Persetujuan Bebas dan Sadar
|
|
- Ade Tedja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Persetujuan Kartu-kartu ini dirancang untuk membantu komunitas yang dipengaruhi oleh proyek pembangunan berskala besar seperti bendungan, pertambangan dan penebangan hutan. Kartu-kartu ini menjelaskan Persetujuan Bebas dan Sadar. Kartu ini menyediakan informasi tentang hak-hak komunitas dan bagaimana komunitas dapat bersuara dan menyatakan pendapatnya tentang proyek yang dapat mempengaruhi kehidupan mereka. Gunakan kartu-kartu ini bersama dengan Pedoman untuk Persetujuan. Pedoman tersebut dapat ditemukan di: 1
2 Apa Persetujuan? Persetujuan adalah hak yang dimiliki oleh Komunitas Masyarakat Adat. Hal ini berarti bahwa Komunitas Masyarakat Adat mempunyai hak untuk memberi atau tidak memberi persetujuan mereka atas proyek yang mempengaruhi tanah, wilayah dan sumber-sumber daya alam mereka. Keputusan untuk memberi atau tidak memberi persetujuan harus diambil bebas dari paksaan,intimidasi, perbuatan curang, kekerasan atau tekanan lain. Persetujuan harus diminta sebelum pemerintah membagikan tanah untuk penggunaan khusus dan sebelum pemerintah menyetujui proyek yang spesifik. Keputusan untuk memberi atau tidak memberi persetujuan harus merupakan keputusan yang sadar, didasarkan pada informasi tentang proyek yang lengkap dan mudah dimengerti oleh komunitas Anda. Bagi komunitas non Masyarakat Adat yang dipengaruhi proyek, hak-hak atas konsultasi dan perundingan dalam proses pengambilan keputusan seyogyanya tetap menurut prinsip-prinsip PBS. Konsultasi dan perundingan seharusnya hanya dilakukan jika Anda tidak dipaksa untuk mengikutinya. Konsultasi dan perundingan tersebut seharusnya dilaksanakan sebelum keputusan diambil dan persetujuan hanya dapat diperoleh ketika Anda sudah sadar atas semua persoalan yang perlu dibicarakan dan dirundingkan. Hak milik Komunitas Masyarakat Adat untuk memberi atau tidak memberi Persetujuan kepada kegiatan atau proyek yang akan mempengaruhi tanah, wilayah dan sumber daya alam mereka, telah diakui dalam Deklarasi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hak-hak Masyarakat Adat ( 2
3 Langkah 1: Temukan siapa yang membangun proyek yang direncanakan Pertama, Anda perlu tahu siapa yang merencanakan atau mengembangkan proyek. Maka Anda akan tahu siapa yang harus minta persetujuan Anda, siapa yang perlu ditanyai untuk informasi dan dengan siapa anda perlu melakukan konsultasi dan perundingan. Proyek besar biasanya melibatkan berbagai macam organisasi. Di antaranya adalah pemerintah, perusahaan swasta atau bank. 3
4 Langkah 2: Minta informasi dari para pengembang proyek Adalah penting untuk mengerti bagaimana proyek akan mempengaruhi komunitas Anda. Kemudian Anda dapat mengambil keputusan yang sadar untuk memberi atau tidak memberi persetujuan. Konsultasi dan perundingan seharusnya hanya terjadi ketika Anda telah mengerti semua persoalan yang akan dibicarakan. Anda dapat meminta informasi dari para pengembang proyek. Informasi ini seharusnya mudah untuk dimengerti dan tersedia dalam bahasa Anda. Mungkin Anda juga akan ingin menanyakan beberapa pertanyaan secara langsung kepada pengembang proyek. Apakah anda sudah mempunyai informasi tersebut? Jika tidak, apakah Anda mempunyai strategi atau gagasan tentang bagaimana Anda bisa mendapatkannya? 4
5 Langkah 3: Lakukan pembicaraan dengan komunitas Anda Setiap anggota komunitas Anda seharusnya sadar terhadap proyek dan memutuskan secara bersama-sama apa yang dianggap penting. Anda seharusnya memperhatikan pandangan dari semua anggota komunitas. Pastikan bahwa setiap anggota komunitas, termasuk kaum perempuan dan pemuda, dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan. Ini adalah penting karena proyek berskala besar akan mempunyai pengaruh yang berbeda kepada masing-masing orang. Komunitas Anda mungkin akan memutuskan untuk memilih perwakilan komunitas untuk berunding dengan pengembang proyek. 5
6 Langkah 4: Lakukan perundingan antara komunitas dan para pengembang proyek Anda dapat memutuskan untuk berkonsultasi dan berunding dengan para pengembang proyek. Dengan cara ini Anda dapat memperoleh informasi yang lebih lanjut mengenai proyek. Anda dapat juga memutuskan untuk berunding dengan pengembang proyek agar memastikan bahwa komunitas Anda akan menerima manfaat dari proyek tersebut. Jika Anda ingin memberi persetujuan atas proyek, manfaat-manfaat ini dapat ditetapkan sebagai persyaratan untuk persetujuan Anda. Mengikuti pembicaraan dengan para pengembang tidak berarti bahwa Anda telah menyetujui proyek. Persetujuan atas proyek berbeda dengan persetujuan untuk berkonsutasi dengan para pengembang proyek. Apakah Anda belum diberikan informasi tentang proyek? Jika belum, lihat langkah 5. 6
7 Langkah 5: Cari nasihat yang independen/ seimbang Barangkali Anda tidak akan mengerti semua informasi yang diberikan oleh para pengembang proyek. Maka berunding dengan pengembang proyek bisa menjadi hal yang sulit. Anda mempunyai hak untuk memperoleh nasihat independen (tidak berat sebelah) tentang hukum atau hal teknis untuk membantu Anda dalam mengambil keputusan. Perlu diingat bahwa keputusan harus merupakan keputusan yang sadar atas semua hal yang terkait dengan keputusan tersebut. Apakah Anda mengetahui tanah mana (atau bagian sungai mana) yang akan digunakan untuk proyek tersebut? Apakah Anda telah diberi informasi dalam bahasa Anda sendiri? 7
8 Langkah 6: Ambil keputusan sebagai komunitas Persetujuan merupakan hak kolektif. Komunitas Anda harus mengambil keputusan bersamasama yang sesuai dengan proses pengambilan keputusan menurut kebiasaan komunitas Anda. Kalau Anda memutuskan untuk memberi persetujuan atas proyek, Anda sebaiknya mencatat keputusan tersebut secara tertulis. Anda sebaiknya juga mencatat manfaat-manfaat apa yang telah dirundingkan dengan para pengembang proyek atau persyaratan yang merupakan landasan untuk persetujuan Anda. Komunitas Anda dapat memilih untuk memasuki perjanjian pembagian manfaat dengan pengembang proyek. 8
9 Langkah 7: Komunikasi secara berkelanjutan dengan pengembang proyek Persetujuan merupakan sebuah proses yang berkelanjutan. Proyek yang berskala besar dapat memerlukan waktu beberapa tahun untuk direncanakan kemudian dimulai. Proyek-proyek seperti ini dapat memberi dampak pada komunitas Anda selama beberapa tahun. Anda juga dapat memutuskan untuk membangun sebuah forum/badan tetap agar komunitas Anda dan para pengembang proyek dapat bertemu untuk perundingan dan konsultasi yang berkelanjutan. 9
PRISAI (Prinsip, Kriteria, Indikator, Safeguards Indonesia) Mei 2012
PRISAI (Prinsip, Kriteria, Indikator, Safeguards Indonesia) Mei 2012 Apa saja prasyaarat agar REDD bisa berjalan Salah satu syarat utama adalah safeguards atau kerangka pengaman Apa itu Safeguards Safeguards
Lebih terperinciKONVENSI MENGENAI PENERAPAN PRINSIP PRINSIP HAK UNTUK BERORGANISASI DAN BERUNDING BERSAMA
1 KONVENSI MENGENAI PENERAPAN PRINSIP PRINSIP HAK UNTUK BERORGANISASI DAN BERUNDING BERSAMA Ditetapkan oleh Konferensi Umum Organisasi Buruh Internasional, di Jenewa, pada tanggal 1 Juli 1949 [1] Konferensi
Lebih terperinciK144 KONSULTASI TRIPARTIT UNTUK MENINGKATKAN PELAKSANAAN STANDAR-STANDAR KETENAGAKERJAAN INTERNASIONAL
K144 KONSULTASI TRIPARTIT UNTUK MENINGKATKAN PELAKSANAAN STANDAR-STANDAR KETENAGAKERJAAN INTERNASIONAL 1 K-144 Konsultasi Tripartit untuk Meningkatkan Pelaksanaan Standar-Standar Ketenagakerjaan Internasional
Lebih terperinciAkses untuk Keadilan bagi Masyarakat yang Terkena Dampak Pertambangan PT Weda Bay Nickel Laporan Sementara Ringkasan Eksekutif
Akses untuk Keadilan bagi Masyarakat yang Terkena Dampak Pertambangan PT Weda Bay Nickel Laporan Sementara Ringkasan Eksekutif Shelley Marshall Samantha Balaton-Chrimes Omar Pidani Proyek Mekanisme Pengaduan
Lebih terperinciPERSETUJUAN TENTANG KERJA SAMA PARIWISATA ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK PERANCIS
PERSETUJUAN TENTANG KERJA SAMA PARIWISATA ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK PERANCIS - 1 - Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Perancis, untuk selanjutnya disebut
Lebih terperinci15A. Catatan Sementara NASKAH KONVENSI TENTANG PEKERJAAN YANG LAYAK BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA. Konferensi Perburuhan Internasional
Konferensi Perburuhan Internasional Catatan Sementara 15A Sesi Ke-100, Jenewa, 2011 NASKAH KONVENSI TENTANG PEKERJAAN YANG LAYAK BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA 15A/ 1 NASKAH KONVENSI TENTANG PEKERJAAN YANG
Lebih terperinciK 183 KONVENSI PERLINDUNGAN MATERNITAS, 2000
K 183 KONVENSI PERLINDUNGAN MATERNITAS, 2000 2 K-183 Konvensi Perlindungan Maternitas, 2000 Pengantar Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) merupakan merupakan badan PBB yang bertugas memajukan kesempatan
Lebih terperinciPanggilan untuk Usulan Badan Pelaksana Nasional Mekanisme Hibah Khusus untuk Masyarakat Adat dan Masyarakat Lokal Indonesia November 2014
Panggilan untuk Usulan Badan Pelaksana Nasional Mekanisme Hibah Khusus untuk Masyarakat Adat dan Masyarakat Lokal Indonesia November 2014 A) Latar Belakang Mekanisme Hibah Khusus untuk Masyarakat Adat
Lebih terperinciLAMPIRAN 6. PERJANJIAN KERJASAMA UNTUK MELAKSANAKAN CSR DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI INDONESIA (Versi Ringkas)
LAMPIRAN 6 PERJANJIAN KERJASAMA UNTUK MELAKSANAKAN CSR DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI INDONESIA (Versi Ringkas) Pihak Pertama Nama: Perwakilan yang Berwenang: Rincian Kontak: Pihak Kedua Nama:
Lebih terperinciDANA INVESTASI IKLIM
DANA INVESTASI IKLIM 29 November 2011 USULAN RANCANG MEKANISME HIBAH TERDEDIKASI UNTUK WARGA PRIBUMI DAN MASYARAKAT LOKAL YANG AKAN DISUSUN BERDASARKAN PROGRAM INVESTASI HUTAN PENDAHULUAN 1. Dokumen Rancang
Lebih terperinciK 95 KONVENSI PERLINDUNGAN UPAH, 1949
K 95 KONVENSI PERLINDUNGAN UPAH, 1949 2 K-95 Konvensi Perlindungan Upah, 1949 Pengantar Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) merupakan merupakan badan PBB yang bertugas memajukan kesempatan bagi laki-laki
Lebih terperinciKebijakan Hak Asasi Manusia (HAM) dan Bisnis. 1 Pendahuluan 2 Komitmen 3 Pelaksanaan 4 Tata Kelola
Kebijakan Hak Asasi Manusia (HAM) dan Bisnis 1 Pendahuluan 2 Komitmen 3 Pelaksanaan 4 Tata Kelola BP 2013 Kebijakan Hak Asasi Manusia (HAM) dan Bisnis 1. Pendahuluan Kami mengirimkan energi kepada dunia.
Lebih terperinciK88 LEMBAGA PELAYANAN PENEMPATAN KERJA
K88 LEMBAGA PELAYANAN PENEMPATAN KERJA 1 K-88 Lembaga Pelayanan Penempatan Kerja 2 Pengantar Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) merupakan merupakan badan PBB yang bertugas memajukan kesempatan bagi
Lebih terperinciDeklarasi Dhaka tentang
Pembukaan Konferensi Dhaka tentang Disabilitas & Manajemen Risiko Bencana 12-14 Desember 2015, Dhaka, Bangladesh Deklarasi Dhaka tentang Disabilitas dan Manajemen Risiko Bencana, 14 Desember 2015 diadopsi
Lebih terperinci4. Metoda penerapan Konvensi No.111
Diskriminasi dan kesetaraan: 4. Metoda penerapan Konvensi No.111 Kesetaraan dan non-diskriminasi di tempat kerja di Asia Timur dan Tenggara: Panduan 1 Tujuan belajar Mengidentifikasi kebijakan dan tindakan
Lebih terperinciMSDM Hubungan Industrial DOSEN : RACHMASARI PRAMITA, ST, MM MSDM II
MSDM Hubungan Industrial DOSEN : RACHMASARI PRAMITA, ST, MM MSDM II Pengertian Hubungan Industrial Hubungan industrial adalah hubungan antara semua pihak yang berkepentingan atas proses produksi atau pelayanan
Lebih terperinciK182 PELANGGARAN DAN TINDAKAN SEGERA PENGHAPUSAN BENTUK-BENTUK PEKERJAAN TERBURUK UNTUK ANAK
K182 PELANGGARAN DAN TINDAKAN SEGERA PENGHAPUSAN BENTUK-BENTUK PEKERJAAN TERBURUK UNTUK ANAK 1 K 182 - Pelanggaran dan Tindakan Segera Penghapusan Bentuk-bentuk Pekerjaan Terburuk untuk Anak 2 Pengantar
Lebih terperinciK 173 KONVENSI PERLINDUNGAN KLAIM PEKERJA (KEPAILITAN PENGUSAHA), 1992
K 173 KONVENSI PERLINDUNGAN KLAIM PEKERJA (KEPAILITAN PENGUSAHA), 1992 2 K-173 Konvensi Perlindungan Klaim Pekerja (Kepailitan Pengusaha), 1992 Pengantar Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) merupakan
Lebih terperinciK122 Konvensi mengenai Kebijakan di Bidang Penyediaan Lapangan Kerja
K122 Konvensi mengenai Kebijakan di Bidang Penyediaan Lapangan Kerja 1 K 122 - Konvensi mengenai Kebijakan di Bidang Penyediaan Lapangan Kerja 2 Pengantar Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) merupakan
Lebih terperinciMasalah untuk Konsultasi Tahap 3 Pendahuluan CODE
Masalah untuk Konsultasi Tahap 3 Pendahuluan CODE Pada tanggal 1 Juli 2015, the Komite Keefektifan Pembangunan (Committee on Development Effectiveness/CODE) membahas draf kedua dari Tinjauan dan Pembaruan
Lebih terperinciNaskah Rekomendasi mengenai Landasan Nasional untuk Perlindungan Sosial
Naskah Rekomendasi mengenai Landasan Nasional untuk Perlindungan Sosial 2 Naskah Rekomendasi mengenai Landasan Nasional untuk Perlindungan Sosial Naskah Rekomendasi mengenai Landasan Nasional untuk Perlindungan
Lebih terperinciPanduan untuk Pendidik
Panduan untuk Pendidik Bagaimana menggunakan situs web dan sumber Pelajaran Terbesar di Dunia Pada hari Jumat, 25 September, PBB mendeklarasikan Tujuan Global untuk Pembangunan Berkelanjutan. Ide dari
Lebih terperinciPeran khusus para animator
Peran khusus para animator Peran seorang animator jarang diberi nama resmi dalam kelompok. Tetapi dalam kelompok yang paling sukses biasanya paling tidak ada satu orang animator. Mereka ini adalah orang
Lebih terperinciKebijakan Gender AIPP Rancangan September 2012
Latar belakang dan konteks Kebijakan Gender AIPP Rancangan September 2012 AIPP bekerja untuk mempromosikan hak-hak masyarakat adat. Hak-hak masyarakat adat adalah bagian dari kerangka kerja hak-hak asasi
Lebih terperinciK120 HYGIENE DALAM PERNIAGAAN DAN KANTOR-KANTOR
K120 HYGIENE DALAM PERNIAGAAN DAN KANTOR-KANTOR 1 K-120 Hygiene dalam Perniagaan dan Kantor-Kantor 2 Pengantar Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) merupakan merupakan badan PBB yang bertugas memajukan
Lebih terperinciPERNYATAAN KEBIJAKAN HAK ASASI MANUSIA UNILEVER
PERNYATAAN KEBIJAKAN HAK ASASI MANUSIA UNILEVER Kami meyakini bahwa bisnis hanya dapat berkembang dalam masyarakat yang melindungi dan menghormati hak asasi manusia. Kami sadar bahwa bisnis memiliki tanggung
Lebih terperinciPERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK PERANCIS MENGENAI KERJA SAMA ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK PERANCIS MENGENAI KERJA SAMA ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL - 1 - Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Perancis
Lebih terperinciFORMULIR PENDAFTARAN ANGGOTA 1 ALIANSI MASYARAKAT ADAT NUSANTARA (AMAN)
FORMULIR PENDAFTARAN ANGGOTA 1 ALIANSI MASYARAKAT ADAT NUSANTARA (AMAN) I. DATA PRIBADI PENGISI FORMULIR : 1. Nama : 2. Tempat/Tgl. Lahir : 3. Pekerjaan / Mata Pencaharian : 4. Asal Instansi/lembaga/organisasi
Lebih terperinciRoyal Golden Eagle (RGE) Kerangka Kerja Keberlanjutan Industri Kehutanan, Serat Kayu, Pulp & Kertas
Royal Golden Eagle (RGE) Kerangka Kerja Keberlanjutan Industri Kehutanan, Serat Kayu, Pulp & Kertas I. Ruang Lingkup: Seluruh ketentuan Sustainability Framework ini berlaku tanpa pengecualian bagi: Seluruh
Lebih terperinciIdentifikasi Proyek. Menanggapi KebutuhanResponding to a need
Bagian 1 Identifikasi Proyek TELAAH ALKITAB Penilaian Kebutuhan Menanggapi KebutuhanResponding to a need Baca Nehemia 1 Nehemia adalah seorang Yahudi dalam pembuangan di negeri asing. Sebagaian orang Yahudi
Lebih terperinciPerdamaian yang universal dan abadi hanya dapat diwujudkan bila didasari pada keadilan sosial. Konstitusi ILO, 1919
Perdamaian yang universal dan abadi hanya dapat diwujudkan bila didasari pada keadilan sosial. Konstitusi ILO, 1919 SEKILAS TENTANG ILO Organisasi Perburuhan Internasional atau ILO adalah badan Perserikatan
Lebih terperinciPENGANGKATAN ANAK SEBAGAI USAHA PERLINDUNGAN HAK ANAK
MAKALAH PENGANGKATAN ANAK SEBAGAI USAHA PERLINDUNGAN HAK ANAK Disusun oleh RIZKY ARGAMA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK, NOVEMBER 2006 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penghargaan, penghormatan,
Lebih terperinciR198 REKOMENDASI MENGENAI HUBUNGAN KERJA
R198 REKOMENDASI MENGENAI HUBUNGAN KERJA 1 R-198 Rekomendasi Mengenai Hubungan Kerja 2 Pengantar Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) merupakan merupakan badan PBB yang bertugas memajukan kesempatan
Lebih terperinciTahap Konsultasi untuk Mekanisme Akuntabilitas
Tahap Konsultasi untuk Mekanisme Akuntabilitas Mendengarkan Masyarakat yang Terkena Dampak Proyek-Proyek Bantuan ADB Apa yang dimaksud dengan Mekanisme Akuntabilitas ADB? Pada bulan Mei 2003, Asian Development
Lebih terperinciPerundingan Saling Menguntungkan: Proyek TPSA Mengadakan Pelatihan Merancang dan Merundingkan Nota Kesepahaman untuk Pengembangan Ekspor
RI N G K ASA N KEG IATA N JAKARTA, 26 27 MEI 2016 TPSA CANADA INDONESIA TRADE AND PRIVATE SECTOR ASSISTANCE PROJECT Perundingan Saling Menguntungkan: Proyek TPSA Mengadakan Pelatihan Merancang dan Merundingkan
Lebih terperinciK189 Konvensi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Tangga, 2011
K189 Konvensi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Tangga, 2011 2 K-189: Konvensi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Tangga, 2011 K189 Konvensi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi
Lebih terperinciPerubahan ini telah memberikan alat kepada publik untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan ekonomi. Kemampuan untuk mengambil keuntungan dari
PENGANTAR Sebagai salah satu institusi pembangunan publik yang terbesar di dunia, Kelompok (KBD/World Bank Group/WBG) memiliki dampak besar terhadap kehidupan dan penghidupan jutaan orang di negara-negara
Lebih terperinciK143 KONVENSI PEKERJA MIGRAN (KETENTUAN TAMBAHAN), 1975
K143 KONVENSI PEKERJA MIGRAN (KETENTUAN TAMBAHAN), 1975 1 K-143 Konvensi Pekerja Migran (Ketentuan Tambahan), 1975 2 Pengantar Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) merupakan merupakan badan PBB yang
Lebih terperinciR-180 REKOMENDASI PERLINDUNGAN KLAIM PEKERJA (KEPAILITAN PENGUSAHA), 1992
R-180 REKOMENDASI PERLINDUNGAN KLAIM PEKERJA (KEPAILITAN PENGUSAHA), 1992 2 R-180 Rekomendasi Perlindungan Klaim Pekerja (Kepailitan Pengusaha), 1992 Pengantar Organisasi Perburuhan Internasional (ILO)
Lebih terperinciMENGENAI KERJA SAMA EKONOMI). DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG PENGESAHAN AGREEMENT BETWEEN THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND THE GOVERNMENT OF THE CZECH REPUBLIC OF ECONOMIC COOPERATION
Lebih terperinciPROTOKOL OPSIONAL KONVENSI HAK-HAK ANAK MENGENAI KETERLIBATAN ANAK DALAM KONFLIK BERSENJATA
PROTOKOL OPSIONAL KONVENSI HAK-HAK ANAK MENGENAI KETERLIBATAN ANAK DALAM KONFLIK BERSENJATA Negara-Negara Pihak pada Protokol ini, Didorong oleh dukungan penuh terhadap Konvensi tentang Hak-Hak Anak, yang
Lebih terperinciDEKLARASI PERSERIKATAN BANGSA BANGSA TENTANG HAK HAK MASYARAKAT ADAT
DEKLARASI PERSERIKATAN BANGSA BANGSA TENTANG HAK HAK MASYARAKAT ADAT Disahkan dalam sidang umum PBB tanggal 13 September 2007 di New York, Indonesia Adalah salah satu Negara yang menyatakan mendukung Deklarasi
Lebih terperinciR-188 REKOMENDASI AGEN PENEMPATAN KERJA SWASTA, 1997
R-188 REKOMENDASI AGEN PENEMPATAN KERJA SWASTA, 1997 2 R-188 Rekomendasi Agen Penempatan kerja Swasta, 1997 Pengantar Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) merupakan merupakan badan PBB yang bertugas
Lebih terperinciR-111 REKOMENDASI DISKRIMINASI (PEKERJAAN DAN JABATAN), 1958
R-111 REKOMENDASI DISKRIMINASI (PEKERJAAN DAN JABATAN), 1958 2 R-111 Rekomendasi Diskriminasi (Pekerjaan dan Jabatan), 1958 Pengantar Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) merupakan merupakan badan
Lebih terperinciK150 Konvensi mengenai Administrasi Ketenagakerjaan: Peranan, Fungsi dan Organisasi
K150 Konvensi mengenai Administrasi Ketenagakerjaan: Peranan, Fungsi dan Organisasi 1 K 150 - Konvensi mengenai Administrasi Ketenagakerjaan: Peranan, Fungsi dan Organisasi 2 Pengantar Organisasi Perburuhan
Lebih terperinciK87 KEBEBASAN BERSERIKAT DAN PERLINDUNGAN HAK UNTUK BERORGANISASI
K87 KEBEBASAN BERSERIKAT DAN PERLINDUNGAN HAK UNTUK BERORGANISASI 1 K 87 - Kebebasan Berserikat dan Perlindungan Hak untuk Berorganisasi 2 Pengantar Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) merupakan
Lebih terperinciGLOBALISASI HAK ASASI MANUSIA DARI BAWAH: TANTANGAN HAM DI KOTA PADA ABAD KE-21
Forum Dunia tentang HAM di Kota tahun 2011 GLOBALISASI HAK ASASI MANUSIA DARI BAWAH: TANTANGAN HAM DI KOTA PADA ABAD KE-21 16-17 Mei 2011 Gwangju, Korea Selatan Deklarasi Gwangju tentang HAM di Kota 1
Lebih terperinciIndorama Ventures Public Company Limited
Indorama Ventures Public Company Limited Kode Etik untuk Pemasok (Sebagaimana yang di setujui pada Desember 2014) Revisi 1 (Sebagaimana yang di setujui pada Mei 2017) Catatan Dalam hal ketentuan apa pun
Lebih terperinciPEDOMAN PRINSIP-PRINSIP SUKARELA MENGENAI KEAMANAN dan HAK ASASI MANUSIA
PEDOMAN PRINSIP-PRINSIP SUKARELA MENGENAI KEAMANAN dan HAK ASASI MANUSIA untuk pertanyaan atau saran, silakan hubungi: HumanRightsComplianceOfficer@fmi.com Semmy_Yapsawaki@fmi.com, Telp: (0901) 40 4983
Lebih terperinciAlang-alang dan Manusia
Alang-alang dan Manusia Bab 1 Alang-alang dan Manusia 1.1 Mengapa padang alang-alang perlu direhabilitasi? Alasan yang paling bisa diterima untuk merehabilitasi padang alang-alang adalah agar lahan secara
Lebih terperinciLAMPIRAN 3 NOTA KESEPAKATAN (MOU) UNTUK MERENCANAKAN CSR DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI INDONESIA. (Versi Ringkas)
LAMPIRAN 3 NOTA KESEPAKATAN (MOU) UNTUK MERENCANAKAN CSR DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI INDONESIA (Versi Ringkas) Pihak Pertama Nama: Perwakilan yang Berwenang: Rincian Kontak: Pihak Kedua
Lebih terperinciPada dasarnya, tujuan utama hukum ketenagakerjaan MAKNA PHK BAGI PEKERJA
Bab I MAKNA PHK BAGI PEKERJA Pada dasarnya, tujuan utama hukum ketenagakerjaan adalah untuk melindungi pekerja dari segala macam eksploitasi. Hal ini didasarkan pada tinjauan filosofis, bahwa dalam sistem
Lebih terperinciPANDUAN PENDAMPINGAN DAN WAWANCARA TERHADAP KORBAN PERDAGANGAN ANAK:
PANDUAN PENDAMPINGAN DAN WAWANCARA TERHADAP KORBAN PERDAGANGAN ANAK: 1 The Regional Support Office of the Bali Process (RSO) dibentuk untuk mendukung dan memperkuat kerja sama regional penanganan migrasi
Lebih terperinciTerjemahan Tanggapan Surat dari AusAID, diterima pada tanggal 24 April 2011
Terjemahan Tanggapan Surat dari AusAID, diterima pada tanggal 24 April 2011 Pak Muliadi S.E yang terhormat, Terima kasih atas surat Anda tertanggal 24 Februari 2011 mengenai Kalimantan Forests and Climate
Lebih terperinciPRINSIP PARTISIPASI
PARTISIPASI DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA Kuliah Minggu ke-3 PRINSIP PARTISIPASI TINGKAT PARTISIPASI Partisipasi dalam pemberian informasi Partisipasi melalui konsultasi Partisipasi fungsional Partisipasi
Lebih terperinciR197 REKOMENDASI MENGENAI KERANGKA PROMOTIONAL UNTUK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
R197 REKOMENDASI MENGENAI KERANGKA PROMOTIONAL UNTUK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA 1 R-197 Rekomendasi Mengenai Kerangka Promotional Untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja 2 Pengantar Organisasi Perburuhan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR :14 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN KERJA SAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,
PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR :14 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN KERJA SAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam rangka melaksanakan
Lebih terperinciTINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI
TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI Bank Dunia memulai proses selama dua tahun untuk meninjau dan memperbaharui (update) kebijakan-kebijakan pengamanan (safeguard)
Lebih terperinciBekerja dengan Investor Agribisnis di Timor-Leste: Pedoman untuk Anggota Masyarakat KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI TIMOR-LESTE
Bekerja dengan Investor Agribisnis di Timor-Leste: Pedoman untuk Anggota Masyarakat KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI TIMOR-LESTE Kerjasama Agribisinis dan Anda Selebaran ini menyajikan beberapa point yang perlu
Lebih terperinciR-90 REKOMENDASI PENGUPAHAN SETARA, 1951
R-90 REKOMENDASI PENGUPAHAN SETARA, 1951 2 R-90 Rekomendasi Pengupahan Setara, 1951 Pengantar Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) merupakan merupakan badan PBB yang bertugas memajukan kesempatan
Lebih terperinciDiadopsi oleh resolusi Majelis Umum 53/144 pada 9 Desember 1998 MUKADIMAH
Deklarasi Hak dan Kewajiban Individu, Kelompok dan Badan-badan Masyarakat untuk Pemajuan dan Perlindungan Hak Asasi Manusia dan Kebebasan Dasar yang Diakui secara Universal Diadopsi oleh resolusi Majelis
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN KKM
digilib.uns.ac.id BAB IV PELAKSANAAN KKM Diawali dari menyeleksi dan mencari tahu latar belakang perusahaan yang bergerak di bidang periklanan, penulis akhirnya memilih Dini Media Pro sebagai tempat untuk
Lebih terperinciKode Etik Bisnis Pemasok Smiths
Kode Smiths Pengantar dari Philip Bowman, Kepala Eksekutif Sebagai sebuah perusahaan global, Smiths Group berinteraksi dengan pelanggan, pemegang saham, dan pemasok di seluruh dunia. Para pemangku kepentingan
Lebih terperinciK187. Tahun 2006 tentang Landasan Peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
K187 Tahun 2006 tentang Landasan Peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja 1 K187 - Tahun 2006 tentang Landasan Peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja ISBN 978-92-2-xxxxxx-x Cetakan Pertama, 2010
Lebih terperinciK177 Konvensi Kerja Rumahan, 1996 (No. 177)
K177 Konvensi Kerja Rumahan, 1996 (No. 177) 1 K177 - Konvensi Kerja Rumahan, 1996 (No. 177) 2 Pengantar Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) merupakan merupakan badan PBB yang bertugas memajukan kesempatan
Lebih terperinciPedoman Informasi tentang Tahapan Konsultasi dalam Mekanisme Akuntabilitas ADB
Pedoman Informasi tentang Tahapan Konsultasi dalam Mekanisme Akuntabilitas ADB Kami mendengarkan orang-orang dan masyarakat yang terkena dampak proyek bantuan ADB @ 2005 Asian Development Bank Isi yang
Lebih terperinciMASYARAKAT ADAT & PROYEK BANK DUNIA
Forest Peoples Programme Panduan standard Lembaga Pendanaan Internasional (LPI) Mei 2007 MASYARAKAT ADAT & PROYEK BANK DUNIA Panduan untuk Kebijakan Bank Dunia Tentang Masyarakat Adat (OP/BP 4.10) 1 KEBIJAKAN
Lebih terperincidimengerti oleh penerima, dan secara nyata dapat dilaksanakan, sehingga tercipta interaksi dua arah.
Sekalipun Anda memiliki produk unggulan, konsep layanan prima dan gagasan-gagasan kreatif, tetapi tidak Anda komunikasikan kepada orang lain, tidak ada gunanya. Sehebat apa pun ilmu dan jurus-jurus bisnis
Lebih terperinciMETODOLOGI. Hutan untuk Masa Depan Pengelolaan Hutan Adat di Tengah Arus Perubahan Dunia
Hutan untuk Masa Depan 2 METODOLOGI Struktur Buku ini adalah sebuah upaya untuk menampilkan perspektif masyarakat adat terhadap pengelolaan hutan berkelanjutan. Buku ini bukanlah suatu studi ekstensif
Lebih terperinciKEPUTUSAN MUSYAWARAH DEWAN PERSEKUTUAN MASYARAKAT ADAT ARSO JAYAPURA NOMOR : 03/KPTS DPMAA/DJ/94 TENTANG
KEPUTUSAN MUSYAWARAH DEWAN PERSEKUTUAN MASYARAKAT ADAT ARSO JAYAPURA NOMOR : 03/KPTS DPMAA/DJ/94 TENTANG PEMBANGUNAN, HAK MASYARAKAT DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP MUSYAWARAH PERSEKUTUAN MASYARAKAT ADAT
Lebih terperinciTambahan DAFTAR PERIKSA PERKEMBANGAN DIRI SENDIRI
Tambahan Tambahan A - Daftar Periksa DAFTAR PERIKSA PERKEMBANGAN DIRI SENDIRI Memelihara hidup rohani pribadi - pembacaan Alkitab, kunjungan gereja. Mengenal tanggung jawab secara tepat. Senang bekerja
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI PAPUA
PEMERINTAH PROVINSI PAPUA PERATURAN DAERAH KHUSUS PROVINSI PAPUA NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM MASYARAKAT HUKUM ADAT PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciIntel Teach Program Assessing Projects
Mempelajari Energi di Sekolah Menengah Mr. Hirano mengajar enam bagian dari fisika tingkat delapan, dengan jumlah siswa di kelas berkisar antara 26 sampai 33 siswa. Karena sekolahnya mengimplementasi program
Lebih terperinciR-165 REKOMENDASI PEKERJA DENGAN TANGGUNG JAWAB KELUARGA, 1981
R-165 REKOMENDASI PEKERJA DENGAN TANGGUNG JAWAB KELUARGA, 1981 2 R-165 Rekomendasi Pekerja dengan Tanggung Jawab Keluarga, 1981 Pengantar Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) merupakan merupakan badan
Lebih terperinciLEMBAR FAKTA UNTUK PARA PELAUT. Menggunakan Pengacara
LEMBAR FAKTA UNTUK PARA PELAUT Menggunakan Pengacara Sebagai seorang pelaut, Anda mungkin perlu untuk berkonsultasi dengan seorang pengacara apabila dalam pekerjaan Anda, Anda menghadapi persoalan hukum.
Lebih terperinciPeran Dan Tanggung Jawab Masyarakat Pelaksanaan Sistem Monitoring Karbon Hutan di Provinsi Maluku
Peran Dan Tanggung Jawab Masyarakat Pelaksanaan Sistem Monitoring Karbon Hutan di Provinsi Maluku Disampaikan pada; Lokakarya Strategi Monitoring PSP di Tingkat Provinsi Ambon, 27 Mei 2013 Nus Ukru Dewan
Lebih terperinciK105 PENGHAPUSAN KERJA PAKSA
K105 PENGHAPUSAN KERJA PAKSA 1 K 105 - Penghapusan Kerja Paksa 2 Pengantar Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) merupakan merupakan badan PBB yang bertugas memajukan kesempatan bagi laki-laki dan
Lebih terperinciK81 PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN DALAM INDUSTRI DAN PERDAGANGAN
K81 PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN DALAM INDUSTRI DAN PERDAGANGAN 1 K-81 Pengawasan Ketenagakerjaan dalam Industri dan Perdagangan 2 Pengantar Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) merupakan merupakan
Lebih terperinciDEKLARASI BERSAMA TENTANG KEMITRAAN STRATEGIS ANTARA PERANCIS DAN INDONESIA
DEKLARASI BERSAMA TENTANG KEMITRAAN STRATEGIS ANTARA PERANCIS DAN INDONESIA Jakarta, 1 Juli 2011 - 1 - Untuk menandai 60 tahun hubungan diplomatik dan melanjutkan persahabatan antara kedua negara, Presiden
Lebih terperinciKONSEP DASAR HAM. Standar Kompetensi: 3. Menampilkan peran serta dalam upaya pemajuan, penghormatan dan perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM)
KONSEP DASAR HAM Standar Kompetensi: 3. Menampilkan peran serta dalam upaya pemajuan, penghormatan dan perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM) Kompetensi Dasar : 3.1 Menganalisis upaya pemajuan, Penghormatan,
Lebih terperinciDEKLARASI UNIVERSAL HAK-HAK ASASI MANUSIA
DEKLARASI UNIVERSAL HAK-HAK ASASI MANUSIA Diterima dan diumumkan oleh Majelis Umum PBB pada tanggal 10 Desember 1948 melalui resolusi 217 A (III) Mukadimah Menimbang, bahwa pengakuan atas martabat alamiah
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 1999 TENTANG PENGESAHAN ILO CONVENTION NO. 111 CONCERNING DISCRIMINATION IN RESPECT OF EMPLOYMENT AND OCCUPATION (KONVENSI ILO MENGENAI DISKRIMINASI DALAM
Lebih terperinciDOKUMEN INFORMASI PROYEK (PID) TAHAP KONSEP. Proyek Persiapan Kesiapan Indonesia (Indonesia Readiness Preparation Project) Kawasan Regional EAP Sektor
DOKUMEN INFORMASI PROYEK (PID) TAHAP KONSEP Laporan No.: Nama Proyek Proyek Persiapan Kesiapan Indonesia (Indonesia Readiness Preparation Project) Kawasan Regional EAP Sektor Lingkungan dan Pedesaan ID
Lebih terperinciDEKLARASI PEMBELA HAK ASASI MANUSIA
DEKLARASI PEMBELA HAK ASASI MANUSIA Disahkan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa tanggal 9 Desember 1998 M U K A D I M A H MAJELIS Umum, Menegaskan kembalimakna penting dari ketaatan terhadap
Lebih terperinciHUBUNGAN INDUSTRIAL PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA PEMBAHASAN. Pemutusan Hubungan Kerja
HUBUNGAN INDUSTRIAL PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA PEMBAHASAN Pemutusan Hubungan Kerja Pemutusan hubungan kerja adalah pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal tertentu yang mengakibatkan berakhirnya hak
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA. NOMOR: KEP. 68/MEN/IV/2004
KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA. NOMOR: KEP. 68/MEN/IV/2004 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV/ AIDS DI TEMPAT KERJA Tentang Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NO. 83 TAHUN 1998
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NO. 83 TAHUN 1998 TENTANG PENGESAHAN KONVENSI ILO NO. 87 MENGENAI KEBEBASAN BERSERIKAT DAN PERLINDUNGAN HAK UNTUK BERORGANISASI (Lembaran Negara No. 98 tahun 1998)
Lebih terperinciKerangka Acuan Call for Proposals : Voice Indonesia
Kerangka Acuan Call for Proposals 2016-2017: Voice Indonesia Kita berjanji bahwa tidak akan ada yang ditinggalkan [dalam perjalanan kolektif untuk mengakhiri kemiskinan dan ketidaksetaraan]. Kita akan
Lebih terperinciDEKLARASI UNIVERSAL HAK-HAK ASASI MANUSIA. Diterima dan diumumkan oleh Majelis Umum PBB pada tanggal 10 Desember 1948 melalui resolusi 217 A (III)
DEKLARASI UNIVERSAL HAK-HAK ASASI MANUSIA Diterima dan diumumkan oleh Majelis Umum PBB pada tanggal 10 Desember 1948 melalui resolusi 217 A (III) Mukadimah Menimbang, bahwa pengakuan atas martabat alamiah
Lebih terperinciASSALAMU ALAIKUM WAR, WAB, SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEKALIAN,
GUBERNUR SULAWESI TENGAH SAMBUTAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA ACARA PEMBUKAAN DIALOG PUBLIK SAFEGUARDS REDD+ SULAWESI TENGAH SELASA, 28 MEI 2013 ASSALAMU ALAIKUM WAR, WAB, SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEKALIAN,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terlihat ramai karena banyaknya pembeli yang berkunjung ke pasar untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kota Yogyakarta selain dikenal sebagai kota pelajar, juga dikenal sebagai kota budaya. Satu dari beberapa budaya yang terdapat di Kota Yogyakarta dan mampu menarik
Lebih terperinciKamar Kecil. Merokok. Agenda. Telepon selular
1 Kamar Kecil Merokok Agenda Telepon selular 2 Menjelaskan manfaat dari negosiasi yang efektif. Menjelaskan lima tahap negosiasi. Menekankan persiapan dan negosiasi berbasiskepentingan Menjelaskan bagaimana
Lebih terperinciK168. Konvensi Promosi Kesempatan Kerja dan Perlindungan terhadap Pengangguran, 1988 (No. 168)
K168 Konvensi Promosi Kesempatan Kerja dan Perlindungan terhadap Pengangguran, 1988 (No. 168) K168 - Konvensi Promosi Kesempatan Kerja dan Perlindungan terhadap Pengangguran, 1988 (No. 168) 2 K168 Konvensi
Lebih terperinciKOVENAN INTERNASIONAL HAK-HAK EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA
1 KOVENAN INTERNASIONAL HAK-HAK EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA Mukadimah Negara-negara Pihak Kovenan ini, Menimbang, bahwa sesuai dengan prinsip-prinsip yang diumumkan dalam Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa,
Lebih terperinciKasus Drydocks, Batam
Pemahaman konsep hubungan industrial Pihak-pihak yang terlibat dalam hubungan industrial Pemahaman hubungan industrial Pancasila Pemahaman tentang serikat pekerja Proses penyelesaian perselisihan industrial
Lebih terperinciPiagam Tranparansi bagi Institusi Keuangan Internasional: Menagih Hak untuk Mengetahui. Pembukaan
Piagam Tranparansi bagi Institusi Keuangan Internasional: Menagih Hak untuk Mengetahui Pembukaan Hak untuk mengakses informasi bagi badan publik adalah hak asasi manusia yang paling mendasar, seperti tercantum
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2013 TENTANG BADAN PENGELOLA PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA DARI DEFORESTASI, DEGRADASI HUTAN DAN LAHAN GAMBUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN
Lebih terperinciPersetujuan Atas Dasar Informasi di Awal Tanpa Paksaan dan REDD+: Pedoman dan Sumber Daya
KERTAS KERJA JANUARI 2014 Jason Rubens/WWF-Canon Persetujuan Atas Dasar Informasi di Awal Tanpa Paksaan dan REDD+: Pedoman dan Sumber Daya Jenny Springer dan Vanessa Retana Dokumen ini telah diproduksi
Lebih terperinciApabila ada ketidaksesuaian atau konflik antara Inggris / Cina dan versi Bahasa Indonesia dari dokumen ini, versi Bahasa Inggris / Cina akan berlaku.
Apabila ada ketidaksesuaian atau konflik antara Inggris / Cina dan versi Bahasa Indonesia dari dokumen ini, versi Bahasa Inggris / Cina akan berlaku. KESEHATAN KEUANGAN Mengelola kredit Anda Mengelola
Lebih terperinciI. PEMOHON Imam Ghozali. Kuasa Pemohon: Iskandar Zulkarnaen, SH., MH., berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 15 Desember 2015.
RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 12/PUU-XIV/2016 Waktu Penyelesaian, Produk Hukum penyelesaian BNP2TKI, dan Proses Penyelesaian Sengketa Antara TKI dengan PPTKIS Belum Diatur Di UU 39/2004 I. PEMOHON
Lebih terperinci