CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI BANTEN AKHIR TAHUN ANGGARAN 2015
|
|
- Yanti Kartawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI BANTEN AKHIR TAHUN ANGGARAN 2015 Laporan Keuangan Akhir Tahun Anggaran 2015 ini kami sajikan secara lengkap sebagai salah satu wujud transparansi dan akuntabilitas, sebagaimana diamanatkan dalam tata kelola yang baik (good governance). BAB I PENDAHULUAN Laporan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran dan belanja daerah Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten Akhir Tahun 2015 disusun pada masa dimana peraturan perundang-undangan bidang keuangan telah relatif lengkap yaitu meliputi Undangundang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Namun demikian, laporan keuangan mungkin mengandung informasi yang dapat mempunyai potensi kesalahpahaman dan multi tafsir yang disebabkan oleh adanya perbedaan persepsi diantara pembacanya. Oleh karena itu untuk menghindari kesalahpahaman dan multi tafsir tersebut, SKPD sebagai entitas akuntansi diharuskan menyajikan catatan atas laporan keuangan yang memuat informasi tentang kondisi dan posisi keuangan selama satu tahun anggaran sehingga dapat membantu serta memudahkan penggunaan dalam memahami laporan keuangan tersebut. Dengan demikian catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan. A. Maksud dan Tujuan Laporan Keuangan Akhir Tahun Anggaran 2015 disajikan secara lengkap sebagai salah satu wujud transparansi dan akuntabilitas, sebagaimana diamanatkan dalam tata kelola yang baik (good governance). Sedangkan maksud dan tujuan dibuatnya catatan atas laporan keuangan dalam rangka pengungkapan yang memadai antara lain : a. Menyajikan informasi tentang kebijakan keuangan dan pencapaian target APBD berikut kendala dan hambatan yang dihadapi dalam pencapaian target; b. Menyajikan ikhtisar pencapaian kinerja keuangan selama tahun pelaporan; c. Menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi yang dipilih untuk diterapkan atas transaksi-transaksi dan kejadiankejadian penting lainnya; d. Mengungkapkan informasi yang diharuskan oleh pernyataan standar akuntansi pemerintah yang belum disajikan dalam lembar muka pelaporan keuangan; 1
2 e. Mengungkapkan informasi untuk pos pos aset dan kewajiban yang timbul sehubungan penerapan basis akrual atas pendapatan dan belanja dan rekonsiliasinya dengan penerapan asis kas; f. Menyediakan informasi tambahan yang diperlukan untuk penyajian yang wajar, yang tidak disajikan dalam lembar muka laporan keuangan. B. Dasar Hukum 1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten; 2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 3. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 4. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara; 5. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 6. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Pemerintah; 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah dirubah dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun C. Prosedur Penyusunan Laporan Keuangan Laporan Keuangan Akhir Tahun Anggaran 2015 Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca dan disertai Catatan Atas Laporan Keuangan, yang disusun secara sentralisasi dengan menggunakan SIMDA. Laporan Keuangan ini mencakup seluruh transaksi keuangan yang dikelola oleh Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten yang berasal dari dana APBD TA Secara keseluruhan anggaran pendapatan sebesar Rp. 25,000,000.00,- dan anggaran belanja sebesar Rp. 82,067,989,500.00,- (Delapan puluh dua milyar enam puluh tujuh juta sembilan ratus delapan puluh sembilan ribu lima ratus rupiah). Anggaran pendapatan dan belanja tersebut teralokasikan untuk retribusi daerah Rp. 25,000,000.00,-, belanja operasi sebesar Rp ,00- (Enam puluh lima milyar tujuh ratus enam puluh dua juta tujuh ratus delapan puluh ribu delapan ratus tujuh puluh rupiah) yang terdiri dari belanja pegawai sebesar Rp. 19,439,000,000.00,- (Sembilan belas milyar empat ratus tiga puluh sembilan juta rupiah) dan belanja barang dan jasa sebesar Rp ,- (Empat puluh enam milyar tiga ratus 2
3 dua puluh tiga juta delapan ratus tujuh puluh ribu rupiah). Belanja modal sebesar Rp ,00- (Enam belas milyar tiga ratus lima juta dua ratus delapan ribu enam ratus tiga puluh rupiah) yang terdiri atas Belanja modal peralatan dan mesin Rp ,00- (Sembilan milyar seratus tiga puluh delapan juta empat ratus enem puluh enam ribu tujuh ratus lima puluh rupiah), Belanja modal gedung dan bangunan Rp ,- (Enam milyar tiga ratus sembilan puluh tujuh juta delapan ratus Sembilan ribu empat ratus rupiah), Belanja modal jalan, irigasi dan jaringan Rp ,- (Lima ratus tujuh puluh delapan juta dua ratus ribu rupiah), Belanja modal asset tetap lainnya Rp ,00-(Seratus Sembilan puluh juta tujuh ratus tiga puluh dua ribu empat ratus delapan puluh rupiah). Tabel 1. Anggaran Pendapatan dan Belanja pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran TA URAIAN URAIAN JUMLAH ANGGARAN PENDAPATAN- LRA 25,000, PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) LRA 25,000, Pendapatan Retribusi Daerah LRA 25,000, Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah LRA 25,000, BELANJA 72,549,989, BELANJA OPERASI 65,762,780, Belanja Pegawai 19,439,000, belanja barang dan jasa BELANJA MODAL , Belanja modal peralatan dan mesin , Belanja modal gedung dan bangunan Belanja modal jalan, irigasi dan jaringan Belanja modal asset tetap lainnya ,00 3
4 BAB II KEBIJAKAN AKUNTANSI Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan SKPD adalah Basis Kas untuk Pengakuan pendapatan, belanja dan basis akrual untuk pengakuan aset, kewajiban dan ekuitas dana. A. Pendapatan Pendapatan adalah semua penerimaan Kas Umum Daerah (KASDA) yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah. Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada KASDA. Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasi dengan pengeluaran) B. Belanja Belanja adalah semua pengeluaran KASDA yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah. Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KASDA. Khusus pengeluaran melalui bedahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Banten. C. Aset Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi/sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam seperti hutan, kekayaan di dasar laut dan kandungan pertambangan. Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah. Aset diklasifikasi menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap dan Aset Lainnya. Pengukuran/ penilaian Aset : 1. Persediaan Persediaan disajikan sebesar : Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian. Biaya perolehan persediaan meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya penanganan dan biaya lainnya yang secara langsung dapat dibebankan pada perolehan persediaan. Potongan harga, rabat, dan lainnya yang serupa mengurangi biaya perolehan. Nilai pembelian yang digunakan adalah biaya perolehan persediaan yang terakhir diperoleh. Biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri. Biaya standar persediaan meliputi biaya langsung yang terkait dengan persediaan yang diproduksi dan biaya overhead tetap dan 4
5 variabel yang dialokasikan secara sistematis, yang tejadi dalam proses konversi bahan menjadi persediaan. Nilai wajar apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan. 2. Tanah Tanah dinilai dengan biaya perolehan. Biaya perolehan mencakup harga pembelian atau biaya pembebasan tanah, biaya yang dikeluarkan dalam rangka memperoleh hak, biaya pematangan, pengukuran, penimbunan dan biaya lainnya yang dikeluarkan dalam rangka memperoleh hak, biaya pematangan, pengukuran, penimbunan dan biaya lainnya yang dikeluarkan sampai tanah tersebut siap pakai. Nilai tanah juga meliputi nilai bangunan tua yang terletak pada tanah yang dibeli tersebut jika bangunan tua tersebut dimaksudkan untuk dimusnahkan. Apabila penilaian tanah dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar/ taksiran pada saat perolehan. 3. Gedung dan Bangunan Gedung dan Bangunan dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian Gedung dan Bangunan dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar/taksiran pada saat perolehan. Biaya perolehan Gedung dan Bangunan yang dibangun dengan cara swakelola meliputi biaya langsung untuk tenaga kerja, bahan baku, dan biaya tidak langsung termasuk biaya perencanaan dan pengawasan, perlengkapan, tenaga listrik, sewa peralatan dan semua biaya lainnya yang terjadi berkenaan dengan pembangunan aset tetap tersebut. Jika Gedung dan Bangunan diperoleh melalui kontrak, biaya perolehan meliputi nilai kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan,dan jasa konsultan. 4. Peralatan dan Mesin Biaya perolehan peralatan dan mesin menggambarkan jumlah pengeluaran yang telah dilakukan untuk memperoleh peralatan dan mesin tersebut sampai siap pakai. Biaya perolehan atas peralatan dan mesin yang berasal dari pembelian meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya instalasi, serta biaya langsung lainnya untuk memperoleh dan mempersiapkan sampai peralatan dan mesin tersebut siap digunakan. Biaya perolehan Peralatan dan Mesin yang diperoleh melalui kontrak meliputi nilai kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan dan jasa konsultan. Biaya perolehan Peralatan dan Mesin yang dibangun dengan cara swakelola meliputi biaya langsung untuk tenaga kerja, bahan baku, dan biaya tidak langsung termasuk biaya perencanaan dan pengawasan, perlengkapan, tenaga listrik, sewa peralatan dan semua biaya lainnya yang terjadi berkenaan dengan pembangunan Peralatan dan Mesin tersebut. 5
6 5. Jalan, Irigasi dan Jaringan Biaya perolehan jalan, irigasi dan jaringan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh jalan, irigasi dan jaringan sampai siap pakai. Biaya ini meliputi biaya perolehan atau biaya konstruksi dan biaya biaya lain yang dikeluarkan sampai jalan, irigasi dan jaringan tersebut siap pakai. Biaya perolehan untuk jalan, irigasi dan jaringan yang diperoleh melalui kontrak meliputi biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan, jasa konsultan dan biaya pengosongan dan pembongkaran bangunan lama. Biaya perolehan untuk jalan, irigasi dan jaringan yang dibangun secara swakelola meliputi biaya langsung dan tidak langsung yang terdiri dari meliputi biaya bahan baku, tenaga kerja, sewa peralatan, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan, biaya pengosongan dan pembongkaran bangunan lama. 6. Aset Tetap Lainnya Biaya perolehan aset tetap lainnya menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh aset tersebut sampai siap pakai. Biaya perolehan aset tetap lainnya yang diperoleh melalui kontrak meliputi pengeluaran nilai kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan, serta biaya perizinan. Biaya perolehan asset tetap lainnya yang diadakan melalui swakelola meliputi biaya langsung dan tidak langsung, yang terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja, sewa peralatan, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinandan jasa konsultan. 7. Konstruksi Dalam Pengerjaan Konstruksi Dalam Pengerjaan dicatat sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan konstruksi yang dikerjakan secara swakelola meliputi : - Biaya yang berhubungan langsung dengan kegiatan konstruksi yang mencakup biaya pekerja lapangan termasuk penyelia : biaya bahan; pemindahan sarana, peralatan dan bahan bahan dari dan ke lokasi konstruksi; penyewaan sarana dan peralatan; serta biaya rancangan dan bantuan teknis yang berhubungan langsung dengan kegiatan konstruksi. - Biaya yang dapat diatribusikan pada kegiatan pada umumnya dan dapat dialokasikan ke konstruksi tersebut mencakup biaya asuransi; biaya rancangan dan bantuan teknis yang tidak secara langsung berhubungan dengan konstruksi tertentu dan biaya biaya lain yang dapat diidentifikasikan untuk kegiatan konstruksi tertentu dan biaya-biaya lain yang dapat diidentifikasikan untuk kegiatan konstruksi yang bersangkutan seperti biaya inspeksi. D. Kewajiban Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu. Kewajiban pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten hanya berupa kewajiban kepada RK-Kas Daerah. 6
7 E. Ekuitas Dana Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah, yaitu selisih antara aset dan utang pemerintah. Ekuitas dana diklasifikasikan menjadi Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana Diinvestasikan. 7
8 BAB III PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN A. PENDAPATAN A.1. Anggaran Pendapatan Selama periode sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2015, SKPD Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten, secara keseluruhan anggaran pendapatan setelah perubahan sebesar Rp. 25,000,000.00, (Dua puluh lima juta rupiah). A.2.Realisasi Pendapatan Realisasi pendapatan sampai dengan 31 Desember 2015 sebesar Rp. 36,677,850.00,- (Tiga puluh enam juta enam ratus tujuh puluh tujuh ribu delapan ratus lima puluh rupiah). Tabel 1. Anggaran Pendapatan pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Realisasi Tahun 2015 NO KEGIATAN PAGU ANGGARAN REALISASI ANGGARAN % PENDAPATAN DAERAH (PAD) LRA 25,000, ,677, PENDAPATAN ASLI DAERAH LRA 25,000, ,677, Retribusi Daerah LRA 25,000, ,677, B. BELANJA B.1. Anggaran Belanja Selama periode sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2015, SKPD Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten yang berasal dari dana APBD TA Secara keseluruhan anggaran belanja sebesar Rp. 82,067,989,500.00,- (Delapan puluh dua milyar enam puluh tujuh juta sembilan ratus delapan puluh sembilan ribu lima ratus rupiah). Anggaran belanja tersebut teralokasikan untuk belanja operasi sebesar Rp ,00- (Enam puluh lima milyar tujuh ratus enam puluh dua juta tujuh ratus delapan puluh ribu delapan ratus tujuh puluh rupiah) yang terdiri dari belanja pegawai sebesar Rp. 19,439,000,000.00,- (Sembilan belas milyar empat ratus tiga puluh sembilan juta rupiah) dan belanja barang dan jasa sebesar Rp ,- (Empat puluh enam milyar tiga ratus dua puluh tiga juta delapan ratus tujuh puluh ribu rupiah). Belanja modal sebesar Rp ,00- (Enam belas milyar tiga ratus lima juta dua ratus delapan ribu enam ratus tiga puluh rupiah) yang terdiri atas Belanja modal peralatan dan mesin Rp ,00- (Sembilan milyar seratus tiga puluh delapan juta empat ratus enem puluh enam ribu tujuh ratus lima puluh rupiah), Belanja modal gedung dan bangunan Rp ,- (Enam milyar tiga ratus sembilan puluh tujuh juta 8
9 delapan ratus Sembilan ribu empat ratus rupiah), Belanja modal jalan, irigasi dan jaringan Rp ,- (Lima ratus tujuh puluh delapan juta dua ratus ribu rupiah), Belanja modal asset tetap lainnya Rp ,00-(Seratus Sembilan puluh juta tujuh ratus tiga puluh dua ribu empat ratus delapan puluh rupiah). B.2. Realisasi Belanja Tabel 2. Anggaran Belanja pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Realisasi Tahun 2015 NO KEGIATAN PAGU ANGGARAN REALISASI ANGGARAN % BELANJA 82,067,989, ,760,853, BELANJA OPERASI 65,762,780, ,502,160, Belanja pegawai 19,439,000, ,288,851, belanja barang dan jasa ,213,308, BELANJA MODAL ,00 14,258,693, Belanja modal peralatan dan mesin ,00 7,490,910, Belanja modal gedung dan bangunan ,024,973, Belanja modal jalan, irigasi dan jaringan ,459, Belanja modal asset tetap lainnya ,00 176,350, B.2.1.Belanja Operasi Realisasi Belanja Operasi mencerminkan jumlah pengeluaran yang telah direalisasikan untuk membiayai kegiatan/belanja yang langsung terkait dengan program dan kegiatan baik yang bersifat fisik maupun non fisik. Jumlah realisasi belanja operasi TA adalah : A. Belanja Pegawai Anggaran belanja pegawai pada belanja operasi merupakan jenis belanja untuk memenuhi kebutuhan biaya personil seperti Honor dan uang saku pada kegiatan baik PNS maupun Non PNS. Jumlah realisasi belanja pegawai pada belanja operasi TA adalah sebesar Rp. 19,439,000, dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 19,288,851, B. Barang dan Jasa Belanja barang dan jasa digunakan untuk belanja barang/jasa yang nilai manfaatnya kurang dari 12 bulan. Jumlah Realisasi Belanja Barang dan Jasa TA adalah sebesar Rp dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 39,213,308,
10 B.2.2. Belanja Modal Belanja modal digunakan untuk pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pembelian/pengadaan aset tetap berwujud yang mempunyai nilai manfaat lebih dari 12 bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah daerah maupun objek pemeliharaan dan jumlah nilai rupiah materialnya sesuai dengan kebijakan akuntansi. Realisasi Belanja Modal Akhir Tahun TA adalah sebesar Rp. 14,258,693, dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp ,00 yang terdiri dari : A. Belanja Modal Peralatan dan Mesin dianggarkan sebesar Rp. 9,138,466, terealisasi sebesar Rp. 7,490,910, B. Belanja Modal Gedung dan Bangunan dianggarkan sebesar Rp. 6,397,809, terealisasi sebesar Rp. 6,024,973, C. Belanja Modal Jalan Irigasi dan Jaringan dianggarkan sebesar Rp. 578,200, terealisasi sebesar Rp. 566,459, D. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya dianggarkan sebesar Rp. 190,732, terealisasi sebesar Rp. 176,350, Tabel. 3 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per Kegiatan TA NO URAIAN URAIAN JUMLAH ANGGARAN I 4. REALISASI SEMESTER PERTAMA PENDAPATAN DAERAH (PAD) - LRA 25,000, ,677, PENDAPATAN ASLI DAERAH LRA 25,000, ,677, Retribusi Daerah LRA 25,000, ,677, II 5 BELANJA 82,067,989, ,760,853, BELANJA OPERASI 65,762,780, ,502,160, Belanja pegawai 19,439,000, ,288,851, Belanja barang dan jasa dan belanja modal A Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan 1,325,000, ,630, Daerah Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan 425,000, ,463, Neraca Aset Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan 1.094,000, ,554, B Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan 23,013,907, ,664,542, Kapasitas Aparatur Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor 1,194,222, Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor 1,566,977, ,307,331, Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran 2,181,097, ,859, Peningkatan Kapasitas Aparatur 780,580, ,865, Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam dan Keluar Daerah Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor pada Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor pada Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura 399,175, ,138, ,900, ,800, ,800, ,082,
11 Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor pada Balai Pengembangan Peternakan Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor pada Balai Benih Induk Tanaman Pangan dan Hortikultura Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor pada Balai Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor pada Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor pada Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor pada Balai Pengembangan Peternakan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor pada Balai Benih Induk Tanaman Pangan dan Hortikultura Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor pada Balai Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran pada Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran pada Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura 785,000, ,620, ,097, ,817, ,000, ,653, ,000, ,372, ,510, ,582, ,960, ,424, ,208, ,267, ,200, ,495, ,306, ,099, ,509,044, ,376,150, Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran pada Balai Pengembangan Peternakan 550,000, ,530, Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran pada 628,986, ,964, Balai Benih Induk Tanaman Pangan dan Hortikultura Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran pada 1,422,135, ,403,672, Balai Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi 5,186,635, ,752,804, UPTD/Balai Perbenihan Tanaman Pangan dan Hortikultura dan Penyediaan Sarana Pendukung (DAK) Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi 1,744,726, ,444,470, UPTD/Balai Sertifikasi Tanaman Pangan Hortikultura dan Sarana Pendukungnya (DAK) Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi 1,046,660, ,002, UPTD/Balai Perbibitan Peternakan dan Penyediaan Sarana Pendukung (DAK) Penyediaan Sarana Pendukung Laboratorium 1,878,221, ,572,057, Keswan (DAK) Penyediaan Sarana Pendukung Laboratorium 1,355,115, ,280,904, Pakan (DAK) C Penyediaan Data Pembangunan Daerah 390,452, ,749, Penyediaan Data dan Informasi Pembangunan 390,452, ,749, D Peningkatan Produksi, Produktivitas Peternakan, Perikanan, Pertanian dan Perkebunan Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Serealia Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Aneka Kacang dan Umbi (Akabi) 25,192,138, ,207,010, ,984,085, ,884,769, ,700,000, ,646,806, Pengendalian Mutu Benih Tanaman Hortikultura 500,000, ,532, Peningkatan Sistem Pengendalian OPT Tanaman 968,129, ,406, Pangan Pengendalian Mutu Benih Tanaman Pangan 732,993, ,908, Pengembangan Varietas Tanaman Pangan dan 3,175,057, ,343,518, Hortikultura Pengembangan Ternak Besar, Kecil dan Unggas 7,390,382, ,151,388, Penanggulangan Penyakit Hewan Menular 878,000, ,750, Pengembangan Produksi dan Pemanfaatan 624,503, ,246, Benih/Bibit Unggul Pengembangan Perbibitan Ternak Ruminansia 976,691, ,784, Pengembangan Perbibitan Ternak Non Ruminansia 900,009, ,258,
12 Peningkatan Penyidikan, Pengujian dan Pengendalian Penyakit Hewan Menular Peningkatan Penyidikan, Pengujian dan Pelayanan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Peningkatan Produksi dan Pengembangan Komoditas Tanaman Buah dan Biofarmaka Peningkatan Produksi dan Pengembangan Komoditas Tanaman Hias dan Sayuran 750,258, ,237, ,700, ,867, ,344,270, ,038,010, ,751,452, ,743,627, Peningkatan Sistem Pengendalian OPT 867,607, ,899, Hortikultura E Peningkatan Daya Saing dan Pemasaran Produk 4,759,383, ,327,768, Peternakan, Perikanan, Pertanian dan Perkebunan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian 1,020,000, ,397, Fasilitasi Pengembangan Kawasan Sistem Pertanian Terpadu Penyediaan Teknologi, Perlindungan dan Pasca Panen Tanaman Pangan Penyediaan Teknologi, Perlindungan dan Pasca Panen Tanaman Hortikultura 1,189,383, ,070,237, ,000, ,559, ,000, ,536, Penyediaan Teknologi Pasca Panen Peternakan 700,000, ,038, Pemberdayaan Kelembagaan dan Sumberdaya Peternakan, Perikanan, Pertanian dan Perkebunan Pemberdayaan Petani dan Kelembagaan Pertanian Peningkatan Daya Dukung Sumberdaya Pertanian Pengelolaan Sistem Penyediaan dan Pengawasan Sarana Produksi Pertanian 418,000, ,209, ,000, ,209, ,714,457, ,178,372, ,714,457, ,178,372, JUMLAH (72,524,989,500.00) (19,633,673,277.00) Realisasi anggaran APBD TA mencapai % dari 51 kegiatan. Dari data diatas bisa dilihat realisasi besar paling adalah Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor pada Balai Benih Induk Tanaman Pangan dan Hortikultura sebesar 99.86%, dan realisasi terkecil atau dibawah 90% adalah Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam dan Keluar Daerah 61.41%, kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor pada Balai Pengembangan Peternakan %, dan Pengelolaan Sistem Penyediaan dan Pengawasan Sarana Produksi Pertanian 67.42%
13 BAB I PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA 4.1. PENJELASAN ATAS POS POS NERACA Posisi Keuangan Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten per tanggal 30 Juni 2014 adalah sebagai berikut : Aset lancar Rp ,00 Aset tetap Rp ,00 Aset lainnya Rp ,00 Total Aktiva Rp ,00 Kewajiban Rp ,00 Ekuitas Dana Lancar Rp.( ,00) Ekuitas Dana Investasi Rp ,00 Total Pasiva Rp , KAS DI BENDAHARA PENGELUARAN Saldo kas dibendahara pengeluaran pada Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten per 30 Juni 2014 Rp. 0,00, PERSEDIAAN Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (suplies) pada tanggal neraca, yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Saldo awal persediaan Bulan Juni 2014 berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Persediaan Inspektorat sebesar Rp ,00- kemudian ada pembelian dan pemakaian barang persediaan sehingga saldo per 30 Juni 2014 sebesar Rp ,- (rincian dijelaskan pada lampiran) 4.4. ASET TETAP Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintahan atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Nilai aset tetap per 30 Juni 2014 sebesar Rp ,- dengan perincian sebagai berikut : Tabel 7 Rincian Aset Tetap Anggaran Belanja TA Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten NO NAMA ASET TETAP SALDO AWAL 1 JAN 2013 PEROLEHAN JAN-DES 2013 SALDO 31 Desember Tanah ,- 0, ,- 2 Peralatan dan Mesin , , ,- 3 Gedung dan Bangunan , , ,- 4 Jalan, Jaringan dan Instalasi ,- 0, ,- 5 Aset Tetap Lainnya , , ,- Jumlah , , ,- (Rincian dijelaskan di lampiran ) 13
14 4.5. DANA CADANGAN Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten sampai dengan 30 Juni 2014 mempunyai dana cadangan sebesar Rp. 0,00, ASET LAINNYA Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten sampai dengan 30 Juni 2014 mempunyai aset lainnya sebesar Rp ,- Tabel 8 Rincian Aset Tetap Anggaran Belanja TA Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten NO NAMA ASET LAINNYA SALDO AWAL 1 JAN 2013 PEROLEHAN J2013 SALDO 30 DESEMBER Tuntutan Perbendaharaan 0, 0,- 0, 2 Tuntutan Ganti Rugi 0, 0,- 0, 3 Aset Tidak Berwujud 210,500,000,- 0,- 210,500,000,- 4 Piutang Pajak Daluwarsa 0,- 0,- 0,- 5 Piutang Retribusi Tidak Lancar 0,- 0,- 0,- 6 Aset Lain Lain ,- 0, ,- Jumlah ,- 0, ,- Aset Tidak Berwujud sebesar Rp ,- terdiri dari : 1. Software aplikasi perolehan tahun 2009 audit BPK Rp ,- 2. Software aplikasi kegiatan Fasilitasi Perencanaan Monitoring dan Evaluasi Kegiatan TA Rp , 3. Software aplikasi Kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan Kegiatan TA Rp ,- 4. Penambahan Aset Tak Berwujud (reviewed) TA Rp ,- berupa software aplikasi digital signage system. (Rincian dijelaskan di lampiran ) 4.7. KEWAJIBAN Kewajiban jangka pendek per 30 Juni 2014 sebesar Rp ,00, EKUITAS DANA LANCAR Ekuitas dana lancar adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) selama satu periode berjalan yaitu sebesar Rp. ( ,00) 4.9. EKUITAS DANA INVESTASI Ekuitas dana investasi adalah dana yang diinvestasikan dalam aset tetap dan aset lainnya. Ekuitas dana investasi pada tanggal 30 Juni 2014 terdiri atas : - Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp ,- - Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp ,- 14
15 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan akun penyeimbang dari pos Aset Tetap, sedangkan diinvestasikan dalam aset lainnya adalah akun penyeimbang dari pos Aset Tetap Lainnya HAMBATAN DAN KENDALA Tingkat penyerapan angggaran pada Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten sampai dengan 31 Desember 2013 anggaran sebesar Rp. 36,924,416, atau %. Adapun hambatan dan kendala secara umum yang dihadapi Dinas Pertanin dan Peternakan Provinsi Banten selama tahun anggaran berjalan adalah sebagai berikut : 1. Sumber Daya Manusia (SDM) Keterbatasan pengertian dan pemahaman aparatur secara keseluruhan akan pengelolaan serta penatausahaan keuangan maupun program kegiatan. 2. Keterlambatan Penyampaian SPJ. Adanya keterlambatan pengembalian Uang Muka Kerja berupa SPJ dari PPTK sehingga mengganggu kelancaran revolving UP dan GU Nihil untuk TUP. INFORMASI TAMBAHAN DAN PENGUNGKAPAN LAINNYA. 1. Alamat Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten adalah Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Jl. Syech Nawawi Al Bantani Palima Serang Serang-Banten. 2. Nomor Telepon (0254) , Faksimile (0254) Serang, 31 Desember 2015 Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten Selaku Pengguna Anggaran Ir. H. Agus M. Tauchid S., M.Si. Pembina Utama Muda NIP
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH (BLHD) PROVINSI BANTEN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH (BLHD) PROVINSI BANTEN A. Pendahuluan A.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD Maksud Laporan Keuangan Akhir Tahun Anggaran 2012
Lebih terperinciCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN ( CALK )
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN ( CALK ) SEMESTER I RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANTEN TAHUN ANGGARAN 2014 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANTEN Jl.Syeh Nawawi Al-Bantani, Kel.Banjarsari Kec.Cipocok Jaya Kota Serang
Lebih terperinciCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH (BLHD) PROVINSI BANTEN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH (BLHD) PROVINSI BANTEN A. Pendahuluan A.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD Maksud Laporan Keuangan Akhir Tahun Anggaran 2015
Lebih terperinciCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN AKHIR TAHUN (CALK) T.A 2013
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN AKHIR TAHUN (CALK) T.A 2013 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KAWASAN PUSAT PEMERINTAHAN PROVINSI BANTEN ( KP3B) Jl. Syech Nawawi, Palima Serang DINAS
Lebih terperinciCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH (BLHD) PROVINSI BANTEN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH (BLHD) PROVINSI BANTEN A. Pendahuluan A.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD Maksud Laporan Keuangan Akhir Tahun Tahun Anggaran
Lebih terperinciRINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : Tahun 2015 28 Desember 2015 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN
Lebih terperinciTahun Anggaran 2016 TRIWULAN III 387,152, ,930, ,310, ,008, ,058,400,000.00
DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir DPA SKPD 2.2 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN Tahun Anggaran 2016 2. 01 Urusan Pilihan Pertanian 2. 01. 01 Dinas Pertanian dan Peternakan 2.
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN KEUANGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)
PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN KEUANGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) KELURAHAN TANGKIL TAHUN ANGGARAN 2013 UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 1 DAFTAR ISI Pernyataan
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGAN APBD TAHUN ANGGARAN 2017
LAPORAN KEUANGAN APBD TAHUN ANGGARAN 2017 PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL JL. SETIA BUDI PSR II NO. 84 TANJUNG SARI, MEDAN Telepon (061) 821 3533, Facsimile (061)
Lebih terperinciRENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Sumber Dana. 12 Bulan Rp ,00 APBD ( ) awal: akhir:
RENCANA UMUM PENGADAAN Melalui Swakelola K/L/D/I : TAHUN ANGGARAN : 2016 1 DINAS Penyediaan Teknologi Pasca Panen Peternakan (14) 12 Bulan Rp. 369.100.000,00 APBD (2.01.01.78.10.5.2) Merupakan implementasi
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN KEUANGAN DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BLITAR
PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN KEUANGAN DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BLITAR TAHUN ANGGARAN 2014 UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 1 DAFTAR ISI Pernyataan Tanggung Jawab... 1 Laporan
Lebih terperinciCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DAERAH PROVINSI BANTEN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DAERAH PROVINSI BANTEN I. PENDAHULUAN Dengan diberlakukannya berbagai perangkat perundangan yang merupakan dasar pengelolaan dan penatausahaan
Lebih terperinciKomisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan LAPORAN BARANG MILIK NEGARA Untuk Periode Yang Berakhir 30 Juni 2016 TAHUN ANGGARAN 2016 KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MAGETAN Jl. Karya Dharma No. 70 Magetan
Lebih terperinciKata Pengantar. Binjai, 27 Februari 2017 Pengguna Anggaran. Ir. Dewi Anggeriani NIP
LAPORAN KEUANGAN SKPD TAHUN ANGGARAN 06 PEMERINTAH KOTA BINJAI DINAS PERTANIAN DAN PERIKANAN Kata Pengantar Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 00 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN KEUANGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)
PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN KEUANGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN TAHUN ANGGARAN 2014 UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 1 DAFTAR ISI
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BLITAR
PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN KEUANGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) INSPEKTORAT KABUPATEN BLITAR TAHUN ANGGARAN 2015 UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 1 DAFTAR ISI
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BLITAR
PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN KEUANGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) KECAMATAN WONOTIRTO TAHUN ANGGARAN 2015 UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 1 DAFTAR ISI Pernyataan
Lebih terperinciDOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH PROVINSI BANTEN Tahun Anggaran 2015
DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir DPA SKPD 2.2 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN Tahun Anggaran 20 Urusan Pemerintahan : 2. 0 Urusan Pilihan Organisasi : 2. 0. 0 Dinas dan Peternakan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN KEUANGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)
PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN KEUANGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 1 DAFTAR ISI Pernyataan
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGAN DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN TAHUN 2014
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN Jl. Letjend. S. Parman No. 23 Tep./Fax : (281) 89111 Purbalingga 53317 LAPORAN KEUANGAN DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN
Lebih terperinciKomisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan LAPORAN BARANG MILIK NEGARA Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2015 TAHUN ANGGARAN 2015 KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MAGETAN Jl. Karya Dharma No. 70 Magetan
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 DAFTAR ISI Daftar Isi i Pernyataan Tanggung Jawab ii Ringkasan Eksekutif 5 A. Laporan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BLITAR
PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN REALISASI ANGGARAN KANTOR PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN ANGGARAN 2013 UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 1 DAFTAR ISI Pernyataan Tanggung
Lebih terperinciDINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun
1 2 IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN 2.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan Dinas Komunikasi Dan Informatika adalah sebesar Rp5.996.443.797
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Daftar Isi Pernyataan Tanggung Jawab Laporan Realisasi Anggaran Neraca Catatan Atas Laporan Keuangan...
DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 Pernyataan Tanggung Jawab... 2 Laporan Realisasi Anggaran... 3 Neraca... 47 Catatan Atas Laporan Keuangan... 49 - BAB I Pendahuluan... 49 - BAB II Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN KEUANGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) KANTOR KECAMATAN SANANKULON
PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN KEUANGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) KANTOR KECAMATAN SANANKULON TAHUN ANGGARAN 2016 UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2016 1 DAFTAR ISI Pernyataan
Lebih terperinciCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO Laporan keuangan Tahun Anggaran 2016 ini kami sajikan secara lengkap sebagai salah satu wujud
Lebih terperinciCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan 1.1.1 Maksud Penyusunan Laporan Keuangan Laporan Keuangan Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah disusun untuk
Lebih terperinciCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BLITAR BAB I PENDAHULUAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BLITAR BAB I PENDAHULUAN 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Laporan Keuangan tahun
Lebih terperinci1.3 Sistematika penulisan catatan atas laporan SKPD
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO Laporan keuangan Tahun Anggaran 2016 ini kami sajikan secara lengkap sebagai salah satu wujud transparansi
Lebih terperinciCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BLITAR BAB I PENDAHULUAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BLITAR BAB I PENDAHULUAN 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Laporan Keuangan tahun
Lebih terperinciBAB V PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SKPD
BAB V PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SKPD A. Kerangka Hukum Laporan Keuangan adalah produk akhir dari proses akuntansi yang telah dilakukan. Laporan Keuangan yang disusun harus memenuhi prinsipprinsip yang
Lebih terperinciCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO Laporan Keuangan tahun anggaran 2016 ini kami sajikan secara lengkap sebagai salah satu wujud transparansi
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013
BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI 4.1. ENTITAS PELAPORAN KEUANGAN DAERAH Entitas pelaporan yang dimaksud dalam laporan keuangan ini adalah Pemerintah Kabupaten Purbalingga secara keseluruhan, Satuan Kerja Perangkat
Lebih terperincihttps://esakip.bantulkab.go.id/bpsyslama/www/monev/laporan/daftar/bulan/12 1 of 8 7/31/17, 9:02 AM
1 of 8 7/31/17, 9:02 AM Laporan Program/Kegiatan APBD Tahun Anggaran 2016 (Belanja Langsung) s/d Bulan Desember Dinas Pertanian dan Kehutanan 1 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 424,049,000
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BLITAR
LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2013 1 DAFTAR ISI Pernyataan Tanggung Jawab... 3 Laporan Realisasi Anggaran... 4 Neraca... 5 Catatan Atas Laporan Keuangan... 6 - BAB I Pendahuluan... 6 - BAB II Ekonomi
Lebih terperinciCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) DINAS PENDIDIKAN KAB TEMANGGUNG 2014 BAB I PENDAHULUAN
1 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) DINAS PENDIDIKAN KAB TEMANGGUNG 2014 BAB I PENDAHULUAN Berkaitan dengan pengelolaan keuangan daerah, Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung dalam penyusunan dan pelaksanaan
Lebih terperinciCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) DINAS SOSIAL KABUPATEN BLITAR BAB I PENDAHULUAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) DINAS SOSIAL KABUPATEN BLITAR BAB I PENDAHULUAN 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Laporan Keuangan
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) SEKRETARIAT DAERAH DAN Pos Bupati / Wakil Bupati TAHUN ANGGARAN 2013
PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN KEUANGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) SEKRETARIAT DAERAH DAN Pos Bupati / Wakil Bupati TAHUN ANGGARAN 2013 UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER
Lebih terperinciAkuntansi Satuan Kerja
LAMPIRAN C.1 : PERATURAN BUPATI BANGKA BARAT NOMOR : 3 Tahun 2010 TANGGAL: 6 Januari 2010 Akuntansi Satuan Kerja Pihak Terkait 1. Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK-SKPD) Dalam kegiatan ini, PPK-SKPD
Lebih terperinciBALAI BESAR INSEMINASI BUATAN SINGOSARI
BALAI BESAR INSEMINASI BUATAN SINGOSARI Laporan Keuangan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2014 Ds. Toyomarto Kec. Singosari Kab.Malang Kotak Pos 8 Singosari 65153 Telp.0341-458359 KATA PENGANTAR
Lebih terperinci-1- KEBIJAKAN AKUNTANSI PENDAPATAN-LRA, BELANJA, TRANSFER DAN PEMBIAYAAN
-1- LAMPIRAN XI PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 75 TAHUN 2017 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PENDAPATAN-LRA, BELANJA, TRANSFER DAN PEMBIAYAAN A. KEBIJAKAN
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN NGANJUK
PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUK INSPEKTORAT DAERAH Jalan Panglima Sudirman No. 284 Nganjuk Kode Pos 64412 Telp. (0358) 321196 & 321712 Fax (0358) 321196 Email : inspektorat@nganjukkab.go.id CATATAN ATAS LAPORAN
Lebih terperinciBALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA
BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA Laporan Keuangan Untuk Periode Yang Berakhir 30 Juni 2015 Komplek Pasar Wisata Kedensari Tanggulangin Sidoarjo Jawa Timur DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGAN DINAS TENAGA KERJA KOTA BANDUNG SEBELUM AUDIT
LAPORAN KEUANGAN DINAS TENAGA KERJA KOTA BANDUNG SEBELUM AUDIT DINAS TENAGA KERJA 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Laporan Keuangan Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH. RSUD Dr. MOEWARDI. Jl. Kol. Sutarto 132 Telp Fax Surakarta CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH RSUD Dr. MOEWARDI Jl. Kol. Sutarto 132 Telp. 634634 Fax. 637412 Surakarta 57126 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan
Lebih terperinciRekapitulasi Laporan Keuangan
Rekapitulasi Laporan Keuangan DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN (DISTANAK) BANTEN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA (APBN) ANGGARAN PENDAPATAN PADA DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN (DPA) DAN REALISASI TAHUN
Lebih terperinciKEBIJAKAN AKUNTANSI BEBAN DAN BELANJA
Lampiran III.2 Peraturan Bupati Bungo Nomor 20 Tahun 2014 Tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Bungo KEBIJAKAN AKUNTANSI BEBAN DAN BELANJA I. PENDAHULUAN I.1. Tujuan 1. Tujuan kebijakan akuntansi
Lebih terperinciLaporan Keuangan Tahun Anggaran 2015
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bandung Jalan. Caringin No. 103 Bandung Telp/Fax (022) 5410403 PEMERINTAH KOTA BANDUNG KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH
Lebih terperinciLAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD DINAS/BADAN/RSUD/RSJD... TAHUN ANGGARAN 2016
Lampiran VI FORMAT LAPORAN KEUANGAN SKPD LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD DINAS/BADAN/RSUD/RSJD... TAHUN ANGGARAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH KOP SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB Laporan
Lebih terperinciBAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI
BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI Tujuan kebijakan akuntansi adalah menciptakan keseragaman dalam penerapan perlakuan akuntansi dan penyajian laporan keuangan, sehingga meningkatkan daya banding di antara laporan
Lebih terperinciLaporan Keuangan. Deskripsi Prosedur
LAMPIRAN C.3 : PERATURAN BUPATI BANGKA BARAT NOMOR : 3 Tahun 2010 TANGGAL: 6 Januari 2010 Laporan Keuangan Deskripsi Prosedur Laporan Keuangan merupakan laporan yang terstruktur mengenai posisi keuangan
Lebih terperinciLampiran 1 LAPORAN REALISASI ANGGARAN BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN KOTA MEDAN TAHUN ANGGARAN 2013 (dalam rupiah) NO.
Lampiran 1 LAPORAN REALISASI ANGGARAN BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN KOTA MEDAN TAHUN ANGGARAN 2013 (dalam rupiah) NO. LEBIH / URAIAN ANGGARAN REALISASI URUT (KURANG) 2 BELANJA 33,283,583,941 21,428,982,849
Lebih terperinciBAB X KEBIJAKAN AKUNTANSI KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN
BAB X KEBIJAKAN AKUNTANSI KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN A. UMUM 1. Definisi Konstruksi dalam pengerjaan adalah aset-aset tetap yang sedang dalam proses pembangunan. 2. Klasifikasi Konstruksi Dalam Pengerjaan
Lebih terperinciPERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB Laporan Keuangan SKPD Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Blitar yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran; Neraca; dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN 1.1.1 Maksud Penyusunan laporan Keuangan Laporan keuangan Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo disusun untuk menyediakan informasi yang relevan
Lebih terperinciRINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : Tahun 2015 28 Desember 2015 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN
Lebih terperinci1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Maksud penyusunan Laporan Keuangan Dinas Dikpora Provinsi NTB adalah untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.189, 2016 KEUANGAN. APBN. Tahun 2015. Pertanggungjawaban. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5930) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BLITAR CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
4. 4.1. PENDAHULUAN 4.1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Laporan Keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan
Lebih terperinciBAB III KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN Target. Realisasi Persentase URAIAN (Rp)
BAB III KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN 2009 3.1. Program dan Kegiatan Dinas Pertanian Tahun 2008 Program yang akan dilaksanakan Dinas Pertanian Tahun 2008 berdasarkan Prioritas Pembangunan Kabupaten Majalengka
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Kualitatif 1. Basis Akuntansi Di dalam catatan atas laporan keuangan Pemerintah Kota Depok telah disebutkan bahwa laporan keuangan Pemerintah Kota Depok
Lebih terperinciBAGIAN ANGGARAN 007 RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN
BAGIAN ANGGARAN 007 RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN ANGGARAN 2014 AUDITED Jl. Veteran 17 18 Jakarta 10110 I. PENDAHULUAN Berdasarkan ketentuan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang
Lebih terperinciLAPORAN REALISASI ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)
PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN REALISASI ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) DINAS PETERNAKAN KABUPATEN BLITAR TAHUN ANGGARAN 2013 UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga
PENGADILAN NEGERI SIBOLGA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga Sibolga Jl. Padangsidimpuan - Sumatera Utara 22553 No. 6 Sibolga Telp. Sibolga
Lebih terperinci2017, No dilakukan pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK); c. bahwa sesuai ketentuan Pasal 3 ayat (2), Pasal 30, dan Pasal 32 Undang-U
No.191, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN. APBN. Tahun 2016. Pertanggungjawaban. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6113). UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciGUBERNUR KALIMANTAN BARAT
GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... iii Peraturan Gubernur
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan. daerah sebagai penyelenggara pemerintah daerah.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah merupakan penyelenggara seluruh urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut azas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip
Lebih terperincijtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà
- 1 - jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 42 TAHUN 2015 TENTANG BAGAN AKUN STANDAR PADA PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Keuangan Daerah Pelaksanaan kewenangan Pemerintah Daerah sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah yang
Lebih terperinciCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS BAB I PENDAHULUAN 1.1. Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan Laporan Keuangan SKPD menyajikan informasi mengenai jumlah sumber daya
Lebih terperinciDaerah dan Undang-Undang No.33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan. keuangan dalam rangka peningkatan kesejahteraan dan pelayanan kepada
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1. Pengelolaan Keuangan Daerah Berdasarkan Undang-Undang No.32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang No.33 tahun 2004 tentang Perimbangan
Lebih terperinciV. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM A.1. Profil dan Kebijakan Teknis Pengadilan Tinggi Agama Kupang Dasar Hukum Entitas dan Rencana Strategis Tahun 2014 merupakan bagian dari rencana strategis
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Kualitatif 1. Laporan Keuangan Laporan Keuangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tangerang Selatan disusun dan disediakan sebagai sarana informasi
Lebih terperinciBUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR
BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 63 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 66 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN KEUANGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)
PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN KEUANGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA TAHUN ANGGARAN 2013 UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER
Lebih terperinciKEBIJAKAN LRA A. TUJUAN
LAMPIRAN II PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KEBIJAKAN LRA A. TUJUAN Kebijakan tentang LRA bertujuan untuk menetapkan perlakuan Akuntansi
Lebih terperinciCATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA
CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA PADA LAPORAN BARANG KUASA PENGGUNA UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA BAGIAN ANGGARAN 005.01 SEMESTER I TAHUN 2016 I. Pendahuluan
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SERANG TAHUN ANGGARAN 2016 (AUDITED)
LAPORAN KEUANGAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SERANG TAHUN ANGGARAN 2016 (AUDITED) JUNI 2017 PEMERINTAH KOTA SERANG DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Jl. Jendral Sudirman No. 5 Serang-Banten
Lebih terperinciBAB VI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PPKD
BAB VI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PPKD A. KERANGKA HUKUM Laporan Keuangan adalah produk akhir dari proses akuntansi yang telah dilakukan. Laporan Keuangan yang disusun harus memenuhi prinsipprinsip yang
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2016
LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2016 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 Jl.
Lebih terperinciBUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR... TAHUN 2015 TENTANG SISTEM AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL
1 BUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR... TAHUN 2015 TENTANG SISTEM AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK UTARA, Menimbang
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga
PENGADILAN NEGERI SIBOLGA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga Sibolga Jl. Padangsidimpuan - Sumatera Utara 22553 No. 6 Sibolga Telp. Sibolga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.3 Tujuan Pembahasan Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akuntansi Keuangan Pemerintahan sekarang memasuki Era Desentralisasi, maka pelaksanaan akuntansi pemerintahan itu ada di daerah-daerah (Provinsi ataupun Kabupaten),
Lebih terperinciBUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURW OREJO NOMOR 36 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN KAPITALISASI BARANG MILIK/ KEKAYAAN DAERAH BUPATI PURWOREJO,
BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURW OREJO NOMOR 36 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN KAPITALISASI BARANG MILIK/ KEKAYAAN DAERAH BUPATI PURWOREJO, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Kebijakan Akuntansi
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA SKPD KELURAHAN PURBALINGGA WETAN
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA SKPD KELURAHAN PURBALINGGA WETAN 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN TAHUN 2012 2. NERACA TAHUN 2012 3. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2012 TAHUN ANGGARAN 2012 PEMERINTAH
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO
PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO NOMOR : 11 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH DAERAH PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN PROBOLINGGO DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2014 (AUDITED)
BAGIAN ANGGARAN 065 LAPORAN KEUANGAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2014 (AUDITED) Jl. Jenderal Gatot Subroto No.44 Jakarta Selatan 12190 KATA PENGANTAR Sebagaimana
Lebih terperinciCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN ( C A L K ) Tahun 2015 DAFTAR ISI I II III Pernyataan Tanggung Jawab Pengguna Anggaran Neraca Komparatif SKPD Laporan Realisasi Anggaran SKPD Catatan Atas Laporan Keuangan
Lebih terperinciCATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA TAHUN 2015
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH TINGKAT SATUAN KERJA CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA TAHUN 2015 Nomor : LAP-33/PW11/1/2016 Tanggal : 1 Februari 2016 Jalan
Lebih terperinciBAB III AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
BAB III AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH A. KETENTUAN UMUM Dalam Bab ini yang dimaksud dengan: 1. Keuangan Daerah adalah semua hak dan kewajiban Daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan
Lebih terperinciNOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 4 TAHUN 2007
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BLITAR
PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN KEUANGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN TAHUN ANGGARAN 2015 UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 1 DAFTAR ISI Pernyataan Tanggung
Lebih terperinciWalikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat
- 1 - Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN KAPITALISASI ASET TETAP PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGAN POKOK
LAPORAN KEUANGAN POKOK 1. NERACA KOMPARATIF PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR NERACA DAERAH PER 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (dalam rupiah) No Uraian 2008 2007 I ASET A. ASET LANCAR 1. Kas 26,237,044,323.93
Lebih terperinciPERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB Laporan Keuangan SKPD Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran; Neraca; Laporan Operasional; Laporan Perubahan
Lebih terperinciAkuntansi sektor publik memiliki peran utama untuk menyiapkan laporan. keuangan sebagai salah satu bentuk pelaksanaan akuntabilitas publik.
2.1 Akuntansi Pemerintahan Akuntansi sektor publik memiliki peran utama untuk menyiapkan laporan keuangan sebagai salah satu bentuk pelaksanaan akuntabilitas publik. Akuntansi dan lap oran keuangan mengandung
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Keuangan Daerah Pelaksanaan kewenangan Pemerintah Daerah sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah yang
Lebih terperinciAKUNTANSI DI SATUAN KERJA
AKUNTANSI DI SATUAN KERJA 37 37 Modul Akuntansi Pemerintah Daerah 38 38 BAB III AKUNTANSI DI SATUAN KERJA TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah mempelajari materi Akuntansi di SATUAN KERJA Pemerintah Daerah
Lebih terperinciGubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 61 TAHUN 2012
Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 61 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 118 TAHUN 2009 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH PROVINSI JAWA
Lebih terperinci