KARYA TULIS ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET FE DI PUSKESMAS GAMPING 2

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KARYA TULIS ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET FE DI PUSKESMAS GAMPING 2"

Transkripsi

1 KARYA TULIS ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET FE DI PUSKESMAS GAMPING 2 Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Derajat Sarjana Keperawatan Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Disusun oleh RIZQI NUR ALIFAH PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2016 i

2 ii

3 iii

4 LEMBAR PERSEMBAHAN Saya persembahkan Karya Tulis Ilmiah Ini kepada, ALLAH SWT, Tuhan semesta alam yang telah memberikan Rahmatnya sehingga karya ini dapat terselesaikan. Untuk junjunganku Nabi Muhammad SAW, yang telah menjadi suri tauladanku sampai akhir hayat. Yang tercinta kedua orangtuaku Ayahanda Setyo Sumarman dan Ibunda Etik Sulandari yang selalu mendukung secara moril maupun materiil. Terimakasih untuk segala kasih sayang yang telah diberikan serta Doadan Restu yang mengiringi setiap langkahku. Teruntuk Adikku Sefiansyah Rizqi Fauzi atas doa dan canda tawa yang selalu mewarnai sehingga memberikan motivasi dalam pembuatan dan penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini, semoga menjadi semngat agar adikku dapat menggapai hal yang sama bahkan lebih baik sehingga dapat membahagiakan kedua orangtua. Teruntuk keluarga besar dan saudara-saudara yang selalu mendoakanku, menasihatiku, dan telah memberiku semangat menyelesaikan karya tulis ini. Sahabat-sahabatku tercinta Azika Sasmika, Istiana Dewi, Rohana Fatma Zahra, Pratiwi Nova Ariani, Eka Wahyuningsih, Daru Lestika Susilo Handayani, Novita Puspa, dan Aprilia Mekar Santoso yang selalu memberiku semangat yang luar biasa selama proses pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini. Teman-teman bimbingan Ibu Nur Azizah, Nurul Maulida, Fikri Habibah, Dwi Amelia Nugraheni, Hikmah Syahputri, Ahmad Muslimin, Ferry Ardani Tristiadi yang selalu memberikan dukungan dan semangat. Teruntuk seseorang yang selalu menyemangatiku, mendoakan, membantuku, dan mendengarkan keluh kesahku. Teman-teman PSIK UMY 2012, terimakasih sudah menjadi keluarga selama 4 tahun ini, semoga kita wisuda dan menjadi sukses bersama. iv

5 LEMBAR MOTTO Suatu hal apapun yang telah kita usahakan baik itu berhasil atau tidak jika kita pernah memperjuangkannya, kita tidak akan pernah menyesalinya karena lebih menyakitkan jika kita gagal hanya karena tidak pernah memperjuankannya Restu orangtua juga merupakan restu Allah SWT Allah SWT mencintai pekerjaan yang apabila bekerja ia menyelesaikan dengan baik Barangsiapa merasa letih di malam hari karena bekerja, maka di malam itu ia diampuni v

6 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Alhamdulillahirabbil alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat, petunjuk dan hiyadahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal yang berjudul faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet fe di puskesmas gamping 2. Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai sebagian syarat memperoleh derajat sarjana keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis dengan penuh kerendahan hati menghaturkan banyak terimakasih kepada: 1 Dr. H. Ardi Pramono, Sp. An., M.Kes., selaku Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengadakan dan menyusun Karya Tulis Ilmiah. 2 Sri Sumaryani, Ns., M.Kep., Sp. Mat., selaku Kepala Program Studi Ilmu Keperawatan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengadakan dan menyusun Karya Tulis Ilmiah. 3 NurAzizah Indriastuti,S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, pengarahan, dan motivasi kepada penulis dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah. 4 Dewi Puspita, S.Kep.,M.Sc selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah. vi

7 5 Puskesmas Gamping 2 yang telah memberikan izin kepada peneliti dalam melakukan penelitian serta membantu dan memberika dukungan dalam terlaksananya penelitian ini. 6 Bapak Setyo Sumarman dan Ibunda Etik Sulandari yang selalu memberikan motivasi, do a, materi dan segalanya kepada penulis. Beserta adik dan nenek saya yang selalu memberikan senyuman semangat. 7 Teman-teman PSIK UMY 2012 yang selalu memberikan semangat dan doronagan kepada peneliti untuk menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah. Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan, sehingga saran dan kritik sangat diharapkan untuk kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini. Akhir kata penulis berharap proposal ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya di bidang ilmu keperawatan. Wassalamu alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh. Yogyakarta, 22 Agustus 2016 Rizqy Nur Alifah vii

8 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN.....iii HALAMAN PERSEMBAHAN...iv HALAMAN MOTTO...v KATA PENGANTAR vi DAFTAR ISI...vii DAFTAR TABEL.....ix DAFTAR LAMPIRAN...x ABSTRACT.xi INTISARI xii BAB I PENDAHULUAN..1 A. LatarBelakang 1 B. RumusanMasalah..5 C. TujuanPenelitian...5 D. ManfaatPenelitian..6 E. Keaslian Penelitian...7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA.10 A. LandasanTeori.10 B. KerangkaKonsep.31 C. Pertanyaan Penelitian..31 BAB III METODEOLOGI PENELITIAN..32 A. DesainPenelitian..32 B. PopulasidanSampel.32 C. LokasidanWaktuPenelitian.34 D. Variable Penelitian..34 E. DefinisiOperasional 34 F. InstrumenPenelitian.36 G. Pengumpulan Data 37 H. UjiValiditasdanReliabilitas...38 I. Pengolahan Data dananalisa Data 41 J. Analisa Data K. EtikaPenelitian.42 viii

9 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...44 A. Hasil Penelitian Gambaran Umum Lokasi Penelitian Gambaran Karakteristik Responden Gambaran Faktor Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe..47 B. Pembahasan Karakteristik Responden Faktor Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe...56 C. KekuatandanKelemahanPenelitian..68 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...70 A. Kesimpul...70 B. Saran.71 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN ix

10 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Tabel 3.1 Nilai Fe Dalam Makanan Definisi Operasional Tabel 4.1 Karakteristik Responden Ibu Hamil Di Puskesmas Gamping 2 Tabel 4.2 Tabel 4.3 Tabel 4.4 Tabel 4.5 Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Distribusi Frekuensi Distribusi Frekuensi Dukungan Keluarga Distribusi Frekuensi Kunjungan ANC Distribusi Frekuensi Efek Tablet Fe x

11 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1: Permohonan Menjadi Responden Lampiran 2: Surat Persetujuan Responden Lampiran 3: Surat Izij Survey Pendahuluan Lampiran 4: Surat Keterangan Kelayakan Etik Lampiran 5: Surat Izin Penelitian dari BAPPEDA Lampiran 7:Lembar Kuesioner Pengetahuan xi

12 Alifah, RizqiNur (2016). Factors That Affect Obedience Of Mother Pregnant To Consume Tablet Fe In PuskesmasGamping 2 ABSTRACT Background:Maternal mortality rate is still high because of anemia during pregnancy. The success of a program providing iron tablet made by the government to combat anemia is strongly influenced by the compliance of pregnant women in consuming Fe tablet but there are still pregnant women who are poorly compliant because do not understand the benefits of tablet Fe,lazy to consume can nausea, and forgotten. Objective: The aim of this study to determine the factors that influence compliance pregnant women consume iron tablet in Puskesmas Gamping2. Methodology: The study is quantitative descriptive. This study population is pregnant women at Puskesmas Gamping 2 with a sample of 83 people with accidental sampling. The data analysis is univariate frequency distribution. Results: The results showed that the factors that influence compliance pregnant women consume Fe tablet based on the categories of knowledge that is good10 people(12.0%), enough27 people(32.5%), and less 46 people(55.4%). By category motivation that is good 56 persons(67.5%), enough21 people(25.3%), and less 6 people(7.2%). Bycategory that is good family support 33 people(39.8%), enough13 people(15.7%), and less37 people(44.6%). By category ANC is good 44 people(53.0%), enough18 people(21.7%), and less 21 persons(25.3%). By category Fe tablet effect is little effect 79 people(95.2%) and many effect4 people(4.8%). Conclusions: Factors that influence adherence pregnant women consume iron tablet that is the knowledge, motivation, family support, ANC, and the effect of Fe tablet. Keywords: Obedience, Pregnancy, Tablet Fe xii

13 Alifah, Rizqi Nur (2016). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi Tablet Fe di Puskesmas Gamping 2 INTISARI Latar Belakang: Angka kematian ibu hamil saat ini masih tinggi karena anemia selama kehamilan. Keberhasilan program pemberian tablet Fe yang dilakukan pemerintah untuk menanggulangi anemia sangat dipengaruhi oleh kepatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi tablet Fe tetapi masih ada ibu hamil yang kurang patuh karena kurang mengerti manfaat tablet Fe, malas untuk mengonsumsi tablet Fe yang dapat mengakibatkan mual, dan lupa karena tidak diingatkan. Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan ibu hamil mengonsumsi tablet Fe di Puskesmas Gamping2. Metodologi: Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah ibu hamil di Puskesmas Gamping 2 dengan sampel sebanyak 83 orang dengan teknik accidental sampling. Analisa data yaitu univariat distribusi frekuensi. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe berdasar kategori pengetahuan yaitu baik sebanyak 10 orang(12.0%), cukup sebanyak 27 orang(32.5%), dan kurang sebanyak 46 orang(55.4%). Berdasarkan kategori motivasi yaitu baik sebanyak 56 orang(67.5%), cukup sebanyak 21 orang(25.3%), dan kurang sebanyak 6 orang(7.2%). Berdasar kategori dukungan keluarga yaitu baik sebanyak 33 orang(39.8%), cukup sebanyak 13 orang(15.7%), dan kurang sebanyak 37 orang(44.6%). Berdasar kategori kunjungan ANC yaitu baik sebanyak 44 orang(53.0%), cukup sebanyak 18 orang(21.7%), dan kurang sebanyak 21 orang(25.3%). Berdasar kategori efek tablet Fe yaitusedikit efek sebanyak 79 responden(95.2%) dan banyakefek sebanyak 4 responden(4.8%). Kesimpulan: Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan ibu hamil mengonsumsi tablet Fe yaitu pengetahuan, motivasi, dukungan keluarga, kunjungan ANC, dan efek tablet Fe. Kata Kunci: Kepatuhan, Kehamilan, Tablet Fe xiii

14 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan merupakan proses yang membahagiakan yang dirasakan oleh seorang wanita dan merupakan pengalaman yang tidak terlupakan bagi wanita. Kehamilan yang dialami oleh setiap wanita pasti akan banyak menimbulkan dampak bagi wanita tersebut. Secara fisik, ibu hamil akan merasakan letih, lemah, lesu, dan sebagainya, sehingga ibu hamil akan bergantung kepada orang yang disekitarnya. Sedangkan secara psikologis, ibu hamil akan merasakan kecemasan dengan kehamilannya (Janiwarty & Pieter, 2013). Ibu hamil bisa beresiko mengalami anemia terutama anemia karena kekurangan zat besi (Sinsin 2008). Anemia terjadi akibat rendahnya kandungan hemoglobin dalam tubuh semasa hamil atau kurangnya sel-sel darah merah di dalam darah daripada biasanya dengan kadar hemoglobin di bawah 11 gr% (Harmatuti, 2015). Selama kehamilan terjadi peningkatan volume darah total, peningkatan sebagian besar terjadi pada volume plasma, sedangkan volume sel darah merah tidak sebanding dengan peningkatan volume plasma. Hal tersebut berakibat terjadinya hemodilusi atau pengenceran darah meningkat sehingga kadar hemoglobin menurun (Siswosuharjo, 2010). 1

15 15 Salah satu kondisi berbahaya yang sering dialami ibu hamil adalah anemia. Anemia pada saat hamil dapat membahayakan ibu dan janinnya, oleh karena itu anemia memerlukan perhatian serius dari semua pihak yang terkait dalam pelayanan kesehatan (Sinsin, 2008). Anemia pada ibu hamil merupakan masalah kesehatan terkait dengan insidennya yang tinggi dan komplikasi yang dapat timbul baik pada ibu hamil maupun janinnya. Anemia merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi tapi sampai sekarang masih sulit untuk dihilangkan terutama anemia kekurangan zat besi pada saat hamil (Camaschella, 2015). Anemia defisiensi besi merupakan suatu polemik bagi kesehatan di Indonesia yang sering terjadi pada ibu hamil yang dapat mengakibatkan terjadinya berbagai disfungsi antara lain berupa penurunan daya tahan tubuh serta tumbuh kembang yang terlambat pada janin yang sedang dikandung nya. Oleh karena itu, masalah ini memerlukan cara penanganan dan pencegahan yang tepat. Pemberian suplemen zat besi untuk ibu hamil adalah salah satu tindakan kesehatan masyarakat yang paling banyak (Sinsin, 2008). Di Indonesia, jumlah penduduk yang mengalami anemia lebih banyak dialami oleh perempuan (23,9%) dibandingkan laki-laki (18,4%) karena wanita beresiko kekurangan darah saat mengalami menstruasi atau saat hamil. Anemia yang sering terjadi yaitu anemia pada ibu hamil. Untuk angka kejadian anemia pada ibu hamil di Yogyakarta meningkat 15

16 16 karenamenurunnya ibu hamil dalam mengkonsumsi zat Fe pada tahun 2013 (60,0%) (RISKESDAS, 2013). Ibu hamil dengan anemia karena kekurangan zat besi yang disebabkan karena kurangnya mengkonsumsi tablet Fe saat hamil, kesulitan mendapatkan informasi karena promosi kesehatan yang kurang atau frekuensi kunjungan pemeriksaan kehamilanyang tidak dilakukan teratur sehingga informasi yang diberikan kepada ibu hamil menjadi terlambat (Alemu, 2015). Banyak faktor yang menyebabkan kepatuhan ibu mengkonsumsi tablet Fe. Penting untuk ibu hamil memenuhi kebutuhan zat besi selama masa kehamilan karena zat besi memiliki peranan penting untuk pertumbuhan janin. Mengkonsumsi suplemen zat besi selama hamil bisa mengurangi risiko bayi lahir dengan berat badan rendah serta anemia. Tidak hanya itu saja, dengan mencukupi kebutuhan zat besi selama kehamilan juga bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah anemia pada ibu hamil. (Kamidah, 2015). Tablet Fe selama kehamilan berfungsi untuk membantu sintesis eritrosit, berperan mencegah kelelahan (Kemenkes RI, 2010). Apalagi ibu hamil sangat rentan terkena anemia, jadi pencegahan anemia dapat diberikan dengan memberikan tablet Fe selama kehamilan sehingga diharapkan kadar Hb ibu hamil dapat normal (Senoaji, 2012). Jika ibu hamil tidak mengkonsumsi tablet Fe saat hamil maka akan mengakibatkan 16

17 17 anemia sehingga ibu hamil akan cepat lelah dalam kesehariannya (DeLoughery,2014). Selain itu menyebabkan pendarahan yang disebabkan karena perlengketan ari-ari, robekan rahim atau otot-otot rahim yang mengendur akibat sering bersalin. Hal ini bisa diantisipasi dengan sering periksa ada tidaknya risiko pendarahan itu. Selain rajin memeriksakan kehamilan, penting juga memeriksakan hemoglobin. Pemeriksaan Hb penting untuk menghindari kemungkinan anemia. Hal ini disebabkan ibu yang anemia berisiko otot-otot rahim melemah dan tidak segera menutup kembali pasca melahirkan. Risikonya sama yaitu pendarahan (Afriyanti, 2012). Berdasarkan hasil studi pendahuluan wawancara dengan 31 ibu hamil selama 2 hari pada tanggal Oktober 2015 yang memeriksakan kehamilannya dan yang bertempat tinggal di sekitar Puskesmas Gamping 2, didapatkan hasil bahwa hanya 19 ibu hamil yang patuh untuk mengkonsumsi tablet Fe. Mereka yang tidak patuh dikarenakan kurang mengerti manfaat tablet Fe, malas mengkonsumsi tablet Fe karena dapat mengakibatkan mual, dan ada yang lupa mengkonsumsi karena tidak ada yang mengingatkan jika tidak mengkonsumsi tablet Fe dapat mengakibatkan anemia dan akan berdampak pada ibu hamil dan kandungannya. Permasalahan ini masih banyak terjadi di masyarakat sehingga penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenaifaktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe. 17

18 18 B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan penelitian dapat dirumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut: Faktor apa yang mempengaruhi kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe di Puskesmas Gamping 2? C. Tujuan Penelitian 1.Tujuan umum Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang faktorfaktor yang mempengaruhi kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe di Puskesmas Gamping 2 2.Tujuan khusus a. Mengetahuigambaranfaktorpengetahuan ibu dalam mengkonsumsi tablet Fe padaibu hamil b. Mengetahuigambaranfaktormotivasiibu dalammengkonsumsi tablet Fe padaibuhamil. c. Mengetahui gambaran faktor dukungan keluarga dalam mengkonsumsi tablet Fe pada ibu hamil. d. Mengetahui gambaran faktor kunjungan Antenatal Care dalam mengkonsumsi tablet Fe pada ibu hamil. e. Mengetahui gambaran faktor efek samping mengkonsumsi tablet Fe pada ibu hamil. 18

19 19 D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Ibu hamil Memberikan informasi kepada ibu hamil tentang manfaat mengkonsumsi tablet Fe, dampak jika tidak mengkonsumsi tablet Fe, dan cara mengkonsumsi tablet Fe saat hamil. 2. Bagi Keperawatan Memberikan masukan dan informasi bagi tenaga kesehatan khususnya bagi perawat tentang pentingnya ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe sehingga dapat meningkatkan pelayanan keperawatan yang bermutu berdasarkan informasi yang didapat dari penelitian ini. 3. Bagi Peneliti Menambah ilmu pengetahuan tentang faktor-faktor kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe dan pentingnya mengkonsumsi tablet Fe sehingga dapat dijadikan acuan dalam penelitian selanjutnya. E. Keaslian Penelitian 1. Penelitian yang dilakukan oleh Soraya (2013) dengan judul Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Kepatuhan Dalam Mengkonsumsi Tablet Besi (Fe) di Puskesmas Keling II Kabupaten JeparaTahun Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Keling II Kabupaten Jepara dengan sampel berjumlah 69 orang dengan pengambilan 19

20 20 sampel mengunakan tehnik total sampling. Penelitian ini bersifat analitik dengan menggunakan desain studi cross sectional. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa 40,6% responden berpengetahuan baik dan terdapat 89,9% responden memiliki kepatuhan tinggi. Analisis uji statistik menggunakan uji Fisher didapatkan p-value = 0,247 (p>0,05). Persamaan penelitiannya pada tehnik pengambilan sampel yaitu total sampling. Perbedaan penelitian dengan penelitian yang dilakukan adalah pada variabelnya yaitu menggunakan 2 variabel sedangkan pada penelitian yang akan dilakukan hanya 1 variabel, desain penelitian dengan cross sectional sedangkan pada penelitian yang akan dilakukan dengan descriptive, dan tempat penelitian yang berada di Puskesmas Keling II Kabupaten Jepara sedangkan pada penelitian yang akan dilakukan berada di Puskesmas Gamping. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Handayani (2013) dengan judul Peran Petugas Kesehatan Dan Kepatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi Tablet Besi. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas di Desa Sidomulyo, Sidokarto, dan Sidoluhur, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman, Yogyakarta dengan sampel berjumlah 34 orang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pengambilan sampel menggunakan total sampling. Hasil penelitian ini berdasarkan analisis univariat, ibu hamil di di Desa Sidomulyo, Sidokarto, dan Sidoluhur memiliki kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet besi lebih banyak yang baik yaitu 64,7% dan peran petugas kesehatan dalam memotivasi ibu hamil untuk mengkonsumsi 20

21 21 tablet besi sudah baik yaitu 76,5%. Terdapat persamaan penelitian pada tehnik pengambilan sampel yaitu total sampling, jenis penelitian yaitu penelitian deskriptif, dan analisa data yaitu univariat. Perbedaan penelitian dengan penelitian yang dilakukan adalah tempat penelitian yang berada di Desa Sidomulyo, Sidokarto, dan Sidoluhur sedangkan pada penelitian yang akan dilakukan berada di Puskesmas Gamping Penelitian yang dilakukan oleh Fuady (2013) dengan judul Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Anemia Defisiensi Besi Terhadap Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Zat Besi. Penelitian ini dilakukan di Poli KIA Puskesmas Mutiara, Sumatra Utara dengan menggunakan sampel sejumlah 99 orang. Metode pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. Penilaian pengetahuan menggunakan kuesioner dan penilaian kepatuhan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan berpengaruh terhadap kepatuhan responden dengan p=0,011 (p<0,05). Pengetahuan berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi sehingga perlu ditingkatkan edukasi ibu hamil mengenai anemia defisiensi besi pada ibu hamil. Persamaan penelitian dengan penelitian yang sedang dilakukan adalah pada salah satu variabel, metode, dan instrumen pengambilan data. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu menggunakan 2 variabel sedangkan pada penelitian yang akan dilakukan hanya 1 variabel, desain penelitian dengan 21

22 22 cross sectional sedangkan pada penelitian yang akan dilakukan dengan descriptive, metode pengambilan sampel menggunakan metode consecutive sampling sedangkan pada penelitian yang akan dilakukan dengan total sampling, dan tempat penelitian yang berada di Poli KIA Puskesmas Mutiara Sumatra Utara sedangkan pada penelitian yang akan dilakukan berada di Puskesmas Gamping. 22

23 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Kepatuhan a. Definisi Kepatuhan Kepatuhan berasal dari kata dasar patuh yang berarti taat. Kepatuhan adalah tingkat pasien melaksanakan cara pengobatan dan prilaku yang disarankan dokter atau oleh orang lain (Fuady, 2013). Kepatuhanibuhamildalammengkonsumsi tabletfeseringmenjadimasalahkarenapatuhsangatsulituntukditanamk anpadadirisendiri, apalagiuntuk orang lain (Hernawati, 2013). b. Faktor-faktor yang mempemgaruhi kepatuhan (Kamidah, 2015) : 1) Pengetahuan Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan terjadi setelah melakukan penginderaan suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui pancaindra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar yaitu didapat melalui mata dan telinga (Notoatmodjo, 2011). Pengetahuan diperoleh dari proses belajar yang dapat membentuk keyakinan tertentu sehingga seseorang berperilaku berdasarkan keyakinannya dan pengetahuan berhubungan dengan 10

24 11 kepatuhan karena pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya perilaku (Kartikasari, 2010). Pengetahuandisinieratkaitannyadenganpendidikan. Semakintinggipendidikanibuhamilmakakemungkinanakanlebihm udahuntukmencernainformasitentangmanfaat tablet Fe danbahayajikaterjadi anemia selamakehamilan jadi akan mempengaruhi ibu hamil dalam memilih dan mengevaluasi sesuatu yang baik untuk kesehatan dirinya dan kehamilannya (Fuadi, 2013). Pengetahuan yang diperoleh melalui penginderaan ibu hamil terhadap informasi kesehatan selama kehamilan akan berpengaruh terhadap perilaku ibu hamil dalam menjaga kesehatannya (Budiarni, 2012). Pengetahuantentangtablet Fedanmanfaatnyamenjadisalahsatu dari faktor yang mendorongibuuntukpatuh dalam mengkonsumsi tablet Fe dan mayoritasibu hamil yang mengkonsumsi tablet Femengetahuimanfaatdantujuanmengkonsumsi tablet tersebut (Achadi, 2013). Pengetahuan ibu hamil jika baik tentang dampak anemia pada kehamilan, resiko atau komplikasi jika seseorang mengalami anemia, serta manfaat tablet atau suplemen zat besi, maka ibu hamil tersebut akan mau dan berusaha untuk 11

25 12 menghindaritimbulnya anemia, dengan cara mengkonsumsi tablet Fe secara teratur dan didukung dengan mengkonsumsi makanan bergizi. Sebaliknya, jika pengetahuannya rendah, maka kemungkinan akan menolak minum tablet Fe secara teratur, apalagi jika dirasa ada efek samping yang mengganggu (Prapitasari, 2013). 2) Motivasi Motivasi adalah keinginan dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk berperilaku. Motivasi yang baik dalam mengkonsumsi tablet Fe karena keinginan untuk mencegah anemia dan menjaga kesehatan ibu hamil dan janinnya, namun keinginan ini biasanya hanya pada tahap anjuran dari petugas kesehatan, bukan atas keinginan diri sendiri. Semakin baik motivasi maka semakin patuh ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe karena motivasi merupakan kondisi internal manusia seperti keinginan dan harapan yang mendorong individu untuk berperilaku agar mencapai tujuan yang dikehendakinya (Budiarni, 2012). Motivasi dari petugas kesehatan merupakan faktor lain yang dapat mempengaruhi kepatuhan. Motivasi mereka terutama berguna saat pasien menghadapi bahwa perilaku sehat yang baru tersebut merupakan hal penting. Begitu juga mereka dapat mempengaruhi perilaku pasien dengan cara 12

26 13 menyampaikanantusias mereka terhadap tindakan tertentu daripasien, dan secara terus menerus memberikan penghargaan yang positif bagi pasien yang telah mampu beroreintasi dengan program pengobatannya (Amperaningsih, 2011). Jika petugas kesehatan memberikan motivasi untuk mengkonsumsi tablet zat besi pada ibu hamil maka konsumsi tablet zat besi akan lebih mudah tercapai. Namun jika petugas kesehatan kurang atau tidak ada sama sekali maka dapat mengakibatkan ibu hamil tidak mengkonsumsi tablet zat besi. Hal ini disebabkan karena dukungan sosial sangat besar pengaruhnya terhadap praktek atau tindakan seseorang, terutama ibu hamil yang berada dalam mengkonsumsi zat besi (Achadi, 2013). 3) Dukungan Keluarga Keluarga mempunyai peran yang signifikan dalam mendukung ibu untuk mengonsumsi tablet Fe secara rutin. Ibu seringkali lupa untuk minum tablet Fe secara rutin bahkan berhenti untuk mengonsumsinya bila tidak ada dukungan dari keluarganya (Wiradyani,2013). Anggota keluarga akan mengingatkan ibu untuk mengonsumsi tablet Fe tersebut. Dukungan memang sangatpenting bagi ibu menginat bahwa tablet Fe harus dikonsumsi setiap hari untuk jangka waktu yang lama (Achadi, 2013). 13

27 14 Upaya yang dilakukan dengan mengikutkan peran serta keluarga adalah sebagai faktor dasar penting yang ada berada disekeliling ibu hamil dengan memberdayakan anggota keluarga terutama suami untuk ikut membantu para ibu hamil dalam meningkatkan kepatuhannya mengkonsumsi tablet besi. Upaya ini sangat penting dilakukan, sebab ibu hamil adalah seorang individu yang tidak berdiri sendiri, tetapi ia bergabung dalam sebuah ikatan perkawinan dan hidup dalam sebuah bangunan rumah tangga dimana faktor suami akan ikut mempengaruhi pola pikir dan perilakunya termasuk dalam memperlakukan kehamilannya (Amperaningsih, 2011). Suami adalah orang yang terdekat dengan ibu hamil, yang dapat menciptakan lingkungan fisik dan emosional yang mendukung kesehatan dan gizi ibu hamil. Kepeduliannya dalam memperhatikan kesehatan ibu hamil khususnya dalam memonitor konsumsi tablet Fe setiap hari diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe. Data diatas juga menunjukan bahwa kepatuhan ibu dalam mengkonsumsi tablet Fe juga dipengaruhi oleh tersedianya tablet Fe di tempat pelayanan kesehatan. Hal ini didukung dari hasil wawancara terhadap lima responden yang diteliti mengenai informasi cara penggunaan tablet Fe (Kamidah, 2015). 14

28 15 4) Kunjungan Antenatal Care. Menurut Ikatan Bidan Indonesia, untuk mendeteksi anemia pada kehamilan dilakukan pemeriksaan kadar hemoglobin ibu hamil. Pemeriksaan dilakukan pertama sebelum minggu ke 12 dalam kehamilannya dan minggu ke 28. Pemeriksaan kadar hemoglobin yang dianjurkan pada trimester pertama dan trimester ketiga kehamilan, sering hanya dapat dilaksanakan pada trimester ketiga karena kebanyakan wanita hamil baru memeriksakan kehamilannya pada trimester kedua kehamilan sehingga pemeriksaan hemoglobin pada kehamilan tidak berjalan dengan seharusnya (Asyirah, 2012). Pemeriksaan saat kunjungan Antenatal Care(KEMENKES,2010): 1. Kunjungan pertama atau K1 adalah kontak pertama ibu hamil dengan tenaga kesehatan yang mempunyai kompetensi, untuk mendapatkan pelayanan terpadu dan komprehensif sesuai standar. Kontak pertama harus dilakukan sedini mungkin pada trimester pertama, sebaiknya sebelum minggu ke Kunjungan ke-4 atau K4 adalah ibu hamil dengan kontak 4 kali atau lebih dengan tenaga kesehatan yang mempunyai kompetensi, untuk mendapatkan pelayanan terpadu dan komprehensif sesuai standar. Kontak 4 kali dilakukan sebagai berikut: sekali pada trimester I (kehamilan hingga 12 minggu) dan trimester II (>12-24 minggu), minimal 2 kali 15

29 16 kontak pada trimester III dilakukan setelah minggu ke 24 sampai dengan minggu ke 36. Kunjungan antenatal bisa lebih dari 4 kali sesuai kebutuhan dan jika ada keluhan, penyakit atau gangguan kehamilan. Kunjungan ini termasuk dalam K4. 3.Penanganan Komplikasi atau PK adalah penanganan komplikasi kehamilan, penyakit menular maupun tidak menular serta masalah gizi yang terjadi pada waktu hamil, bersalin, dan nifas. Pelayanan diberikan oleh tenaga kesehatan yang sudah mempunyai kompetensi. Komplikasi penyakit dan masalah gizi yang sering dialami oleh ibu hamil yaitu perdarahan, preeklampsia atau eklampsia, persalinan macet, infeksi, abortus, malaria, HIV/AIDS, sifilis, hipertensi, Diabete Meliitus, anemia gizi besi, dan kurang energi kronis. Tablet Fe diberikan saat ibu hamil melakukan kunjungan Antenatal Care. Jadi, cakupan program tergantung pada kunjungan rutin para ibu untuk melakukan kunjungan Antenatal Care agar mendapat tablet Fe dalam jumlah yangcukup. Rendahnya partisipasi ibu untuk kunjungan Antenatal Care berhubungan dengan tingkat kepatuhan konsumsi tablet Fe yang rendah (Achadi, 2013). Sebuah studi di Jawa Barat menemukan bahwa faktor biaya merupakan hambatan utama ibu hamil untuk melakukan kunjungan Antenatal Care pada petugas kesehatan, 16

30 17 misalnya bidan. Selain itu, ibu juga menganggap bahwa kunjungan Antenatal Care hanya diperlukan bagi ibu yang mengalami masalah kehamilan (Achadi, 2013). 5) Efek Samping Tablet Fe Efek samping setelah mengonsumsi tablet Fe yang dialami oleh sebagian ibu hamil telah lama diyakini sebagai salah satu faktor utama penyebab rendahnya kepatuhan ibu. Sebagian ibu hamil melaporkan bahwa mereka mengalami mual dan muntah setelah mengonsumsi tablet Fe sehingga membuat mereka tidak mau melanjutkan untuk mengonsumsi tablet Fe (Achadi, 2013). Pencegahan anemia dengan mengkonsumsi tablet Fe memang memberikan efek samping yang tidak menyenangkan. Ibu hamil merasa mual akibat rasa dan bau dari tablet Fe. Selain itu, tablet Fe yang dikonsumsi setiap hari menimbulkan rasa bosan sehingga seringkali ibu hamil lupa dan merasa malas untuk mengkonsumsinya (Budiarni, 2012). ` Meskipun tablet Fe telah diberikan kepada ibu hamil, belum dapat dipastikan apakah tablet tersebut dimakan oleh ibu hamil sehingga terjadi ketidakpatuhan dalam mengkonsumsi tablet Fe (Purnama,2014). Ada beberapa cara yang dianjurkan untuk mengurangi keluhan dari efek samping konsumsi tablet Fe, yaitu (Hasanah, 2012): 17

31 18 1) Sebaiknya tablet Fe diberikan pada saat sebelum tidur malam karena akan mengurangi rasa mual. 2) Minum tablet Fe pada saat makan atau segera sesudah makan dapat mengurangi gejala mual yang menyertainya tetapi juga akan menurunkan jumlah zat besi yang diabsorpsi. 3) Jika dalam mengkonsumsi table Fe ibu mengalami sembelit, sebaiknya makan buah-buahan atau makanan lain yang mengandung serat serta minum sedikitnya delapan gelas cairan dalam sehari. 2. Kehamilan a. Pengertian Kehamilan Kehamilan adalah masa berkembangnya hasil konsepsi dari awal konsepsi sampai proses awal persalinan yang merupakan sesuatu yang wajar pada wanita yang produktif. Selama masa kehamilan terjadi perubahan pada ibu baik fisik maupun psikis (Pieter & Lubis, 2010). Kehamilan yang dialami oleh setiap wanita pasti akan banyak menimbulkan dampak bagi wanita tersebut. Secara fisik, ibu hamil akan merasakan letih, lemah, lesu, dan sebagainya, sehingga ibu hamil akan bergantung kepada orang yang berada disekitarnya. Sedangkan secara psikologis, ibu hamil akan merasakan kecemasan dengan kehamilannya (Janiwarty & Pieter, 2013). 18

32 19 Ibu hamil mempunyai tingkat metabolisme tinggi. Misalnya, untuk membuat jaringan tubuh janin, membentuknya menjadi organ, dan juga untuk memproduksi energi agar ibu hamil bisa tetap beraktivitas normal sehari-hari. Karena itu, ibu hamil lebih banyak memerlukan zat besi dibanding ibu yang tidak hamil (Sinsin, 2008). b. Kondisi Ibu Hamil Masa ibu hamil adalah masa dimana seorang wanita memerlukan berbagai unsur gizi yang jauh lebih banyak dari pada yang diperlukan dalam keadaan tidak hamil, karena pada kehamilan terjadi peningkatan metabolisme energi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, pertambahan besarnya organ kandungan, perubahan komposisi dan metabolisme tubuh ibu, sehingga kekurangan zat gizi tertentu yang diperlukanpada saat hamil dapat menyebabkan janin tumbuh tidak sempurna (Hernawati, 2013). Kondisi yang sering dialami ibu hamil yaitu anemia. Anemia terjadi akibat rendahnya kandungan hemoglobin dalam tubuh semasa hamil atau kurangnya sel-sel darah merah di dalam darah daripada biasanya dengan kadar hemoglobin di bawah 11 gr% (Harmatuti, 2015). Selama kehamilan terjadi peningkatan volume darah total, peningkatan sebagian besar terjadi pada volume plasma, sedangkan volume sel darah merah tidak sebanding 19

33 20 dengan peningkatan volume plasma. Hal tersebut berakibat terjadinya hemodilusi atau pengenceran darah meningkat sehingga kadar hemoglobin menurun (Siswosuharjo, 2010). Ketidakcukupan asupan makanan, misalkan seperti mual dan muntah atau kurang asupan zat besi juga dapat menyebabkan anemia zat besi. Anemia adalah berkurangnya kadar hemoglobin (Hb) dalam darah. Hb adalah komponen di dalam sel darah merah untuk menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh. Jika Hb beerkurang, jaringan tubuh kekurangan oksigen. Oksigen digunakan untuk bahan bakar proses metabolisme. Sedangkan zat besi adalah bahan baku pembuat sel darah merah (Sinsin, 2008). c. Tanda-tanda Kehamilan Kehamilan datang dengan perubahan-perubahan awal. Menurut Anggarani (2013) tanda-tanda kehamilan yang umum dialami oleh wanita adalah : 1) Terlambat Datang Bulan Tidak lagi datang bulan ketika siklus haid normal tiba merupakan tanda yang paling lazim, saat itu rahim sedang dipersapkan untuk mengandung janin karena sel telur sudah dibuahi dan tidak ada yg harus dibuang. 20

34 21 2) Mual atau Muntah (Emesis) Mual merupakan salah satu tanda kehamilan yang mudah dikenali. Mual saat awal kehamilan karena dipicu oleh adanya peningkatan hormon secara tiba-tiba pada aliran darah. Mual biasanya terjadi selama enam minggu awal kehamilan. Mual biasanya akan hilang ketika memasuki trimester kedua. 3) Hipersaliva (Air Liur Berlebihan) Air liur berlebihan biasanya terjadi di awal kehamilan. Kejadian ini dapat diatasi dengan sikat gigi atau memakan permen. Rasa mint atau mentol dipercaya dapat mengurangi air liur ini. 4) Anoreksia (Hilangnya Selera Makan) Penyebab anoreksia adalah perubahan hormon dalam tubuh dan biasanya akan hilang sengan sendirinya. 5) Ngidam (craving) Ngidam terhadap makana tertentu terjadi karena pengaruh perubahan hormon dalam tubuh. Padahal, ngidam sebenanrnya berkaitan erat dengan kondisi psikologis ibu hamil. Sebagai akibat dari perubahan hormon kehamilan, ngidam akan hilang dengan sendirinya ketika telah melewati bulan-bulan awal kehamilan karena hormon ibu hamil sudah mulai stabil. 21

35 22 6) Anemia Anemia adalah kekurangan sel darah merah atau jumlah sel darah merah lebih rendah dari biasanya. Di awal kehamilan akan mengalami 5L (lemah, letih, lesu, lunglai, dan loyo). Kelima gejala tersebut adalah gejala anemia. Tanda lain anemia yaitu wajah pucat terutama di daerah kelopak mata, mataberkunang-kunang, sering merasakan bumi berputar ketika sedang berjalan. Dari tanda-tanda tersebut, terdapat salah satu tanda yang akan memperburuk keadaan ibu hamil yaitu anemia. Anemia pada ibu hamil dapat menyebakan abortus, persalinanpreterm, partus lama karena inersia uteri, perdarahan pasca persalinan karena atonia uteri, syok, mudah terjadi infeksi, hiperemis gravidarum, dan ketuban pecah dini (Amperaningsih, 2011). d. Kebutuhan Gizi Ibu Hamil Kesehatan ibu hamil dan tumbuh kembang janin sangat dipengaruhi oleh zat-zat gizi yang dikonsumsi ibu. Kebutuhan gizi selama hamil lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi pra hamil. Makin bertambah usia kehamilan makin tinggi juga jumlah zat gizi yang dibutuhkan. Untuk mencapai kehamilan yang sehat dibutuhkan asupan gizi yang optimal. Jika ibu hamil tidak dapat memenuhi kebutuhan tambahan gizinya, maka cadangan gizi 22

36 23 dalam tubuh ibu akan digunakan untuk memenuhinya (KEMENKES RI, 2010). Cara terbaik bagi ibu hamil untuk tetap sehat adalah dengan makan yang baik dan memperhatikan jenis makanannya. MenurutMegasari (2012), agar tetap sehat ibu harus memakan lima jenis makanan yaitu : 1) Makanan pokok (sumber energi ). Makanan pokok sebagai sumber energi. Tambahan kebutuhan kalori 300 kkal/hari. Sumbernya bisa seperti dari biji- bijian seperti beras, jagung, padi-padian atau gandum, singkong, dan pisang. 2) Makanan pembangun (mengandung protein). Protein berfungsi untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, membantu pembentukan tulang dan otot agar tubuh menjadi kuat, jaringan otak, kulit, kuku, dan rambut. Tambahan kebutuhan protein 60 gram/hari. Sumber protein hewani seperti daging sapi, ikan, unggas, telur, susu, dan produk olahan susu seperti keju dan yogurt. Sumber protein nabati seperti kacangkacangan dan olahannya seperti tempe, tahu, oncom, dan selai kacang. 3) Makanan pelengkap (mengandung vitamin). 23

37 24 Vitamin diperlukan tubuh untuk mempertahankan kesehatan, perkembangan janin, dan kekebalan tubuh. Beberapa vitamin hanya sedikit disimpan dalam tubuh, seperti vitamin B dan C sehingga harus dikonsumsi setiap hari. 4) Makanan penunjang (gula dan lemak). Dibutuhkan tubuh terutama untuk membentuk energi dan membangun sel-sel baru dan perkembangan sistem syaraf janin. Asam lemak jenuh bersumber dari daging sapi, kambing, ayam, telur, ikan, susu, dan olahannya. Sedangkan asam lemak tak jenuh bersumber dari minyak zaitun, lemak nabati, minyak kepala, minyak jagung, minyak kelapa sawit. 5) Makanan tiga mineral penting (besi, kalsium, yodium). Wanita hamil membutuhkan mineral penting setiap hari. Untuk mencegah anemia, ibu hamil dianjurkan mengkonsumsi satu tablet zat besi sehari segera mungkin setelah rasa mual hilang. Tiap tablet mengandung FeSO 4 320mg (zat besi 60mg). Minimal masing-masing 90 tablet selama hamil. Tablet besi sebaiknya tidak diminum bersama teh atau kopi karena akan mengganggu penyerapan. 24

38 25 3. Tablet Fe a. Pengertian Tablet Fe Penanggulangan masalah anemia besi di Indonesia masih terfokus pada pemberian tablet tambah darah (tablet Fe). Pada ibu hamil yang kekurangan zat Fe dapat terjadi anemia zat besi tetapi kekurangan zat besi juga dapat menyebabkan kelelahan maka pemberian tablet Fe merupakan salah satu pelayanan yg diberikan pada kunjungan kehamilan yang setiap tablet mengandung fero sulfat (FeSO 4 ) 300 mg (zat besi 60 mg)(deloughery, 2014). Tablet Fe adalah mineral mikro paling banyak yang terdapat dalam tubuh, yaitu sebanyak 3-5 gram di dalam tubuh manusia dewasa (Megasari, 2012). b. Anjuran Konsumsi Tablet Fe Kebutuhan zat besi pada wanita hamil dengan janin tunggal sekitar 1000mg selama hamil atau naik sekitar %. Banyaknya ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe namun masih ada ibu hamil yang menderita anemia walaupun telah diberikan tablet Fe, hal ini dikarenakan beberapa faktor, antara lain ibu tidak mengerti cara mengkonsumsi tablet Fe. Sebaiknya tablet Fe dikonsumsi setelah makan dan minum, tablet Fe tidak dianjurkan bersamaan dengan mengkonsumsi suplemen yang mengandung kalsium atau susu tinggi kalsium, kopi, dan teh karena penyerapan 25

39 26 zat besi akan terganggu karena dapat mengikat Fe sehingga mengurangi jumlah serapan (Amperaningsih, 2011). Dalam mengkonsumsi zat besi dapat menimbulkan sembelit dan perubahan warna feses menjadi gelap. Anjurkan konsumsi zat besi diikuti dengan sayuran untuk meningkatkan absorbsi zat besi. Pemberian zat besi tidak boleh lebih dari 6 bulan jika dilakukantanpa pengawasan dokter. Kelebihan zat besi dapat menimbulkan kerusakan hati dan pankreas (Megasari, 2015). Zat besi ini berguna untuk mencegah terjadinya anemia pada saat kehamilan yang dapat menyebabkan resiko untuk terjadinya perdarahan saat persalinan. Tablet Fe ini sebaiknya diminum pada malam hari setelah makan sebelum tidur untuk mengurangi efek mual (Azzam, 2012). Saat kehamilan zat besi yang dibutuhkan oleh tubuh lebih banyak dibandingkan saat tidak hamil. Kebutuhan zat besi pada kehamilan dengan janin tunggal adalah: a) mg untuk memenuhi peningkatan massa sel darah merah; b) mg untuk janin yang bergantung pada berat lahirnya; c) mg untuk kehilangan eksternal, d) mg untuk tali pusat dan plasenta; e) mg untuk menggantikan darah yang hilang saat kelahiran. Dengan demikian kebutuhan total zat besi pada kehamilan berkisar antara 800 mg, 500 mg untuk pertambahan sel 26

40 27 darah merah dan 300 mg untuk janin dan plasenta (Kartikasari, 2010). Untuk mengatasi kehilangan ini, ibu hamil memerlukan rata-rata 3,5-4mg zat besi per hari. Kebutuhan zat besi tiap trimester sebagai berikut : 1) Trimester I : Kebutuhan zat besi ± 1 mg per hari (kehilangan basal 0,8 mg per hari) ditambah mg untuk kebutuhan janin dan sel darah merah. 2) Trimester II : Kebutuhan zat besi ± 5 mg per hari (kehilangan basal 0,8 mg per hari) ditambah 300 mg untuk sel darah merah dan 115 mg untuk konsepsi. 3) Trimester III : Kebutuhan zat besi ± 5 mg per hari (kehilangan basal 0,8 mg per hari) ditambah 150 mg untuk sel darah merah dan 223 mg untuk konsepsi. c. Hubungan Tablet Fe Dengan Ibu Hamil Sesuai dengan teori diharapkan kadar Hb dapat normal pada ibu hamil yang mengkonsumsi tablet Fe karena kebutuhan zat besi pada kehamilan tidak dapat dipenuhi hanya dari makanan saja, walaupun makanan yang dimakan mengandung besi yang banyak dan absorbsinya tinggi. Karena itu pemenuhan kecukupan zat gizi dianjurkan dipenuhi melalui suplementasi (Fanny, 2012). 27

41 28 Tablet Fe diperoleh ketika ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilan atau yang disebut Antenatal Care. Antenatal Care merupakan pemeriksaan kehamilan yang bertujuan untuk mengawasi kesehatan ibu hamil, pertumbuhan dan perkembangan janin, serta mendeteksi dini risiko-risiko dalam kehamilan dan persalinan. Dilakukannya pemeriksaan ANC pertama kali adalah sedini mungkin ketika diketahui terlambat haid 1 bulan, setiap 4 minggu hingga usia kehamilan 28 minggu, setiap 2 minggu sekali dari usia kehamilan minggu, dan setiap satu minggu sekali dari usia kehamilan 36 minggu hingga waktunya melahirkan. (Purnama, 2014). Pencegahan anemia diberikan dengan memberikan tablet Fe. Apalagi ibu hamil sangat rentan terkena anemia. Dengan melakukan pemeriksaan kehamilan maka dapat diketahui ibu berisiko mengalami anemia dan juga pencegahan yang dapat dilakukan apalagi bila ibu hamil mendekati usia persalinan. Kekurangan darah akan membahayakan nyawa ibu hamil. Pemberian tablet Fe yaitu 90 tablet selama kehamilan (Senoaji,2012). d. Manfaat Tablet Fe Suplementasi tablet Fe merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan intake zat besi yang berhasil hanya jika individu mematuhi aturan konsumsinya. Zat besi sangat dibutuhkan oleh 28

42 29 tenaga kerja untuk menunjang aktivitas kerjanya. Di dalam tubuh berperan sebagai alat angkut oksigen dari paru-paru ke jaringan, sebagai alat angkut elektron pada metabolisme energi, sebagai bagian dari enzim pembentuk kekebalan tubuh dan sebagai pelarut obat-obatan (Kowel, 2013). Manfaat lain dari mengkonsumsi makanan sumber zat besi adalah terpenuhinya kecukupan vitamin A karena makanan sumber zat besi bisanya merupakan vitamin A (Waryana, 2010). Selain itu, manfaat lain dari tablet Fe selama kehamilan untuk membantu sintesis eritrosit, berperan mencegah kelelahan (Kemenkes RI, 2010). 29

43 30 e. Sumber Fe Zat besi selain terdapat pada tablet Fe, terdapat juga pada makanan. (Surya, 2013). Nilai besi berbagai bahan makanan (mg/100gram): Tabel 2.1. Nilai Fe dalam makanan Bahan Makanan Nilai Fe Bahan Makanan Nilai Fe Tempe kacang kedelai 100 Biskuit 2,7 murni Kacang kedelai kering 8,0 Telur ayam 2,7 Udang segar 8,0 Kangkung 2,5 Kacang hijau 6,7 Jagung kuning 2,4 Hati sapi 6,6 Ikan segar 2,0 Daunkacang panjang 6,2 Kelapa tua 2,0 Kacang merah 5,0 Daun singkong 2,0 Bayam 3,9 Roti putih 1,5 Sawi 2,9 Ayam 1,5 Daging sapi 2,8 Keju 1,5 Telur bebek 2,8 Beras setengah giling 1,2 Gula kelapa 2,8 Kentang 0,7 Daun katuk 2,7 Pisang ambon 0,5 30

44 31 B. Kerangka Konsep Kepatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi tablet Fe Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan : 1. Pengetahuan 2. Motivasi 3. Dukungan Keluarga 4. Kunjungan Antenatal Care 5. Efek samping tablet Fe : Diteliti : Tidak Diteliti C. Pertanyaan Peneliti Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe di Puskesmas Gamping 2? 31

45 BAB III METODE PENELITIAN A. DesainPenelitian Desain penelitian merupakan rancangan penelitian yang digunakan sebagai petunjuk dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian untuk menjawab suatu pertanyaan penelitian (Nursalam, 2013). Penelitian ini menggunakan rancangan non eksperimen dengan metode deskriptif, yaitu metode yang dilakukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan suatu fenomena yang terjadi di dalam masyarakat (Notoatmodjo, 2010).Dalam penelitian ini mendiskripsikan tentang faktor yang mempengaruhi kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe di Puskesmas Gamping 2. B. PopulasidanSampelPenelitian 1. Populasi Penelitian Populasi adalah subjek yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan (Nursalam, 2013).Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang melakukan pemeriksaan di Puskesmas Gamping 2 sejumlah 190 ibu. 2. Sampel Penelitian Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto,2010). Sampel dalam penelitian ini dipilih dengan 32

46 33 menggunakan metode accidental sampling. Accidental sampling adalah pengambilan sampel secara aksidental (accidental) dengan mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada atau tersedia di suatu tempat sesuai dengan konteks penelitian (Notoatmodjo, 2010). Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 83 ibu hamil. Peneliti membatasi dan menentukan beberapa kriteria sebagai berikut: Kriteria inklusi dalam penelitian ini: a. Trimester 2 dan 3. b. Bersedia menjadi responden. c. Sadarsepenuhnya dan dapatmenjawabsemuapertanyaantentang keadaannya. Kriteria eksklusi dalam penelitian ini: a. Tidakmengisikuesionerdenganlengkap. b. Tidakmengikutikegiatanpenelitiansesuaitahapan. c. Tidakhadir saat penelitian. d. Hiperemesis gravidarium. C. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Lokasiadalahtempatdigunakanolehpenelitidalammelakukanpeneliti annya.penentuanlokasidimaksudkanuntukmempermudahdanmemperjel asobjek yang menjadisasaranpenelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Gamping 2. 33

47 34 2. Waktu Peneliti melaksanakan penelitian pada bulan April D. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah perilaku patuh atau karakteristik yang memberikan nilai beda terhadap sesuatu (benda, manusia, dan lain-lain) atau merupakan konsep dari berbagai level abstrak yang didefinisikan sebagai suatu fasilitas untuk pengukuran dan atau manipulasi suatu penelitian (Nursalam,2013). Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah variable tunggal yaitu faktor kepatuhan ibu hamil. E. Definisi Operasional Definisi Operasional bertujuan untuk membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel variabel yang diamati atau diteliti (Notoatmodjo, 2010). 34

48 35 Definisi operasional dari penelitian ini dijelaskan sebagai berikut: Tabel 3.1. Definisi Operasional Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi tablet Fe di Puskesmas Gamping 2 No Variabel Definisi Operasional Instrumen Hasil Ukur Skala 1. a. Pengetahuan Kemampuan ibu hamil untuk mengetahui bagaimana cara mengkonsumsi tablet Fe saat hamil, mengetahui manfaat mengkonsumsi tablet Fe, dan akibat jika ibu hamil tidak mengkonsumsi tablet Fe dan dinilai dengan kuesioner. Lembar kuesioner Ya : 1 Tidak : 0 Baik: %, cukup: 56-75%, kurang: <56% Ordinal b. Motivasi Motivasi adalah keinginan yang timbul dalam diri sendiri yang mendorong ibu hamil untuk mengkonsumsi tablet Fe saat hamil. Lembar kuesioner Ya : 1 Tidak : 0 Baik: %, cukup: 56-75%, kurang: <56% Ordinal c. Dukungan Keluarga Bantuan yang nyata atau tingkah laku yang diberikan oleh suami atau keluarga ibu hamil ntuk memberi dukungan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe saat hamil, seperti mengingatkan minum tablet Fe, membantu mengurangi efek samping dari mengkonsumsi tablet Fe. Lembar kuesioner Ya : 1 Tidak : 0 Baik: %, cukup: 56-75%, kurang: <56% Ordinal d. Kunjungan Antenatal Care Kunjungan ibu hamil ke bidan atau dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan pelayanan kehamilan, diberikan tablet Fe, serta penjelasan Lembar kuesioner Ya : 1 Tidak : 0 Baik: %, cukup: 56- Ordinal 35

49 36 tentang tablet Fe. 75%, kurang: <56% e. Efek Samping Tablet Fe Suatu reaksi yang tidak diharapkanyang diakibatkan dari mengkonsumsi tablet Fe, misalnya dapat terjadi mual dan muntah. Lembar kuesioner Ya : 1 Tidak : 0 Sedikit: 5 0%, Banyak: >50% Nominal F. Instrumen penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioneruntukmengetahui faktor apa yang mempengaruhi kepatuhan ibu hamil dalammengkonsumsi tablet Fe di Puskesmas Gamping 2. Tabel 3.2. Kisi-kisi Pertanyaan Kuesioner Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Fe No Kelompok Butir Pertanyaan 1 Pengetahuan 4 2 Motivasi 3 3 Dukungan keluarga 5 4 Kunjungan ANC 4 5 Efek tablet Fe 6 Jumlah Total Soal 22 Kuesioner untuk mengetahui faktor apa yang mempengaruhi kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe berupa kuesioner yang dibuat sendiri dengan jenis pertanyaan pada kuesioner ini menggunakan jenis pertanyaan tertutup. Kuesioner yang digunakan adalah jenis skala Guttman. Skala pengukuran dengan tipe ini akan menghasilkan 36

50 37 jawaban tegas. Dalam penelitian ini responden diminta menjawab pertanyaan dengan jawaban Ya atau Tidak dengan skor 1 untuk jawaban Ya dan skor 0 bila jawaban Tidak. Kuesioner untuk penelitian sudah dilakukan uji validitas di Puskesmas Gamping 1 dan uji reliabilitas dengan karakteristik seperti sejenis di luar lokasi penelitian. G. Cara Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan langsung dengan pertanyaan berbentuk kuesioner yang diteliti oleh responden yang termasuk kriteria yang ditentukan.adapun tahapan prosedurnya sebagai berikut: 1. TahapPersiapan Tahap persiapan yaitu peneliti menentukan permasalahan yang akan diteliti kemudian membuat surat izin penelitian dari Fakultas kemudian meminta izin pada bagian Tata Usaha Puskesmas Gamping II dengan menyerahkan surat izin penelitian yang sudah dibuat dan membayar administrasi yang sudah ditentukan. Kemudian peneliti meminta izin ke bidan-bidan di ruang KIA untuk studi pendahuluan dengan wawancara ibu hamil di Puskesmas Gamping II. Setelah mendapatkan informasi tentang masalah yang terjadi kemudian peneliti mengajukan judul penelitian ke dosen pembimbing KTI. Setelah judul disetujui dosen pembimbing, peneliti menyusun proposal penelitian kemudian dilanjutkan ujian proposal. Uji validitas dilaksanakan di Puskesmas Gamping 1 sebanyak 20 responden. Kemudian peneliti mengurus izin penelitian dan membuat surat 37

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Kepatuhan a. Definisi Kepatuhan Kepatuhan berasal dari kata dasar patuh yang berarti taat. Kepatuhan adalah tingkat pasien melaksanakan cara pengobatan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan merupakan proses yang membahagiakan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan merupakan proses yang membahagiakan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan merupakan proses yang membahagiakan yang dirasakan oleh seorang wanita dan merupakan pengalaman yang tidak terlupakan bagi wanita. Kehamilan yang dialami oleh

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET FE DI PUSKESMAS GAMPING 2

NASKAH PUBLIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET FE DI PUSKESMAS GAMPING 2 NASKAH PUBLIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET FE DI PUSKESMAS GAMPING 2 Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Derajad Sarjana Keperawatan pada Fakultas

Lebih terperinci

GIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI - 6 DAN 7

GIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI - 6 DAN 7 GIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI - 6 DAN 7 METABOLISME MINERAL PADA WANITA HAMIL : KALSIUM DAN FOSFOR Selama kehamilan metabolisme kalsium dan fosfor mengalami perubahan. ABSORBSI kalsium dalam darah menurun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang

Lebih terperinci

Kehamilan akan meningkatkan metabolisme energi karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya juga mengalami peningkatan selama masa kehamilan.

Kehamilan akan meningkatkan metabolisme energi karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya juga mengalami peningkatan selama masa kehamilan. Kehamilan akan meningkatkan metabolisme energi karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya juga mengalami peningkatan selama masa kehamilan. Peningkatan energi dan zat gizi tersebut dibutuhkan untuk

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016 HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Mencapai Gelar Sarjana Sains

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut W.J.S Poerwodarminto, pemahaman berasal dari kata "Paham

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut W.J.S Poerwodarminto, pemahaman berasal dari kata Paham BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemahaman Menurut W.J.S Poerwodarminto, pemahaman berasal dari kata "Paham yang artinya mengerti benar tentang sesuatu hal. Pemahaman merupakan tipe belajar yang lebih tinggi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan Afrika. Menurut World Health Organization (dalam Briawan, 2013), anemia

BAB I PENDAHULUAN. dan Afrika. Menurut World Health Organization (dalam Briawan, 2013), anemia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anemia merupakan suatu masalah gizi yang tersebar di seluruh dunia, baik di negara berkembang dan negara maju. Penderita anemia di seluruh dunia diperkirakan mencapai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengetahuan juga didapatkan dari tradisi (Prasetyo, 2007).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengetahuan juga didapatkan dari tradisi (Prasetyo, 2007). 16 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Teori Pengetahuan 1. Pengertian Pengetahuan Pengetahuan adalah segala sesuatu yang ada dikepala kita. Kita dapat mengetahui sesuatu berdasarkan pengalaman yang kita miliki.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Menurut Manuaba (2010),

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Menurut Manuaba (2010), BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anemia pada kehamilan merupakan masalah yang umum karena mencerminkan nilai kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat dan pengaruhnya sangat besar terhadap kualitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu indikator keberhasilan layanan kesehatan di suatu

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu indikator keberhasilan layanan kesehatan di suatu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu indikator keberhasilan layanan kesehatan di suatu Negara. Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Anemia pada ibu hamil

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Anemia pada ibu hamil 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anemia pada kehamilan merupakan salah satu masalah nasional karena mencerminkan nilai kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat dan pengaruhnya sangat besar terhadap

Lebih terperinci

Kehamilan Resiko Tinggi. Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013

Kehamilan Resiko Tinggi. Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013 Kehamilan Resiko Tinggi Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013 Kehamilan adalah masa di mana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam tubuhnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Anemia Gizi Besi (AGB) masih menjadi masalah gizi yang utama di Indonesia. Anemia didefinisikan sebagai penurunan jumlah sel darah merah atau penurunan konsentrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masa kehamilan merupakan masa yang dihitung sejak Hari Pertama

BAB I PENDAHULUAN. Masa kehamilan merupakan masa yang dihitung sejak Hari Pertama BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa kehamilan merupakan masa yang dihitung sejak Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) hingga dimulainya persalinan sejati, yang menandai awal masa sebelum menjelang persalinan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan. Dalam periode kehamilan ini ibu membutuhkan asupan makanan sumber energi

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan. Dalam periode kehamilan ini ibu membutuhkan asupan makanan sumber energi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Periode Kehamilan merupakan masa dimulainya konsepsi (pembuahan) hingga permulaan persalinan. Ibu yang sedang hamil mengalami proses pertumbuhan yaitu pertumbuhan fetus

Lebih terperinci

PERAN PETUGAS KESEHATAN DAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET BESI

PERAN PETUGAS KESEHATAN DAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET BESI KESMAS, Vol.7, No.2, September 2013, pp. 55 ~ 112 ISSN: 1978-0575 83 PERAN PETUGAS KESEHATAN DAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET BESI Lina Handayani Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad

Lebih terperinci

Lampiran 1. Peta lokasi penelitian Puskesmas Putri Ayu Kecamatan Telanaipura

Lampiran 1. Peta lokasi penelitian Puskesmas Putri Ayu Kecamatan Telanaipura Lampiran 1. Peta lokasi penelitian Puskesmas Putri Ayu Kecamatan Telanaipura 66 67 Lampiran 2. Kisi-kisi instrumen perilaku KISI-KISI INSTRUMEN Kisi-kisi instrumen pengetahuan asupan nutrisi primigravida

Lebih terperinci

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG TABLET FE (STUDI DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG TAHUN 2013)

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG TABLET FE (STUDI DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG TAHUN 2013) PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG TABLET FE (STUDI DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG TAHUN 2013) THE COUNSELLING EFFECT AGAINST KNOWLEDGE OF PREGNANT WOMENS IN FIRST

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan mempunyai arti yang sangat penting bagi manusia, karena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan mempunyai arti yang sangat penting bagi manusia, karena BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan mempunyai arti yang sangat penting bagi manusia, karena tanpa kesehatan yang optimal manusia tidak dapat melakukan semua aktifitas kesehariannnya dengan sempurna.perilaku

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. KEPATUHAN 1. Defenisi Kepatuhan Kepatuhan adalah tingkat ketepatan perilaku seorang individu dengan nasehat medis atau kesehatan. Dengan menggambarkanpenggunaan obat sesuai petunjuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencapai Indonesia Sehat dilakukan. pembangunan di bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencapai Indonesia Sehat dilakukan. pembangunan di bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam rangka mencapai Indonesia Sehat 2010-2015 dilakukan pembangunan di bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan bangsa. Pemerintah memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Anemia adalah suatu kondisi ketika kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari batas normal kelompok orang yang

BAB I PENDAHULUAN. Anemia adalah suatu kondisi ketika kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari batas normal kelompok orang yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Anemia adalah suatu kondisi ketika kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari batas normal kelompok orang yang bersangkutan. Hemoglobin merupakan protein berpigmen

Lebih terperinci

LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN. Saya bernama Devi Yunani Nasution adalah mahasiswa di Program Studi S2

LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN. Saya bernama Devi Yunani Nasution adalah mahasiswa di Program Studi S2 89 Lampiran 1 LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN Saya bernama Devi Yunani Nasution adalah mahasiswa di Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. anemia pada masa kehamilan. (Tarwoto dan Wasnidar, 2007)

BAB 1 PENDAHULUAN. anemia pada masa kehamilan. (Tarwoto dan Wasnidar, 2007) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah gizi dan pangan merupakan masalah yang mendasar karena secara langsung dapat menentukan kualitas sumber daya manusia serta derajat kesehatan masyarakat. Salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kesehatan ibu merupakan salah satu tujuan Millenium Development

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kesehatan ibu merupakan salah satu tujuan Millenium Development BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan kesehatan ibu merupakan salah satu tujuan Millenium Development Goal s (MDG s) Sesuai target Nasional menurut MDGs yaitu menurunkan Angka Kematian Ibu sebesar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung dengan baik, bayi tumbuh sehat sesuai yang diharapkan dan

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung dengan baik, bayi tumbuh sehat sesuai yang diharapkan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kehamilan merupakan suatu keadaan fisiologis yang diharapkan setiap pasangan suami istri. Setiap pasangan menginginkan kehamilan berlangsung dengan baik, bayi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi 1. Defenisi motivasi Istilah motivasi berasal dari bahasa latin, yakni movere yang berarti menggerakan (Winardi, 2007). Swanburg 2002 mendefenisikan motivasi sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ketidak cukupan asupan makanan, misalnya karena mual dan muntah atau kurang

BAB I PENDAHULUAN. Ketidak cukupan asupan makanan, misalnya karena mual dan muntah atau kurang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu kondisi berbahaya yang sering dialami ibu hamil adalah anemia. Ketidak cukupan asupan makanan, misalnya karena mual dan muntah atau kurang asupan zat besi,

Lebih terperinci

2. Sebagai bahan masukan kepada pihak rumah sakit sehingga dapat melakukan. 3. Sebagai bahan masukan atau sebagai sumber informasi yang berguna bagi

2. Sebagai bahan masukan kepada pihak rumah sakit sehingga dapat melakukan. 3. Sebagai bahan masukan atau sebagai sumber informasi yang berguna bagi 2. Sebagai bahan masukan kepada pihak rumah sakit sehingga dapat melakukan konseling kepada ibu hamil mengenai pentingnya pemeriksaan kehamilan sebagai deteksi dini ibu hamil risiko tinggi dalam rangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Suharno, 1993). Berdasarkan hasil penelitian WHO tahun 2008, diketahui bahwa

BAB I PENDAHULUAN. (Suharno, 1993). Berdasarkan hasil penelitian WHO tahun 2008, diketahui bahwa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan di dunia yang berakibat buruk bagi penderita terutama golongan rawan gizi yaitu anak balita, anak sekolah, remaja, ibu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anemi pada kehamilan pengaruhnya sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia.anemi hamil tersebut potensial danger of mother and child (potensial membahayakan

Lebih terperinci

KEJADIAN ANEMIA DI UPTD PUSKESMAS SINDANGWANGI KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN

KEJADIAN ANEMIA DI UPTD PUSKESMAS SINDANGWANGI KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN HUBUNGAN KEPATUHAN IBU HAMIL TRIMESTER III DALAM MENGKONSUMSI TABLET Fe DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI UPTD PUSKESMAS SINDANGWANGI KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2016 Oleh : Lia Natalia ABSTRAK Anemia dalam kehamilan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Asupan Gizi Ibu Hamil 1. Kebutuhan Gizi Gizi adalah suatu proses penggunaan makanan yang dikonsumsi secara normal oleh suatu organisme melalui proses digesti, absorbsi, transportasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hamil. Anemia pada ibu hamil yang disebut Potensial danger of mother and. intra partum maupun post partum (Manuaba, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. hamil. Anemia pada ibu hamil yang disebut Potensial danger of mother and. intra partum maupun post partum (Manuaba, 2008). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anemia adalah jumlah sel darah merah (eritrosit) dalam tubuh terlalu sedikit, dimana peran sel darah merah sangat penting karena sel darah merah mengandung hemoglobin

Lebih terperinci

Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes, 2003:003). Masa nifas dimulai

Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes, 2003:003). Masa nifas dimulai Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes, 2003:003). Masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat

Lebih terperinci

Petunjuk : Dibawah ini terdapat beberapa pertanyaan dengan 4 item jawaban. Berikan tanda (X ) pada salah satu jawaban yang paling benar.

Petunjuk : Dibawah ini terdapat beberapa pertanyaan dengan 4 item jawaban. Berikan tanda (X ) pada salah satu jawaban yang paling benar. KUESIONER PENELITIAN KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI TERHADAP TINGKAT KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS PEKAN HERAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN 2008 A. IDENTITAS RESPONDEN No. Responden

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. trimester III sebesar 24,6% (Manuba, 2004). Maka dari hal itu diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. trimester III sebesar 24,6% (Manuba, 2004). Maka dari hal itu diperlukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anemia adalah suatu keadaan dimana komponen dalam darah, yakni hemoglobin (Hb) dalam darah atau jumlahnya kurang dari kadar normal. Di Indonesia prevalensi anemia pada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB II TINJAUAN TEORI BAB II TINJAUAN TEORI A. Tinjauan Teori 1. Anemia pada kehamilan a. Pengertian anemia Anemia atau sering disebut kurang darah adalah keadaan di mana darah merah kurang dari normal, dan biasanya yang digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Periode Kehamilan merupakan masa dimulainya konsepsi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Periode Kehamilan merupakan masa dimulainya konsepsi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Periode Kehamilan merupakan masa dimulainya konsepsi (pembuahan) hingga permulaan persalinan. Dalam periode kehamilan ini ibu membutuhkan asupan makanan sumber

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET BESI

HUBUNGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET BESI HUBUNGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET BESI (Fe) TERHADAP KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL (Studi Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Cigeureung Kota Tasikmalaya Tahun 2014) Deby Dwi Gustiani 1) Novianti 2) Mahasiswi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses selanjutnya. Proses kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir

BAB I PENDAHULUAN. proses selanjutnya. Proses kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proses kehamilan, persalinan, nifas, neonatus dan pemilihan metode keluarga berencana merupakan suatu mata rantai yang berkesinambungan dan berhubungan dengan kesehatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. spermatozoa dan ovum kemudian dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi.

BAB I PENDAHULUAN. spermatozoa dan ovum kemudian dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum kemudian dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Pertumbuhan dan perkembangan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. a. Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uterine mulai

TINJAUAN PUSTAKA. a. Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uterine mulai BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. TINJAUAN TEORI 1. Jarak Kehamilan Pengertian jarak kehamilan a. Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uterine mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada saat ini Indonesia merupakan salah satu negara dengan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) tertinggi di ASEAN. Menurut data SDKI tahun 2007 didapatkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengalaman langsung maupun dari pengalaman orang lain (Notoatmodjo, 2005, hal. 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengalaman langsung maupun dari pengalaman orang lain (Notoatmodjo, 2005, hal. 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan 1. Pengertian Pengetahuan Pengetahuan adalah hasil tahu dari manusia, yang sekedar menjawab pertanyaan what, misalnya apa air, apa alam, dan sebagainya, yang dapat

Lebih terperinci

NAMA : UMUR : KELAS : No. Telpon : Alamat lengkap : Untuk pertanyaan di bawah ini, beri tanda X untuk jawaban yang kamu pilih

NAMA : UMUR : KELAS : No. Telpon : Alamat lengkap : Untuk pertanyaan di bawah ini, beri tanda X untuk jawaban yang kamu pilih Lampiran Kuesioner NAMA : UMUR : KELAS : No. Telpon : Alamat lengkap : Untuk pertanyaan di bawah ini, beri tanda X untuk jawaban yang kamu pilih PENGETAHUAN MENGENAI ANEMIA 1. Menurut kamu apakah itu anemia?

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) mengacu pada jumlah kematian ibu yang terkait

BAB 1 PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) mengacu pada jumlah kematian ibu yang terkait BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI) mengacu pada jumlah kematian ibu yang terkait dengan masa kehamilan, persalinan, dan nifas. Hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI)

Lebih terperinci

MANFAAT ZAT BESI UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN ANAK

MANFAAT ZAT BESI UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN ANAK MANFAAT ZAT BESI UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN ANAK Dr Darwin Pangaribuan Dosen Universitas Lampung Bahan presentasi Seminar Perawat dan Guru Balai Keratun 6 Juni 2010 Disamping itu kekurangan gizi

Lebih terperinci

GIZI IBU HAMIL TRIMESTER 1

GIZI IBU HAMIL TRIMESTER 1 GIZI IBU HAMIL TRIMESTER 1 OLEH : KELOMPOK 15 D-IV BIDAN PENDIDIK FK USU Pengertian Gizi ibu hamil Zat gizi adalah : Ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya yaitu menghasilkan energi,

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KADAR HB IBU HAMIL DI PUSKESMAS KECAMATAN SENEN TAHUN Nur Romdhona Putri Nabella.

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KADAR HB IBU HAMIL DI PUSKESMAS KECAMATAN SENEN TAHUN Nur Romdhona Putri Nabella. FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KADAR HB IBU HAMIL DI PUSKESMAS KECAMATAN SENEN TAHUN 2015 Nur Romdhona Putri Nabella Abstrak Setiap ibu hamil beresiko mengalami anemia dalam kehamilan di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. emosional yang sangat besar bagi setiap wanita (Rusli, 2011). Kehamilan dan

BAB I PENDAHULUAN. emosional yang sangat besar bagi setiap wanita (Rusli, 2011). Kehamilan dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehadiran seorang anak merupakan anugerah bagi setiap keluarga, banyak harapan yang tumbuh saat mengetahui seorang wanita hamil karena kehadiran seorang anak

Lebih terperinci

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Rabiatunnisa 1610104257 PROGRAM STUDI BIDAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Anemia pada ibu hamil a. Definisi anemia pada ibu hamil Anemia didefinisikan sebagai kondisi dengan kadar Hb dalam darah dibawah normal. Sebagian besar anemia

Lebih terperinci

KEBUTUHAN NUTRISI PADA MASA KEHAMILAN

KEBUTUHAN NUTRISI PADA MASA KEHAMILAN KEBUTUHAN NUTRISI PADA MASA KEHAMILAN Pendahuluan Masa hamil: masa sangat penting Keadaan ibu dan janin terkait satu dengan yang lain Keadaan kesehatan ibu sebelum dan sesudah hamil sangat menentukan Ibu

Lebih terperinci

12 PESAN DASAR NUTRISI SEIMBANG

12 PESAN DASAR NUTRISI SEIMBANG 12 PESAN DASAR NUTRISI SEIMBANG Makanlah Aneka Ragam Makanan Kecuali bayi diperlukan tubuh baik kualitas maupun kuantintasnya Triguna makanan; - zat tenaga; beras, jagung, gandum, ubi kayu, ubi jalar,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. partus lama karena inertia uteri, perdarahan post partum karena atonia. uteri, syok, infeksi (baik intrapartum atau post partum).

BAB 1 PENDAHULUAN. partus lama karena inertia uteri, perdarahan post partum karena atonia. uteri, syok, infeksi (baik intrapartum atau post partum). BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehamilan merupakan kondisi alamiah yang unik karena meskipun bukan penyakit, tetapi seringkali menyebabkan komplikasi akibat berbagai perubahan anatomik serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2012, angka kematian ibu di Indonesia masih sangat tinggi yaitu 359 per

BAB I PENDAHULUAN. 2012, angka kematian ibu di Indonesia masih sangat tinggi yaitu 359 per BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, angka kematian ibu di Indonesia masih sangat tinggi yaitu 359 per 100.000 kelahiran hidup. Pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya seperti Thailand, Malaysia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya seperti Thailand, Malaysia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indikator derajat kesehatan masyarakat ditentukan oleh rendahnya angka kematian ibu (AKI). AKI di Indonesia cukup tinggi dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya

Lebih terperinci

MAKALAH GIZI ZAT BESI

MAKALAH GIZI ZAT BESI MAKALAH GIZI ZAT BESI Di Buat Oleh: Nama : Prima Hendri Cahyono Kelas/ NIM : PJKR A/ 08601241031 Dosen Pembimbing : Erwin Setyo K, M,Kes FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PENDAHULUAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER

LAMPIRAN 1 KUESIONER A. Identitas Sampel LAMPIRAN 1 KUESIONER KARAKTERISTIK SAMPEL Nama : Umur : BB : TB : Pendidikan terakhir : Lama Bekerja : Unit Kerja : Jabatan : No HP : B. Menstruasi 1. Usia awal menstruasi : 2. Lama

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. negara berkembang, termasuk. Riskesdas, prevalensi anemia di Indonesia pada tahun 2007 adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. negara berkembang, termasuk. Riskesdas, prevalensi anemia di Indonesia pada tahun 2007 adalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anemia merupakan masalah gizi yang sering terjadi di dunia dengan populasi lebih dari 30%. 1 Anemia lebih sering terjadi di negara berkembang, termasuk Indonesia.

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PERILAKU DIET IBU NIFAS DI DESA TANJUNG SARI KECAMATAN BATANG KUIS KABUPATEN DELI SERDANG. 1. Nomor Responden :...

KUESIONER PENELITIAN PERILAKU DIET IBU NIFAS DI DESA TANJUNG SARI KECAMATAN BATANG KUIS KABUPATEN DELI SERDANG. 1. Nomor Responden :... KUESIONER PENELITIAN PERILAKU DIET IBU NIFAS DI DESA TANJUNG SARI KECAMATAN BATANG KUIS KABUPATEN DELI SERDANG 1. Nomor Responden :... 2. Nama responden :... 3. Umur Responden :... 4. Pendidikan :... Jawablah

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE Rastifiati, Sri Nabawiyati Nurul Makiyah, Yusi Riwayatul Afsah Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

Penting Untuk Ibu Hamil Dan Menyusui

Penting Untuk Ibu Hamil Dan Menyusui Penting Untuk Ibu Hamil Dan Menyusui 1 / 11 Gizi Seimbang Untuk Ibu Hamil Dan Menyusui Perubahan Berat Badan - IMT normal 18,25-25 tambah : 11, 5-16 kg - IMT underweight < 18,5 tambah : 12,5-18 kg - IMT

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) DI PUSKESMAS MERGANGSAN KOTA YOGYAKARTA

KARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) DI PUSKESMAS MERGANGSAN KOTA YOGYAKARTA KARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) DI PUSKESMAS MERGANGSAN KOTA YOGYAKARTA Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Derajat Sarjana Ilmu Keperawatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. defisiensi besi, etiologi anemia defisiensi besi pada kehamilan yaitu hemodilusi. 1

BAB I PENDAHULUAN. defisiensi besi, etiologi anemia defisiensi besi pada kehamilan yaitu hemodilusi. 1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut World Heatlh Organization 40% kematian ibu di Negara berkembang berkaitan dengan anemia pada kehamilan dan kebanyakan disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan

Lebih terperinci

PENGARUH KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL

PENGARUH KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL PENGARUH KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL Fidyah Aminin 1) Atika Wulandari 1) Ria Pratidina Lestari 1) 1) Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang fidyahaminin@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau konsentrasi hemoglobin dibawah nilai batas normal, akibatnya dapat

BAB I PENDAHULUAN. atau konsentrasi hemoglobin dibawah nilai batas normal, akibatnya dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anemia yakni suatu kondisi dimana jumlah dan ukuran sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin dibawah nilai batas normal, akibatnya dapat mengganggu kapasitas darah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tetapi ada yang timbul setiap saat dan malam hari. Gejala-gajala ini biasanya

BAB I PENDAHULUAN. tetapi ada yang timbul setiap saat dan malam hari. Gejala-gajala ini biasanya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Emesis gravidarum adalah gejala yang wajar atau sering terdapat pada kehamilan trimester pertama. Mual biasanya terjadi pada pagi hari, tetapi ada yang timbul setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. apabila seorang ibu hamil dapat mengatur makanan yang dikonsumsinya. secara sempurna. Kehamilan yang sehat dapat diwujudkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. apabila seorang ibu hamil dapat mengatur makanan yang dikonsumsinya. secara sempurna. Kehamilan yang sehat dapat diwujudkan dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Kehamilan merupakan masa yang sangat penting bagi seorang ibu, pada masa ini kualitas seorang anak ditentukan. Janin yang sehat akan tercipta apabila seorang ibu hamil

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG ANEMIA DENGAN POLA MAKAN UNTUK PENCEGAHAN ANEMIA DI SMA SWASTA BINA BERSAUDARA MEDAN TAHUN 2014 No. Responden : A. IDENTITAS RESPONDEN

Lebih terperinci

Karya Tulis Ilmiah. Disusun oleh: RASTIFIATI 20080320108

Karya Tulis Ilmiah. Disusun oleh: RASTIFIATI 20080320108 HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA Karya Tulis Ilmiah Disusun dan Diajukan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. vitamin B12, yang kesemuanya berasal pada asupan yang tidak adekuat. Dari

BAB I PENDAHULUAN. vitamin B12, yang kesemuanya berasal pada asupan yang tidak adekuat. Dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anemia merupakan keadaan dimana kadar hemoglobin (Hb), hematokrit dan jumlah sel darah merah dibawah nilai normal. Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu kadar hemoglobin

Lebih terperinci

STUDI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET BESI DI POLINDES BENDUNG JETIS MOJOKERTO.

STUDI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET BESI DI POLINDES BENDUNG JETIS MOJOKERTO. STUDI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET BESI DI POLINDES BENDUNG JETIS MOJOKERTO Ika Suhartanti *) ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan demikian salah satu masalah kesehatan masyarakat paling serius

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan demikian salah satu masalah kesehatan masyarakat paling serius BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anemia adalah penyebab kedua terkemuka didunia dari kecacatan dan dengan demikian salah satu masalah kesehatan masyarakat paling serius global ( WHO, 2014).

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penanggulangan masalah gizi dan kesehatan untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang paling baik adalah pada masa menjelang dan saat prenatal, karena: (1) penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting dari

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting dari derajat kesehatan masyarakat. Berdasarkan hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Tahun 2007

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kepatuhan 1. Pengertian Kepatuhan Kepatuhan adalah tingkat ketepatan perilaku seorang individu dengan nasehat medis atau kesehatan dan menggambarkan penggunaan obat sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fisik maupun mental, sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan. perkembangan janin dalam kandungannya (Pinem, 2009).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fisik maupun mental, sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan. perkembangan janin dalam kandungannya (Pinem, 2009). BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kesehatan Reproduksi Ibu Hamil Kesehatan ibu hamil yang dimulai dari konsepsi hingga melahirkan, ibu dan anak merupakan satu kesatuan yang erat dan tak terpisahkan.kesehatan

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. kesehatan masyarakat. Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI) tahun 2010 menyebutkan

BAB 1 : PENDAHULUAN. kesehatan masyarakat. Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI) tahun 2010 menyebutkan BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator dalam menentukan derajat kesehatan masyarakat. Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI) tahun 2010 menyebutkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. panjang badan 50 cm (Pudjiadi, 2003). Menurut Depkes RI (2005), menyatakan salah satu faktor baik sebelum dan saat hamil yang

BAB I PENDAHULUAN. panjang badan 50 cm (Pudjiadi, 2003). Menurut Depkes RI (2005), menyatakan salah satu faktor baik sebelum dan saat hamil yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bayi dilahirkan setelah dikandung kurang lebih 40 minggu dalam rahim ibu. Pada waktu lahir bayi mempunyai berat badan sekitar 3 Kg dan panjang badan 50 cm (Pudjiadi,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Anemia 1. Definisi Anemia Menurut WHO, anemia gizi besi didefinisikan suatu keadaan dimana kadar Hb dalam darah hemotokrit atau jumlah eritrosit lebih rendah dari normal sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada ibu hamil disebut potensial danger to mother and child (potensial

BAB I PENDAHULUAN. pada ibu hamil disebut potensial danger to mother and child (potensial BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anemia pada kehamilan merupakan salah satu masalah nasional karena mencerminkan nilai kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat dan pengaruhnya sangat besar terhadap kualitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan metode pendekatan analitik cross sectional yang diarahkan untuk mengetahui hubungan pola makan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. disamping tiga masalah gizi lainya yaitu kurang energi protein (KEP), masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. disamping tiga masalah gizi lainya yaitu kurang energi protein (KEP), masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anemia merupakan satu dari empat masalah gizi yang ada di indonesia disamping tiga masalah gizi lainya yaitu kurang energi protein (KEP), masalah gangguan akibat kurangnya

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH PERILAKU DIET SEBAGAI FAKTOR RISIKO TERHADAP PENYAKIT TIDAK MENULAR PADA MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

KARYA TULIS ILMIAH PERILAKU DIET SEBAGAI FAKTOR RISIKO TERHADAP PENYAKIT TIDAK MENULAR PADA MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA KARYA TULIS ILMIAH PERILAKU DIET SEBAGAI FAKTOR RISIKO TERHADAP PENYAKIT TIDAK MENULAR PADA MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Disusun untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Derajat Sarjana

Lebih terperinci

BAB I. sel darah normal pada kehamilan. (Varney,2007,p.623) sampai 89% dengan menetapkan kadar Hb 11gr% sebagai dasarnya.

BAB I. sel darah normal pada kehamilan. (Varney,2007,p.623) sampai 89% dengan menetapkan kadar Hb 11gr% sebagai dasarnya. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anemia didefinisikan sebagai penurunan jumlah sel darah merah atau penurunan konsentrasi hemoglobin di dalam sirkulasi darah. Perubahan fisiologis alami yang terjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keduanya menyatu membentuk sel yang akan tumbuh. Lama kehamilan

BAB I PENDAHULUAN. keduanya menyatu membentuk sel yang akan tumbuh. Lama kehamilan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kehamilan adalah proses yang diawali dengan keluarnya sel telur matang pada saluran telur yang kemudian bertemu dengan sperma, lalu keduanya menyatu membentuk sel

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DENGAN TERJADINYA ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS DAWE KECAMATAN DAWE KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013

HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DENGAN TERJADINYA ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS DAWE KECAMATAN DAWE KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013 HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DENGAN TERJADINYA ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS DAWE KECAMATAN DAWE KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013 Suranto, Sri Karyati, Sholihah Hasil penelitian sebagian besar ibu hamil yang

Lebih terperinci

BAB Ι PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan suatu proses fisiologis yang terjadi pada setiap

BAB Ι PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan suatu proses fisiologis yang terjadi pada setiap BAB Ι PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu proses fisiologis yang terjadi pada setiap wanita, menurut Depkes RI kehamilan merupakan masa kehidupan yang penting. Pada masa ini ibu harus

Lebih terperinci

Pengertian Bahan Pangan Hewani Dan Nabati Dan Pengolahannya

Pengertian Bahan Pangan Hewani Dan Nabati Dan Pengolahannya Pengertian Bahan Pangan Hewani Dan Nabati Dan Pengolahannya Secara garis besar, bahan pangan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu bahan pangan asal tumbuhan (nabati) dan bahan pangan asal hewan (hewani).

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terutama diperlukan dalam hematopoiesis (pembentukan darah) yaitu dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terutama diperlukan dalam hematopoiesis (pembentukan darah) yaitu dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Zat Besi 2.1.1. Fungsi Zat Besi Zat besi (Fe) merupakan mikroelemen yang esensial bagi tubuh, zat ini terutama diperlukan dalam hematopoiesis (pembentukan darah) yaitu dalam

Lebih terperinci

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN 79 Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada : Yth. Calon Responden Penelitian Di Tempat Dengan Hormat, Saya Mahasiswa Prodi DIII Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anemia pada remaja putri merupakan salah satu dampak masalah kekurangan gizi remaja putri. Anemia gizi disebabkan oleh kekurangan zat gizi yang berperan dalam

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Anemia merupakan masalah gizi yang banyak terdapat di seluruh dunia

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Anemia merupakan masalah gizi yang banyak terdapat di seluruh dunia BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anemia merupakan masalah gizi yang banyak terdapat di seluruh dunia yang tidak hanya terjadi di negara berkembang tetapi juga di negara maju. Penderita anemia diperkirakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hemoglobin dalam sirkulasi darah. Anemia juga dapat didefinisikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. hemoglobin dalam sirkulasi darah. Anemia juga dapat didefinisikan sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada kehamilan kebutuhan oksigen lebih tinggi sehingga memicu peningkatan produksi eritroprotein. Akibatnya volume plasma bertambah dan sel darah merah (eritrosit)

Lebih terperinci

PENERAPAN FINITE COVERING DALAM PEMILIHAN BAHAN MAKANAN BAGI IBU HAMIL

PENERAPAN FINITE COVERING DALAM PEMILIHAN BAHAN MAKANAN BAGI IBU HAMIL Buletin Ilmiah Math. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 6, No. 01 (2017), hal 19 28. PENERAPAN FINITE COVERING DALAM PEMILIHAN BAHAN MAKANAN BAGI IBU HAMIL Silvana Rika, Mariatul Kiftiah, Shantika

Lebih terperinci

NUTRISI Rekomendasi Nutrisi Yang Dibutuhkan Selama dan Setelah Kemoterapi (Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja)

NUTRISI Rekomendasi Nutrisi Yang Dibutuhkan Selama dan Setelah Kemoterapi (Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja) NUTRISI Rekomendasi Nutrisi Yang Dibutuhkan Selama dan Setelah Kemoterapi (Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja) dr. Maria Ulfa, MMR Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Lebih terperinci