Bab 3. Dasar Kebijakan Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Lampung
|
|
- Sudirman Iskandar
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Bab 3. Dasar Kebijakan Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Lampung
2 Bab III Dasar Kebijakan Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Lampung Visi dan Misi Kementerian Pendidikan Nasional Dalam rangka mewujudkan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa dan sejalan dengan visi pendidikan nasional. Visi 2025 Kemendiknas adalah 3.1 Renstra Kemendiknas MENGHASILKAN INSAN INDONESIA CERDAS DAN KOMPETITIF (INSAN KAMIL / INSAN PARIPURNA) Yang dimaksud dengan insan Indonesia cerdas adalah insan yang cerdas komprehensif, yaitu cerdas spiritual, cerdas emosional, cerdas sosial, cerdas intelektual, dan cerdas kinestetis. Tabel 3.1 memberikan deskripsi lengkap yang dimaksud dengan insan cerdas dan kompetitif. Cita-cita Kemendiknas dalam pembangunan pendidikan nasional lebih menekankan pada pendidikan transformatif, yaitu menjadikan pendidikan sebagai motor penggerak perubahan dari masyarakat berkembang menuju masyarakat maju. Pembentukan masyarakat maju selalu diikuti oleh proses transformasi struktural, yang menandai suatu perubahan dari masyarakat yang potensi kemanusiannya kurang berkembang menuju masyarakat maju dan berkembang yang mengaktualisasikan potensi kemanusiannya secara optimal. Bahkan, pada era global sekarang, transformasi itu berjalan dengan sangat cepat yang kemudian mengantarkan masyarakat Indonesia pada masyarakat berbasis pengetahuan 3-1 DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA
3 Tabel 3.1 Makna Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif Cerdas spiritual Cerdas emosional dan sosial Cerdas intelektual Cerdas kinestetis Makna Insan Indonesia Cerdas Beraktualisasi diri melalui olah hati/kalbu untuk menumbuhkan dan memperkuat keimanan, ketakwaan dan akhlak mulia termasuk budi pekerti luhur dan kepribadian unggul. Beraktualisasi diri melalui olah rasa untuk meningkatkan sensitivitas dan apresiativitas akan kehalusan dan keindahan seni dan budaya, serta kompetensi untuk mengekspresikannya. Beraktualisasi diri melalui interaksi sosial yang (a) membina dan memupuk hubungan timbal balik; (b) demokratis; (c) empatik dan simpatik; (d) menjunjung tinggi hak asasi manusia; (e) ceria dan percaya diri; (d) menghargai kebhinekaan dalam bermasyarakat dan bernegara; (e) berwawasan kebangsaan dengan kesadaran akan hak dan kewajiban warga negara. Beraktualisasi diri melalui olah pikir untuk memperoleh kompetensi dan kemandirian dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Aktualisasi insan intelektual yang kritis, kreatif, inovatif dan imajinatif. Beraktualisasi diri melalui olah raga untuk mewujudkan insan yang sehat, bugar, berdaya-tahan, sigap, terampil, dan trengginas. Aktualisasi insan adiraga. Sumber : Permendiknas No.44 Tahun 2010 Makna Insan Indonesia Kompetitif Berkepribadian unggul dan gandrung akan keunggulan Bersemangat juang tinggi Mandiri Pantang menyerah Pembangun dan pembina jejaring Bersahabat dengan perubahan Inovatif dan menjadi agen perubahan Produktif Sadar mutu Berorientasi global Pembelajaran sepanjang hayat Menjadi rahmat bagi semesta alam Usaha mencapai Visi 2025 tersebut dibagi menjadi empat tema pembangunan pendidikan nasional. Tema pembangunan yang kedua ( ) difokuskan pada penguatan layanan pendidikan. Sejalan dengan fokus tersebut, Visi Kemendiknas 2014 adalah; TERSELENGGARANYA LAYANAN PRIMA PENDIDIKAN NASIONAL UNTUK MEMBENTUK INSAN INDONESIA CERDAS KOMPREHENSIF Yang dimaksud dengan layanan prima pendidikan nasional adalah layanan pendidikan yang: 1. tersedia secara merata di seluruh pelosok nusantara; 2. terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat; 3-2 DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA
4 3. berkualitas/bermutu dan relevan dengan kebutuhan kehidupan bermasyarakat, dunia usaha, dan dunia industri; 4. setara bagi warga negara Indonesia dalam memperoleh pendidikan berkualitas dengan memperhatikan keberagaman latar belakang sosial-budaya, ekonomi, geografi, gender, dan sebagainya; dan 5. menjamin kepastian bagi warga negara Indonesia mengenyam pendidikan dan menyesuaikan diri dengan tuntutan masyarakat, dunia usaha, dan dunia industri. Untuk mencapai visi Kemendiknas 2014, Misi Kemendiknas dikemas dalam Misi 5K sebagai berikut Tabel 3.2. Misi Kemendiknas KODE M1 M2 M3 M4 MISI Meningkatkan Ketersediaan Layanan Pendidikan Memperluas Keterjangkauan Layanan Pendidikan Meningkatkan Kualitas/Mutu dan Relevansi Layanan Pendidikan Mewujudkan Kesetaraan dalam Memperoleh Layanan Pendidikan M5 Menjamin Kepastian Memperoleh Layanan Pendidikan Sumber : Permendiknas No.44 Tahun 2010 Tabel 3.3. Sasaran Strategik Untuk Mencapai Tujuan Strategik Pendidikan Tinggi KODE SASARAN STRATEGIK S4.1 APK PT dan PTA usia tahun mencapai 30% S % PTN dan 50% PTS memperoleh Sertifikat ISO 9001:2008 S4.3 Sekurang-kurangnya 90% prodi PT berakreditasi dan 63% berakreditasi minimal B Sekurang-kurangnya 3 PT masuk peringkat 300 terbaik dunia dan S4.4 sekurang-kurangnya 11 PT (kumulatif) masuk dalam peringkat 600 terbaik dunia versi THES, sekurang-kurangnya 12 PT masuk dalam 200 terbaik Asia versi THES S4.5 Sekurang-kurangnya 85% dosen program S-1 dan program diploma berkualifikasi minimal S-2 S4.6 Sekurang-kurangnya 90% dosen pasca sarjana (S-2, profesi, spesialis, dan S-3) berkualifikasi S-3 S4.7 Sekurang-kurangnya 75% dosen PT telah bersertifikat profesi S4.8 Meningkatkan persentase dosen dengan publikasi nasional menjadi 50% S4.9 Meningkatkan persentase dosen dengan publikasi internasional menjadi 6.5% S4.10 Menurunnya disparitas gender yang ditunjukkan dengan rasio kesetaraan gender menjadi 104 % S4.11 Seluruh Perguruan Tinggi menerapkan pembelajaran yang membangun karakter dan kewirausahaan Sumber : Permendiknas No.44 Tahun DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA
5 3.1.2 Strategi Pencapaian Tujuan Strategik Pendidikan Tinggi Tujuan strategik pendidikan tinggi, yaitu tersedia dan terjangkaunya layanan pendidikan tinggi bermutu, relevan, berdaya saing internasional dan berkesetaraan di semua provinsi, dicapai dengan menggunakan strategi sebagai berikut. 1) Penyediaan dosen berkompeten untuk mendukung pelaksanaan tridharma perguruan tinggi yang berkualitas dan berdaya saing. 2) Peningkatan kualitas pengelolaan perguruan tinggi untuk mendukung pelaksanaan tridharma yang berdaya saing dan akuntabel; 3) Penyediaan data dan informasi berbasis riset dan standar mutu pendidikan tinggi serta keterlaksanaan akreditasi pendidikan tinggi; 4) Penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana untuk penerapan sistem pembelajaran perguruan tinggi berkualitas dan berdaya saing yang merata di seluruh provinsi; 5) Peningkatan publikasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas, berdaya saing internasional dan relevan dengan kebutuhan bangsa dan negara; 6) Penyediaan subsidi untuk meningkatkan keterjangkauan layanan pendidikan perguruan tinggi berkualitas yang merata di seluruh provinsi. Penahapan pencapaian sasaran strategik dari tujuan strategik pendidikan tinggi ditunjukkan pada Tabel DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA
6 Tabel 3.4 Pentahapan pencapaian sasaran strategik dari tujuan strategik Pendidikan Tinggi KONDISI TAHUN N SASARAN STRATEGIK AWAL O (2009) 1 APK PT dan PTA Usia Thn *) Persentase Prodi PT Berakreditasi Persentase Prodi PT Berakreditasi minimal B Jumlah PT 300 Terbaik Dunia Versi THES Jumlah PT 600 Terbaik Dunia Versi THES Jumlah PT 200 Terbaik Asia Versi THES Persentase Dosen S-1/Diploma Berkualifikasi S Persentase Dosen Pasca Berkualifikasi S Persentase Dosen PT Bersertifikat Persentase PTN bersertifikat ISO 9001: Persentase PTS bersertifikat ISO 9001: Persentase dosen dg publikasi nasional 6.0% 4.8% 23.6% 32.4% 41.2% 50.0% 13 Persentase dosen pasca dg % publikasi internasional % 2.20% 3.70% 4.90% 6.5% 14 Jumlah HAKI yang dihasilkan Persentase perguruan tinggi yang menerapkan sistem pembelajaran yang membangun karakter Persentase perguruan tinggi yang menerapkan sistem pembelajaran berkewirausahaan **. Kisaran usia peserta didik pendidikan tinggi disesuaikan dengan rata-rata lama bersekolah dari semula tahun menjadi tahun Program Pendidikan Tinggi Program ini dilakukan untuk mendukung tujuan tersedia dan terjangkaunya layanan pendidikan tinggi bermutu, relevan, berdaya saing internasional, dan berkesetaraan di semua provinsi (T4). Dalam melaksanakan program ini, digunakan strategi sebagai berikut. (1) Penyediaan dosen berkompeten untuk mendukung pelaksanaan tridharma perguruan tinggi yang bermutu dan 3-5 DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA
7 berdaya saing (2) Peningkatan mutu pengelolaan perguruan tinggi untuk mendukung pelaksanaan tridharma yang berdaya saing dan akuntabel (3) Penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana untuk penerapan sistem pembelajaran perguruan tinggi bermutu dan berdaya saing yang merata di seluruh provinsi (4) Peningkatan publikasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang bermutu, berdaya saing internasional, dan relevan dengan kebutuhan bangsa dan negara (5) Penyediaan subsidi untuk meningkatkan keterjangkauan layanan pendidikan perguruan tinggi bermutu yang merata di seluruh provinsi Keberhasilan dari program ini dapat diukur dari ketercapaian indikator kinerja utama seperti yang disajikan pada Tabel 3.5 berikut: Tabel 3.5. Indikator Kinerja Utama Program Pendidikan Tinggi KONDISI TARGET IKU/IKK AWAL (2009) IKU 4.1 APK PT DAN PTA USIA 22,80 21,60% 25,10% 26,75% 28,60% 30.0% THN *) % IKU 4.2 RASIO KESETARAAN 116.7% 111.8% 107.9% 104.6% 104.5% 104.0% GENDER PT IKU 4.3 JUMLAH PT OTONOM IKU 4.4 JUMLAH PT BEROPINI WTP IKU 4.5 PERSENTASE PRODI TERAKREDITASI IKU 4.6 PERSENTASE PRODI PT BERAKREDITASI MINIMAL B IKU 4.7 JUMLAH PERGURUAN TINGGI MASUK TOP 500 DUNIA IKU 4.8 RASIO MHS VOKASI : TOTAL MHS VOKASI DAN S-1 IKU 4.9 APK PRODI SAINS NATURAL DAN TEKNOLOGI (USIA TAHUN) IKU 4.10 PERSENTASE DOSEN BERKUALIFIKASI S-2 IKU 4.11 PERSENTASE DOSEN BERKUALIFIKASI S-3 IKU 4.12 PERSENTASE DOSEN BERSERTIFIKAT IKU 4.13 PERSENTASE DOSEN DG PUBLIKASI NASIONAL IKU 4.14 PERSENTASE DOSEN DENGAN PUBLIKASI INTERNASIONAL IKU 4.15 JUMLAH HAKI YANG DIHASILKAN IKU 4.16 PERSENTASE MAHASISWA PENERIMA BEASISWA % 82% 91% 100% 100% 100% 64,8% 67,8% 70,9% 73,9% 77,0% 80,0% ,2% 19% 21% 24% 27% 30.0% 3,6% 4,1% 5,0% 6,0% 8,0% 10,0% 57.8% 62.5 % 67.5% 75,0% 84,0% 94% 8,30% 9,5% 10,5% 12,0% 13,5% 15,0% 15.4% 23.0 % Sumber : Permendiknas No.44 Tahun % 49.0% 62.0% 75.0% 0,14% 0,15% 0,16% 0,17% 0,18% 0,19% 0,3% 0,4% 0,5% 0,6% 0,7% 0,8% % 10% 15% 20% 20% 20% 3-6 DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA
8 Pencapaian target Program Pendidikan Tinggi dicapai melalui kegiatan berikut. 1. Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya 2. Layanan Tridahrama Di Perguruan Tinggi 3. Pengembangan Relevansi Dan Effisiensi Pendidikan Tinggi 4. Penyediaan Layanan Pembelajaran Dan Kompetensi Mahasiswa 5. Pengembangan Mutu Pendidikan Politeknik 6. Pengembangan Mutu Prodi Profesi Kesehatan Dan Pendidikan Kesehatan 7. Penyediaan Dosen Dan Tenaga Kependidikan Bermutu 8. Penyediaan Layanan Kelembagaan Dan Kerjasama Pengembangan Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Universitas Lampung membagi pentahapan pembangunan kedalam empat periode. Periode renstra mengacu pada masa jabatan rektor (4 tahun), dengan demikian untuk mewujudkan Visi Unila 2025 dicapai selama lima periode rektor. Masing-masing periode renstra mempunyai tema strategi sebagai berikut: 3.2 RPJP Unila Periode : Penguatan Kelembagaan dan Modernisasi dan Penguatan Pelayanan (Capacity Bulding and Modernization). 2. Periode : Penguatan Pelayanan (Strengthening Capacity of Services) 3. Periode : Membangun Daya Saing Nasional dan Regional (Developing National and Regional Competitiveness) 4. Periode : Membangun Daya Saing Regional dan Internasional (Developing Regional and International Competitiveness) Berdasarkan keberhasilan pembangunan sebelumnya, Renstra diprioritaskan untuk penguatan pelayanan (Strengthening Capacity of Services) dengan strategi berikut ini, peningkatan kapasitas penelitian, kerjasama tripartit, pengembangan keunggulan lokal, revitalisasi ekonomi lokal dan penanggulangan kemisikinan, serta akreditasi akademik Pelaksanaan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi yang semakin berkualitas terus dikembangkan dengan mengendalikan semua faktor pendukung tanpa mengabaikan faktor penghambat pada dharma pendidikan/pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan 3-7 DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA
9 ilmiah dilakukan secara rutin dan berjenjang di tingkat kelompok keilmuan (peer group), jurusan/bagian, fakultas, dan universitas pada lingkup nasional dan internasional. Pengembangan jurusan/bagian atau program studi pada seluruh fakultas menjadi sepuluh terbaik nasional. Fakultas melakukan penataan organisasi melalui pendekatan pengembangan, pemisahan/ penggabungan suatu jurusan/bagian/program studi untuk meningkatkan kinerja universitas, antara lain dengan revitalisasi budaya dan pengetahuan lokal, Bagian Hukum Adat dan Bagian Hukum Bisnis Multinasional, Ilmu Komputer, robotika, Sistem Informasi dan Komunikasi, kesehatan masyarakat, dan program-program lain yang dibutuhkan oleh masyarakat. Peningkatan aksesibilitas bagi lapisan masyarakat yang kurang mampu dilakukan program jangkauan luar kampus (out reach program) melalui Pembinaan Kemampuan Akademik Dini (PKAD). Dalam rangka meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta upaya memberikan pelayan yang prima perlu dilakukan keterpaduan antara LP dan LPM yang didukung oleh satuan pengendalian internal (SPI), kerjasama dengan pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, dunia usaha, LSM, dan pemangku kepentingan, khususnya dalam pembangunan daerah dan nasional. Meningkatkan pemberdayaan mahasiswa di bidang penalaran yang meliputi penelitian pada program kreatifitas mahasiswa yang terintegrasi dengan pengabdian kepada masyarakat. Bidang bakat/minat, khususnya olahraga dan seni. Adapun kesejahteraan mahasiswa meliputi peningkatan kuantitas/kualitas beasiswa dan asuransi. Pengembangan seluruh bidang tersebut di atas dilakukan dalam kerangka tata kelola yang baik (good governance). Tujuan strategik Universitas Lampung pada Renstra adalah: UNILA MENJADI PERGURUAN TINGGI DUA PULUH TERBAIK DI INDONESIA. 3.3 RENSTRA Unila Tujuan strategik ini disusun berdasarkan Visi, Misi, dan Nilai serta tantangan masa depan dan pertimbangan atas sumberdaya dan infrastruktur yang dimiliki Unila. Dalam kurun waktu diharapkan Universitas Lampung akan dapat mencapai tujuan strategik dengan arah kebijakan berikut: 3-8 DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA
10 Arah kebijakan 1: Kepemimpinan Strategik, Pengembangan SDM, infrastruktur, dan fasilitas yang mendukung daya saing Unila Arah kebijakan 2: Penguatan kapasitas manajemen akademik dan non akademik yang terstandarisasi internasional Arah kebijakan 3: Mengorientasikan seluruh elemen organisasi Unila untuk pelayanan terbaik bagi pelanggan. Arah kebijakan 4: Kembangkan basis keuangan yang kuat untuk memastikan kecukupan pembiayaan untuk pelaksanaan misi dan pencapaian visi. Arah kebijakan tersebut diformulasikan ke dalam delapan strategi pengembangan Unila yakni; ST-1 Penguatan dan Pengembangan Tata pamong, Kelembagaan dan Kepemimpinan Strategik ST-2 Penguatan Implementasi TIK dalam Semua Fungsi Manajemen Organisasi ST-3 Pengembangan Staff Akademik dan Non Akademik ST-4 Pengembangan dan Penguatan infrastruktur dan Fasilitas ST-5 Peningkatan Kapasitas, Kualitas, Relevansi dan Pemerataan Layanan Pembelajaran dan Kemahasiswaan ST-6 Peningkatan Kapasitas, Kualitas, dan Relevansi Layanan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat ST-7 Manajemen keuangan berbasis kinerja, transparan, dan akuntabel. 3-9 DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA
BAB III VISI, MISI, DAN TUJUAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
BAB III VISI, MISI, DAN TUJUAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 3.1 Visi dan Misi Kementerian Pendidikan Nasional Dalam rangka mewujudkan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa dan sejalan dengan visi
Lebih terperinciBAB III VISI, MISI, DAN TUJUAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
BAB III VISI, MISI, DAN TUJUAN KMNTRIAN PNDIDIKAN NASIONAL 3.1 Visi dan Misi Kementerian Pendidikan Nasional Dalam rangka mewujudkan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa dan sejalan dengan visi pendidikan
Lebih terperinciBAB III VISI, MISI, DAN TUJUAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BAB III VISI, MISI, DAN TUJUAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 3.1 Visi dan Misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dalam rangka mewujudkan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa dan sejalan
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA 2.1 Visi Dalam rangka mewujudkan cita-cita mencerdaskan bangsa dan sejalan dengan visi pendidikan nasional, maka visi pembangunan pendidikan di Kabupaten Sumbawa
Lebih terperinciMODEL PROSES PEMBERDAYAAN PEMUDA KARANG TARUNA
MODEL PROSES PEMBERDAYAAN PEMUDA KARANG TARUNA Proses Empowering Anggota Organisasai Pemuda Kegiatan Belajar/pelatihan bersama dalam Organisasi KARANG TARUNA Pemuda yang: -Responsif -Terampil -Kolaboratif
Lebih terperinciPENANAMAN NILAI-NILAI KARAKTER BANGSA DALAM PEMBELAJARAN
PENANAMAN NILAI-NILAI KARAKTER BANGSA DALAM PEMBELAJARAN Oleh: Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2011 RASIONAL 1. Pendidikan diyakini sebagai wahana pembentukan karakter
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. Makna Insan Cerdas Komprehensif
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Dalam rangka mewujudkan cita-cita mencerdaskan bangsa dan sejalan dengan visi pendidikan nasional, maka visi pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Persoalan yang muncul di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persoalan budaya dan karakter bangsa kini menjadi sorotan tajam masyarakat. Sorotan itu mengenai berbagai aspek kehidupan, tertuang dalam berbagai tulisan di media cetak,
Lebih terperinciBAB III ISU-ISU STRATEGIS Identifikasi Isu-Isu strategis Lingkungan Internal
BAB III ISU-ISU STRATEGIS 3.1. Identifikasi Permasalahan Identifikasi permasalahan berisikan Isu-isu strategis yaitu isu-isu yang berkaitan dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sumbawa
Lebih terperinciHAKIKAT PEMBELAJARAN IPS.
HAKIKAT PEMBELAJARAN IPS MENGAPA PERLU IPS? 1. Kehidupan manusia/masyarakat: sebuah sistem 2. Kondisi atau realitas pendidikan kita 3. Arah dan tujuan pendidikan nasional tsunami tawuran nero Makna Insan
Lebih terperinciBab 4. Visi, Misi, Tata Nilai, Tujuan Strategik, Arah Kebijakan dan Strategi Fakultas Ekonomi Unila
Bab 4. Visi, Misi, Tata Nilai, Tujuan Strategik, Arah Kebijakan dan Strategi Fakultas Unila BAB IV Visi, Misi, Tata Nilai, Tujuan Strategik, Arah Kebijakan dan Strategi Fakultas Unila Visi FE Unila merupakan
Lebih terperinciBAB V PROGRAM PEMBANGUNAN PENDIDIKAN NASIONAL TAHUN
BAB V PROGRAM PEMBANGUNAN PENDIDIKAN NASIONAL 2010--2014 5.1 Restrukturisasi Program dan Kegiatan Kementerian Pendidikan Nasional Kementerian Pendidikan Nasional dipilih menjadi salah satu dari enam kementerian/lembaga
Lebih terperinciANALISIS SWOT RENSTRA KEMDIKBUD TAHUN (Artikel 24)
ANALISIS SWOT RENSTRA KEMDIKBUD TAHUN 2010-2014 (Artikel 24) O L E H : S U B I S U D A R T O Renstra perlu dianalisis melalui Analisis SWOT Sesuai Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan besar dalam memberikan kontribusi terhadap pembangunan dan kemajuan bangsa. Pendidikan merupakan kunci utama sebagai fondasi untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dinyatakan bahwa salah satu tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah mencerdaskan
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA KEMDIKNAS
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA KEMDIKNAS A. PERENCANAAN KINERJA Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) selaku penanggung jawab sistem pendidikan nasional memiliki kewajiban untuk menyediakan
Lebih terperinciBab 1 Pendahuluan Latar Belakang
Bab 1. Pendahuluan Bab 1 Pendahuluan Pembangunan pendidikan tinggi sebagaimana yang diamanatkan oleh UUD 1945 merupakan bagian tugas dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia. Perguruan tinggi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semuanya mengacu pada pengembangan individu. Upaya pendidikan secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan bagi perannya di masa datang. Upaya pendidikan
Lebih terperinciPROGRAM PRIORITAS PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
PROGRAM PRIORITAS PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Prof. Suyanto, Ph.D. Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional 1 Tahapan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur adalah gabungan antara Kantor Wilayah Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) Provinsi
Lebih terperinciMATRIKS BUKU I RKP TAHUN 2011
MATRIKS BUKU I RKP TAHUN 2 Tema Prioritas Penanggung Jawab Bekerjasama dengan PROGRAM AKSI BIDANG PENDIDIKAN Peningkatan akses pendidikan yang berkualitas, terjangkau, relevan, dan efisien menuju terangkatnya
Lebih terperinciRENCANA STRATEJIK DAN PENETAPAN KINERJA
BAB II RENCANA STRATEJIK DAN PENETAPAN KINERJA Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi, serta wewenang yang dimiliki, Universitas Udayana telah menyusun rencana strategis yang berorientasi pada hasil yang
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciKebijakan Perencanaan dan Pengembangan PendidikanTinggiIslamdi Indonesia
Kebijakan Perencanaan dan Pengembangan PendidikanTinggiIslamdi Indonesia Direktorat Pendidikan Tinggi Islam DIRJEN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA Tangerang Selatan,22 Maret 2016 1 1. RPJM Prioritas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di bawah ini struktur organisasi Kemdikbud sesuai Permendiknas Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kemdikbud.
BAB I PENDAHULUAN Sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia pasal 31, bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB V PROGRAM PEMBANGUNAN PADA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL TAHUN
BAB V PROGRAM PEMBANGUNAN PADA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL TAHUN 21-- 5.1 Restrukturisasi Program dan Kegiatan Kementerian Pendidikan Nasional Kementerian Pendidikan Nasional dipilih menjadi salah
Lebih terperinciGambar 1.1 Struktur Organisasi Kemdiknas
BAB I PENDAHULUAN Sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia pasal 31, bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dinyatakan bahwa salah satu tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah mencerdaskan
Lebih terperinciPROGRAM KERJA UNRAM YANG MAJU, RELEVAN DAN BERDAYA SAING
PROGRAM KERJA 2017 2021 UNRAM YANG MAJU, RELEVAN DAN BERDAYA SAING 1 landasan pikir ProgramProfYusufAkhyarS2013 2 PRIORITAS NASIONAL RPJP (2005-2025) RPJM 1 (2005-2009) Menata Kembali NKRI, membangun Indonesia
Lebih terperinciBab V. Rencana Pengembangan Fakultas Ekonomi Universitas Lampung
Bab 5. Rencana Pengembangan Fakultas Ekonomi Universitas Lampung 2011-2015 Bab V. Rencana Pengembangan Fakultas Ekonomi Universitas Lampung 2011-2015 Dalam merumuskan strategi pengembangan Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA KEMDIKBUD
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA KEMDIKBUD A. PERENCANAAN KINERJA Untuk mewujudkan tercapainya pendidikan nasional seperti tertuang dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PENDIDIKAN TINGGI TAHUN 1999/ /2012 BUKU 1
PERKEMBANGAN PENDIDIKAN TINGGI TAHUN 1999/2000 2011/2012 BUKU 1 3,500 3,000 2,500 2,000 1,500 1,000 500-2,756 3,097 3,078 2,892 2,928 2,556 2,598 82 82 82 83 83 88 92 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Lebih terperinciVisi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.
1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. Misi Bertolak dari visi tersebut, maka misi universitas adalah
Lebih terperinciVISI MISI BAKAL CALON REKTOR UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO MASA JABATAN TEMA MERETAS KESETARAAN DAN KEBERSAMAAN UNTUK MENGEMBANGKAN UNG
VISI MISI BAKAL CALON REKTOR UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO MASA JABATAN 2014 2018 TEMA MERETAS KESETARAAN DAN KEBERSAMAAN UNTUK MENGEMBANGKAN UNG A. PENDAHULUAN Dalam UURI No. 12/2012 tentang Perguruan
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Lebih terperinciMATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011
MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011 KEMENTERIAN/ LEMBAGA : KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KEMENDIKNAS
Lebih terperinciTERWUJUDNYA LAYANAN PENDIDIKAN YANG PRIMA, UNTUK MEMBENTUK INSAN LAMANDAU CERDAS KOMPREHENSIF, MANDIRI, BERIMANDAN BERTAQWA SERTA BERBUDAYA
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Visi adalah gambaran atau pandangan tentang masa depan yang diinginkan. Dalam konteks perencanaan, visi merupakan rumusan umum mengenai
Lebih terperinciLABORATORIUM SENTRAL ILMU HAYATI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Rencana Strategis LABORATORIUM SENTRAL ILMU HAYATI UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2012-2016 Universitas Brawijaya Mei 2012 Halaman 1 KATA PENGANTAR Rencana Strategis (RENSTRA) 2012-2016 Laboratorium Sentral Ilmu
Lebih terperinciBUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI UMN AW BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL i ii BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH Kode Dokumen : KM/UMNAw/LPM/01/01-01 Revisi : 02 Tanggal
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.174, 2014 PENDIDIKAN. Pelatihan. Penyuluhan. Perikanan. Penyelenggaraan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5564) PERATURAN PEMERINTAH
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
A. Visi BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Perencanaan pembangunan Kabupaten Pati tidak terlepas dari hirarki perencanaan pembangunan nasional, dengan merujuk pada pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004
Lebih terperinciKEBIJAKAN DAN PROGRAM KERJA KEMENRISTEKDIKTI 2018
KEBIJAKAN DAN PROGRAM KERJA KEMENRISTEKDIKTI 2018 Bandung, 11 Januari 2018 Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 1 A. Program Kerja 2018 2 Visi-Misi Pembangunan 2015-2019 VISI : Terwujudnya
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan daerah dirumuskan untuk menjalankan misi guna mendukung terwujudnya visi yang harapkan yaitu Menuju Surabaya Lebih Baik maka strategi dasar pembangunan
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI LOKASI A. Gambaran Umum Organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen
44 BAB III DESKRIPSI LOKASI A. Gambaran Umum Organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen Dinas Pendidikan merupakan instansi pemerintah yang menanggani permasalahan pendidikan di Kabupaten Sragen. Dinas
Lebih terperinciI. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN KOMPONEN A VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIANNYA
I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN KOMPONEN A VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIANNYA Perumusan visi, misi, tujuan dan sasaran Undana tercantum didalam Statuta Undana ditetapkan oleh
Lebih terperinciPENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Nuansa Bayu Segara,M.Pd ISTILAH ESENSI PENDIDIKAN IPS PENGERTIAN IIS & PIPS LANDASAN PIPS 1 Istilah Pendidikan IPS Istilah Negara lain : Social studies Social education
Lebih terperinciKANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2017 INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Kampus ITS Sukolilo-Surabaya 60111 Telp: (031) 5994418 http://www.its.ac.id STANDAR MUTU SPMI (Quality
Lebih terperinciSTANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Universitas Respati Yogyakarta Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta Telp : 0274-488 781 ; 489-780 Fax : 0274-489780 B A D A N P E N J A M I N
Lebih terperinciS1 Akuntansi. Visi. Misi
PAGE 1 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TRISAKTI S1 Akuntansi Visi Menuju program studi tingkat sarjana yang berstandar internasional dengan tetap memperhatikan nilai-nilai lokal dalam mengembangkan
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan daerah dirumuskan untuk menjalankan misi guna mendukung terwujudnya visi yang harapkan yaitu Menuju Surabaya Lebih Baik maka strategi dasar pembangunan
Lebih terperinciBAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN A. Visi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Rencana Pembangunan Pendidikan Nasional Jangka Panjang (RPPNJP) 2005 2025 menyatakan bahwa
Lebih terperinciR. Undang-Undang Pendidikan Tinggi yang telah disyahkan. DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2 Agustus 2012
R. Undang-Undang Pendidikan Tinggi yang telah disyahkan DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2 Agustus 2012 1 RDP dengan Berbagai Kalangan RDP dan sosialisasi dengan
Lebih terperinciRENCANA OPERASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM 2015-2019 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HALU OLEO APRIL 2015 Rencana Strategis FMIPA-UHO, 2015-2019 1 KATA
Lebih terperinciRencana pembangunan pendidikan jangka panjang ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi
Bab IV RENCANA PEMBANGUNAN PENDIDIKAN NASIONAL JANGKA PANJANG TAHUN 2005-2025 Rencana pembangunan pendidikan jangka panjang ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi penentuan penekanan pelaksanaan kebijakan
Lebih terperinciKANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2017 INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Kampus ITS Sukolilo-Surabaya 60111 Telp: 031-5994418 http://www.its.ac.id STANDAR MUTU SPMI (Quality
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 09 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN TANGERANG DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinci2 Menetapkan : Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas P
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1314, 2014 KEMENDIKBUD. Instruktur. Kursus Dan Pelatihan. Kompetensi. Kualifikasi. Standar. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN
Lebih terperinciSTANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA YOGYAKARTA 2015 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciKebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG
Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG Universitas Islam Malang, 2015 All Rights Reserved 2 Kebijakan Mutu Akademik
Lebih terperinciDalam rangka pencapaian visi-misi dan transparansi pelaksanaan program
Dalam rangka pencapaian visi-misi dan transparansi pelaksanaan program kerja/kegiatan di lingkungan Politeknik Negeri Bali (PNB), Unit Perencanaan (UP) sebagaimana diamanatkan dalam salah satu tugas pokok
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI GORONTALO SINKRONISASI PRIORITAS NASIONAL DENGAN BELANJA DAERAH DALAM APBD TAHUN ANGGARAN 2013
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO SINKRONISASI DENGAN BELANJA DAERAH DALAM APBD TAHUN ANGGARAN 2013 NO. 1 Prioritas 1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemantapan Tata Kelola Pemerintahan yang Lebih baik
Lebih terperinciTabel Evaluasi Program Undiksha (Indikator dan Capaian Kinerja) Tahun 2013 dan Rencana Sasaran Target 2015
Tabel Evaluasi Undiksha ( dan Capaian Kinerja) Tahun 2013 dan Rencana Sasaran 2015 Strategi Umum P-1. Peningkatan Kontribusi Undiksha terhadap APK PT Realisasi Jumlah mahasiswa terdaftar 11308 12.031 12.156
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian SMP-RSBI RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) adalah sekolah yang melaksanakan atau menyelenggarakan pendidikan bertaraf internasional, dimana baru sampai
Lebih terperinciBAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional Rencana program dan kegiatan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pemalang mendasarkan pada pencapaian Prioritas
Lebih terperinciBAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD a. Layanan Pendidikan Anak Usia Dini 1. Angka Partisipasi Pendidikan Anak
Lebih terperinciDRAFT RENCANA STRATEGIS
DRAFT RENCANA STRATEGIS UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2012-2017 DISCLAIMER: Draft ini diedarkan dalam mailing list DosenUGM dalam rangka mensukseskan Pemilihan Dekan di lingkungan UGM Tahun 2012. Materi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Upaya pembangunan pendidikan di Indonesia dilaksanakan dalam berbagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Upaya pembangunan pendidikan di Indonesia dilaksanakan dalam berbagai level/jenjang pendidikan. Mulai dari pendidikan dasar, menengah, sampai pendidikan tinggi.
Lebih terperinciS1 Manajemen. Visi. Misi
PAGE 1 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TRISAKTI S1 Manajemen Visi Menuju Program Studi Sarjana yang berstandar internasional dengan tetap memperhatikan nilai-nilai lokal dalam mengembangkan ilmu
Lebih terperinciSTANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI INSTRUKTUR
SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 90 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR KUALIFIKASI DAN KOMPETENSI INSTRUKTUR PADA KURSUS DAN PELATIHAN STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM. A. Sejarah Umum Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kota Metro
47 IV. GAMBARAN UMUM A. Sejarah Umum Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kota Metro Pembangunan Kota Metro bersandar pada Visi Kota Metro jangka panjang, yaitu terwujudnya Metro sebagai kota
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Lebih terperinciTARGET SASARAN RENSTRA UNDIKSHA
1 TARGET SASARAN RENSTRA UNDIKSHA 2015-2019 No Strategi Umum Program Peningkatan Kontribusi UNDIKSHA terhadap APK PT Kode Prog P1 INDIKATOR 2013 2015 2016 2017 2018 2019 Jumlah mahasiswa terdaftar 12751
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLUNGKUNG, Menimbang : a. bahwa bidang pendidikan merupakan
Lebih terperinciPROGRAM KERJA WAKIL REKTOR BIDANG KEMAHASISWAAN PEROIDE
PROGRAM KERJA WAKIL REKTOR BIDANG KEMAHASISWAAN PEROIDE 2015-2019 Tema : REVITALISASI PERAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN DALAM MEWUJUDKAN BUDAYA DAN KARAKTER AKA DI LINGKUNGAN KAMPUS Dr. H. Suherna,.M.Si Pendahuluan
Lebih terperinciBUPATI BANYUWANGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
1 `` BUPATI BANYUWANGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciPENJABARAN VISI UNIVERSITAS NAROTAMA. Visi Fakultas Hukum. Fakultas Hukum yang modern dan bermutu berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.
PENJABARAN VISI UNIVERSITAS NAROTAMA Visi UNNAR Universitas yang Modern dan Bermutu Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi Visi Fakultas Ekonomi Fakultas Ekonomi yang modern dan bermutu berbasis Teknologi
Lebih terperinci2 pendidikan tinggi harus memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan pera
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI PENDIDIKAN. Pendidikan Tinggi. Universitas Diponegoro. Statuta. Pencabutan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 170). PENJELASAN ATAS PERATURAN
Lebih terperinciSINERGISITAS PEMERINTAH DAERAH DAN PERGURUAN TINGGI DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN. OLEH BUPATI BANGKA Ir. H. TARMIZI. H. SAAT, MM
SINERGISITAS PEMERINTAH DAERAH DAN PERGURUAN TINGGI DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN OLEH BUPATI BANGKA Ir. H. TARMIZI. H. SAAT, MM TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH DAERAH DI BIDANG PENDIDIKAN (UU SISDIKNAS) PEMERINTAH
Lebih terperinci[2015] PRODI ADMINISTRASI PEMERINTAHAN JURUSAN ADMINISTRASI PUBLIK FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
[2015] RENCANA STRATEGIS LABORATORIUM POLITIK DAN TATA PEMERINTAHAN PRODI ADMINISTRASI PEMERINTAHAN JURUSAN ADMINISTRASI PUBLIK FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA KATA PENGANTAR Laboratorium
Lebih terperinciOleh: Pembantu Rektor II UB
Oleh: Pembantu Rektor II UB 1 Dosen : Pendidik profesional dan ilmuwan * Tugas utama : Mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dan Seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER RENCANA STRATEGIS 2012-2016 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JEMBER 2012 RENSTRA PS PENDIDIKAN BIOLOGI
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. LPM Universitas PGRI Semarang
PENYUSUN LAPORAN 1. Ketua Lembaga Penjaminan Mutu : Dr. Ary Susatyo Nugroho, M.Si. 2. Sekretaris Lembaga Penjaminan Mutu : Drs. Djoko Purnomo, MM. 3. Kepala Pusat Penjaminan Mutu Internal : Endah Rita
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
- 115 - BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran perlu dipertegas dengan upaya atau cara untuk mencapainya melalui strategi pembangunan daerah dan arah kebijakan yang diambil
Lebih terperinciKANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2017 INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Kampus ITS Sukolilo-Surabaya 60111 Telp: 031-5994418 http://www.its.ac.id STANDAR MUTU SPMI (Quality
Lebih terperinciDASAR & FUNGSI. Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
UNDANG UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DASAR & FUNGSI Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pendidikan Nasional
Lebih terperinciSTANDAR UNIVERSITAS DHYANA PURA
STANDAR UNIVERSITAS DHYANA PURA 1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. Misi Bertolak dari visi tersebut,
Lebih terperinciUNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) Jalan Semarang 5, Malang Telepon: Laman:
(UM) Jalan Semarang 5, Malang 65145 Telepon: 0341-551312 Laman: www.um.ac.id PERATURAN REKTOR NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG KEBIJAKAN PROGRAM KERJA TAHUN 2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR Menimbang
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN DAERAH
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN DAERAH 5.1 VISI DAN MISI KOTA CIMAHI. Sesuai dengan ketentuan yang diatur di dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional,
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Lebih terperinciBandar Lampung, Desember 2015 KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI LAMPUNG,
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung 2015-2019 ini disusun melalui beberapa tahapan dengan mengacu kepada visi RPJMD Provinsi Lampung tahun 2015-2019, yaitu Lampung
Lebih terperinciBAB V PROGRAM PEMBANGUNAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN
BAB V PROGRAM PEMBANGUNAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2010 2014 5.1 Restrukturisasi Program dan Kegiatan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjadi
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Undang-Undang Dasar Negara Republik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Secara umum Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU belum mencapai standar dosen yang memadai baik dari aspek kualifikasi maupun dari rasio mahasiswa. Kualitas dan kuantitas
Lebih terperinciUniversitas Andalas sebagai perguruan tinggi negeri yang memberikan jasa pendidikan mengemban misi sebagai berikut:
Visi Universitas Andalas memiliki gambaran dan cita-cita ideal yang ingin diwujudkan di masa yang akan datang, melalui visi Universitas Andalas yaitu: Menjadi Universitas Terkemuka dan Bermartabat. Misi
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pihak. Pendidikan seperti magnet yang sangat kuat karena dapat menarik berbagai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan terus menjadi topik yang sering diperbicangkan oleh banyak pihak. Pendidikan seperti magnet yang sangat kuat karena dapat menarik berbagai dimensi dalam kehidupan
Lebih terperinciWALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MAKASSAR, Menimbang : a. bahwa program kepemudaan
Lebih terperinci