PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENILIAN KINERJA MELALUI KEGIATAN KERJA KELOMPOK DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH BANYUWANGI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENILIAN KINERJA MELALUI KEGIATAN KERJA KELOMPOK DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH BANYUWANGI"

Transkripsi

1 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENILIAN KINERJA MELALUI KEGIATAN KERJA KELOMPOK DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH BANYUWANGI Rini Hastuti Pengawas TK/SD pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Banyuwangi Jl. KH. Agus Salim No:5 Banyuwangi Abstract The problem underlying the research is still low ability of teachers in SDN 2 Karangrejo in calculating the teacher s performance assessment. The purpose of the research is to improve the motivation and the ability to calculate teacher s performance assessment through Kerja kelompok for Teachers SDN 2 Karangrejo Banyuwangi second semester academic year 2013/2014. The research was conducted collaboratively with colleagues/collaborative through two (2) cycles. The results showed that the implementation of the Kerja kelompok about PKG can increase the motivation and the ability to calculate teacher s performance assessment through the kerja kelompok for teachers SD 2 Karangrejo Banyuwangi second semester academic year 2013/2014. Keywords: ability to calculate, teacher s performance assessment, workshop. Salah satu faktor penentu tinggi rendahnya mutu hasil pendidikan ditentukan oleh kualitas guru. Oleh karena itu setiap usaha peningkatan mutu pendidikan perlu memberikan perhatian besar kepada peningkatan guru. Peningkatan kualitas guru tentu didasarkan pada bagaimana guru tersebut dapat melalukan kinerja nya secara lebih profesional. Kinerja guru merupakan hasil yang dicapai oleh guru dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta penggunaan waktu yang digunakan untuk melakukan tugas-tugas tersebut. Kinerja guru sesuai aturan baru yaitu Permenpan dan RB No.16/2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya setiap tahun harus dinilai melalui pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru (PK Guru).PK Guru dimaksudkan untuk menemukan secara tepat tentang kegiatan guru di dalam kelas, dan membantu mereka untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya, sehingga memberikan kontribusi secara langsung pada peningkatan kualitas pembelajaran yang dilakukan, sekaligus membantu pengembangan karir guru sebagai tenaga profesional. Oleh karena itu, untuk meyakinkan bahwa setiap guru adalah seorang profesional di bidangnya dan sebagai penghargaan atas prestasi kerjanya maka semua guru harus mengerti, memahami dan menghitung PK Guru itu sendiri. Kenyataan umum kemampuan menghitung PK Guru SD Negeri 2 Karangrejo masih 974

2 975 JPPI, Jilid 6, Nomor 9, Edisi Oktober 2014, hlm: rendah. Hal itu didasarkan hasil tes kemampuan menghitung PK Guru pada awal tahun pelajaran 2013/2014 yang telah dilakukan peneliti diperoleh hasil nilai rata-rata tes sebesar 53, guru yang nilai tesnya mencapai kriteria tuntas baru sebanyak 6 orang atau 19% dan selebihnya sebanyak 26 orang atau 81% belum tuntas. Penyebab terjadinya hal tersebut antara lain masih rendahnya motivasi untuk mengikuti pelatihan dan mengembangkan profesinya serta sebagaian besar guru merasa puas dengan kinerja yang telah diperolehnya, sehingga perlu memaksimalkan pembinaan pengembangan profesi guru yang dilakukan oleh kepala sekolah melalui kegiatan kerja kelompok tentang Penilaian Kinerja Guru Tujuan Penelitian: (1) Meningkatkan motivasi guru-guru SD Negeri 2 Karangrejo Kabupaten Banyuwangi untuk menghitung Penilaian Kinerja Guru (PKG) melalui Kerja kelompok Penilaian Kinerja Guru pada Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014. KAJIAN TEORI Tanggung jawab kepala sekolah dalam melaksanakan penilaian kinerja guru sebagaimana diamanatkan Permenpan dan RB No.16/2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Aspek yang Dinilai dalam Penilaian Kinerja Guru: (a) Penilaian kinerja yang terkait dengan pelaksanaan proses pembelajaran bagi guru mata pelajaran atau guru kelas, meliputi kegiatan merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi dan menilai, menganalisis hasil penilaian, dan melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian. (b) Penilaian kinerja dalam melaksanakan proses pembimbingan bagi guru Bimbingan Konseling (BK)/Konselor meliputi kegiatan merencanakan dan melaksanakan pembimbingan, mengevaluasi dan menilai hasil bimbingan, menganalisis hasil evaluasi pembimbingan, dan melaksanakan tindak lanjut hasil pembimbingan. (c) Kinerja yang terkait dengan pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah. Pelaksanaan tugas tambahan ini dikelompokkan menjadi 2, yaitu tugas tambahan yang mengurangi jam mengajar tatap muka dan yang tidak mengurangi jam mengajar tatap muka. Dalam konteks motivasi yang dimiliki guru dalam rangka mengikuti kegiatan kerja kelompok Penilaian Kinerja Guru adalah merupakan dorongan atau keinginan yang berasal dari kepribadian dan sikap guru untuk mempelajari dan mengerjakan latihan menghitung PKG selama kegiatan kerja kelompok berlangsung dikarenakan adanya rangsangan dalam rangka meningkatkan kinerja guru itu sendiri. Pengertian kemampuan guru menghitung Penilaian Kinerja Guru merupakan kemampuan yang dimiliki guru untuk melakukan pengerjaan menghitung seperti menjumlah, mengurang, mengalikan, membagi, dan lain-lain serta kemampuan memanipulasi bilanganbilangan dan lambang-lambang yang terdapat pada instrumen, prosedur atau langkah-langkah yang telah ditetapkan untuk perhitungan Penilaian Kinerja Guru dan tugas tambahannya.

3 Rini Hastuti, Peningkatan Kemampuan Menghitung 976 Kerja kelompok adalah suatu kegiatan yang diselenggarakan untuk membahas materi yang up to date yang dihadapi guru dan sekolah menentukan sendiri tentang jadwal, nara sumber, biaya dan tujuan yang hendak dicapai pada kegiatan kerja kelompok itu sendiridisamping peserta wajib membuat produk hasil pelatihan kerja kelompok Prosedur pelaksanaan kerja kelompok Penilaian Kinerja Guru yang diselenggarakan SD Negeri 2 Karangrejo Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014 meliputi: (1) Perencanaan, hal-hal yang dilakukan untuk merencanakan kerja kelompok PKG adalah: (a) Menetapkan materi kerja kelompok PKG, jadwal dan tempat kegiatan dan nara sumber. (b) Penyusun panitia penyelenggara kerja kelompok PKG. (c) Membuat dan mengajukan proposal kegiatan kerja kelompok PKG kepada Dinas Dikpora Kabupaten Banyuwangi. (d) Mengajukan permohonan kesediaan Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Banyuwangi, Pengawas SD dan kepala sekolah untuk menjadi nara sumber kegiatan kerja kelompok PKG. (2) Pelaksanaan. Kegiatan kerja kelompok PKG dilaksanakan selama 6 (enam) pertemuan tatap muka dengan kegiatan penyampaian materi, diskusi, simulasi, latihan dan penilaian/tes kemampuan menghitung. Terdapat 5 (lima) materi kerja kelompok PKG, antara lain: (a) Kebijakan umum pendidikan Dinas Dikpora Kabupaten Banyuwangi. (b) Overview PK Guru dan PKB. (c) Mekanisme PK Guru dan tugas tambahan. (d) Simulasi dan verifikasi PK Guru. (e) Perhitungan PK Guru dan tugas tambahan. (3) Penilaian/Evaluasi, penilaian dilakukan untuk menilai kemampuan guru dalam menghitung PKG dan menilai keberhasilan proses kegiatan kerja kelompok itu sendiri. Penilaian kemampuan guru menghitung PKG dilakukan sebanyak 2 (dua) kali yaitu pada materi menghitung PK Guru dan materi PK tugas tambahan. Sedangkan penilaian proses kegiatan kerja kelompok dilakukan untuk mengetahui keberhasilan dan kelemahan proses kegiatan kerja kelompok berlangsung. (4) Pelaporan, setelah kegiatan kerja kelompok PKG selesai diselenggarakan, paling lambat 1 (satu) minggu pihak sekolah dan panitia penyelenggara kerja kelompok PKG menyusun dan menyampaikan laporan kegiatan kerja kelompok PKG kepada Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Banyuwangi, Pengawas SD dan komite sekolah. METODE PENELITIAN Pelaksanaan Penelitian Tindakan Sekolah bertempat di SD Negeri 2 Karangrejo Kabupaten Banyuwangi. Waktu pelaksanaan adalah pada Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014, yaitu sejak tanggal 8 Januari 2014 s.d. 25 Juni Subjek Penelitian Tindakan Sekolah ini adalah guru-guru berstatus Pegawai Negeri Sipil di SD Negeri 2 Karangrejo Kabupaten Banyuwangi berjumlah 32 orang guru yang terdiri 19 laki-laki dan 13 perempuan. Pengumpulan data dalam penelitian tindakansekolah ini menggunakan 3 (tiga) jenis teknik pengumpulan data, antara lain: (a) Pengamatan. Teknik pengamatan dilakukan peneliti dan teman sejawat/kolaborator dengan

4 977 JPPI, Jilid 6, Nomor 9, Edisi Oktober 2014, hlm: menggunakan instrumen lembar pengamatan untuk mengukur besarnya motivasi guru peserta kerja kelompok tentang PKG di SD Negeri 2 Karangrejo dalam menghitung PKG. Instrumen lembar pengamatan motivasi disusun berdasarkan kisi-kisi lembar pengamatan yang berisi 8 (delapan) indikator pengamatan motivasi, yaitu: (1) dorongan untuk memperoleh bekal pengetahuan materi PKG, (2) dorongan untuk memperoleh keterampilan menghitung PKG, (3) dorongan untuk meningkatkan kinerja guru melalui instrumen PKG, (4) dorongan untuk belajar bersama dengan peserta Kerja kelompok dalam menghitung PKG, (5) dorongan ingin tahu bagaimana cara menghitung PKG yang benar, (6)dorongan ingin berlatih bersama mengerjakan soal latihan menghitung PKG, (7) dorongan ingin memperoleh hasil PKG sebagai modal angka kredit kenaikan pangkat dan (8) dorongan ingin memperoleh kepuasan kerja sebagai guru melalui PKG. (b) Tes. Teknik tes yang dilakukan peneliti pada penelitian tindakan sekolah digunakan untuk mengukur besarnya kemampuan menghitung penilaian kinerja guru bagi peserta kerja kelompok tentang PKG di SD Negeri 2 Karangrejo. Intrumen tes menggunakan soal berbentuk soal uraian yang masing masing soal mempunyai bobot skor yang berbeda. (c) Dokumentasi. Teknik dokumentasi ini digunakan peneliti untuk memperoleh data tentang dokumen kemampuan menghitung PK Guru dan PK tugas tambahan yang berupa hasil pekerjaan guru peserta kerja kelompok selama kegiatan kerja kelompok tentang PKG berlangsung. Teknik ini juga digunakan untuk memperoleh dokumen pendukung lain terkait dengan penelitian tindakan sekolah ini antara lain: dokumen perizinan PTS, bahan materi kerja kelompok tentang PKG, soal-soal tes kemampuan menghitung PKG dan foto-foto kegiatan penelitian tindakan sekolah. Dalam penelitian tindakan sekolah ini terdapat dua data yang dikumpulkan dan dianalisis oleh peneliti. Kedua data tersebut adalah: (1) Motivasi meningkatkan kemampuan menghitung PKG. Analisis data yang digunakan untuk mengukur besarnya motivasi guru peserta kerja kelompok tentang PKG dalam menghitung PKG menggunakan teknik pengamatan dengan instrumen lembar pengamatan motivasi menghitung PKG. Pada lembar pengamatan terdapat 8 (delapan) indikator pengamatan motivasi dan skor. Pemberian skor menggunakan rentang skor 0, 1 dan 2 pada setiap indikator pengamatan. Skor 0 diberikan jika tidak tampak adanya perilaku atau sikap sesuai indikator pengamatan motivasi, skor 1 diberikan jika cukup tampak adanya perilaku atau sikap sesuai indikator pengamatan motivasi dan skor 2 diberikan jika diberikan jika selalu tampak adanya perilaku atau sikap sesuai indikator pengamatan motivasinya. Selanjutnya semua skor perolehan pada kedelapan indikator dijumlah dan dihitung besarnya persentase serta ditentukan kriteria motivasinya. Terdapat 4 (empat) kriteria motivasi meningkatkan kemampuan menghitung PKG yaitu rentang persentase 0%-25% kriteria motivasinya kurang, 26%-50%

5 Rini Hastuti, Peningkatan Kemampuan Menghitung 978 kriterianya sedang, 51%-75% kriterianya cukup dan 76%-100% kriterianya baik. (2) Kemampuan menghitung Penilaian Kinerja Guru. Analisis data tentang kemampuan menghitung PKG menggunakan instrumen tes berbentuk soal uraian sebanyak 4 soal. Masing-masing soal mempunyai bobot skor berbeda antara soal 1 sampai 4. Jumlah bobot skor maksimal keempat soal uraian tersebut adalah 50, baik pada siklus I maupun siklus II. Penilaian tes dilakukan dengan cara memberi skor pada setiap jawaban soal uraian tersebut, selanjutnya semua skor dari keempat soal uraian kemudian dijumlah sehingga diperoleh total perolehan skor guru bersangkutan dan ditentukan nilai tesnya. Nilai tes dihitung dengan menggunakan rumus: total perolehan skor dibagi total perolehan skor maksimal dikalikan 100. Kedua data hasilpenelitian Tindakan Kelas di atas selanjutnya dibandingkan antar siklus melalui analisis deskriptif komparatif baik menggunakan tabel maupun grafik. Deskripsi pelaksanaan kegiatan Penelitian Tindakan Sekolah pada kedua siklus tersebut antara lain: Siklus I: pada siklus ini kegiatan yang dilakukan peneliti antara lain: Perencanaan tindakan: (a) Mengajukan izinpenelitian tindakan sekolah kepada Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Banyuwangi. (b) Mengajukan proposal kegiatan kerja kelompok PKG dan permohonan kepada Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Banyuwangi untuk menjadi nara sumber dengan materi kebijakan umum Dinas Dikpora Kabupaten Banyuwangi sekaligus membuka kegiatan kerja kelompok tentang PKG yang diselenggarakan SD Negeri 2 Karangrejo Kabupaten Banyuwangi Tahun Pelajaran 2013/2014. (c) Mengajukan permohonan kepada Pengawas SD Dinas Dikpora Kabupaten Banyuwangi untuk menjadi nara sumber dengan materi tentang overview PK Guru dan PKB serta pengelolaan PKB. (d) Membuat jadwal pelaksanaan kerja kelompok Penilaian Kinerja Guru dan menentukan tempat kegiatan. (e) Menyiapkan bahan materi kerja kelompok Penilaian Kinerja Guru berupa materi mekanisme, simulasi dan verifikasi PK Guru serta perhitungan PK Guru. (f) Menyusun soal latihan menghitung PK Guru yang akan digunakan sebagai tugas individu guru peserta kerja kelompok PKG. (g) Menyusun instrumen tes kemampuan menghitung PK Guru berupa soal uraian perhitungan PK Guru. (h) Menyusun instrumen lembar pengamatan beserta kisikisinya untuk mengukur besarnya motivasi guru peserta kerja kelompok tentang PKG dalam menghitung PKG. Pelaksanaantindakan: (a) Pertemuan ke-1, pelaksanaannya pada hari Kamis, 6Februari Kegiatan penelitian yang dilakukan antara lain: (1) Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Banyuwangi menyampaikan materi kebijakan umum Dinas Dikpora Kabupaten Banyuwangi sekaligus membuka kegiatan kerja kelompok tentang Penilaian Kinerja Guru di SD Negeri 2 Karangrejo Tahun (2) Pengawas SD Dinas Dikpora Kabupaten Banyuwangi menyampaikan materi tentang overview PK Guru, PKB beserta pengelolaan PKB. (3) Peneliti

6 979 JPPI, Jilid 6, Nomor 9, Edisi Oktober 2014, hlm: menyampaikan materi tentang mekanisme, simulasi dan verifikasi PK Guru. (b) Pertemuan ke-2 dilaksanakan pada hari Jum at, 7 Februari Kegiatan dilakukan peneliti adalah: (1) Peneliti menyampaikan materi tentang perhitungan PK Guru. (2) Peneliti memberi tugas individu kepada peserta kerja kelompok untuk mengerjakan soal perhitungan PK Guru. (3) Guru peserta kerja kelompok secara individu mengerjakan soal perhitungan PK Guru untuk dipresentasikan pada pertemuan yang akan datang. (c) Pertemuan ke-3 dilaksanakan pada hari Sabtu, 8 Februari 2014 dengan kegiatan penelitian sebagai berikut: (1) Peneliti memberi tugas kepada beberapa guru peserta kerja kelompok secara individu untuk mempresentasikan jawaban soal perhitungan PK Guru. (2) Peneliti mengklarifikasi dan menyimpulkan hasil presentasi jawaban soal perhitungan PK Guru. (3) Peneliti melakukan tes kemampuan menghitung PK Guru (d) Pengamatan tindakan: (1) Melakukan pengamatan terhadap kesulitan dan masalah yang dihadapi guru peserta kerja kelompok tentang PKG dalam memahami materi perhitungan PK guru baik pada PK guru mapel maupun PK guru BP/BK. (2) Bersama teman sejawat atau kolaborator melakukan pengamatan motivasi guru peserta kerja kelompok tentang PKG dalam menghitung PKG dengan menggunakan instrumen lembar pengamatanmotivasi meningkatkan kemampuan menghitung PKG. (3) Bersama teman sejawat atau kolaborator mengoreksi dan menganalisis lembar jawab hasil tes kemampuan menghitung PKG guru peserta kerja kelompok PKG sehingga diperoleh data berapa orang guru dan berapa persen yang tuntas dan tidak tuntas. Refleksi tindakan: Kegiatan refleksi dalam kegiatan penelitian tindakan sekolah ini dilaksanakan pada setiap akhir siklus penelitian. Refleksi yang dilakukan pada tahap akhir siklus I ditujukan untuk menilai terhadap proses pelaksanaan kerja kelompok tentang PKG di SD Negeri 2 Karangrejo Tahun Pelajaran 2013/2014 terkait dengan kelebihan dan kekurangan yang ada. Kelebihan yang terdapat pada tindakan siklus I tetap akan dipertahankan, sedangkan kekurangan tindakan berasal dari munculnya masalah atau kesulitan guru peserta kerja kelompok tentang PKG dalam menghitung PKG. Masalah atau kesulitan tersebut selanjutnya dianalisis untuk diperbaiki dengan cara merencanakan ulang tindakan pada siklus II. Siklus II: pada siklus ini kegiatan penelitian yang dilakukan peneliti antara lain: Perencanaan tindakan: (a) Menyiapkan bahan refleksi tentang kesulitan dan masalah yang dihadapi guru peserta kerja kelompok tentang PKG dalam memahami materi perhitungan PK guru untuk ditindaklanjuti dengan menyusun skenario baru dalam latihan menghitung PK tugas tambahan yang akan dilakukan secara diskusi kelompok dengan difasilitasi oleh 5 guru asessor PKG sekolah serta meningkatkan motivasi menghitung PKG yang diarahkan sebagai modal angka kredit kenaikan pangkat berikutnya. (b) Membuat

7 Rini Hastuti, Peningkatan Kemampuan Menghitung 980 jadwal dan tempat pelaksanaan kerja kelompok PKG. (c) Menyiapkan bahan materi tentang simulasi, verifikasi dan perhitungan PK tugas tambahan baik yang mengurangi jam mengajar maupun tidak mengurangi jam mengajar. (d) Menyusun soal latihan menghitung PK tugas tambahan yang akan digunakan sebagai tugas diskusi kelompok guru peserta kerja kelompok PKG. (e) Menyusun skenario latihan menghitung PK tugas tambahan yang akan dilakukan secara diskusi kelompok dengan difasilitasi oleh 5 (lima) orang guru asessor PKG sekolah sesuai rumpun mata pelajarannya masing-masing. (f) Menentukan 5 (lima) orang guru asessor PKG sekolah yang akan ditugaskan memfasilitasi diskusi kelompok sesuai rumpun mata pelajarannya. (g) Menyusun instrumen tes kemampuan menghitung PK Guru berupa soal uraian perhitungan PK tugas tambahan. (h) Menyusun instrumen lembar pengamatan beserta kisikisinya untuk mengukur besarnya motivasi guru peserta kerja kelompok tentang PKG dalam menghitung PKG. (i) Menyiapkan kegiatan penutupan kegiatan kerja kelompok tentang Penilaian Kinerja Guru di SD Negeri 2 Karangrejo Tahun Pelajaran 2013/2014. Pelaksanaan tindakan: Pelaksanaan tindakan pada siklus II, Kegiatan kerja kelompok tentang Penilaian Kinerja Guru dilakukan melalui kegiatan pemberian materi PK guru tugas tambahan dan penugasan diskusi kelompok difasilitasi oleh 5 orang guru asessor PKG sekolah untuk menyelesaikan tugas menghitung PK guru tugas tambahan. Tindakan pada Siklus II ini juga dilakukan melalui 3 (tiga) kali pertemuan tatap muka, antara lain: (1) Pertemuan ke-1 dilaksanakan pada hari Kamis, 13Februari 2014 dengan kegiatan yang dilakukan antara lain: (a) Peneliti menyampaikan materi tentang simulasi, verifikasi perhitungan PK tugas tambahan dan meningkatkan motivasi menghitung PKG lebih intensif yang diarahkan sebagai modal angka kredit kenaikan pangkat berikutnya. (b) Peneliti memberi tugas kepada peserta kerja kelompok untuk membentuk kelompok diskusi sesuai rumpun mata pelajarannya. (c) Peneliti menentukan dan memberi tugas kepada 5 orang guru asessor PKG sekolah untuk memfasilitasi kerja kelompok diskusi sesuai rumpun mata pelajaran-nya masing-masing. (d) Peneliti memberi tugas kepada kelompok diskusi untuk mengerjakan soal perhitungan PK tugas tambahan dan dipresentasikan pada pertemuan yang akan datang. (2) Pertemuan ke-2 dilaksanakan pada hari Jum at,14 Februari Kegiatan yang dilakukan peneliti antara lain: (a) Guru peserta kerja kelompok secara berdiskusi kelompok mengerjakan soal perhitungan PK tugas tambahan dengan difasilitasi masing-masing guru asessor PKG sekolah sesuai rumpun mata pelajarannya. (b) Masing-masing kelompok diskusi mempresentasikan jawaban soal perhitungan PK tugas tambahan yang mengurangi jam mengajar. (3) Pertemuan ke-3, dilaksanakan pada hari Sabtu, 15Februari 2014 Pada pertemuan ini peneliti melakukan kegiatan penelitian sebagai berikut: (a) Peneliti memberi tugas kepada

8 981 JPPI, Jilid 6, Nomor 9, Edisi Oktober 2014, hlm: masing-masing kelompok diskusi mempresentasikan jawaban soal perhitungan PK tugas tambahan yang tidak mengurangi jam mengajar. (b) Peneliti mengklarifikasi dan menyimpulkan hasil presentasi jawaban soal perhitungan PK tambahan baik yang mengurangi jam mengajar maupun yang tidak mengurangi jam mengajar. (c) Peneliti melakukan tes kemampuan menghitung PK tugas tambahan. (d) Penutupan, kegiatankerja kelompoktentang PKG di SD Negeri 2 Karangrejo Tahun Pelajaran 2013/2014 oleh kepala sekolah sekaligus sebagai peneliti. Pengamatan tindakan: Pengamatan tindakan penelitian yang dilakukan peneliti meliputi kegiatankegiatan sebagai berikut: (a) Dibantu teman sejawat atau kolaborator melakukan pengamatan tindakan sebagai upaya perbaikan yang telah dilakukan peneliti dalam memperbaiki kelemahan/kekurangan yang terdapat pada Siklus I. (b) Bersama teman sejawat atau kolaborator melakukan pengamatan motivasi guru peserta kerja kelompok tentang PKG dalam menghitung PKG dengan menggunakan instrumen lembar pengamatanmotivasi meningkatkan kemampuan menghitung PKG. (c) Bersama teman sejawat atau kolaborator mengoreksi dan menganalisis lembar jawab hasil tes kemampuan menghitung PK tugas tambahan bagi guru peserta kerja kelompok tentang PKG. (d) Hasil koreksi lembar jawab hasil tes kemampuan menghitung PKG selanjutnya dianalisis untuk menentukan berapa orang dan berapa persen guru peserta kerja kelompok tentang PKG yang tuntas dan belum tuntas. Refleksi tindakan: Pada tahap refleksi ini kegiatan yang dilakukan peneliti adalah mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan pada Siklus II. Kegiatankegiatan tersebut antara lain: (a) Melakukan analisis hasil tindakan siklus II. Hasil analisis digunakan untuk memperoleh gambaran terkait kelebihan dan kekurangan pada tindakan yang telah dilakukan pada siklus II. (b) Mengambil simpulan penelitian berdasarkan data yang terkumpul pada siklus II yang selanjutnya dianalisis dan dikonsultasikan dengan indikator kinerja penelitian. Berdasarkan analisis tersebut diperoleh hasil bahwa motivasi dan kemampuan guru peserta kerja kelompok tentang PKG dalam menghitung PKG ternyata telah dapat mencapai indikator kinerja penelitian. Oleh karena itu peneliti mengambil simpulan bahwa penelitian tidak dilanjutkan pada siklus berikutnya. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Kondisi Awal: Sesuai amanat Permenpan dan RB No.16/2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, kinerja guru setiap tahun harus dinilai melalui pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru (PK Guru) dan diberi penghargaan atas prestasi kerjanya dalam bentuk angka kredit. Penilaian Kinerja Guru agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik maka bagi penilaian dan guru yang akan dinilai harus mengerti, memahami dan menghitung PK Guru tersebut.

9 Rini Hastuti, Peningkatan Kemampuan Menghitung 982 Kondisi nyata yang terjadi pada SD Negeri 2 Karangrejo Kabupaten Banyuwangi yang telah melakukan PK Guru sejak tahun 2013, terkait dengan kemampuan menghitung PK Guru masih rendah. Sebagaimana analisis hasil tes awal tahun pelajaran 2013/2014 yang telah dilakukan peneliti diperoleh hasil nilai rata-rata tes sebesar 53, guru yang nilai tesnya mencapai kriteria tuntas baru sebanyak 6 orang atau 19% dan selebihnya sebanyak 26 orang atau 81% belum tuntas. Salah satu faktor penyebab terjadinya masalah tersebut adalah masih rendahnya motivasi dan pengetahuan serta pemahaman tentang PKG karena sebagaian besar guru belum pernah atau tidak mau mengikuti kegiatan pelatihan tentang PKG. Upaya untuk mengatasi masalah di atas, peneliti selaku kepala sekolah mengadakan pelatihan berbentuk kerja kelompok tentang Penilaian Kinerja Guru. Deskripsi Siklus I: Hasil penelitian yang diperoleh pada Siklus I terdiri atas hasil pengamatan motivasi menghitungpkg dan hasil tes kemampuan menghitung PKG. Kedua data hasil penelitian pada siklus I tersebut adalah: (1) Hasil pengamatan motivasi meningkatkan kemampuan menghitungpkg. Hasilpengamatan motivasi indikator pengamatan dapat dideskripsikan hasil pengamatan sebagai berikut: indikator pengamatan dorongan untuk memperoleh bekal pengetahuan materi PKG diperoleh skor 51 atau 80%, dorongan untuk memperoleh keterampilan menghitung PKG diperoleh skor 51 atau 80%, dorongan untuk meningkatkan kinerja guru melalui instrumen PKG diperoleh skor 48 atau 75%, dorongan untuk belajar bersama dengan peserta Kerja kelompok dalam menghitung PKG diperoleh skor 46 atau 72%, dorongan ingin tahu bagaimana cara menghitung PKG yang benar diperoleh skor 44 atau 69%, dorongan ingin berlatih bersama mengerjakan soal latihan menghitung PKG diperoleh skor 40 atau 63%, dorongan ingin memperoleh hasil PKG sebagai modal angka kredit kenaikan pangkat diperoleh skor 29 atau 45% dan dorongan ingin memperoleh kepuasan kerja sebagai guru melalui PKG diperoleh skor 34 atau 53%. Sedangkan pengamatan motivasi kriteria motivasinya adalahmotivasi dengan kriteria kurang sebanyak 3 orang atau 9%, kriteria sedang sebanyak 5 orang atau 16%, kriteria cukup sebanyak 6 orang atau 19% dan kriteria baik sebanyak 18 orang atau 56%. (2) Hasil tes kemampuan menghitung PKG. Hasil nilai tes kemampuan menghitung PKG bagi guru peserta kerja kelompok tentang PKG siklus I dapat disampaikan bahwa jumlah nilai tes sebesar 2424, nilai rata-rata 76, nilai tertinggi 98, nilai terendah 40, jumlah guru yang tuntas sebanyak 21 orang atau 66% dan jumlah guru yang belum tuntas sebanyak 11 orang atau 34%. Deskripsi Siklus II: Hasil penelitian yang diperoleh pada Siklus II juga sama seperti pada siklus I yaitu terdiri atas hasil pengamatan motivasi meningkatkan kemampuan menghitungpkg dan hasil tes kemampuan menghitung PKG. Hasil penelitian pada siklus II

10 983 JPPI, Jilid 6, Nomor 9, Edisi Oktober 2014, hlm: adalah: (1) Hasil pengamatan motivasi menghitungpkg. Hasilpengamatan motivasi indikator pengamatan pada siklus II dapat disampaikan hasil pengamatan pada indikator pengamatan dorongan untuk memperoleh bekal pengetahuan materi PKG diperoleh skor 61 atau 95%, dorongan untuk memperoleh keterampilan menghitung PKG diperoleh skor 60 atau 94%, dorongan untuk meningkatkan kinerja guru melalui instrumen PKG diperoleh skor 57 atau 89%, dorongan untuk belajar bersama dengan peserta Kerja kelompok dalam menghitung PKG diperoleh skor 51 atau 80%, dorongan ingin tahu bagaimana cara menghitung PKG yang benar diperoleh skor 57 atau 89%, dorongan ingin berlatih bersama mengerjakan soal latihan menghitung PKG diperoleh skor 52 atau 81%, dorongan ingin memperoleh hasil PKG sebagai modal angka kredit kenaikan pangkat diperoleh skor 42 atau 66% dan dorongan ingin memperoleh kepuasan kerja sebagai guru melalui PKG diperoleh skor 35 atau 55%. Sedangkan pengamatan motivasi kriteria motivasinya adalah kriteria kurang sebanyak 1 orang atau 3%, kriteria sedang sebanyak 2 orang atau 6%, kriteria cukup sebanyak 4 orang atau 13% dan kriteria baik sebanyak 25 orang atau 78%. (2) Hasil tes kemampuan menghitung PKG.Hasil nilai tes kemampuan menghitung PKG bagi guru peserta kerja kelompok tentang PKG siklus II dapat disampaikan bahwa jumlah nilai tes sebesar 2676, nilai rata-rata 84, nilai tertinggi 98, nilai terendah 44, jumlah guru yang tuntas sebanyak 28 orang atau 88% dan jumlah guru yang belum tuntas sebanyak 4 orang atau 12%. Deskripsi Antar Siklus: (1) Hasil pengamatan motivasi menghitungpkg. Hasil pengamatan motivasi indikator pengamatan dengan indikator pengamatan dorongan untuk memperoleh bekal pengetahuan materi PKG pada siklus I diperoleh skor 51 atau 80% dan pada siklus II diperoleh skor 61 atau 95% sehingga terdapat kenaikan skor sebesar 10 atau 15%, dorongan untuk memperoleh keterampilan menghitung PKG diperoleh skor pada siklus I diperoleh skor 51 atau 80% dan pada siklus II diperoleh 60 atau 94% sehingga terdapat kenaikan skor sebesar 9 atau 14%, dorongan untuk meningkatkan kinerja guru melalui instrumen PKG pada siklus I diperoleh skor 48 atau 75% dan pada siklus II diperoleh skor 57 atau 89% sehingga terdapat kenaikan skor sebesar 9 atau 14%, dorongan untuk belajar bersama dengan peserta Kerja kelompok dalam menghitung PKG pada siklus I diperoleh skor 46 atau 72% dan pada siklus II diperoleh skor 51 atau 80%, sehingga terdapat kenaikan skor sebesar 5 atau 8%, dorongan ingin tahu bagaimana cara menghitung PKG yang benar pada siklus I diperoleh skor 44 atau 69% dan pada siklus II diperoleh skor 57 atau 89%, sehingga terdapat kenaikan skor sebesar 13 atau 20%, dorongan ingin berlatih bersama mengerjakan soal latihan menghitung PKG pada siklus I diperoleh skor 40 atau 63% dan padaa siklus II diperoleh skor 52 atau 81%, sehingga terdapat kenaikan skor

11 Rini Hastuti, Peningkatan Kemampuan Menghitung 984 sebesar 12 atau 18%, dorongan ingin memperoleh hasil PKG sebagai modal angka kredit kenaikan pangkat pada siklus I diperoleh skor 29 atau 45% dan pada siklus II diperoleh skor 42 atau 66%, sehingga terdapat kenaikan skor sebesar 13 atau 21%, dan dorongan ingin memperoleh kepuasan kerja sebagai guru melalui PKG pada siklus I diperoleh skor 34 atau 53% dan pada siklus II diperoleh skor 35 atau 55%, sehingga terdapat kenaikan skor sebesar 1 atau 2%. Sedangkan hasil pengamatan motivasi kriteria motivasinya dapat disampaikan bahwa motivasi menghitung PKG dengan kriteria kurang pada siklus I sebanyak 3 orang atau 9% dan pada siklus II sebanyak 1 orang atau 3% sehingga terdapat penurunan sebanyak 2 orang atau 6%, kriteria sedang pada siklus I sebanyak 5 orang atau 16% dan pada siklus II sebanyak 2 orang atau 6% sehingga terdapat penurunan sebanyak 3 orang atau 10%, kriteria cukup pada siklus I sebanyak 6 orang atau 19% pada siklus II sebanyak 4 orang atau 13% sehingga terdapat penurunan sebanyak 2 orang atau 6% dan kriteria baik pada siklus I sebanyak 18 oraang atau 56% dan pada siklus II sebanyak 25 orang atau 78% sehingga terdapat kenaikan sebanyak 7 orang atau 22% Hasil pengamatan motivasi kriteria motivasi antar siklus selanjutnya dituangkan pada tabel dan grafik di bawah ini: Tabel Hasil Pengamatan Motivasi Meningkatkan Kemampuan Menghitung PKG Berdasarkan Kriteria Motivasi Antar Siklus Siklus I Siklus II No Kriteria Motivasi Banyaknya Banyaknya % Orang Orang % 1 Kurang 3 orang 9% 1 orang 3% 2 Sedang 5 orang 16% 2 orang 6% 3 Cukup 6 orang 19% 4 orang 13% 4 Baik 18 orang 56% 25 orang 78% (2) Hasil tes kemampuan menghitung PKG. Analisis hasil tes kemampuan antar siklus penelitian dapat dibandingkan bahwa jumlah nilai tes pada siklus I sebesar 2424 dan pada siklus II sebesar 2676 sehingga terdapat kenaikan nilai ratarata sebesar 252, nilai rata-rata pada siklus I sebesar 76 dan pada siklus II sebesar 84 sehingga terdapat kenaikan nilai rata-rata sebesar 8, nilai tertinggi baik siklus I maupun siklus II tidak mengalami perubahan dengan nilai tertinggi masing-masing siklus tetap nilai 98, nilai terendah pada siklus I sebesar 40 pada siklus II sebesar 44 sehingga terdapat kenaikan nilai terendah sebesar 4, jumlah guru yang tuntas pada siklus I sebanyak 21 orang atau 66% dan pada siklus II sebanyak 28 orang atau 88% sehingga terdapat kenaikan jumlah guru yang tuntas sebanyak 7 orang atau 22% serta jumlah orang guru belum tuntas pada siklus I sebanyak 11 orang atau 34% dan

12 985 JPPI, Jilid 6, Nomor 9, Edisi Oktober 2014, hlm: pada siklus II sebanyak 4 orang atau 12% sehingga terdapat penurunan jumlah orang guru sebanyak 7 orang atau 22%. SIMPULAN Berdasarkan hasil pengamatan yang digunakan untuk mengukur besarnya motivasi menghitung PKG, hasilnya mengalami peningkatan cukup signifikan pada setiap siklus penelitian. Peningkatan motivasi juga berpengaruh terhadap meningkatnya kemampuan menghitung PKG sebagaimana analisis hasil tes kemampuan menghitung PKG pada setiap siklus penelitian yang mengalami peningkatan cukup signifikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan kerja kelompok PKG yang dilaksanakan peneliti telah dapat meningkatkan motivasi dan kemampuan menghitung PKG bagi guru-guru SD Negeri 2 Karangrejo Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014. DAFTAR PUSTAKA Badan PSDMP dan PMP, Kementerian Pendidikan Nasional, 2011, Penelitian Tindakan Sekolah, Materi Pelatihan Penguatan Kemampuan Kepala Sekolah, Jakarta, Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan E. Mulyasa, 2007, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, Bandung, Remaja Rosdakarya Hasibuan, Malayu S.P, 2007, Organisasi dan Motivasi, Jakarta, PT. Bumi Aksara diakses, 1 Maret 2014 Kemendikbud, 2012, Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru (PKG), Buku 2, Jakarta, Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar Permendiknas No.13 tahun 2007 tentang StandarKepala Sekolah/Madrasah, Jakarta, Depdiknas Permenpan dan RB No.16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, Jakarta, Depdiknas Pusat Bahasa, Depdiknas, 2005, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga, Jakarta, Balai Pustaka Suharsimi Arikunto, Suhardjono dan Supardi, 2007, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta, Bumi Aksara Supardi dan Suhardjono, 2012, Strategi Menyusun Penelitian Tindakan Kelas. Berdasarkan Permenpan dan Reformasi Birokrasi No.16 Tahun 2009, Edisi Revisi, Yogyakarta, Penerbit Andi

Tri Hartanti UPTD Dinas Dikpora Kecamatan Laweyan

Tri Hartanti UPTD Dinas Dikpora Kecamatan Laweyan PENINGKATKAN KEMAMPUAN PENYELENGGARAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING BAGI GURU KELAS DI GUGUS IX DHANDHANGGULA UPTD DIKPORA JEBRES SURAKARTA MELALUI SUPERVISI KELOMPOK Tri Hartanti UPTD Dinas Dikpora

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS IV SDN 1 BUMIREJO TAHUN AJARAN 2014/2015 Oleh: Endah Purwanti 1, Harun Setyo Budi 2,

Lebih terperinci

LENTERA Jurnal Ilmiah Kependidikan ISSN : Vol. 13 No. 1 (2018) 1 10

LENTERA Jurnal Ilmiah Kependidikan ISSN : Vol. 13 No. 1 (2018) 1 10 LENTERA Jurnal Ilmiah Kependidikan ISSN : 0216-7433 Vol. 13 No. 1 (2018) 1 10 PENERAPAN COACHING UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH DALAM SUPERVISI AKADEMIK PADA SMP BINAAN DINAS PENDIDIKAN KOTA

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH SOLVE CREATE SHARE (SSCS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII-2 SMP NEGERI 13 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH SOLVE CREATE SHARE (SSCS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII-2 SMP NEGERI 13 PEKANBARU 71 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH SOLVE CREATE SHARE (SSCS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII-2 SMP NEGERI 13 PEKANBARU maidadeli@yahoo.co.id SMP Negeri 13 Pekanbaru,

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD Oleh: Liyandari 1, Wahyudi. 2, Imam Suyanto 3 1 Mahasiswa PGSD FKIP Universitas

Lebih terperinci

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

Rahmawati et al., Metode Problem Solving... Penerapan Metode Problem Solving Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Pokok Bahasan Menghargai Keputusan Bersama Di SD Darul Hikmah

Lebih terperinci

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok. 1 Pendahuluan Penerapan Teori Bruner dalam Metode Diskusi Kelompok untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Pokok Bahasan Keliling dan Luas Persegi dan Persegi Panjang Siswa Kelas III SDN Kemuningsari

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERINGKAS ISI BUKU CERITA Ikhsan Akbari 1), Muhammad Shaifuddin 2), Sadiman

Lebih terperinci

HARLINA .

HARLINA  . PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PPKN PRODUKTIF DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MELALUI IN HOUSE TRAINING (IHT) DI SMAN 2 PAYAKUMBUH HARLINA Email. harlina8765@gmail.com Abstract

Lebih terperinci

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi 1 Penerapan Metode Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Siswa Kelas VA Mata Pelajaran IPS Pokok Bahasan Kegiatan Ekonomi di SDN Kepatihan 06 Jember (Implementation of

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN TINDAKAN

BAB III PELAKSANAAN TINDAKAN BAB III PELAKSANAAN TINDAKAN A. Lokasi Penelitian SDN Karangasem 05 Kecamatan Batang, Kabupaten Batang terletak dipinggiran pantai kota Batang (+ 100 meter) yang di sekitarnya didirikan pabrik-pabrik dan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK)

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI GADUNGREJO TAHUN AJARAN 2015/2016 Nisa Mahmudah 1, Ngatman

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG KELILING DAN LUAS SEGITIGA MELALUI PEMBELAJARAN PEER TEACHING

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG KELILING DAN LUAS SEGITIGA MELALUI PEMBELAJARAN PEER TEACHING Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 5, Oktober 2016 ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG KELILING DAN LUAS SEGITIGA MELALUI SD Negeri Kedungpatangewu, Kecamatan Kedungwuni,

Lebih terperinci

3 BAB III METODE PENELITIAN

3 BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang dilaksanakan di kelas

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE Ciptaningsih Mariani SDN Tamanbaru Banyuwangi Propinsi Jawa Timur Email: marianiciptaningsih@gmail.com Abstract

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG Widya Danu Fadilah 1, Edrizon 1, Hendra Hidayat 1 1

Lebih terperinci

PELAKSANAAN IN HOUSE TRAINING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM MENYUSUN RPP BERKARAKTER

PELAKSANAAN IN HOUSE TRAINING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM MENYUSUN RPP BERKARAKTER PELAKSANAAN IN HOUSE TRAINING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM MENYUSUN RPP BERKARAKTER Supriyanto Pengawas TK/SD Kecamatan Wongsorejo Banyuwangi Email: yanto_supri@gmail.com

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH SUNARTIYAH NIM F34211632 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN DASAR

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK Indria Nur Malita Sari 1), Jenny I.S. Poerwanti 2), Djaelani 3) PGSD FKIP Universitas

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN Marya Dalva 1, Gusmaweti 2, Ashabul Khairi 3. 1) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH DENGAN METODE PROBLEM SOLVING

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH DENGAN METODE PROBLEM SOLVING MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH DENGAN METODE PROBLEM SOLVING Mujiono Email: mujiono63@gmail.com SMAN I Giri Banyuwangi Abstract The problem formulation of this study is whether by using the group discussion

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG OLEH: RAHMA OKTAVIA NPM. 1110013411055 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa inggris dikenal dengan classroom Action Research. Karakteristik dari

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa inggris dikenal dengan classroom Action Research. Karakteristik dari BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dalam bahasa inggris dikenal dengan classroom Action Research. Karakteristik dari penelitian

Lebih terperinci

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA VISUAL DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 1 BRECONG TAHUN AJARAN 2015/2016 Nurul Hidayati¹, Suripto²,

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA TEMA DIRI SENDIRI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN MEDIA KARTU KATA

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA TEMA DIRI SENDIRI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN MEDIA KARTU KATA 98 ISSN 2338-980X Elementary School 1 (2014) 98-106 Volume 1 nomor 1 Januari 2014 UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA TEMA DIRI SENDIRI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN MEDIA

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK. Sih Yuwono

MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK. Sih Yuwono Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) ISSN 2477-2240 (Media Cetak). 2477-3921 (Media Online) MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK SD Negeri Kalilembu,

Lebih terperinci

Keywords: TAI (Team Assisted Individualization), increase, math, learning outcomes

Keywords: TAI (Team Assisted Individualization), increase, math, learning outcomes PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN PAGUBUGAN KULON 04 TAHUN AJARAN 2012/2013 Adi Kurniawan 1, Triyono 2, Ngatman 3 1 Mahasiswa

Lebih terperinci

Pendahuluan. Abstrak. Abstract. Azizah et al., Peningkatan Motivasi dan Hasil...

Pendahuluan. Abstrak. Abstract. Azizah et al., Peningkatan Motivasi dan Hasil... 1 Pendahuluan Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar IPA Pokok Bahasan Sifat-Sifat Cahaya melalui Strategi Pembelajaran Penemuan (Discovery) Siswa Kelas VA SDN Karangharjo 02 Silo Jember (Increasing the

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Sutarmi 1,Triyono 2, Harun Setya Budi 3 PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret,

Lebih terperinci

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG ENERGI PADA SISWA KELAS IV SDN KETIWIJAYAN TAHUN AJARAN 2016/2017 Septina Cipta Putri 1, Imam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Karangrejo 01 Kecamatan Juwana Kebupaten Pati pada siswa kelas 3 dengan

Lebih terperinci

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN Rosmiati 1, Muhammad Sahnan 1, Yulfia Nora 1 1 Program Studi

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE COMPLETE SENTENCE

PENGGUNAAN METODE COMPLETE SENTENCE PENGGUNAAN METODE COMPLETE SENTENCE MELALUI MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SISWA KELAS II SD NEGERI 2 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015 Oleh: Novi Nirmala Ismayayanti 1,

Lebih terperinci

10 Media Bina Ilmiah ISSN No

10 Media Bina Ilmiah ISSN No 10 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787 PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENETAPKAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) MELALUI WORKSHOP DI SD NEGERI 31 AMPENAN Oleh: Sri Banun Kepala SD Negeri 31 Ampenan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KOMPETENSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH MELALUI SUPERVISI KELOMPOK DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KOMPETENSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH MELALUI SUPERVISI KELOMPOK DI SEKOLAH DASAR PENINGKATAN KOMPETENSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH MELALUI SUPERVISI KELOMPOK DI SEKOLAH DASAR Suryantini UPTD Dikpora Kecamatan Banjarsari Surakarta Suryantini1958@gmail.com ABSTRACT The research is aimed

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING DI SD NEGERI 37 ALANG LAWEH PADANG Oleh RANTI EFRIZAL NPM 1210013411035 PROGRAM

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SIDOMORO TAHUN AJARAN 2015/2016 Beti Dwi Khalimatun 1, Kartika Chrysti Suryandari

Lebih terperinci

Keywords: Index Card Match, card number, Learning Mathematics

Keywords: Index Card Match, card number, Learning Mathematics PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DENGAN MEDIA KARTU BILANGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV SDN 2 MULYOSRI TAHUN AJARAN 2014/2015 Dwi Retnowati 1, Joharman 2, Imam Suyanto

Lebih terperinci

Kata kunci: Talking Stick, Handout, IPS

Kata kunci: Talking Stick, Handout, IPS PENERAPAN MODEL KOOPERATIF METODE TALKING STICK DISERTAI BAHAN AJAR HANDOUT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN 2 KAJORAN TAHUN AJARAN 2013/2014 Titis Prihatiningtyas 1, Chamdani

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN Nurhaidah, Japet Ginting, Suhermi Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

SUPERVISI INDIVIDUAL DENGAN PENDEKATAN KOLABORATIF SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN RPP. Ena Suprapti

SUPERVISI INDIVIDUAL DENGAN PENDEKATAN KOLABORATIF SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN RPP. Ena Suprapti Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas ISSN 2087-3557 SUPERVISI INDIVIDUAL DENGAN PENDEKATAN KOLABORATIF SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN RPP SD Negeri Kaliwadas 01 Adiwerna

Lebih terperinci

Penggunaan Media Tiruan Untuk Meningkatkan Keterampilan dan Pemahaman Siswa Friska Eris Novitasari,Titin Kartini Abstrak:

Penggunaan Media Tiruan Untuk Meningkatkan Keterampilan dan Pemahaman Siswa Friska Eris Novitasari,Titin Kartini Abstrak: Penggunaan Media Tiruan Untuk Meningkatkan Keterampilan dan Pemahaman Siswa (Studi Kasus Pada Siswa Kelas XI IPS 3 SMA Negeri Arjasa Semester Genap Tahun Pelajaran 2012-2013 Mata Pelajaran Akuntansi Kompetensi

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau Fatimah Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN Muncarno FKIP Universitas Lampung Email: muncarno@gmail.com

Lebih terperinci

Keyword:Question and answer, word card

Keyword:Question and answer, word card PENGGUNAAN METODE PEMBERIAN TUGAS DENGAN MEDIA KARTU KATA BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS PADA SISWA KELAS 4 SD NEGERI JOGOSIMO Surati 1, Triyono 2, Wahyudi 3 PGSD FKIP Universitas

Lebih terperinci

Suharyanto. UPT Dinas Pendidikan Kec.Tembarak Kab. Temanggung Kata kunci : Kompetensi, Guru TK, Bimbingan Berkelanjutan, RKH

Suharyanto. UPT Dinas Pendidikan Kec.Tembarak Kab. Temanggung Kata kunci : Kompetensi, Guru TK, Bimbingan Berkelanjutan, RKH Suharyanto-Peningkatan Kompetensi Guru TK 17 PENINGKATAN KOMPETENSI GURU TK DALAM MENYUSUN RENCANA KEGIATAN HARIAN MELALUI BIMBINGAN BERKELANJUTAN DI TK DHARMA WANITA KECAMATAN TEMBARAK TAHUN 2015 Suharyanto

Lebih terperinci

INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No., Juli 2016 (Edisi Khusus) ISSN 277-220 (Media Cetak) 277-3921 (Media Online) INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V Ikhwan Pamuji 1, Imam Suyanto 2, Ngatman 3 PGSD FKIP, Universitas Sebelas Maret, Jl. Kepodang 67 A

Lebih terperinci

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan. PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA PUZZLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS IV SDN CANDIWULAN TAHUN AJARAN 2015/2016 Tri Yogi Utami 1, Tri Saptuti Susiani 2, Imam

Lebih terperinci

KINERJA GURU DI SD KECAMATAN DELI TUA KABUPATEN DELI SERDANG. Halimatussakdiah dan Khairul Anwar Surel :

KINERJA GURU DI SD KECAMATAN DELI TUA KABUPATEN DELI SERDANG. Halimatussakdiah dan Khairul Anwar Surel : KINERJA GURU DI SD KECAMATAN DELI TUA KABUPATEN DELI SERDANG Halimatussakdiah dan Khairul Anwar Surel : halimatussakdiahnst11@gmail.com ABSTRAK Analisis awal pada 2016 (Januari s.d Maret) terhadap 36 orang

Lebih terperinci

PEMENUHAN PENILAIAN KINERJA GURU (PKG) BAGI GURU SDN DAN SDN KECAMATAN DELI TUA KABUPATEN DELI SERDANG

PEMENUHAN PENILAIAN KINERJA GURU (PKG) BAGI GURU SDN DAN SDN KECAMATAN DELI TUA KABUPATEN DELI SERDANG PEMENUHAN PENILAIAN KINERJA GURU (PKG) BAGI GURU SDN. 101801 DAN SDN. 108075 KECAMATAN DELI TUA KABUPATEN DELI SERDANG Halimatussakdiah, Khairul Anwar Dosen Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED Jln. Willem

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PENGGUNAAN MEDIA POWER POINT DALAM UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS IX-A SMP NEGERI 11 MATARAM

OPTIMALISASI PENGGUNAAN MEDIA POWER POINT DALAM UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS IX-A SMP NEGERI 11 MATARAM OPTIMALISASI PENGGUNAAN MEDIA POWER POINT DALAM UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS IX-A SMP NEGERI 11 MATARAM ABSTRAK LINA YETTI BUDI ASIH Guru IPA SMP Negeri 11 Mataram

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 6 Tanjungrejo Jekulo Kudus tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI)

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI) UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI) Nurul Setiani, Susilaningsih, Ngadiman Pendidikan Ekonomi-BKK Akuntansi, FKIP Universitas

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL LEARNING START WITH A QUESTION DI SDN 20 KURAO PAGANG OLEH: MAILIZA NOPERA NPM: 1010013411008

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN 2015/2016 Ahmad Subhanarrijal 1, Triyono 2, Wahyudi

Lebih terperinci

PENINGKATAN PARTISIPASI BERBICARA SISWA KELAS V MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SDN 10 SINTOGA KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN PARTISIPASI BERBICARA SISWA KELAS V MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SDN 10 SINTOGA KABUPATEN PADANG PARIAMAN PENINGKATAN PARTISIPASI BERBICARA SISWA KELAS V MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SDN 10 SINTOGA KABUPATEN PADANG PARIAMAN Monika Yulia Putri 1, Syofiani 1, Elfa Arifin 1 1 Program Studi Pendidikan Guru

Lebih terperinci

PEDOMAN. ToT PENILAI KINERJA GURU Tim Inti Provinsi dan Tim Inti Kabupaten

PEDOMAN. ToT PENILAI KINERJA GURU Tim Inti Provinsi dan Tim Inti Kabupaten PEDOMAN ToT PENILAI KINERJA GURU Tim Inti Provinsi dan Tim Inti Kabupaten PROGRAM BETTER EDUCATION TROUGH REFORMED MANAJEMEN TEACHER UPGRADING (BERMUTU) KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL TAHUN 2011 PEDOMAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV) MELALUI STRATEGI PROBLEM SOLVING

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV) MELALUI STRATEGI PROBLEM SOLVING PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV) MELALUI STRATEGI PROBLEM SOLVING Saeful Bahri SMP Negeri 14 Balikpapan, Jl. Kutilang Kelurahan Gunung Bahagia,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Kedungwinangun. Lokasi sekolah dasar tersebut terletak di Desa

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Selanjutnya dalam penelitian ini diperoleh data-data berupa data kualitatif

METODE PENELITIAN. Selanjutnya dalam penelitian ini diperoleh data-data berupa data kualitatif 18 III. METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini penelitian tindakan dimana peneliti berinteraksi langsung dengan subjek di lapangan, atau sering dinamakan Penelitian Tindakan

Lebih terperinci

Joyful Learning Journal

Joyful Learning Journal JLJ 3 (1) (2014) Joyful Learning Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jlj Penerapan Model Student Facilitator And Explaining Berbantuan Media Visual untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL CIRC DENGAN MEDIA ULAR TANGGA DALAM PENINGKATAN PENYELESAIAN SOAL CERITA PADA SISWA KELAS V SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL CIRC DENGAN MEDIA ULAR TANGGA DALAM PENINGKATAN PENYELESAIAN SOAL CERITA PADA SISWA KELAS V SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN 2015/2016 PENERAPAN MODEL CIRC DENGAN MEDIA ULAR TANGGA DALAM PENINGKATAN PENYELESAIAN SOAL CERITA PADA SISWA KELAS V SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN 2015/2016 Siti Nur Azizah 1, Imam Suyanto 2, Tri Saptuti Susiani

Lebih terperinci

MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 5 KUTOSARI TAHUN AJARAN

MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 5 KUTOSARI TAHUN AJARAN PENGGUNAAN MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) DENGAN MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 5 KUTOSARI TAHUN AJARAN 2014/2015 Oleh: Azizah Arifinna Safarah 1, Imam

Lebih terperinci

Agusnoto. SD Negeri Ketitangkidul, Kab. Pekalongan, Jawa Tengah

Agusnoto. SD Negeri Ketitangkidul, Kab. Pekalongan, Jawa Tengah Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 3, Juli 216 ISSN 2477-224 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD PADA MATERI PERBANDINGAN DAN SKALA SD Negeri

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Learning Interest, Explicit Instruction, and IPS

ABSTRACT. Keywords: Learning Interest, Explicit Instruction, and IPS ENHANCEMENT OF LEARNING INTEREST FOR STUDENT IN IV GRADES WITH EXPLICIT INSTRUCTION MODEL FOR IPS SUBJECT IN SDN 16 HILALANG PANJANG PESISIR SELATAN REGENCY Yulis Marika Putri 1, H. Yusrizal 1, H. Asrul

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG SISWA KELAS V SD NEGERI 3 PANJER TAHUN AJARAN 2015/2016 Tasirah 1, Wahyudi 2, Imam Suyanto 3 PGSD FKIP

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS TENTANG PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PADA SISWA KELAS IV SDN 5 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2015/2016 Oki

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN 2014/2015 Sulasih 1, Suhartono 2, Tri Saptuti Susiani

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Adapun penelitian yang akan diterapkan adalah Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) adalah jenis penelitian yang dilakukan oleh kepala sekolah dan pengawas sekolah.

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DIAM DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS V SD NEGERI 2 JOGOPATEN TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DIAM DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS V SD NEGERI 2 JOGOPATEN TAHUN AJARAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DIAM DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS V SD NEGERI 2 JOGOPATEN TAHUN AJARAN 2013/2014. Muhamad Nasirudin 1, Suhartono 2, Wahyudi 3 1 Mahasiswa

Lebih terperinci

MANAJEMEN PEMBELAJARAN PKN DENGAN MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) BAGI SISWA SMK

MANAJEMEN PEMBELAJARAN PKN DENGAN MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) BAGI SISWA SMK MANAJEMEN PEMBELAJARAN PKN DENGAN MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) BAGI SISWA SMK Varianita SMK Negeri 2 Kota Bengkulu, Jl Batanghari No 2 Padang Harapan Kota Bengkulu e-mail: anidemsiretatasya@gmail.com

Lebih terperinci

Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo

Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 2 NAMBAHREJO Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN Hias Bersih Dakhi SD Negeri 074038, kota Gunungsitoli Abstract: Problems observed in this study is the low learning outcomes

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW. Parjimin

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW. Parjimin Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, April 2016 ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW SD Negeri 01 Kebonsari

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA JEN PATRIS A 441 09 043 JURNAL PENELITIAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN

PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN Azalia Rachmahani Alifka 1), H. Soegiyanto 2), Karsono 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas

Lebih terperinci

PAKET SIMULASI UNTUK PENJELASAN PROSES PENGHITUNGAN ANGKA KREDIT TIM PENILAI JABATAN FUNGSIONAL GURU PERHITUNGAN ANGKA KREDIT PENILAIAN KINERJA GURU

PAKET SIMULASI UNTUK PENJELASAN PROSES PENGHITUNGAN ANGKA KREDIT TIM PENILAI JABATAN FUNGSIONAL GURU PERHITUNGAN ANGKA KREDIT PENILAIAN KINERJA GURU PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU PAKET SIMULASI UNTUK PENJELASAN PROSES PENGHITUNGAN ANGKA KREDIT TIM PENILAI JABATAN FUNGSIONAL GURU PERHITUNGAN ANGKA KREDIT PENILAIAN KINERJA GURU KEMENTERIAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang berlangsung selama beberapa siklus. Rancangan masing-masing siklus

BAB III METODE PENELITIAN. yang berlangsung selama beberapa siklus. Rancangan masing-masing siklus 17 BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian Penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas menurut Kemmis dan Taggart (1998). Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang berlangsung

Lebih terperinci

III. PROSEDUR TINDAKAN. dilaksanakan oleh guru dan siswa untuk melakukan perbaikan dan berdampak

III. PROSEDUR TINDAKAN. dilaksanakan oleh guru dan siswa untuk melakukan perbaikan dan berdampak III. PROSEDUR TINDAKAN 3.1 Rancangan Tindakan Kelas Rancangan tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK), ruang lingkupnya adalah pembelajaran di dalam kelas yang

Lebih terperinci

64 Media Bina Ilmiah ISSN No

64 Media Bina Ilmiah ISSN No 64 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787 MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU SMA NEGERI 3 MATARAM DALAM MENGANALISIS KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) MELALUI BIMBINGAN INDIVIDU Oleh: H. Muhammad Jauhari Kepala

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. dilaksanakan oleh guru untuk memecahkan masalah-masalah pembelajaran yang

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. dilaksanakan oleh guru untuk memecahkan masalah-masalah pembelajaran yang 19 BAB III PROSEDUR PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas

Lebih terperinci

TEKNIK SUPERVISI KUNJUNGAN KELAS SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAN PROFESIONALISME GURU SD 3 DAN 10 KESIMAN DENPASAR Oleh Ni Nengah Widyani 1

TEKNIK SUPERVISI KUNJUNGAN KELAS SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAN PROFESIONALISME GURU SD 3 DAN 10 KESIMAN DENPASAR Oleh Ni Nengah Widyani 1 TEKNIK SUPERVISI KUNJUNGAN KELAS SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAN PROFESIONALISME GURU SD 3 DAN 10 KESIMAN DENPASAR Oleh Ni Nengah Widyani 1 Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah

Lebih terperinci

Ilmi et al., Penerapan Strategi PAIKEM dengan Media Nyata...

Ilmi et al., Penerapan Strategi PAIKEM dengan Media Nyata... 1 Penerapan Strategi Pembelajaran PAKEM dengan Media Nyata untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran PA Kelas SDN Sumbersari 0 Jember (mplementation of PAKEM Learning Strategy

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 TINGGARSARI

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 TINGGARSARI PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 TINGGARSARI Ketut Indah Arfika Yani 1, Ni Ketut Suarni 2, I Made Citra Wibawa 3 Jurusan

Lebih terperinci

PENGGUNANAN METODE QIRA ATI DENGAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AKSARA JAWA SISWA KELAS IV SDN 1 PURWOSARI TAHUN AJARAN

PENGGUNANAN METODE QIRA ATI DENGAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AKSARA JAWA SISWA KELAS IV SDN 1 PURWOSARI TAHUN AJARAN PENGGUNANAN METODE QIRA ATI DENGAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AKSARA JAWA SISWA KELAS IV SDN 1 PURWOSARI TAHUN AJARAN 2013/2014 Wahid Nurrohman 1, Triyono 2, H. Setyo Budi 3

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DI KELAS V SD NEGERI 50 PADANG TONGGA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DI KELAS V SD NEGERI 50 PADANG TONGGA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DI KELAS V SD NEGERI 50 PADANG TONGGA Silvianita Merizal 1, Edrizon 1, Erwinsyah Satria 1 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar... 1 Peningkatan Minat dan Hasil Belajar IPA Pokok Bahasan Energi Panas dan Bunyi Melalui Penerapan Metode Eksperimen pada Siswa Kelas IV B MI Muhammadiyah Sidorejo Tahun Pelajaran 2013/2014 (Increased interest

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E DENGAN METODE PEMBERIAN TUGAS DAN RESITASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN ARITMETIKA SOSIAL SISWA KELAS VII

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh ADE ISLAMIATI NPM:

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh ADE ISLAMIATI NPM: ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIK REALISTIK INDONESIA (PMRI) DI SDN 25 KOTO ALAM KECAMATAN PALEMBAYAN KABUPATEN

Lebih terperinci

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KARTU ARISAN DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SDN 08 LIMAU-LIMAU PESISIR SELATAN

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KARTU ARISAN DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SDN 08 LIMAU-LIMAU PESISIR SELATAN PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KARTU ARISAN DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SDN 08 LIMAU-LIMAU PESISIR SELATAN Allmasda Megawati 1, Gusmaweti, 2 Vita Nova Anwar. 3

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VII A MTs NU Miftahut Tolibin Kudus yang berjumlah 43 peserta didik terdiri dari 23 peserta didik laki-laki

Lebih terperinci

Riwa Giyantra *) Armis, Putri Yuanita **) Kampus UR Jl. Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru, Pekanbaru

Riwa Giyantra *) Armis, Putri Yuanita **) Kampus UR Jl. Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru, Pekanbaru PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENDEKATAN STRUKTURAL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA 6 SMA NEGERI 5 PEKANBARU Riwa Giyantra *) Armis,

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN PELATIHAN PENULISAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) BAGI GURU-GURU GEOGRAFI SMA DI KABUPATEN BANTUL Oleh: Dr. Hastuti, M.Si. Nurhadi, M.Si. Sriadi

Lebih terperinci

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KEMBALI ISI DONGENG DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL BAGI SISWA KELAS III SDN 2 MRANTI KABUPATEN PURWOREJO SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2015/2016 Khoirum Radityawati 1, Suripto

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATKAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING PADA GURU MELALUI WORKSHOP DI SDN 20 SUNGAI LIMAU

UPAYA PENINGKATKAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING PADA GURU MELALUI WORKSHOP DI SDN 20 SUNGAI LIMAU UPAYA PENINGKATKAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING PADA GURU MELALUI WORKSHOP DI SDN 20 SUNGAI LIMAU Was was SDN 20 Sungai Limau Email: waswas20@gmail.com Abstract Based on the observations that

Lebih terperinci

(Seminar Nasional Lembaga Kebudayaan) Edisi 1 Tahun 2017 Halaman E-ISSN

(Seminar Nasional Lembaga Kebudayaan) Edisi 1 Tahun 2017 Halaman E-ISSN Prosiding SENASGABUD http://research-report.umm.ac.id/index.php/senasgabud (Seminar Nasional Lembaga Kebudayaan) Edisi 1 Tahun 2017 Halaman 95-106 E-ISSN 2599-8406 MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN

Lebih terperinci

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03 MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03 Sri Widayati 1 Abstrak. Di kelas 3 SDN Sidomulyo 03 untuk

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana

Lebih terperinci

Keywords: Make A Match model, Graphic Media, civic education learning

Keywords: Make A Match model, Graphic Media, civic education learning PENGGUNAAN MODEL MAKE A MATCH DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PKn KELAS V SDN 2 SEMPOR TAHUN AJARAN 2013/2014 Tutut Hardianti 1), Imam Suyanto 2), Muh.Chamdani 3) PGSD FKIP Universitas

Lebih terperinci