Chapter 19. Investment Analysis and Portfolio Management Seventh Edition by Frank K. Reilly & Keith C. Brown

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Chapter 19. Investment Analysis and Portfolio Management Seventh Edition by Frank K. Reilly & Keith C. Brown"

Transkripsi

1 Lecture Presentation Software to accompany Investment Analysis and Portfolio Management Seventh Edition by Frank K. Reilly & Keith C. Brown Chapter 19

2 Part 5: ANALYSIS OF BOND 17 Fundamental Obligasi 18 Anlisis Obligasi Konsep Nilai, Harga Obligasi, 19 Portofolio Obligasi 2

3 Chapter 19: BOND PORTFOLIO & MANAGEMENT STRATEGIES 17: Fundamental Obligasi Strategi Pasif 19: Cipta & Kelola Manajemen Obligasi Strategi Aktif 18: Anlisis & Penilaian Obligasi Matched funding 3

4 Chapter 20 - Bond Portfolio Management Strategies Questions to be answered: 1. What are the four major bond portfolio management strategies? 2. What are the two specific passive portfolio management strategies available? 3. What are the five alternative strategies available within the active management category? 4. What is meant by care-plus bond management and what are some plus strategies? 5. What is meant by matched-funding techniques, and what are the four specific strategies available in this category? 6. What are the major contingent procedure strategies that are also referred to as structured active management strategies? 7. What are the implications of capital market theory for those involved in bond portfolio management? 8. What is the evidence on the efficient market hypothesis as it relates to bond markets? 9. What are the implications of efficient market studies for bond portfolio managers? 4

5 Alternative Bond Portfolio Strategies 1. Strategi portofolio pasif 2. Strategi portofolio Aktif 3. Strategi manajemen Inti-Plus (Core-plus) 4. Teknik pendanaan-pas (Matched-funding) 5. Prosedur Kontijen (Manajemen Aktif Terstruktur) 5

6 Passive Portfolio Strategies Beli dan Pegang (Buy and hold) Manajer memilih portofolio obliasi berdasarkan pd tujuan dan konstrain klien dg intensitas memegang obligasi tsb s/d jatuh tempo (to maturity) Pembuatan indeks (Indexing) Tujuannya adl mengkonstruksi suatu portofolio obligasi yg akan saama dg kinerja indeks obligasi spesifikasian 6

7 Active Management Strategies Antisipasi Suku-Bunga (Interest-rate anticipation) Strategi berisiko yg mengandalkan pd ramalan ketidakpastian Strategi bertahap alternatif jt tempo (Ladder strategy staggers maturities) Strategi Barbell memecah dana antara sekuritas durasi jk pendek dan durasi jk panjang Analisis Penilaian Manajer portofolio berusaha memilih obligasi berdasarkan pd nilai intrinsiknya Analisis Kredit Melibatkan analisis detail atas penerbit obligasi unt tentukan perubahan ekspektasian dlm risiko tak tertagihnya (default risk) 7

8 Active Management Strategies Analisis pecahan tgkt hasil (Yield spread) Mengasumsikan ada hubungan normal antara tingkat hasil untk obligasi dlm sektor alternatif Swaps Obligasi Melibatkan penglikuidasian posisi sekarang dan membeli scr simultan suatu terbitan berbeda dlm tempatnya dg atribut yg sama tetapi yang memiliki suatu kesempatan untk return improvisasian (improved return) 8

9 Bond Swaps Pure Yield Pickup Swap Swap substitusi Swap Pajak Strategi Swap dan efisiensi-pasar Swap obligasi dg sifatnya yg menunjukkan (by their nature suggest) inefficiensi pasar 9

10 A Global Fixed-Income Investment Strategy Faktor yg dipertimbangkan Perekonomian lokal dlm tiap negara termasuk efek permintaan domestik dan internasional Dampak permintaan total dan kebijakan moneter domestik atas inflasi dan suku bunga Efek perekonomian, inflasi, dan suku bunga atas nilai tukar (exchange rates) di antara beberapa negara 10

11 Core-Plus Bond Portfolio Management Hal ini melibatkan pemilikan bagian (inti) signifikan dr portofolio yg dikelola scr pasif dlm sektor yg diakui scr luas, seperti sektor agregat U.S atau Sektor pemerintah/swasta U.S. Portofolio yg ada (rest of the portfolio) akan dikelola scr aktif dlm satu atau beberapa sektor plus tambahan, dimana hal itu dirasakan ada probabilitas lbh tinggi atas pencapaian tingkat return abnornal positif disebabkan oleh inefisiensi potensial 11

12 Matched-Funding Techniques Portofolio Dedikasian (Dedicated Portfolios) Dedikasi merujuk pd teknik manajemen portofolio obligasi yg digunakan unt menservis sejumlah kewajiban yg disepakati (prescribed set of liabilities) Portofolio Dedikasian Mencapai-Kas bersih (Pure Cash-Matched Dedicated Portfolios) Strategi paling konservatif Dedikasi dengan Reinvestasi Arus kas tdk harus memenuhi (match) aliran kewajiban 12

13 Matched-Funding Techniques Strategi imunisasi Manajer portofolio (stlah konsultasi klien) bisa memutuskan bhw strategi optimal adlh unt melindungi portofolio dr perubahan suku bunga Teknik imunisasi berusaha unt menderivasi tingkat return spesifikasian slm horison investasi tertentu yg mengabaikan apa yg terjadi pd tingkat bunga pasar 13

14 Immunization Strategies Komponen Risiko Tingkat Bunga Risiko Harga Risiko Reinvestasai kupon 14

15 Classical Immunization Imunisasi yg bukan strategi sederhana maupun pasif Portofolio imunisasian memerlukan penyeimbangan sering (frequent rebalancing) sebab durasi modifikasian portofolio selalu akan sama dengan horison waktu yg tersisa (kecuali dlm kasus obligasi kupon-nol) 15

16 Classical Immunization Karakteristik Durasi Durasi menurun lbh lambat daripada durasi s/d jatuh tempo (term to maturity), yang mengasumsikan tdk ada perubahan dlm suku bunga pasar Durasi berubah sesuai perubahan dlm suku bunga pasar Ada perubahan tdk selalu paralel tentang kurve tkt penghasilan obligasi (yield curve) Obligasi dg durasi spesifik mungkin tdk tersisa pd suatu harga yg dpt diterima 16

17 Matched-Funding Techniques Pencapaian horison waktu (Horizon matching) Kombinasi dedikasi pencapaian kas (cashmatching) dan imunisasi Keputusan penting adlh panjangnya periode horison 17

18 Contingent Procedures Suatu bentu dr manajemen aktif terstruktur Mengkonstrain manajer jk mungkin tidak sukses Imunisasi kontingen Durasi portofolio hrs dipelihara pd nilai horison Pecahan proteksian (cushion spread) adl return potensial di bawah pasar sekarang Margin aman (safety margin) Titik inti (trigger point) 18

19 Implications of Capital Market Theory and the EMH on Bond Portfolio Management Obligasi dan Teori Portofolio Total Obligasi dan Teori Pasar Modal Prilaku Harga Obligasi dlm Kerangka CAPM Efisiensi Pasar-Obligasi 19

20 The Internet Investments Online

21 End of Chapter 19 Bond Portfolio Management Strategies 21

22 Future topics Chapter 20 An Introduction to Derivative Markets and Securities 22

OVERVIEW Strategi investasi obligasi merupakan strategi 1/31

OVERVIEW Strategi investasi obligasi merupakan strategi 1/31 http://www.deden08m.wordpress.com OVERVIEW 1/31 Strategi investasi obligasi merupakan strategi yang digunakan investor dalam pengelolaan portofolio obligasi. Secara spesifik, setelah mempelajari bab ini,

Lebih terperinci

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 8.

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 8. TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 8 PEMAHAMAN MENGENAI PASAR OBLIGASI Pasar obligasi umumnya akan menarik bila kondisi ekonomi cenderung menurun. Dalam pertumbuhan ekonomi yang lambat, tingkat bunga

Lebih terperinci

Chapter 16. Investment Analysis and Portfolio Management. Frank K. Reilly & Keith C. Brown. Lecture Presentation Software to accompany

Chapter 16. Investment Analysis and Portfolio Management. Frank K. Reilly & Keith C. Brown. Lecture Presentation Software to accompany Lecture Presentation Software to accompany Investment Analysis and Portfolio Management Seventh Edition by Frank K. Reilly & Keith C. Brown Chapter 16 Chapter 16 - Equity Portfolio Management Strategies

Lebih terperinci

Chapter 4 EFFICIENT SECURITIES MARKET

Chapter 4 EFFICIENT SECURITIES MARKET Chapter 4 EFFICIENT SECURITIES MARKET Overview Teori psr sekuritas efisien memprediksi: Hrg sekrts sbg akibat dr interaksi antar investor di pasar Hrg skrts merefleksikan scr penuh kemampuan pengetahuan

Lebih terperinci

Chapter 9 Investment Analysis and Portfolio Management

Chapter 9 Investment Analysis and Portfolio Management Chapter 9 Investment Analysis and Portfolio Management Frank K. Reilly & Keith C. Brown Chapter 9 Multifactor Models of Risk and Return Questions to be answered: 1. What is the arbitrage pricing theory

Lebih terperinci

TEORI AKUNTANSI KEUANGAN. 5/6/2018 bandi.staff.fe.uns.ac.id 1

TEORI AKUNTANSI KEUANGAN. 5/6/2018 bandi.staff.fe.uns.ac.id 1 TEORI AKUNTANSI KEUANGAN BANDI 5/6/2018 bandi.staff.fe.uns.ac.id 1 Chapter 4 EFFICIENT SECURITIES MARKET 5/6/2018 bandi.staff.fe.uns.ac.id 2 Overview Teori psr sekuritas efisien memprediksi: Hrg sekrts

Lebih terperinci

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 10.

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 10. TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 10 PENGANTAR 2/13 Dalam berinvestasi pada saham, investor harus hati-hati memilih strategi. Investor dapat memilih strategi aktif atau strategi pasif, namun juga dapat

Lebih terperinci

Chapter 12 Investment Analysis and Portfolio Management

Chapter 12 Investment Analysis and Portfolio Management Chapter 12 Investment Analysis and Portfolio Management Frank K. Reilly & Keith C. Brown Chapter 12 Macroeconomic and Market Analysis: The Global Asset Allocation Decision Questions to be answered: 1.

Lebih terperinci

RETURN. Sukses DANA. Tumbuh RISIKO. Bangkrut KEUANGAN. Ga gal. Re si ko BERDIRI. Bandi, 2007 Manajemen Keuangan

RETURN. Sukses DANA. Tumbuh RISIKO. Bangkrut KEUANGAN. Ga gal. Re si ko BERDIRI. Bandi, 2007 Manajemen Keuangan FIRM INVESTOR RETURN BERDIRI Sukses 1 DANA 1 KEUANGAN Tumbuh Re si ko Ga gal RISIKO Bangkrut 1 MANAJEMEN RISIKO IDENTIFIKASI MENGUKUR EFEK TEKNIK MENENTUKAN PENANGANAN a b c d e f 2 Chapter 23 DERIVATIVES

Lebih terperinci

Investment Analysis and Portfolio Management. Frank K. Reilly & Keith C. Brown

Investment Analysis and Portfolio Management. Frank K. Reilly & Keith C. Brown Investment Analysis and Portfolio Management Frank K. Reilly & Keith C. Brown Part 1: BACKGROUND 1 Seting Investasi 2 Alokasi Aset RETURN RISIKO PASAR MODAL 3 Investasi 5 Indeks 4 Pasar 2 Chapter 1 The

Lebih terperinci

OBLIGASI, SAHAM, RISK & RETURN

OBLIGASI, SAHAM, RISK & RETURN OBLIGASI, SAHAM, RISK & RETURN OBLIGASI Obligasi adalah wesel jangka panjang yang diterbitkan oleh unit perusahaan dan pemerintah Penerbit obligasi menerima uang dalam pertukaran untuk melakukan pembayaran

Lebih terperinci

Chapter 18. Investment Analysis and Portfolio Management. Lecture Presentation Software to accompany. Frank K. Reilly & Keith C.

Chapter 18. Investment Analysis and Portfolio Management. Lecture Presentation Software to accompany. Frank K. Reilly & Keith C. Lecture Presentation Software to accompany Investment Analysis and Portfolio Management Seventh Edition by Frank K. Reilly & Keith C. Brown Chapter 18 1 Part 5: ANALYSIS OF BOND 17 Fundamental Obligasi

Lebih terperinci

OVERVIEW. Strategi dalam investasi pada saham: Strategi pasif. Konsep dan perbedaan kedua strategi. Strategi aktif. http://www.deden08m.wordpress.

OVERVIEW. Strategi dalam investasi pada saham: Strategi pasif. Konsep dan perbedaan kedua strategi. Strategi aktif. http://www.deden08m.wordpress. http://www.deden08m.wordpress.com OVERVIEW Strategi dalam investasi pada saham: Strategi pasif Strategi aktif Konsep dan perbedaan kedua strategi tersebut 1/13 PENGANTAR Dalam berinvestasi pada saham,

Lebih terperinci

Manajemen Investasi. Pertemuan ke-6 Manajemen Dana Bank Magister Manajemen Univ. Gunadarma. by Dr. Peni Sawitri, Dra., MM

Manajemen Investasi. Pertemuan ke-6 Manajemen Dana Bank Magister Manajemen Univ. Gunadarma. by Dr. Peni Sawitri, Dra., MM Manajemen Investasi Pertemuan ke-6 Manajemen Dana Bank Magister Manajemen Univ. Gunadarma Pengertian In general, the activities of portfolio manager Mencari supplement earnings, keikutsertaan penanaman

Lebih terperinci

Chapter 2 (Brigham & Daves, 2004) RISK AND RETURN I. Magsi UNS

Chapter 2 (Brigham & Daves, 2004) RISK AND RETURN I. Magsi UNS Chapter 2 (Brigham & Daves, 2004) RISK AND RETURN I PENDAHULUAN Building blocks keuangan meliputi: time value of money, risk and rate of return model penilaian saham dan obligasi Bab ini meliputi: Basic

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Aset produktif PT Bank IIM (selanjutnya disebut BIIM) berupa Surat Berharga

BAB I PENDAHULUAN. Aset produktif PT Bank IIM (selanjutnya disebut BIIM) berupa Surat Berharga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aset produktif PT Bank IIM (selanjutnya disebut BIIM) berupa Surat Berharga dalam bentuk obligasi merupakan aset produktif terbesar dari seluruh aset produktif non

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi merupakan penempatan dana pada saat ini dengan harapan memperoleh keuntungan di masa mendatang. Umumnya investasi dibedakan menjadi dua, yaitu investasi pada financial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari setiap orang tidak bisa lepas dari uang. Mereka yang kekurangan uang akan berusaha memperoleh pinjaman dengan bunga yang paling ringan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usia yang semakin lanjut. Hal ini juga dapat dikarenakan kesehatan yang

BAB I PENDAHULUAN. usia yang semakin lanjut. Hal ini juga dapat dikarenakan kesehatan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan berjalannya waktu kemampuan seseorang yang saat ini masih berusia produktif dalam bekerja dapat menurun kinerjanya dikarenakan usia yang semakin lanjut.

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan. Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak. Sesi 2: Risiko dan Return 1

Manajemen Keuangan. Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak. Sesi 2: Risiko dan Return 1 Manajemen Keuangan Sesi 2: Risiko dan Return 1 (Brigham & Daves, 2004) Bab 2 Risk and Return I Copyright 2010 Bandi.staff.fe.uns.ac.id. 1. Memahamkan cakupan pembahasan sesi sekarang 2. Memahamkan pengertian

Lebih terperinci

PENILAIAN SAHAM ENDANG DWI WAHYUNI

PENILAIAN SAHAM ENDANG DWI WAHYUNI PENILAIAN SAHAM ENDANG DWI WAHYUNI Tujuan penilaian saham Saham adl aset finansial yg dpt dijadikan investasi Penilaian saham dilakukan utk menentukan apakah saham yg akan dibeli/ jual akan memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pasar ini, investasi memiliki risiko dan return yang berbeda. Risiko dan

BAB I PENDAHULUAN. pasar ini, investasi memiliki risiko dan return yang berbeda. Risiko dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi dapat dilakukan di beberapa jenis pasar keuangan, mulai dari pasar uang, pasar modal, hingga pasar derivatif. Dalam setiap jenis pasar ini, investasi memiliki

Lebih terperinci

RANCANGAN PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI PROGRAM PASCA SARJANA

RANCANGAN PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI PROGRAM PASCA SARJANA RANCANGAN PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI PROGRAM PASCA SARJANA Q No. Dokumen 120.423.4.011.00 Distribusi Tgl. Efektif 1 September 2009 Kaprodi Sekprodi Dosen TU Prodi Mata Kuliah : INVESTMENT

Lebih terperinci

Chapter 15. Investment Analysis and Portfolio Management. Frank K. Reilly & Keith C. Brown. Lecture Presentation Software to accompany

Chapter 15. Investment Analysis and Portfolio Management. Frank K. Reilly & Keith C. Brown. Lecture Presentation Software to accompany Lecture Presentation Software to accompany Investment Analysis and Portfolio Management Seventh Edition by Frank K. Reilly & Keith C. Brown Chapter 15 Chapter 15 Technical Analysis Questions to be answered:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah liberalisasi sektor keuangan di Indonesia bisa dilacak ke belakang,

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah liberalisasi sektor keuangan di Indonesia bisa dilacak ke belakang, BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Sejarah liberalisasi sektor keuangan di Indonesia bisa dilacak ke belakang, setidaknya sejak tahun 1983 saat pemerintah mengeluarkan deregulasi perbankan (Pakjun 1983).

Lebih terperinci

MATERI 7. TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO

MATERI 7.  TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 7 http://www.deden08m.com TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO OBLIGASI PERUSAHAAN 2/51 Obligasi perusahaan merupakan sekuritas yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang menjanjikan kepada pemegangnya

Lebih terperinci

MATERI 10 WARAN. deden08m.com 1

MATERI 10 WARAN. deden08m.com 1 MATERI 10 WARAN deden08m.com 1 PENGERTIAN WARAN: Waran adalah suatu opsi yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan yang memberikan hak kepada pemegangnya utk membeli sejumlah lembar saham pada harga yang

Lebih terperinci

Chapter 13 Investment Analysis and Portfolio Management

Chapter 13 Investment Analysis and Portfolio Management Chapter 13 Investment Analysis and Portfolio Management Frank K. Reilly & Keith C. Brown Chapter 13 Industry Analysis Questions to be answered: 1. Is there a difference between the returns for alternative

Lebih terperinci

NILAI INTRINSIK DAN NILAI PASAR

NILAI INTRINSIK DAN NILAI PASAR MATERI 9 PENILAIAN SAHAM DAN STRATEGI PORTFOLIO SAHAM Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. NILAI INTRINSIK DAN NILAI PASAR Dalam penilaian saham dikenal adanya tiga jenis nilai, yaitu: Nilai buku. Nilai

Lebih terperinci

STRATEGI PORTOFOLIO SAHAM STRATEGI PORTOFOLIO SAHAM

STRATEGI PORTOFOLIO SAHAM STRATEGI PORTOFOLIO SAHAM Materi 10 STRATEGI PORTOFOLIO SAHAM Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. STRATEGI PORTOFOLIO SAHAM STRATEGI PASIF: - Beli dan simpan - Mengikuti indeks STRATEGI AKTIF: - Pemilihan saham - Rotasi sektor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendanaan, yaitu modal sendiri dan utang. Utang bisa didapatkan melalui

BAB I PENDAHULUAN. pendanaan, yaitu modal sendiri dan utang. Utang bisa didapatkan melalui BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber pendanaan suatu perusahaan bisa didapatkan dari dua jenis pendanaan, yaitu modal sendiri dan utang. Utang bisa didapatkan melalui sistem perbankan dalam bentuk

Lebih terperinci

Chapter 7. Measurement Perspective Applications

Chapter 7. Measurement Perspective Applications Chapter 7 Measurement Perspective Applications Overview Walau ada tekanan, pergeseran praktik akuntansi ke arah persp pengukuran (MP) menemui dua permasalahan yg mencemaskan: 1. Reliabilitas kemanfaatan

Lebih terperinci

PENILAIAN SAHAM DAN STRATEGI PORTFOLIO SAHAM

PENILAIAN SAHAM DAN STRATEGI PORTFOLIO SAHAM MATERI 9 PENILAIAN SAHAM DAN STRATEGI PORTFOLIO SAHAM Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. NILAI INTRINSIK DAN NILAI PASAR Dalam penilaian saham dikenal adanya tiga jenis nilai, yaitu: Nilai buku. Nilai

Lebih terperinci

Chapter 4 BOND VALUATION. Brigham & Daves (2004) Bandi,

Chapter 4 BOND VALUATION. Brigham & Daves (2004) Bandi, Chapter 4 Brigham & Daves (2004) BOND VALUATION Bandi, 2010 1 Bandi, 2010 2 FIRM financing sekuritas dana market NERACA mahal HARGA? Aset Ut obligasi Nilai? wajar HARGA? M Saham Nilai? murah mahal wajar

Lebih terperinci

Saham. Bukti kepemilikan Tidak ada waktu jatuh tempo Ada dua macam: Saham biasa Saham preferen

Saham. Bukti kepemilikan Tidak ada waktu jatuh tempo Ada dua macam: Saham biasa Saham preferen Saham Saham Bukti kepemilikan Tidak ada waktu jatuh tempo Ada dua macam: Saham biasa Saham preferen Analisis Fundamental Pendekatan present value Mengkapitalisasi pendapatan yang diharapkan Nilai intrinsik

Lebih terperinci

Risk associated with investing in bonds & sector overview RAYNALDI KALATA H WAHYUDI WIBOWO

Risk associated with investing in bonds & sector overview RAYNALDI KALATA H WAHYUDI WIBOWO Risk associated with investing in bonds & sector overview RAYNALDI KALATA H-3112030 WAHYUDI WIBOWO-3112062 INTRODUCTION 11 resiko yang akan dihadapi investor ketika berinvestasi pada obligasi, yaitu:

Lebih terperinci

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 2. Dr. Bandi, M.Si., Ak

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 2. Dr. Bandi, M.Si., Ak AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 2 Dr. Bandi, M.Si., Ak Sesi 2 UTANG LANCAR DAN KONTIJENSI Chapter 13: Current Liabilities and Contingencies Setelah mempelajari bab ini anda diharapkan dapat melakukuan hal-hal

Lebih terperinci

Pertemuan ke-1 INVESTASI & PERANAN PASAR MODAL

Pertemuan ke-1 INVESTASI & PERANAN PASAR MODAL Pertemuan ke-1 INVESTASI & PERANAN PASAR MODAL Kompetensi Dasar Mahasiswa dapat memahami konsep dasar investasi, lingkungan investasi, dan peranan pasar modal terhadap investor dan perusahaan yang saling

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Investasi adalah alat bagi seorang investor untuk meningkatkan nilai aset

BAB I PENDAHULUAN. Investasi adalah alat bagi seorang investor untuk meningkatkan nilai aset BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi adalah alat bagi seorang investor untuk meningkatkan nilai aset yang dimilikinya. Investor dapat melakukan investasi pada beragam aset finansial, salah satunya

Lebih terperinci

Sesi 14. Chapter 25 & /12/2016 Bandi, 2013 MK 1

Sesi 14. Chapter 25 & /12/2016 Bandi, 2013 MK 1 Sesi 14 Chapter 25 & 26 24/12/2016 Bandi, 2013 MK 1 MIND SET: BUKU Intermediate Financial Management K e u a n g a n Meningkatkan Nilai Perusahaan 1 Konsep Fundamental 2 Penilaian Korporasi 3 Keputusan

Lebih terperinci

MOJAKOE MANAJEMEN INVESTASI

MOJAKOE MANAJEMEN INVESTASI Presented by : Accounting Study Division MoJaKoe Manajemen Investasi MOJAKOE MANAJEMEN INVESTASI UAS MI 2012/2013 ACCOUNTING STUDY DIVISION DILARANG memperbanyak MOJAKOE ini tanpa seijin SPA FEUI. Download

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Investasi merupakan suatu daya tarik bagi para investor karena dengan

I. PENDAHULUAN. Investasi merupakan suatu daya tarik bagi para investor karena dengan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Investasi merupakan suatu daya tarik bagi para investor karena dengan berinvestasi seorang investor dihadapkan pada dua hal yaitu return (imbal hasil) dan risiko. Dalam

Lebih terperinci

1. Berapa pengembalian yang diharapkan dan standar deviasi, berdasarkan data sebagai berikut? % 6% 4%

1. Berapa pengembalian yang diharapkan dan standar deviasi, berdasarkan data sebagai berikut? % 6% 4% Soal dan Jawaban Chapter 2. Berapa pengembalian yang diharapkan dan standar deviasi, berdasarkan data sebagai berikut? Circumstance Return Probability I II III 0% 6% 4% 0.2 0.5 0.3 Circumstance Return

Lebih terperinci

MANAJEMEN MODAL KERJA

MANAJEMEN MODAL KERJA MANAJEMEN MODAL KERJA Konsep Modal Kerja 1. Konsep Kuantitatif Konsep ini mendasarkan pd kuantitas dr dana yg tertanam dlm unsur aktiva lancar (Aktiva yg sekali berputar kembali dlm bentuk semula / dana

Lebih terperinci

MATERI 8 PENGERTIAN OBLIGASI, PENILAIAN OBLIGASI, DAN STRATEGI INVESTASI OBLIGASI

MATERI 8 PENGERTIAN OBLIGASI, PENILAIAN OBLIGASI, DAN STRATEGI INVESTASI OBLIGASI MATERI 8 PENGERTIAN OBLIGASI, PENILAIAN OBLIGASI, DAN STRATEGI INVESTASI OBLIGASI Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OBLIGASI PERUSAHAAN 2/51 Obligasi perusahaan merupakan sekuritas yang diterbitkan oleh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jika kita amati, pada umumnya masyarakat menengah keatas menyimpan sebagian pendapatannya secara periodik atau bahkan telah memiliki akumulasi pendapatan, diperlukan

Lebih terperinci

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 2

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 2 AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 2 Dr. Bandi, M.Si., Ak 1 Sesi 2 UTANG LANCAR DAN KONTIJENSI 2 SIKLUS (PROSES) AKUNTANSI KEUANGAN Penjurnalanpenutupan Bukti Bk Jurnal Bk Besar BB Pembantu LAP KEUANGAN: ~Neraca

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Pikir Berdasarkan latar belakang dan landasan teori yang telah diuraikan maka akan dibuat kerangka pikir untuk penelitian ini. Kerangka pikir ini dibuat untuk

Lebih terperinci

MATERI 8 PENGERTIAN OBLIGASI, PENILAIAN OBLIGASI, DAN STRATEGI INVESTASI OBLIGASI

MATERI 8 PENGERTIAN OBLIGASI, PENILAIAN OBLIGASI, DAN STRATEGI INVESTASI OBLIGASI MATERI 8 PENGERTIAN OBLIGASI, PENILAIAN OBLIGASI, DAN STRATEGI INVESTASI OBLIGASI Prof. DR. H. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OBLIGASI PERUSAHAAN 2/51 Obligasi perusahaan merupakan sekuritas yang diterbitkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dana (investor) dan pihak yang memerlukan dana (issuer). Dengan adanya pasar

BAB I PENDAHULUAN. dana (investor) dan pihak yang memerlukan dana (issuer). Dengan adanya pasar BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus, fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Risiko Dan Tingkat Imbal Hasil (Return) Dalam melakukan segala hal, kita selalu dihadapkan pada risiko (risk). Objek penelitian tesis ini adalah NAB pada sebuah reksadana

Lebih terperinci

MAKALAH TINGKAT BUNGA DAN NILAI OBLIGASI

MAKALAH TINGKAT BUNGA DAN NILAI OBLIGASI MAKALAH TINGKAT BUNGA DAN NILAI OBLIGASI D I S U S U N OLEH : KELOMPOK 8 NAMA : SHERYN FLORENSKA (163304020824) AYUGINA SINAGA (163304020826) RUANGAN : 415 (PAGI F) SEMESTER 3 UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA

Lebih terperinci

MIND SET: BUKU Intermediate Financial Management Meningkatkan Nilai Perusahaan Keputusan Investasi Manajemen Modal Kerja

MIND SET: BUKU Intermediate Financial Management Meningkatkan Nilai Perusahaan Keputusan Investasi Manajemen Modal Kerja MIND SET: BUKU Intermediate Financial Management 26-1 K e u a n g a n Meningkatkan Nilai Perusahaan 1 Konsep Fundamental 2 Penilaian Korporasi 3 Keputusan Investasi Kep. Pendanaan Strategis 4 5 Kep. Pendanaan

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. Universitas Indonesia. Penerapan strategi..., Iswardi, FE UI, 2008

BAB 4 PEMBAHASAN. Universitas Indonesia. Penerapan strategi..., Iswardi, FE UI, 2008 BAB 4 PEMBAHASAN 4.1. Pendahuluan Dalam bab ini akan diulas bagaimana strategi imunisasi multiperiode dapat diterapkan pada salah satu institusi Lembaga Keuangan yang dalam studi kasus ini adalah Dana

Lebih terperinci

Scott (2006): Chapter 11 EARNINGS MANAGEMENT (EM)

Scott (2006): Chapter 11 EARNINGS MANAGEMENT (EM) Scott (2006): Chapter 11 EARNINGS MANAGEMENT (EM) Pendahuluan EM: pilihan manajer atas kebijakan akuntansi untuk mencapai tujuan tertentu EM dipandang dari dua perspektif: Pelaporan keuangan: unt mencapai

Lebih terperinci

MATERI 13c PENILAIAN OBLIGASI

MATERI 13c PENILAIAN OBLIGASI MATERI 13c PENILAIAN OBLIGASI Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OBLIGASI PERUSAHAAN 2/51 Obligasi perusahaan merupakan sekuritas yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang menjanjikan kepada pemegangnya

Lebih terperinci

CAKUPAN PEMBAHASAN 1/33

CAKUPAN PEMBAHASAN 1/33 CAKUPAN PEMBAHASAN 1/33 Penilaian obligasi Harga obligasi Tingkat bunga pasar dan harga obligasi Maturitas dan harga obligasi Tingkat kupon dan harga obligasi Durasi obligasi PENILAIAN OBLIGASI Penilaian

Lebih terperinci

MATERI 8 PENGERTIAN OBLIGASI, PENILAIAN OBLIGASI, DAN STRATEGI INVESTASI OBLIGASI. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

MATERI 8 PENGERTIAN OBLIGASI, PENILAIAN OBLIGASI, DAN STRATEGI INVESTASI OBLIGASI. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. MATERI 8 PENGERTIAN OBLIGASI, PENILAIAN OBLIGASI, DAN STRATEGI INVESTASI OBLIGASI Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OBLIGASI PERUSAHAAN 2/51 Obligasi perusahaan merupakan sekuritas yang diterbitkan oleh

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan Bisnis I Pertemuan II. Lingkungan Keuangan Pasar, Lembaga Keu & Pasar, Bunga Keuangan

Manajemen Keuangan Bisnis I Pertemuan II. Lingkungan Keuangan Pasar, Lembaga Keu & Pasar, Bunga Keuangan Bahan Kuliah Manajemen Keuangan Bisnis I Pertemuan II Lingkungan Keuangan Pasar, Lembaga Keu & Pasar, Bunga Keuangan Dosen : Suryanto, SE., M.Si LingkunganKeuangan Pasar Keuangan Lembaga Keuangan Bunga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia pada tahun 2006, secara bertahap akan

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia pada tahun 2006, secara bertahap akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perekonomian Indonesia pada tahun 2006, secara bertahap akan kembali membaik dengan didukung pulihnya daya beli masyarakat dan makin tingginya kepercayaan dalam

Lebih terperinci

Nanang Hendarsah. Direktur Task Force Program Pendalaman Pasar Keuangan

Nanang Hendarsah. Direktur Task Force Program Pendalaman Pasar Keuangan Nanang Hendarsah Direktur Task Force Program Pendalaman Pasar Keuangan Jakarta, 1 Juni 2015 2 1 2 3 4 5 Tujuan Penyempurnaan Ketentuan Skema Transaksi Cross Currency Swap (CCS) Skema Transaksi Dengan Settlement

Lebih terperinci

MATERI 7. TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO

MATERI 7.  TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 7 http://www.deden08m.com TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO OBLIGASI PERUSAHAAN 2/51 Obligasi perusahaan merupakan sekuritas yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang menjanjikan kepada pemegangnya

Lebih terperinci

Model-model keseimbangan

Model-model keseimbangan Model-model keseimbangan Model-model keseimbangan Capital aset pricing model (CAPM) Model Capital aset pricing model (CAPM) merupakan model keseimbangan yang menggambarkan hubungan risiko dan return secara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan yang dibangun oleh pemilik modal bertujuan untuk menjalankan bisnis yang dapat memberikan return tertentu bagi pemilik modal. Dalam menjalankan bisnisnya,

Lebih terperinci

Chapter 3. The Decision Usefulness Approach To Financial Reporting. 12/22/2010 Bandi, 2007 Magsi UNS

Chapter 3. The Decision Usefulness Approach To Financial Reporting. 12/22/2010 Bandi, 2007 Magsi UNS Chapter 3 The Decision Usefulness Approach To Financial Reporting Overview PV menghadapi banyak masalah dlm praktik, HCA tdk serelevan pendekatan berbasis pasar atau berbasis PV untuk nilai wajar Pertanyaan:

Lebih terperinci

Manajemen Investasi. SUTIA BUDI STIE AHMAD DAHLAN JAKARTA

Manajemen Investasi. SUTIA BUDI STIE AHMAD DAHLAN JAKARTA Manajemen Investasi SUTIA BUDI sutiabudi19@yahoo.com STIE AHMAD DAHLAN JAKARTA INVESTMENT MANAGEMENT Session 2 Times 2 Times 2 Times 2 Times 2 Times 2 Times 2 Times Chapter Introduction Capital Market

Lebih terperinci

Rita Indah Mustikowati, SE, MM

Rita Indah Mustikowati, SE, MM Rita Indah Mustikowati, SE, MM TINGKAT PENGEMBALIAN Tingkat pengembalian disebut juga return Return berarti keuntungan atau tingkat pengembalian yang diharapkan Pengembalian investasi adalah dalam bentuk

Lebih terperinci

12/02/ CAKUPAN PEMBAHASAN 1/33

12/02/ CAKUPAN PEMBAHASAN 1/33 http://www.deden08m.com CAKUPAN PEMBAHASAN 1/33 Penilaian obligasi Harga obligasi Tingkat bunga pasar dan harga obligasi Maturitas dan harga obligasi Tingkat kupon dan harga obligasi Durasi obligasi 1

Lebih terperinci

Chapter 8 Investment Analysis and Portfolio Management

Chapter 8 Investment Analysis and Portfolio Management Chapter 8 Investment Analysis and Portfolio Management Frank K. Reilly & Keith C. Brown Part 2: INVESTMENT THEORY 6 Pasar Efisien 7 Mnj Portofolio Konsep RETURN, RISIKO, Investasi 9 Model Ret, Risiko 8

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan sangat mempengaruhi iklim usaha di Indonesia. Para pelaku bisnis harus

BAB I PENDAHULUAN. akan sangat mempengaruhi iklim usaha di Indonesia. Para pelaku bisnis harus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan kondisi perekonomian baik global maupun regional dalam beberapa tahun terakhir ini mengalami pasang surut, contohnya krisis ekonomi yang terjadi di Eropa

Lebih terperinci

A. Expected Return. 1. Perhitungan expected return investasi tahunan

A. Expected Return. 1. Perhitungan expected return investasi tahunan 1 Bahan ajar digunakan sebagai materi penunjang Mata Kuliah : Manajemen Investasi Dikompilasi oleh : Nila Firdausi Nuzula, PhD Program Studi : Administrasi Bisnis, Universitas Brawijaya RETURNS Berdasarkan

Lebih terperinci

PENILAIAN SAHAM DAN STRATEGI PORTFOLIO SAHAM. Andri Helmi M, SE., MM Manajemen Investasi dan Portofolio

PENILAIAN SAHAM DAN STRATEGI PORTFOLIO SAHAM. Andri Helmi M, SE., MM Manajemen Investasi dan Portofolio PENILAIAN SAHAM DAN STRATEGI PORTFOLIO SAHAM Andri Helmi M, SE., MM Manajemen Investasi dan Portofolio NILAI INTRINSIK DAN NILAI PASAR Dalam penilaian saham dikenal adanya tiga jenis nilai, yaitu: Nilai

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. Pada bagian ini akan diuraikan beberapa definisi dan teori penunjang yang akan digunakan di dalam pembahasan.

II. LANDASAN TEORI. Pada bagian ini akan diuraikan beberapa definisi dan teori penunjang yang akan digunakan di dalam pembahasan. II. LANDASAN TEORI Pada bagian ini akan diuraikan beberapa definisi dan teori penunjang yang akan digunakan di dalam pembahasan. 2.1 Istilah Ekonomi dan Keuangan Definisi 1 (Investasi) Dalam keuangan,

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1. Tinjauan Teoretis 2.1.1. Investasi Investasi merupakan komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan pasar modal yang pesat memiliki peran penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan pasar modal yang pesat memiliki peran penting dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan pasar modal yang pesat memiliki peran penting dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian. Pada penelitian yang dilakukan (Sulystari, 2013),

Lebih terperinci

MEMILIH INVESTASI REKSA DANA TAHUN 2010

MEMILIH INVESTASI REKSA DANA TAHUN 2010 MEMILIH INVESTASI REKSA DANA TAHUN 2010 Indonesia cukup beruntung, karena menjadi negara yang masih dapat mencatatkan pertumbuhan ekonomi positif tahun 2009 sebesar 4,4 % di tengah krisis keuangan global

Lebih terperinci

Studi Ball & Brown ERC, Akuntansi Pengakuan Cadangan

Studi Ball & Brown ERC, Akuntansi Pengakuan Cadangan Chapter 5 THE INFORMATION PERSPECTIVE ON DECISION USEFULNESS Overview Chapter 2: Akuntansi PV (PVA): akt pendekatan neraca = perspektif pengukuran Historical Cost Accounting (HCA): Akt pendekatan laba

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh rasa aman melalui tindakan berjaga-jaga dengan mencadangkan. yang mungkin akan timbul karena adanya ketidakpastian.

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh rasa aman melalui tindakan berjaga-jaga dengan mencadangkan. yang mungkin akan timbul karena adanya ketidakpastian. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan investasi pada hakikatnya memiliki tujuan untuk memperoleh suatu keuntungan tertentu. Tujuan mencari keuntungan merupakan hal yang membedakan kegiatan

Lebih terperinci

Manajemen Investasi. SUTIA BUDI STIE AHMAD DAHLAN JAKARTA

Manajemen Investasi. SUTIA BUDI STIE AHMAD DAHLAN JAKARTA Manajemen Investasi SUTIA BUDI sutiabudi19@yahoo.com STIE AHMAD DAHLAN JAKARTA INVESTMENT MANAGEMENT Session 2 Times 2 Times 2 Times 2 Times 2 Times 2 Times 2 Times Chapter Introduction Capital Market

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN. Tabel 1 Perkembangan obligasi korporasi

1 PENDAHULUAN. Tabel 1 Perkembangan obligasi korporasi 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pasar modal merupakan suatu sarana bagi pelaku bisnis untuk mendapatkan kebutuhan dana jangka panjang dengan cara memperjualbelikan instrumen keuangan. Salah satu instrumen

Lebih terperinci

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 2. Dr. Bandi, M.Si., Ak

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 2. Dr. Bandi, M.Si., Ak AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 2 Dr. Bandi, M.Si., Ak Sesi 4-5 UTANG JANGKA PANJANG SIKLUS (PROSES) AKUNTANSI KEUANGAN Penjurnalan Kas Masuk Bukti Bk Jurnal Bk Besar BB Pembantu LAP KEUANGAN: ~Neraca ~Lap.

Lebih terperinci

Manajemen Modal Kerja. Disarikan dan Disesuaikan dari : Laily, Anonim, Sumber lain yang relevan

Manajemen Modal Kerja. Disarikan dan Disesuaikan dari : Laily, Anonim, Sumber lain yang relevan Manajemen Modal Kerja Disarikan dan Disesuaikan dari : Laily, Anonim, Sumber lain yang relevan Primary Activities of the Financial Manager 2 1 PENGERTIAN SECARA UMUM MODAL DIKELOMPOKKAN MENJADI 2 - WORKING

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (subprime mortgage crisis) telah menimbulkan dampak yang signifikan secara

BAB I PENDAHULUAN. (subprime mortgage crisis) telah menimbulkan dampak yang signifikan secara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Krisis keuangan di Amerika Serikat yang bermula dari krisis kredit perumahan (subprime mortgage crisis) telah menimbulkan dampak yang signifikan secara global.

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN DAN PROFIL RISIKO INDUSTRI JASA KEUANGAN FEBRUARI 2015

PERKEMBANGAN DAN PROFIL RISIKO INDUSTRI JASA KEUANGAN FEBRUARI 2015 PERKEMBANGAN DAN PROFIL RISIKO INDUSTRI JASA KEUANGAN FEBRUARI 2015 Otoritas Jasa Keuangan menilai bahwa secara umum kondisi sektor jasa keuangan domestik masih terjaga, dengan stabilitas yang memadai.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. Modal memegang peranan penting dalam perusahaan untuk pembiayaan

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. Modal memegang peranan penting dalam perusahaan untuk pembiayaan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Modal memegang peranan penting dalam perusahaan untuk pembiayaan modal kerja maupun pemodalan investasi atau ekspansi. Sumber pembiayaan eksternal bisa didapatkan melalui

Lebih terperinci

Chapter 2. ACCOUNTING UNDER IDEAL CONDITION (William R. Scott) Bandi,

Chapter 2. ACCOUNTING UNDER IDEAL CONDITION (William R. Scott) Bandi, Chapter 2 ACCOUNTING UNDER IDEAL CONDITION (William R. Scott) Bandi, 2007 1 ORGANISASI Bab 2 Kondisi ideal Kondisi non ideal PV di bawah Kepastian Relevansi & keandalan sempurna Akuntansi berbasis nilai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan portfolio (portfolio management), dapat dibagi menjadi 2 cara,

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan portfolio (portfolio management), dapat dibagi menjadi 2 cara, BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pengelolaan portfolio (portfolio management), dapat dibagi menjadi 2 cara, manajemen pasif (passive management) dan manajemen aktif (active management) (Elton dan

Lebih terperinci

Pengertian dan Ruang Lingkup Ekonomi Manajerial

Pengertian dan Ruang Lingkup Ekonomi Manajerial Pengertian dan Ruang Lingkup Ekonomi Manajerial Definisi Ekonomi Manajerial Adalah aplikasi teori ekonomi dan perangkat analisis ilmu keputusan u/ membahas bagaimana suatu organisasi dapat mencapai tujuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. semakin berkembang. Perkembangan ini terjadi tak lepas dari para private banker

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. semakin berkembang. Perkembangan ini terjadi tak lepas dari para private banker BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Wealth Management Sejarah Wealth Management berawal di London sekitar pada abad 17 dan 18. Awal perkembangan dipengaruhi oleh pusat keuangan internasional yang semakin berkembang.

Lebih terperinci

An Analysis of Conflict

An Analysis of Conflict Chapter 9 An Analysis of Conflict Bandi, 2007 1 ORGANISASI Bab 9 Noncooperative Game Nash equilibrium Moral Hazard Cooperative Game (teori agensi) Kontrak hub kerja Kontrak Utang Kompensasi Manajer Perjanjian

Lebih terperinci

TOLOK UKUR (BENCHMARK)

TOLOK UKUR (BENCHMARK) Lampiran V.I TOLOK UKUR (BENCHMARK) PERAN, KEGUNAAN DAN IMPLIKASI UNTUK DANA PENSIUN DAFTAR ISI Halaman TOLOK UKUR PERAN, KEGUNAAN DAN IMPLIKASI 1. Definisi dan Peran 3 8 2. Konstruksi Tolok Ukur 9 12

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN DAN PROFIL RISIKO INDUSTRI JASA KEUANGAN FEBRUARI 2015

PERKEMBANGAN DAN PROFIL RISIKO INDUSTRI JASA KEUANGAN FEBRUARI 2015 PERKEMBANGAN DAN PROFIL RISIKO INDUSTRI JASA KEUANGAN FEBRUARI 2015 Otoritas Jasa Keuangan menilai bahwa secara umum kondisi sektor jasa keuangan domestik masih terjaga, dengan stabilitas yang memadai.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan pasar modal, obligasi sebagai instrumen investasi yang berpendapatan tetap (fixed income securities) diperkirakan akan terus tumbuh dari

Lebih terperinci

Chapter 8 FINANCIAL RISK MANAGEMENT. By MAHSINA, SE, MSI

Chapter 8 FINANCIAL RISK MANAGEMENT. By MAHSINA, SE, MSI Chapter 8 FINANCIAL RISK MANAGEMENT By MAHSINA, SE, MSI Email: sisin@suryasoft.com Mahsina_se@hotmail.com TUJUAN UTAMA MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN Meminimalkan Potensi kerugian yang timbul dari perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berinvestasi di pasar modal, struktur modal telah menjadi salah satu faktor

BAB I PENDAHULUAN. berinvestasi di pasar modal, struktur modal telah menjadi salah satu faktor BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan meningkatnya minat serta pengetahuan masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal, struktur modal telah menjadi salah satu faktor pertimbangan

Lebih terperinci

Asset Liabilities Management (ALMA) Muniya Alteza

Asset Liabilities Management (ALMA) Muniya Alteza Asset Liabilities Management (ALMA) Muniya Alteza Manajemen Likuiditas Pengertian likuiditas: Kemampuan manajemen bank dalam menyediakan dana yang cukup untuk memenuhi semua kewajibannya pada saat ditagih

Lebih terperinci

Chapter 5 STOCK VALUATION. Brigham & Daves (2004) Bandi,

Chapter 5 STOCK VALUATION. Brigham & Daves (2004) Bandi, Chapter 5 Brigham & Daves (2004) STOCK VALUATION 1 ANALISIS SEKURITAS Over valued Fundamental (rasional) Nilai saham Beli/jual HARGA Teknikal Under valued 2 PROSES AKUNTANSI NERACA Utang Bukti Bk Jurnal

Lebih terperinci

OVERVIEW 1/51. Konsep pengertian obligasi. Karakteristik dan jenis obligasi. Hasil-hasil (yields) yang diperoleh dari investasi obligasi.

OVERVIEW 1/51. Konsep pengertian obligasi. Karakteristik dan jenis obligasi. Hasil-hasil (yields) yang diperoleh dari investasi obligasi. OVERVIEW 1/51 Konsep pengertian obligasi. Karakteristik dan jenis obligasi. Hasil-hasil (yields) yang diperoleh dari investasi obligasi. OBLIGASI PERUSAHAAN 2/51 Obligasi perusahaan merupakan sekuritas

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan. Penilaian Saham dan Obligasi. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

Manajemen Keuangan. Penilaian Saham dan Obligasi. Basharat Ahmad. Modul ke:  Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen Manajemen Keuangan Modul ke: Penilaian Saham dan Obligasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Basharat Ahmad Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Materi Pembelajaran Penilaian Obligasi Penilaian Saham

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membeli produk-produk keuangan berupa surat berharga (efek). Salah satu contoh

BAB I PENDAHULUAN. membeli produk-produk keuangan berupa surat berharga (efek). Salah satu contoh BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan saat ini, dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa datang (Tandelilin, 2001).

Lebih terperinci