PERANCANGAN PENDETEKSI BANJIR JARAK JAUH MENGGUNAKAN SISTEM KOMUNIKASI Amelia Syarfina Qisthi 1, Ajub Ajulian Z., ST.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERANCANGAN PENDETEKSI BANJIR JARAK JAUH MENGGUNAKAN SISTEM KOMUNIKASI Amelia Syarfina Qisthi 1, Ajub Ajulian Z., ST."

Transkripsi

1 Makalah Seminar Kerja Praktek PERANCANGAN PENDETEKSI BANJIR JARAK JAUH MENGGUNAKAN SISTEM KOMUNIKASI Amelia Syarfina Qisthi 1, Ajub Ajulian Z., ST. MT 2 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jalan Prof. H. Soedarto, S.H., Tembalang, Semarang Kode Pos Tel (024) , Fax (024) ameliasyarfina.qisthi@gmail.com Abstrak Maraknya banjir yang melanda beberapa wilayah di Indonesia setiap tahunnya menjadi kerugian yang cukup besar bagi warga yang terkena banjir. Banjir yang tak jarang datang tiba-tiba membuat warga tidak bisa siaga ketika bencana datang. Karena itu perlu dirancang alat pendeteksi banjir jarak jauh, tidak hanya meningkatkan keakuratan pendeteksian pada banjir namun nantinya bisa dipantau secara real time sehingga memberikan siaga banjir disaat yang tepat. Pendeteksi banjir jarak jauh ini memanfaatkan komunikasi wireless Suatu sistem pengukuran ketinggian air dengan sensor ultrasonik ping parallax yang dikontrol oleh mikrokontroler ATMega 8535 dimana data yang telah diolah kemudian dikirim secara wireless menggunakan transmitter Xbee-PRO yang didasarkan pada standar Pada prosesnya, data yang telah dikirim kemudian diterima oleh receiver Xbee-PRO lalu dikirim secara serial dengan menggunakan kabel serial RS232 menuju komputer, sehingga data dapat ditampilkan di komputer menggunakan program Visual Basic 6.0. Kata Kunci : Wireless, Mikrokontroler, Sensor Ultrasonik. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Telekomunikasi merupakan teknik pengiriman atau penyampaian informasi dari satu tempat ke tempat yang lain. Dewasa ini kebutuhan informasi yang semakin meningkat mengharuskan informasi tersebut dapat diketahui secara real time atau pada saat itu juga. Didorong dari kebutuhankebutuhan real time inilah dibutuhkan komunikasi yang dapat mengirimkan data secara cepat dan terus menerus. Penggunaan wireless atau jaringan nirkabel bertujuan untuk menggantikan kabel yang menghubungkan terminal komputer dengan jaringan, sehingga tetap dapat berkomunikasi dengan kecepatan transmisi yang memadai. Wireless atau jaringan nirkabel ini menggunakan gelombang radio sebagai media transmisinya Maraknya banjir yang melanda beberapa wilayah di Indonesia setiap tahunnya menjadi kerugian yang cukup besar bagi warga yang terkena banjir. Banjir yang terkadang datang dimalam hari disaat warga sedang tertidur lelap membuat warga tidak bisa siaga ketika bencana datang. Tentu saja ini membuat warga tidak hanya mengalami kerugian harta dan benda namun bisa kehilangan nyawa orang yang dicintai karena terjebak banjir yang datang tiba-tiba. Karena alasan inilah perlu dirancang alat pendeteksi banjir jarak jauh, tidak hanya meningkatkan keakuratan pendeteksian pada banjir namun nantinya bisa dipantau secara real time sehingga memberikan siaga banjir disaat yang tepat. Perancangan pendeteksi banjir jarak jauh ini dikonsepkan untuk memberikan informasi kepada para penggunanya untuk memperoleh perubahan keadaan atau situasi pada saat itu juga. Komunikasi yang dapat digunakan untuk pemantauan banjir real time ini adalah komunikasi yaitu wireless Xbee-PRO pada frekuensi 2,4 GHz. Pendeteksi banjir jarak jauh ini akan mendeteksi perubahan-perubahan ketinggian air dan memberikan peringatan dini banjir dengan menggunakan sensor ping parallax yang memanfaatkan gelombang ultrasonik yang dipantulkan kemudian menghitung jarak gelombang yang terpantulkan kembali ketika menyentuh dasar sungai, kemudian data diolah oleh mikrokontroller Atmega8535 dan hasilnya dikirim dari sisi transmitter ke receiver melalui wireless Xbee-PRO lalu ditampilkan di kompuer menggunakan software Visual Basic. 1.2 Tujuan Tujuan Kerja Praktek di Lab Wireless Network PT Telkom Divisi R&D Center Bandung ini adalah : 1. Mempelajari sistem telekomunikasi wireless 2. Merancang pendeteksi banjir jarak jauh menggunakan sistem komunikasi Mempelajari fungsi dan cara kerja komponen penyusun pada pendeteksi banjir jarak jauh menggunakan sistem komunikasi ) Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro UNDIP 2) Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro UNDIP - 1 -

2 1.3 Batasan masalah Pada penulisan laporan kerja praktek ini penulis membatasi permasalahan yaitu : 1. Dalam hal ini hanya akan dibahas mengenai Perancangan Pendeteksi Banjir Jarak Jauh Menggunakan Sistem Komunikasi secara umum. 2. Dalam laporan ini tidak dibahas tentang bahasa pemrograman untuk mikrokontroler (CV AVR). 3. Dalam laporan ini tidak dibahas tentang bahasa pemrograman secara khusus. 4. Dalam laporan ini hanya membahas perancangan alat dan belum diaplikasikan sehingga tidak membahas hasil kerja alat. II. DASAR TEORI 2.1 Sensor Ping Parallax Sensor Ping merupakan sensor ultrasonik yang dapat mendeteksi jarak objek dengan cara memancarkan gelombang ultrasonik dengan frekuensi 40 KHz dan kemudian mendeteksi pantulannya. Dengan sensor ini maka ketinggian air sungai dapat terdeteksi. Pada modul Ping))) terdapat 3 pin yang digunakan untuk jalur power supply (+5V), ground dan signal. Gambar 1 Sensor Ping Paralaax Pada sensor ping parallax ini, pemancar ultrasonik mengubah sinyal 40 KHz menjadi gelombang suara sementara dan hanya akan memancarkan gelombang ketika ada pulsa trigger dari mikrokontroler (Pulsa high selama 5us). Gelombang ini akan dipancarkan selama 200uS dan merambat dengan kecepatan m/detik (atau 1cm setiap us), ketika mengenai objek maka gelombang akan terpantul kembali ke sensor ping. Selama menunggu pantulan, sensor ping akan menghasilkan sebuah pulsa. Pulsa ini akan berhenti (low) ketika suara pantulan terdeteksi oleh sensor ping. Oleh karena itulah lebar pulsa tersebut dapat merepresentasikan jarak antara sensor ping dengan objek. Kemudian mikrokontroler mengukur lebar pulsa tersebut dan mengkonversinya dalam bentuk jarak dengan perhitungan sebagai berikut : Jarak = (Lebar Pulsa/29.034us) /2 (cm) (1) atau Jarak = (Lebar Pulsa x ) /2 (cm) (2) Karena 1/ = Mikrokontroler ATMega8535 Gambar 2 Pin ATMega8535 ATMega8535 merupakan salah satu mikrokontroler 8 bit buatan Atmel untuk keluarga AVR yang diproduksi secara masal pada tahun Pada mikrokontroler ATMega8535 ini semua instruksi dikemas dalam kode 16-bit dan sebagian besar instruksi dieksekusi dalam 1 siklus clock atau dikenal dengan teknologi RISC (Reduced Instruction Set Computing) Mikrokontroller ATmega8535 memiliki karakteristik sebagai berikut : 1. Kompatibel dengan produk keluarga MCS Dapat digunakannya bahasa C sebagai bahasa pemrogramannya. 3. Programmable Flash Memory sebesar 8 K Byte. 4. Memiliki 512 Bytes EEPROM yang dapat diprogram. 5. Ketahanan (endurance) : siklus tulis/hapus. 6. Jangkauan operasi : 4,5 5,5 Volt. 7. Fully Static Operation : 0 Hz 16 MHz untuk ATmega Dua level Program Memory Lock yaitu flash program dan EEPROM data security 9. RAM Internal 128 X 8 bit. 10. Memiliki 32 jalur I/O yang dapat deprogram. 11. Satu pencacah 8 bit dengan separate prescaler. 12. Satu pencacah16 bit dengan separate prescaler. 13. Sumber interupsi (interrupt source) eksternal dan internal. 14. Kanal pengirim-penerima tak serempak universal (UART- Universal Asynchronous Receiver-Transmitter) yang dapat diprogram. 15. Low-power Idle dan Power-down Model

3 2.3 Xbee-PRO Perangkat XBee-PRO merupakan modul RF yang didesain dengan standard protokol IEEE dan sesuai dengan kebutuhan yang sederhana untuk jaringan sensor tanpa kawat. XBee-PRO hanya membutuhkan energi yang rendah untuk beroperasi dan dimensi fisiknya kecil sehingga praktis dalam penempatan. Modul ini beroperasi pada rentang frekuensi 2.4 GHz. Gambar 3 Bentuk Xbee-PRO Frequency Band Modulation Dimensions Operating Temperature Antenna Options Neteworking & Security SupPorted Network Topologies Number of Channels (software selectable) GHz OQPSK 0.960" x 1.297" (2.438 cm x cm) -40 to 85 o C (Industrial) Integrated Whip, Chip or U.FL Connecetor Point-to-point, Poit-tomultipoint & Peer-to-peer 12 Direct Sequence Channels Xbee-PRO ini merupakan sebuah modul yang terdiri dari Xbee-PRO receiver dan Xbee- PRO transmitter dengan sistem antarmuka serial UART (Universal Asynchronous Receiver Transmitter). Gambar 4 Komunikasi serial Xbee-PRO Tabel 1 Spesifikasi Xbee-PRO [13] Performance IndoorUrban-Range up to 300'(100 m) Outdoor RF line-ofsight Range up to 1 mile (1500 m) Transmit Power Output 60 Mw (18 dbm) conducted (software selectable) 100 Mw (20dB) EIRP RF Date Rate Serial Interface Date Rate (software selectable) Receiver Sensitifity 250,000 bps bps (non-standard baud rates also supported) -100 dbm (1% packet error rate) 2.4 RS232 RS232 adalah standar komunikasi serial yang didefinisikan sebagai antarmuka antara perangkat terminal data dan perangkat komunikasi data menggunakan pertukaran data biner secara serial. Untuk melakukan komunikasi serial dengan standar RS232 digunakan IC Max 232 sebagai sebagai driver, yang akan mengkonversi tegangan atau kondisi logika TTL dari hardware agar sesuai dengan tegangan pada komputer/ mikrokontroller ataupun sebaliknya sehingga data dapat dibaca. 2.5 Visual Basic 6.0 Visual Basic 6.0 adalah salah satu bahasa pemrograman untuk membuat program aplikasi lingkungan Windows. Bahasa pemrograman merupakan intsruksi yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Dalam pengembangan aplikasi Visual Basic menggunakan pendekatan visual (GUI-Graphical User Interface) untuk merancang antarmuka (interface). Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan produk pengembangan dari Microsoft Visual Basic yang sebelumnya. Power Requirements Supply Voltage 2,8-3,4 V Idle / Receive Current (typical) 55mA (@ 3.3 V) Power-down Current < 10 µa General Operating Frequency ISM 2.4 GHz Gambar 5 Antarmuka Visual Basic

4 III. PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Diagram blok secara umum dari perancangan sistem pendeteksi banjir jarak jauh dengan komunikasi diperlihatkan pada gambar dibawah ini. Gambar 6 Diagram blok perancangan sistem. Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa sistem terdiri atas Sensor Ping Parallax yang digunakan untuk mendeteksi perubahan ketinggian air kemudian data diolah oleh Mikrokontoller ATMEega8535, lalu Mikrokontroler ATMega 8535 memerintah Xbee- PRO Tx untuk mengirim data ke Xbee-PRO Rx untuk memberitahukan ketinggian air sungai. Data yang telah dikirim kemudian diterima oleh Xbee- PRO Rx dan dikirim menuju komputer, sehingga data dapat ditampilkan di komputer menggunakan pemrograman Visual Basic Perancangan Penempatan Perangkat Pendeteksi Banjir Gambar 7 Perancangan Penempatan perangkat Setiap sungai/laut biasanya memiliki kedalaman yang berbeda-beda namun semakin dekat dengan daratan maka akan semakin dangkal, hal ini membuat pendeteksi banjir ini diletakkan di tepi sungai. Untuk dasar tepi sungai yang memang kedalamannya berbeda-beda, hal ini akan membuat sensor ultrasonik tidak akurat dalam mengambil data karena patokan kedalamnnya berbeda, sehingga perlu membuat bata/semen permanen di tepi sungai dengan tinggi yang sama. Jadi ketika sensor ultrasonik yang memancarkan gelombang ultrasonik kemudian mengenai suatu bata/semen yang telah dibuat maka gelombang akan memantulkan kembali. Pada perancangan ini perangkat pendeteksi banjir diletakkan di dalam pelampung karena pelampung mengapung di air, sehingga ketika air naik maka pelampung akan mengikuti ketinggian air dan sensor akan mengukur ketinggiannya dengan memancarkan gelombang ultrasonik ke bata/semen. Perangkat lalu dihubungkan dengan pipa paralon. Pipa paralon ini berfungsi menahan pelampung agar pelampung tidak terbawa arus sungai. 3.3 Perancangan Perangkat Keras (Hardware) Gambar 8 Perancangan perangkat keras Pada perancangan sistem perangkat keras sistem pendeteksi banjir jarak jauh dengan komunikasi ini terdiri dari beberapa blok transmitter dan receiver fungsional yaitu: 1. Sensor Ping Parallax digunakan untuk mengukur perubahan ketinggian air. 2. Sistem mikrokontroller Atmega8535, digunakan untuk pengolah data masukan, dan pengendali proses. 3. Xbee-PRO digunakan sebagai media transmisi untuk mengirimkan data dari mikrokontroler ke komputer 4. Komputer server digunakan untuk menampilkan monitoring data ketinggian aktual air dan deteksi banjir 5. Catu daya 5V digunakan untuk mensuplai daya ke mikrokontroller

5 3.4 Perancangan Perangkat Lunak (Software) Perancangan Sistem Komunikasi Xbee- PRO Untuk melakukan setting pada Xbee-PRO diperlukan software yang dapat berhubungan dengan media serial dengan IC MAX232 yang terkoneksi dengan Xbee-PRO. Software yang dapat digunakan untuk penyetingan adalah X- CTU. Terdapat beberapa perintah untuk mensetting RF Modules. Berikut perintah yang diperlukan untuk mensetting Xbee-PRO. 7. CN (Exit Command Modul) merupakan perintah keluar dari modul Xbee-PRO, command ini merupakan kebalikan dari command Perancangan Tampilan di Visual Basic 6.0 Ketika koneksi port serial sudah berjalan dengan baik, kemudian membuat tampilan Pendeteksi Banjir Jarak Jauh Menggunakan Sistem Komunikasi di komputer yaitu menggunakan software Visual Basic. Visual Basic 6.0 ini dapat digunakan untuk aplikasi akuisisi data dengan database dan chart, absen, menerima dan mengirim data, yang semuanya terhubung dengan port serial. Berikut gambar tampilan perancangan pendeteksi banjir : Gambar 9 Parameter dalam modul Xbee-PRO Keterangan : merupakan command yang diberikan kepada modul Xbee-PRO pertama kali untuk membuka sesi komunikasi pada modul Xbee- PRO. AT (AT Command) adalah awalan perintah yang diberikan kepada modul Xbee- PRO yang menyatakan bahwa kalimat setelah AT merupakan command yang diproses dalam modul Xbee-PRO. 2. DL (Destination Address Low) merupakan perintah untuk menyeting alamat yang akan dituju oleh modul Xbee-PRO. 3. MY (Source Address) Merupakan perintah untuk menyetting alamat dari modul Xbee- PRO itu sendiri (alamat diri sendiri), nilai dari DL, dan MY tidak boleh sama. 4. CH (Channel) merupakan parameter set/read dari modul Xbee-PRO dimana nilai awal dari settingannya adalah C dan nilai CH harus sama antara Transmiter dengan Receiver. 5. ID (Networking/Addessing) adalah perintah untuk memberi alamat PAN (Personal Area Network) dimana nilainya harus sama untuk satu jaringan 6. WR (Write) merupakan perintah penulisan pada modul Xbee-PRO apakah modul Xbee- PRO siap untuk menerima data. Gambar 10 Tampilan Visual Basic IV. PENUTUP 4.1 Kesimpulan 1. Perancangan pendeteksi banjir jarak jauh menggunakan sistem komunikasi yang terdiri dari sensor ping parallax, mikrokontroler ATMega8535 dan wireless ZXbee-PRO. 2. Prinsip dari sensor ultrasonik ping parallax adalah memancarkan gelombang ultrasonik dengan frekuensi 40 KHz dan ketika menyentuh suatu penghalang maka sinyal akan dipantulkan kembali ke sensor. 3. Mikrokontroler ATMega8535 bertugas melakukan proses deteksi data masukan, mengolah data dan mengatur proses selanjutnya yang dikehendaki alat

6 4. Perangkat Xbee-PRO merupakan modul yang didesain dengan standard protokol IEEE dan beroperasi pada rentang frekuensi 2.4 GHz. 5. XCTU adalah software yang digunakan untuk pengaturan sistem komunikasi Xbee-PRO dengan media serial yang ada di Xbee-PRO. 6. Visual Basic dapat digunakan untuk aplikasi akuisisi data dengan database dan chart, absen, menerima dan mengirim data, yang semuanya terhubung dengan port serial. 4.2 Saran 1. Perancangan pendeteksi banjir jarak jauh menggunakan sistem komunikasi ini dapat diaplikasikan dan diterapkan. 2. Sebaiknya Kantor Research and Development Center Telkom Pusat dapat memberikan modul yang dapat diteliti dan dikembangkan oleh mahasiswa yang melakukan Kerja Praktek di Kantor Research and Development Center Telkom Pusat. DAFTAR PUSTAKA [1] Khadafi, Ahmad, Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Data Akuisisi Informasi Kondisi Hutan dengan Sistem Komunikasi Pada Perangkat Embedded Ebox-4300, Laporan Tugas Akhir Diploma III Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Surabaya, 2009 [2] Abadi, Muslim, Rancang Bangun Alat Pengukur Langkah Kaki dengan Sensor Accelerometer dan fasilitas Komunikasi Wireless 2,4 GHz, Laporan Tugas Akhir Diploma III Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Surabaya. [3] Wulan, Ratna, Simulasi Pembuatan Miniatur Ship Position Guide Pada Proses Pengedokkan Kapal Berbasis Mikrokontroler, Laporan Tugas Akhir Diploma III Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Surabaya. [4] Balqis, Karenza & Ilham M., Modul Visual Basic, Praktikum Dasar Komputer Pemrograman, Semarang, [5] Rahmaniar, Wahyu, [6] , Sensor Ping Parallax DataSheet, Parallax, Inc. PING)))TM Ultrasonic Distance Sensor (#28015). [7] , ATmega8535 Data Sheet, [8] , Xbee-PRO Data Sheet, 2009 Digi International, Inc. All rights reserved. BIODATA Amelia Syarfina Qisthi (L2F009105). Lahir di Ngawi, 11 Juni Telah menempuh pendidikan di SDN Kartini 1 Cirebon, SMPN 1 Cirebon, SMAN 1 Cirebon. Dan saat ini tercatat sebagai mahasiswa Teknik Elektro Universitas Diponegoro, angkatan 2009, konsentrasi Elektronika dan Telekomunikasi. Menyetujui, Dosen Pembimbing Ajub Ajulian Z., ST.MT NIP

BAB I PENDAHULUAN. real time atau pada saat itu juga. Didorong dari kebutuhan-kebutuhan realtime

BAB I PENDAHULUAN. real time atau pada saat itu juga. Didorong dari kebutuhan-kebutuhan realtime BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Telekomunikasi merupakan teknik pengiriman atau penyampaian informasi dari satu tempat ke tempat yang lain. Dewasa ini kebutuhan informasi yang semakin meningkat mengharuskan

Lebih terperinci

Kata kunci : Sensor Ultrasonik, Mikrokontroler, LCD,Wireless, Visual Basic

Kata kunci : Sensor Ultrasonik, Mikrokontroler, LCD,Wireless, Visual Basic SIMULASI PEMBUATAN MINIATUR SHIP POSITION GUIDE PADA PROSES PENGEDOKKAN KAPAL BERBASIS MIKROKONTROLER (RF Modules, Software Aplikasi PC dan Sensor Ultrasonik) Ratna Wulan K 1, Ir. Hendik Eko HS, MT 2,

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI AREA PARKIR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16

SISTEM INFORMASI AREA PARKIR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16 SISTEM INFORMASI AREA PARKIR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16 Alfa Anindita. [1], Sudjadi [2], Darjat [2] Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang Jl. Prof. Sudharto, SH, Kampus UNDIP Tembalang,

Lebih terperinci

ABSTRAK ABSTRACT. Kata kunci : Komunikasi serial nirkabel, RF Modules

ABSTRAK ABSTRACT. Kata kunci : Komunikasi serial nirkabel, RF Modules Syaiful Yanuar 1, Ir. Gigih Prabowo, MT 2, Ir. Era Purwanto, M.Eng 2 Mahasiswa Jurusan Elektro Industri 1, Dosen Pembimbing 2 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya(PENS) Institut Teknologi Sepuluh Nopember(ITS),

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan konsep dasar sistem keamanan rumah nirkabel berbasis mikrokontroler menggunakan modul Xbee Pro. Konsep dasar sistem ini terdiri dari gambaran

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI 3.1 PERANCANGAN UMUM SISTEM Metode untuk pelaksanaan Program dimulai dengan mempelajari system pengukuran tangki air yang akan digunakan. Dari sini dikembangkan apa saja

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. DESKRIPSI KERJA SISTEM Gambar 3.1. Blok diagram sistem Satelit-satelit GPS akan mengirimkan sinyal-sinyal secara kontinyu setiap detiknya. GPS receiver akan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TELMETRI SUHU BERBASIS ARDUINO UNO

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TELMETRI SUHU BERBASIS ARDUINO UNO PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TELMETRI SUHU BERBASIS ARDUINO UNO Emil Salim (1), Kasmir Tanjung (2) Konsentrasi Teknik Komputer, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU)

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Keterangan : Nodal Sensor Router Nodal Koordinator/Gateway Gambar 3.1. Konsep jaringan ZigBee Gambar 3.1. memperlihatkan konsep jaringan ZigBee yang terdiri

Lebih terperinci

BAB III STUDI KOMPONEN. tugas akhir ini, termasuk fungsi beserta alasan dalam pemilihan komponen. 2. Sudah memiliki Kecepatan kerja yang cepat

BAB III STUDI KOMPONEN. tugas akhir ini, termasuk fungsi beserta alasan dalam pemilihan komponen. 2. Sudah memiliki Kecepatan kerja yang cepat BAB III STUDI KOMPONEN Bab ini menjelaskan mengenai komponen apa saja yang digunakan dalam tugas akhir ini, termasuk fungsi beserta alasan dalam pemilihan komponen. 3.1 Mikrokontroler Perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. sejumlah node yang diatur dalam sebuah jaringan kerjasama. (Hill, dkk., 2000).

BAB II LANDASAN TEORI. sejumlah node yang diatur dalam sebuah jaringan kerjasama. (Hill, dkk., 2000). BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Wireless Sensor Network (WSN) 2.1.1. Pengertian dan Perkembangan WSN Wireless Sensor Network atau jaringan sensor nirkabel adalah kumpulan sejumlah node yang diatur dalam sebuah

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada Bab III ini akan diuraikan mengenai perancangan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem keamanan rumah nirkabel berbasis mikrokontroler

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada penelitian ini penulis menitik beratkan pada perancangan aplikasi sistem Monitoring Level Ketinggian Air dimana sistem ini menggunakan bahasa pemrograman arduino. Adapun dari

Lebih terperinci

PEMBUATAN PERALATAN PENGUKURAN PEMAKAIAN DAYA LISTRIK DI TIGA LAB ELEKTRO INDUSTRI PENS-ITS DAN MONITORING JARAK JAUH (RF

PEMBUATAN PERALATAN PENGUKURAN PEMAKAIAN DAYA LISTRIK DI TIGA LAB ELEKTRO INDUSTRI PENS-ITS DAN MONITORING JARAK JAUH (RF PEMBUATAN PERALATAN PENGUKURAN PEMAKAIAN DAYA LISTRIK DI TIGA LAB ELEKTRO INDUSTRI PENS-ITS DAN MONITORING JARAK JAUH (RF Modules, Software Aplikasi PC dan base) Syaiful Yanuar 1, Ir. Gigih Prabowo, MT

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI Dalam bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan pembuatan aplikasi dengan menggunakan metodologi perancangan prototyping, prinsip kerja rangkaian berdasarkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Pustaka 1. Perancangan Telemetri Suhu dengan Modulasi Digital FSK-FM (Sukiswo,2005) Penelitian ini menjelaskan perancangan telemetri suhu dengan modulasi FSK-FM. Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi adalah suatu sistim yang di ciptakan dan dikembangkan untuk membantu atau mempermudah pekerjaan secara langsung atau pun secara tidak langsung baik kantor,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS 3.1. Pendahuluan Perangkat pengolah sinyal yang dikembangkan pada tugas sarjana ini dirancang dengan tiga kanal masukan. Pada perangkat pengolah sinyal

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro. Universitas Lampung

III. METODE PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro. Universitas Lampung III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu : Juni 2010 November 2010 Tempat : Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung B. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang

Lebih terperinci

MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR PENGUKUR VOLUME ZAT CAIR MENGGUNAKAN GELOMBANG ULTRASONIK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR PENGUKUR VOLUME ZAT CAIR MENGGUNAKAN GELOMBANG ULTRASONIK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR PENGUKUR VOLUME ZAT CAIR MENGGUNAKAN GELOMBANG ULTRASONIK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 Teguh Wiguna 1, Achmad Hidayatno, ST, MT, Trias Andromeda, ST, MT Jurusan Teknik Elektro,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini akan dibahas tentang analisis data dan pembahasan berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Rancangan alat indikator alarm ini digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK SISTEM. Dari diagram sistem dapat diuraikan metode kerja sistem secara global.

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK SISTEM. Dari diagram sistem dapat diuraikan metode kerja sistem secara global. BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras 3.1.1 Blok Diagram Dari diagram sistem dapat diuraikan metode kerja sistem secara global. Gambar

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Konsep dasar mengendalikan lampu dan komponen komponen yang digunakan pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik pembersih lantai otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan merancang beberapa node yang akan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan merancang beberapa node yang akan BAB III METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan dengan merancang beberapa node yang akan dipasang seperti pada gambar 3.1 berikut. Gambar 3.1. Pemasangan Node Dari gambar 3.1 dapat dilihat bahwa penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat pengukur tinggi bensin pada reservoir SPBU. Dalam membuat suatu sistem harus dilakukan analisa mengenai

Lebih terperinci

KONSEP RANCANGAN PENDETEKSI BANJIR JARAK JAUH MEMANFAATKAN FASILITAS PESAN SINGKAT (SMS)

KONSEP RANCANGAN PENDETEKSI BANJIR JARAK JAUH MEMANFAATKAN FASILITAS PESAN SINGKAT (SMS) Makalah Seminar Kerja Praktek KONSEP RANCANGAN PENDETEKSI BANJIR JARAK JAUH MEMANFAATKAN FASILITAS PESAN SINGKAT (SMS) Oleh : Ilina K. Khisan I (L2F009109) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan secara umum perancangan sistem pengingat pada kartu antrian dengan memanfaatkan gelombang radio, yang terdiri dari beberapa bagian yaitu blok diagram

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Perancangan dan pembuatan alat merupakan bagian yang terpenting dari seluruh pembuatan tugas akhir. Pada prinsipnya perancangan dan sistematik yang baik akan memberikan kemudahan-kemudahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan alat pengukuran tinggi badan dan berat badan berbasis mikrokontroler dan interface ini terdapat beberapa masalah yang harus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kemajuan teknologi begitu pesat diiringi dengan kemajuan pola pikir sumber daya manusia yang semakin maju. Keinginan untuk selalu menciptakan suatu hasil karya mengalami

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Prinsip Kerja Sistem Yang Dirancang Pada dasarnya alat yang dibuat ini adalah untuk melakukan suatu transfer data karakter menggunakan gelombang radio serta melakukan pengecekan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560 RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560 Oleh : Andreas Hamonangan S NPM : 10411790 Pembimbing 1 : Dr. Erma Triawati Ch, ST., MT. Pembimbing 2 : Desy Kristyawati,

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam tugas akhir ini dirancang sebuah alat penghitung populasi walet berbasis AVR

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam tugas akhir ini dirancang sebuah alat penghitung populasi walet berbasis AVR IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prinsip Kerja Alat Dalam tugas akhir ini dirancang sebuah alat penghitung populasi walet berbasis AVR ATmega8535. Alat ini mampu menghitung setiap walet yang masuk dan keluar

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Perancangan Sistem 3.1.1. Gambaran Umum Sistem Sistem terdiri dari 2 modul yakni transmitter dan receiver. Modul transmitter berupa remote yang di dalamnya terdapat Arduino

Lebih terperinci

Studi Level Daya Pada Perangkat Zigbee Untuk Kelayakan Aplikasi Realtime Monitoring

Studi Level Daya Pada Perangkat Zigbee Untuk Kelayakan Aplikasi Realtime Monitoring Studi Level Daya Pada Perangkat Zigbee Untuk Kelayakan Aplikasi Realtime Monitoring Sugondo Hadiyoso 1), Achmad Rizal 2), Suci Aulia 3), M. Sofie 4) 1,3 Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom email:

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN MCS-51 UNTUK ADMINISTRASI KESISWAAN (HARDWARE)

PERANCANGAN APLIKASI RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN MCS-51 UNTUK ADMINISTRASI KESISWAAN (HARDWARE) PERANCANGAN APLIKASI RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN MCS-51 UNTUK ADMINISTRASI KESISWAAN (HARDWARE) Toyibin Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sultan Fatah (UNISFAT) Jl.

Lebih terperinci

DT-51 Application Note

DT-51 Application Note DT-51 Application Note AN73 Pengukur Jarak dengan Gelombang Ultrasonik Oleh: Tim IE Aplikasi ini membahas perencanaan dan pembuatan alat untuk mengukur jarak sebuah benda solid dengan cukup presisi dan

Lebih terperinci

SEMINAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM KOMUNIKASI DATA PADA MARITIM BUOY WEATHER UNTUK MENDUKUNG KESELAMATAN TRANSPORTASI LAUT

SEMINAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM KOMUNIKASI DATA PADA MARITIM BUOY WEATHER UNTUK MENDUKUNG KESELAMATAN TRANSPORTASI LAUT SEMINAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM KOMUNIKASI DATA PADA MARITIM BUOY WEATHER UNTUK MENDUKUNG KESELAMATAN TRANSPORTASI LAUT Muhammad Sa ad 2408100106 Dosen Pembimbing Ir. Syamsul Arifin, MT. LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM 18 BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada pembahasan perancangan sistem ini akan menjelaskan cara kerja dari keseluruhan sistem kendali on/off dan intensitas lampu menggunakan frekuensi radio. Pengiriman data

Lebih terperinci

ROBOT ULAR PENDETEKSI LOGAM BERBASIS MIKROKONTROLER

ROBOT ULAR PENDETEKSI LOGAM BERBASIS MIKROKONTROLER ROBOT ULAR PENDETEKSI LOGAM BERBASIS MIKROKONTROLER Jefta Gani Hosea 1), Chairisni Lubis 2), Prawito Prajitno 3) 1) Sistem Komputer, FTI Universitas Tarumanagara email : Jefta.Hosea@gmail.com 2) Sistem

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM AUTOTRACKING UNTUK ANTENA UNIDIRECTIONAL FREKUENSI 2.4GHZ DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTOLER ARDUINO

RANCANG BANGUN SISTEM AUTOTRACKING UNTUK ANTENA UNIDIRECTIONAL FREKUENSI 2.4GHZ DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTOLER ARDUINO RANCANG BANGUN SISTEM AUTOTRACKING UNTUK ANTENA UNIDIRECTIONAL FREKUENSI 2.4GHZ DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTOLER ARDUINO Ryandika Afdila (1), Arman Sani (2) Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Dasar Perancangan Sistem Perangkat keras yang akan dibangun adalah suatu aplikasi mikrokontroler untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN

BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN Konsep dasar sistem monitoring tekanan ban pada sepeda motor secara nirkabel ini terdiri dari modul sensor yang terpasang pada tutup pentil ban sepeda

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada pengerjaan tugas akhir ini metode penelitian yang dilakukan yaitu. dengan penelitian yang dilakukan.

BAB III METODE PENELITIAN. Pada pengerjaan tugas akhir ini metode penelitian yang dilakukan yaitu. dengan penelitian yang dilakukan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. METODE PENELITIAN Pada pengerjaan tugas akhir ini metode penelitian yang dilakukan yaitu sebagai berikut : Studi literatur, yaitu dengan mempelajari beberapa referensi yang

Lebih terperinci

Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN: Sistem Logger Suhu dengan Menggunakan Komunikasi Gelombang Radio

Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN: Sistem Logger Suhu dengan Menggunakan Komunikasi Gelombang Radio Sistem Logger Suhu dengan Menggunakan Komunikasi Gelombang Radio Setiyo Budiyanto Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana JL. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta, 11650 Telepon:

Lebih terperinci

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535 MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535 Dwisnanto Putro, S.T., M.Eng. MIKROKONTROLER AVR Jenis Mikrokontroler AVR dan spesifikasinya Flash adalah suatu jenis Read Only Memory yang biasanya diisi dengan program

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... Halaman DAFTAR LAMPIRAN... xviii DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu 37 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dan dilaksanakan mulai bulan Maret 2012 sampai

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1. Gambaran Umum Merupakan alat elektronika yang memiliki peranan penting dalam memudahkan pengendalian peralatan elektronik di rumah, kantor dan tempat lainnya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. patok, serta pemasangan sensor ultrasonik HC-SR04 yang akan ditempatkan pada

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. patok, serta pemasangan sensor ultrasonik HC-SR04 yang akan ditempatkan pada BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Dalam sistem perancangan ini awal mula dilakukan pemasangan sensor getar SW-420 untuk mendeteksi apakah pemohon SIM C menabrak/menyenggol

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di Dunia. Hal tersebut membuat Indonesia memiliki banyak pantai di sekitarnya. Air pada bagian ujung pantai yang berbatasan

Lebih terperinci

DT-SENSE. UltraSonic Ranger (USR)

DT-SENSE. UltraSonic Ranger (USR) DT-SENSE UltraSonic Ranger (USR) Trademarks & Copyright AT, IBM, and PC are trademarks of International Business Machines Corp. Windows is a registered trademark of Microsoft Corporation. MCS-51 is a registered

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM 31 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Air ditampung pada wadah yang nantinya akan dialirkan dengan menggunakan pompa. Pompa akan menglirkan air melalui saluran penghubung yang dibuat sedemikian

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 29 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram sistem absensi ini dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini. Gambar 3.1. Diagram Blok Sistem Fungsi fungsi dari blok diatas adalah sebagai

Lebih terperinci

Tugas Akhir PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK PADA KENDARAAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 OLEH : PUTU TIMOR HARTAWAN

Tugas Akhir PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK PADA KENDARAAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 OLEH : PUTU TIMOR HARTAWAN Tugas Akhir PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK PADA KENDARAAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNDIKSHA OLEH : PUTU TIMOR HARTAWAN

Lebih terperinci

Konsep dan Cara Kerja Port I/O

Konsep dan Cara Kerja Port I/O Konsep dan Cara Kerja Port I/O Pertemuan 3 Algoritma dan Pemrograman 2A Jurusan Sistem Komputer Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma 2015 Parallel Port Programming Port

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul 19 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Perancangan Perancangan merupakan tata cara pencapaian target dari tujuan penelitian. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini terdiri dari

III. METODE PENELITIAN. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini terdiri dari III. METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini terdiri dari berbagai instrumen, komponen, perangkat kerja serta bahan-bahan yang dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM 3.1. Perancangan Alat Pada tugas akhir ini penulis merancang suatu alat yang dapat memonitoring banjir dan dapat diaplikasikan untuk memberikan informasi mengenai tingginya

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O, dimana

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O, dimana BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Uraian Umum Dalam perancangan alat akses pintu keluar masuk menggunakan pin berbasis mikrokontroler AT89S52 ini, penulis mempunyai pemikiran untuk membantu mengatasi

Lebih terperinci

Gambar : 1. Rumah Jamur (slave). [7]

Gambar : 1. Rumah Jamur (slave). [7] Hariyadi Singgih,Kajian Sistem Nirkabel, Hal 21-36 banyak tenaga dan waktu petani, karena harus membawa air dan menyiramkan secara rata setiap saat dipermukaan tanah. Hal ini amatlah tidak efisien. [7].

Lebih terperinci

Rancang Bangun Counter Product Logger Menggunakan Sensor Infrared Berbasis Internet

Rancang Bangun Counter Product Logger Menggunakan Sensor Infrared Berbasis Internet Rancang Bangun Counter Product Logger Menggunakan Sensor Infrared Berbasis Internet Oleh: Syarif Hidayatullah 2205 100 158 Pembimbing: Ir. Harris Pirngadji, MT.ID. BIDANG STUDI ELEKTRONIKA Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Pada bab ini menjelaskan perangkat keras yang digunakan dalam membuat tugas akhir ini. Perangkat keras yang digunakan terdiri dari modul Arduino

Lebih terperinci

Prototipe Pemantauan Ketersediaan Air Pada Bak Penampung Sementara Menggunakan Komunikasi Xbee S1

Prototipe Pemantauan Ketersediaan Air Pada Bak Penampung Sementara Menggunakan Komunikasi Xbee S1 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 329 Prototipe Pemantauan Ketersediaan Air Pada Bak Penampung Sementara Menggunakan Komunikasi Xbee S1 Sendu Armi *), Andrizal

Lebih terperinci

SISTEM PEMANTAUAN KETINGGIAN PERMUKAAN AIR BERBASIS MIKROKONTROLER BASIC STAMP-2 MENGGUNAKAN MEMORY STICK SEBAGAI PENYIMPAN DATA

SISTEM PEMANTAUAN KETINGGIAN PERMUKAAN AIR BERBASIS MIKROKONTROLER BASIC STAMP-2 MENGGUNAKAN MEMORY STICK SEBAGAI PENYIMPAN DATA SISTEM PEMANTAUAN KETINGGIAN PERMUKAAN AIR BERBASIS MIKROKONTROLER BASIC STAMP-2 MENGGUNAKAN MEMORY STICK SEBAGAI Khairul Saleh 1, Fauziyah 2, Hadi 3, Freddy 4 1 Program Studi Fisika FMIPA, Universitas

Lebih terperinci

PERANCANGAN ALAT UKUR KETEBALAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA

PERANCANGAN ALAT UKUR KETEBALAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA Husnibes Muchtar 1, Edi Purnomo 2 1)2) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta Jl. Cempaka Putih Tengah 27 Jakarta Pusat (10510) Email

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560 BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dijelaskan teori-teori penunjang yang diperlukan dalam merancang dan merealisasikan skripsi ini. Bab ini dimulai dari pengenalan singkat dari komponen elektronik utama

Lebih terperinci

Kotak Surat Pintar Berbasis Mikrokontroler ATMEGA8535

Kotak Surat Pintar Berbasis Mikrokontroler ATMEGA8535 Kotak Surat Pintar Berbasis Mikrokontroler ATMEGA8535 Parulian Sepriadi, Agus Wahyudi, Iman Fahruzi, Siti Aisyah Politeknik Batam Parkway Street Batam Centre, Batam 24961, Kepri, Indonesia E-mail: paru0509@yahoo.com;

Lebih terperinci

Bab II Dasar Teori (2.1)

Bab II Dasar Teori (2.1) Bab II Dasar Teori 2.1. Gelombang ulrasonik Untuk dapat mengamati perubahan yang terjadi pada udara, dapat dilakukan dengan mengamati kejadian fisis akibat suatu pengkondisian tertentu yang memberikan

Lebih terperinci

MIKROKONTROLER Arsitektur Mikrokontroler AT89S51

MIKROKONTROLER Arsitektur Mikrokontroler AT89S51 MIKROKONTROLER Arsitektur Mikrokontroler AT89S51 Ringkasan Pendahuluan Mikrokontroler Mikrokontroler = µp + Memori (RAM & ROM) + I/O Port + Programmable IC Mikrokontroler digunakan sebagai komponen pengendali

Lebih terperinci

BAB III TEORI PENUNJANG. Microcontroller adalah sebuah sistem fungsional dalam sebuah chip. Di

BAB III TEORI PENUNJANG. Microcontroller adalah sebuah sistem fungsional dalam sebuah chip. Di BAB III TEORI PENUNJANG 3.1. Microcontroller ATmega8 Microcontroller adalah sebuah sistem fungsional dalam sebuah chip. Di dalamnya terkandung sebuah inti proccesor, memori (sejumlah kecil RAM, memori

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O, BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

Lebih terperinci

PROTOTIPE SYSTEM TELEMETRI PEMANTAU SUHU DAN KELEMBABAN UDARA BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMega 8535*) Husein dan Luh Sukariasih

PROTOTIPE SYSTEM TELEMETRI PEMANTAU SUHU DAN KELEMBABAN UDARA BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMega 8535*) Husein dan Luh Sukariasih 1 PROTOTIPE SYSTEM TELEMETRI PEMANTAU SUHU DAN KELEMBABAN UDARA BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMega 8535*) Husein dan Luh Sukariasih Jurusan PMIPA/Fisika FKIP Unhalu Kampus Bumi Tridharma Kendari 93232 Abstract:

Lebih terperinci

3. METODOLOGI PENELITIAN

3. METODOLOGI PENELITIAN 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2011 sampai dengan Maret 2012. Kegiatan penelitian terdiri dari dua bagian, yaitu pembuatan alat dan uji

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Kajian Pustaka Sebagai dasar teori, penulis menggunakan referensi jurnal yang ditulis oleh Dr. B. Tittman dan M. Guers, berjudul Measuring Fluid Level Using Ultrasound. Penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. ruangan yang menggunakan led matrix dan sensor PING))). Led matrix berfungsi

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. ruangan yang menggunakan led matrix dan sensor PING))). Led matrix berfungsi BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengertian Umum Perancangan Media Penyampaian Informasi Otomatis Dengan LED Matrix Berbasis Arduino adalah suatu sistem media penyampaian informasi di dalam ruangan yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI KERUSAKAN KABEL

BAB III PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI KERUSAKAN KABEL BAB III PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI KERUSAKAN KABEL. Diagram Blok Diagram blok merupakan gambaran dasar membahas tentang perancangan dan pembuatan alat pendeteksi kerusakan kabel, dari rangkaian sistem

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Desember 2011 sampai dengan Maret

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Desember 2011 sampai dengan Maret 34 III. METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Desember 2011 sampai dengan Maret 2012. Perancangan alat penelitian dilakukan di Laboratorium Fisika Dasar

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource, BAB II DASAR TEORI 2.1 ARDUINO Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PEMBAYARAN BIAYA PARKIR SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION)

PERANCANGAN SISTEM PEMBAYARAN BIAYA PARKIR SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) PERANCANGAN SISTEM PEMBAYARAN BIAYA PARKIR SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) Charles P M Siahaan (1), Fakhruddin Rizal B (2) Konsentrasi Teknik Komputer, Departemen Teknik

Lebih terperinci

Alat Ukur Multifungsi Bagi Penyandang Tunanetra

Alat Ukur Multifungsi Bagi Penyandang Tunanetra Alat Ukur Multifungsi Bagi Penyandang Tunanetra Agus Mulyana 1, Awal Arif Budiman 2 1,2 Jurusan Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, UNIKOM Kampus 4.Lt 5, Jalan Dipati Ukur No 112 116 UNIKOM

Lebih terperinci

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS SISTEM. diharapkan dengan membandingkan hasil pengukuran dengan analisis. Selain itu,

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS SISTEM. diharapkan dengan membandingkan hasil pengukuran dengan analisis. Selain itu, BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS SISTEM Pengukuran dilakukan untuk mengetahui apakah sistem beroperasi dengan baik, juga untuk menunjukkan bahwa sistem tersebut sesuai dengan yang diharapkan dengan membandingkan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN P EMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN P ENGUJI... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN P EMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN P ENGUJI... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN P EMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN P ENGUJI... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... KATA PENGANTAR... ABSTRAKSI... TAKARIR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI PLC (Programable Logic Control) adalah kontroler yang dapat diprogram. PLC didesian sebagai alat kontrol dengan banyak jalur input dan output. Pengontrolan dengan menggunakan PLC

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 21 BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1 Gambaran umum Perancangan sistem pada Odometer digital terbagi dua yaitu perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perancangan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN Pada bab ini akan membahas mengenai perancangan dan pemodelan serta realisasi dari perangkat keras dan perangkat lunak untuk alat pengukur kecepatan dengan sensor infra

Lebih terperinci

PEMBUATAN PERANGKAT APLIKASI PEMANFAATAN WIRELESS SEBAGAI MEDIA UNTUK PENGIRIMAN DATA SERIAL

PEMBUATAN PERANGKAT APLIKASI PEMANFAATAN WIRELESS SEBAGAI MEDIA UNTUK PENGIRIMAN DATA SERIAL PEMBUATAN PERANGKAT APLIKASI PEMANFAATAN WIRELESS SEBAGAI MEDIA UNTUK PENGIRIMAN DATA SERIAL Oleh : Zurnawita Dikky Chandra Staf Pengajar Teknik Elektro Politeknik Negeri Padang ABSTRACT Serial data transmission

Lebih terperinci

JURNAL RISET FISIKA EDUKASI DAN SAINS

JURNAL RISET FISIKA EDUKASI DAN SAINS JURNAL RISET FISIKA EDUKASI DAN SAINS Education and Science Physics Journal ISSN : 247-3563 JRFES Vol 1, No 2 (215) 92-98 http://ejournal.stkip-pgri-sumbar.ac.id/index.php/jrfes RANCANG BANGUN ALAT UKUR

Lebih terperinci

PENGGUNAAN SENSOR ULTRASONIK SEBAGAI PENDETEKSI KETINGGIAN AIR SUNGAI PADA SISTEM PERINGATAN DINI TANGGAP DARURAT BENCANA BANJIR

PENGGUNAAN SENSOR ULTRASONIK SEBAGAI PENDETEKSI KETINGGIAN AIR SUNGAI PADA SISTEM PERINGATAN DINI TANGGAP DARURAT BENCANA BANJIR Industrial Research Workshop and National Seminar 2011 PENGGUNAAN SENSOR ULTRASONIK SEBAGAI PENDETEKSI KETINGGIAN AIR SUNGAI PADA SISTEM PERINGATAN DINI TANGGAP DARURAT BENCANA BANJIR Tata Supriyadi Jurusan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengertian Umum Sistem yang dirancang adalah sistem yang berbasiskan mikrokontroller dengan menggunakan smart card yang diaplikasikan pada Stasiun Kereta Api sebagai tanda

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi timbangan digital daging ayam beserta harga berbasis mikrokontroler ini terdapat beberapa masalah yang harus

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM 42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan Di era globalisasi ini perkembangan teknologi berkembang begitu pesat seiring dengan kemajuan pola pikir sumber daya manusia yang semakin maju. Keinginan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Permasalahan Sistem Transmisi Data Sensor Untuk Peringatan Dini Pada Kebakaran Hutan Dalam perancangan sistem transmisi data sensor untuk peringatan dini

Lebih terperinci

METODE PENGUJIAN ALAT DAN/ATAU PERANGKAT TELEKOMUNIKASI WIRELESS LOCAL AREA NETWORK

METODE PENGUJIAN ALAT DAN/ATAU PERANGKAT TELEKOMUNIKASI WIRELESS LOCAL AREA NETWORK LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2018 TENTANG PERSYARATAN TEKNIS ALAT DAN/ATAU PERANGKAT TELEKOMUNIKASI WIRELESS LOCAL AREA NETWORK METODE PENGUJIAN

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas tentang perancangan sistem yang dibuat dimana diantaranya terdiri dari penjelasan perancangan perangkat keras, perancangan piranti lunak dan rancang bangun

Lebih terperinci

ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM

ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM User Manual Edisi September 2006 ELKAHFI Design & Embedded System Solution Daftar Isi Pengenalan Elkahfi Telemetry System Pendahuluan 1 Kelengkapan Telemetry System 2 Spesifikasi

Lebih terperinci