebih terperinci

DRAF KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor :.../KEP/UDN-01/XII/2006. tentang PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

DRAF KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor :.../KEP/UDN-01/XII/2006. tentang PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO DRAF KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor :.../KEP/UDN-01/XII/2006 tentang PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Rektor Universitas Dian Nuswantoro Menimbang : bahwa untuk menjamin

Lebih terperinci

Menimbang: Mengingat:

Menimbang: Mengingat: KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR NOMOR : 1073/H36/PP/2010 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR, Menimbang:

Lebih terperinci

1 Peraturan Akademik UNIMUS

1 Peraturan Akademik UNIMUS LAMPIRAN : KEPUTUSAN SENAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG NOMOR : 010/UNIMUS/SK.AK/2007 Tentang PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG BAB I PENGERTIAN Pasal 1 1) Pendidikan Akademik adalah

Lebih terperinci

AKADEMIK BIDANG PENDIDIKAN PROGRAM SARJANA DAN PROGRAM DIPLOMA (III-IV) UNIVERSITAS DIPONEGORO REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO

AKADEMIK BIDANG PENDIDIKAN PROGRAM SARJANA DAN PROGRAM DIPLOMA (III-IV) UNIVERSITAS DIPONEGORO REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO Nomor : 346/PER/H7/2008 Tentang PERATURAN AKADEMIK BIDANG PENDIDIKAN PROGRAM SARJANA DAN PROGRAM DIPLOMA (III-IV) UNIVERSITAS DIPONEGORO REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA PA.PJM-UB.01 KATA PENGANTAR Peraturan Akademik Universitas Brawijaya (UB) adalah rambu-rambu dalam pelaksanaan kegiatan akademik, bagi pengembangan program, sumberdaya, prosedur

Lebih terperinci

PERATURAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Nomor : 05815/I2/PP/2009. Tentang PERATURAN AKADEMIK TAHUN 2009

PERATURAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Nomor : 05815/I2/PP/2009. Tentang PERATURAN AKADEMIK TAHUN 2009 PERATURAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Nomor : 05815/I2/PP/2009 Tentang PERATURAN AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER TAHUN 2009 REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Menimbang : 1.

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04. 03 08 SEMARANG 2011 SPMI-UNDIP Standar Penilaian Pendidikan Sistem Penjaminan Mutu Internal Disetujui

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS UNIVERSAL Nomor: 001/SK.REKTOR/UVERS/2015

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS UNIVERSAL Nomor: 001/SK.REKTOR/UVERS/2015 KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS UNIVERSAL Nomor: 001/SK.REKTOR/UVERS/2015 Menimbang: tentang: PERATURAN AKADEMIK DI UNIVERSITAS UNIVERSAL ----------------------------------------------------- REKTOR UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAGIAN I PERATURAN AKADEMIK BIDANG PENDIDIKAN BAB I. PENGERTIAN UMUM. Pasal 1

BAGIAN I PERATURAN AKADEMIK BIDANG PENDIDIKAN BAB I. PENGERTIAN UMUM. Pasal 1 BAGIAN I PERATURAN AKADEMIK BIDANG PENDIDIKAN BAB I. PENGERTIAN UMUM Pasal 1 Yang dimaksud dengan: (1) Pendidikan akademik adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan llmu pengetahuan, teknologi

Lebih terperinci

IV. PERATURAN AKADEMIK

IV. PERATURAN AKADEMIK IV. PERATURAN AKADEMIK A. SISTEM KREDIT Kegiatan Pendidikan di Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada dilaksanakan dengan sistem kredit dan waktu penyelenggaraannya diatur dengan sistem semester. Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENGERTIAN UMUM Pasal 1 Yang dimaksud dengan : 1. Pendidikan akademik adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu

BAB I PENGERTIAN UMUM Pasal 1 Yang dimaksud dengan : 1. Pendidikan akademik adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu BAB I PENGERTIAN UMUM Pasal 1 Yang dimaksud dengan : 1. Pendidikan akademik adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/ atau seni, serta pengembangannya

Lebih terperinci

Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 (Standar Mutu PT) Pedoman Akademik. Panduan- Panduan SOP

Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 (Standar Mutu PT) Pedoman Akademik. Panduan- Panduan SOP Visi dan Misi Visi: Menjadi penyelenggara program Pascasarjana berperingkat di tingkat nasional dan internasional yang mengusung nilai kesundaan dan keislaman pada tahun 2021 Misi - Menyelenggarakan pendidikan

Lebih terperinci

BAB III EVALUASI KEBERHASILAN

BAB III EVALUASI KEBERHASILAN BAB III EVALUASI KEBERHASILAN Evaluasi keberhasilan proses pendidikan ada dua hal, yaitu keberhasilan proses penyelenggaraan acara pendidikan, dan keberhasilan usaha belajar mahasiswa. Pertama meliputi

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS UDAYANA

PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS UDAYANA PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS UDAYANA BIDANG PENDIDIKAN UNUD-BPMU-03.01.01 BIDANG PENELITIAN UNUD-BPMU-03.01.02 BIDANG PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNUD-BPMU-03.01.03 Universitas Udayana Bukit Jimbaran

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor 1 Tahun 2006 Tentang ADENDUM PERATURAN AKADEMIK

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor 1 Tahun 2006 Tentang ADENDUM PERATURAN AKADEMIK KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor 1 Tahun 2006 Tentang ADENDUM PERATURAN AKADEMIK Menimbang : Mengingat : a. Bahwa peraturan pelaksanaan akademik Pendidikan Tinggi Program

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 696A/SK/R/UI/2008

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 696A/SK/R/UI/2008 KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 696A/SK/R/UI/2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM VOKASI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Menimbang: a bahwa telah terjadi ketidakseragaman

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 013/SK/R/UI/2006 TENTANG PENATAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM EKSTENSI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 013/SK/R/UI/2006 TENTANG PENATAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM EKSTENSI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS INDONESIA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 013/SK/R/UI/2006 TENTANG PENATAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM EKSTENSI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Menimbang : a bahwa pada

Lebih terperinci

Peraturan Akademik Bidang Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Peraturan Akademik Bidang Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Peraturan Akademik Bidang Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya PA.GJM-FK-UB.01 Revisi ke : 1 (satu) Tanggal : 25 Juni 2008 Dikaji ulang oleh : Pembantu Dekan Bidang Akademik Disetujui oleh

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA PERATURAN AKADEMIK BAB I KETENTUAN UMUM

RANCANGAN PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA PERATURAN AKADEMIK BAB I KETENTUAN UMUM RANCANGAN PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA PERATURAN AKADEMIK BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam keputusan ini yang dimaksud: 1. Rektor adalah Rektor Universitas Sriwijaya; 2. Fakultas

Lebih terperinci

Penyelenggaraan Pendidikan Berdasarkan. Sistem Kredit

Penyelenggaraan Pendidikan Berdasarkan. Sistem Kredit Penyelenggaraan Pendidikan Berdasarkan A. Pengertian Umum Sistem Kredit 1. Sistem kredit adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan satu kredit semesrter (SKS) untuk menyatakan beban

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS UDAYANA

PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS UDAYANA PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS UDAYANA BIDANG PENDIDIKAN UNUD-BPMU-03.01.01 BIDANG PENELITIAN UNUD-BPMU-03.01.02 BIDANG PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNUD-BPMU-03.01.03 Universitas Udayana Bukit Jimbaran

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK AKADEMI ANALIS KESEHATAN 17 AGUSTUS 1945 S E M A R A N G AAK 17 SEMARANG TERDEPAN DALAM MUTU

PERATURAN AKADEMIK AKADEMI ANALIS KESEHATAN 17 AGUSTUS 1945 S E M A R A N G AAK 17 SEMARANG TERDEPAN DALAM MUTU PERATURAN AKADEMIK AKADEMI ANALIS KESEHATAN 17 AGUSTUS 1945 S E M A R A N G AAK 17 SEMARANG TERDEPAN DALAM MUTU BADAN PENJAMINAN MUTU (BPM) AAK 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI ANALIS

Lebih terperinci

BAB VI KEGIATAN AKADEMIK

BAB VI KEGIATAN AKADEMIK BAB VI KEGIATAN AKADEMIK Pasal 13 (1) Kegiatan akademik adalah kegiatan pembelajaran di dalam dan/atau di luar ruang kuliah, studio dan/atau laboratorium, pengerjaan tugas tugas, evaluasi pembelajaran,

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO : 469/PER/H7/2010

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO : 469/PER/H7/2010 Menimbang PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO Nomor : 469/PER/H7/2010 TENTANG PERATURAN AKADEMIK BIDANG PENDIDIKAN PROGRAM SARJANA DAN PROGRAM VOKASI (DIPLOMA III-IV) UNIVERSITAS DIPONEGORO DENGAN

Lebih terperinci

PEDOMAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PASCASARJANA S3 (DOKTOR) UNIDA GONTOR. Pasal 1. Persyaratan Administrasi dan Akademik

PEDOMAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PASCASARJANA S3 (DOKTOR) UNIDA GONTOR. Pasal 1. Persyaratan Administrasi dan Akademik PEDOMAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PASCASARJANA S3 (DOKTOR) UNIDA GONTOR Pasal 1 Persyaratan Administrasi dan Akademik Persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon mahasiswa adalah: 1) Lulusan pendidikan

Lebih terperinci

PENJELASAN Pasal 1: Cukup Jelas Pasal 2: Cukup Jelas Penjelasan Pasal 3 dan pasal 4 Registrasi Mahasiswa Baru Mahasiswa Baru Jalur Reguler

PENJELASAN Pasal 1: Cukup Jelas Pasal 2: Cukup Jelas Penjelasan Pasal 3 dan pasal 4 Registrasi Mahasiswa Baru Mahasiswa Baru Jalur Reguler PENJELASAN Pasal 1: Cukup Jelas Pasal 2: Cukup Jelas Penjelasan Pasal 3 dan pasal 4 Setiap mahasiswa, baik mahasiswa baru, mahasiswa aktif studi, mahasiswa habis masa cuti studi, dan mahasiswa bebas kuliah

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263 /SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263 /SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263 /SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA Rektor Universitas Indonesia, Menimbang : a. bahwa Universitas Indonesia

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMI BIDANG PENDIDIKAN PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

PERATURAN AKADEMI BIDANG PENDIDIKAN PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG PERATURAN AKADEMI BIDANG PENDIDIKAN PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG Peraturan Akademik Pendidikan PS-D III Keperawatan FIKKES-UNIMUS

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 478/SK/R/UI/2004 TENTANG EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 478/SK/R/UI/2004 TENTANG EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 478/SK/R/UI/2004 TENTANG EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang : bahwa Keputusan Rektor Universitas

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA

PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA PERATURAN AKADEMIK TAHUN 2017 KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER (STIKOM) DINAMIKA BANGSA JAMBI Nomor : 045/SK/K/STIKOM-DB/VIII/2017 Tentang Perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1 Kebijakan Mutu. A. VISI Terwujudnya Universitas yang Modern dan Bermutu Berbasis Teknologi Informasi

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1 Kebijakan Mutu. A. VISI Terwujudnya Universitas yang Modern dan Bermutu Berbasis Teknologi Informasi BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Kebijakan Mutu A. VISI Terwujudnya Universitas yang Modern dan Bermutu Berbasis Teknologi Informasi B. MISI Memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan Ilmu Pengetahuan dan

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JAMBI NOMOR : 1223/UN21/DT/2013 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS JAMBI REKTOR UNIVERSITAS JAMBI

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JAMBI NOMOR : 1223/UN21/DT/2013 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS JAMBI REKTOR UNIVERSITAS JAMBI PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JAMBI NOMOR : 1223/UN21/DT/2013 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS JAMBI REKTOR UNIVERSITAS JAMBI Menimbang : a. bahwa sistem pendidikan nasional telah mengalami perkembangan

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN Jalan Prof.dr. HR. Boenjamin No. 708 Kotak Pos 115 Purwokerto 53122 Telp (0281) 635292 hunting Faks. 631802 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN. Pedoman Akademik 1

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN. Pedoman Akademik 1 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN NOMOR : 375/H23/DT/2007 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR: 01 TAHUN 2011 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR: 01 TAHUN 2011 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR: 01 TAHUN 2011 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Menimbang : a. bahwa dalam rangka mendukung

Lebih terperinci

PERATURAN KEGIATAN AKADEMIK. Bagian Pertama Kurikulum

PERATURAN KEGIATAN AKADEMIK. Bagian Pertama Kurikulum PERATURAN KEGIATAN AKADEMIK Bagian Pertama Kurikulum Pasal 1 (1) Mata kuliah yang tercantum dalam pedoman ini adalah mata kuliah yang telah disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku secara Nasional Pendidikan

Lebih terperinci

SOSIALISASI PANDUAN AKADEMIK PROGRAM STUDI AKUNTANSI FE - UST TAHUN AKADEMIK 2015/2016

SOSIALISASI PANDUAN AKADEMIK PROGRAM STUDI AKUNTANSI FE - UST TAHUN AKADEMIK 2015/2016 SOSIALISASI PANDUAN AKADEMIK PROGRAM STUDI AKUNTANSI FE - UST TAHUN AKADEMIK 2015/2016 Akreditasi B Unggulan TAMANSISWA Nasional 2018 Asia Tenggara 2028 1. PENDIDIKAN 2. PENELITIAN 3. PENGABDIAN MASYARAKAT

Lebih terperinci

BUKU PEDOMAN AKADEMIK

BUKU PEDOMAN AKADEMIK BUKU PEDOMAN AKADEMIK SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN YAYASAN PENDIDIKAN UJUNG PANDANG (STKIP-YPUP) MAKASSAR STKIP YPUP MAKASSAR 2017 1 BAB I TUJUAN PENDIDIKAN Pasal 1 Tujuan umum pendidikan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR : 272/SK/J07/2002 Telah direvisi dengan SK Rektor UNDIP No. 25/SK/J07/2006

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR : 272/SK/J07/2002 Telah direvisi dengan SK Rektor UNDIP No. 25/SK/J07/2006 KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR : 272/SK/J07/2002 Telah direvisi dengan SK Rektor UNDIP No. 25/SK/J07/2006 TENTANG PERATURAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA DAN PROGRAM DIPLOMA (III - IV) UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I KETENTUAN UMUM

BAB I KETENTUAN UMUM BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Direktur ini yang dimaksud dengan: 1. Politeknik STMI Jakarta adalah perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia yang menyelenggarakan

Lebih terperinci

1. TUJUAN Prosedur ini ditetapkan dengan tujuan untuk memberikan kepastian dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum sebelum digunakan.

1. TUJUAN Prosedur ini ditetapkan dengan tujuan untuk memberikan kepastian dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum sebelum digunakan. Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 85080 1 dari 6 1 September 22 1. TUJUAN Prosedur ini ditetapkan dengan tujuan untuk memberikan kepastian dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA LANDASAN PEMIKIRAN

PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA LANDASAN PEMIKIRAN PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA LANDASAN PEMIKIRAN Menurut Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

PERATURAN AKADEMIK PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PERATURAN AKADEMIK PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PENGANTAR Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Andalas (MM FE -UNAND) mulai dibuka pada bulan April 2000 berdasarkan izin Direktur

Lebih terperinci

UNIVERSITAS AIRLANGGA

UNIVERSITAS AIRLANGGA UNIVERSITAS AIRLANGGA Kampus C Mulyorejo Surabaya 60115 Telp. (031) 5914042, 5914043, 5912546, 5912564 Fax (031) 5981841 Website : http://www.unair.ac.id ; e-mail : rektor@unair.ac.id SALINAN PERATURAN

Lebih terperinci

2014 Peraturan Akademik

2014 Peraturan Akademik 2014 Peraturan Akademik Institut Teknologi Sepuluh Nopember Tahun 2014 DAFTAR ISI DAFTAR ISI PERATURAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER BAB I KETENTUAN UMUM 1 BAB II PROGRAM PENDIDIKAN 2 BAB

Lebih terperinci

Lampiran Surat Keputusan Rektor Universitas Hasanuddin Nomor : 824/H4/P/2007 Tanggal : 30 Maret 2007 PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM MAGISTER (S2)

Lampiran Surat Keputusan Rektor Universitas Hasanuddin Nomor : 824/H4/P/2007 Tanggal : 30 Maret 2007 PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM MAGISTER (S2) Lampiran Surat Keputusan Rektor Universitas Hasanuddin Nomor : 824/H4/P/2007 Tanggal : 30 Maret 2007 PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM MAGISTER (S2) PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN 2007 PENGANTAR

Lebih terperinci

PERATURAN UMUM AKADEMIK

PERATURAN UMUM AKADEMIK 1 PERATURAN UMUM AKADEMIK A. PROGRAM PENDIDIKAN DI STTN Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-BATAN Yogyakarta menyelenggarakan Pendidikan Program D-IV. Program Diploma IV STTN merupakan pendidikan profesional

Lebih terperinci

Lampiran SK Rektor No. 297/SK/K01/PP/2009. Peraturan Akademik Institut Teknologi Bandung

Lampiran SK Rektor No. 297/SK/K01/PP/2009. Peraturan Akademik Institut Teknologi Bandung Lampiran SK Rektor No. 297/SK/K01/PP/2009 Peraturan Akademik Peraturan Akademik - halaman 2 dari 43 halaman Daftar Isi 1. PROGRAM PENDIDIKAN...5 Pasal 1.1 Jenis dan Tahapan Program Pendidikan...5 Pasal

Lebih terperinci

BAB II PENERIMAAN MAHASISWA BARU

BAB II PENERIMAAN MAHASISWA BARU PANDUAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN NOMOR : 351/H23/DT/2009 TGL 31 AGUSTUS 2009 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1997/UM/01/39. Tentang ADENDUM PERATURAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1997/UM/01/39. Tentang ADENDUM PERATURAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1997/UM/01/39 Tentang ADENDUM PERATURAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR Dekan Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

Pedoman Revisi Kurikulum UNSIMAR Poso PJM

Pedoman Revisi Kurikulum UNSIMAR Poso PJM Pusat Penjaminan Mutu Unsimar 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan karunia-nya pembuatan buku Pedoman Revisi dan Penerapan Kurikulum dan Penilaian Hasil Belajar

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 612/SK/R/UI/2005 TENTANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 612/SK/R/UI/2005 TENTANG KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 612/SK/R/UI/2005 TENTANG PENYEMPURNAAN SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 545/SK/R/UI/2005 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM MAGISTER DI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR TAHUN AKADEMIK 2010/2011 MAKASSAR

PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR TAHUN AKADEMIK 2010/2011 MAKASSAR PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR TAHUN AKADEMIK 2010/2011 MAKASSAR 22 23 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Beberapa Pengertian Dalam peraturan akademik

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN IKIP MATARAM

PERATURAN AKADEMIK INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN IKIP MATARAM PERATURAN AKADEMIK INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN IKIP MATARAM 2013 i INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN MATARAM IKIP MATARAM Alamat : Jln. Pemuda No. 59 A Mataram, Telp/Fax (0370) 632082 SURAT

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3)

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3) Keputusan Rektor Universitas Hasanuddin Nomor : 458/H4/P/2007 Tanggal : 20 Maret 2007 PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3) PPD.PPs-UH.AKAD.1 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN Revisi Pertama

Lebih terperinci

UNIVERSITAS AIRLANGGA

UNIVERSITAS AIRLANGGA UNIVERSITAS AIRLANGGA Kampus C Mulyorejo Surabaya 60115 Telp. (031) 5914042, 5914043, 5912546, 5912564 Fax (031) 5981841 Website : http://www.unair.ac.id ; e-mail : rektor@unair.ac.id SALINAN PERATURAN

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR 06 TAHUN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR 06 TAHUN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR 06 TAHUN 2017 TENTANG PERATURAN AKADEMIK PROGRAM MAGISTER DAN PROGRAM DOKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA REKTOR UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO Nomor : 209/PER/UN7/2012 TENTANG PERATURAN AKADEMIK BIDANG PENDIDIKAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO Nomor : 209/PER/UN7/2012 TENTANG PERATURAN AKADEMIK BIDANG PENDIDIKAN UNIVERSITAS DIPONEGORO PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO Nomor : 209/PER/UN7/2012 TENTANG PERATURAN AKADEMIK BIDANG PENDIDIKAN UNIVERSITAS DIPONEGORO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA TAHUN

PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA TAHUN PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA TAHUN 2007-2013 JAMBI 2007 KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER (STIKOM) DINAMIKA BANGSA JAMBI Nomor : 102/SK/STIKOMDB/VII/07 Tentang PERATURAN AKADEMIK

Lebih terperinci

SANKSI PELANGGARAN AKADEMIK SEDANG BERAT

SANKSI PELANGGARAN AKADEMIK SEDANG BERAT MANUAL PROSEDUR SANKSI PELANGGARAN AKADEMIK SEDANG BERAT PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP/MP/05.03.55 REVISI KE : 1 TANGGAL : 01 September 2014 DIKAJI ULANG

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (AMIK) TRI DHARMA PALU. Tentang PERATURAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (AMIK) TRI DHARMA PALU. Tentang PERATURAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (AMIK) TRI DHARMA PALU Tentang PERATURAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DIREKTUR AMIK TRI DHARMA PALU Menimbang : 1. bahwa partisipasi dari

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET NOMOR : 553/H27/PP/2009 TENTANG PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPETENSI DALAM SISTEM KREDIT SEMESTER UNIVERSITAS SEBELAS MARET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR

Lebih terperinci

PERATURAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS JAMBI. tentang PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS JAMBI

PERATURAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS JAMBI. tentang PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS JAMBI PERATURAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS JAMBI NOMOR : /UN.31/DT/2014 tentang PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS JAMBI Menimbang : a. Bahwa untuk melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN AKADEMIK TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

BUKU PANDUAN AKADEMIK TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA BUKU PANDUAN AKADEMIK TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA 2013 PANDUAN AKADEMIK JURUSAN TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA BUKU PANDUAN AKADEMIK PRODI TEKNIK

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS RIAU NOMOR: 55 /J19/AK/2003 TENTANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS RIAU NOMOR: 55 /J19/AK/2003 TENTANG KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS RIAU NOMOR: 55 /J19/AK/2003 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS RIAU DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS RIAU PEKANBARU 2003 KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS RIAU NOMOR

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semarang, April 2012 Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Sudharto P. Hadi, MES, Ph. D NIP

KATA PENGANTAR. Semarang, April 2012 Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Sudharto P. Hadi, MES, Ph. D NIP KATA PENGANTAR Buku Peraturan Akademik bidang Pendidikan ini bersifat generic dan komprehensif untuk program Vokasi/ Diploma, Sarjana, Pendidikan Dokter Spesialis, Profesi, Magister dan Doktor di Universitas

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA NOMOR : 176/SK/UNISNU/XII/2014 TENTANG : PEDOMAN EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA NOMOR : 176/SK/UNISNU/XII/2014 TENTANG : PEDOMAN EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA NOMOR : 176/SK/UNISNU/XII/2014 TENTANG PEDOMAN EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA Bismillahirrahmanirrahim

Lebih terperinci

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK MUSI CHARITAS 2015

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK MUSI CHARITAS 2015 PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK MUSI CHARITAS 2015 PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK MUSI CHARITAS 2015 PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK MUSI CHARITAS Diterbitkan oleh: Universitas Katolik

Lebih terperinci

BAB I UJIAN DAN PENILAIAN

BAB I UJIAN DAN PENILAIAN BAB I UJIAN DAN PENILAIAN Ujian Mata Kuliah terdiri dari Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester. 1.1. TUJUAN UJIAN TENGAH SEMESTER DAN UJIAN AKHIR SEMESTER Penyelenggaraan ujian dimaksudkan untuk

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS TEKNOLOGI ERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS TEKNOLOGI ERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS TEKNOLOGI ERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Peraturan Akademik Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya PA.GJM-FTP-UB-01 Revisi ke : - Tanggal : Agustus 2007 Dikaji ulang

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PERWALIAN FAKULTAS ILMU KOMPUTER

BUKU PANDUAN PERWALIAN FAKULTAS ILMU KOMPUTER LEMBAR PENGESAHAN BUKU PANDUAN PERWALIAN FAKULTAS ILMU KOMPUTER PERSETUJUAN Disiapkan Oleh : Disahkan Oleh : Ka. Prodi SK Ka. Prodi SI Ka. Prodi TI Dekan Slamet Winardi, ST, MT Immah Inayati, S.Kom., M.Kom.,

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBIMBINGAN AKADEMIK

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBIMBINGAN AKADEMIK STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Disiapkan oleh, Diperiksa oleh, Disahkan oleh, Muchlis, S.Kom., M.Si Ketua Tim Standar Proses Pembelajaran Yeni Yuliana, S.Sos.I., M.Pd.I Ariansyah, S.Kom., M.Kom Ketua Penjaminan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS KADIRI TENTANG PERATURAN AKADEMIK PROGRAM PASCA SARJANA (S-2) UNIVERSITAS KADIRI REKTOR UNIVERSITAS KADIRI

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS KADIRI TENTANG PERATURAN AKADEMIK PROGRAM PASCA SARJANA (S-2) UNIVERSITAS KADIRI REKTOR UNIVERSITAS KADIRI KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS KADIRI Nomor: /Sek/IV/2011 TENTANG PERATURAN AKADEMIK PROGRAM PASCA SARJANA (S-2) UNIVERSITAS KADIRI REKTOR UNIVERSITAS KADIRI MENIMBANG: a. bahwa Universitas Kadiri dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR

BAB 1 PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR BAB 1 PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR Tujuan pendidikan Program Doktor menurut Peraturan Rektor UI No.2200 Tahun 2013 adalah untuk menghasilkan ilmuwan dan/atau filosof yang mandiri, beretika, berbudaya,

Lebih terperinci

BAB 1 REGISTRASI MAHASISWA

BAB 1 REGISTRASI MAHASISWA BAB 1 REGISTRASI MAHASISWA Registrasi adalah proses yang harus di lalui oleh mahasiswa pada setap awal semester yang mencakup proses (1) REGISTRASI ADMINISTRASI, (2) REGISTRASI AKADEMIK. Keseluruhan proses

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK. Nomor : Tentang PERATURAN AKADEMIK. Bismillahirahmanirrahim Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK. Nomor : Tentang PERATURAN AKADEMIK. Bismillahirahmanirrahim Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK Nomor : Tentang PERATURAN AKADEMIK Bismillahirahmanirrahim Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik Menimbang : 1. Bahwa dalam rangka menyelenggarakan pendidikan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004. Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004. Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Universitas Indonesia berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV REGISTRASI MAHASISWA

BAB IV REGISTRASI MAHASISWA BAB IV REGISTRASI MAHASISWA A. KETENTUAN UMUM 1. Registrasi mahasiswa adalah kegiatan mendaftar diri kembali untuk memperoleh status terdaftar sebagai mahasiswa. 2. Mahasiswa yang tidak melakukan registrasi

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK 2017

PERATURAN AKADEMIK 2017 PERATURAN AKADEMIK 2017 KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AKAKOM Nomor : L.05.1/1633/PP/VIII/2017 TENTANG PERATURAN AKADEMIK SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS SILIWANGI Nomor : 492/UN58/PP.2/2016 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS SILIWANGI

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS SILIWANGI Nomor : 492/UN58/PP.2/2016 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS SILIWANGI KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS SILIWANGI Nomor : 492/UN58/PP.2/2016 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS SILIWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS SILIWANGI Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

PROSEDUR DESAIN DAN PENGENDALIAN KURIKULUM No. Dokumen

PROSEDUR DESAIN DAN PENGENDALIAN KURIKULUM No. Dokumen PROSEDUR DESAIN DAN PENGENDALIAN KURIKULUM No. Dokumen : PBM-UDINUS-08 Revisi Ke / Tanggal : - / - Berlaku Tanggal : 2 Januari 2009 1. TUJUAN : a. Memberi kepastian tentang desain, verifikasi dan validasi

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN Nomor : 18371/H4/PP.25/2011 Tanggal : 07 Oktober 2011

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN Nomor : 18371/H4/PP.25/2011 Tanggal : 07 Oktober 2011 KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN Nomor : 18371/H4/PP.25/2011 Tanggal : 07 Oktober 2011 PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM MAGISTER (S2) PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN 2011 PENGANTAR Program

Lebih terperinci

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011 i PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR 27 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA

Lebih terperinci

STMIK AKAKOM 2011 STANDAR AKADEMIK. Versi 1.0. PJM. Standar Akademik STMIK AKAKOM Halaman 1

STMIK AKAKOM 2011 STANDAR AKADEMIK. Versi 1.0. PJM. Standar Akademik STMIK AKAKOM Halaman 1 STMIK AKAKOM 2011 STANDAR AKADEMIK Versi 1.0. PJM Standar Akademik STMIK AKAKOM Halaman 1 Standar Akademik STMIK AKAKOM Halaman 2 PENGANTAR Setiap penyelenggaraan pendidikan harus mengacu pada standar

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS ANDALAS

PERATURAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS ANDALAS Peraturan Akademik Program Sarjana 99 Lampiran : 3 KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ANDALAS NOMOR : 836/XIV/UNAND/2005 TENTANG PERATURAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS ANDALAS REKTOR UNIVERSITAS ANDALAS

Lebih terperinci

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN SARJANA FARMASI & PROFESI APOTEKER

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN SARJANA FARMASI & PROFESI APOTEKER PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN SARJANA FARMASI & PROFESI APOTEKER BAB IV Penyelenggaraan pendidikan Sarjana Farmasi dan Profesi Apoteker dilaksanakan dengan sistem kredit semester (SKS). 4.1 DEFINISI SISTEM

Lebih terperinci