BAB 2 LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penjualan Dan Penerimaan Kas Pengertian Penjualan Menurut Mulyadi (1993, p204), penjualan adalah kegiatan atau transaksi-transaksi yang terjadi didalam suatu perusahaan untuk mengalihkan kepemilikan atas barang atau jasa yang tersedia dan sebagai imbalannya diperoleh suatu sumber daya lain seperti kas atau piutang dagang / wesel tagih. Kotler (1995, p23), penjualan adalah transaksi menukar produknya menjadi uang tunai dan memenuhi kebutuhan pelanggan. Jadi dapat disimpulkan bahwa penjualan adalah kegiatan operasi perusahaan dalam menjual produk yang dihasilkan oleh perusahaan baik secara tunai maupun kredit Jenis Penjualan Menurut Mulyadi (2001, p202), kegiatan penjualan terdiri dari transaksi penjualan barang dan jasa, baik secara kredit maupun secara tunai, yaitu: 7

2 1. Penjualan Tunai. Dalam transaksi penjualan tunai, barang atau jasa baru diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli jika perusahaan telah menerima kas dari pembeli. 2. Penjualan Kredit. Dalam transaksi penjualan kredit, jika order dari pelanggan telah dipenuhi dengan pengiriman barang atau penyerahan jasa, untuk jangka waktu tertentu perusahaan memiliki piutang kepada pelanggannya Sistem Penjualan Kredit Menurut Mulyadi (2001, p210), penjualan kredit dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mengirimkan barang sesuai dengan order yang diterima dari pembeli dan untuk jangka waktu tertentu perusahaan mempunyai tagihan kepada pembeli tersebut. Menurut Mulyadi (2001, p213), informasi yang umumnya diperlukan oleh manajemen dari kegiatan penjualan kredit adalah: 1. Jumlah pendapatan penjualan menurut jenis produk atau kelompok produk selama jangka waktu tertentu. 2. Jumlah piutang kepada setiap debitur dari transaksi penjualan kredit. 8

3 3. Jumlah harga pokok produk yang dijual selama jangka waktu tertentu. 4. Nama dan alamat pembeli. 5. Kuantitas produk yang dijual. 6. Nama wiraniaga yang melakukan penjualan. 7. Otorisasi pejabat yang berwenang. Menurut Mulyadi (2001, p214), dokumen yang digunakan dalam sistem penjualan kredit adalah: 1. Surat order pengiriman dan tembusannya. Surat order pengiriman merupakan dokumen pokok untuk memproses penjualan kredit kepada pelanggan. 2. Faktur dan tembusannya. Faktur penjualan merupakan dokumen yang dipakai sebagai dasar untuk mencatat timbulnya piutang. 3. Rekapitulasi harga pokok penjualan. Merupakan dokumen pendukung yang digunakan untuk menghitung total harga pokok produk yang dijual selama periode akuntansi tertentu. 9

4 4. Bukti memorial. Merupakan dokumen sumber untuk dasar pencatatan kedalam jurnal umum. Dalam sistem penjualan kredit, bukti memorial merupakan dokumen sumber untuk mencatat harga pokok produk yang dijual dalam periode akuntansi tertentu Pengertian Penerimaan Kas Menurut Mulyadi (2001, p455), penerimaan kas perusahaan berasal dari dua sumber utama: penerimaan kas dari penjualan tunai dan penerimaan kas dari piutang Sistem Penerimaan Kas Dari Penjualan T unai Menurut Mulyadi (2001, p455), penjualan tunai dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mewajibkan pembeli melakukan pembayaran harga barang lebih dahulu sebelum barang diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli. Setelah uang diterima oleh perusahaan, barang kemudian diserahkan kepada pembeli dan transaksi penjualan tunai kemudian dicatat oleh perusahaan. 10

5 Menurut Mulyadi (2001, p456), sistem penerimaan kas dari penjualan tunai dibagi menjadi tiga prosedur berikut ini: 1. Prosedur penerimaan kas dari over-the-counter sales. Dalam penjualan ini, pembeli datang keperusahaan, melakukan pemilihan barang atau produk yang akan dibeli, melakukan pembayaran ke kasir, dan kemudian menerima barang yang dibeli. 2. Prosedur penerimaan kas dari cash-on-delivery sales (COD Sales). COD sales adalah transaksi penjualan yang melibatkan kantor pos, perusahaan angkutan umum, atau angkutan sendiri dalam penyerahan barang dan penerimaan kas dari hasil penjualan. 3. Prosedur penerimaan kas dari credit card sales. Sebenarnya credit card bukan merupakan suatu tipe penjualan namun merupakan salah satu cara pembayaran bagi pembeli dan sarana penagihan bagi penjual, yang memberikan kemudahan baik bagi pembeli maupun bagi penjual. Credit card dapat merupakan sarana pembayaran bagi pembeli, baik over-the-counter sale maupun dalam penjualan yang pengiriman barangnya dilaksanakan melalui jasa pos atau angkutan umum. 11

6 2.1.6 Sistem Penerimaan Kas Dari Penjualan Kredit / Piutang Menurut Mulyadi (2001, p482), suatu penerimaan kas suatu perusahaan manufaktur biasanya berasal dari pelunasan piutang dari debitur, karena sebagai besar produk perusahaan tersebut dijual melalui penjualan kredit. Menurut Mulyadi (2001, p488), dokumen yang digunakan dalam sistem penerimaan kas dari piutang adalah: 1. Surat Pemberitahuan. Dokumen ini dibuat oleh debitur untuk memberitahukan maksud pembayaran yang dilakukannya (tembusan bukti kas keluar). 2. Daftar Surat Pemberitahuan. Merupakan rekapitulasi penerimaan kas yang dibuat oleh fungsi secretariat atau fungsi penagihan. 3. Bukti Setor Bank. Dokumen ini oleh fungsi kas sebagai bukti penyetoran kas yang diterima dari piutang ke bank. 4. Kwitansi. Dokumen ini merupakan bukti penerimaan kas yang dibuat oleh perusahaan bagi para debitur yang telah melakukan pembayaran utang mereka. 12

7 2.2 Sistem Informasi Pengertian Sistem Menurut Mcleod (2001, p11), sistem adalah sekelompok elemenelemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Hall (2001, p5), menyatakan sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang yang saling berkaitan (inter-related) atau subsitem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama (common purpose). Sedangkan pendapat Gondodiyoto (2003, p19), sistem adalah kumpulan elemen-elemen atau sumber daya yang saling berkaitan secara terpadu, terintegrasi dalam suatu hubungan hirarkis tertentu, dan bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu. Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan elemenelemen atau subsistem-subsistem yang saling berkaitan dan terintegrasi untuk mencapai suatu tujuan yang sama Pengertian Informasi Menurut Turban (2000, p17), informasi adalah suatu kumpulan fakta (data) terorganisasi dengan cara sama sehingga mempunyai arti bagi penerima. Pendapat McLeod (2001, p15), informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang yang memiliki arti. 13

8 Laudon (2002, p7), menyatakan Informasi adalah kumpulan data yang telah diubah kedalam bentuk yang berarti dan berguna bagi manusia. Jadi dapat disimpulkan bahwa informasi adalah kumpulan data yang telah diproses ke dalam bentuk yang mempunyai arti dan berguna bagi penerima Pengertian Sistem Informasi Menurut Turban (2000, p17), sistem informasi adalah pengumpulan, pemrosesan, penyimpanan, analisis dan penyebaran informasi untuk tujuan tertentu. Pendapat Hall (2001, p7), sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal di mana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada para pemakai. Sedangkan Laudon (2002, p7), menyatakan sistem informasi adalah komponen-komponen yang saling berhubungan yang berkerja secara bersama-sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyebarkan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan, koordinasi, control, analisis, dan visualisasi dalam suatu organisasi. Jadi sistem informasi adalah suatu sistem dimana komponenkomponennya saling berhubungan dan berkerja sama untuk mengubah data menjadi informasi yang bermanfaat dan berguna bagi pemakai melalui serangkaian prosedur (mengumpulan data, memprosesan, menyimpan, dan menyebarkan). 14

9 2.3 Sistem Informasi Manajemen Pengertian Sistem Informasi Manajemen Definisi SIM menurut Mcleod (2001, p327), sistem informasi manajemen (SIM) adalah suatu sistem yang berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal-perusahaan. Menjelaskan tentang apa yang telah terjadi dimasa lalu, dimasa sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa depan. 15

10 2.3.2 Model Sistem Informasi Manajemen (SIM) Data Infomastion Pemecah Masalah Organisasi Report Writing Software Model Matematika Database Gambar 2.1 Model SIM (Sumber : Mcleod, 2001, p327) 16

11 2.3.3 Keterangan Model SIM: 1. SIM Dan Pemecah Masalah. Menurut Mcleod (2001, p341), SIM dan subsistemsubsistem organisasinya berkontribusi pada pemecahan masalah dalam dua cara dasar: o Sumber Daya Informasi Seorganisasi. SIM adalah suatu usaha seorganisasi untuk menyediakan informasi pemecah masalah. Sistem tersebut merupakan suatu komitmen formal dari para eksekutif untuk menyediakan computer bagi semua manajer. SIM menentukan tingkat pencapaian di area lain-dss, kantor virtual, dan sistem berbasis pengetahuan. o Indentifikasi dan Pemecah Masalah. Ide utama dibalik SIM adalah menjaga agar pasokan informasi terus mengalir ke manajer. Manajer mengunakan SIM terutama untuk menandai masalah atau mendekati masalah, kemudian memahaminya dengan menentukan lokasi dan penyebabnya. 17

12 2. Report Writing Software / Perangkat Lunak Penulisan Laporan. Menurut Mcleod (2001, p330), perangkat lunak penulisan laporan terdiri dari program-program yang menghasilkan laporan periodik dan khusus. Keduanya dapat tampak sama persis. Yang membedakan adalah cara terpicunya: Laporan Periodik. Disiapkan sesuai jadwal ditentukan. Contoh: Analisis penjualan bulanan menurut pelanggan. Laporan Khusus. Disiapkan bila sesuatu yang diluar biasa terjadi. Contoh: Laporan kecelakaan, jawaban atas database query. 3. Model Matematika. Berperan sangat penting bagi pengguna SIM karena model matematika merupakan alat bantu untuk prediksi dan dapat memberikan informasi atau kejadian yang sudah, sedang, dan akan terjadi. 18

13 4. Database. Sebagai tempat penyimpanan data-data dan informasiinformasi dari lingkungan. 2.4 Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Analisis Sistem Pengertian Analisis Sistem McLeod (2001, p234), berpendapat analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbaharui. Boockholdt (1999, p141), menyatakan bahwa analisis sistem adalah proses memeriksa sistem informasi yang ada dan lingkungannya untuk mengindentifikasi perbaikan yang potensial. Sistem informasi memberikan arah kepada komite untuk memulai analisis sistem dalam memberikan tanggapan permintaan dari seorang manajer atau dari kelompok perencanaan sistem jangka panjang. Analisis sistem dibuat untuk tiga alasan, yaitu: Untuk memecahkan masalah dengan sistem yang ada. Untuk memberikan kepuasan terhadap kebutuhan yang baru pada informasi. Untuk mengimplementasikan bentuk yang baru dari teknologi. 19

14 Jadi dapat disimpulkan bahwa analisis sistem adalah suatu proses penelitian untuk memperoleh informasi atas sistem yang berjalan sehingga memungkinkan perancangan sistem baru atau pengembangan sistem yang berjalan Langkah-Langkah Menganalisis Sistem Menurut Mcleod (2001, p236), tahap analisis adalah sebagai berikut: 1. Mengumumkan penelitian. 2. Mengorganisasikan tim proyek. 3. Mengdefinisikan kebutuhan informasi. 4. Mengdefinisikan kriteria kinerja sistem. 5. Menyiapkan usulan rancangan. 6. Menerima atau menolak rancangan Perancangan Sistem Pengertian Perancangan Sistem Menurut Cushing (1995, p348), berpendapat bahwa desain sistem adalah proses penyiapan spesifikasi yang terperinci untuk pengembangan suatu sistem baru. Sedangkan menurut McLeod (2001, p238), rancangan sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru. 20

15 Jadi dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah penentuan kebutuhan dan spesifikasi sistem berdasarkan hasil analisis yang dilakukan Langkah-Langkah Perancangan Sistem Menurut Mcleod (2001, p238), langkah-langkah tahap rancangan adalah sebagai berikut: 1. Menyiapkan rancangan sistem yang terinci. 2. Mengidentifikasikan berbagai alternatif konfigurasi sistem. 3. Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi. 4. Memilih konfigurasi terbaik. 5. Menyiapkan usulan penerapan. 6. Menyetujui atau menolak penerapan sistem. Jadi dapat disimpulkan bahwa analisis dan perancangan sistem informasi adalah merupakan suatu kegiatan penyiapan spesifikasi rancangan untuk menyusun sistem baru atau mengubah sistem yang lama. 21

16 2.5 Diagram Alir Data (Data Flow Diagram) Menurut Mulyadi (2001, p57) diagram alir data adalah suatu model yang menggambarkan aliran data dan proses untuk mengolah data dalam suatu sistem. Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD adalah sebagai berikut: 1. Entitas Luar / Eksternal Entity / Terminator. Merupakan lingkungan luar sistem yang tidak dibahas. Isi, organisasi, prosedur didalamnya tidak akan diubah oleh sistem dan interaksi antar lingkungan luar tidak diperhatikan. Contoh: entitas luar adalah manusia, lingkungan dan sistem lain yang memberi input atau menerima output dari sistem. Pedoman Pemberiaan nama; Nama eksternal entity berupa kata benda. Eksternal entity tidak boleh memiliki nama yang sama kecuali obyeknya sama. Bila demikian maka eksternal entity ini perlu di beri garis miring pada pojok kiri atas. 2. Proses. Adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin atau computer dari satu arus data yang masuk kedalam proses untuk menghasilkan arus data yang keluar dari proses. Setiap proses harus diberi penjelasan lengkap yang meliputi nomor identifikasi proses, nama proses, dan pemroses. 22

17 Pedoman pemberian nama: o Nama proses terdiri dari kata kerja dan kata benda yang mencerminkan fungsi proses tersebut. o Jangan menggunakan kata proses sebagai bagian dari nama suatu proses. o Tidak boleh ada beberapa proses yang memiliki nama yang sama. o Proses harus diberi nomor. o Proses pada context diagram tidak perlu diberi nomor. 3. Arus Data. Arus data mengalir diantara proses, simpanan data dan entitas luar. Suatu arus data sebaiknya diberi nama yang jelas dan berarti. Pedoman pemberian nama: Nama aliran data yang terdiri dari beberapa kata dihubungkan dengan garis besar sambung. Tidak boleh ada aliran data yang namanya sama dan pemberian nama harus mencerminkan isinya. Aliran data yang terdiri dari beberapa elemen dapat dinyatakan dengan grup elemen. Hindari penggunaan kata data dan informasi untuk memberi nama pada aliran data. Sedapat mungkin nama aliran data ditulis lengkap. 23

18 4. Simpanan Data / Data Store. Data store adalah simpanan dari data yang dapat berupa suatu file / database dari sistem komputer, suatu arsip atau catatan manual, table acuan manual dan lain-lain. Dalam menggambarkan simpanan data di DFD, perlu diingat bahwa hanya proses saja yang berhubungan dengan simpanan data. Pedoman pemberian nama: Nama harus mencerminkan isi data store tersebut. Bila namanya lebih dari satu kata maka harus diberi tanda sambung. Tingkatan diagram alir data (Data Flow Diagram) adalah sebagai berikut: 1. Context Diagram (Diagram hubungan, level 0 atau nol ). o Merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke atau output dari sistem. o Memberikan gambaran tentang keseluruhan sistem. o Sistem dibatasi boundary. o Terminal yang memberikan masukan kepada sistem disebut source, terminal yang menerima keluaran dari sistem disebut sink. o Hanya ada satu proses. o Tidak boleh ada data store. 24

19 2. Diagram Nol. o Perlihatkan data store yang digunakan. o Untuk proses yang tidak dirinci lagi pada level selanjutnya (functional primitive), tambahkan * pada akhir nomor proses. o Keseimbangan (balancing) input dan output antara diagram nol dengan diagram hubungan harus terpelihara. 3. Diagram Rinci. o Merupakan rincian dari diagram nol atau diagram level diatasnya. o Didalam satu level sebaiknya tidak terdapat lebih dari 7 buah. 2.6 Kamus Data Menurut Mcleod (2001, p582), kamus data (data dictionary) adalah suatu penjelasan tertulis mengenai data yang berada di dalam database. Menurut Pohan (1997, p21), kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengerti aplikasi secara detail, dan mereorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara presisi sehingga pemakai dan penganalisa sistem punya dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses. 25

20 Kamus data mendefinisikan elemen data dengan fungsi sebagai berikut: Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan dalam DFD. Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran misalnya alamat diuraikan menjadi kota, negara dan kode pos. Mendeskripsikan komposisi penyimpanan data. Menspesifikasikan nilai dan satuan yang relevan bagi penyimpanan dan aliaran. Mendeskripsikan hubungan detail antar penyimpanan yang akan menjadi titik perhatian dalam entity relationship diagram (ERD). 2.7 Diagram Hubungan Entitas Menurut Davis dan Yen (1999, p195), diagram hubungan entitas (ERD) pertama kali dimaksudkan sebagai sebuah arti dari hasil yang cepat, dengan usaha yang minimal, sebuah arti yang tepat dari struktur basis data. ERD digunakan untuk merencanakan dan mendesain sebuah basis data dan untuk model sebuah sistem data. ERD digunakan untuk menggambarkan hubungan antara entiti dalam suatu sistem. 26

21 Hubungan dalam ERD ada beberapa macam, yaitu: Hubungan satu pada satu (one to one). Pada hubungan ini, setiap kejadian dari entiti A berhubungan dengan satu dan hanya satu pada setiap kejadian dari entiti B, dan setiap kejadian dari entiti B berhubungan dengan satu dan hanya satu kejadian dari entiti A. Hubungan satu pada banyak (one to many). Setiap kejadian pada entiti A berhubungan dengan satu atau banyak kejadian dari entiti B, tetapi setiap kejadian dari entiti B berhubungan dengan satu dan hanya satu kejadian dari entiti A. Hubungan banyak pada banyak (many to many). Setiap kejadian dari entiti A berhubungan dengan satu atau banyak kejadian dari entiti B, dan setiap kejadian dari entiti B berhubungan dengan satu atau banyak kejadian dari entiti A. 2.8 Normalisasi Menurut Connolly dan Begg (2003, p376), normalisasi adalah sebuah teknik untuk menghasilkan satu set data yang saling berelasi dan berhubungan, memberikan data-data yang diperlukan dalam suatu perusahaan. 27

22 Bentuk-bentuk normalisasi: 1. UnNF Sebuah table yang terdiri dari satu atau lebih grup yang berulang. 2. 1stNF Sebuah relasi dimana setiap baris dan kolomnya mengandung satu dsn hanya mempunyai satu nilai. Tabel tidak mengandung data kelompok berulang, selanjutnya: o Hilangkan data yang tidak perlu disimpan dalam tabel. Ex : Data yang bisa di generate dalam proses. Data yang bisa dihitung / dihasilkan dari formulasi data lain. o Tentukan kunci primer primary key yang unik, tidak pernah kosong kalau perlu kombinasi beberapa atribut asal seminimum mungkin. o Tentukan ketergantungan parsial yaitu ketergantungan fungsional atribut-atribut yang bukan kunci primer terhadap bagian dari kunci primer. 28

23 3. 2rdNF Sebuah relasi yang sudah normal pertama dan setiap atribut non primary key functional dependend secara penuh terhadap primary key. key dependency o Pisahkan ketergantungan parsial menjadi tabel-tabel tersendiri dengan primary key adalah atribut determinan masing-masing. o Atribut determinan tetap ada pada tabel dalam 1stNF dan menjadi foreign key (kunci relefansi) terhadap tabel baru 2rdNF. o Tentukan ketergantungan transitif bila ada yaitu ketergantungan fungsional antara atribut bukan kunci primer. 4. 3ndNF Sebuah relasi yang sudah normal kedua dan setiap atribut non primary key transitif dependend terhadap primary key. Non key dependency o Pisahkan ketergantungan transitif menjadi tabel-tabel tersendiri. 29

24 2.9 Bagan Terstruktur Menurut Davis dan Yen (1999, p499), bagan terstruktur adalah sebuah bagan hirarki dengan panah yang menunjukkan aliran dari data dan kontrol informasi diantara modul-modul. Bagan terstruktur digunakan sebagai alat desain yang berguna untuk membagi-bagi struktur program. Simbol-simbol yang akan digunakan dalam bagan terstruktur adalah sebagai berikut: 1. Module. Simbol ini menunjukkan suatu modul. 2. Connection. Simbol ini digunakan untuk menghubungkan suatu modul dengan modul lainnya. 3. Loop. Simbol ini menunjukkan suatu perulangan di dalam modul. 4. Decision. Simbol ini menunjukkan suatu penyeleksian kondisi didalam modul. 5. Couple. Simbol ini menunjukkan suatu data atau elemen control yang dikirimkan dari satu modul ke modul lainnya. Panah dengan lingkaran kosong 30

25 menunjukkan data yang dikirimkan dan panah dengan lingkaran blok menunjukkan elemen control yang dikirimkan Bagan Alir Dokumen Menurut Mulyadi (2001, p60), pembuatan bagan alir dokumen (Document Flowchart) terdiri dari: 1. Dokumen. Simbol ini digunakan untuk menggambarkan semua jenis dokumen, yang merupakan formulir yang digunakan untuk merekam data terjadinya suatu transaksi. Nama dokumen dicantumkan ditengah simbol. Bagan alir harus menunjukkan dengan jelas darimana suatu dokumen masuk ke dalam sistem dan ke mana (sistem lain) dokumen keluar dari sistem. 2. Dokumen dan tembusannya. Simbol ini digunakan untuk menggambarkan dokumen asli dan tembusannya. Nomor lembar dokumen di sudut kanan atas. 3. Berbagai Dokumen. Simbol ini digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis dokumen yang digabungkan bersama didalam satu paket. Nama dokumen dituliskan di dalam masing-masing simbol dan nomor lembar dokumen dicntumkan di sudut kanan atas simbol dokumen yang bersangkutan. 31

26 4. Catatan. Simbol ini digunakan untuk menggambarkan catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat data yang direkam sebelumnya di dalam dokumen atau formulir. Nama catatan akuntansi dicantumkan di dalam simbol ini. 5. Penghubung pada halaman yang sama (on-page-connector). Dalam menggambarkan bagan alir, arus dokumen dibuat mengalir dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan. Karena keterbatasan ruang halaman kertas untuk menggambar, maka diperlukan simbol penghubung untuk memungkinkan aliran dokumen berhenti di suatu lokasi pada halaman tetentu dan kembali berjalan di lokasi lain pada halaman yang sama. Dengan memperhatikan nomor yang tercantum di dalam simbol penghubung pada halaman yang sama, dapat diketahui aliran dokumen dalam sistem akuntansi yang digambarkan dalam bagan alir. 6. Penghubung pada halaman yang berbeda (off-page connector). Jika untuk menggambarkan bagan alir suatu sistem akuntansi diperlukan lebih dari satu halaman, simbol ini harus digunakan untuk menunjukkan kemana dan bagaimana bagai alir yang tercantum pada halaman tertentu terkait dengan bagan alir yang tercantum pada halaman yang lain. 32

27 7. Kegiatan manual. Simbol ini digunakan untuk menggambarkan kegiatan manual seperti: menerima order, mengisi formulir, membandingkan, memeriksa, dan berbagai jenis kegiatan klerikal yang lain. 8. Keterangan, komentar. Simbol ini memungkinkan ahli sistem menambahkan keterangan untuk memperjelas pesan yang disampaikan dalam bagan alir. 9. Arsip sementara. Simbol ini digunakan untuk menunjukkan tempatpenyimpanan dokumen. Terdapat dua tipe arsip dokumen: arsip sementara dan arsip permanen. Arsip sementara adalah tempat penyimpanan dokumen yang dokumennya akan diambil kembali dari arsip tersebut dimasa yang akan datang untuk keperluan pengolahan lebih lanjut terhadap dokumen tersebut. Untuk menunjukkan urutan pengarsipan dokumen digunakan simbolsebagai berikut: A = menurut abjad N = menurut nonor T = menurut tanggal 33

28 10. Arsip permanen. Simbol ini digunakan untuk menggambarkan arsip permanen yang merupakan tempat penyimpanan dokumen yang tidak akan diproses lagi dalam sistem akuntansi yang bersangkutan. 11. Garis alir (flowline). Simbol ini menggambarkan arah proses pengolahan data.anak panah tidak digambarkan jika arus dokumen mengarah kebawah dan kekanan. Jika arus dokumen mengalir ke atas atau ke kiri anak panah perlu dicantumkan. 12. Persimpangan garis alir. Jika dua garis alir bersimpangan, untuk menunjukkan arah masingmasing garis, salah satu garis dibuat sedikit melengkung tepat pada persimpangan dua garis tersebut. 13. Pertemuan garis alir. Simbol ini digunakan jika dua garis alir bertemudan salah satu garis mengikuti arus garis lainnya. 14. Mulai/berakhir (terminal). Simbol ini untuk menggambarkan awal dan akhir suatu system akuntansi. 34

29 15. Masuk ke sistem. Karena kegiatan di luar sistem tidak perlu digambarkan dalam bagan alir, maka diperlukan simbol untuk menggambarkan masuk ke sistem yang digambarkan dalam bagan alir. 16. Keluar ke sistem lain. Karena kegiatan di luar sistem tidak perlu digambarkan dalam bagan alir, maka diperlukan simbol untuk menggambarkan keluar ke sistem lain. Penggunaan bagan alir lebih bermanfaat dibandingkan dengan uraian tertulis dalam menggambarkan suatu sistem. Manfaat tersebut adalah sebagai berikut: 1. Gambarkan sistem secara menyeluruh lebih mudah diperoleh dengan menggunakan bagan alir. 2. Perubahan sistem lebih mudah digambarkan dengan menggunakan bagan alir. 3. Kelemahan-kelemahan dalam sistem dan identifikasi bidangbidang yang memerlukan perbaikan lebih mudah ditemukan dengan bagan alir. 4. Dokumentasi sistem akuntansi dilakukan dengan menggunakan bagan alir. 35

L-1 PO CUST 1 SJ 1 INVOICE 1

L-1 PO CUST 1 SJ 1 INVOICE 1 L-1 Dokumen. Simbol ini digunakan untuk menggambarkan semua jenis dokumen, yang merupakan Formulir yang digunakan untuk merekam data terjadinya suatu transaksi. Nama dokumen dicantumkan di tengah simbol.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Menurut Bodnar dan Hopwood (2000, p1), sistem adalah kumpulan sumber daya yang berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Mulyadi (2001, p2) sistem pada

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mulyadi (2001,P2) : Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. spesifikasi pada komputer yang berdasarkan pada sistem informasi.

II. LANDASAN TEORI. spesifikasi pada komputer yang berdasarkan pada sistem informasi. II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Aplikasi Menurut Whitten Perancangan Sistem adalah Proses dimana keperluan pengguna dirubah ke dalam bentuk paket perangkat lunak dan atau kedalam spesifikasi pada komputer

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Henry Simamora (2000) dalam buku Akuntansi Basis Pengambilan

BAB III LANDASAN TEORI. Henry Simamora (2000) dalam buku Akuntansi Basis Pengambilan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Penjualan Aktivitas penjualan merupakan pendapatan utama perusahaan karena jika aktivitas penjualan produk maupun jasa tidak dikelola dengan baik maka secara langsung dapat merugikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penjualan Penjualan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh penjual dalam menjual barang atau jasa dengan harapan akan memperoleh laba dari adanya transaksitransaksi tersebut dan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. (sumber:

BAB III LANDASAN TEORI. (sumber: BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Koperasi Menurut UU No. 25/1992 Pasal 1 Ayat 1 tentang Perkoperasian, Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi, dengan melandaskan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Menurut Mc.Leod (1998, p11) sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Menurut Wilkinson (1993, p3)

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut UU No. 25/1992 Pasal 1 Ayat 1 tentang Perkoperasian,

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut UU No. 25/1992 Pasal 1 Ayat 1 tentang Perkoperasian, BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Koperasi Menurut UU No. 25/1992 Pasal 1 Ayat 1 tentang Perkoperasian, Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi, dengan melandaskan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Informasi Dan Data Informasi di jaman modern seperti ini sangat dibutuhkan oleh setiap individu maupun suatu organisasi. Karena informasi dapat digunakan sebagai bahan

Lebih terperinci

Simbol Nama Penjelasan. Data Couple. Control. Couple

Simbol Nama Penjelasan. Data Couple. Control. Couple L 1 Lampiran I Tabel Penjelasan Simbol Structure Chart Simbol Nama Penjelasan Mengindikasikan terjadinya passing data dari satu modul ke modul yang lain Data Couple Ciri-cirinya menggunakan lingkaran kosong

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Definisi Sistem Informasi dibangun oleh dua unsur utama yaitu sistem dan informasi. Untuk lebih memudahkan pemahaman mengenai Sistem Informasi, maka definisi

Lebih terperinci

cek, wesel (kiriman uang atau money orders), dan uang yang tersimpan di bank yang penarikannya tidak dibatasi (Warren et al. 2006).

cek, wesel (kiriman uang atau money orders), dan uang yang tersimpan di bank yang penarikannya tidak dibatasi (Warren et al. 2006). 2. TINJAUAN PUSTAKA Sistem Kas Kas dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang diterima bank untuk disetorkan ke rekening bank perusahaan. Kas meliputi uang koin, uang kertas, cek, wesel (kiriman uang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. utama yaitu komponen, ketergantungan dan tujuan. Artinya, setiap sistem akan selalu

BAB 2 LANDASAN TEORI. utama yaitu komponen, ketergantungan dan tujuan. Artinya, setiap sistem akan selalu 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem, data dan informasi 2.1.1 Sistem Menurut Fathansyah (2004, p2), kata sistem selalu berkonotasi pada 3 hal utama yaitu komponen, ketergantungan dan tujuan. Artinya, setiap

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yang menggunakan informasi tersebut. Definisi ini mengandung dua pengertian,

BAB II LANDASAN TEORI. yang menggunakan informasi tersebut. Definisi ini mengandung dua pengertian, BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Akuntansi Menurut Soemarso (2002:3), pengertian akuntansi adalah proses mengidentifikasikan, mengukur, dan malaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang beralamat di Jalan Jl. Surapati No.235. Toko ini belum memiliki media dalam

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di Jl. Naripan No.111 Bandung 40112 Toko ini masih menggunakan sosial media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini pemakaian komputer sebagai alat bantu khususnya yang berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini pemakaian komputer sebagai alat bantu khususnya yang berkaitan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini pemakaian komputer sebagai alat bantu khususnya yang berkaitan dengan penyusunan data pencarian data update data, pengarsipan telah menjadi kebutuhan bagi

Lebih terperinci

APPENDIX. Menurut Mulyadi (2001, p01) diagramalor dokumen (document flowchart) merupakansimbol-simbol standar yang digunakan oleh analis sistem untuk

APPENDIX. Menurut Mulyadi (2001, p01) diagramalor dokumen (document flowchart) merupakansimbol-simbol standar yang digunakan oleh analis sistem untuk A.1 APPENDIX DIAGRAM ALIR DOKUMEN (Document Flowchart) Menurut Mulyadi (2001, p01) diagramalor dokumen (document flowchart) merupakansimbol-simbol standar yang digunakan oleh analis sistem untuk menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori digunakan untuk menjelaskan teori-teori yang mendukung penyusunan laporan kerja praktek ini, antara lain: 3.1 Akuntansi Menurut (Soemarso, 2009) akuntansi didefinisikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem memiliki makna luas, sebuah sistem harus terdiri atas lebih dari satu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem memiliki makna luas, sebuah sistem harus terdiri atas lebih dari satu BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu systema yang artinya kesatuan. Sistem memiliki makna luas, sebuah sistem harus terdiri atas lebih dari satu bagian. Suatu tujuan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. (Davis, 1995, hal.68). Informasi menurut Gordon B. Davis adalah data yang telah

BAB II LANDASAN TEORI. (Davis, 1995, hal.68). Informasi menurut Gordon B. Davis adalah data yang telah BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen Sistem menurut Gordon B. Davis adalah terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Surat Surat adalah alat komunikasi antara dua pihak yang berupa tulisan dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain adalah untuk mengkomunikasikan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Konsep dasar dari Sistem Informasi terbagi atas dua pengertian. Yang pertama adalah

BAB III LANDASAN TEORI. Konsep dasar dari Sistem Informasi terbagi atas dua pengertian. Yang pertama adalah BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Konsep dasar dari Sistem Informasi terbagi atas dua pengertian. Yang pertama adalah sistem, dan yang kedua adalah sistem informasi itu sendiri.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul

BAB II LANDASAN TEORI. jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Menurut Raymond McLeod (2004 : 9) Sistem adalah sekelompok elemen- elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Menurut Jogiyanto

Lebih terperinci

: ENDRO HASSRIE NIM : MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN DATA

: ENDRO HASSRIE NIM : MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN DATA NAMA : ENDRO HASSRIE NIM : 41813120047 MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN DATA Pemodelan data (ER Diagram) adalah proses yang digunakan untuk mendefinisikan dan menganalisis kebutuhan data yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM. Pertemuan 5-DATA FLOW DIAGRAM (DFD) DIAGRAM ALUR DATA (DAD)

ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM. Pertemuan 5-DATA FLOW DIAGRAM (DFD) DIAGRAM ALUR DATA (DAD) ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM Pertemuan 5-DATA FLOW DIAGRAM (DFD) DIAGRAM ALUR DATA (DAD) 1. KONSEP PERANCANGAN TERSTRUKTUR Pendekatan perancangan terstruktur dimulai dari awal 1970. Pendekatan terstruktur

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Definisi Data Data merupakan fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol, gambar-gambar, nilai-nilai, uraian karakter yang mempunyai arti pada suatu konteks

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. 2001) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu seperti:

BAB III LANDASAN TEORI. 2001) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu seperti: BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan suatu dasar mengenai pendapat penelitian atau penemuan yang didukung oleh data dan argumentasi. Landasan teori digunakan untuk menjelaskan teori-teori yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6].

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6]. 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Dasar Sistem Informasi Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. Informasi adalah data

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS.

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Dalam melakukan kegiatan berupa analisa dan merancang sistem informasi, dibutuhkan sebuah pendekatan yang sistematis yaitu melalui cara yang disebut

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Menurut Whitten dan Bentley (2004,p 344), Data Flow Diagram (DFD) adalah

LAMPIRAN. Menurut Whitten dan Bentley (2004,p 344), Data Flow Diagram (DFD) adalah L-1 LAMPIRAN A. Data Flow Diagram (DFD) Menurut Whitten dan Bentley (2004,p 344), Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah alat bantu yang digunakan untuk menggambarkan aliran dari data melalui sebuah sistem

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Sistem Akuntansi.1.1 Pengertian Sistem Suatu perusahaan, dalam sistem akuntansi memegang peranan penting dalam mengatur arus pengolahan data akuntansi untuk menghasilkan informasi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Landasan Teori merupakan dasar tentang pendapat dalam melakukan penelitian atau penemuan yang didukung oleh data data dan argumentasi penulis. Fungsi dari landasan teori adalah untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Ada beberapa pengertian sistem menurut para ahli melalui bukunya, yaitu disebutkan dibawah ini. Sistem menurut Krismiaji (2010:1) Sistem merupakan rangkaian komponen

Lebih terperinci

MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( PEMODELAN DATA )

MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( PEMODELAN DATA ) MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( PEMODELAN DATA ) Disusun Oleh : MUKHAMAT JAFAR 41813120014 MATA KULIAH : REKAYASA PERANGKAT LUNAK DOSEN : WACHYU HARI HAJI, S.KOM, MM UNIVERSITAS MERCUBUANA 2015 Mukhamat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan agar dapat. umumnya. Yang dimaksud dengan hukum ekonomi disini bahwa

BAB II LANDASAN TEORI. masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan agar dapat. umumnya. Yang dimaksud dengan hukum ekonomi disini bahwa 5 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang mengolah sumber - sumber ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simskin: Menurut John F. Nash dan Martin B. Roberts:

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simskin: Menurut John F. Nash dan Martin B. Roberts: 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simskin: Suatu sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi subsistem yang berusaha untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. diperlukan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak pihak

BAB II DASAR TEORI. diperlukan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak pihak BAB II DASAR TEORI A. Deskripsi Teori 1. Sistem Akuntansi Kebutuhan terhadap informasi keuangan dari suatu perusahaan sangat diperlukan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak pihak di luar

Lebih terperinci

TOOLS PEMODELAN SISTEM DIAGRAM ALIR. Tools. Bagan Alir. Diagram Alir

TOOLS PEMODELAN SISTEM DIAGRAM ALIR. Tools. Bagan Alir. Diagram Alir 1 3 TOOLS PEMODELAN SISTEM DIAGRAM ALIR Uro Abdulrohim, S.Kom, MT 2 Tools Diagram Alir Data Flow Diagram 4 Bagan Alir Bagan alir (flowchar) adalah bagan (chart) yg menunjukkan alir (flow) di dalam program

Lebih terperinci

Langkah-Langkah Analisis Sistem

Langkah-Langkah Analisis Sistem Analisis Sistem Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum 2.1.1 Sistem informasi 2.1.1.1 Pengertian sistem Menurut Mulyadi (1997, p.2) sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE 4: SISTEM DAN TEKNIK DOKUMENTASI

PERTEMUAN KE 4: SISTEM DAN TEKNIK DOKUMENTASI PERTEMUAN KE 4: SISTEM DAN TEKNIK DOKUMENTASI A. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan mampu memahami : 1. Memahami pengertian teknik dan sistem dokumentasi. 2. Mengetahui

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Definisi Data Data merupakan fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol, gambar-gambar, nilai-nilai, uraian karakter yang mempunyai arti pada suatu konteks

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mencapai tujuan tertentu (Wing Wahyu Winarno; 1994: 8).

BAB II LANDASAN TEORI. mencapai tujuan tertentu (Wing Wahyu Winarno; 1994: 8). BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem dan Prosedur Sistem adalah kumpulan elemen yang saling bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu (Wing Wahyu Winarno; 1994: 8). Sistem dapat didefinisikan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu, (Scott, 1996:89). Menurut Robert

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu, (Scott, 1996:89). Menurut Robert BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu.

BAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisir, saling berinteraksi,

Lebih terperinci

MODEL ANALISA. Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak. Dosen Pembimbing : Wachyu Hari Haji, S.Kom, MM.

MODEL ANALISA. Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak. Dosen Pembimbing : Wachyu Hari Haji, S.Kom, MM. MODEL ANALISA Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak Dosen Pembimbing : Wachyu Hari Haji, S.Kom, MM Disusun Oleh : Fadhilla Eka Hentino / 41813120051 UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian berisi tentang gambaran objek yang ada dalam suatu penelitian. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi Pemesanan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Menurut Krismiadji (2002;4) suatu sistem informasi akuntansi sering disebut juga sebagai sistem informasi adalah suatu kombinasi dari personalia, catatan-catatan,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

BAB III LANDASAN TEORI. adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja, daftar atau tabel kegiatan

BAB III LANDASAN TEORI. waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja, daftar atau tabel kegiatan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Penjadwalan Pengertian jadwal menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah pembagian waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja, daftar atau tabel kegiatan atau rencana

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG PAD PT. IDEA DAIICHITAMA

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG PAD PT. IDEA DAIICHITAMA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG PAD PT. IDEA DAIICHITAMA Nama : Triana Dewi Kartika NPM : 27212468 Pembimbing : Dr. Imam Subaweh, SE., MM., Ak., CA. Fakultas

Lebih terperinci

Modern structured analysis Approch(MSAA) dan structured system Analysis and Design Method (SSADM) BY LILIS PUSPITAWATI, SE.,M.SI

Modern structured analysis Approch(MSAA) dan structured system Analysis and Design Method (SSADM) BY LILIS PUSPITAWATI, SE.,M.SI Modern structured analysis Approch(MSAA) dan structured system Analysis and Design Method (SSADM) BY LILIS PUSPITAWATI, SE.,M.SI Metode analisis dan perancangan terstruktur Alat Bantu : Statement of purpose,

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE 4: SISTEM DAN TEKNIK DOKUMENTASI

PERTEMUAN KE 4: SISTEM DAN TEKNIK DOKUMENTASI PERTEMUAN KE 4: SISTEM DAN TEKNIK DOKUMENTASI A. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan mampu memahami : 1. Memahami pengertian teknik dan sistem dokumentasi. 2. Mengetahui

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek peneletian dimana penulis melakukan penelitian yaitu di PT.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek peneletian dimana penulis melakukan penelitian yaitu di PT. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek peneletian dimana penulis melakukan penelitian yaitu di PT. Indonesia Mastite Gasket (PT. IMG) yang berada di Jl. Soekarno-Hatta 159 Bandung-Indonesia.

Lebih terperinci

DATA FLOW DIAGRAM STUDI KASUS ANALISA SISTEM BERJALAN

DATA FLOW DIAGRAM STUDI KASUS ANALISA SISTEM BERJALAN PERTEMUAN 2 DATA FLOW DIAGRAM STUDI KASUS ANALISA SISTEM BERJALAN a. Prosedur Order Penjualan Setiap costumer dapat memesan barang datang langsung atau melalui faximile dengan menyertakan dokumen PO yang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. mencapai tujuan tertentu.menurut Mulyadi (2006:4) Sistem pada dasarnya adalah

BAB III LANDASAN TEORI. mencapai tujuan tertentu.menurut Mulyadi (2006:4) Sistem pada dasarnya adalah BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Sistem Untuk mengetahui suatu sistem dapat diperoleh dengan cara memperhatikan ciri-ciri yang ada pada suatu sistem dan intetraksi dari unsurunsur yang saling terkait atau saling

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perlu kita ketahui tentang perbedaan sistem dengan prosedur. Sistem

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perlu kita ketahui tentang perbedaan sistem dengan prosedur. Sistem 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem dan Prosedur Setiap sistem diciptakan untuk menagani sesuatu berulang kali atau sesuatu yang secara rutin terjadi. Sistem akuntansi adalah organisasi formulir,

Lebih terperinci

perusahaan dalam menjalankan usahanya. Hal ini membuat banyak perusahaan

perusahaan dalam menjalankan usahanya. Hal ini membuat banyak perusahaan 1. PENDAHULUAN Pada masa sekarang ini seiring dengan berjalannya waktu, teknologi dan arus informasi berkembang dengan pesat dan berpengaruh terhadap kemajuan perusahaan dalam menjalankan usahanya. Hal

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. masukan-masukan (input) dan menghasilkan output dalam proses transformasi yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. masukan-masukan (input) dan menghasilkan output dalam proses transformasi yang 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Administrasi 2.1.1 Pengertian Sistem Sistem adalah sebuah kumpulan dari komponen-komponen yang saling berhubungan yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. informasi (Information System) atau disebut juga processing system atau

BAB III LANDASAN TEORI. informasi (Information System) atau disebut juga processing system atau BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. tertentu seperti penerapan, penggunaan dan penambahan data (Anisyah, 2000:30).

BAB III LANDASAN TEORI. tertentu seperti penerapan, penggunaan dan penambahan data (Anisyah, 2000:30). 1 1.1 Aplikasi BAB III LANDASAN TEORI Aplikasi (application) adalah software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Microsoft Word, Microsoft Excel

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. yang saling berhubungan yaitu antara sistem dan informasi. Sistem adalah suatu

BAB III LANDASAN TEORI. yang saling berhubungan yaitu antara sistem dan informasi. Sistem adalah suatu BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut (Wilkinson, 2007:3-4) Sistem informasi berasal dari dua kata yang saling berhubungan yaitu antara sistem dan informasi. Sistem adalah suatu

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Banyak cara untuk menggambarkan bagan alir dokumen (Document Flowchart)

LAMPIRAN. Banyak cara untuk menggambarkan bagan alir dokumen (Document Flowchart) L LAMPIRAN Banyak cara untuk menggambarkan bagan alir dokumen (Document Flowchart) suatu sistem, namun dalam buku karangan Mulyadi (200, p60-63) dipilihkan satu cara yang sekarang secara luas digunakan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Rancang Bangun 3.1.1 Pengertian Rancang Rancang merupakan serangkaian prosedur untuk menerjemahkan hasil analisa dari sebuah sistem ke dalam bahasa pemrograman untuk mendeskripsikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Definisi Program Aplikasi Pelayanan administrasi Kependudukan

BAB II LANDASAN TEORI Definisi Program Aplikasi Pelayanan administrasi Kependudukan 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Program Aplikasi Pelayanan administrasi Kependudukan Program Aplikasi adalah suatu program komputer yang dibuat untuk mengerjakan atau menyelesaikan masalah-masalah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan

BAB II LANDASAN TEORI. Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Informasi Umum Pendidikan Tinggi Berdasarkan undang-undang Republik Indonesia dijabarkan bahawa Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan maka dirancang sistem akuntansi pokok dan sistem akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan maka dirancang sistem akuntansi pokok dan sistem akuntansi BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem Akuntansi Pada umumnya kegiatan pokok perusahaan terdiri dari desain dan pengembangan produk pengelohan bahan baku menjadi produk barang jadi, dan penjulan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Al Fatta (2007) sistem secara umum adalah sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.2 Sistem Suku Bunga Secara umum terdapat dua metode dalam perhitungan bunga, yaitu metode Flat dan Efektif.

BAB II DASAR TEORI. 2.2 Sistem Suku Bunga Secara umum terdapat dua metode dalam perhitungan bunga, yaitu metode Flat dan Efektif. BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian Kredit Pengertian kredit mempunyai dimensi yang beraneka ragam, dimulai kata kredit yang berasal dari bahasa Yunani credere yang berarti kepercayaan. Maksudnya pemberi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Definisi Data Data merupakan fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol, gambar-gambar, nilai-nilai, uraian karakter yang mempunyai arti pada suatu konteks

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian, prinsip dan fungsi Sistem Informasi Akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian, prinsip dan fungsi Sistem Informasi Akuntansi BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian, prinsip dan fungsi Sistem Informasi Akuntansi Untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai pengertian sistem informasi akuntansi perlu diketahui defenisi sistem

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Pihak-pihak yang terkait dengan transaksi transfer: a. Remitter/Applicant, yaitu pemilik dana (pengirim) yang akan

BAB III LANDASAN TEORI. Pihak-pihak yang terkait dengan transaksi transfer: a. Remitter/Applicant, yaitu pemilik dana (pengirim) yang akan 12 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Transfer Bank Transfer adalah pemindahan dana antar rekening di suatu tempat ke tempat yang lain, baik untuk kepentingan nasabah atau untuk kepentingan bank itu sendiri. Pihak-pihak

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam

BAB II LANDASAN TEORI. Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Antrian (Queue) Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam sistem pembelian karcis kereta api atau bioskop, dimana orang yang datang pertama akan diberi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Dikatakan oleh Kristanto (2008) bahwa Sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. aktifitas-aktifitas proyek untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan proyek.

BAB III LANDASAN TEORI. aktifitas-aktifitas proyek untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan proyek. 13 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Manajemen Proyek Menurut PMBOK (Project Management Body of Knowledge) dalam buku Budi Santoso (2009:3) manajemen proyek adalah aplikasi pengetahuan (knowledges), keterampilan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. ada berkaitan dengan sistem yang akan dibuat. Tujuannya adalah agar aplikasi ini

BAB III LANDASAN TEORI. ada berkaitan dengan sistem yang akan dibuat. Tujuannya adalah agar aplikasi ini BAB III LANDASAN TEORI Dalam membangun aplikasi ini, terdapat teori-teori ilmu terkait yang digunakan untuk membantu penelitian serta menyelesaikan permasalahan yang ada berkaitan dengan sistem yang akan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. direkam ke dalam berbagai bentuk media. (Gultom et al, 2005).

BAB III LANDASAN TEORI. direkam ke dalam berbagai bentuk media. (Gultom et al, 2005). BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Data Data sering disebut sebagai bahan mentah informasi. Tapi menurut Murdick, dkk (1984) merumuskan bahwa data adalah fakta yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pemasaran 2.1.1 Pengertian Sistem Sistem adalah sekumpulan objek-objek yang saling berhubungan dan berinteraksi serta hubungan antar objek bisa dilihat sebagai satu kesatuan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem dan Prosedur Pengertian system dan prosedur menurut Mulyadi (2001 : 5) adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1 Modul ke: 02 Pengembangan Sistem dan Teknik Dokumentasi Fakultas FEB Program Studi AFRIZON, SE, M.Si, AK Siklus Transaksi Siklus-Siklus Pemrosesan Transaksi Siklus pendapatan

Lebih terperinci

Bab II Dasar Teori 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi 2.2 Pengertian Penjualan Kredit 2.3 Pengertian Sistem Penjualan Kredit

Bab II Dasar Teori 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi 2.2 Pengertian Penjualan Kredit 2.3 Pengertian Sistem Penjualan Kredit Bab II Dasar Teori 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sistem Akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan

Lebih terperinci

PEMODELAN DATA. Di Susun Oleh : Linda Liana Dosen Pengampu : Wahyu Hari Haji M.Kom

PEMODELAN DATA. Di Susun Oleh : Linda Liana Dosen Pengampu : Wahyu Hari Haji M.Kom PEMODELAN DATA Di Susun Oleh : Linda Liana 41813120100 Dosen Pengampu : Wahyu Hari Haji M.Kom FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDY SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2015 A. PEMODELAN DATA

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek 55 yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek 55 yang BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek 55 yang berlokasi di jalan Moh.Toha No.127 Bandung, Visi dan Misi dari apotek,

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SIMBOL-SIMBOL STANDAR FLOWCHART

LAMPIRAN 1 SIMBOL-SIMBOL STANDAR FLOWCHART L1 LAMPIRAN 1 SIMBOL-SIMBOL STANDAR FLOWCHART Berikut adalah simbol-simbol standar dengan maknanya masing-masing yang terdapat dalam sebuah bagan alir dokumen (Document Flowchart) : Simbol Nama Keterangan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Analisis Sistem Terminologi sistem digunakan dalam berbagai cara yang luas sekali, sehingga sulit untuk mendefinisikannya dalam suatu pertanyaan yang merangkum semua penggunaannya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian Sistem Akuntansi Dalam suatu perusahaan, sistem akuntansi memegang peranan penting dalam mengatur arus pengolahan data akuntansi untuk menghasilkan informasi akuntansi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan menekankan pada komponen dan elemenya. Pendekatan sistem

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Rumah Sakit 1. Definisi Rumah Sakit Berdasarkan Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit pasal 1 ayat (1) menyatakan bahwa rumah sakit adalah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengiriman Barang Pengertian pengiriman barang adalah mempersiapkan pengiriman fisik barang dari gudang ke tempat tujuan yang disesuaikan dengan dokumen pemesanan dan pengiriman

Lebih terperinci

DATA FLOW DIAGRAM. & Sarson (1979) dengan. Gane. menggunakan

DATA FLOW DIAGRAM. & Sarson (1979) dengan. Gane. menggunakan DATA FLOW DIAGRAM Salah satu tool yang paling penting bagi seorang analis sistem. Penggunaan DFD Sebagai Modeling Tool dipopulerkan Oleh Demacro & Yordan (1979) dan Gane & Sarson (1979) dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Suatu Informasi dari suatu perusahaan terutama informasi keuangan dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Suatu Informasi dari suatu perusahaan terutama informasi keuangan dan BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Prosedur Suatu Informasi dari suatu perusahaan terutama informasi keuangan dan informasi akuntansi diperlukan oleh berbagai pihak intern maupun

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi Dalam suatu perusahaan, sistem akuntansi memegang peranan penting dalam mengatur arus pengolahan data akuntansi untuk menghasilkan informasi akuntansi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Sistem informasi secara umum memiliki tiga kegiatan utama, yaitu menerima data sebagai masukan/input, kemudian memprosesnya dengan penggabungan unsur data dan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Data dan Informasi Data merupakan fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol, gambar-gambar, nilai-nilai, uraian karakter yang mempunyai arti pada suatu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem Akuntansi Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya dengan unsur yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mecapai tujuan tertentu. Sistem diciptakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. bersatu untuk mencapai tujuan yang sama.

BAB 2 LANDASAN TEORI. bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. bersatu untuk mencapai tujuan yang sama. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mulyadi (2001, p2) Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat antara satu dengan yang lainnya, yang berfungsi

Lebih terperinci