Sugeng Prayoga Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Mataram
|
|
- Hengki Tedjo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Peningkatan Kompetensi dalam Memberikan Layanan Bimbingan Klasikal Bagi Guru Bimbingan Konseling SMA Binaan di Kota Mataram Tahun Pelajaran 2014/2015 Melalui Supervisi Akademik Sugeng Prayoga Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Mataram Abstract: the purpose of this research is to know the efforts to increase teacher competency in delivering tutoring service BK classical school classrooms; the good and true in our school through academic supervision. Study on location of SMAN 2 of Mataram, SMA Kesuma of Mataram and SMAK Darul Hikmah of Mataram. The hypothesis of action in this research is the implementation of academic supervision can increase teachers ' competency in providing services guidance BK classical school building. This research was carried out by two cycles, each cycle of meetings twice through stages: planning, implementation, observation and reflection. Observations on the early stages carried out by supervisors colleague obtained an average of 3.83, While on a cycle two retrieved 4,42 average up 0.5%, so the observation of the teacher one cycle on at BK average 3.46 while on cycle two earned an average of 4.01 so up 0.55%. Indicators of success for this observation/observation 4.00, the indicators of success are met. While the results of academic supervision cycle one diperroleh average 75,41, while on a cycle two earned an average of 89,79 so that ride 14,38%. A success indicator > 85.00, the indicators of success have been met. School Action Research (SAR) was suspended in the second cycle with very satisfactory results. Some of the constraints/obstacles for research can be addressed properly so that the indicator in the achievement can be quickly met. It is recommended to associate Superintendent to conduct similar research in an attempt to improve the competence of professional trustees. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya peningkatkan kompetensi guru BK dalam memberikan layanan bimbingan klasikal dikelas yang baik dan benar pada sekolah binaan melalui supervisi akademik. Lokasi penelitian ini di SMAN 2 Mataram, SMAK Kesuma Mataram dan SMA Darul Hikmah Mataram. Adapun hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah pelaksanaan supervisi akademik dapat meningkatkan kompetensi guru BK dalam memberikan layanan bimbingan klasikal pada sekolah binaan yang baik dan benar. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua siklus, masing-masing siklus dua kali pertemuan melalui tahapan: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Hasil pengamatan pada tahap awal yang dilakukan oleh pengawas sejawat diperoleh rata-rata 3,83, sedangkan pada siklus dua diperoleh rata-rata 4,42 sehingga naik 0,5%, pengamatan terhadap guru BK pada pada siklus satu rata-rata 3,46 sedangkan pada siklus dua diperoleh rata-rata 4,01 sehingga naik 0,55%. Indikator keberhasilan untuk pengamatan/observasi 4,00, maka indikator keberhasilan terpenuhi. Sedangkan hasil supervisi akademik pada siklus satu diperroleh ratarata 75,41, sedangkan pada siklus dua diperoleh rata-rata 89,79 sehingga naik 14,38%, indikator keberhasilan >85,00, maka indikator keberhasilan telah terpenuhi. Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) dihentikan pada siklus kedua dengan hasil sangat memuaskan. Beberapa kendala/hambatan selama penelitian dapat diatasi dengan baik sehingga dalam pencapaian indikator dapat cepat terpenuhi. Disarankan kepada pengawas sejawat untuk mengadakan penelitian sejenis dalam upaya meningkatkan kompetensi pengawas yang professional. Kata kunci: Layanan Bimbingan, Klasikal Supervisi Akademik Pendahuluan Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, ketrampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru BK dan dosen dalam melaksanakan tujuan keprofesionalan. Guru BK mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan dasar, menengah dan jenjang pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang-undangan (UU No. 14 Tahun 2015 LPPM IKIP Mataram
2 Jurnal Kependidikan 14 (1): ). Pendapat pakar pendidikan lain mendefinisikan kompetensi merupakan perilaku yang operasional untuk mencapai tujuan yang disyaratkan sesuai kondisi yang diharapkan. Adapun kompetensi guru BK (teacher competency) merupakan kemampuan seorang guru BK dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban secara bertanggung jawab dan layak (User Usman, 2001). Dalam kontes pendidikan, kompetensi merupakan pengetahuan, sikap perilaku dan keterampilan yang tercermin dalam kebiasazan berpikir dan bertindak. Menurut Permendikbud 81A/2014 Guru BK Bimbingan dan Konseling atau Konselor adalah guru BK yang mempunyai tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh dalam kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling terhadap sejumlah siswa. Dalam penelitian ini perilaku yang hendak diukur adalah kemampuan guru BK untuk melaksanakan layanan bimbingan klasikal dikelas yang baik dan benar. Permendikbud RI No.111 Tahun 2014 Tentang Bimbingan dan Konseling Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah mengemukakan menjelaskan bahwa layanan Bimbingan dan Konseling diselenggarakan di dalam kelas (bimbingan klasikal) dan di luar kelas. Kegiatan bimbingan dan konseling di dalam kelas dan di luar kelas merupakan satu kesatuan dalam layanan profesional bidang bimbingan dan konseling. Layanan dirancang dan dilaksanakan dengan memperhatikan keseimbangan dan kesinambungan program antarkelas dan antar jenjang kelas, serta mensinkronkan dengan kegiatan pembelajaran mata pelajaran dan kegiatan ekstra kurikuler. Layanan bimbingan dan konseling di dalam kelas menjelaskan: (a) Layanan bimbingan dan konseling di dalam kelas (bimbingan klasikal) merupakan layanan yang dilaksanakan dalam seting kelas, diberikan kepada semua peserta didik, dalam bentuk tatap muka terjadwal dan rutin setiap kelas/perminggu. (b) Volume kegiatan tatap muka secara klasikal (bimbingan klasikal) adalah 2 (dua) jam per kelas (rombongan belajar) perminggu dan dilaksanakan secara terjadwal di kelas. (c) Materi layanan bimbingan klasikal meliputi empat bidang layanan Bimbingan dan Konseling diberikan secara proporsioal sesuai kebutuhan peserta didik/konseli yang meliputi aspek perkembangan pribadi, sosial, belajar dan karir dalam kerangka pencapaian perkembangan optimal peserta didik dan tujuan pendidikan nasional. (d) Materi layanan bimbingan klasikal disusun dalam bentuk rencana pelaksanaan layanan bimbingan klasikal (RPLBK). (e) Bimbingan klasikal diberikan secara runtut dan terjadwal di kelas dan dilakukan oleh konselor yaitu pendidik profesional yang minimal berkualifikasi akademik Sarjana Pendidikan (S1) dalam bidang Bimbingan dan Konseling dan lulus pendidikan profesi guru BK bimbingan dan konseling/konselor, atau guru BK Bimbingan dan konseling yang berkualifikasi minimal Sarjana Pendidikan. Arikunto (2004), mendefinisikan supervisi akademik adalah berada dalam lingkup kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru untuk membantu siswa ketika sedang dalam proses belajar supervisi akademik merupakan upaya membantu guru mengembangkan kemampuannya mencapai tujuan pembelajaran. Dengan demikian, berarti esensi supervisi akademik itu sama 94
3 Sugeng Prayoga, Peningkatan Kompetensi dalam Memberikan Layanan Bimbingan Klasikal sekali bukan menilai unjuk kerja guru dalam mengelola proses layanan, melainkan membantu guru mengembangkan profesionalismenya. Selain itu, menurut Sahertian (2000), pendekatan yang digunakan dalam melaksanakan supervisi akademik ada 3, yaitu: (1) pendekatan langsung (directive), (2) pendekatan tidak langsung (non directif), (3) pendekatan kolaboratif, sedangkan metode dan supervisi akademik ada dua yaitu individual dan kelompok. Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah adalah apakah terdapat peningkatan kompetensi dalam memberikan layanan bimbingan klasikal bagi guru bimbingan konseling SMA Binaan di Kota Mataram Tahun Pelajaran 2014/2015 melalui supervisi akademik? Sehingga, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kompetensi dalam memberikan layanan bimbingan klasikal bagi guru bimbingan konseling SMA Binaan di Kota Mataram Tahun Pelajaran 2014/2015 melalui supervisi akademik. Hipotesis dalam penelitian tindakan ini adalah terdapat peningkatan kompetensi dalam memberikan layanan bimbingan klasikal bagi guru bimbingan konseling SMA Binaan di Kota Mataram Tahun Pelajaran 2014/2015 melalui supervisi akademik. Metode Penelitian Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Sekolah (PTS), dengan menggunakan 2 siklus yang sebelumnya diawali dengan pengumpulan data awal dengan cara diskusi kelompok dipusatkan di satu sekolah, dilanjutkan dengan pelaksanaan Siklus I dan Siklus II. Adapun penelitian yang peneliti lakukan mengambil subyek pada 3 (tiga) sekolah binaan di kota Mataram, dengan obyek penelitian adalah kemampuan/kompetensi guru BK dalam memberikan layanan bimbingan klasikal. Dalam penelitian ini penulis melakukan pengumpulan data lewat diskusi kelompok terpusat disatu sekoalah untuk data awal sedangkan Supervisi Akademik 1 untuk Siklus I dan Supervisi Akademik 2 Siklus II dengan menggunakan instrument yang diambil dari instrumen pembelajaran dari Kurikulum Prosedur penelitian tindakan sekolah (PTS) melalui tahapan: Tahap awal. Guru BK melaksanakan diskusi kelompok dengan peneliti selaku pengawas dan diamati oleh observer dan kemudian diberikan tugas secara individu tentang pembuatan RPL layanan klasikal dan merencang pelaksanaan Siklus I untuk pertemuan minggu yang akan datang. Tahap Kedua. Siklus I yang diadakan Supervisi Akademik 1 dilanjutkan dengan pembinaan secara individu dan merancang pelaksanaan Siklus II untuk pertemuan mendatang. Tahap Ketiga. Adalah melaksanakan Siklus II dan peneliti mengadakan Supervisi Akademik II untuk mengetahui keberhasilan atas pembinaan yang dilakukan oleh peneliti selaku pengawas sekolah. Hasil dan Pembahasan Pada siklus I, telah dilakukan 4 tahapan sebagai berikut: 1. Perencanaan tindakan Pada siklus I, peneliti telah menyiapkan semua materi yang berhubungan dengan pembimbingan layanan bimbingan klasikal 95
4 Jurnal Kependidikan 14 (1): tetapi ada kendala yang dihadapi yaitu keterbatasan literatul tentang supervisi akademik. Faktor penyebabnya adalah sulitnya mencari bahan yang berhubungan dengan pelaksanaan supervise akademik solusi yang dilakukan oleh peneliti yaitu dengan memanfaatkan buku supervisi akademik yang diterbitkan oleh Pusbangtendik BPSDM Kementrian Pendidikan Nasional tahun 2011 dan mengedit dari internet, hasilnya materi pembimbingan dianggap sudah cukup. Rencana Pelaksanaan Pembimbingan (RPP) tentang skenario pembimbingan layanan bimbingan klasikal dikelas dengan supervisi akademik telah dilakukan oleh peneliti tetapi masih terdapat kendala yakni dalam menyusun jadwal pelaksanaan pembimbingan yang efektif, faktor penyebabnya peneliti belum mampu mangatur waktu pembimbingan, solusinya adalah dengan membagi waktu pelaksanaan pembimbingan secara rinci, sehingga RPP dapat terselesaikan sesuai harapan. Dalam penyusunan instrumen observasi pengawas dan observasi guru BK sudah dilaksanakan tetapi masih ada kendala yaitu dalam penentuan aspek yang diamati disesuaikan dengan jenis yang diteliti, penyebabnya karena peneliti belum menelaah isi proposal PTS yang disusunnya. Solusi yang dilakukan yaitu dengan menelaah ulang maksud dan tujuan diadakan penelitian tindakan sekolah (PTS) sebagaimana yang telah dituliskan dalam proposal. Hasilnya peneliti bisa membuat instrument observasi pengawasdan observasi guru BK dengan baik (Arikunto, 2006). Pedemoan analisis data hasil observasi pengawas dan hasil observasi guru BK dapat tersusun dengan rapi, maka tidak ada kendala karena hanya dengan menggunakan rumus objektif kualitatif. Demikian pula dalam penentuan nilai akhir hasil supervisi akademik dri guru BK dalam melaksanakan layanan bimbingan klasikal dikelas tidak mengalami kendala, akhirnya berjalan dengan lancar. 2. Pelaksanaan Tindakan Pada saat pelaksanaan diskusi kelompok yang membahaaas tentang penyusunan RPL layanan bimbingan, terdapat kendala yaitu masih ada beberap peserta yang bingung tidak tahu apa yang harus dikerjakan. Faktor penyebabnya karena tingkat pemahaman guru BK tidak merata, ada yang lansung memahami dan ada yang masih lamban menerima tugas yang harus dilakukan. Solusinya peneliti menjelaskan pelan-pelan tugas apa yang harus dikerjakan secara individual oleh guru BK peserta pembimbingan. Hasilnya semua guru BK telah memahami apa yang harus dilakukan selama proses kerja kelompok dan kerja individual dalam kelompok kerja masingmasing. Selama kerja kelompok, ada peserta yang berseberangan pendapat dengan peserta lain, penyebabnya karena satu guru BK berpedoman dengan kaidah layanan bimbingan klasikal dan yang lainnya berpedoman RPP guru mata pelajaran. Solusi yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan memberikan bimbingan secara khusus kepada peserta yang berbeda pendapat, hasilnya kedua pihak menyadari kesalahan masing-masing dan berdamai untuk melanjutkan tugas secara bersamasama. 96
5 Sugeng Prayoga, Peningkatan Kompetensi dalam Memberikan Layanan Bimbingan Klasikal Peneliti memberikan penghargaan kepada semua peserta pembimbingan, kendalanya masih ada guru BK yang belum pantas untuk mendapat penguatan penyebabnya adalah dalam mengerjakan tugas terkesan tidak konsentrasi dan kurang disiplin, solusinya yang bersangkutan diberikan kesempatan untuk menyelesaikan dirumah sebagai PR khusus, hasilnya guru BK yang bersangkutan sangat senang dan menerimanya. Pada akhir pembimbingan peneliti memberikan tugas secara individual yaitu menyelesaikan/memperbaiki/penyempurnaa n tugas yang dikerjakan dalam kegiatan kerja kelompok. Pada kegiatan ini tidak ada hambatan yang berarti, semua berjalan lancar sehingga tidak perlu ada solusi. Kegiatan selanjutnya ini peneliti melaksanakan supervisi akademik di kelas dengan jalan mengunjungi ke Sekolah/Madrasah tempat guru BK bertugas mulai hari Sabtu tanggal 1 Nopember 2014 dan berakhir pada hari Jum at tanggal 7 Nopember Kendala yang dihadapi selama melakukan supervisi akademik di kelas adalah: 1) waktu yang sering tidak tepat, 2) guru BK sedang menyelesaikan masalah individu, 3) guru BK belum datang ke sekolah sementara pengawas sudah datang di sekolah, 4) dan ada juga guru BK yang lupa tidak membawa hasil RPL layanan klasikal yang adakan jadikan sebagai bahan untuk pembimbingan dan penyempurnaan. Permasalahan itu bisa terjadi karena: 1) guru BK kurang menepati waktu yang telah disepakati bersama, 2) guru BK harus mengajar menyelesaikan target layanan yang telah direncanakan, 3) ada guru BK yang mempunyai kepentingan diluar kedinasan yang sangat mendesak, 4) guru BK kurang bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan. Solusi yang dilakukan oleh peneliti disesuaikan dengan kendala dan factor penyebab terjadinya permasalahan itu yaitu: 1) Pengawas menghubungi via telpon bahwa waktu untuk pembimbingan segera dimulai, 2) Pengawas menghubungi guru BK yang belum datang dan akan menunggu sampai guru BK yang bersangkutan datang di sekolah/madrasah, 3) bagi guru BK yang benar-benar lupa membawa tugas individual diharapkan untuk segera mengambilnya. 3. Pengamatan/pengumpulan data Pada tahapan ini yang dibahas adalah perolehan hasil observasi pengawas dan observasi guru BK serta hasil supervisi akademik dalam melaksanakan layanan bimbingan klasikal dikelas yang baik dan benar. Hasil observasi pengawas diperoleh skor rata-rata (3,83), sementara indikator kinerja mengharapkan mendapat skor ratarata (> 4, 00), tetapi pada dengan perolehan skor rata-rata observasi guru BK adalah (3, 46). Ini artinya belum memenuhi indikator keberhasilan yang diharapkan yaitu (> 4, 00). Sedangkan hasil supervisi akademik dalam melaksanakan bimbingan klasikal dikelas di peroleh nilai rata-rata adalah (75, 41), sementara indikator keberhasilan proses bimbingan individual dinyatakan telah berhasil jika perolehan nilai rata-rata (> 85,00). Adapun kendala dan penyebab yang dihadapi oleh peneliti sehingga indikator keberhasilan belum tercapai 97
6 Jurnal Kependidikan 14 (1): adalah: 1) pengawas/peneliti untuk tampil pertama merasa gugup kurang konsentrasi, 2) dalam melaksanakan pembimbingan juga agak kurang mengena kurang sesuai dengan skenario yang telah disiapkan, 3) sementara guru BK juga masih belum berkonsentrasi sepenuhnya melaksanakan kerja kelompok/ diskusi kelompok, dan 4) dalam melaksanakan tugas secara individual terkesan belum seperti yang diharapkan. Jalan keluarnya adalah dengan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terjadi pada siklus I untuk diadakan penmyempurnaan pada siklus berikutnya dengan jalan merancang proses pembimbingan secara matang dan terencana dengan jadwal yang mampu membangkitkan motivasi guru BK sebagai peserta pembimbingan. Disamping itu pengawas bersama guru BK bersama membuat kesepakatan bersama tentang disiplin waktu pada siklus berikutnya. Hasilnya pengawas bersama guru BK menyepakati bahwa pada siklus berikutnya akan datang tepat waktu dan akan melakukan diskusi kelompok/ kerja kelompok dengan bersungguh-sungguh sehingga indikator keberhasilan yang telah direncanakan terpenuhi dengan baik. 4. Refleksi Hasil observasi pengawas memperoleh skor rata-rata (3,83) sementara hasil observasi guru BK memperoleh skor (3, 46) dan hasil nilai rata-rata supervisi akademik dalam layanan bimbingan klasikal adalah (75,41). Dari ketiga perolehan data hasil penelitian pada siklus I masih belum memenuhi target indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Memperhatikan perolehan skor rata-rata dan nilai rata-rata yang masih belum memenuhi indikator keberhasilan, maka peneliti akan memperbaiki jenis tindakan dalam penyampaian materi tentang layanan bimbingan klasikal akan lebih dioptimalkan dan diefektifkan. Dalam pelaksanaan bimbingan kelompok peneliti akan memfokuskan pada tindakan nyata yaitu melakukan pengamatan selama proses kerja kelompok dan melaksanakan bimbingan secara efektif dan semangat kekeluargaan yang tinggi. Jenis tindakan ini perlu dilakukan dalam upaya meningkatkan kompetensi guru BK dalam melaksanakan layanan bimbingan klasikal dikelas yang baik dan benar, ditandai dengan meningkatnya perolehan nilai supervisi akademik layanan bimbingan klasikal dikelas > 85,00. Jenis penguatan yang akan dilakukan oleh peneliti dalam upaya motivasi guru BK agar lebih giat dalam melakukan kerja kelompok maupun kerja individual adalah: 1) memberikan penghangatan setiap kegiatan/hasil kerja secara berkelompok maupun secara individual dalam bentuk pujian, motivasi, dan sejenisnya. Dengan memberikan penguatan itu diharapkan para guru BK peserta pembimbingan lebih termotivasi untuk menyelesaikan tugas secara berkelompok maupun secara individual yang berdampak tercapainya indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Jenis tindakan yang akan dilakukan dalam proses pembimbingan secara berkelompok antara lain: 1) pengamatan yang berkesinambungan, 2) pembimbingan secara klinis, 3) pemanfaatan waktu yang efektif. Sedangkan tindakan nyata yang dilakukan oleh peneliti dalam supervisi akademik 98
7 Sugeng Prayoga, Peningkatan Kompetensi dalam Memberikan Layanan Bimbingan Klasikal dikelas antara lain: 1) datang ke sekolah/ madrasah tepat waktu, 2) memperbaiki hasil kerja yang masih belum sempurna dalam pembuatan RPL layanan bimbingan klasikal 3) berbicara yang santun selama pembimbingan, dan 4) memberikan penguatan yang positif dan bersifat membimbing. Tindakan nyata itu perlu dilakukan dalam upaya meningkatkan kompetensi guru BK dlam melaksanakan layanan bimbingan klasikal dikelas. Pada siklus II, telah dilakukan bebrapa tahapan yang sama dengan siklus I. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut: 1. Perencanaan Tindakan Tahap awal yang dilakukan oleh peneliti adalah membuat perencanaan refleksi hasil perolehan data pada siklus I yang disampaikan di depan seluruh guru BK peserta pembimbingan. Dalam kegiatan ini peneliti tidak mengalami kendala, semua berjalan lancar. Aspek-aspek yang merupakan kesalahan guru BK dalam melanakan layanan bimbingan klasikal dikelas diperbaiki dan disempurnakan melalui forum tanya jawab selama penyampaian materi refleksi. Selanjunya peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembimbingan (RPP) yang terfokus pada rencana supervise akademik layanan bimbingan klasikal dikelas. Pada tahapan ini peneliti juga tidak mengalami kendala, hambatan, dan kesulitan dalam mengemas skenario pembimbingan berkelompok dan individual. Penekanan dalam tahapan penyusunan RPP ini adalah jadwal pembimbingan yang praktis dan sistematik sehingga dapat dilaksanakan dengan baik. Jenis instrumen observasi pengawas dan instrument observasi guru BK serta instrument penilaian supervisi akademik dikelas masih mengacu dengan instrumen yang digunakan pada siklus I. Pada siklus II ini bedanya adalah dalam pelaksanaan observasi dan penilaian yang lebih difokuskan pada keterlaksanaan kegiatan nyata yang mampu meningkatkan kompetensi guru BK BK dalam melaksanakan layanan bimbingan klasikal dikelas hului oleh pembuatan RPL layanan binbingan klasikal. Jadwal kegiatan pembimbingan tetap mengacu pada perencanaan sebelumnya yaitu untuk pembimbingan berkelompok dilaksanakan pada Senin tanggal 10 Nopember 2014 bertempat di ruang multi media SMA Negeri 2 Mataram yang dimulai pada pukul sampai pada pukul wita. Agenda kegiatan selama pembimbingan adalah: 1) refleksi hasil tindakan siklus I, 2) penjelasan ulang tentang pembuiatan RPL layanan bimbingan klasikal dan penerapanya didalam kelas yang baik dan benar, 3) pelaksanaan diskusi kelompok/ kerja kelompok, dan yang ke 4) seminar kelas dalam bentuk pemaparan/presentasi hasil kerja kelompok secara bergiliran yang diakhiri dengan kegiatan refleksi oleh peneliti. Berikutnya pedoman analisa data hasil observasi pengawas dan hasil observasi guru BK serta pedoman penilaian hasil supervisi akademik layanan bimbingan klasikal dikelas dalam bentuk rumusan sederhana tidak menggunakan rumus statistic. Yang dipakai adalah perhitungan rumusan deskriptif kualitatif, sehingga apa 99
8 Jurnal Kependidikan 14 (1): yang digunakan dalam penentuan skor maupun rata-rata nilai sama dengan yang ditetapkan pada siklus I. 2. Pelaksanaan Tindakan Dalam pelaksanaan bimbingan secara klasikal/berkelompok pada siklus II ini diawali dengan kegiatan refleksi perolehan hasil pada siklus I dilanjutkan dengan penyampaian materi pembimbingan dan dilanjutkan dengan diskusi kelompok/ kerja kelompok tentang layanan bimbingan klasikal dikelas dengan pembuatan RPL layanan bimbingan klasikal.dalam kegiatan ini tidak ada kendala yang berdampak kurang efektifnya pelaksanaan pembimbingan dalam kelompok kecil. Setiap kelompok yang beranggotakan 4 (empat) orang semuanya membuat RPL layanan bimbingan klasikal. Pada kegiatan ini peserta sudah tidak terlalu memerlukan bimbingan secara khusus karena semua guru BK sudah semakin memahami dan semakin menguasai trik-trik pembuatan RPL layanan bimbingan klasikal sesuai dengan kaidah yang baik dan benar. Kegiatan dilanjutkan dengan seminar kelas, masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok untuk dibahas bersama kelompok lain dalam forum resmi. Kegiatan seminar kelas ini pun berjalan lancar tidak ada hambatan yang mengganggu terlaksananya kegiatan. Kegiatan diakhiri dengan refleksi dari peneliti selaku narasumber dalam pelaksanaan seminar kelas dan memberikan penguatan kepada semua kelompok yang telah menyampaikan hasil kerja kelompoknya secara maksimal didepan semua guru BK peserta pembimbingan. Pada akhir kegiatan peneliti memberikan tugas individual dalam bentuk telaah RPL layanan bimbingan klasikal yang selanjutnya peneliti akan melaksanakan supervisi akademik dikelas sesuai dengan jadwal yang telah disepakati bersama Pelaksanaan bimbingan/supervise akademik pada siklus II ini berjalan lancar. Rata-rata semua guru BK sesuai jadwal kunjungan sudah siap menunggu kedatangan pengawas selaku peneliti. Sambutan hangat dan santun serta penuh dengan nilai kekeluargaan diperhatikan oleh semua guru BK. Hal tersebut membuktikan bahwa hasil dari pembimbingan membawa dampak yang sangat positif dalam upaya pembentukan karakter sebagai tenaga pendidik yang professional dihadapan peserta didik maupun dihadapan masyarakat pada umumnya. 3. Pengamatan/Pengumpulan Data Hasil yang diperoleh pada observasi pengawas pada siklus II mencapai skor ratarata (4,42) dari indikator keberhasilan (> 4, 00), sedangkan hasil observasi guru BK mencapai skor rata-rata (4,01) dari indikator keberhasilan (> 4,00) dan hasil nila rata-rata yang dicapai oleh peserta supervisi akademik layanan bimbingan klasikal dikelas adalah (89,79) dari indikator keberhasilan (> 85,00). Tantangan dan hambatan yang terjadi pada tahapan ini tidak ada, semua berjalan lancar. Hal ini bisa terjadi karena dalam perencanaan dan pelaksanaan tindakan sudah sinkron sehingga membawa dampak peningkatan secara optimal dalam perolehan rata-rata skor maupun rata-rata nilai. 100
9 Sugeng Prayoga, Peningkatan Kompetensi dalam Memberikan Layanan Bimbingan Klasikal 4. Refleksi Hasil pengamatan terhadap pengawas selaku peneliti yang dilakukan oleh observers memperoleh skor rata-rata (4,42) dan indikator keberhasilan > 4, 00, sementara hasil pengamatan terhadap efektifitas guru BK peserta pembimbingan pada kegiatan diskusi kelompok diperoleh skor rata-rata (4,01) dari indikator keberhasilan > 4,00, sedangkan nilai rata-rata hasil supervisi akademik layanan bimbingan klasikal adalah (89,79) dari indikator keberhasilan > 85,00. Perolehan rata-rata skor dan niali rata-rata kerja individual sudah memenuhi indikator keberhasilan yang ditetapkan, sehingga peneliti tidak perlu lagi untuk mengadakan perbaikan dalam tindakan yang telah dilakukan. Ini artinya bahwa upaya meningkatkan kompetensi guru BK pada sekolah/madrasah binaan dalam melaksanakan layanan bimbingan klasikal dikelas yang dilakukan melalui supervisi akademik dapat diwujudkan. Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) diakhiri pada siklus II sesuai dengan rencana yang telah di terangkan pada proposal. Halhal yang mengandung nilai positif dan mampu meningkatkan kompetensi guru BK perlu terus dilakukan dalam rangka perwujudan pengawas yang berkualitas dan memiliki kompetensi dalam pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB). Simpulan dan Saran Simpulan Dari hasil penelitian yang dilakukan pada 3 (tiga) sekolah binaan dengan subyek penelitian 12 (dua belas) guru BK menunjukkan bahwa pelaksanaan supervisi akademik dapat meningkatkan kemampuan guru BK dalam melaksanakan layanan bimbingan klasikal dikelas. Indikator keberhasilan dalam penelitin ini telah tercapai, sehingga penelitian tindakan sekolah (PTS) dengan judul Meningkatkan Kompetensi Memberikan Layanan Bimbingan Klasikal Bagi Guru BK SMA Binaan Di Kota Mataram Tahun Pelajaran 2014/2015 Melalui Supervisi Akademik, dinyatakaan Berhasil. Penelitian Tindakan Sekolah ini dihentikan pada siklus ke II. Saran a. Kepada guru BK yang terlibat dalam penelitian ini agar mampu mengaplikaasikan dalam proses layanan bimbingan klasikal di kelas. Selain itu diharapkan guru BK sebagai peserta pembimbingan, pasca mengikuti kegiatan mampu menularkan kepada guru BK yang lain tentang tata cara pelaksanaan layanan bimbingan klasikal dikelas sesuai dengan yang baik dan benar, didahului dengan penyusunan RPL layanan bimbingan klasikal yang benar. b. Kepada sekolah mengusahakan adanya jam tatap muka dikelas antara guru BK dengan siswa untuk melaksanakan layanan bimbingan klasikal secara terjadwal. c. Kepada Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Mataram, hasil Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) ini untuk dijadikan bahan masukan dan bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan terkait dengan peningkatan kompetensi pengawas dalam pengembangan 101
10 Jurnal Kependidikan 14 (1): keprofesian berkelanjutan (PKB) dimasa mendatang dengan harapan semua pengawas lingkup binaan Dinas Dikpora Kota Mataram dapat naik pangkat setingkat lebih tinggi dari pangkat sebelumnya. Daftar Pustaka. Arikunto, dkk. (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara Sahertian, Piet A Konsep-Konsep dan Teknik Supervisi Pendidikan Dalam Rangka Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta. Suharsimi Arikunto, (2004) Dasar-dasar Supervisi, Jakarta, Reneka Cipta. Usman, Uzer. (1995). Menjadi Guru BK Profesional. Bandung : PT Rwemaja Rosdakarya. Anonim, UU RI Nomor 14 tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. Kemendikbud. Jakarta. 102
Jurnal Media Pendidikan Matematika J-MPM Vol. 3 No.1, ISSN
UPAYA MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU MATA PELAJARAN DALAM MENULIS SOAL PILIHAN GANDA YANG BAIK DAN BENAR MELALUI PENDAMPINGAN BERBASIS MGMP SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DI SMA NEGERI 6 MATARAM
Lebih terperinciKun Andrasto Kepala SMA Negeri 2 Mataram.
e-issn: 2442-7667 p-issn: 1412-6087 Upaya Meningkatkan Kompetensi Guru Sasaran dalam Penyusunan RPP Melalui Pendampingan Berbasis MGMP di SMA Negeri 2 Mataram Kun Andrasto Kepala SMA Negeri 2 Mataram.
Lebih terperinciSuharyanto. UPT Dinas Pendidikan Kec.Tembarak Kab. Temanggung Kata kunci : Kompetensi, Guru TK, Bimbingan Berkelanjutan, RKH
Suharyanto-Peningkatan Kompetensi Guru TK 17 PENINGKATAN KOMPETENSI GURU TK DALAM MENYUSUN RENCANA KEGIATAN HARIAN MELALUI BIMBINGAN BERKELANJUTAN DI TK DHARMA WANITA KECAMATAN TEMBARAK TAHUN 2015 Suharyanto
Lebih terperinciHairuddin Ahmad Kepala SMA Negeri 6 Mataram -
MELAKSANAKAN BIMBINGAN KELOMPOK DAN INDIVIDU UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU BAHASA INGGRIS DALAM PENYUSUNAN RPP BERKARAKTER BERDASARKAN KURIKULUM 2013 SEMESTER GANJIL TAHUN 2014/2015 DI SMA NEGERI
Lebih terperinciISSN No Media Bina Ilmiah 31
ISSN No. 1978-3787 Media Bina Ilmiah 31 UPAYA MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU BINAAN DALAM PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MELALUI BIMBINGAN DALAM KEGIATAN MGMP DI SMP NEGERI 13 MATARAM
Lebih terperinciTri Hartanti UPTD Dinas Dikpora Kecamatan Laweyan
PENINGKATKAN KEMAMPUAN PENYELENGGARAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING BAGI GURU KELAS DI GUGUS IX DHANDHANGGULA UPTD DIKPORA JEBRES SURAKARTA MELALUI SUPERVISI KELOMPOK Tri Hartanti UPTD Dinas Dikpora
Lebih terperinciHARLINA .
PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PPKN PRODUKTIF DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MELALUI IN HOUSE TRAINING (IHT) DI SMAN 2 PAYAKUMBUH HARLINA Email. harlina8765@gmail.com Abstract
Lebih terperinciJIME, Vol. 3. No. 1 ISSN April 2017
Upaya Meningkatkan Kompetensi Guru Kelas Tinggi Dalam Penulisan Soal Pilihan Ganda Melalui PendampinganBerbasis KKG Semester Dua Tahun 2016/2017 di SD Negeri 31 Mataram Hj. JAWARIAH, S.Pd. Kepala SD Negeri
Lebih terperinciJurnal Bimbingan dan Konseling Ar-Rahman Volume 3, Nomor 2, Tahun 2017 Tersedia Online: e-issn
Tersedia Online: http://ojs.uniska.ac.id/index.php/bka MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (RPL BK) MELALUI SUPERVISI AKADEMIK BAGI GURU BIMBINGAN KONSELING DI
Lebih terperinciISSN No Media Bina Ilmiah 27
ISSN No. 1978-3787 Media Bina Ilmiah 27 UPAYA MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU KELAS TINGGI DALAM PENULISAN SOAL PILIHAN GANDA MELALUI PENDAMPINGANBERBASIS KKG SEMESTER DUA TAHUN 2015/2016 DI SD NEGERI 23
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENILIAN KINERJA MELALUI KEGIATAN KERJA KELOMPOK DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH BANYUWANGI
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENILIAN KINERJA MELALUI KEGIATAN KERJA KELOMPOK DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH BANYUWANGI Rini Hastuti Pengawas TK/SD pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten
Lebih terperinciLalu Marwan Kepala SMP Negeri 8 Mataram
UPAYA MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU IPA DALAM PENYUSUNAN RPP BERDASARKAN KTSP MELALUI PENDAMPINGAN BERBASIS MGMP SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DI SMP NEGERI 8 MATARAM Lalu Marwan Kepala SMP Negeri
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.
1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO Oleh Eviyanti ABSTRACT This study is an action research aimed to find out
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENYUSUN PROGRAM SUPERVISI AKADEMIK MELALUI PENDAMPINGAN DAN SUPERVISI MANAJERIAL
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENYUSUN PROGRAM SUPERVISI AKADEMIK MELALUI PENDAMPINGAN DAN SUPERVISI MANAJERIAL Dwi Astarini Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan Kota Mojokerto Jl. Benteng Pancasila
Lebih terperincie-issn: p-issn: Upaya Meningkatkan Kompetensi Guru Kelas dalam Proses Pembelajaran Melalui Supervisi Akademik di SDN 9 Cakranegara
e-issn: 2442-7667 p-issn: 1412-6087 Upaya Meningkatkan Kompetensi Guru Kelas dalam Proses Pembelajaran Melalui Supervisi Akademik di SDN 9 Cakranegara Desak Putu Sudiarti Kepala SD Negeri 9 Cakranegara
Lebih terperinciEFEKTIFITAS MEDIA PEMBELAJARAN MIPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI AKADEMIK DI SMP N 3 TALAMAU. Yasman 1) 1 SMP N 3 Talamau
EFEKTIFITAS MEDIA PEMBELAJARAN MIPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI AKADEMIK DI SMP N 3 TALAMAU Yasman 1) 1 SMP N 3 Talamau Email: yazman@gmail.com Abstract Based on the observations
Lebih terperinciJurnal Pengkajian Ilmu dan Pembelajaran Matematika dan IPA PRISMA SAINS Vol. 3. No.1 ISSN
MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU KELAS PADA SEKOLAH BINAAN DALAM PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BERKARAKTER BERDASARKAN KURIKULUM 2013 MELALUI PENDAMPINGAN DI GUGUS III DAN IV KEC. SELAPARANG
Lebih terperinciJURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN STRATEGI PQ4R PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SDN 1 GERUNUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 JURNAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN Mira Maryulis 1, Erman Har 1, Edrizon 1. 1 Program Studi Pendidikan Guru
Lebih terperinciJ. Pijar MIPA, Vol. X No.1, Maret 2015: ISSN (Cetak) ISSN (Online)
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPA BIOLOGI KELAS VIII.5 SMPN 4 MATARAM Mahyaeny Guru IPA SMPN 4 Mataram Email : Mahya.yeni@yahoo.com.
Lebih terperinciBIMBINGAN KOLABORATIF KELOMPOK KERJA GURU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN INSTRUMEN PENILAIAN HASIL BELAJAR
BIMBINGAN KOLABORATIF KELOMPOK KERJA GURU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN INSTRUMEN PENILAIAN HASIL BELAJAR Djanglar Winatapura UPTD Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya e-mail: larjatayu@gmail.com
Lebih terperinciPERSEPSI GURU TENTANG PROSES PELAKSANAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN OLEH KEPALA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN DI KOTA PADANG
PERSEPSI GURU TENTANG PROSES PELAKSANAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN OLEH KEPALA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN DI KOTA PADANG Rezy Marsellina Jurusan Administrasi Pendidikan FIP
Lebih terperinci12 Media Bina Ilmiah ISSN No
12 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787 PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MATEMATIKA DALAM MENYUSUN RPP BERBASIS PAIKEM MELALUI WORKSHOP PADA SMP BINAAN KOTA MATARAM SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh
Lebih terperinciSTRATEGI BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU PEMBIMBING
Jurnal Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Vol. 2, No. 1, Januari 2016 ISSN 2442-9775 STRATEGI BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU PEMBIMBING Tuti Retnowati Pengawas Pendidikan
Lebih terperinciImplementasi Model Pembelajaran (Imam Supardi)1
Implementasi Model Pembelajaran (Imam Supardi)1 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KONSENTRASI DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTRUKTIVISME DI KELAS V SDN 07 GURUN LAWEH KECAMATAN NANGGALO KOTA PADANG
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTRUKTIVISME DI KELAS V SDN 07 GURUN LAWEH KECAMATAN NANGGALO KOTA PADANG ¹Lusy, ¹Gusmawetti, ¹Yulfia Nora ¹Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Lebih terperinciHJ. BAIQ SUMIATI. Pengawas SD Dinas Pendidikan Kota Mataram
UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU-GURU SEKOLAH DASAR DALAM MELAKSANAKAN PROSES PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SUPERVISI KOLABORATIF DI SEKOLAH BINAAN HJ. BAIQ SUMIATI Pengawas SD Dinas Pendidikan Kota
Lebih terperinciRahmawati et al., Metode Problem Solving...
Penerapan Metode Problem Solving Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Pokok Bahasan Menghargai Keputusan Bersama Di SD Darul Hikmah
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SIBONU
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SIBONU Oleh ROSLINA A. 441 12 204 JURNAL PENELITIAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU
Lebih terperinciAmelia dan Syahmani. Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Melalui Pendekatan Scientific 32
Amelia dan Syahmani. Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Melalui Pendekatan Scientific 32 MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK Suzana 1), Gusmaweti 2), Erwinsyah Satria 1) 1) Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI AKADEMIK DI SMP NEGERI 2 CANDI LARAS UTARA
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI AKADEMIK DI SMP NEGERI 2 CANDI LARAS UTARA H. Khairudin SMP Negeri 2 Candi Laras Utara Jl. Telaga No. 1 Candi Laras
Lebih terperinciDepartment of Chemistry Education Faculty of Teacher and Education University of Riau
1 THE IMPLEMENTATION OF LEARNING METHOD PLANE PROBLEM TO IMPROVE ACTIVITY AND RESULT OF STUDENT LEARNING ON THE SUBJECT SOLUBILITY AND SOLUBILITY PRODUCT IN CLASS XI MIA 2 SMA ISLAM AS-SHOFA PEKANBARU
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Demonstrasi Di Kelas IV SD Inpres VII Labuan Baru
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Demonstrasi Di Kelas IV SD Inpres VII Labuan Baru Yuli Kurniati Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA
PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA JEN PATRIS A 441 09 043 JURNAL PENELITIAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA Wiwik Hidayati SMP Negeri 3 Karangan Email: wiwihiday@yahoo.co.id Desa Sukowetan Karangan Abstrak: Penelitian ini
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB POKOK BAHASAN OPERASI BILANGAN PECAHAN DI KELAS VIIA SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 1 MUNCAR
Lebih terperinciPENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PRODUKTIF DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MELALUI IN HOUSE TRAINING
PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PRODUKTIF DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MELALUI IN HOUSE TRAINING (IHT) DI SDN 09 SUNGAI LIMAU Yuliarni SDN 09 SUNGAI LIMAU Email: yuliarni09@gmail.com
Lebih terperinciSUPERVISI INDIVIDUAL DENGAN PENDEKATAN KOLABORATIF SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN RPP. Ena Suprapti
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas ISSN 2087-3557 SUPERVISI INDIVIDUAL DENGAN PENDEKATAN KOLABORATIF SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN RPP SD Negeri Kaliwadas 01 Adiwerna
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD Oleh: Anggit Sriwidodo, A.Y. Soegeng IKIP PGRI SEMARANG Abstract Learning
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
44 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di seluruh Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) kota Cimahi pada tahun ajaran 2012/2013.
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SUB MATERI KETELADANAN ROSULULLAH SAW PERIODE MEKAH. Oon Rehaeni.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SUB MATERI KETELADANAN ROSULULLAH SAW PERIODE MEKAH Oon Rehaeni oon_rehaeni@gmail.com SMK Negeri I Majalengka ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH SOLVE CREATE SHARE (SSCS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII-2 SMP NEGERI 13 PEKANBARU
71 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH SOLVE CREATE SHARE (SSCS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII-2 SMP NEGERI 13 PEKANBARU maidadeli@yahoo.co.id SMP Negeri 13 Pekanbaru,
Lebih terperinciDwi Ratnasari Dewi SMP Negeri 11 Madiun
PENGGUNAAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN MATEMATIKA TENTANG LINGKARAN DI KELAS VIII A SMPN 11 MADIUN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Dwi Ratnasari Dewi SMP Negeri
Lebih terperinciISKANDAR HASAN Pengawas Sekolah Menengah Dinas Pendidikan Kota Gorontalo
Jaenuddin, Hubungan Kecerdasan Interpersonal dan. PENERAPAN TEKNIK PENAMPINGAN MELALUI SUPERVISI AKADEMIK UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU KIMIA DALAM PENILAIAN HASIL BELAJAR SISWA ISKANDAR HASAN Pengawas
Lebih terperinciJoyful Learning Journal
JLJ 3 (2) (2014) Joyful Learning Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jlj PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN MELALUI METODE THINK TALK WRITE BERBANTUAN VIDEO Rahma Huda Putranto,
Lebih terperinciDepartment of Chemistry Education Faculty of Teacher and Education University of Riau
1 THE IMPROVING ACTIVITY AND ACHIEVEMENT OF STUDENT BY USING IDEAL PROBLEM SOLVING STRATEGY ON SOLUBILITY AND SOLUBILITY PRODUCT SUBJECT IN XI MIA 1 OF SMAN 2 PEKANBARU Claudia Oktaviani*, Roza Linda**,
Lebih terperinciVariasi : Majalah Ilmiah Universitas Almuslim, Volume 9, Nomor 3, September 2017 ISSN :
9-14 UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BERPUSAT KOOPERATIF MELALUI SUPERVISI KLINIS DI SD NEGERI 13 LANGSA TAHUN PELAJARAN 2015-2016 Jasimah Sekolah Dasar Negeri 13 Langsa Diterima
Lebih terperinciImplementasi Model Pembelajaran... (Iqbal Wahyu Perdana) 1
Implementasi Model Pembelajaran... (Iqbal Wahyu Perdana) 1 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFMETODE JIGSAWUNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 1 BANJARNEGARA
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LSQ UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR AKUNTANSI SISWA SMA
Penerapan Model Pembelajaran... (Chairunnisa Astari) 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LSQ UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR AKUNTANSI SISWA SMA THE APPLICATION OF THE LSQ TYPE TO IMPROVE THE
Lebih terperinciYunisra .
PENINGKATAN KEMAMPUAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENYUSUN PROGRAM SUPERVISI PENDIDIKAN MELALUI KELOMPOK KERJA KEPALA SEKOLAH (KKKS) BERBASIS PENDAMPINGAN DI SEKOLAH BINAAN Yunisra Email. Yunisra876@gmail.com
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN KINERJA GURU MELALUI PEMBINAAN INDIVINDU
UPAYA PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN KINERJA GURU MELALUI PEMBINAAN INDIVINDU Desi Anggraini SMK PGRI Lubuklinggau, Jl Kalianda No 74 Keluruhan Kaliserayu Lubuklinggau e-mail: A_desi89@yahoo.com Abstract:
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV MELALUI PENDEKATAN QUANTUM TEACHING SDN 15 V KOTO KAMPUNG DALAM
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV MELALUI PENDEKATAN QUANTUM TEACHING SDN 15 V KOTO KAMPUNG DALAM Ermayenti 1, Yetty Morelent, 1 Ernati. 1 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN KELENGKAPAN MENGAJAR MELALUI IN-HOUSE TRAINING DI SMPN 4 PASAMAN
PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN KELENGKAPAN MENGAJAR MELALUI IN-HOUSE TRAINING DI SMPN 4 PASAMAN Dasman 1) 1 SMPN 4 Pasaman Email: dasman@gmail.com ABSTRACT Based on the observations that have
Lebih terperinciISSN No Media Bina Ilmiah 1
ISSN No. 1978-3787 Media Bina Ilmiah 1 PENERAPAN PENDEKATAN SUPERVISI KOLABORATIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU BK DALAM MELAKSANAKAN KONSELING INDIVIDU DI SMP BINAAN MATARAM Oleh : Hj. Baiq Sumiati
Lebih terperinciKata Kunci = kompetensi pedagogik, perencanaan pembelajaran, dan supervisi akademik
PENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU NON PNS DALAM PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DI SD NEGERI CABEAN 2 SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Al Munawar
Lebih terperinciZulpan 1) 1. SMK N 1 Gunung Tuleh Keywords: learning ability of teachers, panel discussions, the Council Subject teachers.
UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMBELAJARAN GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MELALUI DISKUSI PANEL PADA KELOMPOK MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) DI SMK N 1 GUNUNG TULEH Zulpan 1) 1 SMK N 1 Gunung Tuleh
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH SUNARTIYAH NIM F34211632 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN DASAR
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY UNTUK MENINGKATAN HASIL BELAJAR PKN TENTANG KEBEBASAN BERORGANISASI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY UNTUK MENINGKATAN HASIL BELAJAR PKN TENTANG KEBEBASAN BERORGANISASI Kanti Pristiwati Sekolah Dasar Negeri Rembang 2 Kota Blitar Jalan Akasia Nomor 17 Kota Blitar Email:
Lebih terperinciPENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN
PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN Rosmiati 1, Muhammad Sahnan 1, Yulfia Nora 1 1 Program Studi
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SINJAI, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SUB MATERI KETELADANAN ROSULULLAH SAW PERIODE MEKAH. Oon Rehaeni.
JKKP : Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan http://doi.org/10.21009/jkkp DOI: doi.org/10.21009/jkkp.041.03 E-ISSN : 2597-4521 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SUB MATERI KETELADANAN
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DENGAN MODEL GUIDED TEACHING DI SD NEGERI 23 TAMPUNIK PESISIR SELATAN
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DENGAN MODEL GUIDED TEACHING DI SD NEGERI 23 TAMPUNIK PESISIR SELATAN Seprianti I, Fazri Zuzano 1, Erwinsyah Satria I I) Program Studi Pendidikan Guru
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII-C SMP NEGERI 3 LINGSAR PADA MATERI SEGIEMPAT MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII-C SMP NEGERI 3 LINGSAR PADA MATERI SEGIEMPAT MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING TAHUN AJARAN 2016/2017 ARTIKEL SKRIPSI BAIQ HIDAYAH E1R113012 PROGRAM
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngurensiti 02 Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati pada semester I Tahun 2011/2012. Subyek
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS
MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS Setiawati, Benedictus Kusmanto Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta
Lebih terperinciABSTRACT. Candra Rian Irawan 1 & Slamet Priyanto 2 1 & 2
PENERAPAN METODE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SISTEM STATER DAN PENGISIAN SISWA KELAS XI TKR SMK PUTRA TAMA BANTUL TAHUN AJARAN 2014/2015 APPLICATION
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SCRAMBLE DI SDN 03 KOTO PULAI PESISIR SELATAN.
ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SCRAMBLE DI SDN 03 KOTO PULAI PESISIR SELATAN Oleh: RINDA ZURYUNITA NPM. 1210013411115 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING
ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING DI SDN 02 AIR PURA KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh: WILYA
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATKAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING PADA GURU MELALUI WORKSHOP DI SDN 20 SUNGAI LIMAU
UPAYA PENINGKATKAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING PADA GURU MELALUI WORKSHOP DI SDN 20 SUNGAI LIMAU Was was SDN 20 Sungai Limau Email: waswas20@gmail.com Abstract Based on the observations that
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG
ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG OLEH: RAHMA OKTAVIA NPM. 1110013411055 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciMasril . Keywords: Professional Teacher Competency, PTK Report, CLCK mentoring based mentoring model
PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DALAM MENYUSUN LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS MELALUI MODEL PEMBINAAN CLCK (CONTOH, LATIHAN, CONTROL, KERJA MANDIRI) BERBASIS MENTORING DI SMAN 10 PADANG Masril
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN TIPE JIGSAW DI SEKOLAH DASAR
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN TIPE JIGSAW DI SEKOLAH DASAR Fransisko Iko, K.Y.Margiyati, Siti Halidjah Program Studi PGSD Jurusan Pemdas FKIP Untan, Pontianak
Lebih terperinciVolume 7 Nomor 1 Juli 2017 P ISSN : E ISSN :
Volume 7 Nomor 1 Juli 2017 P ISSN : 2088-5792 E ISSN : 2580-6513 http://journal.upgris.ac.id/index.php/malihpeddas MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PKn MATERI MENGHARGAI KEPUTUSAN BERSAMA MELALUI PEMBELAJARAN
Lebih terperinciOleh SRI WURDYANINGSIH NIM
PENINGKATAN KEMAMPUAN MANAJEMEN EMOSI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) SISWA KELAS X PM 1 SMK NEGERI 1 KUDUS TAHUN 2014/2015 Oleh SRI WURDYANINGSIH NIM 201031036
Lebih terperinciKata kunci : Hasil belajar, sifat cahaya, Metode Inkuiri
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SIFAT CAHAYA DENGAN METODE INKUIRI Singgih Winarso, Amir, Matsuri. PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Slamet Riyadi. 449, Surakarta 57126 e-mail: Winarso.singgih@gmail.com
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PKN MELALUI MODEL PERTANYAAN TERBUKA. Ramelan SMP Negeri I Kalitengah, Lamongan
Ramelan 101 UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PKN MELALUI MODEL PERTANYAAN TERBUKA Ramelan SMP Negeri I Kalitengah, Lamongan Abstrak: Mata Pelajaran PKn merupakan salah satu mata pelajaran
Lebih terperinciPERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH SD NEGERI KECAMATAN PADANG TIMUR KOTA PADANG
PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH SD NEGERI KECAMATAN PADANG TIMUR KOTA PADANG Ira Syafmawati Jurusan/Program Studi Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract This study aims to determine
Lebih terperinciPENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD
PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD Suciono Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan, kab. Langkat Abstract: This study aims to determine whether
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATKAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING PADA GURU GEOGRAFI MELALUI WORKSHOP DI SMAN 1 PASAMAN
UPAYA PENINGKATKAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING PADA GURU GEOGRAFI MELALUI WORKSHOP DI SMAN 1 PASAMAN Hawariyun SMAN 1 Pasaman Email: hawariyun01@gmail.com ABSTRACT Based on the observations
Lebih terperinciKeywords: cooperative learning, Two Stay Two Stray, learning outcomes.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Kartika Pratama
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM
ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING DI SDN 09 IV KOTO AUR MALINTANG OLEH: REPSA YUNITA NPM. 1110013411250 PROGRAM
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. kelas (PTK) sebenarnya diawali dari istilah action research atau penelitian
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Jenis Penelitian Munculnya istilah classroom action research atau penelitian tindakan kelas (PTK) sebenarnya diawali dari istilah action research atau penelitian tindakan.
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 41 SERI E
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 41 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 41 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN PROFESIONAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DENGAN
Lebih terperinciL. Marwan Kepala SMP Negeri 8 Mataram -
MENGEFEKTIFKAN PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK BAGI GURU IPA SMP NEGERI 8 MATARAM SEMESTER SATU TAHUN 2015/2018 UPAYA MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS L. Marwan Kepala SMP
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIIIA SMP NEGERI 1 CANDIPURO MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN TEKNIK MIND MAPPING
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIIIA SMP NEGERI 1 CANDIPURO MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN TEKNIK MIND MAPPING Increasing Ability to Write Report Text by VIIIA Students
Lebih terperinci12 Media Bina Ilmiah ISSN No
12 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787 UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BERBASIS PAIKEM MELALUI WORKSHOP PADA SD BINAAN KOTA MATARAM Oleh: I Nyoman
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK, TALK, WRITE
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK, TALK, WRITE Burhanuddin, Syamswisna, Reni Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNTAN Pontianak
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo Vol. 1, No. 2, September 2013 ISSN:
PENGGUNAAN ALAT PERAGA DALAM BENTUK GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA (THE USE FIGURE DRAWING TO INCREASE LEARNING STUDENT S ACHIEVEMENT) Dita Ade Vian Perdana (ditaadevianperdana@yahoo.com)
Lebih terperinciPendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau
1 THE IMPLEMENTATION OF CO-OP CO-OP COOPERATIVE LEARNING MODEL TO IMPROVE STUDENT S ACHIEVEMENT ON SOCIAL STUDIES OF GRADE V-D IN SD NEGERI 163 PEKANBARU Yuli Handayani; Lazim N; Eddy Noviana yuyulilihandayani@gmail.com,
Lebih terperinciSupervisi Administrasi Untuk Meningkatkan Kinerja Guru Dalam Menyusun Perangkat Pembelajaran. Sri Winarni
Supervisi Administrasi Untuk Meningkatkan Kinerja Guru Dalam Menyusun Perangkat Pembelajaran Sri Winarni Guru SDN 1 Pandean Email: sri.winarni@gmail.com Tersedia Online di http://www.jurnal.unublitar.ac.id/
Lebih terperinciEconomic Education Analysis Journal
EEAJ 2 (2) (2013) Economic Education Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE CERAMAH BERVARIASI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERKELOMPOK TIPE
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU
IMPLEMENTASI SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU Selvia Jl. Raden Fatah No. 21 Kel. Pagar Dewa Kec. Selebar Kota Bengkulu e-mail: Selvia238@gmail.com Abstract: The
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, model yang digunakan yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Kasihani (1998: 13), penelitian tindakan kelas merupakan
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS MURID DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS II SD ARTIKEL PENELITIAN
PENINGKATAN AKTIVITAS MURID DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS II SD ARTIKEL PENELITIAN Oleh J A M A W I N NIM: F34211105 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
Lebih terperinciPENERAPAN MOTODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA
Sakri 21 PENERAPAN MOTODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA Sakri SDN Gintungan I Kec. Kembangbahu Kab. Lamongan Pos-el. Sakri.cilukbah@gmail.com Abstrak: Penelitian
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH DASAR
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH DASAR Oleh: Venny Eka Putri vennyekaputri882@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciFaisal 1) 1) 19 Lembah Melintang Pasaman Barat.
PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU DALAM KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF MELALUI KEGIATAN PENDAMPING (MENTORING) DI SDN 19 LEMBAH MELINTANG PASAMAN BARAT Faisal 1) 1) 19 Lembah Melintang Pasaman Barat
Lebih terperinciARTIKEL SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh:
i PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI TURUNAN SISWA KELAS XI IPS 4 SMA NEGERI 1 GUNUNGSARI TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Lebih terperinciKeywords: TAI (Team Assisted Individualization), increase, math, learning outcomes
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN PAGUBUGAN KULON 04 TAHUN AJARAN 2012/2013 Adi Kurniawan 1, Triyono 2, Ngatman 3 1 Mahasiswa
Lebih terperinci