BAB 1. PETA DAN PEMETAAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 1. PETA DAN PEMETAAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)"

Transkripsi

1 BAB 1. PETA DAN PEMETAAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 1 BERASTAGI Mata Pelajaran : Geografi Kelas/Semester : XII (dua belas)/1 (satu) Standar Kompetensi : 1. Mempraktikkan ketrampilan dasar peta dan pemetaan Kompetensi Dasar : 1.1. Mendeskripsikan prinsip-prinsip dasar peta dan pemetaan Indikator : - Menjelaskan kembali pengertian peta - Membedakan jenis-jenis peta - Menunjukkan komponen-komponen peta Alokasi Waktu : 2 x 3 JP A. Tujuan Pembelajaran Siswa mampu untuk: - Mengungkapkan kembali pengertian peta dari berbagai referensi - Membandingkan berbagai jenis peta - Mengidentifikasi komponen dan kelengkapan pada peta - Menjelaskan pengertian, jenis, dan manfaat proyeksi peta B. Materi Pembelajaran - Pengertian Peta - Jenis-jenis Peta - Komponen Peta C. Metode Pembelajaran Ceramah bervariasi, tanya jawab, inquiry, unjuk kerja, dan penugasan D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama 1. Kegiatan Pendahuluan Memberi salam dan mengabsen Guru menanyangkan contoh peta. 2. Kegiatan Inti Guru menjelaskan pengertian peta dari berbagai ahli secara garis besar dengan menggunakan peta Secara individu, siswa mencermati pengertian peta dari berbagai ahli dan membandingkan berbagai jenis peta. Tanya-jawab tentang jenis-jenis peta. 3. Kegiatan Penutup Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti. Melakukan refleksi materi yang telah dibahas. Guru memberikan soal post test / pertanyaan mengenai materi yang telah dibahas. Pertemuan Kedua 1. Kegiatan Pendahuluan: 20 menit Memberi salam dan mengabsen Apersepsi materi: guru menayangkan peta dan menanyakan jenis peta yang ditayangkan tersebut. 10 Buku Guru Geografi untuk SMA dan MA Kelas XII

2 2. Kegiatan Inti: 70 menit Guru ceramah bervariasi mengenai komponen peta. Secara individu, siswa mengidentifikasi dan menunjukkan komponen-komponen peta pada peta yang telah disediakan. Tanya-jawab tentang proyeksi peta. Secara individu, siswa mengerjakan soal uji penguasaan materi hal Kegiatan Penutup: 45 menit Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti. Melakukan refleksi materi yang telah dibahas. Guru memberikan soal post test / pertanyaan mengenai materi yang telah dibahas. E. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar - Buku sumber Geografi SMA XII IPS - Buku-buku penunjang yang relevan - Peta, Atlas, dan Globe - OHP atau Slide Proyektor - Internet F. Penilaian Pertemuan Pertama - Penilaian untuk post test. Soal post test: 1. Rumuskanlah pengertian peta dari berbagai ahli dengan bahasamu sendiri! (skor 2) 2. Jelaskan perbedaan antara peta, atlas, dan globe! (skor 2) 3. Jelaskan perbedaan antara peta dan peta! (skor 2) 4. Apabila kita ingin menggambarkan keadaan persebaran penduduk Indonesia, termasuk jenis peta apakah peta tersebut? (skor 1) 5. Dalam membuat peta, kemampuan apa sajakah yang harus dimiliki oleh pembuat peta? Jelaskan alasanmu! (skor 3) Skor total = 10 Kunci Jawaban 1. Peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala. 2. Peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala. Atlas merupakan kumpulan peta yang dibukukan. Globe adalah tiruan bola bumi dalam bentuk kecil. 3. Peta menggambarkan lokasi keberadaan suatu objek beserta besar nilai objek tersebut. Peta hanya menggambarkan keberadaan suatu objek di lokasi tertentu. 4. Peta tematik berupa Peta Persebaran Penduduk Indonesia. 5. Pembuat peta harus menguasai 50% pengetahuan geografi, 30% seni, 10% matematika, dan 10% ilmu lainnya yang berhubungan dengan isi peta. 11 Buku Guru Geografi untuk SMA dan MA Kelas XII

3 Pertemuan Kedua - Penilaian untuk post test / pertanyaan. Soal post test: 1. Sebutkan komponen-komponen peta! Jelaskan dengan singkat komponen-komponen peta tersebut! (skor 5) 2. Jelaskan perbedaan penggunaan simbol titik, simbol garis, dan simbol luas dalam pemetaan! (skor 4) 3. Suatu peta diperbesar 25% dari ukuran sebenarnya. Apabila pada peta sebenarnya memiliki skala 1 : , hitunglah skala hasil perubahannya! (skor 2) 4. Pembuatan proyeksi peta dilakukan guna menghindari kesalahan-kesalahan dalam pemetaan. Jelaskan kesalahan yang ingin dihindari dalam pembuatan peta? (skor 3) 5. Proyeksi apakah yang paling cocok digunakan untuk menggambarkan daerah di sekitar ekuator? (skor 1) Skor total = 15. = [(15 x 2) / 3] Kunci Jawaban 1. Komponen-komponen peta antara lain sebagai berikut. Judul Peta adalah nama peta yang ingin digambarkan. Tanda Arah (orientasi) merupakan tanda yang berfungsi untuk menunjukkan arah mata angin peta yang bersangkutan. Legenda merupakan bagian peta yang memuat keterangan simbol-simbol yang digunakan di dalam peta. Garis Astronomis adalah garis khayal yang mengelilingi bumi, terdiri atas garis lintang (paralel ) dan garis bujur (meridian). Inset Peta adalah peta kecil yang menggambarkan posisi wilayah yang dipetakan dibandingkan wilayah sekitarnya yang lebih luas. Tahun Pembuatan dan Sumber Peta Simbol Peta berfungsi untuk menyederhanakan kenampakan alami objek-objek di muka bumi. Skala Peta adalah perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi. 2. Simbol titik digunakan untuk menggambarkan persebaran suatu fenomena atau objek geografi. Simbol garis digunakan untuk menggambarkan batas administratif ataupun garis kontur. Simbol luas digunakan untuk menunjukkan bahwa suatu data dianggap merata di suatu wilayah tertentu % x = Jadi, skala peta yang baru adalah 1 : Kesalahan-kesalahan yang ingin dihindari dalam pembuatan peta antara lain bahwa bentuk-bentuk di permukaan bumi tidak mengalami perubahan. Begitupun dengan luas dan jarak suatu tempat di permukaan bumi tidak mengalami penyimpangan setelah dihitung menggunakan skala peta. 5. Proyeksi Silinder. Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan...,.. Guru Geografi NIP. NIP. 12 Buku Guru Geografi untuk SMA dan MA Kelas XII

4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 1 BERASTAGI Mata Pelajaran : Geografi Kelas/Semester : XII (dua belas)/1 (satu) Standar Kompetensi : 1. Mempraktikkan ketrampilan dasar peta dan pemetaan Kompetensi Dasar : 1.1. Mendeskripsikan prinsip-prinsip dasar peta dan pemetaan Indikator : - Mengidentifikasi prinsip-prinsip dasar peta dan pemetaan - Menganalisis peta dengan baik Alokasi Waktu : 2 x 3 JP A. Tujuan Pembelajaran Siswa mampu untuk: - Mendeskripsikan prinsip-prinsip dasar peta dan pemetaan - Menganalisis peta dengan baik berdasarkan prinsip-prinsip dasar peta dan pemetaan B. Materi Pembelajaran - Prinsip Dasar Peta dan Pemetaan C. Metode Pembelajaran Ceramah bervariasi, diskusi, tanya jawab, life skills, inquiry, dan penugasan D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ketiga 1. Kegiatan Pendahuluan: 15 menit Memberi salam dan mengabsen Apersepsi materi: guru menjelaskan secara garis besar mengenai prinsip-prinsip dasar peta dan pemetaan. 2. Kegiatan Inti: 100 menit Secara mandiri, siswa mencari prinsip-prinsip dasar peta dan pemetaan dari berbagai referensi di perpustakaan. Secara individu, siswa mencermati prinsip-prinsip dasar peta dan pemetaan. Bersama-sama mendiskusikan tentang prinsip-prinsip dasar peta dan pemetaan. 3. Kegiatan Penutup: 20 menit Siswa bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti. Melakukan refleksi materi yang telah dibahas. Pertemuan Keempat 1. Kegiatan Pendahuluan: 20 menit Memberi salam dan mengabsen Apersepsi materi: bersama-sama mereview materi yang telah dipelajari pada pertemuan ketiga. 2. Kegiatan Inti: 90 menit Guru membagi kelas menjadi lima kelompok. Setiap kelompok menganalisis peta persebaran angka kelahiran penduduk dunia tahun 2000 (Analitika hal 14). Setiap kelompok mendiskusikan peta tersebut dan membuat laporan hasil diskusi. Setiap kelompok diberi waktu 7 menit untuk mempresentasikan hasil diskusi masingmasing kelompok. Kelompok lain diminta tanggapannya. Menarik kesimpulan kelompok. 13 Buku Guru Geografi untuk SMA dan MA Kelas XII

5 3. Kegiatan Penutup: 25 menit Guru memberikan penegasan terhadap hasil diskusi siswa. Melakukan refleksi materi yang telah dibahas. Bersama-sama menarik kesimpulan materi. E. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar - Buku sumber Geografi SMA XII IPS - Buku-buku penunjang yang relevan - Peta, Atlas, dan Globe - OHP atau Slide Proyektor - Internet F. Penilaian - Teknik : Unjuk kerja (diskusi). - Bentuk tagihan : Laporan hasil diskusi Rubrik Penilaian Diskusi Kemampuan mengidentifikasi masalah Kemampuan merumuskan masalah Kemampuan menganalisis masalah Kemampuan memecahkan masalah Kemampuan mengemukakan pendapat dan menghargai pendapat orang lain Kemampuan penggunaan bahasa yang baik dalam diskusi rata-rata Kriteria Penilaian: Memuaskan 4 > 80 Baik Cukup Kurang 1 < 55 Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan...,.. Guru Geografi NIP. NIP. 14 Buku Guru Geografi untuk SMA dan MA Kelas XII

6 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 1 BERASTAGI Mata Pelajaran : Geografi Kelas/Semester : XII (dua belas)/1 (satu) Standar Kompetensi : 1. Mempraktikkan ketrampilan dasar peta dan pemetaan Kompetensi Dasar : 1.2. Mempraktikkan ketrampilan dasar peta dan pemetaan Indikator : - Membuat laporan hasil pengukuran - Merumuskan data hasil pengukuran di lapangan - Membuat peta hasil pengukuran di lapangan Alokasi Waktu : 3 x 3 JP A. Tujuan Pembelajaran Siswa mampu untuk: - Melakukan pengukuran di lapangan - Menggunakan alat-alat bantu pemetaan - Membuat laporan hasil pengukuran di lapangan - Membuat peta wilayah hasil pengukuran di lapangan dengan baik - Menginterpretasi peta hasil pengukuran di lapangan B. Materi Pembelajaran - Membuat Peta - Membaca Peta C. Metode Pembelajaran - Pendekatan model ICT dan life skills - Ceramah bervariasi - Unjuk kerja dan pemberian tugas D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Kelima 1. Kegiatan Pendahuluan: 10 menit Apersepsi: guru menyampaikan tujuan diadakannya kunjungan ke Bakosurtanal. 2. Kegiatan Inti: 115 menit Secara berkelompok, siswa melakukan wawancara kepada pegawai Bakosurtanal mengenai proses pembuatan peta. Melakukan pengamatan terhadap peta yang dibuat oleh Bakosurtanal. Mencermati proses pemetaan yang dilakukan oleh Bakosurtanal. 3. Kegiatan Penutup: 10 menit Memberikan kenang-kenangan kepada Bakosurtanal sebagai ucapan terima kasih. Penugasan kelompok, membuat laporan hasil kunjungan Bakosurtanal. Pertemuan Keenam 1. Kegiatan Pendahuluan: 15 menit Memberi salam dan mengabsen. Apersepsi materi: tanya jawab mengenai langkah-langkah pembuatan peta. 2. Kegiatan Inti: 100 menit Siswa mempresentasikan laporan hasil kunjungan Bakosurtanal. Kelompok lain diminta menanggapi. Setiap kelompok diberi waktu 20 menit untuk presentasi. 15 Buku Guru Geografi untuk SMA dan MA Kelas XII

7 Setiap kelompok membuat kesimpulan masing-masing. 3. Kegiatan Penutup: 20 menit Guru memberikan penegasan terhadap hasil diskusi kelompok. Bersama-sama menarik kesimpulan materi. Pertemuan Ketujuh 1. Kegiatan Pendahuluan: 10 menit Memberi salam dan mengabsen. Apersepsi materi: guru memberikan pengarahan cara menggunakan alat-alat yang dipakai dalam pembuatan peta. 2. Kegiatan Inti: 115 menit Guru membagi kelas menjadi empat kelompok. Secara berkelompok, siswa mempraktekkan langkah-langkah pembuatan peta wilayah sekolah dengan menggunakan alat bantu pemetaan. 3. Kegiatan Penutup: 10 menit Guru memeriksa hasil pengukuran wilayah sekolah yang dilakukan oleh siswa. Penugasan kelompok membuat laporan hasil pengukuran di lapangan dan memetakannya pada kertas kalkir. Tugas ini dipresentasikan pada pertemuan berikutnya. Pertemuan Kedelapan 1. Kegiatan Pendahuluan: 15 menit Memberi salam dan mengabsen. Apersepsi materi: guru menanyakan kembali tentang langkah-langkah pembuatan peta. 2. Kegiatan Inti: 100 menit Setiap kelompok mempresentasikan laporan hasil pengukuran di lapangan dan menayangkan peta hasil pengukuran masing-masing. Setiap kelompok diberi waktu 10 menit untuk presentasi. Kelompok lain diminta menanggapi. 3. Kegiatan Penutup: 20 menit Guru memberikan penegasan terhadap hasil diskusi kelompok. Bersama-sama menarik kesimpulan materi. E. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar - Buku sumber Geografi SMA XII IPS - Buku-buku penunjang yang relevan - Bakosurtanal - Peta, Atlas, dan Globe - Teodolit, kompas, kalkir - OHP atau Slide Proyektor - Tape recorder - Internet F. Penilaian Teknik Bentuk tagihan Topik pembuatan peta! : Unjuk kerja : Laporan Wawancara : Wawancarailah pegawai Bakosurtanal mengenai proses Rubrik Penilaian Laporan Wawancara 16 Buku Guru Geografi untuk SMA dan MA Kelas XII

8 Kemampuan menyiapkan daftar pertanyaan Pertanyaan tepat sasaran dan tidak berputarputar Pengembangan pertanyaan saat wawancara Penggunaan bahasa yang baik dan benar saat wawancara Pencatatan hasil wawancara yang lengkap dan jelas Menuliskan hasil wawancara secara ringkas dan padat rata-rata Kriteria Penilaian: Memuaskan 4 > 80 Baik Cukup Kurang 1 < 55 Teknik Bentuk Tagihan Tema : Tugas Kelompok : Laporan Kunjungan ke Bakosurtanal : Langkah-langkah pemetaan Rubrik Penilaian Laporan*) Pengantar menunjukkan isi Pengantar disajikan dengan bahasa yang baik Isi menjelaskan langkah-langkah pembuatan peta Isi menunjukkan data-data berupa gambar, foto, hasil wawancara, dan sebagainya sebagai bukti penjelasan tentang langkah-langkah pembuatan peta Isi disajikan dengan bahasa yang baik Penutup memberi kesimpulan akhir terhadap materi Penutup disajikan dengan bahasa yang baik rata-rata * Berilah penilaian sesuai dengan keterangan nilai di bawah rubrik penilaian wawancara! Teknik : Unjuk Kerja 17 Buku Guru Geografi untuk SMA dan MA Kelas XII

9 Tagihan : Presentasi Laporan Kunjungan Bakosurtanal Rubrik Penilaian Presentasi Kemampuan mengidentifikasi masalah Kemampuan merumuskan masalah Kemampuan menganalisis masalah Kemampuan memecahkan masalah Kemampuan mengemukakan pendapat dan menghargai pendapat orang lain Kemampuan penggunaan bahasa yang baik dalam presentasi Kerja sama dalam kelompok rata-rata * Berilah penilaian sesuai dengan keterangan nilai di bawah rubrik penilaian laporan! Teknik Bentuk Tagihan Tema : Tugas Kelompok : Laporan Hasil Pemetaan Wilayah Sekolah : Langkah-langkah pemetaan Rubrik Penilaian Laporan*) Pengantar menunjukkan isi Pengantar disajikan dengan bahasa yang baik Isi menjelaskan langkah-langkah pembuatan peta Isi menunjukkan data-data hasil pengukuran di lapangan Isi menunjukkan cara menggunakan alatalat pemetaan Isi disajikan dengan bahasa yang baik Penutup memberi kesimpulan akhir terhadap materi Penutup disajikan dengan bahasa yang baik rata-rata * Berilah penilaian sesuai dengan keterangan nilai di bawah rubrik penilaian wawancara! Teknik Tagihan : Unjuk Kerja : Presentasi Laporan Hasil Pemetaan Wilayah Sekolah 18 Buku Guru Geografi untuk SMA dan MA Kelas XII

10 Rubrik Penilaian Presentasi*) Kemampuan mengidentifikasi masalah Kemampuan merumuskan masalah Kemampuan menganalisis masalah Kemampuan memecahkan masalah Kemampuan mengemukakan pendapat dan menghargai pendapat orang lain Kemampuan penggunaan bahasa yang baik dalam presentasi Partisipasi dalam presentasi Kerja sama dalam kelompok rata-rata *Berilah penilaian sesuai dengan keterangan nilai di bawah rubrik penilaian wawancara! Penilaian Produk: membuat Peta Wilayah Sekolah Rubrik Penilaian Produk*) Kelengkapan komponen peta Kerapihan dan kejelasan isi peta Pemakaian warna yang sesuai Kebersihan dan kerapihan peta rata-rata * Berilah penilaian sesuai dengan keterangan nilai di bawah rubrik penilaian wawancara! Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan...,.. Guru Geografi NIP. NIP. 19 Buku Guru Geografi untuk SMA dan MA Kelas XII

11 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu : SMA NEGRI 1 BERASTAGI : Geografi : XII (dua belas)/1 (satu) : 1. Mempraktikkan ketrampilan dasar peta dan pemetaan : 1.3. Menganalisis lokasi industri dan pertanian dengan pemanfaatan peta : - Mengidentifikasi manfaat peta dalam menganalisis lokasi industri dan pertanian - Membuat laporan hasil diskusi tentang pemanfaatan peta dalam menganalisis lokasi industri dan pertanian : 2 x 3 JP A. Tujuan Pembelajaran Siswa mampu untuk: - Mengidentifikasi manfaat-manfaat peta dan pemetaan - Menganalisis lokasi industri dan pertanian melalui peta - Melakukan analisis pemanfaatan peta dalam menentukan lokasi industri dan pertanian - Memetakan hasil analisis lokasi industri dan pertanian B. Materi Pembelajaran - Menentukan Lokasi Industri dan Pertanian C. Metode Pembelajaran Inquiry, unjuk kerja, portofolio, dan penugasan D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Kesembilan 1. Kegiatan Pendahuluan: 25 menit Memberi salam dan mengabsen. Apersepsi materi: bersama-sama mengidentifikasi manfaat peta dan pemetaan. 2. Kegiatan Inti: 100 menit Secara mandiri, siswa menggali informasi tentang manfaat peta dalam menganalisis lokasi industri dan pertanian. Penugasan secara individu, siswa mengerjakan Aktivitas hal dalam bentuk karangan. 3. Kegiatan Penutup: 10 menit Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti. Melakukan refleksi materi yang telah dibahas. Pertemuan Kesepuluh 1. Kegiatan Pendahuluan: 10 menit Memberi salam dan mengabsen. Apersepsi materi:. 2. Kegiatan Inti: 110 menit Secara berkelompok, membuat peta tematik mengenai persebaran penduduk di Kecamatan Makmur, kemudian mendiskusikan pembagian wilayah tersebut (Aktivitas hal 17 19). 20 Buku Guru Geografi untuk SMA dan MA Kelas XII

12 Bersama-sama mendiskusikan pembagian wilayah pada peta yang telah tersedia. Setiap kelompok membuat kesimpulan hasil diskusi. 3. Kegiatan Penutup: 15 menit Guru memberi penegasan terhadap hasil diskusi siswa. Menarik kesimpulan bersama. Penugasan individu, mengerjakan soal Evaluasi hal Tugas ini dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. E. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar - Buku sumber Geografi SMA XII IPS - Buku-buku penunjang yang relevan - Peta, Atlas, dan Globe - OHP atau Slide Proyektor - Internet - Media cetak F. Penilaian Teknik : Portofolio Tagihan : Karangan Analitis Tema : Berdasarkan peta tersebut, tentukan kegiatan ekonomi apakah yang dapat dikembangkan di wilayah tersebut? Apakah kegiatan yang berhubungan dengan pertanian atau industri? (Analitika hal 16 17) Rubrik Penilaian Karangan Pengantar menunjukkan isi Pengantar disajikan dengan bahasa yang baik Isi menunjukkan penjelasan tentang kegiatan ekonomi yang dapat dikembangkan pada wilayah yang digambarkan pada peta Isi menunjukkan analisis siswa terhadap lokasi industri dan pertanian pada peta Isi disajikan dengan bahasa yang baik Penutup memberi kesimpulan akhir terhadap masalah tersebut Penutup disajikan dengan bahasa yang baik rata-rata Kriteria Penilaian: Memuaskan 4 > 80 Baik Cukup Kurang 1 < Buku Guru Geografi untuk SMA dan MA Kelas XII

13 Teknik Bentuk tagihan : Unjuk kerja : Diskusi Rubrik Penilaian Diskusi *) Kemampuan mengidentifikasi masalah Kemampuan merumuskan masalah Kemampuan menganalisis masalah Kemampuan memecahkan masalah Kemampuan mengemukakan pendapat dan menghargai pendapat orang lain Kemampuan penggunaan bahasa yang baik Keaktifan rata-rata * Berilah penilaian sesuai dengan keterangan nilai di bawah rubrik penilaian tanya jawab! Penilaian Produk: membuat Peta Persebaran Penduduk Kecamatan Makmur Rubrik Penilaian Produk*) Kelengkapan komponen peta Kerapihan dan kejelasan isi peta Pemakaian warna yang sesuai Kebersihan dan kerapihan peta rata-rata * Berilah penilaian sesuai dengan keterangan nilai di bawah rubrik penilaian tanya jawab! Penilaian Evaluasi : - Pilihan ganda hal (skor 1 s/d 10) - Essai dan Soal Terapan hal 22 (skor jawaban betul 3, mendekati skor 1) - Skala Sikap hal 22. Kunci Jawaban I. Pilihan Ganda 1. c 2. a 3. a 4. b 5. c 6. a 7. e 8. a 9. b Buku Guru Geografi untuk SMA dan MA Kelas XII

14 II. Essai 1. Komponen kelengkapan peta. Judul Peta adalah nama peta yang ingin digambarkan. Tanda Arah (orientasi) merupakan tanda yang berfungsi untuk menunjukkan arah mata angin peta yang bersangkutan. Legenda merupakan bagian peta yang memuat keterangan simbol-simbol yang digunakan di dalam peta. Garis Astronomis adalah garis khayal yang mengelilingi bumi, terdiri atas garis lintang (paralel ) dan garis bujur (meridian). Inset Peta adalah peta kecil yang menggambarkan posisi wilayah yang dipetakan dibandingkan wilayah sekitarnya yang lebih luas. Tahun Pembuatan dan Sumber Peta Simbol Peta berfungsi untuk menyederhanakan kenampakan alami objek-objek di muka bumi. Skala Peta adalah perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi. 2. Karena apabila peta berbentuk bola bumi langsung dipindahkan ke dalam bidang datar tanpa proyeksi, hasilnya adalah bidang datar yang terpotong-potong menjadi beberapa bagian, terutama untuk daerah kutub. 3. Tujuan pembuatan peta antara lain untuk memberikan informasi yang dibutuhkan dalam perencanaan tata kota atau permukiman, serta menyimpan data mengenai kenampakan yang ada di muka bumi. 4. Kelebihan penulisan skala angka adalah mudah dibaca karena tertulis angkanya. Adapun kekurangannya adalah apabila terjadi pengecilan atau pembesaran peta, maka skala harus dihitung kembali berdasarkan perbesaran peta tersebut. Angka skala yang terbaru harus ditulis ulang setelah terjadi perubahan. 5. Berbagai cara dapat dilakukan untuk mengubah ukuran peta antara lain dengan cara mekanis, fotografis, dan optis. Cara mekanis yang mudah dilakukan adalah dengan menggunakan peralatan sederhana seperti pantograph. Hasil pengubahan ukuran peta dengan cara ini sangat tergantung pada kecermatan tangan pekerja di dalam menggerakkan alat. Cara fotografis biasanya dilakukan dengan menggunakan kamera reproduksi. Hasil pengubahan dengan cara ini biasanya cukup bagus, tetapi biayanya mahal. Cara optis, termasuk di dalamnya dengan menggunakan mesin fotokopi. Pengubahan ukuran peta dengan cara optis sangat mudah dilakukan. Biayanya pun relatif murah. Namun, perlu diingat bahwa penyimpangan perubahan dengan cara ini cukup besar. III. Soal Terapan 1. Perikanan, tambak, dan pariwisata. 2. Untuk mengembangkan usaha pakaian jadi, pengusaha tersebut harus memperhatikan lokasi bahan baku dan daerah pemasaran. Lokasi bahan baku dan daerah pemasaran jangan sampai menambah biaya produksi dan biaya angkut agar harga jual pakaian tersebut dapat ditekan. 3. Peta topografi wilayah Kalimantan Barat. 11

15 IV. Skala Sikap Rubrik Penilaian Skala Sikap Pemahaman tentang materi Kemampuan melakukan analisis atas pernyataan/kutipan tersebut Sikap terhadap pernyataan/kutipan tersebut Alasan terhadap sikap atas pernyataan/kutipan tersebut Kemampuan penggunaan bahasa yang baik dalam analisis rata-rata Kriteria Penilaian: Memuaskan 4 > 80 Baik Cukup Kurang 1 < 55 Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan...,.. Guru Geografi NIP. NIP. 12

16 BAB 2. PENGINDERAAN JAUH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu : SMA NEGERI 1 BERASTAGI : Geografi : XII (dua belas)/1 (satu) : 2. Memahami pemanfaatan citra penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis (SIG) : 2.1. Menjelaskan pemanfaatan citra penginderaan jauh : - Menjelaskan pengertian penginderaan jauh - Membedakan unsur-unsur penginderaan jauh - Mengidentifikasi pemanfaatan penginderaan jauh : 3 x 3 JP A. Tujuan Pembelajaran Siswa mampu untuk: - Mendeskripsikan pengertian penginderaan jauh dari berbagai ahli - Mengidentifikasi unsur-unsur penginderaan jauh - Membandingkan macam-macam citra penginderaan jauh - Menyebutkan manfaat penginderaan jauh - Mengidentifikasi bentang alam dan bentang budaya dalam citra penginderaan juah B. Materi Pembelajaran - Pengertian Penginderaan Jauh - Unsur-unsur Citra Penginderaan Jauh - Pemanfaatan Penginderaan Jauh - Identifikasi Bentang Alam dan Bentang Budaya C. Metode Pembelajaran Tanya jawab, inquiry, diskusi jigsaw, life skills, dan penugasan. D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Kesebelas 1. Kegiatan Pendahuluan: 20 menit Memberi salam dan mengabsen. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Apersepsi materi: Guru menjelaskan secara garis besar mengenai penginderaan jauh dengan menggunakan peta konsep. 2. Kegiatan Inti: 90 menit Secara individu, siswa menjelaskan pengertian penginderaan jauh dari berbagai ahli (hal 25). Guru ceramah bervariasi tentang unsur-unsur penginderaan jauh. Guru menayangkan contoh citra penginderaan jauh Tanya jawab tentang penginderaan jauh. 3. Kegiatan Penutup: 25 menit Siswa bertanya mengenai materi yang kurang dipahami. Bersama-sama mereview materi yang telah dibahas. Menarik kesimpulan materi. Penugasan individu, mencari citra penginderaan jauh dari berbagai sumber dengan mencantumkan sumber. Tugas ini diinterpretasi pada pertemuan berikutnya. 13

17 Pertemuan Kedua belas 1. Kegiatan Pendahuluan: 25 menit Memberi salam dan mengabsen. Apersepsi materi: guru menjelaskan secara garis besar mengenai interpretasi citra penginderaan jauh. 2. Kegiatan Inti: 90 menit Siswa mengidentifikasi kenampakan yang tergambar pada citra, dilakukan berdasarkan ciri-ciri yang terekam oleh sensor. Secara individu, menginterpretasi citra secara manual atas dasar gambar yang ada pada citra. 3. Kegiatan Penutup: 10 menit Bersama-sama menarik kesimpulan materi. Penugasan kelompok, membuat makalah mengenai pemanfaatan penginderaan jauh dalam berbagai bidang di Indonesia. Tugas ini dipresentasikan dan didiskusikan pada pertemuan berikutnya. Pertemuan Ketiga belas 1. Kegiatan Pendahuluan: 15 menit Memberi salam dan mengabsen. Apersepsi materi: tanya jawab tentang macam-macam citra penginderaan jauh. 2. Kegiatan Inti: 105 menit Setiap kelompok mempresentasikan makalah mengenai pemanfaatan penginderaan jauh dalam berbagai bidang di Indonesia. Setiap kelompok diberi waktu 10 menit untuk presentasi. Kelompok lain diminta menanggapi. Diskusi jigsaw tentang pemanfaatan penginderaan jauh dalam berbagai bidang di Indonesia. 3. Kegiatan Penutup: 15 menit Guru memberikan penegasan terhadap hasil diskusi siswa. Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. Menarik kesimpulan materi. Penugasan individu, mengerjakan soal Evaluasi hal Tugas ini dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. E. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar - Buku sumber Geografi SMA XII IPS - Buku-buku penunjang yang relevan - Peta - Peta Konsep - Citra Penginderaan Jauh - OHP atau Slide Proyektor - Internet F. Penilaian Teknik Bentuk tagihan : Tanya Jawab : Uraian 14

18 Rubrik Penilaian Tanya Jawab Kemampuan mengidentifikasi masalah Kemampuan merumuskan masalah Kemampuan menganalisis masalah Kemampuan memecahkan masalah Kemampuan mengemukakan pendapat dan menghargai pendapat orang lain Kemampuan penggunaan bahasa yang baik dalam tanya jawab Keaktifan rata-rata Kriteria Penilaian: Memuaskan 4 > 80 Baik Cukup Kurang 1 < Jenis tagihan : Unjuk kerja Bentuk tagihan : Interpretasi Citra Bahan diskusi : Interpretasikanlah citra yang kamu dapatkan dari berbagai sumber, amatilah unsur-unsur penginderaan jauh yang terdapat pada citra tersebut! Rubrik Penilaian Interpretasi Citra *) Kelengkapan data-data yang diperlukan dalam menginterpretasi citra Ketepatan dalam menginterpretasi citra penginderaan jauh Kemampuan mengidentifikasi unsurunsur penginderaan jauh dengan tepat Kemampuan penggunaan bahasa yang baik rata-rata * Berilah penilaian sesuai dengan keterangan nilai di bawah rubrik penilaian tanya jawab! 15

19 3. Jenis tagihan : Tugas kelompok Bentuk tagihan : Makalah Bahan diskusi : Pemanfaatan penginderaan jauh dalam berbagai bidang di Indonesia Rubrik Penilaian Makalah*) Kemampuan mengidentifikasi masalah Kemampuan merumuskan masalah Kemampuan menganalisis masalah Kemampuan memecahkan masalah Kemampuan menyusun makalah secara sistematis Kelengkapan makalah disertai dengan gambar dan daftar pustaka Penggunaan bahasa yang baik dan benar dalam penulisan makalah Orisinalitas makalah rata-rata * Berilah penilaian sesuai dengan keterangan nilai di bawah rubrik penilaian tanya jawab! 4. Jenis tagihan : Unjuk kerja Bentuk tagihan : Diskusi jigsaw Bahan diskusi : Pemanfaatan penginderaan jauh dalam berbagai bidang di Indonesia Rubrik Penilaian Diskusi*) Kemampuan mengidentifikasi masalah Kemampuan merumuskan masalah Kemampuan menganalisis masalah Kemampuan memecahkan masalah Kemampuan mencari data Partisipasi dalam diskusi Kemampuan mengemukakan pendapat dan menghargai pendapat orang lain Kemampuan penggunaan bahasa yang baik dalam diskusi rata-rata * Berilah penilaian sesuai dengan keterangan nilai di bawah rubrik penilaian tanya jawab! 16

20 Penilaian Evaluasi : - Pilihan ganda hal (skor 1 s/d 10) - Essai dan Soal Terapan hal 37 (skor jawaban betul 3, mendekati skor 1) - Skala Sikap hal 38. Kunci Jawaban I. Pilihan Ganda 1. c 2. a 3. a 4. c 5. d 6. c 7. d 8. a 9. d 10. a II. Essai 1. Komponen-komponen dalam sistem penginderaan jauh. Wahana yaitu kendaraan pembawa alat pemantau. Wahana yang digunakan antara lain pesawat udara, pesawat ulang alik, satelit, dan balon udara. Sensor adalah alat pengindera yang dipasang pada wahana. Sensor berfungsi sebagai alat perekam objek yang sedang diamati. Tenaga (sumber energi) dibedakan menjdi dua, yaitu tenaga alamiah berupa sinar matahari dan tenaga buatan. Objek penginderaan jauh dapat berupa sasaran di bumi, atmosfer, atau ruang angkasa. Zat Antara (atmosfer) mengandung gas-gas dan partikel yang memengaruhi intensitas pancaran cahaya dari sumber tenaga dan objek yang diamati. Citra (keluaran/ output) merupakan hasil keluaran atau gambaran yang terekam oleh sensor penginderaan jauh. 2. Langkah-langkah dalam analisis citra digital. Rektifikasi dan Restorasi Citra. Rektifikasi (pembetulan dan koreksi) data perlu dilakukan terhadap data mentah satelit pada awal pengolahan. Tujuan koreksi adalah untuk menghilangkan kesalahankesalahan geometrik, radiometrik, dan asmoferik. Restorasi atau pemulihan citra bertujuan untuk memperbaiki kualitas citra dan mendapatkan kembali citra yang telah mengalami degradasi atau penurunan ke bentuk citra yang sesuai dengan aslinya. Penajaman citra. Penajaman citra bertujuan untuk meningkatkan kualitas citra. Melalui proses penajaman, citra yang diperoleh akan lebih mudah diintegrasikan secara visual. Klasifikasi citra. Klasifikasi citra bertujuan untuk identifikasi, evaluasi, dan klasifikasi pixel dalam satu citra ke dalam kelompok-kelompok. Proses ini hanya didasarkan pada beda nilai spektral. 3. Citra foto adalah gambaran yang dihasilkan menggunakan sensor kamera.citra foto merupkan hasil pemotretan foto udara. Sedangkan citra non foto merupakan hasil perekaman satelit. Citra non foto merupakan gambaran yang dihasilkan menggunakan sensor bukan kamera. 4. Pemanfaatan hasil penginderaan jauh dapat digunakan dalam berbagai bidang antara lain bidang kehutanan, pertanian, meteorologi, geomorfologi, oseanografi, hidrologi, dan geologi. Pemanfaatan penginderaan jauh dapat dilakukan antara lain untuk keperluan sebagai berikut. 17

21 Pemantauan kualitas air, terutama dalam penanganan masalah polusi air di daerah perairan laut atau danau. Penarikan informasi linier dapat diinterpretasikan dalam bentuk pola garis. Informasi linier ini biasanya digunakan dalam menarik informasi berbentuk struktur garis/ linier dalam citra. Pemodelan biofisik adalah perekaman data pada kenampakan lingkungan biotik dan gejala yang diukur pada permukaan tanah. Pengenalan wilayah potensial sebagai tujuan wisata pesisir. Pengenalan wilayah potensial ini dilakukan dengan menganalisis citra satelit. Dalam bidang hidrologi, penginderaan jauh dapat dimanfaatkan untuk pemantauan daerah aliran sungai, pemetaan sungai, sedimentasi sungai, pemantauan luas daerah, dan intensitas banjir. Bidang geofisika. Penginderaan jauh digunakan untuk memetakan distribusi sumber daya alam, hutan, bahan tambang, persebaran debu vulkanik, tumpahan minyak, relief dasar laut, pencemaran laut, pencemaran udara, tutupan awan dan temperatur permukaan, konsentrasi ozon, serta memantau aktivitas gunung berapi. 5. Untuk mengidentifikasi citra baik secara manual maupun secara digital digunakan tujuh karakteristik dasar citra foto sebagai berikut. Bentuk merupakan konfigurasi atau kerangka suatu objek yang dapat mempelihatkan kesan benda yang sedang diidentifikasi sesuai dengan kenampakan pada foto udara. Ukuran berhubungan dengan skala foto. Ukuran kenampakan suatu benda pada citra biasanya dibandingkan dengan ukuran lainnya. Bayangan dapat mempermudah penafsiran kenampakan suatu objek yang diidentifikasi. Pola merupakan hubungan susunan keruangan suatu objek yang sedang diidentifikasi. Tekstur merupakan perubahan tingkat kecerahan atau kegelapan pada citra. Rona merupakan tingkat kegelapan atau kecerahan objek yang terekam pada citra hitam-putih. Situs merupakan posisi suatu objek relatif terhadap objek lainnya. III. Soal Terapan 1. Melakukan pemantauan kualitas air melalui penginderaan jauh. Identifikasi dapat dilakukan dengan memantau warna air laut di Teluk Jakarta tersebut. Warna perairan sangat dipengaruhi oleh penyerapan dan pemantulan terhadap molekul air, partikel terlarut, atau plankton. 2. Dalam menginterpretasi foto udara, objek dikenali berdasarkan ciri spasialnya, yaitu bentuk, pola, ukuran, tekstur. 3. Dalam upaya memantau daerah banjir dan memetakannya, lebih baik digunakan citra penginderaan jauh. Karena melalui citra penginderaan jauh persebaran daerah banjir lebih mudah dan akurat untuk diketahui dan dianalisis, baru kemudian dipetakan.

22 IV. Skala Sikap Rubrik Penilaian Skala Sikap Pemahaman tentang materi Kemampuan melakukan analisis atas pernyataan/kutipan tersebut Sikap terhadap pernyataan/kutipan tersebut Alasan terhadap sikap atas pernyataan/kutipan tersebut Kemampuan penggunaan bahasa yang baik dalam analisis rata-rata Kriteria Penilaian: Memuaskan 4 > 80 Baik Cukup Kurang 1 < 55 Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan...,.. Guru Geografi NIP. NIP.

23 BAB 3. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu : SMA NEGERI 1 BERASTAGI : Geografi : XII (dua belas)/1 (satu) : 2. Memahami pemanfaatan citra penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis (SIG) : 2.2. Menjelaskan pemanfaatan Sistem Informasi Geografis : - Merumuskan pengertian SIG dari berbagai referensi - Mengidentifikasikan komponen-komponen pada SIG - Mendeskripsikan tahapan-tahapan kerja dalam SIG - Melakukan kegiatan meng-overlaykan peta transparansi - Mengaplikasikan SIG dalam kajian geografi - Mengidentifikasikan manfaat-manfaat SIG dalam kajian geografi : 5 x 3 JP A. Tujuan Pembelajaran Siswa mampu untuk: - Menjelaskan pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG) - Mengidentifikasikan komponen-komponen pada SIG - Mendeskripsikan tahapan-tahapan kerja dalam SIG - Mengidentifikasikan sumber data SIG - Melakukan praktek overlay peta transparansi ke kertas kalkir - Mengaplikasikan SIG dalam kajian geografi - Mengidentifikasikan manfaat-manfaat SIG dalam berbagai bidang B. Materi Pembelajaran - Pengertian SIG - Komponen SIG - Tahapan Kerja dalam SIG - Penerapan SIG dalam kajian geografi - Pemanfaatan SIG dalam kajian geografi C. Metode Pembelajaran Ceramah, tanya jawab, inquiry, life skills, unjuk kerja, portofolio, dan penugasan D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Keempat belas 1. Kegiatan Pendahuluan: 25 menit Memberi salam dan mengabsen. Apersepsi materi: guru menyampaikan tujuan pembelajaran, dan menceritakan tentang kebutuhan informasi geografis sekarang ini. 2. Kegiatan Inti: 100 menit Siswa secara individu, mencermati pengertian SIG dari berbagai referensi. Merumuskan pengertian SIG dengan menggunakan bahasa masing-masing berdasarkan berbagai pendapat ahli. Secara mandiri, siswa membaca buku dan mencermati komponen-komponen SIG. Tanya jawab tentang komponen-komponen SIG.

24 3. Kegiatan Penutup: 10 menit Menarik kesimpulan materi yang telah dibahas. Penugasan kelompok, melakukan overlay peta transparansi dan mendeskripsikan tahapan-tahapan kerja dalam SIG, kemudian menyimpulkan hasil overlay tersebut (Aktivitas hal 52). Tugas ini dipresentasikan pada pertemuan berikutnya. Pertemuan Kelima belas 1. Kegiatan Pendahuluan: 20 menit Memberi salam dan mengabsen. Apersepsi materi: tanya jawab tentang tahapan-tahapan kerja dalam SIG. 2. Kegiatan Inti: 100 menit Secara berkelompok, mencari informasi dari peta komposit yang telah kelompok buat mengenai karakteristik temperatur, kepadatan penduduk, morfologi, dan curah hujan di daerah pada peta tersebut (Aktivitas hal. 52). Mempresentasikan hasil diskusi siswa mengenai identifikasi peta komposit yang telah dibuat oleh masing-masing kelompok. Setiap kelompok menarik kesimpulan masing-masing. 3. Kegiatan Penutup: 15 menit Guru memberikan penegasan terhadap hasil diskusi siswa. Menarik kesimpulan materi yang telah dibahas. Pertemuan Keenam belas 1. Kegiatan Pendahuluan: 15 menit Memberi salam dan mengabsen. Apersepsi materi: guru menanyakan tahapan kerja dalam penginderaan SIG secara konvensional. 2. Kegiatan Inti: 100 menit Secara berkelompok, mendiskusikan tahapan-tahapan pengerjaan SIG yang harus dilakukan agar perusahaan tekstil dapat menentukan lokasi industri yang tepat (Aktivitas hal. 58). Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok masing-masing. Setiap kelompok membuat kesimpulan kelompok masing-masing. 3. Kegiatan Penutup: 200 menit Guru memberikan penegasan terhadap hasil diskusi siswa. Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. Pertemuan Ketujuh belas 1. Kegiatan Pendahuluan: 15 menit Memberi salam dan mengabsen. Apersepsi materi: guru menjelaskan pemanfaatan SIG dalam berbagai bidang. 2. Kegiatan Inti: 60 menit Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok mengidentifikasi manfaat-manfaat SIG dalam berbagai bidang. Analisis ini dibuat dalam bentuk karangan analitis. Diskusi jigsaw tentang pemanfaatan SIG dalam berbagai bidang. 3. Kegiatan Penutup: 60 menit Guru memberikan penegasan terhadap hasil diskusi siswa. Menarik kesimpulan materi. Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.

25 Pertemuan Kedelapan belas 1. Kegiatan Pendahuluan: 20 menit Memberi salam dan mengabsen. Apersepsi materi: guru menjelaskan tentang sumber data dalam identifikasi SIG. 2. Kegiatan Inti: 100 menit Secara individu, siswa mengerjakan soal evaluasi (hal 59 60) dan evaluasi semester 1 (hal 61 64). 3. Kegiatan Penutup: 15 menit Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. Siswa bertanya mengenai materi selama satu semester yang kurang dimengerti. Menarik kesimpulan materi. E. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar - Buku sumber Geografi SMA XII - Buku-buku penunjang yang relevan - Peta - Foto udara - Sumber data SIG - Gambar atau chart SIG - Hardware dan Software SIG - OHP atau Slide Proyektor - Internet - Media cetak F. Penilaian Teknik Bentuk tagihan Tema : Tanya Jawab : Uraian : Pengertian dan Komponen-komponen SIG Rubrik Penilaian Tanya Jawab Kemampuan mengidentifikasi masalah Kemampuan merumuskan masalah Kemampuan menganalisis masalah Kemampuan memecahkan masalah Kemampuan mengemukakan pendapat dan menghargai pendapat orang lain Kemampuan penggunaan bahasa yang baik dalam tanya jawab Keaktifan rata-rata

26 Kriteria Penilaian: Memuaskan 4 > 80 Baik Cukup Kurang 1 < 55 Penilaian Produk: membuat Peta Komposit Rubrik Penilaian Produk*) Kelengkapan komponen peta Kerapihan dan kejelasan isi peta Pemakaian warna yang sesuai Kebersihan dan kerapihan peta rata-rata * Berilah penilaian sesuai dengan keterangan nilai di bawah rubrik penilaian tanya jawab! Jenis tagihan Bentuk tagihan Bahan diskusi : Unjuk Kerja : Diskusi : Identifikasi peta komposit mengenai karakteristik temperatur, kepadatan penduduk, morfologi, dan curah hujan di daerah pada peta tersebut (Aktivitas hal. 52). Rubrik Penilaian Diskusi Kemampuan mengidentifikasi masalah Kemampuan merumuskan masalah Kemampuan menganalisis masalah Kemampuan memecahkan masalah Partisipasi dalam diskusi Kemampuan mengemukakan pendapat dan menghargai pendapat orang lain Kemampuan penggunaan bahasa yang baik dalam diskusi rata-rata Kuantitatif * Berilah penilaian sesuai dengan keterangan nilai di bawah rubrik penilaian tanya jawab!

27 Jenis tagihan Bentuk tagihan Bahan diskusi : Portofolio : Karangan Analitis : Manfaat-manfaat SIG dalam berbagai bidang Rubrik Penilaian Karangan Pengantar menunjukkan isi Pengantar disajikan dengan bahasa yang baik Isi menunjukkan penjelasan tentang manfaat-manfaat SIG dalam berbagai bidang Isi menunjukkan contoh-contoh pemanfaatan SIG dalam berbagai bidang Isi disajikan dengan bahasa yang baik Penutup memberi kesimpulan akhir Penutup disajikan dengan bahasa yang baik rata-rata * Berilah penilaian sesuai dengan keterangan nilai di bawah rubrik penilaian tanya jawab! Jenis tagihan Bentuk tagihan Bahan diskusi : Unjuk Kerja : Diskusi : Manfaat-manfaat SIG dalam berbagai bidang Rubrik Penilaian Diskusi Kemampuan mengidentifikasi masalah Kemampuan merumuskan masalah Kemampuan menganalisis masalah Kemampuan memecahkan masalah Partisipasi dalam diskusi Kemampuan mengemukakan pendapat dan menghargai pendapat orang lain Kemampuan penggunaan bahasa yang baik dalam diskusi rata-rata Kuantitatif * Berilah penilaian sesuai dengan keterangan nilai di bawah rubrik penilaian tanya jawab!

28 Penilaian Evaluasi : - Pilihan ganda hal (skor 1 s/d 10) - Essai hal 60 (skor jawaban betul 3, mendekati skor 1) - Skala Sikap hal 60 Kunci Jawaban Evaluasi I. Pilihan Ganda 1. a 2. b 3. e 4. a 5. b 6. c 7. c 8. a 9. a 10. a II. Essai 1. Karena adanya peningkatan kebutuhan akan informasi geografis dalam bentuk peta ternyata tidak mampu lagi dipenuhi hanya dengan menggunakan cara-cara konvensional. Selain memakan waktu yang lama dan biaya yang besar, peta yang dibuat dengan cara konvensional juga memiliki kelemahan lainnya. Salah satunya adalah keterbatasan informasi yang bisa disajikan. 2. Melalui penggunaan SIG, akan mempermudah dalam pengolahan data yang berkaitan dengan segala bidang. Hal ini disebabkan kemampuan SIG diantaranya mampu mencari lokasi yang memenuhi persyaratan atau kriteria tertentu, menyajikan kecenderungan perubahan atau perkembangan suatu fenomena, mampu menganalisis pola suatu fenomena, mampu membuat model keruangan, serta mampu mencari dan menunjukkan lokasi suatu objek dan memberikan keterangan mengenai obejk tersebut. Karena banyak bidang kehidupan dan disiplin ilmu yang memerlukan informasi tentang ruang dan lokasi. 3. Keuntungan penggunaan SIG adalah memudahkan dan mempercepat pemrosesan data geografis yang berhubungan dengan lokasi. Selain itu, data yang dihasilkan SIG dapat dimanipulasi dengan cepat dan efisien, sehingga dapat diubah kapan saja diperlukan. 4. Tahapan pengolahan data menggunakan SIG yaitu sebagai berikut. Tahap Persiapan - Kajian kebutuhan - Pemenuhan konsep dan rencana analisis - Merancang siklus basis data Tahap Pembuatan Peta - Pemasukan data grafis - Tahap editing - Tahap konversi - Tahap anotasi - Tahap pembelian label - Pemasukan data nongrafis Tahap Analisis - Melakukan penggabungan atau tumpang susun beberapa peta (overlay) suatu daerah dengan skala yang sama. - Penggabungan tersebut menghasilkan suatu peta baru atau peta komposit yang siap dianalisis lebih lanjut sesuai kebutuhan. 5. Manfaat SIG antara lain sebagai berikut. Bidang pendidikan: menentukan lokasi sekolah, membuat sistem informasi pendidikan, dan sebagai alat bantu pemahaman pada pembelajaran geografi.

29 Bidang transportasi dan perhubungan: manajemen pemeliharaan dan perencanaan perluasan jaringan transportasi, penentuan jalur transportasi yang efektif, analisis rawan kemacetan dan bahaya kecelakaan, serta inventarisasi jaringan transportasi. Bidang telekomunikasi: perencanaan, pemeliharaan, dan analisis perluasan jaringan telekomunikasi. Bidang ekonomi: menentukan lokasi bisnis yang prospektif. Bidang militer: penyediaan data spasial untuk analisis rute perjalanan logistik dan peralatan perang, pembuatan peta elektronik yang dihubungkan dengan radar yang akan mendeteksi kendaraan-kendaraan ataupun pesawat-pesawat militer musuh sebagai usaha pertahanan negara. III. Soal Terapan 1. Hal-hal yang harus dilakukan Johan antara lain mempersiapkan kebutuhan informasi yang diperlukan, kemudian membuat konsep dan rencana analisis berupa penentuan peta-peta tematik yang dibutuhkan. Dengan demikian, peta tematik yang dibutuhkan Johan adalah peta penggunaan lahan wilayah Depok sejak tahun 1995-an. Setelah itu, Johan perlu melakukan perencanaan pengorganisasian data yang akan dimasukkan ke dalam sistem. Tahapan selanjutnya adalah pembuatan peta digital, antara lain pemasukan data grafis, tahap editing, tahap anotasi, tahap labelling, dan pemasukan data nongrafis. Setelah peta selesai dibuat, kemudian dilakukan analisis sesuai dengan kebutuhan. Kemudian peta-peta tersebut di-overlaykan sehingga dihasilkan peta baru yang menunjukkan perbandingan luas lahan hijau dan permukiman penduduk. 2. Iya. Aplikasi SIG dapat digunakan dalam bidang pendidikan, yaitu untuk mengetahui lokasi penempatan lembaga pendidikan yang tepat dan sesuai dengan keadaan lingkungan sekitar. 3. Iya. Melalui SIG, dapat dilakukan mitigasi bencana alam. Daerah rawan tanah longsor dapat diketahui melalui identifikasi daerah bervegetasi sedikit atau hutan gundul dengan kemiringan lereng yang terjal. Sementara daerah rawan tsunami dapat diidentifikasi dengan memantau daerah pesisir pantai dan melakukan pengamatan pasang surut air laut. IV. Skala Sikap Rubrik Penilaian Skala Sikap Pemahaman tentang materi Kemampuan melakukan analisis atas pernyataan/kutipan tersebut Sikap terhadap pernyataan/kutipan tersebut Alasan terhadap sikap atas pernyataan/kutipan tersebut Kemampuan penggunaan bahasa yang baik dalam analisis rata-rata Kriteria Penilaian:

30 Memuaskan 4 > 80 B aik Penilaian Evaluasi Semester 1 : - Pilihan ganda hal (skor 1 s/d 25) - Essai hal 64 (skor berbeda tiap bobot soal) Kunci Jawaban Soal Evaluasi Semester I I. Pilihan Ganda 1. d 2. d 3. c 4. d 5. a 6. b 7. d 8. a 9. e 10. c 11. a 12. a 13. c 14. d 15. a 16. e 17. a 18. d 19. e 20. d 21. b 22. a 23. e 24. c 25. e 26. e II. Essai 1. Pengertian sistem, informasi, geografis, dan SIG. Sistem adalah sekumpulan objek, ide, yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan atau sasaran bersama. Untuk mencapai tujuan tersebut sistem terdiri atas sejumlah subsistem yang saling terkait. Informasi adalah analisis dan sintesis terhadap data. Informasi juga dapat dikatakan sebagai data yang telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan. Geografis yaitu persoalan mengenai bumi. SIG adalah suatu sistem berbasis komputer yang mampu melakukan pekerjaan mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis suatu data geografis secara spasial. 2. Definisi Sistem Informasi Geografis (SIG ) dari berbagai ahli. Menurut Rice, Sistem Informasi Geografis (SIG ) adalah sistem komputer yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memeriksa, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisis dan menampilkan data yang berhubungan dengan posisi suatu objek di permukaan bumi. Menurut Aronoff, Sistem Informasi Geografis (SIG ) adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi berbagai informasi geografi. Menurut Michael N. Demers, Sistem Informasi Geografis (SIG ) adalah sistem komputer yang digunakan untuk mengumpulkan, mengintegrasikan, dan menganalisis berbagai informasi yang berhubungan dengan permukaan bumi. Menurut Star, Sistem Informasi Geografis (SIG ) adalah sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang tereferensi secara spasial atau koordinat geografi.

31 3. Komponen kelengkapan peta. Judul Peta adalah nama peta yang ingin digambarkan. Tanda Arah (orientasi) merupakan tanda yang berfungsi untuk menunjukkan arah mata angin peta yang bersangkutan. Legenda merupakan bagian peta yang memuat keterangan simbol-simbol yang digunakan di dalam peta. Garis Astronomis adalah garis khayal yang mengelilingi bumi, terdiri atas garis lintang (paralel ) dan garis bujur (meridian). Inset Peta adalah peta kecil yang menggambarkan posisi wilayah yang dipetakan dibandingkan wilayah sekitarnya yang lebih luas. Tahun Pembuatan dan Sumber Peta Simbol Peta berfungsi untuk menyederhanakan kenampakan alami objek-objek di muka bumi. Skala Peta adalah perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi. 4. Peta Umum adalah peta yang memberikan gambaran keadaan muka bumi yang sesungguhnya. Contoh peta umum, antara lain peta dunia, peta Republik Indonesia, dan peta Jawa Tengah. Peta tematik adalah peta yang menggambarkan objek tertentu yang dibuat sesuai kebutuhan. Contoh peta tematik antara lain peta kepadatan penduduk, peta pariwisata, dan peta curah hujan. 5. Berdasarkan bentuknya, simbol peta terdiri atas empat jenis, yaitu sebagai berikut. Simbol titik. Simbol yang digunakan untuk memperlihatkan persebaran berbagai kenampakan di permukaan bumi. Contoh penggunaan simbol titik adalah untuk menggambarkan bentukan alam berupa gunung, serta letak kota, gedung, dan bandara di suatu wilayah. Simbol garis. Kondisi geografis yang digambarkan dengan simbol garis adalah objek geografis yang memiliki panjang, seperti garis pantai, sungai, jalan raya, dan rel kereta api. Simbol luas/ area. Simbol area menunjukan adanya luasan dari sebuah objek geografis. Contoh kondisi geografis yang berupa area adalah, danau, sawah, hutan, dan kawasan industri. Simbol volume merupakan simbol yang ditampilkan secara tiga dimensi, sehingga penampilannya menjadi lebih hidup. Simbol ini dapat merupakan perubahan bentuk dari simbol titik, simbol garis, dan simbol luas. 6. Jenis proyeksi berdasarkan distorsi (kesalahan yang ingin dihindari) antara lain sebagai berikut. Proyeksi konform menunjukkan sudut atau bentuk di permukaan bumi sama dengan bentuk pada peta. Proyeksi ekuivalen menunjukkan luas pada peta sama dengan luas di muka bumi. Proyeksi ekuidistan menunjukkan bahwa jarak yang melalui pusat peta memiliki panjang yang tetap. 7. Citra adalah hasil atau keluaran sistem penginderaan jauh. 8. Berdasarkan wahana yang digunakan, citra dibedakan menjadi dua jenis, yaitu citra foto dan citra non foto atau citra satelit. 9. Pemanfaatan data penginderaan jauh. Keperluan Geologi, penginderaan jauh dimanfaatkan untuk mengetahui bentuk informasi linier berupa garis sesar atau patahan. Keperluan Meteorologi, penginderaan jauh dimanfaatkan untuk mengidentifikasi keadaan udara, misalnya kualitas udara yang berkenaan dengan pencemaran udara.

BAB 4. LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMA :...

BAB 4. LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMA :... BAB 4. LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMA :... Mata Pelajaran : Geografi Kelas/Semester : XI (sebelas)/2 (dua) Standar Kompetensi :3. Menganalisis pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB 4. LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB 4. LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BAB 4. LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NAMA SEKOLAH : Mata Pelajaran : Geografi Kelas/Semester : XI (sebelas)/2 (dua) Standar Kompetensi :3. Menganalisis

Lebih terperinci

A. Peta 1. Pengertian Peta 2. Syarat Peta

A. Peta 1. Pengertian Peta 2. Syarat Peta A. Peta Dalam kehidupan sehari-hari kamu tentu membutuhkan peta, misalnya saja mencari daerah yang terkena bencana alam setelah kamu mendengar beritanya di televisi, sewaktu mudik untuk memudahkan rute

Lebih terperinci

BAB 5. PERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB 5. PERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BAB 5. PERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) NAMA SEKOLAH : Mata Pelajaran : Geografi Kelas/Semester : X (sepuluh)/2 (dua) Standar Kompetensi : 3. Menganalisis

Lebih terperinci

BAB 1. KONDISI FISIK WILAYAH INDONESIA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Satuan Pendidikan : SMP...

BAB 1. KONDISI FISIK WILAYAH INDONESIA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Satuan Pendidikan : SMP... BAB 1. KONDISI FISIK WILAYAH INDONESIA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMP... Mata Pelajaran : Geografi Kelas/ Semester : VIII (delapan)/ 1 (satu) Standar Kompetensi : 1. Memahami

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 8. SUPLEMEN PENGINDRAAN JAUH, PEMETAAN, DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG)LATIHAN SOAL 8.3.

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 8. SUPLEMEN PENGINDRAAN JAUH, PEMETAAN, DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG)LATIHAN SOAL 8.3. SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 8. SUPLEMEN PENGINDRAAN JAUH, PEMETAAN, DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG)LATIHAN SOAL 8.3 1. Data spasial merupakan data grafis yang mengidentifikasi kenampakan

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 8. SUPLEMEN PENGINDRAAN JAUH, PEMETAAN, DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG)LATIHAN SOAL 8.1.

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 8. SUPLEMEN PENGINDRAAN JAUH, PEMETAAN, DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG)LATIHAN SOAL 8.1. SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 8. SUPLEMEN PENGINDRAAN JAUH, PEMETAAN, DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG)LATIHAN SOAL 8.1 1. Hasil penginderaan jauh yang berupa citra memiliki karakteristik yang

Lebih terperinci

BAB 11: GEOGRAFI SISTEM INFORMASI GEOGRAFI

BAB 11: GEOGRAFI SISTEM INFORMASI GEOGRAFI 1. Sistem Informasi Geografi merupakan Sistem informasi yang memberikan gambaran tentang berbagai gejala di atas muka bumi dari segi (1) Persebaran (2) Luas (3) Arah (4) Bentuk 2. Sarana yang paling baik

Lebih terperinci

ULANGAN HARIAN PENGINDERAAN JAUH

ULANGAN HARIAN PENGINDERAAN JAUH ULANGAN HARIAN PENGINDERAAN JAUH 01. Teknologi yang terkait dengan pengamatan permukaan bumi dalam jangkauan yang sangat luas untuk mendapatkan informasi tentang objek dipermukaan bumi tanpa bersentuhan

Lebih terperinci

RINGKASAN MATERI INTEPRETASI CITRA

RINGKASAN MATERI INTEPRETASI CITRA Lampiran 1 Ringkasan Materi RINGKASAN MATERI INTEPRETASI CITRA 1 Pengertian Intepretasi Citra Inteprtasi Citra adalah kegiatan menafsir, mengkaji, mengidentifikasi, dan mengenali objek pada citra, selanjutnya

Lebih terperinci

Sistem Informasi Geografis (SIG) Geographic Information System (SIG)

Sistem Informasi Geografis (SIG) Geographic Information System (SIG) Sistem Informasi Geografis (SIG) Geographic Information System (SIG) 24/09/2012 10:58 Sistem (komputer) yang mampu mengelola informasi spasial (keruangan), memiliki kemampuan memasukan (entry), menyimpan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Satuan Pendidikan : SMP...

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Satuan Pendidikan : SMP... RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMP... Mata Pelajaran : Geografi Kelas/ Semester : VII (tujuh)/ 1 (satu) Standar Kompetensi : 1. Memahami lingkungan kehidupan manusia Kompetensi Dasar

Lebih terperinci

Peta, Atlas, dan Globe

Peta, Atlas, dan Globe Bab 6 Sumber: Microsof Encarta, 2008 Peta, Atlas, dan Globe Setelah mempelajari bab ini kalian diharapkan dapat: menyebutkan pengertian peta, atlas dan globe membuat sketsa dan peta wilayah yang menggambarkan

Lebih terperinci

1. Gambaran permukaan bumi di atas suatu media gambar biasa disebut... a. atlas c. globe b. peta d. skala

1. Gambaran permukaan bumi di atas suatu media gambar biasa disebut... a. atlas c. globe b. peta d. skala 1. Gambaran permukaan bumi di atas suatu media gambar biasa disebut... a. atlas c. globe b. peta d. skala 2. Berikut ini ciri-ciri peta, kecuali... a. Berjudul c. bermata angin b. berskala d. bersampul

Lebih terperinci

BAB 9: GEOGRAFI PETA DAN PEMETAAN

BAB 9: GEOGRAFI PETA DAN PEMETAAN www.bimbinganalumniui.com 1. Ilmu yang mempelajari pemetaan disebut a. Geomorfologi b. Kartografi c. Hidrologi d. Pedologi e. Oseanografi 2. Gambaran permukaan bumi pada bidang datar yang dilengkapi dengan

Lebih terperinci

BAB 1. NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Satuan Pendidikan : SMP...

BAB 1. NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Satuan Pendidikan : SMP... BAB 1. NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMP... Mata Pelajaran : Geografi Kelas/ Semester : IX (sembilan)/ 1 (satu) Standar Kompetensi : 1. Memahami

Lebih terperinci

TUNTAS/PKBM/1/GA - RG 1 Graha Pustaka

TUNTAS/PKBM/1/GA - RG 1 Graha Pustaka RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1 Mata Pelajaran : Geografi Kelas/Semester : XII/1 Materi Pokok : Prinsip Dasar Peta dan Pemetaan Pertemuan Ke- : 1 Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (2 x 45 menit) Standar

Lebih terperinci

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PERANGKAT PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : GEOGRAFI Satuan Pendidikan : SMA / MA Kelas/Semester : X/1 Nama Guru : NITP : Sekolah

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lahan dan Penggunaan Lahan Pengertian Lahan

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lahan dan Penggunaan Lahan Pengertian Lahan II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lahan dan Penggunaan Lahan 2.1.1 Pengertian Lahan Pengertian lahan tidak sama dengan tanah, tanah adalah benda alami yang heterogen dan dinamis, merupakan interaksi hasil kerja

Lebih terperinci

ISTILAH DI NEGARA LAIN

ISTILAH DI NEGARA LAIN Geografi PENGERTIAN Ilmu atau seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek

Lebih terperinci

PENDALAMAN MATERI KONSEP DASAR PETA

PENDALAMAN MATERI KONSEP DASAR PETA MODUL ONLINE 18.6 INTERPRETASI KENAMPAKAN BUDAYA PADA PETA PENDALAMAN MATERI KONSEP DASAR PETA FERANI MULIANINGSIH PPG DALAM JABATAN Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2018 1 A. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01) : 20 x Pertemuan (40 JP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01) : 20 x Pertemuan (40 JP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Tema Sub Tema Alokasi Waktu : SMP Negeri 2 Banjar : Ilmu Pengetahuan Sosial : VII/I : I. Manusia, Tempat, dan Lingkungan

Lebih terperinci

Ini adalah Contoh: Jika ada yang berminat dengan Format *.Doc Silahkan kontak: Telp/SMS : Terima kasih!

Ini adalah Contoh: Jika ada yang berminat dengan Format *.Doc Silahkan kontak: Telp/SMS : Terima kasih! Ini adalah Contoh: Jika ada yang berminat dengan Format *.Doc Silahkan kontak: Telp/SMS : 085 255 989 455 email : soedarmono.s@gmail.com Terima kasih! PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA PERANGKAT PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

Teknik. Menjelaskan pengertian negara maju dan negara. Tanya jawab. berkembang. Tugas individu. negara berkembang

Teknik. Menjelaskan pengertian negara maju dan negara. Tanya jawab. berkembang. Tugas individu. negara berkembang SILABUS Nama Sekolah : SMP... Mata Pelajaran : Geografi Kelas/ Semester : IX (sembilan)/ 1 (satu) : 3x45 Standar : 1. Memahami kondisi perkembangan negara di dunia Materi Pokok Kegiatan Indikator Pembelajaran

Lebih terperinci

GEOGRAFI 1 LATIHAN SOAL

GEOGRAFI 1 LATIHAN SOAL GEOGRAFI 1 LATIHAN SOAL XII SMA IPS SEM I 2015 KUNJUNGI KAMI DI : Website : www.bimbelalumniaceh.com Twitter : @Bimbel_Alumni Facebook : bimbel-alumni aceh Gunakan Petunjuk A dalam menjawab soal nomor

Lebih terperinci

GEOGRAFI TEKNIK Untuk SMA Kelas XII Sistem KTSP 2013/2014

GEOGRAFI TEKNIK Untuk SMA Kelas XII Sistem KTSP 2013/2014 COVER Page 1 MODUL GEOGRAFI GEOGRAFI TEKNIK Untuk SMA Kelas XII Sistem KTSP 2013/2014 Wahyu Gilang Ramadan, S.Pd SMA BAKTI IDHATA, JAKARTA Jl. Melati, No. 25 Cilandak barat, Cilandak Jakarta Selatan 12260

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Berdasarkan UU No 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, pasal 6 ayat (1), disebutkan bahwa Penataan Ruang di selenggarakan dengan memperhatikan kondisi fisik wilayah

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS,

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, Integrasi GISdan Inderaja Penginderaan jauh (remote sensing) adalah ilmu dan ketrampilan untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dengan suatu

Lebih terperinci

MATA KULIAH PEMBUATAN PETA TEMATIK. Dr. Sumi Amariena Hamim, ST, MT

MATA KULIAH PEMBUATAN PETA TEMATIK. Dr. Sumi Amariena Hamim, ST, MT MATA KULIAH PEMBUATAN PETA TEMATIK Dr. Sumi Amariena Hamim, ST, MT Pengertian Peta Erwin Raisz (1948), Gambaran konvensional dari permukaan bumi seperti kenampakannya kalau dilihat tegak lurus dari atas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga masyarakat yang terkena harus menanggapinya dengan tindakan. aktivitas bila meningkat menjadi bencana.

BAB I PENDAHULUAN. sehingga masyarakat yang terkena harus menanggapinya dengan tindakan. aktivitas bila meningkat menjadi bencana. BAB I BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara yang sangat rawan bencana. Hal ini dibuktikan dengan terjadinya berbagai bencana yang melanda berbagai wilayah secara

Lebih terperinci

GEOGRAFI. Sesi PENGINDERAAN JAUH : 3 A. CITRA NONFOTO. a. Berdasarkan Spektrum Elektromagnetik

GEOGRAFI. Sesi PENGINDERAAN JAUH : 3 A. CITRA NONFOTO. a. Berdasarkan Spektrum Elektromagnetik GEOGRAFI KELAS XII IPS - KURIKULUM GABUNGAN 10 Sesi NGAN PENGINDERAAN JAUH : 3 A. CITRA NONFOTO Citra nonfoto adalah gambaran yang dihasilkan oleh sensor nonfotografik atau sensor elektronik. Sensornya

Lebih terperinci

Pengertian Sistem Informasi Geografis

Pengertian Sistem Informasi Geografis Pengertian Sistem Informasi Geografis Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System/GIS) yang selanjutnya akan disebut SIG merupakan sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk

Lebih terperinci

GEOGRAFI. Sesi PENGINDERAAN JAUH : 1 A. PENGERTIAN PENGINDERAAN JAUH B. PENGINDERAAN JAUH FOTOGRAFIK

GEOGRAFI. Sesi PENGINDERAAN JAUH : 1 A. PENGERTIAN PENGINDERAAN JAUH B. PENGINDERAAN JAUH FOTOGRAFIK GEOGRAFI KELAS XII IPS - KURIKULUM GABUNGAN 08 Sesi NGAN PENGINDERAAN JAUH : 1 A. PENGERTIAN PENGINDERAAN JAUH Penginderaan jauh (inderaja) adalah cara memperoleh data atau informasi tentang objek atau

Lebih terperinci

Pengantar Teknologi. Informasi (Teori) Minggu ke-11. Geogrphical Information System (GIS) Oleh : Ibnu Utomo WM, M.Kom UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Pengantar Teknologi. Informasi (Teori) Minggu ke-11. Geogrphical Information System (GIS) Oleh : Ibnu Utomo WM, M.Kom UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Pengantar Teknologi FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO http://www.dinus.ac.id Informasi (Teori) Minggu ke-11 Geogrphical Information System (GIS) Oleh : Ibnu Utomo WM, M.Kom Definisi GIS

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Status administrasi dan wilayah secara administrasi lokasi penelitian

TINJAUAN PUSTAKA. Status administrasi dan wilayah secara administrasi lokasi penelitian TINJAUAN PUSTAKA Kondisi Umum Lokasi Penelitian Status administrasi dan wilayah secara administrasi lokasi penelitian berada di kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar. Kecamatan Lhoknga mempunyai 4 (empat)

Lebih terperinci

GEOGRAFI. Sesi PENGINDERAAN JAUH : 5. A. IDENTIFIKASI CITRA PENGINDERAAN JAUH a. Identifikasi Fisik

GEOGRAFI. Sesi PENGINDERAAN JAUH : 5. A. IDENTIFIKASI CITRA PENGINDERAAN JAUH a. Identifikasi Fisik GEOGRAFI KELAS XII IPS - KURIKULUM GABUNGAN 12 Sesi NGAN PENGINDERAAN JAUH : 5 A. IDENTIFIKASI CITRA PENGINDERAAN JAUH a. Identifikasi Fisik 1. Hutan Hujan Tropis Rona gelap Pohon bertajuk, terdiri dari

Lebih terperinci

SILABUS. Bentuk Tagihan Tertulis. Jenis Tagihan Unjuk kerja. Tugas individu. Tes lisan. Portofolio. Ringkasan. Unjuk kerja. Tugas individu.

SILABUS. Bentuk Tagihan Tertulis. Jenis Tagihan Unjuk kerja. Tugas individu. Tes lisan. Portofolio. Ringkasan. Unjuk kerja. Tugas individu. SILABUS Nama Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Kelas : X (sepuluh) Semester : 1 (satu) Standar Kompetensi : 1. Memahami konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek Kompetensi Materi Pokok Indikator Kegiatan Dasar

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFI. Data spasial direpresentasikan di dalam basis data sebagai vektor atau raster.

SISTEM INFORMASI GEOGRAFI. Data spasial direpresentasikan di dalam basis data sebagai vektor atau raster. GEOGRAFI KELAS XII IPS - KURIKULUM GABUNGAN 14 Sesi NGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI A. MODEL DATA SPASIAL Data spasial direpresentasikan di dalam basis data sebagai vektor atau raster. a. Model Data Vektor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Seiring dengan berkembangnya permintaan akan pemetaan suatu wilayah dalam berbagai bidang, maka semakin berkembang pula berbagai macam metode pemetaan. Dengan memanfaatkan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. Dalam rangka mendukung penelitian ini, dikemukakan beberapa teori menurut

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. Dalam rangka mendukung penelitian ini, dikemukakan beberapa teori menurut 12 II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR A. Tinjauan Pustaka Dalam rangka mendukung penelitian ini, dikemukakan beberapa teori menurut para ahli yang berkaitan dengan penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

Lebih terperinci

SILABUS SMA. Sumber Belajar

SILABUS SMA. Sumber Belajar SILABUS SMA Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Geografi Kelas/Semester : XII Kompetensi Inti : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAA PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAA PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PELAKSANAA PEMBELAJARAN ( RPP ) SMP/MTs :... Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas/Semester : VII / 2 Alokasi Waktu : 8 Jam pelajaran (4 x pertemuan) A. Standar Kompetensi 4. Memahami

Lebih terperinci

PERBEDAAN INTERPRETASI CITRA RADAR DENGAN CITRA FOTO UDARA

PERBEDAAN INTERPRETASI CITRA RADAR DENGAN CITRA FOTO UDARA PERBEDAAN INTERPRETASI CITRA RADAR DENGAN CITRA FOTO UDARA I. Citra Foto Udara Kegiatan pengindraan jauh memberikan produk atau hasil berupa keluaran atau citra. Citra adalah gambaran suatu objek yang

Lebih terperinci

Pembelajaran/ Media. Metode Ceramah, Tanya jawab,diskusi Media OHP,LCD. Metode Ceramah, Tanya jawab,diskusi Media OHP,LCD

Pembelajaran/ Media. Metode Ceramah, Tanya jawab,diskusi Media OHP,LCD. Metode Ceramah, Tanya jawab,diskusi Media OHP,LCD SATUA ACARA PERKULIAHA SIG Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok Bahasan/sub Pokok Bahasan Pembelajaran/ Evaluasi Buku Sumber Tugas/Latihan Pertemuan 1 memahami tata tertib dan silabus

Lebih terperinci

PEMETAAN DAN PENENTUAN POSISI POTENSI DESA

PEMETAAN DAN PENENTUAN POSISI POTENSI DESA 10 PEMETAAN DAN PENENTUAN POSISI POTENSI DESA Deskripsi Singkat Topik : Pokok Bahasan : PEMETAAN DAN PENENTUAN POSISI POTENSI DESA Waktu : 1 (satu) kali tatap muka pelatihan (selama 100 menit). Tujuan

Lebih terperinci

INFORMASI GEOGRAFIS DAN INFORMASI KERUANGAN

INFORMASI GEOGRAFIS DAN INFORMASI KERUANGAN INFORMASI GEOGRAFIS DAN INFORMASI KERUANGAN Informasi geografis merupakan informasi kenampakan permukaan bumi. Sehingga informasi tersebut mengandung unsur posisi geografis, hubungan keruangan, atribut

Lebih terperinci

Home : tedyagungc.wordpress.com

Home : tedyagungc.wordpress.com Email : tedyagungc@gmail.com Home : tedyagungc.wordpress.com Subagyo 2003, Permukaan bumi merupakan suatu bidang lengkung yang tidak beraturan, sehingga hubungan geometris antara titik satu dengan titik

Lebih terperinci

BAB 1. HAKIKAT GEOGRAFI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA :...

BAB 1. HAKIKAT GEOGRAFI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA :... BAB 1. HAKIKAT GEOGRAFI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA :... Mata Pelajaran : Geografi Kelas/Semester : X (sepuluh)/1 (satu) Standar Kompetensi : 1. Memahami konsep, pendekatan, prinsip, dan

Lebih terperinci

GEOGRAFI. Sesi PETA DAN PEMETAAN D. SIMBOL PETA. a. Berdasarkan Wujudnya

GEOGRAFI. Sesi PETA DAN PEMETAAN D. SIMBOL PETA. a. Berdasarkan Wujudnya GEOGRAFI KELAS XII IPS - KURIKULUM GABUNGAN 02 Sesi NGAN PETA DAN PEMETAAN D. SIMBOL PETA Semua objek dalam peta ditampilkan dalam bentuk simbol. Artinya, simbol peta mewakili objek baik objek fisik maupun

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. 3.1 Waktu dan Lokasi penelitian

BAB III METODOLOGI. 3.1 Waktu dan Lokasi penelitian 20 BAB III METODOLOGI 3.1 Waktu dan Lokasi penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam rentang waktu 4 bulan, pada bulan Februari sampai dengan bulan Mei 2012. Persiapan dilakukan sejak bulan Maret 2011

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Arikunto (1988), metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Data yang dikumpulkan bisa berupa

Lebih terperinci

LAMPIRAN APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS...EKO SETIAWAN,PEND. GEOGRAFI FKIP, UMP 2016

LAMPIRAN APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS...EKO SETIAWAN,PEND. GEOGRAFI FKIP, UMP 2016 LAMPIRAN 49 LAMPIRAN I SURAT KEPUTUSAN LAMPIRAN II SILABUS GEOGRAFI SILABUS SMA Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Geografi Kelas/Semester : X Kompetensi Inti : 1. Menghayati dan mengamalkanajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di bumi terdapat kira-kira 1,3 1,4 milyar km³ air : 97,5% adalah air laut, 1,75% berbentuk es dan 0,73% berada di daratan sebagai air sungai, air danau, air tanah,

Lebih terperinci

BAB 1. BIOSFER RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Standar Kompetensi : 1. Menganalisis fenomena biosfer dan antroposfer

BAB 1. BIOSFER RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Standar Kompetensi : 1. Menganalisis fenomena biosfer dan antroposfer BAB 1. BIOSFER RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Geografi Kelas/Semester : XI (sebelas)/1 (satu) Standar Kompetensi : 1. Menganalisis fenomena biosfer dan antroposfer

Lebih terperinci

SURAT KETERANGAN Nomor : Yang bertanda tangan di bawah ini : NIP : : Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

SURAT KETERANGAN Nomor : Yang bertanda tangan di bawah ini : NIP : : Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga PEMERINTAH KAUPATEN ATANG DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UPTD KECAMATAN TULIS SEKOLAH DASAR NEGERI MANGGIS Alamat: Jalan Desa Manggis Kec. Tulis Kab.atang 51261 Yang bertanda tangan di bawah ini

Lebih terperinci

PENERAPAN SIG DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN

PENERAPAN SIG DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN BAB 14 PENERAPAN SIG DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN Pembahasan tentang Penerapan SIG dalam Pengelolaan Lingkungan merujuk pada kurikulum mulok PLH di Jawa Barat Kelas XII Semester 1, berkaitan dengan Standar

Lebih terperinci

BAB 1:MENGGENAL PRINSIP DASAR PETA DAN PEMETAAN.

BAB 1:MENGGENAL PRINSIP DASAR PETA DAN PEMETAAN. BAB 1:MENGGENAL PRINSIP DASAR PETA DAN PEMETAAN. TUJUAN PEMBELAJARAN Menggenal prinsip dasar peta dan pemetaan. GEO INFO Peta sudah ada sejak zaman dahulu. dari zaman ke zaman pengetahuan peta semakin

Lebih terperinci

TRY OUT UJIAN NASIONAL 027 GEOGRAFI SMA/MA

TRY OUT UJIAN NASIONAL 027 GEOGRAFI SMA/MA TRY OUT UJIAN NASIONAL 027 GEOGRAFI SMA/MA Petunjuk : 1. Berdoalah sebelum dan sesudah mengerjakan soal! 2. Sebelum mengerjakan soal, tulislah identitas anda pada Lembar Jawaban yang telah disediakan 3.

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Geografi : X (sepuluh)

SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Geografi : X (sepuluh) SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Geografi Kelas : X (sepuluh) Semester : 2 (dua) Standar : 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer. 3.1. Menganalisis dinamika kecenderung an perubahan litosfer

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. Yunani Graphein) yang berarti pencitraan, pelukisan atau deskripsi.

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. Yunani Graphein) yang berarti pencitraan, pelukisan atau deskripsi. 8 II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR A. Tinjauan Pustaka 1. Geografi Geografi merupakan ungkapan atau kata dari bahasa Inggris Geography yang terdiri dari dua kata yaitu; Geo yang berarti bumi dan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. permukaan lahan (Burley, 1961 dalam Lo, 1995). Konstruksi tersebut seluruhnya

II. TINJAUAN PUSTAKA. permukaan lahan (Burley, 1961 dalam Lo, 1995). Konstruksi tersebut seluruhnya 5 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Penutupan Lahan dan Perubahannya Penutupan lahan menggambarkan konstruksi vegetasi dan buatan yang menutup permukaan lahan (Burley, 1961 dalam Lo, 1995). Konstruksi tersebut seluruhnya

Lebih terperinci

بسم االله الرحمن الرحیم

بسم االله الرحمن الرحیم بسم االله الرحمن الرحیم PERANGKAT PEMBELAJARAN PEMETAAN SK, KD DAN ASPEK Mata Pelajaran : Geografi Program : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) Satuan Pendidikan : MA Kelas/Semester : X / 1 Nama Guru : NIP/NIK

Lebih terperinci

Mata Pelajaran Program Satuan Pendidikan Kelas/Semester Nama Guru NIP Sekolah Geografi Ilmu Pengetahuan Sosial IPS SMA / MA X/ Afrianti S.

Mata Pelajaran Program Satuan Pendidikan Kelas/Semester Nama Guru NIP Sekolah Geografi Ilmu Pengetahuan Sosial IPS SMA / MA X/ Afrianti S. PERANGKAT PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA Mata Pelajaran Program Satuan Pendidikan Kelas/Semester Nama Guru NIP Sekolah Geografi Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 163 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan oleh penulis, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat enam terrain

Lebih terperinci

PENGINDERAAN JAUH. Beberapa satelit yang diluncurkan dari bumi oleh beberapa negara maju antara lain:

PENGINDERAAN JAUH. Beberapa satelit yang diluncurkan dari bumi oleh beberapa negara maju antara lain: PENGINDERAAN JAUH Penginderaan Jauh (Remote Sensing) Berdasarkan hasil penelitian para ahli penginderaan jauh selama ini serta adanya kebutuhan bagi pembangunan nasional, maka pemerintah telah memutuskan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. Yunani Graphein) yang berarti pencitraan, pelukisan atau deskripsi. Jadi dalam

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. Yunani Graphein) yang berarti pencitraan, pelukisan atau deskripsi. Jadi dalam 9 II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR A. Tinjauan Pustaka 1. Geografi Geografi merupakan ungkapan atau kata dari bahasa Inggris Geography yang terdiri dari dua kata yaitu; Geo yang berarti bumi dan

Lebih terperinci

PENGINDERAAN JAUH. --- anna s file

PENGINDERAAN JAUH. --- anna s file PENGINDERAAN JAUH copyright@2007 --- anna s file Pengertian Penginderaan Jauh Beberapa ahli berpendapat bahwa inderaja merupakan teknik yang dikembangkan untuk memperoleh data di permukaan bumi, jadi inderaja

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN MATERI. Ruang lingkup pengetahuan geografi. Konsep esensial geografi dan contoh terapannya

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN MATERI. Ruang lingkup pengetahuan geografi. Konsep esensial geografi dan contoh terapannya KISI-KISI PENULISAN USBN Jenis Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Geografi Kurikulum : 2013 Alokasi Waktu : 120 menit Jumlah Soal : Pilihan Ganda : 40 Soal Essay : 5 Soal 1 3.1 Memahami pengetahuan dasar geografi

Lebih terperinci

BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Geogrhafic Information System (GIS) 2. Sejarah GIS

BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Geogrhafic Information System (GIS) 2. Sejarah GIS BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Geogrhafic Information System (GIS) Sistem Informasi Geografis atau disingkat SIG dalam bahasa Inggris Geographic Information System (disingkat GIS) merupakan sistem informasi

Lebih terperinci

PEMETAAN DAN PENENTUAN POSISI POTENSI DESA

PEMETAAN DAN PENENTUAN POSISI POTENSI DESA PEMETAAN DAN PENENTUAN POSISI POTENSI DESA Oleh : Dr.Ir.H. Ali Hanapiah Muhi, MP * 1. PEMETAAN POTENSI DESA Secara umum, peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi yang diperkecil dan mendeskripsikan

Lebih terperinci

7 2. Memahami sejarah 2.2.Mendeskripsikan tata surya dan jagad raya Hipotesis tentang terjadinya tata surya Menganalisis teori terjadinya tata surya d

7 2. Memahami sejarah 2.2.Mendeskripsikan tata surya dan jagad raya Hipotesis tentang terjadinya tata surya Menganalisis teori terjadinya tata surya d PEMETAAN SKL, KD, & SOAL UN SMA N 3 SAMARINDA DINAS PENDIDIKAN KOTA SAMARINDA Penyusun Mata Pelajaran Nama Sekolah : SMAN 3 SAMARNDA Kelas/ Semester : X, XI, XII No. Kelas, Smt. Kode No. SK Uraian KD Uraian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banjir merupakan aliran air di permukaan tanah ( surface run-off) yang

BAB I PENDAHULUAN. Banjir merupakan aliran air di permukaan tanah ( surface run-off) yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banjir merupakan aliran air di permukaan tanah ( surface run-off) yang relatif tinggi dan tidak dapat ditampung oleh saluran drainase atau sungai, sehingga melimpah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Indonesia dikenal sebagai sebuah negara kepulauan. Secara geografis letak Indonesia terletak pada 06 04' 30"LU - 11 00' 36"LS, yang dikelilingi oleh lautan, sehingga

Lebih terperinci

Keterkaitan antar lokasi atau ruang dapat dilihat secara fisik maupun nonfisik.

Keterkaitan antar lokasi atau ruang dapat dilihat secara fisik maupun nonfisik. contoh interaksi keruangan antar wilayah di Indonesia: 1) menempatkan sebuah ruang publik (misalnya: rumah sakit) yang dapat dapat menjangkau wilayah2 sekitarnya dengan mudah, 2) membuka akses transportasi

Lebih terperinci

PENGERTIAN DAN PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG)

PENGERTIAN DAN PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG) PENGERTIAN DAN PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG) Setelah mempelajari kegiatan belajar 1 ini, Anda diharapkan dapat: 1. menjelaskan pengertian SIG; 2. menyebutkan tiga komponen dalam SIG; 3. menjelaskan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pemahaman Lokasi Melalui Peta

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pemahaman Lokasi Melalui Peta RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP Negeri 2 Ngemplak : Ilmu Pengetahuan Sosial : VII/Satu : Pemahaman Lokasi Melalui Peta : 1x

Lebih terperinci

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL 2013/2014

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL 2013/2014 UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL 2013/2014 Matakuliah Waktu : Sistem Informasi Geografis / 3 SKS : 100 menit 1. Jelaskan pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG). Jelaskan pula perbedaan antara SIG dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Yogyakarta. Lokasi cukup

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Yogyakarta. Lokasi cukup BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian SMP Negeri 3 Pakem berlokasi di Dusun Pojok, Desa Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Yogyakarta. Lokasi cukup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Kepariwisataan merupakan salah satu dari sekian banyak gejala atau

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Kepariwisataan merupakan salah satu dari sekian banyak gejala atau 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kepariwisataan merupakan salah satu dari sekian banyak gejala atau peristiwa yang terjadi di muka bumi yang timbul dari aktifitas manusia untuk memenuhi kebutuhannya,

Lebih terperinci

Sistem Informasi Geografis. Model Data Spasial

Sistem Informasi Geografis. Model Data Spasial Sistem Informasi Geografis Model Data Spasial Representasi Grafis Untuk Objek Secara umum dikenal tiga jenis data. Ketiganya merupakan abstraksi sederhana dari objek-objek nyata yang lebih rumit. Titik:

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Lahan, Penggunaan Lahan dan Perubahan Penggunaan Lahan

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Lahan, Penggunaan Lahan dan Perubahan Penggunaan Lahan II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Lahan, Penggunaan Lahan dan Perubahan Penggunaan Lahan Lahan adalah suatu wilayah daratan yang ciri-cirinya menerangkan semua tanda pengenal biosfer, atsmosfer, tanah geologi,

Lebih terperinci

MITIGASI BENCANA ALAM II. Tujuan Pembelajaran

MITIGASI BENCANA ALAM II. Tujuan Pembelajaran K-13 Kelas X Geografi MITIGASI BENCANA ALAM II Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami banjir. 2. Memahami gelombang pasang.

Lebih terperinci

INFORMASI KERUANGAN DARI PETA Petrus Haryo Sabtono Disampaikan dalam Proses Belajar Mengajar Kelas VII SMPK Santo Yoseph Denpasar

INFORMASI KERUANGAN DARI PETA Petrus Haryo Sabtono Disampaikan dalam Proses Belajar Mengajar Kelas VII SMPK Santo Yoseph Denpasar INFORMASI KERUANGAN DARI PETA Petrus Haryo Sabtono Disampaikan dalam Proses Belajar Mengajar Kelas VII SMPK Santo Yoseph Denpasar Apa yang kamu ketahui tentang kegunaan peta? Jika kamu berada pada suatu

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Sekolah : SMP Muhammadiyah 2 Depok Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas /Semester : VII / 1 Standar Kompetensi : 1. Memahami Lingkungan Kehidupan Manusia

Lebih terperinci

III. METODOLOGI. 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian

III. METODOLOGI. 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian III. METODOLOGI 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan sejak Juli 2010 sampai dengan Mei 2011. Lokasi penelitian terletak di wilayah Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat. Pengolahan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Sumber: Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Depok (2010) Gambar 9. Peta Orientasi Wilayah Kecamatan Beji, Kota Depok

METODE PENELITIAN. Sumber: Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Depok (2010) Gambar 9. Peta Orientasi Wilayah Kecamatan Beji, Kota Depok III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Kecamatan Beji sebagai pusat Kota Depok, Jawa Barat yang berbatasan langsung dengan Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III KEGIATAN KERJA PRAKTIK. Persiapan

BAB III KEGIATAN KERJA PRAKTIK. Persiapan 35 BAB III KEGIATAN KERJA PRAKTIK 3.1. Tahapan Pelaksanaan Secara khusus tahapan pelaksanaan pembuatan Peta Lahan Investasi ini dapat dilihat pada diagram alir di bawah ini : Persiapan Administrasi Situasi

Lebih terperinci

BAB 2. POLA DAN BENTUK MUKA BUMI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Satuan Pendidikan : SMP...

BAB 2. POLA DAN BENTUK MUKA BUMI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Satuan Pendidikan : SMP... BAB 2. POLA DAN BENTUK MUKA BUMI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMP... Mata Pelajaran : Geografi Kelas/ Semester : IX (sembilan)/ 2 (dua) Standar Kompetensi : 5. Memahami hubungan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SEBANGKI Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Program : XI (Sebelas) / IPS Semester : Ganjil Standar Kompetensi : 1. Menggunakan aturan

Lebih terperinci

Karena tidak pernah ada proyek yang dimulai tanpa terlebih dahulu menanyakan: DIMANA?

Karena tidak pernah ada proyek yang dimulai tanpa terlebih dahulu menanyakan: DIMANA? PENGUKURAN KEKOTAAN Geographic Information System (1) Lecture Note: by Sri Rezki Artini, ST., M.Eng Geomatic Engineering Study Program Dept. Of Geodetic Engineering Permohonan GIS!!! Karena tidak pernah

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP).

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP). RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP). Mata Pelajaran : Sejarah Kelas/Semester : X/genap Standar Kompetensi : 1. Memahami Prinsip Dasar Ilmu Sejarah Kompetensi Dasar : 1.1. Menjelaskan Pengertian dan

Lebih terperinci

LAMPIRAN I CONTOH PETA RENCANA STRUKTUR RUANG WILAYAH KABUPATEN L - 1

LAMPIRAN I CONTOH PETA RENCANA STRUKTUR RUANG WILAYAH KABUPATEN L - 1 LAMPIRAN I CONTOH PETA RENCANA STRUKTUR RUANG WILAYAH KABUPATEN L - 1 LAMPIRAN II CONTOH PETA RENCANA POLA RUANG WILAYAH KABUPATEN L - 2 LAMPIRAN III CONTOH PETA PENETAPAN KAWASAN STRATEGIS KABUPATEN L

Lebih terperinci

KEBUTUHAN BASIS DATA UNTUK APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFI DALAM ERA OTONOMI DAERAH

KEBUTUHAN BASIS DATA UNTUK APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFI DALAM ERA OTONOMI DAERAH KEBUTUHAN BASIS DATA UNTUK APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFI DALAM ERA OTONOMI DAERAH Oleh: Ahmad Yani PENDAHULUAN Dalam sepuluh tahun terakhir ini Sistem Informasi Geografis (SIG) yang berbasis komputer

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Dalam Pasal 12 Undang-undang Kehutanan disebutkan bahwa. penyusunan rencana kehutanan. Pembentukan wilayah pengelolaan hutan

TINJAUAN PUSTAKA. Dalam Pasal 12 Undang-undang Kehutanan disebutkan bahwa. penyusunan rencana kehutanan. Pembentukan wilayah pengelolaan hutan TINJAUAN PUSTAKA KPH (Kesatuan Pengelolaan Hutan) Dalam Pasal 12 Undang-undang Kehutanan disebutkan bahwa perencanaan kehutanan meliputi inventarisasi hutan, pengukuhan kawasan hutan, penatagunaan kawasan

Lebih terperinci

MANAJEMEN AGROEKOSISTEM

MANAJEMEN AGROEKOSISTEM MODUL 1 PRAKTIKUM MANAJEMEN AGROEKOSISTEM DASAR PEMETAAN Tehnik Pemetaan Manual OLEH : Syahrul Kurniawan Christanti Agustina JURUSAN TANAH FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MARET, 2010 I. TUJUAN

Lebih terperinci

penginderaan jauh remote sensing penginderaan jauh penginderaan jauh (passive remote sensing) (active remote sensing).

penginderaan jauh remote sensing penginderaan jauh penginderaan jauh (passive remote sensing) (active remote sensing). Istilah penginderaan jauh merupakan terjemahan dari remote sensing yang telah dikenal di Amerika Serikat sekitar akhir tahun 1950-an. Menurut Manual of Remote Sensing (American Society of Photogrammetry

Lebih terperinci

RANCANGAN PTK. a. Siswa dapat menguasai materi pelajaran secara bersama-sama. Dalam diskusi terjadi interaksi antara siswa, saling tukar menukar

RANCANGAN PTK. a. Siswa dapat menguasai materi pelajaran secara bersama-sama. Dalam diskusi terjadi interaksi antara siswa, saling tukar menukar F2 RANCANGAN PTK A. Teori yang mendukung Menurut Sanjaya, Sumantri dan Permana dalam Abimanyu,dkk. (2009:6-18) menyatakan bahwa metode diskusi diartikan sebagai siasat untuk menyampaikan bahan pelajaran

Lebih terperinci

APLIKASI PJ UNTUK PENGGUNAAN TANAH. Ratna Saraswati Kuliah Aplikasi SIG 2

APLIKASI PJ UNTUK PENGGUNAAN TANAH. Ratna Saraswati Kuliah Aplikasi SIG 2 APLIKASI PJ UNTUK PENGGUNAAN TANAH Ratna Saraswati Kuliah Aplikasi SIG 2 Prosedur analisis citra untuk penggunaan tanah 1. Pra-pengolahan data atau pengolahan awal yang merupakan restorasi citra 2. Pemotongan

Lebih terperinci

Pemetaan Perubahan Garis Pantai Menggunakan Citra Penginderaan Jauh di Pulau Batam

Pemetaan Perubahan Garis Pantai Menggunakan Citra Penginderaan Jauh di Pulau Batam Pemetaan Perubahan Garis Pantai Menggunakan Citra Penginderaan Jauh di Pulau Batam Arif Roziqin 1 dan Oktavianto Gustin 2 Program Studi Teknik Geomatika, Politeknik Negeri Batam, Batam 29461 E-mail : arifroziqin@polibatam.ac.id

Lebih terperinci

KISI-KISI MATA PELAJARAN GEOGRAFI. Standar Kompetensi Guru (SKG) a b C D E 1. PEDAGOGIK Menyelenggarakan

KISI-KISI MATA PELAJARAN GEOGRAFI. Standar Kompetensi Guru (SKG) a b C D E 1. PEDAGOGIK Menyelenggarakan KISI-KISI MATA PELAJARAN GEOGRAFI No Standar Guru (SKG) Inti Guru 1. PEDAGOGIK Menyelenggarakan mendidik Menggunakan media dan sumber belajar yang relevan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran

Lebih terperinci