+1+ MINGGU PENTAKOSTA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "+1+ MINGGU PENTAKOSTA"

Transkripsi

1 MINGGU PENTAKOSTA Minggu Pentakosta ini dirayakan selama 26 minggu. Masa ini disebut masa Gereja berjuang. Ada yang menyatakan bahwa sesudah Minggu Trinitas sudah tidak ada lagi hari raya. Sebenarnya, masih ada yaitu hari Minggu. Di mana melalui setiap hari Minggu, Gereja diingatkan tentang penyertaan TUHAN di dalam perjuangan hidup Gereja. ALLAH selalu beserta dengan GerejaNYA (ALLAH beserta kita) itulah perayaan yang besar dan penuh puji-pujian dan syukur. Warna dasar : Hijau Lambang/Logo : Burung merpati dengan ranting-ranting zaitun diparuhnya, perahu berlayar dan pelangi Warna pelangi : Merah, kuning hijau; Burung : Putih; Ranting : Pinggir putih; Salib : Hijau; Ombak: Putih Perahu : Bergaris putih; Tiang & Layar: Puith (penuh) Arti : Pada mulanya dalam sejarah Gereja. Perahu merupakan symbol dari Gereja. Ide ini menjadi berarti bagi orang Kristen mula-mula yang mengalami penganiayaan dan pergumulan, ketika mereka mengetahui bahwa akan ada pertolongan dari TUHAN. Hal ini nyata lewat perpaduan antara perahu dan pelangi. Di sini janji ALLAH tentang pertolongannya itu mendapat penekanan yang kuat. Pelangi melambangkan kesetiaan ALLAH atas janjinya untuk memelihara bumi, dalam hal ini Gereja. Burung merpati dengan ranting zaitun di paruhnya mengungkapkan tentang janji keselamatan dan kehidupan dari ALLAH (band. Kej. 8:10-11) yang akan terus menyertai sampai ke tempat tujuan. Jadi sekalipun Gereja mengalami berbagai goncangan dan cobaan, Gereja akan tetap hidup di dalam dan oleh janji ALLAH tersebut. Minggu Sesudah Pentakosta adalah sepekan setelah Hari Minggu Trinitas. P R A K A T A Jemaat yang dikasihi TUHAN YESUS KRISTUS, Pelayan Firman beserta Penatua dan Diaken bertugas mengucapkan selamat datang dan selamat beribadah kepada Jemaat yang baru pertamakali beribadah maupun jemaat GPIB Galilea Cilacap pada Minggu XXI sesudah PENTAKOSTA. Tema pada ibadah minggu ini adalah: Aspal : Asli Tapi Palsu. Kiranya Ibadah yang kita lakukan saat ini berkenan dihadapan TUHAN. Pelayanan Pastoral dan Informasi penatalayanan dapat menghubungi : 1. Pdt. Ny. Retno W. Siahaan Sumaredi, S.Th Pastori Jl. Pisang Telp (HP ) 2. Penatua atau Diaken yang terdekat dengan domisili Bpk/Ibu/Sdr. 3. Kantor sekretariat setiap hari kerja, Hari Selasa s/d Sabtu = Pukul s/d wib. Hari Minggu = Pukul ,00 WIB. Hari Senin = Libur HP (AS) (IM3) Telp.& Fax I. BIDANG : IMAN, AJARAN, IBADAH ( IMAJI ) 1. IBADAH MINGGU Unsur Minggu, 09 Oktober 2016 Minggu, 16 Oktober 2016 Minggu, 23 Oktober 2016 NAS PEMBIMBING MATIUS 7 : 21 MAZMUR 92 : NAHUM 1 : 7 BERITA ANUGERAH YESAYA 55 : 7 MAZMUR 103 : EFESUS 1 : 7 8 PERINTAH HIDUP BARU AMSAL 2 : TIMOTIUS 4 : 1 5 KOLOSE 2 : 6 7 BACAAN ALKITAB MATIUS 7 : TIMOTIUS 1 : 1 4 NAHUM 1 : 2 8 Pujian Umat Menghadap Tuhan GB. 2 : 1, 2 GB. 262 : 1, 2, 3 KJ. 60 : 1, 2, 3 Menyambut Salam GB. 17 : 1, 4 GB. 217 : 1, 2 KJ. 60 : 7 Pengakuan Dosa GB. 32 : 1, 2 GB. 33 : 1, 2, 3, 4 GB. 227 : 1, 2 Pengampunan Dosa GB. 33 : 1, 3, 6 GB. 218 : 1, 2 GB. 223 : 1, 2, 3 GB. 382 GB. 385 KJ. 48 GB. 393 KJ. 473b KJ. 472 GB. 392b GB. 392b KJ. 474 Pernyataan Atas Firman KJ. 466a : 1, 2, 3, 4 KJ. 427 : 1, 2, 3, 4 GB. 235 : 1, 2 GB. 389b GB. 389b KJ. 475 Pengucapan Syukur GB. 78 : 1, 3, 4 KJ. 393 : 1, 2, 3 GB. 249 : 1, 2 Pengutusan KJ. 425 : 1, 3 GB. 116 : 1, 2 GB. 273 : 1, 2 +1+

2 2. PELAYAN FIRMAN dan TUGAS PRESBITER, IBADAH MINGGU (UMUM), Minggu, 09 Oktober 2016 TEMA : ASPAL : ASLI TAPI PALSU Pel. Gereja Jl.Pisang, WIB Gereja Jl. Rinjani, WIB Gereja Jl.Pisang, WIB PF Pnt. David Y. Nisnoni Pdt. Em. V. Marpaung Dkn. Sappe Pakpahan P. 1 P. 2 P. 3 P. 4 P. 5 P. 6 P. 7 P. 8 Sound Pnt. Johanes A. Piay Dkn. M. Taralalu Pnt. Risna P. Bone Dkn.Adrians Wattiheluw Dkn. Ny.Yosanthy Louis Pnt.Ny.Warni Situmeang Dkn. Ledrik Sahuburua Dkn. Stepanus Kale Pnt. Yance Kayadu Pnt. Jerry N. Piay Dkn. Antonius Slamet Dkn. P. Manalu Dkn. Jesaya Pelupessy Pnt. Ir. Y.I.M. Nababan Pnt. Yohanes Sartono Pnt. J.W. Darmono Dkn. Antinus Slamet Pnt. Yusuf Jatimulya Pnt. Lexy D. Korua Dkn. E. Jakub Warella Dkn. Frans E. Fere Pnt. Irianto Sjioen Pnt. W. Leiwakabessy Organis Bpk. Marzel Sahuburua Ibu Sandra Lumba Bpk. Marzel Sahuburua Kantoria Ibu Maria Sahuburua & Ibu Elizabeth Piay & PS. Eklesia Ibu Ida Fitria Piay Ibu Novi Tetengean Isi Pujian PS. Eklesia Multimedia Sdr. Sadrakh Piay Bpk. Tonny Itran Sdr. Rinto Pasaribu Purwokerto, WIB Pdt. Ny. Retno W. Siahaan-Sumaredi, S.Th. Dkn. Ny. Erma Vinky 3. JADWAL TUGAS PF dan PRESBITER, pada IBADAH UMUM (MINGGU), Minggu, 16 Oktober 2016 TEMA : JADILAH TELADAN IMAN Pel. PF Gereja Jl.Pisang, WIB Dkn. E. Jakub Warella Gereja Jl. Rinjani, WIB Pdt. Ny. Retno W. Siahaan- Sumaredi, S.Th. Gereja Jl.Pisang, WIB Vik. Yosua Wahyu Anggoro, S.Si.Teol. Organis Bpk. Marzel Sahuburua Ibu Sandra Lumba Adik Noni Siregar Kantoria Bpk. David Siahaan & Ibu Jeanne Yusuf & PS. Pelkat GP Bpk. Yoyo Latupeirissa Ibu Budi Weken Isi Pujian VG. Pelkat GP Multimedia Sdri. Imelda Natalia Sdr. Billy Sdr. Vega Baloto 4. IBADAH KELUARGA, RABU, 12 Oktober 2016 TEMA : TAK PERNAH MATI LANGKAH ( MAZMUR 37 : ) SEK. PKL. KELUARGA ALAMAT PELAYAN FIRMAN I KEL. Ibu YOHANA PARIAMA II KEL. Bpk. H. SIHOTANG III KEL. Bpk. A. SITUMEANG IV KEL. Bpk. TOMMY SITOMPUL Jl. Sirkaya Jl. Beo Timur No. 21 Jl. Dr. Sutomo No. 60 Sidanegara Indah Blok X / 330 Purwokerto, WIB Pnt. Johanes A. Piay Pnt. Irianto Sjioen Dkn. M. Taralalu PF. : Pnt. Johanes A. Piay PD. : Dkn. E. Jakub Warella PS. : PF. : Pdt. Ny. Retno W. Siahaan-Sumaredi, S.Th PD. : Dkn. Antonius Slamet PS. : Pnt. W. Leiwakabessy PF. : Pnt. David Y. Nisnoni PD. : Pnt. Ny. Warni Situmeang PS. : Dkn. M. Taralalu PF. : Vik. Yosua Wahyu Anggoro, S.Si. Teol PD. : Dkn. Ny. Erma Vinky PS. : Dkn. Sappe Pakpahan 5. SAKRAMEN BAPTISAN KUDUS Pada hari Minggu, 16 Oktober 2016 pukul WIB di Gereja Jl. Rinjani akan dilaksanakan Sakramen Baptisan Kudus bagi NICHOLAS CORNELIUS DEO Cucu dari Ibu Bambang Guritno Sektor II. +2+

3 5. KELAS KETEKISASI Kelas Katekisasi Tahun Ajaran dilaksanakan setiap hari : NO NAMA SEKTOR PUKUL KETERANGAN I Natalia Meliani Sukandar I WIB Setiap hari Minggu 2 Devita Maharani IV WIB Katekisasi Khusus setiap hari Kamis 3 Pujiati II Katekisasi Khusus Okt 03 Des 2016 Via Telp. 4 Michael Jackson E. Lomboan III WIB Setiap hari Minggu 5 Retno Tri Setiyowati I WIB Setiap Minggu 6. JADWAL TUGAS PF dan PRESBITER pada IBADAH KELUARGA, Rabu, 19 Oktober 2016 TEMA : JADILAH PERABOT UNTUK MAKSUD YANG MULIA ( 2 TIMOTIUS 2 : ) Pel. SEKTOR I SEKTOR II SEKTOR III SEKTOR IV PF Vik. Yosua Wahyu Pdt. Ny. Retno W. Dkn. Jesaya Pelupessy Anggoro, S.Si. Teol. Siahaan-Sumaredi, S.Th. Pnt. Yohanes Sartono PD Pnt. David Y. Nisnoni Pnt. Jerry N. Piay Pnt. Risna P. Bone Pnt. Lexy D. Korua PS Dkn. E. Jakub Warella Dkn. Ledrik Sahuburua Dkn. M. Taralalu Dkn. Stepanus Kale 7. IBADAH PELKAT PA & PT. Hari/Tanggal Pukul PA PT GEDUNG PELKAT JL. RINJANI Kelas EKA & DWI Minggu, Kelas Indria : Kak Ola & Kak Iis PF. : Ibu Maria Sahuburua Kls. Kecil : PD. : Kls. Besar : Kak Jakub Organis : GEDUNG PELKAT JL. RINJANI Kelas EKA & DWI Minggu, Kelas Indria : Kak Ola & Kak Iis PF. : Ibu Yvone Noya Kls. Kecil : PD. : Kls. Besar : Kak Jakub Organis : 8. JADWAL ORGANIS / PROKANTOR / KANTORIA.& PADUAN SUARA 23 Okt 2016 Gereja Jl. Pisang, WIB Gereja Jl. Rinjani, WIB Gereja Jl. Pisang, WIB Organis Bpk. Marzel Sahuburua Ibu Sandra Lumba Adik Lia Lumba Katoria Ibu Maria Sahuburua, Sdri. Yohana Piay & Sdri. Tandian Sia PS. SWARA SANGKAKALA Ibu Novi Tetengean & Ibu Jeane Yusuf Isi Pujian PS. SWARA SANGKAKALA 9. JADWAL TUGAS MULTIMEDIA MINGGU Gereja Jl. Pisang, WIB Gereja Jl. Rinjani, Gereja Jl. Pisang, WIB 23 Okt 2016 Sdri. Meli Nongkang Sdr. Sadrakh Piay Ibu Reta Budianto 30 Okt 2016 Sdr. Rinto Pasaribu Sdr. Pascal Sdri. Mitariana 06 Nov 2016 Sdr. Vega Baloto Sdr. Roy Pasaribu Bpk. Tonny Itran 13 Nov 2016 Ibu Reta Budianto Sdr. Aditya Wattiheluw Sdri. Meli Nongkang 10. PERSIAPAN KANTORIA Persiapan Organis & Kantoria yang bertugas hari Minggu dilaksanakan setiap hari Sabtu Pukul wib di Gereja Jl. Rinjani. Atas perhatian dan kehadirannya diucapkan terimakasih. 11. LATIHAN PADUAN SUARA Latihan Paduan Suara Jemaat dilaksanakan setiap hari Senin, pukul WIB bertempat di Gedung Pelkat Jl. Rinjani. Latihan Paduan Suara Pelkat PKLU dilaksanakan pada hari Selasa, 11 Oktober 2016 pukul WIB bertempat di Gereja Jl. Rinjani. Latihan Paduan Suara Pelkat PKP dilaksanakan setiap hari Selasa, pukul WIB bertempat di Gedung Pelkat Jl. Rinjani. II. BIDANG : PELAYANAN dan KESAKSIAN (PELKES) LINGKUNGAN HIDUP 1. INFORMASI PELAYANAN ORANG SAKIT / KEDUKAAN Apabila Bapak / Ibu / Saudara memerlukan pelayanan Diakonia dapat menghubungi Pengurus Komisi PELKES / Diakonia & KORSEK nya masing masing tersebut dibawah ini : NO SEKTOR N A M A NO. TELP. 1 I - Dkn. ELIZA JAKUB WARELLA ( KORSEK) II - Dkn. FRANS E. FERE (KORSEK) III - Pnt. Ny. WARNI E. SITUMEANG (KORSEK) / IV - Dkn. ADRIANS L. WATTIHELUW

4 III. BIDANG : GEREJA MASYARAKAT dan LINTAS AGAMA (GERMASA) 1. NO TELPON PENTING NO NAMA INSTANSI NO. TELP 1 RUMAH SAKIT SANTA MARIA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RUMAH SAKIT ISLAM FATIMAH , , POLRES , , PALANG MERAH INDONESIA PEMADAM KEBAKARAN SENTRAL 113 ( ) PUSAT PENGENDALIAN OPERASI BENCANA AMBULANCE RUMAH SAKIT PERTAMINA CILACAP RUMAH SAKIT APRILIA IV. BIDANG : PEMBINAAN dan PENGEMBANGAN SDI (PPSDI) V. BIDANG : PELAYANAN KATEGORIAL (PELKAT) 1. JADWAL TUGAS PF dan PRESBITER pada IBADAH PELKAT, Kamis, 20 Oktober 2016 TEMA : PILIHLAH YANG TERBAIK ( GALATIA 3 : 1 5 ) Pel. PKP Wil I PKP Wil II PKB GP (Jum at, ) BA : MAZMUR 92 : 6-12 PF Dkn. Ny. Yosanthy Louis Pdt. Ny. Retno W. Siahaan-Sumaredi, S.Th. Pnt. Yohanes Sartono Dkn. Jesaya Pelupessy PD Ibu Aisah Nongkang Ibu Ihda Pudy P Pnt. Jerry N. Piay Sdri. Yohana Piay 2. IBADAH PELKAT PELKAT Hari/Tanggal Pukul TEMPAT GP PKP Wil. I + II Gabungan VI. Jum at, Kamis, PKB PKLU Jum at, DI GEDUNG PELKAT JL. RINJANI PF. : Dkn. Ny. Erma Vinky PD. : Sdr. Roy Pasaribu DI Rumah Ibu EDMON PATTIRUHU Jl. Wilis No. 16 PF. : Pdt. Ny. Retno W. Siahaan-Sumaredi, S.Th. PD. : Ibu Jenny Hutabarat Di Rumah Bpk. N. HUTABARAT Jl. Perkutut No. 248 PF. : Pdt. Ny. Retno W. Siahaan-Sumaredi, S.Th PD. : Bpk. R. Vinky Ch. Herman DI GEDUNG PELKAT JL. RINJANI IBADAH SYUKUR HUT KE 6 PELKAT PKLU PF. : Pdt. Ny. Retno W. Siahaan-Sumaredi, S.Th PD. : Ibu Mieke Marpaung 3. JALAN SEHAT PELKAT PKLU Dalam rangka HUT ke 6 Pelkat PKLU GPIB, maka Pengurus Pelkat PKLU akan mengadakan Jalan Sehat bagi Anggota Pelkat PKLU GPIB Galilea Cilacap. Untuk itu dimohon kehadiran seluruh anggota pelkat PKLU untuk turut ambil bagian dalam acara dimaksud yang akan dilaksankan pada hari Jum at, 14 Oktober 2016 pukul WIB bertempat di Gereja Jl. Rinjani. BIDANG : INFORMASI ORGANISASI dan KOMUNIKASI (INFORKOM) 1. PERSIAPAN PRESBITER Persiapan Presbiter pukul WIB dilaksanakan setiap hari Selasa, bertempat di Konsistori Gereja Jl. Rinjani. (Bacaan Alkitab Hari Rabu, 19 Oktober 2016 dari 2 TIMOTIUS 2 : Hari Kamis, 20 Oktober 2016 GALATIA 3 : 1-5 Jum at, 21 Oktober 2016 dari MAZMUR 92 : 6-12 ). 2. RAPAT PHMJ Rapat PHMJ dilaksanakan setiap hari Jum at pukul WIB di Ruang Rapat Jl. Rinjani. 3. PERSIAPAN PELAYAN PA Persiapan Pelayan Pelkat PA dilaksanakan setiap hari Minggu, pukul WIB bertempat di Gedung Pelkat Jl. Rinjani. Diharapkan seluruh Pelayan PA untuk hadir dalam Persiapan. 4. PERSIAPAN PELAYAN PT Persiapan Pelayan Pelkat PT dilaksanakan setiap hari Selasa, pukul WIB bertempat di Gedung Pelkat Jl. Rinjani. Diharapkan seluruh Pelayan PT untuk hadir dalam Persiapan. +4+

5 5. JANJI IMAN Program Kerja Tahun Pelayanan , telah disahkan dalam Sidang Majelis Jemaat pada tanggal 05 April 2016 maka berdasarkan Proker tersebut Majelis Jemaat mohon peran serta Jemaat untuk mendukung Program Bidang PEG yaitu : Proker PEG tentang Kartu Janji Iman untuk Penggantian Lantai Gereja Jl. Rinjani. Proker PEG tentang Dana untuk Pengadaan Mobil melalui Kotak Khusus. 6. PRESBITER YANG IJIN Daftar nama Presbiter yang Ijin Ke Luar Kota pada Minggu ini NO NAMA TANGGAL KETERANGAN 1 Dkn. Ny. Nelly Sunaryo Sept - Okt Yogyakarta 2 Pnt. T. Sihombing Jakarta 3 Dkn. Derald Gaspersz Sept - Nov Banyuwangi 4 Pnt. Dr. Naek Siregar 5 Pnt. P. Sihombing 6 Dkn. Stepanus Kale )kt Bandung 7. HASIL PERTEMUAN TEAM PENGKAJIAN PENDEWASAAN DAN PELEMBAGAAN GPIB GALILEA CILACAP Team Pengkajian Pendewasaan dan Pelembagaan Jemaat GPIB Galilea Cilacap memohon Partisipasi Warga Jemaat untuk : mengumpulkan Angket yang telah diberikan paling lambat pada hari Minggu, 09 Oktober 2016 Penghitungan angket yang dilaksanakan pada hari Minggu, 09 Oktober 2016 setelah Ibadah Pukul WIB di Gereja Jl. Rinjani. Pengumuman ini sekaligus ralat atas pengumuman sebelumnya mengenai pengumpulan dan penghitungan angket pada tanggal 02 Oktober Mohon maaf atas kesalahan pengumuman. 8. SIDANG MAJELIS JEMAAT Sehubungan Program Kerja Triwulan II (Juli September 2016) telah berakhir, maka kami mengundang kehadiran seluruh anggota Majelis Jemaat dan BPPJ GPIB GALILEA Cilacap pada : Hari / tanggal : Sabtu, 22 Oktober 2016 Waktu : pukul WIB Tempat : Ruang Konsistori Gereja Jl. Rinjani Cilacap Acara : Evaluasi Program Kerja Triwulan II Tahun AKSI SOSIAL DONOR DARAH Dalam rangka HUT GPIB, maka Panitia Pelaksana akan melaksanakan Aksi Sosial Donor Darah pada hari Minggu, 16 Oktober 2016 pukul WIB ( setelah Ibadah ) bertempat di Gedung Pelkat Jl. Rinjani. Mohon Partsipasi dari Jemaat dalam acara dimaksud. 10. KKR JARINGAN DOA NASIONAL Dalam rangka jaringan Doa Nasional regional V bersama BKSG akan mengadakan KKR pada hari Kamis, 13 Oktober 2016 pukul WIB bertempat di Gedung Graha Pemuda Bercahaya dengan Pembicara PS. Tony Mulia. VII. BIDANG : PENELITIAN dan PENGEMBANGAN (LITBANG) 1. TINGKAT KEHADIRAN JEMAAT PADA IBADAH NO KEGIATAN SEK / PELKAT HARI / TGL TEMPAT JML. HADIR M P W A JML 1 Ibadah Umum Minggu, Gereja Jl. Pisang (06.00) Gereja Jl. Rinjani (09.00) Gereja Jl. Pisang (17.00) Purwokerto (Gabung ke Clp) 2 Ibadah Keluarga I Rabu, Kel. Bpk. Johanes A. Piay II Kel. Bpk. Andreas Purwanto III Kel. Bpk. Michael Louis IV Kel. Bpk. Inardes Noya Ibadah Pelkat PKP I Kamis, Gereja Jl. Pisang PKP II & PKB Bpk & Ibu Michael Louis GP Jum at, Gedung Pelkat Jl. Rinjani PT Minggu, Ruang PT PA Gedung Pelkat

6 VIII. BIDANG : DAYA dan DANA 1. PERBENDAHARAAN MAJELIS JEMAAT 1.1 PEMBANGUNAN EKONOMI GEREJA (PEG) 1.2 Bagi Warga Jemaat maupun Jemaat Tamu, apabila berkerinduan memberikan sumbangan untuk pelayanan dapat melalui rekening BCA : - DANA RUTIN : a.n. YOSANTHY DESIRA SOHILAIT/ DAVID YAN NISNONI - DANA PEMELIHARAAN : a.n. YOSANTHY D. SOHILAIT/ DAVID YAN NISNONI IX UCAPAN TERIMA KASIH Terpujilah Tuhan untuk segala persembahan jemaat. Kiranya Tuhan memberkati dan melimpahkan berkat dalam kehidupan segenap warga jemaat. BIDANG : UMUM 1. DUKUNGAN DOA 1.1 JEMAAT YANG SAKIT : Bpk. Ir. SARTONO Bpk. S. HARIANDJA Ibu G. SAHERTIAN Pnt. M. DARTAM HARSONO Ibu FEMMY PELUPESSY Ibu YUKE SUNARYO Bpk. V. HUTAGALUNG Ibu SUMIRAH JACOB - Sektor III Dalam Proses Penyembuhan - Sektor I di Rumah - Sektor I di Rumah - Sektor I di Rumah Sakit Darmais Jakarta - Sektor II dalam Proses Penyembuhan - Sektor III di RSUD Ruang Dahlia B - Sektor IV dalam Proses Penyembuhan - Sektor III di Rumah 1.2 DOA SUBUH: MAJELIS JEMAAT MENGUNDANG SETIAP JEMAAT YANG TERPANGGIL UNTUK BERDOA BERSAMA DALAM DOA SUBUH YANG DIADAKAN SETIAP HARI : 1. SENIN, 10 OKTOBER 2016 PUKUL WIB DI GEREJA JL. PISANG. YANG MEMIMPIN PDT. NY. RETNO W. SIAHAAN-SUMAREDI, S.TH. 2. SABTU, 15 OKTOBER 2016 PUKUL WIB DI GEREJA JL. RINJANI. YANG MEMIMPIN PNT. LEXY D. KORUA. TUHAN MEMBERKATI PELAYANAN KITA BERSAMA. 1.3 DAFTAR PELAYANAN DOA DAN KUNJUNGAN PENDETA, VIKARIS DAN KORSEK BAGI JEMAAT MINGGU INI : NO NAMA KELUARGA NO NAMA KELUARGA SEKTOR I SEKTOR III 1 KEL. Bpk. OSCAR TETENGEAN 1 KEL. Ibu NING SALASUGHI 2 KEL. OMA KARTIAH MINGAN 2 KEL. Bpk. Drs. V. SINAMBELA SEKTOR II SEKTOR IV 1 KEL. Bpk. SAMINGUN 1 KEL. Bpk. YOGA WIBOWO 2 KEL. Ibu R. PASARIBU 2 KEL. Bpk. DANIEL IRAWAN SUKMA 2. SELAMAT ULANG TAHUN 2.1 Majelis Jemaat mengucapkan Selamat Ulang Tahun Kelahiran bagi : 1 Ibu SUPRIHANI TURANG 09 Okt Sektor II 2 Ibu WENING SALASUGHI 09 Okt Sektor III 3 Ibu LINARIA SIHOMBING PASARIBU 10 Okt Sektor IV 4 Ibu SALOMI SUDARSIH DJAWAMATA 10 Okt Sektor IV 5 Sdr. RENDI OKTOVIANUS YOSAN SIHOMBING 10 Okt Sektor IV Anak Kel. R. Sihombing 6 Adik KEZIA NAOMI SITOMPUL 11 Okt Sektor IV Anak Kel. Tommy Sitompul 7 Ibu RESTI OKTAVIANA PELUPESSY 12 Okt Sektor II 8 Sdr. MARCHELUS CHRISTOPER FERE 12 Okt Sektor II Anak Kel. Frans E. Fere 9 Ibu ZIPORA SRI REJEKI SUHARTINI 13 Okt Sektor Pelayanan Purwokerto 10 Ibu Dr. IMELDA OCTORA WAISAPY 13 Okt Sektor II 11 Sdri. OCTAVIA STEFANY SAHUBURUA 14 Okt Sektor II Anak Kel. Ledrik Sahuburua 12 Ibu HARTATY HUTAPEA 15 Okt Sektor IV 13 Bpk. NATANIEL MELAIRA 15 Okt Sektor II 14 Bpk. BENYAMIN PATTINASARANE 15 Okt Sektor II 15 Sdr. ARDINE T.T. WENAS 15 Okt Sektor III Anak Kel. Welly Wenas +6+

7 Majelis Jemaat mengucapkan Selamat Ulang Tahun Perkawinan bagi : KEL. Bpk. ARI BUDIANTO & Ibu ANDRETA NOVRIANTI 09 Okt Sektor II 5 Tahun KEL. Bpk. H. SIHOTANG & Ibu GRACE CELLY 11 Okt Sektor II 29 Tahun KEL. Bpk. BAMBANG SETYABUDI & Ibu NELLY SITOMPUL 14 Okt Sektor II 16 Tahun Demikian Warta Jemaat, atas perhatian jemaat diucapkan terimakasih. Tuhan memberkati. Pdt. Ny. Retno W. Siahaan-Sumaredi, S.Th Ketua Pnt. H. Yance Kayadu Sekretaris WJ Okt HYK / rnt Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan cetak dan lain-lain. Terimakasih atas koreksi dalam penulisan Warta Jemaat ini +7+

8 WARTA SEKTOR I Rabu, 05 Oktober Ibadah Pelkat PKP Wil I Kamis, 06 Oktober 2016 pukul WIB Di Gereja Jl. Pisang 7. Ibadah Pelkat PKB hari Kamis, 06 Oktober 2016 pukul WIB Bpk. Michael Louis Perum Taman Gading C Ibadah Pelkat GP hari Jum at, 07 Oktober 2016 pukul WIB di Gereja Jl. Pisang. 9. Majelis Jemaat mengundang setiap jemaat yang terpanggil untuk berdoa bersama dalam Doa Subuh yang diadakan setiap hari Senin, pukul WIB di Gereja Jl. Pisang dan setiap hari Sabtu, pukul WIB di Gereja Jl. Rinjani. 10. Ibadah Keluarga Rabu, 12 Oktober 2016 pukul WIB berdasar Jadwal : Sektor I di Rumah Kel. Ibu Yohana Pariama

9 Resume Buku 3 (oleh Vik. Yosua Wahyu Anggoro) JUDUL : BAHTERA GUNA DHARMA GPIB PENULIS : S. W. LONTOH DAN HALLIE JONATHANS TAHUN TERBIT : 1982 (EDISI REVISI 2014) PENERBIT : BPK GUNUNG MULIA TEBAL : XX Hlm (Di luar lampiran foto belakang) Bab 6 membahas mengenai keterlibatan GPIB dalam bidang sosial budaya. Peran serta GPIB dalam hal ini sudah tampak misalnya dalam kegiatan diakonia sosial. GPIB juga berusaha menjadi gereja yang terbuka bagi siapapun, tidak hanya suku namun juga agama lain. Untuk itu dalam hal relasi antar agama GPIB melakukan dialog dengan penganut agama-agama lain. Ini semua dilakukan karena sebagai sesama warga Negara Indonesia, GPIB juga memegang teguh Pancasila dan slogan Bhineka Tunggal Ika sebagai jati diri bangsa. Bab 7 membahas mengenai pergumulan dan harapan GPIB. Pergumulan antara lain mengenai struktur GPIB, yaitu terkait dengan badan organisasi, sistem kerja, dan aturanaturan di GPIB yang masih harus disempurnakan agar koordinasi di dalamnya bisa semakin baik. Juga pergumulan dalam ibadah, misalnya terkait ibadah kategorial dan fungsional agar tidak sekedar mengulang ibadah hari Minggu. Lalu ada juga pergumulan terkait dengan berkembangnya Gerakan Kharismatik dyang fundamentalis yang menekankan praktik karisma (karunia) bahasa Roh di dalam peribadahan dan penafsiran literer atas teks Alkitab. Selain pergumulan, ada harapan yang juga muncul. Di antaranya adalah terkait dengan keberadaan Bidang Pelayanan Khusus yang berfokus pada pelayanan kategorial dan fungsional sehingga bisa menjangkau dan bahkan menggerakkan umat dari latar belakang kategori usia dan fungsi sosial yang berbeda. Harapan juga terlihat dalam potensi materiil GPIB, di mana seiring dengan bertambahnya jumlah Jemaat maka bertambah pula harta milik GPIB, tidak hanya aset gedung gereja namun juga proyek lain yang bisa menolong keberlangsungan dana GPIB. (bersambung...)

10 Catatan terhadap Bahtera Guna Dharma GPIB dan Relevansinya bagi GPIB saat Ini Membaca buku ini dari awal sampai akhir sungguh tidak hanya sekedar menambah wawasan, namun lebih kepada pemahaman dan pengenalan yang baik akan GPIB. Sekalipun data-data yang disajikan di dalam buku ini terbatas sampai tahun 1981, namun justru itu yang membuatnya menjadi menarik! Karena banyak data-data yang disajikan tidak mudah lagi untuk ditemui dewasa ini. Tak jarang pula data dan informasi yang diberikan menimbulkan kesan seperti: ooh, ternyata dulu begitu toh, atau waah ternyata dari dulu hal ini sudah menjadi pergumulan, atau juga hebat, ternyata dulu bisa begitu. Terus sekarang gimana?, dan sebagainya. Akan tetapi dari sekian banyak hal menarik yang dipaparkan dalam buku ini, ada satu hal yang paling menarik menurut saya, yaitu terkait dengan Oikumene. Dalam buku ini, Oikumene bahkan termasuk di dalam Dharma gereja, sejajar dengan persekutuan, pelayanan, dan kesaksian. Dari awal sampai akhir buku hampir selalu aspek Oikumene disinggung. Dasar eksistensi GPIB yang multikultural dikaitkan dengan Oikumene, yaitu bagaimana GPIB dan gereja-gereja (dari kultur) lain bisa bersama-sama menjawab tantangan di bumi Indonesia. Dan dalam praktiknya memang terlihat ada beberapa kegiatan pelayanan dan kesaksian yang dilakukan bersama-sama antara GPIB dengan gereja lain. Tidak hanya dalam hal pelayanan bersama, bahkan dalam Ibadah pun juga dibahas terkait dengan Oikumene, mulai dari tata ibadah, buku nyanyian, hingga konfesi bersama sebagai gereja di Indonesia. Dalam beberapa kesempatan juga ditunjukkan bagaimana GPIB mengkritisi peran Dewan Gereja Indonesia (disingkat DGI. Sekarang PGI, Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia) yang dirasa kurang efektif dalam menyelesaikan pergumulan aatau ketegangan gereja-gereja di Indonesia. Untuk itu ada harapan besar akan lahirnya kader-kader Oikumene dari GPIB, tidak hanya tingkat lokal dan nasional, namun bahkan juga sampai Internasional. (bersambung...)

11 Hal inilah yang menggelitik hati, ketika melihat kenyataan Oikumene GPIB beberapa tahun terakhir yang rasa-rasanya tidak se wah pemaparan dalam buku ini. Belum ada lagi terdengar adanya karya atau proyek bersama dalam skala besar yang dilakukan oleh GPIB secara institusi dengan gereja lain. Kegiatan bersama masih terbatas di tingkat lokal/regional (Jemaat) dalam hal Ibadah dan seremonial, diskusi, seminar, atau terkadang bantuan karitatif bencana alam dan sejenisnya. Dalam tingkat nasional masih terbatas pada kehadiran GPIB sebagai peserta dalam Sidang Raya. Bahkan untuk kepengurusan Majelis Pekerja Harian PGI , tidak ada anggota atau kader GPIB di sana. Ini seharusnya merupakan sebuah pergumulan besar bagi gereja yang sering dianggap sebagai salah satu gereja Pritestan terbesar di Indonesia. Meskipun kita masih bisa bersyukur bahwa dalam kepengurusan PGIW (tingkat Wilayah/regio), masih ada kader-kader GPIB yang berkarya di sana. Pergumulan Oikumene tidak berhenti di situ, karena pergumulan yang pelik juga terjadi dalam tubuh GPI, di mana GPIB juga merupakan bagian di dalamnya. Hidupnya keberadaan Jemaat GMIT di wilayah GPIB di Batam, sempat dibekukannya hubungan GPIB dari GPI beberapa tahun lalu, hingga yang terbaru mengenai terbukanya kemungkinan bagi GMIM membuka area pelayanan di wilayah gereja lain dan melanggar kesepakatan sebagai sesama saudara, menunjukkan adanya persoalan yang cukup akut di dalam tubuh GPI. Jika kita melihat semangat Oikumenisme yang tinggi sebagaimana tercermin dalam buku Bahtera Guna Dharma GPIB, maka adalah lumrah jika muncul harapan yang tinggi bahwa GPIB bisa menjadi pionir dan penggerak kebersamaan antar gereja, sehingga upaya mewujudkan rumah bersama (oikos + nomos = oikumene) itu bisa terwujud. Saat ini semangat berpelayanan dan kesaksian (pelkes) GPIB sangatlah tinggi, jika tidak dapat disebut sedang tinggi-tingginya. Dalam setiap edisi majalah Arcus hampir pasti selalu ada liputan tentang kegiatan Pelkes. Namun masih jarang sekali terlihat liputan yang begitu luar biasa akan peran GPIB dalam gerakan Oikumene. Tentu ada harapan agar semangat GPIB yang menggebu-gebu dalam berpelkes ini bisa juga hidup dalam upaya beroikumene. Semua demi terwujudnya cita-cita gereja Kristen yang Esa di Indonesia sebagai upaya perwujudan cita-cita Tuhan Yesus dalam doanya di Getsemani: supaya mereka menjadi satu, et omnes unum sint. (Selesai...)

12 Bab 3 membahas mengenai Organisasi GPIB. Di sini disinggung antara lain mengenai tata Gereja GPIB, penjelasan mengenai Persidangan Sinode, Majelis SInode, Jemaat, para pejabat di GPIB yang saat itu terdiri dari pendeta, penatua, diaken, dan penginjil. Juga disinggung mengenai status Musyawarah Pelayanan (Mupel) sebagai wadah kebersamaan Jemaat-Jemaat, apakah perlu distrukturkan dalam artian menjadi lembaga di atas Jemaat atau tidak. Juga dibahas mengenai Garis- Garis Besar Kebijaksanaan Umum Pelayanan Gereja (GBKUPG) yang menunjukkan panduan, patokan, dan arah yang jelas dalam GPIB menjalankan panggilan dan pengutusannya. Bab 4 membahas mengenai pembentukan dan pembinaan pejabat dan warga GPIB. Antara lain disinggung mengenai proses vikariat sebagai syarat menjadi pendeta, juga kemungkinan studi lanjut bagi para pendeta. Selain itu juga ada pembinaan yang menyeluruh dan luas terhadap segenap warga GPIB, mulai dari pembinaan mengenai organisasi GPIB, ibadah, Alkitab, kesejahteraan keluarga, hingga wawasan kebangsaan. Bab 5 membahas mengenai Catur Dharma GPIB, yaitu Persekutuan, Pelayanan, Kesaksian, dan Oikumene. Dalam Persekutuan dibahas mengenai Ibadah di GPIB. Salah satu yang menarik dan penting adalah bahwa dalam rangka mewujudkan Gereja yang Misioner harus ada hubungan langsung antara liturgi ibadah dengan Pekabaran Injil. Artinya konsep dan amanat di ibadah itu harus membentuk dan menggerakkan umat menjalankan panggilan misionernya dalam konteks Indonesia. Dalam hal Pelayanan, ada dua bagian besar dalam Pelayanan GPIB yaitu dalam hal Pendidikan dan Diakonia. Dalam bidang pendidikan GPIB bergerak antara lain melalui Bakordik GPIB dengan mendirikan sekolah-sekolah Kristen dalam lingkup GPIB, pendidikan guru agama, dan sebagainya. Sedangkan pelayanan diakonia dilakukan dalam bentuk pelayanan karitatif dan pelayanan komprehensif-oikumenis yang di dalamnya juga bekerjasama dengan gereja-gereja lain, dengan sasaran yang menjangkau mulai dari individu, kelompok masyarakat seperti petani, tukang becak, dan sebagainya, hingga upaya pembaharuan struktur atau sistem sosial, seperti Undang-Undang dan sebagainya. Dalam bidang Kesaksian tercermin melalui wilayah-wilayah Pekabaran Injil (PI) yang dikembangkan oleh GPIB, yang menjangkau hingga wilayah-wilayah pelosok dan pedalaman. GPIB juga bekerjasama dengan gereja dan lembaga PI di luar GPIB. Selain itu juga dikembangkan sistem adopsi, di mana ada Jemaat-jemaat tertentu yang menjadi sponsor moril, tenaga, maupun materiil bagi jemaat-jemaat P!. Dalam bidang Oikumene, GPIB terpanggil untuk bisa berjalan bersama-sama dengan gereja-gereja lain di Indonesia menjawab tantangan dan pergumulan yang ada di Indonesia. Ini sekaligus sebagai upaya perwujudan gereja Kristen yang Esa di Indonesia. Untuk itu GPIB aktif di wadah Dewan Gereja Indonesia (DGI), menjadi anggota di Dewan Gereja Dunia (WCC), Dewan Gereja Asia (CCA), juga Persekutuan Gereja Reform (Protestan) Dunia (WARC). (bersambung...) Buku Bahtera Guna Dharma GPIB ini menyajikan sebuah gambaran yang komprehensif dan utuh mengenai GPIB, mulai dari awal berdirinya tahun 1948 sampai tahun Bahkan dalam bagian tertentu disajikan juga mengenai peristiwa sebelum GPIB berdiri. Tidak heran buku ini bisa menjadi begitu tebal, karena ia tidak hanya menyajikan sejarah GPIB, namun

13 juga dasar eksistensi GPIB, perangkat organisasi GPIB, panggilan GPIB, hingga pergumulan yang dihadapi oleh GPIB. Tulisan itu tersebar dalam 7 Bab buku ini. Pada Bab 1 disajikan mengenai dasar eksistensi (keberadaan) GPIB, terkait dengan pandangan mengenai ekumenitas, missioner, juga sistem presbiterial sinodal. Penulis buku ini menunjukkan bahwa eksistensi GPIB adalah multikultural, karena GPIB terdiri dari orangorang dnegan latar belakang suku, budaya, dan bahasa yang berbeda. GPIB merupakan cerminan Indonesia. Maka itu GPIB juga merupakan Gereja Nasional, dalam artian ia hadir dan bereksistensi di bumi Indonesia untuk menjawab tantangan dan pergumulan yang dialami oleh bangsa Indonesia. Bab 2 membahas mengenai Sejarah GPIB. Di mulai dari masa pra-gpib sejak zaman VOC abad 17 dalam nama De Indische Kerk yang cenderung mengikuti sistem Gereja Hervormd Belanda. Di mana gereja saat itu sangat terikat kepada pemerintah. Kemudian mulai muncul kesadaran bahwa gereja perlu lebih mandiri dalam berbagai hal (dana, teologi, pekerja), maka mulailah di beberapa wilayah dilahirkan gereja-gereja mandiri dari Indische Kerk (GPI-Gereja Protestan di Indonesia). Tahun 1934 lahir Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM); tahun 1935 lahir Gereja Protestan Maluku (GPM); tahun 1947 lahir Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT); dan melalui Proto SInode 1948 lahirlah GPIB. Sejak saat itu ada beberapa periode yang dilalui GPIB: (1) Periode Peletakan dasar GPIB ( ), di mana GPIB fokus pada masalah antara lain penggunaan bahasa dalam ibadah dan pelayanan (Indonesia atau Belanda); (2) Periode Pembangunan Jemaat Misioner ( ), antara lain terlihat dalam semakin besarnya peran Bidang Pelayanan Khusus (BPK) dalam lingkup Sinodal maupun Jemaat.; (3) Periode Pembangunan Material dan Masa Depan GPIB ( ), di mana GPIB semakin memperhatikan aspek ekonomi, finansial, serta pengembangan asset gereja. Pada masa ini juga terjadi Konsultasi Pendeta Wanita tahun (bersambung...) JUDUL PENULIS PENERBIT/ TAHUN TEBAL RESUME BUKU 2 (Oleh Vik. Yosua Wahyu Anggoro) : MEMBINA JEMAAT MISIONER : D. R. MAITIMOE : BPK GUNUNG MULIA/1984 : 87 HALAMAN Buku ini bisa dikatakan merupakan kelanjutan dari buku D. R. Maitimoe sebelumnya, yaitu Pembangunan Jemaat Misioner. Buku ini bersifat seperti panduan praktis, yaitu bagaimana mengimplementasikan konsep-konsep dalam buku Pembangunan Jemaat Misioner itu dalam kehidupan sehari-hari. Sekalipun lebih bersifat praktis, namun Maitimoe tetap memulainya dari pemaparan akan konsep teologis tertentu sebagai dasar dari Jemaat Misioner ini.

14 Dasar-dasar teologis itu dapat tercermin misalnya dari Yoh. 3:16, yang menunjukkan bahwa seharusnya Jemaat (Gereja) hidup bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk dunia ini. Ini dikarenakan karya penyelamatan Allah berlaku untuk dunia dan segenap manusia, bukan hanya untuk gereja. Maka itu perlu ada pembinaan kepada jemaat yang meliputi berbagai aspek, seperti ibadah, pelayanan, kesaksian, atau persekutuan sehingga Jemaat bisa memiliki sifat yang terbuka, luwes, dinamis, kreatif, positif, dan tetap kritis dalam melihat perkembangan dunia dan masyarakat (Rom. 1:14; Rom. 12:1-2; 1 Kor. 9:19-23). Setelah memulai dari dasar teologis, Maitimoe juga menyinggung mengenai strategi missioner yang dikembangkan Kristus yang bisa menjadi dasar dan teladan dalam strategi Jemaat Misioner, lalu apa-apa saja yang menghambat/memperlambat upaya perwujudan Jemaat yang Misioner ini, kepemimpinan seperti apa yang perlu dikembangkan dalam Jemaat Misioner, apa apa saja dinamika konteks yang dijumpai jemaat. Dari penjelasan di atas, Maitimoe sampai kepada usulan langkah konkret dan praktis dalam perwujudan Jemaat Misioner itu. Ada 3 langkah dasar dalam upaya membina jemaat yang missioner ini, yaitu (1) survey, (2) mengenali dan memahami diri, dan (3) rancangan. Pertama Survey. Survey ini penting dalam kita memahami dan mengenal konteks di mana jemaat yang missioner itu hendak hidup, tumbuh, dan berkarya. Perumpamaan mengenai seorang Penabur (Mat 13:1-23; Mark 4:1-20; Luk 8:4-15) yang mengisahkan tentang benih yang ditaburkan di berbagai jenis tanah sesungguhnya juga menunjukkan bahwa beda jenis tanah, bisa berbeda tunas bertumbuh. Begitu juga Injil yang dikabarkan bisa tumbuh secara berbeda tergantung dengan konteks di mana Injil itu diberitakan atau ditaburkan. Kita perlu melakukan pengamatan (observasi) yang memadai mengenai konteks, melakukan pengumpulan data, dan menganalisis data atas konteks itu. Dari sini kita bisa memahami pokok-pokok permasalahan yang secara riil terjadi di dalam konteks, dan kita bisa mencari tahu bagaimana Injil bisa berbicara dan berperan di dalam permasalahan-permasalahan itu. Dari sini juga kita bisa tahu bagaimana secara pribadi maupun secara komunal (organisasi) kita bertindak dalam menghadapi permasalahan-permasalahan yang ada itu. Untuk itu dalam bagian ini juga diperlukan bantuan dari tenaga-tenaga ahli dan orang-orang yang berpengalaman, tidak hanya untuk mengobservasi, namun juga untuk mengumpulkan data dan melakukan analisis terhadapnya. Sehingga data yang didapat dan hasil olahan data itu bisa dipertanggungjawabkan. Selain itu penting juga adanya kesediaan dari Majelis Jemaat untuk terbuka mempelajari hasil survey itu, dan tidak hanya diam dan betah saja dengan kondisi dan kebiasaan-kebiasaan yang sudah ada. Karena perlu dipahami juga bahwa kegiatan Survey ini bukan sekedar cara manusia memahami konteks, namun juga merupakan cara Roh Kudus turut berkarya bagi gereja. Hasil upaya dari observasi, pengumpulan, dan analisis data itu membawa Jemaat kepada momen yang kedua, yaitu pengenalan dan pemahaman diri (Sumber Daya Jemaat). Maitimoe menawarkan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat). Jemaat perlu melihat dirinya, mencari tahu apa saja kekuatan (strength) dan kelemahan (Weakness) mereka.

15 Namun mereka juga perlu tahu apa saja kesempatan (Opportunity) yang ada di sekitar mereka, dan ancaman (Threat) apa yang bisa menghambat mereka. Pemahaman dan pengenalan diri yang baik mampu mendorong Jemaat untuk berkarya lebih luas ke luar gereja. Melalui analisis diri yang baik, disertai dengan penelaahan Alkitab, persekutuan, diskusi, studi, dan pergumulan doa, maka Jemaat akan mampu memiliki sebuah pemahaman (gambaran) yang tepat dan utuh perihal tugas perutusannya di dunia. Ketiga, setelah Jemaat sudah melakukan Survey dan melakukan pemahaman dan pengenalan yang dalam tentang dirinya, yang harus dilakukan adalah melakukan rancangan sebagai implementasi perwujudan Jemaat yang Misioner. Di sini setidaknya ada 2 hal yang harus diperhatikan, yaitu [a] motivasi (teologis) dan [b] tujuan (missioner). Kedua hal ini perlu dimiliki sehingga proses dan arah pembangunan jemaat ini menjadi jelas. Dalam hal ini secara teknis perlu dibentuk panitia, yang oleh Maitimoe disebut Panitia Perencanaan Pembinaan Jemaah Misioner, yang terdiri dari warga jemaat, para ahli, majelis, dan/atau pendeta. Panitia inilah yang berfungsi membuat rancangan yang jelas bagaimana Jemaat Misioner itu hendak diwujudkan, baik dalam program kerja maupun rencana pembinaan dan persiapan, hingga bagaimana pelaksanaannya dilakukan oleh warga Jemaat. Agar semua proses dan rencana itu dapat terwujud, juga perlu untuk diperhatikan adalah pentingnya semua ini dilaksanakan dengan tidak sambil lalu begitu saja namun dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, dengan metode kerja yang baik, dan dengan tekad iman yang kuat. Dari seluruh hal di atas terlihat bahwa proses ini membentuk 3 pola, yaitu (1) Pola Datang, yaitu bagaimana melibatkan dan memobilisasi warga jemaat untuk terlibat; (2) Pola Pergi, yaitu bagaimana gerakan dan karya missioner itu dilakukan kepada dunia (di luar gereja); dan (3) Pola Pengemban, yaitu bagaimana membina Jemaat menjadi Jemaat yang Misioner. Pada akhirnya membina Jemaat Misioner ini memiliki tujuan untuk mengembangkan bentuk, cara, dan pola berjemaat (bergereja) yang relevan dengan konteks, dan bersama-sama dengan yang lain membangun dunia yang dipenuhi dengan damai sejahtera. (bersambung...) RESUME BUKU 2 (Oleh Vik. Yosua Wahyu Anggoro) JUDUL : MEMBINA JEMAAT MISIONER PENULIS : D. R. MAITIMOE PENERBIT/ TAHUN : BPK GUNUNG MULIA/1984 TEBAL : 87 HALAMAN Catatan-Catatan terhadap Pemikiran Maitimoe Tulisan Maitimoe ini meskipun tipis (87 halaman), namun tetaplah sebuah tulisan yang berbobot. Karena ia tidak hanya menunjukkan hal-hal praktis, namun juga dasar konseptual yang baik. Sekalipun dasar konseptual yang lebih komprehensif ada di buku yang sebelumnya, yaitu Pembangunan Jemaat Misioner. Sekalipun demikian ada catatan yang menurut saya penting untuk diperhatikan terkait dengan konsep yang dijabarkan Maitimoe.

16 Dalam Bab 2 mengenai Membina Pertumbuhan Jemaah, Maitimoe menjadikan peristiwa Pentakosta dalam Kisah Para Rasul sebagai contoh, di mana dalam waktu singkat ada 3000 jiwa baru yang menjadi anggota jemaat. Dan memang, sekalipun Maitimoe menekanan pentingnya kualitas karya pelayanan, namun ia juga melihat pentingnya pertambahan kuantitas anggota jemaat. Yaitu bahwa Injil yang diberitakan perlu juga untuk menambah anggota jemaat. Penginjilan perlu dilakukan baik kepada orang Kristen lama maupun generasi Kristen baru. Menurut saya, bagian ini perlu kita lihat secara hati-hati. Kecenderungan Gereja untuk menambah jumlah anggota dalam praktiknya seringkali justru menyinggung kebersamaan dengan orang lain, baik sesama Gereja maupun orang-orang non Gereja. Tak bisa dipungkiri salah satu persoalan Ekumenis di Indonesia adalah persoalan curi domba. Bagaimana satu gereja menambah jumlah anggota gerejanya dengan mengambilnya dari gereja lain. Hal ini sering menimbulkan ketegangan antar gereja. Belum lagi dengan kecurigaan dan cap Kristenisasi yang tidak jarang dicetuskan oleh orang-orang kepada Gereja yang melakukan pelayanan masyarakat. Akibatnya banyak penolakan-penolakan yang dilakukan kepada gereja, dan menimbulkan kericuhan antar umat beragama. Gereja bukan membawa damai sejahtera namun justru menjadi sumber keributan! Untuk itulah kita perlu melihat kembali secara kritis mengenai pemahaman dan motivasi mengenai kuantitas anggota gereja sebagai salah satu tolok ukur utama dalam pertumbuhan jemaat. Maitimoe sendiri sesungguhnya menyadari bahaya akan hal ini, maka itu dalam tulisan ini ia juga mengatakan bahwa pelipatgandaan jumlah warga gereja (baru) tidak merupakan satusatunya ukuran berhasilnya Jemaah missioner (hal. 23). Akan tetapi dalam keseluruhan tulisannya, terlihat seolah ia keukeuh dengan pemahaman bahwa kuantitas dan angka merupakan hal yang penting, setidaknya sebagai umpan balik bagi strategi yang akan dikembangkan ke depan. Karena dalam strategi Kristus sendiri, menurut Maitimoe, pelipatgandaan jemaat juga merupakan salah satu yang menonjol. Pertanyaannya, benarkah demikian? Mari kita lihat kembali. Dalam Matius 18:20 Yesus berkata: Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka. Ayat ini mau menunjukkan bahwa dalam jumlah yang sedikit sekalipun, Tuhan berkenan hadir. Ini menunjukkan bahwa jumlah yang lebih banyak tidak berarti lebih baik daripada jumlah yang sedikit. Sedikit asalkan disertai dengan kualitas yang baik itulah yang diterima Yesus. Ini senada dengan kisah persembahan seorang janda miskin (Markus 12:41-44; Lukas 21:1-4), di mana janda ini hanya memberikan persembahan 2 peser, sedikit dari segi jumlah, tapi dari segi nilai dan kualitas persembahannya lebih besar dari siapapun. Tidak hanya itu saja, dalam kehidupan-nya, bukan berarti Yesus selalu senang dan menyambut dengan terbuka jika ada orang yang ingin menjadi pengikutnya. Dalam Lukas

17 9:57-62 menunjukkan bagaimana ada orang yang ingin mengikut Yesus, namun ingin mengubur bapaknya dahulu dan juga ada yang ingin pamitan dengan keluarganya, dan kepada keduanya Yesus justru menyampaikan kritikan yang pedas. Apa artinya? Ini menunjukkan bahwa Yesus tidak mengutamakan penambahan jumlah (kuantitas) pengikutnya, namun Ia lebih memperhatikan dan mengutamakan kualitas diri seseorang. Demikianlah hendaknya Jemaat yang Misioner dalam melakukan karya misi kepada dunia tidak memiliki motivasi dan tujuan pertama-tama untuk menambah jumlah anggota, tapi fokus kepada bagaimana karya misi itu bisa meningkatkan kualitas kehidupan. Bukan hanya kualitas orang lain, namun juga kualitas diri sendiri. Sumbangsih Pemikiran Maitimoe bagi Kehidupan Gereja saat Ini Pertama, Maitimoe menunjukkan kepada gereja mengenai pentingnya memahami dan mengenali konteks di mana gereja itu hidup. Pertanyaan-pertanyaan seperti: apa saja permasalahan sosial yang ada di sekitar sini? Apa yang masih kurang di lingkungan ini? Siapa-siapa saja yang hidup di sini? Dan pertanyaan yang sejenis perlu diajukan. Observasi dan analisis diperlukan supaya karya misi yang hendak dilakukan menjadi tepat, kabar sukacita (Injil) yang ditaburkan pun bisa tumbuh. Kedua, sebagaimana memahami konteks, Maitimoe juga menunjukkan betapa gereja juga perlu memahami dan mengenal dirinya sendiri. Gereja perlu mengajukan pertanyaanpertanyaan seperti: Apa saja kekuatan dan kelebihan yang dimiliki gereja ini? Apa saja kekurangannya? Apa saja masalah yang dihadapinya? Peluang dan kesempatan apa yang dimiliki gereja? Ini penting agar Jemaat bisa bertumbuh ke arah yang tepat. Kedua hal di atas menjadi penting dan dapat terlihat hasilnya ketika gereja membuat Rencana Program dan Kegiatan. Program dan kegiatan gereja akan memiliki tujuan yang jelas, tepat sasaran, dan dapat meningkatkan kualitas kehidupan berjemaat, jika kedua hal di atas (mengenali konteks dan diri sendiri) bisa dilakukan dengan baik. Namun jika kedua hal di atas tidak dilakukan dengan baik, besar kemungkinan program dan kegiatan gereja hanya sekedar rutinitas saja, hanya mengulang program dari tahun-tahun sebelumnya, dan tidak mampu meningkatkan kualitas hidup berjemaat. Selesai...

18 Resume Buku Judul : Pembangunan Jemaat Misioner Penulis : D. R. Maitimoe Tahun Terbit : 1978 Penerbit : BPK Gunung Mulia Tebal : 396 halaman (dengan Daftar Pustaka) Oleh Vik. Yosua Wahyu Anggoro Prinsip ketiga sebagai kelanjutan dari prinsip-prinsip di atas adalah perlunya pengerahan oleh pimpinan jemaat sendiri. Ketika disadari mengenai pentingnya pera warga jemaat dalam pembangunan jemaat missioner ini, maka timbul pertanyaan terkait peran pendeta. Di manakah peran pendeta? Masih adakah peran pendeta dalam konsep jemaat yang missioner ini? Jawabannya ada. Menurut Maitimoe, peran dan fungsi pendeta adalah dalam hal [1] fungsi (me)motivasi (warga gereja); [2] fungsi refleksi (teologis) secara kristis; dan [3] fungsi pembinaan warga gereja. Bagi Maitimoe, ketiga fungsi ini sangatlah vital dalam sebuah jemaat missioner. Konsep tradisional tentang pendeta sebagai wakil Kristus yang menempatkan pendeta seolah lebih tinggi dari umat (warga jemaat) harus dihilangkan. Lebih lanjut Maitimoe menyampaikan: para pendeta adalah mereka yang ditugaskan dari antara warga gereja untuk menjalankan fungsi-fungsi tertentu Pendeta tidak mengambil alih tugas warga gereja, atau meniadakan tugas warga gereja. (hal. 251) Dalam hal ini disadari perlunya seorang pendeta memiliki kemampuan kepemimpinan yang baik, dan itu perlu dipersiapkan sejak masa studi teologi. Dengan kepemimpinan yang baik, pendeta akan mampu menjalani ketiga fungsi di atas dengan baik. Dengan motivasi dan pembinaan yang tepat, akan banyak warga gereja yang bisa menjadi pemimpin-pemimpin baik dalam taraf fungsional, kategorial, maupun regional dan di mana-mana mereka hidup. Prinsip keempat yaitu pengerahan untuk mencapai keseluruhan sasaran. Di sini hal yang mendasarinya adalah kasih Allah, sebagaimana yang diungkapkan Yohanes 3:16. Maka itu pelayanan dan kesaksian yang dilakukan harus mampu menjangkau seluruh lapisan manusia (masyarakat) di manapun dan siapapun, dan bahkan menjangkau berbagai aspek dalam manusia itu, seperti aspek jasmani, rohani, bahkan sosial. Mahasiswa, karyawan, para pejabat, pegawai militer, petani, nelayan, bahkan sampai para tahanan harus bisa dijangkau oleh pelayanan dan kesaksian jemaat yang missioner. Demikianlah Injil tersebut harus diberitakan agar bisa dilakukan, dipraktekkan, dan diimplementasikan. Selain keempat prinsip-prinsip tersebut, salah satu hal yang juga vital untuk keberlangsungan pembangunan jemaat missioner ini adalah perlunya pembinaan yang terus-menerus dan bersifat menyeluruh, baik kepada warga jemaat manupun kepada para pemimpin di jemaat. Mulai dari pengenalan akan talenta-talenta pribadi dan bagaimana itu digunakan sebagai penunjang kehidupan pelayanan dan kesaksian, pemahaman yang benar tentang Missio Dei, sampai kepada perubahan yang terus menerus terjadi di dalam konteks kehidupan, semua itu merupakan bagian dari pembinaan. Bersambung.

19 Resume Buku Judul : Pembangunan Jemaat Misioner Penulis : D. R. Maitimoe Tahun Terbit : 1978 Penerbit : BPK Gunung Mulia Tebal : 396 halaman (dengan Daftar Pustaka) Oleh Vik. Yosua Wahyu Anggoro Catatan-Catatan terhadap Pemikiran Maitimoe Tulisan Maitimoe ini sangat menarik karena ia berulang kali menekankan akan pentingnya gereja menjangkau manusia di manapun dan apapun latar belakang fungsinya. Bahkan dalam beberapa kesempatan ia memberikan pemikiran yang cukup berani mengenai pembentukan Jemaat yang tidak hanya berdasarkan wilayah atau residen, namun juga Jemaat berdasarkan fungsi atau kategorial. Ini menunjukkan keprihatinannya akan manusia dalam konteks riil Indonesia. Akan tetapi ini juga yang menjadi catatan bahwa Maitimoe terlalu melihat manusia hanya sebatas pada fungsi dan kategorinya saja (petani, ABRI, buruh, mahasiswa, dsb.). Ia secara spesifik belum membahas mengenai masalah konteks manusia secara luas seperti kemiskinan, kepelbagaian agama, dan sebagainya. Demikian juga disadari bahwa Maitimoe terlalu menekankan karya pelayanan dan kesaksian hanya kepada manusia. Meskipun ia membahas soal ta panta, yaitu bahwa sasaran Injil itu harus menjangkau semua tanpa terkecuali, ia tidak membahas lebih dalam mengenai pentingnya proklamasi Injil juga disampaikan kepada sesama ciptaan non-manusia. Dalam hal ini pendapat E. G. Singgih bisa memperlengkapi. Singgih menunjukkan bahwa dalam konteks Indonesia, gereja yang kontekstual adalah gereja yang sadar dengan akan realita konteks terkait lima hal: kepelbagaian agama, kemiskinan yang parah, penderitaan, ketidakadilan (termasuk ketidakadilan gender), dan kerusakan ekologis. (Singgih; 2004) Empat dari lima konteks di atas berbicara mengenai kemanusiaan dan segala permasalahan yang terkait padanya. Juga Singgih menambahkan satu konteks yang berbicara jauh melampaui kemanusiaan: kerusakan ekologis. Pembakaran dan pembabatan hutan secara serampangan, polusi udara di mana-mana, juga pemanasan global merupakan contoh nyata betapa kerusakan ekologis semakin parah seiring dengan perkembangan zaman. Ini menunjukkan bahwa adalah tugas gereja juga untuk menyadari akan konteks ini dan turut serta dalam upaya menjaga dan melestarikannya sebagai sesama ciptaan Allah. Perlunya gereja mengembangkan panggilan tugasnya di dunia kepada ciptaan secara lebih luas juga sesuai dengan amanat Yesus dalam Markus 16:15. Di sana murid-murid diminta untuk memberitakan Injil kepada segala makhluk. Kata makhluk di sana berasal dari bahasa Yunani ktisis yang berarti hasil karya ciptaan Allah secara utuh; bisa manusia dan juga alam dan lingkungan. Ini menunjukkan betapa alam dan lingkungan perlu menjadi sasaran dan teman yang disapa gereja yang kepadanya juga diupayakan Injil (kesukacitaan) dan kesejahteraan untuk menjalani hidupnya di dunia. Dengan demikian gereja akan sadar dengan konteks kehidupannya saat ini yang memanggilnya untuk menjalankan tugas secara holistik.

20 Akan tetapi di sini juga perlu disadari bahwa ketika Maitimoe penulis buku ini (1978), belum muncul kesadaran dan keprihatinan yang besar mengenai kerusakan alam dan permasalahan manusia sebagaimana yang dipaparkan Singgih di atas. Di sinilah pemikiran Singgih ini akan mampu memperlengkapi konsep pembangunan jemaat missioner yang dipaparkan Maitimoe. Dengan adanya kesadaran akan permasalahan konteks Indonesia secara faktual, ide pembangunan jemaat missioner yang dipaparkan Maitimoe akan menjadi lebih hidup dan lebih tepat konteks. Gereja akan tahu dengan jelas kemana arah pelayanan dan kesaksian itu bisa diarahkan. Sumbangsih Pemikiran Maitimoe bagi Kehidupan Bergereja Saat Ini Pertama. Konsep pembangunan jemaat missioner Maitimoe sangat menekankan akan gereja yang mau keluar dari temboknya untuk menjangkau dunia dan masyarakat. Gereja tidak bisa hanya diam mengurusi dirinya sendiri. Pemahaman ini mengingatkan kita saat ini untuk mau terbuka mengadakan program-program gereja yang bisa menjangkau masyarakat. Pelayanan kepada dunia dan masyarakat harus ditingkatkan, dan tidak bisa hanya dianggap sambil lalu saja. Untuk merealisasikan hal ini diperlukan struktur gereja yang lebih fleksibel sebagaimana tercermin di gereja zaman Perjanjian Baru. Gereja juga bisa bekerjasama dengan gereja-gereja lain dalam melakukan pelayanan dan kesaksian ini. Ini sekaligus bentuk mewujudkan keesaan gereja. Kedua, konsep Pembangunan Jemaat Misioner ini sangat tergantung kepada peran warga jemaat. Warga jemaat tidak bisa hanya pasif, atau merasa cukup dengan hadir dalam ibadah Minggu. Lebih dari itu, warga jemaat diharapkan untuk mau terlibat aktif dalam upaya memberitakan Injil melalui kata dan karya. Warga jemaatlah tulang punggung dan ujung tombak gereja, karena tanpa warga jemaat gereja akan tidak berfungsi. Tugas pendeta sebagaimana dipaparkan Maitimoe, adalah dalam hal motivasi, refleksi, dan pembinaan. Selebihnya, yang merancang, bergerak, dan mewujudkan serta merealisasikannya, adalah warga jemaat! Maka itu hendaknya warga jemaat memanfaatkan sarana-sarana yang tersedia, seperti Pelayanan Kategorial, Komisi, atau pelayanan-pellayanan tertentu, sebagai wadah melaksanakan panggilan dan pengutusan Allah dan upaya mewujudkan suatu Jemaat yang missioner. Selesai...

I. BIDANG : IMAN, AJARAN, IBADAH ( IMAJI ) 1. IBADAH MINGGU Unsur Minggu, 22 Januari 2017 Minggu, 29 Januari 2017 Minggu, 05 Februari 2017

I. BIDANG : IMAN, AJARAN, IBADAH ( IMAJI ) 1. IBADAH MINGGU Unsur Minggu, 22 Januari 2017 Minggu, 29 Januari 2017 Minggu, 05 Februari 2017 EPIFANIA Sebelum abad ke IV hari Epifania dirayakan sebagai hari kelahiran KRISTUS ke dunia yaitu pada tanggal 6 Januari. Gereja Otodoks masih mempertahankan tradisi tersebut sedangkan Gereja Katholik

Lebih terperinci

HP (AS) (IM3) Telp

HP (AS) (IM3) Telp PASKAH Paskah adalah hari raya yang mula-mula dirayakan dan merupakan unsur penting dalam Tahun Gereja. Dirayakan sebagai Hari Kebangkitan KRISTUS dan yang merupakan titik tolak iman orang percaya (1 Korintius

Lebih terperinci

I. BIDANG : IMAN, AJARAN, IBADAH ( IMAJI ) 1. IBADAH MINGGU

I. BIDANG : IMAN, AJARAN, IBADAH ( IMAJI ) 1. IBADAH MINGGU EPIFANIA Sebelum abad ke IV hari Epifania dirayakan sebagai hari kelahiran KRISTUS ke dunia yaitu pada tanggal 6 Januari. Gereja Otodoks masih mempertahankan tradisi tersebut sedangkan Gereja Katholik

Lebih terperinci

+1+ MINGGU PENTAKOSTA

+1+ MINGGU PENTAKOSTA MINGGU PENTAKOSTA Minggu Pentakosta ini dirayakan selama 26 minggu. Masa ini disebut masa Gereja berjuang. Ada yang menyatakan bahwa sesudah Minggu Trinitas sudah tidak ada lagi hari raya. Sebenarnya,

Lebih terperinci

I. BIDANG : IMAN, AJARAN, IBADAH ( IMAJI ) 1. IBADAH MINGGU

I. BIDANG : IMAN, AJARAN, IBADAH ( IMAJI ) 1. IBADAH MINGGU MINGGU PENTAKOSTA Minggu Pentakosta ini dirayakan selama 26 minggu. Masa ini disebut masa Gereja berjuang. Ada yang menyatakan bahwa sesudah Minggu Trinitas sudah tidak ada lagi hari raya. Sebenarnya,

Lebih terperinci

I. BIDANG : IMAN, AJARAN, IBADAH ( IMAJI ) 1. IBADAH MINGGU

I. BIDANG : IMAN, AJARAN, IBADAH ( IMAJI ) 1. IBADAH MINGGU MINGGU PENTAKOSTA Minggu Pentakosta ini dirayakan selama 26 minggu. Masa ini disebut masa Gereja berjuang. Ada yang menyatakan bahwa sesudah Minggu Trinitas sudah tidak ada lagi hari raya. Sebenarnya,

Lebih terperinci

I. BIDANG : IMAN, AJARAN, IBADAH ( IMAJI ) 1. IBADAH MINGGU

I. BIDANG : IMAN, AJARAN, IBADAH ( IMAJI ) 1. IBADAH MINGGU EPIFANIA Sebelum abad ke IV hari Epifania dirayakan sebagai hari kelahiran KRISTUS ke dunia yaitu pada tanggal 6 Januari. Gereja Otodoks masih mempertahankan tradisi tersebut sedangkan Gereja Katholik

Lebih terperinci

+1+ MINGGU PENTAKOSTA

+1+ MINGGU PENTAKOSTA MINGGU PENTAKOSTA Minggu Pentakosta ini dirayakan selama 26 minggu. Masa ini disebut masa Gereja berjuang. Ada yang menyatakan bahwa sesudah Minggu Trinitas sudah tidak ada lagi hari raya. Sebenarnya,

Lebih terperinci

I. BIDANG : IMAN, AJARAN, IBADAH ( IMAJI ) 1. IBADAH MINGGU Unsur Minggu, 16 April 2017 Minggu, 23 April 2017 Minggu, 30 April 2017

I. BIDANG : IMAN, AJARAN, IBADAH ( IMAJI ) 1. IBADAH MINGGU Unsur Minggu, 16 April 2017 Minggu, 23 April 2017 Minggu, 30 April 2017 PASKAH Paskah adalah hari raya yang mula-mula dirayakan dan merupakan unsur penting dalam Tahun Gereja. Dirayakan sebagai Hari Kebangkitan KRISTUS dan yang merupakan titik tolak iman orang percaya (1 Korintius

Lebih terperinci

I. BIDANG : IMAN, AJARAN, IBADAH ( IMAJI ) 1. IBADAH MINGGU

I. BIDANG : IMAN, AJARAN, IBADAH ( IMAJI ) 1. IBADAH MINGGU MINGGU PENTAKOSTA Minggu Pentakosta ini dirayakan selama 26 minggu. Masa ini disebut masa Gereja berjuang. Ada yang menyatakan bahwa sesudah Minggu Trinitas sudah tidak ada lagi hari raya. Sebenarnya,

Lebih terperinci

I. BIDANG : IMAN, AJARAN, IBADAH ( IMAJI ) 1. IBADAH MINGGU

I. BIDANG : IMAN, AJARAN, IBADAH ( IMAJI ) 1. IBADAH MINGGU MINGGU PENTAKOSTA Minggu Pentakosta ini dirayakan selama 26 minggu. Masa ini disebut masa Gereja berjuang. Ada yang menyatakan bahwa sesudah Minggu Trinitas sudah tidak ada lagi hari raya. Sebenarnya,

Lebih terperinci

I. BIDANG : IMAN, AJARAN, IBADAH ( IMAJI ) 1. IBADAH MINGGU Unsur Minggu, 08 Oktober 2017 Minggu, 15 Oktober 2017 Minggu, 22 Oktober 2017

I. BIDANG : IMAN, AJARAN, IBADAH ( IMAJI ) 1. IBADAH MINGGU Unsur Minggu, 08 Oktober 2017 Minggu, 15 Oktober 2017 Minggu, 22 Oktober 2017 MINGGU PENTAKOSTA Minggu Pentakosta ini dirayakan selama 26 minggu. Masa ini disebut masa Gereja berjuang. Ada yang menyatakan bahwa sesudah Minggu Trinitas sudah tidak ada lagi hari raya. Sebenarnya,

Lebih terperinci

I. BIDANG : IMAN, AJARAN, IBADAH ( IMAJI ) 1. IBADAH MINGGU Unsur Minggu, 19 N0vember 2017 Minggu, 26 November 2017 Minggu, 03 Desember 2017

I. BIDANG : IMAN, AJARAN, IBADAH ( IMAJI ) 1. IBADAH MINGGU Unsur Minggu, 19 N0vember 2017 Minggu, 26 November 2017 Minggu, 03 Desember 2017 MINGGU PENTAKOSTA Minggu Pentakosta ini dirayakan selama 26 minggu. Masa ini disebut masa Gereja berjuang. Ada yang menyatakan bahwa sesudah Minggu Trinitas sudah tidak ada lagi hari raya. Sebenarnya,

Lebih terperinci

I. BIDANG : IMAN, AJARAN, IBADAH ( IMAJI ) 1. IBADAH MINGGU Unsur Minggu, 15 Oktober 2017 Minggu, 22 Oktober 2017 Minggu, 29 Oktober 2017

I. BIDANG : IMAN, AJARAN, IBADAH ( IMAJI ) 1. IBADAH MINGGU Unsur Minggu, 15 Oktober 2017 Minggu, 22 Oktober 2017 Minggu, 29 Oktober 2017 MINGGU PENTAKOSTA Minggu Pentakosta ini dirayakan selama 26 minggu. Masa ini disebut masa Gereja berjuang. Ada yang menyatakan bahwa sesudah Minggu Trinitas sudah tidak ada lagi hari raya. Sebenarnya,

Lebih terperinci

I. BIDANG : IMAN, AJARAN, IBADAH ( IMAJI ) 1. IBADAH MINGGU Unsur 25 Maret April April 2018

I. BIDANG : IMAN, AJARAN, IBADAH ( IMAJI ) 1. IBADAH MINGGU Unsur 25 Maret April April 2018 PRAPASKAH Masa ini dirayakan 7 minggu berturut-turut sebelum Paskah.Prapaskah merupakan masa penyadaran diri dan pertobatan.manusia berdosa menerima anugerah keselamatan melalui kematian dan pengorbanan

Lebih terperinci

I. BIDANG : IMAN, AJARAN, IBADAH ( IMAJI ) 1. IBADAH MINGGU Unsur Minggu, 17 September 2017 Minggu, 24 September 2017 Minggu, 01 Oktober 2017

I. BIDANG : IMAN, AJARAN, IBADAH ( IMAJI ) 1. IBADAH MINGGU Unsur Minggu, 17 September 2017 Minggu, 24 September 2017 Minggu, 01 Oktober 2017 MINGGU PENTAKOSTA Minggu Pentakosta ini dirayakan selama 26 minggu. Masa ini disebut masa Gereja berjuang. Ada yang menyatakan bahwa sesudah Minggu Trinitas sudah tidak ada lagi hari raya. Sebenarnya,

Lebih terperinci

I. BIDANG : IMAN, AJARAN, IBADAH ( IMAJI ) 1. IBADAH MINGGU

I. BIDANG : IMAN, AJARAN, IBADAH ( IMAJI ) 1. IBADAH MINGGU MINGGU PENTAKOSTA Minggu Pentakosta ini dirayakan selama 26 minggu. Masa ini disebut masa Gereja berjuang. Ada yang menyatakan bahwa sesudah Minggu Trinitas sudah tidak ada lagi hari raya. Sebenarnya,

Lebih terperinci

+1+ MINGGU PENTAKOSTA

+1+ MINGGU PENTAKOSTA MINGGU PENTAKOSTA Minggu Pentakosta ini dirayakan selama 26 minggu. Masa ini disebut masa Gereja berjuang. Ada yang menyatakan bahwa sesudah Minggu Trinitas sudah tidak ada lagi hari raya. Sebenarnya,

Lebih terperinci

I. BIDANG : IMAN, AJARAN, IBADAH ( IMAJI ) 1. IBADAH MINGGU Unsur Minggu, 04 Februari 2018 Minggu, 11 Februari 2018 Minggu, 18 Februari 2018

I. BIDANG : IMAN, AJARAN, IBADAH ( IMAJI ) 1. IBADAH MINGGU Unsur Minggu, 04 Februari 2018 Minggu, 11 Februari 2018 Minggu, 18 Februari 2018 EPIFANIA Sebelum abad ke IV hari Epifania dirayakan sebagai hari kelahiran KRISTUS ke dunia yaitu pada tanggal 6 Januari.Gereja Otodoks masih mempertahankan tradisi tersebut sedangkan Gereja Katholik merayakannya

Lebih terperinci

I. BIDANG : IMAN, AJARAN, IBADAH ( IMAJI ) 1. IBADAH MINGGU Unsur Minggu, 03 Desember 2017 Minggu, 10 Desember 2017 Minggu, 17 Desember 2017

I. BIDANG : IMAN, AJARAN, IBADAH ( IMAJI ) 1. IBADAH MINGGU Unsur Minggu, 03 Desember 2017 Minggu, 10 Desember 2017 Minggu, 17 Desember 2017 ADVENTUS Adventus merupakan masa penyadaran diri dan pertobatan.manusia yang jatuh ke dalam dosa mengharapkan perjanjian ALLAH tentang datangnya YESUS KRISTUS sebagai Juruselamat. Adventus juga bersifat

Lebih terperinci

I. BIDANG : IMAN, AJARAN, IBADAH ( IMAJI ) 1. IBADAH MINGGU Unsur Minggu, 09 April 2017 Minggu, 16 April 2017 Minggu, 23 April 2017

I. BIDANG : IMAN, AJARAN, IBADAH ( IMAJI ) 1. IBADAH MINGGU Unsur Minggu, 09 April 2017 Minggu, 16 April 2017 Minggu, 23 April 2017 PRAPASKAH Masa ini dirayakan 7 minggu berturut-turut sebelum Paskah. Prapaskah merupakan masa penyadaran diri dan pertobatan. Manusia berdosa menerima anugerah keselamatan melalui kematian dan pengorbanan

Lebih terperinci

I. BIDANG : IMAN, AJARAN, IBADAH ( IMAJI ) 1. IBADAH MINGGU Unsur Minggu, 15 Januari 2017 Minggu, 22 Januari 2017 Minggu, 29 Januari 2017

I. BIDANG : IMAN, AJARAN, IBADAH ( IMAJI ) 1. IBADAH MINGGU Unsur Minggu, 15 Januari 2017 Minggu, 22 Januari 2017 Minggu, 29 Januari 2017 EPIFANIA Sebelum abad ke IV hari Epifania dirayakan sebagai hari kelahiran KRISTUS ke dunia yaitu pada tanggal 6 Januari. Gereja Otodoks masih mempertahankan tradisi tersebut sedangkan Gereja Katholik

Lebih terperinci

I. BIDANG : IMAN, AJARAN, IBADAH ( IMAJI ) 1. IBADAH MINGGU

I. BIDANG : IMAN, AJARAN, IBADAH ( IMAJI ) 1. IBADAH MINGGU ADVENTUS Adventus merupakan masa penyadaran diri dan pertobatan. Manusia yang jatuh ke dalam dosa mengharapkan perjanjian ALLAH tentang datangnya YESUS KRISTUS sebagai Juruselamat. Adventus juga bersifat

Lebih terperinci

I. BIDANG : IMAN, AJARAN, IBADAH ( IMAJI ) 1. IBADAH MINGGU Unsur Minggu, 29 Januari 2017 Minggu, 05 Februari 2017 Minggu, 12 Februari 2017

I. BIDANG : IMAN, AJARAN, IBADAH ( IMAJI ) 1. IBADAH MINGGU Unsur Minggu, 29 Januari 2017 Minggu, 05 Februari 2017 Minggu, 12 Februari 2017 EPIFANIA Sebelum abad ke IV hari Epifania dirayakan sebagai hari kelahiran KRISTUS ke dunia yaitu pada tanggal 6 Januari. Gereja Otodoks masih mempertahankan tradisi tersebut sedangkan Gereja Katholik

Lebih terperinci

I. BIDANG : IMAN, AJARAN, IBADAH ( IMAJI ) 1. IBADAH MINGGU

I. BIDANG : IMAN, AJARAN, IBADAH ( IMAJI ) 1. IBADAH MINGGU PASKAH Paskah adalah hari raya yang mula-mula dirayakan dan merupakan unsur penting dalam Tahun Gereja. Dirayakan sebagai Hari Kebangkitan KRISTUS dan yang merupakan titik tolak iman orang percaya (1 Korintius

Lebih terperinci

+1+ MINGGU PENTAKOSTA

+1+ MINGGU PENTAKOSTA MINGGU PENTAKOSTA Minggu Pentakosta ini dirayakan selama 26 minggu. Masa ini disebut masa Gereja berjuang. Ada yang menyatakan bahwa sesudah Minggu Trinitas sudah tidak ada lagi hari raya. Sebenarnya,

Lebih terperinci

I. BIDANG : IMAN, AJARAN, IBADAH ( IMAJI ) 1. IBADAH MINGGU Unsur 04 Maret Maret Maret 2018

I. BIDANG : IMAN, AJARAN, IBADAH ( IMAJI ) 1. IBADAH MINGGU Unsur 04 Maret Maret Maret 2018 PRAPASKAH Masa ini dirayakan 7 minggu berturut-turut sebelum Paskah. Prapaskah merupakan masa penyadaran diri dan pertobatan. Manusia berdosa menerima anugerah keselamatan melalui kematian dan pengorbanan

Lebih terperinci

BAB III. Deskripsi Proses Perumusan Tema-Tema Tahunan GPIB. 1. Sejarah Singkat GPIB. GPIB (Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat) adalah bagian

BAB III. Deskripsi Proses Perumusan Tema-Tema Tahunan GPIB. 1. Sejarah Singkat GPIB. GPIB (Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat) adalah bagian BAB III Deskripsi Proses Perumusan Tema-Tema Tahunan GPIB 1. Sejarah Singkat GPIB GPIB (Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat) adalah bagian dari GPI (Gereja Protestan Indonesia) yang dulunya bernama

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pembangunan Jemaat merupakan bidang yang baru dalam kekristenan, baik Protestan maupun Katolik dan masuk ke dalam ranah teologi praktis, di mana terjadi adanya perpindahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gereja adalah sebuah persekutuan orang-orang percaya, sebagai umat yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gereja adalah sebuah persekutuan orang-orang percaya, sebagai umat yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gereja adalah sebuah persekutuan orang-orang percaya, sebagai umat yang terpanggil dan dihimpun oleh Allah Bapa, keluar dari kegelapan menuju kepada Yesus Kristus

Lebih terperinci

TATA IBADAH MINGGU XX SESUDAH PENTAKOSTA Minggu, 22 Oktober

TATA IBADAH MINGGU XX SESUDAH PENTAKOSTA Minggu, 22 Oktober PERSIAPAN TATA IBADAH MINGGU XX SESUDAH PENTAKOSTA Minggu, 22 Oktober 2017 ----------------------------------------------------- *. Sebelum ibadah dimulai mohon HP di non aktifkan *. Doa Pribadi Warga

Lebih terperinci

TATA IBADAH PENUTUPAN KEGIATAN BULAN PELKES 25 Juni 2017

TATA IBADAH PENUTUPAN KEGIATAN BULAN PELKES 25 Juni 2017 Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat GIDEON Kelapadua Depok TATA IBADAH PENUTUPAN KEGIATAN BULAN PELKES 25 Juni 2017 h a l, 1 PERSIAPAN Doa pribadi warga jemaat Pengenalan lagu-lagu

Lebih terperinci

GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (G P I B) TATA IBADAH HARI MINGGU VII SESUDAH PENTAKOSTA & SYUKUR HUT KE-35 YAPENDIK GPIB

GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (G P I B) TATA IBADAH HARI MINGGU VII SESUDAH PENTAKOSTA & SYUKUR HUT KE-35 YAPENDIK GPIB GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (G P I B) TATA IBADAH HARI MINGGU VII SESUDAH PENTAKOSTA & SYUKUR HUT KE-35 YAPENDIK GPIB TEMA : CERDAS DAN KREATIF DI DALAM KRISTUS Minggu, 03 Juli 2016 Persiapan

Lebih terperinci

TATA GEREJA PEMBUKAAN

TATA GEREJA PEMBUKAAN TATA GEREJA PEMBUKAAN Bahwa sesungguhnya gereja adalah penyataan Tubuh Kristus di dunia, yang terbentuk dan hidup dari dan oleh Firman Tuhan, sebagai persekutuan orang-orang percaya dan dibaptiskan ke

Lebih terperinci

Minggu, 27 Oktober 2013

Minggu, 27 Oktober 2013 GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (GPIB) TATA IBADAH HARI MINGGU XXIII SESUDAH PENTAKOSTA NUANSA MUDA Minggu, 27 Oktober 2013 PEMBERITA FIRMAN Pukul 18.00 WIB Pendeta Johny Alexander Lontoh (Ketua

Lebih terperinci

Gereja. Tubuh Kristus HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Gereja. Tubuh Kristus HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS Gereja Tubuh Kristus GEREJA YESUS SEJATI Pusat Indonesia Jl. Danau Asri Timur Blok C3 number 3C Sunter Danau Indah Jakarta 14350 Indonesia Telp. (021) 65304150, 65304151 Faks.

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 04 September 2016 NYANYIAN UMAT : GB. 36 DI KAKI SALIB YESUS (1 = Kantoria

GPIB Immanuel Depok Minggu, 04 September 2016 NYANYIAN UMAT : GB. 36 DI KAKI SALIB YESUS (1 = Kantoria TATA IBADAH HARI MINGGU XVI SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

Tata Ibadah Hari Minggu

Tata Ibadah Hari Minggu DRAFT 3 GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT JEMAAT E F F A T H A Jl. Melawai I/2, Kebayoran Baru Jakarta 12160 Telp. 7222220, 7266548, 7261210, 72791737, Fax. 72791735 Pastori Timur: 7394578, Pastori

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU XV SESUDAH PENTAKOSTA

TATA IBADAH HARI MINGGU XV SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : ] TATA IBADAH HARI MINGGU XV SESUDAH PENTAKOSTA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

Jam Kerja Kantor Majelis Jemaat GPIB Jemaat Bukit Benuas adalah Selasa-Sabtu, pukul 08:00-17:00 wita. (kecuali hari libur Nasional)

Jam Kerja Kantor Majelis Jemaat GPIB Jemaat Bukit Benuas adalah Selasa-Sabtu, pukul 08:00-17:00 wita. (kecuali hari libur Nasional) Majelis Jemaat GPIB Jemaat Bukit Benuas, mengucapkan selamat beribadah. Kiranya Tuhan Yesus memberkati persekutuan dan ibadah kita. Kami menyambut dengan sukacita kehadiran saudara-saudara semua dan khususnya

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 27 September 2015

GPIB Immanuel Depok Minggu, 27 September 2015 PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU XVIII SESUDAH PENTAKOSTA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

---saat teduh--- AJAKAN BERIBADAH P2 Jemaat. Marilah berdiri untuk menyambut Firman Tuhan hadir di tengah-tengah persekutuan kita.

---saat teduh--- AJAKAN BERIBADAH P2 Jemaat. Marilah berdiri untuk menyambut Firman Tuhan hadir di tengah-tengah persekutuan kita. TATA IBADAH MINGGU XVIII SESUDAH PENTAKOSTA Minggu, 08 Oktober 2017 ----------------------------------------------------- PERSIAPAN *. Sebelum ibadah dimulai mohon HP di non aktifkan *. Doa Pribadi Warga

Lebih terperinci

Tata Ibadah Hari Minggu

Tata Ibadah Hari Minggu DRAFT 3 GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT JEMAAT E F F A T H A Jl. Melawai I/2, Kebayoran Baru Jakarta 12160 Telp. 7222220, 7266548, 7261210, 72791737, Fax. 72791735 Pastori Timur: 7394578, Pastori

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU IV SESUDAH PASKAH

TATA IBADAH HARI MINGGU IV SESUDAH PASKAH TATA IBADAH HARI MINGGU IV SESUDAH PASKAH PERSIAPAN : Doa Pribadi Latihan lagu-lagu baru (Jika tidak ada kantoria, bagian kantoria dinyanyikan oleh umat). Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN

Lebih terperinci

Tata Ibadah Hari Minggu

Tata Ibadah Hari Minggu DRAFT 3 GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT JEMAAT E F F A T H A Jl. Melawai I/2, Kebayoran Baru Jakarta 12160 Telp. 7222220, 7266548, 7261210, 72791737, Fax. 72791735 Pastori Timur: 7394578, Pastori

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 11 Juni 2017

GPIB Immanuel Depok Minggu, 11 Juni 2017 PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU TRINITAS Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di hari Minggu

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU

TATA IBADAH HARI MINGGU Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) JEMAAT IMMANUEL DEPOK Sekretariat : Jl. Pemuda No.70 Telp.7522859 Fax.77210338 Kota Depok (16431) TATA IBADAH HARI MINGGU PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI

Lebih terperinci

Tata Ibadah Hari Minggu

Tata Ibadah Hari Minggu DRAFT 2 GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT JEMAAT E F F A T H A Jl. Melawai I/2, Kebayoran Baru Jakarta 12160 Telp. 7222220, 7266548, 7261210, 72791737, Fax. 72791735 Pastori Timur: 7394578, Pastori

Lebih terperinci

Wahai dunia, soraklah! Angkat suaramu, nyanyilah! Tabuhlah tifa dan gendang, iringi puji dalam tembang! Ref. :

Wahai dunia, soraklah! Angkat suaramu, nyanyilah! Tabuhlah tifa dan gendang, iringi puji dalam tembang! Ref. : yur TATA IBADAH HARI MINGGU XXI SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

I. MENGHADAP TUHAN. NYANYIAN UMAT : MAZMUR 98 : 1, 3 & 4 (do=g) Kantoria

I. MENGHADAP TUHAN. NYANYIAN UMAT : MAZMUR 98 : 1, 3 & 4 (do=g) Kantoria TATA IBADAH HARI MINGGU XIV SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1 PERMASALAHAN Latar Belakang Masalah

UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1 PERMASALAHAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 PERMASALAHAN 1.1.1 Latar Belakang Masalah Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) adalah Gereja mandiri bagian dari Gereja Protestan Indonesia (GPI) sekaligus anggota Persekutuan Gereja-Gereja

Lebih terperinci

Tata Ibadah Hari Minggu

Tata Ibadah Hari Minggu DRAFT 3 GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT JEMAAT E F F A T H A Jl. Melawai I/2, Kebayoran Baru Jakarta 12160 Telp. 7222220, 7266548, 7261210, 72791737, Fax. 72791735 Pastori Timur: 7394578, Pastori

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 29 Mei 2016 TATA IBADAH HARI MINGGU II SESUDAH PENTAKOSTA

GPIB Immanuel Depok Minggu, 29 Mei 2016 TATA IBADAH HARI MINGGU II SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU II SESUDAH PENTAKOSTA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di

Lebih terperinci

Tata Ibadah Hari Minggu

Tata Ibadah Hari Minggu DRAFT 3 GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT JEMAAT E F F A T H A Jl. Melawai I/2, Kebayoran Baru Jakarta 12160 Telp. 7222220, 7266548, 7261210, 72791737, Fax. 72791735 Pastori Timur: 7394578, Pastori

Lebih terperinci

Tata Ibadah Hari Minggu MINGGU XXVII SESUDAH PENTAKOSTA

Tata Ibadah Hari Minggu MINGGU XXVII SESUDAH PENTAKOSTA GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT JEMAAT E F F A T H A Jl. Melawai I/2, Kebayoran Baru Jakarta 12160 Telp. 7222220, 7266548, 7261210, 72791737, Fax. 72791735 Pastori Timur : 7394578, Pastori Barat

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU I SESUDAH NATAL

TATA IBADAH HARI MINGGU I SESUDAH NATAL PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU I SESUDAH NATAL Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di hari

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU I SESUDAH PASKAH

TATA IBADAH HARI MINGGU I SESUDAH PASKAH PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU I SESUDAH PASKAH Doa Pribadi Umat Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. PERMASALAHAN

BAB I PENDAHULUAN A. PERMASALAHAN BAB I PENDAHULUAN A. PERMASALAHAN A.1. Latar Belakang Masalah Memberitakan Injil dalam wacana kekristenanan dipandang sebagai tugas dan tanggung jawab melanjutkan misi Kristus di tengah dunia. Pemahaman

Lebih terperinci

GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (G P I B) TATA IBADAH HARI KENAIKAN YESUS KRISTUS KE SURGA. Kamis, 25 Mei 2017.

GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (G P I B) TATA IBADAH HARI KENAIKAN YESUS KRISTUS KE SURGA. Kamis, 25 Mei 2017. GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (G P I B) TATA IBADAH HARI KENAIKAN YESUS KRISTUS KE SURGA Kamis, 25 Mei 2017 h a l, 1 Persiapan Doa pribadi warga jemaat Latihan lagu-lagu baru Doa para presbiter

Lebih terperinci

Tata Ibadah Hari Minggu

Tata Ibadah Hari Minggu DRAFT 3 GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT JEMAAT E F F A T H A Jl. Melawai I/2, Kebayoran Baru Jakarta 12160 Telp. 7222220, 7266548, 7261210, 72791737, Fax. 72791735 Pastori Timur: 7394578, Pastori

Lebih terperinci

Tata Ibadah Hari Minggu

Tata Ibadah Hari Minggu DRAFT 2 GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT JEMAAT E F F A T H A Jl. Melawai I/2, Kebayoran Baru Jakarta 12160 Telp. 7222220, 7266548, 7261210, 72791737, Fax. 72791735 Pastori Timur: 7394578, Pastori

Lebih terperinci

TEMA : JADILAH TELADAN DAN TERANG

TEMA : JADILAH TELADAN DAN TERANG Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) TEMA : JADILAH TELADAN DAN TERANG 17 September 2017 Jam 19.00 WIB Jemaat GIDEON Kelapadua Depok Jl. Komjen Pol M. Jasin Kelapadua, Pasirgunung Selatan

Lebih terperinci

Minggu, 11 FEBRUARI 2018

Minggu, 11 FEBRUARI 2018 GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT JEMAAT SYALOOM di Balikpapan Sekretariat : Jl. Marsma R. Iswahyudi RT 15 No. 17 Kel. Sepinggan HP. 081250278444, Telp / Fax : ( 0542 ) 761277 Email : gpibsyaloombpn@yahoo.com

Lebih terperinci

Tata Ibadah Hari Minggu

Tata Ibadah Hari Minggu DRAFT 3 GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT JEMAAT E F F A T H A Jl. Melawai I/2, Kebayoran Baru Jakarta 12160 Telp. 7222220, 7266548, 7261210, 72791737, Fax. 72791735 Pastori Timur: 7394578, Pastori

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI KENAIKAN YESUS KRISTUS KE SURGA

TATA IBADAH HARI KENAIKAN YESUS KRISTUS KE SURGA GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (G P I B) TATA IBADAH HARI KENAIKAN YESUS KRISTUS KE SURGA Kamis, 25 Mei 2017 Persiapan Doa pribadi warga jemaat Latihan lagu-lagu baru Doa para presbiter di

Lebih terperinci

Tata Ibadah Hari Minggu

Tata Ibadah Hari Minggu DRAFT 3 GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT JEMAAT E F F A T H A Jl. Melawai I/2, Kebayoran Baru Jakarta 12160 Telp. 7222220, 7266548, 7261210, 72791737, Fax. 72791735 Pastori Timur: 7394578, Pastori

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU XX SESUDAH PENTAKOSTA

TATA IBADAH HARI MINGGU XX SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU XX SESUDAH PENTAKOSTA Doa Pribadi warga jemaat Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR PERSEKUTUAN PEMUDA KRISTIYASA GKPB BAB I NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN

ANGGARAN DASAR PERSEKUTUAN PEMUDA KRISTIYASA GKPB BAB I NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN ANGGARAN DASAR PERSEKUTUAN PEMUDA KRISTIYASA GKPB PEMBUKAAN Sesungguhnya Allah didalam Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat dunia. Ia adalah sumber kasih, kebenaran, dan hidup, yang dengan kuat kuasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gereja Oikumenikal dan Evangelikal.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gereja Oikumenikal dan Evangelikal. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1.1. Gereja Oikumenikal dan Evangelikal. Data statistik keagamaan Kristen Protestan tahun 1992, memperlihatkan bahwa ada sekitar 700 organisasi 1 Kristen

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 05 Maret 2017

GPIB Immanuel Depok Minggu, 05 Maret 2017 PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU VI PRA PASKAH Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di hari Minggu

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berbicara akan persoalan Perjamuan Kudus maka ada banyak sekali pemahaman antar jemaat, bahkan antar pendeta pun kadang memiliki dasar pemahaman berbeda walau serupa.

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU XIX SESUDAH PENTAKOSTA

TATA IBADAH HARI MINGGU XIX SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU XIX SESUDAH PENTAKOSTA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 23 Juli 2017 TATA IBADAH HARI MINGGU VII SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : Doa Pribadi Umat Latihan Lagu-lagu baru Doa para

GPIB Immanuel Depok Minggu, 23 Juli 2017 TATA IBADAH HARI MINGGU VII SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : Doa Pribadi Umat Latihan Lagu-lagu baru Doa para TATA IBADAH HARI MINGGU VII SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 20 Mei 2018

GPIB Immanuel Depok Minggu, 20 Mei 2018 PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU PENTAKOSTA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di hari Minggu

Lebih terperinci

.. prosesi Alkitab dibawa masuk ke dalam ruang Ibadah diiringi instrumen...

.. prosesi Alkitab dibawa masuk ke dalam ruang Ibadah diiringi instrumen... TATA IBADAH HARI MINGGU XVIII SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

TATA IBADAH Dies Natalis STT INTIM Makasar ke 69 Tahun 2017 (Gereja Kristen Protestan di Bali) Minggu, 08 Oktober 2017

TATA IBADAH Dies Natalis STT INTIM Makasar ke 69 Tahun 2017 (Gereja Kristen Protestan di Bali) Minggu, 08 Oktober 2017 TATA IBADAH Dies Natalis STT INTIM Makasar ke 69 Tahun 2017 (Gereja Kristen Protestan di Bali) Minggu, 08 Oktober 2017 PERSIAPAN *. Sebelum ibadah dimulai mohon HP di non aktifkan *. Doa Pribadi Warga

Lebih terperinci

Tema : Aspal : Asli Tapi Palsu ( Matius 7 : )

Tema : Aspal : Asli Tapi Palsu ( Matius 7 : ) GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (GPIB) Jemaat GALILEA CILACAP Jln. Rinjani, Cilacap 53223 Telp & Fax 542269 TATA IBADAH MINGGU XXI sesudah PENTAKOSTA 09 Oktober 2016 Tema : Aspal : Asli Tapi

Lebih terperinci

Tema : Karakter Allah ( Nahum 1 : 2 8 )

Tema : Karakter Allah ( Nahum 1 : 2 8 ) GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (GPIB) Jemaat GALILEA CILACAP Jln. Rinjani, Cilacap 53223 Telp & Fax 542269 TATA IBADAH MINGGU XXIII sesudah PENTAKOSTA 23 Oktober 2016 Tema : Karakter Allah

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 08 Januari 2017

GPIB Immanuel Depok Minggu, 08 Januari 2017 PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU I SESUDAH EPIFANIA Doa Pribadi Umat Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat GIDEON Kelapadua Depok TATA IBADAH MINGGU 18 Juni 2017

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat GIDEON Kelapadua Depok TATA IBADAH MINGGU 18 Juni 2017 Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat GIDEON Kelapadua Depok TATA IBADAH MINGGU 18 Juni 2017 h a l, 1 PERSIAPAN Doa pribadi warga jemaat Pengenalan lagu-lagu yang akan dinyanyikan dalam

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI KUNCI MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI BAGI MEREKA YANG MEMBUAT KEPUTUSAN Saudara yang terkasih, pada waktu Saudara menerima Yesus Kristus menjadi Juruselamat pribadi,

Lebih terperinci

Tema : Pembaharuan Budi Sesuai Kehendak Allah ( Roma 12 : 1 8 )

Tema : Pembaharuan Budi Sesuai Kehendak Allah ( Roma 12 : 1 8 ) GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (GPIB) Jemaat GALILEA CILACAP Jln. Rinjani, Cilacap 53223 Telp & Fax 542269 TATA IBADAH MINGGU XIII sesudah PENTAKOSTA 14 Agustus 2016 Tema : Pembaharuan Budi

Lebih terperinci

Jemaat EKKLESIA di DKI JAKARTA Jl. Kalibata Timur I No.41 Jakarta Selatan TATA IBADAH HARI MINGGU

Jemaat EKKLESIA di DKI JAKARTA Jl. Kalibata Timur I No.41 Jakarta Selatan TATA IBADAH HARI MINGGU GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (GPIB) TATA IBADAH HARI MINGGU HARI MINGGU XXIII SESUDAH PENTAKOSTA 27 OKTOBER 2013 PEMBERITA FIRMAN : Pukul 06.00 WIB Pendeta Johanna Nirahua (Pendeta Jemaat

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) 17 September 2017 Jam 06.00, 09.00, 16.00 WIB Jemaat GIDEON Kelapadua Depok Jl. Komjen Pol M. Jasin Kelapadua, Pasirgunung Selatan Ksatrian Amji Atak (Komp.

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 13 Nopember 2016

GPIB Immanuel Depok Minggu, 13 Nopember 2016 PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU XXVI SESUDAH PENTAKOSTA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

---saat teduh--- AJAKAN BERIBADAH P2 Jemaat. Marilah berdiri untuk menyambut Firman Tuhan hadir di tengah-tengah persekutuan kita.

---saat teduh--- AJAKAN BERIBADAH P2 Jemaat. Marilah berdiri untuk menyambut Firman Tuhan hadir di tengah-tengah persekutuan kita. TATA IBADAH MINGGU I SESUDAH EPIFANIA Minggu, 07 Januari 2018 ----------------------------------------------------- PERSIAPAN *. Sebelum ibadah dimulai mohon HP di non aktifkan *. Doa Pribadi Warga Jemaat

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) 23 April 2017 (jam 06.00, 09.00, 16.00 WIB) Jemaat GIDEON Kelapadua Depok Jl. Komjen Pol M. Jasin Kelapadua, Pasirgunung Selatan Ksatrian Amji Atak (Komp.

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) 01 OKTOBER 2017 emaat GIDEON Kelapadua Depok l. Komjen Pol M. asin Kelapadua, Pasirgunung Selatan Ksatrian Amji Atak (Komp. BRIMOB POLRI) Kelapadua- h

Lebih terperinci

PENELAAHAN ALKITAB. Persiapan, Penyusunan dan Penyampaiannya. Pdt. Stephen Sihombing, MTh

PENELAAHAN ALKITAB. Persiapan, Penyusunan dan Penyampaiannya. Pdt. Stephen Sihombing, MTh PENELAAHAN ALKITAB Persiapan, Penyusunan dan Penyampaiannya Pdt. Stephen Sihombing, MTh Materi Bina Pelkat GP GPIB 2 Menikah dengan 2 orang putri Sarjana Teologi dari STT Jakarta Vikaris di GPIB Mangamaseang,

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PIMPINAN PUSAT GKPS Nomor: 99/SK-1-PP/2013 tentang TATA GEREJA dan PERATURAN RUMAH TANGGA GEREJA KRISTEN PROTESTAN SIMALUNGUN (GKPS)

KEPUTUSAN PIMPINAN PUSAT GKPS Nomor: 99/SK-1-PP/2013 tentang TATA GEREJA dan PERATURAN RUMAH TANGGA GEREJA KRISTEN PROTESTAN SIMALUNGUN (GKPS) TATA GEREJA GKPS 1 GEREJA KRISTEN PROTESTAN SIMALUNGUN (GKPS) Simalungun Protestant Christian Church Pimpinan Pusat : Pdt. Jaharianson Saragih, STh, MSc, PhD Sekretaris Jenderal : Pdt. El Imanson Sumbayak,

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 02 April 2017

GPIB Immanuel Depok Minggu, 02 April 2017 PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU II PRAPASKAH Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di hari Minggu

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) 04 DESEMBER 2016 Jemaat GIDEON Kelapadua Depok Jl. Komjen Pol M. Jasin Kelapadua, Pasirgunung Selatan Ksatrian Amji Atak (Komp. BRIMOB POLRI) Kelapadua

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU MINGGU II SESUDAH EPIFANIA 15 JANUARI 2017

TATA IBADAH HARI MINGGU MINGGU II SESUDAH EPIFANIA 15 JANUARI 2017 Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (G P I B) Jemaat SAWANGAN Jalan ARCO Raya No. 30; Komp. ARCO Sawangan Durenseribu Telp./Fax. (0251) 8611290 PERSIAPAN Doa pribadi umat Latihan lagu-lagu baru

Lebih terperinci

Tema : Tindakan Nyata dan Benar ( Filipi 1 : 1 11 )

Tema : Tindakan Nyata dan Benar ( Filipi 1 : 1 11 ) GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (GPIB) Jemaat GALILEA CILACAP Jln. Rinjani, Cilacap 53223 Telp & Fax 542269 TATA IBADAH MINGGU XXVII sesudah PENTAKOSTA 20 November 2016 Tema : Tindakan Nyata

Lebih terperinci

TATA IBADAH NUANSA PEMUDA TEMA TEOLOGI DAN TEKNOLOGI

TATA IBADAH NUANSA PEMUDA TEMA TEOLOGI DAN TEKNOLOGI TATA IBADAH NUANSA PEMUDA TEMA TEOLOGI DAN TEKNOLOGI Minggu, 15 Mei 2016 PERSIAPAN *Doa Pribadi Umat *Doa Konsistori UCAPAN SELAMAT DATANG P2: Selamat malam dan selamat beribadah di hari Minggu, Hari Pentakosta,

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) 20 NOVEMBER 2016 Jemaat GIDEON Kelapadua Depok Jl. Komjen Pol M. Jasin Kelapadua, Pasirgunung Selatan Ksatrian Amji Atak (Komp. BRIMOB POLRI) Kelapadua

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU III PRAPASKAH

TATA IBADAH HARI MINGGU III PRAPASKAH PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU III PRAPASKAH Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di hari Minggu

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) 24 September 2017 Jam 06.00, 09.00, 15.30 WIB Jemaat GIDEON Kelapadua Depok Jl. Komjen Pol M. Jasin Kelapadua, Pasirgunung Selatan Ksatrian Amji Atak (Komp.

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) 22 Oktober 2017 Jam 06:00, 16:00 dan 19:00 WIB Jemaat GIDEON Kelapadua Depok Jl. Komjen Pol M. Jasin Kelapadua, Pasirgunung Selatan Ksatrian Amji Atak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perjamuan kudus merupakan perintah Tuhan sendiri, seperti terdapat dalam Matius 26:26-29, Mar

BAB 1 PENDAHULUAN. Perjamuan kudus merupakan perintah Tuhan sendiri, seperti terdapat dalam Matius 26:26-29, Mar BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam pengajaran gereja sakramen disebut sebagai salah satu alat pemelihara keselamatan bagi umat Kristiani. Menurut gereja-gereja reformasi hanya ada dua sakramen,

Lebih terperinci